eJournal Administrasi Bisnis, 2017, 5 (3): 551-565 ISSN 2355-5408, ejournal.adbisnis.fisip-unmul.ac.id © Copyright 2017 PENGARUH HARGA, PROMOSI DAN PELAYANAN TERHADAP VOLUME PENJUALAN PADA KOPERASI IKADA DAIHATSU JUANDA CABANG SAMARINDA TAHUN 2013-2016 Johani1 Abstrak Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh harga, promosi dan pelayanan terhadap volume penjualan pada koperasi IKADA Daihatsu Juanda Cabang Samarinda Tahun 2013-2015. Secara parsial dengan menggunakan statistik analisis regresi berganda dan uji t (parsial) dengan menggunakan model tersebut dapat diketahui pengaruh yang ditimbulkan oleh masing-masing variabel independen yang terdiri dari harga, promosi dan pelayanan terhadap variabel dependen yaitu volume penjualan.Hasil dari penelitian ini pada hipotesis pertama menunjukkan bahwa harga berpengaruh signifikan terhadap volume penjualan pada koperasi IKADA Daihatsu Juanda Cabang Samarinda 20132016, dengan hasil uji t sebesar 3,560 dan a = 0,001. Hasil dari penelitian pada hipotesis kedua menunjukkan bahwa promosi tidak berpengaruh signifikan terhadap volume penjualan pada koperasi IKADA Daihatsu Juanda Cabang Samarinda 2013-2016 dengan hasil uji t sebesar 1,264 dan a 0,209. Hasil dari penelitian pada hipotesis ketiga menunjukkan bahwa pelayanan berpengaruh signifikan terhadap volume penjualan pada koperasi IKADA Daihatsu Juanda Cabang Samarinda 2013-2016 dengan hasil uji t sebesar 7,421 dan a 0,000. Kata Kunci: Harga, Promosi, Pelayanan dan Volume Penjualan Pendahuluan Latar Belakang Konsep pemasaran merupakan suatu falsafah manajemen dalam bidang pemasaran yang berorientasi kepada kebutuhan dan keinginan konsumen dengan didukung oleh kegiatan pemasaran terpadu yang diarahkan untuk memberikan kepuasan konsumen sebagai kunci keberhasilan organisasi dalam usaha mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dalam kegiatan pemasaran terdapat empat bauran atau hal yang harus dilakukan oleh setiap perusahaan, yaitu: produk (product), harga (price), tempat (place), dan promosi (promotion). Namun pada kesempatan kali ini peneliti hanya akan membahas dua bauran yaitu harga dan promosi serta ditambah dengan pelayanan.PTAstra International Tbk-Daihatsu Sales Operation Cabang Samarinda merupakan perusahaan yang bergerak dibidang penjualan mobil Daihatsu dan jasa servis, dimana dalam kegiatan sehari-harinya adalah melayani 1 Mahasiswa Program S1 Ilmu Admistrasi Bisnis, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Mulawarman. Email: [email protected] eJournalAdministrasi Bisnis, Volume 5, Nomor 3, 2017: 551-565 pelanggan. Selain itu, perusahaan tersebut memiliki koperasi karyawan yang diberi nama Ikatan Karyawan Daihatsu (IKADA) yang didirikan pada tahun 2004. Koperasi IKADA merupakan koperasi yang tergolong dalam koperasi karyawan yang berfungsi untuk menyediakan kebutuhan yang dibutuhkan para karyawan koperasi itu sendiri dan pelanggan koperasi yg melakukan servis atau pembelian mobil. Berikut ini adalah data volume penjualan koperasi IKADA Daihatsu Juanda Cabang Samarinda tahun 2013-2016. Tabel Data volume penjualan Koperasi IKADA Daihatsu Juanda cabang samarinda tahun2013-2016 No Bulan 1 2 3 4 5 6 7 8 Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus 9 September 10 11 12 Oktober November Desember Total Penjualan Penjualan Tahun 2013 6,045 5,902 6,262 6,797 6,883 7,045 2,399 4,037 Penjualan Tahun 2014 6,314 6,805 6,559 6,643 2,368 2,177 420 1,487 Penjualan Tahun 2015 4,591 3,763 4,335 4,249 4,237 2,682 1,475 3,701 Penjualan Tahun 2016 4,521 3,673 4,219 3,937 4,154 2,659 4,286 1,475 5,470 1,446 3,951 4,131 4,989 5,504 5,006 66,339 1,974 3,825 3,697 43,715 4,290 4,134 3,805 45,213 4,150 3,626 3,628 44,459 Sumber: Koperasi IKADA Daihatsu Juanda Cabang Samarinda Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan bahwa volume penjualan koperasi IKADA Daihatsu tahun 2013-2016 mengalami fluktuatif. Dengan demikian, koperasi IKADA Daihatsu Juanda ini perlu melakukan upaya agar tingkat penjualan dapat meningkat di tahun-tahun yang akan datang. Beberapa faktor yang dapat meningkatkat tingkat volume penjualan adalah harga. Harga merupakan salah satu unsur bauran pemasaran yang sangat strategis terhadap peningkatan volume penjualan. Kemudian faktor yang kedua adalah promosi. Promosi adalah kegiatan yang dilakukan