pt evergreen capital laporan auditor independen atas laporan

advertisement
PT EVERGREEN CAPITAL
LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN
ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
31 Desember 2014 dan 2013
ARHJ
Achmad, Rasyid, Hisbullah & Jerry
Registered Public Accountants
Member of Nozaka Japan Certified Public Accountant Firm
Head Office
Jl. Kepu Barat No. 90-91, Kemayoran, Jakarta Pusat 10620
Branch Office
Jakarta Mampang, Bandung & Semarang
PT EVERGREEN CAPITAL
LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013
DAFTAR ISI
Halaman
LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN
Laporan Posisi Keuangan
1
Laporan Laba Rugi Komprehensif
2
Laporan Perubahan Ekuitas
3
Laporan Arus Kas
4
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Umum
5
Ikhtisar Kebijakan Akuntansi
6
Penjelasan Atas Pos-pos Laporan Keuangan
15
ARHJ
Achmad, Rasyid, Hisbullah & Jerry
Registered Public Accountants
PERNYATAAN DIREKSI
Per 31 Desember 2014
SURAT PERNYATAAN DIREKSI TENTANG
TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK TAHUN . TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2014
PT EVERGREEN CAPITAL
Kamiyang bertanda tangan dibawah ini
1. Nama
2.
3.
4.
:
MG Sari Setyaningrum Conboy
Alamat Kantor
Gedung Panin Pusat Lt. Dasar Jl. Jend. sudirman No.
Alamat Domisili
Jl. Taman Kebon Jeruk LIl52 RT 04 RW 012, Jakarta Barat
Nomor Telepon
027
Jabatan
Komisaris Utama
Nama
Ir. Syamsuar
AIamat Kantor
Gedung Panin Pusat Lt. Dasar Jl. Jend. sudirman No. 1 Jakarta lozTo
Alamat Domisili
Jl. Kelapa Nias VII PA-18/1 RT 006 RW 014, Jakarta Utara
Nomor Telepon
027
Jabatan
Komisaris
Nama
Rudy Utomo
Alamat Kantor
Gedung Panin Pusat Lt. Dasar Jl. Jend. Sudirman No. 1 Jakarta lozTo
Alamat Domisili
The Green Vineyard Blok DA.3 No. 16 RT 018 RW 06, Cilenggang
Nomor Telepon
02L
Jabatan
Direktur
Nama
Erwin Danurwindo
Alamat Kantor
Gedung Panin Pusat Lt. Dasar Jl. Jend. sudirman No. 1 Jakarta 10270
Alamat Domisili
il.
Nomor Telepon
021
Jabatan
Direktur
Nama
Nugroho Suryo
Alamat Kantor
Gedung Panin Pusat Lt. Dasar Jl. Jend. sudirman No. 1 Jakarta 10270
Alamat Domisili
Kelengan Besar 635 RT
Nomor Telepon
021
Jabatan
Direktur
-
-
-
Jakarta 10270
5304772
Halim
4533622
53165t22
H IV RT
-
l
0B RW 0B Kebon Baru - Jakarta Selatan
8302s51
0B
RW 04, Semarang
- 5650107
LY
fL 7t
Menyatakan bahwa
:
1) Bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian Laporan Keuangan PT Evergreen Capital.
2) Laporan Keuangan PT Evergreen Capital telah disusun dan disajikan sesuai dengan
prinsip - prinsip akuntansi yang berlaku di Indonesia.
3) a. Semua informasi dalam Laporan Keuangan PT Evergreen Capital telah dimuat secara
lengkap dan benar.
b.
Laporan Keuangan
PT
Evergreen Capital
tidak mengandung informasi
atau
fakta materil yang tidak benar, dan tidak menghilangkan informasi atau fakta material.
4) Bertanggung Jawab atas sistem pengendalian intern dalam PT Evergreen Capital.
Demikian penyataan ini dibuat dengan sebenarnya.
Jakarta, 25 Februari 2015
MG Sari Setyaningrum Conboy
Komisaris Utama
Rudy Utomo
Direktur
,t
,#*'r",l,u^
Erwin Danurwindo
Komisaris
Direktur
ARHJ
Achmad, Rasyid, Hisbullah & Jerry
Registered Public Accountants
LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
31 Desember 2014 dan 2013
ACIIMAD, RASYID, HISBULTAH & JIRRY
REGISTERED PUBLIC ACCOI,]NTA}ITS
II"IU.KAP : 586/KM.42007 & 800/KM.42007
Member of Nozaka Japan Certified Public Accountant Firm
Nomer
:
0E/ARHJ-JR/JR-EC/GI/02.
