SKRIPSI RATU CITRA SAKINAH ANALISIS BAHAN KIMIA OBAT (PARACETAMOL dan ASAM MEFENAMAT) DALAM SEDIAAN JAMU ASAM URAT DENGAN METODE KROMATOGRAFI LAPIS TIPIS –DENSITOMETRI PROGRAM STUDI FARMASI FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2013 Lembar Pengesahan ANALISIS BAHAN KIMIA OBAT (PARACETAMOL dan ASAM MEFENAMAT) DALAM SEDIAAN JAMU ASAM URAT DENGAN METODE KROMATOGRAFI LAPIS TIPIS –DENSITOMETRI SKRIPSI Dibuat untuk memenuhi syarat mencapai gelar Sarjana Farmasi pada Program Studi Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang 2013 Oleh RATU CITRA SAKINAH NIM : 09040082 Disetujui Oleh : Pembimbing I Pembimbing II Prof. Dr. H. Amirudin Prawita, Apt Drs.H.Achmad Inoni,Apt NIP. 0020124205 i Lembar Pengujian ANALISIS BAHAN KIMIA OBAT (PARACETAMOL dan ASAM MEFENAMAT) DALAM SEDIAAN JAMU ASAM URAT DENGAN METODE KROMATOGRAFI LAPIS TIPIS –DENSITOMETRI SKRIPSI Telah di uji dan dipertahankan didepan tim penguji Pada tanggal 20 Juli 2013 Oleh RATU CITRA SAKINAH NIM : 09040082 Tim Penguji Penguji I Penguji II Prof. Dr. H. Amirudin Prawita, Apt Drs.H.Achmad Inoni,Apt NIP. 0020124205 Penguji III Penguji IV Arina Swastika S.Farm., Apt Siti Rofida S.Si., M.Farm., Apt ii KATA PENGANTAR Puji syukur Alhamdulillah saya panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, hidayah serta inayah-Nya sehingga skripsi dengan judul “ANALISIS BAHAN KIMIA OBAT (PARACETAMOL dan ASAM MEFENAMAT) DALAM SEDIAAN JAMU ASAM URAT DENGAN KROMATOGRAFI LAPIS TIPIS-DENSITOMETRI ” dapat terselesaikan dengan baik. Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada : 1. Ibu Tri Lestari Handayani,SKp.,M.Kep.,Sp.Mat selaku Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan yang telah memberikan nasehat serta dorongan semangat selama proses penyelesaian penelitian. 2. Ibu Dra. Uswatun Chasanah,Apt selaku Ketua Prodi Farmasi Universitas Muhammadiyah Malang yang telah banyak memberikan nasehat serta dorongan semangat kepada kami Farmasi Angkatan 2007 sampai selesainya laporan akhir penelitian . 3. Bapak Prof. Dr. H. Amirudin Prawita, Apt selaku dosen pembimbing I yang telah membantu dalam memberikan ide, dorongan, nasehat dengan penuh perhatian dan kesabaran mulai dari awal dilaksanakannya penelitian sampai selesainya penulisan laporan akhir penelitian. 4. Bapak Drs.H. Achmad Inoni,Apt selaku dosen pembimbing II yang telah membantu dalam memberikan ide, dorongan, nasehat dengan penuh perhatian dan kesabaran mulai dari awal dilaksanakannya penelitian sampai selesainya penulisan laporan akhir penelitian. 5. Ibu Arina Swastika S.Farm., Apt dan Ibu Siti Rofida S.Si., S.Farm., Apt selaku dosen penguji yang telah banyak memberikan masukan serta saran dalam hal penyelesaian laporan akhir penelitian. 6. Ibu Dian Ermawati, S.Farm., Apt selaku dosen wali yang telah banyak membantu dalam memberi saran, dorongan serta nasehat kepada saya selama menempuh program S1 Farmasi di Universitas Muhammadiyah Malang. iii 7. Program Studi Farmasi Universitas Muhammadiyah Malang yang telah memberikan kesempatan kepada saya untuk menyelesaikan SKRIPSI untuk memenuhi syarat mencapai gelar Sarjana Farmasi.. 8. Mb susi (asisten lab di Lab Kimia Terpadu UMM) yang telah banyak membantu dan mendampingi saya dalam menyelesaikan penelitian skripsi ini. 9. Pak Kusairi (asisten lab di Lab kimia farmasi analisis UNAIR) yang selalu mendampingi saya selama mengerjakan skripsi ini, dengan penuh kesabaran dan ketelatenan sehingga saya dapat menyelesaikan skripsi ini dengan mudah dan lancar. 10. Teman-teman Farmasi angkatan ’09, kalian adalah teman-teman yang terbaik. Selama 4 tahun kita belajar bersama dari yang belum mengerti apa-apa sampai sekarang. Semoga persahabatan kita kekal hingga akhir waktu. Amin 11. Ayahanda tercinta Bapak H.Tubagus Sadikin Marzuki, SH, MH dan Ibunda tersayang Hj.Ibu Siti Mien Aminah, yang begitu sabar dalam memberikan nasehat, saran, motivasi serta semua dukungan selama saya menyelesaikan skripsi ini. 12. Kakak tersayang Tubagus Rizki Fadli yang selalu sabar, perhatian dengan saya yang telah banyak membantu dalam penyelesaian penelitian skripsi ini dan selalu memberikan solusi dari apa yang saya hadapi dalam menyelesaikan skripsi ini. 13. Kucing-kucing ku (ryuga, Edward, owy, exsis, Narnia, mercy, kiren, boy, diamod, lomo, sweety dan itong) yang selalu memberikan keceriaan disaat saya sedang jenuh dan membantu saya kembali semangat lagi dalam menyusun skripsi ini. 14. Sahabat-sahabat ku “KWARTED” (Santi putri pertiwi, yunita indah palupi, dwi noer pratiwi) yang begitu perhatian, selalu mendengarkan keluh kesah dan selalu memberikan dukungan untuk saya, dan semoga persahabatan kita akan selalu terjaga selamanya. 