PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Keuangan Konsolidasian Pada tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015 serta untuk periode 3 bulan yang berakhir 31 Maret 2016 dan 2015 1 PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA TANGGAL 31 MARET 2016 DAN 31 DESEMBER 2015 SERTA UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR TANGGAL 31 MARET 2016 DAN 2015 Daftar Isi Hal Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian ………………………………………………………………….…. 3-4 Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian ................................................................................... 5 Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian …………………………………………………..……………...... 6 Laporan Arus Kas Konsolidasian ……………………………………………………………………………...... 7 Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian .…………………………………………………………. 8-73 *************************** 2 PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015 (Disajikan Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Catatan ASET Kas dan bank Pihak ketiga Pihak-pihak berelasi Jumlah 31 Maret 2016 31 Desember 2015 4 2w, 4, 36 12.515.243.792 2.008.136.667 14.523.380.459 17.565.967.631 3.114.579.317 20.680.546.948 2m, 5 2m, 2w, 5, 36 282.323.333.913 74.196.211.555 356.519.545.468 229.085.532.689 90.583.692.802 319.669.225.491 2q, 6 25.704.659.962 25.704.659.962 16.821.674.520 16.821.674.520 7 15.890.394.034 14.865.913.302 Investasi Deposito berjangka Pihak ketiga Pihak-pihak berelasi 2 , 8a 2w,8a, 36 240.035.425.515 40.724.400.000 280.759.825.515 274.461.341.910 52.194.700.000 326.656.041.910 Efek Pihak ketiga Pihak-pihak berelasi 2 , 8b 2w,8b, 36 8c 8d 2h, 9 2q, 10 2u, 34a 225.759.048.734 754.706.136.650 980.465.185.384 145.186.915.619 77.597.450.000 62.568.603.856 317.289.146.717 887.645.478 219.791.715.865 765.848.323.450 985.640.039.315 45.186.898.619 77.597.450.000 30.035.630.257 338.263.317.504 960.463.938 2i, 11 42.717.819.255 43.072.257.562 2j,12 2u, 3, 34d 13 8.341.620.554 7.688.495.537 9.803.302.414 2.573.607.001 3.473.565.290 3.233.602.473 2.345.943.990.250 2.228.730.234.130 Piutang premi Pihak ketiga Pihak-pihak berelasi Jumlah Piutang reasuransi Pihak ketiga Jumlah Piutang lain-lain bersih setelah dikurangi penyisihan penurunan nilai sebesar Rp 693.104.271 tahun 2016 dan tahun 2015 Penyertaan saham Properti investasi Biaya dibayar di muka Aset Reasuransi Pajak dibayar di muka Aset Tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp. 27.153.443.685 dan Rp. 26.468.820.642 pada tahun 2016 dan tahun 2015 Aset tidak berwujud - setelah dikurangi akumulasi amortisasi sebesar Rp. 3.715.067.806 dan Rp. 3.453.906.394 pada tahun 2016 dan tahun 2015 Aset pajak tangguhan Aset lain-lain JUMLAH ASET Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan 3 PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015 (Disajikan Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Catatan 31 Maret 2016 31 Desember 2015 LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITAS Utang klaim 2n, 14 46.919.501.902 11.011.617.669 Utang reasuransi Pihak ketiga Pihak-pihak berelasi Jumlah 2q, 15 2q, 2w, 15, 36 69.387.322.903 137.168.309 69.524.491.212 95.636.484.380 10.610.185 95.647.094.565 Utang komisi Pihak ketiga Pihak-pihak berelasi Jumlah 2o,16 2o, 2w, 16, 36 1.331.703 19.841.182 21.172.885 774.363.998 54.672.395 829.036.393 6.960.478.533 6.114.696.112 892.152.863.174 15.189.210.641 31.682.911.558 1.224.670.837 6.136.258.783 788.829.210.377 18.303.573.141 31.024.214.789 1.068.565.326.017 953.005.676.554 21 75.000.000.000 75.000.000.000 22 102.724.933.405 102.724.933.405 601.203.418.417 607.980.919.678 14.000.000.000 484.450.312.410 1.277.378.664.233 14.000.000.000 476.018.704.493 1.275.724.557.576 2.345.943.990.250 2.228.730.234.130 Utang pajak Uang muka premi jangka panjang Liabilitas kontrak asuransi Liabilitas imbalan kerja Utang lain-lain 2u, 3, 34b 17 2p, 2q,18 2v, 19 20 JUMLAH LIABILITAS EKUITAS Modal saham - nilai nominal Rp 500 per saham Modal dasar - 350.000.000 saham Modal ditempatkan dan disetor penuh 150.000.000 saham Tambahan modal disetor - agio saham Keuntungan belum direalisasi atas perubahan nilai wajar aset keuangan tersedia untuk dijual Saldo laba Cadangan umum Belum ditentukan penggunaannya Ekuitas - Bersih JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 23 Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan 4 PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2016 dan 2015 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) Catatan PENDAPATAN USAHA Pendapatan underwriting Premi bruto Pihak ketiga Pihak-pihak berelasi Premi reasuransi Pihak ketiga Pihak-pihak berelasi Perubahan neto premi yang belum merupakan pendapatan Pendapatan premi - neto Beban underwriting Klaim bruto Pihak ketiga Pihak-pihak berelasi Klaim reasuransi Pihak ketiga Perubahan neto estimasi klaim retensi sendiri Beban klaim - neto Komisi-neto Beban underwriting lain Total beban underwriting Hasil underwriting Hasil investasi PENDAPATAN USAHA BEBAN USAHA LABA USAHA Lain-lain - neto LABA SEBELUM PAJAK MANFAAT (BEBAN) PAJAK PENGHASILAN Kini Tangguhan LABA BERSIH TAHUN BERJALAN Pendapatan komprehensif lain Keuntungan belum direalisasi atas perubahan nilai wajar aset keuangan Beban pajak penghasilan sehubungan dengan pendapatan komprehensif lain Total pendapatan komprehensif lain JUMLAH LABA KOMPREHENSIF LABA BERSIH PER SAHAM 31 Maret 2015 31 Maret 2016 2m, 24 2m, 2w, 24, 36 392.596.429.026 16.753.385.225 409.349.814.251 347.158.942.290 30.481.212.285 377.640.154.575 2q, 25 2q, 2w, 25, 36 (59.280.117.492) (133.365.311) (59.413.482.803) (83.578.970.585) (83.578.970.585) 2m, 26 (137.901.845.548) 212.034.485.900 (106.397.088.445) 187.664.095.545 2n, 27 2n, 2w, 27, 36 197.896.986.180 16.601.274.013 214.498.260.193 133.600.989.818 32.737.555.033 166.338.544.851 2q, 28 (46.008.976.554) (46.008.976.554) (51.840.789.398) (51.840.789.398) 2q, 29 (13.604.021.963) 154.885.261.675 18.380.271.665 1.677.348.573 174.942.881.913 37.091.603.987 12.467.699.079 49.559.303.066 36.309.422.959 13.249.880.107 (2.891.005.902) 10.358.874.205 5.144.992.212 119.642.747.666 11.030.094.671 9.210.514.821 139.883.357.159 47.780.738.386 12.450.163.240 60.230.901.626 34.269.539.393 25.961.362.233 2.366.339.481 28.327.701.714 2o, 30 31 32 33 2u, 3, 34e 2u, 3, 34e (6.135.412.250) 4.208.145.962 (1.927.266.288) 8.431.607.917 (13.383.985.750) 7.343.073.055 (6.040.912.695) 22.286.789.019 8b (6.784.285.546) 288.920.599.321 2u, 3, 34d 6.784.286 (6.777.501.261) (288.920.599) 288.631.678.722 1.654.106.657 310.918.467.740 56 149 2x, 35 Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan 5 PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2016 dan 2015 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) Catatan Saldo, 31 Desember 2014 Laba tahun berjalan Pendapatan komprehensif lain Saldo per 31 Maret 2015 Dana cadangan umum Dividen kas Laba tahun berjalan Pendapatan komprehensif lain Saldo per 31 Desember 2015 Dana cadangan umum Dividen kas Laba tahun berjalan Pendapatan komprehensif lain Saldo per 31 Maret 2016 8b 8b 22 22 8b Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 75.000.000.000 75.000.000.000 75.000.000.000 75.000.000.000 Tambahan Modal Disetor - Agio Saham 102.724.933.405 102.724.933.405 102.724.933.405 102.724.933.405 Keuntungan (Kerugian) Belum Direalisasi atas Perubahan Nilai Wajar Aset Keuangan 705.633.165.553 288.631.678.722 994.264.844.275 (386.283.924.597) 607.980.919.678 (6.777.501.261) 601.203.418.417 Saldo Laba Cadangan Umum 13.000.000.000 13.000.000.000 1.000.000.000 14.000.000.000 14.000.000.000 Belum Ditentukan Penggunaannya 426.335.415.887 22.286.789.019 448.622.204.906 (1.000.000.000) (27.000.000.000) 55.371.413.462 25.086.125 476.018.704.493 8.431.607.917 484.450.312.410 Jumlah Ekuitas 1.322.693.514.845 22.286.789.019 288.631.678.722 1.633.611.982.586 (27.000.000.000) 55.371.413.462 (386.258.838.472) 1.275.724.557.576 8.431.607.917 (6.777.501.261) 1.277.378.664.233 Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruha 6 PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2016 dan 2015 (Disajikan Dalam Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain) Catatan 2016 2015 Arus kas dari aktivitas operasi Penerimaan premi Penerimaan klaim reasuransi Pembayaran klaim Pembayaran komisi - bersih Pembayaran premi reasuransi Pembayaran beban umum dan administrasi Penerimaan (pembayaran) lain-lain - bersih Pembayaran pajak-bersih Kas bersih diperoleh dari aktivitas operasi Arus kas dari aktivitas investasi Penempatan investasi Hasil penjualan dan pencairan investasi Pembelian piranti lunak komputer Pembelian aset tetap Hasil penjualan aset tetap Hasil penerimaan sewa Penerimaan dividen Penerimaan bunga Kas bersih digunakan untuk aktivitas investasi 5, 24 6, 28 15, 25 12 11 31 31 31 KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN BANK KAS DAN BANK AWAL PERIODE KAS DAN BANK AKHIR PERIODE Aktivitas yang tidak mempengaruhi kas : Kenaikan (penurunan) nilai wajar yang belum direalisasi 4 372.477.931.603 37.125.991.113 (200.013.250.172) (19.966.089.118) (85.536.086.156) (68.210.735.167) 12.468.729.940 (399.604.554) 47.946.887.490 307.353.823.240 41.946.635.230 (151.208.446.520) (21.416.105.974) (82.674.248.425) (57.928.188.327) 844.601.143 (803.425.138) 36.114.645.229 (438.621.955.329) 383.291.778.555 (6.007.995.335) (5.892.010.097) 4.906.307.193 (72.818.460) 2.869.721.811 5.422.917.682 (54.104.053.978) (183.504.890.645) 145.661.342.282 (656.611.485) (3.093.266.379) 733.780.907 320.234.010 (99.573) 6.838.261.568 (33.701.249.316) (6.157.166.489) 2.413.395.912 20.680.546.948 14.523.380.459 11.778.592.974 14.191.988.886 - - Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruh 7 PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015 Serta Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tangga 31 Maret 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. UMUM a. Pendirian Perusahaan PT Lippo General Insurance Tbk (“Perusahaan”) didirikan dan berkedudukan di Surabaya sesuai akta No. 1 yang dibuat oleh Nyonya Adasiah Harahap, S.H., notaris di Jakarta, tanggal 6 September 1963 dengan nama PT Asuransi Brawidjaja dan berubah nama menjadi PT Maskapai Asuransi Marga Pusaka sesuai dengan akta No. 4 sesuai dengan akta yang dibuat dihadapan Misahardi Wilamarta, S.H., pengganti Nyonya Adasiah Harahap, S.H., Notaris di Jakarta. Perubahan ini telah mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia pada tanggal 21 Juni 1983 NO. C2-4625.HT.01.04.TH.83 dan telah diumumkan dalam berita negara NO. 2295 tanggal 13 Juni 1997. Sesuai dengan akta No. 53 tanggal 9 Januari 1991 yang dibuat oleh Misahardi Wilamarta, S.H., di Jakarta, perusahaan mengubah kedudukan semula di Surabaya menjadi di Jakarta. Berdasarkan akta No. 118 tanggal 6 Juli 1991 yang dibuat dihadapan Misahardi Wilamarta, S.H., notaris di Jakarta, Perusahaan mengubah nama menjadi PT Lippo General Insurance. Perubahan ini telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman dengan Surat Keputusan No. C2-8274.HT.01.04.TH.91 tanggal 30 Desember 1991. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan antara lain berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang berita acaranya telah diaktakan dalam akta No. 115 tanggal 26 Juni 1998 yang dibuat dihadapan Misahardi Wilamarta, S.H., notaris di Jakarta, sehubungan dengan perubahan Anggaran Dasar Perusahaan yang disesuaikan dengan surat keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal No. Kep13/PM/1997. Perubahan ini telah disetujui oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia pada tanggal 10 Desember 1998 dalam Surat Keputusan No. C2-27.694.HT.01.04.TH.98 serta telah diumumkan dalam Berita Negara No. 44 Tambahan 141. Terakhir berdasarkan Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dengan akta No. 103 tanggal 24 April 2009 dibuat dihadapan Aulia Taufani, S.H., pengganti Sutjipto, S.H., M.Kn., notaris di Jakarta, telah disetujui dilakukannya perubahan Anggaran Dasar Perusahaan untuk disesuaikan dengan Undang-Undang No. 40 tahun 2007, yang mana dimuat dalam akta No. 135 tanggal 18 April 2008 dibuat dihadapan Sutjipto, S.H., M.Kn. dan diubah dengan akta No. 111 tanggal 20 Februari 2009 dibuat di hadapan Aulia Taufani, S.H., pengganti Sutjipto, S.H., M.Kn. Perubahan tersebut telah disetujui Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia tanggal 8 April 2009 dalam surat keputusan No. AHU-11818.AH.01.02.Tahun 2009. Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, maksud dan tujuan Perusahaan adalah berusaha dalam bidang asuransi umum. Perusahaan berkedudukan di Jakarta, dengan Kantor Pusat di Gedung Lippo Kuningan Lantai 27, unit A & F, Jl. H.R. Rasuna Said Kav. B-12. Perusahaan memiliki Kantor Cabang dan Kantor Pemasaran yang berlokasi di Karawaci, Medan, Surabaya, Palembang, Bandung, Semarang, Solo, Pekanbaru, Cikarang, Makassar, Balikpapan dan Bali. Perusahaan telah memperoleh izin usaha terakhir dari Menteri Keuangan Republik Indonesia dengan surat keputusan No. Kep-173/KM.13/1992 tanggal 17 September 1992. Perusahaan memulai kegiatan komersialnya pada tahun 1983. 8 PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015 Serta Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tangga 31 Maret 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) b. Penawaran Umum Saham Perusahaan Perusahaan telah mendapat persetujuan dari Menteri Keuangan pada tahun 1997 untuk mencatatkan 51.000.000 sahamnya dengan nilai nominal Rp 500 per saham dengan harga perdana sebesar Rp 2.225 pada bursa efek di Indonesia. Sebelum dilakukan penawaran umum saham kepada masyarakat, jumlah saham ditempatkan dan disetor adalah 99.000.000 saham, sehingga sesudah penawaran umum tersebut jumlah seluruh saham ditempatkan dan disetor adalah 150.000.000 saham. Tanggal efektif penawaran umum perdana tersebut adalah tanggal 27 Juni 1997. Pencatatan saham tersebut dilakukan pada tanggal 22 Juli 1997 pada Bursa Efek Indonesia. c. Manajemen kunci dan informasi lainnya Berdasarkan akta No. 24 tanggal 27 Mei 2015 dibuat dihadapan Engawati Gazali, S.H., notaris di Jakarta, para Pemegang Saham menyetujui perubahan susunan Dewan Komisaris dan Direksi. Pada tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015, susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan adalah sebagai berikut: 31 M aret 2016 d an 31 D esem b er 2015 D e w a n K o m is a r is P re s id e n K o m is a ris K o m is a ris In d e p e n d e n K o m is a ris K o m is a ris In d e p e n d e n : : : : B e n n y H a ry a n to D jie H . P u rn o m o U to y o , M B A S u g ia n g a n to B u d is u h a rto F ra n s L a m u ry 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015 Direksi Presiden Direktur Direktur Independen : : Agus Benjamin Gilbert Deddy Naibaho Direktur Keuangan : Johannes Agus Jumlah karyawan tetap pada tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015, masing-masing sebanyak 273 dan 257 orang. Berdasarkan surat keputusan Dewan Komisaris pada tanggal 1 Mei 2013, susunan Komite Audit adalah sebagai berikut: 3 1 M a re t 20 16 d a n 3 1 D e s em b er 20 1 5 K o m ite A u d it K etu a A n g gota A n g gota : : : H . P u rn om o U toyo, M B A F rans L am u ry S is w anto P ram ono Laporan keuangan konsolidasian telah selesai dan disetujui oleh manajemen Perusahaan pada tanggal 26 April 2016. 9 PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015 Serta Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tangga 31 Maret 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. UMUM (lanjutan) d. Entitas Anak yang Dikonsolidasi Entitas anak, perusahaan PT Lippo Life Assurance (LLA) telah didirikan pada 15 April 2013 dan memperoleh izin usaha oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dengan Surat Keputusan No: Kep124/D.05/2014 tertanggal 31 Oktober 2014 dan mulai beroperasi pada 30 April 2014. Entitas anak berdomisili di Jakarta, Indonesia. Persentase kepemilikan efektif perusahaan pada tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015 adalah masing-masing sebesar 99,99%. Total aset sebelum eliminasi pada tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015 adalah Rp. 112.190.937.930 dan Rp. 112.590.478.581. 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI a. Dasar Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasian Laporan keuangan telah disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia, yang mencakup Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (“PSAK”) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia dan Peraturan-peraturan mengenai Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan yang diterbitkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Efektif 1 Januari 2015, Perusahaan dan entitas anak (“Grup”) menerapkan PSAK No. 1 (Revisi 2013), “Penyajian Laporan Keuangan”, yang mengubah penyajian kelompok pos-pos dalam Penghasilan Komprehensif Lain. Pos-pos yang akan direklasifikasi ke laba rugi disajikan terpisah dari pos-pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi. Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian adalah selaras dengan kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian Grup untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014, kecuali bagi penerapan beberapa PSAK yang telah direvisi. Seperti diungkapkan dalam catatan-catatan terkait atas laporan keuangan, beberapa standar akuntansi yang telah direvisi dan diterbitkan, diterapkan efektif tanggal 1 Januari 2015. Laporan keuangan konsolidasian, kecuali untuk laporan arus kas konsolidasian, disusun berdasarkan dasar akrual dengan menggunakan konsep harga perolehan, kecuali beberapa akun tertentu disusun berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut. Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian adalah Rupiah, yang merupakan mata uang fungsional Grup. Penyusunan laporan keuangan konsolidasian sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia mengharuskan penggunaan estimasi dan asumsi. Hal tersebut juga mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan dalam proses penerapan kebijakan akuntansi Grup. Area yang kompleks atau memerlukan tingkat pertimbangan yang lebih tinggi atau area di mana asumsi dan estimasi dapat berdampak signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian diungkapkan di Catatan 3. 10 PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015 Serta Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tangga 31 Maret 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) b. Prinsip-prinsip Konsolidasian Efektif 1 Januari, Grup menerapkan PSAK No. 65 (Revisi 2013), “Laporan Keuangan Konsolidasian”. PSAK 65, ‘Laporan keuangan kosolidasian’ mendasarkan prinsip yang telah ada dengan mengidentifikasi konsep pengendalian sebagai faktor utama dalam menentukan apakah entitas harus dimasukkan ke dalam laporan konsolidasian entitas induk. Standar ini memberikan petunjuk tambahan untuk membantu dalam kondisi penentuan pengendalian sulit untuk dinilai. Dalam prinsip yang baru, Grup mengendalikan suatu entitas ketika Grup terekspos terhadap, atau memiliki hak atas, pengembalian variabel dari keterlibatannya terhadap entitas dan memiliki kemampuan untuk mempengaruhi pengembalian tersebut melalui kekuasaannya atas entitas tersebut. Laporan keuangan konsolidasian meliputi laporan keuangan konsolidasian Perusahaan dan entitas-entitas yang dikendalikan secara langsung ataupun tidak langsung oleh Perusahaan. Laporan keuangan Entitas anak disusun dengan periode pelaporan yang sama dengan Perusahaan. Kebijakan akuntansi yang digunakan dalam penyajian laporan keuangan konsolidasian telah diterapkan secara konsisten oleh Grup, kecuali dinyatakan lain. Entitas-entitas anak dikonsolidasi secara penuh sejak tanggal akuisisi, yaitu tanggal Perusahaan memperoleh pengendalian, sampai dengan tanggal Perusahaan kehilangan pengendalian. Pengendalian dianggap ada ketika Perusahaan memiliki secara langsung atau tidak langsung melalui entitas-entitas anak, lebih dari setengah kekuasaan suara entitas. Transaksi antar perusahaan, saldo dan keuntungan antar entitas Grup yang belum direalisasi dieliminasi. Kerugian yang belum direalisasi juga dieliminasi. Kebijakan akuntansi entitas anak diubah jika diperlukan untuk memastikan konsistensi dengan kebijakan akuntasi yang diadopsi Grup. Pengendalian didapat ketika Grup terekspos atau memiliki hak atas imbal hasil variable dari keterlibatannya dengan investee dan memiliki kemampuan untuk mempengaruhi imbal hasil tersebut melalui kekuasaannya atas investee. Secara spesifik, Grup mengendalikan investee jika dan hanya jika Grup memiliki seluruh hal berikut ini: a. Kekuasaan atas investee (misal, hak yang ada memberikan kemampuan kini untuk mengarahkan aktivitas relevan investee). b. Eksposur atau hak atas imbal hasil variabel dari keterlibatannya dengan investee. c. Kemampuan untuk menggunakan kekuasaannya atas investee untuk mempengaruhi jumlah imbal hasil investor. Ketika Grup memiliki kurang dari hak suara mayoritas, Grup dapat mempertimbangkan semua fakta dan keadaan yang relevan dalam menilai apakah memiliki kekuasaan atas investi tersebut: Grup menilai kembali apakah investor mengendalikan investee jika fakta dan keadaan mengindikasikan adanya perubahan terhadap satu atau lebih dari tiga elemen pengendalian. Konsolidasi atas anak perusahaan dimulai ketika Grup memiliki pengendalian atas anak perusahaan dan berhenti ketika Grup kehilangan pengendalian atas anak perusahaan. Aset, liabilitas, penghasilan dan beban atas anak perusahaan yang diakuisisi atau dilepas selama periode termasuk dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian dari tanggal Grup memperoleh pengendalian sampai dengan tanggal Grup menghentikan pengendalian atas anak perusahaan. 11 PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015 Serta Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tangga 31 Maret 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Laba atau rugi dan setiap komponen atas penghasilan komprehensif lain diatribusikan pada pemegang saham entitas induk Grup dan pada kepentingan non pengendali (“KNP”), walaupun hasil di kepentingan non-pengendali mempunyai saldo defisit. Bila diperlukan, penyesuaian dilakukan pada laporan keuangan anak perusahaan agar kebijakan akuntansinya sesuai dengan kebijakan akuntansi Grup. Semua aset dan liabilitas, ekuitas, penghasilan, beban dan arus kas berkaitan dengan transaksi antar anggota Grup akan dieliminasi secara penuh dalam proses konsolidasi. Transaksi dengan kepentingan non pengendali yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian merupakan transaksi ekuitas. Selisih antara nilai wajar imbalan yang dibayar dan bagian yang diakuisisi atas nilai tercatat aset neto entitas anak dicatat pada ekuitas. Keuntungan atau kerugian pelepasan kepentingan non-pengendali juga dicatat pada ekuitas. Perubahan kepemilikan di anak perusahaan, tanpa kehilangan pengendalian, dihitung sebagai transaksi ekuitas. Jika Grup kehilangan pengendalian atas anak perusahaan, maka Grup: a. menghentikan pengakuan aset (termasuk setiap goodwill) dan liabilitas Entitas anak; b. menghentikan pengakuan jumlah tercatat setiap KNP; c. menghentikan pengakuan akumulasi selisih penjabaran, yang dicatat di ekuitas, bila ada; d. mengakui nilai wajar pembayaran yang diterima; e. mengakui setiap sisa investasi pada nilai wajarnya; f. mengakui setiap perbedaan yang dihasilkan sebagai keuntungan atau kerugian sebagai laba rugi; dan g. mereklasifikasi ke laba rugi proporsi keuntungan dan kerugian yang telah diakui sebelumnya dalam penghasilan komprehensif lain atau saldo laba, begitu pula menjadi persyaratan jika Grup akan melepas secara langsung aset atau liabilitas yang terkait. KNP mencerminkan bagian atas laba atau rugi dan aset bersih dari Entitas anak yang tidak dapat diatribusikan, secara langsung maupun tidak langsung, pada Perusahaan, yang masingmasing disajikan dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian dan dalam ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari bagian yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk. c. Instrumen keuangan Efektif tanggal 1 Januari 2015, Grup menerapkan PSAK Nomor 50 (Revisi 2014) "Instrumen Keuangan: Penyajian”, PSAK No. 55 (Revisi 2014) “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran” dan PSAK No. 60 (Revisi 2014) “Instrumen Keuangan: Pengungkapan” . Penerapan PSAK-PSAK ini tidak memiliki dampak yang signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian. Klasifikasi (i) Aset keuangan Aset keuangan dalam lingkup PSAK No. 55 (Revisi 2014) diklasifikasikan sebagai (i) aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, (ii) pinjaman yang diberikan dan piutang, (iii) investasi dimiliki hingga jatuh tempo, (iv) atau aset keuangan tersedia untuk dijual, mana yang sesuai. Grup menentukan klasifikasi aset keuangan tersebut pada saat pengakuan awal dan, jika diperbolehkan dan sesuai, mengevaluasi kembali pengklasifikasian aset tersebut pada setiap akhir tahun keuangan. Aset keuangan Grup terdiri dari kas dan bank, piutang premi, piutang reasuransi piutang lain-lain, dan deposito berjangka yang diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang, saham diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, saham dan obligasi diklasifikasikan sebagai aset keuangan tersedia untuk dijual, dan obligasi diklasifikasikan sebagai investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo. 12 PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015 Serta Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tangga 31 Maret 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (ii) Liabilitas keuangan Liabilitas keuangan dalam lingkup PSAK No. 55 (Revisi 2014) dapat dikategorikan sebagai (i) liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, (ii) liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi, atau (iii) derivatif yang ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai dalam lindung nilai yang efektif, mana yang sesuai. Grup menentukan klasifikasi liabilitas keuangan pada saat pengakuan awal. Liabilitas keuangan Grup terdiri dari utang klaim, utang reasuransi, utang komisi, dan utang lain-lain diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi. Pengakuan dan Pengukuran (i) Aset Keuangan Aset keuangan pada awalnya diakui sebesar nilai wajarnya ditambah, dalam hal investasi yang tidak diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung. Pengukuran aset keuangan setelah pengakuan awal tergantung pada klasifikasinya. Pembelian atau penjualan aset keuangan yang mensyaratkan penyerahan aset dalam kurun waktu yang ditetapkan oleh peraturan atau kebiasaan yang berlaku di pasar (pembelian yang lazim/reguler) diakui pada tanggal perdagangan, yaitu tanggal Grup berkomitmen untuk membeli atau menjual aset tersebut. a. Aset Keuangan yang Diukur Pada Nilai Wajar Melalui Laporan Laba Rugi Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi termasuk aset keuangan untuk diperdagangkan dan aset keuangan yang ditetapkan pada saat pengakuan awal untuk diukur pada nilai wajar melalui laba rugi. Aset keuangan diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan jika mereka diperoleh untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat. Aset derivatif juga diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan kecuali mereka ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai efektif. Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi ditetapkan pada nilai wajar dalam laporan posisi keuangan konsolidasian dengan perubahan nilai wajar diakui sebagai pendapatan keuangan atau biaya keuangan dalam laba rugi. Grup mengevaluasi aset keuangan untuk diperdagangkan, selain derivatif, untuk menentukan apakah niat untuk menjualnya dalam waktu dekat masih sesuai. Ketika Grup tidak mampu untuk memperdagangkan aset keuangan karena pasar tidak aktif dan niat manajemen untuk menjualnya di masa mendatang secara signifikan berubah, Grup dapat memilih untuk mereklasifikasi aset keuangan, dalam kondisi yang jarang terjadi. Reklasifikasi ke pinjaman yang diberikan dan piutang, tersedia untuk dijual atau dimiliki hingga jatuh tempo tergantung pada sifat aset tersebut. Evaluasi ini tidak mempengaruhi aset keuangan yang ditetapkan pada nilai wajar melalui laporan laba rugi menggunakan opsi nilai wajar pada saat penentuan. Setelah pengakuan awal, aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi ditetapkan pada nilai wajar dalam laporan posisi keuangan. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar aset keuangan diakui melalui laporan laba rugi. 13 PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015 Serta Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tangga 31 Maret 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Investasi dalam instumen ekuitas yang tidak tercatat di bursa yang tidak mempunyai kuotasi harga pasar di pasar aktif dan nilai wajarnya tidak dapat diukur secara handal diklasifikasikan sebagai AFS, diukur pada biaya perolehan dikurangi penurunan nilai. Dividen atas instrumen ekuitas AFS, jika ada, diakui pada laporan laba rugi pada saat hak grup untuk memperoleh pembayaran dividen ditetapkan. b. Pinjaman yang Diberikan dan Piutang Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan, yang tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Aset keuangan tersebut dicatat sebesar biaya perolehan yang diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Keuntungan dan kerugian diakui sebagai laba rugi pada saat pinjaman yang diberikan dan piutang dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, serta melalui proses amortisasi. c. Dimiliki Hingga Jatuh Tempo Investasi dimiliki hingga jatuh tempo (HTM) adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan diklasifikasikan sebagai HTM ketika Perusahaan memiliki intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo. Setelah pengukuran awal, investasi HTM diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif, dikurangi penurunan nilai. Setelah pengakuan awal, investasi dimiliki hingga jatuh tempo menggunakan suku bunga efektif untuk mendiskontokan estimasi penerimaan kas di masa datang selama perkiraan umur dari aset keuangan ke nilai tercatat bersih dari aset keuangan. Keuntungan dan kerugian diakui dalam laporan laba rugi pada saat investasi tersebut dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, maupun melalui proses amortisasi. d. Aset Keuangan Tersedia untuk Dijual Aset keuangan tersedia untuk dijual termasuk ekuitas dan efek utang, adalah aset keuangan non-derivatif yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau yang tidak diklasifikasikan dalam tiga kategori sebelumnya. Setelah pengukuran awal, aset keuangan tersedia untuk dijual selanjutnya diukur dengan nilai wajar dengan keuntungan atau kerugian yang belum terealisasi diakui sebagai laba rugi komprehensif lain dalam cadangan nilai wajar sampai investasi tersebut dihentikan pengakuannya, pada saat keuntungan atau kerugian kumulatif diakui dalam pendapatan operasional lainnya, atau terjadi penurunan nilai, pada saat kerugian kumulatif direklasifikasi ke laporan laba rugi dalam biaya keuangan dan dihapus dari ekuitas. Grup mengevaluasi aset keuangan tersedia untuk dijual apakah kemampuan dan niat untuk menjualnya dalam waktu dekat masih sesuai. Perusahaan dan Entitas Anak tidak mampu untuk memperdagangan aset keuangan karena pasar tidak aktif dan niat manajemen untuk melakukannya secara signifikan berubahan di masa mendatang, Perusahaan dan Entitas Anak dapat memilih untuk mereklasifikasi aset keuangan dalam kondisi yang jarang terjadi. Reklasifikasi ke pinjaman yang diberikan dan piutang diperbolehkan ketika aset keuangan memenuhi definisi pinjaman yang diberikan dan piutang dan Perusahaan dan Entitas Anak memiliki maksud dan kemampuan untuk 14 PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015 Serta Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tangga 31 Maret 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) memiliki aset-aset di masa mendatang atau sampai jatuh tempo. Reklasifikasi ke kelompok dimiliki hingga jatuh tempo hanya diperbolehkan ketika entitas memiliki kemampuan dan berkeinginan untuk menahan aset keuangan sedemikian rupa. Untuk aset keuangan direklasifikasi keluar dari aset keuangan tersedia untuk dijual, keuntungan atau kerugian sebelumnya atas aset tersebut yang telah diakui dalam ekuitas diamortisasi ke laporan laba rugi selama sisa umur dari investasi dengan menggunakan suku bunga efektif. Selisih antara biaya perolehan diamortisasi baru dan arus kas yang diharapkan juga diamortisasi selama sisa umur aset dengan menggunakan suku bunga efektif. Jika selanjutnya terjadi penurunan nilai aset, maka jumlah yang dicatat dalam akun ekuitas direklasifikasi ke laporan laba rugi. Investasi dalam instrumen ekuitas yang tidak tercatat di bursa yang tidak mempunyai kuotasi harga pasar di pasar aktif dan nilai wajarnya tidak dapat diukur secara handal diklasifikasikan sebagai AFS, diukur pada biaya perolehan dikurangi penurunan nilai. Dividen atas instrumen ekuitas AFS, jika ada, diakui pada laporan laba rugi pada saat hak Grup untuk memperoleh pembayaran dividen ditetapkan. (ii) Liabilitas Keuangan Liabilitas keuangan diakui pada awalnya sebesar nilai wajar, dan, dalam hal pinjaman dan utang, termasuk biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung. Liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi, selanjutnya setelah pengakuan awal diukur pada biaya perolehan diamortisasi, menggunakan suku bunga efektif kecuali jika dampak diskonto tidak material, maka dinyatakan pada biaya perolehan. Setelah pengakuan awal, Grup mengukur seluruh liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Beban bunga, jika ada, diakui dalam “Beban keuangan” dalam laporan laba rugi. Keuntungan atau kerugian diakui pada laporan laba rugi ketika liabilitas keuangan tersebut dihentikan pengakuannya dan melalui proses amortisasi. Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi ditetapkan pada nilai wajar dalam laporan posisi keuangan. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar liabilitas keuangan diakui melalui laporan laba rugi komprehensif. Saling Hapus dari Instrumen Keuangan Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus dan nilai netonya dilaporkan dalam laporan posisi keuangan jika, dan hanya jika, saat ini memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas nilai yang telah diakui dan terdapat maksud untuk menyelesaikan secara neto, atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara bersamaan. Nilai Wajar dari Instrumen Keuangan Efektif 1 Januari 2015, menerapkan PSAK No. 68 (2014), “Pengukuran Nilai Wajar”, dalam PSAK ini, nilai wajar adalah harga yang akan diterima untuk menjual suatu aset atau harga yang akan dibayar untuk mengalihkan suatu liabilitas dalam transaksi teratur antara pelaku 15 PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015 Serta Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tangga 31 Maret 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) pasar pada tanggal pengukuran. Pengukuran nilai wajar mengasumsikan bahwa transaksi untuk menjual aset atau mengalihkan liabilitas terjadi: - Di pasar utama untuk aset dan liabilitas tersebut, atau - Jika tidak terdapat pasar utama, di pasar yang paling menguntungkan untuk aset atau liabilitas tersebut. Grup harus memiliki akses ke pasar utama atau pasar yang paling menguntungkan. Nilai wajar aset atau liabilitas diukur menggunakan asumsi yang akan digunakan pelaku pasar ketika menentukan harga aset atau liabilitas tersebut, dengan asumsi bahwa pelaku pasar bertindak dalam kepentingan ekonomi terbaiknya. Pengukuran nilai wajar atas aset non keuangan mempertimbangkan kemampuan pelaku pasar dalam menghasilkan keuntungan ekonomi dengan penggunaan aset pada kemampuan tertinggi dan terbaik aset atau dengan menjualnya ke pelaku pasar yang lain yang akan menggunakan aset di kemampuan tertinggi dan terbaik. Grup menggunakan teknik penilaian yang tepat sesuai keadaan dan dimana tersedia kecukupan data untuk mengukur nilai wajar, memaksimalkan penggunaan input yang dapat diobservasi yang relevan dan meminimalisir penggunaan input yang tidak dapat diobservasi. Semua aset dan liabilitas dimana nilai wajar diukur atau diungkapkan dalam laporan keuangan konsolidasian dapat dikategorikan pada level hirarki nilai wajar, berdasarkan tingkatan input terendah yang signifikan atas pengukuran nilai wajar secara keseluruhan: - Level 1 - harga kuotasian (tanpa penyesuaian) di pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik. - Level 2 - Input selain harga yang dikutip dari pasar yang disertakan pada tingkat 1 yang dapat diobservasi untuk aset dan liabilitas. baik secara langsung (yaitu sebagai suatu harga) atau secara tidak langsung (sebagai turunan dari harga). - Level 3 - Input untuk aset atau liabilitas yang tidak didasarkan pada data pasar yang dapat diobservasi (informasi yang tidak dapat diobservasi). Untuk aset dan liabilitas yang diakui pada laporan keuangan konsolidasian secara berulang, Grup menentukan apakah terjadi transfer antara level di dalam hirarki dengan cara mengevaluasi kategori (berdasarkan input level terendah yang signifikan dalam pengukuran nilai wajar) setiap akhir periode pelaporan. Untuk tujuan pengungkapan nilai wajar, Grup telah menentukan kelas aset dan liabilitas berdasarkan sifat, karakteristik, dan risiko aset atau liabilitas, dan level hirarki nilai wajar seperti dijelaskan di atas. Biaya Perolehan Diamortisasi dari Instrumen Keuangan Biaya perolehan diamortisasi dihitung dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi dengan penyisihan atas penurunan nilai dan pembayaran pokok atau nilai yang tidak dapat ditagih. Perhitungan tersebut mencakup premium atau diskonto pada saat perolehan dan mencakup biaya transaksi dan biaya yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari suku bunga efektif. 16 PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015 Serta Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tangga 31 Maret 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Penurunan Nilai Aset Keuangan Setiap akhir periode laporan, Perusahaan mengevaluasi apakah terdapat bukti yang obyektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai. Aset keuangan atau kelompok aset keuangan diturunkan nilainya dan kerugian penurunan nilai telah terjadi jika, dan hanya jika, terdapat bukti yang obyektif mengenai penurunan nilai tersebut sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset tersebut (peristiwa yang merugikan), dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal. Bukti penurunan nilai meliputi indikasi bahwa kesulitan keuangan signifikan yang dialami penerbit atau pihak peminjam, wanprestasi atau tunggakan pembayaran pokok atau bunga, kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan lainnya dan data yang dapat diobservasi mengindikasikan adanya penurunan yang dapat diukur atas estimasi arus kas masa datang, misalnya perubahan kondisi ekonomi yang berkorelasi dengan wanprestasi atas aset dalam kelompok tersebut. a. Aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi Untuk aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi, Grup pertama kali menentukan apakah terdapat bukti obyektif mengenai adanya penurunan nilai secara individual atas aset keuangan yang signifikan secara individual atau untuk aset keuangan yang tidak signifikan secara individual terdapat bukti penurunan nilai secara kolektif. Jika Grup menentukan tidak terdapat bukti obyektif mengenai adanya penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, terlepas aset keuangan tersebut signifikan atau tidak, maka Grup memasukkan aset tersebut ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang sejenis dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif. Aset yang penurunan nilainya dinilai secara individual, dan untuk itu kerugian penurunan nilai diakui atau tetap diakui, tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif. Jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi, jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa datang (tidak termasuk ekspektasi kerugian kredit masa datang yang belum terjadi). Nilai kini estimasi arus kasa masa datang didiskonto menggunakan suku bunga efektif awal dari aset keuangan tersebut. Jika pinjaman yang diberikan dan piutang memiliki suku bunga masa datang, tingkat diskonto untuk mengukur kerugian penurunan nilai adalah suku bunga efektif terkini. Nilai tercatat aset tersebut berkurang melalui penggunaan akun penyisihan dan jumlah kerugian diakui dalam laba rugi. Ketika aset tidak tertagih, nilai tercatat atas aset keuangan yang telah diturunkan nilainya dikurangi secara langsung atau jika ada suatu jumlah telah dibebankan ke akun cadangan penurunan nilai jumlah tersebut dihapusbukukan terhadap nilai tercatat aset keuangan tersebut. Jika, pada periode berikutnya, jumlah kerugian penurunan nilai berkurang dan penurunan nilai tersebut diakui, maka kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui dipulihkan, sepanjang nilai tercatat aset tidak melebihi biaya perolehan diamortisasi pada tanggal pemulihan dengan menyesuaikan akun cadangan. Jumlah pemulihan aset keuangan diakui pada laporan laba rugi. Penerimaan kemudian atas piutang yang telah dihapusbukukan sebelumnya, jika pada periode berjalan dikreditkan dengan menyesuaikan pada akun cadangan penurunan 17 PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015 Serta Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tangga 31 Maret 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) nilai, sedangkan jika setelah akhir periode pelaporan dikreditkan sebagai pendapatan operasional lainnya. b. Aset keuangan tersedia untuk dijual Untuk aset keuangan yang dicatat pada tersedia untuk dijual, Grup menilai setiap akhir periode laporan, apakah terdapat bukti obyektif bahwa investasi mengalami penurunan nilai. Dalam hal investasi ekuitas yang diklasifikasikan sebagai tersedia untuk dijual, bukti obyektif akan meliputi penurunan yang signifikan atau penurunan jangka panjang pada nilai wajar investasi di bawah biaya perolehannya. 