1
5
Dewan Komisaris dan Direksi
PT
B/ERGREEN CAPITAL
IJAPOMI{ AUDITOR I}IDEPENDEi{
Kami telah mengaudit laporan keuargan PT E\TERGREEI{ CAPITAL, yang terdiri dari laponan posisi keuangan
tanggal 31 Desember 2014, serta lapotian laba rugi komprefensif, laporan perubahan ekuitas dan laporan arus kas
untuk tahun yang benakhir pda tanggal temebut, dan suatu ikhtisar kebijakan akuntansi signifikan dan informasi
penjelasan lainnya,
Tanggung Jawab manaiemen atas laporan keuangan
Manaiemen beilanggungiawab ahs penyusunan dan penyaiian wajar lapran keuangan tersebut sesuai dengan
Standar Akuntansi Keuangan di lndonesia, dan atas pengndalian inbmal yang diarqgap perlu oleh manaiernen
untuk rnemungkinkan penyusunan laporan keuangan yang bebas dari kesalahan penyajian matedal, baik yang
disebabkan oleh kecurangan maupun kesalahan
Tanggungjawab auditor
Tanggungjawab kami adalah untuk menyahkan suatu opini atas lapran keuangan tersebut berdmarkan audit kami .
tGmi melaksanakan audit kami berdmarfian Shnda Adit yang diteta$an ohh lnstitut Akuntan PuHik lrdonmia.
Standar tesebut menghanskan kami unfuk memenuhi ketentuan etika serta nprencanakan dan melaksanakan audit
untuk memperchh keyakinan rnemdaitenhng apakah laponan keuangan Crcebut bebas dari kesalahan penydian
matedd.
Suatu atdit melibat<an pelaksanaan prcsedur untuk rnemperoleh bukti
adit
tentang angk+angka dan perqungkapan
dalam laporan keuangan. Prcsedur yang dipilih begantung pda peffmbarqan atdihl termasuk penilaian ahs
resiko kesalahan penyajhn matedal dalam laporan keuangan, baik yarg disebabkan oleh kecunanagn mapun
kesalahan. Dalam melakukan penilaian rcsiko tersebut, auditor mempertimbangkan pengendalian intemal yarg
rebvan dengan penyusunan dan penyaiian wajar laponan keuangan enfras un&k rnenancang pmsedur audit yarg
tepat sesuai dengan kondisinya,tehpi bukan untuk tujuan ncny&kan opini atm keefektivitroan pengendalain inbmal
ent'tas. Suatu audit jrya mencakup pengevalumian das ketepatan kebiiakan akuntansi yang digunakan dan
kewajaran estimasi akuntansi yang dibuat oleh manapmen, serta pengevaluaian ah penyajian laporan keuangan
secara keseluruhan.
lGmi yakin bahwa buHi audit yarg telah kami peroleh adahh cukup dan bpat untuk nenyediakan suatu bmis bagi
opini audit kami.
Opini
ilrlenurut opini kami, laporan keuangan terlampir rnenyaiikan secara wajar, dalam semua hal yang material, posisi
keuangan..H[__,E"llERGREEil CAPITAL tanggal 31 Desember 2014
seft
kinerja keuangan dan ann kasnya untuk
J.lnwar tlasan. AhrgA,$P{il
iI.RAP AP(l(lgl
Drs.
