- UNAIR REPOSITORY

advertisement
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PERLINDUNGAN DARI SEGI HUKUM PERDATA TERHADAPPENGGUNA KOSMETIKA PEMUTIH WAJAH DESSY EKA WULANSARI NIM: 030015042 FAKULTAS HUKUM UNlVERSITAS AIRLANGGA SURABAYA 2005
SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
PERLIN DUNGAN DARI SEGI HUKUM PERDATA TERHADAPPENGGUNA KOSMETIKA PEMUTIH WAJAH SKRIPSI DiajukaD UDtuk Melefllkapi Tapa daD Memeauhi Syarat GUDa Memperoleh Gelar SarjaDa Hukum DoseD PembimbiDg.
Deuy Eial Wulaasari
NIM. 030015042
FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS AIRLANGGA SURABAYA 2005
SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
BABIV PENUTUP 1. KESIMPULAN a) Produsen wajib bertanggung gugat atas kosmetika yang dihasilkannya
apabila produk yang dihasilkan merugikan kesehatan konsumen. Dasar
hukum yang digunakan pertama kali adalah 1365 BW, namun terdapat
kesulitan dalam hal pembuktian. Pada pasal 1365 BW beban pembuktian
dibebankan
pada
konsumen.
Dengan
hadimya
Undang-Undang
Perlindungan .Konsumen (UUPK) terutama pasal 19, maka konsumen
dapat menggugat produsen dan beban pembuktian dibebankan pada
produsen. Dan sebagai tindakan preventif, pemerintah, masyarakat dan
lembaga swadaya masyarakat tetap harus melakukan pengawasan terhadap
produsen.
b) Upaya hukum yang dilakukan oleh konsumen kepada produsen dapat
didasarkan pada perbuatan wanprestasi dan perbuatan melanggar hukum.
Untuk pembuktian wanprestasi dapat dikaitkan dengan adanya suatu
jamianan yang diberikan produsen kepada konsumen, sedangkan tanggung
gugat atas dasar perbuatan melanggar hukum dapat dikaitkan apabila
jaminan lampau waktu. Penyelesaian sengketa yang terjadi antara
konsuemn dan pelaku usaha dapat diselesaikan melalui BPSK dan melalui
pengajuan gugatan ke Pengadilan Negerei di tempat kedudukan
konsumen.
57
SKRIPSI
I
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
2. SARAN
a) Dengan banyaknya pennasalahan yang timbul akibat pemakaian
kosmetika yang tidak sesuai dengan stadart mutu kesehatan ini pemerintah
diharapkan lebih memperketat dalam memberikan ijin edar kosmetika
Pengawasan pemerintah atas beedamya kosmetika juga harns lebih
ditingkatkan dan pemerintah juga harns lebih tegas menindak pelal"U usaha
yang melakukan kecurangan sehingga merugikan masyarakat. Masyarakat
sendiri yang bertindak sebagai konsumen juga diharapakan lebih berhati·
bati dalam memilih jenis kosmetika.
b) Pemerintah melalui BPOM dapat lebih mensosialisasikan jenis dan bahan­
bahan apa yang terlcandung dalam kosmetika yang dapat merugikan
kesehatan masyarakat.
SKRIPSI
-
Download