'Signifikan' yaitu evaluasi terhadap biaya perolehan awal investasi dan 'jangka panjang' dimana nilai wajar telah di bawah biaya perolehannya. Dimana ada bukti penurunan nilai, kerugian kumulatif - diukur sebagai selisih antara biaya perolehan dengan nilai wajar kini, dikurangi kerugian penurunan nilai pada investasi yang sebelumnya diakui dalam laporan laba rugi dihapus dari pendapatan komprehensif lain dan diakui dalam laporan laba rugi. Kerugian penurunan nilai atas investasi ekuitas tidak boleh dipulihkan melalui laporan laba rugi, kenaikan nilai wajar setelah penurunan nilai diakui langsung dalam pendapatan komprehensif lainnya. Penghentian Pengakuan a) Aset Keuangan Suatu aset keuangan, atau mana yang berlaku, bagian dari aset keuangan atau bagian dari kelompok aset keuangan sejenis, dihentikan pengakuannya pada saat: (a) hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir; atau (b) Grup mentransfer hak kontraktual untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan atau menanggung kewajiban untuk membayar arus kas yang diterima tanpa penundaan yang signifikan kepada pihak ketiga melalui suatu kesepakatan penyerahan dan (i) secara substansial mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut, atau (iib) secara substansial tidak mentransfer dan tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut, namun telah mentransfer pengendalian atas aset keuangan tersebut. Ketika Grup telah mentransfer hak untuk menerima arus kas dari aset atau telah menandatangani kesepakatan pelepasan (pass through arrangement), dan secara substansial tidak mentransfer dan tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat atas aset keuangan, maupun mentransfer pengendalian atas aset, aset tersebut diakui sejauh keterlibatan berkelanjutan Grup terhadap aset keuangan tersebut. Keterlibatan berkelanjutan yang berbentuk pemberian jaminan atas aset yang ditransfer diukur sebesar jumlah terendah dari jumlah tercatat aset dan jumlah maksimal dari pembayaran yang diterima yang mungkin harus dibayar kembali. Dalam hal ini, Grup juga mengakui liabilitas terkait. Aset yang ditransfer dan liabilitas terkait diukur dengan dasar yang mencerminkan hak dan liabilitas yang masih dimiliki Grup. Pada saat penghentian pengakuan atas aset keuangan secara keseluruhan, maka selisih antara nilai tercatat dan jumlah dari (i) pembayaran yang diterima, termasuk setiap aset baru yang diperoleh dikurangi setiap liabilitas baru yang harus ditanggung; 18 PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015 Serta Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tangga 31 Maret 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) dan (ii) setiap keuntungan atau kerugian kumulatif yang telah diakui secara langsung dalam ekuitas harus diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian. b) Liabilitas Keuangan Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya ketika liabilitas yang ditetapkan dalam kontrak dihentikan atau dibatalkan atau kadaluwarsa. Ketika liabilitas keuangan saat ini digantikan dengan yang lain dari pemberi pinjaman yang sama dengan persyaratan yang berbeda secara substansial, atau modifikasi secara substansial atas ketentuan liabilitas keuangan yang saat ini ada, maka pertukaran atau modifikasi tersebut dicatat sebagai penghapusan liabilitas keuangan awal dan pengakuan liabilitas keuangan baru, dan selisih antara nilai tercatat liabilitas keuangan tersebut diakui dalam laporan laba rugi. Ketika liabilitas keuangan saat ini digantikan dengan yang lain dari pemberi pinjaman yang sama dengan persyaratan yang berbeda secara substansial, atau modifikasi secara substansial atas ketentuan liabilitas keuangan yang saat ini ada, maka pertukaran atau modifikasi tersebut dicatat sebagai penghapusan liabilitas keuangan awal dan pengakuan liabilitas keuangan baru, dan selisih antara nilai tercatat liabilitas keuangan tersebut diakui dalam laporan laba rugi. d. Piutang Premi dan Piutang Reasuransi Piutang premi meliputi tagihan premi kepada tertanggung / agen / broker sebagai akibat transaksi asuransi. Dalam hal Perusahaan memberikan potongan premi kepada tertanggung, maka potongan tersebut langsung dikurangkan dari piutang preminya. e. Investasi i. Deposito berjangka Deposito berjangka dinyatakan sebesar nilai nominal. ii. Efek Efek terdiri dari investasi pada saham dan obligasi. Investasi Perusahaan dalam efek diklasifikasikan sebagai berikut: 1) Diperdagangkan Efek dengan tujuan untuk diperdagangkan dinyatakan berdasarkan nilai pasar. Laba atau rugi yang terjadi akibat kenaikan atau penurunan nilai pasar efek diakui pada laporan laba rugi. 2) Tersedia untuk dijual Efek yang diklasifikasikan sebagai tersedia untuk dijual dinyatakan berdasarkan nilai pasar. Laba atau rugi yang belum direalisasi akibat kenaikan atau penurunan nilai pasar efek tidak diakui dalam laporan laba rugi tahun berjalan melainkan disajikan sebagai bagian dari ekuitas. Laba atau rugi yang belum direalisasi diakui pada laporan laba rugi tahun berjalan pada saat realisasi. 19 PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015 Serta Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tangga 31 Maret 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) f. Penyertaan Saham Penyertaan saham merupakan investasi dalam bentuk saham yang tidak melalui pasar modal untuk tujuan jangka panjang pada Perusahaan. Perusahaan memiliki pemilikan kurang dari hak suara dan dicatat berdasarkan biaya perolehan (metode biaya) dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai. Penghasilan dari dividen diakui pada saat surat pemberitahuan pembagian dividen diterima. Bila terjadi penurunan nilai yang bersifat permanen, nilai tercatatnya dikurangi untuk mengakui penurunan tersebut yang ditentukan untuk setiap investasi secara individu dan kerugiannya dibebankan pada laporan laba rugi komprehensif tahun berjalan. Apabila bagian kepemilikan Perusahaan atas rugi neto Perusahaan asosiasi sama dengan atau melebihi nilai tercatat investasi, maka Perusahaan mengakui tambahan kerugian tersebut apabila telah timbul liabilitas atau melakukan pembayaran liabilitas perusahaan asosiasi yang dijaminnya. g. Properti Investasi Properti investasi dicatat sebesar nilai wajarnya, yang mencerminkan nilai pasar yang ditentukan setiap tahun oleh penilai independen. Nilai wajar didasarkan pada harga pasar aktif, yang apabila diperlukan dilakukan penyesuaian atas perbedaan sifat, lokasi atau kondisi dari investasi tersebut. Jika informasi tidak tersedia, Grup menggunakan metode penilaian alternatif seperti harga pasar terkini atau proyeksi arus kas. Penilaian ini ditinjau ulang setiap tahun oleh penilai independen. Perubahan dalam nilai wajar dicatat dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain sebagai bagian dari hasil investasi. Properti investasi Grup terdiri dari tanah, bangunan dan prasarana yang dikuasai Grup untuk menghasilkan sewa atau untuk kenaikan nilai atau kedua-duanya, dan tidak untuk digunakan dalam produksi atau penyediaan barang atau jasa untuk tujuan administratif atau dijual dalam kegiatan usaha sehari-hari. Properti investasi dihentikan pengakuannya pada saat pelepasan atau ketika properti investasi tersebut tidak digunakan lagi secara permanen dan tidak memiliki manfaat ekonomis di masa depan yang dapat diharapkan pada saat pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian atau pelepasan properti investasi diakui dalam laporan laba rugi dalam tahun terjadinya penghentian atau pelepasan tersebut. Transfer ke properti investasi dilakukan jika, dan hanya jika, terdapat perubahan penggunaan yang ditunjukkan dengan berakhirnya pemakaian oleh pemilik, dimulainya sewa operasi ke pihak lain atau selesainya pembangunan atau pengembangan. Transfer dari properti investasi dilakukan jika, dan hanya jika, terdapat perubahan penggunaan yang ditunjukkan dengan dimulainya penggunaan oleh pemilik atau dimulainya pengembangan untuk dijual. Untuk transfer dari properti investasi ke properti yang digunakan sendiri, Grup menggunakan metode biaya pada tanggal perubahan penggunaan. Jika properti yang digunakan sendiri oleh Grup menjadi properti investasi, Grup mencatat properti tersebut sesuai dengan kebijakan aset tetap sampai dengan saat tanggal terakhir perubahan penggunaannya h. Biaya Dibayar Dimuka Biaya dibayar dimuka diamortisasi selama masa manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus. 20 PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015 Serta Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tangga 31 Maret 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) i. Aset Tetap Aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan rugi penurunan nilai. Biaya perolehan termasuk biaya penggantian bagian aset tetap saat biaya tersebut terjadi, jika memenuhi kriteria pengakuan. Selanjutnya, pada saat inspeksi yang signifikan dilakukan, biaya inspeksi itu diakui ke dalam nilai tercatat (“carrying amount”) aset tetap sebagai suatu penggantian jika memenuhi kriteria pengakuan. Semua biaya perbaikan dan pemeliharaan yang tidak memenuhi kriteria pengakuan diakui dalam laporan laba rugi pada saat terjadinya. Biaya-biaya setelah perolehan awal seperti penggantian komponen dan inspeksi yang signifikan, diakui dalam nilai tercatat aset tetap jika besar kemungkinan manfaat ekonomis di masa depan akan mengalir ke Perusahaan dan biaya tersebut dapat diukur secara andal. Sisa jumlah tercatat biaya komponen yang diganti atau biaya inspeksi terdahulu dihentikan pengakuannya. Biaya perawatan sehari-hari aset tetap diakui sebagai beban pada saat terjadinya. Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap, sebagai berikut: Tahun Bangunan Kendaraan bermotor Peralatan kantor Komputer Prasarana kantor 20 5 5 5 5 Tanah dinyatakan berdasarkan harga perolehan dan tidak didepresiasi. Biaya pengurusan legal hak atas tanah ketika tanah diperoleh pertama kali diakui sebagai bagian dari biaya perolehan aset tanah. Biaya pengurusan perpanjangan atau pembaharuan legal hak atas tanah diakui sebagai aset tak berwujud dan diamortisasi sepanjang umur hukum hak atau umur ekonomis tanah, mana yang lebih pendek. Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset diakui dalam laporan laba rugi pada tahun aset tersebut dihentikan pengakuannya. Nilai residu, estimasi masa manfaat dan metode penyusutan direview dan disesuaikan, setiap akhir tahun, bila diperlukan. j. Aset takberwujud Aset takberwujud termasuk perangkat lunak komputer yang diperoleh dan dikustomisasi yang dicatat dengan menggunakan model biaya. Biaya aset adalah jumlah kas dan setara kas yang dibayarkan atau nilai wajar pertimbangan lain yang diberikan sampai dengan memperoleh suatu aset pada saat perolehan atau produksi. Kapitalisasi biaya diamortisasi dengan metode garis lurus selama taksiran masa manfaat ekonomis selama 5 tahun dimana masa dari aset tidak berwujud dianggap terbatas. Selain itu, asset tidak berwujud harus diuji penurunan nilai. 21 PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015 Serta Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tangga 31 Maret 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) k. Sewa Sewa dimana seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset secara signifikan berada pada lessor diklasifikasikan sebagai sewa operasi. Pembayaran sewa dalam sewa operasi dibebankan pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian secara garis lurus selama masa sewa. l. Kontrak Asuransi Kontrak asuransi adalah kontrak dimana penanggung menerima risiko asuransi signifikan dari tertanggung. Risiko asuransi signifikan didefinisikan sebagai kemungkinan membayar manfaat signifikan kepada tertanggung jika suatu kejadian yang diasuransikan terjadi dibandingkan dengan manfaat minimum yang akan dibayarkan apabila risiko yang diasuransikan tidak terjadi. Kontrak Asuransi Jangka Pendek Kontrak asuransi jangka pendek merupakan proteksi asuransi untuk jangka waktu sama dengan atau kurang dari dua belas (12) bulan. Premi diakui sebagai pendapatan selama periode kontrak berdasarkan proporsi jumlah proteksi yang diberikan dan liabilitas asuransi ditentukan melalui metode premi belum merupakan pendapatan. Aset reasuransi atas premi belum merupakan pendapatan disajikan secara terpisah. Jika data yang tersedia tidak cukup memadai untuk digunakan dalam menentukan liabilitas manfaat polis masa depan sesuai ketentuan di atas, liabilitas asuransi dapat dihitung dengan menggunakan metode premi yang belum merupakan pendapatan, dan pendapatan premi diakui sesuai dengan jumlah proteksi yang diberikan seperti kontrak asuransi jangka pendek. m. Pengakuan Pendapatan Premi Premi dari kontrak asuransi dan reasuransi diakui sebagai pendapatan sesuai periode polis (kontrak) berdasarkan proporsi jumlah proteksi yang diberikan. Premi dari polis bersama diakui sebesar pangsa premi Perusahaan. Premi hak reasuradur diakui sebagai premi asuransi selama periode kontrak reasuransi secara proporsional dengan proteksi yang diperoleh. Premi bruto merupakan premi yang diperoleh dari tertanggung, broker maupun dari perusahaan asuransi lain. Premi yang diperoleh, diakui sebagai pendapatan selama periode polis berdasarkan proporsi jumlah pertanggungan yang diberikan dengan dasar akrual, dan dicatat berdasarkan diterbitkannya polis asuransi dan/ atau debit nota untuk pendapatan premi asuransi langsung dan fakultatif. Jika periode polis lebih dari satu tahun maka pendapatan preminya ditangguhkan selama masa polis tersebut. Sedangkan pendapatan premi dari reasuransi diakui dan dicatat pada saat statement of accounts diterima. Premi belum merupakan pendapatan dari kontrak asuransi jangka pendek ditentukan untuk masing-masing jenis pertanggungan dihitung berdasarkan premi neto sesuai dengan proporsi total hari sampai dengan polis berakhir (proporsional harian). Kenaikan atau penurunan premi yang belum merupakan pendapatan adalah selisih antara saldo premi yang belum merupakan pendapatan tahun berjalan dan tahun lalu. Premi kontrak asuransi jangka panjang diakui sebagai pendapatan pada saat jatuh tempo dari pemegang polis. 22 PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015 Serta Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tangga 31 Maret 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) n. Beban Klaim Beban klaim meliputi klaim disetujui (settled claim), klaim dalam proses penyelesaian termasuk estimasi klaim yang terjadi namun belum dilaporkan dan beban penyelesaian klaim. Klaim tersebut diakui sebagai beban pada saat timbulnya liabilitas untuk memenuhi klaim. Bagian klaim reasuradur diakui dan dicatat sebagai pengurang beban klaim pada periode yang sama dengan periode pengakuan beban klaim. Hak subrogasi diakui sebagai pengurang beban klaim pada saat realisasi. Total klaim dalam proses penyelesaian (estimasi klaim retensi sendiri) dihitung berdasarkan estimasi kerugian retensi sendiri dari klaim yang pada tanggal laporan posisi keuangan masih dalam proses penyelesaian, termasuk klaim yang sudah terjadi namun belum dilaporkan. Perubahan dalam estimasi klaim retensi sendiri diakui dalam laporan laba rugi komprehensif pada tahun terjadinya perubahan. Kenaikan (penurunan) estimasi klaim retensi sendiri adalah selisih antara klaim retensi sendiri tahun berjalan dengan tahun lalu. o. Komisi Komisi diberikan pada pialang asuransi, agen dan perusahaan asuransi lain sehubungan dengan penutupan pertanggungan dicatat sebagai beban komisi. Sedangkan komisi yang diperoleh dari transaksi reasuransi dicatat sebagai pendapatan komisi, dan diakui pada saat terjadinya dalam laporan laba rugi komprehensif tahun berjalan. p. Liabilitas Kontrak Asuransi Liabilitas kontrak asuransi mencakup klaim dalam proses, premi belum merupakan pendapatan dan liabilitas manfaat polis masa depan. Pada tanggal pelaporan Perusahaan menilai apakah liabiltias asuransi yang diakui telah mencukupi, dengan menggunakan estimasi kini atas arus kas masa depan berdasarkan kontrak asuransi. Jika penilaian tersebut menunjukkan bahwa nilai tercatat liabilitas asuransi dikurangi dengan biaya akuisisi tangguhan terkait tidak mencukupi dibandingkan dengan estimasi arus kas masa depan, maka seluruh kekurangan tersebut diakui dalam laba rugi. q. Reasuransi Untuk mengurangi risiko penutupan polis asuransi, Perusahaan mereasuransikan sebagian risiko polis yang ditutupnya ke perusahaan reasuradur dan tidak mengakui ganti rugi atas klaim asuransi yang menjadi tanggungan perusahaan reasuradur. Jika perusahaan reasuradur tidak dapat memenuhi liabilitasnya berdasarkan perjanjian reasuransi, maka Perusahaan memiliki liabilitas kontinjensi atas seluruh klaim tersebut. Perjanjian reasuransi yang dimiliki Perusahaan meliputi perjanjian reasuransi treaty proporsional dan non proporsional (excess of loss), maupun perjanjian reasuransi fakultatif. Total premi dibayar atau bagian premi atas transaksi reasuransi prospektif diakui sebagai premi reasuransi seusai periode kontrak reasuransi secara proposional dengan proteksi yang diberikan. Pembayaran atau kewajiban atas transaksi reasuransi retrospektif diakui sebagai piutang reasuransi sebesar kewajiban yang dibukukan sehubungan kontrak reasuransi tersebut. Beban premi reasuransi dicatat sebagai pengurang dari pendapatan premi bruto. Apabila reasuradur gagal memenuhi kewajibannya kepada perusahaan, Perusahaan tetap memiliki kewajiban kepada pemegang polis atas kerugian yang telah direasuransikan. 23 PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015 Serta Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tangga 31 Maret 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PSAK No.62 tidak memperkenankan saling hapus antara: a. aset reasuransi dengan liabilitas asuransi terkait; atau b. pendapatan atau beban dari kontrak reasuransi dan beban atau pendapatan dari kontrak asuransi terkait. Aset reasuransi adalah hak kontraktual neto cedant dalam suatu kontrak reasuransi. Nilai aset reasuransi atas liabilitas manfaat polis masa depan, premi yang belum merupakan pendapatan dan estimasi liabilitas klaim diestimasi secara konsisten dengan pendekatan yang digunakan dalam menentukan masing-masing liabilitas manfaat polis masa depan, premi yang belum merupakan pendapatan dan estimasi liabilitas klaim, berdasarkan syarat dan ketentuan dari kontrak reasuransi. r. Tes kecukupan liabilitas Pada setiap akhir periode pelaporan, Perusahaan menilai apakah premi yang belum merupakan pendapatan dan estimasi klaim yang diakui dalam laporan posisi keuangan telah mencukupi, dengan membandingkan jumlah tercatat tersebut dengan estimasi arus kas masa depan sesuai dengan kontrak asuransi dan diukur dengan menggunakan tingkat suku bunga masa kini. Jika perbandingan tersebut menunjukkan bahwa nilai tercatat atas liabilitas asuransi (dikurangi dengan biaya akuisisi tangguhan dan asset takberwujud terkait) lebih rendah dibandingkan dengan estimasi nilai kini atas arus kas masa depan, maka kekurangan tersebut diakui dalam laba rugi. s. Hasil Investasi a. Hasil investasi dari deposito berjangka dan obligasi diakui atas dasar proporsi waktu dan tingkat bunga yang berlaku. b. Penghasilan dividen diakui bila hak pemegang saham untuk menerima pembayaran ditetapkan. c. Keuntungan atau kerugian dari penjualan saham diakui pada saat transaksinya. t. Beban Usaha Beban usaha dan beban lain-lain diakui pada saat terjadinya (dasar akrual). u. Pajak Penghasilan Penerapan PSAK revisi baru tersebut tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian. Beban pajak terdiri dari pajak kini dan tangguhan. Beban pajak diakui dalam laporan laba rugi kecuali untuk transaksi yang berhubungan dengan transaksi diakui langsung ke ekuitas, dalam hal ini diakui sebagai pendapatan komprehensif lainnya. Pajak Kini Beban pajak kini dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku pada tanggal pelaporan keuangan, dan ditetapkan berdasarkan taksiran laba kena pajak tahun berjalan. Manajemen secara periodik mengevaluasi posisi yang dilaporkan di Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) sehubungan dengan situasi di mana aturan pajak yang berlaku membutuhkan interpretasi. Jika perlu, manajemen menentukan provisi berdasarkan jumlah yang diharapkan akan dibayar kepada otoritas pajak. 24 PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015 Serta Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tangga 31 Maret 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Bunga dan denda untuk kekurangan atau kelebihan pembayaran pajak penghasilan, jika ada, dicatat sebagai bagian dari “Beban Pajak” dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian Jumlah tambahan pokok dan denda pajak yang ditetapkan dengan Surat Ketetapan Pajak (“SKP”) diakui sebagai pendapatan atau beban dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian tahun berjalan, kecuali jika diajukan upaya penyelesaian selanjutnya. Jumlah tambahan pokok pajak dan denda yang ditetapkan dengan SKP ditangguhkan pembebanannya sepanjang memenuhi kriteria pengakuan aset. Pajak Tangguhan Pajak tangguhan diukur dengan metode liabilitas atas beda waktu pada tanggal pelaporan antara dasar pengenaan pajak untuk aset dan liabilitas dengan nilai tercatatnya untuk tujuan pelaporan keuangan. Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak dengan beberapa pengecualian. Aset pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang boleh dikurangkan dan rugi fiskal apabila terdapat kemungkinan besar bahwa jumlah laba kena pajak pada masa mendatang akan memadai untuk mengkompensasi perbedaan temporer dan rugi fiskal. Jumlah tercatat aset pajak tangguhan dikaji ulang pada akhir periode pelaporan, dan mengurangi jumlah tercatat jika kemungkinan besar laba kena pajak tidak lagi tersedia dalam jumlah yang memadai untuk mengkompensasi sebagian atau seluruh aset pajak tangguhan. Aset pajak tangguhan yang belum diakui dinilai kembali pada setiap akhir periode pelaporan dan diakui sepanjang kemungkinan besar laba kena pajak mendatang akan memungkinkan aset pajak tangguhan tersedia untuk dipulihkan. Aset dan liabilitas pajak tangguhan dihitung berdasarkan tarif yang akan dikenakan pada periode saat aset direalisasikan atau liabilitas tersebut diselesaikan, berdasarkan undangundang pajak yang berlaku atau berlaku secara substantif pada akhir periode laporan keuangan. Pengaruh pajak terkait dengan penyisihan dan/atau pemulihan semua perbedaan temporer selama tahun berjalan, termasuk pengaruh perubahan tarif pajak, untuk transaksi-transaksi yang sebelumnya telah langsung dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas. Aset dan liabilitas pajak tangguhan disajikan secara saling hapus saat hak yang dapat dipaksakan secara hukum ada untuk saling hapus aset pajak kini dan liabilitas pajak kini, atau aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan berkaitan dengan entitas kena pajak yang sama, atau Grup bermaksud untuk menyelesaikan aset dan liabilitas pajak kini dengan dasar neto. v. Imbalan Kerja Grup mengakui kewajiban imbalan kerja yang tidak didanai sesuai dengan Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13/2003, tanggal 25 Maret 2003. Efektif 1 Januari 2015, Grup menerapkan PSAK No. 24 (Revisi 2013), “Imbalan Kerja”. PSAK revisi ini, antara lain, menghapus mekanisme koridor, mengatur pengakuan biaya jasa lalu serta mengatur beberapa pengungkapan tambahan. Beban bunga dan pengembalian aset dana pensiun yang diharapkan sebagaimana digunakan dalam PSAK 24 (Revisi 2013) versi sebelumnya digantikan dengan beban bunga-neto, yang dihitung dengan menggunakan tingkat diskonto untuk mengukur kewajiban manfaat pasti-neto atau aset pada saat awal dari tiap periode pelaporan tahunan. 25 PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015 Serta Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tangga 31 Maret 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Grup menerapkan secara retrospektif perubahan yang diatur dalam PSAK revisi ini dan oleh karena itu, laporan posisi keuangan konsolidasian tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015. Beban pensiun berdasarkan program dana pensiun manfaat pasti Grup ditentukan melalui perhitungan aktuaria secara periodic dengan menggunakan metode projected-unit credit dan menerapkan asumsi atas tingkat diskonto, hasil yang diharapkan atas asset dana pensiun dan tingkat kenaikan manfaat pasti pensiun tahunan. Seluruh pengukuran kembali, terdiri atas keuntungan dan kerugian aktuarial dan hasil atas aset dana pensiun (tidak termasuk bunga bersih) diakui langsung melalui penghasilan komprehensif lainnya dengan tujuan agar aset atau kewajiban pensiun neto diakui dalam laporan posisi keuangan konsolidasian untuk mencerminkan nilai penuh dari defisit dan surplus dana pensiun. Pengukuran kembali tidak mengreklasifikasi laba atau rugi pada periode berikutnya. Seluruh biaya jasa lalu diakui pada saat yang lebih dulu antara ketika amandemen/kurtailmen terjadi atau ketika biaya restrukturisasi atau pemutusan hubungan kerja diakui. Sebagai akibatnya, biaya jasa lalu yang belum vested tidak lagi dapat ditangguhkan dan diakui selama periode vesting masa depan. w. Transaksi pihak-pihak berelasi Suatu pihak dianggap berelasi dengan Grup jika: a. langsung, atau tidak langsung yang melalui satu atau lebih perantara, suatu pihak: (i) mengendalikan, atau dikendalikan oleh, atau berada di bawah pengendalian bersama dengan, Grup; (ii) memiliki kepentingan dalam Grup yang memberikan pengaruh signifikan atas Grup; atau (iii) memiliki pengendalian bersama atas Grup; b. c. d. e. suatu pihak adalah entitas asosiasi Grup; suatu pihak adalah ventura bersama; suatu pihak adalah anggota dari personil manajemen kunci Grup; suatu pihak adalah anggota keluarga dekat dari individu yang diuraikan dalam butir (a) atau (d); f. suatu pihak adalah entitas yang dikendalikan, dikendalikan bersama atau dipengaruhi signifikan oleh atau di mana hak suara signifikan dimiliki oleh, langsung maupun tidak langsung, individu seperti diuraikan dalam butir (d) atau (e); atau g. suatu pihak adalah suatu program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari Perusahaan atau entitas yang terkait dengan Grup. Transaksi ini dilakukan berdasarkan persyaratan yang disetujui oleh kedua belah pihak. Beberapa persyaratan tersebut mungkin tidak sama dengan persyaratan yang dilakukan dengan pihak-pihak yang tidak berelasi. Seluruh transaksi dan saldo dengan pihak-pihak berelasi diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian. x. Laba per Saham Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba neto yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan total rata-rata tertimbang saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan. 26 PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015 Serta Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tangga 31 Maret 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) y. Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan Efektif 1 Januari 2015, Grup menerapkan PSAK No. 48 (Revisi 2014) “Penurunan Nilai Aset”. Perubahan PSAK 48 “Penurunan nilai aset” terhadap pengungkapan atas nilai terpulihkan untuk aset non-finansial. Perubahan ini menghilangkan pengungkapan tertentu untuk nilai terpulihkan atas unit penghasil kas yang disyaratkan oleh PSAK 48 melalui penerbitan PSAK 68. Penerapkan PSAK No. 48 (Revisi 2014) “Penurunan Nilai Aset”, tidak memiliki dampak yang signifikan pada laporan keuangan dan pengungkapan dalam laporan keuangan konsolidasian. Kerugian penurunan nilai dari operasi yang dilanjutkan, jika ada, diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian sesuai dengan kategori beban yang konsisten dengan fungsi dari aset yang diturunkan nilainya. Rugi penurunan nilai akan dipulihkan jika terdapat perubahan dalam taksiran yang digunakan untuk menentukan nilai aset non-keuangan yang dapat dipulihkan (recoverable amount). Rugi penurunan nilai hanya akan dipulihkan sampai sebatas nilai tercatat aset non-keuangan tidak boleh melebihi nilai terpulihkannya maupun nilai tercatat yang seharusnya diakui, setelah dikurangi depresiasi atau amortisasi, jika tidak ada pengakuan rugi penurunan nilai aset non-keuangan. Pembalikan rugi penurunan nilai diakui dalam laba rugi. z. Informasi Segmen Segmen adalah komponen yang dapat dibedakan dari Grup yang terlibat baik dalam menyediakan produk-produk tertentu (segmen usaha), atau dalam menyediakan produk dalam lingkungan ekonomi tertentu (segmen geografis), yang memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dari segmen lainnya. Pendapatan, beban, hasil, aset dan liabilitas segmen termasuk hal-hal yang dapat diatribusikan secara langsung kepada suatu segmen serta hal-hal yang dapat dialokasikan dengan dasar yang memadai untuk segmen tersebut. Segmen ditentukan sebelum saldo dan transaksi antar perusahaan dieliminasi sebagai bagian dari proses konsolidasi. aa. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing Pembukuan Grup diselenggarakan dalam mata uang Rupiah. Transaksi dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam Rupiah dengan kurs yang berlaku pada tanggal transaksi. Pada akhir periode pelaporan, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam Rupiah dengan menggunakan kurs tengah yang ditetapkan oleh Bank Indonesia pada tanggal tersebut. Laba atau rugi dari selisih kurs mata uang asing dan penjabaran aset dan liabilitas moneter dalam mata uang Rupiah diakui dalam laba rugi konsolidasi periode berjalan, kecuali untuk laba atau rugi pertukaran yang timbul dari penjabaran laporan keuangan operasi asing ke mata uang penyajian Grup, yang diakui langsung dalam pendapatan komprehensif lainnya. Pada akhir periode laporan, pos aset dan liabilitas dalam mata uang asing dilaporkan ke dalam mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs tengah Bank Indonesia pada tanggal tersebut, yaitu sebagai berikut: 27 PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015 Serta Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tangga 31 Maret 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2016 1 (satu) Poundsterling Inggris 1 (satu) Euro 1 (satu) Dollar Amerika Serikat 1 (satu) Dollar Singapura 1 (satu) Dollar Australia 1 (satu) Yen Jepang 1 (satu) Ringgit Malaysia 1 (satu) Kroner Swedia 1 (satu) Franc Swiss 1 (satu) Baht Thailand 19.058 15.030 13.276 9.830 10.162 118 3.389 1.630 13.747 378 2015 20.451 15.070 13.795 9.751 10.064 115 3.210 1.639 12.951 382 3. PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI Penyusunan laporan keuangan Grup mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dan pengungkapan yang terkait, pada akhir periode pelaporan. Ketidakpastian mengenai asumsi dan estimasi tersebut dapat mengakibatkan penyesuaian material terhadap nilai tercatat pada aset dan liabilitas dalam periode pelaporan berikutnya. Pertimbangan Dalam proses penerapan kebijakan akuntansi Grup, manajemen telah membuat keputusan berikut, yang memiliki pengaruh paling signifikan terhadap jumlah yang diakui dalam laporan keuangan: Klasifikasi Instrumen Keuangan Grup menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan mempertimbangkan bila definisi yang ditetapkan PSAK No. 55 (Revisi 2014) dipenuhi. Dengan demikian, aset keuangan dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi grup seperti diungkapkan pada Catatan 2. Penyisihan atas Penurunan Nilai Piutang Usaha Grup mengevaluasi akun tertentu jika terdapat informasi bahwa pelanggan yang bersangkutan tidak dapat memenuhi liabilitas keuangannya. Dalam hal tersebut, Perusahaan mempertimbangkan, berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, namun tidak terbatas pada, jangka waktu hubungan dengan pelanggan dan status kredit dari pelanggan berdasarkan catatan kredit dari pihak ketiga dan faktor pasar yang telah diketahui, untuk mencatat provisi yang spesifik atas jumlah piutang pelanggan guna mengurangi jumlah piutang yang diharapkan dapat diterima oleh Perusahaan. Provisi yang spesifik ini dievaluasi kembali dan disesuaikan jika tambahan informasi yang diterima mempengaruhi jumlah cadangan penurunan nilai piutang. Provisi spesifik ini dievaluasi kembali dan disesuaikan jika tambahan informasi yang diterima mempengaruhi nilai cadangan penurunan nilai piutang. Penjelasan lebih lanjut diungkapkan dalam Catatan 5, 6 dan 7. Penentuan Mata Uang Fungsional Mata uang fungsional Perusahaan adalah mata uang dari lingkungan ekonomi primer dimana entitas beroperasi. Mata uang tersebut adalah mata uang yang mempengaruhi pendapatan dan beban dari jasa yang diberikan. Berdasarkan penilaian manajemen Perusahaan mata uang fungsional adalah Rupiah. 28 PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015 Serta Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tangga 31 Maret 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Estimasi dan Asumsi Asumsi utama masa depan dan ketidakpastian sumber estimasi utama yang lain pada tanggal pelaporan yang memiliki risiko signifikan bagi penyesuaian yang material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas untuk tahun berikutnya diungkapkan di bawah ini. Grup mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia pada saat laporan keuangan disusun. Asumsi dan situasi mengenai perkembangan masa depan mungkin berubah akibat perubahan pasar atau situasi di luar kendali Grup. Perubahan tersebut dicerminkan dalam asumsi terkait pada saat terjadinya. Penilaian Instrumen Keuangan Perusahaan mencatat aset dan liabilitas keuangan tertentu pada nilai wajar, yang mengharuskan penggunaan estimasi akuntansi. Sementara komponen signifikan atas pengukuran nilai wajar ditentukan menggunakan bukti obyektif yang dapat diverifikasi, jumlah perubahan nilai wajar dapat berbeda bila Perusahaan menggunakan metodologi penilaian yang berbeda. Perubahan nilai wajar aset dan liabilitas keuangan tersebut dapat mempengaruhi secara langung laba atau rugi Grup. Imbalan Pasca Kerja Penentuan utang dan biaya liabilitas imbalan kerja Grup bergantung pada pemilihan asumsi yang digunakan oleh aktuaris independen dalam menghitung jumlah-jumlah tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain, tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji tahunan, tingkat pengunduran diri karyawan tahunan, tingkat kecacatan, umur pensiun dan tingkat kematian. Hasil aktual yang berbeda dari asumsi yang ditetapkan Grup diakui segera dalam laporan laba rugi konsolidasian dan pada saat terjadi. Sementara Grup berkeyakinan bahwa asumsi tersebut adalah wajar dan sesuai, perbedaan signifikan pada hasil aktual atau perubahan signifikan dalam asumsi yang ditetapkan Grup dapat mempengaruhi secara material liabilitas diestimasi atas imbalan kerja dan beban imbalan kerja neto. Nilai tercatat atas estimasi liabilitas imbalan kerja Perusahaan pada tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015 sebesar Rp. 15.189.210.641 dan Rp. 18.303.573.141 (Catatan 19). Penyusutan Aset Tetap Biaya perolehan aset tetap disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomisnya. Manajemen mengestimasi masa manfaat ekonomis aset tetap antara 5 sampai dengan 20 tahun. Ini adalah umur secara umum diharapkan dalam industri dimana Perusahaan menjalankan bisnisnya. Perubahan tingkat pemakaian dan perkembangan teknologi dapat mempengaruhi masa manfaat ekonomis dan nilai sisa aset, dan karenanya biaya penyusutan masa depan mungkin direvisi. Nilai tercatat neto atas aset tetap Grup pada tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015 masing-masing sebesar Rp. 42.717.819.255 dan Rp. 43.072.257.562 (Catatan 11). Revaluasi Properti investasi Grup mencatat properti investasi pada nilai wajar, dengan perubahan nilai wajar yang diakui dalam laporan laba rugi. Selain itu, pengukuran tanah dan bangunan pada nilai revaluasi dengan perubahan nilai wajar diakui dalam pendapatan komprehensif lainnya. Grup menggunakan spesialis penilai independen untuk menentukan nilai wajar pada tanggal 31 Maret 2016 dan 2015. Untuk properti investasi Penilaian, ditentukan berdasarkan transaksi pasar terkini yang dilakukan dalam ketentuanketentuan yang wajar. 29 PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015 Serta Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tangga 31 Maret 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Penentuan nilai wajar properti investasi adalah yang paling sensitif terhadap hasil estimasi serta vacancy rate jangka panjang. Asumsi utama yang digunakan untuk menentukan nilai wajar properti investasi. Pajak Penghasilan Pertimbangan signifikan dilakukan dalam menentukan provisi atas pajak penghasilan badan. Terdapat transaksi dan perhitungan tertentu yang penentuan pajak akhirnya adalah tidak pasti sepanjang kegiatan usaha normal. Perusahaan mengakui liabilitas atas pajak penghasilan badan berdasarkan estimasi apakah terdapat tambahan pajak penghasilan badan. Aset Pajak Tangguhan Aset pajak tangguhan diakui atas seluruh perbedaan temporer yang dapat dikurangkan, sepanjang besar kemungkinannya bahwa penghasilan kena pajak akan tersedia sehingga perbedaan temporer tersebut dapat digunakan.Estimasi signifikan oleh manajemen disyaratkan dalam menentukan total aset pajak tangguhan yang dapat diakui, berdasarkan saat penggunaan dan tingkat penghasilan kena pajak serta strategi perencanaan pajak masa depan. Estimasi Klaim Perusahaan wajib membentuk cadangan untuk pembayaran klaim yang timbul, dimana merupakan biaya yang diharapkan untuk menyelesaikan klaim yang telah terjadi, tetapi masih dalam proses pada saat tanggal laporan posisi keuangan. Properti Investasi. Estimasi klaim terdiri dari 2 jenis, yaitu cadangan atas klaim yang sudah dilaporkan dan klaim yang sudah terjadi tetapi belum dilaporkan (“IBNR”). Cadangan atas klaim yang sudah dilaporkan berdasarkan pada estimasi pembayaran di masa mendatang untuk menyelesaikan klaim. Estimasi dibentuk berdasarkan fakta-fakta yang tersedia pada saat cadangan ditetapkan. Cadangan atas klaim IBNR dibentuk dengan menggunakan data historis pengalaman klaim yang diproyeksikan untuk memperoleh perkiraan biaya dari klaim yang sudah terjadi tetapi belum dilaporkan. Pengujian Kecukupan Liabilitas Pada tanggal pelaporan, keseluruhan jumlah aset dan liabilitas asuransi yang dicatat telah dilakukan pengujian kecukupan liabilitas dan Manajemen meyakini bahwa nilai tersebut adalah memadai. 30 PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015 Serta Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tangga 31 Maret 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 4. KAS DAN BANK Akun ini terdiri dari: 31 Maret 2016 Kas Bank Pihak ketiga PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Permata Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Sinarmas PT Bank Hana PT Bank Commonwealth PT Bank Mayapada Tbk Bank of China Limited PT Bank Panin Tbk PT Bank Mega Tbk PT Bank Rakyat Indonesia PT Bank Jawa Barat dan Banten Tbk PT Bank Maybank Indonesia Tbk PT Bank Dinar Indonesia PT Bank W indu KentjanaInternational Tbk PT Bank Nusantara Parahyangan Tbk PT Bank KEB Hana Indonesia Jumlah pihak ketiga Pihak-pihak berelasi PT Bank National Nobu Tbk (lihat Catatan 36) Jumlah kas dan bank 31 Desember 2015 26.000.000 24.500.000 5.533.514.487 3.250.214.558 1.892.055.621 775.155.886 664.565.490 18.426.088 16.862.776 20.990.204 63.064.941 23.125.552 7.812.507 1.567.097 1.380.000 161.519.667 9.461.694 2.548.323 2.266.299 44.712.604 - 5.831.087.939 2.947.334.245 4.718.837.698 1.486.080.231 1.947.728.465 36.580.880 8.056.987 11.302.460 23.203.552 22.804.612 1.675.097 1.473.000 226.292.297 9.580.227 32.559.047 1.277.326 180.801.362 54.792.206 12.489.243.792 17.541.467.631 2.008.136.667 2.008.136.667 14.523.380.459 3.114.579.317 3.114.579.317 20.680.546.948 Kas dan bank berdasarkan mata uang adalah sebagai berikut : Dalam mata uang Rupiah Dalam mata uang Dolar AS 31 Maret 2016 14.125.848.810 397.531.649 14.523.380.459 31 Desember 2015 17.465.503.285 3.215.043.663 20.680.546.948 Tingkat bunga per tahun Rupiah US Dollar 4,00% - 9,75% 1,50% - 3,15% 4,00% - 10,25% 1,75% - 3,15% 31 PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015 Serta Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tangga 31 Maret 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 5. PIUTANG PREMI Piutang premi merupakan tagihan premi kepada tertanggung, agen asuransi dan broker asuransi. a. Berdasarkan jenis asuransi: 3 1 M are t 20 16 3 1 D e se m be r 20 15 U m um K eb akaran K eseh ata n K en dara an be rm otor P en gan gkuta n La in-lain S u b Jum lah 1 25 .245 .16 8.8 91 1 65 .600 .10 3.9 90 9.755 .06 2.3 54 7.047 .85 7.8 98 46.523 .24 9.6 65 3 54 .171 .44 2.7 98 138 .65 9.7 40.156 109 .45 6.7 84.680 11 .04 5.9 67.979 9 .19 1.3 19.312 50 .03 0.4 58.266 318 .38 4.2 70.392 Jiwa K um pu lan B erjang ka S u b Jum lah 2.348 .10 2.6 70 2.348 .10 2.6 70 1 .28 4.9 55.098 1 .28 4.9 55.098 3 56 .519 .54 5.4 68 319 .66 9.2 25.491 Jum lah b. Berdasarkan Umur:: Um ur Kurang dari 60 hari Lewat jatuh waktu 60 - 90 hari Lewat jatuh waktu lebih dari 90 hari Jum lah 31 M aret 2016 31 Desem ber 2015 271.974.076.108 14.187.319.645 70.358.149.715 356.519.545.468 221.584.413.979 22.041.630.891 76.043.180.621 319.669.225.491 c. Berdasarkan Tertanggung dan Asuradur : 31 Maret 2016 31 Desem ber 2015 Pihak ketiga Pihak - pihak berelasi (Catatan 36) PT AON Indonesia PT Matahari Putra Prim a Tbk PT Lippo Karawaci Tbk PT Bank National Nobu Tbk 282.323.333.913 229.085.532.689 69.138.785.094 4.840.543.999 42.540.550 174.341.911 74.196.211.555 80.157.879.778 9.728.428.202 697.384.822 90.583.692.802 Jumlah 356.519.545.468 319.669.225.491 32 PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015 Serta Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tangga 31 Maret 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) d. Berdasarkan Mata Uang : D a la m m a ta D a la m m a ta D a la m m a ta D a la m m a ta D a la m m a ta J u m la h uang uang uang uang uang R u p ia h U S D o la r D o la r S in g a p u ra E u ro L a in -la in 3 1 M aret 2016 3 1 D e se m b e r 2015 2 7 2 .5 1 0 . 0 4 2 . 0 0 3 8 2 .8 1 5 . 5 1 2 . 2 0 1 6 9 2 .7 3 2 .4 5 2 4 1 2 .7 6 2 .0 9 1 8 8 .4 9 6 .7 2 1 3 5 6 .5 1 9 . 5 4 5 . 4 6 8 2 2 5 .8 6 1 .3 7 7 .5 9 6 9 0 .4 4 4 .8 1 3 .9 6 3 3 .1 0 2 .0 3 3 .3 2 6 2 3 0 .3 8 9 .0 0 0 3 0 .6 1 1 .6 0 6 3 1 9 .6 6 9 .2 2 5 .4 9 1 Berdasarkan analisa atas status masing-masing saldo piutang premi pada tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015, manajemen Perusahaan berpendapat bahwa tidak dibentuk penyisihan penurunan nilai, karena manajemen berpendapat piutang premi dapat tertagih. Manajemen juga berpendapat bahwa tidak terdapat risiko yang terkonsentrasi secara signifikan atas piutang premi kepada pihak ketiga. Manajemen berpendapat piutang premi pada pihak yang berelasi dilakukan dengan syarat dan kondisi yang sama sebagaimana dilakukan dengan pihak ketiga (Catatan 36). Berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Nomor: PER-09/BL/2011 tanggal 1 Desember 2011, piutang premi yang diakui sebagai aset yang diperkenankan dalam menghitung solvabilitas sebesar Rp. 269.625.973.437 dan Rp. 220.299.458.882. 6. PIUTANG REASURANSI Piutang reasuransi merupakan tagihan kepada reasuradur sesudah memperhitungkan komisi dan klaim reasuransi atas penyerahan sebagian risiko berdasarkan perjanjian atau kesepakatan kedua belah pihak atau lebih. a. Berdasarkan Jenis Asuransi 31 Maret 2016 Kebakaran Kendaraan bermotor Pengangkutan Jiwa dan kematian Lain-lain Jumlah 24.012.043.732 63.152.088 177.036.204 440.764.000 1.011.663.938 25.704.659.962 31 Desember 2015 14.651.530.435 430.353.467 568.060.276 390.764.000 780.966.342 16.821.674.520 33 PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015 Serta Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tangga 31 Maret 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) b. Berdasarkan Umur : Umur Kurang dari 60 hari Lewat jatuh waktu 60 - 90 hari Lewat jatuh waktu lebih dari 90 hari Jumlah 31 Maret 2016 31 Desember 2015 19.410.346.497 704.495.904 5.589.817.561 25.704.659.962 2.824.593.646 3.806.140.447 10.190.940.427 16.821.674.520 c. Berdasarkan reasuradur : Pihak ketiga Jumlah 31 Maret 2016 31 Desember 2015 25.704.659.962 25.704.659.962 16.821.674.520 16.821.674.520 31 Maret 2016 31 Desember 2015 d. Berdasarkan Mata Uang : Dalam mata uang Rupiah Dalam mata uang US Dolar Dalam mata uang Dolar Singapura Dalam mata uang Euro Jumlah 12.905.252.900 12.102.451.651 193.912.484 503.042.928 25.704.659.962 5.851.800.016 10.109.653.060 270.043.995 590.177.449 16.821.674.520 Berdasarkan hasil penelahaan terhadap akun piutang reasuransi pada tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015, manajemen Perusahaan berpendapat bahwa piutang tersebut dapat tertagih sehingga tidak dibentuk penyisihan penurunan nilai. Manajemen Perusahaan berpendapat bahwa piutang reasuransi dan hutang reasuransi tidak dikompensasi. Berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Nomor:PER-09/BL/2011 tanggal 1 Desember 2011, piutang premi yang diakui sebagai aset yang diperkenankan dalam menghitung solvabilitas adalah sebesar. Rp. 269.625.973.437 dan Rp. 220.299.458.882. 