PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN

advertisement
PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk
DAN ENTITAS ANAK
Laporan Keuangan Konsolidasian
Pada tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015
serta untuk periode 3 bulan yang berakhir
31 Maret 2016 dan 2015
1
PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PADA TANGGAL 31 MARET 2016 DAN 31 DESEMBER 2015
SERTA UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR
TANGGAL 31 MARET 2016 DAN 2015
Daftar Isi
Hal
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian ………………………………………………………………….…. 3-4
Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian ...................................................................................
5
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian …………………………………………………..……………...... 6
Laporan Arus Kas Konsolidasian ……………………………………………………………………………...... 7
Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian .…………………………………………………………. 8-73
***************************
2
PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015
(Disajikan Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan
ASET
Kas dan bank
Pihak ketiga
Pihak-pihak berelasi
Jumlah
31 Maret 2016
31 Desember 2015
4
2w, 4, 36
12.515.243.792
2.008.136.667
14.523.380.459
17.565.967.631
3.114.579.317
20.680.546.948
2m, 5
2m, 2w, 5, 36
282.323.333.913
74.196.211.555
356.519.545.468
229.085.532.689
90.583.692.802
319.669.225.491
2q, 6
25.704.659.962
25.704.659.962
16.821.674.520
16.821.674.520
7
15.890.394.034
14.865.913.302
Investasi
Deposito berjangka
Pihak ketiga
Pihak-pihak berelasi
2 , 8a
2w,8a, 36
240.035.425.515
40.724.400.000
280.759.825.515
274.461.341.910
52.194.700.000
326.656.041.910
Efek
Pihak ketiga
Pihak-pihak berelasi
2 , 8b
2w,8b, 36
8c
8d
2h, 9
2q, 10
2u, 34a
225.759.048.734
754.706.136.650
980.465.185.384
145.186.915.619
77.597.450.000
62.568.603.856
317.289.146.717
887.645.478
219.791.715.865
765.848.323.450
985.640.039.315
45.186.898.619
77.597.450.000
30.035.630.257
338.263.317.504
960.463.938
2i, 11
42.717.819.255
43.072.257.562
2j,12
2u, 3, 34d
13
8.341.620.554
7.688.495.537
9.803.302.414
2.573.607.001
3.473.565.290
3.233.602.473
2.345.943.990.250
2.228.730.234.130
Piutang premi
Pihak ketiga
Pihak-pihak berelasi
Jumlah
Piutang reasuransi
Pihak ketiga
Jumlah
Piutang lain-lain bersih setelah
dikurangi penyisihan penurunan nilai
sebesar Rp 693.104.271 tahun 2016
dan tahun 2015
Penyertaan saham
Properti investasi
Biaya dibayar di muka
Aset Reasuransi
Pajak dibayar di muka
Aset Tetap - setelah dikurangi akumulasi
penyusutan sebesar
Rp. 27.153.443.685 dan
Rp. 26.468.820.642 pada tahun 2016
dan tahun 2015
Aset tidak berwujud - setelah dikurangi
akumulasi amortisasi
sebesar Rp. 3.715.067.806 dan
Rp. 3.453.906.394 pada tahun 2016 dan
tahun 2015
Aset pajak tangguhan
Aset lain-lain
JUMLAH ASET
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian
secara keseluruhan
3
PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015
(Disajikan Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan
31 Maret 2016
31 Desember 2015
LIABILITAS DAN EKUITAS
LIABILITAS
Utang klaim
2n, 14
46.919.501.902
11.011.617.669
Utang reasuransi
Pihak ketiga
Pihak-pihak berelasi
Jumlah
2q, 15
2q, 2w, 15, 36
69.387.322.903
137.168.309
69.524.491.212
95.636.484.380
10.610.185
95.647.094.565
Utang komisi
Pihak ketiga
Pihak-pihak berelasi
Jumlah
2o,16
2o, 2w, 16, 36
1.331.703
19.841.182
21.172.885
774.363.998
54.672.395
829.036.393
6.960.478.533
6.114.696.112
892.152.863.174
15.189.210.641
31.682.911.558
1.224.670.837
6.136.258.783
788.829.210.377
18.303.573.141
31.024.214.789
1.068.565.326.017
953.005.676.554
21
75.000.000.000
75.000.000.000
22
102.724.933.405
102.724.933.405
601.203.418.417
607.980.919.678
14.000.000.000
484.450.312.410
1.277.378.664.233
14.000.000.000
476.018.704.493
1.275.724.557.576
2.345.943.990.250
2.228.730.234.130
Utang pajak
Uang muka premi jangka panjang
Liabilitas kontrak asuransi
Liabilitas imbalan kerja
Utang lain-lain
2u, 3, 34b
17
2p, 2q,18
2v, 19
20
JUMLAH LIABILITAS
EKUITAS
Modal saham - nilai nominal Rp 500 per saham
Modal dasar - 350.000.000 saham
Modal ditempatkan dan disetor penuh 150.000.000 saham
Tambahan modal disetor - agio saham
Keuntungan belum direalisasi
atas perubahan nilai wajar aset
keuangan tersedia untuk dijual
Saldo laba
Cadangan umum
Belum ditentukan penggunaannya
Ekuitas - Bersih
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS
23
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian
secara keseluruhan
4
PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN
Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2016 dan 2015
(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
Catatan
PENDAPATAN USAHA
Pendapatan underwriting
Premi bruto
Pihak ketiga
Pihak-pihak berelasi
Premi reasuransi
Pihak ketiga
Pihak-pihak berelasi
Perubahan neto premi yang
belum merupakan
pendapatan
Pendapatan premi - neto
Beban underwriting
Klaim bruto
Pihak ketiga
Pihak-pihak berelasi
Klaim reasuransi
Pihak ketiga
Perubahan neto estimasi klaim
retensi sendiri
Beban klaim - neto
Komisi-neto
Beban underwriting lain
Total beban underwriting
Hasil underwriting
Hasil investasi
PENDAPATAN USAHA
BEBAN USAHA
LABA USAHA
Lain-lain - neto
LABA SEBELUM PAJAK
MANFAAT (BEBAN) PAJAK
PENGHASILAN
Kini
Tangguhan
LABA BERSIH TAHUN BERJALAN
Pendapatan komprehensif lain
Keuntungan belum direalisasi
atas perubahan nilai wajar
aset keuangan
Beban pajak penghasilan
sehubungan dengan pendapatan
komprehensif lain
Total pendapatan komprehensif lain
JUMLAH LABA
KOMPREHENSIF
LABA BERSIH PER SAHAM
31 Maret 2015
31 Maret 2016
2m, 24
2m, 2w, 24, 36
392.596.429.026
16.753.385.225
409.349.814.251
347.158.942.290
30.481.212.285
377.640.154.575
2q, 25
2q, 2w, 25, 36
(59.280.117.492)
(133.365.311)
(59.413.482.803)
(83.578.970.585)
(83.578.970.585)
2m, 26
(137.901.845.548)
212.034.485.900
(106.397.088.445)
187.664.095.545
2n, 27
2n, 2w, 27, 36
197.896.986.180
16.601.274.013
214.498.260.193
133.600.989.818
32.737.555.033
166.338.544.851
2q, 28
(46.008.976.554)
(46.008.976.554)
(51.840.789.398)
(51.840.789.398)
2q, 29
(13.604.021.963)
154.885.261.675
18.380.271.665
1.677.348.573
174.942.881.913
37.091.603.987
12.467.699.079
49.559.303.066
36.309.422.959
13.249.880.107
(2.891.005.902)
10.358.874.205
5.144.992.212
119.642.747.666
11.030.094.671
9.210.514.821
139.883.357.159
47.780.738.386
12.450.163.240
60.230.901.626
34.269.539.393
25.961.362.233
2.366.339.481
28.327.701.714
2o, 30
31
32
33
2u, 3, 34e
2u, 3, 34e
(6.135.412.250)
4.208.145.962
(1.927.266.288)
8.431.607.917
(13.383.985.750)
7.343.073.055
(6.040.912.695)
22.286.789.019
8b
(6.784.285.546)
288.920.599.321
2u, 3, 34d
6.784.286
(6.777.501.261)
(288.920.599)
288.631.678.722
1.654.106.657
310.918.467.740
56
149
2x, 35
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian
secara keseluruhan
5
PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN
Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2016 dan 2015
(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
Catatan
Saldo, 31 Desember 2014
Laba tahun berjalan
Pendapatan komprehensif lain
Saldo per 31 Maret 2015
Dana cadangan umum
Dividen kas
Laba tahun berjalan
Pendapatan komprehensif lain
Saldo per 31 Desember 2015
Dana cadangan umum
Dividen kas
Laba tahun berjalan
Pendapatan komprehensif lain
Saldo per 31 Maret 2016
8b
8b
22
22
8b
Modal
Ditempatkan
dan Disetor
Penuh
75.000.000.000
75.000.000.000
75.000.000.000
75.000.000.000
Tambahan
Modal Disetor
- Agio Saham
102.724.933.405
102.724.933.405
102.724.933.405
102.724.933.405
Keuntungan
(Kerugian) Belum
Direalisasi atas
Perubahan Nilai Wajar
Aset Keuangan
705.633.165.553
288.631.678.722
994.264.844.275
(386.283.924.597)
607.980.919.678
(6.777.501.261)
601.203.418.417
Saldo Laba
Cadangan
Umum
13.000.000.000
13.000.000.000
1.000.000.000
14.000.000.000
14.000.000.000
Belum
Ditentukan
Penggunaannya
426.335.415.887
22.286.789.019
448.622.204.906
(1.000.000.000)
(27.000.000.000)
55.371.413.462
25.086.125
476.018.704.493
8.431.607.917
484.450.312.410
Jumlah Ekuitas
1.322.693.514.845
22.286.789.019
288.631.678.722
1.633.611.982.586
(27.000.000.000)
55.371.413.462
(386.258.838.472)
1.275.724.557.576
8.431.607.917
(6.777.501.261)
1.277.378.664.233
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruha
6
PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN
Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2016 dan 2015
(Disajikan Dalam Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
Catatan
2016
2015
Arus kas dari aktivitas operasi
Penerimaan premi
Penerimaan klaim reasuransi
Pembayaran klaim
Pembayaran komisi - bersih
Pembayaran premi reasuransi
Pembayaran beban umum dan administrasi
Penerimaan (pembayaran) lain-lain - bersih
Pembayaran pajak-bersih
Kas bersih diperoleh dari aktivitas operasi
Arus kas dari aktivitas investasi
Penempatan investasi
Hasil penjualan dan pencairan investasi
Pembelian piranti lunak komputer
Pembelian aset tetap
Hasil penjualan aset tetap
Hasil penerimaan sewa
Penerimaan dividen
Penerimaan bunga
Kas bersih digunakan untuk aktivitas investasi
5, 24
6, 28
15, 25
12
11
31
31
31
KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH
KAS DAN BANK
KAS DAN BANK AWAL PERIODE
KAS DAN BANK AKHIR PERIODE
Aktivitas yang tidak mempengaruhi kas :
Kenaikan (penurunan) nilai wajar yang belum direalisasi
4
372.477.931.603
37.125.991.113
(200.013.250.172)
(19.966.089.118)
(85.536.086.156)
(68.210.735.167)
12.468.729.940
(399.604.554)
47.946.887.490
307.353.823.240
41.946.635.230
(151.208.446.520)
(21.416.105.974)
(82.674.248.425)
(57.928.188.327)
844.601.143
(803.425.138)
36.114.645.229
(438.621.955.329)
383.291.778.555
(6.007.995.335)
(5.892.010.097)
4.906.307.193
(72.818.460)
2.869.721.811
5.422.917.682
(54.104.053.978)
(183.504.890.645)
145.661.342.282
(656.611.485)
(3.093.266.379)
733.780.907
320.234.010
(99.573)
6.838.261.568
(33.701.249.316)
(6.157.166.489)
2.413.395.912
20.680.546.948
14.523.380.459
11.778.592.974
14.191.988.886
-
-
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian
secara keseluruh
7
PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015
Serta Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tangga 31 Maret 2016 dan 2015
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1. UMUM
a. Pendirian Perusahaan
PT Lippo General Insurance Tbk (“Perusahaan”) didirikan dan berkedudukan di Surabaya
sesuai akta No. 1 yang dibuat oleh Nyonya Adasiah Harahap, S.H., notaris di Jakarta, tanggal 6
September 1963 dengan nama PT Asuransi Brawidjaja dan berubah nama menjadi PT
Maskapai Asuransi Marga Pusaka sesuai dengan akta No. 4 sesuai dengan akta yang dibuat
dihadapan Misahardi Wilamarta, S.H., pengganti Nyonya Adasiah Harahap, S.H., Notaris di
Jakarta. Perubahan ini telah mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia
pada tanggal 21 Juni 1983 NO. C2-4625.HT.01.04.TH.83 dan telah diumumkan dalam berita
negara NO. 2295 tanggal 13 Juni 1997. Sesuai dengan akta No. 53 tanggal 9 Januari 1991
yang dibuat oleh Misahardi Wilamarta, S.H., di Jakarta, perusahaan mengubah kedudukan
semula di Surabaya menjadi di Jakarta. Berdasarkan akta No. 118 tanggal 6 Juli 1991 yang
dibuat dihadapan Misahardi Wilamarta, S.H., notaris di Jakarta, Perusahaan mengubah nama
menjadi PT Lippo General Insurance. Perubahan ini telah mendapat pengesahan dari Menteri
Kehakiman dengan Surat Keputusan No. C2-8274.HT.01.04.TH.91 tanggal 30 Desember 1991.
Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan antara lain
berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang berita acaranya telah diaktakan
dalam akta No. 115 tanggal 26 Juni 1998 yang dibuat dihadapan Misahardi Wilamarta, S.H.,
notaris di Jakarta, sehubungan dengan perubahan Anggaran Dasar Perusahaan yang
disesuaikan dengan surat keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal No. Kep13/PM/1997. Perubahan ini telah disetujui oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia pada
tanggal 10 Desember 1998 dalam Surat Keputusan No. C2-27.694.HT.01.04.TH.98 serta telah
diumumkan dalam Berita Negara No. 44 Tambahan 141.
Terakhir berdasarkan Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan
dengan akta No. 103 tanggal 24 April 2009 dibuat dihadapan Aulia Taufani, S.H., pengganti
Sutjipto, S.H., M.Kn., notaris di Jakarta, telah disetujui dilakukannya perubahan Anggaran
Dasar Perusahaan untuk disesuaikan dengan Undang-Undang No. 40 tahun 2007, yang mana
dimuat dalam akta No. 135 tanggal 18 April 2008 dibuat dihadapan Sutjipto, S.H., M.Kn. dan
diubah dengan akta No. 111 tanggal 20 Februari 2009 dibuat di hadapan Aulia Taufani, S.H.,
pengganti Sutjipto, S.H., M.Kn. Perubahan tersebut telah disetujui Menteri Kehakiman dan Hak
Asasi Manusia tanggal 8 April 2009 dalam surat keputusan No. AHU-11818.AH.01.02.Tahun
2009.
Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, maksud dan tujuan Perusahaan adalah
berusaha dalam bidang asuransi umum.
Perusahaan berkedudukan di Jakarta, dengan Kantor Pusat di Gedung Lippo Kuningan Lantai
27, unit A & F, Jl. H.R. Rasuna Said Kav. B-12. Perusahaan memiliki Kantor Cabang dan
Kantor Pemasaran yang berlokasi di Karawaci, Medan, Surabaya, Palembang, Bandung,
Semarang, Solo, Pekanbaru, Cikarang, Makassar, Balikpapan dan Bali.
Perusahaan telah memperoleh izin usaha terakhir dari Menteri Keuangan Republik Indonesia
dengan surat keputusan No. Kep-173/KM.13/1992 tanggal 17 September 1992. Perusahaan
memulai kegiatan komersialnya pada tahun 1983.
8
PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015
Serta Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tangga 31 Maret 2016 dan 2015
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
b. Penawaran Umum Saham Perusahaan
Perusahaan telah mendapat persetujuan dari Menteri Keuangan pada tahun 1997 untuk
mencatatkan 51.000.000 sahamnya dengan nilai nominal Rp 500 per saham dengan harga
perdana sebesar Rp 2.225 pada bursa efek di Indonesia. Sebelum dilakukan penawaran umum
saham kepada masyarakat, jumlah saham ditempatkan dan disetor adalah 99.000.000 saham,
sehingga sesudah penawaran umum tersebut jumlah seluruh saham ditempatkan dan disetor
adalah 150.000.000 saham. Tanggal efektif penawaran umum perdana tersebut adalah tanggal
27 Juni 1997. Pencatatan saham tersebut dilakukan pada tanggal 22 Juli 1997 pada Bursa
Efek Indonesia.
c. Manajemen kunci dan informasi lainnya
Berdasarkan akta No. 24 tanggal 27 Mei 2015 dibuat dihadapan Engawati Gazali, S.H., notaris
di Jakarta, para Pemegang Saham menyetujui perubahan susunan Dewan Komisaris dan
Direksi. Pada tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015, susunan Dewan Komisaris dan
Direksi Perusahaan adalah sebagai berikut:
31 M aret 2016 d an 31 D esem b er 2015
D e w a n K o m is a r is
P re s id e n K o m is a ris
K o m is a ris In d e p e n d e n
K o m is a ris
K o m is a ris In d e p e n d e n
:
:
:
:
B e n n y H a ry a n to D jie
H . P u rn o m o U to y o , M B A
S u g ia n g a n to B u d is u h a rto
F ra n s L a m u ry
31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015
Direksi
Presiden Direktur
Direktur Independen
:
:
Agus Benjamin
Gilbert Deddy Naibaho
Direktur Keuangan
:
Johannes Agus
Jumlah karyawan tetap pada tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015, masing-masing
sebanyak 273 dan 257 orang.
Berdasarkan surat keputusan Dewan Komisaris pada tanggal 1 Mei 2013, susunan Komite
Audit adalah sebagai berikut:
3 1 M a re t 20 16 d a n 3 1 D e s em b er 20 1 5
K o m ite A u d it
K etu a
A n g gota
A n g gota
:
:
:
H . P u rn om o U toyo, M B A
F rans L am u ry
S is w anto P ram ono
Laporan keuangan konsolidasian telah selesai dan disetujui oleh manajemen Perusahaan pada
tanggal 26 April 2016.
9
PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015
Serta Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tangga 31 Maret 2016 dan 2015
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1. UMUM (lanjutan)
d. Entitas Anak yang Dikonsolidasi
Entitas anak, perusahaan PT Lippo Life Assurance (LLA) telah didirikan pada 15 April 2013 dan
memperoleh izin usaha oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dengan Surat Keputusan No: Kep124/D.05/2014 tertanggal 31 Oktober 2014 dan mulai beroperasi pada 30 April 2014. Entitas anak
berdomisili di Jakarta, Indonesia. Persentase kepemilikan efektif perusahaan pada tanggal 31 Maret
2016 dan 31 Desember 2015 adalah masing-masing sebesar 99,99%. Total aset sebelum eliminasi
pada tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015 adalah Rp. 112.190.937.930 dan Rp.
112.590.478.581.
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI
a.
Dasar Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasian
Laporan keuangan telah disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia,
yang mencakup Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (“PSAK”) dan Interpretasi Standar
Akuntansi Keuangan yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan
Akuntan Indonesia dan Peraturan-peraturan mengenai Pedoman Penyajian dan
Pengungkapan Laporan Keuangan yang diterbitkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Efektif 1 Januari 2015, Perusahaan dan entitas anak (“Grup”) menerapkan PSAK No. 1 (Revisi
2013), “Penyajian Laporan Keuangan”, yang mengubah penyajian kelompok pos-pos dalam
Penghasilan Komprehensif Lain. Pos-pos yang akan direklasifikasi ke laba rugi disajikan
terpisah dari pos-pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi.
Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian
adalah selaras dengan kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan
keuangan konsolidasian Grup untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014,
kecuali bagi penerapan beberapa PSAK yang telah direvisi. Seperti diungkapkan dalam
catatan-catatan terkait atas laporan keuangan, beberapa standar akuntansi yang telah direvisi
dan diterbitkan, diterapkan efektif tanggal 1 Januari 2015.
Laporan keuangan konsolidasian, kecuali untuk laporan arus kas konsolidasian, disusun
berdasarkan dasar akrual dengan menggunakan konsep harga perolehan, kecuali beberapa
akun tertentu disusun berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan
akuntansi masing-masing akun tersebut.
Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan menggunakan metode langsung dengan
mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian
adalah Rupiah, yang merupakan mata uang fungsional Grup.
Penyusunan laporan keuangan konsolidasian sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di
Indonesia mengharuskan penggunaan estimasi dan asumsi. Hal tersebut juga mengharuskan
manajemen untuk membuat pertimbangan dalam proses penerapan kebijakan akuntansi Grup.
Area yang kompleks atau memerlukan tingkat pertimbangan yang lebih tinggi atau area di
mana asumsi dan estimasi dapat berdampak signifikan terhadap laporan keuangan
konsolidasian diungkapkan di Catatan 3.
10
PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015
Serta Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tangga 31 Maret 2016 dan 2015
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
b. Prinsip-prinsip Konsolidasian
Efektif 1 Januari, Grup menerapkan PSAK No. 65 (Revisi 2013), “Laporan Keuangan
Konsolidasian”. PSAK 65, ‘Laporan keuangan kosolidasian’ mendasarkan prinsip yang telah ada
dengan mengidentifikasi konsep pengendalian sebagai faktor utama dalam menentukan apakah
entitas harus dimasukkan ke dalam laporan konsolidasian entitas induk. Standar ini memberikan
petunjuk tambahan untuk membantu dalam kondisi penentuan pengendalian sulit untuk dinilai.
Dalam prinsip yang baru, Grup mengendalikan suatu entitas ketika Grup terekspos terhadap, atau
memiliki hak atas, pengembalian variabel dari keterlibatannya terhadap entitas dan memiliki
kemampuan untuk mempengaruhi pengembalian tersebut melalui kekuasaannya atas entitas
tersebut.
Laporan keuangan konsolidasian meliputi laporan keuangan konsolidasian Perusahaan dan
entitas-entitas yang dikendalikan secara langsung ataupun tidak langsung oleh Perusahaan.
Laporan keuangan Entitas anak disusun dengan periode pelaporan yang sama dengan
Perusahaan. Kebijakan akuntansi yang digunakan dalam penyajian laporan keuangan
konsolidasian telah diterapkan secara konsisten oleh Grup, kecuali dinyatakan lain.
Entitas-entitas anak dikonsolidasi secara penuh sejak tanggal akuisisi, yaitu tanggal
Perusahaan memperoleh pengendalian, sampai dengan tanggal Perusahaan kehilangan
pengendalian. Pengendalian dianggap ada ketika Perusahaan memiliki secara langsung atau
tidak langsung melalui entitas-entitas anak, lebih dari setengah kekuasaan suara entitas.
Transaksi antar perusahaan, saldo dan keuntungan antar entitas Grup yang belum direalisasi
dieliminasi. Kerugian yang belum direalisasi juga dieliminasi. Kebijakan akuntansi entitas anak
diubah jika diperlukan untuk memastikan konsistensi dengan kebijakan akuntasi yang diadopsi
Grup.
Pengendalian didapat ketika Grup terekspos atau memiliki hak atas imbal hasil variable dari
keterlibatannya dengan investee dan memiliki kemampuan untuk mempengaruhi imbal hasil
tersebut melalui kekuasaannya atas investee.
Secara spesifik, Grup mengendalikan investee jika dan hanya jika Grup memiliki seluruh hal
berikut ini:
a. Kekuasaan atas investee (misal, hak yang ada memberikan kemampuan kini untuk
mengarahkan aktivitas relevan investee).
b. Eksposur atau hak atas imbal hasil variabel dari keterlibatannya dengan investee.
c. Kemampuan untuk menggunakan kekuasaannya atas investee untuk mempengaruhi
jumlah imbal hasil investor.
Ketika Grup memiliki kurang dari hak suara mayoritas, Grup dapat mempertimbangkan
semua fakta dan keadaan yang relevan dalam menilai apakah memiliki kekuasaan atas
investi tersebut:
Grup menilai kembali apakah investor mengendalikan investee jika fakta dan keadaan
mengindikasikan adanya perubahan terhadap satu atau lebih dari tiga elemen pengendalian.
Konsolidasi atas anak perusahaan dimulai ketika Grup memiliki pengendalian atas anak
perusahaan dan berhenti ketika Grup kehilangan pengendalian atas anak perusahaan. Aset,
liabilitas, penghasilan dan beban atas anak perusahaan yang diakuisisi atau dilepas selama
periode termasuk dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian
dari tanggal Grup memperoleh pengendalian sampai dengan tanggal Grup menghentikan
pengendalian atas anak perusahaan.
11
PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015
Serta Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tangga 31 Maret 2016 dan 2015
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Laba atau rugi dan setiap komponen atas penghasilan komprehensif lain diatribusikan pada
pemegang saham entitas induk Grup dan pada kepentingan non pengendali (“KNP”),
walaupun hasil di kepentingan non-pengendali mempunyai saldo defisit. Bila diperlukan,
penyesuaian dilakukan pada laporan keuangan anak perusahaan agar kebijakan akuntansinya
sesuai dengan kebijakan akuntansi Grup. Semua aset dan liabilitas, ekuitas, penghasilan,
beban dan arus kas berkaitan dengan transaksi antar anggota Grup akan dieliminasi secara
penuh dalam proses konsolidasi.
Transaksi dengan kepentingan non pengendali yang tidak mengakibatkan hilangnya
pengendalian merupakan transaksi ekuitas. Selisih antara nilai wajar imbalan yang dibayar dan
bagian yang diakuisisi atas nilai tercatat aset neto entitas anak dicatat pada ekuitas.
Keuntungan atau kerugian pelepasan kepentingan non-pengendali juga dicatat pada ekuitas.
Perubahan kepemilikan di anak perusahaan, tanpa kehilangan pengendalian, dihitung sebagai
transaksi ekuitas. Jika Grup kehilangan pengendalian atas anak perusahaan, maka Grup:
a. menghentikan pengakuan aset (termasuk setiap goodwill) dan liabilitas Entitas anak;
b. menghentikan pengakuan jumlah tercatat setiap KNP;
c. menghentikan pengakuan akumulasi selisih penjabaran, yang dicatat di ekuitas, bila ada;
d. mengakui nilai wajar pembayaran yang diterima;
e. mengakui setiap sisa investasi pada nilai wajarnya;
f. mengakui setiap perbedaan yang dihasilkan sebagai keuntungan atau kerugian sebagai
laba rugi; dan
g. mereklasifikasi ke laba rugi proporsi keuntungan dan kerugian yang telah diakui
sebelumnya dalam penghasilan komprehensif lain atau saldo laba, begitu pula menjadi
persyaratan jika Grup akan melepas secara langsung aset atau liabilitas yang terkait.
KNP mencerminkan bagian atas laba atau rugi dan aset bersih dari Entitas anak yang tidak
dapat diatribusikan, secara langsung maupun tidak langsung, pada Perusahaan, yang masingmasing disajikan dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian dan
dalam ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari bagian yang dapat
diatribusikan kepada pemilik entitas induk.
c. Instrumen keuangan
Efektif tanggal 1 Januari 2015, Grup menerapkan PSAK Nomor 50 (Revisi 2014) "Instrumen
Keuangan: Penyajian”, PSAK No. 55 (Revisi 2014) “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan
Pengukuran” dan PSAK No. 60 (Revisi 2014) “Instrumen Keuangan: Pengungkapan” .
Penerapan PSAK-PSAK ini tidak memiliki dampak yang signifikan terhadap laporan keuangan
konsolidasian.
Klasifikasi
(i) Aset keuangan
Aset keuangan dalam lingkup PSAK No. 55 (Revisi 2014) diklasifikasikan sebagai (i) aset
keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, (ii) pinjaman yang diberikan dan
piutang, (iii) investasi dimiliki hingga jatuh tempo, (iv) atau aset keuangan tersedia untuk
dijual, mana yang sesuai. Grup menentukan klasifikasi aset keuangan tersebut pada saat
pengakuan awal dan, jika diperbolehkan dan sesuai, mengevaluasi kembali
pengklasifikasian aset tersebut pada setiap akhir tahun keuangan.
Aset keuangan Grup terdiri dari kas dan bank, piutang premi, piutang reasuransi piutang
lain-lain, dan deposito berjangka yang diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan dan
piutang, saham diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui
laporan laba rugi, saham dan obligasi diklasifikasikan sebagai aset keuangan tersedia
untuk dijual, dan obligasi diklasifikasikan sebagai investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo.
12
PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015
Serta Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tangga 31 Maret 2016 dan 2015
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(ii) Liabilitas keuangan
Liabilitas keuangan dalam lingkup PSAK No. 55 (Revisi 2014) dapat dikategorikan sebagai
(i) liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, (ii) liabilitas keuangan
yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi, atau (iii) derivatif yang ditetapkan sebagai
instrumen lindung nilai dalam lindung nilai yang efektif, mana yang sesuai. Grup
menentukan klasifikasi liabilitas keuangan pada saat pengakuan awal.
Liabilitas keuangan Grup terdiri dari utang klaim, utang reasuransi, utang komisi, dan utang
lain-lain diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan
diamortisasi.
Pengakuan dan Pengukuran
(i) Aset Keuangan
Aset keuangan pada awalnya diakui sebesar nilai wajarnya ditambah, dalam hal investasi
yang tidak diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, biaya transaksi yang dapat diatribusikan
secara langsung. Pengukuran aset keuangan setelah pengakuan awal tergantung pada
klasifikasinya.
Pembelian atau penjualan aset keuangan yang mensyaratkan penyerahan aset dalam kurun
waktu yang ditetapkan oleh peraturan atau kebiasaan yang berlaku di pasar (pembelian
yang lazim/reguler) diakui pada tanggal perdagangan, yaitu tanggal Grup berkomitmen
untuk membeli atau menjual aset tersebut.
a. Aset Keuangan yang Diukur Pada Nilai Wajar Melalui Laporan Laba Rugi
Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi termasuk aset keuangan
untuk diperdagangkan dan aset keuangan yang ditetapkan pada saat pengakuan awal
untuk diukur pada nilai wajar melalui laba rugi.
Aset keuangan diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan jika mereka diperoleh
untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat. Aset derivatif juga
diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan kecuali mereka ditetapkan sebagai
instrumen lindung nilai efektif. Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba
rugi ditetapkan pada nilai wajar dalam laporan posisi keuangan konsolidasian dengan
perubahan nilai wajar diakui sebagai pendapatan keuangan atau biaya keuangan dalam
laba rugi.
Grup mengevaluasi aset keuangan untuk diperdagangkan, selain derivatif, untuk
menentukan apakah niat untuk menjualnya dalam waktu dekat masih sesuai. Ketika Grup
tidak mampu untuk memperdagangkan aset keuangan karena pasar tidak aktif dan niat
manajemen untuk menjualnya di masa mendatang secara signifikan berubah, Grup dapat
memilih untuk mereklasifikasi aset keuangan, dalam kondisi yang jarang terjadi.
Reklasifikasi ke pinjaman yang diberikan dan piutang, tersedia untuk dijual atau dimiliki
hingga jatuh tempo tergantung pada sifat aset tersebut. Evaluasi ini tidak mempengaruhi
aset keuangan yang ditetapkan pada nilai wajar melalui laporan laba rugi menggunakan
opsi nilai wajar pada saat penentuan.
Setelah pengakuan awal, aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan
laba rugi ditetapkan pada nilai wajar dalam laporan posisi keuangan. Keuntungan atau
kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar aset keuangan diakui melalui laporan
laba rugi.
13
PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015
Serta Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tangga 31 Maret 2016 dan 2015
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Investasi dalam instumen ekuitas yang tidak tercatat di bursa yang tidak mempunyai
kuotasi harga pasar di pasar aktif dan nilai wajarnya tidak dapat diukur secara handal
diklasifikasikan sebagai AFS, diukur pada biaya perolehan dikurangi penurunan nilai.
Dividen atas instrumen ekuitas AFS, jika ada, diakui pada laporan laba rugi pada saat
hak grup untuk memperoleh pembayaran dividen ditetapkan.
b. Pinjaman yang Diberikan dan Piutang
Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan
pembayaran tetap atau telah ditentukan, yang tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif.
Aset keuangan tersebut dicatat sebesar biaya perolehan yang diamortisasi dengan
menggunakan metode suku bunga efektif.
Keuntungan dan kerugian diakui sebagai laba rugi pada saat pinjaman yang diberikan
dan piutang dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, serta melalui
proses amortisasi.
c. Dimiliki Hingga Jatuh Tempo
Investasi dimiliki hingga jatuh tempo (HTM) adalah aset keuangan non-derivatif dengan
pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan
diklasifikasikan sebagai HTM ketika Perusahaan memiliki intensi positif dan kemampuan
untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo. Setelah pengukuran awal,
investasi HTM diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi dengan menggunakan
metode suku bunga efektif, dikurangi penurunan nilai.
Setelah pengakuan awal, investasi dimiliki hingga jatuh tempo menggunakan suku
bunga efektif untuk mendiskontokan estimasi penerimaan kas di masa datang selama
perkiraan umur dari aset keuangan ke nilai tercatat bersih dari aset keuangan.
Keuntungan dan kerugian diakui dalam laporan laba rugi pada saat investasi tersebut
dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, maupun melalui proses
amortisasi.
d. Aset Keuangan Tersedia untuk Dijual
Aset keuangan tersedia untuk dijual termasuk ekuitas dan efek utang, adalah aset
keuangan non-derivatif yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau yang tidak
diklasifikasikan dalam tiga kategori sebelumnya.
Setelah pengukuran awal, aset keuangan tersedia untuk dijual selanjutnya diukur
dengan nilai wajar dengan keuntungan atau kerugian yang belum terealisasi diakui
sebagai laba rugi komprehensif lain dalam cadangan nilai wajar sampai investasi
tersebut dihentikan pengakuannya, pada saat keuntungan atau kerugian kumulatif diakui
dalam pendapatan operasional lainnya, atau terjadi penurunan nilai, pada saat kerugian
kumulatif direklasifikasi ke laporan laba rugi dalam biaya keuangan dan dihapus dari
ekuitas.
Grup mengevaluasi aset keuangan tersedia untuk dijual apakah kemampuan dan niat
untuk menjualnya dalam waktu dekat masih sesuai. Perusahaan dan Entitas Anak tidak
mampu untuk memperdagangan aset keuangan karena pasar tidak aktif dan niat
manajemen untuk melakukannya secara signifikan berubahan di masa mendatang,
Perusahaan dan Entitas Anak dapat memilih untuk mereklasifikasi aset keuangan dalam
kondisi yang jarang terjadi. Reklasifikasi ke pinjaman yang diberikan dan piutang
diperbolehkan ketika aset keuangan memenuhi definisi pinjaman yang diberikan dan
piutang dan Perusahaan dan Entitas Anak memiliki maksud dan kemampuan untuk
14
PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015
Serta Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tangga 31 Maret 2016 dan 2015
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
memiliki aset-aset di masa mendatang atau sampai jatuh tempo. Reklasifikasi ke
kelompok dimiliki hingga jatuh tempo hanya diperbolehkan ketika entitas memiliki
kemampuan dan berkeinginan untuk menahan aset keuangan sedemikian rupa.
Untuk aset keuangan direklasifikasi keluar dari aset keuangan tersedia untuk dijual,
keuntungan atau kerugian sebelumnya atas aset tersebut yang telah diakui dalam
ekuitas diamortisasi ke laporan laba rugi selama sisa umur dari investasi dengan
menggunakan suku bunga efektif. Selisih antara biaya perolehan diamortisasi baru dan
arus kas yang diharapkan juga diamortisasi selama sisa umur aset dengan
menggunakan suku bunga efektif. Jika selanjutnya terjadi penurunan nilai aset, maka
jumlah yang dicatat dalam akun ekuitas direklasifikasi ke laporan laba rugi.
Investasi dalam instrumen ekuitas yang tidak tercatat di bursa yang tidak mempunyai
kuotasi harga pasar di pasar aktif dan nilai wajarnya tidak dapat diukur secara handal
diklasifikasikan sebagai AFS, diukur pada biaya perolehan dikurangi penurunan nilai.
Dividen atas instrumen ekuitas AFS, jika ada, diakui pada laporan laba rugi pada saat
hak Grup untuk memperoleh pembayaran dividen ditetapkan.
(ii) Liabilitas Keuangan
Liabilitas keuangan diakui pada awalnya sebesar nilai wajar, dan, dalam hal pinjaman
dan utang, termasuk biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.
Liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi, selanjutnya setelah
pengakuan awal diukur pada biaya perolehan diamortisasi, menggunakan suku bunga
efektif kecuali jika dampak diskonto tidak material, maka dinyatakan pada biaya
perolehan.
Setelah pengakuan awal, Grup mengukur seluruh liabilitas keuangan yang diukur
dengan biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
Beban bunga, jika ada, diakui dalam “Beban keuangan” dalam laporan laba rugi.
Keuntungan atau kerugian diakui pada laporan laba rugi ketika liabilitas keuangan
tersebut dihentikan pengakuannya dan melalui proses amortisasi.
Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi ditetapkan
pada nilai wajar dalam laporan posisi keuangan. Keuntungan atau kerugian yang timbul
dari perubahan nilai wajar liabilitas keuangan diakui melalui laporan laba rugi
komprehensif.
Saling Hapus dari Instrumen Keuangan
Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus dan nilai netonya dilaporkan dalam
laporan posisi keuangan jika, dan hanya jika, saat ini memiliki hak yang berkekuatan hukum
untuk melakukan saling hapus atas nilai yang telah diakui dan terdapat maksud untuk
menyelesaikan secara neto, atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas
secara bersamaan.
Nilai Wajar dari Instrumen Keuangan
Efektif 1 Januari 2015, menerapkan PSAK No. 68 (2014), “Pengukuran Nilai Wajar”, dalam
PSAK ini, nilai wajar adalah harga yang akan diterima untuk menjual suatu aset atau harga
yang akan dibayar untuk mengalihkan suatu liabilitas dalam transaksi teratur antara pelaku
15
PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015
Serta Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tangga 31 Maret 2016 dan 2015
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
pasar pada tanggal pengukuran. Pengukuran nilai wajar mengasumsikan bahwa transaksi
untuk menjual aset atau mengalihkan liabilitas terjadi:
- Di pasar utama untuk aset dan liabilitas tersebut, atau
- Jika tidak terdapat pasar utama, di pasar yang paling menguntungkan untuk aset atau
liabilitas tersebut.
Grup harus memiliki akses ke pasar utama atau pasar yang paling menguntungkan.
Nilai wajar aset atau liabilitas diukur menggunakan asumsi yang akan digunakan pelaku
pasar ketika menentukan harga aset atau liabilitas tersebut, dengan asumsi bahwa pelaku
pasar bertindak dalam kepentingan ekonomi terbaiknya.
Pengukuran nilai wajar atas aset non keuangan mempertimbangkan kemampuan pelaku
pasar dalam menghasilkan keuntungan ekonomi dengan penggunaan aset pada
kemampuan tertinggi dan terbaik aset atau dengan menjualnya ke pelaku pasar yang lain
yang akan menggunakan aset di kemampuan tertinggi dan terbaik.
Grup menggunakan teknik penilaian yang tepat sesuai keadaan dan dimana tersedia
kecukupan data untuk mengukur nilai wajar, memaksimalkan penggunaan input yang
dapat diobservasi yang relevan dan meminimalisir penggunaan input yang tidak dapat
diobservasi.
Semua aset dan liabilitas dimana nilai wajar diukur atau diungkapkan dalam laporan
keuangan konsolidasian dapat dikategorikan pada level hirarki nilai wajar, berdasarkan
tingkatan input terendah yang signifikan atas pengukuran nilai wajar secara keseluruhan:
-
Level 1 - harga kuotasian (tanpa penyesuaian) di pasar aktif untuk aset atau liabilitas
yang identik.
-
Level 2 - Input selain harga yang dikutip dari pasar yang disertakan pada tingkat 1
yang dapat diobservasi untuk aset dan liabilitas. baik secara langsung (yaitu sebagai
suatu harga) atau secara tidak langsung (sebagai turunan dari harga).
-
Level 3 - Input untuk aset atau liabilitas yang tidak didasarkan pada data pasar yang
dapat diobservasi (informasi yang tidak dapat diobservasi).
Untuk aset dan liabilitas yang diakui pada laporan keuangan konsolidasian secara
berulang, Grup menentukan apakah terjadi transfer antara level di dalam hirarki dengan
cara mengevaluasi kategori (berdasarkan input level terendah yang signifikan dalam
pengukuran nilai wajar) setiap akhir periode pelaporan.
Untuk tujuan pengungkapan nilai wajar, Grup telah menentukan kelas aset dan liabilitas
berdasarkan sifat, karakteristik, dan risiko aset atau liabilitas, dan level hirarki nilai wajar
seperti dijelaskan di atas.
Biaya Perolehan Diamortisasi dari Instrumen Keuangan
Biaya perolehan diamortisasi dihitung dengan menggunakan metode suku bunga efektif
dikurangi dengan penyisihan atas penurunan nilai dan pembayaran pokok atau nilai yang
tidak dapat ditagih. Perhitungan tersebut mencakup premium atau diskonto pada saat
perolehan dan mencakup biaya transaksi dan biaya yang merupakan bagian yang tak
terpisahkan dari suku bunga efektif.
16
PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015
Serta Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tangga 31 Maret 2016 dan 2015
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Penurunan Nilai Aset Keuangan
Setiap akhir periode laporan, Perusahaan mengevaluasi apakah terdapat bukti yang
obyektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai.
Aset keuangan atau kelompok aset keuangan diturunkan nilainya dan kerugian penurunan
nilai telah terjadi jika, dan hanya jika, terdapat bukti yang obyektif mengenai penurunan nilai
tersebut sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal
aset tersebut (peristiwa yang merugikan), dan peristiwa yang merugikan tersebut
berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan atau kelompok aset
keuangan yang dapat diestimasi secara handal.
Bukti penurunan nilai meliputi indikasi bahwa kesulitan keuangan signifikan yang dialami
penerbit atau pihak peminjam, wanprestasi atau tunggakan pembayaran pokok atau bunga,
kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi
keuangan lainnya dan data yang dapat diobservasi mengindikasikan adanya penurunan
yang dapat diukur atas estimasi arus kas masa datang, misalnya perubahan kondisi
ekonomi yang berkorelasi dengan wanprestasi atas aset dalam kelompok tersebut.
a. Aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi
Untuk aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi, Grup pertama kali
menentukan apakah terdapat bukti obyektif mengenai adanya penurunan nilai secara
individual atas aset keuangan yang signifikan secara individual atau untuk aset
keuangan yang tidak signifikan secara individual terdapat bukti penurunan nilai secara
kolektif.
Jika Grup menentukan tidak terdapat bukti obyektif mengenai adanya penurunan nilai
atas aset keuangan yang dinilai secara individual, terlepas aset keuangan tersebut
signifikan atau tidak, maka Grup memasukkan aset tersebut ke dalam kelompok aset
keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang sejenis dan menilai penurunan
nilai kelompok tersebut secara kolektif. Aset yang penurunan nilainya dinilai secara
individual, dan untuk itu kerugian penurunan nilai diakui atau tetap diakui, tidak
termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif.
Jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi, jumlah
kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai kini
estimasi arus kas masa datang (tidak termasuk ekspektasi kerugian kredit masa datang
yang belum terjadi). Nilai kini estimasi arus kasa masa datang didiskonto menggunakan
suku bunga efektif awal dari aset keuangan tersebut. Jika pinjaman yang diberikan dan
piutang memiliki suku bunga masa datang, tingkat diskonto untuk mengukur kerugian
penurunan nilai adalah suku bunga efektif terkini. Nilai tercatat aset tersebut berkurang
melalui penggunaan akun penyisihan dan jumlah kerugian diakui dalam laba rugi.
Ketika aset tidak tertagih, nilai tercatat atas aset keuangan yang telah diturunkan
nilainya dikurangi secara langsung atau jika ada suatu jumlah telah dibebankan ke akun
cadangan penurunan nilai jumlah tersebut dihapusbukukan terhadap nilai tercatat aset
keuangan tersebut.
Jika, pada periode berikutnya, jumlah kerugian penurunan nilai berkurang dan
penurunan nilai tersebut diakui, maka kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui
dipulihkan, sepanjang nilai tercatat aset tidak melebihi biaya perolehan diamortisasi
pada tanggal pemulihan dengan menyesuaikan akun cadangan. Jumlah pemulihan aset
keuangan diakui pada laporan laba rugi.
Penerimaan kemudian atas piutang yang telah dihapusbukukan sebelumnya, jika pada
periode berjalan dikreditkan dengan menyesuaikan pada akun cadangan penurunan
17
PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015
Serta Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tangga 31 Maret 2016 dan 2015
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
nilai, sedangkan jika setelah akhir periode pelaporan dikreditkan sebagai pendapatan
operasional lainnya.
b. Aset keuangan tersedia untuk dijual
Untuk aset keuangan yang dicatat pada tersedia untuk dijual, Grup menilai setiap akhir
periode laporan, apakah terdapat bukti obyektif bahwa investasi mengalami penurunan
nilai.
Dalam hal investasi ekuitas yang diklasifikasikan sebagai tersedia untuk dijual, bukti
obyektif akan meliputi penurunan yang signifikan atau penurunan jangka panjang pada
nilai wajar investasi di bawah biaya perolehannya. 'Signifikan' yaitu evaluasi terhadap
biaya perolehan awal investasi dan 'jangka panjang' dimana nilai wajar telah di bawah
biaya perolehannya. Dimana ada bukti penurunan nilai, kerugian kumulatif - diukur
sebagai selisih antara biaya perolehan dengan nilai wajar kini, dikurangi kerugian
penurunan nilai pada investasi yang sebelumnya diakui dalam laporan laba rugi dihapus dari pendapatan komprehensif lain dan diakui dalam laporan laba rugi. Kerugian
penurunan nilai atas investasi ekuitas tidak boleh dipulihkan melalui laporan laba rugi,
kenaikan nilai wajar setelah penurunan nilai diakui langsung dalam pendapatan
komprehensif lainnya.
Penghentian Pengakuan
a) Aset Keuangan
Suatu aset keuangan, atau mana yang berlaku, bagian dari aset keuangan atau bagian
dari kelompok aset keuangan sejenis, dihentikan pengakuannya pada saat:
(a) hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir;
atau
(b) Grup mentransfer hak kontraktual untuk menerima arus kas yang berasal dari aset
keuangan atau menanggung kewajiban untuk membayar arus kas yang diterima
tanpa penundaan yang signifikan kepada pihak ketiga melalui suatu kesepakatan
penyerahan dan (i) secara substansial mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas
kepemilikan aset keuangan tersebut, atau (iib) secara substansial tidak mentransfer
dan tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan
tersebut, namun telah mentransfer pengendalian atas aset keuangan tersebut.
Ketika Grup telah mentransfer hak untuk menerima arus kas dari aset atau telah
menandatangani kesepakatan pelepasan (pass through arrangement), dan secara
substansial tidak mentransfer dan tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat atas aset
keuangan, maupun mentransfer pengendalian atas aset, aset tersebut diakui sejauh
keterlibatan berkelanjutan Grup terhadap aset keuangan tersebut.
Keterlibatan berkelanjutan yang berbentuk pemberian jaminan atas aset yang ditransfer
diukur sebesar jumlah terendah dari jumlah tercatat aset dan jumlah maksimal dari
pembayaran yang diterima yang mungkin harus dibayar kembali.
Dalam hal ini, Grup juga mengakui liabilitas terkait. Aset yang ditransfer dan liabilitas
terkait diukur dengan dasar yang mencerminkan hak dan liabilitas yang masih dimiliki
Grup.
Pada saat penghentian pengakuan atas aset keuangan secara keseluruhan, maka
selisih antara nilai tercatat dan jumlah dari (i) pembayaran yang diterima, termasuk
setiap aset baru yang diperoleh dikurangi setiap liabilitas baru yang harus ditanggung;
18
PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015
Serta Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tangga 31 Maret 2016 dan 2015
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
dan (ii) setiap keuntungan atau kerugian kumulatif yang telah diakui secara langsung
dalam ekuitas harus diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain
konsolidasian.
b) Liabilitas Keuangan
Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya ketika liabilitas yang ditetapkan dalam
kontrak dihentikan atau dibatalkan atau kadaluwarsa.
Ketika liabilitas keuangan saat ini digantikan dengan yang lain dari pemberi pinjaman
yang sama dengan persyaratan yang berbeda secara substansial, atau modifikasi secara
substansial atas ketentuan liabilitas keuangan yang saat ini ada, maka pertukaran atau
modifikasi tersebut dicatat sebagai penghapusan liabilitas keuangan awal dan
pengakuan liabilitas keuangan baru, dan selisih antara nilai tercatat liabilitas keuangan
tersebut diakui dalam laporan laba rugi. Ketika liabilitas keuangan saat ini digantikan
dengan yang lain dari pemberi pinjaman yang sama dengan persyaratan yang berbeda
secara substansial, atau modifikasi secara substansial atas ketentuan liabilitas keuangan
yang saat ini ada, maka pertukaran atau modifikasi tersebut dicatat sebagai
penghapusan liabilitas keuangan awal dan pengakuan liabilitas keuangan baru, dan
selisih antara nilai tercatat liabilitas keuangan tersebut diakui dalam laporan laba rugi.
d. Piutang Premi dan Piutang Reasuransi
Piutang premi meliputi tagihan premi kepada tertanggung / agen / broker sebagai akibat
transaksi asuransi. Dalam hal Perusahaan memberikan potongan premi kepada
tertanggung, maka potongan tersebut langsung dikurangkan dari piutang preminya.
e. Investasi
i.
Deposito berjangka
Deposito berjangka dinyatakan sebesar nilai nominal.
ii.
Efek
Efek terdiri dari investasi pada saham dan obligasi. Investasi Perusahaan dalam efek
diklasifikasikan sebagai berikut:
1) Diperdagangkan
Efek dengan tujuan untuk diperdagangkan dinyatakan berdasarkan nilai pasar. Laba
atau rugi yang terjadi akibat kenaikan atau penurunan nilai pasar efek diakui pada
laporan laba rugi.
