r ruang g publi ik borj juis - Digital Library UIN Sunan Kalijaga

advertisement
R
RUANG
G PUBLIIK BORJ
JUIS
Telaah atas Buk
ku Ruang Publik; Sebuah
S
Ka
ajian tenta
ang Kateggori
Masyaarakat Borrjuis Karyya Jürgen
n Haberm
mas
SKRIP
PSI
Diajukann Kepada Faakultas Ushulluddin dan Pemikiran
P
Isllam
Univversitas Islam
m Negeri Sunnan Kalijaga Yogyakarta
Untukk Memenuhii Sebagian Syarat Memperoleh Gelarr
Sarjan
na Filsafat Isslam (S.Fil.I.)
Oleh:
Iman Wah
hyudi
NIM. 115110004
PR
ROGRAM STUDI FIL
LSAFAT AGAMA
A
FAKULTA
AS USHUL
LUDDIN DAN
D
PEMIIKIRAN IS
SLAM
UIN
N SUNAN KALIJAG
GA YOGYA
AKARTA
20166
SURAT PERNYATAAN
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama
: Iman Wahyudi
NIM
:11510004
Program Studi : Filsafat Agama
Fakultas
: Ushuluddin dan Pemikiran Islam
Judul Skripsi : RUANG PUBLIK JURGEN HABERMAS Telaah Buku "Ruang
Publik; Sebuah Kajian Tentang Kategori Masyarakat Borjuis"
Menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa skripsi saya ini adalah asli karya atau
TIDAK TERDAPAT KARYA YANG PERNAH DIAJUKAN
UNTUK MEMPEROLEH GELAR KESARJANAAN DI PERGURUAN TINGGI
PENEIitiAN SAYA SENdiTi dAN
LAIN
serta bukan plagiasi dari hasil karya orang lain.
Apabila dikemudian hari skripsi ini terbukti plagiat, maka saya bersedia menerima
sanksi sefia Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam UIN Sunan Kalijaga yogyakarta
berhak membatalkan gelar kesarjanaan saya.
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benamya.
Yogyakarta, 27 ivlei 201 6
.l?
Iman Wahyudi
NIM. 11510004
NOTA DINAS
Hal
: Skripsi
Kepada Yth
Dekan Fakultas Ushuluddin dan pemikiran Islam
Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga
Di
Yogyakarta
Assalamu'alaikum Wr. Wb.
Setelah membaca, meneliti, rr-remberikan petunjuk
dan mengoreksi serta
mengadakan perbaikan seperlunya, maka kaml
selaku pembimbin!' berpendapat
bahwa skripsi saudara :
Narna
: Inran Wahyudi
NIM
:11510004
Program
Studi
: Filsafat Agama
TahunAkademik :20t5t2016
Judul
Skripsi
:
RUANG PUBLIK BORJUIS
Telaah Atas Buku Ruang pubtik; Sebuah Kajian
Tentang
Kategori Masyarakat Borjuis Karya Jurgen Habermas
sudah dapat diajukan sebagai salah satu syarat
memperoleh gelar sarjana strata
satu dalam Program Studi Filsafat Agama pada Fakultas
Ushuluddin dan
Pemikiran Islam UIN Sunan Kalijaga yogyakarta.
Dengan ini kami mengharapkan agar skripsi/tugas
akhir saudara tersebut di atas
dapat segera dimunaqasyahkan. Atas perhatian
,|a kami ucapkan terimakasih.
Yogyakarta,lT Mei2016
NIP. 19780629 200801
1 003
.
ru#
sI^rI rsr^Mra !\r!rnnit
SUNAN KATI'ACA
KEMENTERIAN AGAMA
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA
FAKULTAS USHULUDDIN DAN PEMIKIRAN ISLAM
,"
Jl. Marsda Adisucipto Telp. (0274) 512156Fax. (0274) 512t56 yogyakarta 55281
YOCYAKAR'A
PENGESAHAN TUGAS AKHIR
Nomor : UIN.02IDU/PP.00.9/ 1227 I 201 6
TUgAS AKhiT
dEnganJudul : RUANG PUBLIK BORJUIS TELAAH ATAS BUKU RUANG
PUBLIK SEBUAH KAJIAN TENTANG KATEGOR]
MASYAIL{IL\T BORJUIS KARYA JURGEN HABERMAS
Yang dipersiapkan dan disusun oleh:
IMAN WAHYLIDI
Nama
:
Nomor Induk Mahasiswa
: 1 1510004
Telah diujikan pada
: Jumat, 03 Juni 2016
Nilai ujian Tugas Al.ihir
:
A- (92)
dinyatakan telah diterima oleh Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam
Yogyakarta
UIN
Sunan Kalijaga
TIM UJIAN TUGAS AKHIR
Ketua Sidang/Penguji I
Imam lqlaffi-Fll.I., M-. i.t.
NrP. 19780629 200801 1 00 J
Penguji II
Penguji
i-diadharma, S.Fil., M. Hum.
r97411 14 20080 1 009
Dr. H. Robby Habiba
, S.Ag., M.Hum.
NrP. 19780323 200710 1 003
Yogyakarta, 03 Juni 2016
UIN Sunan Kalijaga
Ushuluddin dan Pemikiran Islam
''it&nffi
III
toro, M.Ag.
208 199803 1 002
MOTTO
Jangan takut dan jangan bersedih, sesungguhnya Allah bersama kita.
iv PERSEMBAHAN
Skripsi ini dipersembahkan kepada Bapak dan Ibuku
v KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT. yang Maha Agung, Maha Kuasa dan Maha
Perkasa yang senantiasa menganugerahkan kepada hamba-Nya segala kenikmatan
dan kesempatan. Kenikmatan dalam ber-Islam dan kesempatan dalam menuntut
ilmu-Nya yang di pancarkan di muka bumi ini. Alhamdulillah atas izin dan
hidayah-Nya, penulis mampu menyelesaikan skripsi ini, dengan judul: RUANG
PUBLIK BORJUIS Telaah atas Buku Ruang Publik; Sebuah Kajian Tentang
Kategori Masyarakat Borjuis Karya Jurgen Habermas.
