1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Aktivitas yang dilakukan sehari-hari tidak jarang dapat menimbulkan gangguan pada tubuh kita, misalnya pada saat melakukan aktivitas olahraga, mengangkat, mencuci ataupun aktifitas pertukangan dapat mengakibatkan gangguan pada epicondylus latelaris humeri yang dikenal dengan nyeri lateral elbow. Nyeri lateral elbow adalah nyeri pada siku yang diakibatkan oleh gerakan berulang pada siku. Insiden nyeri lateral elbow bervariasi mulai dari 1% hingga 3% dari populasi umum dan kelainan ini dapat ditemukan pada 50% pemain tenis. Meskipun begitu, jumlah pemain tenis yang terkena penyakit ini hanya sekitar 5% dari jumlah semua pasien nyeri lateral elbow (Sulasih, 2012). Morris pada tahun 1882 memperkenalkan istilah lain nyeri lateral elbow yang merujuk pada suatu sindroma pada siku yang ditemukan pada para pemain tenis, istilah itu kemudian disingkat menjadi nyeri lateral elbow. Namun menurut data epidemiologi terbaru, para penderita penyakit ini mayoritas justru berasal dari orang-orang yang bukan pemain tenis. Nyeri lateral elbow adalah keluhan yang sering dialami karena aktivitas fisik yang melibatkan tangan dan pergelangan tangan secara berlebihan (overuse). Kondisi seperti ini biasanya mengenai daerah siku bagian luar atau lateral siku dan menimbulkan nyeri. Kejadian tahunan nyeri lateral elbow dengan puncak 1 2 pasien 30-50 dengan rata-rata mengenai usia 42 tahun, dan jarang ditemukan pada usia di bawah 20 tahun. Insiden puncak adalah antara 40 dan 50 tahun (Ranti, 2013). Cedera epicondylitis lateralis umumnya dikenal sebagai nyeri lateral elbow, istilah ini adalah sebuah kondisi yang paling sering terkait dengan pekerjaan dan terjadi pada pasien yang tidak bermain tennis (Hofwegen, 2010). Nyeri lateral elbow menyebabkan nyeri dan kelemahan otot yang memberikan pengaruh sangat besar terhadap produktivitas masyarakat (Bisset, 2005). Kondisi yang tidak nyaman pada epicondylitis lateralis ketika melakukan pekerjaan atau kegiatan rekreasi yang melibatkan cengkraman aksi tangan, seperti memegang alat, berjabat tangan dan mengangkat beban, biasanya menandakan terjadinya nyeri lateral elbow (Prabhakar, 2013). Nyeri lateral elbow adalah nyeri dari tendon, otot, muscular juntionc dan muscle belly yang melewati sendi siku bagian lateral. Nyeri lateral elbow sering disebut juga epicondylitis lateralis (American Orthopaedic Society, 2008). Nyeri lateral elbow adalah nyeri yang ditandai dengan inflamasi akibat cedera mikroskopik pada otot ekstensor carpi radialis longus, otot ektensor carpiradialis brevis tendon periosteal, otot ekstensor carpiradialis brevis tendon muscular junction, otot ekstensor carpiradialis brevis muscle belly yang bersifat akut atau kronis. Pada nyeri lateral elbow terjadi pembentukan jaringan abnormal pada otot ekstensor wrist yang berorigo pada epicondylus lateral os humeri (Ranti, 2013). 3 Diagnosa pada kasus nyeri lateral elbow dapat ditegakkan oleh fisioterapis dengan dilakukannya assesment secara objektif dilengkapi pemeriksaan umum dan pemeriksaan khusus. Banyak modalitas dan teknik yang dapat digunakan pada kasus nyeri lateral elbow, diantaranya penggunaan modalitas ultra sound dengan penambahan mill’s manipulation. Selain itu juga dikenal autostretching yang umum dipraktekkan di klinik-klinik fisioterapi saat ini. Modalitas fisioterapi ultra sound memiliki fungsi untuk meningkatkan vasodilatasi pembuluh darah melalui efek micro massage dan efek thermal untuk mengurangi spasme dan otot menjadi rileks sehingga dapat mengurangi nyeri. Pemberian autostretching sendiri dapat mengurangi kekakuan otot dan mencegah perlengketan dari jaringan parut yang di berikan tekanan pada nodul di otot yang spasme sehingga memperlancar aliran darah menyebabkan kaku berkurang. Pemberian mill’s manipulation memiliki beberapa fungsi diantaranya, mengurangi terjadinya inflamasi pasca trauma dengan melakukan pemanjangan tendon, meredakan ketegangan pada tendon, mengurangi nyeri dan memperlancar sirkulasi darah. Pada nyeri lateral elbow terjadi crosslink di origo dari ekstensor carpi radialis sehingga terjadi nyeri di arealateral elbow. Teknik mill’s manipulation menggunakan prinsip gerakan origo ke insertio, dimana origo berperan sebagai mobilisasi dan insertio berperan sebagai fiksasi. Dengan adanya gerakan langsung pada area origo, maka pelepasan abnormal crosslink dapat terjadi lebih cepat. Gerakan yang terjadi pada area origo menyebabkan terjadinya vasodilatasi local, sehingga terjadi penurunan nyeri. 4 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan uraian ringkasan dalam latar belakang tersebut maka rumusan masalah yang disampaikan sebagai berikut : 1. Apakah intervensi ultra sound dan mill’s manipulation dapat menurunkan nyeri pada kasus nyeri lateral elbow ? 2. Apakah intervensi ultra sound dan autostretching dapat menurunkan nyeri pada kasus nyeri lateral elbow ? 3. Apakah intervensi ultra sound dan mill’s manipulation lebih baik dalam menurunkan nyeri dibandingkan intervensi ultra sound dan autostretching pada kasus nyeri lateral elbow ? 1.3 Tujuan Penelitian Tujuan yang diharapkan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1.3.1 Tujuan Umum : Untuk membuktikan intervensi ultra sound dan mill’s manipulation pada penurunan nyeri pada kasus nyeri lateral elbow. 1.3.2 Tujuan Khusus : 1. Untuk membuktikan intervensi ultra sound dan mill’s manipulation dalam menurunkan nyeri pada kasus nyeri lateral elbow. 2. Untuk membuktikan intervensi ultra sound dan autostretching dalam menurunkan nyeri pada kasus nyeri lateral elbow. 5 3. Untuk membuktikan intervensi ultra sound dan mill’s manipulation lebih baik dalam menurunkan nyeri dibandingkan intervensi ultra sound dan autostretching pada kasus nyeri lateral elbow. 1.4 Manfaat Penelitian 1.4.1 Ilmiah 1. Digunakan sebagai bahan referensi untuk penelitian selanjutnya. 2. Menambah khasanah ilmu dalam dunia pendidikan pada umumnya dan fisioterapi pada khususnya. 1.4.2 Praktis 1. Menambah ilmu tentang terapi ultra sound, mills’manipulation, autostretching, tehadap penurunan nyeri pada kasus nyeri lateral elbow. 2. Dapat dijadikan pilihan metode program terapi lateral elbow. pada kasus nyeri