Jakarta, 25 Februad 2015
Office : JI, K€pu Bard No. 90-91 B Kemayoran Jakarto Pusat 10520
Telp: (021) 798274& Far( (021)791y2875 Email [email protected]
ARHJ
Achmad, Rasyid, Hisbullah & Jerry
Registered Public Accountants
LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
31 Desember 2014 dan 2013
PT EVERGREEN CAPITAL
LAPORAN POSISI KEUANGAN
PER 31 DESEMBER 2014 DAN 2013
(Dalam Rupiah)
Catatan
ASET
Kas dan Setara Kas
Deposito Berjangka
Aset Keuangan pada Nilai Wajar Melalui
Laporan Laba (Rugi)
Aset Keuangan Tersedia Untuk Dijual
Piutang Lembaga Kliring & Penjaminan
Piutang Nasabah
Biaya Dibayar Dimuka
Piutang Lain-lain
Penyertaan pada Bursa Efek
Aset Tetap - setelah dikurangi akumulasi
penyusutan sebesar Rp.4.775.174.638 dan
Rp.5.389.607.893 masing-masing pada tahun
2014 dan 2013
Aset Pajak Tangguhan
Aset Lain-lain
32.624.330.057
5.000.000.000
21.767.471.786
10.000.000.000
5
6
7
8
9
10
11
31.121.472.100
108.671.830.580
7.904.188.658
29.519.514.270
143.210.498
686.710.206
135.000.000
32.704.150.000
63.025.114.320
3.808.116.120
19.360.568.980
236.166.633
1.246.225.840
135.000.000
12
18
13
2.741.183.060
3.140.623.436
4.690.000
1.135.114.549
2.324.731.278
4.690.000
221.692.752.865
155.747.349.506
6.438.387.750
27.498.146.075
1.357.391.584
324.969.667
10.611.854.320
3.200.000.000
2.266.928.000
15.708.913.033
89.221.593
984.803.962
332.953.022
9.403.322.730
46.230.749.396
31.986.142.340
55.000.000.000
47.282.746.349
55.000.000.000
41.228.666.306
73.179.257.120
27.532.540.860
175.462.003.469
123.761.207.166
221.692.752.865
155.747.349.506
14
7
15
16
17
18
24
Jumlah Liabilitas
EKUITAS
Modal Dasar Perusahaan 100.000.000 Lembar
saham. Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh
55.000.000 Lembar Saham dengan Nilai
Nominal Rp.1.000 per Lembar Saham
Saldo Laba
Keuntungan yang Belum Direalisasi dari Aset
Keuangan Aset Tersedia Untuk Dijual
2013
3
4
JUMLAH ASET
LIABILITAS DAN EKUITAS
LIABILITAS
Hutang Bank Jangka Pendek
Hutang Lembaga Kliring & Penjaminan
Hutang Nasabah
Hutang Sewa Pembiayaan (Leasing)
Biaya yang Masih Harus Dibayar
Hutang Pajak
Liabilitas Imbalan Kerja
2014
19
Jumlah Ekuitas
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang Merupakan Bagian yang Tidak Terpisahkan dari Laporan
Keuangan Secara Keseluruhan
1
PT EVERGREEN CAPITAL
LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013
(Dalam Rupiah)
Catatan
Pendapatan Usaha
Pendapatan dari Kegiatan PPE
Pendapatan Kegiatan PEE
2013
20
Jumlah Pendapatan Usaha
Beban Usaha
Beban Kepegawaian
Telekomunikasi
Iklan dan Promosi
Administrasi dan Umum
Penyusutan
Sewa
Jasa Profesional
Transportasi dan Perjalanan Dinas
Pelatihan dan Seminar
Jamuan dan Sumbangan
Kustodian
Pemeliharaan Sistem
2014
17.727.038.826
10.833.130.025
17.056.637.371
1.178.667.282
28.560.168.851
18.235.304.653
(14.633.824.305)
(838.190.605)
(50.000.000)
(1.853.186.351)
(1.006.842.689)
(561.877.070)
(8.301.145.250)
(599.542.059)
(237.737.893)
(65.659.401)
(431.877.641)
(130.488.462)
(11.031.492.609)
(778.322.017)
(1.134.808.545)
(982.216.167)
(354.191.065)
(562.800.000)
(98.386.464)
(1.500.000)
(31.563.565)
(285.412.205)
(107.128.205)
(28.710.371.726)
(15.367.820.842)
21
Jumlah Beban Usaha
Laba Usaha
(150.202.875)
2.867.483.811
765.000.000
5.753.567.166
(2.298.407)
(224.381.862)
(558.542.346)
756.680.954
137.593.834
3.873.884.755
(26.532.697)
(326.231.149)
(368.773.769)
1.722.899.683
Jumlah Pendapatan (Beban) Lain-lain
6.490.025.505
5.012.840.657
Laba Sebelum Pajak Penghasilan
6.339.822.630
7.880.324.468
Pendapatan (Beban) Lain-lain
Laba (Rugi) Penjualan Aset Tetap
Laba (Rugi) Selisih Kurs
Pendapatan Bunga
Beban Bunga
Beban Administrasi Bank
Beban Pajak
Lain-lain
22
Manfaat (Beban) Pajak
Pajak Kini
Pajak Tangguhan
(1.101.634.745)
815.892.158
(558.249.045)
311.558.283
Beban (Manfaat) Pajak
(285.742.586)
(246.690.762)
Laba Bersih Tahun Berjalan
6.054.080.043
7.633.633.706
Pendapatan (Beban) Komprehensif Lainnya
45.646.716.260
2.146.141.560
Laba (Rugi Komprehensif Tahun Berjalan
51.700.796.303
9.779.775.266
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang Merupakan Bagian yang Tidak Terpisahkan dari Laporan
