layout jan 2010

advertisement
Pengasuh:
dr. H Rasyid M Tauhid-al-Amien, MSc., DipHPEd., AIF.
Penderita Tb (tuberculosis) yang tidak diobati dapat
meninggal dalam waktu 5 tahun, namun ada juga yang
baru meninggal setelah 50 tahun sakit; sebelum meninggal
seperlima darinya menjadi sumber penularan. Jumlah
penderita Tb di Indonesia kini masih berada pada tingkat
ke tiga dunia; sebagian besar dari mereka itu adalah umat
Islam, suatu keadaan yang tidak seharusnya terjadi karena
Islam mengutamakan kesehatan. Setiap tahunnya muncul
500 ribu penderita baru; dan lebih dari 140 ribu penderita
Tb meninggal karenanya.
Cara Penularan
Kuman penyebab penyakit Tb bukan hanya dapat
menyerang paru-paru; organ tubuh lainnya juga dapat
terserang, misalnya otak, ginjal, usus, kulit. Namun yang
paling banyak diserang adalah paru-paru. Penyakit Tb
biasanya menular melalui udara yang tercemar dengan
bakteri Mikobakterium tuberkulosa yang dilepaskan
pada saat penderita Tb batuk. Setiap kali penderita ini
batuk atau bersin dikeluarkan sekitar 3000 butir-butir liur
ataupun dahak yang dikeluarkan, yang disertai dengan
bakteri Tb pada penderita yang dalam keadaan “terbuka”
(menulari); demikian juga jika penderita bicara; kuman ini
anak-anak keadaan ini jarang terjadi. Nafsu makan anak
yang tidak baik bukanlah Tb sebagai satu-satunya penyebab; setiap penyakit boleh dikata selalu berakibat
demikian pada anak.
Tb dapat dicegah
Di Indonesia tuberkulosis masih merupakan pembunuh nomor satu di antara penyakit menular, dan merupakan penyebab kematian nomor tiga setelah penyakit
jantung dan penyakit pernapasan akut pada seluruh
kalangan usia. Rata-rata pasien Tb kehilangan tiga sampai
empat bulan masa kerja per tahunnya, atau kehilangan
sekitar 30 persen penghasilannya.
Selain menghindari kontak dengan penderitanya, Tb
dapat dicegah dengan mempraktikkan pola hidup bersih
dan sehat; tubuh kita perlu mendapat asupan gizi yang
baik. Untuk meningkatkan daya tahan tubuh dilakukan
dengan berolahraga. Pada anak, walaupun tidak mencegah
Tb secara mutlak, pemberian imunisasi BCG dapat mencegah munculnya kasus Tb berat.
Pengobatan
Selain memang mungkin saja penyakit Tb ini sembuh
sendiri, tidak jarang
penderita Tb anakanak kemudian dianggap sebagai
“sakit batuk biasa”.
Utamanya pada
anak-anak diagnosis pasti secara etiologis diperlukan
sebelum tahap pengobatan dimulai, agar tidak sampai obat-obat diberikan
pada seorang yang sesungguhnya tidak mengidap tuberkulosis. Orang dewasa yang terkena Tb perlu berobat
dengan benar, terutama agar tidak menyebabkan orang
lain tertulari sakit.
Selain dapat diperoleh di apotek, obat antituberkulosis (OAT) tersedia cuma-cuma di rumah sakit pemerintah
maupun Puskesmas, khususnya untuk program DOTS
(directly observed treatment shortcourse chemoterapy,
pengobatan jangka pendek dengan pantauan langsung).
Dalam masa pengobatan intensif (2 bulan pertama masa
pengobatan) harus diperoleh hasil perbaikan klinis yang
jelas, untuk diteruskan lagi sampai 6 bulan. Bila tidak ada
perbaikan, maka ketepatan diagnosisnya perlu ditinjau
ulang, kecuali jika ternyata kuman resistens (telah kebalan)
terhadap OAT, atau penderitanya saja yang kurang taat
minum obat; apalagi jika penderita ternyata juga mengidap
penyakit lain, misalnya HIV/AIDS.
Penyakit TBC
Masih Menjadi Momok!
dapat terhirup oleh “korban” penularan.
Umumnya orang yang mudah tertulari adalah anggota keluarga, teman, kerabat atau rekan sekerja. Masyarakat masih banyak yang mengatakan tuberkulosis ditularkan melalui makanan dan minuman walaupun sebenarnya Tb tidaklah ditularkan dengan cara itu ataupun
melalui peralatan makan, kasur atau seprei. Tuberkolosis
juga dapat ditularkan lewat susu sapi yang mengandung
Bovine TB; di negara maju susu sapi “dipasteurisasi”
untuk membunuh kuman.
Pada orang yang sistem kekebalannya (immunity)
baik, kuman yang masuk paru akan “terbungkus” dan
tinggal tetap (dormant) sepanjang hidupnya. Bakteri ini
akan berkembang biak sehingga penyakitnya baru muncul
dalam waktu sekitar 2-10 minggu. Seseorang dicurigai
tertulari penyakit Tb jika menunjukkan gejala utama batuk
berdahak lebih dari dua minggu, berat badan menurun,
demam, berkeringat dingin walau tanpa melakukan aktivitas, selera makan menurun, bauk berdarah, maka perlu
dilakukan diupayakan diagnosis untuk kepastiannya;
misalnya dengan pemeriksaan dahak, ronsen, dan test
Mantoux.
Batuk merupakan gejala utama infeksi TB pada paruparu, yaitu batuk yang berlangsung lama (kronis),
berdahak yang kadang bercampur dengan darah. Itu pada
pasien TB paru dewasa; pada anak-anak Tb jarang menyebabkan batuk. Badan berkeringat pada malam hari juga
merupakan gejala klinis pasien TB dewasa, namun pada
Penutup
Demikian banyaknya pengidap Tb di sekitar kita,
berarti peluang tertulari sangatlah besar. Oleh karena itu
yang paling penting adalah upaya menyadarkan para
penderita untuk sebaik mungkin berobat, karena Tb dapat
disembuhkan dengan pengobatan yang benar. Mereka
juga diingatkan untuk menjadi muslim yang baik “menyelamatkan orang lain” dengan mengendalikan diri (ketika
batuk, bersin, berbicara) agar tidak menulari orang lain. z
MPA 296 / Mei 2011
47
Download