Pengendalian proses secara statistika pada

advertisement
kriteria
terpenuhi.Beberapa
aturan
sensitifitas yang banyak digunakan dalam
praktik tercantum di bawah ini(Montgomery
1991). 1. Satu atau lebih titik pengamatan di luar
batas kontrol.
2. Sebuah bagan kendali mutu menjalankan
minimal delapan titik pengamatan, titik
pengamatan menjalankan di atas atau di
bawah garis tengah.
3. Dua dari tiga titik pengamatan berturutturut di luar batas peringatan 2 sigma,
tetapi masih dalam batas kendali mutu.
4. Empat atau lima titik pengamatan
berturut-turut di luar batas 1 sigma.
5. Pola tidak acak dalam data.
6. Satu atau lebih titik pengamatan
mendekati batas peringatan.
Salah satu kriteria yang selalu
diperhatikan adalah pengamatan dalam
bagan kendali mutu sering membentuk pola
tidak acak. Pola tidak acak terjadi jika proses
tidak menunjukan keadaan stabil pada bagan
kendali (Banks 1989). Pendeteksian pola
pada bagan kendali mutu seperti : a. Siklus
Perubahan pengamatan terjadi secara
cepat yang memiliki pola berulang dari
nilai pengamatan tertinggi ke nilai
pengamatan terendah. b. Perubahan bertahap
Perubahan pengamatan terjadi dari waktu
ke waktu dan proses mencapai keadaan
stabil pada tingkat lain.
c. Campuran
Perubahan
pengamatan
cenderung
mendekati batas pengendali atas dan
bawah, serta adanya fluktuasi mendekati
batas pengendali. Pola campuran juga
merupakan kombinasi dari dua pola yang
berbeda, satu terdapat pada tingkat tinggi
dan lainnya pada tingkat rendah di bagan
yang sama.
d. Stratifikasi
Perubahan pengamatan yang berfluktuasi
secara alami di dalam batas pengendali,
atau titik-titik pengamatan tersebut
mendekati garis tengah. e. Pergeseran yang dilakukan secara tibatiba
Pergeseran tiba-tiba ditunjukan oleh
perubahan seketika dalam satu arah atau
arah yang lain. Jika terdapat dua sebaran
yang mendasarinya dan menggunakan
plot secara terpisah, maka dua sebaran
tersebut akan menunjukan hasil yang
sangat berbeda.
f. Perubahan sistematik
Perubahan pengamatan yang berfluktuasi
acak namun menunjukan perubahan yang
beraturan.
g. Perubahan Trend
Perubahan yang didefinisikan sebagai
gerakan terus menerus dari pengamatan
menuju batas pengendali atas atau
bawah. METODOLOGI
Data
Data yang digunakan adalah data
sekunder yang merupakan data Statistical
Process Control (SPC) pada hasil pengujian
contoh komposisi kimia dalam baja yang
dilakukan oleh kelompok analis shift II di
Dinas Laboratorium Kimia PT Krakatau
Steel. Data SPC yang akan dianalisis adalah
data harian dimulai dari bulan Februari 2008
sampai Mei 2011.Data SPC terdiri dari 16
Unsur kimia yangtelah mendapat ISO 17025
yaitu C, Si, Mn, Ni, Nb, P, S, Cu, Al, B, Cr,
V, N, Mo, Ca, Ti.Satuan pada komposisi
kimia dalam baja berupa persentase (%).
Masing-masing unsur kimia memiliki
standar blok dan mengalami perubahan
standar pada rentang waktu pengamatan
selama 37 bulan dari bulan Februari 2008
sampai Februari 2011 yang dapat ditunjukan
padaLampiran 1.
Metode
Penelitian ini dilakukan dengan dua
subbagian pelaksanaan. Bagian pertama
untuk mengidentifikasi keragaman yang
terjadi pada pengendalian proses pengujian
dengan menggunakan data SPC harian dari
bulan Februari 2008 sampai Februari 2011.
Bagian kedua untuk melihat perkembangan
dari keragaman proses selanjutnya dengan
menggunakan data SPC harian Maret 2011
sampai Mei 2011.
Tahapan–tahapan yang dilakukan dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Melakukan eksplorasi data SPC untuk
mengidentifikasi adanya perbedaan
antara data sebelum dan sesudah
perbaikan, tanggal pengamatan yang
tidak terkendali dari setiap pengamatan
unsur kimia.
2. Menghitung persentase pengamatan
terkendali dari bulan Februari 2008
sampai Februari 2011 pada setiap unsur
kimia yang bertujuan untuk mengetahui
Download