Keuangan Secara Keseluruhan
2
PT EVERGREEN CAPITAL
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013
(Dalam Rupiah)
Catatan
Saldo 1 Januari 2013
Laba Bersih Periode Berjalan
Pendapatan
Komprehensif
Lainnya
Total Laba Komprehensif
Periode Berjalan
Opsi Saham
Deviden Tunai
Saldo Laba yang Telah
Ditentukan Penggunaannya
Saldo 31 Desember 2013
Laba Bersih Periode Berjalan
Pendapatan
Komprehensif
Lainnya
Total Laba Komprehensif
Periode Berjalan
Opsi Saham
Deviden Tunai
Saldo Laba yang Telah
Ditentukan Penggunaannya
Saldo 31 Desember 2014
Keuntungan
(Kerugian) yang
Belum Direalisasi
dari Aset Keuangan
Tersedia untuk
Dijual
Ditentukan
Penggunaannya
Belum Ditentukan
Penggunaannya
-
33.595.032.600
113.981.431.900
-
113.981.431.900
7.633.633.706
7.633.633.706
-
7.633.633.706
Saldo Laba
Kepentingan
Jumlah
Ekuitas
Tambahan
Modal Disetor
Modal Saham
Diperoleh Kembali
55.000.000.000
-
-
-
25.386.399.300
-
-
-
-
-
-
-
-
-
2.146.141.560
-
-
2.146.141.560
-
2.146.141.560
55.000.000.000
-
-
-
2.146.141.560
-
7.633.633.706
9.779.775.266
-
9.779.775.266
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
55.000.000.000
-
-
-
27.532.540.860
-
41.228.666.306
123.761.207.166
-
123.761.207.166
-
-
-
-
-
-
6.054.080.043
6.054.080.043
-
6.054.080.043
-
-
-
-
45.646.716.260
-
-
45.646.716.260
-
45.646.716.260
-
-
-
-
45.646.716.260
-
6.054.080.043
51.700.796.303
-
51.700.796.303
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
55.000.000.000
-
-
-
73.179.257.120
-
47.282.746.349
175.462.003.469
-
175.462.003.469
Modal Saham
Opsi Saham
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang Merupakan Bagian yang Tidak Terpisahkan dari Laporan Keuangan Secara Keseluruhan
3
Non-Pengendali
Jumlah
PT EVERGREEN CAPITAL
LAPORAN ARUS KAS
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013
(Dalam Rupiah)
2014
2013
Arus kas dari aktivitas operasi :
Penerimaan Komisi Perantara Perdagangan Efek
Penjualan (Pembelian) Aset Keuangan Pada Nilai Wajar
Melalui Laporan Laba Rugi
Penerimaan Sub Agen Penjualan Efek
Penerimaan dari Jasa Penjaminan Emisi
Penerimaan dari Jasa Penasehat Keuangan
Penerimaan (Pembayaran) Kepada Nasabah
Pembayaran Kepada Pemasok dan Karyawan
Penerimaan Bunga
Pembayaran Pajak
Penerimaan (Pembayaran) Lainnya
Arus Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Operasi
18.429.939.226
12.834.130.052
680.855.001
447.411.077
3.621.640.025
7.211.490.000
1.630.287.753
(19.647.719.378)
5.950.191.259
(2.414.991.912)
84.888.013
(15.162.992.680)
341.520.773
412.167.282
766.500.000
(10.985.624.647)
(14.282.168.762)
3.521.120.909
(919.706.625)
1.518.972.744
15.993.991.064
(21.956.080.954)
Arus Kas dari Aktivitas Investasi
Perolehan Aset Tetap
Hasil Penjualan Aset Tetap
(2.712.911.200)
865.000.000
(97.775.000)
-
Arus Kas Bersih Digunakan Untuk Aktivitas Investasi
(1.847.911.200)
(97.775.000)
Pinjaman Bank
Sewa Pembiayaan
(3.200.000.000)
(89.221.593)
3.200.000.000
(251.804.303)
Arus Kas Bersih Digunakan Untuk Aktivitas Pendanaan
(3.289.221.593)
2.948.195.697
Kenaikan (Penurunan) Bersih Dalam Kas dan Setara Kas
10.856.858.271
(19.105.660.257)
Saldo Kas dan Setara Kas Awal Tahun
21.767.471.786
40.873.132.043
Saldo Kas dan Setara Kas Akhir Tahun
32.624.330.057
21.767.471.786
Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang Merupakan Bagian yang Tidak Terpisahkan dari Laporan Keuangan
Secara Keseluruhan
4
ARHJ
Achmad, Rasyid, Hisbullah & Jerry
Registered Public Accountants
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
31 Desember 2014 dan 2013
PT EVERGREEN CAPITAL
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013
(Dalam Rupiah)
1. UMUM
a. Pendirian Perusahaan
PT Evergreen Capital (Perusahaan) sebelumnya bernama PT Agridhanasatya Permata, didirikan berdasarkan Akta
Notaris Rachmat Santoso, SH No.57 Tanggal 10 Juli 1989 di Jakarta dan telah mendapat pengesahan dari Menteri
Kehakiman Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No.C-6893.HT.01.01 tahun 1989 tertanggal 31 Juli 1989
dan telah diumumkan dalam Berita Negara No.25, tambahan No.1161 tanggal 28 Maret 1990.
