pengaruh harga, promosi dan pelayanan terhadap volume

advertisement
eJournal Administrasi Bisnis, 2017, 5 (3): 551-565
ISSN 2355-5408, ejournal.adbisnis.fisip-unmul.ac.id
© Copyright 2017
PENGARUH HARGA, PROMOSI DAN PELAYANAN
TERHADAP VOLUME PENJUALAN PADA KOPERASI
IKADA DAIHATSU JUANDA CABANG SAMARINDA
TAHUN 2013-2016
Johani1
Abstrak
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh harga, promosi dan
pelayanan terhadap volume penjualan pada koperasi IKADA Daihatsu Juanda
Cabang Samarinda Tahun 2013-2015. Secara parsial dengan menggunakan
statistik analisis regresi berganda dan uji t (parsial) dengan menggunakan model
tersebut dapat diketahui pengaruh yang ditimbulkan oleh masing-masing variabel
independen yang terdiri dari harga, promosi dan pelayanan terhadap variabel
dependen yaitu volume penjualan.Hasil dari penelitian ini pada hipotesis
pertama menunjukkan bahwa harga berpengaruh signifikan terhadap volume
penjualan pada koperasi IKADA Daihatsu Juanda Cabang Samarinda 20132016, dengan hasil uji t sebesar 3,560 dan a = 0,001. Hasil dari penelitian pada
hipotesis kedua menunjukkan bahwa promosi tidak berpengaruh signifikan
terhadap volume penjualan pada koperasi IKADA Daihatsu Juanda Cabang
Samarinda 2013-2016 dengan hasil uji t sebesar 1,264 dan a 0,209. Hasil dari
penelitian pada hipotesis ketiga menunjukkan bahwa pelayanan berpengaruh
signifikan terhadap volume penjualan pada koperasi IKADA Daihatsu Juanda
Cabang Samarinda 2013-2016 dengan hasil uji t sebesar 7,421 dan a 0,000.
Kata Kunci: Harga, Promosi, Pelayanan dan Volume Penjualan
Pendahuluan
Latar Belakang
Konsep pemasaran merupakan suatu falsafah manajemen dalam bidang
pemasaran yang berorientasi kepada kebutuhan dan keinginan konsumen dengan
didukung oleh kegiatan pemasaran terpadu yang diarahkan untuk memberikan
kepuasan konsumen sebagai kunci keberhasilan organisasi dalam usaha mencapai
tujuan yang telah ditetapkan.
Dalam kegiatan pemasaran terdapat empat bauran atau hal yang harus
dilakukan oleh setiap perusahaan, yaitu: produk (product), harga (price), tempat
(place), dan promosi (promotion). Namun pada kesempatan kali ini peneliti hanya
akan membahas dua bauran yaitu harga dan promosi serta ditambah dengan
pelayanan.PTAstra International Tbk-Daihatsu Sales Operation Cabang
Samarinda merupakan perusahaan yang bergerak dibidang penjualan mobil
Daihatsu dan jasa servis, dimana dalam kegiatan sehari-harinya adalah melayani
1
Mahasiswa Program S1 Ilmu Admistrasi Bisnis, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik,
Universitas Mulawarman. Email: [email protected]
eJournalAdministrasi Bisnis, Volume 5, Nomor 3, 2017: 551-565
pelanggan. Selain itu, perusahaan tersebut memiliki koperasi karyawan yang
diberi nama Ikatan Karyawan Daihatsu (IKADA) yang didirikan pada tahun 2004.
Koperasi IKADA merupakan koperasi yang tergolong dalam koperasi
karyawan yang berfungsi untuk menyediakan kebutuhan yang dibutuhkan para
karyawan koperasi itu sendiri dan pelanggan koperasi yg melakukan servis atau
pembelian mobil. Berikut ini adalah data volume penjualan koperasi IKADA
Daihatsu Juanda Cabang Samarinda tahun 2013-2016.
Tabel Data volume penjualan Koperasi IKADA Daihatsu Juanda cabang
samarinda tahun2013-2016
No
Bulan
1
2
3
4
5
6
7
8
Januari
Februari
Maret
April
Mei
Juni
Juli
Agustus
9
September
10
11
12
Oktober
November
Desember
Total Penjualan
Penjualan
Tahun 2013
6,045
5,902
6,262
6,797
6,883
7,045
2,399
4,037
Penjualan Tahun
2014
6,314
6,805
6,559
6,643
2,368
2,177
420
1,487
Penjualan Tahun
2015
4,591
3,763
4,335
4,249
4,237
2,682
1,475
3,701
Penjualan Tahun
2016
4,521
3,673
4,219
3,937
4,154
2,659
4,286
1,475
5,470
1,446
3,951
4,131
4,989
5,504
5,006
66,339
1,974
3,825
3,697
43,715
4,290
4,134
3,805
45,213
4,150
3,626
3,628
44,459
Sumber: Koperasi IKADA Daihatsu Juanda Cabang Samarinda
Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan bahwa volume penjualan
koperasi IKADA Daihatsu tahun 2013-2016 mengalami fluktuatif. Dengan
demikian, koperasi IKADA Daihatsu Juanda ini perlu melakukan upaya agar
tingkat penjualan dapat meningkat di tahun-tahun yang akan datang.