Penyusunan skripsi ini penulis tujukan untuk melengkapi salah satu syarat
memperoleh gelar sarjana dalam bidang Filsafat Agama (S.Fil.I.) di Fakultas
Ushuluddin dan Pemikiran Islam UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
Pada kesempatan kali ini, penulis tidak lupa mengucapkan terimakasih
yang tulus kepada:
1. Kedua Bapak dan Ibu penulis, melalui mereka berdua penulis bisa
mengenyam pendidikan tinggi
2. Prof. Drs. K.H. Yudian Wahyudi, M.A., Ph.D. selaku Rektor UIN Sunan
Kalijaga Yogyakarta
3. Dr. Alim Roswantoro M.Ag. selaku Dekan Fakultas Ushuluddin dan
Pemikiran Islam yang senantiasa mengingatkan penulis terkait akademik.
4. Dr. Fatimah Husein, Ph.D. selaku dosen pembimbing akademik yang
senantiasa bijaksana membimbing penulis selama menjadi anak didik
vi
5.
Imam Iqbal, S.Fi1.I., M.S.I selaku pembimbing skripsi penulis yang
senantiasa bersabar menghadapi ketidaktahuan penulis, senantiasa
membimbing, memberikan arahan dan motivasi dalam bidang keilmuan
yang belum penulis pahami secara mendalam
6.
Dr. H. Robby Habiba Abror, S.Ag., M.Hum dan Muhammad Fatkhan,
S.Ag., M.Hum selaku Ketua dan Sekretaris Program Studi Filsafat Agama
yang senantiasa memberikan pertimbangan atas tema penulis
7.
Seluruh dosen Prodi Filsafat Agama tanpa terkecuali
8.
Teman-teman LPM Humaniush, Lembaga Studi Filsafat (LSFil), AFA dan
teman-teman Mazhab Berbah serta seluruh teman-teman Filsafat Agama
angkatan 201
1
Akhirnya penulis menyadari bahwa skripsi ini jauh dari kesempumaan
mengingat keterbatasan dan kemampuan penulis. Oleh karena
kerendahan hati penulis mengharapkan adanya saran dan
itu,
dengan
kritik yang bersifat
membangun untuk memperbaiki skripsi ini.
Demikian pengantar dari penulis, semoga bermanfaat bagi kita semua.
Yogyakartg,lQ3 Juni?O I 6
t;.1
uL,
#ar{franyuar
E--(
vl1
ABSTRAK
Dalam sejarah filsafat Barat dapat kita temukan banyak fenomena yang
berkaitan dengan masyarakat. Kajian tentang masyarakat kemudian banyak
menjadi perhatian filsuf-filsuf masa itu hingga saat ini, termasuk peran
masyarakat di dalam sebuah negara. Bukan hanya dalam ranah struktural negara,
masyarakkat juga mampu berperan di luar institusi negara sebagai pengontrol
pemerintah dalam usahanya mendapat keadilan. Peran di luar struktur
pemerintahan ini dilakukan di dalam sebuah kelompok-kelompok. Peran ini tidak
hanya dilakukan ketika aturan-aturan negara menghendakinya, lebih dari itu peran
tersebut juga harus dilakukan secara spontan, mandiri dan sinambung.
Namun tidak banyak filsuf yang berbicara tenatang peran masyarakat di
dalam negara secara berkesinambungan. Jurgen Habermas yang akan diteliti
dalam skripsi ini merupakan salah seorang tokohnya. Idenya tentang “Ruang
Publik Borjuis” dalam buku “Ruang Publik: Sebuah Kajian Tentang Kategori
Masyarakat Borjuis” menjadi literaratur primer yang digunakan dalam skripsi ini.
Dalam skripsi ini penulis akan membahas tentang peran masyarakat borjuis yang
membentuk ruang publik, kemudian sejarah munculnya ruang publik borjuis,
perkembangan dan hilangnya ruang publik borjuis.
Skripsi ini akan menggunakan metode deskriptif analitik, yaitu suatu
metode yang digunakan secara sistematis mendeskripsikan segala hasil penelitian
yang diperoleh yang berkaitan dengan pokok masalah. Dengan metode ini
diharapkan mampu memperoleh hasil maksimal terkait definisi, sejarah
kemunculan, perkembangan dan memudarnya ruang publik borjuis serta dampak
yang ditimbulkan oleh Ruang Publik Borjuis.
Kata-kata kunci : ruang privat, ruang publik, borjuis
viii DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .............................................................................................. i
HALAMAN NOTA DINAS .................................................................................. ii
HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................ iii
HALAMAN MOTTO ............................................................................................ iv
HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................................ v
KATA PENGANTAR ........................................................................................... vi
ABSTRAK ............................................................................................................. viii
DAFTAR ISI .......................................................................................................... ix
BAB I : PENDAHULUAN .................................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah ............................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ...................................................................................... 5
C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian ............................................................... 5
1. Tujuan Penelitian ................................................................................. 5
2. Kegunaan Penelitian ............................................................................ 6
D. Telaah Pustaka ........................................................................................... 6
E. Metode Penelitian ...................................................................................... 12
1. Sumber Data Penelitian ........................................................................ 12
2. Jenis Data Penelitian ............................................................................ 13
3. Metode dan Pendekatan ....................................................................... 13
4. Teknik Pengumpulan Data ................................................................... 14
F. Sistematika Pembahasan ............................................................................ 15
BAB II : KONSEP-KONSEP RUANG PUBLIK .................................................. 17
A. Asal-usul Ruang Publik ............................................................................. 18
1. Oikos dan Polis Yunani Kuno .............................................................. 18
ix 2. Agama dalam Ruang Publik di Eropa Abad Pertengahan ................... 22
3. Eropa Zaman Pencerahan ..................................................................... 24
B. Konsepsi Beberapa Tokoh ......................................................................... 31
1. Publisitas Immanuel Kant .................................................................... 31
2. Universalitas Publik G. W. F. Hegel .................................................... 35
3. Ideologi Ruang Publik Karl Marx ........................................................ 37
4. Hannah Arendt ..................................................................................... 39
BAB III : BIOGRAFI JURGEN HABERMAS DAN ULASAN BUKU RUANG