2) Tersedia untuk dijual
Efek yang diklasifikasikan sebagai tersedia untuk dijual dinyatakan berdasarkan nilai
pasar. Laba atau rugi yang belum direalisasi akibat kenaikan atau penurunan nilai
pasar efek tidak diakui dalam laporan laba rugi tahun berjalan melainkan disajikan
sebagai bagian dari ekuitas. Laba atau rugi yang belum direalisasi diakui pada
laporan laba rugi tahun berjalan pada saat realisasi.
19
PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015
Serta Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tangga 31 Maret 2016 dan 2015
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
f. Penyertaan Saham
Penyertaan saham merupakan investasi dalam bentuk saham yang tidak melalui pasar
modal untuk tujuan jangka panjang pada Perusahaan. Perusahaan memiliki pemilikan
kurang dari hak suara dan dicatat berdasarkan biaya perolehan (metode biaya) dikurangi
penyisihan kerugian penurunan nilai. Penghasilan dari dividen diakui pada saat surat
pemberitahuan pembagian dividen diterima.
Bila terjadi penurunan nilai yang bersifat permanen, nilai tercatatnya dikurangi untuk
mengakui penurunan tersebut yang ditentukan untuk setiap investasi secara individu dan
kerugiannya dibebankan pada laporan laba rugi komprehensif tahun berjalan.
Apabila bagian kepemilikan Perusahaan atas rugi neto Perusahaan asosiasi sama dengan
atau melebihi nilai tercatat investasi, maka Perusahaan mengakui tambahan kerugian
tersebut apabila telah timbul liabilitas atau melakukan pembayaran liabilitas perusahaan
asosiasi yang dijaminnya.
g. Properti Investasi
Properti investasi dicatat sebesar nilai wajarnya, yang mencerminkan nilai pasar yang
ditentukan setiap tahun oleh penilai independen. Nilai wajar didasarkan pada harga pasar
aktif, yang apabila diperlukan dilakukan penyesuaian atas perbedaan sifat, lokasi atau
kondisi dari investasi tersebut. Jika informasi tidak tersedia, Grup menggunakan metode
penilaian alternatif seperti harga pasar terkini atau proyeksi arus kas. Penilaian ini ditinjau
ulang setiap tahun oleh penilai independen. Perubahan dalam nilai wajar dicatat dalam
laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain sebagai bagian dari hasil investasi.
Properti investasi Grup terdiri dari tanah, bangunan dan prasarana yang dikuasai Grup
untuk menghasilkan sewa atau untuk kenaikan nilai atau kedua-duanya, dan tidak untuk
digunakan dalam produksi atau penyediaan barang atau jasa untuk tujuan administratif
atau dijual dalam kegiatan usaha sehari-hari.
Properti investasi dihentikan pengakuannya pada saat pelepasan atau ketika properti
investasi tersebut tidak digunakan lagi secara permanen dan tidak memiliki manfaat
ekonomis di masa depan yang dapat diharapkan pada saat pelepasannya. Laba atau rugi
yang timbul dari penghentian atau pelepasan properti investasi diakui dalam laporan laba
rugi dalam tahun terjadinya penghentian atau pelepasan tersebut.
Transfer ke properti investasi dilakukan jika, dan hanya jika, terdapat perubahan
penggunaan yang ditunjukkan dengan berakhirnya pemakaian oleh pemilik, dimulainya
sewa operasi ke pihak lain atau selesainya pembangunan atau pengembangan. Transfer
dari properti investasi dilakukan jika, dan hanya jika, terdapat perubahan penggunaan yang
ditunjukkan dengan dimulainya penggunaan oleh pemilik atau dimulainya pengembangan
untuk dijual.
Untuk transfer dari properti investasi ke properti yang digunakan sendiri, Grup
menggunakan metode biaya pada tanggal perubahan penggunaan. Jika properti yang
digunakan sendiri oleh Grup menjadi properti investasi, Grup mencatat properti tersebut
sesuai dengan kebijakan aset tetap sampai dengan saat tanggal terakhir perubahan
penggunaannya
h. Biaya Dibayar Dimuka
Biaya dibayar dimuka diamortisasi selama masa manfaat masing-masing biaya dengan
menggunakan metode garis lurus.
20
PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015
Serta Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tangga 31 Maret 2016 dan 2015
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
i. Aset Tetap
Aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan rugi
penurunan nilai.
Biaya perolehan termasuk biaya penggantian bagian aset tetap saat biaya tersebut terjadi,
jika memenuhi kriteria pengakuan. Selanjutnya, pada saat inspeksi yang signifikan
dilakukan, biaya inspeksi itu diakui ke dalam nilai tercatat (“carrying amount”) aset tetap
sebagai suatu penggantian jika memenuhi kriteria pengakuan. Semua biaya perbaikan dan
pemeliharaan yang tidak memenuhi kriteria pengakuan diakui dalam laporan laba rugi pada
saat terjadinya.
Biaya-biaya setelah perolehan awal seperti penggantian komponen dan inspeksi yang
signifikan, diakui dalam nilai tercatat aset tetap jika besar kemungkinan manfaat ekonomis
di masa depan akan mengalir ke Perusahaan dan biaya tersebut dapat diukur secara andal.
Sisa jumlah tercatat biaya komponen yang diganti atau biaya inspeksi terdahulu dihentikan
pengakuannya. Biaya perawatan sehari-hari aset tetap diakui sebagai beban pada saat
terjadinya.
Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa
manfaat ekonomis aset tetap, sebagai berikut:
Tahun
Bangunan
Kendaraan bermotor
Peralatan kantor
Komputer
Prasarana kantor
20
5
5
5
5
Tanah dinyatakan berdasarkan harga perolehan dan tidak didepresiasi. Biaya pengurusan
legal hak atas tanah ketika tanah diperoleh pertama kali diakui sebagai bagian dari biaya
perolehan aset tanah. Biaya pengurusan perpanjangan atau pembaharuan legal hak atas
tanah diakui sebagai aset tak berwujud dan diamortisasi sepanjang umur hukum hak atau
umur ekonomis tanah, mana yang lebih pendek.
Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat tidak
ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaannya. Laba atau rugi
yang timbul dari penghentian pengakuan aset diakui dalam laporan laba rugi pada tahun
aset tersebut dihentikan pengakuannya.
Nilai residu, estimasi masa manfaat dan metode penyusutan direview dan disesuaikan,
setiap akhir tahun, bila diperlukan.
j. Aset takberwujud
Aset takberwujud termasuk perangkat lunak komputer yang diperoleh dan dikustomisasi
yang dicatat dengan menggunakan model biaya. Biaya aset adalah jumlah kas dan setara
kas yang dibayarkan atau nilai wajar pertimbangan lain yang diberikan sampai dengan
memperoleh suatu aset pada saat perolehan atau produksi. Kapitalisasi biaya diamortisasi
dengan metode garis lurus selama taksiran masa manfaat ekonomis selama 5 tahun
dimana masa dari aset tidak berwujud dianggap terbatas. Selain itu, asset tidak berwujud
harus diuji penurunan nilai.
21
PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015
Serta Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tangga 31 Maret 2016 dan 2015
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
k. Sewa
Sewa dimana seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset secara
signifikan berada pada lessor diklasifikasikan sebagai sewa operasi. Pembayaran sewa
dalam sewa operasi dibebankan pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain
konsolidasian secara garis lurus selama masa sewa.
l. Kontrak Asuransi
Kontrak asuransi adalah kontrak dimana penanggung menerima risiko asuransi signifikan
dari tertanggung. Risiko asuransi signifikan didefinisikan sebagai kemungkinan membayar
manfaat signifikan kepada tertanggung jika suatu kejadian yang diasuransikan terjadi
dibandingkan dengan manfaat minimum yang akan dibayarkan apabila risiko yang
diasuransikan tidak terjadi.
Kontrak Asuransi Jangka Pendek
Kontrak asuransi jangka pendek merupakan proteksi asuransi untuk jangka waktu sama
dengan atau kurang dari dua belas (12) bulan.
Premi diakui sebagai pendapatan selama periode kontrak berdasarkan proporsi jumlah
proteksi yang diberikan dan liabilitas asuransi ditentukan melalui metode premi belum
merupakan pendapatan. Aset reasuransi atas premi belum merupakan pendapatan
disajikan secara terpisah.
Jika data yang tersedia tidak cukup memadai untuk digunakan dalam menentukan liabilitas
manfaat polis masa depan sesuai ketentuan di atas, liabilitas asuransi dapat dihitung
dengan menggunakan metode premi yang belum merupakan pendapatan, dan pendapatan
premi diakui sesuai dengan jumlah proteksi yang diberikan seperti kontrak asuransi jangka
pendek.
m. Pengakuan Pendapatan Premi
Premi dari kontrak asuransi dan reasuransi diakui sebagai pendapatan sesuai periode polis
(kontrak) berdasarkan proporsi jumlah proteksi yang diberikan. Premi dari polis bersama
diakui sebesar pangsa premi Perusahaan. Premi hak reasuradur diakui sebagai premi
asuransi selama periode kontrak reasuransi secara proporsional dengan proteksi yang
diperoleh.
Premi bruto merupakan premi yang diperoleh dari tertanggung, broker maupun dari
perusahaan asuransi lain. Premi yang diperoleh, diakui sebagai pendapatan selama periode
polis berdasarkan proporsi jumlah pertanggungan yang diberikan dengan dasar akrual, dan
dicatat berdasarkan diterbitkannya polis asuransi dan/ atau debit nota untuk pendapatan
premi asuransi langsung dan fakultatif. Jika periode polis lebih dari satu tahun maka
pendapatan preminya ditangguhkan selama masa polis tersebut. Sedangkan pendapatan
premi dari reasuransi diakui dan dicatat pada saat statement of accounts diterima.
Premi belum merupakan pendapatan dari kontrak asuransi jangka pendek ditentukan untuk
masing-masing jenis pertanggungan dihitung berdasarkan premi neto sesuai dengan
proporsi total hari sampai dengan polis berakhir (proporsional harian).
Kenaikan atau penurunan premi yang belum merupakan pendapatan adalah selisih antara
saldo premi yang belum merupakan pendapatan tahun berjalan dan tahun lalu.
Premi kontrak asuransi jangka panjang diakui sebagai pendapatan pada saat jatuh tempo
dari pemegang polis.
22
PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015
Serta Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tangga 31 Maret 2016 dan 2015
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
n. Beban Klaim
Beban klaim meliputi klaim disetujui (settled claim), klaim dalam proses penyelesaian
termasuk estimasi klaim yang terjadi namun belum dilaporkan dan beban penyelesaian
klaim. Klaim tersebut diakui sebagai beban pada saat timbulnya liabilitas untuk memenuhi
klaim. Bagian klaim reasuradur diakui dan dicatat sebagai pengurang beban klaim pada
periode yang sama dengan periode pengakuan beban klaim. Hak subrogasi diakui sebagai
pengurang beban klaim pada saat realisasi.
Total klaim dalam proses penyelesaian (estimasi klaim retensi sendiri) dihitung berdasarkan
estimasi kerugian retensi sendiri dari klaim yang pada tanggal laporan posisi keuangan
masih dalam proses penyelesaian, termasuk klaim yang sudah terjadi namun belum
dilaporkan. Perubahan dalam estimasi klaim retensi sendiri diakui dalam laporan laba rugi
komprehensif pada tahun terjadinya perubahan. Kenaikan (penurunan) estimasi klaim
retensi sendiri adalah selisih antara klaim retensi sendiri tahun berjalan dengan tahun lalu.
o.
Komisi
Komisi diberikan pada pialang asuransi, agen dan perusahaan asuransi lain sehubungan
dengan penutupan pertanggungan dicatat sebagai beban komisi. Sedangkan komisi yang
diperoleh dari transaksi reasuransi dicatat sebagai pendapatan komisi, dan diakui pada saat
terjadinya dalam laporan laba rugi komprehensif tahun berjalan.
p. Liabilitas Kontrak Asuransi
Liabilitas kontrak asuransi mencakup klaim dalam proses, premi belum merupakan
pendapatan dan liabilitas manfaat polis masa depan. Pada tanggal pelaporan Perusahaan
menilai apakah liabiltias asuransi yang diakui telah mencukupi, dengan menggunakan
estimasi kini atas arus kas masa depan berdasarkan kontrak asuransi. Jika penilaian
tersebut menunjukkan bahwa nilai tercatat liabilitas asuransi dikurangi dengan biaya akuisisi
tangguhan terkait tidak mencukupi dibandingkan dengan estimasi arus kas masa depan,
maka seluruh kekurangan tersebut diakui dalam laba rugi.
q. Reasuransi
Untuk mengurangi risiko penutupan polis asuransi, Perusahaan mereasuransikan sebagian
risiko polis yang ditutupnya ke perusahaan reasuradur dan tidak mengakui ganti rugi atas
klaim asuransi yang menjadi tanggungan perusahaan reasuradur. Jika perusahaan
reasuradur tidak dapat memenuhi liabilitasnya berdasarkan perjanjian reasuransi, maka
Perusahaan memiliki liabilitas kontinjensi atas seluruh klaim tersebut. Perjanjian reasuransi
yang dimiliki Perusahaan meliputi perjanjian reasuransi treaty proporsional dan non
proporsional (excess of loss), maupun perjanjian reasuransi fakultatif.
Total premi dibayar atau bagian premi atas transaksi reasuransi prospektif diakui sebagai
premi reasuransi seusai periode kontrak reasuransi secara proposional dengan proteksi
yang diberikan. Pembayaran atau kewajiban atas transaksi reasuransi retrospektif diakui
sebagai piutang reasuransi sebesar kewajiban yang dibukukan sehubungan kontrak
reasuransi tersebut.
Beban premi reasuransi dicatat sebagai pengurang dari pendapatan premi bruto. Apabila
reasuradur gagal memenuhi kewajibannya kepada perusahaan, Perusahaan tetap memiliki
kewajiban kepada pemegang polis atas kerugian yang telah direasuransikan.
23
PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015
Serta Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tangga 31 Maret 2016 dan 2015
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PSAK No.62 tidak memperkenankan saling hapus antara:
a. aset reasuransi dengan liabilitas asuransi terkait; atau
b. pendapatan atau beban dari kontrak reasuransi dan beban atau pendapatan dari kontrak
asuransi terkait.
Aset reasuransi adalah hak kontraktual neto cedant dalam suatu kontrak reasuransi. Nilai
aset reasuransi atas liabilitas manfaat polis masa depan, premi yang belum merupakan
pendapatan dan estimasi liabilitas klaim diestimasi secara konsisten dengan pendekatan
yang digunakan dalam menentukan masing-masing liabilitas manfaat polis masa depan,
premi yang belum merupakan pendapatan dan estimasi liabilitas klaim, berdasarkan syarat
dan ketentuan dari kontrak reasuransi.
r. Tes kecukupan liabilitas
Pada setiap akhir periode pelaporan, Perusahaan menilai apakah premi yang belum
merupakan pendapatan dan estimasi klaim yang diakui dalam laporan posisi keuangan
telah mencukupi, dengan membandingkan jumlah tercatat tersebut dengan estimasi arus
kas masa depan sesuai dengan kontrak asuransi dan diukur dengan menggunakan tingkat
suku bunga masa kini.
Jika perbandingan tersebut menunjukkan bahwa nilai tercatat atas liabilitas asuransi
(dikurangi dengan biaya akuisisi tangguhan dan asset takberwujud terkait) lebih rendah
dibandingkan dengan estimasi nilai kini atas arus kas masa depan, maka kekurangan
tersebut diakui dalam laba rugi.
s.
Hasil Investasi
a. Hasil investasi dari deposito berjangka dan obligasi diakui atas dasar proporsi waktu dan
tingkat bunga yang berlaku.
b. Penghasilan dividen diakui bila hak pemegang saham untuk menerima pembayaran
ditetapkan.
c. Keuntungan atau kerugian dari penjualan saham diakui pada saat transaksinya.
t. Beban Usaha
Beban usaha dan beban lain-lain diakui pada saat terjadinya (dasar akrual).
u.
Pajak Penghasilan
Penerapan PSAK revisi baru tersebut tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap
laporan keuangan konsolidasian.
Beban pajak terdiri dari pajak kini dan tangguhan. Beban pajak diakui dalam laporan laba
rugi kecuali untuk transaksi yang berhubungan dengan transaksi diakui langsung ke
ekuitas, dalam hal ini diakui sebagai pendapatan komprehensif lainnya.
Pajak Kini
Beban pajak kini dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku pada tanggal
pelaporan keuangan, dan ditetapkan berdasarkan taksiran laba kena pajak tahun berjalan.
Manajemen secara periodik mengevaluasi posisi yang dilaporkan di Surat Pemberitahuan
Tahunan (SPT) sehubungan dengan situasi di mana aturan pajak yang berlaku
membutuhkan interpretasi. Jika perlu, manajemen menentukan provisi berdasarkan jumlah
yang diharapkan akan dibayar kepada otoritas pajak.
24
PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015
Serta Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tangga 31 Maret 2016 dan 2015
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Bunga dan denda untuk kekurangan atau kelebihan pembayaran pajak penghasilan, jika
ada, dicatat sebagai bagian dari “Beban Pajak” dalam laporan laba rugi dan penghasilan
komprehensif lain konsolidasian
Jumlah tambahan pokok dan denda pajak yang ditetapkan dengan Surat Ketetapan Pajak
(“SKP”) diakui sebagai pendapatan atau beban dalam laporan laba rugi dan penghasilan
komprehensif lain konsolidasian tahun berjalan, kecuali jika diajukan upaya penyelesaian
selanjutnya. Jumlah tambahan pokok pajak dan denda yang ditetapkan dengan SKP
ditangguhkan pembebanannya sepanjang memenuhi kriteria pengakuan aset.
Pajak Tangguhan
Pajak tangguhan diukur dengan metode liabilitas atas beda waktu pada tanggal pelaporan
antara dasar pengenaan pajak untuk aset dan liabilitas dengan nilai tercatatnya untuk
tujuan pelaporan keuangan. Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan
temporer kena pajak dengan beberapa pengecualian. Aset pajak tangguhan diakui untuk
perbedaan temporer yang boleh dikurangkan dan rugi fiskal apabila terdapat kemungkinan
besar bahwa jumlah laba kena pajak pada masa mendatang akan memadai untuk
mengkompensasi perbedaan temporer dan rugi fiskal.
Jumlah tercatat aset pajak tangguhan dikaji ulang pada akhir periode pelaporan, dan
mengurangi jumlah tercatat jika kemungkinan besar laba kena pajak tidak lagi tersedia
dalam jumlah yang memadai untuk mengkompensasi sebagian atau seluruh aset pajak
tangguhan. Aset pajak tangguhan yang belum diakui dinilai kembali pada setiap akhir
periode pelaporan dan diakui sepanjang kemungkinan besar laba kena pajak mendatang
akan memungkinkan aset pajak tangguhan tersedia untuk dipulihkan.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan dihitung berdasarkan tarif yang akan dikenakan pada
periode saat aset direalisasikan atau liabilitas tersebut diselesaikan, berdasarkan undangundang pajak yang berlaku atau berlaku secara substantif pada akhir periode laporan
keuangan. Pengaruh pajak terkait dengan penyisihan dan/atau pemulihan semua
perbedaan temporer selama tahun berjalan, termasuk pengaruh perubahan tarif pajak,
untuk transaksi-transaksi yang sebelumnya telah langsung dibebankan atau dikreditkan ke
ekuitas.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan disajikan secara saling hapus saat hak yang dapat
dipaksakan secara hukum ada untuk saling hapus aset pajak kini dan liabilitas pajak kini,
atau aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan berkaitan dengan entitas kena
pajak yang sama, atau Grup bermaksud untuk menyelesaikan aset dan liabilitas pajak kini
dengan dasar neto.
v.
Imbalan Kerja
Grup mengakui kewajiban imbalan kerja yang tidak didanai sesuai dengan Undang-undang
Ketenagakerjaan No. 13/2003, tanggal 25 Maret 2003. Efektif 1 Januari 2015, Grup
menerapkan PSAK No. 24 (Revisi 2013), “Imbalan Kerja”. PSAK revisi ini, antara lain,
menghapus mekanisme koridor, mengatur pengakuan biaya jasa lalu serta mengatur
beberapa pengungkapan tambahan.
Beban bunga dan pengembalian aset dana pensiun yang diharapkan sebagaimana
digunakan dalam PSAK 24 (Revisi 2013) versi sebelumnya digantikan dengan beban
bunga-neto, yang dihitung dengan menggunakan tingkat diskonto untuk mengukur
kewajiban manfaat pasti-neto atau aset pada saat awal dari tiap periode pelaporan tahunan.
25
PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015
Serta Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tangga 31 Maret 2016 dan 2015
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Grup menerapkan secara retrospektif perubahan yang diatur dalam PSAK revisi ini dan oleh
karena itu, laporan posisi keuangan konsolidasian tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember
2015.
Beban pensiun berdasarkan program dana pensiun manfaat pasti Grup ditentukan melalui
perhitungan aktuaria secara periodic dengan menggunakan metode projected-unit credit
dan menerapkan asumsi atas tingkat diskonto, hasil yang diharapkan atas asset dana
pensiun dan tingkat kenaikan manfaat pasti pensiun tahunan.
Seluruh pengukuran kembali, terdiri atas keuntungan dan kerugian aktuarial dan hasil atas
aset dana pensiun (tidak termasuk bunga bersih) diakui langsung melalui penghasilan
komprehensif lainnya dengan tujuan agar aset atau kewajiban pensiun neto diakui dalam
laporan posisi keuangan konsolidasian untuk mencerminkan nilai penuh dari defisit dan
surplus dana pensiun. Pengukuran kembali tidak mengreklasifikasi laba atau rugi pada
periode berikutnya.
Seluruh biaya jasa lalu diakui pada saat yang lebih dulu antara ketika
amandemen/kurtailmen terjadi atau ketika biaya restrukturisasi atau pemutusan hubungan
kerja diakui. Sebagai akibatnya, biaya jasa lalu yang belum vested tidak lagi dapat
ditangguhkan dan diakui selama periode vesting masa depan.
w. Transaksi pihak-pihak berelasi
Suatu pihak dianggap berelasi dengan Grup jika:
a. langsung, atau tidak langsung yang melalui satu atau lebih perantara, suatu pihak:
(i) mengendalikan, atau dikendalikan oleh, atau berada di bawah pengendalian bersama
dengan, Grup;
(ii) memiliki kepentingan dalam Grup yang memberikan pengaruh signifikan atas Grup;
atau
(iii) memiliki pengendalian bersama atas Grup;
b.
c.
d.
e.
suatu pihak adalah entitas asosiasi Grup;
suatu pihak adalah ventura bersama;
suatu pihak adalah anggota dari personil manajemen kunci Grup;
suatu pihak adalah anggota keluarga dekat dari individu yang diuraikan dalam butir (a)
atau (d);
f. suatu pihak adalah entitas yang dikendalikan, dikendalikan bersama atau dipengaruhi
signifikan oleh atau di mana hak suara signifikan dimiliki oleh, langsung maupun tidak
langsung, individu seperti diuraikan dalam butir (d) atau (e); atau
g. suatu pihak adalah suatu program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari
Perusahaan atau entitas yang terkait dengan Grup.
Transaksi ini dilakukan berdasarkan persyaratan yang disetujui oleh kedua belah pihak.
Beberapa persyaratan tersebut mungkin tidak sama dengan persyaratan yang dilakukan
dengan pihak-pihak yang tidak berelasi.
Seluruh transaksi dan saldo dengan pihak-pihak berelasi diungkapkan dalam catatan atas
laporan keuangan konsolidasian.
x. Laba per Saham
Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba neto yang dapat diatribusikan kepada
pemilik entitas induk dengan total rata-rata tertimbang saham yang beredar pada tahun
yang bersangkutan.
26
PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015
Serta Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tangga 31 Maret 2016 dan 2015
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
y.
Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan
Efektif 1 Januari 2015, Grup menerapkan PSAK No. 48 (Revisi 2014) “Penurunan Nilai
Aset”. Perubahan PSAK 48 “Penurunan nilai aset” terhadap pengungkapan atas nilai
terpulihkan untuk aset non-finansial. Perubahan ini menghilangkan pengungkapan tertentu
untuk nilai terpulihkan atas unit penghasil kas yang disyaratkan oleh PSAK 48 melalui
penerbitan PSAK 68.
Penerapkan PSAK No. 48 (Revisi 2014) “Penurunan Nilai Aset”, tidak memiliki dampak
yang signifikan pada laporan keuangan dan pengungkapan dalam laporan keuangan
konsolidasian.
Kerugian penurunan nilai dari operasi yang dilanjutkan, jika ada, diakui pada laporan laba
rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian sesuai dengan kategori beban yang
konsisten dengan fungsi dari aset yang diturunkan nilainya.
Rugi penurunan nilai akan dipulihkan jika terdapat perubahan dalam taksiran yang
digunakan untuk menentukan nilai aset non-keuangan yang dapat dipulihkan (recoverable
amount). Rugi penurunan nilai hanya akan dipulihkan sampai sebatas nilai tercatat aset
non-keuangan tidak boleh melebihi nilai terpulihkannya maupun nilai tercatat yang
seharusnya diakui, setelah dikurangi depresiasi atau amortisasi, jika tidak ada pengakuan
rugi penurunan nilai aset non-keuangan. Pembalikan rugi penurunan nilai diakui dalam
laba rugi.
z. Informasi Segmen
Segmen adalah komponen yang dapat dibedakan dari Grup yang terlibat baik dalam
menyediakan produk-produk tertentu (segmen usaha), atau dalam menyediakan produk
dalam lingkungan ekonomi tertentu (segmen geografis), yang memiliki risiko dan imbalan
yang berbeda dari segmen lainnya.
Pendapatan, beban, hasil, aset dan liabilitas segmen termasuk hal-hal yang dapat
diatribusikan secara langsung kepada suatu segmen serta hal-hal yang dapat dialokasikan
dengan dasar yang memadai untuk segmen tersebut. Segmen ditentukan sebelum saldo
dan transaksi antar perusahaan dieliminasi sebagai bagian dari proses konsolidasi.
aa. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing
Pembukuan Grup diselenggarakan dalam mata uang Rupiah. Transaksi dalam mata uang
asing dijabarkan ke dalam Rupiah dengan kurs yang berlaku pada tanggal transaksi. Pada
akhir periode pelaporan, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke
dalam Rupiah dengan menggunakan kurs tengah yang ditetapkan oleh Bank Indonesia
pada tanggal tersebut. Laba atau rugi dari selisih kurs mata uang asing dan penjabaran aset
dan liabilitas moneter dalam mata uang Rupiah diakui dalam laba rugi konsolidasi periode
berjalan, kecuali untuk laba atau rugi pertukaran yang timbul dari penjabaran laporan
keuangan operasi asing ke mata uang penyajian Grup, yang diakui langsung dalam
pendapatan komprehensif lainnya.
Pada akhir periode laporan, pos aset dan liabilitas dalam mata uang asing dilaporkan ke
dalam mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs tengah Bank Indonesia pada tanggal
tersebut, yaitu sebagai berikut:
27
PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015
Serta Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tangga 31 Maret 2016 dan 2015
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2016
1 (satu) Poundsterling Inggris
1 (satu) Euro
1 (satu) Dollar Amerika Serikat
1 (satu) Dollar Singapura
1 (satu) Dollar Australia
1 (satu) Yen Jepang
1 (satu) Ringgit Malaysia
1 (satu) Kroner Swedia
1 (satu) Franc Swiss
1 (satu) Baht Thailand
19.058
15.030
13.276
9.830
10.162
118
3.389
1.630
13.747
378
2015
20.451
15.070
13.795
9.751
10.064
115
3.210
1.639
12.951
382
3. PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI
Penyusunan laporan keuangan Grup mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan,
estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dan pengungkapan yang terkait,
pada akhir periode pelaporan. Ketidakpastian mengenai asumsi dan estimasi tersebut dapat
mengakibatkan penyesuaian material terhadap nilai tercatat pada aset dan liabilitas dalam periode
pelaporan berikutnya.
Pertimbangan
Dalam proses penerapan kebijakan akuntansi Grup, manajemen telah membuat keputusan
berikut, yang memiliki pengaruh paling signifikan terhadap jumlah yang diakui dalam laporan
keuangan:
Klasifikasi Instrumen Keuangan
Grup menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas
keuangan dengan mempertimbangkan bila definisi yang ditetapkan PSAK No. 55 (Revisi 2014)
dipenuhi. Dengan demikian, aset keuangan dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan
kebijakan akuntansi grup seperti diungkapkan pada Catatan 2.
Penyisihan atas Penurunan Nilai Piutang Usaha
Grup mengevaluasi akun tertentu jika terdapat informasi bahwa pelanggan yang bersangkutan
tidak dapat memenuhi liabilitas keuangannya. Dalam hal tersebut, Perusahaan
mempertimbangkan, berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, namun tidak terbatas pada,
jangka waktu hubungan dengan pelanggan dan status kredit dari pelanggan berdasarkan catatan
kredit dari pihak ketiga dan faktor pasar yang telah diketahui, untuk mencatat provisi yang spesifik
atas jumlah piutang pelanggan guna mengurangi jumlah piutang yang diharapkan dapat diterima
oleh Perusahaan. Provisi yang spesifik ini dievaluasi kembali dan disesuaikan jika tambahan
informasi yang diterima mempengaruhi jumlah cadangan penurunan nilai piutang.
Provisi spesifik ini dievaluasi kembali dan disesuaikan jika tambahan informasi yang diterima
mempengaruhi nilai cadangan penurunan nilai piutang. Penjelasan lebih lanjut diungkapkan dalam
Catatan 5, 6 dan 7.
Penentuan Mata Uang Fungsional
Mata uang fungsional Perusahaan adalah mata uang dari lingkungan ekonomi primer dimana
entitas beroperasi. Mata uang tersebut adalah mata uang yang mempengaruhi pendapatan dan
beban dari jasa yang diberikan. Berdasarkan penilaian manajemen Perusahaan mata uang
fungsional adalah Rupiah.
28
PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015
Serta Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tangga 31 Maret 2016 dan 2015
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Estimasi dan Asumsi
Asumsi utama masa depan dan ketidakpastian sumber estimasi utama yang lain pada tanggal
pelaporan yang memiliki risiko signifikan bagi penyesuaian yang material terhadap nilai tercatat
aset dan liabilitas untuk tahun berikutnya diungkapkan di bawah ini. Grup mendasarkan asumsi
dan estimasi pada parameter yang tersedia pada saat laporan keuangan disusun. Asumsi dan
situasi mengenai perkembangan masa depan mungkin berubah akibat perubahan pasar atau
situasi di luar kendali Grup. Perubahan tersebut dicerminkan dalam asumsi terkait pada saat
terjadinya.
Penilaian Instrumen Keuangan
Perusahaan mencatat aset dan liabilitas keuangan tertentu pada nilai wajar, yang mengharuskan
penggunaan estimasi akuntansi. Sementara komponen signifikan atas pengukuran nilai wajar
ditentukan menggunakan bukti obyektif yang dapat diverifikasi, jumlah perubahan nilai wajar dapat
berbeda bila Perusahaan menggunakan metodologi penilaian yang berbeda. Perubahan nilai
wajar aset dan liabilitas keuangan tersebut dapat mempengaruhi secara langung laba atau rugi
Grup.
Imbalan Pasca Kerja
Penentuan utang dan biaya liabilitas imbalan kerja Grup bergantung pada pemilihan asumsi yang
digunakan oleh aktuaris independen dalam menghitung jumlah-jumlah tersebut. Asumsi tersebut
termasuk antara lain, tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji tahunan, tingkat pengunduran diri
karyawan tahunan, tingkat kecacatan, umur pensiun dan tingkat kematian. Hasil aktual yang
berbeda dari asumsi yang ditetapkan Grup diakui segera dalam laporan laba rugi konsolidasian
dan pada saat terjadi. Sementara Grup berkeyakinan bahwa asumsi tersebut adalah wajar dan
sesuai, perbedaan signifikan pada hasil aktual atau perubahan signifikan dalam asumsi yang
ditetapkan Grup dapat mempengaruhi secara material liabilitas diestimasi atas imbalan kerja dan
beban imbalan kerja neto.
Nilai tercatat atas estimasi liabilitas imbalan kerja Perusahaan pada tanggal 31 Maret 2016 dan 31
Desember 2015 sebesar Rp. 15.189.210.641 dan Rp. 18.303.573.141 (Catatan 19).
Penyusutan Aset Tetap
Biaya perolehan aset tetap disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan
taksiran masa manfaat ekonomisnya. Manajemen mengestimasi masa manfaat ekonomis aset
tetap antara 5 sampai dengan 20 tahun. Ini adalah umur secara umum diharapkan dalam industri
dimana Perusahaan menjalankan bisnisnya. Perubahan tingkat pemakaian dan perkembangan
teknologi dapat mempengaruhi masa manfaat ekonomis dan nilai sisa aset, dan karenanya biaya
penyusutan masa depan mungkin direvisi. Nilai tercatat neto atas aset tetap Grup pada tanggal 31
Maret 2016 dan 31 Desember 2015 masing-masing sebesar Rp. 42.717.819.255 dan Rp.
43.072.257.562 (Catatan 11).
Revaluasi Properti investasi
Grup mencatat properti investasi pada nilai wajar, dengan perubahan nilai wajar yang diakui dalam
laporan laba rugi. Selain itu, pengukuran tanah dan bangunan pada nilai revaluasi dengan perubahan
nilai wajar diakui dalam pendapatan komprehensif lainnya. Grup menggunakan spesialis penilai
independen untuk menentukan nilai wajar pada tanggal 31 Maret 2016 dan 2015. Untuk properti
investasi Penilaian, ditentukan berdasarkan transaksi pasar terkini yang dilakukan dalam ketentuanketentuan yang wajar.
29
PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015
Serta Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tangga 31 Maret 2016 dan 2015
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Penentuan nilai wajar properti investasi adalah yang paling sensitif terhadap hasil estimasi serta
vacancy rate jangka panjang. Asumsi utama yang digunakan untuk menentukan nilai wajar properti
investasi.
Pajak Penghasilan
Pertimbangan signifikan dilakukan dalam menentukan provisi atas pajak penghasilan badan.
Terdapat transaksi dan perhitungan tertentu yang penentuan pajak akhirnya adalah tidak
pasti sepanjang kegiatan usaha normal. Perusahaan mengakui liabilitas atas pajak penghasilan
badan berdasarkan estimasi apakah terdapat tambahan pajak penghasilan badan.
Aset Pajak Tangguhan
Aset pajak tangguhan diakui atas seluruh perbedaan temporer yang dapat dikurangkan,
sepanjang besar kemungkinannya bahwa penghasilan kena pajak akan tersedia sehingga
perbedaan temporer tersebut dapat digunakan.Estimasi signifikan oleh manajemen
disyaratkan dalam menentukan total aset pajak tangguhan yang dapat diakui, berdasarkan
saat penggunaan dan tingkat penghasilan kena pajak serta strategi perencanaan pajak masa
depan.
Estimasi Klaim
Perusahaan wajib membentuk cadangan untuk pembayaran klaim yang timbul, dimana
merupakan biaya yang diharapkan untuk menyelesaikan klaim yang telah terjadi, tetapi masih
dalam proses pada saat tanggal laporan posisi keuangan.
Properti Investasi.
Estimasi klaim terdiri dari 2 jenis, yaitu cadangan atas klaim yang sudah dilaporkan dan klaim yang
sudah terjadi tetapi belum dilaporkan (“IBNR”).
Cadangan atas klaim yang sudah dilaporkan berdasarkan pada estimasi pembayaran di masa
mendatang untuk menyelesaikan klaim. Estimasi dibentuk berdasarkan fakta-fakta yang tersedia
pada saat cadangan ditetapkan.
Cadangan atas klaim IBNR dibentuk dengan menggunakan data historis pengalaman klaim yang
diproyeksikan untuk memperoleh perkiraan biaya dari klaim yang sudah terjadi tetapi belum
dilaporkan.
Pengujian Kecukupan Liabilitas
Pada tanggal pelaporan, keseluruhan jumlah aset dan liabilitas asuransi yang dicatat telah
dilakukan pengujian kecukupan liabilitas dan Manajemen meyakini bahwa nilai tersebut adalah
memadai.
30
PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015
Serta Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tangga 31 Maret 2016 dan 2015
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
4. KAS DAN BANK
Akun ini terdiri dari:
31 Maret
2016
Kas
Bank
Pihak ketiga
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
PT Bank CIMB Niaga Tbk
PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank Permata Tbk
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Sinarmas
PT Bank Hana
PT Bank Commonwealth
PT Bank Mayapada Tbk
Bank of China Limited
PT Bank Panin Tbk
PT Bank Mega Tbk
PT Bank Rakyat Indonesia
PT Bank Jawa Barat dan Banten Tbk
PT Bank Maybank Indonesia Tbk
PT Bank Dinar Indonesia
PT Bank W indu KentjanaInternational Tbk
PT Bank Nusantara Parahyangan Tbk
PT Bank KEB Hana Indonesia
Jumlah pihak ketiga
Pihak-pihak berelasi
PT Bank National Nobu Tbk (lihat Catatan 36)
Jumlah kas dan bank
31 Desember
2015
26.000.000
24.500.000
5.533.514.487
3.250.214.558
1.892.055.621
775.155.886
664.565.490
18.426.088
16.862.776
20.990.204
63.064.941
23.125.552
7.812.507
1.567.097
1.380.000
161.519.667
9.461.694
2.548.323
2.266.299
44.712.604
-
5.831.087.939
2.947.334.245
4.718.837.698
1.486.080.231
1.947.728.465
36.580.880
8.056.987
11.302.460
23.203.552
22.804.612
1.675.097
1.473.000
226.292.297
9.580.227
32.559.047
1.277.326
180.801.362
54.792.206
12.489.243.792
17.541.467.631
2.008.136.667
2.008.136.667
14.523.380.459
3.114.579.317
3.114.579.317
20.680.546.948
Kas dan bank berdasarkan mata uang adalah sebagai berikut :
Dalam mata uang Rupiah
Dalam mata uang Dolar AS
31 Maret
2016
14.125.848.810
397.531.649
14.523.380.459
31 Desember
2015
17.465.503.285
3.215.043.663
20.680.546.948
Tingkat bunga per tahun
Rupiah
US Dollar
4,00% - 9,75%
1,50% - 3,15%
4,00% - 10,25%
1,75% - 3,15%
31
PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015
Serta Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tangga 31 Maret 2016 dan 2015
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
5. PIUTANG PREMI
Piutang premi merupakan tagihan premi kepada tertanggung, agen asuransi dan broker asuransi.
a. Berdasarkan jenis asuransi:
3 1 M are t
20 16
3 1 D e se m be r
20 15
U m um
K eb akaran
K eseh ata n
K en dara an be rm otor
P en gan gkuta n
La in-lain
S u b Jum lah
1 25 .245 .16 8.8 91
1 65 .600 .10 3.9 90
9.755 .06 2.3 54
7.047 .85 7.8 98
46.523 .24 9.6 65
3 54 .171 .44 2.7 98
138 .65 9.7 40.156
109 .45 6.7 84.680
11 .04 5.9 67.979
9 .19 1.3 19.312
50 .03 0.4 58.266
318 .38 4.2 70.392
Jiwa
K um pu lan B erjang ka
S u b Jum lah
2.348 .10 2.6 70
2.348 .10 2.6 70
1 .28 4.9 55.098
1 .28 4.9 55.098
3 56 .519 .54 5.4 68
319 .66 9.2 25.491
Jum lah
b. Berdasarkan Umur::
Um ur
Kurang dari 60 hari
Lewat jatuh waktu 60 - 90 hari
Lewat jatuh waktu lebih dari 90 hari
Jum lah
31 M aret
2016
31 Desem ber
2015
271.974.076.108
14.187.319.645
70.358.149.715
356.519.545.468
221.584.413.979
22.041.630.891
76.043.180.621
319.669.225.491
c. Berdasarkan Tertanggung dan Asuradur :
31 Maret
2016
31 Desem ber
2015
Pihak ketiga
Pihak - pihak berelasi (Catatan 36)
PT AON Indonesia
PT Matahari Putra Prim a Tbk
PT Lippo Karawaci Tbk
PT Bank National Nobu Tbk
282.323.333.913
229.085.532.689
69.138.785.094
4.840.543.999
42.540.550
174.341.911
74.196.211.555
80.157.879.778
9.728.428.202
697.384.822
90.583.692.802
Jumlah
356.519.545.468
319.669.225.491
32
PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015
Serta Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tangga 31 Maret 2016 dan 2015
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
d. Berdasarkan Mata Uang :
D a la m m a ta
D a la m m a ta
D a la m m a ta
D a la m m a ta
D a la m m a ta
J u m la h
uang
uang
uang
uang
uang
R u p ia h
U S D o la r
D o la r S in g a p u ra
E u ro
L a in -la in
3 1 M aret
2016
3 1 D e se m b e r
2015
2 7 2 .5 1 0 . 0 4 2 . 0 0 3
8 2 .8 1 5 . 5 1 2 . 2 0 1
6 9 2 .7 3 2 .4 5 2
4 1 2 .7 6 2 .0 9 1
8 8 .4 9 6 .7 2 1
3 5 6 .5 1 9 . 5 4 5 . 4 6 8
2 2 5 .8 6 1 .3 7 7 .5 9 6
9 0 .4 4 4 .8 1 3 .9 6 3
3 .1 0 2 .0 3 3 .3 2 6
2 3 0 .3 8 9 .0 0 0
3 0 .6 1 1 .6 0 6
3 1 9 .6 6 9 .2 2 5 .4 9 1
Berdasarkan analisa atas status masing-masing saldo piutang premi pada tanggal 31 Maret 2016
dan 31 Desember 2015, manajemen Perusahaan berpendapat bahwa tidak dibentuk penyisihan
penurunan nilai, karena manajemen berpendapat piutang premi dapat tertagih.
Manajemen juga berpendapat bahwa tidak terdapat risiko yang terkonsentrasi secara signifikan
atas piutang premi kepada pihak ketiga.
Manajemen berpendapat piutang premi pada pihak yang berelasi dilakukan dengan syarat dan
kondisi yang sama sebagaimana dilakukan dengan pihak ketiga (Catatan 36).
Berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Nomor: PER-09/BL/2011 tanggal 1 Desember 2011,
piutang premi yang diakui sebagai aset yang diperkenankan dalam menghitung solvabilitas
sebesar Rp. 269.625.973.437 dan Rp. 220.299.458.882.
6. PIUTANG REASURANSI
Piutang reasuransi merupakan tagihan kepada reasuradur sesudah memperhitungkan komisi dan
klaim reasuransi atas penyerahan sebagian risiko berdasarkan perjanjian atau kesepakatan kedua
belah pihak atau lebih.
a. Berdasarkan Jenis Asuransi
31 Maret
2016
Kebakaran
Kendaraan bermotor
Pengangkutan
Jiwa dan kematian
Lain-lain
Jumlah
24.012.043.732
63.152.088
177.036.204
440.764.000
1.011.663.938
25.704.659.962
31 Desember
2015
14.651.530.435
430.353.467
568.060.276
390.764.000
780.966.342
16.821.674.520
33
PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015
Serta Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tangga 31 Maret 2016 dan 2015
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
b. Berdasarkan Umur :
Umur
Kurang dari 60 hari
Lewat jatuh waktu 60 - 90 hari
Lewat jatuh waktu lebih dari 90 hari
Jumlah
31 Maret
2016
31 Desember
2015
19.410.346.497
704.495.904
5.589.817.561
25.704.659.962
2.824.593.646
3.806.140.447
10.190.940.427
16.821.674.520
c. Berdasarkan reasuradur :
Pihak ketiga
Jumlah
31 Maret
2016
31 Desember
2015
25.704.659.962
25.704.659.962
16.821.674.520
16.821.674.520
31 Maret
2016
31 Desember
2015
d. Berdasarkan Mata Uang :
Dalam mata uang Rupiah
Dalam mata uang US Dolar
Dalam mata uang Dolar Singapura
Dalam mata uang Euro
Jumlah
12.905.252.900
12.102.451.651
193.912.484
503.042.928
25.704.659.962
5.851.800.016
10.109.653.060
270.043.995
590.177.449
16.821.674.520
Berdasarkan hasil penelahaan terhadap akun piutang reasuransi pada tanggal 31 Maret 2016 dan
31 Desember 2015, manajemen Perusahaan berpendapat bahwa piutang tersebut dapat tertagih
sehingga tidak dibentuk penyisihan penurunan nilai. Manajemen Perusahaan berpendapat bahwa
piutang reasuransi dan hutang reasuransi tidak dikompensasi.
Berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Nomor:PER-09/BL/2011 tanggal 1 Desember 2011,
piutang premi yang diakui sebagai aset yang diperkenankan dalam menghitung solvabilitas adalah
sebesar. Rp. 269.625.973.437 dan Rp. 220.299.458.882.
34
PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015
Serta Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tangga 31 Maret 2016 dan 2015
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
7. PIUTANG LAIN-LAIN
31 Maret
2016
Piutang Investasi
Sewa yang masih harus diterima
Piutang Hasil Investasi Kupon Obligasi
Piutang Bunga Deposito Berjangka
Excess klaim
Piutang pegawai (Catatan 36)
Lain-lain
Penyisihan penurunan nilai
piutang excess klaim
Piutang lain-lain - bersih
31 Desember
2015
1.537.634.290
166.765.278
454.254.047
2.158.653.615
5.143.707.086
6.844.897.404
2.436.240.201
16.583.498.305
809.449.690
512.620.833
724.792.016
2.046.862.539
6.225.029.163
6.646.551.518
640.574.353
15.559.017.573
(693.104.271)
15.890.394.034
(693.104.271)
14.865.913.302
Pada 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015 penyisihan kerugian penurunan nilai atas excess
klaim masing-masing adalah sebesar Rp 693.104.271. Tidak terdapat cadangan, pemulihan atau
dihapuskannya penyisihan cadangan kerugian penurunan nilai atas kelebihan klaim telah diakui
pada tahun 2016 dan 2015.
Manajemen berpendapat bahwa penyisihan penurunan piutang excess klaim adalah cukup untuk
menutup kerugian yang mungkin timbul akibat tidak tertagihnya piutang tersebut.
Piutang pegawai merupakan pinjaman kepada pegawai yang tidak dikenakan bunga, pembayaran
diangsur melalui pemotongan gaji.
Manajemen Perusahaan berpendapat bahwa tidak dbentuk penyisihan penurunan nilai piutang
lain-lain selain excess claim karena manajemen berpendapat bahwa piutang lain-lain tersebut
dapat tertagih.
8. INVESTASI
31 Maret
2016
Deposito berjangka
Efek
Penyertaan saham
Properti investasi
280.759.825.515
980.465.185.383
145.186.915.619
77.597.450.000
1.484.009.376.517
31 Desember
2015
326.656.041.910
985.640.039.315
45.186.898.619
77.597.450.000
1.435.080.429.844
35
PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015
Serta Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tangga 31 Maret 2016 dan 2015
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
a. Deposito berjangka
31 Maret
2016
Deposito wajib
Dalam mata uang Rupiah
Pihak ketiga
PT Bank CIMB Niaga Tbk
PT Bank Permata Tbk
Jumlah deposito wajib
Deposito sukarela
Dalam mata uang Rupiah
Pihak ketiga
PT Bank CIMB Niaga Tbk
PT Bank Permata Tbk
PT Bank Panin Tbk
PT Bank Capital
PT Bank KEB Hana Indonesia
PT Bank Mayapada International Tbk
PT Bank Victoria Internasional Tbk
PT Bank UOB Indonesia
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Bank of China
PT BPR Mitradana Madani
PT Bank Sinarmas Tbk
PT Bank Jabar dan Banten Tbk
PT Bank Nusantara Parahyangan Tbk
PT Bank MNC Internasional Tbk
(d/h PT Bank ICB Bumiputera Tbk)
PT Bank Dinar Indonesia
Pihak berelasi (lihat Catatan 36)
PT Bank Nationalnobu Tbk
Dalam mata uang Dolar AS
Pihak ketiga
PT Bank CIMB Niaga Tbk
Pihak berelasi (lihat Catatan 36)
PT Bank Nationalnobu Tbk
Jumlah deposito sukarela
Jumlah deposito berjangka
31 Desember
2015
20.000.000.000
20.000.000.000
40.000.000.000
20.000.000.000
20.000.000.000
40.000.000.000
58.709.916.883
36.500.000.000
19.000.000.000
10.750.000.000
2.000.000.000
7.000.000.000
3.000.000.000
2.000.000.000
2.000.000.000
507.034.523
50.000.000
30.000.000.000
5.000.000.000
-
132.150.433.824
34.500.000.000
15.000.000.000
10.750.000.000
2.000.000.000
7.000.000.000
8.000.000.000
4.000.000.000
2.000.000.000
500.000.000
50.000.000
5.000.000.000
2.500.000.000
20.000.000.000
500.000.000
197.016.951.406
500.000.000
223.950.433.824
15.500.000.000
212.516.951.406
15.500.000.000
239.450.433.824
3.018.474.109
3.018.474.109
10.510.908.086
10.510.908.086
25.224.400.000
36.694.700.000
240.759.825.515
280.759.825.515
286.656.041.910
326.656.041.910
Tingkat bunga per tahun adalah sebagai berikut :
Dalam mata uang Rupiah
Dalam mata uang Dolar AS
31 Maret
2016
31 Desember
2015
5,25% - 10,75%
2,00% - 3,15%
4,00% - 10,25%
1,75% - 3,15%
Deposito wajib sebesar Rp 40.000.000.000 merupakan dana jaminan dalam bentuk Deposito
berjangka sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan No. 53/PMK.010/2012 bahwa
perusahaan wajib membentuk dana jaminan paling rendah 20% dari modal sendiri.
