ABSTRACT Janah, Dian Uslifatul. 2016. Analysis of Mathematical Problem Solving Ability Based on the Polya’s Theory Material Trigonometry in Terms of Students Cognitive Styles. Study Program of Mathematics Education, The Faculty of Teacher Training and Education Sultan Agung Islamic University. Supervisor I. Mochamad Abdul Basir, M.Pd., Supervisor II. Hevy Risqi Maharani, M.Pd. Key Words : Mathematical Problem Solving Ability, Polya’s Theory, Cognitive Styles, Trigonometry. The research was motivated by the importance of problem solving skills in mathematics learning of the students cognitive style. The purpose of this research to the classification of students cognitives styles and to analyze the mathematical problem solving abilities of students in solving the trigonometry in terms of cognitive styles. This study was qualitative research, by taking a sample of class X.2 of SMA N 10 Semarang. Data collection was done through questionnaires Group Embedded Figure Test (GEFT), problem solving ability test and interview. whereas research instruments consisted of a questionnaire GEFT, problem solving ability test and interview guides. GEFT questionnaire and problem-solving ability test being validated by experts. Later test the ability of problem solving after tested. The results showed that the number of students in each student's ability in terms of Cognitive Style, where 56% were dependent on the type of field, and 44% of students are in independent field type. Problem solving ability of students field dependent are on the levels 2 and 3, where students with problem solving skills level 2 be able to perform correctly only at the stage of understanding the problem and devise a plan, while students with problem solving skills level 3 be able to perform correctly only at the stage of understanding problems, develop plans, and implement the plan. So, it can be concluded that the students field dependent not able to solve problems using Polya’s stages correctly. Problem solving ability of students were independent field at level 4, where students with problem solving skills level 4 has been able to solve the problem using Polya’s stages correctly. Given this research, the expected subject teachers of mathematics be able to provide effective learning and cognitive styles based on the quality of each student. xiii SARI Janah, Dian Uslifatul. 2016. Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Berdasarkan Teori Polya Materi Trigonometri Ditinjau dari Gaya Kognitif Siswa. Program Studi Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Islam Sultan Agung Semarang. Pembimbing I Mochamad Abdul Basir, M.Pd., Pembimbing II Hevy Risqi Maharani, M.Pd. Kata Kunci : Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika, Teori Polya, Gaya Kognitif, Trigonometri Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pentingnya kemampuan pemecahan masalah dalam pembelajaran matematika terhadap gaya kognitif siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui klasifikasi gaya kognitif siswa dan untuk menganalisis kemampuan pemecahan masalah matematika siswa kelas dalam menyelesaikan soal trigonometri ditinjau dari gaya kognitif siswa. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, dengan mengambil sampel kelas X.2 SMA N 10 Semarang. Pengumpulan data dilakukan melalui angket Group Embedded Figure Test (GEFT), tes kemampuan pemecahan masalah, dan wawancara. Sedangkan instrumen penelitian terdiri dari angket GEFT, tes kemampuan pemecahan masalah, dan pedoman wawancara. Angket GEFT dan tes kemampuan pemecahan masalah divalidasi oleh para ahli. Kemudian tes kemampuan pemecahan masalah diuji cobakan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa banyaknya siswa pada masing-masing kemampuan siswa ditinjau dari Gaya Kognitif, dimana 56% berada pada tipe field dependent, dan 44% siswa berada pada tipe field independent. Kemampuan pemecahan masalah siswa field dependent berada pada tingkat 2 dan 3, dimana siswa dengan kemampuan pemecahan masalah tingkat 2 dapat melakukan dengan benar hanya pada tahap memahami masalah dan menyusun rencana, sedangkan siswa dengan kemampuan pemecahan masalah tingkat 3 dapat melakukan dengan benar hanya pada tahap memahami masalah, menyusun rencana, dan melaksanakan rencana. Sehingga dapat disimpulkan bahwa siswa field dependent tidak mampu memecahkan masalah menggunakan tahapan Polya dengan benar. Kemampuan pemecahan masalah siswa field independent berada pada tingkat 4, dimana siswa dengan kemampuan pemecahan masalah tingkat 4 telah mampu memecahkan masalah menggunakan tahapan Polya dengan benar. Dengan adanya penelitian ini, diharapkan guru mata pelajaran matematika dapat memberikan pembelajaran yang efektif dan berkualitas berdasarkan gaya kognitif masingmasing siswa. xiv