perusahaan dengan tujuanmempengaruhi konsumen dalam memilih atau membeli suatu produk yang ditawarkan oleh perusahaan. Selanjutnya faktor yang ketiga adalah pelayanan. pelayanan merupakan parameter kepuasan pelanggan atas jasa yang diterimanya sehingga diharapkan konsumen akan melakukan pembelian ulang. Rumusan Masalah Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Apakah ada pengaruh harga, promosi dan pelayanan terhadap volume penjualan pada koperasi IKADA Daihatsu Juanda Cabang Samarinda tahun 2013-2016? Tujuan Penelitian Adapun tujuan dari penelitian ini adalah Untuk mengetahui pengaruh harga, promosi dan pelayanan terhadap volume penjualan pada koperasi IKADA Daihatsu Juanda Cabang Samarinda tahun 2013-2016. 552 Pengaruh Harga, Promosi dan Pelayanan Terhadap Volume Penjualan (Johani) Kerangka Dasar Teori Pengertian Pemasaran Pemasaran merupakan salah satu dari kegiatan-kegiatan pokok yang dilakukan oleh para pengusaha untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya untuk berkembang dan mendapatkan laba/keuntungan.Menurut Swastha dan Irawan, (2008:5) mendefinisikan “pemasaran adalah suatu sistem keseluruhan dari kegiatan-kegiatan bisnis yang ditujukan untuk merencanakan, menetukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa yang memuaskan kebutuhan baik kepada pembeli yang ada maupun pembeli potensial”. Menejemen Pemasaran Manajemen pemasaran adalah usaha untuk mengidentifikasi apa yang dibutuhkan oleh konsumen dan cara pemenuhan dapat diwujudkan. Menurut Swastha dan Irawan, (2008:7) manajemen pemasaran adalah penganalisaan, perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan program-program yang ditujukan untuk mengadakan pertukaran dengan pasar yang dituju dengan maksud untuk mecapai tujuan organisasi. Konsep Pemasaran Konsep pemasaran mempunyai perspektif dari luar ke dalam. Konsep ini berfokus pada semua kebutuhan pelanggan, mengkoordinasikan semua aktifitas pemasaran yang mempengaruhi pelanggan dan memperoleh laba dengan menciptakan hubungan jangka panjang dengan pelanggan berdasarkan nilai-nilai dan kepuasan pelanggan. Menurut Swastha dan Irawan, (2008:10) konsep pemasaran adalah sebuah falsafah bisnis yang menyatakan bahwa pemuasan kebutuhan konsumen merupakan syarat ekonomi dan sosial bagi kelangsungan hidup perusahaan. Sebagai falsafah bisnis, konsep pemasaran tersebut disusun dengan memasukan tiga elemen pokok, yaitu: 1. Orientasi konsumen/pasar/pembeli. 2. Volume penjualan yang menguntungkan. 3. Koordinasi dan integrasi seluruh kegiatan pemasaran dalam perusahaan. Bauran Pemasaran (Marketing Mix) Bauran pemasaran atau marketing mix merupakan peranan penting dalam pemasaran yang dapat menghubungi konsumen untuk membeli produk atau jasa yang ditawarkan. Markrting mix juga menentukan keberhasilan perusahaan dalam mengerjar profit.Menurut Kotler, (2012:101) menyatakan bahwa marketing mix atau bauran pemasaran adalah seperangkat alat pemasaran yang digunakan perusahaan untuk terus menerus mencapai tujuan pemasarannya di pasar sasaran. Pengertian Harga Harga merupakan salah satu dari empat variabel keputusan strategi utama yang dikendalikan oleh manajer pemasaran. Keputusan penetapan harga dapat memengaruhi jumlah penjualan yang dilakukan oleh perusahaan dan beberapa banyak pendapatan yang diperoleh.Menurut Tjiptono dan Chandra, (2012:315) istilah harga bisa diartikan sebagai jumlah uang (satuan moneter) atau aspek lain 553 eJournalAdministrasi Bisnis, Volume 5, Nomor 3, 2017: 551-565 (non moneter) yang mengandung utilitas atau kegunaan tertentu yang diperlukan untuk mendapatkan sebuah produk. Menurut Mursid, (2014:78) terdapat 3 kebijaksanaan harga diantaranya sebagai berikut: 1. Keadaan dimana penetapan harga penting 2. Keadaan dimana penetapan harga kurang penting 3. Keadaan dimana analisis harga perlu dilakukan Pengertian Promosi Promosi merupakan salah satu variabel di dalam marketing mix yang sangat penting dilaksanakan oleh perusahaan dalam pemasaran produk atau jasa. Istilah promosi dapat diartikan oleh beberapa para ahli sebagai berikut: Menurut Anoraga, ( 20017:194) promosi merupakan suatu ungkapan dalam arti luas tentang kegiatan-kegiatan yang secara aktif dilakukan oleh perusahaan (penjual) untuk mendorong konsumen membeli produk yang ditawarkan. Menurut Nuryadin, (2012:118) promosi memiliki tiga fungsi diantaranya adalah sebagai berikut: 1. Mencari dan mendapatkan perhatian dari calon pembeli. 