BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Penelitian ini

advertisement
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk menguji mekanisme corporate
governance (kepemilikan saham terbesar, ukuran dewan komisari,
besaran komite audit, dan leverage) terhadap pemilihan audit eksternal
perusahaan yang listing di Bursa Efek Indonesia selama tahun penelitian
serta dalam penelitian juga melakukan studi komparatif mengenai
mekanisme corporate governance terhadap pemilihan auditor eksternal
antara industri keuangan dengan industri non-keuangan yang listing di
BEI.Mengikuti penelitian yang sebelumnya oleh Lin and Liu (2010)
yang menunjukkan bahwa auditor besar lebih mampu menyakinkan
investor dalam penawaran perdana dalam kegiatan berinvestasi. Selain
itu menurunnya mekanisme corporate governance perusahaan akan lebih
cenderung menolak untuk memilih auditor yang berkualitas tinggi.
Hasil
penelitian
Markali
dan
Rudiawardani
(2012)
menunjukkan bahwa dengan adanya mekanisme corporate governance
yang baik memungkinkan manajemen memilih auditor yang berkualitas
untuk perusahaannya, dan begitupun sebaliknya. Ashbaugh et al (2013)
menunjukkan hasil penelitian di pasar Jerman yaitu perusahaan lebih
cenderung untuk menyewa auditor yang bereputasi ketika perusahaan
memiliki kepentingan untuk kredit, pemegang saham dan pemasok
1
http://digilib.mercubuana.ac.id/
2
dari pihak asing. Serta perusahaan yang sebagian besar sahamnya
dimiliki oleh satu orang lebih cenderung memilih auditor yang
bereputasi di Jerman. Artinya bahwa auditor memainkan peran penting
dalam
penerapan
perusahaan
dituntut
mekanisme
untuk
corporate
memberikan
governance
informasi
ketika
yang handal
untuk stakeholders perusahaan.
Banyaknya skandal akuntansi yang telah terjadi dalam beberapa
tahunterakhir seperti perusahaan Enron, Arthur Andersen, dan World
Comyang merupakan skandal kasus manipulasi laporan keuangan yang
sempat mengguncang AS. Skandal ini menjadi sangat terkenal karena
melibatkan salah satu Kantor Akuntan Publik (KAP) terbesar di dunia
yang telah memengaruhi kepercayaan dari masyarakat terhadap jasa
yang diberikan oleh akuntan publik terhadap pengguna laporan
keuangan. Kebangkrutan yang dialami perusahaan tersebut menjadikan
peran dan jasa seorang auditor banyak mendapat kritikan dan kurangnya
kepercayaan masyarakat yang menyebabkan kualitas audit seorang
auditor dipertanyakan ketidakwajarannya dalam penyajian laporan
keuangan, hal tersebut yang menjadi alasan utama terhadap permintaan
dalam pemilihan auditor yang berkualitas tinggi (Liftiani, 2014).
Menurut penelitian boot-Allen & Hamilton, seperti dikutip Nugroho
(2011) Rendahnya indeks good governance di Indonesia menyatakan
bahwa
Indonesia
termasuk
ke
dalam
kategori
negara poor
governance. Dalam studi yang dilakukan oleh Lin dan Liu (2010),
http://digilib.mercubuana.ac.id/
3
variabel kepemilikan saham terbesar digunakan sebagai proksi
mekanisme corporate governance dalam penelitian ini karena
pemegang saham yang memiliki kepemilikan saham terbesar memiliki
kendali yang signifikan terhadap kebijakan-kebijakan perusahaan
termasuk kebijakan pemilihan auditor eksternal.
Perusahaan melakukan pemilihan auditor agar memperoleh
audit yang berkualitas tinggi, karena pemilihan auditor merupakan
proses seleksi yang dilakukan perusahaan untuk memilih kantor
akuntan publik sebagai penyedia jasa audit diantara banyaknya kantor
akuntan publik yang ada dengan variasi kualitas audit. Perusahaan
membutuhkan pertimbangan-pertimbangan dalam melakukanpemilihan
auditor
yang
berkualitas
seperti
pertimbangan
pengetahuan,
keterampilan, independensi serta kompetensi yang memadai.Hal ini
menyebabkan pemilihan auditor merupakan keputusan penting dan
harus dipertimbangkan secara matang oleh perusahaan.
Fenomena yang terjadi menyatakan bahwa kecenderungan
pemilihan auditor berkualitas sangat beragam tergantung jenis dan
tatakelola
dalam
perusahaannya.