36
PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015
Serta Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tangga 31 Maret 2016 dan 2015
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Pendapatan bunga deposito wajib dan sukarela berjumlah Rp. 4.199.024.157 dan
Rp. 6.450.638.722 masing-masing pada tahun 2016 dan 2015 (lihat Catatan 31).
b. Efek
31 Maret
2016
31 Desember
2015
Diperdagangkan
Saham
Pihak ketiga
PT SUCACO Tbk
4.465.000.000
3.538.750.000
155.103.847.641
150.106.346.336
619.786.542.650
134.919.594.000
754.706.136.650
909.809.984.291
613.855.570.950
151.992.752.500
765.848.323.450
915.954.669.786
Reksadana
Pihak ketiga
RDPT Bowsprit Infrastructure Fund I
51.029.826.012
50.986.833.260
Jumlah efek tersedia untuk dijual
960.839.810.304
966.941.503.046
10.000.000.000
2.000.000.000
2.000.000.000
1.000.000.000
15.000.000.000
160.375.080
10.000.000.000
2.000.000.000
2.000.000.000
1.000.000.000
15.000.000.000
159.786.269
Tersedia untuk dijual
Saham
Pihak ketiga
First Real Estate Investment Trust
Pihak - pihak berelasi (lihat Catatan 36)
PT Lippo Karawaci Tbk
PT Matahari Putra Prima Tbk
Jumlah saham tersedia untuk dijual
Dimiliki hingga jatuh tempo
Obligasi
Pihak ketiga
Obligasi Pemerintah FR 052
Obligasi Pemerintah FR 028
Obligasi Pemerintah FR 036
Obligasi Pemerintah FR 047
Diskonto
Jumlah efek untuk tujuan dimiliki hingga
jatuh tempo
Jumlah efek
15.160.375.080
15.159.786.269
980.465.185.384
985.640.039.315
Rincian efek ekuitas diperdagangkan – nilai wajar adalah sebagai berikut :
2016
Jumlah
Saham
Diperdagangkan
Pihak ketiga
PT Sucaco Tbk
950.000
2015
Nilai
Pasar
4.465.000.000
Jumlah
Saham
950.000
Nilai
Pasar
3.538.750.000
37
PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015
Serta Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tangga 31 Maret 2016 dan 2015
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Nilai wajar efek ekuitas diperdagangkan didasarkan pada harga pasar efek ekuitas yang
tercatat pada tanggal laporan posisi keuangan. Keuntungan belum direalisasi atas kenaikan
nilai wajar surat berharga yang diakui sebagai pendapatan investasi adalah sebesar
Rp. 926.250.000 pada tahun 2016 dan Rp. 47.500.000 pada tahun 2015 (Catatan 31).
2016
Jumlah
Saham
Tersedia untuk dijual
Pihak ketiga
First Real Estate
Pihak-pihak berelasi
(Catatan 36)
PT Lippo Karawaci Tbk
PT Matahari Putra Prima Tbk
Reksadana
Pihak berelasi
RDPT Bowsprit
Infrastructure Fund I
2015
Nilai
Pasar
Jumlah
Saham
Nilai
Pasar
12.828.036
155.103.847.641
12.828.036
150.106.346.336
594.097.170
83.283.700
677.380.870
690.208.906
619.786.542.650
134.919.594.000
754.706.136.650
909.809.984.291
594.097.170
83.283.700
677.380.870
690.208.906
613.855.570.950
151.992.752.500
765.848.323.450
915.954.669.786
Total
Unit
2016
Harga
Per unit
10
5.105.126.754
Nilai aset
Bersih
51.029.826.012
Total
Unit
2015
Harga
Per unit
10
5.100.825.673
Nilai aset
Bersih
50.986.833.260
Keuntungan belum direalisasi atas perubahan nilai wajar aset keuangan tersedia untuk dijual
ditentukan sebagai berikut :
31 Maret
2016
Saldo awal - sebelum pajak penghasilan tangguhan
Penambahan (kerugian) / keuntungan yang belum
direalisasi selama tahun berjalan - neto
Keuntungan yang direalisasi atas penjualan efek-efek
selama tahun berjalan - neto
31 Desember
2015
607.980.919.678
706.339.505.056
(6.784.285.546)
(98.715.902.865)
-
965.906.996
Total sebelum pajak penghasilan tangguhan
Pajak penghasilan tangguhan
601.196.634.132
6.784.286
608.589.509.187
(608.589.509)
Saldo akhir - neto
601.203.418.417
607.980.919.678
38
PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015
Serta Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tangga 31 Maret 2016 dan 2015
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Rincian obligasi yang diklasifikasikan sebagai dimiliki hingga jatuh tempo adalah sebagai
berikut :
31 Maret 2016
Obligasi
Pemerintah
FR 028
Obligasi
Pemerintah
FR 036
Obligasi
Pemerintah
FR 047
Obligasi
Pemerintah
FR 052
Tingkat
bunga
Jatuh tempo
10,00%
15 Juli 2017
2.000.000.000
1.845.800.000
1.975.767.642
11,50%
15 September 2019
2.000.000.000
1.961.244.000
1.984.226.696
10,00%
15 Februari 2028
1.000.000.000
837.778.000
874.819.226
10,50%
15 Agustus 2030
10.000.000.000
10.380.000.000
10.325.561.516
15.000.000.000
15.024.822.000
15.160.375.080
Jumlah
Nilai nominal
Biaya
Perolehan
Nilai tercatat
31 Desember 2015
Obligasi
Pemerintah
FR 028
Obligasi
Pemerintah
FR 036
Obligasi
Pemerintah
FR 047
Obligasi
Pemerintah
FR 052
Jumlah
Tingkat
bunga
Jatuh tempo
10,00%
15 Juli 2017
2.000.000.000
1.845.800.000
1.975.194.852
11,50%
15 September 2019
2.000.000.000
1.961.244.000
1.983.468.911
10,00%
15 Februari 2028
1.000.000.000
837.778.000
874.180.105
10,50%
15 Agustus 2030
Nilai nominal
Biaya
Perolehan
Nilai tercatat
10.000.000.000
10.380.000.000
10.326.942.401
15.000.000.000
15.024.822.000
15.159.786.269
Pendapatan bunga obligasi adalah sebesar Rp. 326.233.256 dan Rp. 322.994.132 masingmasing pada tahun 2016 dan 2015 (Catatan 31).
39
PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015
Serta Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tangga 31 Maret 2016 dan 2015
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
c. Penyertaan Saham
Persentase
kepemilikan
Metode biaya
PT Bank Nationalnobu Tbk
PT Asuransi Maipark Indonesia
PT Fajar Nusa Langgeng
PT Pembangunan, Pemilik dan
Pengelola Menara Proteksi Indonesia
Konsorsium Asuransi atas Resiko Khusus
Sertifikat Dewan Asuransi Indonesia
31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015
Persentase
2016
kepemilikan
2015
11,78%
2,02%
99,99%
144.125.798.250
919.018.369
54.999.000
4,89%
2,02%
99,99%
44.125.781.250
919.018.369
54.999.000
-
86.100.000
1.000.000
145.186.915.619
-
86.100.000
1.000.000
45.186.898.619
Sampai dengan tanggal 31 Maret 2016, PT Fajar Nusa Langgeng belum beroperasi secara
komersial dan laporan keuangannya belum dikonsolidasi karena tidak material.
Pada tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015, kekayaan yang diperkenankan untuk
penyertaan dalam bentuk saham sebesar Rp. 146.702.837.552 dan Rp. 141.109.942.884
masing-masing pada tahun 2016 dan 2015.
d. Properti Investasi
Merupakan investasi atas tanah dan ruang kantor. Saldo Per 31 Maret 2016 dan 31 Desember
2015 masing -masing adalah sebesar berikut:
3 1 M a re t 2 0 1 6 d a n
3 1 D e s e m b er 2 0 1 5
H a rg a P erole h an
T a n ah
R u an g K a n to r
R e k las if ik as i
R u an g K a n to r
D itam b ah k e n aik a n n ilai
T a n ah
R u an g K a n to r
1 6 .9 9 8 .3 0 5 .0 0 0
9 .0 9 6 .2 8 5 .0 0 0
2 6 .0 9 4 .5 9 0 .0 0 0
1 1 .1 3 5 .5 9 3 .3 9 9
1 7 .4 8 2 .6 9 5 .0 0 0
2 2 .8 8 4 .5 7 1 .6 0 1
4 0 .3 6 7 .2 6 6 .6 0 1
7 7 .5 9 7 .4 5 0 .0 0 0
Tanah merupakan investasi Perusahaan dalam bentuk tanah pada beberapa kavling dengan
jumlah luas 18.683 meter persegi yang bertempat di Bukit Sentul. Tanah tersebut dinyatakan
sebesar nilai wajarnya yang ditentukan berdasarkan laporan penilaian dari KJPP Maulana,
Andesta & Rekan, penilai independen, sesuai dengan laporan No. 323/LP/XI/2015 tanggal 04
Nopember 2015 untuk tahun 2016 (2015).
Ruang kantor merupakan investasi Perusahaan dalam bentuk ruang kantor strata-title dengan
luas 1.428,17 meter persegi yang terletak di gedung perkantoran Citra Graha lantai 2, Jalan
Jenderal Gatot Subroto Kav. 35-36, Setiabudi, Jakarta Selatan. Bangunan tersebut dinyatakan
40
PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015
Serta Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tangga 31 Maret 2016 dan 2015
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
sebesar nilai wajarnya yang ditentukan berdasarkan laporan penilaian No.324/LP/XI/2015
tanggal 04 Nopember 2015 dari KJPP Maulana, Andesta dan Rekan untuk tahun 2016 (2015).
Ruang kantor yang ada disewakan kepada pihak ketiga dan hasil dari sewa kantor tersebut
dilaporkan sebagai bagian dari akun “Hasil Investasi” pada laporan laba rugi komprehensif
(Catatan 31).
9. BIAYA DIBAYAR DIMUKA
31 Maret
2016
Uang Muka
Komisi
Klaim
Sewa
Lain-lain
Jumlah biaya dibayar dimuka
45.262.826.320
1.865.946.387
1.800
384.134.451
15.055.694.897
62.568.603.856
31 Desember
2015
10.217.791.241
1.954.188.507
8.358.597.912
235.330.891
9.269.721.706
30.035.630.257
10. ASET REASURANSI
Akun ini terdiri dari :
Premi yang belum merupakan pendapatan
bagian reasuransi
Estimasi klaim bagian reasuransi
Jumlah
31 Maret
2016
31 Desember
2015
117.976.203.290
199.312.943.427
317.289.146.717
136.441.656.919
201.821.660.585
338.263.317.504
a) Premi yang belum merupakan pendapatan bagian reasuransi
31 Maret
2016
Kebakaran
Kendaraan bermotor
Pengangkutan
Lain-lain
Jumlah
103.010.764.332
1.135.645.191
2.240.678.979
11.589.114.788
117.976.203.290
31 Desember
2015
118.207.924.460
1.092.259.469
3.849.894.243
13.291.578.747
136.441.656.919
Berdasarkan Mata Uang
Dalam m ata
Dalam m ata
Dalam m ata
Dalam m ata
Dalam m ata
Jum lah
uang
uang
uang
uang
uang
US Dolar
Rupiah
Dolar Singapura
Euro
Lain-lain
31 Maret
2016
31 Desember
2015
55.967.397.554
51.813.173.804
1.178.794.216
8.980.922.573
35.915.142
117.976.203.290
66.486.434.756
66.752.277.771
2.911.292.448
240.103.085
51.548.859
136.441.656.919
41
PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015
Serta Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tangga 31 Maret 2016 dan 2015
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
b) Estimasi klaim bagian reasuransi
31 Maret
2016
Kebakaran
Kendaraan bermotor
Pengangkutan
Lain-lain
Jumlah
31 Desember
2015
131.438.677.070
765.267.173
22.303.845.217
44.805.153.967
199.312.943.427
140.925.043.234
677.223.775
26.276.321.648
33.943.071.928
201.821.660.585
Berdasarkan Mata Uang
31 Maret
2016
Dalam mata uang US Dolar
Dalam mata uang Rupiah
Dalam mata uang Dolar Singapura
Dalam mata uang Poundsterling Inggris
Dalam mata uang Euro
Dalam mata uang Lain-lain
Jumlah
31 Desember
2015
86.518.597.358
111.663.327.966
828.152.411
276.226.260
24.720.434
1.918.998
199.312.943.427
104.416.192.656
96.258.057.235
821.505.348
296.422.478
29.482.868
201.821.660.585
11. ASET TETAP
Aset tetap terdiri dari:
31 Maret 2016
Saldo Awal
Biaya Perolehan
Pemilikan Langsung
Tanah
Bangunan
Kendaraan
Peralatan kantor
Komputer
Perbaikan aset sewa
Jumlah Biaya Perolehan
6.162.568.000
30.779.282.793
8.553.877.217
13.345.393.095
7.846.087.254
2.853.869.844
69.541.078.204
Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi
Pemilikan Langsung
Bangunan
8.373.308.610
Kendaraan
5.085.960.499
Peralatan kantor
8.011.680.087
Komputer
4.326.584.117
Perbaikan aset sewa
671.287.329
Jumlah Akumulasi Penyusutan
26.468.820.642
Nilai Buku
43.072.257.562
Penambahan
Reklasifikasi
Pengurangan
400.000.000
125.819.500
740.738.618
-
1.266.558.118
-
384.741.040
236.608.456
448.586.274
316.708.830
138.668.491
1.525.313.091
-
910.300.000
26.073.381
936.373.381
815.616.667
25.073.381
840.690.048
Saldo Akhir
6.162.568.000
30.779.282.793
8.043.577.217
13.445.139.214
8.586.825.872
2.853.869.844
69.871.262.940
8.758.049.650
4.506.952.288
8.435.192.980
4.643.292.947
809.955.820
27.153.443.685
42.717.819.255
42
PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015
Serta Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tangga 31 Maret 2016 dan 2015
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
31 Desember 2015
Saldo Awal
Penambahan
Pelepasan
Reklasifikasi
Saldo Akhir
Biaya Perolehan
Pemilikan Langsung
Tanah
Bangunan
Kendaraan
Peralatan kantor
Komputer
Perbaikan aset sewa
Jumlah Biaya Perolehan
12.491.193.000
35.982.430.568
6.663.108.735
11.627.210.442
7.350.663.619
2.000.972.628
76.115.578.992
661.097.100
3.475.335.230
2.270.374.599
2.126.067.806
1.660.150.000
10.193.024.735
1.584.566.748
552.191.945
1.540.358.733
1.651.902.784
5.329.020.210
(6.328.625.000)
(5.864.244.876)
(90.285.437)
844.650.000
(11.438.505.313)
6.162.568.000
30.779.282.792
8.553.877.217
13.345.393.096
7.846.087.255
2.853.869.844
69.541.078.204
Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi
Pemilikan Langsung
Bangunan
Kendaraan
Peralatan kantor
Komputer
Perbaikan aset sewa
Jumlah Akumulasi Penyusutan
Nilai Buku
7.721.598.736
5.351.927.960
6.705.318.162
4.738.422.905
1.869.588.762
26.386.856.525
49.728.722.467
1.708.986.351
720.181.121
1.836.235.770
1.148.685.890
453.601.351
5.867.690.483
986.148.582
529.873.845
1.528.924.775
1.651.902.784
4.696.849.986
(1.057.276.477)
(31.599.903)
(1.088.876.380)
8.373.308.610
5.085.960.499
8.011.680.087
4.326.584.117
671.287.329
26.468.820.642
43.072.257.562
Seluruh hak atas tanah merupakan hak guna bangunan yang akan berakhir pada tanggal 30 Maret
2024, 31 Maret 2024, 22 Januari 2032, 6 April 2028, 2 September 2014, 26 November 2040, 28
Maret 2024 dan 20 Oktober 2028 dan dapat diperpanjang pada saat masa berlakunya berakhir.
Aset tetap pemilikan langsung tertentu, kecuali tanah, diasuransikan terhadap resiko kerugian
karena kebakaran dan lainnya dengan nilai pertanggungan per 31 Maret 2016 dan 31 Desember
2015 sebesar Rp 43.870.725.000 menurut manajemen memadai untuk menutupi kemungkinan
kerugian atas aset yang dipertanggungkan.
Pada tanggal 31 Maret 2016 dan 2015, beban penyusutan sejumlah Rp. 1.525.313.091 dan
Rp. 1.416.987.902 telah dibebankan sebagai beban umum dan administrasi (lihat Catatan 32).
Berdasarkan evaluasi manajemen Perusahaan, tidak terdapat kejadian-kejadian atau perubahanperubahan keadaan yang mengindikasikan adanya penurunan nilai aset tetap Perusahaan.
12. ASET TIDAK BERWUJUD
3 1 M a re t
2016
B ia y a p e ro le h a n :
P e ra n g k a t lu n a k
J u m la h b ia y a p e ro le h a n
3 1 D e se m b e r
2015
1 2 .0 5 6 .6 8 8 .3 5 9
1 2 .0 5 6 .6 8 8 .3 5 9
6 .0 2 7 .5 1 3 .3 9 5
6 .0 2 7 .5 1 3 .3 9 5
A k u m u la si a m o rtisa si :
P e ra n g k a t lu n a k
J u m la h a k u m u la si a m o rtisa s i
3 .7 1 5 .0 6 7 .8 0 6
3 .7 1 5 .0 6 7 .8 0 6
3 .4 5 3 .9 0 6 .3 9 4
3 .4 5 3 .9 0 6 .3 9 4
N ila i b u k u a se t tid a k b e rw u ju d
8 .3 4 1 .6 2 0 .5 5 4
2 .5 7 3 .6 0 7 .0 0 1
Aset tidak berwujud berupa piranti lunak komputer yang digunakan dalam kegiatan operasional
administrasi kantor.
43
PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015
Serta Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tangga 31 Maret 2016 dan 2015
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
13. ASET LAIN-LAIN
31 M aret
2016
Uang m uka pem belian aset tetap
Uang jam inan
Lain-lain
Jum lah aset lain-lain
5.260.357.309
1.934.424.136
2.608.520.969
9.803.302.414
31 D esem ber
2015
676.949.055
1.983.374.136
573.279.282
3.233.602.473
Uang jaminan merupakan asset perusahaan dalam bentuk uang jaminan sewa gedung dan
telepon.
14. UTANG KLAIM
Merupakan utang atas klaim yang disetujui yaitu berdasarkan laporan kerugian pasti baik dengan
laporan dari pihak penilai maupun tidak.
a. Berdasarkan jenis asuransi :
31 Maret
2016
Kebakaran
Kesehatan
Kendaraan berm otor
Pengangkutan
Lain-lain
Jum lah
31 Desem ber
2015
20.329.879.030
23.572.810.546
1.253.724.683
1.043.466.837
719.620.807
46.919.501.902
477.174.728
6.944.360.676
788.003.498
1.858.810.794
943.267.973
11.011.617.669
31 Maret
2016
31 Desember
2015
b. Berdasarkan Umur :
Kurang dari 60 hari
Lewat jatuh waktu 60 - 90 hari
Lewat jatuh waktu lebih dari 90 hari
Jumlah
39.528.114.418
475.136.950
6.916.250.535
46.919.501.902
9.980.257.348
449.241.065
582.119.256
11.011.617.669
31 Maret
2016
31 Desember
2015
c. Berdasarkan mata uang
Dalam mata uang Rupiah
Dalam mata uang US Dolar
Dalam mata uang Euro
Dalam mata uang SGD
Dolar Singapura
Jumlah
45.189.671.549
1.369.722.582
352.030.312
8.077.459
46.919.501.902
9.165.102.015
1.846.515.654
11.011.617.669
44
PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015
Serta Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tangga 31 Maret 2016 dan 2015
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
15. UTANG REASURANSI
Merupakan liabilitas kepada reasuradur sehubungan dengan premi, komisi dan klaim.
a. Berdasarkan Jenis Asuransi
31 Maret
2016
Kebakaran
Pengangkutan
Jiwa dan kematian
Kendaraan bermotor
Lain-lain
Jumlah
63.331.299.942
2.703.521.037
1.325.007.941
211.366.359
1.953.295.934
69.524.491.212
31 Desember
2015
83.174.446.033
4.233.583.103
1.209.804.877
328.905.923
6.700.354.629
95.647.094.565
b. Berdasarkan Umur
31 Maret
2016
Kurang dari 60 hari
Lewat jatuh waktu 60 - 90 hari
Lewat jatuh waktu lebih dari 90 hari
Jumlah
32.957.334.564
11.146.456.421
25.420.700.227
69.524.491.212
31 Desember
2015
57.384.785.640
977.155.905
37.285.153.020
95.647.094.565
c. Berdasarkan Nasabah
31 Maret
2016
31 Desember
2015
Pihak ketiga
69.387.322.903
95.636.484.380
Pihak yang berelasi (Catatan 36)
Jumlah
137.168.309
69.524.491.212
10.610.185
95.647.094.565
d. Berdasarkan Mata Uang
31 Maret
2016
Dalam mata
Dalam mata
Dalam mata
Dalam mata
Dalam mata
Jumlah
uang
uang
uang
uang
uang
US Dolar
Rupiah
Euro
Dolar Singapura
Lain-lain
35.737.008.566
22.702.773.837
10.269.305.770
813.319.508
2.083.532
69.524.491.212
31 Desember
2015
46.015.851.275
46.693.788.937
2.840.407.656
97.046.697
95.647.094.565
Manajemen Perusahaan berpendapat bahwa piutang reasuransi dan utang reasuransi tidak
dikompensasi.
45
PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015
Serta Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tangga 31 Maret 2016 dan 2015
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
16. UTANG KOMISI
Berdasarkan Mata Uang
31 Maret
2016
Dalam m ata uang US Dolar
Dalam m ata uang Rupiah
Dalam m ata uang Lain-lain
Jum lah
21.172.885
21.172.885
31 Desem ber
2015
347.904.658
478.569.319
2.562.416
829.036.393
17. UANG MUKA PREMI JANGKA PANJANG
Akun ini merupakan pendapatan premi diterima dimuka untuk polis dengan periode
pertanggungan lebih dari 1(satu) tahun.
Saldo per 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015 adalah sebesar Rp. 6.114.696.112 dan
Rp. 6.136.258.783.
18. LIABILITAS KONTRAK ASURANSI
Akun ini terdiri dari:
Estimasi klaim kotor
Premi yang belum merupakan pendapatan kotor
Jumlah
31 Maret
2016
31 Desember
2015
301.164.466.665
590.988.396.509
892.152.863.174
316.292.868.431
472.536.341.946
788.829.210.377
a) Estimasi Klaim Kotor
31 Maret
2016
31 Desember
2015
Umum
Kebakaran
Kesehatan
Kendaraan bermotor
Pengangkutan
Lain-lain
Sub-Jumlah
181.483.117.639
4.683.792.780
11.827.685.699
34.452.145.833
67.093.786.579
299.540.528.531
205.697.375.511
40.074.412.122
11.406.269.696
3.969.704.658
54.893.167.800
316.040.929.787
Jiwa
Kumpulan berjangka
1.623.938.135
251.938.644
Sub-Jumlah
1.623.938.135
251.938.644
301.164.466.665
316.292.868.431
Jumlah
46
PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015
Serta Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tangga 31 Maret 2016 dan 2015
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Estimasi klaim kotor termasuk klaim yang sudah terjadi tetapi belum dilaporkan (IBNR)
sejumlah Rp. 22.300.418.336 dan Rp. 2.132.113.467 masing-masing pada tahun 2016 dan
2015.
b) Premi yang belum merupakan pendapatan kotor
31 Maret
2016
31 Desember
2015
Umum
Kebakaran
Kesehatan
Kendaraan bermotor
Pengangkutan
Lain-lain
Sub-Jumlah
170.464.254.418
332.687.464.869
51.288.670.154
3.323.285.274
31.948.279.350
589.711.954.066
171.648.011.573
206.254.712.800
50.413.767.309
5.245.462.992
37.041.810.788
470.603.765.462
Jiwa
Kumpulan berjangka
1.276.442.443
1.932.576.484
Sub-Jumlah
1.276.442.443
1.932.576.484
590.988.396.509
472.536.341.946
Jumlah
Metode yang digunakan dalam menghitung tingkat liabilitas kontrak asuransi :
1. Metode Harian atau Daily Method untuk perhitungan cadangan atas premi yang belum
merupakan pendapatan.
2. Metode Loss Ratio digunakan untuk menghitung cadangan atas risiko yang belum dijalani.
3. Metode Gross Premium Valuation untuk pertanggungan jangka panjang.
4. Metode Loss Ratio untuk menghitung estimasi atas klaim yang sudah terjadi namun belum
dilaporkan (IBNR).
Perhitungan Tes Kecukupan Liabilitas untuk tahun 2016 dan 2015 dilakukan oleh aktuaris
independen PT Bestama Aktuaria.
19. LIABILITAS IMBALAN KERJA
Perusahaan mencatat akrual untuk uang pesangon, uang penghargaan masa kerja dan ganti
kerugian sejumlah Rp. 15.189.210.641 dan Rp. 18.303.573.141 pada tanggal 31 Maret 2016 dan
31 Desember 2015.
Perusahaan mencatat akrual dan beban kesejahteraan karyawan bersangkutan berdasarkan
perhitungan aktuaria, yang dibuat oleh PT Dian Artha Tama, aktuaria independen.
20. UTANG LAIN-LAIN
31 M aret
2016
Asuransi
Deposit pelanggan
Pihak ketiga
Div iden
Lain-lain
Jum lah
6.148.609.458
10.262.774.485
3.239.922.555
498.266.306
11.533.338.754
31.682.911.558
31 Desem ber
2015
5.277.903.954
6.294.026.164
3.292.704.667
498.266.306
15.661.313.698
31.024.214.789
47
PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015
Serta Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tangga 31 Maret 2016 dan 2015
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
21. MODAL SAHAM
Pemegang Saham
Pacific Asia Holding Limited
PT Star Pacific Tbk
Masyarakat (masing-masing
dengan pemilikan di bawah 5%)
Jumlah
31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015
Jumlah Saham
Ditempatkan dan
Persentase
Disetor Penuh
Pemilikan
Jumlah
32.000.000
29.697.500
21,33%
19,80%
16.000.000.000
14.848.750.000
88.302.500
150.000.000
58,87%
100,00%
44.151.250.000
75.000.000.000
Pada tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015 tidak terdapat saham Perusahaan yang
dimiliki oleh Dewan Komisaris dan Direksi.
22. TAMBAHAN MODAL DISETOR
Perusahaan telah mencatatkan seluruh sahamnya di Bursa Efek Indonesia. Rincian tambahan
modal dosetor - agio saham pada tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015 adalah sebagai
berikut:
Peningkatan modal disetor tahun 1997 yang pembayarannya dilakukan
di atas nilai nominal
Peningkatan modal melalui penawaran umum saham kepada masyarakat
Penyesuaian akibat perubahan kebijakan akuntansi mengenai biaya emisi saham
Tambahan modal disetor - agio saham
21.700.000.000
87.975.000.000
(6.950.066.595)
102.724.933.405
23. SALDO LABA
Menurut Undang-Undang No. 40 tahun 2007, tentang Perseroan Terbatas di Indonesia yang mulai
berlaku pada bulan Agustus 2007, bahwa setiap tahun Perusahaan diwajibkan menyisihkan
jumlah tertentu dari laba bersih untuk cadangan sampai dengan cadangan tersebut mencapai
sekurang-kurangnya 20% dari modal yang ditempatkan.
Sesuai dengan hasil keputusan rapat umum pemegang saham tanggal 27 Mei 2015 Perusahaan
telah menetapkan cadangan umum sebesar Rp 1.000.000.000 dari laba tahun 2014.
Saldo cadangan umum pada tanggal 31 Maret 2016 sebesar Rp 14.000.000.000.
Berdasarkan Risalah Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan No. 85 tanggal 27 Mei
2015, yang diaktakan dengan akta notaris Engawati Gazali, S.H., notaris di Jakarta, para
pemegang saham menyetujui, antara lain membagikan dividen tunai sebesar Rp 180 per lembar
saham atau 21,1% dari laba tahun 2014. Perusahaan membayar dividen tunai sebesar
Rp 27.000.000.000 untuk 150.000.000 lembar saham
48
PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015
Serta Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tangga 31 Maret 2016 dan 2015
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
24. PREMI BRUTO
31 Maret
2016
2015
Umum
Kebakaran
Kendaraan bermotor
Pengangkutan
Kesehatan
Lain-lain
Sub-Jumlah
87.059.393.399
25.192.406.611
4.983.992.280
281.981.890.888
7.572.875.190
406.790.558.367
75.604.499.615
26.166.012.197
8.012.767.523
256.438.786.892
10.454.072.956
376.676.139.183
Jiwa
Kumpulan berjangka
Sub-Jumlah
2.559.255.884
2.559.255.884
964.015.392
964.015.392
409.349.814.251
377.640.154.575
Jumlah
Premi bruto berdasarkan pihak-pihak yang bertransaksi :
Pihak ketiga
Pihak-pihak berelasi
(Catatan 36)
Jum lah
31 Maret
2016
2015
392.596.429.026
347.158.942.290
16.753.385.225
409.349.814.251
30.481.212.285
377.640.154.575
25. PREMI REASURANSI
31 Maret
2016
Kebakaran
Kendaraan bermotor
Pengangkutan
Kesehatan
Jiwa dan kematian
Lain-lain
Jumlah
53.210.712.492
755.030.405
1.478.129.764
248.820.884
115.203.063
3.605.586.195
59.413.482.803
2015
71.208.973.961
652.815.698
4.057.811.081
553.680.035
7.105.689.810
83.578.970.585
Premi reasuransi berdasarkan pihak-pihak yang bertransaksi :
Pihak ketiga
Pihak-pihak yang berelasi
Jum lah
31 M aret
2016
2015
59.280.117.492
83.578.970.585
133.365.311
59.413.482.803
83.578.970.585
49
PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015
Serta Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tangga 31 Maret 2016 dan 2015
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
26. PREMI YANG BELUM MERUPAKAN PENDAPATAN
Premi yang belum merupakan pendapatan berdasarkan jenis asuransi adalah sebagai berikut :
31 Maret
2016
31 Desember
2015
Umum
Kebakaran
Kendaraan bermotor
Pengangkutan
Kesehatan
Lain-lain
Sub-Jumlah
73.123.284.142
50.225.974.288
1.083.446.799
332.691.505.719
20.355.166.013
477.479.376.962
59.109.881.168
49.394.457.167
1.396.409.253
206.264.910.216
21.807.500.441
337.973.158.245
Jiwa
Kumpulan Berjangka
Sub-Jumlah
328.203.316
328.203.316
1.932.576.484
1.932.576.484,00
477.807.580.277
339.905.734.729
Jumlah
Premi yang belum merupakan pendapatan berdasarkan mata uang adalah sebagai berikut :
3 1 M a re t
2016
D a la m m a t a
D a la m m a t a
D a la m m a t a
D a la m m a t a
D a la m m a t a
J u m la h
uang
uang
uang
uang
uang
R u p ia h
U S D o la r
D o la r S in g a p u r a
E u ro
L a in -la in
31 D ese m be r
2015
4 4 8 .6 2 9 .3 0 4 .7 6 1
2 7 .3 8 5 .6 6 8 .2 2 9
1 .0 8 7 .8 0 7 .0 4 8
6 7 8 .7 1 4 .9 9 7
2 6 .0 8 5 .2 4 2
4 7 7 .8 0 7 .5 8 0 .2 7 7
3 1 4 .2 1 9 .2 1 7 . 3 5 7
2 5 .0 8 3 .7 1 2 . 5 7 8
2 3 2 .2 0 7 . 0 4 7
3 4 7 .3 2 6 . 1 3 5
2 3 .2 7 1 . 6 1 2
3 3 9 .9 0 5 .7 3 4 . 7 2 9
Perubahan neto premi yang belum merupakan pendapatan dihitung dengan cara sebagai berikut :
Saldo awal
Saldo akhir
2016
339.905.734.729
477.807.580.277
(137.901.845.548)
2015
331.329.961.085
437.727.049.530
(106.397.088.445)
27. KLAIM BRUTO
31 Maret
2016
Kebakaran
Kendaraan bermotor
Pengangkutan
Kesehatan
Jiwa dan kematian
Lain-lain
Jumlah
54.055.290.778
14.713.741.094
3.563.449.131
137.089.955.704
305.000.000
4.770.823.486
214.498.260.193
2015
41.221.963.564
14.731.927.057
2.230.720.599
105.771.995.346
2.381.938.286
166.338.544.851
50
PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015
Serta Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tangga 31 Maret 2016 dan 2015
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Klaim bruto berdasarkan pihak-pihak yang bertransaksi :
Pihak ketiga
Pihak-pihak berelasi
(Catatan 36)
Jum lah
31 Maret
2016
2015
197.896.986.180
133.600.989.818
16.601.274.013
214.498.260.193
32.737.555.033
166.338.544.851
28. KLAIM REASURANSI
31 Maret
2016
Kebakaran
Kendaraan bermotor
Pengangkutan
Kesehatan
Jiwa dan kematian
Lain-lain
Jumlah
35.528.774.456
125.598.312
845.603.283
7.205.410.252
50.000.000
2.253.590.250
46.008.976.554
2015
26.422.891.139
(1.913.519.410)
2.439.276.555
23.827.274.178
1.064.866.936
51.840.789.398
29. ESTIMASI KLAIM RETENSI SENDIRI
31 Maret
2016
31 Desember
2015
Umum
Kebakaran
Kendaraan bermotor
Pengangkutan
Kesehatan
Lain-lain
Sub-Jumlah
50.044.440.569
11.062.418.526
10.928.632.323
4.683.792.780
21.376.187.439
98.095.471.637
64.772.332.277
10.728.305.511
12.578.422.180
3.969.704.658
19.786.452.467
111.835.217.092
Jiwa
Kumpulan Berjangka
Sub-Jumlah
387.662.134
387.662.134
251.938.643
251.938.643
98.483.133.771
112.087.155.735
Jumlah
Estimasi klaim retensi sendiri berdasarkan mata uang adalah sebagai berikut :
31 M aret
2016
Dalam m ata uang Rupiah
Dalam m ata uang US Dolar
Dalam m ata uang Lain-lain
Jum lah
67.692.459.750
30.661.653.281
129.020.740
98.483.133.771
31 Desem ber
2015
71.085.912.408
37.756.496.432
3.244.746.895
112.087.155.735
51
PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015
Serta Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tangga 31 Maret 2016 dan 2015
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Perubahan neto estimasi klaim retensi sendiri dihitung dengan cara sebagai berikut :
2016
2015
Saldo awal
112.087.155.735
82.139.481.134
Saldo akhir
98.483.133.771
87.284.473.346
13.604.021.963
(5.144.992.212)
30. KOMISI – NETO
31 M aret 2016
Pendapatan kom isi
Beban kom isi
Kebakaran
Kesehatan
Pengangkutan
Kendaraan berm otor
Lain-lain
Jum lah
8.332.161.676
21.510.858.618
873.674.214
5.148.226.533
937.875.121
36.802.796.161
31 M aret 2015
Pendapatan kom isi
Beban kom isi
Kebakaran
Kesehatan
Pengangkutan
Kendaraan berm otor
Lain-lain
Jum lah
17.106.988.270
373.982.640
250.757.805
690.795.782
18.422.524.497
11.945.896.197
10.265.813.648
1.723.465.641
5.717.366.439
1.532.162.013
31.184.703.937
17.888.200.988
953.569.059
217.474.202
1.095.365.018
20.154.609.267
Kom isi Neto
(8.774.826.595)
21.510.858.618
499.691.575
4.897.468.728
247.079.339
18.380.271.665
Kom isi Neto
(5.942.304.791)
10.265.813.648
769.896.582
5.499.892.237
436.796.995
11.030.094.671
31. HASIL INVESTASI
3 1 M a re t
P ih a k k e tig a :
P e n d a p a ta n b u n g a d e p o sito
b e rja n g k a d a n d e p o sito
w a jib (lih a t C a ta ta n 8 )
D iv id e n
P e n d a p a ta n b u n g a o b lig a si
B u n g a re k sa d a n a
K e u n tu n g a n y a n g
b e lu m d ire a lisa si a kib a t
k e n a ika n h a rg a p a sa r
e f e k (lih a t C a ta ta n 8 )
P e n d a p a ta n se w a
J u m la h p ih a k k e tig a
P ih a k -p ih a k b e re la s i
(c a ta ta n 3 6 ) :
P e n d a p a ta n b u n g a d e p o sito
b e rja n g k a
D iv id e n
J u m la h p ih a k -p ih a k b e re la si
L a b a se lisih k u rs a ta s
in v e sta si
J u m la h h a sil in v e sta si
2016
2015
3 .8 2 3 .8 4 1 .8 2 1
2 .5 5 8 .3 4 5 .7 9 7
3 2 6 .2 3 3 .2 5 6
1 .4 8 5 .8 3 3 .3 3 3
5 .9 9 9 .6 5 2 .4 2 3
2 .3 5 9 .8 8 2 .9 6 3
3 2 2 .9 9 4 .1 3 2
-
9 2 6 .2 5 0 .0 0 0
6 7 8 .6 8 0 .6 4 0
9 .7 9 9 .1 8 4 .8 4 7
4 7 .5 0 0 .0 0 0
2 3 .3 1 4 .5 0 0
8 .7 5 3 .3 4 4 .0 1 8
3 7 5 .1 8 2 .3 3 6
2 .0 7 5 .8 4 0 .0 9 5
2 .4 5 1 .0 2 2 .4 3 1
4 5 0 .9 8 6 .3 0 0
4 5 0 .9 8 6 .3 0 0
2 1 7 .4 9 1 .8 0 1
1 2 .4 6 7 .6 9 9 .0 7 9
3 .2 4 5 .8 3 2 .9 2 2
1 2 .4 5 0 .1 6 3 .2 4 0
52
PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015
Serta Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tangga 31 Maret 2016 dan 2015
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
32. BEBAN USAHA
31 Maret
2016
Gaji, upah dan tunjangan
Prom osi dan pem asaran
Perbaikan dan pem eliharaan
Penyusutan (lihat Catatan 11)
Perjalanan dan transportasi
Telekom unikasi
Perlengkapan kantor
Jasa tenaga ahli
Pendidikan dan pelatihan
Sewa Kantor
Am ortisasi aset tidak berwujud
Sum bangan dan representasi
Sewa kendaraan
Lain-lain
Jum lah
2015
18.074.991.718
2.751.411.654
2.699.844.545
1.525.313.091
1.042.499.617
827.451.672
788.194.007
151.033.333
543.568.122
1.064.141.279
284.564.912
165.473.461
97.240.000
6.293.695.550
36.309.422.959
19.742.335.480
2.237.248.193
1.696.743.497
1.416.987.902
1.031.240.663
825.113.577
747.576.210
459.683.000
409.254.549
279.981.374
185.374.129
131.749.312
102.450.000
5.003.801.507
34.269.539.393
33. PENDAPATAN (BEBAN) LAIN - NETO
31 M aret
2016
Selisih kurs
Pendapatan m edis
Adm inistrasi polis
Jasa giro
Pendapatan bunga
Laba (Rugi) penjualan aset tetap
Beban bunga
Adm inistrasi bank
Beban inv estasi
Lain-lain
Jum lah
(2.747.813.952)
46.129.614
8.763.449
436.041.667
(65.538.527)
(331.953.495)
(247.871.583)
11.236.925
(2.891.005.902)
2015
1.955.595.917
686.866.192
563.023.891
19.525.786
2.078.853
(2.612.333)
(47.703.095)
(332.711.543)
(484.583.066)
6.858.877
2.366.339.481
34. PERPAJAKAN
a. Pajak di bayar dimuka
Pajak dibayar dimuka merupakan pajak pertambahan nilai sebesar Rp. 887.645.478 dan Rp.
960.463.938 masing-masing pada tahun 2016 dan 2015.
53
PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015
Serta Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tangga 31 Maret 2016 dan 2015
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
b. Utang pajak
31 Maret
2016
Hutang pajak lainnya :
Pajak penghasilan pasal 4(2)
Pajak penghasilan pasal 21
Pajak penghasilan Pasal 23/26
Pajak penghasilan pasal 25
Pajak penghasilan pasal 29
Pajak pertambahan nilai
Jumlah
17.099.476
62.629.148
430.839.864
5.353.326.863
1.096.583.182
6.960.478.533
31 Desember
2015
80.572.469
213.449.971
275.580.352
80.451.333
574.616.712
1.224.670.837
Besarnya pajak penghasilan terutang ditetapkan berdasarkan perhitungan pajak yang
dilakukan sendiri oleh wajib pajak (self assessment).
c. Pajak penghasilan badan
Rekonsiliasi antara laba sebelum penghasilan (beban) pajak menurut laporan laba rugi
komprehensif konsolidasian dengan taksiran penghasilan kena pajak adalah sebagai berikut:
2016
Laba sebelum penghasilan (beban) pajak
sesuai dengan laporan laba rugi
Rugi entitas anak sebelum pajak
penghasilan
2015
10.358.874.205
28.327.701.714
1.807.375.194
629.698.688
Laba sebelum pajak Perusahaan
12.166.249.399
28.957.400.402
Beda waktu
Perubahan premi yang belum
merupakan pendapatan
Bonus
Kesejahteraan karyawan
14.082.583.848
2.250.000.000
500.000.000
32.586.529.718
(3.697.137.500)
482.900.000
Beda tetap
Keuntungan (kerugian) yang belum direalisasi
akibat kenaikan (penurunan)
harga pasar efek
Sumbangan, jamuan dan representasi
Transportasi
Beban Investasi yang bersifat final
Penghasilan sewa yang bersifat final
Beban Pajak
Investasi yang tidak dikenakan pajak final
Pendapatan bunga yang telah
dikenakan pajak yang bersifat final
Laba fiskal
(926.250.000)
152.714.298
525.400.000
526.018.086
(678.680.640)
3.518.800
(1.485.833.333)
(47.500.000)
126.795.050
(23.314.500)
-
(2.574.071.107)
24.541.649.352
(4.849.729.182)
53.535.943.988
54
PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015
Serta Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tangga 31 Maret 2016 dan 2015
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Perhtungan taksiran pajak penghasilan dan taksiran hutang pajak penghasilan adalah sebagai
berikut :
2016
Taksiran penghasilan kena pajak (pembulatan )
Taksiran pajak penghasilan
Pajak penghasilan dibayar di muka
Pasal 23
Pasal 25
Taksiran hutang pajak penghasilan
2015
24.541.649.000
53.535.944.000
6.135.412.250
13.383.985.750
(311.376.014)
(551.160.704)
5.272.875.532
(898.111.948)
12.485.873.802
Perhitungan penghasilan (beban) pajak tangguhan adalah sebagai berikut:
2016
Penghasilan (beban) pajak tangguhan
Pengaruh beda waktu pada tarif pajak
m aksim um (30% )
Prem i yang belum m erupakan pendapatan
Estim asi klaim retensi sendiri
Kesejahteraan karyawan
Bonus
Jum lah beban pajak tangguhan
3.520.645.962
125.000.000
562.500.000
4.208.145.962
2015
8.146.632.430
120.725.000
(924.284.375)
7.343.073.055
d. Pajak tangguhan
Rincian dari manfaat (beban) pajak tangguhan dan aset (liabilitas) tangguhan pada tanggal 31
Maret 2016 dan 31 Desember 2015 adalah sebagai berikut:
55
PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015
Serta Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tangga 31 Maret 2016 dan 2015
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1 Januari 2016
Aset pajak tangguhan
Estimasi klaim retensi sendiri
Imbalan kerja karyawan
Investasi tanah dan bangunan
Penyisihan cadangan bonus
Penyusutan aset tetap
Penyisihan piutang lain-lain
Liabilitas pajak tangguhan
Premi yang belum merupakan
pendapatan
Keuntungan (kerugian) yang
belum direalisasi atas
perubahan nilai wajar efek
tersedia untuk dijual
Aset lain-lain
533.028.367
3.113.452.660
182.988.750
1.462.440.625
335.210.882
173.276.068
687.500.000
-
31 Maret
2016
-
-
533.028.367
3.800.952.660
182.988.750
1.462.440.625
335.210.882
173.276.068
(1.598.992.806)
3.520.645.962
-
1.921.653.156
(608.589.507)
(119.249.749)
3.473.565.290
4.208.145.962
6.784.286
6.784.286
(601.805.221)
(119.249.749)
7.688.495.537
1 Januari 2015
Aset pajak tangguhan
Estimasi klaim retensi sendiri
Imbalan kerja karyawan
Investasi tanah dan bangunan
Penyisihan cadangan bonus
Penyusutan aset tetap
Penyisihan piutang lain-lain
Liabilitas pajak tangguhan
Premi yang belum merupakan
pendapatan
Keuntungan (kerugian) yang
belum direalisasi atas
perubahan nilai wajar efek
tersedia untuk dijual
Aset lain-lain
2016
Pendapatan
(beban) pajak
tangguhan di
Dibebankan ke
laporan laba rugi
pendapatan
komprehensif
komprehensif
2015
Pendapatan
(beban) pajak
tangguhan di
Dibebankan ke
laporan laba rugi
pendapatan
komprehensif
komprehensif
31 Desember
2015
2.295.029.339
182.988.750
1.486.784.375
784.459.574
173.276.068
533.028.367
826.785.363
(24.343.750)
(449.248.692)
-
(8.362.042)
-
533.028.367
3.113.452.660
182.988.750
1.462.440.625
335.210.882
173.276.068
6.540.953.027
(8.139.945.833)
-
(1.598.992.806)
(706.339.503)
(119.249.749)
10.637.901.881
(7.253.724.545)
97.749.996
89.387.954
(608.589.507)
(119.249.749)
3.473.565.290
56
PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015
Serta Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tangga 31 Maret 2016 dan 2015
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Rekonsiliasi antara penghasilan (beban) pajak yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang
berlaku atas laba (rugi) sebelum pajak penghasilan (beban) pajak dengan penghasilan (beban)
pajak menurut laporan laba rugi komprehensif adalah sebagai berikut:
2016
2015
Laba sebelum beban pajak
sesuai dengan laporan laba rugi komprehensif
12.166.249.399
28.957.400.402
Beban pajak berdasarkan tarif pajak yang berlaku
Pengaruh pajak atas beban tetap
Jumlah beban pajak
(3.041.562.262)
1.114.295.974
(1.927.266.288)
(7.239.350.100)
1.198.437.405
(6.040.912.695)
e. Beban pajak penghasilan
2016
Pajak kini
Beban pajak tangguhan
Jumlah
2015
(6.135.412.250)
4.208.145.962
(1.927.266.288)
(13.383.985.750)
7.343.073.055
(6.040.912.695)
35. LABA PER SAHAM
Berikut ini adalah data yang digunakan untuk perhitungan laba per saham dasar :
31 Maret
2016
Laba bersih untuk perhitungan laba
per saham dasar
Jumlah rata-rata tertimbang saham biasa
untuk perhitungan laba per saham dasar
Laba bersih per saham (dalam Rupiah penuh)
2015
8.431.607.917
22.286.789.019
150.000.000
56
150.000.000
149
36. SIFAT DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK YANG BERELASI
Hubungan dengan pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut :
P ih a k - p ih a k b e r e la s i
P ih a k - p ih a k b e r e la s i
P T A o n In d o n e s ia
P T A o n B e n fie ld In d o n e s ia
P T L ip p o K a r a w a c i T b k
P ih a k b e r e la s i la in n y a
P ih a k b e r e la s i la in n y a
P ih a k b e r e la s i la in n y a
P T M a t a h a r i P u t r a P r im a T b k
P ih a k b e r e la s i la in n y a
P T B a n k N a tio n a l N o b u T b k
P ih a k b e r e la s i la in n y a
S if a t d a r i t r a n s a k s i
P e n u tu p a n
P e n u tu p a n
P e n u tu p a n
In v e s ta s i
P e n u tu p a n
In v e s ta s i
P e n u tu p a n
In v e s ta s i
a s u ra n s i
a s u ra n s i
a s u ra n s i
a s u ra n s i
a s u ra n s i
Perusahaan melakukan transaksi dengan pihak-pihak berelasi, terutama menyangkut penjualan
polis, transaksi asuransi, jual-beli efek baik yang telah maupun yang belum terdaftar di pasar efek.