2. Menciptakan dan menumbuhkan interest pada diri calon pembeli. 3. Pengembangan rasa ingin tahu (desire) calon pembeli untuk memiliki barang yang ditawarkan. Menurut Nuryadin, (2012:119) tujuan dari promosi, yaitu: 1. Menginformasikan 2. Membujuk 3. Mengingatkan Pengertian Pelayanan Pelayanan merupakan suatu kegiatan yang dilakukan kepada orang lain atau pihak lain yang dapat memberikan suatu keuntungan dan dapat memberikan manfaat, hasil dari pelayanan berupa kepuasan yang diberiakan walaupun hasil dari pelayanan yang diberikan tidak terikat pada suatu benda. Menurut Jasfar, (2009:15) menyatakan bahwa “kata jasa mempunyai banyak arti dan ruang lingkup, dari pengertian paling sederhana yaitu hanya berupa pelayanan dari seseorang kepada orang lain. Faktor-faktor pendukung dan penghambat pelayanan menurut Moenir, (2009:210) yang dapat mempengaruhi pelayanan adalah sebagai berikut: 1. Faktor kesadaran 2. Faktor pendapatan 3. Faktor kemampuan dan keterampilan 4. Faktor sarana pelayanan Pengertian Volume Penjualan Penjualan merupakan tujuan utama dilakukannya kegiatan perusahaan. Perusahaan, dalam menghasilkan barang atau jasa mempunyai tujuan akhir yaitu menjual barang atau jasa tersebut kepada mayarakat. menurut Kusnadi, (2009:19) “volume penjualan adalah besar kecilnya 554 Pengaruh Harga, Promosi dan Pelayanan Terhadap Volume Penjualan (Johani) pertukaran barang dan jasa yang telah dilakukan antara penjual dan pembeli yang didasarkan pada barang yang berharga (uang)”. Bagi perusahaan, pada umumnya mempunyai tiga tujuan umum dalam penjualan seperti yang dirumuskan oleh Swastha dalam bukunya (2015:80) adalah sebagai berikut: 1. Berusaha mencapai volume penjualan tertentu. 2. Berusaha mendapatkan laba tertentu. 3. Menunjang pertumbuhan perusahaan. Hubungan Harga, Promosi Dan Pelayanan Dengan Volume Penjualan Sudah di kemukakan di muka bahwa penetapan harga yang sudah bersaing di pasar, promosi yang baik merupakan usaha perusahaan untuk dapat mengembangkan perusahaanya agar dapat meningkatkan volume penjualan dan laba yang di terima dengan jalan memperbaiki apa yang telah di lakukan perusahaan sehingga dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen. Bila harga promosi dan pelayanan yang diberikan sudah bersaing dipasaran maka konsumen akan melihat pada barang atau produk yang diberikan apakah telah sesuai dengan harga yang di tawarkan. Dalam promosi barang yang di tawarkan harus memiliki kualitas yang baik agar konsumen mempunyai pilihan dalam membeli sehingga tidak perlu mencari ke perusahaan lain. Kesimpulan yang dapat di peroleh di uraian di atas yaitu bahwa dengan harga dan promosi serta pelayanan yang bersaing dipasaran dengan tujuan untuk meningkatan volume penjualan adalah merupakan suatu kegiatan dan sekaligus mendukung antara yang satu dengan yang lain Hipotesis hipotesis adalah jawaban sementara terhadap suatu permasalahan yang paling dianggap benar. Berdasarkan perumusan masalah, tujuan penelitian, landasan teori yang telah di jelaskan diatas, maka dapat ditarik hipotesis sebagai berikut: H1 : Harga berpengaruh signifikan terhadap volume penjualan pada koperasi IKADA Daihatsu Juanda Cabang Samarinda Tahun 2013-2016. H2 : Promosi berpengaruh signifikan terhadap volume penjualan pada koperasi IKADA Daihatsu Juanda Cabang Samarinda Tahun 2013-2016. H3 : Pelayanan berpengaruh signifikan terhadap volume penjualan pada koperasi IKADA Daihatsu Juanda Cabang Samarinda Tahun 2013-2016. Metode Penelitian Definisi Operasional Variabel Definisi Operasional Variabel adalah definisi dari variabel yang di teliti untuk memudahkan cara pengukuran. Dalam hal ini, variabel yang diamati adalh harga, produk, dan promosi terhadap peningkatan volume penjualan yang di capai perusahaan. Adapun definisi dari masing-masing variabel yang diamati oleh penulis ialah sebagai berikut : 555 eJournalAdministrasi Bisnis, Volume 5, Nomor 3, 2017: 551-565 1. Variabel Bebas (Independen) a. Variabel harga (X1)yaitu suatu nilai tukar yang bisa disamakan dengan uang atau barang lain untuk manfaat yang diperoleh dari suatu barang atau jasa bagi seseorang atau sekelompok pada waktu tertentu dan tempat tertentu. b. Variabel promosi (X2) yaitu suatu upaya komunikasi yang dilakukan oleh produsen untuk memperkenalkan produk sehingga konsumen bersedia untuk menggunakan atau mengkonsumsi produk tersebut. c. Variabel pelayanan (X3) yaitu pemberian bantuan atau pertolongan kepada orang lain, baik berupa materi maupun non materi agar orang itu dapat mengatasi masalahnya sendiri. 