Perusahaan
akan
memilih
menggunakan auditor yang berkualitas tinggi untuk meningkatkan tata
kelola perusahaan. Perusahaan dengan karakteristik yang berbeda
menuntut adanya berbagai kualitas auditor sehingga akan memengaruhi
keputusan pemilihan auditor berkualitas. Karakteristik perusahaan
adalah sifat khas atau spesifik yang dimiliki oleh perusahaan.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
4
Karakteristik perusahaan inilah yang bisa memengaruhi keputusan
pemilihan auditor berkualitas. Pada tahun 2011 rata-rata kecenderungan
pemilihan auditor berkualitas pada perusahaan manufaktur yang
terdaftar di BEI adalah sebanyak 42 perusahaan, sedangkan ditahun
2012 kecenderungan pemilihan auditor berkualitas yang dilakukan
perusahaan ini menurun menjadi 30 perusahaan. Pada tahun 2013 ratarata kecenderungan pemilihan auditor berkualitas pada perusahaan ini
sebanyak 32 perusahaan, angka ini meningkat dari tahun 2012 namun
menurun dari tahun 2011. Pada tahun 2014 jumlah perusahaan yang
cenderung memilih auditor yang berkualitas meningkat dari tahun 2013
menjadi 35 perusahaan. Dengan demikian kecenderungan pemilihan
auditor berkualitas pada perusahaan manufaktur mengalami perubahan
selama tahun 2011-2014.
Sektor keuangan memiliki peran yang sangat penting terhadap
pertumbuhan perekonomian negara, sehingga sangat penting bagi
perusahaan untuk mempunyai mekanisme corporate governance yang
baik. Peran auditor eksternal dalam mekanisme corporate governance
sangatlah
penting
yaitu
sebagai
pengawas dalam proses laporan
keuangan perusahaan (Ashbaugh, et al, 2013).
Adanya
keberadaan
dari
auditor
eksternal
membawa
pengaruh atas pengelolaan mekanisme corporate government (Lin dan
Liu, 2010) sehingga penggunaan jasa auditor ekstenal untuk audit atas
laporan keuangan yang di publikasi oleh perusahaan biasanya
http://digilib.mercubuana.ac.id/
5
perusahaan harus mengambil trade-off dalam keputusan pemilihan
auditor perusahaan mereka, yaitu untuk menyewa auditor berkualitas
tinggi maka akan memiliki sinyal pemantauan audit yang efektif dan
tata
kelola
perusahaan
yang
baik
sehingga
akan
cenderung
menurunkan modal dan menaikkan biaya serta memberikan keuntungan
bagi pengguna informasi karena pengungkapan yang lebih transparan,
atau untuk
memilih auditor berkualitas rendah maka audit akan kurang
efektif untuk menuai keuntungan pribadi yang diperoleh perusahaan dan
kurang transparan dalam pengungkapan perusahaan dengan tata kelola
mekanisme internal yang lemah cenderung memilih auditor dengan
kualitas yang rendah, hal ini dilakukan agar melalui lemahnya
transparansi keuangan perusahaan. Disisi lain, dengan perbaikan tata
kelola perusahaan, perusahaan akan memiliki kemungkinan yang lebih
besar untuk menunjuk auditor yang besar dengan asumsi mereka mampu
memberikan kualitas audit yang tinggi (Lin and Liu, 2010).
Lin dan Liu (2010) melakukan penelitian dalam hal mekanisme
corporate governance terhadap pemilihan auditor eksternal dengan hasil
penelitian menyatakan bahwa perusahaan dengan pemegang saham yang
lebih besar atau CEO dan ketua dewan komisaris dengan orang yang
sama maka akan kecil kemungkinan untuk menyewa 4 top auditor di
China. Sehingga lemahnya perusahaan dalam memilih auditor yang
berkualitas karena kurangnya manfaat yang ada dalam mekanisme
corporate governance diperusahaan tersebut.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
6
Cheng
auditor
(2010)
melakukan
penelitian
mengenai
pemilihan
yang mempengaruhi manajemen dalam tata kelola perusahaan
baik secara eksternal maupun internal yang berkaitan dengan manajemen
laba (studi negara China) dengan hasil bahwa auditor dengan berkualitas
tinggi menyediakan mekanisme corporate governance yang lebih
signifikan karena adanya pengaruh demografi dan karakteristik dalam
manajemen tata kelola perusahaan sehingga mempengaruhi pemilihan
auditor. Dengan adanya CEO yang memiliki sertifikasi akademik
professional
maka
CEO
cenderung
memilih
auditor
dan
yang
berkualitas tinggi bagi perusahaanya.
Markali (2012)
melakukan penelitian hubungan mekanisme
corporate governance dengan pemilihan auditor pada badan usaha
sektor keuangan go public. Adapun hasil penelitian menyatakan bahwa
jika mekanisme internal corporate governance baik maka akan
menyebabkan kecenderungan bagi perusahaan untuk memilih auditor
yang berkualitas tinggi.