Beberapa faktor yang dapat meningkatkat tingkat volume penjualan
adalah harga. Harga merupakan salah satu unsur bauran pemasaran yang sangat
strategis terhadap peningkatan volume penjualan. Kemudian faktor yang kedua
adalah promosi. Promosi adalah kegiatan yang dilakukan perusahaan dengan
tujuanmempengaruhi konsumen dalam memilih atau membeli suatu produk
yang ditawarkan oleh perusahaan. Selanjutnya faktor yang ketiga adalah pelayanan.
pelayanan merupakan parameter kepuasan pelanggan atas jasa yang diterimanya
sehingga diharapkan konsumen akan melakukan pembelian ulang.
Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Apakah ada pengaruh
harga, promosi dan pelayanan terhadap volume penjualan pada koperasi IKADA
Daihatsu Juanda Cabang Samarinda tahun 2013-2016?
Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah Untuk mengetahui pengaruh
harga, promosi dan pelayanan terhadap volume penjualan pada koperasi IKADA
Daihatsu Juanda Cabang Samarinda tahun 2013-2016.
552
Pengaruh Harga, Promosi dan Pelayanan Terhadap Volume Penjualan (Johani)
Kerangka Dasar Teori
Pengertian Pemasaran
Pemasaran merupakan salah satu dari kegiatan-kegiatan pokok yang
dilakukan oleh para pengusaha untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya
untuk berkembang dan mendapatkan laba/keuntungan.Menurut Swastha dan
Irawan, (2008:5) mendefinisikan “pemasaran adalah suatu sistem keseluruhan
dari kegiatan-kegiatan bisnis yang ditujukan untuk merencanakan, menetukan
harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa yang memuaskan
kebutuhan baik kepada pembeli yang ada maupun pembeli potensial”.
Menejemen Pemasaran
Manajemen pemasaran adalah usaha untuk mengidentifikasi apa yang
dibutuhkan oleh konsumen dan cara pemenuhan dapat diwujudkan. Menurut
Swastha dan Irawan, (2008:7) manajemen pemasaran adalah penganalisaan,
perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan program-program yang ditujukan
untuk mengadakan pertukaran dengan pasar yang dituju dengan maksud untuk
mecapai tujuan organisasi.
Konsep Pemasaran
Konsep pemasaran mempunyai perspektif dari luar ke dalam. Konsep ini
berfokus pada semua kebutuhan pelanggan, mengkoordinasikan semua aktifitas
pemasaran yang mempengaruhi pelanggan dan memperoleh laba dengan
menciptakan hubungan jangka panjang dengan pelanggan berdasarkan nilai-nilai
dan kepuasan pelanggan.
Menurut Swastha dan Irawan, (2008:10) konsep pemasaran adalah
sebuah falsafah bisnis yang menyatakan bahwa pemuasan kebutuhan konsumen
merupakan syarat ekonomi dan sosial bagi kelangsungan hidup perusahaan.
Sebagai falsafah bisnis, konsep pemasaran tersebut disusun dengan
memasukan tiga elemen pokok, yaitu:
1. Orientasi konsumen/pasar/pembeli.
2. Volume penjualan yang menguntungkan.
3. Koordinasi dan integrasi seluruh kegiatan pemasaran dalam perusahaan.
Bauran Pemasaran (Marketing Mix)
Bauran pemasaran atau marketing mix merupakan peranan penting dalam
pemasaran yang dapat menghubungi konsumen untuk membeli produk atau jasa
yang ditawarkan. Markrting mix juga menentukan keberhasilan perusahaan dalam
mengerjar profit.Menurut Kotler, (2012:101) menyatakan bahwa marketing mix
atau bauran pemasaran adalah seperangkat alat pemasaran yang digunakan
perusahaan untuk terus menerus mencapai tujuan pemasarannya di pasar sasaran.
Pengertian Harga
Harga merupakan salah satu dari empat variabel keputusan strategi utama
yang dikendalikan oleh manajer pemasaran. Keputusan penetapan harga dapat
memengaruhi jumlah penjualan yang dilakukan oleh perusahaan dan beberapa
banyak pendapatan yang diperoleh.Menurut Tjiptono dan Chandra, (2012:315)
istilah harga bisa diartikan sebagai jumlah uang (satuan moneter) atau aspek lain
553
eJournalAdministrasi Bisnis, Volume 5, Nomor 3, 2017: 551-565
(non moneter) yang mengandung utilitas atau kegunaan tertentu yang diperlukan
untuk mendapatkan sebuah produk.
Menurut Mursid, (2014:78) terdapat 3 kebijaksanaan harga diantaranya
sebagai berikut:
1. Keadaan dimana penetapan harga penting
2. Keadaan dimana penetapan harga kurang penting
3. Keadaan dimana analisis harga perlu dilakukan
Pengertian Promosi
Promosi merupakan salah satu variabel di dalam marketing mix yang
sangat penting dilaksanakan oleh perusahaan dalam pemasaran produk atau jasa.
Istilah promosi dapat diartikan oleh beberapa para ahli sebagai berikut:
Menurut Anoraga, ( 20017:194) promosi merupakan suatu ungkapan
dalam arti luas tentang kegiatan-kegiatan yang secara aktif dilakukan oleh
perusahaan (penjual) untuk mendorong konsumen membeli produk yang
ditawarkan. Menurut Nuryadin, (2012:118) promosi memiliki tiga fungsi
diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Mencari dan mendapatkan perhatian dari calon pembeli.
2. Menciptakan dan menumbuhkan interest pada diri calon pembeli.
3. Pengembangan rasa ingin tahu (desire) calon pembeli untuk memiliki
barang yang ditawarkan.