Transaksi tersebut adalah sebagai berikut :
57
PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015
Serta Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tangga 31 Maret 2016 dan 2015
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
a. Kas dan bank (Catatan 4)
2016
P T B a n k N a tio n a l N o b u T b k
P e rs e n ta s e te rh a d a p to ta l a s e t
2 .0 0 8 .1 3 6 .6 6 7
0 ,0 9 %
2015
3 .1 1 4 .5 7 9 .3 1 7
0 ,1 4 %
b. Piutang premi (Catatan 5)
2016
PT
PT
PT
PT
A o n In d o n e s ia
M a ta h a ri P u tra P rim a T b k
L ip p o K a ra w a c i T b k
B a n k N a tio n a l N o b u T b k
P e r s e n ta s e te r h a d a p to ta l a s e t
6 9 .1 3 8 .7 8 5 .0 9 4
4 .8 4 0 .5 4 3 .9 9 9
4 2 .5 4 0 .5 5 0
1 7 4 .3 4 1 .9 1 1
7 4 .1 9 6 .2 1 1 .5 5 5
3 ,1 6 %
2015
8 0 .1 5 7 .8 7 9 .7 7 8
9 .7 2 8 .4 2 8 .2 0 2
6 9 7 .3 8 4 .8 2 2
9 0 .5 8 3 .6 9 2 .8 0 2
4 ,0 6 %
c. Piutang lain-lain (Catatan 7)
2016
P iu t a n g p e g a w a i
P e rs e n ta s e te rh a d a p to ta l a s e t
6 .8 4 4 .8 9 7 .4 0 4
0 ,2 9 %
2015
6 .6 4 6 .5 5 1 .5 1 8
0 ,3 0 %
d. Investasi
2016
In ve s tas i d a lam d ep o s ito b e rjan g k a
(C a ta ta n 8 )
P T B an k N a tio n a l N o b u T b k
In ve s tas i d a lam ef e k (C a ta tan 8 )
P T L ip p o K ar aw a c i T b k
P T M atah a ri P u tra P rim a T b k
P e r s e n ta s e te r h a d a p t o t a l a s e t
2015
4 0 .7 2 4 .4 0 0 .0 0 0
5 2 .1 9 4 .7 0 0 .0 0 0
6 1 9 .7 8 6 .5 4 2 .6 5 0
1 3 4 .9 1 9 .5 9 4 .0 0 0
7 5 4 .7 0 6 .1 3 6 .6 5 0
3 3 ,9 1 %
6 1 3 .8 5 5 .5 7 0 .9 5 0
1 5 1 .9 9 2 .7 5 2 .5 0 0
7 6 5 .8 4 8 .3 2 3 .4 5 0
3 6 ,7 0 %
e. Utang reasuransi (Catatan 15)
2016
P T A o n B e n f ie ld In d o n e s ia
P e r s e n t a s e t e r h a d a p t o t a l l ia b il it a s
1 3 7 . 1 6 8 .3 0 9
0 ,0 1 3 %
2015
1 0 . 6 1 0 .1 8 5
0 ,0 0 1 %
f. Utang komisi (Catatan 16)
P T B a n k N a tio n a l N o b u T b k
P e r s e n t a s e t e r h a d a p t o t a l l ia b il it a s
2016
2015
1 9 . 8 4 1 .1 8 2
0 ,0 0 2 %
5 4 . 6 7 2 .3 9 5
0 ,0 0 6 %
58
PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015
Serta Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tangga 31 Maret 2016 dan 2015
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
g. Premi bruto (Catatan 23)
2016
PT
PT
PT
PT
A o n In d o n e s ia
L ip p o K a ra w a c i T b k
M a ta h a ri P u tra P rim a T b k
B a n k N a tio n a l N o b u T b k
P e r s e n ta s e te r h a d a p to ta l p r e m i b r u to
7 4 1 .8 4 1 .8 8 8
1 1 .0 8 6 .9 9 3 .4 4 9
4 .3 9 6 .8 4 6 .6 0 6
5 2 7 .7 0 3 .2 8 2
1 6 .7 5 3 .3 8 5 .2 2 5
4 ,0 9 %
2015
3 0 . 4 8 1 .2 1 2 .2 8 5
3 0 . 4 8 1 .2 1 2 .2 8 5
8 ,0 7 %
h. Klaim bruto (Catatan 26)
2016
P T A o n In d o n e s ia
P T M a ta h a ri P u tra P rim a T b k
P T L ip p o K a ra w a c i T b k
P T . B a n k N a tio n a l N o b u T b k
P e r s e n ta s e te r h a d a p to ta l k l a im b r u to
2 .2 6 8 .2 8 7
1 2 .6 6 9 .9 2 2 .9 2 3
3 .7 8 6 .4 2 3 .4 9 1
1 4 2 .6 5 9 .3 1 2
1 6 .6 0 1 .2 7 4 .0 1 3
7 ,7 4 %
2015
3 2 . 7 3 7 .5 5 5 .0 3 3
3 2 . 7 3 7 .5 5 5 .0 3 3
1 9 ,6 8 %
i. Hasil investasi (Catatan 31)
2016
P T L ip p o K a r a w a c i T b k
P T . B a n k N a tio n a l N o b u T b k
P e r s e n ta s e te r h a d a p t o t a l h a s il in v e s t a s i
2 .0 7 5 .8 4 0 .0 9 5
3 7 5 .1 8 2 .3 3 6
2 .4 5 1 .0 2 2 .4 3 1
1 9 ,6 6 %
2015
4 5 0 .9 8 6 .3 0 0
4 5 0 .9 8 6 .3 0 0
3 ,6 2 %
j. Premi Reasuransi (Catatan 25)
2 01 6
P T A on In d on es ia
P e rse n ta s e te rh a d a p to ta l p re m i re a s u ra n s i
1 3 3 .3 6 5 .3 1 1
1 3 3 .3 6 5 .3 1 1
0,2 2 %
2015
0 ,0 0 %
Transaksi dengan pihak-pihak berelasi dilakukan dengan kebijakan harga dan syarat transaksi
yang sama dengan pihak ketiga.
37. KEBIJAKAN DAN TUJUAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN
Fungsi utama dari manajemen risiko Perusahaan adalah untuk mengidentifikasi seluruh risiko
kunci, mengukur risiko-risiko ini dan mengelola posisi risiko sesuai dengan kebijakan dan risk
appetite Perusahaan. Kelompok Usaha secara rutin menelaah kebijakan dan sistem manajemen
risiko untuk menyesuaikan dengan perubahan di pasar, produk dan praktek pasar terbaik.
a. Risiko Asuransi
Risiko Penjamin/Underwriting
Risiko underwriting mencakup risiko atas tingginya biaya klaim dari yang diperkirakan, yang
dipengaruhi oleh ketidakpastian sifat dan frekuensi serta besarnya tingkat kerugian, dan risiko
perubahan peraturan perundangan dan kondisi ekonomi pada perlindungan asuransi atau
reasuransi. Hal tersebut berdampak bagi penjamin polis untuk menanggung premi yang terlalu
sedikit atas risiko yang telah disepakati untuk dipertanggungkan, yang mengakibatkan pada
keterbatasan dana Perusahaan untuk berinvestasi dan membayar klaim, atau bilamana klaim
yang terjadi lebih besar dari yang diperkirakan.
59
PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015
Serta Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tangga 31 Maret 2016 dan 2015
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Untuk
meminimalisir
risiko
penjaminan/underwriting
ini,
pengelolaan
risiko
penjaminan/underwriting dilakukan dan dievaluasi dalam Komite Risiko Usaha (Business Risk
Committee) untuk memastikan setiap penutupan pertanggungan telah memenuhi filosofi
underwriting dan prinsip Good Corporate Governance. Hal ini didukung pula dengan melakukan
pengawasan atas ketentuan formal penjaminan/underwriting serta batasan dan standar yang
berlaku demi perlindungan atas reasuradur.
Risiko underwriting merupakan kerugian yang diakibatkan kebijakan yang sebenarnya
merugikan menyimpang dari asumsi yang dibuat dalam nilai produk. Risiko penjaminan emisi
disebabkan oleh kombinasi dari hal-hal berikut:
1.
Risiko kematian
Risiko kerugian yang timbul karena kejadian sebelumnya atas polis kematian yang
berbeda dari yang diharapkan.
2.
Risiko morbiditas
Risiko kerugian yang timbul karena kejadian sebelumnya atas polis kesehatan yang
berbeda dari yang diharapkan.
3.
Risiko kejadian
Kemungkinan atas jumlah kejadian yang diasuransikan akan berbeda dari yang
diharapkan.
4.
Risiko tingkat keparahan
Kemungkinan bahwa biaya pada saat peristiwa terjadi akan berbeda dari yang diharapkan.
5.
Risiko pengembangan
Kemungkinan bahwa perubahan yang dapat terjadi pada jumlah kewajiban asuransi pada
akhir masa kontrak.
Secara geografis, semua bisnis Perusahaan berada di wilayah Indonesia. Artinya untuk risiko
tertentu, Perusahaan menghadapi penumpukan risiko di suatu lokasi dan oleh karenanya
dibutuhkan usaha untuk menyebarkan risiko tersebut. Untuk keperluan manajemen dan
penyebaran risiko ini, perusahaan mengembangkan strategi penempatan reasuransi sampai ke
luar negeri, sehingga risiko tidak terkonsentrasi lagi di dalam negeri.
Salah satu tujuan asuransi adalah agar pemilik polis diberi kesempatan untuk melindungi diri
mereka sendiri dari ketidakpastian yang mungkin muncul di masa mendatang, yang dapat
mengakibatkan kerugian keuangan, dengan cara
mengalihkan risiko tersebut kepada
perusahaan asuransi. Perusahaan asuransi menerima pengalihan risiko tersebut dari
pemegang polis dengan menerima imbalan premi, dan dengan manajemen risiko yang
diterapkan perusahaan asuransi diharapkan bahwa semua kumpulan premi yang diterima dari
semua nasabahnya akan menghasilkan nilai tambah keuangan bagi perusahaan.
Namun demikian, ketidakpastian yang akan dihadapi oleh perusahaan asuransi tidak dapat
digambarkan dalam laporan keuangan perusahaan asuransi. Prinsip ketidakpastian dalam
laporan keuangan perusahaan umumnya dimunculkan dalam bentuk cadangan teknis yang
terdiri dari cadangan premi dan cadangan klaim. Cadangan premi meliputi cadangan premi
yang belum merupakan pendapatan dikarenakan polisnya belum jatuh tempo dan biaya akuisisi
yang masih ditunda, sementara cadangan klaim meliputi cadangan atas klaim yang belum
diselesaikan.
Kontrak Asuransi
Risiko utama yang dihadapi Perusahaan terkait dengan kontrak asuransi adalah perbedaan
antara jumlah klaim yang terjadi, manfaat yang dibayarkan dan waktu terjadinya klaim dengan
60
PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015
Serta Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tangga 31 Maret 2016 dan 2015
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
yang diprediksikan sebelumnya. Hal ini dipengaruhi oleh frekuensi, tingkat keparahan (severity)
dari klaim, manfaat aktual yang dibayarkan, dan perkembangan dari klaim jangka panjang.
Oleh karena itu, tujuan Perusahaan adalah untuk memastikan bahwa cadangan yang dibentuk
cukup untuk memenuhi semua liabilitas tersebut.
Eksposur risiko yang terkait dengan kontrak asuransi dapat dimitigasi dengan melakukan
diversifikasi portofolio kontrak asuransi dan area geografis. Keberagaman risiko diperbaiki juga
melalui pemilihan risiko dengan hati-hati dan implementasi dari pedoman underwriting serta
pengaturan program reasuransi.
Dalam rangka manajemen risiko atas pertanggungan asuransi yang bernilai signifikan dan
mempunyai risiko khusus, Perusahaan mengadakan kontrak reasuransi baik yang bersifat
proporsional maupun non-proporsional dengan beberapa perusahaan asuransi dan reasuransi
dalam negeri dan luar negeri.
Asumsi Utama
Asumsi utama yang menjadi dasar dalam perhitungan estimasi kewajiban klaim yaitu bahwa
pembentukan klaim masa depan Perusahaan akan memiliki pola yang sama dengan
pembentukan klaim yang terjadi di masa lampau. Termasuk asumsi dari rata-rata beban klaim,
beban penanganan klaim, faktor inflasi klaim, dan jumlah klaim untuk setiap tahun kecelakaan.
Justifikasi kualitatif tambahan digunakan untuk memperkirakan tingkat di mana tren masa
lampau tidak akan terulang lagi di masa depan, misalnya kejadian khusus yang hanya terjadi
sekali, perubahan yang terjadi di pasar seperti sikap masyarakat terhadap klaim, kondisi
ekonomi maupun faktor internal seperti campuran portofolio, syarat dan ketentuan polis dan
prosedur penanganan klaim.
Justifikasi lebih lanjut digunakan untuk menghitung tingkat di mana faktor eksternal seperti
keputusan peradilan dan peraturan pemerintah yang mempengaruhi estimasi besaran klaim.
Kondisi utama yang mempengaruhi keandalan dari asumsi yang digunakan adalah rasio
kerugian, keterlambatan dalam penyelesaian dan perubahan nilai tukar mata uang asing.
Sensitivitas
Liabilitas klaim sangat sensitif terhadap asumsi utama yang digunakan. Hingga saat ini adalah
hal yang tidak mungkin untuk dapat menentukan tingkat sensitivitas dari beberapa asumsi
seperti perubahan perundangan atau ketidakpastian dalam proses estimasi.
b. Risiko Kredit
Risiko kredit adalah risiko bahwa pihak ketiga tidak akan memenuhi liabilitasnya berdasarkan
instrumen keuangan atau kontrak pelanggan, yang menyebabkan kerugian keuangan.
Perusahaan dihadapkan pada risiko kredit dari kegiatan operasi dan dari aktivitas pendanaan,
termasuk deposito pada bank dan lembaga keuangan, transaksi valuta asing dan instrumen
keuangan lainnya. Risiko kredit terutama berasal dari piutang premi dari pemegang polis, agen
asuransi dan broker dan piutang reasuransi.
Risiko kredit mencakup kerugian potensial yang terjadi atas risiko dari counterparty untuk
memenuhi liabilitas kontraktualnya. Perusahaan terekspos terhadap risiko kredit dari
underwriting dalam usaha/bisnis asuransi dan Perusahaan menerapkan ketentuan kredit untuk
mengurangi risiko ini. Eksposur atas risiko kredit ini dimonitor secara berkesinambungan.
Perusahaan senantiasa melakukan penagihan premi dari pemegang polis dan klaim dari
reasuransi pada saat jatuh tempo penagihannya. Pengawasan terhadap saldo piutang
dilakukan secara berkesinambungan untuk meminimalisasi piutang yang tidak dapat ditagih.
61
PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015
Serta Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tangga 31 Maret 2016 dan 2015
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Perusahaan memilih reasuransi berdasarkan reputasinya dan yang mempunyai rating di atas
A.
Tabel berikut ini memberikan informasi mengenai maksimum kredit yang dihadapi oleh
Perusahaan pada tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015 :
2016
Bank
Uang Jaminan
Piutang premi
Piutang reasuransi
Piutang lain-lain
Investasi
Deposito berjangka
Efek
Penyertaan Saham
Total
2015
Total Bruto
Total Neto
Total Bruto
Total Neto
14.523.380.459
1.934.424.136
356.519.545.468
25.704.659.962
16.583.498.305
14.523.380.459
1.934.424.136
356.519.545.468
25.704.659.962
15.890.394.034
20.656.046.948
1.983.374.136
319.669.225.491
16.821.674.520
15.559.017.573
20.656.046.948
1.983.374.136
319.669.225.491
16.821.674.520
14.865.913.302
280.759.825.515
980.465.185.384
145.186.915.619
280.759.825.515
980.465.185.384
145.186.915.619
326.656.041.910
985.640.039.315
45.186.898.619
326.656.041.910
985.640.039.315
45.186.898.619
1.821.677.434.848
1.820.984.330.577
1.732.172.318.512
1.731.479.214.241
c. Risiko Pasar
Risiko pasar adalah risiko dimana nilai wajar dari arus kas masa depan dari suatu instrumen
keuangan akan berfluktuasi karena perubahan harga pasar. Perusahaan dipengaruhi oleh
risiko pasar, terutama risiko tingkat suku bunga, dan risiko nilai tukar mata uang asing.
Risiko Tingkat Suku Bunga
Risiko tingkat suku bunga adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas masa depan dari suatu
instrumen keuangan berfluktuasi karena perubahan suku bunga pasar.
Perusahaan memonitor secara ketat fluktuasi suku bunga pasar dan ekspektasi pasar sehingga
dapat mengambil langkah - langkah yang paling menguntungkan Kelompok Usaha secara tepat
waktu. Manajemen tidak menganggap perlunya melakukan swap suku bunga pada saat ini.
Perubahan suku bunga dapat mempengaruhi hasil investasi Perusahaan, terutama berdampak
pada tingkat penghasilan dari portfolio investasi dalam Deposito Berjangka dan Obligasi. Untuk
itu Manajemen proaktif menempatkan dana-dana yang terhimpun dari hasil penagihan premi
dan recovery klaim reasuransi dalam instrumen keuangan yang mendatangkan yield yang
selalu kompetitif, disamping tentunya tetap memperhatikan segi kwalitas dan keamanan
investasi tersebut.
Pada tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015, Perusahaan menunjukkan perubahan
suku bunga pasar melalui kas dan bank, deposito berjangka, dan obligasi yang merupakan
suku bunga variabel (Catatan 4 dan 8). Seluruh aset dan liabilitas keuangan menggunakan
suku bunga tetap.
62
PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015
Serta Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tangga 31 Maret 2016 dan 2015
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Risiko Nilai Tukar Mata Uang Asing
Risiko mata uang asing adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas masa mendatang dari
suatu instrumen keuangan karena perubahan dari nilai tukar mata uang asing.
Pengaruh dari risiko perubahan nilai tukar mata uang asing terutama berasal dari aktivitas
usaha Perusahaan.
Risiko nilai tukar dikaitkan dengan kewajiban yang harus dilunasi dibandingkan pendapatan
yang diterima dalam bentuk valuta asing. Disamping itu potensi risiko nilai tukar juga dapat
terjadi karena perbedaan waktu pencatatan pendapatan dengan kewajiban pada saat nilai tukar
fluktuatif. Risiko nilai tukar dimitigasi dengan melakukan pengendalian risiko nilai tukar melalui
penerapan prinsip kehati-hatian dan pemilihan strategi yang tepat (lindung nilai) terhadap
penyediaan dana dan transaksi yang mencakup eksposure risiko dalam valuta asing, serta
menerapkan kepatuhan dalam pencatatan.
Perusahaan memonitor secara ketat fluktuasi dari nilai tukar mata uang asing sehingga dapat
mengambil langkah-langkah yang paling menguntungkan Perusahaan anak pada waktu yang
tepat. Manajemen tidak menganggap perlu untuk melakukan transaksi forward/swap mata uang
asing saat ini.
Berikut adalah posisi aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing pada tanggal 31 Maret
2016 dan 31 Desember 2015:
31 Maret 2016
Mata uang
Ekuivalen
Asing
Rupiah
Aset
Kas dan bank
Dolar AS
Piutang premi
Dolar AS
Dolar Singapura
Euro
Piutang reasuransi
Dolar AS
Dolar Singapura
Euro
Investasi
Dolar AS
Dolar Singapura
Jumlah aset
31 Desember 2015
Mata uang
Ekuivalen
Asing
Rupiah
29.944
397.531.649
233.059
3.215.043.663
6.237.987
70.471
27.463
82.815.512.201
692.732.452
412.762.091
6.556.348
318.125
15.289
90.444.813.963
3.102.033.326
230.389.000
911.604
19.726
33.470
12.102.451.651
193.912.484
503.042.928
732.849
27.694
39.162
10.109.653.060
270.043.995
590.177.449
2.127.363
15.778.477
28.242.874.109
155.103.847.641
280.464.667.205
3.421.936
15.393.643
47.205.608.086
150.106.346.336
305.274.108.878
63
PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015
Serta Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tangga 31 Maret 2016 dan 2015
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
31 Maret 2016
Mata uang
Ekuivalen
Asing
Rupiah
Liabilitas :
Utang klaim
Dolar AS
Dolar Singapura
Euro
Utang reasuransi
Dolar AS
Dolar Singapura
Euro
Utang komisi
Dolar AS
Jumlah liabilitas
Aset Neto
31 Desember 2015
Mata uang
Ekuivalen
Asing
Rupiah
103.173
822
23.422
1.369.722.582
8.077.459
352.030.312
133.854
-
1.846.515.654
-
2.691.851
82.738
683.264
35.737.008.566
813.319.508
10.269.305.770
3.335.691
291.294
-
46.015.851.275
2.840.407.656
-
48.549.464.197
25.220
347.904.658
51.050.679.243
-
231.915.203.008
256.069.945.289
d. Risiko likuiditas
Risiko likuiditas adalah risiko dimana Perusahaan tidak bisa memenuhi liabilitas pada saat jatuh
tempo. Manajemen melakukan evaluasi dan pengawasan yang ketat atas arus kas masuk
(cash-in) dan kas keluar (cash-out) untuk memastikan tersedianya dana untuk memenuhi
kebutuhan pembayaran liabilitas yang jatuh tempo. Secara umum, kebutuhan dana untuk
pelunasan liabilitas jangka pendek maupun jangka panjang yang jatuh tempo diperoleh dari
penjualan kepada pelanggan.
Perusahaan mengelola risiko ini dengan menghimpun dana dari hasil penagihan premi dan
klaim reasuransi dengan menempatkan dana tersebut dalam instrumen investasi yang
sewaktu-waktu mudah dicairkan. Penempatan instrumen investasi dilakukan pada perusahaan
keuangan yang memiliki reputasi dan keuangan yang bagus seperti pada bank yang memiliki
rasio kecukupan modal di atas 8% dan yang simpanannya dijamin oleh Lembaga Penjamin
Simpanan.
Pada tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015, liabilitas keuangan Perusahaan
berdasarkan kontrak atas jatuh tempo adalah sebagai berikut :
2016
Kurang dari 1 tahun
Kurang dari 6 bulan
6-12 bulan
Utang klaim
Utang reasuransi
Utang lain-lain
46.919.501.902
69.524.491.212
31.682.911.558
148.126.904.673
Lebih dari 1 tahun
1 sam pai 5 tahun
-
2015
Kurang dari 1 tahun
Kurang dari 6 bulan
6-12 bulan
Utang klaim
Utang reasuransi
Utang lain-lain
11.011.617.669
95.647.094.565
31.024.214.789
137.682.927.023
-
Lebih dari 1 tahun
1 sam pai 5 tahun
-
-
64
PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015
Serta Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tangga 31 Maret 2016 dan 2015
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Kontrak atas jatuh tempo diatas menggambarkan arus kas bruto yang berbeda dari nilai
tercatat atas liabilitas pada akhir periode laporan.
e. Manajemen Risiko Modal
Tujuan utama pengelolaan modal Perseroan adalah untuk memastikan pemeliharaan rasio
modal yang sehat untuk mendukung usaha dan memaksimalkan imbalan bagi pemegang
saham.
Perusahaan mengelola struktur permodalan dan melakukan penyesuaian, berdasarkan
perubahan kondisi ekonomi. Untuk memelihara dan menyesuaikan struktur permodalan,
Perseroan dapat menyesuaikan pembayaran dividen kepada pemegan saham, imbal modal
kepada pemegang saham atau menerbitkan saham baru. Tidak ada perubahan atas tujuan,
kebijakan maupun proses pada periode berakhir pada tanggal-tanggal 31 Maret 2016 dan 31
Desember 2015.
Kebijakan Perusahaan adalah untuk menjaga rasio modal yang sehat dalam rangka untuk
mengamankan pembiayaan pada biaya yang wajar.
Rasio utang neto terhadap ekuitas pada tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015 adalah
sebagai berikut:
2016
Total utang
Dikurangi :
Kas dan bank
Utang neto
Ekuitas
Modal saham
Tam bahan m odal disetor
Saldo laba
Total ekuitas
Rasio utang terhadap ekuitas
2015
1.068.565.326.017
953.005.676.554
14.523.380.459
1.054.041.945.558
20.680.546.948
932.325.129.606
75.000.000.000
102.724.933.405
498.450.312.410
676.175.245.815
75.000.000.000
102.724.933.405
490.018.704.493
667.743.637.898
156%
140%
38. INFORMASI SEGMEN
a. Segmen usaha
Perusahaan mengklasifikasikan lini bisnisnya atas asuransi kebakaran, kendaraan bermotor,
pengangkutan laut, kesehatan, dan lain-lainnya untuk pelaporan segmen primernya. Segmen
usaha yang dilaporkan memenuhi baik test 10% maupun test 75% seperti yang dipersyaratkan
dalam PSAK No. 5 (Revisi 2009).
65
PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015
Serta Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tangga 31 Maret 2016 dan 2015
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
31 Maret 2016
Rp'000.000
Kebakaran
Kendaraan
Bermotor
Pengangkutan
Kesehatan
Lain-lain
Asuransi
Jiwa
PENDAPATAN
Premi bruto
87.059
25.192
4.984
281.982
7.573
2.559
409.350
HASIL
Hasil underwriting
23.061
3.786
2.327
3.176
3.449
1.292
37.092
Jumlah
INFORMASI LAINNYA
ASET
Aset Segmen
Aset yang tidak dapat dialokasikan
Total
2.018.852
327.092
2.345.944
LIABILITAS
Liabilitas segmen
Liabilitas yang tidak dapat dialokasikan
Total
1.021.738
46.828
1.068.565
31 Maret 2015
Rp'000.000
Kebakaran
Kendaraan
Bermotor
Pengangkutan
Kesehatan
Lain-lain
Asuransi
Jiwa
PENDAPATAN
Premi bruto
75.604
26.166
8.013
256.439
10.454
964
377.640
HASIL
Hasil underwriting
19.483
2.805
4.095
15.978
4.879
541
47.781
Jumlah
INFORMASI LAINNYA
ASET
Aset Segmen
Aset yang tidak dapat dialokasikan
Total
LIABILITAS
Liabilitas segmen
Liabilitas yang tidak dapat dialokasikan
Total
2.295.428
304.153
2.599.581
913.970
48.990
962.960
66
PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015
Serta Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tangga 31 Maret 2016 dan 2015
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
b. Segmen geografis
Perusahaan juga mengklasifikasikan bisnis usahanya berdasarkan wilayah geografis,
pendapatan Perusahaan berdasarkan wilayah geografis adalah sebagai berikut:
Berdasarkan pasar geografis
2016
2015
Pendapatan underwriting
Premi bruto
Sumatera
Jabotabek
Jawa Barat
Jawa Tengah
Jawa Timur
Makassar
Balikpapan
Bali
Premi reasuransi
Sumatera
Jabotabek
Jawa Barat
Jawa Tengah
Jawa Timur
Makassar
Balikpapan
Bali
Perubahan neto premi yang
belum merupakan pendapatan
Sumatera
Jabotabek
Jawa Barat
Jawa Tengah
Jawa Timur
Makassar
Balikpapan
Bali
Pendapatan premi - neto
21.543.431.152
362.427.652.113
6.893.299.748
5.665.081.540
9.705.329.710
2.214.648.643
478.255.551
422.115.794
409.349.814.251
18.971.397.677
333.718.660.412
7.641.461.986
5.724.950.792
8.249.454.242
2.494.533.400
269.580.394
570.115.671
377.640.154.575
(8.884.861.166)
(46.754.264.980)
(1.191.252.440)
(1.008.447.196)
(1.532.868.882)
(2.544.123)
(23.458.000)
(15.786.016)
(59.413.482.803)
(5.006.112.354)
(71.403.224.006)
(1.451.666.823)
(1.005.945.285)
(4.651.862.264)
(28.920.584)
(5.048.113)
(26.191.156)
(83.578.970.585)
(3.710.109.140)
(133.238.573.972)
1.601.012.310
(102.716.271)
(1.456.179.962)
(1.082.429.826)
(65.555.819)
152.707.132
(137.901.845.548)
212.034.485.900
(5.392.324.587)
(102.592.536.601)
312.493.301
(914.571.467)
3.886.264.686
(1.440.676.446)
(42.283.136)
(213.454.195)
(106.397.088.445)
187.664.095.545
67
PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015
Serta Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tangga 31 Maret 2016 dan 2015
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Berdasarkan pasar geografis
2016
2015
Beban underwriting
Klaim bruto
Sumatera
Jabotabek
Jawa Barat
Jawa Tengah
Jawa Timur
Makassar
Balikpapan
Bali
Klaim reasuransi
Sumatera
Jabotabek
Jawa Barat
Jawa Tengah
Jawa Timur
Makassar
Balikpapan
Bali
Perubahan neto estimasi
klaim retensi sendiri
Sumatera
Jabotabek
Jawa Barat
Jawa Tengah
Jawa Timur
Makassar
Balikpapan
Bali
Komisi-neto
Sumatera
Jabotabek
Jawa Barat
Jawa Tengah
Jawa Timur
Makassar
Balikpapan
Bali
Beban underwriting lainnya
Sumatera
Jabotabek
Jawa Barat
Jawa Tengah
Jawa Timur
Makassar
Balikpapan
Bali
Total beban underwriting
Hasil underwriting
5.444.716.808
192.966.811.563
4.169.740.290
3.125.014.919
7.775.110.998
537.881.369
130.545.350
348.438.895
214.498.260.193
4.969.647.803
146.673.799.482
4.135.392.721
1.957.839.283
7.873.492.526
488.713.995
55.339.645
184.319.397
166.338.544.851
(274.594.459)
(45.141.233.953)
(67.276.584)
(45.871.551)
(436.624.279)
(43.199.728)
96.500
(272.500)
(46.008.976.554)
(2.026.968.728)
(48.647.472.721)
(301.721.672)
(62.122.000)
(575.496.314)
(212.417.200)
167.996
(14.758.759)
(51.840.789.398)
188.832.806
(5.168.516.171)
444.158.117
(588.407.626)
(8.804.546.424)
395.161.018
54.042.205
(124.745.888)
(13.604.021.963)
493.778.744
6.993.026.033
(369.354.458)
1.500.255.545
(3.574.423.978)
126.983.587
(4.023.503)
(21.249.758)
5.144.992.212
235.311.789
15.033.152.383
860.956.520
834.109.505
1.124.378.236
205.067.156
62.646.540
24.649.536
18.380.271.665
876.141.178
7.291.571.463
1.431.572.032
1.039.701.982
129.892.396
211.757.633
35.214.683
14.243.304
11.030.094.671
117.152.131
1.533.421.256
9.076.353
18.589.482
5.754.782
(3.588.406)
(1.202.127)
(1.854.898)
1.677.348.573
174.942.881.913
58.311.152
7.833.497.621
19.457.216
1.297.876.032
1.372.800
9.210.514.821
139.883.357.158
37.091.603.987
47.780.738.386
68
PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015
Serta Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tangga 31 Maret 2016 dan 2015
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
39. INSTRUMEN KEUANGAN
Tabel dibawah ini adalah perbandingan nilai tercatat dan nilai wajar dari instrumen keuangan
Perusahaan yang dicatat di laporan keuangan.
2016
Nilai tercatat
Rp
Aset keuangan
Aset keuangan yang diukur
pada nilai wajar melalui
laba rugi
Surat berharga
diperdagangkan
2015
Nilai wajar
Rp
Nilai tercatat
Rp
Nilai wajar
Rp
4.465.000.000
4.465.000.000
3.538.750.000
3.538.750.000
14.523.380.459
356.519.545.468
25.704.659.962
15.890.394.034
280.759.825.515
1.934.424.136
695.332.229.574
14.523.380.459
356.519.545.468
25.704.659.962
15.890.394.034
280.759.825.515
1.934.424.136
695.332.229.574
20.680.546.948
319.669.225.491
16.821.674.520
14.865.913.302
326.656.041.910
1.983.374.136
700.676.776.307
20.680.546.948
319.669.225.491
16.821.674.520
14.865.913.302
326.656.041.910
1.983.374.136
700.676.776.307
145.186.915.619
960.839.810.304
1.106.026.725.923
145.186.915.619
960.839.810.304
1.106.026.725.923
45.186.898.619
966.941.503.046
1.012.128.401.665
45.186.898.619
966.941.503.046
1.012.128.401.665
15.160.375.080
15.160.375.080
15.159.786.269
15.159.786.269
1.820.984.330.577
1.820.984.330.577
1.731.503.714.241
1.731.503.714.241
Liabilitas keuangan
Liabilitas keuangan yang
dicatat berdasarkan
biaya perolehan
diamortisasi
Utang klaim
Utang reasuransi
Utang lain-lain
46.919.501.902
69.524.491.212
31.682.911.558
46.919.501.902
69.524.491.212
31.682.911.558
11.011.617.669
95.647.094.565
31.024.214.789
11.011.617.669
95.647.094.565
31.024.214.789
Jumlah liabilitas keuangan
148.126.904.672
148.126.904.672
137.682.927.023
137.682.927.023
Pinjaman dan piutang
Kas dan bank
Piutang premi
Piutang reasuransi
Piutang lain-lain
Deposito berjangka
Uang jaminan
Aset keuangan tersedia
untuk dijual
Penyertaan saham
Efek
Aset keuangan dimiliki
hingga jatuh tempo
Obligasi
Total aset keuangan
Berikut metode dan asumsi yang digunakan untuk estimasi nilai wajar:
Nilai wajar aset lancar dan liabilitas jangka pendek mendekati nilai tercatat karena jangka waktu
jatuh tempo yang singkat atas instrumen keuangan tersebut.
Nilai wajar dari aset keuangan yang dimiliki hingga jatuh tempo ditentukan menggunakan diskonto
arus kas berdasarkan tingkat suku bunga efektif.
69
PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015
Serta Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tangga 31 Maret 2016 dan 2015
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Nilai wajar dari aset keuangan yang diperdagangkan dan yang tersedia untuk dijual ditentukan
menggunakan nilai tercatat pada pasar saham.
Nilai wajar uang jaminan dicatat sebesar biaya perolehan karena tidak dapat diukur secara andal
dan dianggap tidak material atas nilai wajarnya.
Investasi yang tidak memiliki kuotasi harga pasar di pasar yang aktif berupa penyertaan saham
pada PT Asuransi Maipark Indonesia, PT Pembangunan Pemilik dan Pengelola Menara Proteksi
Indonesia, Konsorsium asuransi atas Resiko Khusus dan Sertifikat Dewan Asuransi Indonesia
yang nilai wajarnya tidak dapat ditentukan dengan andal, maka dicatat pada harga perolehan.
Estimasi nilai wajar
Tabel di bawah ini menganalisis intrumen keuangan yang dicatat pada nilai wajar berdasarkan
tingkatan metode penilaian. Perbedaan pada setiap tingkatan metode penilaian dijelaskan sebagai
berikut:
a. Tingkat 1
Harga kuotasian (tidak disesuaikan) dalam pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik.
b. Tingkat 2
Input selain harga kuotasian yang termasuk dalam tingkat 1 yang dapat diobservasi untuk aset
atau liabilitas, baik secara langsung (misalnya harga) atau secara tidak langsung (misalnya
derivasi dari harga).
c. Tingkat 3
Input untuk aset atau liabilitas yang bukan berdasarkan data pasar yang dapat diobservasi
(input yang tidak dapat diobservasi).
Pada tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015, Perusahaan memiliki instrumen keuangan
berikut dicatat pada nilai wajar dalam laporan posisi keuangan:
31 Maret 2016
Tingkat 1
Aset Keuangan
Aset keuangan diperdagangkan
Saham
Aset keuangan tersedia
untuk dijual
Saham
Reksadana
Total aset keuangan
Tingkat 2
Tingkat 3
Total
4.465.000.000
-
-
4.465.000.000
909.809.984.291
914.274.984.291
51.029.826.012
51.029.826.012
-
909.809.984.291
51.029.826.012
965.304.810.304
70
PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015
Serta Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tangga 31 Maret 2016 dan 2015
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Tingkat 1
Aset Keuangan
Aset keuangan diperdagangkan
Saham
Aset keuangan tersedia
untuk dijual
Saham
Reksadana
Total aset keuangan
31 Desember 2015
Tingkat 2
Tingkat 3
Total
3.538.750.000
-
-
3.538.750.000
915.954.669.786
919.493.419.786
50.986.833.260
50.986.833.260
-
915.954.669.786
50.986.833.260
970.480.253.046
Nilai wajar untuk instrumen keuangan yang diperdagangkan di pasar aktif ditentukan berdasarkan
kuotasi nilai pasar pada tanggal pelaporan. Kuotasi nilai pasar yang digunakan Perusahaan untuk
aset keuangan adalah harga penawaran (bid price), sedangkan untuk liabilitas keuangan
menggunakan harga jual (ask price). Instrumen keuangan ini termasuk dalam tingkat 1.
Nilai wajar instrumen keuangan yang tidak diperdagangkan di pasar aktif ditentukan dengan
menggunakan teknik penilaian tertentu. Teknik tersebut menggunakan data pasar yang dapat
diobservasi sepanjang tersedia, dan seminimal mungkin mengacu pada estimasi. Apabila seluruh
input signifikan atas nilai wajar dapat diobservasi, instrumen keuangan ini termasuk dalam tingkat
2.
Jika satu atau lebih input yang signifikan tidak berdasarkan data pasar yang dapat diobservasi,
maka instrumen tersebut masuk ke dalam tingkat 3. Ini berlaku untuk surat-surat berharga ekuitas
yang tidak diperdagangkan di bursa.
Teknik penilaian tertentu digunakan untuk menentukan nilai instrumen keuangan mencakup :
a. Penggunaan harga yang diperoleh dari bursa atau pedagang efek untuk instrumen sejenis.
b. Teknik lain seperti analisis arus kas yang didiskonto digunakan untuk menentukan nilai
instrumen keuangan lainnya.
c. Nilai wajar kontrak mata uang asing berjangka ditentukan berdasarkan kurs tukar berjangka
pada tanggal pelaporan.
40. INFORMASI PENTING LAINNYA
a. Analisis Kekayaan dan Perhitungan Batas Tingkat Solvabilitas
Sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 53/PMK.010/2012
tanggal 3 April 2012 yang menggantikan Keputusan Menteri Keuangan No. 424/KMk.06/2003
tanggal 30 September 2003, Perusahaan diwajibkan untuk menjaga rasio sovabilitas yang
dihitung dengan menggunakan pendekatan Modal Minimum Berbasis Risiko (‘MBBR”).
Perusahaan setiap saat wajib memenuhi tingkat solvabilitas mínimum sebesar 120% dari risiko
kerugian yang mungkin timbul sebagai akibat dari deviasi dalam pengelolaan kekayaan dan
liabilitas.
Batas tingkat solvabilitas minimum dihitung dengan mempertimbangkan kegagalan pengelolaan
kekayaan, ketidakseimbangan antara proyeksi arus kekayaan dan liabilitas, ketidakseimbangan
antara nilai kekayaan dan liabilitas dalam setiap jenis mata uang, perbedaan antara beban
klaim yang terjadi dan beban klaim yang diperkirakan, ketidakcukupan premi akibat perbedaan
hasil investasi yang diasumsikan dalam penetapan premi dengan hasil investasi yang
diperoleh, ketidakmampuan pihak reasuradur untuk memenuhi liabilitas membayar klaim dan
deviasi lainnya yang timbul dari pengelolaan kekayaan dan liabilitas.
71
PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015
Serta Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tangga 31 Maret 2016 dan 2015
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Perhitungan tingkat solvabilitas Perusahaan (bukan konsolidasian) tersebut di atas dapat
dijelaskan sebagai berikut :
31 M aret
2016
31 Desem ber
2015
Tingkat solv abilitas
Kekayaan yang diperkenankan
Inv estasi :
Deposito berjangka
Efek
Penyertaan saham
Properti inv estasi
Jum lah
183.259.825.515
455.658.923.984
146.702.837.552
43.116.450.000
828.738.037.051
222.156.041.909
442.028.364.922
141.109.942.884
43.116.450.000
848.410.799.715
Bukan inv estasi :
Kas dan bank
Piutang prem i - neto
Piutang reasuransi - neto
Bunga m asih harus diterim a
Aset tetap - tanah, bangunan dan kom puter
Jum lah
12.685.985.037
269.625.973.437
336.258.729.214
4.670.703.083
14.501.133.000
1.466.480.560.823
19.097.041.006
220.299.458.882
340.697.147.152
2.770.011.854
14.501.133.000
1.445.775.591.610
Liabilitas (kecuali pinjam an subordinasi)
1.058.191.756.237
944.039.942.519
408.288.804.586
501.735.649.091
142.034.953.702
135.075.133.942
-
-
10.810.279.189
24.207.931.298
61.266.203.789
44.371.343.501
-
-
8.884.096.108
9.471.372.890
Jum lah tingkat solv abilitas
Batas Tingkat Solv abilitas M inim um (BTSM )
Kegagalan pengelolaan kekayaan
Ketidakseim bangan antara proyeksi
arus aset dan liabilitas
Ketidakseim bangan antara nilai Aset dan
Liabilitas dalam setiap jenis m ata uang
asing
Perbedaan antara beban klaim yang terjadi dan
beban klaim yang diperkirakan
Ketidakcukupan prem i akibat perbedaan
hasil inv estasi
Ketidakm am puan reasuradur m em enuhi
liabilitas klaim
Kegagalan dalam proses produksi,
ketidakm am puan sum ber daya
m anusia atau sistem untuk berkinerja
baik, atau adanya kejadian lain
yang m erugikan
Jum lah batas tingkat
solv abilitas m inim um
996.366.950
1.003.524.563
223.991.899.739
214.129.306.195
Kelebihan Batas Tingkat Solv abilitas
M inim um
184.296.904.847
287.606.342.896
Rasio Pencapaian Solv abilitas
182,28%
234,31%
72
PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015
Serta Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tangga 31 Maret 2016 dan 2015
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
b. Rasio Keuangan
Perhitungan rasio keuangan Perusahaan dapat dijelaskan sebagai berikut :
31 Maret
2016
Investasi terhadap cadangan teknis dan utang klaim
Premi neto terhadap modal sendiri
Premi neto terhadap premi bruto
Premi tidak langsung terhadap premi langsung
Biaya pelatihan dan pendidikan terhadap
biaya gaji dan tunjangan karyawan
31 Desember
2015
158,03%
25,96%
81,00%
0,03%
181,23%
61,00%
70,36%
0,05%
3,01%
3,15%
73
INFORMASI TAMBAHAN
PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk
LAPORAN POSISI KEUANGAN
31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015
(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
31 Maret 2016
31 Desember 2015
ASET
Kas dan bank
Pihak ketiga
Pihak-pihak berelasi
Jumlah
11.907.903.965
778.081.072
12.685.985.037
16.555.894.658
2.541.146.348
19.097.041.006
Piutang premi
Pihak ketiga
Pihak-pihak berelasi
Jumlah
280.016.153.082
74.155.289.716
354.171.442.798
227.800.577.591
90.583.692.802
318.384.270.393
Piutang reasuransi
Pihak ketiga
Pihak-pihak berelasi
Jumlah
25.263.895.962
25.263.895.962
16.430.910.520
16.430.910.520
Piutang lain-lain bersih setelah
dikurangi penyisihan penurunan nilai
sebesar Rp 693.104.271 tahun 2016
dan tahun 2015
14.882.432.053
13.709.314.309
155.035.425.515
28.224.400.000
183.259.825.515
182.461.341.910
39.694.700.000
222.156.041.910
225.759.048.734
754.706.136.650
980.465.185.384
260.186.914.619
77.597.450.000
62.568.603.856
317.289.146.717
887.645.478
219.791.715.864
765.848.323.450
985.640.039.314
160.186.897.619
77.597.450.000
30.034.630.257
338.263.317.504
960.463.938
41.125.999.670
41.375.283.534
2.218.565.055
7.184.848.741
8.965.111.438
1.938.764.253
2.969.918.493
2.395.412.499
2.348.753.052.321
2.231.139.755.549
Investasi
Deposito berjangka
Pihak ketiga
Pihak-pihak berelasi
Efek
Pihak ketiga
Pihak-pihak berelasi
Penyertaan saham
Properti investasi
Biaya dibayar di muka
Aset Reasuransi
Pajak dibayar di muka
Aset Tetap - setelah dikurangi akumulasi
penyusutan sebesar
Rp. 26.642.174.406 dan
Rp. 26.062.705.806 pada tahun 2016
dan tahun 2015
Aset tidak berwujud - setelah dikurangi
akumulasi amortisasi
sebesar Rp. 3.217.069.410 dan
Rp. 3.453.906.394 pada tahun 2016 dan
tahun 2015
Aset pajak tangguhan
Aset lain-lain
JUMLAH ASET
Lampiran 1
INFORMASI TAMBAHAN
PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk
LAPORAN POSISI KEUANGAN (Lanjutan)
31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015
(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
31 Maret 2016
31 Desember 2015
LIABILITAS DAN EKUITAS
LIABILITAS
Utang klaim
46.919.501.902
11.011.617.669
Utang reasuransi
Pihak ketiga
Pihak-pihak berelasi
Jumlah
68.062.314.963
137.168.309
68.199.483.272
94.426.679.503
36.107.240
94.462.786.743
Utang komisi
Pihak ketiga
Pihak-pihak berelasi
Jumlah
-
764.800.984
764.800.984
6.810.896.886
6.114.696.112
889.252.482.597
13.217.844.716
27.676.850.752
1.210.059.008
6.136.258.783
786.644.695.249
16.332.207.216
27.477.515.661
1.058.191.756.236
944.039.941.313
Utang pajak
Uang muka premi jangka panjang
Liabilitas kontrak asuransi
Liabilitas imbalan kerja
Utang lain-lain
JUMLAH LIABILITAS
EKUITAS
Modal saham - nilai nominal Rp 500 per saham
Modal dasar - 350.000.000 saham
Modal ditempatkan dan disetor penuh 150.000.000 saham
75.000.000.000
75.000.000.000
102.724.933.405
102.724.933.405
601.203.418.417
607.980.919.678
Saldo laba
Cadangan umum
Belum ditentukan penggunaannya
Ekuitas - Bersih
14.000.000.000
497.632.944.262
1.290.561.296.085
14.000.000.000
487.393.961.153
1.287.099.814.236
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS
2.348.753.052.321
2.231.139.755.549
Tambahan modal disetor - agio saham
Keuntungan belum direalisasi
atas perubahan nilai wajar aset
keuangan tersedia untuk dijual
Lampiran 2
INFORMASI TAMBAHAN
PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk
LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF
Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2016 dan 2015
(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
31 M aret 2015
31 M aret 2016
PENDAPATAN USAHA
Pendapatan underwriting
Premi bruto
Pihak ketiga
Pihak-pihak berelasi
Premi reasuransi
Pihak ketiga
Pihak-pihak berelasi
Perubahan neto premi yang
belum merupakan
pendapatan
Pendapatan premi - neto
Beban underwriting
Klaim bruto
Pihak ketiga
Pihak-pihak berelasi
Klaim reasuransi
Pihak ketiga
Perubahan neto estimasi klaim
retensi sendiri
Beban klaim - neto
Komisi-neto
Beban underwriting lain
Total beban underwriting
Hasil underwriting
Hasil investasi
PENDAPATAN USAHA
BEBAN USAHA
LABA USAHA
Lain-lain - neto
LABA SEBELUM PAJAK
M ANFAAT (BEBAN) PAJAK
PENGHASILAN
Kini
Tangguhan
LABA BERSIH TAHUN BERJALAN
Pendapatan komprehensif lain
Keuntungan belum direalisasi
atas perubahan nilai wajar
aset keuangan
Beban pajak penghasilan
sehubungan dengan pendapatan
komprehensif lain
Total pendapatan komprehensif lain
JUM LAH LABA
KOM PREHENSIF
LABA BERSIH PER SAHAM
390.466.075.547
16.324.482.820
406.790.558.367
346.194.926.898
30.481.212.285
376.676.139.183
(59.164.914.429)
(133.365.311)
(59.298.279.740)
(83.578.970.585)
(83.578.970.585)
(137.573.642.233)
209.918.636.394
(106.002.771.722)
187.094.396.876
197.871.986.180
16.321.274.013
214.193.260.193
133.600.989.818
32.737.555.033
166.338.544.851
(45.958.976.554)
(45.958.976.554)
(51.840.789.398)
(51.840.789.398)
(13.991.684.098)
154.242.599.541
18.199.574.851
1.677.348.573
174.119.522.964
35.799.113.430
10.474.251.976
46.273.365.406
31.214.590.788
15.058.774.618
(2.892.525.219)
12.166.249.399
5.115.853.833
119.613.609.286
11.030.094.671
9.210.514.821
139.854.218.778
47.240.178.098
10.512.053.031
57.752.231.129
31.158.160.959
26.594.070.170
2.363.330.231
28.957.400.401
(6.135.412.250)
4.208.145.962
(1.927.266.288)
10.238.983.111
(13.383.985.750)
7.343.073.055
(6.040.912.696)
22.916.487.706
(6.784.285.546)
288.920.599.321
6.784.286
(6.777.501.261)
(288.920.599)
288.631.678.722
3.461.481.851
311.548.166.428
68
153
Lampiran 3
INFORMASI TAMBAHAN
PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2016 dan 2015
(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
Modal
Ditempatkan
dan Disetor
Penuh
Saldo, 31 Desember 2014
Laba tahun berjalan
Pendapatan komprehensif lain
Saldo per 31 Maret 2015
Dana cadangan umum
Dividen kas
Laba tahun berjalan
Pendapatan komprehensif lain
Saldo per 31 Desember 2015
Dana cadangan umum
Dividen kas
Laba tahun berjalan
Pendapatan komprehensif lain
Saldo per 31 Maret 2016
75.000.000.000
75.000.000.000
75.000.000.000
75.000.000.000
Tambahan
Modal Disetor
- Agio Saham
102.724.933.405
102.724.933.405
102.724.933.405
102.724.933.405
Keuntungan
(Kerugian) Belum
Direalisasi atas
Perubahan Nilai Wajar
Aset Keuangan
705.633.165.553
288.631.678.722
994.264.844.275
(386.283.924.597)
607.980.919.678
(6.777.501.261)
601.203.418.417
Saldo Laba
Cadangan
Umum
13.000.000.000
13.000.000.000
1.000.000.000
14.000.000.000
14.000.000.000
Belum
Ditentukan
Penggunaannya
426.085.567.005
22.916.487.706
449.002.054.711
(1.000.000.000)
(27.000.000.000)
66.407.124.916
(15.218.474)
487.393.961.153
10.238.983.111
497.632.944.264
Jumlah Ekuitas
1.322.443.665.963
22.916.487.706
288.631.678.722
1.633.991.832.391
(27.000.000.000)
66.407.124.916
(386.299.143.071)
1.287.099.814.236
10.238.983.111
(6.777.501.261)
1.290.561.296.085
Lampiran 4
INFORMASI TAMBAHAN
PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk
LAPORAN ARUS KAS
Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2016 dan 2015
(Disajikan Dalam Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
2016
2015
Penerimaan premi
Penerimaan klaim reasuransi
Pembayaran klaim
Pembayaran komisi - bersih
Pembayaran premi reasuransi
Pembayaran beban umum dan administrasi
Penerimaan (pembayaran) lain-lain - bersih
Pembayaran pajak-bersih
Kas bersih diperoleh dari /(digunakan untuk) aktivitas operasi
370.981.823.292
37.125.991.112
(199.708.250.172)
(19.742.329.780)
(85.561.583.212)
(57.782.976.503)
8.780.117.444
(534.574.373)
53.558.217.808
307.123.435.489
41.946.635.230
(151.208.446.520)
(21.416.105.974)
(82.674.248.425)
(56.483.186.494)
818.320.669
(803.425.138)
37.302.978.836
Arus kas dari aktivitas investasi
Penempatan investasi
Hasil penjualan dan pencairan investasi
Pembelian piranti lunak komputer
Pembelian aset tetap
Hasil penjualan aset tetap
Hasil penerimaan sewa
Penerimaan dividen
Penerimaan bunga
Kas bersih diperoleh dari /(digunakan untuk) aktivitas investasi
(435.614.920.805)
373.291.778.555
(369.653.500)
(4.912.445.866)
555.107.838
(72.818.460)
2.869.721.811
4.283.956.650
(59.969.273.777)
(183.504.890.645)
145.661.342.282
(164.405.000)
(2.781.174.977)
363.567.924
320.234.010
(99.573)
4.886.551.359
(35.218.874.622)
KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH
KAS DAN BANK
(6.411.055.968)
2.084.104.215
KAS DAN BANK AWAL PERIODE
KAS DAN BANK AKHIR PERIODE
19.097.041.005
12.685.985.037
11.348.244.945
13.432.349.159
-
-
Arus kas dari aktivitas operasi
Aktivitas yang tidak mempengaruhi kas :
Kenaikan (penurunan) nilai wajar yang belum direalisasi
Lampiran 5
PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk
DAN ENTITAS ANAK
Laporan Keuangan Konsolidasian
Pada tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015
serta untuk periode 3 bulan yang berakhir
31 Maret 2016 dan 2015
1
PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PADA TANGGAL 31 MARET 2016 DAN 31 DESEMBER 2015
SERTA UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR
TANGGAL 31 MARET 2016 DAN 2015
Daftar Isi
Hal
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian ………………………………………………………………….…. 3-4
Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian ...................................................................................