34 PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015 Serta Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tangga 31 Maret 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 7. PIUTANG LAIN-LAIN 31 Maret 2016 Piutang Investasi Sewa yang masih harus diterima Piutang Hasil Investasi Kupon Obligasi Piutang Bunga Deposito Berjangka Excess klaim Piutang pegawai (Catatan 36) Lain-lain Penyisihan penurunan nilai piutang excess klaim Piutang lain-lain - bersih 31 Desember 2015 1.537.634.290 166.765.278 454.254.047 2.158.653.615 5.143.707.086 6.844.897.404 2.436.240.201 16.583.498.305 809.449.690 512.620.833 724.792.016 2.046.862.539 6.225.029.163 6.646.551.518 640.574.353 15.559.017.573 (693.104.271) 15.890.394.034 (693.104.271) 14.865.913.302 Pada 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015 penyisihan kerugian penurunan nilai atas excess klaim masing-masing adalah sebesar Rp 693.104.271. Tidak terdapat cadangan, pemulihan atau dihapuskannya penyisihan cadangan kerugian penurunan nilai atas kelebihan klaim telah diakui pada tahun 2016 dan 2015. Manajemen berpendapat bahwa penyisihan penurunan piutang excess klaim adalah cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul akibat tidak tertagihnya piutang tersebut. Piutang pegawai merupakan pinjaman kepada pegawai yang tidak dikenakan bunga, pembayaran diangsur melalui pemotongan gaji. Manajemen Perusahaan berpendapat bahwa tidak dbentuk penyisihan penurunan nilai piutang lain-lain selain excess claim karena manajemen berpendapat bahwa piutang lain-lain tersebut dapat tertagih. 8. INVESTASI 31 Maret 2016 Deposito berjangka Efek Penyertaan saham Properti investasi 280.759.825.515 980.465.185.383 145.186.915.619 77.597.450.000 1.484.009.376.517 31 Desember 2015 326.656.041.910 985.640.039.315 45.186.898.619 77.597.450.000 1.435.080.429.844 35 PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015 Serta Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tangga 31 Maret 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) a. Deposito berjangka 31 Maret 2016 Deposito wajib Dalam mata uang Rupiah Pihak ketiga PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Permata Tbk Jumlah deposito wajib Deposito sukarela Dalam mata uang Rupiah Pihak ketiga PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Permata Tbk PT Bank Panin Tbk PT Bank Capital PT Bank KEB Hana Indonesia PT Bank Mayapada International Tbk PT Bank Victoria Internasional Tbk PT Bank UOB Indonesia PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Bank of China PT BPR Mitradana Madani PT Bank Sinarmas Tbk PT Bank Jabar dan Banten Tbk PT Bank Nusantara Parahyangan Tbk PT Bank MNC Internasional Tbk (d/h PT Bank ICB Bumiputera Tbk) PT Bank Dinar Indonesia Pihak berelasi (lihat Catatan 36) PT Bank Nationalnobu Tbk Dalam mata uang Dolar AS Pihak ketiga PT Bank CIMB Niaga Tbk Pihak berelasi (lihat Catatan 36) PT Bank Nationalnobu Tbk Jumlah deposito sukarela Jumlah deposito berjangka 31 Desember 2015 20.000.000.000 20.000.000.000 40.000.000.000 20.000.000.000 20.000.000.000 40.000.000.000 58.709.916.883 36.500.000.000 19.000.000.000 10.750.000.000 2.000.000.000 7.000.000.000 3.000.000.000 2.000.000.000 2.000.000.000 507.034.523 50.000.000 30.000.000.000 5.000.000.000 - 132.150.433.824 34.500.000.000 15.000.000.000 10.750.000.000 2.000.000.000 7.000.000.000 8.000.000.000 4.000.000.000 2.000.000.000 500.000.000 50.000.000 5.000.000.000 2.500.000.000 20.000.000.000 500.000.000 197.016.951.406 500.000.000 223.950.433.824 15.500.000.000 212.516.951.406 15.500.000.000 239.450.433.824 3.018.474.109 3.018.474.109 10.510.908.086 10.510.908.086 25.224.400.000 36.694.700.000 240.759.825.515 280.759.825.515 286.656.041.910 326.656.041.910 Tingkat bunga per tahun adalah sebagai berikut : Dalam mata uang Rupiah Dalam mata uang Dolar AS 31 Maret 2016 31 Desember 2015 5,25% - 10,75% 2,00% - 3,15% 4,00% - 10,25% 1,75% - 3,15% Deposito wajib sebesar Rp 40.000.000.000 merupakan dana jaminan dalam bentuk Deposito berjangka sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan No. 53/PMK.010/2012 bahwa perusahaan wajib membentuk dana jaminan paling rendah 20% dari modal sendiri. 36 PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015 Serta Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tangga 31 Maret 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Pendapatan bunga deposito wajib dan sukarela berjumlah Rp. 4.199.024.157 dan Rp. 6.450.638.722 masing-masing pada tahun 2016 dan 2015 (lihat Catatan 31). b. Efek 31 Maret 2016 31 Desember 2015 Diperdagangkan Saham Pihak ketiga PT SUCACO Tbk 4.465.000.000 3.538.750.000 155.103.847.641 150.106.346.336 619.786.542.650 134.919.594.000 754.706.136.650 909.809.984.291 613.855.570.950 151.992.752.500 765.848.323.450 915.954.669.786 Reksadana Pihak ketiga RDPT Bowsprit Infrastructure Fund I 51.029.826.012 50.986.833.260 Jumlah efek tersedia untuk dijual 960.839.810.304 966.941.503.046 10.000.000.000 2.000.000.000 2.000.000.000 1.000.000.000 15.000.000.000 160.375.080 10.000.000.000 2.000.000.000 2.000.000.000 1.000.000.000 15.000.000.000 159.786.269 Tersedia untuk dijual Saham Pihak ketiga First Real Estate Investment Trust Pihak - pihak berelasi (lihat Catatan 36) PT Lippo Karawaci Tbk PT Matahari Putra Prima Tbk Jumlah saham tersedia untuk dijual Dimiliki hingga jatuh tempo Obligasi Pihak ketiga Obligasi Pemerintah FR 052 Obligasi Pemerintah FR 028 Obligasi Pemerintah FR 036 Obligasi Pemerintah FR 047 Diskonto Jumlah efek untuk tujuan dimiliki hingga jatuh tempo Jumlah efek 15.160.375.080 15.159.786.269 980.465.185.384 985.640.039.315 Rincian efek ekuitas diperdagangkan – nilai wajar adalah sebagai berikut : 2016 Jumlah Saham Diperdagangkan Pihak ketiga PT Sucaco Tbk 950.000 2015 Nilai Pasar 4.465.000.000 Jumlah Saham 950.000 Nilai Pasar 3.538.750.000 37 PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015 Serta Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tangga 31 Maret 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Nilai wajar efek ekuitas diperdagangkan didasarkan pada harga pasar efek ekuitas yang tercatat pada tanggal laporan posisi keuangan. Keuntungan belum direalisasi atas kenaikan nilai wajar surat berharga yang diakui sebagai pendapatan investasi adalah sebesar Rp. 926.250.000 pada tahun 2016 dan Rp. 47.500.000 pada tahun 2015 (Catatan 31). 2016 Jumlah Saham Tersedia untuk dijual Pihak ketiga First Real Estate Pihak-pihak berelasi (Catatan 36) PT Lippo Karawaci Tbk PT Matahari Putra Prima Tbk Reksadana Pihak berelasi RDPT Bowsprit Infrastructure Fund I 2015 Nilai Pasar Jumlah Saham Nilai Pasar 12.828.036 155.103.847.641 12.828.036 150.106.346.336 594.097.170 83.283.700 677.380.870 690.208.906 619.786.542.650 134.919.594.000 754.706.136.650 909.809.984.291 594.097.170 83.283.700 677.380.870 690.208.906 613.855.570.950 151.992.752.500 765.848.323.450 915.954.669.786 Total Unit 2016 Harga Per unit 10 5.105.126.754 Nilai aset Bersih 51.029.826.012 Total Unit 2015 Harga Per unit 10 5.100.825.673 Nilai aset Bersih 50.986.833.260 Keuntungan belum direalisasi atas perubahan nilai wajar aset keuangan tersedia untuk dijual ditentukan sebagai berikut : 31 Maret 2016 Saldo awal - sebelum pajak penghasilan tangguhan Penambahan (kerugian) / keuntungan yang belum direalisasi selama tahun berjalan - neto Keuntungan yang direalisasi atas penjualan efek-efek selama tahun berjalan - neto 31 Desember 2015 607.980.919.678 706.339.505.056 (6.784.285.546) (98.715.902.865) - 965.906.996 Total sebelum pajak penghasilan tangguhan Pajak penghasilan tangguhan 601.196.634.132 6.784.286 608.589.509.187 (608.589.509) Saldo akhir - neto 601.203.418.417 607.980.919.678 38 PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015 Serta Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tangga 31 Maret 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Rincian obligasi yang diklasifikasikan sebagai dimiliki hingga jatuh tempo adalah sebagai berikut : 31 Maret 2016 Obligasi Pemerintah FR 028 Obligasi Pemerintah FR 036 Obligasi Pemerintah FR 047 Obligasi Pemerintah FR 052 Tingkat bunga Jatuh tempo 10,00% 15 Juli 2017 2.000.000.000 1.845.800.000 1.975.767.642 11,50% 15 September 2019 2.000.000.000 1.961.244.000 1.984.226.696 10,00% 15 Februari 2028 1.000.000.000 837.778.000 874.819.226 10,50% 15 Agustus 2030 10.000.000.000 10.380.000.000 10.325.561.516 15.000.000.000 15.024.822.000 15.160.375.080 Jumlah Nilai nominal Biaya Perolehan Nilai tercatat 31 Desember 2015 Obligasi Pemerintah FR 028 Obligasi Pemerintah FR 036 Obligasi Pemerintah FR 047 Obligasi Pemerintah FR 052 Jumlah Tingkat bunga Jatuh tempo 10,00% 15 Juli 2017 2.000.000.000 1.845.800.000 1.975.194.852 11,50% 15 September 2019 2.000.000.000 1.961.244.000 1.983.468.911 10,00% 15 Februari 2028 1.000.000.000 837.778.000 874.180.105 10,50% 15 Agustus 2030 Nilai nominal Biaya Perolehan Nilai tercatat 10.000.000.000 10.380.000.000 10.326.942.401 15.000.000.000 15.024.822.000 15.159.786.269 Pendapatan bunga obligasi adalah sebesar Rp. 326.233.256 dan Rp. 322.994.132 masingmasing pada tahun 2016 dan 2015 (Catatan 31). 39 PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015 Serta Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tangga 31 Maret 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) c. Penyertaan Saham Persentase kepemilikan Metode biaya PT Bank Nationalnobu Tbk PT Asuransi Maipark Indonesia PT Fajar Nusa Langgeng PT Pembangunan, Pemilik dan Pengelola Menara Proteksi Indonesia Konsorsium Asuransi atas Resiko Khusus Sertifikat Dewan Asuransi Indonesia 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015 Persentase 2016 kepemilikan 2015 11,78% 2,02% 99,99% 144.125.798.250 919.018.369 54.999.000 4,89% 2,02% 99,99% 44.125.781.250 919.018.369 54.999.000 - 86.100.000 1.000.000 145.186.915.619 - 86.100.000 1.000.000 45.186.898.619 Sampai dengan tanggal 31 Maret 2016, PT Fajar Nusa Langgeng belum beroperasi secara komersial dan laporan keuangannya belum dikonsolidasi karena tidak material. Pada tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015, kekayaan yang diperkenankan untuk penyertaan dalam bentuk saham sebesar Rp. 146.702.837.552 dan Rp. 141.109.942.884 masing-masing pada tahun 2016 dan 2015. d. Properti Investasi Merupakan investasi atas tanah dan ruang kantor. Saldo Per 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015 masing -masing adalah sebesar berikut: 3 1 M a re t 2 0 1 6 d a n 3 1 D e s e m b er 2 0 1 5 H a rg a P erole h an T a n ah R u an g K a n to r R e k las if ik as i R u an g K a n to r D itam b ah k e n aik a n n ilai T a n ah R u an g K a n to r 1 6 .9 9 8 .3 0 5 .0 0 0 9 .0 9 6 .2 8 5 .0 0 0 2 6 .0 9 4 .5 9 0 .0 0 0 1 1 .1 3 5 .5 9 3 .3 9 9 1 7 .4 8 2 .6 9 5 .0 0 0 2 2 .8 8 4 .5 7 1 .6 0 1 4 0 .3 6 7 .2 6 6 .6 0 1 7 7 .5 9 7 .4 5 0 .0 0 0 Tanah merupakan investasi Perusahaan dalam bentuk tanah pada beberapa kavling dengan jumlah luas 18.683 meter persegi yang bertempat di Bukit Sentul. Tanah tersebut dinyatakan sebesar nilai wajarnya yang ditentukan berdasarkan laporan penilaian dari KJPP Maulana, Andesta & Rekan, penilai independen, sesuai dengan laporan No. 323/LP/XI/2015 tanggal 04 Nopember 2015 untuk tahun 2016 (2015). Ruang kantor merupakan investasi Perusahaan dalam bentuk ruang kantor strata-title dengan luas 1.428,17 meter persegi yang terletak di gedung perkantoran Citra Graha lantai 2, Jalan Jenderal Gatot Subroto Kav. 35-36, Setiabudi, Jakarta Selatan. Bangunan tersebut dinyatakan 40 PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015 Serta Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tangga 31 Maret 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) sebesar nilai wajarnya yang ditentukan berdasarkan laporan penilaian No.324/LP/XI/2015 tanggal 04 Nopember 2015 dari KJPP Maulana, Andesta dan Rekan untuk tahun 2016 (2015). Ruang kantor yang ada disewakan kepada pihak ketiga dan hasil dari sewa kantor tersebut dilaporkan sebagai bagian dari akun “Hasil Investasi” pada laporan laba rugi komprehensif (Catatan 31). 9. BIAYA DIBAYAR DIMUKA 31 Maret 2016 Uang Muka Komisi Klaim Sewa Lain-lain Jumlah biaya dibayar dimuka 45.262.826.320 1.865.946.387 1.800 384.134.451 15.055.694.897 62.568.603.856 31 Desember 2015 10.217.791.241 1.954.188.507 8.358.597.912 235.330.891 9.269.721.706 30.035.630.257 10. ASET REASURANSI Akun ini terdiri dari : Premi yang belum merupakan pendapatan bagian reasuransi Estimasi klaim bagian reasuransi Jumlah 31 Maret 2016 31 Desember 2015 117.976.203.290 199.312.943.427 317.289.146.717 136.441.656.919 201.821.660.585 338.263.317.504 a) Premi yang belum merupakan pendapatan bagian reasuransi 31 Maret 2016 Kebakaran Kendaraan bermotor Pengangkutan Lain-lain Jumlah 103.010.764.332 1.135.645.191 2.240.678.979 11.589.114.788 117.976.203.290 31 Desember 2015 118.207.924.460 1.092.259.469 3.849.894.243 13.291.578.747 136.441.656.919 Berdasarkan Mata Uang Dalam m ata Dalam m ata Dalam m ata Dalam m ata Dalam m ata Jum lah uang uang uang uang uang US Dolar Rupiah Dolar Singapura Euro Lain-lain 31 Maret 2016 31 Desember 2015 55.967.397.554 51.813.173.804 1.178.794.216 8.980.922.573 35.915.142 117.976.203.290 66.486.434.756 66.752.277.771 2.911.292.448 240.103.085 51.548.859 136.441.656.919 41 PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015 Serta Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tangga 31 Maret 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) b) Estimasi klaim bagian reasuransi 31 Maret 2016 Kebakaran Kendaraan bermotor Pengangkutan Lain-lain Jumlah 31 Desember 2015 131.438.677.070 765.267.173 22.303.845.217 44.805.153.967 199.312.943.427 140.925.043.234 677.223.775 26.276.321.648 33.943.071.928 201.821.660.585 Berdasarkan Mata Uang 31 Maret 2016 Dalam mata uang US Dolar Dalam mata uang Rupiah Dalam mata uang Dolar Singapura Dalam mata uang Poundsterling Inggris Dalam mata uang Euro Dalam mata uang Lain-lain Jumlah 31 Desember 2015 86.518.597.358 111.663.327.966 828.152.411 276.226.260 24.720.434 1.918.998 199.312.943.427 104.416.192.656 96.258.057.235 821.505.348 296.422.478 29.482.868 201.821.660.585 11. ASET TETAP Aset tetap terdiri dari: 31 Maret 2016 Saldo Awal Biaya Perolehan Pemilikan Langsung Tanah Bangunan Kendaraan Peralatan kantor Komputer Perbaikan aset sewa Jumlah Biaya Perolehan 6.162.568.000 30.779.282.793 8.553.877.217 13.345.393.095 7.846.087.254 2.853.869.844 69.541.078.204 Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Pemilikan Langsung Bangunan 8.373.308.610 Kendaraan 5.085.960.499 Peralatan kantor 8.011.680.087 Komputer 4.326.584.117 Perbaikan aset sewa 671.287.329 Jumlah Akumulasi Penyusutan 26.468.820.642 Nilai Buku 43.072.257.562 Penambahan Reklasifikasi Pengurangan 400.000.000 125.819.500 740.738.618 - 1.266.558.118 - 384.741.040 236.608.456 448.586.274 316.708.830 138.668.491 1.525.313.091 - 910.300.000 26.073.381 936.373.381 815.616.667 25.073.381 840.690.048 Saldo Akhir 6.162.568.000 30.779.282.793 8.043.577.217 13.445.139.214 8.586.825.872 2.853.869.844 69.871.262.940 8.758.049.650 4.506.952.288 8.435.192.980 4.643.292.947 809.955.820 27.153.443.685 42.717.819.255 42 PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015 Serta Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tangga 31 Maret 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 31 Desember 2015 Saldo Awal Penambahan Pelepasan Reklasifikasi Saldo Akhir Biaya Perolehan Pemilikan Langsung Tanah Bangunan Kendaraan Peralatan kantor Komputer Perbaikan aset sewa Jumlah Biaya Perolehan 12.491.193.000 35.982.430.568 6.663.108.735 11.627.210.442 7.350.663.619 2.000.972.628 76.115.578.992 661.097.100 3.475.335.230 2.270.374.599 2.126.067.806 1.660.150.000 10.193.024.735 1.584.566.748 552.191.945 1.540.358.733 1.651.902.784 5.329.020.210 (6.328.625.000) (5.864.244.876) (90.285.437) 844.650.000 (11.438.505.313) 6.162.568.000 30.779.282.792 8.553.877.217 13.345.393.096 7.846.087.255 2.853.869.844 69.541.078.204 Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Pemilikan Langsung Bangunan Kendaraan Peralatan kantor Komputer Perbaikan aset sewa Jumlah Akumulasi Penyusutan Nilai Buku 7.721.598.736 5.351.927.960 6.705.318.162 4.738.422.905 1.869.588.762 26.386.856.525 49.728.722.467 1.708.986.351 720.181.121 1.836.235.770 1.148.685.890 453.601.351 5.867.690.483 986.148.582 529.873.845 1.528.924.775 1.651.902.784 4.696.849.986 (1.057.276.477) (31.599.903) (1.088.876.380) 8.373.308.610 5.085.960.499 8.011.680.087 4.326.584.117 671.287.329 26.468.820.642 43.072.257.562 Seluruh hak atas tanah merupakan hak guna bangunan yang akan berakhir pada tanggal 30 Maret 2024, 31 Maret 2024, 22 Januari 2032, 6 April 2028, 2 September 2014, 26 November 2040, 28 Maret 2024 dan 20 Oktober 2028 dan dapat diperpanjang pada saat masa berlakunya berakhir. Aset tetap pemilikan langsung tertentu, kecuali tanah, diasuransikan terhadap resiko kerugian karena kebakaran dan lainnya dengan nilai pertanggungan per 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015 sebesar Rp 43.870.725.000 menurut manajemen memadai untuk menutupi kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan. Pada tanggal 31 Maret 2016 dan 2015, beban penyusutan sejumlah Rp. 1.525.313.091 dan Rp. 1.416.987.902 telah dibebankan sebagai beban umum dan administrasi (lihat Catatan 32). Berdasarkan evaluasi manajemen Perusahaan, tidak terdapat kejadian-kejadian atau perubahanperubahan keadaan yang mengindikasikan adanya penurunan nilai aset tetap Perusahaan. 12. ASET TIDAK BERWUJUD 3 1 M a re t 2016 B ia y a p e ro le h a n : P e ra n g k a t lu n a k J u m la h b ia y a p e ro le h a n 3 1 D e se m b e r 2015 1 2 .0 5 6 .6 8 8 .3 5 9 1 2 .0 5 6 .6 8 8 .3 5 9 6 .0 2 7 .5 1 3 .3 9 5 6 .0 2 7 .5 1 3 .3 9 5 A k u m u la si a m o rtisa si : P e ra n g k a t lu n a k J u m la h a k u m u la si a m o rtisa s i 3 .7 1 5 .0 6 7 .8 0 6 3 .7 1 5 .0 6 7 .8 0 6 3 .4 5 3 .9 0 6 .3 9 4 3 .4 5 3 .9 0 6 .3 9 4 N ila i b u k u a se t tid a k b e rw u ju d 8 .3 4 1 .6 2 0 .5 5 4 2 .5 7 3 .6 0 7 .0 0 1 Aset tidak berwujud berupa piranti lunak komputer yang digunakan dalam kegiatan operasional administrasi kantor. 43 PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015 Serta Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tangga 31 Maret 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 13. ASET LAIN-LAIN 31 M aret 2016 Uang m uka pem belian aset tetap Uang jam inan Lain-lain Jum lah aset lain-lain 5.260.357.309 1.934.424.136 2.608.520.969 9.803.302.414 31 D esem ber 2015 676.949.055 1.983.374.136 573.279.282 3.233.602.473 Uang jaminan merupakan asset perusahaan dalam bentuk uang jaminan sewa gedung dan telepon. 14. UTANG KLAIM Merupakan utang atas klaim yang disetujui yaitu berdasarkan laporan kerugian pasti baik dengan laporan dari pihak penilai maupun tidak. a. Berdasarkan jenis asuransi : 31 Maret 2016 Kebakaran Kesehatan Kendaraan berm otor Pengangkutan Lain-lain Jum lah 31 Desem ber 2015 20.329.879.030 23.572.810.546 1.253.724.683 1.043.466.837 719.620.807 46.919.501.902 477.174.728 6.944.360.676 788.003.498 1.858.810.794 943.267.973 11.011.617.669 31 Maret 2016 31 Desember 2015 b. Berdasarkan Umur : Kurang dari 60 hari Lewat jatuh waktu 60 - 90 hari Lewat jatuh waktu lebih dari 90 hari Jumlah 39.528.114.418 475.136.950 6.916.250.535 46.919.501.902 9.980.257.348 449.241.065 582.119.256 11.011.617.669 31 Maret 2016 31 Desember 2015 c. Berdasarkan mata uang Dalam mata uang Rupiah Dalam mata uang US Dolar Dalam mata uang Euro Dalam mata uang SGD Dolar Singapura Jumlah 45.189.671.549 1.369.722.582 352.030.312 8.077.459 46.919.501.902 9.165.102.015 1.846.515.654 11.011.617.669 44 PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015 Serta Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tangga 31 Maret 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 15. UTANG REASURANSI Merupakan liabilitas kepada reasuradur sehubungan dengan premi, komisi dan klaim. a. Berdasarkan Jenis Asuransi 31 Maret 2016 Kebakaran Pengangkutan Jiwa dan kematian Kendaraan bermotor Lain-lain Jumlah 63.331.299.942 2.703.521.037 1.325.007.941 211.366.359 1.953.295.934 69.524.491.212 31 Desember 2015 83.174.446.033 4.233.583.103 1.209.804.877 328.905.923 6.700.354.629 95.647.094.565 b. Berdasarkan Umur 31 Maret 2016 Kurang dari 60 hari Lewat jatuh waktu 60 - 90 hari Lewat jatuh waktu lebih dari 90 hari Jumlah 32.957.334.564 11.146.456.421 25.420.700.227 69.524.491.212 31 Desember 2015 57.384.785.640 977.155.905 37.285.153.020 95.647.094.565 c. Berdasarkan Nasabah 31 Maret 2016 31 Desember 2015 Pihak ketiga 69.387.322.903 95.636.484.380 Pihak yang berelasi (Catatan 36) Jumlah 137.168.309 69.524.491.212 10.610.185 95.647.094.565 d. Berdasarkan Mata Uang 31 Maret 2016 Dalam mata Dalam mata Dalam mata Dalam mata Dalam mata Jumlah uang uang uang uang uang US Dolar Rupiah Euro Dolar Singapura Lain-lain 35.737.008.566 22.702.773.837 10.269.305.770 813.319.508 2.083.532 69.524.491.212 31 Desember 2015 46.015.851.275 46.693.788.937 2.840.407.656 97.046.697 95.647.094.565 Manajemen Perusahaan berpendapat bahwa piutang reasuransi dan utang reasuransi tidak dikompensasi. 45 PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015 Serta Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tangga 31 Maret 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 16. UTANG KOMISI Berdasarkan Mata Uang 31 Maret 2016 Dalam m ata uang US Dolar Dalam m ata uang Rupiah Dalam m ata uang Lain-lain Jum lah 21.172.885 21.172.885 31 Desem ber 2015 347.904.658 478.569.319 2.562.416 829.036.393 17. UANG MUKA PREMI JANGKA PANJANG Akun ini merupakan pendapatan premi diterima dimuka untuk polis dengan periode pertanggungan lebih dari 1(satu) tahun. Saldo per 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015 adalah sebesar Rp. 6.114.696.112 dan Rp. 6.136.258.783. 18. LIABILITAS KONTRAK ASURANSI Akun ini terdiri dari: Estimasi klaim kotor Premi yang belum merupakan pendapatan kotor Jumlah 31 Maret 2016 31 Desember 2015 301.164.466.665 590.988.396.509 892.152.863.174 316.292.868.431 472.536.341.946 788.829.210.377 a) Estimasi Klaim Kotor 31 Maret 2016 31 Desember 2015 Umum Kebakaran Kesehatan Kendaraan bermotor Pengangkutan Lain-lain Sub-Jumlah 181.483.117.639 4.683.792.780 11.827.685.699 34.452.145.833 67.093.786.579 299.540.528.531 205.697.375.511 40.074.412.122 11.406.269.696 3.969.704.658 54.893.167.800 316.040.929.787 Jiwa Kumpulan berjangka 1.623.938.135 251.938.644 Sub-Jumlah 1.623.938.135 251.938.644 301.164.466.665 316.292.868.431 Jumlah 46 PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015 Serta Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tangga 31 Maret 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Estimasi klaim kotor termasuk klaim yang sudah terjadi tetapi belum dilaporkan (IBNR) sejumlah Rp. 22.300.418.336 dan Rp. 2.132.113.467 masing-masing pada tahun 2016 dan 2015. b) Premi yang belum merupakan pendapatan kotor 31 Maret 2016 31 Desember 2015 Umum Kebakaran Kesehatan Kendaraan bermotor Pengangkutan Lain-lain Sub-Jumlah 170.464.254.418 332.687.464.869 51.288.670.154 3.323.285.274 31.948.279.350 589.711.954.066 171.648.011.573 206.254.712.800 50.413.767.309 5.245.462.992 37.041.810.788 470.603.765.462 Jiwa Kumpulan berjangka 1.276.442.443 1.932.576.484 Sub-Jumlah 1.276.442.443 1.932.576.484 590.988.396.509 472.536.341.946 Jumlah Metode yang digunakan dalam menghitung tingkat liabilitas kontrak asuransi : 1. Metode Harian atau Daily Method untuk perhitungan cadangan atas premi yang belum merupakan pendapatan. 2. Metode Loss Ratio digunakan untuk menghitung cadangan atas risiko yang belum dijalani. 3. Metode Gross Premium Valuation untuk pertanggungan jangka panjang. 4. Metode Loss Ratio untuk menghitung estimasi atas klaim yang sudah terjadi namun belum dilaporkan (IBNR). Perhitungan Tes Kecukupan Liabilitas untuk tahun 2016 dan 2015 dilakukan oleh aktuaris independen PT Bestama Aktuaria. 19. LIABILITAS IMBALAN KERJA Perusahaan mencatat akrual untuk uang pesangon, uang penghargaan masa kerja dan ganti kerugian sejumlah Rp. 15.189.210.641 dan Rp. 18.303.573.141 pada tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015. Perusahaan mencatat akrual dan beban kesejahteraan karyawan bersangkutan berdasarkan perhitungan aktuaria, yang dibuat oleh PT Dian Artha Tama, aktuaria independen. 20. UTANG LAIN-LAIN 31 M aret 2016 Asuransi Deposit pelanggan Pihak ketiga Div iden Lain-lain Jum lah 6.148.609.458 10.262.774.485 3.239.922.555 498.266.306 11.533.338.754 31.682.911.558 31 Desem ber 2015 5.277.903.954 6.294.026.164 3.292.704.667 498.266.306 15.661.313.698 31.024.214.789 47 PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015 Serta Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tangga 31 Maret 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 21. MODAL SAHAM Pemegang Saham Pacific Asia Holding Limited PT Star Pacific Tbk Masyarakat (masing-masing dengan pemilikan di bawah 5%) Jumlah 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015 Jumlah Saham Ditempatkan dan Persentase Disetor Penuh Pemilikan Jumlah 32.000.000 29.697.500 21,33% 19,80% 16.000.000.000 14.848.750.000 88.302.500 150.000.000 58,87% 100,00% 44.151.250.000 75.000.000.000 Pada tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015 tidak terdapat saham Perusahaan yang dimiliki oleh Dewan Komisaris dan Direksi. 22. TAMBAHAN MODAL DISETOR Perusahaan telah mencatatkan seluruh sahamnya di Bursa Efek Indonesia. Rincian tambahan modal dosetor - agio saham pada tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015 adalah sebagai berikut: Peningkatan modal disetor tahun 1997 yang pembayarannya dilakukan di atas nilai nominal Peningkatan modal melalui penawaran umum saham kepada masyarakat Penyesuaian akibat perubahan kebijakan akuntansi mengenai biaya emisi saham Tambahan modal disetor - agio saham 21.700.000.000 87.975.000.000 (6.950.066.595) 102.724.933.405 23. SALDO LABA Menurut Undang-Undang No. 40 tahun 2007, tentang Perseroan Terbatas di Indonesia yang mulai berlaku pada bulan Agustus 2007, bahwa setiap tahun Perusahaan diwajibkan menyisihkan jumlah tertentu dari laba bersih untuk cadangan sampai dengan cadangan tersebut mencapai sekurang-kurangnya 20% dari modal yang ditempatkan. Sesuai dengan hasil keputusan rapat umum pemegang saham tanggal 27 Mei 2015 Perusahaan telah menetapkan cadangan umum sebesar Rp 1.000.000.000 dari laba tahun 2014. Saldo cadangan umum pada tanggal 31 Maret 2016 sebesar Rp 14.000.000.000. Berdasarkan Risalah Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan No. 85 tanggal 27 Mei 2015, yang diaktakan dengan akta notaris Engawati Gazali, S.H., notaris di Jakarta, para pemegang saham menyetujui, antara lain membagikan dividen tunai sebesar Rp 180 per lembar saham atau 21,1% dari laba tahun 2014. Perusahaan membayar dividen tunai sebesar Rp 27.000.000.000 untuk 150.000.000 lembar saham 48 PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015 Serta Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tangga 31 Maret 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 24. PREMI BRUTO 31 Maret 2016 2015 Umum Kebakaran Kendaraan bermotor Pengangkutan Kesehatan Lain-lain Sub-Jumlah 87.059.393.399 25.192.406.611 4.983.992.280 281.981.890.888 7.572.875.190 406.790.558.367 75.604.499.615 26.166.012.197 8.012.767.523 256.438.786.892 10.454.072.956 376.676.139.183 Jiwa Kumpulan berjangka Sub-Jumlah 2.559.255.884 2.559.255.884 964.015.392 964.015.392 409.349.814.251 377.640.154.575 Jumlah Premi bruto berdasarkan pihak-pihak yang bertransaksi : Pihak ketiga Pihak-pihak berelasi (Catatan 36) Jum lah 31 Maret 2016 2015 392.596.429.026 347.158.942.290 16.753.385.225 409.349.814.251 30.481.212.285 377.640.154.575 25. PREMI REASURANSI 31 Maret 2016 Kebakaran Kendaraan bermotor Pengangkutan Kesehatan Jiwa dan kematian Lain-lain Jumlah 53.210.712.492 755.030.405 1.478.129.764 248.820.884 115.203.063 3.605.586.195 59.413.482.803 2015 71.208.973.961 652.815.698 4.057.811.081 553.680.035 7.105.689.810 83.578.970.585 Premi reasuransi berdasarkan pihak-pihak yang bertransaksi : Pihak ketiga Pihak-pihak yang berelasi Jum lah 31 M aret 2016 2015 59.280.117.492 83.578.970.585 133.365.311 59.413.482.803 83.578.970.585 49 PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015 Serta Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tangga 31 Maret 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 26. PREMI YANG BELUM MERUPAKAN PENDAPATAN Premi yang belum merupakan pendapatan berdasarkan jenis asuransi adalah sebagai berikut : 31 Maret 2016 31 Desember 2015 Umum Kebakaran Kendaraan bermotor Pengangkutan Kesehatan Lain-lain Sub-Jumlah 73.123.284.142 50.225.974.288 1.083.446.799 332.691.505.719 20.355.166.013 477.479.376.962 59.109.881.168 49.394.457.167 1.396.409.253 206.264.910.216 21.807.500.441 337.973.158.245 Jiwa Kumpulan Berjangka Sub-Jumlah 328.203.316 328.203.316 1.932.576.484 1.932.576.484,00 477.807.580.277 339.905.734.729 Jumlah Premi yang belum merupakan pendapatan berdasarkan mata uang adalah sebagai berikut : 3 1 M a re t 2016 D a la m m a t a D a la m m a t a D a la m m a t a D a la m m a t a D a la m m a t a J u m la h uang uang uang uang uang R u p ia h U S D o la r D o la r S in g a p u r a E u ro L a in -la in 31 D ese m be r 2015 4 4 8 .6 2 9 .3 0 4 .7 6 1 2 7 .3 8 5 .6 6 8 .2 2 9 1 .0 8 7 .8 0 7 .0 4 8 6 7 8 .7 1 4 .9 9 7 2 6 .0 8 5 .2 4 2 4 7 7 .8 0 7 .5 8 0 .2 7 7 3 1 4 .2 1 9 .2 1 7 . 3 5 7 2 5 .0 8 3 .7 1 2 . 5 7 8 2 3 2 .2 0 7 . 0 4 7 3 4 7 .3 2 6 . 1 3 5 2 3 .2 7 1 . 6 1 2 3 3 9 .9 0 5 .7 3 4 . 7 2 9 Perubahan neto premi yang belum merupakan pendapatan dihitung dengan cara sebagai berikut : Saldo awal Saldo akhir 2016 339.905.734.729 477.807.580.277 (137.901.845.548) 2015 331.329.961.085 437.727.049.530 (106.397.088.445) 27. KLAIM BRUTO 31 Maret 2016 Kebakaran Kendaraan bermotor Pengangkutan Kesehatan Jiwa dan kematian Lain-lain Jumlah 54.055.290.778 14.713.741.094 3.563.449.131 137.089.955.704 305.000.000 4.770.823.486 214.498.260.193 2015 41.221.963.564 14.731.927.057 2.230.720.599 105.771.995.346 2.381.938.286 166.338.544.851 50 PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015 Serta Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tangga 31 Maret 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Klaim bruto berdasarkan pihak-pihak yang bertransaksi : Pihak ketiga Pihak-pihak berelasi (Catatan 36) Jum lah 31 Maret 2016 2015 197.896.986.180 133.600.989.818 16.601.274.013 214.498.260.193 32.737.555.033 166.338.544.851 28. KLAIM REASURANSI 31 Maret 2016 Kebakaran Kendaraan bermotor Pengangkutan Kesehatan Jiwa dan kematian Lain-lain Jumlah 35.528.774.456 125.598.312 845.603.283 7.205.410.252 50.000.000 2.253.590.250 46.008.976.554 2015 26.422.891.139 (1.913.519.410) 2.439.276.555 23.827.274.178 1.064.866.936 51.840.789.398 29. ESTIMASI KLAIM RETENSI SENDIRI 31 Maret 2016 31 Desember 2015 Umum Kebakaran Kendaraan bermotor Pengangkutan Kesehatan Lain-lain Sub-Jumlah 50.044.440.569 11.062.418.526 10.928.632.323 4.683.792.780 21.376.187.439 98.095.471.637 64.772.332.277 10.728.305.511 12.578.422.180 3.969.704.658 19.786.452.467 111.835.217.092 Jiwa Kumpulan Berjangka Sub-Jumlah 387.662.134 387.662.134 251.938.643 251.938.643 98.483.133.771 112.087.155.735 Jumlah Estimasi klaim retensi sendiri berdasarkan mata uang adalah sebagai berikut : 31 M aret 2016 Dalam m ata uang Rupiah Dalam m ata uang US Dolar Dalam m ata uang Lain-lain Jum lah 67.692.459.750 30.661.653.281 129.020.740 98.483.133.771 31 Desem ber 2015 71.085.912.408 37.756.496.432 3.244.746.895 112.087.155.735 51 PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015 Serta Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tangga 31 Maret 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Perubahan neto estimasi klaim retensi sendiri dihitung dengan cara sebagai berikut : 2016 2015 Saldo awal 112.087.155.735 82.139.481.134 Saldo akhir 98.483.133.771 87.284.473.346 13.604.021.963 (5.144.992.212) 30. KOMISI – NETO 31 M aret 2016 Pendapatan kom isi Beban kom isi Kebakaran Kesehatan Pengangkutan Kendaraan berm otor Lain-lain Jum lah 8.332.161.676 21.510.858.618 873.674.214 5.148.226.533 937.875.121 36.802.796.161 31 M aret 2015 Pendapatan kom isi Beban kom isi Kebakaran Kesehatan Pengangkutan Kendaraan berm otor Lain-lain Jum lah 17.106.988.270 373.982.640 250.757.805 690.795.782 18.422.524.497 11.945.896.197 10.265.813.648 1.723.465.641 5.717.366.439 1.532.162.013 31.184.703.937 17.888.200.988 953.569.059 217.474.202 1.095.365.018 20.154.609.267 Kom isi Neto (8.774.826.595) 21.510.858.618 499.691.575 4.897.468.728 247.079.339 18.380.271.665 Kom isi Neto (5.942.304.791) 10.265.813.648 769.896.582 5.499.892.237 436.796.995 11.030.094.671 31. HASIL INVESTASI 3 1 M a re t P ih a k k e tig a : P e n d a p a ta n b u n g a d e p o sito b e rja n g k a d a n d e p o sito w a jib (lih a t C a ta ta n 8 ) D iv id e n P e n d a p a ta n b u n g a o b lig a si B u n g a re k sa d a n a K e u n tu n g a n y a n g b e lu m d ire a lisa si a kib a t k e n a ika n h a rg a p a sa r e f e k (lih a t C a ta ta n 8 ) P e n d a p a ta n se w a J u m la h p ih a k k e tig a P ih a k -p ih a k b e re la s i (c a ta ta n 3 6 ) : P e n d a p a ta n b u n g a d e p o sito b e rja n g k a D iv id e n J u m la h p ih a k -p ih a k b e re la si L a b a se lisih k u rs a ta s in v e sta si J u m la h h a sil in v e sta si 2016 2015 3 .8 2 3 .8 4 1 .8 2 1 2 .5 5 8 .3 4 5 .7 9 7 3 2 6 .2 3 3 .2 5 6 1 .4 8 5 .8 3 3 .3 3 3 5 .9 9 9 .6 5 2 .4 2 3 2 .3 5 9 .8 8 2 .9 6 3 3 2 2 .9 9 4 .1 3 2 - 9 2 6 .2 5 0 .0 0 0 6 7 8 .6 8 0 .6 4 0 9 .7 9 9 .1 8 4 .8 4 7 4 7 .5 0 0 .0 0 0 2 3 .3 1 4 .5 0 0 8 .7 5 3 .3 4 4 .0 1 8 3 7 5 .1 8 2 .3 3 6 2 .0 7 5 .8 4 0 .0 9 5 2 .4 5 1 .0 2 2 .4 3 1 4 5 0 .9 8 6 .3 0 0 4 5 0 .9 8 6 .3 0 0 2 1 7 .4 9 1 .8 0 1 1 2 .4 6 7 .6 9 9 .0 7 9 3 .2 4 5 .8 3 2 .9 2 2 1 2 .4 5 0 .1 6 3 .2 4 0 52 PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015 Serta Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tangga 31 Maret 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 32. BEBAN USAHA 31 Maret 2016 Gaji, upah dan tunjangan Prom osi dan pem asaran Perbaikan dan pem eliharaan Penyusutan (lihat Catatan 11) Perjalanan dan transportasi Telekom unikasi Perlengkapan kantor Jasa tenaga ahli Pendidikan dan pelatihan Sewa Kantor Am ortisasi aset tidak berwujud Sum bangan dan representasi Sewa kendaraan Lain-lain Jum lah 2015 18.074.991.718 2.751.411.654 2.699.844.545 1.525.313.091 1.042.499.617 827.451.672 788.194.007 151.033.333 543.568.122 1.064.141.279 284.564.912 165.473.461 97.240.000 6.293.695.550 36.309.422.959 19.742.335.480 2.237.248.193 1.696.743.497 1.416.987.902 1.031.240.663 825.113.577 747.576.210 459.683.000 409.254.549 279.981.374 185.374.129 131.749.312 102.450.000 5.003.801.507 34.269.539.393 33. PENDAPATAN (BEBAN) LAIN - NETO 31 M aret 2016 Selisih kurs Pendapatan m edis Adm inistrasi polis Jasa giro Pendapatan bunga Laba (Rugi) penjualan aset tetap Beban bunga Adm inistrasi bank Beban inv estasi Lain-lain Jum lah (2.747.813.952) 46.129.614 8.763.449 436.041.667 (65.538.527) (331.953.495) (247.871.583) 11.236.925 (2.891.005.902) 2015 1.955.595.917 686.866.192 563.023.891 19.525.786 2.078.853 (2.612.333) (47.703.095) (332.711.543) (484.583.066) 6.858.877 2.366.339.481 34. PERPAJAKAN a. Pajak di bayar dimuka Pajak dibayar dimuka merupakan pajak pertambahan nilai sebesar Rp. 887.645.478 dan Rp. 960.463.938 masing-masing pada tahun 2016 dan 2015. 53 PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015 Serta Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tangga 31 Maret 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) b. Utang pajak 31 Maret 2016 Hutang pajak lainnya : Pajak penghasilan pasal 4(2) Pajak penghasilan pasal 21 Pajak penghasilan Pasal 23/26 Pajak penghasilan pasal 25 Pajak penghasilan pasal 29 Pajak pertambahan nilai Jumlah 17.099.476 62.629.148 430.839.864 5.353.326.863 1.096.583.182 6.960.478.533 31 Desember 2015 80.572.469 213.449.971 275.580.352 80.451.333 574.616.712 1.224.670.837 Besarnya pajak penghasilan terutang ditetapkan berdasarkan perhitungan pajak yang dilakukan sendiri oleh wajib pajak (self assessment). c. Pajak penghasilan badan Rekonsiliasi antara laba sebelum penghasilan (beban) pajak menurut laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dengan taksiran penghasilan kena pajak adalah sebagai berikut: 2016 Laba sebelum penghasilan (beban) pajak sesuai dengan laporan laba rugi Rugi entitas anak sebelum pajak penghasilan 2015 10.358.874.205 28.327.701.714 1.807.375.194 629.698.688 Laba sebelum pajak Perusahaan 12.166.249.399 28.957.400.402 Beda waktu Perubahan premi yang belum merupakan pendapatan Bonus Kesejahteraan karyawan 14.082.583.848 2.250.000.000 500.000.000 32.586.529.718 (3.697.137.500) 482.900.000 Beda tetap Keuntungan (kerugian) yang belum direalisasi akibat kenaikan (penurunan) harga pasar efek Sumbangan, jamuan dan representasi Transportasi Beban Investasi yang bersifat final Penghasilan sewa yang bersifat final Beban Pajak Investasi yang tidak dikenakan pajak final Pendapatan bunga yang telah dikenakan pajak yang bersifat final Laba fiskal (926.250.000) 152.714.298 525.400.000 526.018.086 (678.680.640) 3.518.800 (1.485.833.333) (47.500.000) 126.795.050 (23.314.500) - (2.574.071.107) 24.541.649.352 (4.849.729.182) 53.535.943.988 54 PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015 Serta Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tangga 31 Maret 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Perhtungan taksiran pajak penghasilan dan taksiran hutang pajak penghasilan adalah sebagai berikut : 2016 Taksiran penghasilan kena pajak (pembulatan ) Taksiran pajak penghasilan Pajak penghasilan dibayar di muka Pasal 23 Pasal 25 Taksiran hutang pajak penghasilan 2015 24.541.649.000 53.535.944.000 6.135.412.250 13.383.985.750 (311.376.014) (551.160.704) 5.272.875.532 (898.111.948) 12.485.873.802 Perhitungan penghasilan (beban) pajak tangguhan adalah sebagai berikut: 2016 Penghasilan (beban) pajak tangguhan Pengaruh beda waktu pada tarif pajak m aksim um (30% ) Prem i yang belum m erupakan pendapatan Estim asi klaim retensi sendiri Kesejahteraan karyawan Bonus Jum lah beban pajak tangguhan 3.520.645.962 125.000.000 562.500.000 4.208.145.962 2015 8.146.632.430 120.725.000 (924.284.375) 7.343.073.055 d. Pajak tangguhan Rincian dari manfaat (beban) pajak tangguhan dan aset (liabilitas) tangguhan pada tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015 adalah sebagai berikut: 55 PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015 Serta Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tangga 31 Maret 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1 Januari 2016 Aset pajak tangguhan Estimasi klaim retensi sendiri Imbalan kerja karyawan Investasi tanah dan bangunan Penyisihan cadangan bonus Penyusutan aset tetap Penyisihan piutang lain-lain Liabilitas pajak tangguhan Premi yang belum merupakan pendapatan Keuntungan (kerugian) yang belum direalisasi atas perubahan nilai wajar efek tersedia untuk dijual Aset lain-lain 533.028.367 3.113.452.660 182.988.750 1.462.440.625 335.210.882 173.276.068 687.500.000 - 31 Maret 2016 - - 533.028.367 3.800.952.660 182.988.750 1.462.440.625 335.210.882 173.276.068 (1.598.992.806) 3.520.645.962 - 1.921.653.156 (608.589.507) (119.249.749) 3.473.565.290 4.208.145.962 6.784.286 6.784.286 (601.805.221) (119.249.749) 7.688.495.537 1 Januari 2015 Aset pajak tangguhan Estimasi klaim retensi sendiri Imbalan kerja karyawan Investasi tanah dan bangunan Penyisihan cadangan bonus Penyusutan aset tetap Penyisihan piutang lain-lain Liabilitas pajak tangguhan Premi yang belum merupakan pendapatan Keuntungan (kerugian) yang belum direalisasi atas perubahan nilai wajar efek tersedia untuk dijual Aset lain-lain 2016 Pendapatan (beban) pajak tangguhan di Dibebankan ke laporan laba rugi pendapatan komprehensif komprehensif 2015 Pendapatan (beban) pajak tangguhan di Dibebankan ke laporan laba rugi pendapatan komprehensif komprehensif 31 Desember 2015 2.295.029.339 182.988.750 1.486.784.375 784.459.574 173.276.068 533.028.367 826.785.363 (24.343.750) (449.248.692) - (8.362.042) - 533.028.367 3.113.452.660 182.988.750 1.462.440.625 335.210.882 173.276.068 6.540.953.027 (8.139.945.833) - (1.598.992.806) (706.339.503) (119.249.749) 10.637.901.881 (7.253.724.545) 97.749.996 89.387.954 (608.589.507) (119.249.749) 3.473.565.290 56 PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015 Serta Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tangga 31 Maret 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Rekonsiliasi antara penghasilan (beban) pajak yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku atas laba (rugi) sebelum pajak penghasilan (beban) pajak dengan penghasilan (beban) pajak menurut laporan laba rugi komprehensif adalah sebagai berikut: 2016 2015 Laba sebelum beban pajak sesuai dengan laporan laba rugi komprehensif 12.166.249.399 28.957.400.402 Beban pajak berdasarkan tarif pajak yang berlaku Pengaruh pajak atas beban tetap Jumlah beban pajak (3.041.562.262) 1.114.295.974 (1.927.266.288) (7.239.350.100) 1.198.437.405 (6.040.912.695) e. Beban pajak penghasilan 2016 Pajak kini Beban pajak tangguhan Jumlah 2015 (6.135.412.250) 4.208.145.962 (1.927.266.288) (13.383.985.750) 7.343.073.055 (6.040.912.695) 35. LABA PER SAHAM Berikut ini adalah data yang digunakan untuk perhitungan laba per saham dasar : 31 Maret 2016 Laba bersih untuk perhitungan laba per saham dasar Jumlah rata-rata tertimbang saham biasa untuk perhitungan laba per saham dasar Laba bersih per saham (dalam Rupiah penuh) 2015 8.431.607.917 22.286.789.019 150.000.000 56 150.000.000 149 36. SIFAT DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK YANG BERELASI Hubungan dengan pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut : P ih a k - p ih a k b e r e la s i P ih a k - p ih a k b e r e la s i P T A o n In d o n e s ia P T A o n B e n fie ld In d o n e s ia P T L ip p o K a r a w a c i T b k P ih a k b e r e la s i la in n y a P ih a k b e r e la s i la in n y a P ih a k b e r e la s i la in n y a P T M a t a h a r i P u t r a P r im a T b k P ih a k b e r e la s i la in n y a P T B a n k N a tio n a l N o b u T b k P ih a k b e r e la s i la in n y a S if a t d a r i t r a n s a k s i P e n u tu p a n P e n u tu p a n P e n u tu p a n In v e s ta s i P e n u tu p a n In v e s ta s i P e n u tu p a n In v e s ta s i a s u ra n s i a s u ra n s i a s u ra n s i a s u ra n s i a s u ra n s i Perusahaan melakukan transaksi dengan pihak-pihak berelasi, terutama menyangkut penjualan polis, transaksi asuransi, jual-beli efek baik yang telah maupun yang belum terdaftar di pasar efek. Transaksi tersebut adalah sebagai berikut : 57 PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015 Serta Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tangga 31 Maret 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) a. Kas dan bank (Catatan 4) 2016 P T B a n k N a tio n a l N o b u T b k P e rs e n ta s e te rh a d a p to ta l a s e t 2 .0 0 8 .1 3 6 .6 6 7 0 ,0 9 % 2015 3 .1 1 4 .5 7 9 .3 1 7 0 ,1 4 % b. Piutang premi (Catatan 5) 2016 PT PT PT PT A o n In d o n e s ia M a ta h a ri P u tra P rim a T b k L ip p o K a ra w a c i T b k B a n k N a tio n a l N o b u T b k P e r s e n ta s e te r h a d a p to ta l a s e t 6 9 .1 3 8 .7 8 5 .0 9 4 4 .8 4 0 .5 4 3 .9 9 9 4 2 .5 4 0 .5 5 0 1 7 4 .3 4 1 .9 1 1 7 4 .1 9 6 .2 1 1 .5 5 5 3 ,1 6 % 2015 8 0 .1 5 7 .8 7 9 .7 7 8 9 .7 2 8 .4 2 8 .2 0 2 6 9 7 .3 8 4 .8 2 2 9 0 .5 8 3 .6 9 2 .8 0 2 4 ,0 6 % c. Piutang lain-lain (Catatan 7) 2016 P iu t a n g p e g a w a i P e rs e n ta s e te rh a d a p to ta l a s e t 6 .8 4 4 .8 9 7 .4 0 4 0 ,2 9 % 2015 6 .6 4 6 .5 5 1 .5 1 8 0 ,3 0 % d. Investasi 2016 In ve s tas i d a lam d ep o s ito b e rjan g k a (C a ta ta n 8 ) P T B an k N a tio n a l N o b u T b k In ve s tas i d a lam ef e k (C a ta tan 8 ) P T L ip p o K ar aw a c i T b k P T M atah a ri P u tra P rim a T b k P e r s e n ta s e te r h a d a p t o t a l a s e t 2015 4 0 .7 2 4 .4 0 0 .0 0 0 5 2 .1 9 4 .7 0 0 .0 0 0 6 1 9 .7 8 6 .5 4 2 .6 5 0 1 3 4 .9 1 9 .5 9 4 .0 0 0 7 5 4 .7 0 6 .1 3 6 .6 5 0 3 3 ,9 1 % 6 1 3 .8 5 5 .5 7 0 .9 5 0 1 5 1 .9 9 2 .7 5 2 .5 0 0 7 6 5 .8 4 8 .3 2 3 .4 5 0 3 6 ,7 0 % e. Utang reasuransi (Catatan 15) 2016 P T A o n B e n f ie ld In d o n e s ia P e r s e n t a s e t e r h a d a p t o t a l l ia b il it a s 1 3 7 . 