Menurut Nuryadin, (2012:119) tujuan dari promosi, yaitu:
1. Menginformasikan
2. Membujuk
3. Mengingatkan
Pengertian Pelayanan
Pelayanan merupakan suatu kegiatan yang dilakukan kepada orang lain
atau pihak lain yang dapat memberikan suatu keuntungan dan dapat memberikan
manfaat, hasil dari pelayanan berupa kepuasan yang diberiakan walaupun hasil
dari pelayanan yang diberikan tidak terikat pada suatu benda.
Menurut Jasfar, (2009:15) menyatakan bahwa “kata jasa mempunyai
banyak arti dan ruang lingkup, dari pengertian paling sederhana yaitu hanya
berupa pelayanan dari seseorang kepada orang lain.
Faktor-faktor pendukung dan penghambat pelayanan menurut Moenir,
(2009:210) yang dapat mempengaruhi pelayanan adalah sebagai berikut:
1. Faktor kesadaran
2. Faktor pendapatan
3. Faktor kemampuan dan keterampilan
4. Faktor sarana pelayanan
Pengertian Volume Penjualan
Penjualan merupakan tujuan utama dilakukannya kegiatan perusahaan.
Perusahaan, dalam menghasilkan barang atau jasa mempunyai tujuan akhir yaitu
menjual barang atau jasa tersebut kepada mayarakat.
menurut Kusnadi, (2009:19) “volume penjualan adalah besar kecilnya
554
Pengaruh Harga, Promosi dan Pelayanan Terhadap Volume Penjualan (Johani)
pertukaran barang dan jasa yang telah dilakukan antara penjual dan pembeli yang
didasarkan pada barang yang berharga (uang)”.
Bagi perusahaan, pada umumnya mempunyai tiga tujuan umum dalam
penjualan seperti yang dirumuskan oleh Swastha dalam bukunya (2015:80) adalah
sebagai berikut:
1. Berusaha mencapai volume penjualan tertentu.
2. Berusaha mendapatkan laba tertentu.
3. Menunjang pertumbuhan perusahaan.
Hubungan Harga, Promosi Dan Pelayanan Dengan Volume Penjualan
Sudah di kemukakan di muka bahwa penetapan harga yang sudah bersaing
di pasar, promosi yang baik merupakan usaha perusahaan untuk dapat
mengembangkan perusahaanya agar dapat meningkatkan volume penjualan dan
laba yang di terima dengan jalan memperbaiki apa yang telah di lakukan
perusahaan sehingga dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen.
Bila harga promosi dan pelayanan yang diberikan sudah bersaing dipasaran
maka konsumen akan melihat pada barang atau produk yang diberikan apakah
telah sesuai dengan harga yang di tawarkan. Dalam promosi barang yang di
tawarkan harus memiliki kualitas yang baik agar konsumen mempunyai
pilihan dalam membeli sehingga tidak perlu mencari ke perusahaan lain.
Kesimpulan yang dapat di peroleh di uraian di atas yaitu bahwa dengan harga dan
promosi serta pelayanan yang bersaing dipasaran dengan tujuan untuk
meningkatan volume penjualan adalah merupakan suatu kegiatan dan sekaligus
mendukung antara yang satu dengan yang lain
Hipotesis
hipotesis adalah jawaban sementara terhadap suatu permasalahan yang
paling dianggap benar. Berdasarkan perumusan masalah, tujuan penelitian,
landasan teori yang telah di jelaskan diatas, maka dapat ditarik hipotesis sebagai
berikut:
H1 : Harga berpengaruh signifikan terhadap volume penjualan pada koperasi
IKADA Daihatsu Juanda Cabang Samarinda Tahun 2013-2016.
H2 : Promosi berpengaruh signifikan terhadap volume penjualan pada koperasi
IKADA Daihatsu Juanda Cabang Samarinda Tahun 2013-2016.
H3 : Pelayanan berpengaruh signifikan terhadap volume penjualan pada
koperasi IKADA Daihatsu Juanda Cabang Samarinda Tahun 2013-2016.
Metode Penelitian
Definisi Operasional Variabel
Definisi Operasional Variabel adalah definisi dari variabel yang di
teliti untuk memudahkan cara pengukuran. Dalam hal ini, variabel yang diamati
adalh harga, produk, dan promosi terhadap peningkatan volume penjualan yang di
capai perusahaan.
Adapun definisi dari masing-masing variabel yang diamati oleh penulis
ialah sebagai berikut :
555
eJournalAdministrasi Bisnis, Volume 5, Nomor 3, 2017: 551-565
1. Variabel Bebas (Independen)
a. Variabel harga (X1)yaitu suatu nilai tukar yang bisa disamakan dengan
uang atau barang lain untuk manfaat yang diperoleh dari suatu barang atau
jasa bagi seseorang atau sekelompok pada waktu tertentu dan tempat
tertentu.
b. Variabel promosi (X2) yaitu suatu upaya komunikasi yang dilakukan oleh
produsen untuk memperkenalkan produk sehingga konsumen bersedia
untuk menggunakan atau mengkonsumsi produk tersebut.
c. Variabel pelayanan (X3) yaitu pemberian bantuan atau pertolongan kepada
orang lain, baik berupa materi maupun non materi agar orang itu dapat
mengatasi masalahnya sendiri.