PUBLIK; SEBUAH KAJIAN TENTANG KATEGORI MASYARAKAT BORJUIS . 44
A. Riwayat Hidup ........................................................................................... 44
1. Masa Kecil ........................................................................................... 44
2. Masa Pendidikan Tinggi ...................................................................... 46
3. Karir Akademik dan Masa Tuan .......................................................... 46
B. Karya-karya Jurgen Habermas ................................................................... 51
1. Filsafat .................................................................................................. 51
2. Sosial .................................................................................................... 52
3. Politik ................................................................................................... 53
C. Mazhab Frankfurt, Teori Kritis dan Jurgen Habermas .............................. 54
D. Beberapa Pokok Pikiran Habermas ............................................................ 61
1. Teori Tindakan Komunikatif ................................................................ 61
2. Etika Diskursus .................................................................................... 65
3. Demokrasi Deliberatif .......................................................................... 67
E. Ulasan Buku Ruang Publik; Sebuah Kajian Tentang Kategori
Masyarakat Borjuis .................................................................................... 69
BAB IV : RUANG PUBLIK BORJUIS DAN INSTITUSINYA .......................... 74
A. Terbentuknya Istilah Privat dan Publik ...................................................... 74
B. Ruang Privat dan Ruang Publik Borjuis .................................................... 83
1. Pendefinisian Ruang Privat dan Ruang Publik .................................... 83
2. Ruang Publik Sebagai Institusi Negara ................................................ 89
x C. Dunia Sastra Sebagai Institusi Ruang Publik Borjuis ................................ 91
1. Sinyal Perkembangan Ruang Publik di Eropa ..................................... 92
2. Perubahan Fungsi Ruang Publik Dunia Sastra .................................... 98
D. Beberapa Kritik Terhadap Ruang Publik Borjuis ...................................... 106
BAB V : PENUTUP .............................................................................................. 108
A. Kesimpulan ................................................................................................ 108
B. Saran ........................................................................................................... 108
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ 110
CURRICULUM VITAE ........................................................................................ 114
xi 1 BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Teori filsafat politik dari masa klasik hingga modern cenderung
memperdebatkan bentuk negara, sistem pemerintahan dan hukum apa yang harus
digunakan, serta sumber-sumber dan dasar hukum seperti apa yang cocok
digunakan. Tidak banyak filsuf masa itu yang melihat sejauh apa peran
masyarakat secara berkesinambungan untuk mewujudkan negara adil dan
emansipatoris.
Plato misalnya, meski terdapat peran masyarakat dalam negara namun
kondisi masyarakatnya tidak setara, sehingga memunculkan ketimpangan hak-hak
kemanusiaan (meskipun hal semacam itu umum dilakukan pada masa Yunani
klasik). Begitu pula dengan Hobbes dan Locke, masyarakat hanya berperan ketika
awal pembentukan negara, pemerintahan dan hukum dalam bentuk kesepakatan,
serta aksi protes dan pemberontakan ketika kehendak masyarakat dilanggar oleh
pemerintah. Tidak ada kontinuitas peran masyarakat untuk mengawal kebijakan
yang telah dan akan diambil pemerintahan dalam konsep-konsep filsafat politik
mereka.
Periode Kontemporer menjumpai dirinya pada era demokrasi. Mayoritas
negara-negara di dunia saat ini menggunakan demokrasi sebagai sistem
2 pemerintahan, termasuk di Indonesia. Meskipun penerapan demokrasi sempat ada
saat periode sebelum periode Kontemporer, namun sifat serta tantangan yang
dihadapi tidak sekompleks penerapan demokrasi dewasa ini. Banyak tantangan
dan permasalahan yang menyertai penerapan demokrasi dibandingkan masa
lampau.
“Polis Yunani Kuno, tempat Aristoteles hidup bukanlah masyarakatmasyarakat dengan populasi berjumlah gigantis (besar) seperti negara-negara
modern (saat ini) dengan metropolis-metropolis dalam era globalisasi dewasa
ini.”1 Walau demikian, tidak serta-merta kita meninggalkan dan membuang teoriteori lama tersebut, hanya saja diperlukan pemahaman lebih mendalam terkait
konteks tempat dan waktu teori itu muncul.
Jurgen Habermas, salah seorang filsuf periode Kontemporer, banyak
‘berbicara’ terkait politik dan demokrasi di berbagai karyanya, di antaranya
Between Fact and Norm dan The Structural Transformation of the Publik Sphere.
Habermas menilai bahwa filsafat politik yang dibangun para pendahulunya sangat
terpaku terhadap tuntutan ideal dan universal, sehingga kebersamaan masyarakat
yang diatur secara struktural menjadi konsekuensi.
Namun, kompleksitas masyarakat saat ini telah menjadikan kondisi
kebersamaan masyarakat tersebut bersifat politis. Sebelumnya Habermas juga
melihat semakin kuatnya perhatian masyarakat terhadap pembentukan aturanaturan bersama, sehingga memunculkan banyak argumen di berbagai lapisan
1
F. Budi Hardiman, Demokrasi Deliberatif: Menimbang ‘Negara Hukum’ dan ‘Ruang
Publik’ dalam Teori Diskursus Jurgen Habermas (Yogyakarta: Kanisius, 2013), hlm. 125.
3 masyarakat. Argumen-argumen yang muncul ke permukaan sering sekali
memainkan peran penting dalam pembentukan aturan-aturan. Setiap individu
ataupun kelompok dewasa ini masing-masing memiliki tuntutan berbeda dalam
sebuah negara. Tekanan dari atas untuk menyamakan suara secara konsisten
sudah tidak relevan lagi. Dibutuhkan suatu cara untuk menjadikan sebuah
pandangan diterima bersama dengan tingkat kesadaran yang tinggi.
Habermas memberikan perhatian khusus pada pola komunikasi setiap
warga masyarakat, karena ia menilai hanya dengan komunikasi kemungkinan
kesepakatan-kesepakatan dasar dapat tercapai secara bebas oleh pihak-pihak yang
berkepentingan. “Habermas mengarahkan perhatiannya kepada kondisi-kondisi
komunikasi yang memungkinkan sebuah praksis pencapaian konsensus dapat
dilakukan secara bebas dan fair.”2
Demokrasi saat ini membentuk aktivitas lebih dari masyarakat. Tidak
hanya menerima atau menolak hasil keputusan pemerintah, masyarakat juga
mulai melakukan kontrol atas keputusan-keputusan tersebut melalui opini publik.