1 6 8 .3 0 9 0 ,0 1 3 % 2015 1 0 . 6 1 0 .1 8 5 0 ,0 0 1 % f. Utang komisi (Catatan 16) P T B a n k N a tio n a l N o b u T b k P e r s e n t a s e t e r h a d a p t o t a l l ia b il it a s 2016 2015 1 9 . 8 4 1 .1 8 2 0 ,0 0 2 % 5 4 . 6 7 2 .3 9 5 0 ,0 0 6 % 58 PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015 Serta Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tangga 31 Maret 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) g. Premi bruto (Catatan 23) 2016 PT PT PT PT A o n In d o n e s ia L ip p o K a ra w a c i T b k M a ta h a ri P u tra P rim a T b k B a n k N a tio n a l N o b u T b k P e r s e n ta s e te r h a d a p to ta l p r e m i b r u to 7 4 1 .8 4 1 .8 8 8 1 1 .0 8 6 .9 9 3 .4 4 9 4 .3 9 6 .8 4 6 .6 0 6 5 2 7 .7 0 3 .2 8 2 1 6 .7 5 3 .3 8 5 .2 2 5 4 ,0 9 % 2015 3 0 . 4 8 1 .2 1 2 .2 8 5 3 0 . 4 8 1 .2 1 2 .2 8 5 8 ,0 7 % h. Klaim bruto (Catatan 26) 2016 P T A o n In d o n e s ia P T M a ta h a ri P u tra P rim a T b k P T L ip p o K a ra w a c i T b k P T . B a n k N a tio n a l N o b u T b k P e r s e n ta s e te r h a d a p to ta l k l a im b r u to 2 .2 6 8 .2 8 7 1 2 .6 6 9 .9 2 2 .9 2 3 3 .7 8 6 .4 2 3 .4 9 1 1 4 2 .6 5 9 .3 1 2 1 6 .6 0 1 .2 7 4 .0 1 3 7 ,7 4 % 2015 3 2 . 7 3 7 .5 5 5 .0 3 3 3 2 . 7 3 7 .5 5 5 .0 3 3 1 9 ,6 8 % i. Hasil investasi (Catatan 31) 2016 P T L ip p o K a r a w a c i T b k P T . B a n k N a tio n a l N o b u T b k P e r s e n ta s e te r h a d a p t o t a l h a s il in v e s t a s i 2 .0 7 5 .8 4 0 .0 9 5 3 7 5 .1 8 2 .3 3 6 2 .4 5 1 .0 2 2 .4 3 1 1 9 ,6 6 % 2015 4 5 0 .9 8 6 .3 0 0 4 5 0 .9 8 6 .3 0 0 3 ,6 2 % j. Premi Reasuransi (Catatan 25) 2 01 6 P T A on In d on es ia P e rse n ta s e te rh a d a p to ta l p re m i re a s u ra n s i 1 3 3 .3 6 5 .3 1 1 1 3 3 .3 6 5 .3 1 1 0,2 2 % 2015 0 ,0 0 % Transaksi dengan pihak-pihak berelasi dilakukan dengan kebijakan harga dan syarat transaksi yang sama dengan pihak ketiga. 37. KEBIJAKAN DAN TUJUAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN Fungsi utama dari manajemen risiko Perusahaan adalah untuk mengidentifikasi seluruh risiko kunci, mengukur risiko-risiko ini dan mengelola posisi risiko sesuai dengan kebijakan dan risk appetite Perusahaan. Kelompok Usaha secara rutin menelaah kebijakan dan sistem manajemen risiko untuk menyesuaikan dengan perubahan di pasar, produk dan praktek pasar terbaik. a. Risiko Asuransi Risiko Penjamin/Underwriting Risiko underwriting mencakup risiko atas tingginya biaya klaim dari yang diperkirakan, yang dipengaruhi oleh ketidakpastian sifat dan frekuensi serta besarnya tingkat kerugian, dan risiko perubahan peraturan perundangan dan kondisi ekonomi pada perlindungan asuransi atau reasuransi. Hal tersebut berdampak bagi penjamin polis untuk menanggung premi yang terlalu sedikit atas risiko yang telah disepakati untuk dipertanggungkan, yang mengakibatkan pada keterbatasan dana Perusahaan untuk berinvestasi dan membayar klaim, atau bilamana klaim yang terjadi lebih besar dari yang diperkirakan. 59 PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015 Serta Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tangga 31 Maret 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Untuk meminimalisir risiko penjaminan/underwriting ini, pengelolaan risiko penjaminan/underwriting dilakukan dan dievaluasi dalam Komite Risiko Usaha (Business Risk Committee) untuk memastikan setiap penutupan pertanggungan telah memenuhi filosofi underwriting dan prinsip Good Corporate Governance. Hal ini didukung pula dengan melakukan pengawasan atas ketentuan formal penjaminan/underwriting serta batasan dan standar yang berlaku demi perlindungan atas reasuradur. Risiko underwriting merupakan kerugian yang diakibatkan kebijakan yang sebenarnya merugikan menyimpang dari asumsi yang dibuat dalam nilai produk. Risiko penjaminan emisi disebabkan oleh kombinasi dari hal-hal berikut: 1. Risiko kematian Risiko kerugian yang timbul karena kejadian sebelumnya atas polis kematian yang berbeda dari yang diharapkan. 2. Risiko morbiditas Risiko kerugian yang timbul karena kejadian sebelumnya atas polis kesehatan yang berbeda dari yang diharapkan. 3. Risiko kejadian Kemungkinan atas jumlah kejadian yang diasuransikan akan berbeda dari yang diharapkan. 4. Risiko tingkat keparahan Kemungkinan bahwa biaya pada saat peristiwa terjadi akan berbeda dari yang diharapkan. 5. Risiko pengembangan Kemungkinan bahwa perubahan yang dapat terjadi pada jumlah kewajiban asuransi pada akhir masa kontrak. Secara geografis, semua bisnis Perusahaan berada di wilayah Indonesia. Artinya untuk risiko tertentu, Perusahaan menghadapi penumpukan risiko di suatu lokasi dan oleh karenanya dibutuhkan usaha untuk menyebarkan risiko tersebut. Untuk keperluan manajemen dan penyebaran risiko ini, perusahaan mengembangkan strategi penempatan reasuransi sampai ke luar negeri, sehingga risiko tidak terkonsentrasi lagi di dalam negeri. Salah satu tujuan asuransi adalah agar pemilik polis diberi kesempatan untuk melindungi diri mereka sendiri dari ketidakpastian yang mungkin muncul di masa mendatang, yang dapat mengakibatkan kerugian keuangan, dengan cara mengalihkan risiko tersebut kepada perusahaan asuransi. Perusahaan asuransi menerima pengalihan risiko tersebut dari pemegang polis dengan menerima imbalan premi, dan dengan manajemen risiko yang diterapkan perusahaan asuransi diharapkan bahwa semua kumpulan premi yang diterima dari semua nasabahnya akan menghasilkan nilai tambah keuangan bagi perusahaan. Namun demikian, ketidakpastian yang akan dihadapi oleh perusahaan asuransi tidak dapat digambarkan dalam laporan keuangan perusahaan asuransi. Prinsip ketidakpastian dalam laporan keuangan perusahaan umumnya dimunculkan dalam bentuk cadangan teknis yang terdiri dari cadangan premi dan cadangan klaim. Cadangan premi meliputi cadangan premi yang belum merupakan pendapatan dikarenakan polisnya belum jatuh tempo dan biaya akuisisi yang masih ditunda, sementara cadangan klaim meliputi cadangan atas klaim yang belum diselesaikan. Kontrak Asuransi Risiko utama yang dihadapi Perusahaan terkait dengan kontrak asuransi adalah perbedaan antara jumlah klaim yang terjadi, manfaat yang dibayarkan dan waktu terjadinya klaim dengan 60 PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015 Serta Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tangga 31 Maret 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) yang diprediksikan sebelumnya. Hal ini dipengaruhi oleh frekuensi, tingkat keparahan (severity) dari klaim, manfaat aktual yang dibayarkan, dan perkembangan dari klaim jangka panjang. Oleh karena itu, tujuan Perusahaan adalah untuk memastikan bahwa cadangan yang dibentuk cukup untuk memenuhi semua liabilitas tersebut. Eksposur risiko yang terkait dengan kontrak asuransi dapat dimitigasi dengan melakukan diversifikasi portofolio kontrak asuransi dan area geografis. Keberagaman risiko diperbaiki juga melalui pemilihan risiko dengan hati-hati dan implementasi dari pedoman underwriting serta pengaturan program reasuransi. Dalam rangka manajemen risiko atas pertanggungan asuransi yang bernilai signifikan dan mempunyai risiko khusus, Perusahaan mengadakan kontrak reasuransi baik yang bersifat proporsional maupun non-proporsional dengan beberapa perusahaan asuransi dan reasuransi dalam negeri dan luar negeri. Asumsi Utama Asumsi utama yang menjadi dasar dalam perhitungan estimasi kewajiban klaim yaitu bahwa pembentukan klaim masa depan Perusahaan akan memiliki pola yang sama dengan pembentukan klaim yang terjadi di masa lampau. Termasuk asumsi dari rata-rata beban klaim, beban penanganan klaim, faktor inflasi klaim, dan jumlah klaim untuk setiap tahun kecelakaan. Justifikasi kualitatif tambahan digunakan untuk memperkirakan tingkat di mana tren masa lampau tidak akan terulang lagi di masa depan, misalnya kejadian khusus yang hanya terjadi sekali, perubahan yang terjadi di pasar seperti sikap masyarakat terhadap klaim, kondisi ekonomi maupun faktor internal seperti campuran portofolio, syarat dan ketentuan polis dan prosedur penanganan klaim. Justifikasi lebih lanjut digunakan untuk menghitung tingkat di mana faktor eksternal seperti keputusan peradilan dan peraturan pemerintah yang mempengaruhi estimasi besaran klaim. Kondisi utama yang mempengaruhi keandalan dari asumsi yang digunakan adalah rasio kerugian, keterlambatan dalam penyelesaian dan perubahan nilai tukar mata uang asing. Sensitivitas Liabilitas klaim sangat sensitif terhadap asumsi utama yang digunakan. Hingga saat ini adalah hal yang tidak mungkin untuk dapat menentukan tingkat sensitivitas dari beberapa asumsi seperti perubahan perundangan atau ketidakpastian dalam proses estimasi. b. Risiko Kredit Risiko kredit adalah risiko bahwa pihak ketiga tidak akan memenuhi liabilitasnya berdasarkan instrumen keuangan atau kontrak pelanggan, yang menyebabkan kerugian keuangan. Perusahaan dihadapkan pada risiko kredit dari kegiatan operasi dan dari aktivitas pendanaan, termasuk deposito pada bank dan lembaga keuangan, transaksi valuta asing dan instrumen keuangan lainnya. Risiko kredit terutama berasal dari piutang premi dari pemegang polis, agen asuransi dan broker dan piutang reasuransi. Risiko kredit mencakup kerugian potensial yang terjadi atas risiko dari counterparty untuk memenuhi liabilitas kontraktualnya. Perusahaan terekspos terhadap risiko kredit dari underwriting dalam usaha/bisnis asuransi dan Perusahaan menerapkan ketentuan kredit untuk mengurangi risiko ini. Eksposur atas risiko kredit ini dimonitor secara berkesinambungan. Perusahaan senantiasa melakukan penagihan premi dari pemegang polis dan klaim dari reasuransi pada saat jatuh tempo penagihannya. Pengawasan terhadap saldo piutang dilakukan secara berkesinambungan untuk meminimalisasi piutang yang tidak dapat ditagih. 61 PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015 Serta Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tangga 31 Maret 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Perusahaan memilih reasuransi berdasarkan reputasinya dan yang mempunyai rating di atas A. Tabel berikut ini memberikan informasi mengenai maksimum kredit yang dihadapi oleh Perusahaan pada tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015 : 2016 Bank Uang Jaminan Piutang premi Piutang reasuransi Piutang lain-lain Investasi Deposito berjangka Efek Penyertaan Saham Total 2015 Total Bruto Total Neto Total Bruto Total Neto 14.523.380.459 1.934.424.136 356.519.545.468 25.704.659.962 16.583.498.305 14.523.380.459 1.934.424.136 356.519.545.468 25.704.659.962 15.890.394.034 20.656.046.948 1.983.374.136 319.669.225.491 16.821.674.520 15.559.017.573 20.656.046.948 1.983.374.136 319.669.225.491 16.821.674.520 14.865.913.302 280.759.825.515 980.465.185.384 145.186.915.619 280.759.825.515 980.465.185.384 145.186.915.619 326.656.041.910 985.640.039.315 45.186.898.619 326.656.041.910 985.640.039.315 45.186.898.619 1.821.677.434.848 1.820.984.330.577 1.732.172.318.512 1.731.479.214.241 c. Risiko Pasar Risiko pasar adalah risiko dimana nilai wajar dari arus kas masa depan dari suatu instrumen keuangan akan berfluktuasi karena perubahan harga pasar. Perusahaan dipengaruhi oleh risiko pasar, terutama risiko tingkat suku bunga, dan risiko nilai tukar mata uang asing. Risiko Tingkat Suku Bunga Risiko tingkat suku bunga adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas masa depan dari suatu instrumen keuangan berfluktuasi karena perubahan suku bunga pasar. Perusahaan memonitor secara ketat fluktuasi suku bunga pasar dan ekspektasi pasar sehingga dapat mengambil langkah - langkah yang paling menguntungkan Kelompok Usaha secara tepat waktu. Manajemen tidak menganggap perlunya melakukan swap suku bunga pada saat ini. Perubahan suku bunga dapat mempengaruhi hasil investasi Perusahaan, terutama berdampak pada tingkat penghasilan dari portfolio investasi dalam Deposito Berjangka dan Obligasi. Untuk itu Manajemen proaktif menempatkan dana-dana yang terhimpun dari hasil penagihan premi dan recovery klaim reasuransi dalam instrumen keuangan yang mendatangkan yield yang selalu kompetitif, disamping tentunya tetap memperhatikan segi kwalitas dan keamanan investasi tersebut. Pada tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015, Perusahaan menunjukkan perubahan suku bunga pasar melalui kas dan bank, deposito berjangka, dan obligasi yang merupakan suku bunga variabel (Catatan 4 dan 8). Seluruh aset dan liabilitas keuangan menggunakan suku bunga tetap. 62 PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015 Serta Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tangga 31 Maret 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Risiko Nilai Tukar Mata Uang Asing Risiko mata uang asing adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas masa mendatang dari suatu instrumen keuangan karena perubahan dari nilai tukar mata uang asing. Pengaruh dari risiko perubahan nilai tukar mata uang asing terutama berasal dari aktivitas usaha Perusahaan. Risiko nilai tukar dikaitkan dengan kewajiban yang harus dilunasi dibandingkan pendapatan yang diterima dalam bentuk valuta asing. Disamping itu potensi risiko nilai tukar juga dapat terjadi karena perbedaan waktu pencatatan pendapatan dengan kewajiban pada saat nilai tukar fluktuatif. Risiko nilai tukar dimitigasi dengan melakukan pengendalian risiko nilai tukar melalui penerapan prinsip kehati-hatian dan pemilihan strategi yang tepat (lindung nilai) terhadap penyediaan dana dan transaksi yang mencakup eksposure risiko dalam valuta asing, serta menerapkan kepatuhan dalam pencatatan. Perusahaan memonitor secara ketat fluktuasi dari nilai tukar mata uang asing sehingga dapat mengambil langkah-langkah yang paling menguntungkan Perusahaan anak pada waktu yang tepat. Manajemen tidak menganggap perlu untuk melakukan transaksi forward/swap mata uang asing saat ini. Berikut adalah posisi aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing pada tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015: 31 Maret 2016 Mata uang Ekuivalen Asing Rupiah Aset Kas dan bank Dolar AS Piutang premi Dolar AS Dolar Singapura Euro Piutang reasuransi Dolar AS Dolar Singapura Euro Investasi Dolar AS Dolar Singapura Jumlah aset 31 Desember 2015 Mata uang Ekuivalen Asing Rupiah 29.944 397.531.649 233.059 3.215.043.663 6.237.987 70.471 27.463 82.815.512.201 692.732.452 412.762.091 6.556.348 318.125 15.289 90.444.813.963 3.102.033.326 230.389.000 911.604 19.726 33.470 12.102.451.651 193.912.484 503.042.928 732.849 27.694 39.162 10.109.653.060 270.043.995 590.177.449 2.127.363 15.778.477 28.242.874.109 155.103.847.641 280.464.667.205 3.421.936 15.393.643 47.205.608.086 150.106.346.336 305.274.108.878 63 PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015 Serta Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tangga 31 Maret 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 31 Maret 2016 Mata uang Ekuivalen Asing Rupiah Liabilitas : Utang klaim Dolar AS Dolar Singapura Euro Utang reasuransi Dolar AS Dolar Singapura Euro Utang komisi Dolar AS Jumlah liabilitas Aset Neto 31 Desember 2015 Mata uang Ekuivalen Asing Rupiah 103.173 822 23.422 1.369.722.582 8.077.459 352.030.312 133.854 - 1.846.515.654 - 2.691.851 82.738 683.264 35.737.008.566 813.319.508 10.269.305.770 3.335.691 291.294 - 46.015.851.275 2.840.407.656 - 48.549.464.197 25.220 347.904.658 51.050.679.243 - 231.915.203.008 256.069.945.289 d. Risiko likuiditas Risiko likuiditas adalah risiko dimana Perusahaan tidak bisa memenuhi liabilitas pada saat jatuh tempo. Manajemen melakukan evaluasi dan pengawasan yang ketat atas arus kas masuk (cash-in) dan kas keluar (cash-out) untuk memastikan tersedianya dana untuk memenuhi kebutuhan pembayaran liabilitas yang jatuh tempo. Secara umum, kebutuhan dana untuk pelunasan liabilitas jangka pendek maupun jangka panjang yang jatuh tempo diperoleh dari penjualan kepada pelanggan. Perusahaan mengelola risiko ini dengan menghimpun dana dari hasil penagihan premi dan klaim reasuransi dengan menempatkan dana tersebut dalam instrumen investasi yang sewaktu-waktu mudah dicairkan. Penempatan instrumen investasi dilakukan pada perusahaan keuangan yang memiliki reputasi dan keuangan yang bagus seperti pada bank yang memiliki rasio kecukupan modal di atas 8% dan yang simpanannya dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan. Pada tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015, liabilitas keuangan Perusahaan berdasarkan kontrak atas jatuh tempo adalah sebagai berikut : 2016 Kurang dari 1 tahun Kurang dari 6 bulan 6-12 bulan Utang klaim Utang reasuransi Utang lain-lain 46.919.501.902 69.524.491.212 31.682.911.558 148.126.904.673 Lebih dari 1 tahun 1 sam pai 5 tahun - 2015 Kurang dari 1 tahun Kurang dari 6 bulan 6-12 bulan Utang klaim Utang reasuransi Utang lain-lain 11.011.617.669 95.647.094.565 31.024.214.789 137.682.927.023 - Lebih dari 1 tahun 1 sam pai 5 tahun - - 64 PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015 Serta Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tangga 31 Maret 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Kontrak atas jatuh tempo diatas menggambarkan arus kas bruto yang berbeda dari nilai tercatat atas liabilitas pada akhir periode laporan. e. Manajemen Risiko Modal Tujuan utama pengelolaan modal Perseroan adalah untuk memastikan pemeliharaan rasio modal yang sehat untuk mendukung usaha dan memaksimalkan imbalan bagi pemegang saham. Perusahaan mengelola struktur permodalan dan melakukan penyesuaian, berdasarkan perubahan kondisi ekonomi. Untuk memelihara dan menyesuaikan struktur permodalan, Perseroan dapat menyesuaikan pembayaran dividen kepada pemegan saham, imbal modal kepada pemegang saham atau menerbitkan saham baru. Tidak ada perubahan atas tujuan, kebijakan maupun proses pada periode berakhir pada tanggal-tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015. Kebijakan Perusahaan adalah untuk menjaga rasio modal yang sehat dalam rangka untuk mengamankan pembiayaan pada biaya yang wajar. Rasio utang neto terhadap ekuitas pada tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015 adalah sebagai berikut: 2016 Total utang Dikurangi : Kas dan bank Utang neto Ekuitas Modal saham Tam bahan m odal disetor Saldo laba Total ekuitas Rasio utang terhadap ekuitas 2015 1.068.565.326.017 953.005.676.554 14.523.380.459 1.054.041.945.558 20.680.546.948 932.325.129.606 75.000.000.000 102.724.933.405 498.450.312.410 676.175.245.815 75.000.000.000 102.724.933.405 490.018.704.493 667.743.637.898 156% 140% 38. INFORMASI SEGMEN a. Segmen usaha Perusahaan mengklasifikasikan lini bisnisnya atas asuransi kebakaran, kendaraan bermotor, pengangkutan laut, kesehatan, dan lain-lainnya untuk pelaporan segmen primernya. Segmen usaha yang dilaporkan memenuhi baik test 10% maupun test 75% seperti yang dipersyaratkan dalam PSAK No. 5 (Revisi 2009). 65 PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015 Serta Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tangga 31 Maret 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 31 Maret 2016 Rp'000.000 Kebakaran Kendaraan Bermotor Pengangkutan Kesehatan Lain-lain Asuransi Jiwa PENDAPATAN Premi bruto 87.059 25.192 4.984 281.982 7.573 2.559 409.350 HASIL Hasil underwriting 23.061 3.786 2.327 3.176 3.449 1.292 37.092 Jumlah INFORMASI LAINNYA ASET Aset Segmen Aset yang tidak dapat dialokasikan Total 2.018.852 327.092 2.345.944 LIABILITAS Liabilitas segmen Liabilitas yang tidak dapat dialokasikan Total 1.021.738 46.828 1.068.565 31 Maret 2015 Rp'000.000 Kebakaran Kendaraan Bermotor Pengangkutan Kesehatan Lain-lain Asuransi Jiwa PENDAPATAN Premi bruto 75.604 26.166 8.013 256.439 10.454 964 377.640 HASIL Hasil underwriting 19.483 2.805 4.095 15.978 4.879 541 47.781 Jumlah INFORMASI LAINNYA ASET Aset Segmen Aset yang tidak dapat dialokasikan Total LIABILITAS Liabilitas segmen Liabilitas yang tidak dapat dialokasikan Total 2.295.428 304.153 2.599.581 913.970 48.990 962.960 66 PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015 Serta Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tangga 31 Maret 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) b. Segmen geografis Perusahaan juga mengklasifikasikan bisnis usahanya berdasarkan wilayah geografis, pendapatan Perusahaan berdasarkan wilayah geografis adalah sebagai berikut: Berdasarkan pasar geografis 2016 2015 Pendapatan underwriting Premi bruto Sumatera Jabotabek Jawa Barat Jawa Tengah Jawa Timur Makassar Balikpapan Bali Premi reasuransi Sumatera Jabotabek Jawa Barat Jawa Tengah Jawa Timur Makassar Balikpapan Bali Perubahan neto premi yang belum merupakan pendapatan Sumatera Jabotabek Jawa Barat Jawa Tengah Jawa Timur Makassar Balikpapan Bali Pendapatan premi - neto 21.543.431.152 362.427.652.113 6.893.299.748 5.665.081.540 9.705.329.710 2.214.648.643 478.255.551 422.115.794 409.349.814.251 18.971.397.677 333.718.660.412 7.641.461.986 5.724.950.792 8.249.454.242 2.494.533.400 269.580.394 570.115.671 377.640.154.575 (8.884.861.166) (46.754.264.980) (1.191.252.440) (1.008.447.196) (1.532.868.882) (2.544.123) (23.458.000) (15.786.016) (59.413.482.803) (5.006.112.354) (71.403.224.006) (1.451.666.823) (1.005.945.285) (4.651.862.264) (28.920.584) (5.048.113) (26.191.156) (83.578.970.585) (3.710.109.140) (133.238.573.972) 1.601.012.310 (102.716.271) (1.456.179.962) (1.082.429.826) (65.555.819) 152.707.132 (137.901.845.548) 212.034.485.900 (5.392.324.587) (102.592.536.601) 312.493.301 (914.571.467) 3.886.264.686 (1.440.676.446) (42.283.136) (213.454.195) (106.397.088.445) 187.664.095.545 67 PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015 Serta Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tangga 31 Maret 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Berdasarkan pasar geografis 2016 2015 Beban underwriting Klaim bruto Sumatera Jabotabek Jawa Barat Jawa Tengah Jawa Timur Makassar Balikpapan Bali Klaim reasuransi Sumatera Jabotabek Jawa Barat Jawa Tengah Jawa Timur Makassar Balikpapan Bali Perubahan neto estimasi klaim retensi sendiri Sumatera Jabotabek Jawa Barat Jawa Tengah Jawa Timur Makassar Balikpapan Bali Komisi-neto Sumatera Jabotabek Jawa Barat Jawa Tengah Jawa Timur Makassar Balikpapan Bali Beban underwriting lainnya Sumatera Jabotabek Jawa Barat Jawa Tengah Jawa Timur Makassar Balikpapan Bali Total beban underwriting Hasil underwriting 5.444.716.808 192.966.811.563 4.169.740.290 3.125.014.919 7.775.110.998 537.881.369 130.545.350 348.438.895 214.498.260.193 4.969.647.803 146.673.799.482 4.135.392.721 1.957.839.283 7.873.492.526 488.713.995 55.339.645 184.319.397 166.338.544.851 (274.594.459) (45.141.233.953) (67.276.584) (45.871.551) (436.624.279) (43.199.728) 96.500 (272.500) (46.008.976.554) (2.026.968.728) (48.647.472.721) (301.721.672) (62.122.000) (575.496.314) (212.417.200) 167.996 (14.758.759) (51.840.789.398) 188.832.806 (5.168.516.171) 444.158.117 (588.407.626) (8.804.546.424) 395.161.018 54.042.205 (124.745.888) (13.604.021.963) 493.778.744 6.993.026.033 (369.354.458) 1.500.255.545 (3.574.423.978) 126.983.587 (4.023.503) (21.249.758) 5.144.992.212 235.311.789 15.033.152.383 860.956.520 834.109.505 1.124.378.236 205.067.156 62.646.540 24.649.536 18.380.271.665 876.141.178 7.291.571.463 1.431.572.032 1.039.701.982 129.892.396 211.757.633 35.214.683 14.243.304 11.030.094.671 117.152.131 1.533.421.256 9.076.353 18.589.482 5.754.782 (3.588.406) (1.202.127) (1.854.898) 1.677.348.573 174.942.881.913 58.311.152 7.833.497.621 19.457.216 1.297.876.032 1.372.800 9.210.514.821 139.883.357.158 37.091.603.987 47.780.738.386 68 PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015 Serta Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tangga 31 Maret 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 39. INSTRUMEN KEUANGAN Tabel dibawah ini adalah perbandingan nilai tercatat dan nilai wajar dari instrumen keuangan Perusahaan yang dicatat di laporan keuangan. 2016 Nilai tercatat Rp Aset keuangan Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi Surat berharga diperdagangkan 2015 Nilai wajar Rp Nilai tercatat Rp Nilai wajar Rp 4.465.000.000 4.465.000.000 3.538.750.000 3.538.750.000 14.523.380.459 356.519.545.468 25.704.659.962 15.890.394.034 280.759.825.515 1.934.424.136 695.332.229.574 14.523.380.459 356.519.545.468 25.704.659.962 15.890.394.034 280.759.825.515 1.934.424.136 695.332.229.574 20.680.546.948 319.669.225.491 16.821.674.520 14.865.913.302 326.656.041.910 1.983.374.136 700.676.776.307 20.680.546.948 319.669.225.491 16.821.674.520 14.865.913.302 326.656.041.910 1.983.374.136 700.676.776.307 145.186.915.619 960.839.810.304 1.106.026.725.923 145.186.915.619 960.839.810.304 1.106.026.725.923 45.186.898.619 966.941.503.046 1.012.128.401.665 45.186.898.619 966.941.503.046 1.012.128.401.665 15.160.375.080 15.160.375.080 15.159.786.269 15.159.786.269 1.820.984.330.577 1.820.984.330.577 1.731.503.714.241 1.731.503.714.241 Liabilitas keuangan Liabilitas keuangan yang dicatat berdasarkan biaya perolehan diamortisasi Utang klaim Utang reasuransi Utang lain-lain 46.919.501.902 69.524.491.212 31.682.911.558 46.919.501.902 69.524.491.212 31.682.911.558 11.011.617.669 95.647.094.565 31.024.214.789 11.011.617.669 95.647.094.565 31.024.214.789 Jumlah liabilitas keuangan 148.126.904.672 148.126.904.672 137.682.927.023 137.682.927.023 Pinjaman dan piutang Kas dan bank Piutang premi Piutang reasuransi Piutang lain-lain Deposito berjangka Uang jaminan Aset keuangan tersedia untuk dijual Penyertaan saham Efek Aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo Obligasi Total aset keuangan Berikut metode dan asumsi yang digunakan untuk estimasi nilai wajar: Nilai wajar aset lancar dan liabilitas jangka pendek mendekati nilai tercatat karena jangka waktu jatuh tempo yang singkat atas instrumen keuangan tersebut. Nilai wajar dari aset keuangan yang dimiliki hingga jatuh tempo ditentukan menggunakan diskonto arus kas berdasarkan tingkat suku bunga efektif. 69 PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015 Serta Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tangga 31 Maret 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Nilai wajar dari aset keuangan yang diperdagangkan dan yang tersedia untuk dijual ditentukan menggunakan nilai tercatat pada pasar saham. Nilai wajar uang jaminan dicatat sebesar biaya perolehan karena tidak dapat diukur secara andal dan dianggap tidak material atas nilai wajarnya. Investasi yang tidak memiliki kuotasi harga pasar di pasar yang aktif berupa penyertaan saham pada PT Asuransi Maipark Indonesia, PT Pembangunan Pemilik dan Pengelola Menara Proteksi Indonesia, Konsorsium asuransi atas Resiko Khusus dan Sertifikat Dewan Asuransi Indonesia yang nilai wajarnya tidak dapat ditentukan dengan andal, maka dicatat pada harga perolehan. Estimasi nilai wajar Tabel di bawah ini menganalisis intrumen keuangan yang dicatat pada nilai wajar berdasarkan tingkatan metode penilaian. Perbedaan pada setiap tingkatan metode penilaian dijelaskan sebagai berikut: a. Tingkat 1 Harga kuotasian (tidak disesuaikan) dalam pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik. b. Tingkat 2 Input selain harga kuotasian yang termasuk dalam tingkat 1 yang dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas, baik secara langsung (misalnya harga) atau secara tidak langsung (misalnya derivasi dari harga). c. Tingkat 3 Input untuk aset atau liabilitas yang bukan berdasarkan data pasar yang dapat diobservasi (input yang tidak dapat diobservasi). Pada tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015, Perusahaan memiliki instrumen keuangan berikut dicatat pada nilai wajar dalam laporan posisi keuangan: 31 Maret 2016 Tingkat 1 Aset Keuangan Aset keuangan diperdagangkan Saham Aset keuangan tersedia untuk dijual Saham Reksadana Total aset keuangan Tingkat 2 Tingkat 3 Total 4.465.000.000 - - 4.465.000.000 909.809.984.291 914.274.984.291 51.029.826.012 51.029.826.012 - 909.809.984.291 51.029.826.012 965.304.810.304 70 PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015 Serta Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tangga 31 Maret 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Tingkat 1 Aset Keuangan Aset keuangan diperdagangkan Saham Aset keuangan tersedia untuk dijual Saham Reksadana Total aset keuangan 31 Desember 2015 Tingkat 2 Tingkat 3 Total 3.538.750.000 - - 3.538.750.000 915.954.669.786 919.493.419.786 50.986.833.260 50.986.833.260 - 915.954.669.786 50.986.833.260 970.480.253.046 Nilai wajar untuk instrumen keuangan yang diperdagangkan di pasar aktif ditentukan berdasarkan kuotasi nilai pasar pada tanggal pelaporan. Kuotasi nilai pasar yang digunakan Perusahaan untuk aset keuangan adalah harga penawaran (bid price), sedangkan untuk liabilitas keuangan menggunakan harga jual (ask price). Instrumen keuangan ini termasuk dalam tingkat 1. Nilai wajar instrumen keuangan yang tidak diperdagangkan di pasar aktif ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian tertentu. Teknik tersebut menggunakan data pasar yang dapat diobservasi sepanjang tersedia, dan seminimal mungkin mengacu pada estimasi. Apabila seluruh input signifikan atas nilai wajar dapat diobservasi, instrumen keuangan ini termasuk dalam tingkat 2. Jika satu atau lebih input yang signifikan tidak berdasarkan data pasar yang dapat diobservasi, maka instrumen tersebut masuk ke dalam tingkat 3. Ini berlaku untuk surat-surat berharga ekuitas yang tidak diperdagangkan di bursa. Teknik penilaian tertentu digunakan untuk menentukan nilai instrumen keuangan mencakup : a. Penggunaan harga yang diperoleh dari bursa atau pedagang efek untuk instrumen sejenis. b. Teknik lain seperti analisis arus kas yang didiskonto digunakan untuk menentukan nilai instrumen keuangan lainnya. c. Nilai wajar kontrak mata uang asing berjangka ditentukan berdasarkan kurs tukar berjangka pada tanggal pelaporan. 40. INFORMASI PENTING LAINNYA a. Analisis Kekayaan dan Perhitungan Batas Tingkat Solvabilitas Sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 53/PMK.010/2012 tanggal 3 April 2012 yang menggantikan Keputusan Menteri Keuangan No. 424/KMk.06/2003 tanggal 30 September 2003, Perusahaan diwajibkan untuk menjaga rasio sovabilitas yang dihitung dengan menggunakan pendekatan Modal Minimum Berbasis Risiko (‘MBBR”). Perusahaan setiap saat wajib memenuhi tingkat solvabilitas mínimum sebesar 120% dari risiko kerugian yang mungkin timbul sebagai akibat dari deviasi dalam pengelolaan kekayaan dan liabilitas. Batas tingkat solvabilitas minimum dihitung dengan mempertimbangkan kegagalan pengelolaan kekayaan, ketidakseimbangan antara proyeksi arus kekayaan dan liabilitas, ketidakseimbangan antara nilai kekayaan dan liabilitas dalam setiap jenis mata uang, perbedaan antara beban klaim yang terjadi dan beban klaim yang diperkirakan, ketidakcukupan premi akibat perbedaan hasil investasi yang diasumsikan dalam penetapan premi dengan hasil investasi yang diperoleh, ketidakmampuan pihak reasuradur untuk memenuhi liabilitas membayar klaim dan deviasi lainnya yang timbul dari pengelolaan kekayaan dan liabilitas. 71 PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015 Serta Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tangga 31 Maret 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Perhitungan tingkat solvabilitas Perusahaan (bukan konsolidasian) tersebut di atas dapat dijelaskan sebagai berikut : 31 M aret 2016 31 Desem ber 2015 Tingkat solv abilitas Kekayaan yang diperkenankan Inv estasi : Deposito berjangka Efek Penyertaan saham Properti inv estasi Jum lah 183.259.825.515 455.658.923.984 146.702.837.552 43.116.450.000 828.738.037.051 222.156.041.909 442.028.364.922 141.109.942.884 43.116.450.000 848.410.799.715 Bukan inv estasi : Kas dan bank Piutang prem i - neto Piutang reasuransi - neto Bunga m asih harus diterim a Aset tetap - tanah, bangunan dan kom puter Jum lah 12.685.985.037 269.625.973.437 336.258.729.214 4.670.703.083 14.501.133.000 1.466.480.560.823 19.097.041.006 220.299.458.882 340.697.147.152 2.770.011.854 14.501.133.000 1.445.775.591.610 Liabilitas (kecuali pinjam an subordinasi) 1.058.191.756.237 944.039.942.519 408.288.804.586 501.735.649.091 142.034.953.702 135.075.133.942 - - 10.810.279.189 24.207.931.298 61.266.203.789 44.371.343.501 - - 8.884.096.108 9.471.372.890 Jum lah tingkat solv abilitas Batas Tingkat Solv abilitas M inim um (BTSM ) Kegagalan pengelolaan kekayaan Ketidakseim bangan antara proyeksi arus aset dan liabilitas Ketidakseim bangan antara nilai Aset dan Liabilitas dalam setiap jenis m ata uang asing Perbedaan antara beban klaim yang terjadi dan beban klaim yang diperkirakan Ketidakcukupan prem i akibat perbedaan hasil inv estasi Ketidakm am puan reasuradur m em enuhi liabilitas klaim Kegagalan dalam proses produksi, ketidakm am puan sum ber daya m anusia atau sistem untuk berkinerja baik, atau adanya kejadian lain yang m erugikan Jum lah batas tingkat solv abilitas m inim um 996.366.950 1.003.524.563 223.991.899.739 214.129.306.195 Kelebihan Batas Tingkat Solv abilitas M inim um 184.296.904.847 287.606.342.896 Rasio Pencapaian Solv abilitas 182,28% 234,31% 72 PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015 Serta Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tangga 31 Maret 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) b. Rasio Keuangan Perhitungan rasio keuangan Perusahaan dapat dijelaskan sebagai berikut : 31 Maret 2016 Investasi terhadap cadangan teknis dan utang klaim Premi neto terhadap modal sendiri Premi neto terhadap premi bruto Premi tidak langsung terhadap premi langsung Biaya pelatihan dan pendidikan terhadap biaya gaji dan tunjangan karyawan 31 Desember 2015 158,03% 25,96% 81,00% 0,03% 181,23% 61,00% 70,36% 0,05% 3,01% 3,15% 73 INFORMASI TAMBAHAN PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk LAPORAN POSISI KEUANGAN 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 31 Maret 2016 31 Desember 2015 ASET Kas dan bank Pihak ketiga Pihak-pihak berelasi Jumlah 11.907.903.965 778.081.072 12.685.985.037 16.555.894.658 2.541.146.348 19.097.041.006 Piutang premi Pihak ketiga Pihak-pihak berelasi Jumlah 280.016.153.082 74.155.289.716 354.171.442.798 227.800.577.591 90.583.692.802 318.384.270.393 Piutang reasuransi Pihak ketiga Pihak-pihak berelasi Jumlah 25.263.895.962 25.263.895.962 16.430.910.520 16.430.910.520 Piutang lain-lain bersih setelah dikurangi penyisihan penurunan nilai sebesar Rp 693.104.271 tahun 2016 dan tahun 2015 14.882.432.053 13.709.314.309 155.035.425.515 28.224.400.000 183.259.825.515 182.461.341.910 39.694.700.000 222.156.041.910 225.759.048.734 754.706.136.650 980.465.185.384 260.186.914.619 77.597.450.000 62.568.603.856 317.289.146.717 887.645.478 219.791.715.864 765.848.323.450 985.640.039.314 160.186.897.619 77.597.450.000 30.034.630.257 338.263.317.504 960.463.938 41.125.999.670 41.375.283.534 2.218.565.055 7.184.848.741 8.965.111.438 1.938.764.253 2.969.918.493 2.395.412.499 2.348.753.052.321 2.231.139.755.549 Investasi Deposito berjangka Pihak ketiga Pihak-pihak berelasi Efek Pihak ketiga Pihak-pihak berelasi Penyertaan saham Properti investasi Biaya dibayar di muka Aset Reasuransi Pajak dibayar di muka Aset Tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp. 26.642.174.406 dan Rp. 26.062.705.806 pada tahun 2016 dan tahun 2015 Aset tidak berwujud - setelah dikurangi akumulasi amortisasi sebesar Rp. 3.217.069.410 dan Rp. 3.453.906.394 pada tahun 2016 dan tahun 2015 Aset pajak tangguhan Aset lain-lain JUMLAH ASET Lampiran 1 INFORMASI TAMBAHAN PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk LAPORAN POSISI KEUANGAN (Lanjutan) 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 31 Maret 2016 31 Desember 2015 LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITAS Utang klaim 46.919.501.902 11.011.617.669 Utang reasuransi Pihak ketiga Pihak-pihak berelasi Jumlah 68.062.314.963 137.168.309 68.199.483.272 94.426.679.503 36.107.240 94.462.786.743 Utang komisi Pihak ketiga Pihak-pihak berelasi Jumlah - 764.800.984 764.800.984 6.810.896.886 6.114.696.112 889.252.482.597 13.217.844.716 27.676.850.752 1.210.059.008 6.136.258.783 786.644.695.249 16.332.207.216 27.477.515.661 1.058.191.756.236 944.039.941.313 Utang pajak Uang muka premi jangka panjang Liabilitas kontrak asuransi Liabilitas imbalan kerja Utang lain-lain JUMLAH LIABILITAS EKUITAS Modal saham - nilai nominal Rp 500 per saham Modal dasar - 350.000.000 saham Modal ditempatkan dan disetor penuh 150.000.000 saham 75.000.000.000 75.000.000.000 102.724.933.405 102.724.933.405 601.203.418.417 607.980.919.678 Saldo laba Cadangan umum Belum ditentukan penggunaannya Ekuitas - Bersih 14.000.000.000 497.632.944.262 1.290.561.296.085 14.000.000.000 487.393.961.153 1.287.099.814.236 JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 2.348.753.052.321 2.231.139.755.549 Tambahan modal disetor - agio saham Keuntungan belum direalisasi atas perubahan nilai wajar aset keuangan tersedia untuk dijual Lampiran 2 INFORMASI TAMBAHAN PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2016 dan 2015 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 31 M aret 2015 31 M aret 2016 PENDAPATAN USAHA Pendapatan underwriting Premi bruto Pihak ketiga Pihak-pihak berelasi Premi reasuransi Pihak ketiga Pihak-pihak berelasi Perubahan neto premi yang belum merupakan pendapatan Pendapatan premi - neto Beban underwriting Klaim bruto Pihak ketiga Pihak-pihak berelasi Klaim reasuransi Pihak ketiga Perubahan neto estimasi klaim retensi sendiri Beban klaim - neto Komisi-neto Beban underwriting lain Total beban underwriting Hasil underwriting Hasil investasi PENDAPATAN USAHA BEBAN USAHA LABA USAHA Lain-lain - neto LABA SEBELUM PAJAK M ANFAAT (BEBAN) PAJAK PENGHASILAN Kini Tangguhan LABA BERSIH TAHUN BERJALAN Pendapatan komprehensif lain Keuntungan belum direalisasi atas perubahan nilai wajar aset keuangan Beban pajak penghasilan sehubungan dengan pendapatan komprehensif lain Total pendapatan komprehensif lain JUM LAH LABA KOM PREHENSIF LABA BERSIH PER SAHAM 390.466.075.547 16.324.482.820 406.790.558.367 346.194.926.898 30.481.212.285 376.676.139.183 (59.164.914.429) (133.365.311) (59.298.279.740) (83.578.970.585) (83.578.970.585) (137.573.642.233) 209.918.636.394 (106.002.771.722) 187.094.396.876 197.871.986.180 16.321.274.013 214.193.260.193 133.600.989.818 32.737.555.033 166.338.544.851 (45.958.976.554) (45.958.976.554) (51.840.789.398) (51.840.789.398) (13.991.684.098) 154.242.599.541 18.199.574.851 1.677.348.573 174.119.522.964 35.799.113.430 10.474.251.976 46.273.365.406 31.214.590.788 15.058.774.618 (2.892.525.219) 12.166.249.399 5.115.853.833 119.613.609.286 11.030.094.671 9.210.514.821 139.854.218.778 47.240.178.098 10.512.053.031 57.752.231.129 31.158.160.959 26.594.070.170 2.363.330.231 28.957.400.401 (6.135.412.250) 4.208.145.962 (1.927.266.288) 10.238.983.111 (13.383.985.750) 7.343.073.055 (6.040.912.696) 22.916.487.706 (6.784.285.546) 288.920.599.321 6.784.286 (6.777.501.261) (288.920.599) 288.631.678.722 3.461.481.851 311.548.166.428 68 153 Lampiran 3 INFORMASI TAMBAHAN PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2016 dan 2015 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh Saldo, 31 Desember 2014 Laba tahun berjalan Pendapatan komprehensif lain Saldo per 31 Maret 2015 Dana cadangan umum Dividen kas Laba tahun berjalan Pendapatan komprehensif lain Saldo per 31 Desember 2015 Dana cadangan umum Dividen kas Laba tahun berjalan Pendapatan komprehensif lain Saldo per 31 Maret 2016 75.000.000.000 75.000.000.000 75.000.000.000 75.000.000.000 Tambahan Modal Disetor - Agio Saham 102.724.933.405 102.724.933.405 102.724.933.405 102.724.933.405 Keuntungan (Kerugian) Belum Direalisasi atas Perubahan Nilai Wajar Aset Keuangan 705.633.165.553 288.631.678.722 994.264.844.275 (386.283.924.597) 607.980.919.678 (6.777.501.261) 601.203.418.417 Saldo Laba Cadangan Umum 13.000.000.000 13.000.000.000 1.000.000.000 14.000.000.000 14.000.000.000 Belum Ditentukan Penggunaannya 426.085.567.005 22.916.487.706 449.002.054.711 (1.000.000.000) (27.000.000.000) 66.407.124.916 (15.218.474) 487.393.961.153 10.238.983.111 497.632.944.264 Jumlah Ekuitas 1.322.443.665.963 22.916.487.706 288.631.678.722 1.633.991.832.391 (27.000.000.000) 66.407.124.916 (386.299.143.071) 1.287.099.814.236 10.238.983.111 (6.777.501.261) 1.290.561.296.085 Lampiran 4 INFORMASI TAMBAHAN PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk LAPORAN ARUS KAS Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2016 dan 2015 (Disajikan Dalam Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain) 2016 2015 Penerimaan premi Penerimaan klaim reasuransi Pembayaran klaim Pembayaran komisi - bersih Pembayaran premi reasuransi Pembayaran beban umum dan administrasi Penerimaan (pembayaran) lain-lain - bersih Pembayaran pajak-bersih Kas bersih diperoleh dari /(digunakan untuk) aktivitas operasi 370.981.823.292 37.125.991.112 (199.708.250.172) (19.742.329.780) (85.561.583.212) (57.782.976.503) 8.780.117.444 (534.574.373) 53.558.217.808 307.123.435.489 41.946.635.230 (151.208.446.520) (21.416.105.974) (82.674.248.425) (56.483.186.494) 818.320.669 (803.425.138) 37.302.978.836 Arus kas dari aktivitas investasi Penempatan investasi Hasil penjualan dan pencairan investasi Pembelian piranti lunak komputer Pembelian aset tetap Hasil penjualan aset tetap Hasil penerimaan sewa Penerimaan dividen Penerimaan bunga Kas bersih diperoleh dari /(digunakan untuk) aktivitas investasi (435.614.920.805) 373.291.778.555 (369.653.500) (4.912.445.866) 555.107.838 (72.818.460) 2.869.721.811 4.283.956.650 (59.969.273.777) (183.504.890.645) 145.661.342.282 (164.405.000) (2.781.174.977) 363.567.924 320.234.010 (99.573) 4.886.551.359 (35.218.874.622) KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN BANK (6.411.055.968) 2.084.104.215 KAS DAN BANK AWAL PERIODE KAS DAN BANK AKHIR PERIODE 19.097.041.005 12.685.985.037 11.348.244.945 13.432.349.159 - - Arus kas dari aktivitas operasi Aktivitas yang tidak mempengaruhi kas : Kenaikan (penurunan) nilai wajar yang belum direalisasi Lampiran 5 PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Keuangan Konsolidasian Pada tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015 serta untuk periode 3 bulan yang berakhir 31 Maret 2016 dan 2015 1 PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA TANGGAL 31 MARET 2016 DAN 31 DESEMBER 2015 SERTA UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR TANGGAL 31 MARET 2016 DAN 2015 Daftar Isi Hal Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian ………………………………………………………………….