2. Variabel Terikat (Dependen)
Dalam penelitian ini yang menjadi variabel terikat/dependen adalah volume
penjualan (Y). volume penjualan adalah total yang dihasilkan dari kegiatan
penjualan.
Uji validitas
Uji Validitas digunakan untuk mengukur sah atau validnya suatu
kuesioner atau draf isian dengan membandingkan nilai r hitung dengan nilai r
tabel. Jika nilai r hitung > dari nilai r tabel dan bernilai positif maka pertanyaan
atau pernyataan tersebut dikatakan valid ( Sunyoto, 2013:132)
Uji reliabilitas
Reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan
indikator dari variabel atau konstruk.
Uji Asumsi Klasik
1. Uji Normalitas
Konsep dasar dari uji normalitas Kolmogorov Smirnov adalah dengan
membandingkan distribusi data (yang akan di uji) dengan distribusi normal baku.
2. Uji Multikolinieritas
Uji asumsi klasik jenis ini diterapkan untuk analisis regresi berganda yang
terdiri atas dua atau lebih variabel bebas (Independent Variable), dimana akan
diukur tingkat asosiasi (keeratan) hubungan antar variabel bebas tersebut melalui
besaran koefisien korelasi (r).
3. Uji Heteroskedastisitas
Heteroskedastisitas adalah keadaan dimana terjadinya ketidaksamaan
varian dari residual pada model regresi.
4. Uji Autokorelasi
Uji autokorelasi merupakan alat yang digunakan untuk menguji regresi
linier ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan
pada periode t-1 (sebelumnya) model regresi yang baik adalah regresi yang
bebeas dari autokorelasi.
Analisis Regresi Linear Berganda
Adapun rumus yang digunakan sebagai berikut:
Y = a + b₁X₁+ b₂X₂+ b3X3+ e (Rangkuty, 2007:153).
556
Pengaruh Harga, Promosi dan Pelayanan Terhadap Volume Penjualan (Johani)
Keterangan :
Y
= Volume Penjualan
a
= Konstanta
b₁,b₂, b3
= Koefisian Regresi
X₁
= Harga
X₂
= Promosi
X3
= Pelayanan
e
= Standar Error
Uji F (Uji Serentak)
)
/(
F hitung =
(Rangkuty, 2007:165)
(
)(
)
Dengan menggunakan df = n-k-1
K = Jumlah Variabel Independen
n = Banyak Sampel
R = Korelasi Berganda
Uji F merupakan pengujian hipotesis guna mengetahui hubungan antara dua
variabel atau lebih.
Uji t (secara parsial)
Pengujian secara parsial digunakan untuk menguji pengaruh pada setiap
masing-masing koefisien regresi variabel bebas terhadap variabel tidak bebas.
Adapun sebagai acuan untuk menerima atau untuk menolak hipotesis yang telah
dikemukakan, maka menurut Rangkuty (2007:166) digunakan uji t sebagai
berikut:t
Dimana
=
bi : Koefisien Regresi Berganda
Sbi :Standar Error
KoefisienKorelasi (R)
Koefisien korelasi digunakan untuk mengetahui kuatnya pengaruh antara
variabel bebas terhadap variabel tidak bebas (Sugiyono, 2010:196)
Koefisien korelasi berganda dengan simbol “R”,
=
∑
+
∑
∑
+
∑
Koefisien Determinasi (R2)
Perhitungan determinasi digunakan untuk mengukur besarnya pengaruh
antara variabel atau lebih. Semakin besar nilai R2, maka semakin besar pengaruh
antara variabel bebas terhadap variabel tidak bebas. Hal ini dinyatakan dengan
rumusan sebagai berikut:
=
Dimana :
SSR
Total SS
: Sum of Square Regression
: Total Sum of Square
557
eJournalAdministrasi Bisnis, Volume 5, Nomor 3, 2017: 551-565
Hasil Penelitian dan Pembahasan
Uji Validitas
Berikut adalah hasil dari uji validitas:
Variabel
Harga (X1)
Promosi (X2)
Pelayanan (X3)
Volume Penjualan
(Y)
Item
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
Nilai r hitung
0,860
0,868
0,508
0,654
0,619
0,662
0,611
0,707
0,795
0,828
0,521
0,826
0,823
0,802
0,852
Nilai r tabel
0,196
0,196
0,196
0,196
0,196
0,196
0,196
0,196
0,196
0,196
0,196
0,196
0,196
0,196
0,196
Status
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Sumber : data olahan dari output SPSS Versi 21
Jadi dari tabel uji validitas di atas dengan berdasarkan nilai korelasi dapat
disimpulkan bahwa item dari variabel independen yaitu X1, X2, X3 dan variabel
dependen yaitu Y dinyatakan valid karena nilai r hitung > nilai r tabel (Nilai r
hitung lebih besar dari nilai r tabel).
Uji Reliabilitas
Berikut adalah hasil uji validitas:
Variabel Penelitian
Harga (X1)
Promosi (X2)
Pelayanan (X3)
Volume Penjualan (Y)
Cronbach’s Alpha
0,704
0,663
0,737
0,766
N of item
4
4
4
3
Sumber : data olahan dari output SPSS Versi 21
Dari hasil uji reliabilitas tabel di atas diketahui nilai reliabilitas instrumen
pada nilai cronbach’s Alpha dari masing-masing variabel dikatakan reliabel.
