Kadin dukung revitalisasi pasar Written by Artikel Thursday, 29 July 2010 10:42 - JAKARTA Kamar Daganq dan Industri (Kadin) Indonesia mendukunq revitalisasi pasar tradisional seiring dengan kondisinya yang semrawut dan memprihatinkan. Wakil Ketua Umum Bidang Investasi dan Perhubungan Kadin Chris Kanter mengungkapkan pasar tradisional memiliki peranan penting dalam pembangunan ekonomi sektor riil. "Kami [Kadin] ingin mendengarkan permasalahan yang dialami pedagang maupun pengelola pasar tradisional," katanya di sela-sela dialog langsung dengan pedagang Pasar Kramat Jad Jakarta, kemarin. Untuk itu, katanya, perlu ada revitalisasi pasar tradisional baik infrastruktur gedung maupun sumber daya manusia (SDM). Dia menambahkan pasar tradisional cukup luas dalam memberikan lapangan pekerjaan di mana tercatat sebesar 12,5 juta pedagang di pasar tradisional dengan serapan tenaga kerja langsung [karyawan] mencapai 35 juta orang. "Kalau tak diberdayakan [pasar tradisional], maka sekian juta orang akan menjadi pengangguran," ujarnya. Dengan serapan tenaga kerja yang tinggi itu, lanjutnya, pasar tradisional memiliki peran strategis terkait dengan sumber kebutuhan masyarakat, sehingga diperlukan peran sejumlah asosiasi, termasuk Kadin, untuk membantu mencarikan solusi terkait permasalahan yang kerap terjadi selama ini. Sementara itu, Ketua Umum Asosiasi Pengelola Pasar Indonesia (Asparindo) Y. Joko Setiyanto mengakui bahwa kendala terbesar yang dialami pedagang adalah SDM yang minim sehingga tak salah jika terjadi kesemrawutan di dalam pasar tradisional. "Secara umum memang masalah utama itu SDM," katanya. Ketua Bidang Kerjasama dan Investasi Asparindo Suhendro menilai semrawutnya kondisi pasar tradisional karena tidak adanya koordinasi antarkementerian. "Bayangkan ada delapan menteri yang memberdayakan pasar tradisional, tetapi tak satu pun yang sinkron." katanya. Adanya ketidaksinkronan tersebut, lanjutnya, membuat revitalisasi pasar menjadi lambat, padahal 80% pasar tradisional di Indonesia memiliki umur di atas 20 tahun sehingga bangunan yang ada memprihatinkan. Dia mengharapkan Kadin bisamenjadi ujung tombak dalam gerakan masif revitalisasi pasar tradisional sehingga layak bagi konsumen untuk berbelanja. 1/2 Kadin dukung revitalisasi pasar Written by Artikel Thursday, 29 July 2010 10:42 - Sekjen Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) Ngadiran mengatakan pengelolaan pasar tradisional juga diberikan kesempatan pada pihak swasta. "Terutama melalui koperasi," katanya. Program revitalisasi pasar tradisional yang dilaksanakan Kementerian Koperasi dan UKM sejak periode 2003 hingga 2009, telah mencapai 176 unit yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia, dan pada program tahun ini hanya ditambah dengan tujuh unit. Dilaksanakan koperasi Asisten Deputi Urusan Sarana dan Prasarana Pemasaran Kementerian Koperasi dan UKM Ahmad Zabadi mengatakan untuk mengoptimalisasi peranan koperasi, maka pembangunan selu-ruh unit tersebut dipercayakan kepada koperasi yang dipilih pimpinan kabupaten/kota terkait. "Pengajuan pengembangan atau revitalisasi pasar tradisional harus dilakukan oleh pemerintah kabupaten/kota. Akan tetapi, proses pekerjaannya harus dilaksanakan oleh koperasi, sebagai upaya pemberdayaan manajemen kelompok itu." ujarnya. Pembangunan atau revitalisasi pasar tradisional terus dilanjutkan Kementerian Koperasi, karena memantau kondisi dari sekitar 13.000 pasar tradisional yang telah eksis, saat ini masih banyak yang memprihatinkan. Saat ini, ada tujuh pasar tradisional yang akan dilanjutkan pembangunannya oleh Kementerian Koperasi dan UKM masing-masing di Cianjur (Jawa Barat). Magetan (Jawa Timur), Bolaang Mongondow (Sulawesi Utara), Grobogan (Jawa Tengah), Lombok Barat (Nusa Tenggara Barat), Bengkayang (Kalimantan Barat), dan Natuna (Kepulauan Riau). Program pengembangan melibatkan koperasi. Sumber : Bisnis Indonesia 2/2