…. 3-4 Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian ................................................................................... 5 Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian …………………………………………………..……………...... 6 Laporan Arus Kas Konsolidasian ……………………………………………………………………………...... 7 Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian .…………………………………………………………. 8-73 *************************** 2 PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015 (Disajikan Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Catatan ASET Kas dan bank Pihak ketiga Pihak-pihak berelasi Jumlah 31 Maret 2016 31 Desember 2015 4 2w, 4, 36 12.515.243.792 2.008.136.667 14.523.380.459 17.565.967.631 3.114.579.317 20.680.546.948 2m, 5 2m, 2w, 5, 36 282.323.333.913 74.196.211.555 356.519.545.468 229.085.532.689 90.583.692.802 319.669.225.491 2q, 6 25.704.659.962 25.704.659.962 16.821.674.520 16.821.674.520 7 15.890.394.034 14.865.913.302 Investasi Deposito berjangka Pihak ketiga Pihak-pihak berelasi 2 , 8a 2w,8a, 36 240.035.425.515 40.724.400.000 280.759.825.515 274.461.341.910 52.194.700.000 326.656.041.910 Efek Pihak ketiga Pihak-pihak berelasi 2 , 8b 2w,8b, 36 8c 8d 2h, 9 2q, 10 2u, 34a 225.759.048.734 754.706.136.650 980.465.185.384 145.186.915.619 77.597.450.000 62.568.603.856 317.289.146.717 887.645.478 219.791.715.865 765.848.323.450 985.640.039.315 45.186.898.619 77.597.450.000 30.035.630.257 338.263.317.504 960.463.938 2i, 11 42.717.819.255 43.072.257.562 2j,12 2u, 3, 34d 13 8.341.620.554 7.688.495.537 9.803.302.414 2.573.607.001 3.473.565.290 3.233.602.473 2.345.943.990.250 2.228.730.234.130 Piutang premi Pihak ketiga Pihak-pihak berelasi Jumlah Piutang reasuransi Pihak ketiga Jumlah Piutang lain-lain bersih setelah dikurangi penyisihan penurunan nilai sebesar Rp 693.104.271 tahun 2016 dan tahun 2015 Penyertaan saham Properti investasi Biaya dibayar di muka Aset Reasuransi Pajak dibayar di muka Aset Tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp. 27.153.443.685 dan Rp. 26.468.820.642 pada tahun 2016 dan tahun 2015 Aset tidak berwujud - setelah dikurangi akumulasi amortisasi sebesar Rp. 3.715.067.806 dan Rp. 3.453.906.394 pada tahun 2016 dan tahun 2015 Aset pajak tangguhan Aset lain-lain JUMLAH ASET Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan 3 PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015 (Disajikan Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Catatan 31 Maret 2016 31 Desember 2015 LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITAS Utang klaim 2n, 14 46.919.501.902 11.011.617.669 Utang reasuransi Pihak ketiga Pihak-pihak berelasi Jumlah 2q, 15 2q, 2w, 15, 36 69.387.322.903 137.168.309 69.524.491.212 95.636.484.380 10.610.185 95.647.094.565 Utang komisi Pihak ketiga Pihak-pihak berelasi Jumlah 2o,16 2o, 2w, 16, 36 1.331.703 19.841.182 21.172.885 774.363.998 54.672.395 829.036.393 6.960.478.533 6.114.696.112 892.152.863.174 15.189.210.641 31.682.911.558 1.224.670.837 6.136.258.783 788.829.210.377 18.303.573.141 31.024.214.789 1.068.565.326.017 953.005.676.554 21 75.000.000.000 75.000.000.000 22 102.724.933.405 102.724.933.405 601.203.418.417 607.980.919.678 14.000.000.000 484.450.312.410 1.277.378.664.233 14.000.000.000 476.018.704.493 1.275.724.557.576 2.345.943.990.250 2.228.730.234.130 Utang pajak Uang muka premi jangka panjang Liabilitas kontrak asuransi Liabilitas imbalan kerja Utang lain-lain 2u, 3, 34b 17 2p, 2q,18 2v, 19 20 JUMLAH LIABILITAS EKUITAS Modal saham - nilai nominal Rp 500 per saham Modal dasar - 350.000.000 saham Modal ditempatkan dan disetor penuh 150.000.000 saham Tambahan modal disetor - agio saham Keuntungan belum direalisasi atas perubahan nilai wajar aset keuangan tersedia untuk dijual Saldo laba Cadangan umum Belum ditentukan penggunaannya Ekuitas - Bersih JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 23 Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan 4 PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2016 dan 2015 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) Catatan PENDAPATAN USAHA Pendapatan underwriting Premi bruto Pihak ketiga Pihak-pihak berelasi Premi reasuransi Pihak ketiga Pihak-pihak berelasi Perubahan neto premi yang belum merupakan pendapatan Pendapatan premi - neto Beban underwriting Klaim bruto Pihak ketiga Pihak-pihak berelasi Klaim reasuransi Pihak ketiga Perubahan neto estimasi klaim retensi sendiri Beban klaim - neto Komisi-neto Beban underwriting lain Total beban underwriting Hasil underwriting Hasil investasi PENDAPATAN USAHA BEBAN USAHA LABA USAHA Lain-lain - neto LABA SEBELUM PAJAK MANFAAT (BEBAN) PAJAK PENGHASILAN Kini Tangguhan LABA BERSIH TAHUN BERJALAN Pendapatan komprehensif lain Keuntungan belum direalisasi atas perubahan nilai wajar aset keuangan Beban pajak penghasilan sehubungan dengan pendapatan komprehensif lain Total pendapatan komprehensif lain JUMLAH LABA KOMPREHENSIF LABA BERSIH PER SAHAM 31 Maret 2015 31 Maret 2016 2m, 24 2m, 2w, 24, 36 392.596.429.026 16.753.385.225 409.349.814.251 347.158.942.290 30.481.212.285 377.640.154.575 2q, 25 2q, 2w, 25, 36 (59.280.117.492) (133.365.311) (59.413.482.803) (83.578.970.585) (83.578.970.585) 2m, 26 (137.901.845.548) 212.034.485.900 (106.397.088.445) 187.664.095.545 2n, 27 2n, 2w, 27, 36 197.896.986.180 16.601.274.013 214.498.260.193 133.600.989.818 32.737.555.033 166.338.544.851 2q, 28 (46.008.976.554) (46.008.976.554) (51.840.789.398) (51.840.789.398) 2q, 29 (13.604.021.963) 154.885.261.675 18.380.271.665 1.677.348.573 174.942.881.913 37.091.603.987 12.467.699.079 49.559.303.066 36.309.422.959 13.249.880.107 (2.891.005.902) 10.358.874.205 5.144.992.212 119.642.747.666 11.030.094.671 9.210.514.821 139.883.357.159 47.780.738.386 12.450.163.240 60.230.901.626 34.269.539.393 25.961.362.233 2.366.339.481 28.327.701.714 2o, 30 31 32 33 2u, 3, 34e 2u, 3, 34e (6.135.412.250) 4.208.145.962 (1.927.266.288) 8.431.607.917 (13.383.985.750) 7.343.073.055 (6.040.912.695) 22.286.789.019 8b (6.784.285.546) 288.920.599.321 2u, 3, 34d 6.784.286 (6.777.501.261) (288.920.599) 288.631.678.722 1.654.106.657 310.918.467.740 56 149 2x, 35 Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan 5 PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2016 dan 2015 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) Catatan Saldo, 31 Desember 2014 Laba tahun berjalan Pendapatan komprehensif lain Saldo per 31 Maret 2015 Dana cadangan umum Dividen kas Laba tahun berjalan Pendapatan komprehensif lain Saldo per 31 Desember 2015 Dana cadangan umum Dividen kas Laba tahun berjalan Pendapatan komprehensif lain Saldo per 31 Maret 2016 8b 8b 22 22 8b Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 75.000.000.000 75.000.000.000 75.000.000.000 75.000.000.000 Tambahan Modal Disetor - Agio Saham 102.724.933.405 102.724.933.405 102.724.933.405 102.724.933.405 Keuntungan (Kerugian) Belum Direalisasi atas Perubahan Nilai Wajar Aset Keuangan 705.633.165.553 288.631.678.722 994.264.844.275 (386.283.924.597) 607.980.919.678 (6.777.501.261) 601.203.418.417 Saldo Laba Cadangan Umum 13.000.000.000 13.000.000.000 1.000.000.000 14.000.000.000 14.000.000.000 Belum Ditentukan Penggunaannya 426.335.415.887 22.286.789.019 448.622.204.906 (1.000.000.000) (27.000.000.000) 55.371.413.462 25.086.125 476.018.704.493 8.431.607.917 484.450.312.410 Jumlah Ekuitas 1.322.693.514.845 22.286.789.019 288.631.678.722 1.633.611.982.586 (27.000.000.000) 55.371.413.462 (386.258.838.472) 1.275.724.557.576 8.431.607.917 (6.777.501.261) 1.277.378.664.233 Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruha 6 PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2016 dan 2015 (Disajikan Dalam Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain) Catatan 2016 2015 Arus kas dari aktivitas operasi Penerimaan premi Penerimaan klaim reasuransi Pembayaran klaim Pembayaran komisi - bersih Pembayaran premi reasuransi Pembayaran beban umum dan administrasi Penerimaan (pembayaran) lain-lain - bersih Pembayaran pajak-bersih Kas bersih diperoleh dari aktivitas operasi Arus kas dari aktivitas investasi Penempatan investasi Hasil penjualan dan pencairan investasi Pembelian piranti lunak komputer Pembelian aset tetap Hasil penjualan aset tetap Hasil penerimaan sewa Penerimaan dividen Penerimaan bunga Kas bersih digunakan untuk aktivitas investasi 5, 24 6, 28 15, 25 12 11 31 31 31 KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN BANK KAS DAN BANK AWAL PERIODE KAS DAN BANK AKHIR PERIODE Aktivitas yang tidak mempengaruhi kas : Kenaikan (penurunan) nilai wajar yang belum direalisasi 4 372.477.931.603 37.125.991.113 (200.013.250.172) (19.966.089.118) (85.536.086.156) (68.210.735.167) 12.468.729.940 (399.604.554) 47.946.887.490 307.353.823.240 41.946.635.230 (151.208.446.520) (21.416.105.974) (82.674.248.425) (57.928.188.327) 844.601.143 (803.425.138) 36.114.645.229 (438.621.955.329) 383.291.778.555 (6.007.995.335) (5.892.010.097) 4.906.307.193 (72.818.460) 2.869.721.811 5.422.917.682 (54.104.053.978) (183.504.890.645) 145.661.342.282 (656.611.485) (3.093.266.379) 733.780.907 320.234.010 (99.573) 6.838.261.568 (33.701.249.316) (6.157.166.489) 2.413.395.912 20.680.546.948 14.523.380.459 11.778.592.974 14.191.988.886 - - Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruh 7 PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015 Serta Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tangga 31 Maret 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. UMUM a. Pendirian Perusahaan PT Lippo General Insurance Tbk (“Perusahaan”) didirikan dan berkedudukan di Surabaya sesuai akta No. 1 yang dibuat oleh Nyonya Adasiah Harahap, S.H., notaris di Jakarta, tanggal 6 September 1963 dengan nama PT Asuransi Brawidjaja dan berubah nama menjadi PT Maskapai Asuransi Marga Pusaka sesuai dengan akta No. 4 sesuai dengan akta yang dibuat dihadapan Misahardi Wilamarta, S.H., pengganti Nyonya Adasiah Harahap, S.H., Notaris di Jakarta. Perubahan ini telah mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia pada tanggal 21 Juni 1983 NO. C2-4625.HT.01.04.TH.83 dan telah diumumkan dalam berita negara NO. 2295 tanggal 13 Juni 1997. Sesuai dengan akta No. 53 tanggal 9 Januari 1991 yang dibuat oleh Misahardi Wilamarta, S.H., di Jakarta, perusahaan mengubah kedudukan semula di Surabaya menjadi di Jakarta. Berdasarkan akta No. 118 tanggal 6 Juli 1991 yang dibuat dihadapan Misahardi Wilamarta, S.H., notaris di Jakarta, Perusahaan mengubah nama menjadi PT Lippo General Insurance. Perubahan ini telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman dengan Surat Keputusan No. C2-8274.HT.01.04.TH.91 tanggal 30 Desember 1991. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan antara lain berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang berita acaranya telah diaktakan dalam akta No. 115 tanggal 26 Juni 1998 yang dibuat dihadapan Misahardi Wilamarta, S.H., notaris di Jakarta, sehubungan dengan perubahan Anggaran Dasar Perusahaan yang disesuaikan dengan surat keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal No. Kep13/PM/1997. Perubahan ini telah disetujui oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia pada tanggal 10 Desember 1998 dalam Surat Keputusan No. C2-27.694.HT.01.04.TH.98 serta telah diumumkan dalam Berita Negara No. 44 Tambahan 141. Terakhir berdasarkan Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dengan akta No. 103 tanggal 24 April 2009 dibuat dihadapan Aulia Taufani, S.H., pengganti Sutjipto, S.H., M.Kn., notaris di Jakarta, telah disetujui dilakukannya perubahan Anggaran Dasar Perusahaan untuk disesuaikan dengan Undang-Undang No. 40 tahun 2007, yang mana dimuat dalam akta No. 135 tanggal 18 April 2008 dibuat dihadapan Sutjipto, S.H., M.Kn. dan diubah dengan akta No. 111 tanggal 20 Februari 2009 dibuat di hadapan Aulia Taufani, S.H., pengganti Sutjipto, S.H., M.Kn. Perubahan tersebut telah disetujui Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia tanggal 8 April 2009 dalam surat keputusan No. AHU-11818.AH.01.02.Tahun 2009. Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, maksud dan tujuan Perusahaan adalah berusaha dalam bidang asuransi umum. Perusahaan berkedudukan di Jakarta, dengan Kantor Pusat di Gedung Lippo Kuningan Lantai 27, unit A & F, Jl. H.R. Rasuna Said Kav. B-12. Perusahaan memiliki Kantor Cabang dan Kantor Pemasaran yang berlokasi di Karawaci, Medan, Surabaya, Palembang, Bandung, Semarang, Solo, Pekanbaru, Cikarang, Makassar, Balikpapan dan Bali. Perusahaan telah memperoleh izin usaha terakhir dari Menteri Keuangan Republik Indonesia dengan surat keputusan No. Kep-173/KM.13/1992 tanggal 17 September 1992. Perusahaan memulai kegiatan komersialnya pada tahun 1983. 8 PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015 Serta Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tangga 31 Maret 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) b. Penawaran Umum Saham Perusahaan Perusahaan telah mendapat persetujuan dari Menteri Keuangan pada tahun 1997 untuk mencatatkan 51.000.000 sahamnya dengan nilai nominal Rp 500 per saham dengan harga perdana sebesar Rp 2.225 pada bursa efek di Indonesia. Sebelum dilakukan penawaran umum saham kepada masyarakat, jumlah saham ditempatkan dan disetor adalah 99.000.000 saham, sehingga sesudah penawaran umum tersebut jumlah seluruh saham ditempatkan dan disetor adalah 150.000.000 saham. Tanggal efektif penawaran umum perdana tersebut adalah tanggal 27 Juni 1997. Pencatatan saham tersebut dilakukan pada tanggal 22 Juli 1997 pada Bursa Efek Indonesia. c. Manajemen kunci dan informasi lainnya Berdasarkan akta No. 24 tanggal 27 Mei 2015 dibuat dihadapan Engawati Gazali, S.H., notaris di Jakarta, para Pemegang Saham menyetujui perubahan susunan Dewan Komisaris dan Direksi. Pada tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015, susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan adalah sebagai berikut: 31 M aret 2016 d an 31 D esem b er 2015 D e w a n K o m is a r is P re s id e n K o m is a ris K o m is a ris In d e p e n d e n K o m is a ris K o m is a ris In d e p e n d e n : : : : B e n n y H a ry a n to D jie H . P u rn o m o U to y o , M B A S u g ia n g a n to B u d is u h a rto F ra n s L a m u ry 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015 Direksi Presiden Direktur Direktur Independen : : Agus Benjamin Gilbert Deddy Naibaho Direktur Keuangan : Johannes Agus Jumlah karyawan tetap pada tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015, masing-masing sebanyak 273 dan 257 orang. Berdasarkan surat keputusan Dewan Komisaris pada tanggal 1 Mei 2013, susunan Komite Audit adalah sebagai berikut: 3 1 M a re t 20 16 d a n 3 1 D e s em b er 20 1 5 K o m ite A u d it K etu a A n g gota A n g gota : : : H . P u rn om o U toyo, M B A F rans L am u ry S is w anto P ram ono Laporan keuangan konsolidasian telah selesai dan disetujui oleh manajemen Perusahaan pada tanggal 26 April 2016. 9 PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015 Serta Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tangga 31 Maret 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. UMUM (lanjutan) d. Entitas Anak yang Dikonsolidasi Entitas anak, perusahaan PT Lippo Life Assurance (LLA) telah didirikan pada 15 April 2013 dan memperoleh izin usaha oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dengan Surat Keputusan No: Kep124/D.05/2014 tertanggal 31 Oktober 2014 dan mulai beroperasi pada 30 April 2014. Entitas anak berdomisili di Jakarta, Indonesia. Persentase kepemilikan efektif perusahaan pada tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015 adalah masing-masing sebesar 99,99%. Total aset sebelum eliminasi pada tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015 adalah Rp. 112.190.937.930 dan Rp. 112.590.478.581. 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI a. Dasar Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasian Laporan keuangan telah disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia, yang mencakup Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (“PSAK”) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia dan Peraturan-peraturan mengenai Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan yang diterbitkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Efektif 1 Januari 2015, Perusahaan dan entitas anak (“Grup”) menerapkan PSAK No. 1 (Revisi 2013), “Penyajian Laporan Keuangan”, yang mengubah penyajian kelompok pos-pos dalam Penghasilan Komprehensif Lain. Pos-pos yang akan direklasifikasi ke laba rugi disajikan terpisah dari pos-pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi. Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian adalah selaras dengan kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian Grup untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014, kecuali bagi penerapan beberapa PSAK yang telah direvisi. Seperti diungkapkan dalam catatan-catatan terkait atas laporan keuangan, beberapa standar akuntansi yang telah direvisi dan diterbitkan, diterapkan efektif tanggal 1 Januari 2015. Laporan keuangan konsolidasian, kecuali untuk laporan arus kas konsolidasian, disusun berdasarkan dasar akrual dengan menggunakan konsep harga perolehan, kecuali beberapa akun tertentu disusun berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut. Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian adalah Rupiah, yang merupakan mata uang fungsional Grup. Penyusunan laporan keuangan konsolidasian sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia mengharuskan penggunaan estimasi dan asumsi. Hal tersebut juga mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan dalam proses penerapan kebijakan akuntansi Grup. Area yang kompleks atau memerlukan tingkat pertimbangan yang lebih tinggi atau area di mana asumsi dan estimasi dapat berdampak signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian diungkapkan di Catatan 3. 10 PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015 Serta Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tangga 31 Maret 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) b. Prinsip-prinsip Konsolidasian Efektif 1 Januari, Grup menerapkan PSAK No. 65 (Revisi 2013), “Laporan Keuangan Konsolidasian”. PSAK 65, ‘Laporan keuangan kosolidasian’ mendasarkan prinsip yang telah ada dengan mengidentifikasi konsep pengendalian sebagai faktor utama dalam menentukan apakah entitas harus dimasukkan ke dalam laporan konsolidasian entitas induk. Standar ini memberikan petunjuk tambahan untuk membantu dalam kondisi penentuan pengendalian sulit untuk dinilai. Dalam prinsip yang baru, Grup mengendalikan suatu entitas ketika Grup terekspos terhadap, atau memiliki hak atas, pengembalian variabel dari keterlibatannya terhadap entitas dan memiliki kemampuan untuk mempengaruhi pengembalian tersebut melalui kekuasaannya atas entitas tersebut. Laporan keuangan konsolidasian meliputi laporan keuangan konsolidasian Perusahaan dan entitas-entitas yang dikendalikan secara langsung ataupun tidak langsung oleh Perusahaan. Laporan keuangan Entitas anak disusun dengan periode pelaporan yang sama dengan Perusahaan. Kebijakan akuntansi yang digunakan dalam penyajian laporan keuangan konsolidasian telah diterapkan secara konsisten oleh Grup, kecuali dinyatakan lain. Entitas-entitas anak dikonsolidasi secara penuh sejak tanggal akuisisi, yaitu tanggal Perusahaan memperoleh pengendalian, sampai dengan tanggal Perusahaan kehilangan pengendalian. Pengendalian dianggap ada ketika Perusahaan memiliki secara langsung atau tidak langsung melalui entitas-entitas anak, lebih dari setengah kekuasaan suara entitas. Transaksi antar perusahaan, saldo dan keuntungan antar entitas Grup yang belum direalisasi dieliminasi. Kerugian yang belum direalisasi juga dieliminasi. Kebijakan akuntansi entitas anak diubah jika diperlukan untuk memastikan konsistensi dengan kebijakan akuntasi yang diadopsi Grup. Pengendalian didapat ketika Grup terekspos atau memiliki hak atas imbal hasil variable dari keterlibatannya dengan investee dan memiliki kemampuan untuk mempengaruhi imbal hasil tersebut melalui kekuasaannya atas investee. Secara spesifik, Grup mengendalikan investee jika dan hanya jika Grup memiliki seluruh hal berikut ini: a. Kekuasaan atas investee (misal, hak yang ada memberikan kemampuan kini untuk mengarahkan aktivitas relevan investee). b. Eksposur atau hak atas imbal hasil variabel dari keterlibatannya dengan investee. c. Kemampuan untuk menggunakan kekuasaannya atas investee untuk mempengaruhi jumlah imbal hasil investor. Ketika Grup memiliki kurang dari hak suara mayoritas, Grup dapat mempertimbangkan semua fakta dan keadaan yang relevan dalam menilai apakah memiliki kekuasaan atas investi tersebut: Grup menilai kembali apakah investor mengendalikan investee jika fakta dan keadaan mengindikasikan adanya perubahan terhadap satu atau lebih dari tiga elemen pengendalian. Konsolidasi atas anak perusahaan dimulai ketika Grup memiliki pengendalian atas anak perusahaan dan berhenti ketika Grup kehilangan pengendalian atas anak perusahaan. Aset, liabilitas, penghasilan dan beban atas anak perusahaan yang diakuisisi atau dilepas selama periode termasuk dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian dari tanggal Grup memperoleh pengendalian sampai dengan tanggal Grup menghentikan pengendalian atas anak perusahaan. 11 PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015 Serta Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tangga 31 Maret 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Laba atau rugi dan setiap komponen atas penghasilan komprehensif lain diatribusikan pada pemegang saham entitas induk Grup dan pada kepentingan non pengendali (“KNP”), walaupun hasil di kepentingan non-pengendali mempunyai saldo defisit. Bila diperlukan, penyesuaian dilakukan pada laporan keuangan anak perusahaan agar kebijakan akuntansinya sesuai dengan kebijakan akuntansi Grup. Semua aset dan liabilitas, ekuitas, penghasilan, beban dan arus kas berkaitan dengan transaksi antar anggota Grup akan dieliminasi secara penuh dalam proses konsolidasi. Transaksi dengan kepentingan non pengendali yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian merupakan transaksi ekuitas. Selisih antara nilai wajar imbalan yang dibayar dan bagian yang diakuisisi atas nilai tercatat aset neto entitas anak dicatat pada ekuitas. Keuntungan atau kerugian pelepasan kepentingan non-pengendali juga dicatat pada ekuitas. Perubahan kepemilikan di anak perusahaan, tanpa kehilangan pengendalian, dihitung sebagai transaksi ekuitas. Jika Grup kehilangan pengendalian atas anak perusahaan, maka Grup: a. menghentikan pengakuan aset (termasuk setiap goodwill) dan liabilitas Entitas anak; b. menghentikan pengakuan jumlah tercatat setiap KNP; c. menghentikan pengakuan akumulasi selisih penjabaran, yang dicatat di ekuitas, bila ada; d. mengakui nilai wajar pembayaran yang diterima; e. mengakui setiap sisa investasi pada nilai wajarnya; f. mengakui setiap perbedaan yang dihasilkan sebagai keuntungan atau kerugian sebagai laba rugi; dan g. mereklasifikasi ke laba rugi proporsi keuntungan dan kerugian yang telah diakui sebelumnya dalam penghasilan komprehensif lain atau saldo laba, begitu pula menjadi persyaratan jika Grup akan melepas secara langsung aset atau liabilitas yang terkait. KNP mencerminkan bagian atas laba atau rugi dan aset bersih dari Entitas anak yang tidak dapat diatribusikan, secara langsung maupun tidak langsung, pada Perusahaan, yang masingmasing disajikan dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian dan dalam ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari bagian yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk. c. Instrumen keuangan Efektif tanggal 1 Januari 2015, Grup menerapkan PSAK Nomor 50 (Revisi 2014) "Instrumen Keuangan: Penyajian”, PSAK No. 55 (Revisi 2014) “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran” dan PSAK No. 60 (Revisi 2014) “Instrumen Keuangan: Pengungkapan” . Penerapan PSAK-PSAK ini tidak memiliki dampak yang signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian. Klasifikasi (i) Aset keuangan Aset keuangan dalam lingkup PSAK No. 55 (Revisi 2014) diklasifikasikan sebagai (i) aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, (ii) pinjaman yang diberikan dan piutang, (iii) investasi dimiliki hingga jatuh tempo, (iv) atau aset keuangan tersedia untuk dijual, mana yang sesuai. Grup menentukan klasifikasi aset keuangan tersebut pada saat pengakuan awal dan, jika diperbolehkan dan sesuai, mengevaluasi kembali pengklasifikasian aset tersebut pada setiap akhir tahun keuangan. Aset keuangan Grup terdiri dari kas dan bank, piutang premi, piutang reasuransi piutang lain-lain, dan deposito berjangka yang diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang, saham diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, saham dan obligasi diklasifikasikan sebagai aset keuangan tersedia untuk dijual, dan obligasi diklasifikasikan sebagai investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo. 12 PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015 Serta Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tangga 31 Maret 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (ii) Liabilitas keuangan Liabilitas keuangan dalam lingkup PSAK No. 55 (Revisi 2014) dapat dikategorikan sebagai (i) liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, (ii) liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi, atau (iii) derivatif yang ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai dalam lindung nilai yang efektif, mana yang sesuai. Grup menentukan klasifikasi liabilitas keuangan pada saat pengakuan awal. Liabilitas keuangan Grup terdiri dari utang klaim, utang reasuransi, utang komisi, dan utang lain-lain diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi. Pengakuan dan Pengukuran (i) Aset Keuangan Aset keuangan pada awalnya diakui sebesar nilai wajarnya ditambah, dalam hal investasi yang tidak diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung. Pengukuran aset keuangan setelah pengakuan awal tergantung pada klasifikasinya. Pembelian atau penjualan aset keuangan yang mensyaratkan penyerahan aset dalam kurun waktu yang ditetapkan oleh peraturan atau kebiasaan yang berlaku di pasar (pembelian yang lazim/reguler) diakui pada tanggal perdagangan, yaitu tanggal Grup berkomitmen untuk membeli atau menjual aset tersebut. a. Aset Keuangan yang Diukur Pada Nilai Wajar Melalui Laporan Laba Rugi Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi termasuk aset keuangan untuk diperdagangkan dan aset keuangan yang ditetapkan pada saat pengakuan awal untuk diukur pada nilai wajar melalui laba rugi. Aset keuangan diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan jika mereka diperoleh untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat. Aset derivatif juga diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan kecuali mereka ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai efektif. Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi ditetapkan pada nilai wajar dalam laporan posisi keuangan konsolidasian dengan perubahan nilai wajar diakui sebagai pendapatan keuangan atau biaya keuangan dalam laba rugi. Grup mengevaluasi aset keuangan untuk diperdagangkan, selain derivatif, untuk menentukan apakah niat untuk menjualnya dalam waktu dekat masih sesuai. Ketika Grup tidak mampu untuk memperdagangkan aset keuangan karena pasar tidak aktif dan niat manajemen untuk menjualnya di masa mendatang secara signifikan berubah, Grup dapat memilih untuk mereklasifikasi aset keuangan, dalam kondisi yang jarang terjadi. Reklasifikasi ke pinjaman yang diberikan dan piutang, tersedia untuk dijual atau dimiliki hingga jatuh tempo tergantung pada sifat aset tersebut. Evaluasi ini tidak mempengaruhi aset keuangan yang ditetapkan pada nilai wajar melalui laporan laba rugi menggunakan opsi nilai wajar pada saat penentuan. Setelah pengakuan awal, aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi ditetapkan pada nilai wajar dalam laporan posisi keuangan. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar aset keuangan diakui melalui laporan laba rugi. 13 PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015 Serta Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tangga 31 Maret 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Investasi dalam instumen ekuitas yang tidak tercatat di bursa yang tidak mempunyai kuotasi harga pasar di pasar aktif dan nilai wajarnya tidak dapat diukur secara handal diklasifikasikan sebagai AFS, diukur pada biaya perolehan dikurangi penurunan nilai. Dividen atas instrumen ekuitas AFS, jika ada, diakui pada laporan laba rugi pada saat hak grup untuk memperoleh pembayaran dividen ditetapkan. b. Pinjaman yang Diberikan dan Piutang Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan, yang tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Aset keuangan tersebut dicatat sebesar biaya perolehan yang diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Keuntungan dan kerugian diakui sebagai laba rugi pada saat pinjaman yang diberikan dan piutang dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, serta melalui proses amortisasi. c. Dimiliki Hingga Jatuh Tempo Investasi dimiliki hingga jatuh tempo (HTM) adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan diklasifikasikan sebagai HTM ketika Perusahaan memiliki intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo. Setelah pengukuran awal, investasi HTM diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif, dikurangi penurunan nilai. Setelah pengakuan awal, investasi dimiliki hingga jatuh tempo menggunakan suku bunga efektif untuk mendiskontokan estimasi penerimaan kas di masa datang selama perkiraan umur dari aset keuangan ke nilai tercatat bersih dari aset keuangan. Keuntungan dan kerugian diakui dalam laporan laba rugi pada saat investasi tersebut dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, maupun melalui proses amortisasi. d. Aset Keuangan Tersedia untuk Dijual Aset keuangan tersedia untuk dijual termasuk ekuitas dan efek utang, adalah aset keuangan non-derivatif yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau yang tidak diklasifikasikan dalam tiga kategori sebelumnya. Setelah pengukuran awal, aset keuangan tersedia untuk dijual selanjutnya diukur dengan nilai wajar dengan keuntungan atau kerugian yang belum terealisasi diakui sebagai laba rugi komprehensif lain dalam cadangan nilai wajar sampai investasi tersebut dihentikan pengakuannya, pada saat keuntungan atau kerugian kumulatif diakui dalam pendapatan operasional lainnya, atau terjadi penurunan nilai, pada saat kerugian kumulatif direklasifikasi ke laporan laba rugi dalam biaya keuangan dan dihapus dari ekuitas. Grup mengevaluasi aset keuangan tersedia untuk dijual apakah kemampuan dan niat untuk menjualnya dalam waktu dekat masih sesuai. Perusahaan dan Entitas Anak tidak mampu untuk memperdagangan aset keuangan karena pasar tidak aktif dan niat manajemen untuk melakukannya secara signifikan berubahan di masa mendatang, Perusahaan dan Entitas Anak dapat memilih untuk mereklasifikasi aset keuangan dalam kondisi yang jarang terjadi. Reklasifikasi ke pinjaman yang diberikan dan piutang diperbolehkan ketika aset keuangan memenuhi definisi pinjaman yang diberikan dan piutang dan Perusahaan dan Entitas Anak memiliki maksud dan kemampuan untuk 14 PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015 Serta Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tangga 31 Maret 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) memiliki aset-aset di masa mendatang atau sampai jatuh tempo. Reklasifikasi ke kelompok dimiliki hingga jatuh tempo hanya diperbolehkan ketika entitas memiliki kemampuan dan berkeinginan untuk menahan aset keuangan sedemikian rupa. Untuk aset keuangan direklasifikasi keluar dari aset keuangan tersedia untuk dijual, keuntungan atau kerugian sebelumnya atas aset tersebut yang telah diakui dalam ekuitas diamortisasi ke laporan laba rugi selama sisa umur dari investasi dengan menggunakan suku bunga efektif. Selisih antara biaya perolehan diamortisasi baru dan arus kas yang diharapkan juga diamortisasi selama sisa umur aset dengan menggunakan suku bunga efektif. Jika selanjutnya terjadi penurunan nilai aset, maka jumlah yang dicatat dalam akun ekuitas direklasifikasi ke laporan laba rugi. Investasi dalam instrumen ekuitas yang tidak tercatat di bursa yang tidak mempunyai kuotasi harga pasar di pasar aktif dan nilai wajarnya tidak dapat diukur secara handal diklasifikasikan sebagai AFS, diukur pada biaya perolehan dikurangi penurunan nilai. Dividen atas instrumen ekuitas AFS, jika ada, diakui pada laporan laba rugi pada saat hak Grup untuk memperoleh pembayaran dividen ditetapkan. (ii) Liabilitas Keuangan Liabilitas keuangan diakui pada awalnya sebesar nilai wajar, dan, dalam hal pinjaman dan utang, termasuk biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung. Liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi, selanjutnya setelah pengakuan awal diukur pada biaya perolehan diamortisasi, menggunakan suku bunga efektif kecuali jika dampak diskonto tidak material, maka dinyatakan pada biaya perolehan. Setelah pengakuan awal, Grup mengukur seluruh liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Beban bunga, jika ada, diakui dalam “Beban keuangan” dalam laporan laba rugi. Keuntungan atau kerugian diakui pada laporan laba rugi ketika liabilitas keuangan tersebut dihentikan pengakuannya dan melalui proses amortisasi. Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi ditetapkan pada nilai wajar dalam laporan posisi keuangan. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar liabilitas keuangan diakui melalui laporan laba rugi komprehensif. Saling Hapus dari Instrumen Keuangan Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus dan nilai netonya dilaporkan dalam laporan posisi keuangan jika, dan hanya jika, saat ini memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas nilai yang telah diakui dan terdapat maksud untuk menyelesaikan secara neto, atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara bersamaan. Nilai Wajar dari Instrumen Keuangan Efektif 1 Januari 2015, menerapkan PSAK No. 68 (2014), “Pengukuran Nilai Wajar”, dalam PSAK ini, nilai wajar adalah harga yang akan diterima untuk menjual suatu aset atau harga yang akan dibayar untuk mengalihkan suatu liabilitas dalam transaksi teratur antara pelaku 15 PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015 Serta Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tangga 31 Maret 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) pasar pada tanggal pengukuran. Pengukuran nilai wajar mengasumsikan bahwa transaksi untuk menjual aset atau mengalihkan liabilitas terjadi: - Di pasar utama untuk aset dan liabilitas tersebut, atau - Jika tidak terdapat pasar utama, di pasar yang paling menguntungkan untuk aset atau liabilitas tersebut. Grup harus memiliki akses ke pasar utama atau pasar yang paling menguntungkan. Nilai wajar aset atau liabilitas diukur menggunakan asumsi yang akan digunakan pelaku pasar ketika menentukan harga aset atau liabilitas tersebut, dengan asumsi bahwa pelaku pasar bertindak dalam kepentingan ekonomi terbaiknya. Pengukuran nilai wajar atas aset non keuangan mempertimbangkan kemampuan pelaku pasar dalam menghasilkan keuntungan ekonomi dengan penggunaan aset pada kemampuan tertinggi dan terbaik aset atau dengan menjualnya ke pelaku pasar yang lain yang akan menggunakan aset di kemampuan tertinggi dan terbaik. Grup menggunakan teknik penilaian yang tepat sesuai keadaan dan dimana tersedia kecukupan data untuk mengukur nilai wajar, memaksimalkan penggunaan input yang dapat diobservasi yang relevan dan meminimalisir penggunaan input yang tidak dapat diobservasi. Semua aset dan liabilitas dimana nilai wajar diukur atau diungkapkan dalam laporan keuangan konsolidasian dapat dikategorikan pada level hirarki nilai wajar, berdasarkan tingkatan input terendah yang signifikan atas pengukuran nilai wajar secara keseluruhan: - Level 1 - harga kuotasian (tanpa penyesuaian) di pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik. - Level 2 - Input selain harga yang dikutip dari pasar yang disertakan pada tingkat 1 yang dapat diobservasi untuk aset dan liabilitas. baik secara langsung (yaitu sebagai suatu harga) atau secara tidak langsung (sebagai turunan dari harga). - Level 3 - Input untuk aset atau liabilitas yang tidak didasarkan pada data pasar yang dapat diobservasi (informasi yang tidak dapat diobservasi). Untuk aset dan liabilitas yang diakui pada laporan keuangan konsolidasian secara berulang, Grup menentukan apakah terjadi transfer antara level di dalam hirarki dengan cara mengevaluasi kategori (berdasarkan input level terendah yang signifikan dalam pengukuran nilai wajar) setiap akhir periode pelaporan. Untuk tujuan pengungkapan nilai wajar, Grup telah menentukan kelas aset dan liabilitas berdasarkan sifat, karakteristik, dan risiko aset atau liabilitas, dan level hirarki nilai wajar seperti dijelaskan di atas. Biaya Perolehan Diamortisasi dari Instrumen Keuangan Biaya perolehan diamortisasi dihitung dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi dengan penyisihan atas penurunan nilai dan pembayaran pokok atau nilai yang tidak dapat ditagih. Perhitungan tersebut mencakup premium atau diskonto pada saat perolehan dan mencakup biaya transaksi dan biaya yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari suku bunga efektif. 16 PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015 Serta Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tangga 31 Maret 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Penurunan Nilai Aset Keuangan Setiap akhir periode laporan, Perusahaan mengevaluasi apakah terdapat bukti yang obyektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai. Aset keuangan atau kelompok aset keuangan diturunkan nilainya dan kerugian penurunan nilai telah terjadi jika, dan hanya jika, terdapat bukti yang obyektif mengenai penurunan nilai tersebut sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset tersebut (peristiwa yang merugikan), dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal. Bukti penurunan nilai meliputi indikasi bahwa kesulitan keuangan signifikan yang dialami penerbit atau pihak peminjam, wanprestasi atau tunggakan pembayaran pokok atau bunga, kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan lainnya dan data yang dapat diobservasi mengindikasikan adanya penurunan yang dapat diukur atas estimasi arus kas masa datang, misalnya perubahan kondisi ekonomi yang berkorelasi dengan wanprestasi atas aset dalam kelompok tersebut. a. Aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi Untuk aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi, Grup pertama kali menentukan apakah terdapat bukti obyektif mengenai adanya penurunan nilai secara individual atas aset keuangan yang signifikan secara individual atau untuk aset keuangan yang tidak signifikan secara individual terdapat bukti penurunan nilai secara kolektif. Jika Grup menentukan tidak terdapat bukti obyektif mengenai adanya penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, terlepas aset keuangan tersebut signifikan atau tidak, maka Grup memasukkan aset tersebut ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang sejenis dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif. Aset yang penurunan nilainya dinilai secara individual, dan untuk itu kerugian penurunan nilai diakui atau tetap diakui, tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif. Jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi, jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa datang (tidak termasuk ekspektasi kerugian kredit masa datang yang belum terjadi). Nilai kini estimasi arus kasa masa datang didiskonto menggunakan suku bunga efektif awal dari aset keuangan tersebut. Jika pinjaman yang diberikan dan piutang memiliki suku bunga masa datang, tingkat diskonto untuk mengukur kerugian penurunan nilai adalah suku bunga efektif terkini. Nilai tercatat aset tersebut berkurang melalui penggunaan akun penyisihan dan jumlah kerugian diakui dalam laba rugi. Ketika aset tidak tertagih, nilai tercatat atas aset keuangan yang telah diturunkan nilainya dikurangi secara langsung atau jika ada suatu jumlah telah dibebankan ke akun cadangan penurunan nilai jumlah tersebut dihapusbukukan terhadap nilai tercatat aset keuangan tersebut. Jika, pada periode berikutnya, jumlah kerugian penurunan nilai berkurang dan penurunan nilai tersebut diakui, maka kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui dipulihkan, sepanjang nilai tercatat aset tidak melebihi biaya perolehan diamortisasi pada tanggal pemulihan dengan menyesuaikan akun cadangan. Jumlah pemulihan aset keuangan diakui pada laporan laba rugi. Penerimaan kemudian atas piutang yang telah dihapusbukukan sebelumnya, jika pada periode berjalan dikreditkan dengan menyesuaikan pada akun cadangan penurunan 17 PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015 Serta Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tangga 31 Maret 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) nilai, sedangkan jika setelah akhir periode pelaporan dikreditkan sebagai pendapatan operasional lainnya. b. Aset keuangan tersedia untuk dijual Untuk aset keuangan yang dicatat pada tersedia untuk dijual, Grup menilai setiap akhir periode laporan, apakah terdapat bukti obyektif bahwa investasi mengalami penurunan nilai. Dalam hal investasi ekuitas yang diklasifikasikan sebagai tersedia untuk dijual, bukti obyektif akan meliputi penurunan yang signifikan atau penurunan jangka panjang pada nilai wajar investasi di bawah biaya perolehannya. 