Untuk membentuk opini publik yang mewakili semua kepentingan individu dan
kelompok dibutuhkanlah ruang publik sebagai ruang komunikasi. Suatu ruang
inklusif dan rasional yang menjembatani antara kepentingan masyarakat dengan
aturan negara. Namun opini publik seperti apa yang dihasilkan jika ruang publik
tersebut diisi oleh para borjuis?
2
F. Budi Hardiman, Demokrasi Deliberatif, hlm. 24.
4 Habermas menjelaskan bahwa di Jerman pada abad ke-17 telah muncul
Tischgesselschaften (himpunan-masyarakat meja) dan Sprachgesselschaften
(himpunan-masyarakat sastra) sebagai sebuah bentuk ruang publik. Di dalamnya
terdapat masyarakat terdidik, masyarakat penguasa kapital dan masyarakat
pekerja produktif. Himpunan-himpunan semacam ini selalu berusaha keluar dari
eksklusivitas sosial. Mereka ingin mencapai kesetaraan dan persahabatan di
antara pribadi-pribadi yang berbeda status sosialnya. Dengan menembus
penghalang sosial tersebut mereka berharap dapat bertemu dalam ruang publik
sebagai sesama manusia. Walaupun sulit terjadi pada masa-masa tersebut,
minimal kesetaraan sosial dapat tercapai di luar konteks negara.3
Habermas mengatakan salah satu kriteria ruang publik yang berisi para
borjuis (pula) adalah keinginan mereka untuk mengesampingkan status sosial
dalam perdebatan publik. Siapapun berhak berbicara, berpendapat ataupun
beropini dalam ruang publik, dengan dialektis dan rasional.
Pernyataan inilah yang menjadi ketertarikan penulis untuk meneliti
konsepsi serta konsekuensi logis yang dihadirkan oleh ruang publik borjuis.
Penulis melihat bahwa problematika politik yang sangat kompleks dan cenderung
multiverse saat ini tidak lagi cocok diselesaikan dengan konsep politik pada masamasa sebelumnya, termasuk konsep-konsep modern yang bersifat universe.
Komunikasi rasional dalam ruang publik untuk menghadapi masyarakat
3
Jurgen Habermas, Ruang Publik; Sebuah Kajian Tentang Kategori Masyarakat Borjuis,
terj. Yudi Santoso (Yogyakarta: Kreasi Wacana, 2007), hlm. 52-53.
5 multiversal yang dihadirkan Habermas dan tidak ditemukan di dalam khazanah
pemikiran tokoh lain, membuat penulis tertarik meneliti tokoh ini.
Penelitian ini akan dipersempit pada satu karya Habermas, yang menurut
penulis merupakan buku pokok dalam tema ruang publik borjuis. Buku tersebut
adalah “Ruang Publik : Sebuah Kajian Tentang Kategori Masyarakat Borjuis”.
Sebuah karya yang aslinya berbahasa Jerman (Strukturwandel der Offentlichkeit)
kemudian diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa termasuk bahasa Indonesia.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Ruang Publik Borjuis oleh Jurgen Habermas
dalam buku Ruang Publik: Sebuah Kajian Tentang Kategori Masyarakat
Borjuis?
2. Apa sifat, fungsi dan tujuan Ruang Publik Borjuis menurut Jurgen Habermas
dalam buku Ruang Publik: Sebuah Kajian Tentang Kategori Masyarakat
Borjuis?
C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian
Adapun tujuan dan kegunaan dari penelitian ini yaitu:
1. Tujuan Penelitian
a. Untuk mengetahui dan memahami konsepsi Habermas tentang Ruang
Publik Borjuis
6 b. Untuk memahami sifat, fungsi dan tujuan Ruang Publik Borjuis menurut
Jurgen Habermas.
2. Kegunaan Penelitian
a. Memahami salah satu aspek pemikiran Jurgen Habermas
b. Dapat menjadi khazanah ilmu pengetahuan
c. Sebagai sumbangsih bagi filsafat politik.
D. Telaah Pustaka
Kajian tentang Jurgen Habermas telah banyak diteliti. Hasil penelitian
tersebut banyak dimuat dalam bentuk buku, artikel, jurnal dan skripsi. Meskipun
penelitian tentang Habermas ini tidak sedikit, namun tidak akan menjadikan
penelitian penulis identik dengan penelitian-penelitian sebelumnya.
Sejauh yang penulis temukan, ada beberapa tulisan yang berbicara tentang
Habermas, yaitu: pertama, penelitian Ali Fikri mahasiswa fakultas Ushuluddin
dan Pemikiran Islam, UIN Sunan Kalijaga tahun 2001, dalam bentuk skripsi
dengan judul Demokrasi Jurgen Habermas: Telaah Kritis Atas Emansipasi
Masyarakat.
Penelitian
tersebut
berbicara
mengenai
rasio
komunikatif
(rasionalitas komunikasi) kaitannya dengan demokrasi. Signifikansi atas
penelitian tersebut adalah sejauh mana konsep demokrasi Habermas dapat
berpengaruh pada kelas masyarakat.
7 Kedua, penelitian Ahmad Jauhari mahasiswa fakultas Ushuluddin dan
Pemikiran Islam, UIN Sunan Kalijaga tahun 2004, dalam bentuk skripsi dengan
judul Memahami Rasio Komunikatif Jurgen Habermas. Penelitian ini banyak
membahas mengenai hasil pemikiran Habermas tentang rasio komunkatif. Di sana
juga dibahas tentang pertautan pemikiran rasio komunikatif Habermas dengan
konsepsi ‘rasio’ tokoh mazhab Frankfurt lainnya seperti Theodor Adorno,
Horkeimer, Marcuse dan lain-lain.
Ketiga, penelitian Ahmad Qolyubi mahasiswa fakultas Ushuluddin dan
Pemikiran Islam, UIN Sunan Kalijaga tahun 1999, dalam bentuk skripsi dengan
judul Konsep Pengetahuan Jurgen Habermas. Skripsi ini fokus pada klasifikasi
Habermas atas ilmu pengetahuan. Dalam skripsi tersebut dijelaskan ada tiga
kelompok ilmu pengetahuan menurut Habermas, yaitu ilmu empiris-analisis (ilmu
alam), ilmu historis-hermeneutis (ilmu sejarah dan penelitian teks kuno) dan ilmu
tindakan (ilmu politik, ekonomi, sosiologi dan filsafat).