15. Teman seperjuangan ku (Novan tri anggoro, hafiz fatharani maraya, dan nowval surya kusuma) yang selalu memberikan motivasi dalam menyusun skripsi ini, serta canda tawa kalian yang selalu memberikan semangat. iv 16. Seseorang yang spesial (Nur Hasan, S.Farm, Apt) “Alhamdulillah Jazaqallahu Khoiro” yang telah banyak membantu dalam menyelesaikan skipsi ini, motivasi, saran dan nasehat yang telah diberikan. Akhirnya saya sebagai penulis menyampaikan permintaan maaf kepada semua pihak yang mungkin telah mengalami hal yang kurang nyaman dalam berinteraksi dengan penulis selama kegiatan penelitian dan penulisan skripsi ini. Semoga Allah SWT selalu berkenan melimpahkan taufik serta hidayah-Nya kepada kita semua. Amin ya Rabbal Alamin Malang, 20 Juli 2013 RATU CITRA SAKINAH v ABSTRACT The purpose of this study to determine whether there Medicinal Chemicals (BKO) in the preparation of herbal medicine circulating in the district of Sukun Malang . This study used qualitative analysis with Thin Layer Chromatography instrument - Densitometry. The qualitative analysis is done by looking at the value of Rf, Pattern Spectra and by determining the maximum wavelength. In the system of specta paracetamol raw and the sample have a long wave maximum 251 nm. Where as the system spekta mefenamic acid raw and the sample have a long wave maximum 292 nm. Herbal preparations uric acid circulating in the district of Sukun Malang, which contain chemicals drugs (BKO) Paracetamol, Mefenamic Acid and a mixture of Paracetamol and Mefenamic Acid with Thin Layer Chromatography method – Densitometri. On sample A compound containing paracetamol, while the sample B containing compounds parcetamol and mefenamic acid, the sample C containing compounds mefenamic acid. Keywords: Herb, Medicinal Chemicals (BKO), Qualitative Analysis, TLC densitometry. vi ABSTRAK Tujuan penelitian ini untuk mengetahui ada tidaknya Bahan Kimia Obat (BKO) dalam sediaan Jamu yang beredar di kecamatan Sukun Malang. Dalam penelitian ini digunakan analisis kualitatif dengan instrumen Kromatografi Lapis Tipis - Densitometri. Analisis kualitatif ini yang dilakukan adalah dengan melihat nilai Rf, Pola Spectra serta dengan menentukan panjang gelombang maksimum dan Match Factor (MF). Pada Pola spectra baku paracetamol dan sampel memiliki panjang gelombang maksimum 251 nm. Sedangkan pada pola spectra baku asam mefenamat dan sampel memiliki panjang gelombang maksimum 292 nm. Sediaan jamu asam urat yang beredar di Kecamatan Sukun kota Malang, yang mengandung Bahan Kimia Obat (BKO) Paracetamol, Asam Mefenamat dan Campuran Paracetamol dengan Asam Mefenemat dengan metode Kromatografi Lapis Tipis – Densitometri. Pada sampel A hanya mengandung senyawa bahan kimia obat paracetamol, sedangkan pada sampel B mengandung senyawa bahan kimia obat paracetamol dan asam mefenamat, pada sampel C mengandung senyawa bahan kimia obat Asam Mefenamat. Kata Kunci : Jamu, Bahan Kimia Obat (BKO), Analisis Kualitatif, KLT – Densitometri vii RINGKASAN “ANALISIS BAHAN KIMIA OBAT (PARACETAMOL dan ASAM MEFENAMAT) DALAM SEDIAAN JAMU ASAM URAT DENGAN KROMATOGRAFI LAPIS TIPIS-DENSITOMETRI ” Kecenderungan gaya hidup “Back to Nature” menyebabkan penggunaan obat tradisional, obat herbal, maupun suplemen makanan cenderung meningkat, yang terjadi di Negara maju maupun Negara yang sedang berkembang termasuk Indonesia (Gusmali, D dan Gitawati R, 2001). Menyikapi kondisi ini banyak Industri Obat Tradisional yang memproduksi Obat Tradisional (OT), Obat herbal atau pun suplemen sering kali menyatakan “tanpa efek samping” karena bersifat alami, dan hanya melaporkan keberhasilannya saja (efektif) sedangkan ke tidak berhasilan obat serta efek samping tidak dilaporkan (Turana, 2003). Obat Tradisional adalah bahan atau ramuan bahan asing berupa bahan tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral, sediaan sarian galenik atau campuran dari bahan tersebut yang telah digunakan dalam pengobatan berdasarkan pengalaman (Badan POM RI, 2005). Pada penelitian ini dipilih dua senyawa obat yaitu Parasetamol dan Asam Mefenamat karena dari dua senyawa ini yang paling sering dilaporkan sebagai bahan kimia obat dalam jamu/obat tradisional. Dan jenis yang sering dicampurkan dari dua senyawa obat tersebut adalah jamu asam urat. Jamu asam urat ini merupakan salah satu jenis jamu yang paling banyak digunakan oleh masyarakat luas, sehingga dalam penelitian ini dibatasi untuk sediaan jamu asam urat. Telah diketahui bahwa penggunaan dua obat tersebut (parasetamol dan asam mefenamat) jika tidak sesuai dengan dosis atau takarannya akan menyebabkan beberapa efek samping yang dapat membahayakan kesehatan para konsumen. Untuk penggunaan parasetamol dalam jangka panjang dapat menyebabkan kerusakan hati (hepatotoksik) sedangkan pada penggunaan asam mefenamat yang berlebihan menyebabkan gangguan saluran cerna antara lain dyspepsia dan gejala iritasi pada mukosa lambung adapun pada usia lanjut dapat menyebabkan diare. Kejadian tidak diinginkan berupa reaksi efek samping obat (Adverse effect) dapat terjadi akibat interaksi antar komponen, penggunaan kronik, ataupun interaksi dengan obat-obat konvensional yang di konsumsi secara bersamaan. Dalam penelitian ini digunakan analisis kualitatif. Dilakukan penelitian analisis kualitatif untuk mengetahui ada tidaknya Paracetamol dan asam mefenamat sebagai bahan kimia obat (BKO) dalam sediaan jamu asam urat dengan menggunakan Kromatografi Lapis Tipis - Densitometri. Analisis kualitatif ini yang dilakukan adalah dengan melihat nilai Rf, Pola Spectra serta dengan menentukan panjang gelombang maksimum dan Match Factor (MF) Penentuan sampel menggunakan metode random sampling dengan cara pengambilan sampel dilakukan dari 1 toko jamu yang berada di Kecamatan Sukun, kota malang tersebut diambil 3 sampel jamu asam urat yang berbentuk kapsul atau serbuk dengan merk yang berbeda, no batch berbeda dan no registrasi berbeda yang nantinya akan dianalisis terhadap ada tidaknya tambahan bahan kimia obat (BKO). viii Dari hasil Analisis Kualitatif meliputi nilai Rf, pola spectra, panjang gelombang dan nilai Match Factor (MF) dapat mendeteksi adanya bahan kimia obat paracetamol dan asam mefenamat dalam sediaan sampel jamu asam urat yang sama dengan baku standarrnya. Pada Pola spectra baku paracetamol dan sampel memiliki panjang gelombang maksimum 251 nm. Sedangkan pada pola spectra baku asam mefenamat dan sampel memiliki panjang gelombang maksimum 292 nm. Kesimpulan dari hasil penelitian analisis Bahan Kimia Obat (Paracetamol dan Asam Mefenamat) dalam sediaan obat tradisional (Jamu asam urat) dengan metode Kromatografi Lapis Tipis-Densitometri sebagai berikut : Jamu asam urat yang diperoleh di Kecamatan Sukun kota Malang, yang mengandung Bahan Kimia Obat (BKO) Paracetamol dan Asam Mefenemat dengan metode Kromatografi Lapis Tipis - Tensitometri pada sampel A mengandung senyawa paracetamol, sedangkan pada sampel B mengandung senyawa parcetamol dan asam mefenamat, pada sampel C mengandung senyawa Asam Mefenamat. ix DAFTAR ISI Halaman LEMBAR PENGESAHAN ........................................................................... i LEMBAR PENGUJIAN ................................................................................ ii KATA PENGANTAR .................................................................................... iii ABSTRAK ...................................................................................................... vi RINGKASAN ................................................................................................. viii DAFTAR ISI ................................................................................................... x DAFTAR TABEL .......................................................................................... xii DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xiii DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xiv BAB 1 PENDAHULUAN ........................................................................... 