Hasil Uji Normalitas
Berikut adalah hasil uji normalitas:
N
Normal Parametersa,b
Most Extreme
Differences
Kolmogorov-Smirnov Z
Asymp. Sig. (2-tailed)
Mean
Std. Deviation
Absolute
Positive
Negative
Unstandardized Residual
100
0
0.86981205
0.088
0.062
-0.088
0.881
0.42
Sumber : data olahan dari output SPSS Versi 21
558
Pengaruh Harga, Promosi dan Pelayanan Terhadap Volume Penjualan (Johani)
Uji normalitas pada regresi ini menggunakan metode One KolmogorvSmornov Z dan hasil dari tabel di atas dapat diketahui bahwa data residual nilai
Asymp.sig (2-tailed) sebesar 0,420. Karena signifikansi lebih dari 0,05 maka data
dapat dinyatakan residual berdistribusi normal.
Kemudian dilakukan uji normalitas dengan menghasilkan Normal
Probability Plot yang tampak pada gambar berikut:
Pada hasil output gambar diatas dapat diambil kesimpulannya bahwa data
menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, maka data
residual berdistribusi normal.
Hasil Uji Multikolinieritas
Berikut adalah hasil uji multikolinieritas:
Model
1 (Constant)
Harga
Promosi
Pelayanan
Unstandardized
Coefficients
B
Std. Error
-1.592
1.514
.244
.069
.086
.068
.494
.067
Standardized
Coefficients
Beta
Collinearity Statistics
T
Sig.
Tolerance
VIF
-1.051 .296
.283 3.560 .001
.503
1.990
.073 1.264 .209
.951
1.052
.598 7.421 .000
.488
2.050
Sumber : data olahan dari output SPSS Versi 21
Dari hasil tabel di atas dengan menggunakan metode pengambilan
keputusan yaitu jika Tolerance lebih dari 0,1 dan VIF kurang dari 10 maka tidak
terjadi multikolinieritas, maka diketahui bahwa nilai Tolerance dari masingmasing variabel independen lebih dari 0,1 dan VIF kurang dari 10, jadi dapat
disimpulkan bahwa model regresi tidak terjadi masalah multikolinieritas.
Hasil Uji Heteroskedastisitas
Berikut adalah hasil uji heteroskedastisitas Scatterplot:
Sumber : gambar olahan dari output SPSS Versi 21
Berdasakan hasil uji heteroskedastisitas dari tabel dapat diketahui bahwa
titik-titik menyebar dengan pola yang tidak jelas di atas dan dibawah angka 0
559
eJournalAdministrasi Bisnis, Volume 5, Nomor 3, 2017: 551-565
pada sumbu Y, maka dapat disimpulkan bahwa model regresi tidak terjadi
heteroskedastisitas. Brikut hasil uji heteroskedastisitas dengan menggunakan
metode Spearman’s rho:
Correlation
Coefficient
Sig. (2-tailed)
Harga
N
Promosi
Correlation
Coefficient
Sig. (2-tailed)
N
Spearman's
rho
Pelayanan
Promosi
Pelayanan
1.000
.049
.673
.631
.000
.674
100
100
100
100
.049
1.000
.180
-.043
.074
.671
100
100
100
.180
1.000
.061
.631
100
Correlation
Coefficient
Sig. (2-tailed)
N
ABS_RES
Harga
Correlation
Coefficient
Sig. (2-tailed)
N
.673
**
**
ABS_RES
.043
.000
.074
.547
100
100
100
100
.043
-.043
.061
1.000
.674
100
.671
100
.547
100
100
Sumber : data olahan dari output SPSS Versi 21
Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa nilai signifikansi variabel X1
(harga) sebesar 0,674, variabel X2 (promosi) sebesar 0,671 dan variabel X3
(pelayanan) sebesar 0,547. Karena nilai signifikansi lebih dari 0,05 maka dapat
disimpulkan bahwa model regresi ini tidak terjadi masalah heteroskedastisitas.
Hasil Uji Autokorekasi
Uji autokorelasi merupakan uji yang digunakan untuk menguji regresi
linier pada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan
pada periode t-1 (sebelumnya) jika terjadi korelasi, maka dinamakan ada problem
autokorelasi. Berikut adalah hasil uji autokorelasi:
Model
1
R
R Square
.834
a
.696
Adjusted R
Square
.686
Std. Error of the
Estimate
.883
Durbin-Watson
2.146
Sumber : data olahan dari output SPSS Versi 21
Dari tabel uji autokorelasi di atas didapat hasil regresi dengan nilai DW
sebesar 2,146. Sedangkan dilihat dari tabel Durbin-Watson dengan signifikansi
0,05 dan jumlah data (n) = 100, serta K (jumlah variable independen) = 3
diperoleh nilai dl= 1,613 dan du=1,736 (lihat pada lampiran) dengan ini maka
didapat 4-du = 2,264 dan 4-dl = 2,387. Jadi dari hasil uji autokorelasi dengan hasil
regresi 2,146 terletak diantara du dan 4-du, maka dapat disimpulkan bahwa dari
hasil regresi tidak terjadi masalah autokorelasi.
560
Pengaruh Harga, Promosi dan Pelayanan Terhadap Volume Penjualan (Johani)
Hasil Analisis Regresi Linier Berganda
Berikut ini adalah hasil uji regresi linier berganda:
Model
1
(Constant)
Harga
Promosi
Pelayanan
Unstandardized Coefficients
B
Std. Error
-1.592
1.514
0.244
0.069
0.086
0.068
0.494
0.067
Standardized Coefficients
Beta
0.283
0.073
0.598
t
Sig.