Keempat, penelitian Dwi Yulianto mahasiswa fakultas Ushuluddin dan
Pemikiran Islam, UIN Sunan Kalijaga tahun 2004, dalam bentuk skripsi dengan
judul Kritik Terhadap Masyarakat Kapitalisme (Herbert Marcuse dan Jurgen
Habermas). Penelitian ini fokus terhadap kondisi masyarakat, kemudian Dwi
Yulianto memaparkan kritik Marcuse dan Habermas atas masyarakat yang
tereperangkap dalam dunia kerja, yaitu masyarakat khas kapitalisme.
Kelima, penelitian Moch. Nashrulloh mahasiswa fakultas Ushuluddin dan
Pemikiran Islam, UIN Sunan Kalijaga tahun 2006, dalam bentuk skripsi dengan
8 judul Tanggapan Jurgen Habermas Terhadap Pandangan Postmodernisme
Tentang Modernitas. Skripsi ini membahas tanggapan-tanggapan Habermas atas
pandangan para tokoh postmodern terhadap modernitas. Dalam skripsi ini juga
dibahas pertautan dan perbedaan pemikiran Habermas dengan tokoh-tokoh
postmodern terkait kritik terhadap modernitas.
Keenam, penelitian Moh. Yunus mahasiswa fakultas Ilmu Sosial dan
Humaniora, UIN Sunan Kalijaga tahun 2010, dalam bentuk skripsi dengan judul
Jurgen Habermas Dan Demokrasi Deliberatif: Tinjauan Kritis Terhadap Praktik
Demokrasi di Indonesia Pasca Reformasi 1998. Penelitian ini berbicara mengenai
demokrasi di Indonesia, demokrasi deliberatif Haabermas dan konsep demokrasi
di Indonesia pasca-reformasi 1998 menggunakan pendekatan demokrasi
deliberatif Habermas.
Ketujuh, penelitian Ibrahim A.F. mahasiswa fakultas Filsafat UGM tahun
2000 dengan judul Kritik Rasionalitas Modern; Studi Atas Teori Tindakan
Komunikatif Jurgen Habermas. Penelitian ini menemukan bahwa Habermas
mengkritik rasionalitas modern menggunakan teori tindakan komunikatif-nya.
Dalam penelitian tersebut rasionalitas modern dinilai terlalu fokus terhadap subjek
(Antroposentrisme) yang menyebabkan manusia selalu berada dalam keadaan
serba krisis.
Sedangkan penelitian tentang ruang publik ada beberapa, diantaranya
pertama, penelitian Fathorrazi mahasiswa fakultas Syariah dan Hukum, UIN
Sunan Kalijaga tahun 2011 yang berjudul Hak Dan Peran Perempuan Dalam
9 Ruang Publik (Studi Komparasi Asghar Ali Engineer Dan Amina Wadud Muhsin).
Kajian ini merupakan kajian gender. Di dalam penelitian tersebut dibahas
pandangan dua tokoh di atas terhadap posisi perempuan dalam ruang publik,
boleh atau tidak perempuan berperan dalam ranah publik menurut hokum Islam.
Kedua, penelitian Dian Hari Prehatmoko mahasiswa fakultas Ilmu Sosial
dan Humaniora, UIN Sunan Kalijaga tahun 2015 yang berjudul Representasi
Sosial Tentang Ruang Publik Pada Korban Cyberbullying Di Yogyakarta.
Penelitian ini membahas dampak psikologis masyarakat Yogyakarta yang terkena
bullying di media sosial elektronik (cyber space).
Ketiga, penelitian Siti Rohmatul Barokah mahasiswa fakultas Dakwah dan
Komunikasi, UIN Sunan Kalijaga yang berjudul Peran Perempuan Di Ruang
Publik (Studi Kasus Pegawai Negeri Sipil Di Dusun Blaburan Rw. 10, Desa
Bligo, Kecamatan Ngluwar, Magelang). Penelitian ini mengkaji peran dan
dampak bagi perempuan yang bekerja di dalam instansi pemerintah sebagai PNS.
Ruang publik dalam penelitian ini dimaknai sebagai institusi pemerintah.
Keempat, penelitian Yuanita Setio Pratiwi mahasiswa fakultas Ilmu Sosial
dan Humaniora, UIN Sunan Kalijaga tahun 2012 yang berjudul Efektivitas Kolom
“Pikiran Pembaca” Sebagai Ruang Layanan Publik (Studi Deskriptif Kualitatif
Pada Surat Kabar Harian Kedaulatan Rakyat Yogyakarta Tanggal 1-14 Maret
2012). Penelitian tersebut mengkaji respon masyarakat, dalam bentuk partisipasi
terhadap kolom “Pikiran Pembaca” harian Kedaulatan Rakyat Yogyakarta dengan
rentang waktu tertentu. Koran sebagai medium opini publik.
10 Kelima, penelitian Muhammad Iqbal Muttaqin mahasiswa fakultas
Ushuluddin dan Pemikiran Islam, UIN Sunan Kalijaga tahun 2009 yang berjudul
Kromonisasi Vandalisme ; Siasat Seni Komunitas Jogja Street Art Graffiti Dalam
Merebut Ruang Publik. Penelitian ini mengkaji tentang usaha komunitas mural di
Yogyakarta merebut ruang publik (dinding-dinding yang menghadap jalan)
sebagai media konstruksi seni masyarakat. Ruang publik dimaknai sebagai
bangunan publik.
Keenam, penelitian Fahri Ansyah mahasiswa fakultas Ushuluddin dan
Pemikiran Islam, UIN Sunan Kalijaga tahun 2009 yang berjudul Kebebasan
Beragama Di Indonesia; Perspektif Teori Ruang Publik dan Ruang Privat
Hannah Arendt. Penelitian ini mengkaji fakta dan norma kebebasan beragama di
Indonesia serta bagaiman melihat hal tersebut dalam konteks teori ruang publik
dan ruang privat Hannah Arendt.