'Signifikan' yaitu evaluasi terhadap biaya perolehan awal investasi dan 'jangka panjang' dimana nilai wajar telah di bawah biaya perolehannya. Dimana ada bukti penurunan nilai, kerugian kumulatif - diukur sebagai selisih antara biaya perolehan dengan nilai wajar kini, dikurangi kerugian penurunan nilai pada investasi yang sebelumnya diakui dalam laporan laba rugi dihapus dari pendapatan komprehensif lain dan diakui dalam laporan laba rugi. Kerugian penurunan nilai atas investasi ekuitas tidak boleh dipulihkan melalui laporan laba rugi, kenaikan nilai wajar setelah penurunan nilai diakui langsung dalam pendapatan komprehensif lainnya. Penghentian Pengakuan a) Aset Keuangan Suatu aset keuangan, atau mana yang berlaku, bagian dari aset keuangan atau bagian dari kelompok aset keuangan sejenis, dihentikan pengakuannya pada saat: (a) hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir; atau (b) Grup mentransfer hak kontraktual untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan atau menanggung kewajiban untuk membayar arus kas yang diterima tanpa penundaan yang signifikan kepada pihak ketiga melalui suatu kesepakatan penyerahan dan (i) secara substansial mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut, atau (iib) secara substansial tidak mentransfer dan tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut, namun telah mentransfer pengendalian atas aset keuangan tersebut. Ketika Grup telah mentransfer hak untuk menerima arus kas dari aset atau telah menandatangani kesepakatan pelepasan (pass through arrangement), dan secara substansial tidak mentransfer dan tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat atas aset keuangan, maupun mentransfer pengendalian atas aset, aset tersebut diakui sejauh keterlibatan berkelanjutan Grup terhadap aset keuangan tersebut. Keterlibatan berkelanjutan yang berbentuk pemberian jaminan atas aset yang ditransfer diukur sebesar jumlah terendah dari jumlah tercatat aset dan jumlah maksimal dari pembayaran yang diterima yang mungkin harus dibayar kembali. Dalam hal ini, Grup juga mengakui liabilitas terkait. Aset yang ditransfer dan liabilitas terkait diukur dengan dasar yang mencerminkan hak dan liabilitas yang masih dimiliki Grup. Pada saat penghentian pengakuan atas aset keuangan secara keseluruhan, maka selisih antara nilai tercatat dan jumlah dari (i) pembayaran yang diterima, termasuk setiap aset baru yang diperoleh dikurangi setiap liabilitas baru yang harus ditanggung; 18 PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015 Serta Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tangga 31 Maret 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) dan (ii) setiap keuntungan atau kerugian kumulatif yang telah diakui secara langsung dalam ekuitas harus diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian. b) Liabilitas Keuangan Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya ketika liabilitas yang ditetapkan dalam kontrak dihentikan atau dibatalkan atau kadaluwarsa. Ketika liabilitas keuangan saat ini digantikan dengan yang lain dari pemberi pinjaman yang sama dengan persyaratan yang berbeda secara substansial, atau modifikasi secara substansial atas ketentuan liabilitas keuangan yang saat ini ada, maka pertukaran atau modifikasi tersebut dicatat sebagai penghapusan liabilitas keuangan awal dan pengakuan liabilitas keuangan baru, dan selisih antara nilai tercatat liabilitas keuangan tersebut diakui dalam laporan laba rugi. Ketika liabilitas keuangan saat ini digantikan dengan yang lain dari pemberi pinjaman yang sama dengan persyaratan yang berbeda secara substansial, atau modifikasi secara substansial atas ketentuan liabilitas keuangan yang saat ini ada, maka pertukaran atau modifikasi tersebut dicatat sebagai penghapusan liabilitas keuangan awal dan pengakuan liabilitas keuangan baru, dan selisih antara nilai tercatat liabilitas keuangan tersebut diakui dalam laporan laba rugi. d. Piutang Premi dan Piutang Reasuransi Piutang premi meliputi tagihan premi kepada tertanggung / agen / broker sebagai akibat transaksi asuransi. Dalam hal Perusahaan memberikan potongan premi kepada tertanggung, maka potongan tersebut langsung dikurangkan dari piutang preminya. e. Investasi i. Deposito berjangka Deposito berjangka dinyatakan sebesar nilai nominal. ii. Efek Efek terdiri dari investasi pada saham dan obligasi. Investasi Perusahaan dalam efek diklasifikasikan sebagai berikut: 1) Diperdagangkan Efek dengan tujuan untuk diperdagangkan dinyatakan berdasarkan nilai pasar. Laba atau rugi yang terjadi akibat kenaikan atau penurunan nilai pasar efek diakui pada laporan laba rugi. 2) Tersedia untuk dijual Efek yang diklasifikasikan sebagai tersedia untuk dijual dinyatakan berdasarkan nilai pasar. Laba atau rugi yang belum direalisasi akibat kenaikan atau penurunan nilai pasar efek tidak diakui dalam laporan laba rugi tahun berjalan melainkan disajikan sebagai bagian dari ekuitas. Laba atau rugi yang belum direalisasi diakui pada laporan laba rugi tahun berjalan pada saat realisasi. 19 PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015 Serta Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tangga 31 Maret 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) f. Penyertaan Saham Penyertaan saham merupakan investasi dalam bentuk saham yang tidak melalui pasar modal untuk tujuan jangka panjang pada Perusahaan. Perusahaan memiliki pemilikan kurang dari hak suara dan dicatat berdasarkan biaya perolehan (metode biaya) dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai. Penghasilan dari dividen diakui pada saat surat pemberitahuan pembagian dividen diterima. Bila terjadi penurunan nilai yang bersifat permanen, nilai tercatatnya dikurangi untuk mengakui penurunan tersebut yang ditentukan untuk setiap investasi secara individu dan kerugiannya dibebankan pada laporan laba rugi komprehensif tahun berjalan. Apabila bagian kepemilikan Perusahaan atas rugi neto Perusahaan asosiasi sama dengan atau melebihi nilai tercatat investasi, maka Perusahaan mengakui tambahan kerugian tersebut apabila telah timbul liabilitas atau melakukan pembayaran liabilitas perusahaan asosiasi yang dijaminnya. g. Properti Investasi Properti investasi dicatat sebesar nilai wajarnya, yang mencerminkan nilai pasar yang ditentukan setiap tahun oleh penilai independen. Nilai wajar didasarkan pada harga pasar aktif, yang apabila diperlukan dilakukan penyesuaian atas perbedaan sifat, lokasi atau kondisi dari investasi tersebut. Jika informasi tidak tersedia, Grup menggunakan metode penilaian alternatif seperti harga pasar terkini atau proyeksi arus kas. Penilaian ini ditinjau ulang setiap tahun oleh penilai independen. Perubahan dalam nilai wajar dicatat dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain sebagai bagian dari hasil investasi. Properti investasi Grup terdiri dari tanah, bangunan dan prasarana yang dikuasai Grup untuk menghasilkan sewa atau untuk kenaikan nilai atau kedua-duanya, dan tidak untuk digunakan dalam produksi atau penyediaan barang atau jasa untuk tujuan administratif atau dijual dalam kegiatan usaha sehari-hari. Properti investasi dihentikan pengakuannya pada saat pelepasan atau ketika properti investasi tersebut tidak digunakan lagi secara permanen dan tidak memiliki manfaat ekonomis di masa depan yang dapat diharapkan pada saat pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian atau pelepasan properti investasi diakui dalam laporan laba rugi dalam tahun terjadinya penghentian atau pelepasan tersebut. Transfer ke properti investasi dilakukan jika, dan hanya jika, terdapat perubahan penggunaan yang ditunjukkan dengan berakhirnya pemakaian oleh pemilik, dimulainya sewa operasi ke pihak lain atau selesainya pembangunan atau pengembangan. Transfer dari properti investasi dilakukan jika, dan hanya jika, terdapat perubahan penggunaan yang ditunjukkan dengan dimulainya penggunaan oleh pemilik atau dimulainya pengembangan untuk dijual. Untuk transfer dari properti investasi ke properti yang digunakan sendiri, Grup menggunakan metode biaya pada tanggal perubahan penggunaan. Jika properti yang digunakan sendiri oleh Grup menjadi properti investasi, Grup mencatat properti tersebut sesuai dengan kebijakan aset tetap sampai dengan saat tanggal terakhir perubahan penggunaannya h. Biaya Dibayar Dimuka Biaya dibayar dimuka diamortisasi selama masa manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus. 20 PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015 Serta Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tangga 31 Maret 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) i. Aset Tetap Aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan rugi penurunan nilai. Biaya perolehan termasuk biaya penggantian bagian aset tetap saat biaya tersebut terjadi, jika memenuhi kriteria pengakuan. Selanjutnya, pada saat inspeksi yang signifikan dilakukan, biaya inspeksi itu diakui ke dalam nilai tercatat (“carrying amount”) aset tetap sebagai suatu penggantian jika memenuhi kriteria pengakuan. Semua biaya perbaikan dan pemeliharaan yang tidak memenuhi kriteria pengakuan diakui dalam laporan laba rugi pada saat terjadinya. Biaya-biaya setelah perolehan awal seperti penggantian komponen dan inspeksi yang signifikan, diakui dalam nilai tercatat aset tetap jika besar kemungkinan manfaat ekonomis di masa depan akan mengalir ke Perusahaan dan biaya tersebut dapat diukur secara andal. Sisa jumlah tercatat biaya komponen yang diganti atau biaya inspeksi terdahulu dihentikan pengakuannya. Biaya perawatan sehari-hari aset tetap diakui sebagai beban pada saat terjadinya. Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap, sebagai berikut: Tahun Bangunan Kendaraan bermotor Peralatan kantor Komputer Prasarana kantor 20 5 5 5 5 Tanah dinyatakan berdasarkan harga perolehan dan tidak didepresiasi. Biaya pengurusan legal hak atas tanah ketika tanah diperoleh pertama kali diakui sebagai bagian dari biaya perolehan aset tanah. Biaya pengurusan perpanjangan atau pembaharuan legal hak atas tanah diakui sebagai aset tak berwujud dan diamortisasi sepanjang umur hukum hak atau umur ekonomis tanah, mana yang lebih pendek. Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset diakui dalam laporan laba rugi pada tahun aset tersebut dihentikan pengakuannya. Nilai residu, estimasi masa manfaat dan metode penyusutan direview dan disesuaikan, setiap akhir tahun, bila diperlukan. j. Aset takberwujud Aset takberwujud termasuk perangkat lunak komputer yang diperoleh dan dikustomisasi yang dicatat dengan menggunakan model biaya. Biaya aset adalah jumlah kas dan setara kas yang dibayarkan atau nilai wajar pertimbangan lain yang diberikan sampai dengan memperoleh suatu aset pada saat perolehan atau produksi. Kapitalisasi biaya diamortisasi dengan metode garis lurus selama taksiran masa manfaat ekonomis selama 5 tahun dimana masa dari aset tidak berwujud dianggap terbatas. Selain itu, asset tidak berwujud harus diuji penurunan nilai. 21 PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015 Serta Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tangga 31 Maret 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) k. Sewa Sewa dimana seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset secara signifikan berada pada lessor diklasifikasikan sebagai sewa operasi. Pembayaran sewa dalam sewa operasi dibebankan pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian secara garis lurus selama masa sewa. l. Kontrak Asuransi Kontrak asuransi adalah kontrak dimana penanggung menerima risiko asuransi signifikan dari tertanggung. Risiko asuransi signifikan didefinisikan sebagai kemungkinan membayar manfaat signifikan kepada tertanggung jika suatu kejadian yang diasuransikan terjadi dibandingkan dengan manfaat minimum yang akan dibayarkan apabila risiko yang diasuransikan tidak terjadi. Kontrak Asuransi Jangka Pendek Kontrak asuransi jangka pendek merupakan proteksi asuransi untuk jangka waktu sama dengan atau kurang dari dua belas (12) bulan. Premi diakui sebagai pendapatan selama periode kontrak berdasarkan proporsi jumlah proteksi yang diberikan dan liabilitas asuransi ditentukan melalui metode premi belum merupakan pendapatan. Aset reasuransi atas premi belum merupakan pendapatan disajikan secara terpisah. Jika data yang tersedia tidak cukup memadai untuk digunakan dalam menentukan liabilitas manfaat polis masa depan sesuai ketentuan di atas, liabilitas asuransi dapat dihitung dengan menggunakan metode premi yang belum merupakan pendapatan, dan pendapatan premi diakui sesuai dengan jumlah proteksi yang diberikan seperti kontrak asuransi jangka pendek. m. Pengakuan Pendapatan Premi Premi dari kontrak asuransi dan reasuransi diakui sebagai pendapatan sesuai periode polis (kontrak) berdasarkan proporsi jumlah proteksi yang diberikan. Premi dari polis bersama diakui sebesar pangsa premi Perusahaan. Premi hak reasuradur diakui sebagai premi asuransi selama periode kontrak reasuransi secara proporsional dengan proteksi yang diperoleh. Premi bruto merupakan premi yang diperoleh dari tertanggung, broker maupun dari perusahaan asuransi lain. Premi yang diperoleh, diakui sebagai pendapatan selama periode polis berdasarkan proporsi jumlah pertanggungan yang diberikan dengan dasar akrual, dan dicatat berdasarkan diterbitkannya polis asuransi dan/ atau debit nota untuk pendapatan premi asuransi langsung dan fakultatif. Jika periode polis lebih dari satu tahun maka pendapatan preminya ditangguhkan selama masa polis tersebut. Sedangkan pendapatan premi dari reasuransi diakui dan dicatat pada saat statement of accounts diterima. Premi belum merupakan pendapatan dari kontrak asuransi jangka pendek ditentukan untuk masing-masing jenis pertanggungan dihitung berdasarkan premi neto sesuai dengan proporsi total hari sampai dengan polis berakhir (proporsional harian). Kenaikan atau penurunan premi yang belum merupakan pendapatan adalah selisih antara saldo premi yang belum merupakan pendapatan tahun berjalan dan tahun lalu. Premi kontrak asuransi jangka panjang diakui sebagai pendapatan pada saat jatuh tempo dari pemegang polis. 22 PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015 Serta Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tangga 31 Maret 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) n. Beban Klaim Beban klaim meliputi klaim disetujui (settled claim), klaim dalam proses penyelesaian termasuk estimasi klaim yang terjadi namun belum dilaporkan dan beban penyelesaian klaim. Klaim tersebut diakui sebagai beban pada saat timbulnya liabilitas untuk memenuhi klaim. Bagian klaim reasuradur diakui dan dicatat sebagai pengurang beban klaim pada periode yang sama dengan periode pengakuan beban klaim. Hak subrogasi diakui sebagai pengurang beban klaim pada saat realisasi. Total klaim dalam proses penyelesaian (estimasi klaim retensi sendiri) dihitung berdasarkan estimasi kerugian retensi sendiri dari klaim yang pada tanggal laporan posisi keuangan masih dalam proses penyelesaian, termasuk klaim yang sudah terjadi namun belum dilaporkan. Perubahan dalam estimasi klaim retensi sendiri diakui dalam laporan laba rugi komprehensif pada tahun terjadinya perubahan. Kenaikan (penurunan) estimasi klaim retensi sendiri adalah selisih antara klaim retensi sendiri tahun berjalan dengan tahun lalu. o. Komisi Komisi diberikan pada pialang asuransi, agen dan perusahaan asuransi lain sehubungan dengan penutupan pertanggungan dicatat sebagai beban komisi. Sedangkan komisi yang diperoleh dari transaksi reasuransi dicatat sebagai pendapatan komisi, dan diakui pada saat terjadinya dalam laporan laba rugi komprehensif tahun berjalan. p. Liabilitas Kontrak Asuransi Liabilitas kontrak asuransi mencakup klaim dalam proses, premi belum merupakan pendapatan dan liabilitas manfaat polis masa depan. Pada tanggal pelaporan Perusahaan menilai apakah liabiltias asuransi yang diakui telah mencukupi, dengan menggunakan estimasi kini atas arus kas masa depan berdasarkan kontrak asuransi. Jika penilaian tersebut menunjukkan bahwa nilai tercatat liabilitas asuransi dikurangi dengan biaya akuisisi tangguhan terkait tidak mencukupi dibandingkan dengan estimasi arus kas masa depan, maka seluruh kekurangan tersebut diakui dalam laba rugi. q. Reasuransi Untuk mengurangi risiko penutupan polis asuransi, Perusahaan mereasuransikan sebagian risiko polis yang ditutupnya ke perusahaan reasuradur dan tidak mengakui ganti rugi atas klaim asuransi yang menjadi tanggungan perusahaan reasuradur. Jika perusahaan reasuradur tidak dapat memenuhi liabilitasnya berdasarkan perjanjian reasuransi, maka Perusahaan memiliki liabilitas kontinjensi atas seluruh klaim tersebut. Perjanjian reasuransi yang dimiliki Perusahaan meliputi perjanjian reasuransi treaty proporsional dan non proporsional (excess of loss), maupun perjanjian reasuransi fakultatif. Total premi dibayar atau bagian premi atas transaksi reasuransi prospektif diakui sebagai premi reasuransi seusai periode kontrak reasuransi secara proposional dengan proteksi yang diberikan. Pembayaran atau kewajiban atas transaksi reasuransi retrospektif diakui sebagai piutang reasuransi sebesar kewajiban yang dibukukan sehubungan kontrak reasuransi tersebut. Beban premi reasuransi dicatat sebagai pengurang dari pendapatan premi bruto. Apabila reasuradur gagal memenuhi kewajibannya kepada perusahaan, Perusahaan tetap memiliki kewajiban kepada pemegang polis atas kerugian yang telah direasuransikan. 23 PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015 Serta Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tangga 31 Maret 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PSAK No.62 tidak memperkenankan saling hapus antara: a. aset reasuransi dengan liabilitas asuransi terkait; atau b. pendapatan atau beban dari kontrak reasuransi dan beban atau pendapatan dari kontrak asuransi terkait. Aset reasuransi adalah hak kontraktual neto cedant dalam suatu kontrak reasuransi. Nilai aset reasuransi atas liabilitas manfaat polis masa depan, premi yang belum merupakan pendapatan dan estimasi liabilitas klaim diestimasi secara konsisten dengan pendekatan yang digunakan dalam menentukan masing-masing liabilitas manfaat polis masa depan, premi yang belum merupakan pendapatan dan estimasi liabilitas klaim, berdasarkan syarat dan ketentuan dari kontrak reasuransi. r. Tes kecukupan liabilitas Pada setiap akhir periode pelaporan, Perusahaan menilai apakah premi yang belum merupakan pendapatan dan estimasi klaim yang diakui dalam laporan posisi keuangan telah mencukupi, dengan membandingkan jumlah tercatat tersebut dengan estimasi arus kas masa depan sesuai dengan kontrak asuransi dan diukur dengan menggunakan tingkat suku bunga masa kini. Jika perbandingan tersebut menunjukkan bahwa nilai tercatat atas liabilitas asuransi (dikurangi dengan biaya akuisisi tangguhan dan asset takberwujud terkait) lebih rendah dibandingkan dengan estimasi nilai kini atas arus kas masa depan, maka kekurangan tersebut diakui dalam laba rugi. s. Hasil Investasi a. Hasil investasi dari deposito berjangka dan obligasi diakui atas dasar proporsi waktu dan tingkat bunga yang berlaku. b. Penghasilan dividen diakui bila hak pemegang saham untuk menerima pembayaran ditetapkan. c. Keuntungan atau kerugian dari penjualan saham diakui pada saat transaksinya. t. Beban Usaha Beban usaha dan beban lain-lain diakui pada saat terjadinya (dasar akrual). u. Pajak Penghasilan Penerapan PSAK revisi baru tersebut tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian. Beban pajak terdiri dari pajak kini dan tangguhan. Beban pajak diakui dalam laporan laba rugi kecuali untuk transaksi yang berhubungan dengan transaksi diakui langsung ke ekuitas, dalam hal ini diakui sebagai pendapatan komprehensif lainnya. Pajak Kini Beban pajak kini dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku pada tanggal pelaporan keuangan, dan ditetapkan berdasarkan taksiran laba kena pajak tahun berjalan. Manajemen secara periodik mengevaluasi posisi yang dilaporkan di Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) sehubungan dengan situasi di mana aturan pajak yang berlaku membutuhkan interpretasi. Jika perlu, manajemen menentukan provisi berdasarkan jumlah yang diharapkan akan dibayar kepada otoritas pajak. 24 PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015 Serta Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tangga 31 Maret 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Bunga dan denda untuk kekurangan atau kelebihan pembayaran pajak penghasilan, jika ada, dicatat sebagai bagian dari “Beban Pajak” dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian Jumlah tambahan pokok dan denda pajak yang ditetapkan dengan Surat Ketetapan Pajak (“SKP”) diakui sebagai pendapatan atau beban dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian tahun berjalan, kecuali jika diajukan upaya penyelesaian selanjutnya. Jumlah tambahan pokok pajak dan denda yang ditetapkan dengan SKP ditangguhkan pembebanannya sepanjang memenuhi kriteria pengakuan aset. Pajak Tangguhan Pajak tangguhan diukur dengan metode liabilitas atas beda waktu pada tanggal pelaporan antara dasar pengenaan pajak untuk aset dan liabilitas dengan nilai tercatatnya untuk tujuan pelaporan keuangan. Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak dengan beberapa pengecualian. Aset pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang boleh dikurangkan dan rugi fiskal apabila terdapat kemungkinan besar bahwa jumlah laba kena pajak pada masa mendatang akan memadai untuk mengkompensasi perbedaan temporer dan rugi fiskal. Jumlah tercatat aset pajak tangguhan dikaji ulang pada akhir periode pelaporan, dan mengurangi jumlah tercatat jika kemungkinan besar laba kena pajak tidak lagi tersedia dalam jumlah yang memadai untuk mengkompensasi sebagian atau seluruh aset pajak tangguhan. Aset pajak tangguhan yang belum diakui dinilai kembali pada setiap akhir periode pelaporan dan diakui sepanjang kemungkinan besar laba kena pajak mendatang akan memungkinkan aset pajak tangguhan tersedia untuk dipulihkan. Aset dan liabilitas pajak tangguhan dihitung berdasarkan tarif yang akan dikenakan pada periode saat aset direalisasikan atau liabilitas tersebut diselesaikan, berdasarkan undangundang pajak yang berlaku atau berlaku secara substantif pada akhir periode laporan keuangan. Pengaruh pajak terkait dengan penyisihan dan/atau pemulihan semua perbedaan temporer selama tahun berjalan, termasuk pengaruh perubahan tarif pajak, untuk transaksi-transaksi yang sebelumnya telah langsung dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas. Aset dan liabilitas pajak tangguhan disajikan secara saling hapus saat hak yang dapat dipaksakan secara hukum ada untuk saling hapus aset pajak kini dan liabilitas pajak kini, atau aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan berkaitan dengan entitas kena pajak yang sama, atau Grup bermaksud untuk menyelesaikan aset dan liabilitas pajak kini dengan dasar neto. v. Imbalan Kerja Grup mengakui kewajiban imbalan kerja yang tidak didanai sesuai dengan Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13/2003, tanggal 25 Maret 2003. Efektif 1 Januari 2015, Grup menerapkan PSAK No. 24 (Revisi 2013), “Imbalan Kerja”. PSAK revisi ini, antara lain, menghapus mekanisme koridor, mengatur pengakuan biaya jasa lalu serta mengatur beberapa pengungkapan tambahan. Beban bunga dan pengembalian aset dana pensiun yang diharapkan sebagaimana digunakan dalam PSAK 24 (Revisi 2013) versi sebelumnya digantikan dengan beban bunga-neto, yang dihitung dengan menggunakan tingkat diskonto untuk mengukur kewajiban manfaat pasti-neto atau aset pada saat awal dari tiap periode pelaporan tahunan. 25 PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015 Serta Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tangga 31 Maret 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Grup menerapkan secara retrospektif perubahan yang diatur dalam PSAK revisi ini dan oleh karena itu, laporan posisi keuangan konsolidasian tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015. Beban pensiun berdasarkan program dana pensiun manfaat pasti Grup ditentukan melalui perhitungan aktuaria secara periodic dengan menggunakan metode projected-unit credit dan menerapkan asumsi atas tingkat diskonto, hasil yang diharapkan atas asset dana pensiun dan tingkat kenaikan manfaat pasti pensiun tahunan. Seluruh pengukuran kembali, terdiri atas keuntungan dan kerugian aktuarial dan hasil atas aset dana pensiun (tidak termasuk bunga bersih) diakui langsung melalui penghasilan komprehensif lainnya dengan tujuan agar aset atau kewajiban pensiun neto diakui dalam laporan posisi keuangan konsolidasian untuk mencerminkan nilai penuh dari defisit dan surplus dana pensiun. Pengukuran kembali tidak mengreklasifikasi laba atau rugi pada periode berikutnya. Seluruh biaya jasa lalu diakui pada saat yang lebih dulu antara ketika amandemen/kurtailmen terjadi atau ketika biaya restrukturisasi atau pemutusan hubungan kerja diakui. Sebagai akibatnya, biaya jasa lalu yang belum vested tidak lagi dapat ditangguhkan dan diakui selama periode vesting masa depan. w. Transaksi pihak-pihak berelasi Suatu pihak dianggap berelasi dengan Grup jika: a. langsung, atau tidak langsung yang melalui satu atau lebih perantara, suatu pihak: (i) mengendalikan, atau dikendalikan oleh, atau berada di bawah pengendalian bersama dengan, Grup; (ii) memiliki kepentingan dalam Grup yang memberikan pengaruh signifikan atas Grup; atau (iii) memiliki pengendalian bersama atas Grup; b. c. d. e. suatu pihak adalah entitas asosiasi Grup; suatu pihak adalah ventura bersama; suatu pihak adalah anggota dari personil manajemen kunci Grup; suatu pihak adalah anggota keluarga dekat dari individu yang diuraikan dalam butir (a) atau (d); f. suatu pihak adalah entitas yang dikendalikan, dikendalikan bersama atau dipengaruhi signifikan oleh atau di mana hak suara signifikan dimiliki oleh, langsung maupun tidak langsung, individu seperti diuraikan dalam butir (d) atau (e); atau g. suatu pihak adalah suatu program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari Perusahaan atau entitas yang terkait dengan Grup. Transaksi ini dilakukan berdasarkan persyaratan yang disetujui oleh kedua belah pihak. Beberapa persyaratan tersebut mungkin tidak sama dengan persyaratan yang dilakukan dengan pihak-pihak yang tidak berelasi. Seluruh transaksi dan saldo dengan pihak-pihak berelasi diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian. x. Laba per Saham Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba neto yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan total rata-rata tertimbang saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan. 26 PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015 Serta Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tangga 31 Maret 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) y. Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan Efektif 1 Januari 2015, Grup menerapkan PSAK No. 48 (Revisi 2014) “Penurunan Nilai Aset”. Perubahan PSAK 48 “Penurunan nilai aset” terhadap pengungkapan atas nilai terpulihkan untuk aset non-finansial. Perubahan ini menghilangkan pengungkapan tertentu untuk nilai terpulihkan atas unit penghasil kas yang disyaratkan oleh PSAK 48 melalui penerbitan PSAK 68. Penerapkan PSAK No. 48 (Revisi 2014) “Penurunan Nilai Aset”, tidak memiliki dampak yang signifikan pada laporan keuangan dan pengungkapan dalam laporan keuangan konsolidasian. Kerugian penurunan nilai dari operasi yang dilanjutkan, jika ada, diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian sesuai dengan kategori beban yang konsisten dengan fungsi dari aset yang diturunkan nilainya. Rugi penurunan nilai akan dipulihkan jika terdapat perubahan dalam taksiran yang digunakan untuk menentukan nilai aset non-keuangan yang dapat dipulihkan (recoverable amount). Rugi penurunan nilai hanya akan dipulihkan sampai sebatas nilai tercatat aset non-keuangan tidak boleh melebihi nilai terpulihkannya maupun nilai tercatat yang seharusnya diakui, setelah dikurangi depresiasi atau amortisasi, jika tidak ada pengakuan rugi penurunan nilai aset non-keuangan. Pembalikan rugi penurunan nilai diakui dalam laba rugi. z. Informasi Segmen Segmen adalah komponen yang dapat dibedakan dari Grup yang terlibat baik dalam menyediakan produk-produk tertentu (segmen usaha), atau dalam menyediakan produk dalam lingkungan ekonomi tertentu (segmen geografis), yang memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dari segmen lainnya. Pendapatan, beban, hasil, aset dan liabilitas segmen termasuk hal-hal yang dapat diatribusikan secara langsung kepada suatu segmen serta hal-hal yang dapat dialokasikan dengan dasar yang memadai untuk segmen tersebut. Segmen ditentukan sebelum saldo dan transaksi antar perusahaan dieliminasi sebagai bagian dari proses konsolidasi. aa. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing Pembukuan Grup diselenggarakan dalam mata uang Rupiah. Transaksi dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam Rupiah dengan kurs yang berlaku pada tanggal transaksi. Pada akhir periode pelaporan, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam Rupiah dengan menggunakan kurs tengah yang ditetapkan oleh Bank Indonesia pada tanggal tersebut. Laba atau rugi dari selisih kurs mata uang asing dan penjabaran aset dan liabilitas moneter dalam mata uang Rupiah diakui dalam laba rugi konsolidasi periode berjalan, kecuali untuk laba atau rugi pertukaran yang timbul dari penjabaran laporan keuangan operasi asing ke mata uang penyajian Grup, yang diakui langsung dalam pendapatan komprehensif lainnya. Pada akhir periode laporan, pos aset dan liabilitas dalam mata uang asing dilaporkan ke dalam mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs tengah Bank Indonesia pada tanggal tersebut, yaitu sebagai berikut: 27 PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015 Serta Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tangga 31 Maret 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2016 1 (satu) Poundsterling Inggris 1 (satu) Euro 1 (satu) Dollar Amerika Serikat 1 (satu) Dollar Singapura 1 (satu) Dollar Australia 1 (satu) Yen Jepang 1 (satu) Ringgit Malaysia 1 (satu) Kroner Swedia 1 (satu) Franc Swiss 1 (satu) Baht Thailand 19.058 15.030 13.276 9.830 10.162 118 3.389 1.630 13.747 378 2015 20.451 15.070 13.795 9.751 10.064 115 3.210 1.639 12.951 382 3. PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI Penyusunan laporan keuangan Grup mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dan pengungkapan yang terkait, pada akhir periode pelaporan. Ketidakpastian mengenai asumsi dan estimasi tersebut dapat mengakibatkan penyesuaian material terhadap nilai tercatat pada aset dan liabilitas dalam periode pelaporan berikutnya. Pertimbangan Dalam proses penerapan kebijakan akuntansi Grup, manajemen telah membuat keputusan berikut, yang memiliki pengaruh paling signifikan terhadap jumlah yang diakui dalam laporan keuangan: Klasifikasi Instrumen Keuangan Grup menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan mempertimbangkan bila definisi yang ditetapkan PSAK No. 55 (Revisi 2014) dipenuhi. Dengan demikian, aset keuangan dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi grup seperti diungkapkan pada Catatan 2. Penyisihan atas Penurunan Nilai Piutang Usaha Grup mengevaluasi akun tertentu jika terdapat informasi bahwa pelanggan yang bersangkutan tidak dapat memenuhi liabilitas keuangannya. Dalam hal tersebut, Perusahaan mempertimbangkan, berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, namun tidak terbatas pada, jangka waktu hubungan dengan pelanggan dan status kredit dari pelanggan berdasarkan catatan kredit dari pihak ketiga dan faktor pasar yang telah diketahui, untuk mencatat provisi yang spesifik atas jumlah piutang pelanggan guna mengurangi jumlah piutang yang diharapkan dapat diterima oleh Perusahaan. Provisi yang spesifik ini dievaluasi kembali dan disesuaikan jika tambahan informasi yang diterima mempengaruhi jumlah cadangan penurunan nilai piutang. Provisi spesifik ini dievaluasi kembali dan disesuaikan jika tambahan informasi yang diterima mempengaruhi nilai cadangan penurunan nilai piutang. Penjelasan lebih lanjut diungkapkan dalam Catatan 5, 6 dan 7. Penentuan Mata Uang Fungsional Mata uang fungsional Perusahaan adalah mata uang dari lingkungan ekonomi primer dimana entitas beroperasi. Mata uang tersebut adalah mata uang yang mempengaruhi pendapatan dan beban dari jasa yang diberikan. Berdasarkan penilaian manajemen Perusahaan mata uang fungsional adalah Rupiah. 28 PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015 Serta Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tangga 31 Maret 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Estimasi dan Asumsi Asumsi utama masa depan dan ketidakpastian sumber estimasi utama yang lain pada tanggal pelaporan yang memiliki risiko signifikan bagi penyesuaian yang material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas untuk tahun berikutnya diungkapkan di bawah ini. Grup mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia pada saat laporan keuangan disusun. Asumsi dan situasi mengenai perkembangan masa depan mungkin berubah akibat perubahan pasar atau situasi di luar kendali Grup. Perubahan tersebut dicerminkan dalam asumsi terkait pada saat terjadinya. Penilaian Instrumen Keuangan Perusahaan mencatat aset dan liabilitas keuangan tertentu pada nilai wajar, yang mengharuskan penggunaan estimasi akuntansi. Sementara komponen signifikan atas pengukuran nilai wajar ditentukan menggunakan bukti obyektif yang dapat diverifikasi, jumlah perubahan nilai wajar dapat berbeda bila Perusahaan menggunakan metodologi penilaian yang berbeda. Perubahan nilai wajar aset dan liabilitas keuangan tersebut dapat mempengaruhi secara langung laba atau rugi Grup. Imbalan Pasca Kerja Penentuan utang dan biaya liabilitas imbalan kerja Grup bergantung pada pemilihan asumsi yang digunakan oleh aktuaris independen dalam menghitung jumlah-jumlah tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain, tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji tahunan, tingkat pengunduran diri karyawan tahunan, tingkat kecacatan, umur pensiun dan tingkat kematian. Hasil aktual yang berbeda dari asumsi yang ditetapkan Grup diakui segera dalam laporan laba rugi konsolidasian dan pada saat terjadi. Sementara Grup berkeyakinan bahwa asumsi tersebut adalah wajar dan sesuai, perbedaan signifikan pada hasil aktual atau perubahan signifikan dalam asumsi yang ditetapkan Grup dapat mempengaruhi secara material liabilitas diestimasi atas imbalan kerja dan beban imbalan kerja neto. Nilai tercatat atas estimasi liabilitas imbalan kerja Perusahaan pada tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015 sebesar Rp. 15.189.210.641 dan Rp. 18.303.573.141 (Catatan 19). Penyusutan Aset Tetap Biaya perolehan aset tetap disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomisnya. Manajemen mengestimasi masa manfaat ekonomis aset tetap antara 5 sampai dengan 20 tahun. Ini adalah umur secara umum diharapkan dalam industri dimana Perusahaan menjalankan bisnisnya. Perubahan tingkat pemakaian dan perkembangan teknologi dapat mempengaruhi masa manfaat ekonomis dan nilai sisa aset, dan karenanya biaya penyusutan masa depan mungkin direvisi. Nilai tercatat neto atas aset tetap Grup pada tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015 masing-masing sebesar Rp. 42.717.819.255 dan Rp. 43.072.257.562 (Catatan 11). Revaluasi Properti investasi Grup mencatat properti investasi pada nilai wajar, dengan perubahan nilai wajar yang diakui dalam laporan laba rugi. Selain itu, pengukuran tanah dan bangunan pada nilai revaluasi dengan perubahan nilai wajar diakui dalam pendapatan komprehensif lainnya. Grup menggunakan spesialis penilai independen untuk menentukan nilai wajar pada tanggal 31 Maret 2016 dan 2015. Untuk properti investasi Penilaian, ditentukan berdasarkan transaksi pasar terkini yang dilakukan dalam ketentuanketentuan yang wajar. 29 PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015 Serta Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tangga 31 Maret 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Penentuan nilai wajar properti investasi adalah yang paling sensitif terhadap hasil estimasi serta vacancy rate jangka panjang. Asumsi utama yang digunakan untuk menentukan nilai wajar properti investasi. Pajak Penghasilan Pertimbangan signifikan dilakukan dalam menentukan provisi atas pajak penghasilan badan. Terdapat transaksi dan perhitungan tertentu yang penentuan pajak akhirnya adalah tidak pasti sepanjang kegiatan usaha normal. Perusahaan mengakui liabilitas atas pajak penghasilan badan berdasarkan estimasi apakah terdapat tambahan pajak penghasilan badan. Aset Pajak Tangguhan Aset pajak tangguhan diakui atas seluruh perbedaan temporer yang dapat dikurangkan, sepanjang besar kemungkinannya bahwa penghasilan kena pajak akan tersedia sehingga perbedaan temporer tersebut dapat digunakan.Estimasi signifikan oleh manajemen disyaratkan dalam menentukan total aset pajak tangguhan yang dapat diakui, berdasarkan saat penggunaan dan tingkat penghasilan kena pajak serta strategi perencanaan pajak masa depan. Estimasi Klaim Perusahaan wajib membentuk cadangan untuk pembayaran klaim yang timbul, dimana merupakan biaya yang diharapkan untuk menyelesaikan klaim yang telah terjadi, tetapi masih dalam proses pada saat tanggal laporan posisi keuangan. Properti Investasi. Estimasi klaim terdiri dari 2 jenis, yaitu cadangan atas klaim yang sudah dilaporkan dan klaim yang sudah terjadi tetapi belum dilaporkan (“IBNR”). Cadangan atas klaim yang sudah dilaporkan berdasarkan pada estimasi pembayaran di masa mendatang untuk menyelesaikan klaim. Estimasi dibentuk berdasarkan fakta-fakta yang tersedia pada saat cadangan ditetapkan. Cadangan atas klaim IBNR dibentuk dengan menggunakan data historis pengalaman klaim yang diproyeksikan untuk memperoleh perkiraan biaya dari klaim yang sudah terjadi tetapi belum dilaporkan. Pengujian Kecukupan Liabilitas Pada tanggal pelaporan, keseluruhan jumlah aset dan liabilitas asuransi yang dicatat telah dilakukan pengujian kecukupan liabilitas dan Manajemen meyakini bahwa nilai tersebut adalah memadai. 30 PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015 Serta Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tangga 31 Maret 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 4. KAS DAN BANK Akun ini terdiri dari: 31 Maret 2016 Kas Bank Pihak ketiga PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Permata Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Sinarmas PT Bank Hana PT Bank Commonwealth PT Bank Mayapada Tbk Bank of China Limited PT Bank Panin Tbk PT Bank Mega Tbk PT Bank Rakyat Indonesia PT Bank Jawa Barat dan Banten Tbk PT Bank Maybank Indonesia Tbk PT Bank Dinar Indonesia PT Bank W indu KentjanaInternational Tbk PT Bank Nusantara Parahyangan Tbk PT Bank KEB Hana Indonesia Jumlah pihak ketiga Pihak-pihak berelasi PT Bank National Nobu Tbk (lihat Catatan 36) Jumlah kas dan bank 31 Desember 2015 26.000.000 24.500.000 5.533.514.487 3.250.214.558 1.892.055.621 775.155.886 664.565.490 18.426.088 16.862.776 20.990.204 63.064.941 23.125.552 7.812.507 1.567.097 1.380.000 161.519.667 9.461.694 2.548.323 2.266.299 44.712.604 - 5.831.087.939 2.947.334.245 4.718.837.698 1.486.080.231 1.947.728.465 36.580.880 8.056.987 11.302.460 23.203.552 22.804.612 1.675.097 1.473.000 226.292.297 9.580.227 32.559.047 1.277.326 180.801.362 54.792.206 12.489.243.792 17.541.467.631 2.008.136.667 2.008.136.667 14.523.380.459 3.114.579.317 3.114.579.317 20.680.546.948 Kas dan bank berdasarkan mata uang adalah sebagai berikut : Dalam mata uang Rupiah Dalam mata uang Dolar AS 31 Maret 2016 14.125.848.810 397.531.649 14.523.380.459 31 Desember 2015 17.465.503.285 3.215.043.663 20.680.546.948 Tingkat bunga per tahun Rupiah US Dollar 4,00% - 9,75% 1,50% - 3,15% 4,00% - 10,25% 1,75% - 3,15% 31 PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015 Serta Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tangga 31 Maret 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 5. PIUTANG PREMI Piutang premi merupakan tagihan premi kepada tertanggung, agen asuransi dan broker asuransi. a. Berdasarkan jenis asuransi: 3 1 M are t 20 16 3 1 D e se m be r 20 15 U m um K eb akaran K eseh ata n K en dara an be rm otor P en gan gkuta n La in-lain S u b Jum lah 1 25 .245 .16 8.8 91 1 65 .600 .10 3.9 90 9.755 .06 2.3 54 7.047 .85 7.8 98 46.523 .24 9.6 65 3 54 .171 .44 2.7 98 138 .65 9.7 40.156 109 .45 6.7 84.680 11 .04 5.9 67.979 9 .19 1.3 19.312 50 .03 0.4 58.266 318 .38 4.2 70.392 Jiwa K um pu lan B erjang ka S u b Jum lah 2.348 .10 2.6 70 2.348 .10 2.6 70 1 .28 4.9 55.098 1 .28 4.9 55.098 3 56 .519 .54 5.4 68 319 .66 9.2 25.491 Jum lah b. Berdasarkan Umur:: Um ur Kurang dari 60 hari Lewat jatuh waktu 60 - 90 hari Lewat jatuh waktu lebih dari 90 hari Jum lah 31 M aret 2016 31 Desem ber 2015 271.974.076.108 14.187.319.645 70.358.149.715 356.519.545.468 221.584.413.979 22.041.630.891 76.043.180.621 319.669.225.491 c. Berdasarkan Tertanggung dan Asuradur : 31 Maret 2016 31 Desem ber 2015 Pihak ketiga Pihak - pihak berelasi (Catatan 36) PT AON Indonesia PT Matahari Putra Prim a Tbk PT Lippo Karawaci Tbk PT Bank National Nobu Tbk 282.323.333.913 229.085.532.689 69.138.785.094 4.840.543.999 42.540.550 174.341.911 74.196.211.555 80.157.879.778 9.728.428.202 697.384.822 90.583.692.802 Jum lah 356.519.545.468 319.669.225.491 32 PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015 Serta Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tangga 31 Maret 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) d. Berdasarkan Mata Uang : D a la m m a ta D a la m m a ta D a la m m a ta D a la m m a ta D a la m m a ta J u m la h uang uang uang uang uang R u p ia h U S D o la r D o la r S in g a p u ra E u ro L a in -la in 3 1 M aret 2016 3 1 D e se m b e r 2015 2 7 2 .5 1 0 . 0 4 2 . 0 0 3 8 2 .8 1 5 . 5 1 2 . 2 0 1 6 9 2 .7 3 2 .4 5 2 4 1 2 .7 6 2 .0 9 1 8 8 .4 9 6 .7 2 1 3 5 6 .5 1 9 . 5 4 5 . 4 6 8 2 2 5 .8 6 1 .3 7 7 .5 9 6 9 0 .4 4 4 .8 1 3 .9 6 3 3 .1 0 2 .0 3 3 .3 2 6 2 3 0 .3 8 9 .0 0 0 3 0 .6 1 1 .6 0 6 3 1 9 .6 6 9 .2 2 5 .4 9 1 Berdasarkan analisa atas status masing-masing saldo piutang premi pada tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015, manajemen Perusahaan berpendapat bahwa tidak dibentuk penyisihan penurunan nilai, karena manajemen berpendapat piutang premi dapat tertagih. Manajemen juga berpendapat bahwa tidak terdapat risiko yang terkonsentrasi secara signifikan atas piutang premi kepada pihak ketiga. Manajemen berpendapat piutang premi pada pihak yang berelasi dilakukan dengan syarat dan kondisi yang sama sebagaimana dilakukan dengan pihak ketiga (Catatan 36). Berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Nomor: PER-09/BL/2011 tanggal 1 Desember 2011, piutang premi yang diakui sebagai aset yang diperkenankan dalam menghitung solvabilitas sebesar Rp. 269.625.973.437 dan Rp. 220.299.458.882. 6. PIUTANG REASURANSI Piutang reasuransi merupakan tagihan kepada reasuradur sesudah memperhitungkan komisi dan klaim reasuransi atas penyerahan sebagian risiko berdasarkan perjanjian atau kesepakatan kedua belah pihak atau lebih. a. Berdasarkan Jenis Asuransi 31 Maret 2016 Kebakaran Kendaraan bermotor Pengangkutan Jiwa dan kematian Lain-lain Jumlah 24.012.043.732 63.152.088 177.036.204 440.764.000 1.011.663.938 25.704.659.962 31 Desember 2015 14.651.530.435 430.353.467 568.060.276 390.764.000 780.966.342 16.821.674.520 33 PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015 Serta Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tangga 31 Maret 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) b. Berdasarkan Umur : Umur Kurang dari 60 hari Lewat jatuh waktu 60 - 90 hari Lewat jatuh waktu lebih dari 90 hari Jumlah 31 Maret 2016 31 Desember 2015 19.410.346.497 704.495.904 5.589.817.561 25.704.659.962 2.824.593.646 3.806.140.447 10.190.940.427 16.821.674.520 c. Berdasarkan reasuradur : Pihak ketiga Jumlah 31 Maret 2016 31 Desember 2015 25.704.659.962 25.704.659.962 16.821.674.520 16.821.674.520 31 Maret 2016 31 Desember 2015 d. Berdasarkan Mata Uang : Dalam mata uang Rupiah Dalam mata uang US Dolar Dalam mata uang Dolar Singapura Dalam mata uang Euro Jumlah 12.905.252.900 12.102.451.651 193.912.484 503.042.928 25.704.659.962 5.851.800.016 10.109.653.060 270.043.995 590.177.449 16.821.674.520 Berdasarkan hasil penelahaan terhadap akun piutang reasuransi pada tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015, manajemen Perusahaan berpendapat bahwa piutang tersebut dapat tertagih sehingga tidak dibentuk penyisihan penurunan nilai. Manajemen Perusahaan berpendapat bahwa piutang reasuransi dan hutang reasuransi tidak dikompensasi. Berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Nomor:PER-09/BL/2011 tanggal 1 Desember 2011, piutang premi yang diakui sebagai aset yang diperkenankan dalam menghitung solvabilitas adalah sebesar. Rp. 269.625.973.437 dan Rp. 220.299.458.882. 