Hubungan Antara Regulasi Emosi dengan Agresivitas Pada Remaja Awal Nama : Diella Putri P NPM :12512085 Dosen Pembimbing : Prof. Dr. Siti Marliah Tambunan JAKARTA 2016 BAB I PENDAHULUAN Remaja Awal Agresivitas Regulasi Emosi Manfaat Penelitian : Tujuan : untuk mengetahui apakah ada hubungan antara regulasi emosi dengan agresivitas pada remaja awal 1. Manfaat Teoritis Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan masukan dan informasi yang bermanfaat bagi perkembangan psikologi, khususnya Psikologi Perkembangan tentang regulasi emosi dengan agresivitas pada remaja awal. 2. Manfaat Praktis Hasil penelitian ini diharapkan menjadi masukan bagi orang tua dan remaja awal untuk membantu mengontrol emosi dan tidak melakukan agresivitas. BAB II TINJAUAN PUSTAKA Regulasi Emosi Regulasi emosi adalah suatu proses individu dalam mengatur, mengendalikan dan mengontrol emosi agar tidak berlebihan. Aspek-Aspek Regulasi Emosi : a. Memonitor emosi (emotions monitoring) b. Mengevaluasi emosi (emotions evaluating) c. Modifikasi emosi (emotions modifications) Agresivitas Tindakan permusuhan yang disengaja baik fisik maupun verbal dalam diri seseorang ditujukan pada orang lain atau benda berupa suatu tindakan menyerang, merusak, mengejek, menjahati, mencemooh, menuduh secara jahat atau melukai makhluk hidup lain yang terdorong untuk menghindari perlakuan itu Aspek-aspek Perilaku Agresivitas : a. Physical Agression b. Verbal Agression c. Anger d. Sikap Bermusuhan Remaja Awal Hipotesis Masa transisi perkembangan dari masa kanak-kanak ke masa dewasa dengan usia 12 sampai 15 tahun yang mencakup perubahan biologis, kognitif, dan sosial. Ada hubungan antara regulasi emosi dengan agresivitas pada remaja awal BAB III METODE PENELITIAN Variabel Bebas Regulasi Emosi Skala berdasarkan aspek-aspek regulasi emosi menurut Thompson (dalam Gross, 2006) Variabel Terikat Agresivitas Populasi Remaja Awal Skala berdasarkan aspek-aspek agresivitas menurut Buss & Perry (dalam Abd ElFattah, 2007) Sampel Jumlah sampel 100 yang memiliki rentang usia 12-15 tahun Teknik Sampling Accidental Sampling Teknik Pengumpulan Data Validitas Kuisioner Validitas Isi Reliabilitas Uji reliabilitas dalam penelitian ini di uji dengan analisis variasi Alpha Cronbach, dengan nilai kolerasi 0,7. Daya Diskriminasi Aitem Perhitungan daya diskriminasi aitem menghasilkan koefisien korelasi aitem total dengan batasan minimal 0.30 Teknik Analisis Data Analisis korelasi Product Moment dari Pearson BAB IV PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN HASIL PENELITIAN Persiapan Penelitian Menyusun skala regulasi emosi dan agresivitas, selanjutnya peneliti memperbanyak kuesioner sebanyak 100 eksemplar untuk pengambilan data pada remaja awal yang berusia 12-15 Tahun Pelaksanaan Penelitian Penyebaran kuesioner dilakukan pada jam istirahat di depan sekolah dan peneliti juga datang ketempat berkumpul siswa-siswa SMP sesudah pulang sekolah pada tanggal 10,12,15 dan 16 Agustus 2016 Skala regulasi emosi sebelum uji coba yang disusun berjumlah 38 aitem, setelah uji coba didapatkan 29 aitem dengan nilai reliabilitas 0.876 dan berada pada rentang nilai aitem 0.316-0.627 Sedangkan skala agresivitas sebelum uji coba yang disusun berjumlah 52 aitem, setelah uji coba didapatkan 44 aitem dengan nilai reliabilitas 0.915 dan berada pada rentang nilai aitem 0.279-0.696 Uji Asumsi Uji Normalitas : 1. Data regulasi emosi berdistribusi normal dengan nilai signifikan 0.200 > 0.05 2. Data agresivitas berdistribusi normal dengan nilai signifikan 0.090 > 0.05 Uji Linearitas: Data regulasi emosi dan agresivitas bersifat linear dengan nilai signifikan 0.000 < 0.05 Uji Hipotesis : Berdasarkan hasil analisis korelasi didapatkan bahwa ada hubungan antara regulasi emosi dan agresivitas dengan nilai signifikansi 0.000 (p < 0.05), dan nilai koefisien korelasi (R) sebesar -0.412 yang menunjukan bahwa adanya hubungan negatif antara regulasi emosi dan agresivitas. BAB V PENUTUP Kesimpulan : Berdasarkan hasil yang diperoleh dalam penilitian ini menunjukkan bahwa hipotesis yang telah dirumuskan dapat diterima dengan nilai signifikansi 0.000 (p<0.05) yaitu ada hubungan negatif antara regulasi emosi dengan agresivitas pada remaja awal. semakin tinggi regulasi emosi maka semakin rendah agresivitas, sebaliknya semakin rendah regulasi emosi maka semakin tinggi agresivitas. Hasil penelitian tentang regulasi emosi dengan agresivitas pada remaja awal terdapat 57 subjek laki-laki dan 43 subjek perempuan. Dalam meregulasi emosinya subjek perempuan lebih tinggi dari pada subjek laki-laki. Sedangkan subjek laki-laki memiliki tingkat agresivitas lebih tinggi dibandingkan subjek perempuan. Saran : a. Bagi Remaja Bagi remaja disarankan untuk mengatur dan mengontrol emosinya, karena regulasi emosi yang baik dapat membantu mengurangi agresivitas atau tawuran antar pelajar. b. Bagi Orang Tua Orang tua diharapkan dapat menciptakan suasana keluarga yang harmonis agar anak-anak merasa tenang tidak mudah terpancing emosi dan menimbulkan agresivitas. c. Bagi Peneliti Selanjutnya Bagi peneliti lain yang melakukan penelitian serupa di masa yang akan datang, diharapkan lebih memperluas tinjauan pustaka yang belum terdapat dalam penelitian ini, diharapkan peneliti lain lebih menyempurnakan alat ukur, dan untuk penelitian selanjutnya disarankan agar peneliti dapat lebih menggembangkan penelitian ini dengan subjek yang berbeda. Terimakasih