Ketujuh, penelitian Arif Setiawan mahasiswa fakultas Ushuluddin dan
Pemikiran Islam, UIN Sunan Kalijaga tahun 2015 yang berjudul Konsep Ruang
Publik Menurut Jurgen Habermas. Penelitian ini mengkaji tentang proses
terbentuknya dan konsep dasar ruang publik Habermas, serta bagaimana ruang
publik masih tetap ada dalam konteks krisis modernitas dan agama. Tidak jelas
apakah penelitian ini terfokus pada konsep ruang publik Habermas atau
kontekstualisasi atasnya, karena bagian kesimpulan tidak menjawab rumusan
masalah penelitiannya. Hanya pada halaman 61-62 terlihat konsep ideal ruang
publik Habermas, tetapi tidak berbicara spesifik terkait ‘ruang publik borjuis’.
11 Dalam bentuk buku banyak ditulis oleh F. Budi Hardiman, diantaranya
Kritik Ideologi; pertautan pengetahuan dan kepentingan (Yogyakarta: Kanisius,
1990). Buku tersebut membahas secara sistematis mengenai karangan Habermas
yang berjudul ‘Erkenntnis und Interesse’ (Knowledge and Human Interests).
Habermas dalam buku ini berusaha menjelaskan sebuah teori dengan maksud
praktis serta memberi penegasan bahwa ilmu pengetahuan dalam masyarakat
kapitalis kini melanggengkan sejarah penindasan manusia.
Buku selanjutnya dari Hardiman yang membahas Habermas adalah
Menuju Masyarakat Komunikatif; Ilmu, Masyarakat, Politik dan Postmodernisme
Menurut Jurgen Habermas (Yogyakarta: Kanisius, 1993). Buku ini menjelaskan
esai-esai Habermas yang terdapat dalam Toward a Rational Society dan Theory of
Communicative
Action,
berisi
usaha-usaha
Habermas
membentuk
dan
menjelaskan teori komunikasi.
Buku Hardiman Selanjutnya Demokrasi Deliberatif; Menimbang ‘Negara
Hukum’ dan ‘Ruang Publik’ dalam Teori Diskursus Jurgen Habermas
(Yogyakarta: Kanisius, 2013). Buku ini berbicara mengenai konsep-konsep dasar
teori diskursus, konsepsi Habermas tentang hukum dan demokrasi, demokrasi
deliberatif, ruang publik politis dan pertautan-pertautan pemikiran Habermas
dengan beberapa fisuf seperti Kant serta Rawls. Ruang publik yang dikaji
Hardiman dalam buku tersebut terkait dengan definisi ruang publik, bagaimana
seharusnya ruang publik ada dan dijalankan, serta fakta-fakta apa saja yang
menyertai proses pembentukan opini publik dan ruang publik. Tidak dijelaskan
12 oleh Hardiman seperti apa pandangan Habermas mengenai ‘ruang publik borjuis’
secara khusus.
Ada pula buku Franz Magnis Suseno yang dalam sub bab buku tersebut
membahas Habermas, yaitu Filsafat Sebagai Ilmu Kritis (Yogyakarta: Kanisius,
1995). Dalam sub bab tersebut menjelaskan aspek kritis filsafat dengan
pendekatan historis Habermas.
Selanjutnya buku dari A. Charis Zubair, yaitu Para Filsuf Penentu Gerak
Zaman (Yogyakarta: Kanisius, 1992). Buku ini menjelaskan pula tentang
Habermas sebagai penerus teori kritis Mazhab Farnkfurt.
Dari bebearapa karya di atas, sejauh ini belum ada yang membahas terkait
‘ruang publik borjuis’ Habermas. Oleh karena itu, penelitian ini merupakan
penelitian pertama yang membahas terkait ‘ruang publik borjuis’ Habermas,
terutama dalam buku Ruang Publik: Sebuah Kajian Tentang Kategori Masyarakat
Borjuis.
E. Metode Penelitian
1. Sumber Data Penelitian
Data penelitian ini terdiri dari data primer dan data sekunder. Data
primer yang dijadikan rujukan adalah “Ruang Publik; Sebuah Kajian Tentang
Kategori Masyarakat Borjuis”. Buku ini merupakan terjemahan dari Bahasa
Inggris The Structural Transpormation of the Publik Sphere: An Inquiry into
a Category of Bourgeois Society. Penulis akan membatasi penelitian hanya
13 pada buku tersebut. Tetapi, akan digunakan pula data-data sekunder baik
karya-karya Habermas yang lain dan berbagai data yang mendukung serta
berkaitan dengan penelitian penulis.
2. Jenis Data Penelitian
Jenis data dalam penelitian ini adalah data kualitatif. Yaitu murni
penelitian kepustaan (library reseach) dengan mengkaji beragam data,
sekaligus meneliti referensi-referensi yang terkait; seperti buku, artikel,
jurnal, koran dan majalah; baik yang berasal dari sumber data perimer
maupun sumber data sekunder.
3. Metode dan Pendekatan
Penelitian ini memiliki objek material dan objek formal. Objek
material penelitian ini adalah pemikiran Jurgen Habermas. Sedangkan objek
formal penelitian ini adalah konsep ruang publik borjuis Habermas yang
terkait sejarah munculnya ruang publik borjuis, proses diskursif yang ada di
dalamnya, tujuan serta pentingnya peran ruang publik borjuis.
Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode deskriptif analitik,
yaitu metode yang digunakan secara sistematis untuk mendeskripsikan segala
hasil yang berkaitan dengan pokok masalah.4 Adapun dalam konteks
penelitian ini, metode deskriptif analitik yaitu mendeskripsikan sekaligus
melakukan analisa ruang publik borjuis dalam buku Ruang Publik: Sebuah
4
Hadari Nawawi, Metode penelitian Bidang Sosial (Yogyakarta: Gajah Mada University Press,
1995), hlm, 63.
14 Kajian Tentang Kategori Masyarakat Borjuis, terkait pengertian, sejarah dan
proses terbentuknya serta dampak yang ditimbulkan ruang publik borjuis
secara runtut, teratur dan sistematis. Selain itu penulis akan melihat berbagai
pemikiran Habermas yang lain demi memperoleh konsep ruang publik borjuis
yang utuh.