1 1.1 Latar Belakang ............................................................................ 1 1.2 Rumusan Masalah ....................................................................... 5 1.3 Tujuan Penelitian ........................................................................ 5 1.4 Manfaat Penelitian ...................................................................... 5 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA .................................................................... 6 2.1 Tinjauan Tentang Obat Tradisional ............................................ 6 2.1.1 Jenis Jamu Obat Tradisional .............................................. 6 2.2 Kromatografi Lapis Tipis (KLT) ................................................ 7 2.2.1 Fase Diam ......................................................................... 9 2.2.2 Fase Gerak ........................................................................ 10 2.2.3 Aplikasi (Penotolan) Sampel ............................................. 11 2.2.4 Pengembangan .................................................................. 12 2.2.5 Deteksi Bercak .................................................................. 13 2.3 Metode Densitometri .................................................................. 14 2.3.1 Analisis Kualitatif .............................................................. 19 2.4 Bahan Kimia Obat Dalam Jamu Asam Urat ................................ 21 2.4.1 Asam Mefenamat ............................................................... 21 2.4.2 Parasetamol ........................................................................ 22 x BAB 3 KERANGKA KONSEPTUAL ....................................................... 24 3.1 Uraian Kerangka Konseptual ...................................................... 24 BAB 4 METODE PENELITIAN .................................................................. 27 4.1 Rancangan Penelitian .................................................................. 27 4.2 Prosedur Pembuatan larutan Baku standar ................................. 27 4.2.1. Paracetamol ........................................................................ 27 4.2.1.1. Penentuan panjang Gelombang Maksimum ......... 28 4.2.2. Asam Mefenamat ............................................................... 28 4.2.2.1. Penentuan Panjang Gelombang Maksimum ......... 29 4.3 Pembuatan Fase Gerak ................................................................. 29 4.4 Ekstrasi Jamu Asam Urat ............................................................. 29 4.5 Cara Pengambilan Sampel ........................................................... 29 4.6 Tempat dan waktu penelitian ....................................................... 30 4.7 Alat-Alat penelitian ...................................................................... 30 4.8 Bahan-bahan Penelitian ............................................................... 30 4.9 Penentuan Analisis Kualitatif ...................................................... 30 4.10 Analisis data dalam sediaan jamu asam urat.............................. 31 BAB 5 HASIL PENELITIAN ....................................................................... 32 5.1 Teknik Sampling ........................................................................... 32 5.2 Analisis Kualitatif Bahan Kimia Obat Dalam Jamu Asam Urat ................................................................................................ 32 5.2.1 Penentuan Nilai Rf ............................................................... 33 5.2.2 Penentuan Pola spectra......................................................... 34 5.2.3 Penentuan Panjang Gelombang Maksimum ........................ 38 5.2.4 Penentuan Match Factor (MF) ............................................. 42 5.3. Penelitian dengan fase gerak yang lain ......................................... 43 BAB 6 PEMBAHASAN ................................................................................. 46 BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN .......................................................... 50 DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 51 xi DAFTAR TABEL Tabel Halaman II.1 Beberapa penyerap fase diam yang digunakan pada KLT ........................ 