34 PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015 Serta Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tangga 31 Maret 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 7. PIUTANG LAIN-LAIN 31 Maret 2016 Piutang Investasi Sewa yang masih harus diterima Piutang Hasil Investasi Kupon Obligasi Piutang Bunga Deposito Berjangka Excess klaim Piutang pegawai (Catatan 36) Lain-lain Penyisihan penurunan nilai piutang excess klaim Piutang lain-lain - bersih 31 Desember 2015 1.537.634.290 166.765.278 454.254.047 2.158.653.615 5.143.707.086 6.844.897.404 2.436.240.201 16.583.498.305 809.449.690 512.620.833 724.792.016 2.046.862.539 6.225.029.163 6.646.551.518 640.574.353 15.559.017.573 (693.104.271) 15.890.394.034 (693.104.271) 14.865.913.302 Pada 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015 penyisihan kerugian penurunan nilai atas excess klaim masing-masing adalah sebesar Rp 693.104.271. Tidak terdapat cadangan, pemulihan atau dihapuskannya penyisihan cadangan kerugian penurunan nilai atas kelebihan klaim telah diakui pada tahun 2016 dan 2015. Manajemen berpendapat bahwa penyisihan penurunan piutang excess klaim adalah cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul akibat tidak tertagihnya piutang tersebut. Piutang pegawai merupakan pinjaman kepada pegawai yang tidak dikenakan bunga, pembayaran diangsur melalui pemotongan gaji. Manajemen Perusahaan berpendapat bahwa tidak dbentuk penyisihan penurunan nilai piutang lain-lain selain excess claim karena manajemen berpendapat bahwa piutang lain-lain tersebut dapat tertagih. 8. INVESTASI 31 Maret 2016 Deposito berjangka Efek Penyertaan saham Properti investasi 280.759.825.515 980.465.185.383 145.186.915.619 77.597.450.000 1.484.009.376.517 31 Desember 2015 326.656.041.910 985.640.039.315 45.186.898.619 77.597.450.000 1.435.080.429.844 35 PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015 Serta Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tangga 31 Maret 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) a. Deposito berjangka 31 Maret 2016 Deposito wajib Dalam mata uang Rupiah Pihak ketiga PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Permata Tbk Jumlah deposito wajib Deposito sukarela Dalam mata uang Rupiah Pihak ketiga PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Permata Tbk PT Bank Panin Tbk PT Bank Capital PT Bank KEB Hana Indonesia PT Bank Mayapada International Tbk PT Bank Victoria Internasional Tbk PT Bank UOB Indonesia PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Bank of China PT BPR Mitradana Madani PT Bank Sinarmas Tbk PT Bank Jabar dan Banten Tbk PT Bank Nusantara Parahyangan Tbk PT Bank MNC Internasional Tbk (d/h PT Bank ICB Bumiputera Tbk) PT Bank Dinar Indonesia Pihak berelasi (lihat Catatan 36) PT Bank Nationalnobu Tbk Dalam mata uang Dolar AS Pihak ketiga PT Bank CIMB Niaga Tbk Pihak berelasi (lihat Catatan 36) PT Bank Nationalnobu Tbk Jumlah deposito sukarela Jumlah deposito berjangka 31 Desember 2015 20.000.000.000 20.000.000.000 40.000.000.000 20.000.000.000 20.000.000.000 40.000.000.000 58.709.916.883 36.500.000.000 19.000.000.000 10.750.000.000 2.000.000.000 7.000.000.000 3.000.000.000 2.000.000.000 2.000.000.000 507.034.523 50.000.000 30.000.000.000 5.000.000.000 - 132.150.433.824 34.500.000.000 15.000.000.000 10.750.000.000 2.000.000.000 7.000.000.000 8.000.000.000 4.000.000.000 2.000.000.000 500.000.000 50.000.000 5.000.000.000 2.500.000.000 20.000.000.000 500.000.000 197.016.951.406 500.000.000 223.950.433.824 15.500.000.000 212.516.951.406 15.500.000.000 239.450.433.824 3.018.474.109 3.018.474.109 10.510.908.086 10.510.908.086 25.224.400.000 36.694.700.000 240.759.825.515 280.759.825.515 286.656.041.910 326.656.041.910 Tingkat bunga per tahun adalah sebagai berikut : Dalam mata uang Rupiah Dalam mata uang Dolar AS 31 Maret 2016 31 Desember 2015 5,25% - 10,75% 2,00% - 3,15% 4,00% - 10,25% 1,75% - 3,15% Deposito wajib sebesar Rp 40.000.000.000 merupakan dana jaminan dalam bentuk Deposito berjangka sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan No. 53/PMK.010/2012 bahwa perusahaan wajib membentuk dana jaminan paling rendah 20% dari modal sendiri. 36 PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015 Serta Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tangga 31 Maret 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Pendapatan bunga deposito wajib dan sukarela berjumlah Rp. 4.199.024.157 dan Rp. 6.450.638.722 masing-masing pada tahun 2016 dan 2015 (lihat Catatan 31). b. Efek 31 Maret 2016 31 Desember 2015 Diperdagangkan Saham Pihak ketiga PT SUCACO Tbk 4.465.000.000 3.538.750.000 155.103.847.641 150.106.346.336 619.786.542.650 134.919.594.000 754.706.136.650 909.809.984.291 613.855.570.950 151.992.752.500 765.848.323.450 915.954.669.786 Reksadana Pihak ketiga RDPT Bowsprit Infrastructure Fund I 51.029.826.012 50.986.833.260 Jumlah efek tersedia untuk dijual 960.839.810.304 966.941.503.046 10.000.000.000 2.000.000.000 2.000.000.000 1.000.000.000 15.000.000.000 160.375.080 10.000.000.000 2.000.000.000 2.000.000.000 1.000.000.000 15.000.000.000 159.786.269 Tersedia untuk dijual Saham Pihak ketiga First Real Estate Investment Trust Pihak - pihak berelasi (lihat Catatan 36) PT Lippo Karawaci Tbk PT Matahari Putra Prima Tbk Jumlah saham tersedia untuk dijual Dimiliki hingga jatuh tempo Obligasi Pihak ketiga Obligasi Pemerintah FR 052 Obligasi Pemerintah FR 028 Obligasi Pemerintah FR 036 Obligasi Pemerintah FR 047 Diskonto Jumlah efek untuk tujuan dimiliki hingga jatuh tempo Jumlah efek 15.160.375.080 15.159.786.269 980.465.185.384 985.640.039.315 Rincian efek ekuitas diperdagangkan – nilai wajar adalah sebagai berikut : 2016 Jumlah Saham Diperdagangkan Pihak ketiga PT Sucaco Tbk 950.000 2015 Nilai Pasar 4.465.000.000 Jumlah Saham 950.000 Nilai Pasar 3.538.750.000 37 PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015 Serta Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tangga 31 Maret 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Nilai wajar efek ekuitas diperdagangkan didasarkan pada harga pasar efek ekuitas yang tercatat pada tanggal laporan posisi keuangan. Keuntungan belum direalisasi atas kenaikan nilai wajar surat berharga yang diakui sebagai pendapatan investasi adalah sebesar Rp. 926.250.000 pada tahun 2016 dan Rp. 47.500.000 pada tahun 2015 (Catatan 31). 2016 Jumlah Saham Tersedia untuk dijual Pihak ketiga First Real Estate Pihak-pihak berelasi (Catatan 36) PT Lippo Karawaci Tbk PT Matahari Putra Prima Tbk Reksadana Pihak berelasi RDPT Bowsprit Infrastructure Fund I 2015 Nilai Pasar Jumlah Saham Nilai Pasar 12.828.036 155.103.847.641 12.828.036 150.106.346.336 594.097.170 83.283.700 677.380.870 690.208.906 619.786.542.650 134.919.594.000 754.706.136.650 909.809.984.291 594.097.170 83.283.700 677.380.870 690.208.906 613.855.570.950 151.992.752.500 765.848.323.450 915.954.669.786 Total Unit 2016 Harga Per unit 10 5.105.126.754 Nilai aset Bersih 51.029.826.012 Total Unit 2015 Harga Per unit 10 5.100.825.673 Nilai aset Bersih 50.986.833.260 Keuntungan belum direalisasi atas perubahan nilai wajar aset keuangan tersedia untuk dijual ditentukan sebagai berikut : 31 Maret 2016 Saldo awal - sebelum pajak penghasilan tangguhan Penambahan (kerugian) / keuntungan yang belum direalisasi selama tahun berjalan - neto Keuntungan yang direalisasi atas penjualan efek-efek selama tahun berjalan - neto 31 Desember 2015 607.980.919.678 706.339.505.056 (6.784.285.546) (98.715.902.865) - 965.906.996 Total sebelum pajak penghasilan tangguhan Pajak penghasilan tangguhan 601.196.634.132 6.784.286 608.589.509.187 (608.589.509) Saldo akhir - neto 601.203.418.417 607.980.919.678 38 PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015 Serta Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tangga 31 Maret 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Rincian obligasi yang diklasifikasikan sebagai dimiliki hingga jatuh tempo adalah sebagai berikut : 31 Maret 2016 Obligasi Pemerintah FR 028 Obligasi Pemerintah FR 036 Obligasi Pemerintah FR 047 Obligasi Pemerintah FR 052 Tingkat bunga Jatuh tempo 10,00% 15 Juli 2017 2.000.000.000 1.845.800.000 1.975.767.642 11,50% 15 September 2019 2.000.000.000 1.961.244.000 1.984.226.696 10,00% 15 Februari 2028 1.000.000.000 837.778.000 874.819.226 10,50% 15 Agustus 2030 10.000.000.000 10.380.000.000 10.325.561.516 15.000.000.000 15.024.822.000 15.160.375.080 Jumlah Nilai nominal Biaya Perolehan Nilai tercatat 31 Desember 2015 Obligasi Pemerintah FR 028 Obligasi Pemerintah FR 036 Obligasi Pemerintah FR 047 Obligasi Pemerintah FR 052 Jumlah Tingkat bunga Jatuh tempo 10,00% 15 Juli 2017 2.000.000.000 1.845.800.000 1.975.194.852 11,50% 15 September 2019 2.000.000.000 1.961.244.000 1.983.468.911 10,00% 15 Februari 2028 1.000.000.000 837.778.000 874.180.105 10,50% 15 Agustus 2030 Nilai nominal Biaya Perolehan Nilai tercatat 10.000.000.000 10.380.000.000 10.326.942.401 15.000.000.000 15.024.822.000 15.159.786.269 Pendapatan bunga obligasi adalah sebesar Rp. 326.233.256 dan Rp. 322.994.132 masingmasing pada tahun 2016 dan 2015 (Catatan 31). 39 PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015 Serta Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tangga 31 Maret 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) c. Penyertaan Saham Persentase kepemilikan Metode biaya PT Bank Nationalnobu Tbk PT Asuransi Maipark Indonesia PT Fajar Nusa Langgeng PT Pembangunan, Pemilik dan Pengelola Menara Proteksi Indonesia Konsorsium Asuransi atas Resiko Khusus Sertifikat Dewan Asuransi Indonesia 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015 Persentase 2016 kepemilikan 2015 11,78% 2,02% 99,99% 144.125.798.250 919.018.369 54.999.000 4,89% 2,02% 99,99% 44.125.781.250 919.018.369 54.999.000 - 86.100.000 1.000.000 145.186.915.619 - 86.100.000 1.000.000 45.186.898.619 Sampai dengan tanggal 31 Maret 2016, PT Fajar Nusa Langgeng belum beroperasi secara komersial dan laporan keuangannya belum dikonsolidasi karena tidak material. Pada tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015, kekayaan yang diperkenankan untuk penyertaan dalam bentuk saham sebesar Rp. 146.702.837.552 dan Rp. 141.109.942.884 masing-masing pada tahun 2016 dan 2015. d. Properti Investasi Merupakan investasi atas tanah dan ruang kantor. Saldo Per 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015 masing -masing adalah sebesar berikut: 3 1 M a re t 2 0 1 6 d a n 3 1 D e s e m b er 2 0 1 5 H a rg a P erole h an T a n ah R u an g K a n to r R e k las if ik as i R u an g K a n to r D itam b ah k e n aik a n n ilai T a n ah R u an g K a n to r 1 6 .9 9 8 .3 0 5 .0 0 0 9 .0 9 6 .2 8 5 .0 0 0 2 6 .0 9 4 .5 9 0 .0 0 0 1 1 .1 3 5 .5 9 3 .3 9 9 1 7 .4 8 2 .6 9 5 .0 0 0 2 2 .8 8 4 .5 7 1 .6 0 1 4 0 .3 6 7 .2 6 6 .6 0 1 7 7 .5 9 7 .4 5 0 .0 0 0 Tanah merupakan investasi Perusahaan dalam bentuk tanah pada beberapa kavling dengan jumlah luas 18.683 meter persegi yang bertempat di Bukit Sentul. Tanah tersebut dinyatakan sebesar nilai wajarnya yang ditentukan berdasarkan laporan penilaian dari KJPP Maulana, Andesta & Rekan, penilai independen, sesuai dengan laporan No. 323/LP/XI/2015 tanggal 04 Nopember 2015 untuk tahun 2016 (2015). Ruang kantor merupakan investasi Perusahaan dalam bentuk ruang kantor strata-title dengan luas 1.428,17 meter persegi yang terletak di gedung perkantoran Citra Graha lantai 2, Jalan Jenderal Gatot Subroto Kav. 35-36, Setiabudi, Jakarta Selatan. Bangunan tersebut dinyatakan 40 PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015 Serta Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tangga 31 Maret 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) sebesar nilai wajarnya yang ditentukan berdasarkan laporan penilaian No.324/LP/XI/2015 tanggal 04 Nopember 2015 dari KJPP Maulana, Andesta dan Rekan untuk tahun 2016 (2015). Ruang kantor yang ada disewakan kepada pihak ketiga dan hasil dari sewa kantor tersebut dilaporkan sebagai bagian dari akun “Hasil Investasi” pada laporan laba rugi komprehensif (Catatan 31). 9. BIAYA DIBAYAR DIMUKA 31 Maret 2016 Uang Muka Komisi Klaim Sewa Lain-lain Jumlah biaya dibayar dimuka 45.262.826.320 1.865.946.387 1.800 384.134.451 15.055.694.897 62.568.603.856 31 Desember 2015 10.217.791.241 1.954.188.507 8.358.597.912 235.330.891 9.269.721.706 30.035.630.257 10. ASET REASURANSI Akun ini terdiri dari : Premi yang belum merupakan pendapatan bagian reasuransi Estimasi klaim bagian reasuransi Jumlah 31 Maret 2016 31 Desember 2015 117.976.203.290 199.312.943.427 317.289.146.717 136.441.656.919 201.821.660.585 338.263.317.504 a) Premi yang belum merupakan pendapatan bagian reasuransi 31 Maret 2016 Kebakaran Kendaraan bermotor Pengangkutan Lain-lain Jumlah 103.010.764.332 1.135.645.191 2.240.678.979 11.589.114.788 117.976.203.290 31 Desember 2015 118.207.924.460 1.092.259.469 3.849.894.243 13.291.578.747 136.441.656.919 Berdasarkan Mata Uang Dalam m ata Dalam m ata Dalam m ata Dalam m ata Dalam m ata Jum lah uang uang uang uang uang US Dolar Rupiah Dolar Singapura Euro Lain-lain 31 Maret 2016 31 Desember 2015 55.967.397.554 51.813.173.804 1.178.794.216 8.980.922.573 35.915.142 117.976.203.290 66.486.434.756 66.752.277.771 2.911.292.448 240.103.085 51.548.859 136.441.656.919 41 PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015 Serta Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tangga 31 Maret 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) b) Estimasi klaim bagian reasuransi 31 Maret 2016 Kebakaran Kendaraan bermotor Pengangkutan Lain-lain Jumlah 31 Desember 2015 131.438.677.070 765.267.173 22.303.845.217 44.805.153.967 199.312.943.427 140.925.043.234 677.223.775 26.276.321.648 33.943.071.928 201.821.660.585 Berdasarkan Mata Uang 31 Maret 2016 Dalam mata uang US Dolar Dalam mata uang Rupiah Dalam mata uang Dolar Singapura Dalam mata uang Poundsterling Inggris Dalam mata uang Euro Dalam mata uang Lain-lain Jumlah 31 Desember 2015 86.518.597.358 111.663.327.966 828.152.411 276.226.260 24.720.434 1.918.998 199.312.943.427 104.416.192.656 96.258.057.235 821.505.348 296.422.478 29.482.868 201.821.660.585 11. ASET TETAP Aset tetap terdiri dari: 31 Maret 2016 Saldo Awal Biaya Perolehan Pemilikan Langsung Tanah Bangunan Kendaraan Peralatan kantor Komputer Perbaikan aset sewa Jumlah Biaya Perolehan 6.162.568.000 30.779.282.793 8.553.877.217 13.345.393.095 7.846.087.254 2.853.869.844 69.541.078.204 Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Pemilikan Langsung Bangunan 8.373.308.610 Kendaraan 5.085.960.499 Peralatan kantor 8.011.680.087 Komputer 4.326.584.117 Perbaikan aset sewa 671.287.329 Jumlah Akumulasi Penyusutan 26.468.820.642 Nilai Buku 43.072.257.562 Penambahan Reklasifikasi Pengurangan 400.000.000 125.819.500 740.738.618 - 1.266.558.118 - 384.741.040 236.608.456 448.586.274 316.708.830 138.668.491 1.525.313.091 - 910.300.000 26.073.381 936.373.381 815.616.667 25.073.381 840.690.048 Saldo Akhir 6.162.568.000 30.779.282.793 8.043.577.217 13.445.139.214 8.586.825.872 2.853.869.844 69.871.262.940 8.758.049.650 4.506.952.288 8.435.192.980 4.643.292.947 809.955.820 27.153.443.685 42.717.819.255 42 PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015 Serta Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tangga 31 Maret 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 31 Desember 2015 Saldo Awal Penambahan Pelepasan Reklasifikasi Saldo Akhir Biaya Perolehan Pemilikan Langsung Tanah Bangunan Kendaraan Peralatan kantor Komputer Perbaikan aset sewa Jumlah Biaya Perolehan 12.491.193.000 35.982.430.568 6.663.108.735 11.627.210.442 7.350.663.619 2.000.972.628 76.115.578.992 661.097.100 3.475.335.230 2.270.374.599 2.126.067.806 1.660.150.000 10.193.024.735 1.584.566.748 552.191.945 1.540.358.733 1.651.902.784 5.329.020.210 (6.328.625.000) (5.864.244.876) (90.285.437) 844.650.000 (11.438.505.313) 6.162.568.000 30.779.282.792 8.553.877.217 13.345.393.096 7.846.087.255 2.853.869.844 69.541.078.204 Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Pemilikan Langsung Bangunan Kendaraan Peralatan kantor Komputer Perbaikan aset sewa Jumlah Akumulasi Penyusutan Nilai Buku 7.721.598.736 5.351.927.960 6.705.318.162 4.738.422.905 1.869.588.762 26.386.856.525 49.728.722.467 1.708.986.351 720.181.121 1.836.235.770 1.148.685.890 453.601.351 5.867.690.483 986.148.582 529.873.845 1.528.924.775 1.651.902.784 4.696.849.986 (1.057.276.477) (31.599.903) (1.088.876.380) 8.373.308.610 5.085.960.499 8.011.680.087 4.326.584.117 671.287.329 26.468.820.642 43.072.257.562 Seluruh hak atas tanah merupakan hak guna bangunan yang akan berakhir pada tanggal 30 Maret 2024, 31 Maret 2024, 22 Januari 2032, 6 April 2028, 2 September 2014, 26 November 2040, 28 Maret 2024 dan 20 Oktober 2028 dan dapat diperpanjang pada saat masa berlakunya berakhir. Aset tetap pemilikan langsung tertentu, kecuali tanah, diasuransikan terhadap resiko kerugian karena kebakaran dan lainnya dengan nilai pertanggungan per 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015 sebesar Rp 43.870.725.000 menurut manajemen memadai untuk menutupi kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan. Pada tanggal 31 Maret 2016 dan 2015, beban penyusutan sejumlah Rp. 1.525.313.091 dan Rp. 1.416.987.902 telah dibebankan sebagai beban umum dan administrasi (lihat Catatan 32). Berdasarkan evaluasi manajemen Perusahaan, tidak terdapat kejadian-kejadian atau perubahanperubahan keadaan yang mengindikasikan adanya penurunan nilai aset tetap Perusahaan. 12. ASET TIDAK BERWUJUD 3 1 M a re t 2016 B ia y a p e ro le h a n : P e ra n g k a t lu n a k J u m la h b ia y a p e ro le h a n 3 1 D e se m b e r 2015 1 2 .0 5 6 .6 8 8 .3 5 9 1 2 .0 5 6 .6 8 8 .3 5 9 6 .0 2 7 .5 1 3 .3 9 5 6 .0 2 7 .5 1 3 .3 9 5 A k u m u la si a m o rtisa si : P e ra n g k a t lu n a k J u m la h a k u m u la si a m o rtisa si 3 .7 1 5 .0 6 7 .8 0 6 3 .7 1 5 .0 6 7 .8 0 6 3 .4 5 3 .9 0 6 .3 9 4 3 .4 5 3 .9 0 6 .3 9 4 N ila i b u k u a se t tid a k b e rw u ju d 8 .3 4 1 .6 2 0 .5 5 4 2 .5 7 3 .6 0 7 .0 0 1 Aset tidak berwujud berupa piranti lunak komputer yang digunakan dalam kegiatan operasional administrasi kantor. 43 PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015 Serta Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tangga 31 Maret 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 13. ASET LAIN-LAIN 31 M aret 2016 Uang m uka pem belian aset tetap Uang jam inan Lain-lain Jum lah aset lain-lain 5.260.357.309 1.934.424.136 2.608.520.969 9.803.302.414 31 D esem ber 2015 676.949.055 1.983.374.136 573.279.282 3.233.602.473 Uang jaminan merupakan asset perusahaan dalam bentuk uang jaminan sewa gedung dan telepon. 14. UTANG KLAIM Merupakan utang atas klaim yang disetujui yaitu berdasarkan laporan kerugian pasti baik dengan laporan dari pihak penilai maupun tidak. a. Berdasarkan jenis asuransi : 31 Maret 2016 Kebakaran Kesehatan Kendaraan berm otor Pengangkutan Lain-lain Jum lah 31 Desem ber 2015 20.329.879.030 23.572.810.546 1.253.724.683 1.043.466.837 719.620.807 46.919.501.902 477.174.728 6.944.360.676 788.003.498 1.858.810.794 943.267.973 11.011.617.669 31 Maret 2016 31 Desember 2015 b. Berdasarkan Umur : Kurang dari 60 hari Lewat jatuh waktu 60 - 90 hari Lewat jatuh waktu lebih dari 90 hari Jumlah 39.528.114.418 475.136.950 6.916.250.535 46.919.501.902 9.980.257.348 449.241.065 582.119.256 11.011.617.669 31 Maret 2016 31 Desember 2015 c. Berdasarkan mata uang Dalam mata uang Rupiah Dalam mata uang US Dolar Dalam mata uang Euro Dalam mata uang SGD Dolar Singapura Jumlah 45.189.671.549 1.369.722.582 352.030.312 8.077.459 46.919.501.902 9.165.102.015 1.846.515.654 11.011.617.669 44 PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015 Serta Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tangga 31 Maret 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 15. UTANG REASURANSI Merupakan liabilitas kepada reasuradur sehubungan dengan premi, komisi dan klaim. a. Berdasarkan Jenis Asuransi 31 Maret 2016 Kebakaran Pengangkutan Jiwa dan kematian Kendaraan bermotor Lain-lain Jumlah 63.331.299.942 2.703.521.037 1.325.007.941 211.366.359 1.953.295.934 69.524.491.212 31 Desember 2015 83.174.446.033 4.233.583.103 1.209.804.877 328.905.923 6.700.354.629 95.647.094.565 b. Berdasarkan Umur 31 Maret 2016 Kurang dari 60 hari Lewat jatuh waktu 60 - 90 hari Lewat jatuh waktu lebih dari 90 hari Jumlah 32.957.334.564 11.146.456.421 25.420.700.227 69.524.491.212 31 Desember 2015 57.384.785.640 977.155.905 37.285.153.020 95.647.094.565 c. Berdasarkan Nasabah 31 Maret 2016 31 Desember 2015 Pihak ketiga 69.387.322.903 95.636.484.380 Pihak yang berelasi (Catatan 36) Jumlah 137.168.309 69.524.491.212 10.610.185 95.647.094.565 d. Berdasarkan Mata Uang 31 Maret 2016 Dalam mata Dalam mata Dalam mata Dalam mata Dalam mata Jumlah uang uang uang uang uang US Dolar Rupiah Euro Dolar Singapura Lain-lain 35.737.008.566 22.702.773.837 10.269.305.770 813.319.508 2.083.532 69.524.491.212 31 Desember 2015 46.015.851.275 46.693.788.937 2.840.407.656 97.046.697 95.647.094.565 Manajemen Perusahaan berpendapat bahwa piutang reasuransi dan utang reasuransi tidak dikompensasi. 45 PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015 Serta Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tangga 31 Maret 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 16. UTANG KOMISI Berdasarkan Mata Uang 31 Maret 2016 Dalam m ata uang US Dolar Dalam m ata uang Rupiah Dalam m ata uang Lain-lain Jum lah 21.172.885 21.172.885 31 Desem ber 2015 347.904.658 478.569.319 2.562.416 829.036.393 17. UANG MUKA PREMI JANGKA PANJANG Akun ini merupakan pendapatan premi diterima dimuka untuk polis dengan periode pertanggungan lebih dari 1(satu) tahun. Saldo per 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015 adalah sebesar Rp. 6.114.696.112 dan Rp. 6.136.258.783. 18. LIABILITAS KONTRAK ASURANSI Akun ini terdiri dari: Estimasi klaim kotor Premi yang belum merupakan pendapatan kotor Jumlah 31 Maret 2016 31 Desember 2015 301.164.466.665 590.988.396.509 892.152.863.174 316.292.868.431 472.536.341.946 788.829.210.377 a) Estimasi Klaim Kotor 31 Maret 2016 31 Desember 2015 Umum Kebakaran Kesehatan Kendaraan bermotor Pengangkutan Lain-lain Sub-Jumlah 181.483.117.639 4.683.792.780 11.827.685.699 34.452.145.833 67.093.786.579 299.540.528.531 205.697.375.511 40.074.412.122 11.406.269.696 3.969.704.658 54.893.167.800 316.040.929.787 Jiwa Kumpulan berjangka 1.623.938.135 251.938.644 Sub-Jumlah 1.623.938.135 251.938.644 301.164.466.665 316.292.868.431 Jumlah 46 PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015 Serta Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tangga 31 Maret 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Estimasi klaim kotor termasuk klaim yang sudah terjadi tetapi belum dilaporkan (IBNR) sejumlah Rp. 22.300.418.336 dan Rp. 2.132.113.467 masing-masing pada tahun 2016 dan 2015. b) Premi yang belum merupakan pendapatan kotor 31 Maret 2016 31 Desember 2015 Umum Kebakaran Kesehatan Kendaraan bermotor Pengangkutan Lain-lain Sub-Jumlah 170.464.254.418 332.687.464.869 51.288.670.154 3.323.285.274 31.948.279.350 589.711.954.066 171.648.011.573 206.254.712.800 50.413.767.309 5.245.462.992 37.041.810.788 470.603.765.462 Jiwa Kumpulan berjangka 1.276.442.443 1.932.576.484 Sub-Jumlah 1.276.442.443 1.932.576.484 590.988.396.509 472.536.341.946 Jumlah Metode yang digunakan dalam menghitung tingkat liabilitas kontrak asuransi : 1. Metode Harian atau Daily Method untuk perhitungan cadangan atas premi yang belum merupakan pendapatan. 2. Metode Loss Ratio digunakan untuk menghitung cadangan atas risiko yang belum dijalani. 3. Metode Gross Premium Valuation untuk pertanggungan jangka panjang. 4. Metode Loss Ratio untuk menghitung estimasi atas klaim yang sudah terjadi namun belum dilaporkan (IBNR). Perhitungan Tes Kecukupan Liabilitas untuk tahun 2016 dan 2015 dilakukan oleh aktuaris independen PT Bestama Aktuaria. 19. LIABILITAS IMBALAN KERJA Perusahaan mencatat akrual untuk uang pesangon, uang penghargaan masa kerja dan ganti kerugian sejumlah Rp. 15.189.210.641 dan Rp. 18.303.573.141 pada tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015. Perusahaan mencatat akrual dan beban kesejahteraan karyawan bersangkutan berdasarkan perhitungan aktuaria, yang dibuat oleh PT Dian Artha Tama, aktuaria independen. 20. UTANG LAIN-LAIN 31 M aret 2016 Asuransi Deposit pelanggan Pihak ketiga Div iden Lain-lain Jum lah 6.148.609.458 10.262.774.485 3.239.922.555 498.266.306 11.533.338.754 31.682.911.558 31 Desem ber 2015 5.277.903.954 6.294.026.164 3.292.704.667 498.266.306 15.661.313.698 31.024.214.789 47 PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015 Serta Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tangga 31 Maret 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 21. MODAL SAHAM Pemegang Saham Pacific Asia Holding Limited PT Star Pacific Tbk Masyarakat (masing-masing dengan pemilikan di bawah 5%) Jumlah 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015 Jumlah Saham Ditempatkan dan Persentase Disetor Penuh Pemilikan Jumlah 32.000.000 29.697.500 21,33% 19,80% 16.000.000.000 14.848.750.000 88.302.500 150.000.000 58,87% 100,00% 44.151.250.000 75.000.000.000 Pada tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015 tidak terdapat saham Perusahaan yang dimiliki oleh Dewan Komisaris dan Direksi. 22. TAMBAHAN MODAL DISETOR Perusahaan telah mencatatkan seluruh sahamnya di Bursa Efek Indonesia. Rincian tambahan modal dosetor - agio saham pada tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015 adalah sebagai berikut: Peningkatan modal disetor tahun 1997 yang pembayarannya dilakukan di atas nilai nominal Peningkatan modal melalui penawaran umum saham kepada masyarakat Penyesuaian akibat perubahan kebijakan akuntansi mengenai biaya emisi saham Tambahan modal disetor - agio saham 21.700.000.000 87.975.000.000 (6.950.066.595) 102.724.933.405 23. SALDO LABA Menurut Undang-Undang No. 40 tahun 2007, tentang Perseroan Terbatas di Indonesia yang mulai berlaku pada bulan Agustus 2007, bahwa setiap tahun Perusahaan diwajibkan menyisihkan jumlah tertentu dari laba bersih untuk cadangan sampai dengan cadangan tersebut mencapai sekurang-kurangnya 20% dari modal yang ditempatkan. Sesuai dengan hasil keputusan rapat umum pemegang saham tanggal 27 Mei 2015 Perusahaan telah menetapkan cadangan umum sebesar Rp 1.000.000.000 dari laba tahun 2014. Saldo cadangan umum pada tanggal 31 Maret 2016 sebesar Rp 14.000.000.000. Berdasarkan Risalah Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan No. 85 tanggal 27 Mei 2015, yang diaktakan dengan akta notaris Engawati Gazali, S.H., notaris di Jakarta, para pemegang saham menyetujui, antara lain membagikan dividen tunai sebesar Rp 180 per lembar saham atau 21,1% dari laba tahun 2014. Perusahaan membayar dividen tunai sebesar Rp 27.000.000.000 untuk 150.000.000 lembar saham 48 PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015 Serta Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tangga 31 Maret 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 24. PREMI BRUTO 31 Maret 2016 2015 Umum Kebakaran Kendaraan bermotor Pengangkutan Kesehatan Lain-lain Sub-Jumlah 87.059.393.399 25.192.406.611 4.983.992.280 281.981.890.888 7.572.875.190 406.790.558.367 75.604.499.615 26.166.012.197 8.012.767.523 256.438.786.892 10.454.072.956 376.676.139.183 Jiwa Kumpulan berjangka Sub-Jumlah 2.559.255.884 2.559.255.884 964.015.392 964.015.392 409.349.814.251 377.640.154.575 Jumlah Premi bruto berdasarkan pihak-pihak yang bertransaksi : Pihak ketiga Pihak-pihak berelasi (Catatan 36) Jum lah 31 Maret 2016 2015 392.596.429.026 347.158.942.290 16.753.385.225 409.349.814.251 30.481.212.285 377.640.154.575 25. PREMI REASURANSI 31 Maret 2016 Kebakaran Kendaraan bermotor Pengangkutan Kesehatan Jiwa dan kematian Lain-lain Jumlah 53.210.712.492 755.030.405 1.478.129.764 248.820.884 115.203.063 3.605.586.195 59.413.482.803 2015 71.208.973.961 652.815.698 4.057.811.081 553.680.035 7.105.689.810 83.578.970.585 Premi reasuransi berdasarkan pihak-pihak yang bertransaksi : P ihak ketiga P ihak-pihak yang berelasi Jum lah 31 M aret 2016 2015 59.280.117.492 83.578.970.585 133.365.311 59.413.482.803 83.578.970.585 49 PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015 Serta Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tangga 31 Maret 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 26. PREMI YANG BELUM MERUPAKAN PENDAPATAN Premi yang belum merupakan pendapatan berdasarkan jenis asuransi adalah sebagai berikut : 31 Maret 2016 31 Desember 2015 Umum Kebakaran Kendaraan bermotor Pengangkutan Kesehatan Lain-lain Sub-Jumlah 73.123.284.142 50.225.974.288 1.083.446.799 332.691.505.719 20.355.166.013 477.479.376.962 59.109.881.168 49.394.457.167 1.396.409.253 206.264.910.216 21.807.500.441 337.973.158.245 Jiwa Kumpulan Berjangka Sub-Jumlah 328.203.316 328.203.316 1.932.576.484 1.932.576.484,00 477.807.580.277 339.905.734.729 Jumlah Premi yang belum merupakan pendapatan berdasarkan mata uang adalah sebagai berikut : 3 1 M a re t 2016 D a la m m a t a D a la m m a t a D a la m m a t a D a la m m a t a D a la m m a t a J u m la h uang uang uang uang uang R u p ia h U S D o la r D o la r S in g a p u r a E u ro L a in -la in 31 D ese m be r 2015 4 4 8 .6 2 9 .3 0 4 .7 6 1 2 7 .3 8 5 .6 6 8 .2 2 9 1 .0 8 7 .8 0 7 .0 4 8 6 7 8 .7 1 4 .9 9 7 2 6 .0 8 5 .2 4 2 4 7 7 .8 0 7 .5 8 0 .2 7 7 3 1 4 .2 1 9 .2 1 7 . 3 5 7 2 5 .0 8 3 .7 1 2 . 5 7 8 2 3 2 .2 0 7 . 0 4 7 3 4 7 .3 2 6 . 1 3 5 2 3 .2 7 1 . 6 1 2 3 3 9 .9 0 5 .7 3 4 . 7 2 9 Perubahan neto premi yang belum merupakan pendapatan dihitung dengan cara sebagai berikut : Saldo awal Saldo akhir 2016 339.905.734.729 477.807.580.277 (137.901.845.548) 2015 331.329.961.085 437.727.049.530 (106.397.088.445) 27. KLAIM BRUTO 31 Maret 2016 Kebakaran Kendaraan bermotor Pengangkutan Kesehatan Jiwa dan kematian Lain-lain Jumlah 54.055.290.778 14.713.741.094 3.563.449.131 137.089.955.704 305.000.000 4.770.823.486 214.498.260.193 2015 41.221.963.564 14.731.927.057 2.230.720.599 105.771.995.346 2.381.938.286 166.338.544.851 50 PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015 Serta Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tangga 31 Maret 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Klaim bruto berdasarkan pihak-pihak yang bertransaksi : Pihak ketiga Pihak-pihak berelasi (Catatan 36) Jum lah 31 Maret 2016 2015 197.896.986.180 133.600.989.818 16.601.274.013 214.498.260.193 32.737.555.033 166.338.544.851 28. KLAIM REASURANSI 31 Maret 2016 Kebakaran Kendaraan bermotor Pengangkutan Kesehatan Jiwa dan kematian Lain-lain Jumlah 35.528.774.456 125.598.312 845.603.283 7.205.410.252 50.000.000 2.253.590.250 46.008.976.554 2015 26.422.891.139 (1.913.519.410) 2.439.276.555 23.827.274.178 1.064.866.936 51.840.789.398 29. ESTIMASI KLAIM RETENSI SENDIRI 31 Maret 2016 31 Desember 2015 Umum Kebakaran Kendaraan bermotor Pengangkutan Kesehatan Lain-lain Sub-Jumlah 50.044.440.569 11.062.418.526 10.928.632.323 4.683.792.780 21.376.187.439 98.095.471.637 64.772.332.277 10.728.305.511 12.578.422.180 3.969.704.658 19.786.452.467 111.835.217.092 Jiwa Kumpulan Berjangka Sub-Jumlah 387.662.134 387.662.134 251.938.643 251.938.643 98.483.133.771 112.087.155.735 Jumlah Estimasi klaim retensi sendiri berdasarkan mata uang adalah sebagai berikut : 31 M aret 2016 Dalam m ata uang Rupiah Dalam m ata uang US Dolar Dalam m ata uang Lain-lain Jum lah 67.692.459.750 30.661.653.281 129.020.740 98.483.133.771 31 Desem ber 2015 71.085.912.408 37.756.496.432 3.244.746.895 112.087.155.735 51 PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015 Serta Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tangga 31 Maret 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Perubahan neto estimasi klaim retensi sendiri dihitung dengan cara sebagai berikut : 2016 2015 Saldo awal 112.087.155.735 82.139.481.134 Saldo akhir 98.483.133.771 87.284.473.346 13.604.021.963 (5.144.992.212) 30. KOMISI – NETO 31 M aret 2016 Pendapatan kom isi Beban kom isi Kebakaran Kesehatan Pengangkutan Kendaraan berm otor Lain-lain Jum lah 8.332.161.676 21.510.858.618 873.674.214 5.148.226.533 937.875.121 36.802.796.161 31 M aret 2015 Pendapatan kom isi Beban kom isi Kebakaran Kesehatan Pengangkutan Kendaraan berm otor Lain-lain Jum lah 17.106.988.270 373.982.640 250.757.805 690.795.782 18.422.524.497 11.945.896.197 10.265.813.648 1.723.465.641 5.717.366.439 1.532.162.013 31.184.703.937 17.888.200.988 953.569.059 217.474.202 1.095.365.018 20.154.609.267 Kom isi Neto (8.774.826.595) 21.510.858.618 499.691.575 4.897.468.728 247.079.339 18.380.271.665 Kom isi Neto (5.942.304.791) 10.265.813.648 769.896.582 5.499.892.237 436.796.995 11.030.094.671 31. HASIL INVESTASI 3 1 M a re t P ih a k k e tig a : P e n d a p a ta n b u n g a d e p o sito b e rja n g k a d a n d e p o sito w a jib (lih a t C a ta ta n 8 ) D iv id e n P e n d a p a ta n b u n g a o b lig a si B u n g a re k sa d a n a K e u n tu n g a n y a n g b e lu m d ire a lisa si a kib a t k e n a ika n h a rg a p a sa r e f e k (lih a t C a ta ta n 8 ) P e n d a p a ta n se w a J u m la h p ih a k k e tig a P ih a k -p ih a k b e re la s i (c a ta ta n 3 6 ) : P e n d a p a ta n b u n g a d e p o sito b e rja n g k a D iv id e n J u m la h p ih a k -p ih a k b e re la si L a b a se lisih k u rs a ta s in v e sta si J u m la h h a sil in v e sta si 2016 2015 3 .8 2 3 .8 4 1 .8 2 1 2 .5 5 8 .3 4 5 .7 9 7 3 2 6 .2 3 3 .2 5 6 1 .4 8 5 .8 3 3 .3 3 3 5 .9 9 9 .6 5 2 .4 2 3 2 .3 5 9 .8 8 2 .9 6 3 3 2 2 .9 9 4 .1 3 2 - 9 2 6 .2 5 0 .0 0 0 6 7 8 .6 8 0 .6 4 0 9 .7 9 9 .1 8 4 .8 4 7 4 7 .5 0 0 .0 0 0 2 3 .3 1 4 .5 0 0 8 .7 5 3 .3 4 4 .0 1 8 3 7 5 .1 8 2 .3 3 6 2 .0 7 5 .8 4 0 .0 9 5 2 .4 5 1 .0 2 2 .4 3 1 4 5 0 .9 8 6 .3 0 0 4 5 0 .9 8 6 .3 0 0 2 1 7 .4 9 1 .8 0 1 1 2 .4 6 7 .6 9 9 .0 7 9 3 .2 4 5 .8 3 2 .9 2 2 1 2 .4 5 0 .1 6 3 .2 4 0 52 PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015 Serta Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tangga 31 Maret 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 32. BEBAN USAHA 31 Maret 2016 Gaji, upah dan tunjangan Prom osi dan pem asaran Perbaikan dan pem eliharaan Penyusutan (lihat Catatan 11) Perjalanan dan transportasi Telekom unikasi Perlengkapan kantor Jasa tenaga ahli Pendidikan dan pelatihan Sewa Kantor Am ortisasi aset tidak berwujud Sum bangan dan representasi Sewa kendaraan Lain-lain Jum lah 2015 18.074.991.718 2.751.411.654 2.699.844.545 1.525.313.091 1.042.499.617 827.451.672 788.194.007 151.033.333 543.568.122 1.064.141.279 284.564.912 165.473.461 97.240.000 6.293.695.550 36.309.422.959 19.742.335.480 2.237.248.193 1.696.743.497 1.416.987.902 1.031.240.663 825.113.577 747.576.210 459.683.000 409.254.549 279.981.374 185.374.129 131.749.312 102.450.000 5.003.801.507 34.269.539.393 33. PENDAPATAN (BEBAN) LAIN - NETO 31 M aret 2016 Selisih kurs Pendapatan m edis Adm inistrasi polis Jasa giro Pendapatan bunga Laba (Rugi) penjualan aset tetap Beban bunga Adm inistrasi bank Beban inv estasi Lain-lain Jum lah (2.747.813.952) 46.129.614 8.763.449 436.041.667 (65.538.527) (331.953.495) (247.871.583) 11.236.925 (2.891.005.902) 2015 1.955.595.917 686.866.192 563.023.891 19.525.786 2.078.853 (2.612.333) (47.703.095) (332.711.543) (484.583.066) 6.858.877 2.366.339.481 34. PERPAJAKAN a. Pajak di bayar dimuka Pajak dibayar dimuka merupakan pajak pertambahan nilai sebesar Rp. 887.645.478 dan Rp. 960.463.938 masing-masing pada tahun 2016 dan 2015. 53 PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015 Serta Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tangga 31 Maret 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) b. Utang pajak 31 Maret 2016 Hutang pajak lainnya : Pajak penghasilan pasal 4(2) Pajak penghasilan pasal 21 Pajak penghasilan Pasal 23/26 Pajak penghasilan pasal 25 Pajak penghasilan pasal 29 Pajak pertambahan nilai Jumlah 17.099.476 62.629.148 430.839.864 5.353.326.863 1.096.583.182 6.960.478.533 31 Desember 2015 80.572.469 213.449.971 275.580.352 80.451.333 574.616.712 1.224.670.837 Besarnya pajak penghasilan terutang ditetapkan berdasarkan perhitungan pajak yang dilakukan sendiri oleh wajib pajak (self assessment). c. Pajak penghasilan badan Rekonsiliasi antara laba sebelum penghasilan (beban) pajak menurut laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dengan taksiran penghasilan kena pajak adalah sebagai berikut: 2016 Laba sebelum penghasilan (beban) pajak sesuai dengan laporan laba rugi Rugi entitas anak sebelum pajak penghasilan 2015 10.358.874.205 28.327.701.714 1.807.375.194 629.698.688 Laba sebelum pajak Perusahaan 12.166.249.399 28.957.400.402 Beda waktu Perubahan premi yang belum merupakan pendapatan Bonus Kesejahteraan karyawan 14.082.583.848 2.250.000.000 500.000.000 32.586.529.718 (3.697.137.500) 482.900.000 Beda tetap Keuntungan (kerugian) yang belum direalisasi akibat kenaikan (penurunan) harga pasar efek Sumbangan, jamuan dan representasi Transportasi Beban Investasi yang bersifat final Penghasilan sewa yang bersifat final Beban Pajak Investasi yang tidak dikenakan pajak final Pendapatan bunga yang telah dikenakan pajak yang bersifat final Laba fiskal (926.250.000) 152.714.298 525.400.000 526.018.086 (678.680.640) 3.518.800 (1.485.833.333) (47.500.000) 126.795.050 (23.314.500) - (2.574.071.107) 24.541.649.352 (4.849.729.182) 53.535.943.988 54 PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015 Serta Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tangga 31 Maret 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Perhtungan taksiran pajak penghasilan dan taksiran hutang pajak penghasilan adalah sebagai berikut : 2016 Taksiran penghasilan kena pajak (pembulatan ) Taksiran pajak penghasilan Pajak penghasilan dibayar di muka Pasal 23 Pasal 25 Taksiran hutang pajak penghasilan 2015 24.541.649.000 53.535.944.000 6.135.412.250 13.383.985.750 (311.376.014) (551.160.704) 5.272.875.532 (898.111.948) 12.485.873.802 Perhitungan penghasilan (beban) pajak tangguhan adalah sebagai berikut: 2016 Penghasilan (beban) pajak tangguhan Pengaruh beda waktu pada tarif pajak m aksim um (30% ) Prem i yang belum m erupakan pendapatan Estim asi klaim retensi sendiri Kesejahteraan karyawan Bonus Jum lah beban pajak tangguhan 3.520.645.962 125.000.000 562.500.000 4.208.145.962 2015 8.146.632.430 120.725.000 (924.284.375) 7.343.073.055 d. Pajak tangguhan Rincian dari manfaat (beban) pajak tangguhan dan aset (liabilitas) tangguhan pada tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015 adalah sebagai berikut: 55 PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015 Serta Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tangga 31 Maret 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1 Januari 2016 Aset pajak tangguhan Estimasi klaim retensi sendiri Imbalan kerja karyawan Investasi tanah dan bangunan Penyisihan cadangan bonus Penyusutan aset tetap Penyisihan piutang lain-lain Liabilitas pajak tangguhan Premi yang belum merupakan pendapatan Keuntungan (kerugian) yang belum direalisasi atas perubahan nilai wajar efek tersedia untuk dijual Aset lain-lain 533.028.367 3.113.452.660 182.988.750 1.462.440.625 335.210.882 173.276.068 687.500.000 - 31 Maret 2016 - - 533.028.367 3.800.952.660 182.988.750 1.462.440.625 335.210.882 173.276.068 (1.598.992.806) 3.520.645.962 - 1.921.653.156 (608.589.507) (119.249.749) 3.473.565.290 4.208.145.962 6.784.286 6.784.286 (601.805.221) (119.249.749) 7.688.495.537 1 Januari 2015 Aset pajak tangguhan Estimasi klaim retensi sendiri Imbalan kerja karyawan Investasi tanah dan bangunan Penyisihan cadangan bonus Penyusutan aset tetap Penyisihan piutang lain-lain Liabilitas pajak tangguhan Premi yang belum merupakan pendapatan Keuntungan (kerugian) yang belum direalisasi atas perubahan nilai wajar efek tersedia untuk dijual Aset lain-lain 2016 Pendapatan (beban) pajak tangguhan di Dibebankan ke laporan laba rugi pendapatan komprehensif komprehensif 2015 Pendapatan (beban) pajak tangguhan di Dibebankan ke laporan laba rugi pendapatan komprehensif komprehensif 31 Desember 2015 2.295.029.339 182.988.750 1.486.784.375 784.459.574 173.276.068 533.028.367 826.785.363 (24.343.750) (449.248.692) - (8.362.042) - 533.028.367 3.113.452.660 182.988.750 1.462.440.625 335.210.882 173.276.068 6.540.953.027 (8.139.945.833) - (1.598.992.806) (706.339.503) (119.249.749) 10.637.901.881 (7.253.724.545) 97.749.996 89.387.954 (608.589.507) (119.249.749) 3.473.565.290 56 PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015 Serta Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tangga 31 Maret 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Rekonsiliasi antara penghasilan (beban) pajak yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku atas laba (rugi) sebelum pajak penghasilan (beban) pajak dengan penghasilan (beban) pajak menurut laporan laba rugi komprehensif adalah sebagai berikut: 2016 2015 Laba sebelum beban pajak sesuai dengan laporan laba rugi komprehensif 12.166.249.399 28.957.400.402 Beban pajak berdasarkan tarif pajak yang berlaku Pengaruh pajak atas beban tetap Jumlah beban pajak (3.041.562.262) 1.114.295.974 (1.927.266.288) (7.239.350.100) 1.198.437.405 (6.040.912.695) e. Beban pajak penghasilan 2016 Pajak kini Beban pajak tangguhan Jumlah 2015 (6.135.412.250) 4.208.145.962 (1.927.266.288) (13.383.985.750) 7.343.073.055 (6.040.912.695) 35. LABA PER SAHAM Berikut ini adalah data yang digunakan untuk perhitungan laba per saham dasar : 31 Maret 2016 Laba bersih untuk perhitungan laba per saham dasar Jumlah rata-rata tertimbang saham biasa untuk perhitungan laba per saham dasar Laba bersih per saham (dalam Rupiah penuh) 2015 8.431.607.917 22.286.789.019 150.000.000 56 150.000.000 149 36. SIFAT DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK YANG BERELASI Hubungan dengan pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut : P ih a k - p ih a k b e r e la s i P ih a k - p ih a k b e r e la s i P T A o n In d o n e s ia P T A o n B e n fie ld In d o n e s ia P T L ip p o K a r a w a c i T b k P ih a k b e r e la s i la in n y a P ih a k b e r e la s i la in n y a P ih a k b e r e la s i la in n y a P T M a t a h a r i P u t r a P r im a T b k P ih a k b e r e la s i la in n y a P T B a n k N a tio n a l N o b u T b k P ih a k b e r e la s i la in n y a S if a t d a r i t r a n s a k s i P e n u tu p a n P e n u tu p a n P e n u tu p a n In v e s ta s i P e n u tu p a n In v e s ta s i P e n u tu p a n In v e s ta s i a s u ra n s i a s u ra n s i a s u ra n s i a s u ra n s i a s u ra n s i Perusahaan melakukan transaksi dengan pihak-pihak berelasi, terutama menyangkut penjualan polis, transaksi asuransi, jual-beli efek baik yang telah maupun yang belum terdaftar di pasar efek. Transaksi tersebut adalah sebagai berikut : 57 PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015 Serta Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tangga 31 Maret 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) a. Kas dan bank (Catatan 4) 2016 P T B a n k N a tio n a l N o b u T b k P e r s e n ta s e te rh a d a p to ta l a s e t 2 .0 0 8 .1 3 6 .6 6 7 0 ,0 9 % 2015 3 .1 1 4 .5 7 9 .3 1 7 0 ,1 4 % b. Piutang premi (Catatan 5) 2016 PT PT PT PT A o n In d o n e s ia M a ta h a r i P u tra P rim a T b k L ip p o K a r a w a c i T b k B a n k N a tio n a l N o b u T b k P e r s e n ta s e te rh a d a p to ta l a s e t 6 9 .1 3 8 .7 8 5 .0 9 4 4 .8 4 0 .5 4 3 .9 9 9 4 2 .5 4 0 .5 5 0 1 7 4 .3 4 1 .9 1 1 7 4 .1 9 6 .2 1 1 .5 5 5 3 ,1 6 % 2015 8 0 .1 5 7 .8 7 9 .7 7 8 9 .7 2 8 .4 2 8 .2 0 2 6 9 7 .3 8 4 .8 2 2 9 0 .5 8 3 .6 9 2 .8 0 2 4 ,0 6 % c. Piutang lain-lain (Catatan 7) 2016 P iu t a n g p e g a w a i P e rs e n ta s e te rh a d a p to ta l a s e t 6 .8 4 4 .8 9 7 .4 0 4 0 ,2 9 % 2015 6 .6 4 6 .5 5 1 .5 1 8 0 ,3 0 % d. Investasi 2016 In ve s tas i d a lam d ep o s ito b e rjan g k a (C a ta ta n 8 ) P T B an k N a tio n a l N o b u T b k In ve s tas i d a lam ef e k (C a ta tan 8 ) P T L ip p o K ar aw a c i T b k P T M atah a ri P u tra P rim a T b k P e r s e n ta s e te r h a d a p t o t a l a s e t 2015 4 0 .7 2 4 .4 0 0 .0 0 0 5 2 .1 9 4 .7 0 0 .0 0 0 6 1 9 .7 8 6 .5 4 2 .6 5 0 1 3 4 .9 1 9 .5 9 4 .0 0 0 7 5 4 .7 0 6 .1 3 6 .6 5 0 3 3 ,9 1 % 6 1 3 .8 5 5 .5 7 0 .9 5 0 1 5 1 .9 9 2 .7 5 2 .5 0 0 7 6 5 .8 4 8 .3 2 3 .4 5 0 3 6 ,7 0 % e. Utang reasuransi (Catatan 15) 2016 P T A o n B e n f ie ld In d o n e s ia P e r s e n t a s e t e r h a d a p t o t a l l ia b il it a s 1 3 7 . 