Guna melihat originalitas konsep ruang publik borjuis, penulis juga
akan melakukan kajian terhadap pemikiran Immanuel Kant, G. W. F. Hegel,
Karl Marx dan Hannah Arendt terkait dengan ruang publik. Juga mengkaji
sejarah ruang publik di setiap periode filsafat barat. Serta mengkaji biografi
Habermas untuk menemukan akar pemikiran dan perubahan-perubahan
pemikirannya. Hal ini perlu dilakukan untuk melihat motif pemikiran
Habermas.
Sedangkan pendekatan yang digunakan adalah pendekatan induktif,
yaitu menganalisis berbagai pokok pemikiran Habermas di dalam Ruang
Publik: Sebuah Kajian Tentang Kategori Masyarakat Borjuis kemudian
mendeskripsikannya untuk menarik kesimpulan atas pemikiran Habermas.
4. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
dokumentatif. Dokumentatif yaitu dengan mengumpulkan data primer yang
langsung berbicara masalah konsep ruang publik borjuis Jurgen Habermas
dalam bentuk buku, jurnal, e-book sampai tulisan-tulisan dalam bentuk lain
yang dianggap valid dan sesuai dengan pembahasan. Selain itu data juga akan
15 diambil dari data sekunder yang secara tidak langsung membicarakannya,
namun relevan untuk dikutip sebagai pembanding dan pelengkap.
Adapun prosesnya adalah melalui penelaahan kepustakaan yang
diorganisir dan dikelompokkan secara selektif sesuai kategorisasinya,
kemudian data tersebut disusun, dianalisis, ditulis dan dideskripsikan secara
jelas.
Data primer dan data sekunder dikumpulkan kemudian diproses dan
disusun dengan memberikan penjelasan sesuai dengan data yang ada.
Kemudian dianalisis, dideskripsikan dan ditarik menjadi sebuah kesimpulan.
F. Sistematika Pembahasan
Penulis akan menguraikan secara rinci pokok pembahasan yang akan
terbagi menjadi lima bab. Dimana, masing-masing bab saling berkaitan, runtut
dan logis.
Bab I, pendahuluan yang mencakup latar belakang masalah, rumusan
masalah, tujuan dan kegunaan penelitian, telaah pustaka, metode penelitian serta
sistematika pembahasan.
Bab II akan membahas berbagai teori tentang ruang publik. Mulai dari
asal-usul ruang publik pada zaman klasik, zaman pertengahan dan zaman modern.
Sesuai dengan penjelasan metode dan pendekatan skripsi ini, bab II juga akan
menguraikan konsepsi beberapa tokoh terkait ruang publik, seperti Immanuel
Kant, G. W. F. Hegel, Karl Marx dan Hannah Arendt. Bab ini akan memberikan
16 gambaran pemahaman teori ruang publik agar lebih mudah memahami bab IV
yang akan membahas inti penelitian.
Bab III akan membahas biografi Habermas dan ulasan buku Ruang Publik:
Sebuah Kajian Tentang Kategori Masyarakat Borjuis. Biografi yang dimaksud
terdiri dari riwayat hidup dari masa kecil hingga karir akademiknya, karya-karya
yang telah dihasilkan, lingkungan pendidikannya yaitu Mazhab Frankfurt dan
beberapa pokok pikirannya antara lain “Teori Tindakan Komunikatif”, “Etika
Diskursus” serta “Demokrasi Deliberatif”. Bab ini akan memberikan pemahaman
latar pemikiran Habermas dan seperti apa keterkaitan antara teorinya satu sama
lain, untuk lebih mudah memahami bab inti skripsi ini.
Bab IV merupakan bab inti. Di dalam bab ini akan dijelasakan yang
dimaksud dengan ruang publik borjuis dan institusinya dalam buku Ruang Publik:
Sebuah Kajian Tentang Kategori Masyarakat Borjuis. Bab ini secara sistematis
akan menjelaskan kemunculan istilah ‘publik’ dan ‘privat’, pengertian ‘ruang
privat’ dan ‘ruang publik borjuis’ serta mengkaji ‘sastra’ sebagai institusi ruang
publik borjuis.
Bab V merupakan bab terakhir yang berupa kesimpulan dan saran-saran
dari keseluruhan isi penelitian. Bab ini akan menjawab secara ringkas dan jelas
pertanyaan-pertanyaan dalam rumusan masalah.
108 BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan rumusan masalah yang telah disampaikan, maka hanya
terdapat dua kesimpulan dalam skripsi ini. Pertama, terkait pengertian ruang
publik borjuis. Ruang publik borjuis dalam buku The Structural Transformation
of the Publik Sphere: An Inquiry Into a Category of Bourgeois Society adalah
ruang perkumpulan masyarakat privat pemilik properti dan terdidik yang
membentuk publik.
Kedua, terkait sifat, fungsi dan tujuan ruang publik borjuis. Ruang ini
bersifat inklusif, egaliter, rasional, diskursif, independen, tanpa dominasi. Ruang
publik pada waktu itu berfungsi sebagai tempat pengeraman kegelisahan politik
dan tempat menghasilkan konsensus-konsensus. Sementara tujuannya adalah
mengontrol kekuasaan otoriter raja, dan lebih dari itu untuk menghapus dominasi
itu sendiri – baik di dalam ataupun di luar ruang publik – serta menghendaki
kesetaraan bagi setiap individu.
B. Saran
Kajian mengenai ruang publik telah banyak dikaji. Namun kajian ini
masih sangat relevan untuk diulas kembalik mengingat kondisi politik saat ini.
109 Demokrasi sebagai sistem politik mayoritas negara-negara dunia, termasuk
Indonesia, mensyaratkan peran masyarakat di dalamnya. Karena demokrasi tidak
hanya terkait pemilihan pemimpin di dalam negara saja, tetapi yang lebih penting
adalah partisipasi masyarkat di antara dua pemilihan. Ruang publik menjadi
solusi yang tepat bagi pengorganisiran peran masyarakat. Oleh sebab itu kajian
lebih mendalam atasnya menjadi penting demi terciptanya ruang publik yang
semakin mapan, fungsional dan relevan bagi kondisi politik saat ini.
110 DAFTAR PUSTAKA
Aristoteles. Politik. Terj. Saut Pasaribu. Yogyakarta: Bentang Budaya. 2000.
Beilharz, Peter Teori-teori Sosial: Observasi Kritis Terhadap Para Filosof
Terkemuka. Terj. Sigit Jatmiko. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. 2005.