2. Variabel Terikat (Dependen) Dalam penelitian ini yang menjadi variabel terikat/dependen adalah volume penjualan (Y). volume penjualan adalah total yang dihasilkan dari kegiatan penjualan. Uji validitas Uji Validitas digunakan untuk mengukur sah atau validnya suatu kuesioner atau draf isian dengan membandingkan nilai r hitung dengan nilai r tabel. Jika nilai r hitung > dari nilai r tabel dan bernilai positif maka pertanyaan atau pernyataan tersebut dikatakan valid ( Sunyoto, 2013:132) Uji reliabilitas Reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Uji Asumsi Klasik 1. Uji Normalitas Konsep dasar dari uji normalitas Kolmogorov Smirnov adalah dengan membandingkan distribusi data (yang akan di uji) dengan distribusi normal baku. 2. Uji Multikolinieritas Uji asumsi klasik jenis ini diterapkan untuk analisis regresi berganda yang terdiri atas dua atau lebih variabel bebas (Independent Variable), dimana akan diukur tingkat asosiasi (keeratan) hubungan antar variabel bebas tersebut melalui besaran koefisien korelasi (r). 3. Uji Heteroskedastisitas Heteroskedastisitas adalah keadaan dimana terjadinya ketidaksamaan varian dari residual pada model regresi. 4. Uji Autokorelasi Uji autokorelasi merupakan alat yang digunakan untuk menguji regresi linier ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pada periode t-1 (sebelumnya) model regresi yang baik adalah regresi yang bebeas dari autokorelasi. Analisis Regresi Linear Berganda Adapun rumus yang digunakan sebagai berikut: Y = a + b₁X₁+ b₂X₂+ b3X3+ e (Rangkuty, 2007:153). 556 Pengaruh Harga, Promosi dan Pelayanan Terhadap Volume Penjualan (Johani) Keterangan : Y = Volume Penjualan a = Konstanta b₁,b₂, b3 = Koefisian Regresi X₁ = Harga X₂ = Promosi X3 = Pelayanan e = Standar Error Uji F (Uji Serentak) ) /( F hitung = (Rangkuty, 2007:165) ( )( ) Dengan menggunakan df = n-k-1 K = Jumlah Variabel Independen n = Banyak Sampel R = Korelasi Berganda Uji F merupakan pengujian hipotesis guna mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih. Uji t (secara parsial) Pengujian secara parsial digunakan untuk menguji pengaruh pada setiap masing-masing koefisien regresi variabel bebas terhadap variabel tidak bebas. Adapun sebagai acuan untuk menerima atau untuk menolak hipotesis yang telah dikemukakan, maka menurut Rangkuty (2007:166) digunakan uji t sebagai berikut:t Dimana = bi : Koefisien Regresi Berganda Sbi :Standar Error KoefisienKorelasi (R) Koefisien korelasi digunakan untuk mengetahui kuatnya pengaruh antara variabel bebas terhadap variabel tidak bebas (Sugiyono, 2010:196) Koefisien korelasi berganda dengan simbol “R”, = ∑ + ∑ ∑ + ∑ Koefisien Determinasi (R2) Perhitungan determinasi digunakan untuk mengukur besarnya pengaruh antara variabel atau lebih. Semakin besar nilai R2, maka semakin besar pengaruh antara variabel bebas terhadap variabel tidak bebas. Hal ini dinyatakan dengan rumusan sebagai berikut: = Dimana : SSR Total SS : Sum of Square Regression : Total Sum of Square 557 eJournalAdministrasi Bisnis, Volume 5, Nomor 3, 2017: 551-565 Hasil Penelitian dan Pembahasan Uji Validitas Berikut adalah hasil dari uji validitas: Variabel Harga (X1) Promosi (X2) Pelayanan (X3) Volume Penjualan (Y) Item 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 Nilai r hitung 0,860 0,868 0,508 0,654 0,619 0,662 0,611 0,707 0,795 0,828 0,521 0,826 0,823 0,802 0,852 Nilai r tabel 0,196 0,196 0,196 0,196 0,196 0,196 0,196 0,196 0,196 0,196 0,196 0,196 0,196 0,196 0,196 Status Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Sumber : data olahan dari output SPSS Versi 21 Jadi dari tabel uji validitas di atas dengan berdasarkan nilai korelasi dapat disimpulkan bahwa item dari variabel independen yaitu X1, X2, X3 dan variabel dependen yaitu Y dinyatakan valid karena nilai r hitung > nilai r tabel (Nilai r hitung lebih besar dari nilai r tabel). Uji Reliabilitas Berikut adalah hasil uji validitas: Variabel Penelitian Harga (X1) Promosi (X2) Pelayanan (X3) Volume Penjualan (Y) Cronbach’s Alpha 