-1.05
3.56
1.26
7.42
0.296
0.001
0.209
0
Sumber : data olahan dari output SPSS
Dari hasil perhitungan di atas dapat diketahui bahwa nilai konstanta
sebesar -1,592, nilai koefisien regresi variabel harga sebesar 0,244, nilai koefisien
regresi variabel promosi sebesar 0,086 dan nilai koefisien regresi variabel
pelayanan sebesar 0,494 sehingga didapat persamaan regresi sebagai berikut:
Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + e
Y = -1,592 + 0,244 + 0,086 + 0,494
Berdasarkan persamaan regresi linier berganda di atas dapat dijelaskan
bahwa variabel harga, promosi dan pelayanan mempunyai pengaruh yang positif.
Koefisien a = -1,592 menunjukkan bahwa bila harga, promosi dan pelayanan
sama dengan 0 atau tidak mengalami kenaikan, maka dapat menurunkan volume
penjualan. Apabila harga (X1) naik sebesar 1%, maka volume penjualan (Y) akan
naik sebesar 0,244, apabila promosi (X2)naik sebesar 1%, maka volume penjualan
(Y) akan naik sebesar 0,086, apabila pelayanan (X3) naik sebesar 1%, maka
volume penjualan (Y) naik sebesar 0,494.
Hasil Uji Koefisien Korelasi (R)
Uji ini untuk mengetahui seberapa besar hubungan yang terjadi antara
variabel harga, promosi dan pelayanan (X) terhadap volume penjualan (Y). Nilai
R berkisar antara 0 sampai 1, semakin mendekati 1 berarti hubungannya semakin
kuat, sebaliknya semakin mendekati 0 maka hubungannya semakin lemah.
Model
R
R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate
1
.834a
.696
.686
.883
Sumber : data olahan dari output SPSS Versi 21
Berdasarkan hasil pengujian koefisien korelasi, maka berikut uraian hasil
perhitungan nilai R diperoleh sebesar 0,834 atau 83,4 % yang berarti tingkat
hubungan antara variabel X1 (harga), variabel X2 (promosi), variabel X3
(pelayanan) memiliki pengaruh yang sangat kuat terhadap variabel Y (volume
penjualan) pada koperasi IKADA Daihatsu Juanda Cabang Samarinda tahun
2013-2016.
Hasil Uji Koefisien Determinasi
Berikut adalah hasil uji koefisien determinasi:
Model
R
R Square Adjusted R Square
a
1
.834
.696
.686
Sumber : data olahan dari output SPSS Versi 21
Std. Error of the Estimate
.883
561
eJournalAdministrasi Bisnis, Volume 5, Nomor 3, 2017: 551-565
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa nilai koefisien
determinasi sebesar 0,696, Dengan demikian maka pengaruh dari variabel harga
(X1), variabel promosi (X2), variabel pelayanan (X3) sebesar 69,60% terhadap
variabel Y (volume penjualan) pada koperasi IKADA Daihatsu Juanda Cabang
Samarinda tahun 2013-2016. Sedangkan sisanya 30,40% dijelaskan oleh faktor
lain yang tidak termasuk dalam model penelitian ini
Hasil Uji F (Uji Serentak)
Berikut adalah hasil uji F (uji serentak):
Model
1
Regression
Sum of Squares
Residual
Total
Df
Mean Square
171.099
3
57.033
74.901
96
.780
246.000
99
F
Sig.
73.099
.000b
Sumber : data olahan dari output SPSS Versi 21
Dari hasil uji ANOVA pada tabel di atas diperoleh hasil F hitung sebesar
73,099 sedangkan Ftabel dilihat pada tabel statistik pada signifikansi 0,05 dan
didapat Ftabel adalah 2,690 (lihat pada lampiran) artinya Fhitung 73,099 > Ftabel
2,690, maka hipotesis menerima hipotesis pertama, kedua dan ketiga. Ini artinya
variabel harga (X1), promosi (X2) dan pelayanan (X3) secara bersama-sama
mempengaruhi variabel volume penjualan (Y)
Uji t (Parsial)
Berikut adalah hasil uji t (parsial):
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
Model
B
1
(Constant)
Harga
Promosi
Pelayanan
-1.592
0.244
0.086
0.494
Std. Error
1.514
0.069
0.068
0.067
t
Sig.
