pengaruh jenis musik dan aromaterapi terhadap kemampuan

advertisement
Ketua Peneliti: Dr. Thedy Yogasara, ST, M.EngSc
Anggota: Daniel Siswanto, S.T., M.T., Hanky Fransiscus, S.T., M.T., Catharina, S.T.
ABSTRAK
VARIABEL DEPENDEN DAN INDEPENDEN
Musik telah lama diyakini memiliki pengaruh terhadap kemampuan
otak manusia, terutama untuk memperoleh stimulasi yang
seimbang antara otak kiri dan otak kanan. Jika digunakan secara
tepat, musik dapat membantu meningkatkan kemampuan kognitif
manusia. Di samping musik, penggunaan aromaterapi juga dapat
memberikan stimulus untuk meningkatkan fungsi memori manusia.
Pada penelitian ini akan diuji pengaruh musik dan aromaterapi
terhadap kemampuan kognitif mahasiswa. Kemampuan kognitif
yang diuji meliputi kemampuan menghapal, berhitung, dan
membuat keputusan. Eksperimen dilakukan terhadap mahasiswa
Jurusan Teknik Industri Universitas Katolik Parahyangan. Hasil
pengujian tersebut selanjutnya dikelompokkan berdasarkan hasil
evaluasi tipe kepribadian mahasiswa. Output dari penelitian ini
digunakan untuk menentukan kombinasi terbaik dari musik dan
aromaterapi terhadap tiap kemampuan kognitif dan tipe
kepribadian.
Variabel Independen:
1. Musik: Klasik, rock, dan angklung.
2. Aromaterapi: Lavender dan peppermint.
3. Tipe kepribadian: Sanguinis, melankolis, koleris, dan
phlegmatis.
Variabel Dependen:
Hasil dari tes-tes kemampuan kognitif (jumlah soal yang
benar dijawab, waktu untuk menjawab benar pada stroop
task dibagi dengan jumlah soal yang jawabannya benar).
HASIL PENELITIAN
1.
2.
PENELITIAN SEBELUMNYA
3.
4.
5.
INSTRUMEN PENELITIAN
Tes Kemampuan Kognitif :
1. Tes kemampuan berhitung:
soal matematika sederhana sebanyak 25 soal (3 menit)
2. Tes kemampuan menghapal:
berupa rangkaian tiga huruf tak bermakna (nonsense syllable)
sebanyak 15 soal (4 menit)
3. Tes kemampuan pengambilan keputusan:
menggunakan stroop task atau tes warna (Gambar 1)
Tes tipe kepribadian:
Penggunaan kuesioner kepribadian
Gambar 1. Contoh Stroop Task
Secara keseluruhan, kemampuan berhitung dan
menghapal tidak dipengaruhi oleh aromaterapi dan
musik, ataupun kombinasi keduanya. Hanya faktor
aromaterapi yang berpengaruh terhadap kemampuan
pengambilan keputusan.
Kombinasi jenis musik dan aromaterapi hanya
berpengaruh terhadap kemampuan kognitif mahasiswa
yang memiliki IPK < 2,75, namun tidak berpengaruh
terhadap mahasiswa secara umum. Kombinasi musik dan
aromaterapi yang tepat untuk kemampuan kognitif
berhitung responden dengan IPK < 2,75 adalah
aromaterapi peppermint dan musik rock.
Kemampuan menghitung dan menghapal seseorang tidak
dipengaruhi oleh jenis aromaterapi ataupun jenis musik,
akan tetapi dipengaruhi oleh kepribadiannya. Orang
berkepribadian koleris cenderung lebih mudah
menghitung, sedangkan orang berkepribadian melankolis
lebih mudah menghapal.
Orang berkepribadian Sanguin paling lemah dalam
menghitung, sedangkan orang berkepribadian phlegmatis
dan sanguin cenderung lebih lemah dalam menghapal.
Dalam pengambilan keputusan, dari keempat kepribadian
yang ada, yaitu melankolis, phlegmatis, koleris dan
sanguin,
tidak
memiliki
perbedaan
signifikan.
Pengambilan keputusan lebih dipengaruhi oleh jenis
aromaterapi.
REFERENSI
Bestika, C. (2013). Pengaruh Minyak Peppermint (Mentha Piperita)
terhadap Ketelitian dan Kewaspadaan Manusia Dewasa. Bandung,
Indonesia: Skripsi Jurusan Kedokteran, Universitas Kristen
Maranatha.
Campbell, D. (2000). Efek Mozart. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Ghasani, A. (2010). Efektivitas Aroma Peppermint untuk Meningkatkan
Performansi Memori Jangka Pendek pada Mahasiswa. Yogyakarta,
Indonesia: Skripsi Jurusan Psikologi, Universitas Gadjah Mada.
Hafidh, B (2010) Aroma Terapi Lavender Tingkatkan Konsentrasi.
Diunduh
dari
http://m.suaramerdeka.com/index.php/read/sehat/2010/09/12/51
6.
Hernawan, Y. (2007). Pengaruh Musik Latar terhadap Performansi Kerja
di Stasiun Kerja Komputer. Bandung, Indonesia: Skripsi Jurusan
Teknik Industri, Unikom.
Miller J. M. dan Rassar L. A. (1999). Therapeutic Application of Rock n’
Roll. University of Wisconsin.
Download