1 6 8 .3 0 9 0 ,0 1 3 % 2015 1 0 . 6 1 0 .1 8 5 0 ,0 0 1 % f. Utang komisi (Catatan 16) P T B a n k N a tio n a l N o b u T b k P e r s e n t a s e t e r h a d a p t o t a l l ia b il it a s 2016 2015 1 9 . 8 4 1 .1 8 2 0 ,0 0 2 % 5 4 . 6 7 2 .3 9 5 0 ,0 0 6 % 58 PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015 Serta Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tangga 31 Maret 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) g. Premi bruto (Catatan 23) 2016 PT PT PT PT A o n In d o n e s ia L ip p o K a ra w a c i T b k M a ta h a ri P u tra P rim a T b k B a n k N a tio n a l N o b u T b k P e r s e n ta s e te r h a d a p to ta l p r e m i b r u to 7 4 1 .8 4 1 .8 8 8 1 1 .0 8 6 .9 9 3 .4 4 9 4 .3 9 6 .8 4 6 .6 0 6 5 2 7 .7 0 3 .2 8 2 1 6 .7 5 3 .3 8 5 .2 2 5 4 ,0 9 % 2015 3 0 . 4 8 1 .2 1 2 .2 8 5 3 0 . 4 8 1 .2 1 2 .2 8 5 8 ,0 7 % h. Klaim bruto (Catatan 26) 2016 P T A o n In d o n e s ia P T M a ta h a ri P u tra P rim a T b k P T L ip p o K a ra w a c i T b k P T . B a n k N a tio n a l N o b u T b k P e r s e n ta s e te r h a d a p to ta l k l a im b r u to 2 .2 6 8 .2 8 7 1 2 .6 6 9 .9 2 2 .9 2 3 3 .7 8 6 .4 2 3 .4 9 1 1 4 2 .6 5 9 .3 1 2 1 6 .6 0 1 .2 7 4 .0 1 3 7 ,7 4 % 2015 3 2 . 7 3 7 .5 5 5 .0 3 3 3 2 . 7 3 7 .5 5 5 .0 3 3 1 9 ,6 8 % i. Hasil investasi (Catatan 31) 2016 P T L ip p o K a r a w a c i T b k P T . B a n k N a tio n a l N o b u T b k P e r s e n ta s e te r h a d a p t o t a l h a s il in v e s t a s i 2 .0 7 5 .8 4 0 .0 9 5 3 7 5 .1 8 2 .3 3 6 2 .4 5 1 .0 2 2 .4 3 1 1 9 ,6 6 % 2015 4 5 0 .9 8 6 .3 0 0 4 5 0 .9 8 6 .3 0 0 3 ,6 2 % j. Premi Reasuransi (Catatan 25) 2 01 6 P T A on In d on es ia P e rse n ta s e te rh a d a p to ta l p re m i re a s u ra n s i 1 3 3 .3 6 5 .3 1 1 1 3 3 .3 6 5 .3 1 1 0,2 2 % 2015 0 ,0 0 % Transaksi dengan pihak-pihak berelasi dilakukan dengan kebijakan harga dan syarat transaksi yang sama dengan pihak ketiga. 37. KEBIJAKAN DAN TUJUAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN Fungsi utama dari manajemen risiko Perusahaan adalah untuk mengidentifikasi seluruh risiko kunci, mengukur risiko-risiko ini dan mengelola posisi risiko sesuai dengan kebijakan dan risk appetite Perusahaan. Kelompok Usaha secara rutin menelaah kebijakan dan sistem manajemen risiko untuk menyesuaikan dengan perubahan di pasar, produk dan praktek pasar terbaik. a. Risiko Asuransi Risiko Penjamin/Underwriting Risiko underwriting mencakup risiko atas tingginya biaya klaim dari yang diperkirakan, yang dipengaruhi oleh ketidakpastian sifat dan frekuensi serta besarnya tingkat kerugian, dan risiko perubahan peraturan perundangan dan kondisi ekonomi pada perlindungan asuransi atau reasuransi. Hal tersebut berdampak bagi penjamin polis untuk menanggung premi yang terlalu sedikit atas risiko yang telah disepakati untuk dipertanggungkan, yang mengakibatkan pada keterbatasan dana Perusahaan untuk berinvestasi dan membayar klaim, atau bilamana klaim yang terjadi lebih besar dari yang diperkirakan. 59 PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015 Serta Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tangga 31 Maret 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Untuk meminimalisir risiko penjaminan/underwriting ini, pengelolaan risiko penjaminan/underwriting dilakukan dan dievaluasi dalam Komite Risiko Usaha (Business Risk Committee) untuk memastikan setiap penutupan pertanggungan telah memenuhi filosofi underwriting dan prinsip Good Corporate Governance. Hal ini didukung pula dengan melakukan pengawasan atas ketentuan formal penjaminan/underwriting serta batasan dan standar yang berlaku demi perlindungan atas reasuradur. Risiko underwriting merupakan kerugian yang diakibatkan kebijakan yang sebenarnya merugikan menyimpang dari asumsi yang dibuat dalam nilai produk. Risiko penjaminan emisi disebabkan oleh kombinasi dari hal-hal berikut: 1. Risiko kematian Risiko kerugian yang timbul karena kejadian sebelumnya atas polis kematian yang berbeda dari yang diharapkan. 2. Risiko morbiditas Risiko kerugian yang timbul karena kejadian sebelumnya atas polis kesehatan yang berbeda dari yang diharapkan. 3. Risiko kejadian Kemungkinan atas jumlah kejadian yang diasuransikan akan berbeda dari yang diharapkan. 4. Risiko tingkat keparahan Kemungkinan bahwa biaya pada saat peristiwa terjadi akan berbeda dari yang diharapkan. 5. Risiko pengembangan Kemungkinan bahwa perubahan yang dapat terjadi pada jumlah kewajiban asuransi pada akhir masa kontrak. Secara geografis, semua bisnis Perusahaan berada di wilayah Indonesia. Artinya untuk risiko tertentu, Perusahaan menghadapi penumpukan risiko di suatu lokasi dan oleh karenanya dibutuhkan usaha untuk menyebarkan risiko tersebut. Untuk keperluan manajemen dan penyebaran risiko ini, perusahaan mengembangkan strategi penempatan reasuransi sampai ke luar negeri, sehingga risiko tidak terkonsentrasi lagi di dalam negeri. Salah satu tujuan asuransi adalah agar pemilik polis diberi kesempatan untuk melindungi diri mereka sendiri dari ketidakpastian yang mungkin muncul di masa mendatang, yang dapat mengakibatkan kerugian keuangan, dengan cara mengalihkan risiko tersebut kepada perusahaan asuransi. Perusahaan asuransi menerima pengalihan risiko tersebut dari pemegang polis dengan menerima imbalan premi, dan dengan manajemen risiko yang diterapkan perusahaan asuransi diharapkan bahwa semua kumpulan premi yang diterima dari semua nasabahnya akan menghasilkan nilai tambah keuangan bagi perusahaan. Namun demikian, ketidakpastian yang akan dihadapi oleh perusahaan asuransi tidak dapat digambarkan dalam laporan keuangan perusahaan asuransi. Prinsip ketidakpastian dalam laporan keuangan perusahaan umumnya dimunculkan dalam bentuk cadangan teknis yang terdiri dari cadangan premi dan cadangan klaim. Cadangan premi meliputi cadangan premi yang belum merupakan pendapatan dikarenakan polisnya belum jatuh tempo dan biaya akuisisi yang masih ditunda, sementara cadangan klaim meliputi cadangan atas klaim yang belum diselesaikan. Kontrak Asuransi Risiko utama yang dihadapi Perusahaan terkait dengan kontrak asuransi adalah perbedaan antara jumlah klaim yang terjadi, manfaat yang dibayarkan dan waktu terjadinya klaim dengan 60 PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015 Serta Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tangga 31 Maret 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) yang diprediksikan sebelumnya. Hal ini dipengaruhi oleh frekuensi, tingkat keparahan (severity) dari klaim, manfaat aktual yang dibayarkan, dan perkembangan dari klaim jangka panjang. Oleh karena itu, tujuan Perusahaan adalah untuk memastikan bahwa cadangan yang dibentuk cukup untuk memenuhi semua liabilitas tersebut. Eksposur risiko yang terkait dengan kontrak asuransi dapat dimitigasi dengan melakukan diversifikasi portofolio kontrak asuransi dan area geografis. Keberagaman risiko diperbaiki juga melalui pemilihan risiko dengan hati-hati dan implementasi dari pedoman underwriting serta pengaturan program reasuransi. Dalam rangka manajemen risiko atas pertanggungan asuransi yang bernilai signifikan dan mempunyai risiko khusus, Perusahaan mengadakan kontrak reasuransi baik yang bersifat proporsional maupun non-proporsional dengan beberapa perusahaan asuransi dan reasuransi dalam negeri dan luar negeri. Asumsi Utama Asumsi utama yang menjadi dasar dalam perhitungan estimasi kewajiban klaim yaitu bahwa pembentukan klaim masa depan Perusahaan akan memiliki pola yang sama dengan pembentukan klaim yang terjadi di masa lampau. Termasuk asumsi dari rata-rata beban klaim, beban penanganan klaim, faktor inflasi klaim, dan jumlah klaim untuk setiap tahun kecelakaan. Justifikasi kualitatif tambahan digunakan untuk memperkirakan tingkat di mana tren masa lampau tidak akan terulang lagi di masa depan, misalnya kejadian khusus yang hanya terjadi sekali, perubahan yang terjadi di pasar seperti sikap masyarakat terhadap klaim, kondisi ekonomi maupun faktor internal seperti campuran portofolio, syarat dan ketentuan polis dan prosedur penanganan klaim. Justifikasi lebih lanjut digunakan untuk menghitung tingkat di mana faktor eksternal seperti keputusan peradilan dan peraturan pemerintah yang mempengaruhi estimasi besaran klaim. Kondisi utama yang mempengaruhi keandalan dari asumsi yang digunakan adalah rasio kerugian, keterlambatan dalam penyelesaian dan perubahan nilai tukar mata uang asing. Sensitivitas Liabilitas klaim sangat sensitif terhadap asumsi utama yang digunakan. Hingga saat ini adalah hal yang tidak mungkin untuk dapat menentukan tingkat sensitivitas dari beberapa asumsi seperti perubahan perundangan atau ketidakpastian dalam proses estimasi. b. Risiko Kredit Risiko kredit adalah risiko bahwa pihak ketiga tidak akan memenuhi liabilitasnya berdasarkan instrumen keuangan atau kontrak pelanggan, yang menyebabkan kerugian keuangan. Perusahaan dihadapkan pada risiko kredit dari kegiatan operasi dan dari aktivitas pendanaan, termasuk deposito pada bank dan lembaga keuangan, transaksi valuta asing dan instrumen keuangan lainnya. Risiko kredit terutama berasal dari piutang premi dari pemegang polis, agen asuransi dan broker dan piutang reasuransi. Risiko kredit mencakup kerugian potensial yang terjadi atas risiko dari counterparty untuk memenuhi liabilitas kontraktualnya. Perusahaan terekspos terhadap risiko kredit dari underwriting dalam usaha/bisnis asuransi dan Perusahaan menerapkan ketentuan kredit untuk mengurangi risiko ini. Eksposur atas risiko kredit ini dimonitor secara berkesinambungan. Perusahaan senantiasa melakukan penagihan premi dari pemegang polis dan klaim dari reasuransi pada saat jatuh tempo penagihannya. Pengawasan terhadap saldo piutang dilakukan secara berkesinambungan untuk meminimalisasi piutang yang tidak dapat ditagih. 61 PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015 Serta Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tangga 31 Maret 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Perusahaan memilih reasuransi berdasarkan reputasinya dan yang mempunyai rating di atas A. Tabel berikut ini memberikan informasi mengenai maksimum kredit yang dihadapi oleh Perusahaan pada tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015 : 2016 Bank Uang Jaminan Piutang premi Piutang reasuransi Piutang lain-lain Investasi Deposito berjangka Efek Penyertaan Saham Total 2015 Total Bruto Total Neto Total Bruto Total Neto 14.523.380.459 1.934.424.136 356.519.545.468 25.704.659.962 16.583.498.305 14.523.380.459 1.934.424.136 356.519.545.468 25.704.659.962 15.890.394.034 20.656.046.948 1.983.374.136 319.669.225.491 16.821.674.520 15.559.017.573 20.656.046.948 1.983.374.136 319.669.225.491 16.821.674.520 14.865.913.302 280.759.825.515 980.465.185.384 145.186.915.619 280.759.825.515 980.465.185.384 145.186.915.619 326.656.041.910 985.640.039.315 45.186.898.619 326.656.041.910 985.640.039.315 45.186.898.619 1.821.677.434.848 1.820.984.330.577 1.732.172.318.512 1.731.479.214.241 c. Risiko Pasar Risiko pasar adalah risiko dimana nilai wajar dari arus kas masa depan dari suatu instrumen keuangan akan berfluktuasi karena perubahan harga pasar. Perusahaan dipengaruhi oleh risiko pasar, terutama risiko tingkat suku bunga, dan risiko nilai tukar mata uang asing. Risiko Tingkat Suku Bunga Risiko tingkat suku bunga adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas masa depan dari suatu instrumen keuangan berfluktuasi karena perubahan suku bunga pasar. Perusahaan memonitor secara ketat fluktuasi suku bunga pasar dan ekspektasi pasar sehingga dapat mengambil langkah - langkah yang paling menguntungkan Kelompok Usaha secara tepat waktu. Manajemen tidak menganggap perlunya melakukan swap suku bunga pada saat ini. Perubahan suku bunga dapat mempengaruhi hasil investasi Perusahaan, terutama berdampak pada tingkat penghasilan dari portfolio investasi dalam Deposito Berjangka dan Obligasi. Untuk itu Manajemen proaktif menempatkan dana-dana yang terhimpun dari hasil penagihan premi dan recovery klaim reasuransi dalam instrumen keuangan yang mendatangkan yield yang selalu kompetitif, disamping tentunya tetap memperhatikan segi kwalitas dan keamanan investasi tersebut. Pada tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015, Perusahaan menunjukkan perubahan suku bunga pasar melalui kas dan bank, deposito berjangka, dan obligasi yang merupakan suku bunga variabel (Catatan 4 dan 8). Seluruh aset dan liabilitas keuangan menggunakan suku bunga tetap. 62 PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015 Serta Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tangga 31 Maret 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Risiko Nilai Tukar Mata Uang Asing Risiko mata uang asing adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas masa mendatang dari suatu instrumen keuangan karena perubahan dari nilai tukar mata uang asing. Pengaruh dari risiko perubahan nilai tukar mata uang asing terutama berasal dari aktivitas usaha Perusahaan. Risiko nilai tukar dikaitkan dengan kewajiban yang harus dilunasi dibandingkan pendapatan yang diterima dalam bentuk valuta asing. Disamping itu potensi risiko nilai tukar juga dapat terjadi karena perbedaan waktu pencatatan pendapatan dengan kewajiban pada saat nilai tukar fluktuatif. Risiko nilai tukar dimitigasi dengan melakukan pengendalian risiko nilai tukar melalui penerapan prinsip kehati-hatian dan pemilihan strategi yang tepat (lindung nilai) terhadap penyediaan dana dan transaksi yang mencakup eksposure risiko dalam valuta asing, serta menerapkan kepatuhan dalam pencatatan. Perusahaan memonitor secara ketat fluktuasi dari nilai tukar mata uang asing sehingga dapat mengambil langkah-langkah yang paling menguntungkan Perusahaan anak pada waktu yang tepat. Manajemen tidak menganggap perlu untuk melakukan transaksi forward/swap mata uang asing saat ini. Berikut adalah posisi aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing pada tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015: 31 Maret 2016 Mata uang Ekuivalen Asing Rupiah Aset Kas dan bank Dolar AS Piutang premi Dolar AS Dolar Singapura Euro Piutang reasuransi Dolar AS Dolar Singapura Euro Investasi Dolar AS Dolar Singapura Jumlah aset 31 Desember 2015 Mata uang Ekuivalen Asing Rupiah 29.944 397.531.649 233.059 3.215.043.663 6.237.987 70.471 27.463 82.815.512.201 692.732.452 412.762.091 6.556.348 318.125 15.289 90.444.813.963 3.102.033.326 230.389.000 911.604 19.726 33.470 12.102.451.651 193.912.484 503.042.928 732.849 27.694 39.162 10.109.653.060 270.043.995 590.177.449 2.127.363 15.778.477 28.242.874.109 155.103.847.641 280.464.667.205 3.421.936 15.393.643 47.205.608.086 150.106.346.336 305.274.108.878 63 PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015 Serta Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tangga 31 Maret 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 31 Maret 2016 Mata uang Ekuivalen Asing Rupiah Liabilitas : Utang klaim Dolar AS Dolar Singapura Euro Utang reasuransi Dolar AS Dolar Singapura Euro Utang komisi Dolar AS Jumlah liabilitas Aset Neto 31 Desember 2015 Mata uang Ekuivalen Asing Rupiah 103.173 822 23.422 1.369.722.582 8.077.459 352.030.312 133.854 - 1.846.515.654 - 2.691.851 82.738 683.264 35.737.008.566 813.319.508 10.269.305.770 3.335.691 291.294 - 46.015.851.275 2.840.407.656 - 48.549.464.197 25.220 347.904.658 51.050.679.243 - 231.915.203.008 256.069.945.289 d. Risiko likuiditas Risiko likuiditas adalah risiko dimana Perusahaan tidak bisa memenuhi liabilitas pada saat jatuh tempo. Manajemen melakukan evaluasi dan pengawasan yang ketat atas arus kas masuk (cash-in) dan kas keluar (cash-out) untuk memastikan tersedianya dana untuk memenuhi kebutuhan pembayaran liabilitas yang jatuh tempo. Secara umum, kebutuhan dana untuk pelunasan liabilitas jangka pendek maupun jangka panjang yang jatuh tempo diperoleh dari penjualan kepada pelanggan. Perusahaan mengelola risiko ini dengan menghimpun dana dari hasil penagihan premi dan klaim reasuransi dengan menempatkan dana tersebut dalam instrumen investasi yang sewaktu-waktu mudah dicairkan. Penempatan instrumen investasi dilakukan pada perusahaan keuangan yang memiliki reputasi dan keuangan yang bagus seperti pada bank yang memiliki rasio kecukupan modal di atas 8% dan yang simpanannya dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan. Pada tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015, liabilitas keuangan Perusahaan berdasarkan kontrak atas jatuh tempo adalah sebagai berikut : 2016 Kurang dari 1 tahun Kurang dari 6 bulan 6-12 bulan Utang klaim Utang reasuransi Utang lain-lain 46.919.501.902 69.524.491.212 31.682.911.558 148.126.904.673 Lebih dari 1 tahun 1 sam pai 5 tahun - 2015 Kurang dari 1 tahun Kurang dari 6 bulan 6-12 bulan Utang klaim Utang reasuransi Utang lain-lain 11.011.617.669 95.647.094.565 31.024.214.789 137.682.927.023 - Lebih dari 1 tahun 1 sam pai 5 tahun - - 64 PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015 Serta Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tangga 31 Maret 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Kontrak atas jatuh tempo diatas menggambarkan arus kas bruto yang berbeda dari nilai tercatat atas liabilitas pada akhir periode laporan. e. Manajemen Risiko Modal Tujuan utama pengelolaan modal Perseroan adalah untuk memastikan pemeliharaan rasio modal yang sehat untuk mendukung usaha dan memaksimalkan imbalan bagi pemegang saham. Perusahaan mengelola struktur permodalan dan melakukan penyesuaian, berdasarkan perubahan kondisi ekonomi. Untuk memelihara dan menyesuaikan struktur permodalan, Perseroan dapat menyesuaikan pembayaran dividen kepada pemegan saham, imbal modal kepada pemegang saham atau menerbitkan saham baru. Tidak ada perubahan atas tujuan, kebijakan maupun proses pada periode berakhir pada tanggal-tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015. Kebijakan Perusahaan adalah untuk menjaga rasio modal yang sehat dalam rangka untuk mengamankan pembiayaan pada biaya yang wajar. Rasio utang neto terhadap ekuitas pada tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015 adalah sebagai berikut: 2016 Total utang Dikurangi : Kas dan bank Utang neto Ekuitas Modal saham Tam bahan m odal disetor Saldo laba Total ekuitas Rasio utang terhadap ekuitas 2015 1.068.565.326.017 953.005.676.554 14.523.380.459 1.054.041.945.558 20.680.546.948 932.325.129.606 75.000.000.000 102.724.933.405 498.450.312.410 676.175.245.815 75.000.000.000 102.724.933.405 490.018.704.493 667.743.637.898 156% 140% 38. INFORMASI SEGMEN a. Segmen usaha Perusahaan mengklasifikasikan lini bisnisnya atas asuransi kebakaran, kendaraan bermotor, pengangkutan laut, kesehatan, dan lain-lainnya untuk pelaporan segmen primernya. Segmen usaha yang dilaporkan memenuhi baik test 10% maupun test 75% seperti yang dipersyaratkan dalam PSAK No. 5 (Revisi 2009). 65 PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015 Serta Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tangga 31 Maret 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 31 Maret 2016 Rp'000.000 Kebakaran Kendaraan Bermotor Pengangkutan Kesehatan Lain-lain Asuransi Jiwa PENDAPATAN Premi bruto 87.059 25.192 4.984 281.982 7.573 2.559 409.350 HASIL Hasil underwriting 23.061 3.786 2.327 3.176 3.449 1.292 37.092 Jumlah INFORMASI LAINNYA ASET Aset Segmen Aset yang tidak dapat dialokasikan Total 2.018.852 327.092 2.345.944 LIABILITAS Liabilitas segmen Liabilitas yang tidak dapat dialokasikan Total 1.021.738 46.828 1.068.565 31 Maret 2015 Rp'000.000 Kebakaran Kendaraan Bermotor Pengangkutan Kesehatan Lain-lain Asuransi Jiwa PENDAPATAN Premi bruto 75.604 26.166 8.013 256.439 10.454 964 377.640 HASIL Hasil underwriting 19.483 2.805 4.095 15.978 4.879 541 47.781 Jumlah INFORMASI LAINNYA ASET Aset Segmen Aset yang tidak dapat dialokasikan Total LIABILITAS Liabilitas segmen Liabilitas yang tidak dapat dialokasikan Total 2.295.428 304.153 2.599.581 913.970 48.990 962.960 66 PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015 Serta Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tangga 31 Maret 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) b. Segmen geografis Perusahaan juga mengklasifikasikan bisnis usahanya berdasarkan wilayah geografis, pendapatan Perusahaan berdasarkan wilayah geografis adalah sebagai berikut: Berdasarkan pasar geografis 2016 2015 Pendapatan underwriting Premi bruto Sumatera Jabotabek Jawa Barat Jawa Tengah Jawa Timur Makassar Balikpapan Bali Premi reasuransi Sumatera Jabotabek Jawa Barat Jawa Tengah Jawa Timur Makassar Balikpapan Bali Perubahan neto premi yang belum merupakan pendapatan Sumatera Jabotabek Jawa Barat Jawa Tengah Jawa Timur Makassar Balikpapan Bali Pendapatan premi - neto 21.543.431.152 362.427.652.113 6.893.299.748 5.665.081.540 9.705.329.710 2.214.648.643 478.255.551 422.115.794 409.349.814.251 18.971.397.677 333.718.660.412 7.641.461.986 5.724.950.792 8.249.454.242 2.494.533.400 269.580.394 570.115.671 377.640.154.575 (8.884.861.166) (46.754.264.980) (1.191.252.440) (1.008.447.196) (1.532.868.882) (2.544.123) (23.458.000) (15.786.016) (59.413.482.803) (5.006.112.354) (71.403.224.006) (1.451.666.823) (1.005.945.285) (4.651.862.264) (28.920.584) (5.048.113) (26.191.156) (83.578.970.585) (3.710.109.140) (133.238.573.972) 1.601.012.310 (102.716.271) (1.456.179.962) (1.082.429.826) (65.555.819) 152.707.132 (137.901.845.548) 212.034.485.900 (5.392.324.587) (102.592.536.601) 312.493.301 (914.571.467) 3.886.264.686 (1.440.676.446) (42.283.136) (213.454.195) (106.397.088.445) 187.664.095.545 67 PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015 Serta Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tangga 31 Maret 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Berdasarkan pasar geografis 2016 2015 Beban underwriting Klaim bruto Sumatera Jabotabek Jawa Barat Jawa Tengah Jawa Timur Makassar Balikpapan Bali Klaim reasuransi Sumatera Jabotabek Jawa Barat Jawa Tengah Jawa Timur Makassar Balikpapan Bali Perubahan neto estimasi klaim retensi sendiri Sumatera Jabotabek Jawa Barat Jawa Tengah Jawa Timur Makassar Balikpapan Bali Komisi-neto Sumatera Jabotabek Jawa Barat Jawa Tengah Jawa Timur Makassar Balikpapan Bali Beban underwriting lainnya Sumatera Jabotabek Jawa Barat Jawa Tengah Jawa Timur Makassar Balikpapan Bali Total beban underwriting Hasil underwriting 5.444.716.808 192.966.811.563 4.169.740.290 3.125.014.919 7.775.110.998 537.881.369 130.545.350 348.438.895 214.498.260.193 4.969.647.803 146.673.799.482 4.135.392.721 1.957.839.283 7.873.492.526 488.713.995 55.339.645 184.319.397 166.338.544.851 (274.594.459) (45.141.233.953) (67.276.584) (45.871.551) (436.624.279) (43.199.728) 96.500 (272.500) (46.008.976.554) (2.026.968.728) (48.647.472.721) (301.721.672) (62.122.000) (575.496.314) (212.417.200) 167.996 (14.758.759) (51.840.789.398) 188.832.806 (5.168.516.171) 444.158.117 (588.407.626) (8.804.546.424) 395.161.018 54.042.205 (124.745.888) (13.604.021.963) 493.778.744 6.993.026.033 (369.354.458) 1.500.255.545 (3.574.423.978) 126.983.587 (4.023.503) (21.249.758) 5.144.992.212 235.311.789 15.033.152.383 860.956.520 834.109.505 1.124.378.236 205.067.156 62.646.540 24.649.536 18.380.271.665 876.141.178 7.291.571.463 1.431.572.032 1.039.701.982 129.892.396 211.757.633 35.214.683 14.243.304 11.030.094.671 117.152.131 1.533.421.256 9.076.353 18.589.482 5.754.782 (3.588.406) (1.202.127) (1.854.898) 1.677.348.573 174.942.881.913 58.311.152 7.833.497.621 19.457.216 1.297.876.032 1.372.800 9.210.514.821 139.883.357.158 37.091.603.987 47.780.738.386 68 PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015 Serta Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tangga 31 Maret 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 39. INSTRUMEN KEUANGAN Tabel dibawah ini adalah perbandingan nilai tercatat dan nilai wajar dari instrumen keuangan Perusahaan yang dicatat di laporan keuangan. 2016 Nilai tercatat Rp Aset keuangan Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi Surat berharga diperdagangkan 2015 Nilai wajar Rp Nilai tercatat Rp Nilai wajar Rp 4.465.000.000 4.465.000.000 3.538.750.000 3.538.750.000 14.523.380.459 356.519.545.468 25.704.659.962 15.890.394.034 280.759.825.515 1.934.424.136 695.332.229.574 14.523.380.459 356.519.545.468 25.704.659.962 15.890.394.034 280.759.825.515 1.934.424.136 695.332.229.574 20.680.546.948 319.669.225.491 16.821.674.520 14.865.913.302 326.656.041.910 1.983.374.136 700.676.776.307 20.680.546.948 319.669.225.491 16.821.674.520 14.865.913.302 326.656.041.910 1.983.374.136 700.676.776.307 145.186.915.619 960.839.810.304 1.106.026.725.923 145.186.915.619 960.839.810.304 1.106.026.725.923 45.186.898.619 966.941.503.046 1.012.128.401.665 45.186.898.619 966.941.503.046 1.012.128.401.665 15.160.375.080 15.160.375.080 15.159.786.269 15.159.786.269 1.820.984.330.577 1.820.984.330.577 1.731.503.714.241 1.731.503.714.241 Liabilitas keuangan Liabilitas keuangan yang dicatat berdasarkan biaya perolehan diamortisasi Utang klaim Utang reasuransi Utang lain-lain 46.919.501.902 69.524.491.212 31.682.911.558 46.919.501.902 69.524.491.212 31.682.911.558 11.011.617.669 95.647.094.565 31.024.214.789 11.011.617.669 95.647.094.565 31.024.214.789 Jumlah liabilitas keuangan 148.126.904.672 148.126.904.672 137.682.927.023 137.682.927.023 Pinjaman dan piutang Kas dan bank Piutang premi Piutang reasuransi Piutang lain-lain Deposito berjangka Uang jaminan Aset keuangan tersedia untuk dijual Penyertaan saham Efek Aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo Obligasi Total aset keuangan Berikut metode dan asumsi yang digunakan untuk estimasi nilai wajar: Nilai wajar aset lancar dan liabilitas jangka pendek mendekati nilai tercatat karena jangka waktu jatuh tempo yang singkat atas instrumen keuangan tersebut. Nilai wajar dari aset keuangan yang dimiliki hingga jatuh tempo ditentukan menggunakan diskonto arus kas berdasarkan tingkat suku bunga efektif. 69 PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015 Serta Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tangga 31 Maret 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Nilai wajar dari aset keuangan yang diperdagangkan dan yang tersedia untuk dijual ditentukan menggunakan nilai tercatat pada pasar saham. Nilai wajar uang jaminan dicatat sebesar biaya perolehan karena tidak dapat diukur secara andal dan dianggap tidak material atas nilai wajarnya. Investasi yang tidak memiliki kuotasi harga pasar di pasar yang aktif berupa penyertaan saham pada PT Asuransi Maipark Indonesia, PT Pembangunan Pemilik dan Pengelola Menara Proteksi Indonesia, Konsorsium asuransi atas Resiko Khusus dan Sertifikat Dewan Asuransi Indonesia yang nilai wajarnya tidak dapat ditentukan dengan andal, maka dicatat pada harga perolehan. Estimasi nilai wajar Tabel di bawah ini menganalisis intrumen keuangan yang dicatat pada nilai wajar berdasarkan tingkatan metode penilaian. Perbedaan pada setiap tingkatan metode penilaian dijelaskan sebagai berikut: a. Tingkat 1 Harga kuotasian (tidak disesuaikan) dalam pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik. b. Tingkat 2 Input selain harga kuotasian yang termasuk dalam tingkat 1 yang dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas, baik secara langsung (misalnya harga) atau secara tidak langsung (misalnya derivasi dari harga). c. Tingkat 3 Input untuk aset atau liabilitas yang bukan berdasarkan data pasar yang dapat diobservasi (input yang tidak dapat diobservasi). Pada tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015, Perusahaan memiliki instrumen keuangan berikut dicatat pada nilai wajar dalam laporan posisi keuangan: 31 Maret 2016 Tingkat 1 Aset Keuangan Aset keuangan diperdagangkan Saham Aset keuangan tersedia untuk dijual Saham Reksadana Total aset keuangan Tingkat 2 Tingkat 3 Total 4.465.000.000 - - 4.465.000.000 909.809.984.291 914.274.984.291 51.029.826.012 51.029.826.012 - 909.809.984.291 51.029.826.012 965.304.810.304 70 PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015 Serta Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tangga 31 Maret 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Tingkat 1 Aset Keuangan Aset keuangan diperdagangkan Saham Aset keuangan tersedia untuk dijual Saham Reksadana Total aset keuangan 31 Desember 2015 Tingkat 2 Tingkat 3 Total 3.538.750.000 - - 3.538.750.000 915.954.669.786 919.493.419.786 50.986.833.260 50.986.833.260 - 915.954.669.786 50.986.833.260 970.480.253.046 Nilai wajar untuk instrumen keuangan yang diperdagangkan di pasar aktif ditentukan berdasarkan kuotasi nilai pasar pada tanggal pelaporan. Kuotasi nilai pasar yang digunakan Perusahaan untuk aset keuangan adalah harga penawaran (bid price), sedangkan untuk liabilitas keuangan menggunakan harga jual (ask price). Instrumen keuangan ini termasuk dalam tingkat 1. Nilai wajar instrumen keuangan yang tidak diperdagangkan di pasar aktif ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian tertentu. Teknik tersebut menggunakan data pasar yang dapat diobservasi sepanjang tersedia, dan seminimal mungkin mengacu pada estimasi. Apabila seluruh input signifikan atas nilai wajar dapat diobservasi, instrumen keuangan ini termasuk dalam tingkat 2. Jika satu atau lebih input yang signifikan tidak berdasarkan data pasar yang dapat diobservasi, maka instrumen tersebut masuk ke dalam tingkat 3. Ini berlaku untuk surat-surat berharga ekuitas yang tidak diperdagangkan di bursa. Teknik penilaian tertentu digunakan untuk menentukan nilai instrumen keuangan mencakup : a. Penggunaan harga yang diperoleh dari bursa atau pedagang efek untuk instrumen sejenis. b. Teknik lain seperti analisis arus kas yang didiskonto digunakan untuk menentukan nilai instrumen keuangan lainnya. c. Nilai wajar kontrak mata uang asing berjangka ditentukan berdasarkan kurs tukar berjangka pada tanggal pelaporan. 40. INFORMASI PENTING LAINNYA a. Analisis Kekayaan dan Perhitungan Batas Tingkat Solvabilitas Sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 53/PMK.010/2012 tanggal 3 April 2012 yang menggantikan Keputusan Menteri Keuangan No. 424/KMk.06/2003 tanggal 30 September 2003, Perusahaan diwajibkan untuk menjaga rasio sovabilitas yang dihitung dengan menggunakan pendekatan Modal Minimum Berbasis Risiko (‘MBBR”). Perusahaan setiap saat wajib memenuhi tingkat solvabilitas mínimum sebesar 120% dari risiko kerugian yang mungkin timbul sebagai akibat dari deviasi dalam pengelolaan kekayaan dan liabilitas. Batas tingkat solvabilitas minimum dihitung dengan mempertimbangkan kegagalan pengelolaan kekayaan, ketidakseimbangan antara proyeksi arus kekayaan dan liabilitas, ketidakseimbangan antara nilai kekayaan dan liabilitas dalam setiap jenis mata uang, perbedaan antara beban klaim yang terjadi dan beban klaim yang diperkirakan, ketidakcukupan premi akibat perbedaan hasil investasi yang diasumsikan dalam penetapan premi dengan hasil investasi yang diperoleh, ketidakmampuan pihak reasuradur untuk memenuhi liabilitas membayar klaim dan deviasi lainnya yang timbul dari pengelolaan kekayaan dan liabilitas. 71 PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015 Serta Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tangga 31 Maret 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Perhitungan tingkat solvabilitas Perusahaan (bukan konsolidasian) tersebut di atas dapat dijelaskan sebagai berikut : 31 M aret 2016 31 Desem ber 2015 Tingkat solv abilitas Kekayaan yang diperkenankan Inv estasi : Deposito berjangka Efek Penyertaan saham Properti inv estasi Jum lah 183.259.825.515 455.658.923.984 146.702.837.552 43.116.450.000 828.738.037.051 222.156.041.909 442.028.364.922 141.109.942.884 43.116.450.000 848.410.799.715 Bukan inv estasi : Kas dan bank Piutang prem i - neto Piutang reasuransi - neto Bunga m asih harus diterim a Aset tetap - tanah, bangunan dan kom puter Jum lah 12.685.985.037 269.625.973.437 336.258.729.214 4.670.703.083 14.501.133.000 1.466.480.560.823 19.097.041.006 220.299.458.882 340.697.147.152 2.770.011.854 14.501.133.000 1.445.775.591.610 Liabilitas (kecuali pinjam an subordinasi) 1.058.191.756.237 944.039.942.519 408.288.804.586 501.735.649.091 142.034.953.702 135.075.133.942 - - 10.810.279.189 24.207.931.298 61.266.203.789 44.371.343.501 - - 8.884.096.108 9.471.372.890 Jum lah tingkat solv abilitas Batas Tingkat Solv abilitas M inim um (BTSM ) Kegagalan pengelolaan kekayaan Ketidakseim bangan antara proyeksi arus aset dan liabilitas Ketidakseim bangan antara nilai Aset dan Liabilitas dalam setiap jenis m ata uang asing Perbedaan antara beban klaim yang terjadi dan beban klaim yang diperkirakan Ketidakcukupan prem i akibat perbedaan hasil inv estasi Ketidakm am puan reasuradur m em enuhi liabilitas klaim Kegagalan dalam proses produksi, ketidakm am puan sum ber daya m anusia atau sistem untuk berkinerja baik, atau adanya kejadian lain yang m erugikan Jum lah batas tingkat solv abilitas m inim um 996.366.950 1.003.524.563 223.991.899.739 214.129.306.195 Kelebihan Batas Tingkat Solv abilitas M inim um 184.296.904.847 287.606.342.896 Rasio Pencapaian Solv abilitas 182,28% 234,31% 72 PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015 Serta Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tangga 31 Maret 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) b. Rasio Keuangan Perhitungan rasio keuangan Perusahaan dapat dijelaskan sebagai berikut : 31 Maret 2016 Investasi terhadap cadangan teknis dan utang klaim Premi neto terhadap modal sendiri Premi neto terhadap premi bruto Premi tidak langsung terhadap premi langsung Biaya pelatihan dan pendidikan terhadap biaya gaji dan tunjangan karyawan 31 Desember 2015 158,03% 25,96% 81,00% 0,03% 181,23% 61,00% 70,36% 0,05% 3,01% 3,15% 73 INFORMASI TAMBAHAN PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk LAPORAN POSISI KEUANGAN 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 31 Maret 2016 31 Desember 2015 ASET Kas dan bank Pihak ketiga Pihak-pihak berelasi Jumlah 11.907.903.965 778.081.072 12.685.985.037 16.555.894.658 2.541.146.348 19.097.041.006 Piutang premi Pihak ketiga Pihak-pihak berelasi Jumlah 280.016.153.082 74.155.289.716 354.171.442.798 227.800.577.591 90.583.692.802 318.384.270.393 Piutang reasuransi Pihak ketiga Pihak-pihak berelasi Jumlah 25.263.895.962 25.263.895.962 16.430.910.520 16.430.910.520 Piutang lain-lain bersih setelah dikurangi penyisihan penurunan nilai sebesar Rp 693.104.271 tahun 2016 dan tahun 2015 14.882.432.053 13.709.314.309 155.035.425.515 28.224.400.000 183.259.825.515 182.461.341.910 39.694.700.000 222.156.041.910 225.759.048.734 754.706.136.650 980.465.185.384 260.186.914.619 77.597.450.000 62.568.603.856 317.289.146.717 887.645.478 219.791.715.864 765.848.323.450 985.640.039.314 160.186.897.619 77.597.450.000 30.034.630.257 338.263.317.504 960.463.938 41.125.999.670 41.375.283.534 2.218.565.055 7.184.848.741 8.965.111.438 1.938.764.253 2.969.918.493 2.395.412.499 2.348.753.052.321 2.231.139.755.549 Investasi Deposito berjangka Pihak ketiga Pihak-pihak berelasi Efek Pihak ketiga Pihak-pihak berelasi Penyertaan saham Properti investasi Biaya dibayar di muka Aset Reasuransi Pajak dibayar di muka Aset Tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp. 26.642.174.406 dan Rp. 26.062.705.806 pada tahun 2016 dan tahun 2015 Aset tidak berwujud - setelah dikurangi akumulasi amortisasi sebesar Rp. 3.217.069.410 dan Rp. 3.453.906.394 pada tahun 2016 dan tahun 2015 Aset pajak tangguhan Aset lain-lain JUMLAH ASET Lampiran 1 INFORMASI TAMBAHAN PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk LAPORAN POSISI KEUANGAN (Lanjutan) 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 31 Maret 2016 31 Desember 2015 LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITAS Utang klaim 46.919.501.902 11.011.617.669 Utang reasuransi Pihak ketiga Pihak-pihak berelasi Jumlah 68.062.314.963 137.168.309 68.199.483.272 94.426.679.503 36.107.240 94.462.786.743 Utang komisi Pihak ketiga Pihak-pihak berelasi Jumlah - 764.800.984 764.800.984 6.810.896.886 6.114.696.112 889.252.482.597 13.217.844.716 27.676.850.752 1.210.059.008 6.136.258.783 786.644.695.249 16.332.207.216 27.477.515.661 1.058.191.756.236 944.039.941.313 Utang pajak Uang muka premi jangka panjang Liabilitas kontrak asuransi Liabilitas imbalan kerja Utang lain-lain JUMLAH LIABILITAS EKUITAS Modal saham - nilai nominal Rp 500 per saham Modal dasar - 350.000.000 saham Modal ditempatkan dan disetor penuh 150.000.000 saham 75.000.000.000 75.000.000.000 102.724.933.405 102.724.933.405 601.203.418.417 607.980.919.678 Saldo laba Cadangan umum Belum ditentukan penggunaannya Ekuitas - Bersih 14.000.000.000 497.632.944.262 1.290.561.296.085 14.000.000.000 487.393.961.153 1.287.099.814.236 JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 2.348.753.052.321 2.231.139.755.549 Tambahan modal disetor - agio saham Keuntungan belum direalisasi atas perubahan nilai wajar aset keuangan tersedia untuk dijual Lampiran 2 INFORMASI TAMBAHAN PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2016 dan 2015 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 31 M aret 2015 31 M aret 2016 PENDAPATAN USAHA Pendapatan underwriting Premi bruto Pihak ketiga Pihak-pihak berelasi Premi reasuransi Pihak ketiga Pihak-pihak berelasi Perubahan neto premi yang belum merupakan pendapatan Pendapatan premi - neto Beban underwriting Klaim bruto Pihak ketiga Pihak-pihak berelasi Klaim reasuransi Pihak ketiga Perubahan neto estimasi klaim retensi sendiri Beban klaim - neto Komisi-neto Beban underwriting lain Total beban underwriting Hasil underwriting Hasil investasi PENDAPATAN USAHA BEBAN USAHA LABA USAHA Lain-lain - neto LABA SEBELUM PAJAK M ANFAAT (BEBAN) PAJAK PENGHASILAN Kini Tangguhan LABA BERSIH TAHUN BERJALAN Pendapatan komprehensif lain Keuntungan belum direalisasi atas perubahan nilai wajar aset keuangan Beban pajak penghasilan sehubungan dengan pendapatan komprehensif lain Total pendapatan komprehensif lain JUM LAH LABA KOM PREHENSIF LABA BERSIH PER SAHAM 390.466.075.547 16.324.482.820 406.790.558.367 346.194.926.898 30.481.212.285 376.676.139.183 (59.164.914.429) (133.365.311) (59.298.279.740) (83.578.970.585) (83.578.970.585) (137.573.642.233) 209.918.636.394 (106.002.771.722) 187.094.396.876 197.871.986.180 16.321.274.013 214.193.260.193 133.600.989.818 32.737.555.033 166.338.544.851 (45.958.976.554) (45.958.976.554) (51.840.789.398) (51.840.789.398) (13.991.684.098) 154.242.599.541 18.199.574.851 1.677.348.573 174.119.522.964 35.799.113.430 10.474.251.976 46.273.365.406 31.214.590.788 15.058.774.618 (2.892.525.219) 12.166.249.399 5.115.853.833 119.613.609.286 11.030.094.671 9.210.514.821 139.854.218.778 47.240.178.098 10.512.053.031 57.752.231.129 31.158.160.959 26.594.070.170 2.363.330.231 28.957.400.401 (6.135.412.250) 4.208.145.962 (1.927.266.288) 10.238.983.111 (13.383.985.750) 7.343.073.055 (6.040.912.696) 22.916.487.706 (6.784.285.546) 288.920.599.321 6.784.286 (6.777.501.261) (288.920.599) 288.631.678.722 3.461.481.851 311.548.166.428 68 153 Lampiran 3 INFORMASI TAMBAHAN PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2016 dan 2015 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh Saldo, 31 Desember 2014 Laba tahun berjalan Pendapatan komprehensif lain Saldo per 31 Maret 2015 Dana cadangan umum Dividen kas Laba tahun berjalan Pendapatan komprehensif lain Saldo per 31 Desember 2015 Dana cadangan umum Dividen kas Laba tahun berjalan Pendapatan komprehensif lain Saldo per 31 Maret 2016 75.000.000.000 75.000.000.000 75.000.000.000 75.000.000.000 Tambahan Modal Disetor - Agio Saham 102.724.933.405 102.724.933.405 102.724.933.405 102.724.933.405 Keuntungan (Kerugian) Belum Direalisasi atas Perubahan Nilai Wajar Aset Keuangan 705.633.165.553 288.631.678.722 994.264.844.275 (386.283.924.597) 607.980.919.678 (6.777.501.261) 601.203.418.417 Saldo Laba Cadangan Umum 13.000.000.000 13.000.000.000 1.000.000.000 14.000.000.000 14.000.000.000 Belum Ditentukan Penggunaannya 426.085.567.005 22.916.487.706 449.002.054.711 (1.000.000.000) (27.000.000.000) 66.407.124.916 (15.218.474) 487.393.961.153 10.238.983.111 497.632.944.264 Jumlah Ekuitas 1.322.443.665.963 22.916.487.706 288.631.678.722 1.633.991.832.391 (27.000.000.000) 66.407.124.916 (386.299.143.071) 1.287.099.814.236 10.238.983.111 (6.777.501.261) 1.290.561.296.085 Lampiran 4 INFORMASI TAMBAHAN PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk LAPORAN ARUS KAS Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2016 dan 2015 (Disajikan Dalam Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain) 2016 2015 Penerimaan premi Penerimaan klaim reasuransi Pembayaran klaim Pembayaran komisi - bersih Pembayaran premi reasuransi Pembayaran beban umum dan administrasi Penerimaan (pembayaran) lain-lain - bersih Pembayaran pajak-bersih Kas bersih diperoleh dari /(digunakan untuk) aktivitas operasi 370.981.823.292 37.125.991.112 (199.708.250.172) (19.742.329.780) (85.561.583.212) (57.782.976.503) 8.780.117.444 (534.574.373) 53.558.217.808 307.123.435.489 41.946.635.230 (151.208.446.520) (21.416.105.974) (82.674.248.425) (56.483.186.494) 818.320.669 (803.425.138) 37.302.978.836 Arus kas dari aktivitas investasi Penempatan investasi Hasil penjualan dan pencairan investasi Pembelian piranti lunak komputer Pembelian aset tetap Hasil penjualan aset tetap Hasil penerimaan sewa Penerimaan dividen Penerimaan bunga Kas bersih diperoleh dari /(digunakan untuk) aktivitas investasi (435.614.920.805) 373.291.778.555 (369.653.500) (4.912.445.866) 555.107.838 (72.818.460) 2.869.721.811 4.283.956.650 (59.969.273.777) (183.504.890.645) 145.661.342.282 (164.405.000) (2.781.174.977) 363.567.924 320.234.010 (99.573) 4.886.551.359 (35.218.874.622) KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN BANK (6.411.055.968) 2.084.104.215 KAS DAN BANK AWAL PERIODE KAS DAN BANK AKHIR PERIODE 19.097.041.005 12.685.985.037 11.348.244.945 13.432.349.159 - - Arus kas dari aktivitas operasi Aktivitas yang tidak mempengaruhi kas : Kenaikan (penurunan) nilai wajar yang belum direalisasi Lampiran 5