0,704 0,663 0,737 0,766 N of item 4 4 4 3 Sumber : data olahan dari output SPSS Versi 21 Dari hasil uji reliabilitas tabel di atas diketahui nilai reliabilitas instrumen pada nilai cronbach’s Alpha dari masing-masing variabel dikatakan reliabel. Hasil Uji Normalitas Berikut adalah hasil uji normalitas: N Normal Parametersa,b Most Extreme Differences Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed) Mean Std. Deviation Absolute Positive Negative Unstandardized Residual 100 0 0.86981205 0.088 0.062 -0.088 0.881 0.42 Sumber : data olahan dari output SPSS Versi 21 558 Pengaruh Harga, Promosi dan Pelayanan Terhadap Volume Penjualan (Johani) Uji normalitas pada regresi ini menggunakan metode One KolmogorvSmornov Z dan hasil dari tabel di atas dapat diketahui bahwa data residual nilai Asymp.sig (2-tailed) sebesar 0,420. Karena signifikansi lebih dari 0,05 maka data dapat dinyatakan residual berdistribusi normal. Kemudian dilakukan uji normalitas dengan menghasilkan Normal Probability Plot yang tampak pada gambar berikut: Pada hasil output gambar diatas dapat diambil kesimpulannya bahwa data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, maka data residual berdistribusi normal. Hasil Uji Multikolinieritas Berikut adalah hasil uji multikolinieritas: Model 1 (Constant) Harga Promosi Pelayanan Unstandardized Coefficients B Std. Error -1.592 1.514 .244 .069 .086 .068 .494 .067 Standardized Coefficients Beta Collinearity Statistics T Sig. Tolerance VIF -1.051 .296 .283 3.560 .001 .503 1.990 .073 1.264 .209 .951 1.052 .598 7.421 .000 .488 2.050 Sumber : data olahan dari output SPSS Versi 21 Dari hasil tabel di atas dengan menggunakan metode pengambilan keputusan yaitu jika Tolerance lebih dari 0,1 dan VIF kurang dari 10 maka tidak terjadi multikolinieritas, maka diketahui bahwa nilai Tolerance dari masingmasing variabel independen lebih dari 0,1 dan VIF kurang dari 10, jadi dapat disimpulkan bahwa model regresi tidak terjadi masalah multikolinieritas. Hasil Uji Heteroskedastisitas Berikut adalah hasil uji heteroskedastisitas Scatterplot: Sumber : gambar olahan dari output SPSS Versi 21 Berdasakan hasil uji heteroskedastisitas dari tabel dapat diketahui bahwa titik-titik menyebar dengan pola yang tidak jelas di atas dan dibawah angka 0 559 eJournalAdministrasi Bisnis, Volume 5, Nomor 3, 2017: 551-565 pada sumbu Y, maka dapat disimpulkan bahwa model regresi tidak terjadi heteroskedastisitas. Brikut hasil uji heteroskedastisitas dengan menggunakan metode Spearman’s rho: Correlation Coefficient Sig. (2-tailed) Harga N Promosi Correlation Coefficient Sig. (2-tailed) N Spearman's rho Pelayanan Promosi Pelayanan 1.000 .049 .673 .631 .000 .674 100 100 100 100 .049 1.000 .180 -.043 .074 .671 100 100 100 .180 1.000 .061 .631 100 Correlation Coefficient Sig. (2-tailed) N ABS_RES Harga Correlation Coefficient Sig. (2-tailed) N .673 ** ** ABS_RES .043 .000 .074 .547 100 100 100 100 .043 -.043 .061 1.000 .674 100 .671 100 .547 100 100 Sumber : data olahan dari output SPSS Versi 21 Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa nilai signifikansi variabel X1 (harga) sebesar 0,674, variabel X2 (promosi) sebesar 0,671 dan variabel X3 (pelayanan) sebesar 0,547. Karena nilai signifikansi lebih dari 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa model regresi ini tidak terjadi masalah heteroskedastisitas. Hasil Uji Autokorekasi Uji autokorelasi merupakan uji yang digunakan untuk menguji regresi linier pada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pada periode t-1 (sebelumnya) jika terjadi korelasi, maka dinamakan ada problem autokorelasi. Berikut adalah hasil uji autokorelasi: Model 1 R R Square .834 a .696 Adjusted R Square .686 Std. Error of the Estimate .883 Durbin-Watson 2.146 Sumber : data olahan dari output SPSS Versi 21 Dari tabel uji autokorelasi di atas didapat hasil regresi dengan nilai DW sebesar 2,146. Sedangkan dilihat dari tabel Durbin-Watson dengan signifikansi 0,05 dan jumlah data (n) = 100, serta K (jumlah variable independen) = 3 diperoleh nilai dl= 1,613 dan du=1,736 (lihat pada lampiran) dengan ini maka didapat 4-du = 2,264 dan 4-dl = 2,387. Jadi dari hasil uji autokorelasi dengan hasil regresi 2,146 terletak diantara du dan 4-du, maka dapat disimpulkan bahwa dari hasil regresi tidak terjadi masalah autokorelasi. 