5
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian …………………………………………………..……………...... 6
Laporan Arus Kas Konsolidasian ……………………………………………………………………………...... 7
Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian .…………………………………………………………. 8-73
***************************
2
PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015
(Disajikan Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan
ASET
Kas dan bank
Pihak ketiga
Pihak-pihak berelasi
Jumlah
31 Maret 2016
31 Desember 2015
4
2w, 4, 36
12.515.243.792
2.008.136.667
14.523.380.459
17.565.967.631
3.114.579.317
20.680.546.948
2m, 5
2m, 2w, 5, 36
282.323.333.913
74.196.211.555
356.519.545.468
229.085.532.689
90.583.692.802
319.669.225.491
2q, 6
25.704.659.962
25.704.659.962
16.821.674.520
16.821.674.520
7
15.890.394.034
14.865.913.302
Investasi
Deposito berjangka
Pihak ketiga
Pihak-pihak berelasi
2 , 8a
2w,8a, 36
240.035.425.515
40.724.400.000
280.759.825.515
274.461.341.910
52.194.700.000
326.656.041.910
Efek
Pihak ketiga
Pihak-pihak berelasi
2 , 8b
2w,8b, 36
8c
8d
2h, 9
2q, 10
2u, 34a
225.759.048.734
754.706.136.650
980.465.185.384
145.186.915.619
77.597.450.000
62.568.603.856
317.289.146.717
887.645.478
219.791.715.865
765.848.323.450
985.640.039.315
45.186.898.619
77.597.450.000
30.035.630.257
338.263.317.504
960.463.938
2i, 11
42.717.819.255
43.072.257.562
2j,12
2u, 3, 34d
13
8.341.620.554
7.688.495.537
9.803.302.414
2.573.607.001
3.473.565.290
3.233.602.473
2.345.943.990.250
2.228.730.234.130
Piutang premi
Pihak ketiga
Pihak-pihak berelasi
Jumlah
Piutang reasuransi
Pihak ketiga
Jumlah
Piutang lain-lain bersih setelah
dikurangi penyisihan penurunan nilai
sebesar Rp 693.104.271 tahun 2016
dan tahun 2015
Penyertaan saham
Properti investasi
Biaya dibayar di muka
Aset Reasuransi
Pajak dibayar di muka
Aset Tetap - setelah dikurangi akumulasi
penyusutan sebesar
Rp. 27.153.443.685 dan
Rp. 26.468.820.642 pada tahun 2016
dan tahun 2015
Aset tidak berwujud - setelah dikurangi
akumulasi amortisasi
sebesar Rp. 3.715.067.806 dan
Rp. 3.453.906.394 pada tahun 2016 dan
tahun 2015
Aset pajak tangguhan
Aset lain-lain
JUMLAH ASET
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian
secara keseluruhan
3
PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015
(Disajikan Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan
31 Maret 2016
31 Desember 2015
LIABILITAS DAN EKUITAS
LIABILITAS
Utang klaim
2n, 14
46.919.501.902
11.011.617.669
Utang reasuransi
Pihak ketiga
Pihak-pihak berelasi
Jumlah
2q, 15
2q, 2w, 15, 36
69.387.322.903
137.168.309
69.524.491.212
95.636.484.380
10.610.185
95.647.094.565
Utang komisi
Pihak ketiga
Pihak-pihak berelasi
Jumlah
2o,16
2o, 2w, 16, 36
1.331.703
19.841.182
21.172.885
774.363.998
54.672.395
829.036.393
6.960.478.533
6.114.696.112
892.152.863.174
15.189.210.641
31.682.911.558
1.224.670.837
6.136.258.783
788.829.210.377
18.303.573.141
31.024.214.789
1.068.565.326.017
953.005.676.554
21
75.000.000.000
75.000.000.000
22
102.724.933.405
102.724.933.405
601.203.418.417
607.980.919.678
14.000.000.000
484.450.312.410
1.277.378.664.233
14.000.000.000
476.018.704.493
1.275.724.557.576
2.345.943.990.250
2.228.730.234.130
Utang pajak
Uang muka premi jangka panjang
Liabilitas kontrak asuransi
Liabilitas imbalan kerja
Utang lain-lain
2u, 3, 34b
17
2p, 2q,18
2v, 19
20
JUMLAH LIABILITAS
EKUITAS
Modal saham - nilai nominal Rp 500 per saham
Modal dasar - 350.000.000 saham
Modal ditempatkan dan disetor penuh 150.000.000 saham
Tambahan modal disetor - agio saham
Keuntungan belum direalisasi
atas perubahan nilai wajar aset
keuangan tersedia untuk dijual
Saldo laba
Cadangan umum
Belum ditentukan penggunaannya
Ekuitas - Bersih
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS
23
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian
secara keseluruhan
4
PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN
Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2016 dan 2015
(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
Catatan
PENDAPATAN USAHA
Pendapatan underwriting
Premi bruto
Pihak ketiga
Pihak-pihak berelasi
Premi reasuransi
Pihak ketiga
Pihak-pihak berelasi
Perubahan neto premi yang
belum merupakan
pendapatan
Pendapatan premi - neto
Beban underwriting
Klaim bruto
Pihak ketiga
Pihak-pihak berelasi
Klaim reasuransi
Pihak ketiga
Perubahan neto estimasi klaim
retensi sendiri
Beban klaim - neto
Komisi-neto
Beban underwriting lain
Total beban underwriting
Hasil underwriting
Hasil investasi
PENDAPATAN USAHA
BEBAN USAHA
LABA USAHA
Lain-lain - neto
LABA SEBELUM PAJAK
MANFAAT (BEBAN) PAJAK
PENGHASILAN
Kini
Tangguhan
LABA BERSIH TAHUN BERJALAN
Pendapatan komprehensif lain
Keuntungan belum direalisasi
atas perubahan nilai wajar
aset keuangan
Beban pajak penghasilan
sehubungan dengan pendapatan
komprehensif lain
Total pendapatan komprehensif lain
JUMLAH LABA
KOMPREHENSIF
LABA BERSIH PER SAHAM
31 Maret 2015
31 Maret 2016
2m, 24
2m, 2w, 24, 36
392.596.429.026
16.753.385.225
409.349.814.251
347.158.942.290
30.481.212.285
377.640.154.575
2q, 25
2q, 2w, 25, 36
(59.280.117.492)
(133.365.311)
(59.413.482.803)
(83.578.970.585)
(83.578.970.585)
2m, 26
(137.901.845.548)
212.034.485.900
(106.397.088.445)
187.664.095.545
2n, 27
2n, 2w, 27, 36
197.896.986.180
16.601.274.013
214.498.260.193
133.600.989.818
32.737.555.033
166.338.544.851
2q, 28
(46.008.976.554)
(46.008.976.554)
(51.840.789.398)
(51.840.789.398)
2q, 29
(13.604.021.963)
154.885.261.675
18.380.271.665
1.677.348.573
174.942.881.913
37.091.603.987
12.467.699.079
49.559.303.066
36.309.422.959
13.249.880.107
(2.891.005.902)
10.358.874.205
5.144.992.212
119.642.747.666
11.030.094.671
9.210.514.821
139.883.357.159
47.780.738.386
12.450.163.240
60.230.901.626
34.269.539.393
25.961.362.233
2.366.339.481
28.327.701.714
2o, 30
31
32
33
2u, 3, 34e
2u, 3, 34e
(6.135.412.250)
4.208.145.962
(1.927.266.288)
8.431.607.917
(13.383.985.750)
7.343.073.055
(6.040.912.695)
22.286.789.019
8b
(6.784.285.546)
288.920.599.321
2u, 3, 34d
6.784.286
(6.777.501.261)
(288.920.599)
288.631.678.722
1.654.106.657
310.918.467.740
56
149
2x, 35
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian
secara keseluruhan
5
PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN
Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2016 dan 2015
(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
Catatan
Saldo, 31 Desember 2014
Laba tahun berjalan
Pendapatan komprehensif lain
Saldo per 31 Maret 2015
Dana cadangan umum
Dividen kas
Laba tahun berjalan
Pendapatan komprehensif lain
Saldo per 31 Desember 2015
Dana cadangan umum
Dividen kas
Laba tahun berjalan
Pendapatan komprehensif lain
Saldo per 31 Maret 2016
8b
8b
22
22
8b
Modal
Ditempatkan
dan Disetor
Penuh
75.000.000.000
75.000.000.000
75.000.000.000
75.000.000.000
Tambahan
Modal Disetor
- Agio Saham
102.724.933.405
102.724.933.405
102.724.933.405
102.724.933.405
Keuntungan
(Kerugian) Belum
Direalisasi atas
Perubahan Nilai Wajar
Aset Keuangan
705.633.165.553
288.631.678.722
994.264.844.275
(386.283.924.597)
607.980.919.678
(6.777.501.261)
601.203.418.417
Saldo Laba
Cadangan
Umum
13.000.000.000
13.000.000.000
1.000.000.000
14.000.000.000
14.000.000.000
Belum
Ditentukan
Penggunaannya
426.335.415.887
22.286.789.019
448.622.204.906
(1.000.000.000)
(27.000.000.000)
55.371.413.462
25.086.125
476.018.704.493
8.431.607.917
484.450.312.410
Jumlah Ekuitas
1.322.693.514.845
22.286.789.019
288.631.678.722
1.633.611.982.586
(27.000.000.000)
55.371.413.462
(386.258.838.472)
1.275.724.557.576
8.431.607.917
(6.777.501.261)
1.277.378.664.233
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruha
6
PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN
Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2016 dan 2015
(Disajikan Dalam Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
Catatan
2016
2015
Arus kas dari aktivitas operasi
Penerimaan premi
Penerimaan klaim reasuransi
Pembayaran klaim
Pembayaran komisi - bersih
Pembayaran premi reasuransi
Pembayaran beban umum dan administrasi
Penerimaan (pembayaran) lain-lain - bersih
Pembayaran pajak-bersih
Kas bersih diperoleh dari aktivitas operasi
Arus kas dari aktivitas investasi
Penempatan investasi
Hasil penjualan dan pencairan investasi
Pembelian piranti lunak komputer
Pembelian aset tetap
Hasil penjualan aset tetap
Hasil penerimaan sewa
Penerimaan dividen
Penerimaan bunga
Kas bersih digunakan untuk aktivitas investasi
5, 24
6, 28
15, 25
12
11
31
31
31
KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH
KAS DAN BANK
KAS DAN BANK AWAL PERIODE
KAS DAN BANK AKHIR PERIODE
Aktivitas yang tidak mempengaruhi kas :
Kenaikan (penurunan) nilai wajar yang belum direalisasi
4
372.477.931.603
37.125.991.113
(200.013.250.172)
(19.966.089.118)
(85.536.086.156)
(68.210.735.167)
12.468.729.940
(399.604.554)
47.946.887.490
307.353.823.240
41.946.635.230
(151.208.446.520)
(21.416.105.974)
(82.674.248.425)
(57.928.188.327)
844.601.143
(803.425.138)
36.114.645.229
(438.621.955.329)
383.291.778.555
(6.007.995.335)
(5.892.010.097)
4.906.307.193
(72.818.460)
2.869.721.811
5.422.917.682
(54.104.053.978)
(183.504.890.645)
145.661.342.282
(656.611.485)
(3.093.266.379)
733.780.907
320.234.010
(99.573)
6.838.261.568
(33.701.249.316)
(6.157.166.489)
2.413.395.912
20.680.546.948
14.523.380.459
11.778.592.974
14.191.988.886
-
-
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian
secara keseluruh
7
PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015
Serta Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tangga 31 Maret 2016 dan 2015
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1. UMUM
a. Pendirian Perusahaan
PT Lippo General Insurance Tbk (“Perusahaan”) didirikan dan berkedudukan di Surabaya
sesuai akta No. 1 yang dibuat oleh Nyonya Adasiah Harahap, S.H., notaris di Jakarta, tanggal 6
September 1963 dengan nama PT Asuransi Brawidjaja dan berubah nama menjadi PT
Maskapai Asuransi Marga Pusaka sesuai dengan akta No. 4 sesuai dengan akta yang dibuat
dihadapan Misahardi Wilamarta, S.H., pengganti Nyonya Adasiah Harahap, S.H., Notaris di
Jakarta. Perubahan ini telah mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia
pada tanggal 21 Juni 1983 NO. C2-4625.HT.01.04.TH.83 dan telah diumumkan dalam berita
negara NO. 2295 tanggal 13 Juni 1997. Sesuai dengan akta No. 53 tanggal 9 Januari 1991
yang dibuat oleh Misahardi Wilamarta, S.H., di Jakarta, perusahaan mengubah kedudukan
semula di Surabaya menjadi di Jakarta. Berdasarkan akta No. 118 tanggal 6 Juli 1991 yang
dibuat dihadapan Misahardi Wilamarta, S.H., notaris di Jakarta, Perusahaan mengubah nama
menjadi PT Lippo General Insurance. Perubahan ini telah mendapat pengesahan dari Menteri
Kehakiman dengan Surat Keputusan No. C2-8274.HT.01.04.TH.91 tanggal 30 Desember 1991.
Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan antara lain
berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang berita acaranya telah diaktakan
dalam akta No. 115 tanggal 26 Juni 1998 yang dibuat dihadapan Misahardi Wilamarta, S.H.,
notaris di Jakarta, sehubungan dengan perubahan Anggaran Dasar Perusahaan yang
disesuaikan dengan surat keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal No. Kep13/PM/1997. Perubahan ini telah disetujui oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia pada
tanggal 10 Desember 1998 dalam Surat Keputusan No. C2-27.694.HT.01.04.TH.98 serta telah
diumumkan dalam Berita Negara No. 44 Tambahan 141.
Terakhir berdasarkan Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan
dengan akta No. 103 tanggal 24 April 2009 dibuat dihadapan Aulia Taufani, S.H., pengganti
Sutjipto, S.H., M.Kn., notaris di Jakarta, telah disetujui dilakukannya perubahan Anggaran
Dasar Perusahaan untuk disesuaikan dengan Undang-Undang No. 40 tahun 2007, yang mana
dimuat dalam akta No. 135 tanggal 18 April 2008 dibuat dihadapan Sutjipto, S.H., M.Kn. dan
diubah dengan akta No. 111 tanggal 20 Februari 2009 dibuat di hadapan Aulia Taufani, S.H.,
pengganti Sutjipto, S.H., M.Kn. Perubahan tersebut telah disetujui Menteri Kehakiman dan Hak
Asasi Manusia tanggal 8 April 2009 dalam surat keputusan No. AHU-11818.AH.01.02.Tahun
2009.
Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, maksud dan tujuan Perusahaan adalah
berusaha dalam bidang asuransi umum.
Perusahaan berkedudukan di Jakarta, dengan Kantor Pusat di Gedung Lippo Kuningan Lantai
27, unit A & F, Jl. H.R. Rasuna Said Kav. B-12. Perusahaan memiliki Kantor Cabang dan
Kantor Pemasaran yang berlokasi di Karawaci, Medan, Surabaya, Palembang, Bandung,
Semarang, Solo, Pekanbaru, Cikarang, Makassar, Balikpapan dan Bali.
Perusahaan telah memperoleh izin usaha terakhir dari Menteri Keuangan Republik Indonesia
dengan surat keputusan No. Kep-173/KM.13/1992 tanggal 17 September 1992. Perusahaan
memulai kegiatan komersialnya pada tahun 1983.
8
PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015
Serta Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tangga 31 Maret 2016 dan 2015
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
b. Penawaran Umum Saham Perusahaan
Perusahaan telah mendapat persetujuan dari Menteri Keuangan pada tahun 1997 untuk
mencatatkan 51.000.000 sahamnya dengan nilai nominal Rp 500 per saham dengan harga
perdana sebesar Rp 2.225 pada bursa efek di Indonesia. Sebelum dilakukan penawaran umum
saham kepada masyarakat, jumlah saham ditempatkan dan disetor adalah 99.000.000 saham,
sehingga sesudah penawaran umum tersebut jumlah seluruh saham ditempatkan dan disetor
adalah 150.000.000 saham. Tanggal efektif penawaran umum perdana tersebut adalah tanggal
27 Juni 1997. Pencatatan saham tersebut dilakukan pada tanggal 22 Juli 1997 pada Bursa
Efek Indonesia.
c. Manajemen kunci dan informasi lainnya
Berdasarkan akta No. 24 tanggal 27 Mei 2015 dibuat dihadapan Engawati Gazali, S.H., notaris
di Jakarta, para Pemegang Saham menyetujui perubahan susunan Dewan Komisaris dan
Direksi. Pada tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015, susunan Dewan Komisaris dan
Direksi Perusahaan adalah sebagai berikut:
31 M aret 2016 d an 31 D esem b er 2015
D e w a n K o m is a r is
P re s id e n K o m is a ris
K o m is a ris In d e p e n d e n
K o m is a ris
K o m is a ris In d e p e n d e n
:
:
:
:
B e n n y H a ry a n to D jie
H . P u rn o m o U to y o , M B A
S u g ia n g a n to B u d is u h a rto
F ra n s L a m u ry
31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015
Direksi
Presiden Direktur
Direktur Independen
:
:
Agus Benjamin
Gilbert Deddy Naibaho
Direktur Keuangan
:
Johannes Agus
Jumlah karyawan tetap pada tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015, masing-masing
sebanyak 273 dan 257 orang.
Berdasarkan surat keputusan Dewan Komisaris pada tanggal 1 Mei 2013, susunan Komite
Audit adalah sebagai berikut:
3 1 M a re t 20 16 d a n 3 1 D e s em b er 20 1 5
K o m ite A u d it
K etu a
A n g gota
A n g gota
:
:
:
H . P u rn om o U toyo, M B A
F rans L am u ry
S is w anto P ram ono
Laporan keuangan konsolidasian telah selesai dan disetujui oleh manajemen Perusahaan pada
tanggal 26 April 2016.
9
PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015
Serta Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tangga 31 Maret 2016 dan 2015
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1. UMUM (lanjutan)
d. Entitas Anak yang Dikonsolidasi
Entitas anak, perusahaan PT Lippo Life Assurance (LLA) telah didirikan pada 15 April 2013 dan
memperoleh izin usaha oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dengan Surat Keputusan No: Kep124/D.05/2014 tertanggal 31 Oktober 2014 dan mulai beroperasi pada 30 April 2014. Entitas anak
berdomisili di Jakarta, Indonesia. Persentase kepemilikan efektif perusahaan pada tanggal 31 Maret
2016 dan 31 Desember 2015 adalah masing-masing sebesar 99,99%. Total aset sebelum eliminasi
pada tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015 adalah Rp. 112.190.937.930 dan Rp.
112.590.478.581.
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI
a.
Dasar Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasian
Laporan keuangan telah disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia,
yang mencakup Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (“PSAK”) dan Interpretasi Standar
Akuntansi Keuangan yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan
Akuntan Indonesia dan Peraturan-peraturan mengenai Pedoman Penyajian dan
Pengungkapan Laporan Keuangan yang diterbitkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Efektif 1 Januari 2015, Perusahaan dan entitas anak (“Grup”) menerapkan PSAK No. 1 (Revisi
2013), “Penyajian Laporan Keuangan”, yang mengubah penyajian kelompok pos-pos dalam
Penghasilan Komprehensif Lain. Pos-pos yang akan direklasifikasi ke laba rugi disajikan
terpisah dari pos-pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi.
Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian
adalah selaras dengan kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan
keuangan konsolidasian Grup untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014,
kecuali bagi penerapan beberapa PSAK yang telah direvisi. Seperti diungkapkan dalam
catatan-catatan terkait atas laporan keuangan, beberapa standar akuntansi yang telah direvisi
dan diterbitkan, diterapkan efektif tanggal 1 Januari 2015.
Laporan keuangan konsolidasian, kecuali untuk laporan arus kas konsolidasian, disusun
berdasarkan dasar akrual dengan menggunakan konsep harga perolehan, kecuali beberapa
akun tertentu disusun berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan
akuntansi masing-masing akun tersebut.
Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan menggunakan metode langsung dengan
mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian
adalah Rupiah, yang merupakan mata uang fungsional Grup.
Penyusunan laporan keuangan konsolidasian sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di
Indonesia mengharuskan penggunaan estimasi dan asumsi. Hal tersebut juga mengharuskan
manajemen untuk membuat pertimbangan dalam proses penerapan kebijakan akuntansi Grup.
Area yang kompleks atau memerlukan tingkat pertimbangan yang lebih tinggi atau area di
mana asumsi dan estimasi dapat berdampak signifikan terhadap laporan keuangan
konsolidasian diungkapkan di Catatan 3.
10
PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015
Serta Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tangga 31 Maret 2016 dan 2015
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
b. Prinsip-prinsip Konsolidasian
Efektif 1 Januari, Grup menerapkan PSAK No. 65 (Revisi 2013), “Laporan Keuangan
Konsolidasian”. PSAK 65, ‘Laporan keuangan kosolidasian’ mendasarkan prinsip yang telah ada
dengan mengidentifikasi konsep pengendalian sebagai faktor utama dalam menentukan apakah
entitas harus dimasukkan ke dalam laporan konsolidasian entitas induk. Standar ini memberikan
petunjuk tambahan untuk membantu dalam kondisi penentuan pengendalian sulit untuk dinilai.
Dalam prinsip yang baru, Grup mengendalikan suatu entitas ketika Grup terekspos terhadap, atau
memiliki hak atas, pengembalian variabel dari keterlibatannya terhadap entitas dan memiliki
kemampuan untuk mempengaruhi pengembalian tersebut melalui kekuasaannya atas entitas
tersebut.
Laporan keuangan konsolidasian meliputi laporan keuangan konsolidasian Perusahaan dan
entitas-entitas yang dikendalikan secara langsung ataupun tidak langsung oleh Perusahaan.
Laporan keuangan Entitas anak disusun dengan periode pelaporan yang sama dengan
Perusahaan. Kebijakan akuntansi yang digunakan dalam penyajian laporan keuangan
konsolidasian telah diterapkan secara konsisten oleh Grup, kecuali dinyatakan lain.
Entitas-entitas anak dikonsolidasi secara penuh sejak tanggal akuisisi, yaitu tanggal
Perusahaan memperoleh pengendalian, sampai dengan tanggal Perusahaan kehilangan
pengendalian. Pengendalian dianggap ada ketika Perusahaan memiliki secara langsung atau
tidak langsung melalui entitas-entitas anak, lebih dari setengah kekuasaan suara entitas.
Transaksi antar perusahaan, saldo dan keuntungan antar entitas Grup yang belum direalisasi
dieliminasi. Kerugian yang belum direalisasi juga dieliminasi. Kebijakan akuntansi entitas anak
diubah jika diperlukan untuk memastikan konsistensi dengan kebijakan akuntasi yang diadopsi
Grup.
Pengendalian didapat ketika Grup terekspos atau memiliki hak atas imbal hasil variable dari
keterlibatannya dengan investee dan memiliki kemampuan untuk mempengaruhi imbal hasil
tersebut melalui kekuasaannya atas investee.
Secara spesifik, Grup mengendalikan investee jika dan hanya jika Grup memiliki seluruh hal
berikut ini:
a. Kekuasaan atas investee (misal, hak yang ada memberikan kemampuan kini untuk
mengarahkan aktivitas relevan investee).
b. Eksposur atau hak atas imbal hasil variabel dari keterlibatannya dengan investee.
c. Kemampuan untuk menggunakan kekuasaannya atas investee untuk mempengaruhi
jumlah imbal hasil investor.
Ketika Grup memiliki kurang dari hak suara mayoritas, Grup dapat mempertimbangkan
semua fakta dan keadaan yang relevan dalam menilai apakah memiliki kekuasaan atas
investi tersebut:
Grup menilai kembali apakah investor mengendalikan investee jika fakta dan keadaan
mengindikasikan adanya perubahan terhadap satu atau lebih dari tiga elemen pengendalian.
Konsolidasi atas anak perusahaan dimulai ketika Grup memiliki pengendalian atas anak
perusahaan dan berhenti ketika Grup kehilangan pengendalian atas anak perusahaan. Aset,
liabilitas, penghasilan dan beban atas anak perusahaan yang diakuisisi atau dilepas selama
periode termasuk dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian
dari tanggal Grup memperoleh pengendalian sampai dengan tanggal Grup menghentikan
pengendalian atas anak perusahaan.
11
PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015
Serta Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tangga 31 Maret 2016 dan 2015
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Laba atau rugi dan setiap komponen atas penghasilan komprehensif lain diatribusikan pada
pemegang saham entitas induk Grup dan pada kepentingan non pengendali (“KNP”),
walaupun hasil di kepentingan non-pengendali mempunyai saldo defisit. Bila diperlukan,
penyesuaian dilakukan pada laporan keuangan anak perusahaan agar kebijakan akuntansinya
sesuai dengan kebijakan akuntansi Grup. Semua aset dan liabilitas, ekuitas, penghasilan,
beban dan arus kas berkaitan dengan transaksi antar anggota Grup akan dieliminasi secara
penuh dalam proses konsolidasi.
Transaksi dengan kepentingan non pengendali yang tidak mengakibatkan hilangnya
pengendalian merupakan transaksi ekuitas. Selisih antara nilai wajar imbalan yang dibayar dan
bagian yang diakuisisi atas nilai tercatat aset neto entitas anak dicatat pada ekuitas.
Keuntungan atau kerugian pelepasan kepentingan non-pengendali juga dicatat pada ekuitas.
Perubahan kepemilikan di anak perusahaan, tanpa kehilangan pengendalian, dihitung sebagai
transaksi ekuitas. Jika Grup kehilangan pengendalian atas anak perusahaan, maka Grup:
a. menghentikan pengakuan aset (termasuk setiap goodwill) dan liabilitas Entitas anak;
b. menghentikan pengakuan jumlah tercatat setiap KNP;
c. menghentikan pengakuan akumulasi selisih penjabaran, yang dicatat di ekuitas, bila ada;
d. mengakui nilai wajar pembayaran yang diterima;
e. mengakui setiap sisa investasi pada nilai wajarnya;
f. mengakui setiap perbedaan yang dihasilkan sebagai keuntungan atau kerugian sebagai
laba rugi; dan
g. mereklasifikasi ke laba rugi proporsi keuntungan dan kerugian yang telah diakui
sebelumnya dalam penghasilan komprehensif lain atau saldo laba, begitu pula menjadi
persyaratan jika Grup akan melepas secara langsung aset atau liabilitas yang terkait.
KNP mencerminkan bagian atas laba atau rugi dan aset bersih dari Entitas anak yang tidak
dapat diatribusikan, secara langsung maupun tidak langsung, pada Perusahaan, yang masingmasing disajikan dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian dan
dalam ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari bagian yang dapat
diatribusikan kepada pemilik entitas induk.
c. Instrumen keuangan
Efektif tanggal 1 Januari 2015, Grup menerapkan PSAK Nomor 50 (Revisi 2014) "Instrumen
Keuangan: Penyajian”, PSAK No. 55 (Revisi 2014) “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan
Pengukuran” dan PSAK No. 60 (Revisi 2014) “Instrumen Keuangan: Pengungkapan” .
Penerapan PSAK-PSAK ini tidak memiliki dampak yang signifikan terhadap laporan keuangan
konsolidasian.
Klasifikasi
(i) Aset keuangan
Aset keuangan dalam lingkup PSAK No. 55 (Revisi 2014) diklasifikasikan sebagai (i) aset
keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, (ii) pinjaman yang diberikan dan
piutang, (iii) investasi dimiliki hingga jatuh tempo, (iv) atau aset keuangan tersedia untuk
dijual, mana yang sesuai. Grup menentukan klasifikasi aset keuangan tersebut pada saat
pengakuan awal dan, jika diperbolehkan dan sesuai, mengevaluasi kembali
pengklasifikasian aset tersebut pada setiap akhir tahun keuangan.
Aset keuangan Grup terdiri dari kas dan bank, piutang premi, piutang reasuransi piutang
lain-lain, dan deposito berjangka yang diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan dan
piutang, saham diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui
laporan laba rugi, saham dan obligasi diklasifikasikan sebagai aset keuangan tersedia
untuk dijual, dan obligasi diklasifikasikan sebagai investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo.
12
PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015
Serta Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tangga 31 Maret 2016 dan 2015
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(ii) Liabilitas keuangan
Liabilitas keuangan dalam lingkup PSAK No. 55 (Revisi 2014) dapat dikategorikan sebagai
(i) liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, (ii) liabilitas keuangan
yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi, atau (iii) derivatif yang ditetapkan sebagai
instrumen lindung nilai dalam lindung nilai yang efektif, mana yang sesuai. Grup
menentukan klasifikasi liabilitas keuangan pada saat pengakuan awal.
Liabilitas keuangan Grup terdiri dari utang klaim, utang reasuransi, utang komisi, dan utang
lain-lain diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan
diamortisasi.
Pengakuan dan Pengukuran
(i) Aset Keuangan
Aset keuangan pada awalnya diakui sebesar nilai wajarnya ditambah, dalam hal investasi
yang tidak diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, biaya transaksi yang dapat diatribusikan
secara langsung. Pengukuran aset keuangan setelah pengakuan awal tergantung pada
klasifikasinya.
Pembelian atau penjualan aset keuangan yang mensyaratkan penyerahan aset dalam kurun
waktu yang ditetapkan oleh peraturan atau kebiasaan yang berlaku di pasar (pembelian
yang lazim/reguler) diakui pada tanggal perdagangan, yaitu tanggal Grup berkomitmen
untuk membeli atau menjual aset tersebut.
a. Aset Keuangan yang Diukur Pada Nilai Wajar Melalui Laporan Laba Rugi
Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi termasuk aset keuangan
untuk diperdagangkan dan aset keuangan yang ditetapkan pada saat pengakuan awal
untuk diukur pada nilai wajar melalui laba rugi.
Aset keuangan diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan jika mereka diperoleh
untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat. Aset derivatif juga
diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan kecuali mereka ditetapkan sebagai
instrumen lindung nilai efektif. Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba
rugi ditetapkan pada nilai wajar dalam laporan posisi keuangan konsolidasian dengan
perubahan nilai wajar diakui sebagai pendapatan keuangan atau biaya keuangan dalam
laba rugi.
Grup mengevaluasi aset keuangan untuk diperdagangkan, selain derivatif, untuk
menentukan apakah niat untuk menjualnya dalam waktu dekat masih sesuai. Ketika Grup
tidak mampu untuk memperdagangkan aset keuangan karena pasar tidak aktif dan niat
manajemen untuk menjualnya di masa mendatang secara signifikan berubah, Grup dapat
memilih untuk mereklasifikasi aset keuangan, dalam kondisi yang jarang terjadi.
Reklasifikasi ke pinjaman yang diberikan dan piutang, tersedia untuk dijual atau dimiliki
hingga jatuh tempo tergantung pada sifat aset tersebut. Evaluasi ini tidak mempengaruhi
aset keuangan yang ditetapkan pada nilai wajar melalui laporan laba rugi menggunakan
opsi nilai wajar pada saat penentuan.
Setelah pengakuan awal, aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan
laba rugi ditetapkan pada nilai wajar dalam laporan posisi keuangan. Keuntungan atau
kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar aset keuangan diakui melalui laporan
laba rugi.
13
PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015
Serta Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tangga 31 Maret 2016 dan 2015
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Investasi dalam instumen ekuitas yang tidak tercatat di bursa yang tidak mempunyai
kuotasi harga pasar di pasar aktif dan nilai wajarnya tidak dapat diukur secara handal
diklasifikasikan sebagai AFS, diukur pada biaya perolehan dikurangi penurunan nilai.
Dividen atas instrumen ekuitas AFS, jika ada, diakui pada laporan laba rugi pada saat
hak grup untuk memperoleh pembayaran dividen ditetapkan.
b. Pinjaman yang Diberikan dan Piutang
Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan
pembayaran tetap atau telah ditentukan, yang tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif.
Aset keuangan tersebut dicatat sebesar biaya perolehan yang diamortisasi dengan
menggunakan metode suku bunga efektif.
Keuntungan dan kerugian diakui sebagai laba rugi pada saat pinjaman yang diberikan
dan piutang dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, serta melalui
proses amortisasi.
c. Dimiliki Hingga Jatuh Tempo
Investasi dimiliki hingga jatuh tempo (HTM) adalah aset keuangan non-derivatif dengan
pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan
diklasifikasikan sebagai HTM ketika Perusahaan memiliki intensi positif dan kemampuan
untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo. Setelah pengukuran awal,
investasi HTM diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi dengan menggunakan
metode suku bunga efektif, dikurangi penurunan nilai.
Setelah pengakuan awal, investasi dimiliki hingga jatuh tempo menggunakan suku
bunga efektif untuk mendiskontokan estimasi penerimaan kas di masa datang selama
perkiraan umur dari aset keuangan ke nilai tercatat bersih dari aset keuangan.
Keuntungan dan kerugian diakui dalam laporan laba rugi pada saat investasi tersebut
dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, maupun melalui proses
amortisasi.
d. Aset Keuangan Tersedia untuk Dijual
Aset keuangan tersedia untuk dijual termasuk ekuitas dan efek utang, adalah aset
keuangan non-derivatif yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau yang tidak
diklasifikasikan dalam tiga kategori sebelumnya.
Setelah pengukuran awal, aset keuangan tersedia untuk dijual selanjutnya diukur
dengan nilai wajar dengan keuntungan atau kerugian yang belum terealisasi diakui
sebagai laba rugi komprehensif lain dalam cadangan nilai wajar sampai investasi
tersebut dihentikan pengakuannya, pada saat keuntungan atau kerugian kumulatif diakui
dalam pendapatan operasional lainnya, atau terjadi penurunan nilai, pada saat kerugian
kumulatif direklasifikasi ke laporan laba rugi dalam biaya keuangan dan dihapus dari
ekuitas.
Grup mengevaluasi aset keuangan tersedia untuk dijual apakah kemampuan dan niat
untuk menjualnya dalam waktu dekat masih sesuai. Perusahaan dan Entitas Anak tidak
mampu untuk memperdagangan aset keuangan karena pasar tidak aktif dan niat
manajemen untuk melakukannya secara signifikan berubahan di masa mendatang,
Perusahaan dan Entitas Anak dapat memilih untuk mereklasifikasi aset keuangan dalam
kondisi yang jarang terjadi. Reklasifikasi ke pinjaman yang diberikan dan piutang
diperbolehkan ketika aset keuangan memenuhi definisi pinjaman yang diberikan dan
piutang dan Perusahaan dan Entitas Anak memiliki maksud dan kemampuan untuk
14
PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015
Serta Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tangga 31 Maret 2016 dan 2015
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
memiliki aset-aset di masa mendatang atau sampai jatuh tempo. Reklasifikasi ke
kelompok dimiliki hingga jatuh tempo hanya diperbolehkan ketika entitas memiliki
kemampuan dan berkeinginan untuk menahan aset keuangan sedemikian rupa.
Untuk aset keuangan direklasifikasi keluar dari aset keuangan tersedia untuk dijual,
keuntungan atau kerugian sebelumnya atas aset tersebut yang telah diakui dalam
ekuitas diamortisasi ke laporan laba rugi selama sisa umur dari investasi dengan
menggunakan suku bunga efektif. Selisih antara biaya perolehan diamortisasi baru dan
arus kas yang diharapkan juga diamortisasi selama sisa umur aset dengan
menggunakan suku bunga efektif. Jika selanjutnya terjadi penurunan nilai aset, maka
jumlah yang dicatat dalam akun ekuitas direklasifikasi ke laporan laba rugi.
Investasi dalam instrumen ekuitas yang tidak tercatat di bursa yang tidak mempunyai
kuotasi harga pasar di pasar aktif dan nilai wajarnya tidak dapat diukur secara handal
diklasifikasikan sebagai AFS, diukur pada biaya perolehan dikurangi penurunan nilai.
Dividen atas instrumen ekuitas AFS, jika ada, diakui pada laporan laba rugi pada saat
hak Grup untuk memperoleh pembayaran dividen ditetapkan.
(ii) Liabilitas Keuangan
Liabilitas keuangan diakui pada awalnya sebesar nilai wajar, dan, dalam hal pinjaman
dan utang, termasuk biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.
Liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi, selanjutnya setelah
pengakuan awal diukur pada biaya perolehan diamortisasi, menggunakan suku bunga
efektif kecuali jika dampak diskonto tidak material, maka dinyatakan pada biaya
perolehan.
Setelah pengakuan awal, Grup mengukur seluruh liabilitas keuangan yang diukur
dengan biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
Beban bunga, jika ada, diakui dalam “Beban keuangan” dalam laporan laba rugi.
Keuntungan atau kerugian diakui pada laporan laba rugi ketika liabilitas keuangan
tersebut dihentikan pengakuannya dan melalui proses amortisasi.
Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi ditetapkan
pada nilai wajar dalam laporan posisi keuangan. Keuntungan atau kerugian yang timbul
dari perubahan nilai wajar liabilitas keuangan diakui melalui laporan laba rugi
komprehensif.
Saling Hapus dari Instrumen Keuangan
Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus dan nilai netonya dilaporkan dalam
laporan posisi keuangan jika, dan hanya jika, saat ini memiliki hak yang berkekuatan hukum
untuk melakukan saling hapus atas nilai yang telah diakui dan terdapat maksud untuk
menyelesaikan secara neto, atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas
secara bersamaan.
Nilai Wajar dari Instrumen Keuangan
Efektif 1 Januari 2015, menerapkan PSAK No. 68 (2014), “Pengukuran Nilai Wajar”, dalam
PSAK ini, nilai wajar adalah harga yang akan diterima untuk menjual suatu aset atau harga
yang akan dibayar untuk mengalihkan suatu liabilitas dalam transaksi teratur antara pelaku
15
PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015
Serta Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tangga 31 Maret 2016 dan 2015
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
pasar pada tanggal pengukuran. Pengukuran nilai wajar mengasumsikan bahwa transaksi
untuk menjual aset atau mengalihkan liabilitas terjadi:
- Di pasar utama untuk aset dan liabilitas tersebut, atau
- Jika tidak terdapat pasar utama, di pasar yang paling menguntungkan untuk aset atau
liabilitas tersebut.
Grup harus memiliki akses ke pasar utama atau pasar yang paling menguntungkan.
Nilai wajar aset atau liabilitas diukur menggunakan asumsi yang akan digunakan pelaku
pasar ketika menentukan harga aset atau liabilitas tersebut, dengan asumsi bahwa pelaku
pasar bertindak dalam kepentingan ekonomi terbaiknya.
Pengukuran nilai wajar atas aset non keuangan mempertimbangkan kemampuan pelaku
pasar dalam menghasilkan keuntungan ekonomi dengan penggunaan aset pada
kemampuan tertinggi dan terbaik aset atau dengan menjualnya ke pelaku pasar yang lain
yang akan menggunakan aset di kemampuan tertinggi dan terbaik.
Grup menggunakan teknik penilaian yang tepat sesuai keadaan dan dimana tersedia
kecukupan data untuk mengukur nilai wajar, memaksimalkan penggunaan input yang
dapat diobservasi yang relevan dan meminimalisir penggunaan input yang tidak dapat
diobservasi.
Semua aset dan liabilitas dimana nilai wajar diukur atau diungkapkan dalam laporan
keuangan konsolidasian dapat dikategorikan pada level hirarki nilai wajar, berdasarkan
tingkatan input terendah yang signifikan atas pengukuran nilai wajar secara keseluruhan:
-
Level 1 - harga kuotasian (tanpa penyesuaian) di pasar aktif untuk aset atau liabilitas
yang identik.
-
Level 2 - Input selain harga yang dikutip dari pasar yang disertakan pada tingkat 1
yang dapat diobservasi untuk aset dan liabilitas. baik secara langsung (yaitu sebagai
suatu harga) atau secara tidak langsung (sebagai turunan dari harga).
-
Level 3 - Input untuk aset atau liabilitas yang tidak didasarkan pada data pasar yang
dapat diobservasi (informasi yang tidak dapat diobservasi).
Untuk aset dan liabilitas yang diakui pada laporan keuangan konsolidasian secara
berulang, Grup menentukan apakah terjadi transfer antara level di dalam hirarki dengan
cara mengevaluasi kategori (berdasarkan input level terendah yang signifikan dalam
pengukuran nilai wajar) setiap akhir periode pelaporan.
Untuk tujuan pengungkapan nilai wajar, Grup telah menentukan kelas aset dan liabilitas
berdasarkan sifat, karakteristik, dan risiko aset atau liabilitas, dan level hirarki nilai wajar
seperti dijelaskan di atas.
Biaya Perolehan Diamortisasi dari Instrumen Keuangan
Biaya perolehan diamortisasi dihitung dengan menggunakan metode suku bunga efektif
dikurangi dengan penyisihan atas penurunan nilai dan pembayaran pokok atau nilai yang
tidak dapat ditagih. Perhitungan tersebut mencakup premium atau diskonto pada saat
perolehan dan mencakup biaya transaksi dan biaya yang merupakan bagian yang tak
terpisahkan dari suku bunga efektif.
16
PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015
Serta Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tangga 31 Maret 2016 dan 2015
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Penurunan Nilai Aset Keuangan
Setiap akhir periode laporan, Perusahaan mengevaluasi apakah terdapat bukti yang
obyektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai.
Aset keuangan atau kelompok aset keuangan diturunkan nilainya dan kerugian penurunan
nilai telah terjadi jika, dan hanya jika, terdapat bukti yang obyektif mengenai penurunan nilai
tersebut sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal
aset tersebut (peristiwa yang merugikan), dan peristiwa yang merugikan tersebut
berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan atau kelompok aset
keuangan yang dapat diestimasi secara handal.
Bukti penurunan nilai meliputi indikasi bahwa kesulitan keuangan signifikan yang dialami
penerbit atau pihak peminjam, wanprestasi atau tunggakan pembayaran pokok atau bunga,
kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi
keuangan lainnya dan data yang dapat diobservasi mengindikasikan adanya penurunan
yang dapat diukur atas estimasi arus kas masa datang, misalnya perubahan kondisi
ekonomi yang berkorelasi dengan wanprestasi atas aset dalam kelompok tersebut.
a. Aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi
Untuk aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi, Grup pertama kali
menentukan apakah terdapat bukti obyektif mengenai adanya penurunan nilai secara
individual atas aset keuangan yang signifikan secara individual atau untuk aset
keuangan yang tidak signifikan secara individual terdapat bukti penurunan nilai secara
kolektif.
Jika Grup menentukan tidak terdapat bukti obyektif mengenai adanya penurunan nilai
atas aset keuangan yang dinilai secara individual, terlepas aset keuangan tersebut
signifikan atau tidak, maka Grup memasukkan aset tersebut ke dalam kelompok aset
keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang sejenis dan menilai penurunan
nilai kelompok tersebut secara kolektif. Aset yang penurunan nilainya dinilai secara
individual, dan untuk itu kerugian penurunan nilai diakui atau tetap diakui, tidak
termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif.
Jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi, jumlah
kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai kini
estimasi arus kas masa datang (tidak termasuk ekspektasi kerugian kredit masa datang
yang belum terjadi). Nilai kini estimasi arus kasa masa datang didiskonto menggunakan
suku bunga efektif awal dari aset keuangan tersebut. Jika pinjaman yang diberikan dan
piutang memiliki suku bunga masa datang, tingkat diskonto untuk mengukur kerugian
penurunan nilai adalah suku bunga efektif terkini. Nilai tercatat aset tersebut berkurang
melalui penggunaan akun penyisihan dan jumlah kerugian diakui dalam laba rugi.
Ketika aset tidak tertagih, nilai tercatat atas aset keuangan yang telah diturunkan
nilainya dikurangi secara langsung atau jika ada suatu jumlah telah dibebankan ke akun
cadangan penurunan nilai jumlah tersebut dihapusbukukan terhadap nilai tercatat aset
keuangan tersebut.
Jika, pada periode berikutnya, jumlah kerugian penurunan nilai berkurang dan
penurunan nilai tersebut diakui, maka kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui
dipulihkan, sepanjang nilai tercatat aset tidak melebihi biaya perolehan diamortisasi
pada tanggal pemulihan dengan menyesuaikan akun cadangan. Jumlah pemulihan aset
keuangan diakui pada laporan laba rugi.
Penerimaan kemudian atas piutang yang telah dihapusbukukan sebelumnya, jika pada
periode berjalan dikreditkan dengan menyesuaikan pada akun cadangan penurunan
17
PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015
Serta Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tangga 31 Maret 2016 dan 2015
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
nilai, sedangkan jika setelah akhir periode pelaporan dikreditkan sebagai pendapatan
operasional lainnya.
b. Aset keuangan tersedia untuk dijual
Untuk aset keuangan yang dicatat pada tersedia untuk dijual, Grup menilai setiap akhir
periode laporan, apakah terdapat bukti obyektif bahwa investasi mengalami penurunan
nilai.
Dalam hal investasi ekuitas yang diklasifikasikan sebagai tersedia untuk dijual, bukti
obyektif akan meliputi penurunan yang signifikan atau penurunan jangka panjang pada
nilai wajar investasi di bawah biaya perolehannya. 'Signifikan' yaitu evaluasi terhadap
biaya perolehan awal investasi dan 'jangka panjang' dimana nilai wajar telah di bawah
biaya perolehannya. Dimana ada bukti penurunan nilai, kerugian kumulatif - diukur
sebagai selisih antara biaya perolehan dengan nilai wajar kini, dikurangi kerugian
penurunan nilai pada investasi yang sebelumnya diakui dalam laporan laba rugi dihapus dari pendapatan komprehensif lain dan diakui dalam laporan laba rugi. Kerugian
penurunan nilai atas investasi ekuitas tidak boleh dipulihkan melalui laporan laba rugi,
kenaikan nilai wajar setelah penurunan nilai diakui langsung dalam pendapatan
komprehensif lainnya.
Penghentian Pengakuan
a) Aset Keuangan
Suatu aset keuangan, atau mana yang berlaku, bagian dari aset keuangan atau bagian
dari kelompok aset keuangan sejenis, dihentikan pengakuannya pada saat:
(a) hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir;
atau
(b) Grup mentransfer hak kontraktual untuk menerima arus kas yang berasal dari aset
keuangan atau menanggung kewajiban untuk membayar arus kas yang diterima
tanpa penundaan yang signifikan kepada pihak ketiga melalui suatu kesepakatan
penyerahan dan (i) secara substansial mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas
kepemilikan aset keuangan tersebut, atau (iib) secara substansial tidak mentransfer
dan tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan
tersebut, namun telah mentransfer pengendalian atas aset keuangan tersebut.
Ketika Grup telah mentransfer hak untuk menerima arus kas dari aset atau telah
menandatangani kesepakatan pelepasan (pass through arrangement), dan secara
substansial tidak mentransfer dan tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat atas aset
keuangan, maupun mentransfer pengendalian atas aset, aset tersebut diakui sejauh
keterlibatan berkelanjutan Grup terhadap aset keuangan tersebut.
Keterlibatan berkelanjutan yang berbentuk pemberian jaminan atas aset yang ditransfer
diukur sebesar jumlah terendah dari jumlah tercatat aset dan jumlah maksimal dari
pembayaran yang diterima yang mungkin harus dibayar kembali.
Dalam hal ini, Grup juga mengakui liabilitas terkait. Aset yang ditransfer dan liabilitas
terkait diukur dengan dasar yang mencerminkan hak dan liabilitas yang masih dimiliki
Grup.
Pada saat penghentian pengakuan atas aset keuangan secara keseluruhan, maka
selisih antara nilai tercatat dan jumlah dari (i) pembayaran yang diterima, termasuk
setiap aset baru yang diperoleh dikurangi setiap liabilitas baru yang harus ditanggung;
18
PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015
Serta Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tangga 31 Maret 2016 dan 2015
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
dan (ii) setiap keuntungan atau kerugian kumulatif yang telah diakui secara langsung
dalam ekuitas harus diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain
konsolidasian.
b) Liabilitas Keuangan
Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya ketika liabilitas yang ditetapkan dalam
kontrak dihentikan atau dibatalkan atau kadaluwarsa.
Ketika liabilitas keuangan saat ini digantikan dengan yang lain dari pemberi pinjaman
yang sama dengan persyaratan yang berbeda secara substansial, atau modifikasi secara
substansial atas ketentuan liabilitas keuangan yang saat ini ada, maka pertukaran atau
modifikasi tersebut dicatat sebagai penghapusan liabilitas keuangan awal dan
pengakuan liabilitas keuangan baru, dan selisih antara nilai tercatat liabilitas keuangan
tersebut diakui dalam laporan laba rugi. Ketika liabilitas keuangan saat ini digantikan
dengan yang lain dari pemberi pinjaman yang sama dengan persyaratan yang berbeda
secara substansial, atau modifikasi secara substansial atas ketentuan liabilitas keuangan
yang saat ini ada, maka pertukaran atau modifikasi tersebut dicatat sebagai
penghapusan liabilitas keuangan awal dan pengakuan liabilitas keuangan baru, dan
selisih antara nilai tercatat liabilitas keuangan tersebut diakui dalam laporan laba rugi.
d. Piutang Premi dan Piutang Reasuransi
Piutang premi meliputi tagihan premi kepada tertanggung / agen / broker sebagai akibat
transaksi asuransi. Dalam hal Perusahaan memberikan potongan premi kepada
tertanggung, maka potongan tersebut langsung dikurangkan dari piutang preminya.
e. Investasi
i.
Deposito berjangka
Deposito berjangka dinyatakan sebesar nilai nominal.
ii.
Efek
Efek terdiri dari investasi pada saham dan obligasi. Investasi Perusahaan dalam efek
diklasifikasikan sebagai berikut:
1) Diperdagangkan
Efek dengan tujuan untuk diperdagangkan dinyatakan berdasarkan nilai pasar. Laba
atau rugi yang terjadi akibat kenaikan atau penurunan nilai pasar efek diakui pada
laporan laba rugi.