Beberapa peneliti yang telah menggunakan parameter big 4
sebagai proksi kualitas audit antara lain, He et al., 2014, Boone et al.,
(2010), Campa (2013), Carlin et al., (2011), Comprix et al., (2015),
Fernando et al., (2010), Kouaib dan Jarboui (2014), Lai (2013),
Gul et al., (2010), Miko dan Kamardin (2015). Terdapat dua macam
dikotomi proksi kulitas audit dalam big 4 dan non big 4 dipilih
karena sangat sulit untuk menentukan indikator yang mengukur kualitas
http://digilib.mercubuana.ac.id/
7
dari hasil audit, dan proksi itu sudah banyak dipakai oleh banyak
penelitian yang berkaitan dengan masalah kualitas audit. Mulyadi (2011)
mendefinisikan assurance sebagai jasa profesional independen yang
meningkatkan mutu informasi bagi pengambil keputusan, sedangkan
pengambil keputusan memerlukan informasi yang andal dan relevan.
Sebagai perusahaan publik yang memiliki pertanggungjawaban luas,
sudah menjadi suatu keharusan dalam memilih auditor yang berkualitas.
Auditor yang berkualitas tersebut mampu mendeteksi dan mereduksi
potensi ketidakwajaran dalam penyajian laporan keuangan didalam
perusahaan. Sementara Shelton et al., (2011), melihat kualitas audit
didasarkan pada efektivitas audit dalam mendeteksi kecurangan salah saji
di laporan keuangan.
Dengan mendasarkan pada latar belakang di atas, maka tema
pemilihan auditor menjadi menarik untuk diteliti, mengingat tema ini
masih jarang diteliti, terlebih dalam konteks Indonesia. Penelitian
terdahulu lebih melihat faktor pergantian auditor. Sementara keputusan
atas pemilihan auditor merupakan suatu konteks yang berbeda dari
sekedar pergantian auditor. Pemilihan auditor merupakan penentuan
siapa auditor yang dianggap relevan untuk memberikan penilaian atas
kondisi keuangan dan operasi menyeluruh perusahaan. Dan situasi ini
adalah hal krusial yang harus diputuskan klien. Menjadi kondisi krusial
karena klien dihadapkan pada tuntutan publik untuk memilih auditor
yang mampu memberikan hasil audit yang berkualitas, sehingga akan
http://digilib.mercubuana.ac.id/
8
berdampak pada kualitas informasi keuangan yang akan dikonsumsi oleh
para pihak kepentingan. Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk mengkaji
mengenai faktor-faktor dalam pemilihan auditor eksternal, sehingga
peneliti
mengambil
CORPORATE
judul
GOVERNANCE
“PENGARUH
TERHADAP
MEKANISME
PEMILIHAN
AUDITOR EKSTERNAL PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR
YANG TERDAFTAR DI BEI DALAM TAHUN 2012 – 2014”.
B.
Rumusan Masalah Penelitian
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan, maka
penulis merumuskan masalah dalam penelitian ini adalah
1. Bagaimana pengaruh tingkat kepemilikan saham terbesar terhadap
pemilihan auditor ekternal?
2. Bagaimana pengaruh ukuran dewan komisaris terhadap pemilihan
auditor ekternal?
3. Bagaimana pengaruh jumlah komite audit terhadap pemilihan auditor
ekternal?
4. Bagaimana pengaruh leverage terhadap pemilihan auditor ekternal?
C.
Tujuan dan Kontribusi Penelitian
1.
Tujuan Penelitian
Berdasarkan berbagai uraian diatas, maka tujuan dalam penelitian
ini adalah
http://digilib.mercubuana.ac.id/
9
1.
Mengetahui pengaruh tingkat kepemilikan saham tebesar
terhadap pemilihan auditor ekternal
2.
Mengetahui pengaruh ukuran dewan komisaris terhadap
pemilihan auditor ekternal
3.
Mengetahui pengaruh jumlah komite audit
terhadap
pemilihan auditor ekternal
4.
Mengetahui pengaruh leverage terhadap pemilihan auditor
ekternal
2.
Kontribusi Penelitian
Kontribusi penelitian ini adalah.
1.
Bagi Penulis
Penelitian ini bermanfaat untuk menambah wawasan dan
pengetahuan mengenai kecenderungan pemilihan auditor
berkualitas dengan menggunakan mekanisme corporate
governance
2.
Bagi Pihak Lain
Dapat
digunakan
pengguna informasi
sebagai
perlindungan
mengenai perusahaan
terhadap
kepada
pemangku kepentingan dalam bentuk laporan tahunan
sehingga tingkat keandalan yang dapat dipercaya sangat
tinggi dengan cara menggunakan jasa audit yang
berfungsi
sebagai
pengawasan
serta
menguji
kredibilitas dari informasi akuntansi yang disediakan
http://digilib.mercubuana.ac.id/
10
oleh manajemen (Asbaugh & Warfield, 2010).
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Download