560 Pengaruh Harga, Promosi dan Pelayanan Terhadap Volume Penjualan (Johani) Hasil Analisis Regresi Linier Berganda Berikut ini adalah hasil uji regresi linier berganda: Model 1 (Constant) Harga Promosi Pelayanan Unstandardized Coefficients B Std. Error -1.592 1.514 0.244 0.069 0.086 0.068 0.494 0.067 Standardized Coefficients Beta 0.283 0.073 0.598 t Sig. -1.05 3.56 1.26 7.42 0.296 0.001 0.209 0 Sumber : data olahan dari output SPSS Dari hasil perhitungan di atas dapat diketahui bahwa nilai konstanta sebesar -1,592, nilai koefisien regresi variabel harga sebesar 0,244, nilai koefisien regresi variabel promosi sebesar 0,086 dan nilai koefisien regresi variabel pelayanan sebesar 0,494 sehingga didapat persamaan regresi sebagai berikut: Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + e Y = -1,592 + 0,244 + 0,086 + 0,494 Berdasarkan persamaan regresi linier berganda di atas dapat dijelaskan bahwa variabel harga, promosi dan pelayanan mempunyai pengaruh yang positif. Koefisien a = -1,592 menunjukkan bahwa bila harga, promosi dan pelayanan sama dengan 0 atau tidak mengalami kenaikan, maka dapat menurunkan volume penjualan. Apabila harga (X1) naik sebesar 1%, maka volume penjualan (Y) akan naik sebesar 0,244, apabila promosi (X2)naik sebesar 1%, maka volume penjualan (Y) akan naik sebesar 0,086, apabila pelayanan (X3) naik sebesar 1%, maka volume penjualan (Y) naik sebesar 0,494. Hasil Uji Koefisien Korelasi (R) Uji ini untuk mengetahui seberapa besar hubungan yang terjadi antara variabel harga, promosi dan pelayanan (X) terhadap volume penjualan (Y). Nilai R berkisar antara 0 sampai 1, semakin mendekati 1 berarti hubungannya semakin kuat, sebaliknya semakin mendekati 0 maka hubungannya semakin lemah. Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .834a .696 .686 .883 Sumber : data olahan dari output SPSS Versi 21 Berdasarkan hasil pengujian koefisien korelasi, maka berikut uraian hasil perhitungan nilai R diperoleh sebesar 0,834 atau 83,4 % yang berarti tingkat hubungan antara variabel X1 (harga), variabel X2 (promosi), variabel X3 (pelayanan) memiliki pengaruh yang sangat kuat terhadap variabel Y (volume penjualan) pada koperasi IKADA Daihatsu Juanda Cabang Samarinda tahun 2013-2016. Hasil Uji Koefisien Determinasi Berikut adalah hasil uji koefisien determinasi: Model R R Square Adjusted R Square a 1 .834 .696 .686 Sumber : data olahan dari output SPSS Versi 21 Std. Error of the Estimate .883 561 eJournalAdministrasi Bisnis, Volume 5, Nomor 3, 2017: 551-565 Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa nilai koefisien determinasi sebesar 0,696, Dengan demikian maka pengaruh dari variabel harga (X1), variabel promosi (X2), variabel pelayanan (X3) sebesar 69,60% terhadap variabel Y (volume penjualan) pada koperasi IKADA Daihatsu Juanda Cabang Samarinda tahun 2013-2016. Sedangkan sisanya 30,40% dijelaskan oleh faktor lain yang tidak termasuk dalam model penelitian ini Hasil Uji F (Uji Serentak) Berikut adalah hasil uji F (uji serentak): Model 1 Regression Sum of Squares Residual Total Df Mean Square 171.099 3 57.033 74.901 96 .780 246.000 99 F Sig. 73.099 .000b Sumber : data olahan dari output SPSS Versi 21 Dari hasil uji ANOVA pada tabel di atas diperoleh hasil F hitung sebesar 73,099 sedangkan Ftabel dilihat pada tabel statistik pada signifikansi 0,05 dan didapat Ftabel adalah 2,690 (lihat pada lampiran) artinya Fhitung 73,099 > Ftabel 2,690, maka hipotesis menerima hipotesis pertama, kedua dan ketiga. Ini artinya variabel harga (X1), promosi (X2) dan pelayanan (X3) secara bersama-sama mempengaruhi variabel volume penjualan (Y) Uji t (Parsial) Berikut adalah hasil uji t (parsial): Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients Model B 1 (Constant) Harga Promosi Pelayanan -1.592 0.244 0.086 0.494 Std. Error 1.514 0.069 0.068 0.067 t Sig. -1.05 3.56 1.26 7.42 0.296 0.001 0.209 0 Beta 0.283 0.073 0.598 Sumber : data olahan dari output SPSS Versi 21 Berdasarkan hasil uji t dari ketiga variabel yang terdiri dari Harga (X1), promosi (X2) dan Pelayanan (X3) dapat dilihat bahwa variabel yang memberikan pengaruh paling dominan terhadap volume penjualan pada koperasi IKADA Daihatsu Juanda Cabang Samarinda tahun 2013-2016 adalah variabel pelayanan (X3), hal ini dapat dilihat dari besarnya nilai standardized coefficients beta variabel