2) Tersedia untuk dijual
Efek yang diklasifikasikan sebagai tersedia untuk dijual dinyatakan berdasarkan nilai
pasar. Laba atau rugi yang belum direalisasi akibat kenaikan atau penurunan nilai
pasar efek tidak diakui dalam laporan laba rugi tahun berjalan melainkan disajikan
sebagai bagian dari ekuitas. Laba atau rugi yang belum direalisasi diakui pada
laporan laba rugi tahun berjalan pada saat realisasi.
19
PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015
Serta Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tangga 31 Maret 2016 dan 2015
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
f. Penyertaan Saham
Penyertaan saham merupakan investasi dalam bentuk saham yang tidak melalui pasar
modal untuk tujuan jangka panjang pada Perusahaan. Perusahaan memiliki pemilikan
kurang dari hak suara dan dicatat berdasarkan biaya perolehan (metode biaya) dikurangi
penyisihan kerugian penurunan nilai. Penghasilan dari dividen diakui pada saat surat
pemberitahuan pembagian dividen diterima.
Bila terjadi penurunan nilai yang bersifat permanen, nilai tercatatnya dikurangi untuk
mengakui penurunan tersebut yang ditentukan untuk setiap investasi secara individu dan
kerugiannya dibebankan pada laporan laba rugi komprehensif tahun berjalan.
Apabila bagian kepemilikan Perusahaan atas rugi neto Perusahaan asosiasi sama dengan
atau melebihi nilai tercatat investasi, maka Perusahaan mengakui tambahan kerugian
tersebut apabila telah timbul liabilitas atau melakukan pembayaran liabilitas perusahaan
asosiasi yang dijaminnya.
g. Properti Investasi
Properti investasi dicatat sebesar nilai wajarnya, yang mencerminkan nilai pasar yang
ditentukan setiap tahun oleh penilai independen. Nilai wajar didasarkan pada harga pasar
aktif, yang apabila diperlukan dilakukan penyesuaian atas perbedaan sifat, lokasi atau
kondisi dari investasi tersebut. Jika informasi tidak tersedia, Grup menggunakan metode
penilaian alternatif seperti harga pasar terkini atau proyeksi arus kas. Penilaian ini ditinjau
ulang setiap tahun oleh penilai independen. Perubahan dalam nilai wajar dicatat dalam
laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain sebagai bagian dari hasil investasi.
Properti investasi Grup terdiri dari tanah, bangunan dan prasarana yang dikuasai Grup
untuk menghasilkan sewa atau untuk kenaikan nilai atau kedua-duanya, dan tidak untuk
digunakan dalam produksi atau penyediaan barang atau jasa untuk tujuan administratif
atau dijual dalam kegiatan usaha sehari-hari.
Properti investasi dihentikan pengakuannya pada saat pelepasan atau ketika properti
investasi tersebut tidak digunakan lagi secara permanen dan tidak memiliki manfaat
ekonomis di masa depan yang dapat diharapkan pada saat pelepasannya. Laba atau rugi
yang timbul dari penghentian atau pelepasan properti investasi diakui dalam laporan laba
rugi dalam tahun terjadinya penghentian atau pelepasan tersebut.
Transfer ke properti investasi dilakukan jika, dan hanya jika, terdapat perubahan
penggunaan yang ditunjukkan dengan berakhirnya pemakaian oleh pemilik, dimulainya
sewa operasi ke pihak lain atau selesainya pembangunan atau pengembangan. Transfer
dari properti investasi dilakukan jika, dan hanya jika, terdapat perubahan penggunaan yang
ditunjukkan dengan dimulainya penggunaan oleh pemilik atau dimulainya pengembangan
untuk dijual.
Untuk transfer dari properti investasi ke properti yang digunakan sendiri, Grup
menggunakan metode biaya pada tanggal perubahan penggunaan. Jika properti yang
digunakan sendiri oleh Grup menjadi properti investasi, Grup mencatat properti tersebut
sesuai dengan kebijakan aset tetap sampai dengan saat tanggal terakhir perubahan
penggunaannya
h. Biaya Dibayar Dimuka
Biaya dibayar dimuka diamortisasi selama masa manfaat masing-masing biaya dengan
menggunakan metode garis lurus.
20
PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015
Serta Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tangga 31 Maret 2016 dan 2015
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
i. Aset Tetap
Aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan rugi
penurunan nilai.
Biaya perolehan termasuk biaya penggantian bagian aset tetap saat biaya tersebut terjadi,
jika memenuhi kriteria pengakuan. Selanjutnya, pada saat inspeksi yang signifikan
dilakukan, biaya inspeksi itu diakui ke dalam nilai tercatat (“carrying amount”) aset tetap
sebagai suatu penggantian jika memenuhi kriteria pengakuan. Semua biaya perbaikan dan
pemeliharaan yang tidak memenuhi kriteria pengakuan diakui dalam laporan laba rugi pada
saat terjadinya.
Biaya-biaya setelah perolehan awal seperti penggantian komponen dan inspeksi yang
signifikan, diakui dalam nilai tercatat aset tetap jika besar kemungkinan manfaat ekonomis
di masa depan akan mengalir ke Perusahaan dan biaya tersebut dapat diukur secara andal.
Sisa jumlah tercatat biaya komponen yang diganti atau biaya inspeksi terdahulu dihentikan
pengakuannya. Biaya perawatan sehari-hari aset tetap diakui sebagai beban pada saat
terjadinya.
Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa
manfaat ekonomis aset tetap, sebagai berikut:
Tahun
Bangunan
Kendaraan bermotor
Peralatan kantor
Komputer
Prasarana kantor
20
5
5
5
5
Tanah dinyatakan berdasarkan harga perolehan dan tidak didepresiasi. Biaya pengurusan
legal hak atas tanah ketika tanah diperoleh pertama kali diakui sebagai bagian dari biaya
perolehan aset tanah. Biaya pengurusan perpanjangan atau pembaharuan legal hak atas
tanah diakui sebagai aset tak berwujud dan diamortisasi sepanjang umur hukum hak atau
umur ekonomis tanah, mana yang lebih pendek.
Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat tidak
ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaannya. Laba atau rugi
yang timbul dari penghentian pengakuan aset diakui dalam laporan laba rugi pada tahun
aset tersebut dihentikan pengakuannya.
Nilai residu, estimasi masa manfaat dan metode penyusutan direview dan disesuaikan,
setiap akhir tahun, bila diperlukan.
j. Aset takberwujud
Aset takberwujud termasuk perangkat lunak komputer yang diperoleh dan dikustomisasi
yang dicatat dengan menggunakan model biaya. Biaya aset adalah jumlah kas dan setara
kas yang dibayarkan atau nilai wajar pertimbangan lain yang diberikan sampai dengan
memperoleh suatu aset pada saat perolehan atau produksi. Kapitalisasi biaya diamortisasi
dengan metode garis lurus selama taksiran masa manfaat ekonomis selama 5 tahun
dimana masa dari aset tidak berwujud dianggap terbatas. Selain itu, asset tidak berwujud
harus diuji penurunan nilai.
21
PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015
Serta Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tangga 31 Maret 2016 dan 2015
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
k. Sewa
Sewa dimana seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset secara
signifikan berada pada lessor diklasifikasikan sebagai sewa operasi. Pembayaran sewa
dalam sewa operasi dibebankan pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain
konsolidasian secara garis lurus selama masa sewa.
l. Kontrak Asuransi
Kontrak asuransi adalah kontrak dimana penanggung menerima risiko asuransi signifikan
dari tertanggung. Risiko asuransi signifikan didefinisikan sebagai kemungkinan membayar
manfaat signifikan kepada tertanggung jika suatu kejadian yang diasuransikan terjadi
dibandingkan dengan manfaat minimum yang akan dibayarkan apabila risiko yang
diasuransikan tidak terjadi.
Kontrak Asuransi Jangka Pendek
Kontrak asuransi jangka pendek merupakan proteksi asuransi untuk jangka waktu sama
dengan atau kurang dari dua belas (12) bulan.
Premi diakui sebagai pendapatan selama periode kontrak berdasarkan proporsi jumlah
proteksi yang diberikan dan liabilitas asuransi ditentukan melalui metode premi belum
merupakan pendapatan. Aset reasuransi atas premi belum merupakan pendapatan
disajikan secara terpisah.
Jika data yang tersedia tidak cukup memadai untuk digunakan dalam menentukan liabilitas
manfaat polis masa depan sesuai ketentuan di atas, liabilitas asuransi dapat dihitung
dengan menggunakan metode premi yang belum merupakan pendapatan, dan pendapatan
premi diakui sesuai dengan jumlah proteksi yang diberikan seperti kontrak asuransi jangka
pendek.
m. Pengakuan Pendapatan Premi
Premi dari kontrak asuransi dan reasuransi diakui sebagai pendapatan sesuai periode polis
(kontrak) berdasarkan proporsi jumlah proteksi yang diberikan. Premi dari polis bersama
diakui sebesar pangsa premi Perusahaan. Premi hak reasuradur diakui sebagai premi
asuransi selama periode kontrak reasuransi secara proporsional dengan proteksi yang
diperoleh.
Premi bruto merupakan premi yang diperoleh dari tertanggung, broker maupun dari
perusahaan asuransi lain. Premi yang diperoleh, diakui sebagai pendapatan selama periode
polis berdasarkan proporsi jumlah pertanggungan yang diberikan dengan dasar akrual, dan
dicatat berdasarkan diterbitkannya polis asuransi dan/ atau debit nota untuk pendapatan
premi asuransi langsung dan fakultatif. Jika periode polis lebih dari satu tahun maka
pendapatan preminya ditangguhkan selama masa polis tersebut. Sedangkan pendapatan
premi dari reasuransi diakui dan dicatat pada saat statement of accounts diterima.
Premi belum merupakan pendapatan dari kontrak asuransi jangka pendek ditentukan untuk
masing-masing jenis pertanggungan dihitung berdasarkan premi neto sesuai dengan
proporsi total hari sampai dengan polis berakhir (proporsional harian).
Kenaikan atau penurunan premi yang belum merupakan pendapatan adalah selisih antara
saldo premi yang belum merupakan pendapatan tahun berjalan dan tahun lalu.
Premi kontrak asuransi jangka panjang diakui sebagai pendapatan pada saat jatuh tempo
dari pemegang polis.
22
PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015
Serta Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tangga 31 Maret 2016 dan 2015
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
n. Beban Klaim
Beban klaim meliputi klaim disetujui (settled claim), klaim dalam proses penyelesaian
termasuk estimasi klaim yang terjadi namun belum dilaporkan dan beban penyelesaian
klaim. Klaim tersebut diakui sebagai beban pada saat timbulnya liabilitas untuk memenuhi
klaim. Bagian klaim reasuradur diakui dan dicatat sebagai pengurang beban klaim pada
periode yang sama dengan periode pengakuan beban klaim. Hak subrogasi diakui sebagai
pengurang beban klaim pada saat realisasi.
Total klaim dalam proses penyelesaian (estimasi klaim retensi sendiri) dihitung berdasarkan
estimasi kerugian retensi sendiri dari klaim yang pada tanggal laporan posisi keuangan
masih dalam proses penyelesaian, termasuk klaim yang sudah terjadi namun belum
dilaporkan. Perubahan dalam estimasi klaim retensi sendiri diakui dalam laporan laba rugi
komprehensif pada tahun terjadinya perubahan. Kenaikan (penurunan) estimasi klaim
retensi sendiri adalah selisih antara klaim retensi sendiri tahun berjalan dengan tahun lalu.
o.
Komisi
Komisi diberikan pada pialang asuransi, agen dan perusahaan asuransi lain sehubungan
dengan penutupan pertanggungan dicatat sebagai beban komisi. Sedangkan komisi yang
diperoleh dari transaksi reasuransi dicatat sebagai pendapatan komisi, dan diakui pada saat
terjadinya dalam laporan laba rugi komprehensif tahun berjalan.
p. Liabilitas Kontrak Asuransi
Liabilitas kontrak asuransi mencakup klaim dalam proses, premi belum merupakan
pendapatan dan liabilitas manfaat polis masa depan. Pada tanggal pelaporan Perusahaan
menilai apakah liabiltias asuransi yang diakui telah mencukupi, dengan menggunakan
estimasi kini atas arus kas masa depan berdasarkan kontrak asuransi. Jika penilaian
tersebut menunjukkan bahwa nilai tercatat liabilitas asuransi dikurangi dengan biaya akuisisi
tangguhan terkait tidak mencukupi dibandingkan dengan estimasi arus kas masa depan,
maka seluruh kekurangan tersebut diakui dalam laba rugi.
q. Reasuransi
Untuk mengurangi risiko penutupan polis asuransi, Perusahaan mereasuransikan sebagian
risiko polis yang ditutupnya ke perusahaan reasuradur dan tidak mengakui ganti rugi atas
klaim asuransi yang menjadi tanggungan perusahaan reasuradur. Jika perusahaan
reasuradur tidak dapat memenuhi liabilitasnya berdasarkan perjanjian reasuransi, maka
Perusahaan memiliki liabilitas kontinjensi atas seluruh klaim tersebut. Perjanjian reasuransi
yang dimiliki Perusahaan meliputi perjanjian reasuransi treaty proporsional dan non
proporsional (excess of loss), maupun perjanjian reasuransi fakultatif.
Total premi dibayar atau bagian premi atas transaksi reasuransi prospektif diakui sebagai
premi reasuransi seusai periode kontrak reasuransi secara proposional dengan proteksi
yang diberikan. Pembayaran atau kewajiban atas transaksi reasuransi retrospektif diakui
sebagai piutang reasuransi sebesar kewajiban yang dibukukan sehubungan kontrak
reasuransi tersebut.
Beban premi reasuransi dicatat sebagai pengurang dari pendapatan premi bruto. Apabila
reasuradur gagal memenuhi kewajibannya kepada perusahaan, Perusahaan tetap memiliki
kewajiban kepada pemegang polis atas kerugian yang telah direasuransikan.
23
PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015
Serta Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tangga 31 Maret 2016 dan 2015
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PSAK No.62 tidak memperkenankan saling hapus antara:
a. aset reasuransi dengan liabilitas asuransi terkait; atau
b. pendapatan atau beban dari kontrak reasuransi dan beban atau pendapatan dari kontrak
asuransi terkait.
Aset reasuransi adalah hak kontraktual neto cedant dalam suatu kontrak reasuransi. Nilai
aset reasuransi atas liabilitas manfaat polis masa depan, premi yang belum merupakan
pendapatan dan estimasi liabilitas klaim diestimasi secara konsisten dengan pendekatan
yang digunakan dalam menentukan masing-masing liabilitas manfaat polis masa depan,
premi yang belum merupakan pendapatan dan estimasi liabilitas klaim, berdasarkan syarat
dan ketentuan dari kontrak reasuransi.
r. Tes kecukupan liabilitas
Pada setiap akhir periode pelaporan, Perusahaan menilai apakah premi yang belum
merupakan pendapatan dan estimasi klaim yang diakui dalam laporan posisi keuangan
telah mencukupi, dengan membandingkan jumlah tercatat tersebut dengan estimasi arus
kas masa depan sesuai dengan kontrak asuransi dan diukur dengan menggunakan tingkat
suku bunga masa kini.
Jika perbandingan tersebut menunjukkan bahwa nilai tercatat atas liabilitas asuransi
(dikurangi dengan biaya akuisisi tangguhan dan asset takberwujud terkait) lebih rendah
dibandingkan dengan estimasi nilai kini atas arus kas masa depan, maka kekurangan
tersebut diakui dalam laba rugi.
s.
Hasil Investasi
a. Hasil investasi dari deposito berjangka dan obligasi diakui atas dasar proporsi waktu dan
tingkat bunga yang berlaku.
b. Penghasilan dividen diakui bila hak pemegang saham untuk menerima pembayaran
ditetapkan.
c. Keuntungan atau kerugian dari penjualan saham diakui pada saat transaksinya.
t. Beban Usaha
Beban usaha dan beban lain-lain diakui pada saat terjadinya (dasar akrual).
u.
Pajak Penghasilan
Penerapan PSAK revisi baru tersebut tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap
laporan keuangan konsolidasian.
Beban pajak terdiri dari pajak kini dan tangguhan. Beban pajak diakui dalam laporan laba
rugi kecuali untuk transaksi yang berhubungan dengan transaksi diakui langsung ke
ekuitas, dalam hal ini diakui sebagai pendapatan komprehensif lainnya.
Pajak Kini
Beban pajak kini dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku pada tanggal
pelaporan keuangan, dan ditetapkan berdasarkan taksiran laba kena pajak tahun berjalan.
Manajemen secara periodik mengevaluasi posisi yang dilaporkan di Surat Pemberitahuan
Tahunan (SPT) sehubungan dengan situasi di mana aturan pajak yang berlaku
membutuhkan interpretasi. Jika perlu, manajemen menentukan provisi berdasarkan jumlah
yang diharapkan akan dibayar kepada otoritas pajak.
24
PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015
Serta Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tangga 31 Maret 2016 dan 2015
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Bunga dan denda untuk kekurangan atau kelebihan pembayaran pajak penghasilan, jika
ada, dicatat sebagai bagian dari “Beban Pajak” dalam laporan laba rugi dan penghasilan
komprehensif lain konsolidasian
Jumlah tambahan pokok dan denda pajak yang ditetapkan dengan Surat Ketetapan Pajak
(“SKP”) diakui sebagai pendapatan atau beban dalam laporan laba rugi dan penghasilan
komprehensif lain konsolidasian tahun berjalan, kecuali jika diajukan upaya penyelesaian
selanjutnya. Jumlah tambahan pokok pajak dan denda yang ditetapkan dengan SKP
ditangguhkan pembebanannya sepanjang memenuhi kriteria pengakuan aset.
Pajak Tangguhan
Pajak tangguhan diukur dengan metode liabilitas atas beda waktu pada tanggal pelaporan
antara dasar pengenaan pajak untuk aset dan liabilitas dengan nilai tercatatnya untuk
tujuan pelaporan keuangan. Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan
temporer kena pajak dengan beberapa pengecualian. Aset pajak tangguhan diakui untuk
perbedaan temporer yang boleh dikurangkan dan rugi fiskal apabila terdapat kemungkinan
besar bahwa jumlah laba kena pajak pada masa mendatang akan memadai untuk
mengkompensasi perbedaan temporer dan rugi fiskal.
Jumlah tercatat aset pajak tangguhan dikaji ulang pada akhir periode pelaporan, dan
mengurangi jumlah tercatat jika kemungkinan besar laba kena pajak tidak lagi tersedia
dalam jumlah yang memadai untuk mengkompensasi sebagian atau seluruh aset pajak
tangguhan. Aset pajak tangguhan yang belum diakui dinilai kembali pada setiap akhir
periode pelaporan dan diakui sepanjang kemungkinan besar laba kena pajak mendatang
akan memungkinkan aset pajak tangguhan tersedia untuk dipulihkan.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan dihitung berdasarkan tarif yang akan dikenakan pada
periode saat aset direalisasikan atau liabilitas tersebut diselesaikan, berdasarkan undangundang pajak yang berlaku atau berlaku secara substantif pada akhir periode laporan
keuangan. Pengaruh pajak terkait dengan penyisihan dan/atau pemulihan semua
perbedaan temporer selama tahun berjalan, termasuk pengaruh perubahan tarif pajak,
untuk transaksi-transaksi yang sebelumnya telah langsung dibebankan atau dikreditkan ke
ekuitas.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan disajikan secara saling hapus saat hak yang dapat
dipaksakan secara hukum ada untuk saling hapus aset pajak kini dan liabilitas pajak kini,
atau aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan berkaitan dengan entitas kena
pajak yang sama, atau Grup bermaksud untuk menyelesaikan aset dan liabilitas pajak kini
dengan dasar neto.
v.
Imbalan Kerja
Grup mengakui kewajiban imbalan kerja yang tidak didanai sesuai dengan Undang-undang
Ketenagakerjaan No. 13/2003, tanggal 25 Maret 2003. Efektif 1 Januari 2015, Grup
menerapkan PSAK No. 24 (Revisi 2013), “Imbalan Kerja”. PSAK revisi ini, antara lain,
menghapus mekanisme koridor, mengatur pengakuan biaya jasa lalu serta mengatur
beberapa pengungkapan tambahan.
Beban bunga dan pengembalian aset dana pensiun yang diharapkan sebagaimana
digunakan dalam PSAK 24 (Revisi 2013) versi sebelumnya digantikan dengan beban
bunga-neto, yang dihitung dengan menggunakan tingkat diskonto untuk mengukur
kewajiban manfaat pasti-neto atau aset pada saat awal dari tiap periode pelaporan tahunan.
25
PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015
Serta Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tangga 31 Maret 2016 dan 2015
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Grup menerapkan secara retrospektif perubahan yang diatur dalam PSAK revisi ini dan oleh
karena itu, laporan posisi keuangan konsolidasian tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember
2015.
Beban pensiun berdasarkan program dana pensiun manfaat pasti Grup ditentukan melalui
perhitungan aktuaria secara periodic dengan menggunakan metode projected-unit credit
dan menerapkan asumsi atas tingkat diskonto, hasil yang diharapkan atas asset dana
pensiun dan tingkat kenaikan manfaat pasti pensiun tahunan.
Seluruh pengukuran kembali, terdiri atas keuntungan dan kerugian aktuarial dan hasil atas
aset dana pensiun (tidak termasuk bunga bersih) diakui langsung melalui penghasilan
komprehensif lainnya dengan tujuan agar aset atau kewajiban pensiun neto diakui dalam
laporan posisi keuangan konsolidasian untuk mencerminkan nilai penuh dari defisit dan
surplus dana pensiun. Pengukuran kembali tidak mengreklasifikasi laba atau rugi pada
periode berikutnya.
Seluruh biaya jasa lalu diakui pada saat yang lebih dulu antara ketika
amandemen/kurtailmen terjadi atau ketika biaya restrukturisasi atau pemutusan hubungan
kerja diakui. Sebagai akibatnya, biaya jasa lalu yang belum vested tidak lagi dapat
ditangguhkan dan diakui selama periode vesting masa depan.
w. Transaksi pihak-pihak berelasi
Suatu pihak dianggap berelasi dengan Grup jika:
a. langsung, atau tidak langsung yang melalui satu atau lebih perantara, suatu pihak:
(i) mengendalikan, atau dikendalikan oleh, atau berada di bawah pengendalian bersama
dengan, Grup;
(ii) memiliki kepentingan dalam Grup yang memberikan pengaruh signifikan atas Grup;
atau
(iii) memiliki pengendalian bersama atas Grup;
b.
c.
d.
e.
suatu pihak adalah entitas asosiasi Grup;
suatu pihak adalah ventura bersama;
suatu pihak adalah anggota dari personil manajemen kunci Grup;
suatu pihak adalah anggota keluarga dekat dari individu yang diuraikan dalam butir (a)
atau (d);
f. suatu pihak adalah entitas yang dikendalikan, dikendalikan bersama atau dipengaruhi
signifikan oleh atau di mana hak suara signifikan dimiliki oleh, langsung maupun tidak
langsung, individu seperti diuraikan dalam butir (d) atau (e); atau
g. suatu pihak adalah suatu program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari
Perusahaan atau entitas yang terkait dengan Grup.
Transaksi ini dilakukan berdasarkan persyaratan yang disetujui oleh kedua belah pihak.
Beberapa persyaratan tersebut mungkin tidak sama dengan persyaratan yang dilakukan
dengan pihak-pihak yang tidak berelasi.
Seluruh transaksi dan saldo dengan pihak-pihak berelasi diungkapkan dalam catatan atas
laporan keuangan konsolidasian.
x. Laba per Saham
Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba neto yang dapat diatribusikan kepada
pemilik entitas induk dengan total rata-rata tertimbang saham yang beredar pada tahun
yang bersangkutan.
26
PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015
Serta Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tangga 31 Maret 2016 dan 2015
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
y.
Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan
Efektif 1 Januari 2015, Grup menerapkan PSAK No. 48 (Revisi 2014) “Penurunan Nilai
Aset”. Perubahan PSAK 48 “Penurunan nilai aset” terhadap pengungkapan atas nilai
terpulihkan untuk aset non-finansial. Perubahan ini menghilangkan pengungkapan tertentu
untuk nilai terpulihkan atas unit penghasil kas yang disyaratkan oleh PSAK 48 melalui
penerbitan PSAK 68.
Penerapkan PSAK No. 48 (Revisi 2014) “Penurunan Nilai Aset”, tidak memiliki dampak
yang signifikan pada laporan keuangan dan pengungkapan dalam laporan keuangan
konsolidasian.
Kerugian penurunan nilai dari operasi yang dilanjutkan, jika ada, diakui pada laporan laba
rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian sesuai dengan kategori beban yang
konsisten dengan fungsi dari aset yang diturunkan nilainya.
Rugi penurunan nilai akan dipulihkan jika terdapat perubahan dalam taksiran yang
digunakan untuk menentukan nilai aset non-keuangan yang dapat dipulihkan (recoverable
amount). Rugi penurunan nilai hanya akan dipulihkan sampai sebatas nilai tercatat aset
non-keuangan tidak boleh melebihi nilai terpulihkannya maupun nilai tercatat yang
seharusnya diakui, setelah dikurangi depresiasi atau amortisasi, jika tidak ada pengakuan
rugi penurunan nilai aset non-keuangan. Pembalikan rugi penurunan nilai diakui dalam
laba rugi.
z. Informasi Segmen
Segmen adalah komponen yang dapat dibedakan dari Grup yang terlibat baik dalam
menyediakan produk-produk tertentu (segmen usaha), atau dalam menyediakan produk
dalam lingkungan ekonomi tertentu (segmen geografis), yang memiliki risiko dan imbalan
yang berbeda dari segmen lainnya.
Pendapatan, beban, hasil, aset dan liabilitas segmen termasuk hal-hal yang dapat
diatribusikan secara langsung kepada suatu segmen serta hal-hal yang dapat dialokasikan
dengan dasar yang memadai untuk segmen tersebut. Segmen ditentukan sebelum saldo
dan transaksi antar perusahaan dieliminasi sebagai bagian dari proses konsolidasi.
aa. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing
Pembukuan Grup diselenggarakan dalam mata uang Rupiah. Transaksi dalam mata uang
asing dijabarkan ke dalam Rupiah dengan kurs yang berlaku pada tanggal transaksi. Pada
akhir periode pelaporan, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke
dalam Rupiah dengan menggunakan kurs tengah yang ditetapkan oleh Bank Indonesia
pada tanggal tersebut. Laba atau rugi dari selisih kurs mata uang asing dan penjabaran aset
dan liabilitas moneter dalam mata uang Rupiah diakui dalam laba rugi konsolidasi periode
berjalan, kecuali untuk laba atau rugi pertukaran yang timbul dari penjabaran laporan
keuangan operasi asing ke mata uang penyajian Grup, yang diakui langsung dalam
pendapatan komprehensif lainnya.
Pada akhir periode laporan, pos aset dan liabilitas dalam mata uang asing dilaporkan ke
dalam mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs tengah Bank Indonesia pada tanggal
tersebut, yaitu sebagai berikut:
27
PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015
Serta Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tangga 31 Maret 2016 dan 2015
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2016
1 (satu) Poundsterling Inggris
1 (satu) Euro
1 (satu) Dollar Amerika Serikat
1 (satu) Dollar Singapura
1 (satu) Dollar Australia
1 (satu) Yen Jepang
1 (satu) Ringgit Malaysia
1 (satu) Kroner Swedia
1 (satu) Franc Swiss
1 (satu) Baht Thailand
19.058
15.030
13.276
9.830
10.162
118
3.389
1.630
13.747
378
2015
20.451
15.070
13.795
9.751
10.064
115
3.210
1.639
12.951
382
3. PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI
Penyusunan laporan keuangan Grup mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan,
estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dan pengungkapan yang terkait,
pada akhir periode pelaporan. Ketidakpastian mengenai asumsi dan estimasi tersebut dapat
mengakibatkan penyesuaian material terhadap nilai tercatat pada aset dan liabilitas dalam periode
pelaporan berikutnya.
Pertimbangan
Dalam proses penerapan kebijakan akuntansi Grup, manajemen telah membuat keputusan
berikut, yang memiliki pengaruh paling signifikan terhadap jumlah yang diakui dalam laporan
keuangan:
Klasifikasi Instrumen Keuangan
Grup menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas
keuangan dengan mempertimbangkan bila definisi yang ditetapkan PSAK No. 55 (Revisi 2014)
dipenuhi. Dengan demikian, aset keuangan dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan
kebijakan akuntansi grup seperti diungkapkan pada Catatan 2.
Penyisihan atas Penurunan Nilai Piutang Usaha
Grup mengevaluasi akun tertentu jika terdapat informasi bahwa pelanggan yang bersangkutan
tidak dapat memenuhi liabilitas keuangannya. Dalam hal tersebut, Perusahaan
mempertimbangkan, berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, namun tidak terbatas pada,
jangka waktu hubungan dengan pelanggan dan status kredit dari pelanggan berdasarkan catatan
kredit dari pihak ketiga dan faktor pasar yang telah diketahui, untuk mencatat provisi yang spesifik
atas jumlah piutang pelanggan guna mengurangi jumlah piutang yang diharapkan dapat diterima
oleh Perusahaan. Provisi yang spesifik ini dievaluasi kembali dan disesuaikan jika tambahan
informasi yang diterima mempengaruhi jumlah cadangan penurunan nilai piutang.
Provisi spesifik ini dievaluasi kembali dan disesuaikan jika tambahan informasi yang diterima
mempengaruhi nilai cadangan penurunan nilai piutang. Penjelasan lebih lanjut diungkapkan dalam
Catatan 5, 6 dan 7.
Penentuan Mata Uang Fungsional
Mata uang fungsional Perusahaan adalah mata uang dari lingkungan ekonomi primer dimana
entitas beroperasi. Mata uang tersebut adalah mata uang yang mempengaruhi pendapatan dan
beban dari jasa yang diberikan. Berdasarkan penilaian manajemen Perusahaan mata uang
fungsional adalah Rupiah.
28
PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015
Serta Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tangga 31 Maret 2016 dan 2015
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Estimasi dan Asumsi
Asumsi utama masa depan dan ketidakpastian sumber estimasi utama yang lain pada tanggal
pelaporan yang memiliki risiko signifikan bagi penyesuaian yang material terhadap nilai tercatat
aset dan liabilitas untuk tahun berikutnya diungkapkan di bawah ini. Grup mendasarkan asumsi
dan estimasi pada parameter yang tersedia pada saat laporan keuangan disusun. Asumsi dan
situasi mengenai perkembangan masa depan mungkin berubah akibat perubahan pasar atau
situasi di luar kendali Grup. Perubahan tersebut dicerminkan dalam asumsi terkait pada saat
terjadinya.
Penilaian Instrumen Keuangan
Perusahaan mencatat aset dan liabilitas keuangan tertentu pada nilai wajar, yang mengharuskan
penggunaan estimasi akuntansi. Sementara komponen signifikan atas pengukuran nilai wajar
ditentukan menggunakan bukti obyektif yang dapat diverifikasi, jumlah perubahan nilai wajar dapat
berbeda bila Perusahaan menggunakan metodologi penilaian yang berbeda. Perubahan nilai
wajar aset dan liabilitas keuangan tersebut dapat mempengaruhi secara langung laba atau rugi
Grup.
Imbalan Pasca Kerja
Penentuan utang dan biaya liabilitas imbalan kerja Grup bergantung pada pemilihan asumsi yang
digunakan oleh aktuaris independen dalam menghitung jumlah-jumlah tersebut. Asumsi tersebut
termasuk antara lain, tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji tahunan, tingkat pengunduran diri
karyawan tahunan, tingkat kecacatan, umur pensiun dan tingkat kematian. Hasil aktual yang
berbeda dari asumsi yang ditetapkan Grup diakui segera dalam laporan laba rugi konsolidasian
dan pada saat terjadi. Sementara Grup berkeyakinan bahwa asumsi tersebut adalah wajar dan
sesuai, perbedaan signifikan pada hasil aktual atau perubahan signifikan dalam asumsi yang
ditetapkan Grup dapat mempengaruhi secara material liabilitas diestimasi atas imbalan kerja dan
beban imbalan kerja neto.
Nilai tercatat atas estimasi liabilitas imbalan kerja Perusahaan pada tanggal 31 Maret 2016 dan 31
Desember 2015 sebesar Rp. 15.189.210.641 dan Rp. 18.303.573.141 (Catatan 19).
Penyusutan Aset Tetap
Biaya perolehan aset tetap disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan
taksiran masa manfaat ekonomisnya. Manajemen mengestimasi masa manfaat ekonomis aset
tetap antara 5 sampai dengan 20 tahun. Ini adalah umur secara umum diharapkan dalam industri
dimana Perusahaan menjalankan bisnisnya. Perubahan tingkat pemakaian dan perkembangan
teknologi dapat mempengaruhi masa manfaat ekonomis dan nilai sisa aset, dan karenanya biaya
penyusutan masa depan mungkin direvisi. Nilai tercatat neto atas aset tetap Grup pada tanggal 31
Maret 2016 dan 31 Desember 2015 masing-masing sebesar Rp. 42.717.819.255 dan Rp.
43.072.257.562 (Catatan 11).
Revaluasi Properti investasi
Grup mencatat properti investasi pada nilai wajar, dengan perubahan nilai wajar yang diakui dalam
laporan laba rugi. Selain itu, pengukuran tanah dan bangunan pada nilai revaluasi dengan perubahan
nilai wajar diakui dalam pendapatan komprehensif lainnya. Grup menggunakan spesialis penilai
independen untuk menentukan nilai wajar pada tanggal 31 Maret 2016 dan 2015. Untuk properti
investasi Penilaian, ditentukan berdasarkan transaksi pasar terkini yang dilakukan dalam ketentuanketentuan yang wajar.
29
PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015
Serta Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tangga 31 Maret 2016 dan 2015
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Penentuan nilai wajar properti investasi adalah yang paling sensitif terhadap hasil estimasi serta
vacancy rate jangka panjang. Asumsi utama yang digunakan untuk menentukan nilai wajar properti
investasi.
Pajak Penghasilan
Pertimbangan signifikan dilakukan dalam menentukan provisi atas pajak penghasilan badan.
Terdapat transaksi dan perhitungan tertentu yang penentuan pajak akhirnya adalah tidak
pasti sepanjang kegiatan usaha normal. Perusahaan mengakui liabilitas atas pajak penghasilan
badan berdasarkan estimasi apakah terdapat tambahan pajak penghasilan badan.
Aset Pajak Tangguhan
Aset pajak tangguhan diakui atas seluruh perbedaan temporer yang dapat dikurangkan,
sepanjang besar kemungkinannya bahwa penghasilan kena pajak akan tersedia sehingga
perbedaan temporer tersebut dapat digunakan.Estimasi signifikan oleh manajemen
disyaratkan dalam menentukan total aset pajak tangguhan yang dapat diakui, berdasarkan
saat penggunaan dan tingkat penghasilan kena pajak serta strategi perencanaan pajak masa
depan.
Estimasi Klaim
Perusahaan wajib membentuk cadangan untuk pembayaran klaim yang timbul, dimana
merupakan biaya yang diharapkan untuk menyelesaikan klaim yang telah terjadi, tetapi masih
dalam proses pada saat tanggal laporan posisi keuangan.
Properti Investasi.
Estimasi klaim terdiri dari 2 jenis, yaitu cadangan atas klaim yang sudah dilaporkan dan klaim yang
sudah terjadi tetapi belum dilaporkan (“IBNR”).
Cadangan atas klaim yang sudah dilaporkan berdasarkan pada estimasi pembayaran di masa
mendatang untuk menyelesaikan klaim. Estimasi dibentuk berdasarkan fakta-fakta yang tersedia
pada saat cadangan ditetapkan.
Cadangan atas klaim IBNR dibentuk dengan menggunakan data historis pengalaman klaim yang
diproyeksikan untuk memperoleh perkiraan biaya dari klaim yang sudah terjadi tetapi belum
dilaporkan.
Pengujian Kecukupan Liabilitas
Pada tanggal pelaporan, keseluruhan jumlah aset dan liabilitas asuransi yang dicatat telah
dilakukan pengujian kecukupan liabilitas dan Manajemen meyakini bahwa nilai tersebut adalah
memadai.
30
PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015
Serta Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tangga 31 Maret 2016 dan 2015
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
4. KAS DAN BANK
Akun ini terdiri dari:
31 Maret
2016
Kas
Bank
Pihak ketiga
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
PT Bank CIMB Niaga Tbk
PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank Permata Tbk
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Sinarmas
PT Bank Hana
PT Bank Commonwealth
PT Bank Mayapada Tbk
Bank of China Limited
PT Bank Panin Tbk
PT Bank Mega Tbk
PT Bank Rakyat Indonesia
PT Bank Jawa Barat dan Banten Tbk
PT Bank Maybank Indonesia Tbk
PT Bank Dinar Indonesia
PT Bank W indu KentjanaInternational Tbk
PT Bank Nusantara Parahyangan Tbk
PT Bank KEB Hana Indonesia
Jumlah pihak ketiga
Pihak-pihak berelasi
PT Bank National Nobu Tbk (lihat Catatan 36)
Jumlah kas dan bank
31 Desember
2015
26.000.000
24.500.000
5.533.514.487
3.250.214.558
1.892.055.621
775.155.886
664.565.490
18.426.088
16.862.776
20.990.204
63.064.941
23.125.552
7.812.507
1.567.097
1.380.000
161.519.667
9.461.694
2.548.323
2.266.299
44.712.604
-
5.831.087.939
2.947.334.245
4.718.837.698
1.486.080.231
1.947.728.465
36.580.880
8.056.987
11.302.460
23.203.552
22.804.612
1.675.097
1.473.000
226.292.297
9.580.227
32.559.047
1.277.326
180.801.362
54.792.206
12.489.243.792
17.541.467.631
2.008.136.667
2.008.136.667
14.523.380.459
3.114.579.317
3.114.579.317
20.680.546.948
Kas dan bank berdasarkan mata uang adalah sebagai berikut :
Dalam mata uang Rupiah
Dalam mata uang Dolar AS
31 Maret
2016
14.125.848.810
397.531.649
14.523.380.459
31 Desember
2015
17.465.503.285
3.215.043.663
20.680.546.948
Tingkat bunga per tahun
Rupiah
US Dollar
4,00% - 9,75%
1,50% - 3,15%
4,00% - 10,25%
1,75% - 3,15%
31
PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015
Serta Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tangga 31 Maret 2016 dan 2015
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
5. PIUTANG PREMI
Piutang premi merupakan tagihan premi kepada tertanggung, agen asuransi dan broker asuransi.
a. Berdasarkan jenis asuransi:
3 1 M are t
20 16
3 1 D e se m be r
20 15
U m um
K eb akaran
K eseh ata n
K en dara an be rm otor
P en gan gkuta n
La in-lain
S u b Jum lah
1 25 .245 .16 8.8 91
1 65 .600 .10 3.9 90
9.755 .06 2.3 54
7.047 .85 7.8 98
46.523 .24 9.6 65
3 54 .171 .44 2.7 98
138 .65 9.7 40.156
109 .45 6.7 84.680
11 .04 5.9 67.979
9 .19 1.3 19.312
50 .03 0.4 58.266
318 .38 4.2 70.392
Jiwa
K um pu lan B erjang ka
S u b Jum lah
2.348 .10 2.6 70
2.348 .10 2.6 70
1 .28 4.9 55.098
1 .28 4.9 55.098
3 56 .519 .54 5.4 68
319 .66 9.2 25.491
Jum lah
b. Berdasarkan Umur::
Um ur
Kurang dari 60 hari
Lewat jatuh waktu 60 - 90 hari
Lewat jatuh waktu lebih dari 90 hari
Jum lah
31 M aret
2016
31 Desem ber
2015
271.974.076.108
14.187.319.645
70.358.149.715
356.519.545.468
221.584.413.979
22.041.630.891
76.043.180.621
319.669.225.491
c. Berdasarkan Tertanggung dan Asuradur :
31 Maret
2016
31 Desem ber
2015
Pihak ketiga
Pihak - pihak berelasi (Catatan 36)
PT AON Indonesia
PT Matahari Putra Prim a Tbk
PT Lippo Karawaci Tbk
PT Bank National Nobu Tbk
282.323.333.913
229.085.532.689
69.138.785.094
4.840.543.999
42.540.550
174.341.911
74.196.211.555
80.157.879.778
9.728.428.202
697.384.822
90.583.692.802
Jum lah
356.519.545.468
319.669.225.491
32
PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015
Serta Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tangga 31 Maret 2016 dan 2015
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
d. Berdasarkan Mata Uang :
D a la m m a ta
D a la m m a ta
D a la m m a ta
D a la m m a ta
D a la m m a ta
J u m la h
uang
uang
uang
uang
uang
R u p ia h
U S D o la r
D o la r S in g a p u ra
E u ro
L a in -la in
3 1 M aret
2016
3 1 D e se m b e r
2015
2 7 2 .5 1 0 . 0 4 2 . 0 0 3
8 2 .8 1 5 . 5 1 2 . 2 0 1
6 9 2 .7 3 2 .4 5 2
4 1 2 .7 6 2 .0 9 1
8 8 .4 9 6 .7 2 1
3 5 6 .5 1 9 . 5 4 5 . 4 6 8
2 2 5 .8 6 1 .3 7 7 .5 9 6
9 0 .4 4 4 .8 1 3 .9 6 3
3 .1 0 2 .0 3 3 .3 2 6
2 3 0 .3 8 9 .0 0 0
3 0 .6 1 1 .6 0 6
3 1 9 .6 6 9 .2 2 5 .4 9 1
Berdasarkan analisa atas status masing-masing saldo piutang premi pada tanggal 31 Maret 2016
dan 31 Desember 2015, manajemen Perusahaan berpendapat bahwa tidak dibentuk penyisihan
penurunan nilai, karena manajemen berpendapat piutang premi dapat tertagih.
Manajemen juga berpendapat bahwa tidak terdapat risiko yang terkonsentrasi secara signifikan
atas piutang premi kepada pihak ketiga.
Manajemen berpendapat piutang premi pada pihak yang berelasi dilakukan dengan syarat dan
kondisi yang sama sebagaimana dilakukan dengan pihak ketiga (Catatan 36).
Berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Nomor: PER-09/BL/2011 tanggal 1 Desember 2011,
piutang premi yang diakui sebagai aset yang diperkenankan dalam menghitung solvabilitas
sebesar Rp. 269.625.973.437 dan Rp. 220.299.458.882.
6. PIUTANG REASURANSI
Piutang reasuransi merupakan tagihan kepada reasuradur sesudah memperhitungkan komisi dan
klaim reasuransi atas penyerahan sebagian risiko berdasarkan perjanjian atau kesepakatan kedua
belah pihak atau lebih.
a. Berdasarkan Jenis Asuransi
31 Maret
2016
Kebakaran
Kendaraan bermotor
Pengangkutan
Jiwa dan kematian
Lain-lain
Jumlah
24.012.043.732
63.152.088
177.036.204
440.764.000
1.011.663.938
25.704.659.962
31 Desember
2015
14.651.530.435
430.353.467
568.060.276
390.764.000
780.966.342
16.821.674.520
33
PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015
Serta Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tangga 31 Maret 2016 dan 2015
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
b. Berdasarkan Umur :
Umur
Kurang dari 60 hari
Lewat jatuh waktu 60 - 90 hari
Lewat jatuh waktu lebih dari 90 hari
Jumlah
31 Maret
2016
31 Desember
2015
19.410.346.497
704.495.904
5.589.817.561
25.704.659.962
2.824.593.646
3.806.140.447
10.190.940.427
16.821.674.520
c. Berdasarkan reasuradur :
Pihak ketiga
Jumlah
31 Maret
2016
31 Desember
2015
25.704.659.962
25.704.659.962
16.821.674.520
16.821.674.520
31 Maret
2016
31 Desember
2015
d. Berdasarkan Mata Uang :
Dalam mata uang Rupiah
Dalam mata uang US Dolar
Dalam mata uang Dolar Singapura
Dalam mata uang Euro
Jumlah
12.905.252.900
12.102.451.651
193.912.484
503.042.928
25.704.659.962
5.851.800.016
10.109.653.060
270.043.995
590.177.449
16.821.674.520
Berdasarkan hasil penelahaan terhadap akun piutang reasuransi pada tanggal 31 Maret 2016 dan
31 Desember 2015, manajemen Perusahaan berpendapat bahwa piutang tersebut dapat tertagih
sehingga tidak dibentuk penyisihan penurunan nilai. Manajemen Perusahaan berpendapat bahwa
piutang reasuransi dan hutang reasuransi tidak dikompensasi.
Berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Nomor:PER-09/BL/2011 tanggal 1 Desember 2011,
piutang premi yang diakui sebagai aset yang diperkenankan dalam menghitung solvabilitas adalah
sebesar. Rp. 269.625.973.437 dan Rp. 220.299.458.882.
34
PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015
Serta Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tangga 31 Maret 2016 dan 2015
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
7. PIUTANG LAIN-LAIN
31 Maret
2016
Piutang Investasi
Sewa yang masih harus diterima
Piutang Hasil Investasi Kupon Obligasi
Piutang Bunga Deposito Berjangka
Excess klaim
Piutang pegawai (Catatan 36)
Lain-lain
Penyisihan penurunan nilai
piutang excess klaim
Piutang lain-lain - bersih
31 Desember
2015
1.537.634.290
166.765.278
454.254.047
2.158.653.615
5.143.707.086
6.844.897.404
2.436.240.201
16.583.498.305
809.449.690
512.620.833
724.792.016
2.046.862.539
6.225.029.163
6.646.551.518
640.574.353
15.559.017.573
(693.104.271)
15.890.394.034
(693.104.271)
14.865.913.302
Pada 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015 penyisihan kerugian penurunan nilai atas excess
klaim masing-masing adalah sebesar Rp 693.104.271. Tidak terdapat cadangan, pemulihan atau
dihapuskannya penyisihan cadangan kerugian penurunan nilai atas kelebihan klaim telah diakui
pada tahun 2016 dan 2015.
Manajemen berpendapat bahwa penyisihan penurunan piutang excess klaim adalah cukup untuk
menutup kerugian yang mungkin timbul akibat tidak tertagihnya piutang tersebut.
Piutang pegawai merupakan pinjaman kepada pegawai yang tidak dikenakan bunga, pembayaran
diangsur melalui pemotongan gaji.
Manajemen Perusahaan berpendapat bahwa tidak dbentuk penyisihan penurunan nilai piutang
lain-lain selain excess claim karena manajemen berpendapat bahwa piutang lain-lain tersebut
dapat tertagih.
8. INVESTASI
31 Maret
2016
Deposito berjangka
Efek
Penyertaan saham
Properti investasi
280.759.825.515
980.465.185.383
145.186.915.619
77.597.450.000
1.484.009.376.517
31 Desember
2015
326.656.041.910
985.640.039.315
45.186.898.619
77.597.450.000
1.435.080.429.844
35
PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015
Serta Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tangga 31 Maret 2016 dan 2015
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
a. Deposito berjangka
31 Maret
2016
Deposito wajib
Dalam mata uang Rupiah
Pihak ketiga
PT Bank CIMB Niaga Tbk
PT Bank Permata Tbk
Jumlah deposito wajib
Deposito sukarela
Dalam mata uang Rupiah
Pihak ketiga
PT Bank CIMB Niaga Tbk
PT Bank Permata Tbk
PT Bank Panin Tbk
PT Bank Capital
PT Bank KEB Hana Indonesia
PT Bank Mayapada International Tbk
PT Bank Victoria Internasional Tbk
PT Bank UOB Indonesia
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Bank of China
PT BPR Mitradana Madani
PT Bank Sinarmas Tbk
PT Bank Jabar dan Banten Tbk
PT Bank Nusantara Parahyangan Tbk
PT Bank MNC Internasional Tbk
(d/h PT Bank ICB Bumiputera Tbk)
PT Bank Dinar Indonesia
Pihak berelasi (lihat Catatan 36)
PT Bank Nationalnobu Tbk
Dalam mata uang Dolar AS
Pihak ketiga
PT Bank CIMB Niaga Tbk
Pihak berelasi (lihat Catatan 36)
PT Bank Nationalnobu Tbk
Jumlah deposito sukarela
Jumlah deposito berjangka
31 Desember
2015
20.000.000.000
20.000.000.000
40.000.000.000
20.000.000.000
20.000.000.000
40.000.000.000
58.709.916.883
36.500.000.000
19.000.000.000
10.750.000.000
2.000.000.000
7.000.000.000
3.000.000.000
2.000.000.000
2.000.000.000
507.034.523
50.000.000
30.000.000.000
5.000.000.000
-
132.150.433.824
34.500.000.000
15.000.000.000
10.750.000.000
2.000.000.000
7.000.000.000
8.000.000.000
4.000.000.000
2.000.000.000
500.000.000
50.000.000
5.000.000.000
2.500.000.000
20.000.000.000
500.000.000
197.016.951.406
500.000.000
223.950.433.824
15.500.000.000
212.516.951.406
15.500.000.000
239.450.433.824
3.018.474.109
3.018.474.109
10.510.908.086
10.510.908.086
25.224.400.000
36.694.700.000
240.759.825.515
280.759.825.515
286.656.041.910
326.656.041.910
Tingkat bunga per tahun adalah sebagai berikut :
Dalam mata uang Rupiah
Dalam mata uang Dolar AS
31 Maret
2016
31 Desember
2015
5,25% - 10,75%
2,00% - 3,15%
4,00% - 10,25%
1,75% - 3,15%
Deposito wajib sebesar Rp 40.000.000.000 merupakan dana jaminan dalam bentuk Deposito
berjangka sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan No. 53/PMK.010/2012 bahwa
perusahaan wajib membentuk dana jaminan paling rendah 20% dari modal sendiri.