-1.05
3.56
1.26
7.42
0.296
0.001
0.209
0
Beta
0.283
0.073
0.598
Sumber : data olahan dari output SPSS Versi 21
Berdasarkan hasil uji t dari ketiga variabel yang terdiri dari Harga (X1),
promosi (X2) dan Pelayanan (X3) dapat dilihat bahwa variabel yang memberikan
pengaruh paling dominan terhadap volume penjualan pada koperasi IKADA
Daihatsu Juanda Cabang Samarinda tahun 2013-2016 adalah variabel pelayanan
(X3), hal ini dapat dilihat dari besarnya nilai standardized coefficients beta
variabel pelayanan (X3) yaitu (0,598) serta dari hasil pengujian thitung > ttabel yaitu
7,421 > 1,660 dan didukung dengan signifikansi 0,000 < 0,05
Pembahasan
Diketahui persamaan regresi sebagai berikut:
Y = a+b1X1+b2X2+b3X3+e
Y = -1,592 + 0,244 + 0,086 + 0,494
Dari persamaan tersebut, dapat dijelaskan bahwa nilai koefisien regresi
linier berganda dimana:
562
Pengaruh Harga, Promosi dan Pelayanan Terhadap Volume Penjualan (Johani)
1. Koefisien a = - 1,592 menunjukan Harga (X1), promosi (X2) dan Pelayanan
(X3) sama dengan 0 atau tidak mengalami kenaikan, maka diperkirakan dapat
menurunkan volume penjualan
2. Koefisien b1 = 0,244, menunjukan bahwa bila harga meningkat, maka
diperkirakan dapat menaikkan volume penjualan sebesar 0,244
3. Koefisien b2 = 0,086 menunjukan bahwa bila promosi meningkat, maka
diperkirakan dapat menaikkan volume penjualan sebesar 0,086
4. Koefisien b3 = 0,494 menunjukan bahwa bila pelayanan meningkat, maka
diperkirakan dapat menaikkan volume penjualan sebesar 0,494
Nilai-nilai koefisien regresi berganda untuk masing-masing variabel bebas
pada persamaan tersebut mengandung arti bahwa jika variabel bebas bertambah
satu, maka akan memberikan pengaruh terhadap variabel tidak bebas sebesar nilai
koefisien regresi dengan asumsi variabel lainnya konstan.
Dalam penelitian ini diketahui bahwa semua variabel independen bertanda
positif yang berarti bahwa variabel bebas yaitu Harga (X1), promosi (X2) dan
Pelayanan (X3) secara bersama-sama berpengaruh positif terhadap volume
penjualan (Y), hal ini berarti bahwa peningkatan terhadap Harga (X1), promosi
(X2) dan Pelayanan (X3) akan mendorong volume penjualan pada koperasi
IKADA Daihatsu Juanda Cabang Samarinda 2013-2016.
Dari hasil analisis koefisien korelasi (R) bahwa Harga (X1), promosi (X2)
dan Pelayanan (X3) mempunyai hubungan yang kuat terhadap volume penjualan
(Y) pada koperasi IKADA Daihatsu Juanda Cabang Samarinda 2013-2016, hal ini
berarti bahwa variabel bebas yaitu Harga (X1), promosi (X2) dan Pelayanan (X3)
layak sebagai penunjang untuk meningkatkan volume penjualan pada koperasi
IKADA Daihatsu Juanda Cabang Samarinda 2013-2016.
Dari perhitungan uji F (serentak) dapat dilihat Fhitung (73,099) > Ftabel
(2,690) hal ini menunjukkan bahwa variabel independen yang terdiri Harga (X1),
promosi (X2) dan Pelayanan (X3) secara bersama-sama berpengaruh terhadap
volume penjualan pada koperasi IKADA Daihatsu Juanda Cabang Samarinda
2013-2016.
Berdasarkan uji t (parsial) pada variabel harga (X1) diketahui thitung > ttabel
yaitu 3,560 > 1,660 sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel harga (X1)
berpengaruh positif dan signifikan terhadap volume penjualan pada koperasi
IKADA Daihatsu Juanda Cabang Samarinda 2013-2016.
Berdasarkan uji t (parsial) pada variabel Promosi (X2) diketahui thitung <
ttabel Yaitu 1,264 < 1,660, sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel promosi
(X2) tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadap volume penjualan pada
koperasi IKADA Daihatsu Juanda Cabang Samarinda 2013-2016.
Berdasarkan uji t (parsial) pada variabel Promosi (X3) diketahui thitung >
ttabel yaitu 7,421 > 1,660, sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel promosi
(X3) berpengaruh positif dan signifikan terhadap volume penjualan pada koperasi
IKADA Daihatsu Juanda Cabang Samarinda 2013-2016.
563
eJournalAdministrasi Bisnis, Volume 5, Nomor 3, 2017: 551-565
Penutup
Penelitian yang dilakukan dari hasil regresi linier berganda menunjukkan
bahwa harga, promosi dan pelayanan secara bersama-sama mempunyai pengaruh
yang positif terhadap volume penjualan pada koperasi IKADA Daihatsu Juanda
Cabang Samarinda tahun 2013-2016. Artinya setiap peningkatan variabel bebas
yaitu harga, promosi dan pelayanan akan mendorong untuk meningkatkan
variabel tidak bebas yaitu volume penjualan.
Nilai koefisien korelasi (R) dapat disimpulkan bahwa variabel-variabel
yang terdiri harga, promosi dan pelayanan memiliki pengaruh yang sangat kuat
terhadap variabel volume penjualan pada koperasi IKADA Daihatsu Juanda
Cabang Samarinda tahun 2013-2016.
Nilai koefisien determinasi (R2) menunjukkan besarnya proporsi variabel
harga, promosi dan pelayanan sebesar 0,696 atau terhadap variabel volume
penjualan pada koperasi IKADA Daihatsu Juanda Cabang Samarinda tahun 20132016.
Nilai Fhitung > Ftabel dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak dan Ha diterima
yang berarti bahwa variabel X yaitu harga, promosi dan pelayanan secara
bersama-sama mempunyai pengaruh yang positif atau signifikan terhadap
varaibel Y yaitu volume penjualan pada koperasi IKADA Daihatsu Juanda
Cabang Samarinda 2013-2016.
Melalui perhitungan secara parsial diketahui bahwa variabel pelayanan
(X3) memberikan pengaruh paling dominan terhadap volume penjualan, hal ini
dibuktikan dengan perolehan nilai thitung > ttabel yaitu sebesar 7,421 > 1,662 dan
didukung dengan nilai signifikansi < 0,05.
