bab iv kesimpulan dan saran

advertisement
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1.Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis data pada penelitian ini dapat diperoleh beberapa
kesimpulan sebagai berikut:
1. Soft skills memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap kesiapan
mahasiswa akuntansi dalam manghadapi dunia kerja. Seorang akuntan juga dituntut
untuk memiliki soft skills yang memadai karena seorang akuntan tidak hanya
bertanggung jawab akan laporan keuangan yang berisi deretan angka tetapi juga agar
laporan keuangan tersebut dipahami oleh pihak-pihak yang memerlukannya sehingga
tidak terjadi kesalahpahaman sehingga tidak menutup kemungkinan seorang akuntan
harus memiliki soft skill yang baik pula. Seorang akuntan tidak hanya akan bekerja
secara individu namun juga secara kelompok (team work) demi menghasilkan laporan
keuangan yang baik serta dapat diandalkan.
Soft skill tidak serta merta dimiliki oleh seseorang. Soft skill dapat diasah sejak dini,
dalam kasus kesiapan kerja ini, dapat diasah ketika seorang mahasiswa masih duduk
dibangku kuliah dengan lebih aktif dalam kehidupan sosial, selalu berinteraksi dan
berkomunikasi dengan teman sebaya maupun dengan yang lebih muda atau lebih tua,
serta dapat pula dengan mengukuti kegiatan organisasi sehingga soft skiil lebih terasah
dan terbentuk.
2. Kecerdasan emosional memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap
kesiapan mahasiswa akuntansi dalam menghadapi dunia kerja. Seorang yang memiliki
kecerdasan emosional yang baik maka orang tersebut akan lebih mudah menangkap
informasi yang ada disekitarnya dan memiliki kepekaan yang baik sehingga dia akan
46 bertahan dalam perkembangan kehidupan sosial termasuk dalam dunia kerja.
Keberhasilan hidup seseorang tidak hanya ditentukan dari keterampilannya dalam
suatu bidang akademik saja namun juga dari bagaimana seseorang tersebut mampu
membangun hubungan yang baik dengan sesamanya dan mampu mengambil
keputusan-keputusan yang penting dalam kehidupannya. Sehingga mempertajam
kecerdasan emosional harus dilakukan oleh siapa saja termasuk seorang lulusan
akuntansi. Seorang akuntan juga harus membina hubungan yang baik dengan
sesamanya sehingga dengan demikian, dia bisa mengetahui dan peka terhadap
keadaan sekitar dan mengerti informasi-informasi terbaru di sekitarnya sehingga
output dalam hal ini laporan keuangan yang dihasilkan akan mudah diterima dan
dipahami orang lain terlebih orang yang berkepentingan dalam penggunaannya.
Kecerdasan emosional juga dapat diasah dan diperjatam sedini mungkin. Sehingga
seiring berjalannya waktu kecerdasan emosional akan terbentuk dengan baik dan hal
tersebut dapat mempengaruhi kehidupan seseorang pula.
4.2.Saran
Meskipun soft skill dan kecerdasan emosional merupakan kemampuan
masing-masing individu dan kemampuan interpersonal seseorang, namun soft skill dan
kecerdasan emosional dapat dilatih secara individual maupun dengan bantuan orang lain.
Bantuan orang lain dapat dimulai dari orang-orang terdekat seperti keluarga, lingkungan
pergaulan maupun pada bangku sekolah maupun bangku kuliah. Dalam hal ini peneliti
lebih menekankan bantuan orang-orang yang berada pada bangku kuliah karena responden
penelitian merupakan mahasiswa tingkat akhir Diploma Tiga Departemen Ekonomika dan
Bisnis Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada yang mana memang dipersiapkan untuk
47 menghadapi dunia kerja setelah lulus dari bangku kuliah. Selain mahasiswa dapat
mengikuti berbagai organisasi yang ada dikampus yang dapat membentuk soft skill
maupun mengasah kecerdasan emosional, alangkah lebih baiknya pihak kampus juga
memfasilitasi kegiatan lain yang dapat membentuk soft skiil dan mengasah kecerdasan
emosional tersebut.
Kegiatan lain yang dapat difasilitasi oleh kampus seperti contohnya
memberikan maupun manmbah berbagai macam pelatihan dengan tanpa dipungut biaya
maupun memasukkana dalam kurikulum pembelajaran sehingga dapat membentuk soft
skill mahasiswa, dengan demikian mahasiswa akan lebih siap kerja setelah lulus dari
bangku kuliah karena telah memiliki bekal yang cukup. Selain membentuk soft skill,
mengasah kecerdasan emosional juga tidak kalah penting. Beberapa kegiatan maupun
pelatihan juga dapat membentuk dan mengasah kecerdasan emosional tersebut. Kampus
Departemen Ekonomika dan Bisnis Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada telah
memberikan kuliah kepribadian ketika semester lima berlangsung dan diselenggarakan
setiap hari sabtu selama satu bulan dengan mendatangkan instruktur maupun dosen
psikologi dari luar. Kegiatan tersebut benar-benar sangat membantu dalam pembentukan
karakter mahasiswa Departemen Ekonomika dan Bisnis Sekolah Vokasi Universitas
Gadjah Mada terlebih jurusan akuntansi. Meskipun kuliah tersebut diwajibkan namun,
waktu yang digunakan sangat terbatas, yaitu hanya 3 jam setiap pertemuan dan hanya
terdiri dari 4 kali pertemuan. Banyak materi yang bermanfaat jadi tidak tersampaikan
dengan baik sehingga mahasiswa pun hanya menangkap apa yang disampaikan secara
tidak utuh.
Peneliti memberikan saran bahwa sebaiknya kegiatan sperti kelas
kepribadian tersebut dilakukan dengan waktu yang cukup dan tidak hanya terbatas selama
48 beberapa kali pertemuan dan dalam beberapa jam saja. Sehingga apabila kegiatan tersebut
lebih diperhatikan waktu pelaksanaannya maka akan lebih sangat bermanfaat untuk
membentuk soft skill dan mengasah kecerdasan emosional serta membentuk karakter dari
mahasiswa sendiri. Melihat bahwa soft skill dan kecerdasan emosional berpengaruh
terhadap kesiapan mahasiswa akuntansi dalam menghadapi dunia kerja yang mana lulusan
Diploma Tiga Departemen Ekonomika dan Bisnis Sekolah Vokasi Universitas Gadjah
Mada memang mempersiapkan lulusannya untuk siap kerja setah lulus dari bangku kuliah.
49 
Download