Bertens, K. Filsafat Barat Abad XX: Inggris-Jerman. Jakarta: Gramedia. 1983.
Calhoun, Craig (ed.). Habermas and the Publik Sphere). Cambridge: The MIT
Press. 1996.
Fauzi,Ibrahim Ali. Jurgen Habermas: Seri Tokoh Filsafat. Jakarta: Teraju. 2003.
Goode, Luke. Jurgen Habermas: Democracy and the Publik Sphere. London:
Pluto Press. 2005
Habermas, Juergen. Between Facts and Norms: Contributions to a Discourse
Theory of Law and Democracy. Terj. William Rehg. Cambridge: The
MIT Press. 1996
------------- Ruang Publik; Sebuah Kajian Tentang Kategori Masyarakat Borjuis.
Terj. Yudi Santoso. Yogyakarta: Kreasi Wacana. 2007.
------------- Teori Tindakan Komunikatif, Buku Satu: Rasio dan Rasionalisasi
Masyarakat. Terj. Nurhadi. Bantul: Kreasi Wacana. 2012.
------------- Teori Tindakan Komunikatif, Buku Dua: Kritik atas Rasio
Fungsionalis. Terj. Nurhadi. Yogyakarta: Kreasi Wacana. 2012.
111 Hardiman, F. Budi. Kritik Ideologi: Menyingkap Pertautan Pengetahuan dan
Kepentingan Bersama Jurgen Habermas. Yogyakarta: Kanisius. 1990.
------------- Menuju Masyarakat Komunikatif: Ilmu, Masyarakat, Politik dan
Postmodernisme Menurut Jurgen Habermas. Yogyakarta: Kanisius.
2009.
------------- Demokrasi Deliberatif: Menimbang ‘Negara Hukum’ dan ‘Ruang
Publik’ dalam Teori Diskursus Jurgen Habermas. Yogyakarta:
Kanisius. 2013.
------------- Ruang Publik: Melacak “Partisipasi Demokratis” dari Polis sampai
Cyberspace. Yogyakarta: Kanisius. 2014.
Kuntowijoyo. Peran Borjuasi Dalam Transformasi Eropa. Yogyakarta: Ombak.
2005.
Machiavelli, Niccolo. Il Principle (Sang Pangeran). Terj. Dwi Ekasari Aryani.
Yogyakarta: Narasi. 2008.
McCarthy, Thomas. Tori Kritis Jurgen Habermas. Terj. Nurhadi. Yogyakarta:
Kreasi Wacana, 2011.
Nawawi, Hadari. Metode penelitian Bidang Sosial. Yogyakarta: Gajah Mada
Uniersity Press. 1995.
Nielsen, Greg Marc. The Norms of Answerability: Social Theory Between Bakhtin
and Habermas. New York: State University of New York Press. 2002
112 Piliang, Yasraf A. (dkk.) Republik Tanpa Ruang Publik. Yogyakarat : Ire Press.
2005.
Plato. Republik. Terj. Sylvester G. Sukur. Yogyakarta: Bentang Budaya. 2002.
Ritzer, George dan Goodman, Douglas J. Teori Sosiologi Modern. Jakarta:
Prenada Media. 2004.
Russell, Bertrand. Sejarah Filsafat Barat: Kaitannya Dengan Kondisi SosioPolitik Zaman Kuno Hingga Sekarang. Terj. Sigit Jatmiko, dkk.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar. 2007.
Santoso, Lestiyono (ed.). Epistemologi Kiri. Yogyakarta: ar-Ruzz Media. 2013.
Tjahjadi, Simon Petrus L. Petualangan Intelektual: Konfrontasi Dengan Para
Filsuf Dari Zaman Yunani Hingga Zaman Modern. Yogyakarta:
Kanisius. 2008.
http://habermasforum.dk/index.php?type=litterature&text_id=290 diakses tanggal
31 Oktober 2015 Jam 12.40 WIB
http://ikalestarii.blogspot.co.id/2009/02/jurgen-habermas-publik-sphereruang.html diakses tanggal 25 November 2015 jam 13.39 WIB
http://sfi2015.kfsemarang.com/13-news/44-apa-itu-salon.html
diakses
tgl
29
September 2015 jam 10.39 WIB.
http://staff.ui.ac.id/sistem/files/users/suriella/publikation/sejarahdanperkembanga
nteaterprancis.pdf diakses tanggal 29 September 2015 jam 14.33 WIB.
113 http://uyausman.blogspot.co.id/2010/03/demokrasi-deliberatif-teori-prinsipdan.html diakses tanggal 11 Nopember 2015 jam 22.30 WIB.
https://www.academia.edu/8542371/Tentang_Etika_Diskursus_Jurgen_Habermas
.docx diakses tanggal 1 Desember 2015 jam 11.46 WIB.
http://www.britannica.com/biography/Jurgen-Habermas
Desember 2015 jam 11.25 WIB.
diakses
tanggal
1
CURRICULUM VITAE
Nama Lengkap
Tempat Tanggal Lahir
Jenis Kelamin
Agama
Golongan Darah
Hobi
Status
Alamat Asal
Contact Person
Email
: Iman Wahyudi
: Mataram, 12 Maret 1991
: Laki-laki
: Islam
:B
: Nonton Film
: Belum Menikah
: Gubug Mamben, Kel. Pagesangan Barat, Kec. Mataram,
Kodya Mataram, NTB.
: 087 839 950 231
: [email protected]
PENDIDIKAN:
1.
SDN 27 Mataram (lulus tahun 2004)
2.
MTsN 1 Unggulan Mataram (lulus tahun 2007)
3.
MAN 2 Unggulan Mataram (lulus tahun 2010)
4.
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Jurusan Pendidikan Agama Islam tahun 2010
5.
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Prodi Filsafat Agama tahun 2011
ORGANISASI YANG PERNAH DIIKUTI
1. Perintis dan anggota Lembaga Studi Filsafat (LSFil) Yogyakarta
2. Koordinator Pengembangan Sumberdaya Manusia (PSDM) LPM Humaniush 20132014 dan 2014-2015
3. Lingkar Tradisi Yogyakarta 2010-2011
4. Koordinator Biro Intelektual BEM-J PAI UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2010-2012
Download