Didalam memberikan harga, promosi dan pelayanan yang diberikan
perlu dipertahankan untuk meningkatkan volume penjualan pada koperasi
IKADA Daihatsu Juanda di tahun-tahun yang akan datang.
Adanya pengaruh yang paling dominan dalam meningkatkan volume
penjualan seperti pelayanan sehingga pihak koperasi IKADA Daihatsu Juanda
lebih meningkatkan lagi pelayanan yang diberikan kepada pelanggan sehingga
terjalin hubungan yang sangat baik antara pelanggan dengan pihak koperasi
IKADA Daihatsu Juanda.
Sebaiknya kegiatan promosi yang dilakukan oleh pihak koperasi
IKADA Daihatsu Juanda Cabang Samarinda agar lebih ditingkatkan lagi agar
para pelanggan atau konsumen lebih tertarik lagi sehingga dapat
meningkatkan volume penjualan pada koperasi IKADA Daihatsu Juanda.
Daftar Pustaka
Anoraga, Pandji. 2007. Pengantar Bisnis. Cetakan Pertama. Jakarta. Penerbit.
Rineka Cipta.
Ardiansyah, Rizky. 2013. Pengaruh Harga, Produk dan Promosi Terhadap
Volume Penjualan Sepeda Motor Honda.
564
Pengaruh Harga, Promosi dan Pelayanan Terhadap Volume Penjualan (Johani)
Ariyanti, Devita, Widya. 2014. Pengaruh Kualitas Pelayanan, Harga dan Promosi
Terhadap volume penjualan Pada Pelanggan Pizza Hut di Solo.
Asli, Nuryadin. 2012. Manajemen Perusahaan. HakCipta 2012. Yogyakarta.
Ariyanti, Devita, Widya. 2014. Pengaruh Kualitas Pelayanan, Harga dan Promosi
Terhadap volume penjualan Pada Pelanggan Pizza Hut di Solo.
Badri. 2012. Metode Statistikka Untuk Penelitian Kuantitatif. Yogyakarta.
Cannon. McCarthy. 2009. Strategi Promosi Yang Kreatif. EdisiPertama. Cetakan
Pertama. Penerbit: Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.
Cannon, Perreault.Josep.P, William D.Jr, McCarthy, Jerome. E. 2009. Pemasaran
Dasar. Hak Cipta 2009. Jakarta. Penerbit: Salemba Empat.
Darmawan, Tommy, Sulton. 2015. Pengaruh Tentang Persepsi Harga, Promosi
dan Pelayanan Terhadap Volume Penjualan Tour dan Travel KarimunJawa
Indranata, Iskandar. 2008. Pendekatan Kualitatif Untuk Pengendalian Kualitas.
Jakarta. Penerbit: Universitas Indonesia (UI – Press).
Iskandar. 2013. Metodologi Penelitian Pendidikan dan Sosial. Jakarta.
Kotler, Philip dan Gary Armstrong. 2008. Prinsip-prinsip pemasaran. Edisi
Kedua. Jakarta: Erlangga.
Kotler, Philip. 2012. Menejemen pemasaran Modern. Edisi Ke 3. Jakarta.
Kusnadi. 2009.Menejemen Penjualan Modern.EdisiKe 2 Cetakan10 Jakarta.
Mursid. 2014. Menejemen Pemasaran. Edisi Pertama. Cetakan KeTujuh. Jakarta.
Nurhayati, Herlia. 2013. Pengaruh Biaya Advertising, Personal Selling dan Sales
Promotion Dalam Meningkatkan Volume Penjualan Pada PT ASTRA,
Priyatno, Duwi. 2016. SPSS Handbook. Cetakan Pertama. Yogyakarta.
Rangkuty, Fredy. 2007. Riset Pemasaran. PT Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.
Sucahyo, Febriawan, Adi. 2014. Analisis Harga dan Penjualan Terhadap Volume
Penjualan Pada Toko Olahraga Sport Smart Fick Uny.
Sugiyono. 2010. Statistika untuk Penelitian. Bandung. Alfabeta.
Sunyoto, Danang. 2013. Metodologi Penelitian Akuntansi. Edisi Pertama Cetakan
pertama. Bandung. PT Refika Aditama.
Sunyoto, Danang. 2013.Teori Pemasaran dan Prilaku Konsumen Edisi Pertama
Cetakan Pertama Yogyakarta.
Suliyanto. 2010. Studi Kelayakan Bisnis Edisi Pertama. HakCipta 2010.
Yogyakarta. Penerbit: Andi Offset.
Swastha, Basu, Irawan. 2008. Menejemen Pemasaran Modern EdisiKe 2
Cetakan13 Jakarta. Liberty Offset.
Swastha, Basu, Sukotjo, Ibnu. 2007. Pengantar Bisnis Modern Edisi Ketiga.
Cetakan Kesebelas.Yogyakarta. Liberty.
Swastha, Basu. 2009. Manajemen Penjualan Edisi 3. Yogyakarta. BPFE
Universitas Gadjah Mada.
Tjiptono, Fandy, Chandra, Gregorius. 2012. Pemasaran Strategik EdisiKe 2. Hak
Cipta 2012.Yoyakarta. Andi Offset.
Umar, Husein. 2014. Metode Penelitian Untuk Skripsi. Cetakan Ke-13. Hak
Penerbitan. PT Raja Grafindo Persada. Jakarta.
565
Download