pelayanan (X3) yaitu (0,598) serta dari hasil pengujian thitung > ttabel yaitu 7,421 > 1,660 dan didukung dengan signifikansi 0,000 < 0,05 Pembahasan Diketahui persamaan regresi sebagai berikut: Y = a+b1X1+b2X2+b3X3+e Y = -1,592 + 0,244 + 0,086 + 0,494 Dari persamaan tersebut, dapat dijelaskan bahwa nilai koefisien regresi linier berganda dimana: 562 Pengaruh Harga, Promosi dan Pelayanan Terhadap Volume Penjualan (Johani) 1. Koefisien a = - 1,592 menunjukan Harga (X1), promosi (X2) dan Pelayanan (X3) sama dengan 0 atau tidak mengalami kenaikan, maka diperkirakan dapat menurunkan volume penjualan 2. Koefisien b1 = 0,244, menunjukan bahwa bila harga meningkat, maka diperkirakan dapat menaikkan volume penjualan sebesar 0,244 3. Koefisien b2 = 0,086 menunjukan bahwa bila promosi meningkat, maka diperkirakan dapat menaikkan volume penjualan sebesar 0,086 4. Koefisien b3 = 0,494 menunjukan bahwa bila pelayanan meningkat, maka diperkirakan dapat menaikkan volume penjualan sebesar 0,494 Nilai-nilai koefisien regresi berganda untuk masing-masing variabel bebas pada persamaan tersebut mengandung arti bahwa jika variabel bebas bertambah satu, maka akan memberikan pengaruh terhadap variabel tidak bebas sebesar nilai koefisien regresi dengan asumsi variabel lainnya konstan. Dalam penelitian ini diketahui bahwa semua variabel independen bertanda positif yang berarti bahwa variabel bebas yaitu Harga (X1), promosi (X2) dan Pelayanan (X3) secara bersama-sama berpengaruh positif terhadap volume penjualan (Y), hal ini berarti bahwa peningkatan terhadap Harga (X1), promosi (X2) dan Pelayanan (X3) akan mendorong volume penjualan pada koperasi IKADA Daihatsu Juanda Cabang Samarinda 2013-2016. Dari hasil analisis koefisien korelasi (R) bahwa Harga (X1), promosi (X2) dan Pelayanan (X3) mempunyai hubungan yang kuat terhadap volume penjualan (Y) pada koperasi IKADA Daihatsu Juanda Cabang Samarinda 2013-2016, hal ini berarti bahwa variabel bebas yaitu Harga (X1), promosi (X2) dan Pelayanan (X3) layak sebagai penunjang untuk meningkatkan volume penjualan pada koperasi IKADA Daihatsu Juanda Cabang Samarinda 2013-2016. Dari perhitungan uji F (serentak) dapat dilihat Fhitung (73,099) > Ftabel (2,690) hal ini menunjukkan bahwa variabel independen yang terdiri Harga (X1), promosi (X2) dan Pelayanan (X3) secara bersama-sama berpengaruh terhadap volume penjualan pada koperasi IKADA Daihatsu Juanda Cabang Samarinda 2013-2016. Berdasarkan uji t (parsial) pada variabel harga (X1) diketahui thitung > ttabel yaitu 3,560 > 1,660 sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel harga (X1) berpengaruh positif dan signifikan terhadap volume penjualan pada koperasi IKADA Daihatsu Juanda Cabang Samarinda 2013-2016. Berdasarkan uji t (parsial) pada variabel Promosi (X2) diketahui thitung < ttabel Yaitu 1,264 < 1,660, sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel promosi (X2) tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadap volume penjualan pada koperasi IKADA Daihatsu Juanda Cabang Samarinda 2013-2016. Berdasarkan uji t (parsial) pada variabel Promosi (X3) diketahui thitung > ttabel yaitu 7,421 > 1,660, sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel promosi (X3) berpengaruh positif dan signifikan terhadap volume penjualan pada koperasi IKADA Daihatsu Juanda Cabang Samarinda 2013-2016. 563 eJournalAdministrasi Bisnis, Volume 5, Nomor 3, 2017: 551-565 Penutup Penelitian yang dilakukan dari hasil regresi linier berganda menunjukkan bahwa harga, promosi dan pelayanan secara bersama-sama mempunyai pengaruh yang positif terhadap volume penjualan pada koperasi IKADA Daihatsu Juanda Cabang Samarinda tahun 2013-2016. Artinya setiap peningkatan variabel bebas yaitu harga, promosi dan pelayanan akan mendorong untuk meningkatkan variabel tidak bebas yaitu volume penjualan. Nilai koefisien korelasi (R) dapat disimpulkan bahwa variabel-variabel yang terdiri harga, promosi dan pelayanan memiliki pengaruh yang sangat kuat terhadap variabel volume penjualan pada koperasi IKADA Daihatsu Juanda Cabang Samarinda tahun 2013-2016. Nilai koefisien determinasi (R2) menunjukkan besarnya proporsi variabel harga, promosi dan pelayanan sebesar 0,696 atau terhadap variabel volume penjualan pada koperasi IKADA Daihatsu Juanda Cabang Samarinda tahun 20132016. Nilai Fhitung > Ftabel dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak dan Ha diterima yang berarti bahwa variabel X yaitu harga, promosi dan pelayanan secara bersama-sama mempunyai pengaruh yang positif atau signifikan terhadap varaibel Y yaitu volume penjualan pada koperasi IKADA Daihatsu Juanda Cabang Samarinda 2013-2016. Melalui perhitungan secara parsial diketahui bahwa variabel pelayanan (X3) memberikan pengaruh paling dominan terhadap volume penjualan, hal ini dibuktikan dengan perolehan nilai thitung > ttabel yaitu sebesar 7,421 > 1,662 dan didukung dengan nilai signifikansi < 0,05. Didalam memberikan harga, promosi dan pelayanan yang diberikan perlu dipertahankan untuk meningkatkan volume penjualan pada koperasi IKADA Daihatsu Juanda di tahun-tahun yang akan datang. Adanya pengaruh yang paling dominan dalam meningkatkan volume penjualan seperti pelayanan sehingga pihak koperasi IKADA Daihatsu Juanda lebih meningkatkan lagi pelayanan yang diberikan kepada pelanggan sehingga terjalin hubungan yang sangat baik antara pelanggan dengan pihak koperasi IKADA Daihatsu Juanda. Sebaiknya kegiatan promosi yang dilakukan oleh pihak koperasi IKADA Daihatsu Juanda Cabang Samarinda agar lebih ditingkatkan lagi agar para pelanggan atau konsumen lebih tertarik lagi sehingga dapat meningkatkan volume penjualan pada koperasi IKADA Daihatsu Juanda. Daftar Pustaka Anoraga, Pandji. 2007. Pengantar Bisnis. Cetakan Pertama. Jakarta. Penerbit. Rineka Cipta. Ardiansyah, Rizky. 2013. Pengaruh Harga, Produk dan Promosi Terhadap Volume Penjualan Sepeda Motor Honda. 564 Pengaruh Harga, Promosi dan Pelayanan Terhadap Volume Penjualan (Johani) Ariyanti, Devita, Widya. 2014. Pengaruh Kualitas Pelayanan, Harga dan Promosi Terhadap volume penjualan Pada Pelanggan Pizza Hut di Solo. Asli, Nuryadin. 2012. Manajemen Perusahaan. HakCipta 2012. Yogyakarta. Ariyanti, Devita, Widya. 2014. Pengaruh Kualitas Pelayanan, Harga dan Promosi Terhadap volume penjualan Pada Pelanggan Pizza Hut di Solo. Badri. 2012. Metode Statistikka Untuk Penelitian Kuantitatif. Yogyakarta. Cannon. McCarthy. 2009. Strategi Promosi Yang Kreatif. EdisiPertama. Cetakan Pertama. Penerbit: Gramedia Pustaka Utama. Jakarta. Cannon, Perreault.Josep.P, William D.Jr, McCarthy, Jerome. E. 2009. Pemasaran Dasar. Hak Cipta 2009. Jakarta. Penerbit: Salemba Empat. Darmawan, Tommy, Sulton. 2015. Pengaruh Tentang Persepsi Harga, Promosi dan Pelayanan Terhadap Volume Penjualan Tour dan Travel KarimunJawa Indranata, Iskandar. 2008. Pendekatan Kualitatif Untuk Pengendalian Kualitas. Jakarta. Penerbit: Universitas Indonesia (UI – Press). Iskandar. 2013. Metodologi Penelitian Pendidikan dan Sosial. Jakarta. Kotler, Philip dan Gary Armstrong. 2008. Prinsip-prinsip pemasaran. Edisi Kedua. Jakarta: Erlangga. Kotler, Philip. 2012. Menejemen pemasaran Modern. Edisi Ke 3. Jakarta. Kusnadi. 2009.Menejemen Penjualan Modern.EdisiKe 2 Cetakan10 Jakarta. Mursid. 2014. Menejemen Pemasaran. Edisi Pertama. Cetakan KeTujuh. Jakarta. Nurhayati, Herlia. 2013. Pengaruh Biaya Advertising, Personal Selling dan Sales Promotion Dalam Meningkatkan Volume Penjualan Pada PT ASTRA, Priyatno, Duwi. 2016. SPSS Handbook. Cetakan Pertama. Yogyakarta. Rangkuty, Fredy. 2007. Riset Pemasaran. PT Gramedia Pustaka Utama. Jakarta. Sucahyo, Febriawan, Adi. 2014. Analisis Harga dan Penjualan Terhadap Volume Penjualan Pada Toko Olahraga Sport Smart Fick Uny. Sugiyono. 2010. Statistika untuk Penelitian. Bandung. Alfabeta. Sunyoto, Danang. 2013. Metodologi Penelitian Akuntansi. Edisi Pertama Cetakan pertama. Bandung. PT Refika Aditama. Sunyoto, Danang. 2013.Teori Pemasaran dan Prilaku Konsumen Edisi Pertama Cetakan Pertama Yogyakarta. Suliyanto. 2010. Studi Kelayakan Bisnis Edisi Pertama. HakCipta 2010. Yogyakarta. Penerbit: Andi Offset. Swastha, Basu, Irawan. 2008. Menejemen Pemasaran Modern EdisiKe 2 Cetakan13 Jakarta. Liberty Offset. Swastha, Basu, Sukotjo, Ibnu. 2007. Pengantar Bisnis Modern Edisi Ketiga. Cetakan Kesebelas.Yogyakarta. Liberty. Swastha, Basu. 2009. Manajemen Penjualan Edisi 3. Yogyakarta. BPFE Universitas Gadjah Mada. Tjiptono, Fandy, Chandra, Gregorius. 2012. Pemasaran Strategik EdisiKe 2. Hak Cipta 2012.Yoyakarta. Andi Offset. Umar, Husein. 2014. Metode Penelitian Untuk Skripsi. Cetakan Ke-13. Hak Penerbitan. PT Raja Grafindo Persada. Jakarta. 565