36
PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015
Serta Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tangga 31 Maret 2016 dan 2015
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Pendapatan bunga deposito wajib dan sukarela berjumlah Rp. 4.199.024.157 dan
Rp. 6.450.638.722 masing-masing pada tahun 2016 dan 2015 (lihat Catatan 31).
b. Efek
31 Maret
2016
31 Desember
2015
Diperdagangkan
Saham
Pihak ketiga
PT SUCACO Tbk
4.465.000.000
3.538.750.000
155.103.847.641
150.106.346.336
619.786.542.650
134.919.594.000
754.706.136.650
909.809.984.291
613.855.570.950
151.992.752.500
765.848.323.450
915.954.669.786
Reksadana
Pihak ketiga
RDPT Bowsprit Infrastructure Fund I
51.029.826.012
50.986.833.260
Jumlah efek tersedia untuk dijual
960.839.810.304
966.941.503.046
10.000.000.000
2.000.000.000
2.000.000.000
1.000.000.000
15.000.000.000
160.375.080
10.000.000.000
2.000.000.000
2.000.000.000
1.000.000.000
15.000.000.000
159.786.269
Tersedia untuk dijual
Saham
Pihak ketiga
First Real Estate Investment Trust
Pihak - pihak berelasi (lihat Catatan 36)
PT Lippo Karawaci Tbk
PT Matahari Putra Prima Tbk
Jumlah saham tersedia untuk dijual
Dimiliki hingga jatuh tempo
Obligasi
Pihak ketiga
Obligasi Pemerintah FR 052
Obligasi Pemerintah FR 028
Obligasi Pemerintah FR 036
Obligasi Pemerintah FR 047
Diskonto
Jumlah efek untuk tujuan dimiliki hingga
jatuh tempo
Jumlah efek
15.160.375.080
15.159.786.269
980.465.185.384
985.640.039.315
Rincian efek ekuitas diperdagangkan – nilai wajar adalah sebagai berikut :
2016
Jumlah
Saham
Diperdagangkan
Pihak ketiga
PT Sucaco Tbk
950.000
2015
Nilai
Pasar
4.465.000.000
Jumlah
Saham
950.000
Nilai
Pasar
3.538.750.000
37
PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015
Serta Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tangga 31 Maret 2016 dan 2015
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Nilai wajar efek ekuitas diperdagangkan didasarkan pada harga pasar efek ekuitas yang
tercatat pada tanggal laporan posisi keuangan. Keuntungan belum direalisasi atas kenaikan
nilai wajar surat berharga yang diakui sebagai pendapatan investasi adalah sebesar
Rp. 926.250.000 pada tahun 2016 dan Rp. 47.500.000 pada tahun 2015 (Catatan 31).
2016
Jumlah
Saham
Tersedia untuk dijual
Pihak ketiga
First Real Estate
Pihak-pihak berelasi
(Catatan 36)
PT Lippo Karawaci Tbk
PT Matahari Putra Prima Tbk
Reksadana
Pihak berelasi
RDPT Bowsprit
Infrastructure Fund I
2015
Nilai
Pasar
Jumlah
Saham
Nilai
Pasar
12.828.036
155.103.847.641
12.828.036
150.106.346.336
594.097.170
83.283.700
677.380.870
690.208.906
619.786.542.650
134.919.594.000
754.706.136.650
909.809.984.291
594.097.170
83.283.700
677.380.870
690.208.906
613.855.570.950
151.992.752.500
765.848.323.450
915.954.669.786
Total
Unit
2016
Harga
Per unit
10
5.105.126.754
Nilai aset
Bersih
51.029.826.012
Total
Unit
2015
Harga
Per unit
10
5.100.825.673
Nilai aset
Bersih
50.986.833.260
Keuntungan belum direalisasi atas perubahan nilai wajar aset keuangan tersedia untuk dijual
ditentukan sebagai berikut :
31 Maret
2016
Saldo awal - sebelum pajak penghasilan tangguhan
Penambahan (kerugian) / keuntungan yang belum
direalisasi selama tahun berjalan - neto
Keuntungan yang direalisasi atas penjualan efek-efek
selama tahun berjalan - neto
31 Desember
2015
607.980.919.678
706.339.505.056
(6.784.285.546)
(98.715.902.865)
-
965.906.996
Total sebelum pajak penghasilan tangguhan
Pajak penghasilan tangguhan
601.196.634.132
6.784.286
608.589.509.187
(608.589.509)
Saldo akhir - neto
601.203.418.417
607.980.919.678
38
PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015
Serta Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tangga 31 Maret 2016 dan 2015
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Rincian obligasi yang diklasifikasikan sebagai dimiliki hingga jatuh tempo adalah sebagai
berikut :
31 Maret 2016
Obligasi
Pemerintah
FR 028
Obligasi
Pemerintah
FR 036
Obligasi
Pemerintah
FR 047
Obligasi
Pemerintah
FR 052
Tingkat
bunga
Jatuh tempo
10,00%
15 Juli 2017
2.000.000.000
1.845.800.000
1.975.767.642
11,50%
15 September 2019
2.000.000.000
1.961.244.000
1.984.226.696
10,00%
15 Februari 2028
1.000.000.000
837.778.000
874.819.226
10,50%
15 Agustus 2030
10.000.000.000
10.380.000.000
10.325.561.516
15.000.000.000
15.024.822.000
15.160.375.080
Jumlah
Nilai nominal
Biaya
Perolehan
Nilai tercatat
31 Desember 2015
Obligasi
Pemerintah
FR 028
Obligasi
Pemerintah
FR 036
Obligasi
Pemerintah
FR 047
Obligasi
Pemerintah
FR 052
Jumlah
Tingkat
bunga
Jatuh tempo
10,00%
15 Juli 2017
2.000.000.000
1.845.800.000
1.975.194.852
11,50%
15 September 2019
2.000.000.000
1.961.244.000
1.983.468.911
10,00%
15 Februari 2028
1.000.000.000
837.778.000
874.180.105
10,50%
15 Agustus 2030
Nilai nominal
Biaya
Perolehan
Nilai tercatat
10.000.000.000
10.380.000.000
10.326.942.401
15.000.000.000
15.024.822.000
15.159.786.269
Pendapatan bunga obligasi adalah sebesar Rp. 326.233.256 dan Rp. 322.994.132 masingmasing pada tahun 2016 dan 2015 (Catatan 31).
39
PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015
Serta Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tangga 31 Maret 2016 dan 2015
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
c. Penyertaan Saham
Persentase
kepemilikan
Metode biaya
PT Bank Nationalnobu Tbk
PT Asuransi Maipark Indonesia
PT Fajar Nusa Langgeng
PT Pembangunan, Pemilik dan
Pengelola Menara Proteksi Indonesia
Konsorsium Asuransi atas Resiko Khusus
Sertifikat Dewan Asuransi Indonesia
31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015
Persentase
2016
kepemilikan
2015
11,78%
2,02%
99,99%
144.125.798.250
919.018.369
54.999.000
4,89%
2,02%
99,99%
44.125.781.250
919.018.369
54.999.000
-
86.100.000
1.000.000
145.186.915.619
-
86.100.000
1.000.000
45.186.898.619
Sampai dengan tanggal 31 Maret 2016, PT Fajar Nusa Langgeng belum beroperasi secara
komersial dan laporan keuangannya belum dikonsolidasi karena tidak material.
Pada tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015, kekayaan yang diperkenankan untuk
penyertaan dalam bentuk saham sebesar Rp. 146.702.837.552 dan Rp. 141.109.942.884
masing-masing pada tahun 2016 dan 2015.
d. Properti Investasi
Merupakan investasi atas tanah dan ruang kantor. Saldo Per 31 Maret 2016 dan 31 Desember
2015 masing -masing adalah sebesar berikut:
3 1 M a re t 2 0 1 6 d a n
3 1 D e s e m b er 2 0 1 5
H a rg a P erole h an
T a n ah
R u an g K a n to r
R e k las if ik as i
R u an g K a n to r
D itam b ah k e n aik a n n ilai
T a n ah
R u an g K a n to r
1 6 .9 9 8 .3 0 5 .0 0 0
9 .0 9 6 .2 8 5 .0 0 0
2 6 .0 9 4 .5 9 0 .0 0 0
1 1 .1 3 5 .5 9 3 .3 9 9
1 7 .4 8 2 .6 9 5 .0 0 0
2 2 .8 8 4 .5 7 1 .6 0 1
4 0 .3 6 7 .2 6 6 .6 0 1
7 7 .5 9 7 .4 5 0 .0 0 0
Tanah merupakan investasi Perusahaan dalam bentuk tanah pada beberapa kavling dengan
jumlah luas 18.683 meter persegi yang bertempat di Bukit Sentul. Tanah tersebut dinyatakan
sebesar nilai wajarnya yang ditentukan berdasarkan laporan penilaian dari KJPP Maulana,
Andesta & Rekan, penilai independen, sesuai dengan laporan No. 323/LP/XI/2015 tanggal 04
Nopember 2015 untuk tahun 2016 (2015).
Ruang kantor merupakan investasi Perusahaan dalam bentuk ruang kantor strata-title dengan
luas 1.428,17 meter persegi yang terletak di gedung perkantoran Citra Graha lantai 2, Jalan
Jenderal Gatot Subroto Kav. 35-36, Setiabudi, Jakarta Selatan. Bangunan tersebut dinyatakan
40
PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015
Serta Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tangga 31 Maret 2016 dan 2015
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
sebesar nilai wajarnya yang ditentukan berdasarkan laporan penilaian No.324/LP/XI/2015
tanggal 04 Nopember 2015 dari KJPP Maulana, Andesta dan Rekan untuk tahun 2016 (2015).
Ruang kantor yang ada disewakan kepada pihak ketiga dan hasil dari sewa kantor tersebut
dilaporkan sebagai bagian dari akun “Hasil Investasi” pada laporan laba rugi komprehensif
(Catatan 31).
9. BIAYA DIBAYAR DIMUKA
31 Maret
2016
Uang Muka
Komisi
Klaim
Sewa
Lain-lain
Jumlah biaya dibayar dimuka
45.262.826.320
1.865.946.387
1.800
384.134.451
15.055.694.897
62.568.603.856
31 Desember
2015
10.217.791.241
1.954.188.507
8.358.597.912
235.330.891
9.269.721.706
30.035.630.257
10. ASET REASURANSI
Akun ini terdiri dari :
Premi yang belum merupakan pendapatan
bagian reasuransi
Estimasi klaim bagian reasuransi
Jumlah
31 Maret
2016
31 Desember
2015
117.976.203.290
199.312.943.427
317.289.146.717
136.441.656.919
201.821.660.585
338.263.317.504
a) Premi yang belum merupakan pendapatan bagian reasuransi
31 Maret
2016
Kebakaran
Kendaraan bermotor
Pengangkutan
Lain-lain
Jumlah
103.010.764.332
1.135.645.191
2.240.678.979
11.589.114.788
117.976.203.290
31 Desember
2015
118.207.924.460
1.092.259.469
3.849.894.243
13.291.578.747
136.441.656.919
Berdasarkan Mata Uang
Dalam m ata
Dalam m ata
Dalam m ata
Dalam m ata
Dalam m ata
Jum lah
uang
uang
uang
uang
uang
US Dolar
Rupiah
Dolar Singapura
Euro
Lain-lain
31 Maret
2016
31 Desember
2015
55.967.397.554
51.813.173.804
1.178.794.216
8.980.922.573
35.915.142
117.976.203.290
66.486.434.756
66.752.277.771
2.911.292.448
240.103.085
51.548.859
136.441.656.919
41
PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015
Serta Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tangga 31 Maret 2016 dan 2015
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
b) Estimasi klaim bagian reasuransi
31 Maret
2016
Kebakaran
Kendaraan bermotor
Pengangkutan
Lain-lain
Jumlah
31 Desember
2015
131.438.677.070
765.267.173
22.303.845.217
44.805.153.967
199.312.943.427
140.925.043.234
677.223.775
26.276.321.648
33.943.071.928
201.821.660.585
Berdasarkan Mata Uang
31 Maret
2016
Dalam mata uang US Dolar
Dalam mata uang Rupiah
Dalam mata uang Dolar Singapura
Dalam mata uang Poundsterling Inggris
Dalam mata uang Euro
Dalam mata uang Lain-lain
Jumlah
31 Desember
2015
86.518.597.358
111.663.327.966
828.152.411
276.226.260
24.720.434
1.918.998
199.312.943.427
104.416.192.656
96.258.057.235
821.505.348
296.422.478
29.482.868
201.821.660.585
11. ASET TETAP
Aset tetap terdiri dari:
31 Maret 2016
Saldo Awal
Biaya Perolehan
Pemilikan Langsung
Tanah
Bangunan
Kendaraan
Peralatan kantor
Komputer
Perbaikan aset sewa
Jumlah Biaya Perolehan
6.162.568.000
30.779.282.793
8.553.877.217
13.345.393.095
7.846.087.254
2.853.869.844
69.541.078.204
Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi
Pemilikan Langsung
Bangunan
8.373.308.610
Kendaraan
5.085.960.499
Peralatan kantor
8.011.680.087
Komputer
4.326.584.117
Perbaikan aset sewa
671.287.329
Jumlah Akumulasi Penyusutan
26.468.820.642
Nilai Buku
43.072.257.562
Penambahan
Reklasifikasi
Pengurangan
400.000.000
125.819.500
740.738.618
-
1.266.558.118
-
384.741.040
236.608.456
448.586.274
316.708.830
138.668.491
1.525.313.091
-
910.300.000
26.073.381
936.373.381
815.616.667
25.073.381
840.690.048
Saldo Akhir
6.162.568.000
30.779.282.793
8.043.577.217
13.445.139.214
8.586.825.872
2.853.869.844
69.871.262.940
8.758.049.650
4.506.952.288
8.435.192.980
4.643.292.947
809.955.820
27.153.443.685
42.717.819.255
42
PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015
Serta Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tangga 31 Maret 2016 dan 2015
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
31 Desember 2015
Saldo Awal
Penambahan
Pelepasan
Reklasifikasi
Saldo Akhir
Biaya Perolehan
Pemilikan Langsung
Tanah
Bangunan
Kendaraan
Peralatan kantor
Komputer
Perbaikan aset sewa
Jumlah Biaya Perolehan
12.491.193.000
35.982.430.568
6.663.108.735
11.627.210.442
7.350.663.619
2.000.972.628
76.115.578.992
661.097.100
3.475.335.230
2.270.374.599
2.126.067.806
1.660.150.000
10.193.024.735
1.584.566.748
552.191.945
1.540.358.733
1.651.902.784
5.329.020.210
(6.328.625.000)
(5.864.244.876)
(90.285.437)
844.650.000
(11.438.505.313)
6.162.568.000
30.779.282.792
8.553.877.217
13.345.393.096
7.846.087.255
2.853.869.844
69.541.078.204
Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi
Pemilikan Langsung
Bangunan
Kendaraan
Peralatan kantor
Komputer
Perbaikan aset sewa
Jumlah Akumulasi Penyusutan
Nilai Buku
7.721.598.736
5.351.927.960
6.705.318.162
4.738.422.905
1.869.588.762
26.386.856.525
49.728.722.467
1.708.986.351
720.181.121
1.836.235.770
1.148.685.890
453.601.351
5.867.690.483
986.148.582
529.873.845
1.528.924.775
1.651.902.784
4.696.849.986
(1.057.276.477)
(31.599.903)
(1.088.876.380)
8.373.308.610
5.085.960.499
8.011.680.087
4.326.584.117
671.287.329
26.468.820.642
43.072.257.562
Seluruh hak atas tanah merupakan hak guna bangunan yang akan berakhir pada tanggal 30 Maret
2024, 31 Maret 2024, 22 Januari 2032, 6 April 2028, 2 September 2014, 26 November 2040, 28
Maret 2024 dan 20 Oktober 2028 dan dapat diperpanjang pada saat masa berlakunya berakhir.
Aset tetap pemilikan langsung tertentu, kecuali tanah, diasuransikan terhadap resiko kerugian
karena kebakaran dan lainnya dengan nilai pertanggungan per 31 Maret 2016 dan 31 Desember
2015 sebesar Rp 43.870.725.000 menurut manajemen memadai untuk menutupi kemungkinan
kerugian atas aset yang dipertanggungkan.
Pada tanggal 31 Maret 2016 dan 2015, beban penyusutan sejumlah Rp. 1.525.313.091 dan
Rp. 1.416.987.902 telah dibebankan sebagai beban umum dan administrasi (lihat Catatan 32).
Berdasarkan evaluasi manajemen Perusahaan, tidak terdapat kejadian-kejadian atau perubahanperubahan keadaan yang mengindikasikan adanya penurunan nilai aset tetap Perusahaan.
12. ASET TIDAK BERWUJUD
3 1 M a re t
2016
B ia y a p e ro le h a n :
P e ra n g k a t lu n a k
J u m la h b ia y a p e ro le h a n
3 1 D e se m b e r
2015
1 2 .0 5 6 .6 8 8 .3 5 9
1 2 .0 5 6 .6 8 8 .3 5 9
6 .0 2 7 .5 1 3 .3 9 5
6 .0 2 7 .5 1 3 .3 9 5
A k u m u la si a m o rtisa si :
P e ra n g k a t lu n a k
J u m la h a k u m u la si a m o rtisa si
3 .7 1 5 .0 6 7 .8 0 6
3 .7 1 5 .0 6 7 .8 0 6
3 .4 5 3 .9 0 6 .3 9 4
3 .4 5 3 .9 0 6 .3 9 4
N ila i b u k u a se t tid a k b e rw u ju d
8 .3 4 1 .6 2 0 .5 5 4
2 .5 7 3 .6 0 7 .0 0 1
Aset tidak berwujud berupa piranti lunak komputer yang digunakan dalam kegiatan operasional
administrasi kantor.
43
PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015
Serta Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tangga 31 Maret 2016 dan 2015
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
13. ASET LAIN-LAIN
31 M aret
2016
Uang m uka pem belian aset tetap
Uang jam inan
Lain-lain
Jum lah aset lain-lain
5.260.357.309
1.934.424.136
2.608.520.969
9.803.302.414
31 D esem ber
2015
676.949.055
1.983.374.136
573.279.282
3.233.602.473
Uang jaminan merupakan asset perusahaan dalam bentuk uang jaminan sewa gedung dan
telepon.
14. UTANG KLAIM
Merupakan utang atas klaim yang disetujui yaitu berdasarkan laporan kerugian pasti baik dengan
laporan dari pihak penilai maupun tidak.
a. Berdasarkan jenis asuransi :
31 Maret
2016
Kebakaran
Kesehatan
Kendaraan berm otor
Pengangkutan
Lain-lain
Jum lah
31 Desem ber
2015
20.329.879.030
23.572.810.546
1.253.724.683
1.043.466.837
719.620.807
46.919.501.902
477.174.728
6.944.360.676
788.003.498
1.858.810.794
943.267.973
11.011.617.669
31 Maret
2016
31 Desember
2015
b. Berdasarkan Umur :
Kurang dari 60 hari
Lewat jatuh waktu 60 - 90 hari
Lewat jatuh waktu lebih dari 90 hari
Jumlah
39.528.114.418
475.136.950
6.916.250.535
46.919.501.902
9.980.257.348
449.241.065
582.119.256
11.011.617.669
31 Maret
2016
31 Desember
2015
c. Berdasarkan mata uang
Dalam mata uang Rupiah
Dalam mata uang US Dolar
Dalam mata uang Euro
Dalam mata uang SGD
Dolar Singapura
Jumlah
45.189.671.549
1.369.722.582
352.030.312
8.077.459
46.919.501.902
9.165.102.015
1.846.515.654
11.011.617.669
44
PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015
Serta Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tangga 31 Maret 2016 dan 2015
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
15. UTANG REASURANSI
Merupakan liabilitas kepada reasuradur sehubungan dengan premi, komisi dan klaim.
a. Berdasarkan Jenis Asuransi
31 Maret
2016
Kebakaran
Pengangkutan
Jiwa dan kematian
Kendaraan bermotor
Lain-lain
Jumlah
63.331.299.942
2.703.521.037
1.325.007.941
211.366.359
1.953.295.934
69.524.491.212
31 Desember
2015
83.174.446.033
4.233.583.103
1.209.804.877
328.905.923
6.700.354.629
95.647.094.565
b. Berdasarkan Umur
31 Maret
2016
Kurang dari 60 hari
Lewat jatuh waktu 60 - 90 hari
Lewat jatuh waktu lebih dari 90 hari
Jumlah
32.957.334.564
11.146.456.421
25.420.700.227
69.524.491.212
31 Desember
2015
57.384.785.640
977.155.905
37.285.153.020
95.647.094.565
c. Berdasarkan Nasabah
31 Maret
2016
31 Desember
2015
Pihak ketiga
69.387.322.903
95.636.484.380
Pihak yang berelasi (Catatan 36)
Jumlah
137.168.309
69.524.491.212
10.610.185
95.647.094.565
d. Berdasarkan Mata Uang
31 Maret
2016
Dalam mata
Dalam mata
Dalam mata
Dalam mata
Dalam mata
Jumlah
uang
uang
uang
uang
uang
US Dolar
Rupiah
Euro
Dolar Singapura
Lain-lain
35.737.008.566
22.702.773.837
10.269.305.770
813.319.508
2.083.532
69.524.491.212
31 Desember
2015
46.015.851.275
46.693.788.937
2.840.407.656
97.046.697
95.647.094.565
Manajemen Perusahaan berpendapat bahwa piutang reasuransi dan utang reasuransi tidak
dikompensasi.
45
PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015
Serta Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tangga 31 Maret 2016 dan 2015
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
16. UTANG KOMISI
Berdasarkan Mata Uang
31 Maret
2016
Dalam m ata uang US Dolar
Dalam m ata uang Rupiah
Dalam m ata uang Lain-lain
Jum lah
21.172.885
21.172.885
31 Desem ber
2015
347.904.658
478.569.319
2.562.416
829.036.393
17. UANG MUKA PREMI JANGKA PANJANG
Akun ini merupakan pendapatan premi diterima dimuka untuk polis dengan periode
pertanggungan lebih dari 1(satu) tahun.
Saldo per 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015 adalah sebesar Rp. 6.114.696.112 dan
Rp. 6.136.258.783.
18. LIABILITAS KONTRAK ASURANSI
Akun ini terdiri dari:
Estimasi klaim kotor
Premi yang belum merupakan pendapatan kotor
Jumlah
31 Maret
2016
31 Desember
2015
301.164.466.665
590.988.396.509
892.152.863.174
316.292.868.431
472.536.341.946
788.829.210.377
a) Estimasi Klaim Kotor
31 Maret
2016
31 Desember
2015
Umum
Kebakaran
Kesehatan
Kendaraan bermotor
Pengangkutan
Lain-lain
Sub-Jumlah
181.483.117.639
4.683.792.780
11.827.685.699
34.452.145.833
67.093.786.579
299.540.528.531
205.697.375.511
40.074.412.122
11.406.269.696
3.969.704.658
54.893.167.800
316.040.929.787
Jiwa
Kumpulan berjangka
1.623.938.135
251.938.644
Sub-Jumlah
1.623.938.135
251.938.644
301.164.466.665
316.292.868.431
Jumlah
46
PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015
Serta Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tangga 31 Maret 2016 dan 2015
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Estimasi klaim kotor termasuk klaim yang sudah terjadi tetapi belum dilaporkan (IBNR)
sejumlah Rp. 22.300.418.336 dan Rp. 2.132.113.467 masing-masing pada tahun 2016 dan
2015.
b) Premi yang belum merupakan pendapatan kotor
31 Maret
2016
31 Desember
2015
Umum
Kebakaran
Kesehatan
Kendaraan bermotor
Pengangkutan
Lain-lain
Sub-Jumlah
170.464.254.418
332.687.464.869
51.288.670.154
3.323.285.274
31.948.279.350
589.711.954.066
171.648.011.573
206.254.712.800
50.413.767.309
5.245.462.992
37.041.810.788
470.603.765.462
Jiwa
Kumpulan berjangka
1.276.442.443
1.932.576.484
Sub-Jumlah
1.276.442.443
1.932.576.484
590.988.396.509
472.536.341.946
Jumlah
Metode yang digunakan dalam menghitung tingkat liabilitas kontrak asuransi :
1. Metode Harian atau Daily Method untuk perhitungan cadangan atas premi yang belum
merupakan pendapatan.
2. Metode Loss Ratio digunakan untuk menghitung cadangan atas risiko yang belum dijalani.
3. Metode Gross Premium Valuation untuk pertanggungan jangka panjang.
4. Metode Loss Ratio untuk menghitung estimasi atas klaim yang sudah terjadi namun belum
dilaporkan (IBNR).
Perhitungan Tes Kecukupan Liabilitas untuk tahun 2016 dan 2015 dilakukan oleh aktuaris
independen PT Bestama Aktuaria.
19. LIABILITAS IMBALAN KERJA
Perusahaan mencatat akrual untuk uang pesangon, uang penghargaan masa kerja dan ganti
kerugian sejumlah Rp. 15.189.210.641 dan Rp. 18.303.573.141 pada tanggal 31 Maret 2016 dan
31 Desember 2015.
Perusahaan mencatat akrual dan beban kesejahteraan karyawan bersangkutan berdasarkan
perhitungan aktuaria, yang dibuat oleh PT Dian Artha Tama, aktuaria independen.
20. UTANG LAIN-LAIN
31 M aret
2016
Asuransi
Deposit pelanggan
Pihak ketiga
Div iden
Lain-lain
Jum lah
6.148.609.458
10.262.774.485
3.239.922.555
498.266.306
11.533.338.754
31.682.911.558
31 Desem ber
2015
5.277.903.954
6.294.026.164
3.292.704.667
498.266.306
15.661.313.698
31.024.214.789
47
PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015
Serta Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tangga 31 Maret 2016 dan 2015
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
21. MODAL SAHAM
Pemegang Saham
Pacific Asia Holding Limited
PT Star Pacific Tbk
Masyarakat (masing-masing
dengan pemilikan di bawah 5%)
Jumlah
31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015
Jumlah Saham
Ditempatkan dan
Persentase
Disetor Penuh
Pemilikan
Jumlah
32.000.000
29.697.500
21,33%
19,80%
16.000.000.000
14.848.750.000
88.302.500
150.000.000
58,87%
100,00%
44.151.250.000
75.000.000.000
Pada tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015 tidak terdapat saham Perusahaan yang
dimiliki oleh Dewan Komisaris dan Direksi.
22. TAMBAHAN MODAL DISETOR
Perusahaan telah mencatatkan seluruh sahamnya di Bursa Efek Indonesia. Rincian tambahan
modal dosetor - agio saham pada tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015 adalah sebagai
berikut:
Peningkatan modal disetor tahun 1997 yang pembayarannya dilakukan
di atas nilai nominal
Peningkatan modal melalui penawaran umum saham kepada masyarakat
Penyesuaian akibat perubahan kebijakan akuntansi mengenai biaya emisi saham
Tambahan modal disetor - agio saham
21.700.000.000
87.975.000.000
(6.950.066.595)
102.724.933.405
23. SALDO LABA
Menurut Undang-Undang No. 40 tahun 2007, tentang Perseroan Terbatas di Indonesia yang mulai
berlaku pada bulan Agustus 2007, bahwa setiap tahun Perusahaan diwajibkan menyisihkan
jumlah tertentu dari laba bersih untuk cadangan sampai dengan cadangan tersebut mencapai
sekurang-kurangnya 20% dari modal yang ditempatkan.
Sesuai dengan hasil keputusan rapat umum pemegang saham tanggal 27 Mei 2015 Perusahaan
telah menetapkan cadangan umum sebesar Rp 1.000.000.000 dari laba tahun 2014.
Saldo cadangan umum pada tanggal 31 Maret 2016 sebesar Rp 14.000.000.000.
Berdasarkan Risalah Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan No. 85 tanggal 27 Mei
2015, yang diaktakan dengan akta notaris Engawati Gazali, S.H., notaris di Jakarta, para
pemegang saham menyetujui, antara lain membagikan dividen tunai sebesar Rp 180 per lembar
saham atau 21,1% dari laba tahun 2014. Perusahaan membayar dividen tunai sebesar
Rp 27.000.000.000 untuk 150.000.000 lembar saham
48
PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015
Serta Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tangga 31 Maret 2016 dan 2015
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
24. PREMI BRUTO
31 Maret
2016
2015
Umum
Kebakaran
Kendaraan bermotor
Pengangkutan
Kesehatan
Lain-lain
Sub-Jumlah
87.059.393.399
25.192.406.611
4.983.992.280
281.981.890.888
7.572.875.190
406.790.558.367
75.604.499.615
26.166.012.197
8.012.767.523
256.438.786.892
10.454.072.956
376.676.139.183
Jiwa
Kumpulan berjangka
Sub-Jumlah
2.559.255.884
2.559.255.884
964.015.392
964.015.392
409.349.814.251
377.640.154.575
Jumlah
Premi bruto berdasarkan pihak-pihak yang bertransaksi :
Pihak ketiga
Pihak-pihak berelasi
(Catatan 36)
Jum lah
31 Maret
2016
2015
392.596.429.026
347.158.942.290
16.753.385.225
409.349.814.251
30.481.212.285
377.640.154.575
25. PREMI REASURANSI
31 Maret
2016
Kebakaran
Kendaraan bermotor
Pengangkutan
Kesehatan
Jiwa dan kematian
Lain-lain
Jumlah
53.210.712.492
755.030.405
1.478.129.764
248.820.884
115.203.063
3.605.586.195
59.413.482.803
2015
71.208.973.961
652.815.698
4.057.811.081
553.680.035
7.105.689.810
83.578.970.585
Premi reasuransi berdasarkan pihak-pihak yang bertransaksi :
P ihak ketiga
P ihak-pihak yang berelasi
Jum lah
31 M aret
2016
2015
59.280.117.492
83.578.970.585
133.365.311
59.413.482.803
83.578.970.585
49
PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015
Serta Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tangga 31 Maret 2016 dan 2015
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
26. PREMI YANG BELUM MERUPAKAN PENDAPATAN
Premi yang belum merupakan pendapatan berdasarkan jenis asuransi adalah sebagai berikut :
31 Maret
2016
31 Desember
2015
Umum
Kebakaran
Kendaraan bermotor
Pengangkutan
Kesehatan
Lain-lain
Sub-Jumlah
73.123.284.142
50.225.974.288
1.083.446.799
332.691.505.719
20.355.166.013
477.479.376.962
59.109.881.168
49.394.457.167
1.396.409.253
206.264.910.216
21.807.500.441
337.973.158.245
Jiwa
Kumpulan Berjangka
Sub-Jumlah
328.203.316
328.203.316
1.932.576.484
1.932.576.484,00
477.807.580.277
339.905.734.729
Jumlah
Premi yang belum merupakan pendapatan berdasarkan mata uang adalah sebagai berikut :
3 1 M a re t
2016
D a la m m a t a
D a la m m a t a
D a la m m a t a
D a la m m a t a
D a la m m a t a
J u m la h
uang
uang
uang
uang
uang
R u p ia h
U S D o la r
D o la r S in g a p u r a
E u ro
L a in -la in
31 D ese m be r
2015
4 4 8 .6 2 9 .3 0 4 .7 6 1
2 7 .3 8 5 .6 6 8 .2 2 9
1 .0 8 7 .8 0 7 .0 4 8
6 7 8 .7 1 4 .9 9 7
2 6 .0 8 5 .2 4 2
4 7 7 .8 0 7 .5 8 0 .2 7 7
3 1 4 .2 1 9 .2 1 7 . 3 5 7
2 5 .0 8 3 .7 1 2 . 5 7 8
2 3 2 .2 0 7 . 0 4 7
3 4 7 .3 2 6 . 1 3 5
2 3 .2 7 1 . 6 1 2
3 3 9 .9 0 5 .7 3 4 . 7 2 9
Perubahan neto premi yang belum merupakan pendapatan dihitung dengan cara sebagai berikut :
Saldo awal
Saldo akhir
2016
339.905.734.729
477.807.580.277
(137.901.845.548)
2015
331.329.961.085
437.727.049.530
(106.397.088.445)
27. KLAIM BRUTO
31 Maret
2016
Kebakaran
Kendaraan bermotor
Pengangkutan
Kesehatan
Jiwa dan kematian
Lain-lain
Jumlah
54.055.290.778
14.713.741.094
3.563.449.131
137.089.955.704
305.000.000
4.770.823.486
214.498.260.193
2015
41.221.963.564
14.731.927.057
2.230.720.599
105.771.995.346
2.381.938.286
166.338.544.851
50
PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015
Serta Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tangga 31 Maret 2016 dan 2015
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Klaim bruto berdasarkan pihak-pihak yang bertransaksi :
Pihak ketiga
Pihak-pihak berelasi
(Catatan 36)
Jum lah
31 Maret
2016
2015
197.896.986.180
133.600.989.818
16.601.274.013
214.498.260.193
32.737.555.033
166.338.544.851
28. KLAIM REASURANSI
31 Maret
2016
Kebakaran
Kendaraan bermotor
Pengangkutan
Kesehatan
Jiwa dan kematian
Lain-lain
Jumlah
35.528.774.456
125.598.312
845.603.283
7.205.410.252
50.000.000
2.253.590.250
46.008.976.554
2015
26.422.891.139
(1.913.519.410)
2.439.276.555
23.827.274.178
1.064.866.936
51.840.789.398
29. ESTIMASI KLAIM RETENSI SENDIRI
31 Maret
2016
31 Desember
2015
Umum
Kebakaran
Kendaraan bermotor
Pengangkutan
Kesehatan
Lain-lain
Sub-Jumlah
50.044.440.569
11.062.418.526
10.928.632.323
4.683.792.780
21.376.187.439
98.095.471.637
64.772.332.277
10.728.305.511
12.578.422.180
3.969.704.658
19.786.452.467
111.835.217.092
Jiwa
Kumpulan Berjangka
Sub-Jumlah
387.662.134
387.662.134
251.938.643
251.938.643
98.483.133.771
112.087.155.735
Jumlah
Estimasi klaim retensi sendiri berdasarkan mata uang adalah sebagai berikut :
31 M aret
2016
Dalam m ata uang Rupiah
Dalam m ata uang US Dolar
Dalam m ata uang Lain-lain
Jum lah
67.692.459.750
30.661.653.281
129.020.740
98.483.133.771
31 Desem ber
2015
71.085.912.408
37.756.496.432
3.244.746.895
112.087.155.735
51
PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015
Serta Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tangga 31 Maret 2016 dan 2015
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Perubahan neto estimasi klaim retensi sendiri dihitung dengan cara sebagai berikut :
2016
2015
Saldo awal
112.087.155.735
82.139.481.134
Saldo akhir
98.483.133.771
87.284.473.346
13.604.021.963
(5.144.992.212)
30. KOMISI – NETO
31 M aret 2016
Pendapatan kom isi
Beban kom isi
Kebakaran
Kesehatan
Pengangkutan
Kendaraan berm otor
Lain-lain
Jum lah
8.332.161.676
21.510.858.618
873.674.214
5.148.226.533
937.875.121
36.802.796.161
31 M aret 2015
Pendapatan kom isi
Beban kom isi
Kebakaran
Kesehatan
Pengangkutan
Kendaraan berm otor
Lain-lain
Jum lah
17.106.988.270
373.982.640
250.757.805
690.795.782
18.422.524.497
11.945.896.197
10.265.813.648
1.723.465.641
5.717.366.439
1.532.162.013
31.184.703.937
17.888.200.988
953.569.059
217.474.202
1.095.365.018
20.154.609.267
Kom isi Neto
(8.774.826.595)
21.510.858.618
499.691.575
4.897.468.728
247.079.339
18.380.271.665
Kom isi Neto
(5.942.304.791)
10.265.813.648
769.896.582
5.499.892.237
436.796.995
11.030.094.671
31. HASIL INVESTASI
3 1 M a re t
P ih a k k e tig a :
P e n d a p a ta n b u n g a d e p o sito
b e rja n g k a d a n d e p o sito
w a jib (lih a t C a ta ta n 8 )
D iv id e n
P e n d a p a ta n b u n g a o b lig a si
B u n g a re k sa d a n a
K e u n tu n g a n y a n g
b e lu m d ire a lisa si a kib a t
k e n a ika n h a rg a p a sa r
e f e k (lih a t C a ta ta n 8 )
P e n d a p a ta n se w a
J u m la h p ih a k k e tig a
P ih a k -p ih a k b e re la s i
(c a ta ta n 3 6 ) :
P e n d a p a ta n b u n g a d e p o sito
b e rja n g k a
D iv id e n
J u m la h p ih a k -p ih a k b e re la si
L a b a se lisih k u rs a ta s
in v e sta si
J u m la h h a sil in v e sta si
2016
2015
3 .8 2 3 .8 4 1 .8 2 1
2 .5 5 8 .3 4 5 .7 9 7
3 2 6 .2 3 3 .2 5 6
1 .4 8 5 .8 3 3 .3 3 3
5 .9 9 9 .6 5 2 .4 2 3
2 .3 5 9 .8 8 2 .9 6 3
3 2 2 .9 9 4 .1 3 2
-
9 2 6 .2 5 0 .0 0 0
6 7 8 .6 8 0 .6 4 0
9 .7 9 9 .1 8 4 .8 4 7
4 7 .5 0 0 .0 0 0
2 3 .3 1 4 .5 0 0
8 .7 5 3 .3 4 4 .0 1 8
3 7 5 .1 8 2 .3 3 6
2 .0 7 5 .8 4 0 .0 9 5
2 .4 5 1 .0 2 2 .4 3 1
4 5 0 .9 8 6 .3 0 0
4 5 0 .9 8 6 .3 0 0
2 1 7 .4 9 1 .8 0 1
1 2 .4 6 7 .6 9 9 .0 7 9
3 .2 4 5 .8 3 2 .9 2 2
1 2 .4 5 0 .1 6 3 .2 4 0
52
PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015
Serta Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tangga 31 Maret 2016 dan 2015
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
32. BEBAN USAHA
31 Maret
2016
Gaji, upah dan tunjangan
Prom osi dan pem asaran
Perbaikan dan pem eliharaan
Penyusutan (lihat Catatan 11)
Perjalanan dan transportasi
Telekom unikasi
Perlengkapan kantor
Jasa tenaga ahli
Pendidikan dan pelatihan
Sewa Kantor
Am ortisasi aset tidak berwujud
Sum bangan dan representasi
Sewa kendaraan
Lain-lain
Jum lah
2015
18.074.991.718
2.751.411.654
2.699.844.545
1.525.313.091
1.042.499.617
827.451.672
788.194.007
151.033.333
543.568.122
1.064.141.279
284.564.912
165.473.461
97.240.000
6.293.695.550
36.309.422.959
19.742.335.480
2.237.248.193
1.696.743.497
1.416.987.902
1.031.240.663
825.113.577
747.576.210
459.683.000
409.254.549
279.981.374
185.374.129
131.749.312
102.450.000
5.003.801.507
34.269.539.393
33. PENDAPATAN (BEBAN) LAIN - NETO
31 M aret
2016
Selisih kurs
Pendapatan m edis
Adm inistrasi polis
Jasa giro
Pendapatan bunga
Laba (Rugi) penjualan aset tetap
Beban bunga
Adm inistrasi bank
Beban inv estasi
Lain-lain
Jum lah
(2.747.813.952)
46.129.614
8.763.449
436.041.667
(65.538.527)
(331.953.495)
(247.871.583)
11.236.925
(2.891.005.902)
2015
1.955.595.917
686.866.192
563.023.891
19.525.786
2.078.853
(2.612.333)
(47.703.095)
(332.711.543)
(484.583.066)
6.858.877
2.366.339.481
34. PERPAJAKAN
a. Pajak di bayar dimuka
Pajak dibayar dimuka merupakan pajak pertambahan nilai sebesar Rp. 887.645.478 dan Rp.
960.463.938 masing-masing pada tahun 2016 dan 2015.
53
PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015
Serta Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tangga 31 Maret 2016 dan 2015
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
b. Utang pajak
31 Maret
2016
Hutang pajak lainnya :
Pajak penghasilan pasal 4(2)
Pajak penghasilan pasal 21
Pajak penghasilan Pasal 23/26
Pajak penghasilan pasal 25
Pajak penghasilan pasal 29
Pajak pertambahan nilai
Jumlah
17.099.476
62.629.148
430.839.864
5.353.326.863
1.096.583.182
6.960.478.533
31 Desember
2015
80.572.469
213.449.971
275.580.352
80.451.333
574.616.712
1.224.670.837
Besarnya pajak penghasilan terutang ditetapkan berdasarkan perhitungan pajak yang
dilakukan sendiri oleh wajib pajak (self assessment).
c. Pajak penghasilan badan
Rekonsiliasi antara laba sebelum penghasilan (beban) pajak menurut laporan laba rugi
komprehensif konsolidasian dengan taksiran penghasilan kena pajak adalah sebagai berikut:
2016
Laba sebelum penghasilan (beban) pajak
sesuai dengan laporan laba rugi
Rugi entitas anak sebelum pajak
penghasilan
2015
10.358.874.205
28.327.701.714
1.807.375.194
629.698.688
Laba sebelum pajak Perusahaan
12.166.249.399
28.957.400.402
Beda waktu
Perubahan premi yang belum
merupakan pendapatan
Bonus
Kesejahteraan karyawan
14.082.583.848
2.250.000.000
500.000.000
32.586.529.718
(3.697.137.500)
482.900.000
Beda tetap
Keuntungan (kerugian) yang belum direalisasi
akibat kenaikan (penurunan)
harga pasar efek
Sumbangan, jamuan dan representasi
Transportasi
Beban Investasi yang bersifat final
Penghasilan sewa yang bersifat final
Beban Pajak
Investasi yang tidak dikenakan pajak final
Pendapatan bunga yang telah
dikenakan pajak yang bersifat final
Laba fiskal
(926.250.000)
152.714.298
525.400.000
526.018.086
(678.680.640)
3.518.800
(1.485.833.333)
(47.500.000)
126.795.050
(23.314.500)
-
(2.574.071.107)
24.541.649.352
(4.849.729.182)
53.535.943.988
54
PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015
Serta Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tangga 31 Maret 2016 dan 2015
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Perhtungan taksiran pajak penghasilan dan taksiran hutang pajak penghasilan adalah sebagai
berikut :
2016
Taksiran penghasilan kena pajak (pembulatan )
Taksiran pajak penghasilan
Pajak penghasilan dibayar di muka
Pasal 23
Pasal 25
Taksiran hutang pajak penghasilan
2015
24.541.649.000
53.535.944.000
6.135.412.250
13.383.985.750
(311.376.014)
(551.160.704)
5.272.875.532
(898.111.948)
12.485.873.802
Perhitungan penghasilan (beban) pajak tangguhan adalah sebagai berikut:
2016
Penghasilan (beban) pajak tangguhan
Pengaruh beda waktu pada tarif pajak
m aksim um (30% )
Prem i yang belum m erupakan pendapatan
Estim asi klaim retensi sendiri
Kesejahteraan karyawan
Bonus
Jum lah beban pajak tangguhan
3.520.645.962
125.000.000
562.500.000
4.208.145.962
2015
8.146.632.430
120.725.000
(924.284.375)
7.343.073.055
d. Pajak tangguhan
Rincian dari manfaat (beban) pajak tangguhan dan aset (liabilitas) tangguhan pada tanggal 31
Maret 2016 dan 31 Desember 2015 adalah sebagai berikut:
55
PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015
Serta Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tangga 31 Maret 2016 dan 2015
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1 Januari 2016
Aset pajak tangguhan
Estimasi klaim retensi sendiri
Imbalan kerja karyawan
Investasi tanah dan bangunan
Penyisihan cadangan bonus
Penyusutan aset tetap
Penyisihan piutang lain-lain
Liabilitas pajak tangguhan
Premi yang belum merupakan
pendapatan
Keuntungan (kerugian) yang
belum direalisasi atas
perubahan nilai wajar efek
tersedia untuk dijual
Aset lain-lain
533.028.367
3.113.452.660
182.988.750
1.462.440.625
335.210.882
173.276.068
687.500.000
-
31 Maret
2016
-
-
533.028.367
3.800.952.660
182.988.750
1.462.440.625
335.210.882
173.276.068
(1.598.992.806)
3.520.645.962
-
1.921.653.156
(608.589.507)
(119.249.749)
3.473.565.290
4.208.145.962
6.784.286
6.784.286
(601.805.221)
(119.249.749)
7.688.495.537
1 Januari 2015
Aset pajak tangguhan
Estimasi klaim retensi sendiri
Imbalan kerja karyawan
Investasi tanah dan bangunan
Penyisihan cadangan bonus
Penyusutan aset tetap
Penyisihan piutang lain-lain
Liabilitas pajak tangguhan
Premi yang belum merupakan
pendapatan
Keuntungan (kerugian) yang
belum direalisasi atas
perubahan nilai wajar efek
tersedia untuk dijual
Aset lain-lain
2016
Pendapatan
(beban) pajak
tangguhan di
Dibebankan ke
laporan laba rugi
pendapatan
komprehensif
komprehensif
2015
Pendapatan
(beban) pajak
tangguhan di
Dibebankan ke
laporan laba rugi
pendapatan
komprehensif
komprehensif
31 Desember
2015
2.295.029.339
182.988.750
1.486.784.375
784.459.574
173.276.068
533.028.367
826.785.363
(24.343.750)
(449.248.692)
-
(8.362.042)
-
533.028.367
3.113.452.660
182.988.750
1.462.440.625
335.210.882
173.276.068
6.540.953.027
(8.139.945.833)
-
(1.598.992.806)
(706.339.503)
(119.249.749)
10.637.901.881
(7.253.724.545)
97.749.996
89.387.954
(608.589.507)
(119.249.749)
3.473.565.290
56
PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015
Serta Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tangga 31 Maret 2016 dan 2015
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Rekonsiliasi antara penghasilan (beban) pajak yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang
berlaku atas laba (rugi) sebelum pajak penghasilan (beban) pajak dengan penghasilan (beban)
pajak menurut laporan laba rugi komprehensif adalah sebagai berikut:
2016
2015
Laba sebelum beban pajak
sesuai dengan laporan laba rugi komprehensif
12.166.249.399
28.957.400.402
Beban pajak berdasarkan tarif pajak yang berlaku
Pengaruh pajak atas beban tetap
Jumlah beban pajak
(3.041.562.262)
1.114.295.974
(1.927.266.288)
(7.239.350.100)
1.198.437.405
(6.040.912.695)
e. Beban pajak penghasilan
2016
Pajak kini
Beban pajak tangguhan
Jumlah
2015
(6.135.412.250)
4.208.145.962
(1.927.266.288)
(13.383.985.750)
7.343.073.055
(6.040.912.695)
35. LABA PER SAHAM
Berikut ini adalah data yang digunakan untuk perhitungan laba per saham dasar :
31 Maret
2016
Laba bersih untuk perhitungan laba
per saham dasar
Jumlah rata-rata tertimbang saham biasa
untuk perhitungan laba per saham dasar
Laba bersih per saham (dalam Rupiah penuh)
2015
8.431.607.917
22.286.789.019
150.000.000
56
150.000.000
149
36. SIFAT DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK YANG BERELASI
Hubungan dengan pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut :
P ih a k - p ih a k b e r e la s i
P ih a k - p ih a k b e r e la s i
P T A o n In d o n e s ia
P T A o n B e n fie ld In d o n e s ia
P T L ip p o K a r a w a c i T b k
P ih a k b e r e la s i la in n y a
P ih a k b e r e la s i la in n y a
P ih a k b e r e la s i la in n y a
P T M a t a h a r i P u t r a P r im a T b k
P ih a k b e r e la s i la in n y a
P T B a n k N a tio n a l N o b u T b k
P ih a k b e r e la s i la in n y a
S if a t d a r i t r a n s a k s i
P e n u tu p a n
P e n u tu p a n
P e n u tu p a n
In v e s ta s i
P e n u tu p a n
In v e s ta s i
P e n u tu p a n
In v e s ta s i
a s u ra n s i
a s u ra n s i
a s u ra n s i
a s u ra n s i
a s u ra n s i
Perusahaan melakukan transaksi dengan pihak-pihak berelasi, terutama menyangkut penjualan
polis, transaksi asuransi, jual-beli efek baik yang telah maupun yang belum terdaftar di pasar efek.