10 II.2 Jumlah sampel pada penotolan sampel ..................................................... 11 V.1 Hasil pengambilan sampel jamu asam urat ............................................... 32 V.2 Hasil pengamatan Nilai Rf baku pembanding dan sampel ....................... 33 V.3 Hasil pengamatan panjang gelombang mkasimum terpilih ...................... 41 V.4 Hasil Perhitungan Nilai MF baku Paracetamol dengan Sampel ............... 42 V.5 Hasil Perhitungan Nilai MF baku Asam Mefenamat dengan Sampel ...... 43 V.6 Hasil pengamatan nilai Rf pada baku pembanding dan sampel dengan fase gerak Kloroform : methanol (36:4) ................................................... 43 V.7 Hasil pengamatan nilai Rf pada baku pembanding dan sampel dengan fase gerak Kloroform : ethanol (36:4) ...................................................... 44 xii DAFTAR GAMBAR Gambar Halaman 2.1. Lempeng dalam beaker(chamber) dengan garis pembatas penotolan sampel dan batas eluen .............................................................................. 12 2.2. Lempeng dengan penunjukan kenaikan bercak dan batas atas Pengelusian ............................................................................................... 13 2.3. Penampakan bercak dengan paparan sinar UV ......................................... 14 2.4. Densitometer ............................................................................................. 15 2.5. Kurva Kubelka-Munk ............................................................................... 18 2.6. Perbandingan jarak bercak dan jarak tempuh eluen .................................. 19 2.7. Hasil kromatografi lapis tipis dari dua analit A dan B .............................. 21 2.8. Struktur Kimia Asam Mefenamat ............................................................. 21 2.9. Struktur Kimia Parasetamol ...................................................................... 22 3.1 Bagan Alir Kerangka Konseptual .............................................................. 24 5.1 Pola spectra baku Parasetamol dan sampel A, B, C ................................... 35 5.2 Pola spectra baku Parasetamol dan sampel A, B, C ................................... 36 5.3 Pola spectra baku Asam Mefenamat dan sampel A, B, C .......................... 37 5.4 Pola spectra baku Asam Mefenamat dan sampel A, B, C .......................... 38 5.5 Panjang gelombang maksimum baku Parasetamol dan sampel A, B, C .... 39 5.6 panjang gelombang maksimum baku Parasetamol dan sampel A, B, C .... 39 5.7 panjang gelombang maksimum baku Asam Mefenamat dan sampel A, B,C ............................................................................................ 40 5.8 panjang gelombang maksimum baku Asam Mefenamat dan sampel A, B, C .......................................................................................... 40 xiii DAFTAR LAMPIRAN Lampiran Halaman 1. Daftar Riwayat Hidup ................................................................................. 54 2. Surat Pernyataan Bebas Plagiasi ................................................................. 55 3. Laporan Analisa Bahan Baku ...................................................................... 56 4. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan ...................................................................... 57 5. Anggaran Penelitian .................................................................................... 58 6. Foto Uji Kualitatif Paracetamol .................................................................. 59 7. Fase gerak Kloroform- etanol (36:4) dengan baku paracetamol dan Sampel ......................................................................................................... 63 8. Perhitungan nilai Match Factor (MF) Baku Paracetamol dengan Sampel ......................................................................................................... 75 9. Daftar Jamu ................................................................................................. 77 xiv DAFTAR PUSTAKA Anonim, 1995. Farmakope Indonesia edisi IV, Jakarta : Departemen Kesehatan Republik Indonesia, hal 286, 537, 664 dan 649. Anonim, 2005. Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia No: HK.00.05.41.1384 tentang kriteria dan Tata Laksana Pendaftaran Obat Tradisional, Obat Herbal dan Fitofarmaka tahun 2005, www.pom.go.id. Diakses tanggal 10 Januari 2013 Anonim, 2010. Public Warning/Peringatan Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia tentang Obat Tradisional Mengandung Bahan Kimia Obat No : HM.03.03.1.43.08.10.8013, Jakarta, 13 Agustus 2010,http://www.pom.go.id/public/peringatan publik/default.asp. Diakses tanggal 14 Januari 2013. Anonim, 2009. Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia No : HK.00.05.1.23.3516 tahun 2009 Tentang Kriteria dan tata laksana Pendaftaran Obat Tradisional, Obat Herbal dan fitifarmaka tahun 2009, www.pom.go.id. Diakses tanggal 26 Januari 2013. Badan POM, 2003. Daftar Nomor Pendaftaran Obat Tradisional dan Suplemen Makanan yang disetujui. Badan POM, 2003. Public Warning tentang Obat Tradisional mengandung BKO; No: KB.01.04.11.22.2003. Badan POM, 2004. Survei Aktif Keamanan Obat Tradisional Pelangsing di Jabotabek. Laporan Badan POM RI, 2005. Peraturan Perundang-undangan Di bidang Obat Tradisional, Obat Herbal Tersatandar, fitofarmaka, Jakarta. Bambang, R.S., 1986. Analisis Jamu. Jakarta : Fakultas Farmasi Universitas Pancasila., p.95-105. Channel, R.J.P., 1998. How To Approach The Isolation of A Natural Product. In: Cannel, R.J.P. (Eds) Natural Products Isolation, New Jersey : Humana Press Inc., pp.11, 40-41. Clarke’s, E.G.C., 2004. Analysis of drugs and poisons., London : the pharmaceutical press, hal 403-408. De Smet PAG., 2004. Towards Safer Herbal Medicines Eur Phyto J. www.ex.ac.uk/Phytonet/Phytojournal/ diakses Tanggal 19 Maret 2013 xv Dolan, W.,and Snyder, L.R., 1989. Troubleshootings LC systems. Human Press Inc., p.470-471. Fried, B. And Sherma, J., 1994. Thin layer Chromatography Techniques and Applications. 3rd edition,. New York: Marcell Dekke, Inc. Hal 3-22 Gandjar, L.G., and Rohman, A., 2007. Kimia Farmasi Analisis. Jogjakarta : pustaka pelajar, hal 353-377 Ganiswarna, S. G., 1995. Farmakologi dan Terapi, Edisi VI, Jakarta : Penerbit Universitas Indonesia, hal 217 Gusmali, D dan Gitawati R., 2001. Kajian Keamanan Beberapa Food Supplement yang beredar di tiga kota besar berdasarkan informasi dari penandaan dan pengalaman konsumen. Laporan Penelitian Puslitbang Farmasi, Badan Litbang Kesehatan Hermanto dan Subroto, 2007. Pilih Jamu Dan Herbal Tanpa Efek Samping. Penerbit PT Elex Media Komputindo, Jakarta Hoan tjay, Tan dan Kirana Raharja., 2007, Obat-obat penting, Ed. VI, cetakan keenam, Gramedia, Jakarta hal 315-318 Katno, S. Parmono, Tingkat Manfaat Dan KeamananTanaman Obat Dan Obat Tradisional, Balai Penelitian Tanaman Obat Tawangmangu, Fakultas Farmasi UGM. Kromatografi Lapis Tipis. 2009. http://www.chemistry.org/materi_kimia/ instrumen_analisis/kromatografi1/kromatografi_lapis_tipis/ . Diakses tangal 26 Februari 2013. Lusia, 2012. Penambahan Obat Rematik dalam Obat Tradisional. http://health.kompas.com/read/2012/09/19/07134743/Marak.Penambahan. Obat.Rematik.dalam.Obat.Tradisional. Diakses Tanggal 2 Maret 2013 Marcus DM, Grollman AP., 2002. Sounding Board Botanical Medicines-The need for new regulations. N Engl J. Med. 347 (25): 2073-2076 Mulya, M dan suharman., 1995. Analisis Instrumental. Airlangga University Press; Surabaya, hal 147-235 Munson, J.W., 1991. Analisis Farmasi Metode Modern, vol 11. . Airlangga University Press; hal 125-134 Roy J. Gritter, James M. Bobbit, Arthur E. S., 1991. Pengantar Kromatografi. Penerbit ITB. Bandung. xvi Skoog, D.A., 1985. Principle of Instrumental Analysis, 3rd ed. New York. Philadelphia : CBS College Publishing, hal 837-847 Stahl, Egon, 1984, Analisis Obat Secara Kromatografi dan Mikroskopi, ITB : Bandung Turana Y., 2003. Meuju pengobatan alternative yang lebih rasional. www.medikaholistik.com . diakses tanggal 24 Februari 2013 Watson, and David, G., 2009. Analisis Farmasi, Buku Ajar Untuk Mahasiswa farmasi dan praktis Kimia Farmasi, 2nd ed. Jakarta : Egc, hal 367-378 Wenas, 1999. Kelainan Hati Akibat Obat. Buku Ajar Penyakit Dalam. Jilid 1. Edisi 3, gaya baru, Jakarta, hal 363-369 Yuliarti, Nurheti, 2008. Tips Cerdas Mengkonsumsi Jamu, Penerbit Banyu Media, Yogyakarta xvii