Transaksi tersebut adalah sebagai berikut :
57
PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015
Serta Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tangga 31 Maret 2016 dan 2015
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
a. Kas dan bank (Catatan 4)
2016
P T B a n k N a tio n a l N o b u T b k
P e r s e n ta s e te rh a d a p to ta l a s e t
2 .0 0 8 .1 3 6 .6 6 7
0 ,0 9 %
2015
3 .1 1 4 .5 7 9 .3 1 7
0 ,1 4 %
b. Piutang premi (Catatan 5)
2016
PT
PT
PT
PT
A o n In d o n e s ia
M a ta h a r i P u tra P rim a T b k
L ip p o K a r a w a c i T b k
B a n k N a tio n a l N o b u T b k
P e r s e n ta s e te rh a d a p to ta l a s e t
6 9 .1 3 8 .7 8 5 .0 9 4
4 .8 4 0 .5 4 3 .9 9 9
4 2 .5 4 0 .5 5 0
1 7 4 .3 4 1 .9 1 1
7 4 .1 9 6 .2 1 1 .5 5 5
3 ,1 6 %
2015
8 0 .1 5 7 .8 7 9 .7 7 8
9 .7 2 8 .4 2 8 .2 0 2
6 9 7 .3 8 4 .8 2 2
9 0 .5 8 3 .6 9 2 .8 0 2
4 ,0 6 %
c. Piutang lain-lain (Catatan 7)
2016
P iu t a n g p e g a w a i
P e rs e n ta s e te rh a d a p to ta l a s e t
6 .8 4 4 .8 9 7 .4 0 4
0 ,2 9 %
2015
6 .6 4 6 .5 5 1 .5 1 8
0 ,3 0 %
d. Investasi
2016
In ve s tas i d a lam d ep o s ito b e rjan g k a
(C a ta ta n 8 )
P T B an k N a tio n a l N o b u T b k
In ve s tas i d a lam ef e k (C a ta tan 8 )
P T L ip p o K ar aw a c i T b k
P T M atah a ri P u tra P rim a T b k
P e r s e n ta s e te r h a d a p t o t a l a s e t
2015
4 0 .7 2 4 .4 0 0 .0 0 0
5 2 .1 9 4 .7 0 0 .0 0 0
6 1 9 .7 8 6 .5 4 2 .6 5 0
1 3 4 .9 1 9 .5 9 4 .0 0 0
7 5 4 .7 0 6 .1 3 6 .6 5 0
3 3 ,9 1 %
6 1 3 .8 5 5 .5 7 0 .9 5 0
1 5 1 .9 9 2 .7 5 2 .5 0 0
7 6 5 .8 4 8 .3 2 3 .4 5 0
3 6 ,7 0 %
e. Utang reasuransi (Catatan 15)
2016
P T A o n B e n f ie ld In d o n e s ia
P e r s e n t a s e t e r h a d a p t o t a l l ia b il it a s
1 3 7 . 1 6 8 .3 0 9
0 ,0 1 3 %
2015
1 0 . 6 1 0 .1 8 5
0 ,0 0 1 %
f. Utang komisi (Catatan 16)
P T B a n k N a tio n a l N o b u T b k
P e r s e n t a s e t e r h a d a p t o t a l l ia b il it a s
2016
2015
1 9 . 8 4 1 .1 8 2
0 ,0 0 2 %
5 4 . 6 7 2 .3 9 5
0 ,0 0 6 %
58
PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015
Serta Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tangga 31 Maret 2016 dan 2015
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
g. Premi bruto (Catatan 23)
2016
PT
PT
PT
PT
A o n In d o n e s ia
L ip p o K a ra w a c i T b k
M a ta h a ri P u tra P rim a T b k
B a n k N a tio n a l N o b u T b k
P e r s e n ta s e te r h a d a p to ta l p r e m i b r u to
7 4 1 .8 4 1 .8 8 8
1 1 .0 8 6 .9 9 3 .4 4 9
4 .3 9 6 .8 4 6 .6 0 6
5 2 7 .7 0 3 .2 8 2
1 6 .7 5 3 .3 8 5 .2 2 5
4 ,0 9 %
2015
3 0 . 4 8 1 .2 1 2 .2 8 5
3 0 . 4 8 1 .2 1 2 .2 8 5
8 ,0 7 %
h. Klaim bruto (Catatan 26)
2016
P T A o n In d o n e s ia
P T M a ta h a ri P u tra P rim a T b k
P T L ip p o K a ra w a c i T b k
P T . B a n k N a tio n a l N o b u T b k
P e r s e n ta s e te r h a d a p to ta l k l a im b r u to
2 .2 6 8 .2 8 7
1 2 .6 6 9 .9 2 2 .9 2 3
3 .7 8 6 .4 2 3 .4 9 1
1 4 2 .6 5 9 .3 1 2
1 6 .6 0 1 .2 7 4 .0 1 3
7 ,7 4 %
2015
3 2 . 7 3 7 .5 5 5 .0 3 3
3 2 . 7 3 7 .5 5 5 .0 3 3
1 9 ,6 8 %
i. Hasil investasi (Catatan 31)
2016
P T L ip p o K a r a w a c i T b k
P T . B a n k N a tio n a l N o b u T b k
P e r s e n ta s e te r h a d a p t o t a l h a s il in v e s t a s i
2 .0 7 5 .8 4 0 .0 9 5
3 7 5 .1 8 2 .3 3 6
2 .4 5 1 .0 2 2 .4 3 1
1 9 ,6 6 %
2015
4 5 0 .9 8 6 .3 0 0
4 5 0 .9 8 6 .3 0 0
3 ,6 2 %
j. Premi Reasuransi (Catatan 25)
2 01 6
P T A on In d on es ia
P e rse n ta s e te rh a d a p to ta l p re m i re a s u ra n s i
1 3 3 .3 6 5 .3 1 1
1 3 3 .3 6 5 .3 1 1
0,2 2 %
2015
0 ,0 0 %
Transaksi dengan pihak-pihak berelasi dilakukan dengan kebijakan harga dan syarat transaksi
yang sama dengan pihak ketiga.
37. KEBIJAKAN DAN TUJUAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN
Fungsi utama dari manajemen risiko Perusahaan adalah untuk mengidentifikasi seluruh risiko
kunci, mengukur risiko-risiko ini dan mengelola posisi risiko sesuai dengan kebijakan dan risk
appetite Perusahaan. Kelompok Usaha secara rutin menelaah kebijakan dan sistem manajemen
risiko untuk menyesuaikan dengan perubahan di pasar, produk dan praktek pasar terbaik.
a. Risiko Asuransi
Risiko Penjamin/Underwriting
Risiko underwriting mencakup risiko atas tingginya biaya klaim dari yang diperkirakan, yang
dipengaruhi oleh ketidakpastian sifat dan frekuensi serta besarnya tingkat kerugian, dan risiko
perubahan peraturan perundangan dan kondisi ekonomi pada perlindungan asuransi atau
reasuransi. Hal tersebut berdampak bagi penjamin polis untuk menanggung premi yang terlalu
sedikit atas risiko yang telah disepakati untuk dipertanggungkan, yang mengakibatkan pada
keterbatasan dana Perusahaan untuk berinvestasi dan membayar klaim, atau bilamana klaim
yang terjadi lebih besar dari yang diperkirakan.
59
PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015
Serta Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tangga 31 Maret 2016 dan 2015
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Untuk
meminimalisir
risiko
penjaminan/underwriting
ini,
pengelolaan
risiko
penjaminan/underwriting dilakukan dan dievaluasi dalam Komite Risiko Usaha (Business Risk
Committee) untuk memastikan setiap penutupan pertanggungan telah memenuhi filosofi
underwriting dan prinsip Good Corporate Governance. Hal ini didukung pula dengan melakukan
pengawasan atas ketentuan formal penjaminan/underwriting serta batasan dan standar yang
berlaku demi perlindungan atas reasuradur.
Risiko underwriting merupakan kerugian yang diakibatkan kebijakan yang sebenarnya
merugikan menyimpang dari asumsi yang dibuat dalam nilai produk. Risiko penjaminan emisi
disebabkan oleh kombinasi dari hal-hal berikut:
1.
Risiko kematian
Risiko kerugian yang timbul karena kejadian sebelumnya atas polis kematian yang
berbeda dari yang diharapkan.
2.
Risiko morbiditas
Risiko kerugian yang timbul karena kejadian sebelumnya atas polis kesehatan yang
berbeda dari yang diharapkan.
3.
Risiko kejadian
Kemungkinan atas jumlah kejadian yang diasuransikan akan berbeda dari yang
diharapkan.
4.
Risiko tingkat keparahan
Kemungkinan bahwa biaya pada saat peristiwa terjadi akan berbeda dari yang diharapkan.
5.
Risiko pengembangan
Kemungkinan bahwa perubahan yang dapat terjadi pada jumlah kewajiban asuransi pada
akhir masa kontrak.
Secara geografis, semua bisnis Perusahaan berada di wilayah Indonesia. Artinya untuk risiko
tertentu, Perusahaan menghadapi penumpukan risiko di suatu lokasi dan oleh karenanya
dibutuhkan usaha untuk menyebarkan risiko tersebut. Untuk keperluan manajemen dan
penyebaran risiko ini, perusahaan mengembangkan strategi penempatan reasuransi sampai ke
luar negeri, sehingga risiko tidak terkonsentrasi lagi di dalam negeri.
Salah satu tujuan asuransi adalah agar pemilik polis diberi kesempatan untuk melindungi diri
mereka sendiri dari ketidakpastian yang mungkin muncul di masa mendatang, yang dapat
mengakibatkan kerugian keuangan, dengan cara
mengalihkan risiko tersebut kepada
perusahaan asuransi. Perusahaan asuransi menerima pengalihan risiko tersebut dari
pemegang polis dengan menerima imbalan premi, dan dengan manajemen risiko yang
diterapkan perusahaan asuransi diharapkan bahwa semua kumpulan premi yang diterima dari
semua nasabahnya akan menghasilkan nilai tambah keuangan bagi perusahaan.
Namun demikian, ketidakpastian yang akan dihadapi oleh perusahaan asuransi tidak dapat
digambarkan dalam laporan keuangan perusahaan asuransi. Prinsip ketidakpastian dalam
laporan keuangan perusahaan umumnya dimunculkan dalam bentuk cadangan teknis yang
terdiri dari cadangan premi dan cadangan klaim. Cadangan premi meliputi cadangan premi
yang belum merupakan pendapatan dikarenakan polisnya belum jatuh tempo dan biaya akuisisi
yang masih ditunda, sementara cadangan klaim meliputi cadangan atas klaim yang belum
diselesaikan.
Kontrak Asuransi
Risiko utama yang dihadapi Perusahaan terkait dengan kontrak asuransi adalah perbedaan
antara jumlah klaim yang terjadi, manfaat yang dibayarkan dan waktu terjadinya klaim dengan
60
PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015
Serta Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tangga 31 Maret 2016 dan 2015
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
yang diprediksikan sebelumnya. Hal ini dipengaruhi oleh frekuensi, tingkat keparahan (severity)
dari klaim, manfaat aktual yang dibayarkan, dan perkembangan dari klaim jangka panjang.
Oleh karena itu, tujuan Perusahaan adalah untuk memastikan bahwa cadangan yang dibentuk
cukup untuk memenuhi semua liabilitas tersebut.
Eksposur risiko yang terkait dengan kontrak asuransi dapat dimitigasi dengan melakukan
diversifikasi portofolio kontrak asuransi dan area geografis. Keberagaman risiko diperbaiki juga
melalui pemilihan risiko dengan hati-hati dan implementasi dari pedoman underwriting serta
pengaturan program reasuransi.
Dalam rangka manajemen risiko atas pertanggungan asuransi yang bernilai signifikan dan
mempunyai risiko khusus, Perusahaan mengadakan kontrak reasuransi baik yang bersifat
proporsional maupun non-proporsional dengan beberapa perusahaan asuransi dan reasuransi
dalam negeri dan luar negeri.
Asumsi Utama
Asumsi utama yang menjadi dasar dalam perhitungan estimasi kewajiban klaim yaitu bahwa
pembentukan klaim masa depan Perusahaan akan memiliki pola yang sama dengan
pembentukan klaim yang terjadi di masa lampau. Termasuk asumsi dari rata-rata beban klaim,
beban penanganan klaim, faktor inflasi klaim, dan jumlah klaim untuk setiap tahun kecelakaan.
Justifikasi kualitatif tambahan digunakan untuk memperkirakan tingkat di mana tren masa
lampau tidak akan terulang lagi di masa depan, misalnya kejadian khusus yang hanya terjadi
sekali, perubahan yang terjadi di pasar seperti sikap masyarakat terhadap klaim, kondisi
ekonomi maupun faktor internal seperti campuran portofolio, syarat dan ketentuan polis dan
prosedur penanganan klaim.
Justifikasi lebih lanjut digunakan untuk menghitung tingkat di mana faktor eksternal seperti
keputusan peradilan dan peraturan pemerintah yang mempengaruhi estimasi besaran klaim.
Kondisi utama yang mempengaruhi keandalan dari asumsi yang digunakan adalah rasio
kerugian, keterlambatan dalam penyelesaian dan perubahan nilai tukar mata uang asing.
Sensitivitas
Liabilitas klaim sangat sensitif terhadap asumsi utama yang digunakan. Hingga saat ini adalah
hal yang tidak mungkin untuk dapat menentukan tingkat sensitivitas dari beberapa asumsi
seperti perubahan perundangan atau ketidakpastian dalam proses estimasi.
b. Risiko Kredit
Risiko kredit adalah risiko bahwa pihak ketiga tidak akan memenuhi liabilitasnya berdasarkan
instrumen keuangan atau kontrak pelanggan, yang menyebabkan kerugian keuangan.
Perusahaan dihadapkan pada risiko kredit dari kegiatan operasi dan dari aktivitas pendanaan,
termasuk deposito pada bank dan lembaga keuangan, transaksi valuta asing dan instrumen
keuangan lainnya. Risiko kredit terutama berasal dari piutang premi dari pemegang polis, agen
asuransi dan broker dan piutang reasuransi.
Risiko kredit mencakup kerugian potensial yang terjadi atas risiko dari counterparty untuk
memenuhi liabilitas kontraktualnya. Perusahaan terekspos terhadap risiko kredit dari
underwriting dalam usaha/bisnis asuransi dan Perusahaan menerapkan ketentuan kredit untuk
mengurangi risiko ini. Eksposur atas risiko kredit ini dimonitor secara berkesinambungan.
Perusahaan senantiasa melakukan penagihan premi dari pemegang polis dan klaim dari
reasuransi pada saat jatuh tempo penagihannya. Pengawasan terhadap saldo piutang
dilakukan secara berkesinambungan untuk meminimalisasi piutang yang tidak dapat ditagih.
61
PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015
Serta Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tangga 31 Maret 2016 dan 2015
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Perusahaan memilih reasuransi berdasarkan reputasinya dan yang mempunyai rating di atas
A.
Tabel berikut ini memberikan informasi mengenai maksimum kredit yang dihadapi oleh
Perusahaan pada tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015 :
2016
Bank
Uang Jaminan
Piutang premi
Piutang reasuransi
Piutang lain-lain
Investasi
Deposito berjangka
Efek
Penyertaan Saham
Total
2015
Total Bruto
Total Neto
Total Bruto
Total Neto
14.523.380.459
1.934.424.136
356.519.545.468
25.704.659.962
16.583.498.305
14.523.380.459
1.934.424.136
356.519.545.468
25.704.659.962
15.890.394.034
20.656.046.948
1.983.374.136
319.669.225.491
16.821.674.520
15.559.017.573
20.656.046.948
1.983.374.136
319.669.225.491
16.821.674.520
14.865.913.302
280.759.825.515
980.465.185.384
145.186.915.619
280.759.825.515
980.465.185.384
145.186.915.619
326.656.041.910
985.640.039.315
45.186.898.619
326.656.041.910
985.640.039.315
45.186.898.619
1.821.677.434.848
1.820.984.330.577
1.732.172.318.512
1.731.479.214.241
c. Risiko Pasar
Risiko pasar adalah risiko dimana nilai wajar dari arus kas masa depan dari suatu instrumen
keuangan akan berfluktuasi karena perubahan harga pasar. Perusahaan dipengaruhi oleh
risiko pasar, terutama risiko tingkat suku bunga, dan risiko nilai tukar mata uang asing.
Risiko Tingkat Suku Bunga
Risiko tingkat suku bunga adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas masa depan dari suatu
instrumen keuangan berfluktuasi karena perubahan suku bunga pasar.
Perusahaan memonitor secara ketat fluktuasi suku bunga pasar dan ekspektasi pasar sehingga
dapat mengambil langkah - langkah yang paling menguntungkan Kelompok Usaha secara tepat
waktu. Manajemen tidak menganggap perlunya melakukan swap suku bunga pada saat ini.
Perubahan suku bunga dapat mempengaruhi hasil investasi Perusahaan, terutama berdampak
pada tingkat penghasilan dari portfolio investasi dalam Deposito Berjangka dan Obligasi. Untuk
itu Manajemen proaktif menempatkan dana-dana yang terhimpun dari hasil penagihan premi
dan recovery klaim reasuransi dalam instrumen keuangan yang mendatangkan yield yang
selalu kompetitif, disamping tentunya tetap memperhatikan segi kwalitas dan keamanan
investasi tersebut.
Pada tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015, Perusahaan menunjukkan perubahan
suku bunga pasar melalui kas dan bank, deposito berjangka, dan obligasi yang merupakan
suku bunga variabel (Catatan 4 dan 8). Seluruh aset dan liabilitas keuangan menggunakan
suku bunga tetap.
62
PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015
Serta Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tangga 31 Maret 2016 dan 2015
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Risiko Nilai Tukar Mata Uang Asing
Risiko mata uang asing adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas masa mendatang dari
suatu instrumen keuangan karena perubahan dari nilai tukar mata uang asing.
Pengaruh dari risiko perubahan nilai tukar mata uang asing terutama berasal dari aktivitas
usaha Perusahaan.
Risiko nilai tukar dikaitkan dengan kewajiban yang harus dilunasi dibandingkan pendapatan
yang diterima dalam bentuk valuta asing. Disamping itu potensi risiko nilai tukar juga dapat
terjadi karena perbedaan waktu pencatatan pendapatan dengan kewajiban pada saat nilai tukar
fluktuatif. Risiko nilai tukar dimitigasi dengan melakukan pengendalian risiko nilai tukar melalui
penerapan prinsip kehati-hatian dan pemilihan strategi yang tepat (lindung nilai) terhadap
penyediaan dana dan transaksi yang mencakup eksposure risiko dalam valuta asing, serta
menerapkan kepatuhan dalam pencatatan.
Perusahaan memonitor secara ketat fluktuasi dari nilai tukar mata uang asing sehingga dapat
mengambil langkah-langkah yang paling menguntungkan Perusahaan anak pada waktu yang
tepat. Manajemen tidak menganggap perlu untuk melakukan transaksi forward/swap mata uang
asing saat ini.
Berikut adalah posisi aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing pada tanggal 31 Maret
2016 dan 31 Desember 2015:
31 Maret 2016
Mata uang
Ekuivalen
Asing
Rupiah
Aset
Kas dan bank
Dolar AS
Piutang premi
Dolar AS
Dolar Singapura
Euro
Piutang reasuransi
Dolar AS
Dolar Singapura
Euro
Investasi
Dolar AS
Dolar Singapura
Jumlah aset
31 Desember 2015
Mata uang
Ekuivalen
Asing
Rupiah
29.944
397.531.649
233.059
3.215.043.663
6.237.987
70.471
27.463
82.815.512.201
692.732.452
412.762.091
6.556.348
318.125
15.289
90.444.813.963
3.102.033.326
230.389.000
911.604
19.726
33.470
12.102.451.651
193.912.484
503.042.928
732.849
27.694
39.162
10.109.653.060
270.043.995
590.177.449
2.127.363
15.778.477
28.242.874.109
155.103.847.641
280.464.667.205
3.421.936
15.393.643
47.205.608.086
150.106.346.336
305.274.108.878
63
PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015
Serta Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tangga 31 Maret 2016 dan 2015
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
31 Maret 2016
Mata uang
Ekuivalen
Asing
Rupiah
Liabilitas :
Utang klaim
Dolar AS
Dolar Singapura
Euro
Utang reasuransi
Dolar AS
Dolar Singapura
Euro
Utang komisi
Dolar AS
Jumlah liabilitas
Aset Neto
31 Desember 2015
Mata uang
Ekuivalen
Asing
Rupiah
103.173
822
23.422
1.369.722.582
8.077.459
352.030.312
133.854
-
1.846.515.654
-
2.691.851
82.738
683.264
35.737.008.566
813.319.508
10.269.305.770
3.335.691
291.294
-
46.015.851.275
2.840.407.656
-
48.549.464.197
25.220
347.904.658
51.050.679.243
-
231.915.203.008
256.069.945.289
d. Risiko likuiditas
Risiko likuiditas adalah risiko dimana Perusahaan tidak bisa memenuhi liabilitas pada saat jatuh
tempo. Manajemen melakukan evaluasi dan pengawasan yang ketat atas arus kas masuk
(cash-in) dan kas keluar (cash-out) untuk memastikan tersedianya dana untuk memenuhi
kebutuhan pembayaran liabilitas yang jatuh tempo. Secara umum, kebutuhan dana untuk
pelunasan liabilitas jangka pendek maupun jangka panjang yang jatuh tempo diperoleh dari
penjualan kepada pelanggan.
Perusahaan mengelola risiko ini dengan menghimpun dana dari hasil penagihan premi dan
klaim reasuransi dengan menempatkan dana tersebut dalam instrumen investasi yang
sewaktu-waktu mudah dicairkan. Penempatan instrumen investasi dilakukan pada perusahaan
keuangan yang memiliki reputasi dan keuangan yang bagus seperti pada bank yang memiliki
rasio kecukupan modal di atas 8% dan yang simpanannya dijamin oleh Lembaga Penjamin
Simpanan.
Pada tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015, liabilitas keuangan Perusahaan
berdasarkan kontrak atas jatuh tempo adalah sebagai berikut :
2016
Kurang dari 1 tahun
Kurang dari 6 bulan
6-12 bulan
Utang klaim
Utang reasuransi
Utang lain-lain
46.919.501.902
69.524.491.212
31.682.911.558
148.126.904.673
Lebih dari 1 tahun
1 sam pai 5 tahun
-
2015
Kurang dari 1 tahun
Kurang dari 6 bulan
6-12 bulan
Utang klaim
Utang reasuransi
Utang lain-lain
11.011.617.669
95.647.094.565
31.024.214.789
137.682.927.023
-
Lebih dari 1 tahun
1 sam pai 5 tahun
-
-
64
PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015
Serta Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tangga 31 Maret 2016 dan 2015
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Kontrak atas jatuh tempo diatas menggambarkan arus kas bruto yang berbeda dari nilai
tercatat atas liabilitas pada akhir periode laporan.
e. Manajemen Risiko Modal
Tujuan utama pengelolaan modal Perseroan adalah untuk memastikan pemeliharaan rasio
modal yang sehat untuk mendukung usaha dan memaksimalkan imbalan bagi pemegang
saham.
Perusahaan mengelola struktur permodalan dan melakukan penyesuaian, berdasarkan
perubahan kondisi ekonomi. Untuk memelihara dan menyesuaikan struktur permodalan,
Perseroan dapat menyesuaikan pembayaran dividen kepada pemegan saham, imbal modal
kepada pemegang saham atau menerbitkan saham baru. Tidak ada perubahan atas tujuan,
kebijakan maupun proses pada periode berakhir pada tanggal-tanggal 31 Maret 2016 dan 31
Desember 2015.
Kebijakan Perusahaan adalah untuk menjaga rasio modal yang sehat dalam rangka untuk
mengamankan pembiayaan pada biaya yang wajar.
Rasio utang neto terhadap ekuitas pada tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015 adalah
sebagai berikut:
2016
Total utang
Dikurangi :
Kas dan bank
Utang neto
Ekuitas
Modal saham
Tam bahan m odal disetor
Saldo laba
Total ekuitas
Rasio utang terhadap ekuitas
2015
1.068.565.326.017
953.005.676.554
14.523.380.459
1.054.041.945.558
20.680.546.948
932.325.129.606
75.000.000.000
102.724.933.405
498.450.312.410
676.175.245.815
75.000.000.000
102.724.933.405
490.018.704.493
667.743.637.898
156%
140%
38. INFORMASI SEGMEN
a. Segmen usaha
Perusahaan mengklasifikasikan lini bisnisnya atas asuransi kebakaran, kendaraan bermotor,
pengangkutan laut, kesehatan, dan lain-lainnya untuk pelaporan segmen primernya. Segmen
usaha yang dilaporkan memenuhi baik test 10% maupun test 75% seperti yang dipersyaratkan
dalam PSAK No. 5 (Revisi 2009).
65
PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015
Serta Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tangga 31 Maret 2016 dan 2015
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
31 Maret 2016
Rp'000.000
Kebakaran
Kendaraan
Bermotor
Pengangkutan
Kesehatan
Lain-lain
Asuransi
Jiwa
PENDAPATAN
Premi bruto
87.059
25.192
4.984
281.982
7.573
2.559
409.350
HASIL
Hasil underwriting
23.061
3.786
2.327
3.176
3.449
1.292
37.092
Jumlah
INFORMASI LAINNYA
ASET
Aset Segmen
Aset yang tidak dapat dialokasikan
Total
2.018.852
327.092
2.345.944
LIABILITAS
Liabilitas segmen
Liabilitas yang tidak dapat dialokasikan
Total
1.021.738
46.828
1.068.565
31 Maret 2015
Rp'000.000
Kebakaran
Kendaraan
Bermotor
Pengangkutan
Kesehatan
Lain-lain
Asuransi
Jiwa
PENDAPATAN
Premi bruto
75.604
26.166
8.013
256.439
10.454
964
377.640
HASIL
Hasil underwriting
19.483
2.805
4.095
15.978
4.879
541
47.781
Jumlah
INFORMASI LAINNYA
ASET
Aset Segmen
Aset yang tidak dapat dialokasikan
Total
LIABILITAS
Liabilitas segmen
Liabilitas yang tidak dapat dialokasikan
Total
2.295.428
304.153
2.599.581
913.970
48.990
962.960
66
PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015
Serta Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tangga 31 Maret 2016 dan 2015
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
b. Segmen geografis
Perusahaan juga mengklasifikasikan bisnis usahanya berdasarkan wilayah geografis,
pendapatan Perusahaan berdasarkan wilayah geografis adalah sebagai berikut:
Berdasarkan pasar geografis
2016
2015
Pendapatan underwriting
Premi bruto
Sumatera
Jabotabek
Jawa Barat
Jawa Tengah
Jawa Timur
Makassar
Balikpapan
Bali
Premi reasuransi
Sumatera
Jabotabek
Jawa Barat
Jawa Tengah
Jawa Timur
Makassar
Balikpapan
Bali
Perubahan neto premi yang
belum merupakan pendapatan
Sumatera
Jabotabek
Jawa Barat
Jawa Tengah
Jawa Timur
Makassar
Balikpapan
Bali
Pendapatan premi - neto
21.543.431.152
362.427.652.113
6.893.299.748
5.665.081.540
9.705.329.710
2.214.648.643
478.255.551
422.115.794
409.349.814.251
18.971.397.677
333.718.660.412
7.641.461.986
5.724.950.792
8.249.454.242
2.494.533.400
269.580.394
570.115.671
377.640.154.575
(8.884.861.166)
(46.754.264.980)
(1.191.252.440)
(1.008.447.196)
(1.532.868.882)
(2.544.123)
(23.458.000)
(15.786.016)
(59.413.482.803)
(5.006.112.354)
(71.403.224.006)
(1.451.666.823)
(1.005.945.285)
(4.651.862.264)
(28.920.584)
(5.048.113)
(26.191.156)
(83.578.970.585)
(3.710.109.140)
(133.238.573.972)
1.601.012.310
(102.716.271)
(1.456.179.962)
(1.082.429.826)
(65.555.819)
152.707.132
(137.901.845.548)
212.034.485.900
(5.392.324.587)
(102.592.536.601)
312.493.301
(914.571.467)
3.886.264.686
(1.440.676.446)
(42.283.136)
(213.454.195)
(106.397.088.445)
187.664.095.545
67
PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015
Serta Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tangga 31 Maret 2016 dan 2015
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Berdasarkan pasar geografis
2016
2015
Beban underwriting
Klaim bruto
Sumatera
Jabotabek
Jawa Barat
Jawa Tengah
Jawa Timur
Makassar
Balikpapan
Bali
Klaim reasuransi
Sumatera
Jabotabek
Jawa Barat
Jawa Tengah
Jawa Timur
Makassar
Balikpapan
Bali
Perubahan neto estimasi
klaim retensi sendiri
Sumatera
Jabotabek
Jawa Barat
Jawa Tengah
Jawa Timur
Makassar
Balikpapan
Bali
Komisi-neto
Sumatera
Jabotabek
Jawa Barat
Jawa Tengah
Jawa Timur
Makassar
Balikpapan
Bali
Beban underwriting lainnya
Sumatera
Jabotabek
Jawa Barat
Jawa Tengah
Jawa Timur
Makassar
Balikpapan
Bali
Total beban underwriting
Hasil underwriting
5.444.716.808
192.966.811.563
4.169.740.290
3.125.014.919
7.775.110.998
537.881.369
130.545.350
348.438.895
214.498.260.193
4.969.647.803
146.673.799.482
4.135.392.721
1.957.839.283
7.873.492.526
488.713.995
55.339.645
184.319.397
166.338.544.851
(274.594.459)
(45.141.233.953)
(67.276.584)
(45.871.551)
(436.624.279)
(43.199.728)
96.500
(272.500)
(46.008.976.554)
(2.026.968.728)
(48.647.472.721)
(301.721.672)
(62.122.000)
(575.496.314)
(212.417.200)
167.996
(14.758.759)
(51.840.789.398)
188.832.806
(5.168.516.171)
444.158.117
(588.407.626)
(8.804.546.424)
395.161.018
54.042.205
(124.745.888)
(13.604.021.963)
493.778.744
6.993.026.033
(369.354.458)
1.500.255.545
(3.574.423.978)
126.983.587
(4.023.503)
(21.249.758)
5.144.992.212
235.311.789
15.033.152.383
860.956.520
834.109.505
1.124.378.236
205.067.156
62.646.540
24.649.536
18.380.271.665
876.141.178
7.291.571.463
1.431.572.032
1.039.701.982
129.892.396
211.757.633
35.214.683
14.243.304
11.030.094.671
117.152.131
1.533.421.256
9.076.353
18.589.482
5.754.782
(3.588.406)
(1.202.127)
(1.854.898)
1.677.348.573
174.942.881.913
58.311.152
7.833.497.621
19.457.216
1.297.876.032
1.372.800
9.210.514.821
139.883.357.158
37.091.603.987
47.780.738.386
68
PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015
Serta Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tangga 31 Maret 2016 dan 2015
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
39. INSTRUMEN KEUANGAN
Tabel dibawah ini adalah perbandingan nilai tercatat dan nilai wajar dari instrumen keuangan
Perusahaan yang dicatat di laporan keuangan.
2016
Nilai tercatat
Rp
Aset keuangan
Aset keuangan yang diukur
pada nilai wajar melalui
laba rugi
Surat berharga
diperdagangkan
2015
Nilai wajar
Rp
Nilai tercatat
Rp
Nilai wajar
Rp
4.465.000.000
4.465.000.000
3.538.750.000
3.538.750.000
14.523.380.459
356.519.545.468
25.704.659.962
15.890.394.034
280.759.825.515
1.934.424.136
695.332.229.574
14.523.380.459
356.519.545.468
25.704.659.962
15.890.394.034
280.759.825.515
1.934.424.136
695.332.229.574
20.680.546.948
319.669.225.491
16.821.674.520
14.865.913.302
326.656.041.910
1.983.374.136
700.676.776.307
20.680.546.948
319.669.225.491
16.821.674.520
14.865.913.302
326.656.041.910
1.983.374.136
700.676.776.307
145.186.915.619
960.839.810.304
1.106.026.725.923
145.186.915.619
960.839.810.304
1.106.026.725.923
45.186.898.619
966.941.503.046
1.012.128.401.665
45.186.898.619
966.941.503.046
1.012.128.401.665
15.160.375.080
15.160.375.080
15.159.786.269
15.159.786.269
1.820.984.330.577
1.820.984.330.577
1.731.503.714.241
1.731.503.714.241
Liabilitas keuangan
Liabilitas keuangan yang
dicatat berdasarkan
biaya perolehan
diamortisasi
Utang klaim
Utang reasuransi
Utang lain-lain
46.919.501.902
69.524.491.212
31.682.911.558
46.919.501.902
69.524.491.212
31.682.911.558
11.011.617.669
95.647.094.565
31.024.214.789
11.011.617.669
95.647.094.565
31.024.214.789
Jumlah liabilitas keuangan
148.126.904.672
148.126.904.672
137.682.927.023
137.682.927.023
Pinjaman dan piutang
Kas dan bank
Piutang premi
Piutang reasuransi
Piutang lain-lain
Deposito berjangka
Uang jaminan
Aset keuangan tersedia
untuk dijual
Penyertaan saham
Efek
Aset keuangan dimiliki
hingga jatuh tempo
Obligasi
Total aset keuangan
Berikut metode dan asumsi yang digunakan untuk estimasi nilai wajar:
Nilai wajar aset lancar dan liabilitas jangka pendek mendekati nilai tercatat karena jangka waktu
jatuh tempo yang singkat atas instrumen keuangan tersebut.
Nilai wajar dari aset keuangan yang dimiliki hingga jatuh tempo ditentukan menggunakan diskonto
arus kas berdasarkan tingkat suku bunga efektif.
69
PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015
Serta Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tangga 31 Maret 2016 dan 2015
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Nilai wajar dari aset keuangan yang diperdagangkan dan yang tersedia untuk dijual ditentukan
menggunakan nilai tercatat pada pasar saham.
Nilai wajar uang jaminan dicatat sebesar biaya perolehan karena tidak dapat diukur secara andal
dan dianggap tidak material atas nilai wajarnya.
Investasi yang tidak memiliki kuotasi harga pasar di pasar yang aktif berupa penyertaan saham
pada PT Asuransi Maipark Indonesia, PT Pembangunan Pemilik dan Pengelola Menara Proteksi
Indonesia, Konsorsium asuransi atas Resiko Khusus dan Sertifikat Dewan Asuransi Indonesia
yang nilai wajarnya tidak dapat ditentukan dengan andal, maka dicatat pada harga perolehan.
Estimasi nilai wajar
Tabel di bawah ini menganalisis intrumen keuangan yang dicatat pada nilai wajar berdasarkan
tingkatan metode penilaian. Perbedaan pada setiap tingkatan metode penilaian dijelaskan sebagai
berikut:
a. Tingkat 1
Harga kuotasian (tidak disesuaikan) dalam pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik.
b. Tingkat 2
Input selain harga kuotasian yang termasuk dalam tingkat 1 yang dapat diobservasi untuk aset
atau liabilitas, baik secara langsung (misalnya harga) atau secara tidak langsung (misalnya
derivasi dari harga).
c. Tingkat 3
Input untuk aset atau liabilitas yang bukan berdasarkan data pasar yang dapat diobservasi
(input yang tidak dapat diobservasi).
Pada tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015, Perusahaan memiliki instrumen keuangan
berikut dicatat pada nilai wajar dalam laporan posisi keuangan:
31 Maret 2016
Tingkat 1
Aset Keuangan
Aset keuangan diperdagangkan
Saham
Aset keuangan tersedia
untuk dijual
Saham
Reksadana
Total aset keuangan
Tingkat 2
Tingkat 3
Total
4.465.000.000
-
-
4.465.000.000
909.809.984.291
914.274.984.291
51.029.826.012
51.029.826.012
-
909.809.984.291
51.029.826.012
965.304.810.304
70
PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015
Serta Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tangga 31 Maret 2016 dan 2015
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Tingkat 1
Aset Keuangan
Aset keuangan diperdagangkan
Saham
Aset keuangan tersedia
untuk dijual
Saham
Reksadana
Total aset keuangan
31 Desember 2015
Tingkat 2
Tingkat 3
Total
3.538.750.000
-
-
3.538.750.000
915.954.669.786
919.493.419.786
50.986.833.260
50.986.833.260
-
915.954.669.786
50.986.833.260
970.480.253.046
Nilai wajar untuk instrumen keuangan yang diperdagangkan di pasar aktif ditentukan berdasarkan
kuotasi nilai pasar pada tanggal pelaporan. Kuotasi nilai pasar yang digunakan Perusahaan untuk
aset keuangan adalah harga penawaran (bid price), sedangkan untuk liabilitas keuangan
menggunakan harga jual (ask price). Instrumen keuangan ini termasuk dalam tingkat 1.
Nilai wajar instrumen keuangan yang tidak diperdagangkan di pasar aktif ditentukan dengan
menggunakan teknik penilaian tertentu. Teknik tersebut menggunakan data pasar yang dapat
diobservasi sepanjang tersedia, dan seminimal mungkin mengacu pada estimasi. Apabila seluruh
input signifikan atas nilai wajar dapat diobservasi, instrumen keuangan ini termasuk dalam tingkat
2.
Jika satu atau lebih input yang signifikan tidak berdasarkan data pasar yang dapat diobservasi,
maka instrumen tersebut masuk ke dalam tingkat 3. Ini berlaku untuk surat-surat berharga ekuitas
yang tidak diperdagangkan di bursa.
Teknik penilaian tertentu digunakan untuk menentukan nilai instrumen keuangan mencakup :
a. Penggunaan harga yang diperoleh dari bursa atau pedagang efek untuk instrumen sejenis.
b. Teknik lain seperti analisis arus kas yang didiskonto digunakan untuk menentukan nilai
instrumen keuangan lainnya.
c. Nilai wajar kontrak mata uang asing berjangka ditentukan berdasarkan kurs tukar berjangka
pada tanggal pelaporan.
40. INFORMASI PENTING LAINNYA
a. Analisis Kekayaan dan Perhitungan Batas Tingkat Solvabilitas
Sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 53/PMK.010/2012
tanggal 3 April 2012 yang menggantikan Keputusan Menteri Keuangan No. 424/KMk.06/2003
tanggal 30 September 2003, Perusahaan diwajibkan untuk menjaga rasio sovabilitas yang
dihitung dengan menggunakan pendekatan Modal Minimum Berbasis Risiko (‘MBBR”).
Perusahaan setiap saat wajib memenuhi tingkat solvabilitas mínimum sebesar 120% dari risiko
kerugian yang mungkin timbul sebagai akibat dari deviasi dalam pengelolaan kekayaan dan
liabilitas.
Batas tingkat solvabilitas minimum dihitung dengan mempertimbangkan kegagalan pengelolaan
kekayaan, ketidakseimbangan antara proyeksi arus kekayaan dan liabilitas, ketidakseimbangan
antara nilai kekayaan dan liabilitas dalam setiap jenis mata uang, perbedaan antara beban
klaim yang terjadi dan beban klaim yang diperkirakan, ketidakcukupan premi akibat perbedaan
hasil investasi yang diasumsikan dalam penetapan premi dengan hasil investasi yang
diperoleh, ketidakmampuan pihak reasuradur untuk memenuhi liabilitas membayar klaim dan
deviasi lainnya yang timbul dari pengelolaan kekayaan dan liabilitas.
71
PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015
Serta Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tangga 31 Maret 2016 dan 2015
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Perhitungan tingkat solvabilitas Perusahaan (bukan konsolidasian) tersebut di atas dapat
dijelaskan sebagai berikut :
31 M aret
2016
31 Desem ber
2015
Tingkat solv abilitas
Kekayaan yang diperkenankan
Inv estasi :
Deposito berjangka
Efek
Penyertaan saham
Properti inv estasi
Jum lah
183.259.825.515
455.658.923.984
146.702.837.552
43.116.450.000
828.738.037.051
222.156.041.909
442.028.364.922
141.109.942.884
43.116.450.000
848.410.799.715
Bukan inv estasi :
Kas dan bank
Piutang prem i - neto
Piutang reasuransi - neto
Bunga m asih harus diterim a
Aset tetap - tanah, bangunan dan kom puter
Jum lah
12.685.985.037
269.625.973.437
336.258.729.214
4.670.703.083
14.501.133.000
1.466.480.560.823
19.097.041.006
220.299.458.882
340.697.147.152
2.770.011.854
14.501.133.000
1.445.775.591.610
Liabilitas (kecuali pinjam an subordinasi)
1.058.191.756.237
944.039.942.519
408.288.804.586
501.735.649.091
142.034.953.702
135.075.133.942
-
-
10.810.279.189
24.207.931.298
61.266.203.789
44.371.343.501
-
-
8.884.096.108
9.471.372.890
Jum lah tingkat solv abilitas
Batas Tingkat Solv abilitas M inim um (BTSM )
Kegagalan pengelolaan kekayaan
Ketidakseim bangan antara proyeksi
arus aset dan liabilitas
Ketidakseim bangan antara nilai Aset dan
Liabilitas dalam setiap jenis m ata uang
asing
Perbedaan antara beban klaim yang terjadi dan
beban klaim yang diperkirakan
Ketidakcukupan prem i akibat perbedaan
hasil inv estasi
Ketidakm am puan reasuradur m em enuhi
liabilitas klaim
Kegagalan dalam proses produksi,
ketidakm am puan sum ber daya
m anusia atau sistem untuk berkinerja
baik, atau adanya kejadian lain
yang m erugikan
Jum lah batas tingkat
solv abilitas m inim um
996.366.950
1.003.524.563
223.991.899.739
214.129.306.195
Kelebihan Batas Tingkat Solv abilitas
M inim um
184.296.904.847
287.606.342.896
Rasio Pencapaian Solv abilitas
182,28%
234,31%
72
PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015
Serta Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tangga 31 Maret 2016 dan 2015
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
b. Rasio Keuangan
Perhitungan rasio keuangan Perusahaan dapat dijelaskan sebagai berikut :
31 Maret
2016
Investasi terhadap cadangan teknis dan utang klaim
Premi neto terhadap modal sendiri
Premi neto terhadap premi bruto
Premi tidak langsung terhadap premi langsung
Biaya pelatihan dan pendidikan terhadap
biaya gaji dan tunjangan karyawan
31 Desember
2015
158,03%
25,96%
81,00%
0,03%
181,23%
61,00%
70,36%
0,05%
3,01%
3,15%
73
INFORMASI TAMBAHAN
PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk
LAPORAN POSISI KEUANGAN
31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015
(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
31 Maret 2016
31 Desember 2015
ASET
Kas dan bank
Pihak ketiga
Pihak-pihak berelasi
Jumlah
11.907.903.965
778.081.072
12.685.985.037
16.555.894.658
2.541.146.348
19.097.041.006
Piutang premi
Pihak ketiga
Pihak-pihak berelasi
Jumlah
280.016.153.082
74.155.289.716
354.171.442.798
227.800.577.591
90.583.692.802
318.384.270.393
Piutang reasuransi
Pihak ketiga
Pihak-pihak berelasi
Jumlah
25.263.895.962
25.263.895.962
16.430.910.520
16.430.910.520
Piutang lain-lain bersih setelah
dikurangi penyisihan penurunan nilai
sebesar Rp 693.104.271 tahun 2016
dan tahun 2015
14.882.432.053
13.709.314.309
155.035.425.515
28.224.400.000
183.259.825.515
182.461.341.910
39.694.700.000
222.156.041.910
225.759.048.734
754.706.136.650
980.465.185.384
260.186.914.619
77.597.450.000
62.568.603.856
317.289.146.717
887.645.478
219.791.715.864
765.848.323.450
985.640.039.314
160.186.897.619
77.597.450.000
30.034.630.257
338.263.317.504
960.463.938
41.125.999.670
41.375.283.534
2.218.565.055
7.184.848.741
8.965.111.438
1.938.764.253
2.969.918.493
2.395.412.499
2.348.753.052.321
2.231.139.755.549
Investasi
Deposito berjangka
Pihak ketiga
Pihak-pihak berelasi
Efek
Pihak ketiga
Pihak-pihak berelasi
Penyertaan saham
Properti investasi
Biaya dibayar di muka
Aset Reasuransi
Pajak dibayar di muka
Aset Tetap - setelah dikurangi akumulasi
penyusutan sebesar
Rp. 26.642.174.406 dan
Rp. 26.062.705.806 pada tahun 2016
dan tahun 2015
Aset tidak berwujud - setelah dikurangi
akumulasi amortisasi
sebesar Rp. 3.217.069.410 dan
Rp. 3.453.906.394 pada tahun 2016 dan
tahun 2015
Aset pajak tangguhan
Aset lain-lain
JUMLAH ASET
Lampiran 1
INFORMASI TAMBAHAN
PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk
LAPORAN POSISI KEUANGAN (Lanjutan)
31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015
(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
31 Maret 2016
31 Desember 2015
LIABILITAS DAN EKUITAS
LIABILITAS
Utang klaim
46.919.501.902
11.011.617.669
Utang reasuransi
Pihak ketiga
Pihak-pihak berelasi
Jumlah
68.062.314.963
137.168.309
68.199.483.272
94.426.679.503
36.107.240
94.462.786.743
Utang komisi
Pihak ketiga
Pihak-pihak berelasi
Jumlah
-
764.800.984
764.800.984
6.810.896.886
6.114.696.112
889.252.482.597
13.217.844.716
27.676.850.752
1.210.059.008
6.136.258.783
786.644.695.249
16.332.207.216
27.477.515.661
1.058.191.756.236
944.039.941.313
Utang pajak
Uang muka premi jangka panjang
Liabilitas kontrak asuransi
Liabilitas imbalan kerja
Utang lain-lain
JUMLAH LIABILITAS
EKUITAS
Modal saham - nilai nominal Rp 500 per saham
Modal dasar - 350.000.000 saham
Modal ditempatkan dan disetor penuh 150.000.000 saham
75.000.000.000
75.000.000.000
102.724.933.405
102.724.933.405
601.203.418.417
607.980.919.678
Saldo laba
Cadangan umum
Belum ditentukan penggunaannya
Ekuitas - Bersih
14.000.000.000
497.632.944.262
1.290.561.296.085
14.000.000.000
487.393.961.153
1.287.099.814.236
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS
2.348.753.052.321
2.231.139.755.549
Tambahan modal disetor - agio saham
Keuntungan belum direalisasi
atas perubahan nilai wajar aset
keuangan tersedia untuk dijual
Lampiran 2
INFORMASI TAMBAHAN
PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk
LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF
Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2016 dan 2015
(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
31 M aret 2015
31 M aret 2016
PENDAPATAN USAHA
Pendapatan underwriting
Premi bruto
Pihak ketiga
Pihak-pihak berelasi
Premi reasuransi
Pihak ketiga
Pihak-pihak berelasi
Perubahan neto premi yang
belum merupakan
pendapatan
Pendapatan premi - neto
Beban underwriting
Klaim bruto
Pihak ketiga
Pihak-pihak berelasi
Klaim reasuransi
Pihak ketiga
Perubahan neto estimasi klaim
retensi sendiri
Beban klaim - neto
Komisi-neto
Beban underwriting lain
Total beban underwriting
Hasil underwriting
Hasil investasi
PENDAPATAN USAHA
BEBAN USAHA
LABA USAHA
Lain-lain - neto
LABA SEBELUM PAJAK
M ANFAAT (BEBAN) PAJAK
PENGHASILAN
Kini
Tangguhan
LABA BERSIH TAHUN BERJALAN
Pendapatan komprehensif lain
Keuntungan belum direalisasi
atas perubahan nilai wajar
aset keuangan
Beban pajak penghasilan
sehubungan dengan pendapatan
komprehensif lain
Total pendapatan komprehensif lain
JUM LAH LABA
KOM PREHENSIF
LABA BERSIH PER SAHAM
390.466.075.547
16.324.482.820
406.790.558.367
346.194.926.898
30.481.212.285
376.676.139.183
(59.164.914.429)
(133.365.311)
(59.298.279.740)
(83.578.970.585)
(83.578.970.585)
(137.573.642.233)
209.918.636.394
(106.002.771.722)
187.094.396.876
197.871.986.180
16.321.274.013
214.193.260.193
133.600.989.818
32.737.555.033
166.338.544.851
(45.958.976.554)
(45.958.976.554)
(51.840.789.398)
(51.840.789.398)
(13.991.684.098)
154.242.599.541
18.199.574.851
1.677.348.573
174.119.522.964
35.799.113.430
10.474.251.976
46.273.365.406
31.214.590.788
15.058.774.618
(2.892.525.219)
12.166.249.399
5.115.853.833
119.613.609.286
11.030.094.671
9.210.514.821
139.854.218.778
47.240.178.098
10.512.053.031
57.752.231.129
31.158.160.959
26.594.070.170
2.363.330.231
28.957.400.401
(6.135.412.250)
4.208.145.962
(1.927.266.288)
10.238.983.111
(13.383.985.750)
7.343.073.055
(6.040.912.696)
22.916.487.706
(6.784.285.546)
288.920.599.321
6.784.286
(6.777.501.261)
(288.920.599)
288.631.678.722
3.461.481.851
311.548.166.428
68
153
Lampiran 3
INFORMASI TAMBAHAN
PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2016 dan 2015
(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
Modal
Ditempatkan
dan Disetor
Penuh
Saldo, 31 Desember 2014
Laba tahun berjalan
Pendapatan komprehensif lain
Saldo per 31 Maret 2015
Dana cadangan umum
Dividen kas
Laba tahun berjalan
Pendapatan komprehensif lain
Saldo per 31 Desember 2015
Dana cadangan umum
Dividen kas
Laba tahun berjalan
Pendapatan komprehensif lain
Saldo per 31 Maret 2016
75.000.000.000
75.000.000.000
75.000.000.000
75.000.000.000
Tambahan
Modal Disetor
- Agio Saham
102.724.933.405
102.724.933.405
102.724.933.405
102.724.933.405
Keuntungan
(Kerugian) Belum
Direalisasi atas
Perubahan Nilai Wajar
Aset Keuangan
705.633.165.553
288.631.678.722
994.264.844.275
(386.283.924.597)
607.980.919.678
(6.777.501.261)
601.203.418.417
Saldo Laba
Cadangan
Umum
13.000.000.000
13.000.000.000
1.000.000.000
14.000.000.000
14.000.000.000
Belum
Ditentukan
Penggunaannya
426.085.567.005
22.916.487.706
449.002.054.711
(1.000.000.000)
(27.000.000.000)
66.407.124.916
(15.218.474)
487.393.961.153
10.238.983.111
497.632.944.264
Jumlah Ekuitas
1.322.443.665.963
22.916.487.706
288.631.678.722
1.633.991.832.391
(27.000.000.000)
66.407.124.916
(386.299.143.071)
1.287.099.814.236
10.238.983.111
(6.777.501.261)
1.290.561.296.085
Lampiran 4
INFORMASI TAMBAHAN
PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk
LAPORAN ARUS KAS
Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2016 dan 2015
(Disajikan Dalam Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
2016
2015
Penerimaan premi
Penerimaan klaim reasuransi
Pembayaran klaim
Pembayaran komisi - bersih
Pembayaran premi reasuransi
Pembayaran beban umum dan administrasi
Penerimaan (pembayaran) lain-lain - bersih
Pembayaran pajak-bersih
Kas bersih diperoleh dari /(digunakan untuk) aktivitas operasi
370.981.823.292
37.125.991.112
(199.708.250.172)
(19.742.329.780)
(85.561.583.212)
(57.782.976.503)
8.780.117.444
(534.574.373)
53.558.217.808
307.123.435.489
41.946.635.230
(151.208.446.520)
(21.416.105.974)
(82.674.248.425)
(56.483.186.494)
818.320.669
(803.425.138)
37.302.978.836
Arus kas dari aktivitas investasi
Penempatan investasi
Hasil penjualan dan pencairan investasi
Pembelian piranti lunak komputer
Pembelian aset tetap
Hasil penjualan aset tetap
Hasil penerimaan sewa
Penerimaan dividen
Penerimaan bunga
Kas bersih diperoleh dari /(digunakan untuk) aktivitas investasi
(435.614.920.805)
373.291.778.555
(369.653.500)
(4.912.445.866)
555.107.838
(72.818.460)
2.869.721.811
4.283.956.650
(59.969.273.777)
(183.504.890.645)
145.661.342.282
(164.405.000)
(2.781.174.977)
363.567.924
320.234.010
(99.573)
4.886.551.359
(35.218.874.622)
KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH
KAS DAN BANK
(6.411.055.968)
2.084.104.215
KAS DAN BANK AWAL PERIODE
KAS DAN BANK AKHIR PERIODE
19.097.041.005
12.685.985.037
11.348.244.945
13.432.349.159
-
-
Arus kas dari aktivitas operasi
Aktivitas yang tidak mempengaruhi kas :
Kenaikan (penurunan) nilai wajar yang belum direalisasi
Lampiran 5
Download