Anggaran Dasar perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, berdasarkan Akta Notaris Ny. Wahyuni
Souisa, SH No.44 tanggal 31 Maret 2009, para pemegang saham menyetujui Perubahan Anggaran dasar Perusahaan
dalam rangka penyesuaian dengan Undang-undang No.40 tahun 2007 tentang perusahaan terbatas. Akta tersebut
telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat
Keputusan No.AHU-21332.AH.01.02 tahun 2009 tanggal 18 Mei 2009.
Kemudian akta tersebut mengalami perubahan kembali dengan Akta Notaris Ny. Wahyuni, SH No.80 tanggal 20
April 2010, mengenai perubahan susunan pengurus perusahaan. Perubahan terakhir pada tahun 2013, dinyatakan
dalam Akta Notaris Ny. Wahyuni Souisa, SH No.38 tanggal 30 April 2013 berdasarkan Rapat Umum Luar Biasa
Para Pemegang Saham, mengenai perubahan susunan pengurus perseroan. Perubahan ini telah disetujui oleh
Otoritas Jasa Keuangan dengan Surat No.S-/38/PM.2/2013 tertanggal 10 April 2013.
Perusahaan berdomisili di Jakarta dan berkantor di Panin Bank Centre Ground Floor Jln. Jend. Sudirman No.1
Senayan Jakarta.
b. Bidang Usaha
Sesuai Anggaran Dasar perusahaan, maksud dan tujuan perusahaan adalah menjalankan usaha dalam bidang-bidang
sebagai berikut :
- Berusaha dalam bidang perdagangan efek, baik untuk kepentingan sendiri maupun kepentingan pihak lain.
Makelar, komisioner dan perdagangan efek.
- Menyimpan dan mengelola efek-efek yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, dan Surat Berharga pasar uang
yang diterbitkan oleh perusahaan dan badan hukum lainnya di dalam negeri.
- Menjalankan segala tindakan baik untuk perusahaan maupun untuk dan atas nama pihak lain baik langsung
maupun tidak langsung dalam perdagangan efek ataupun surat berharga.
- Menjalankan kegiatan usaha lainnya yang tidak menyimpang dari kegiatan dan peraturan pasar modal.
- Sebagai Broker Dealer dan Underwritter .
c. Susunan Dewan Komisaris dan Direktur
Berdasarkan Akta Notaris Ny. Wahyuni Souisa, SH No.38 tanggal 30 April 2013, susunan pengurus Perusahaan per
31 Desember 2014 adalah sebagai berikut :
Komisaris
Komisaris Utama
Komisaris
: Mg. Sarisetyaningrum Conboy
: Syamsuar Halim
Direksi
Direktur
Direktur
Direktur
: Rudy Utomo
: Erwin Danurwindo
: Nugroho Suryo
5
PT EVERGREEN CAPITAL
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013
(Dalam Rupiah)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI
Kebijakan akuntansi dan pelaporan keuangan yang dianut Perusahaan disusun berdasarkan Standar Akuntansi
Keuangan (SAK) di Indonesia. Kebijakan akuntansi penting yang diterapkan secara konsisten dalam penyusunan
laporan keuangan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai
berikut:
a. Dasar Pengukuran dan Penyusunan Laporan Keuangan
Laporan keuangan disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan (“SAK”), yang mencakup Pernyataan dan
Interpretasi yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia serta Pedoman
Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan yang diterbitkan oleh BAPEPAM-LK.
Laporan keuangan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 disusun sesuai dengan PSAK No. 1
(Revisi 2009), "Penyajian Laporan Keuangan". PSAK No. 1 (Revisi 2009) mengatur penyajian laporan keuangan,
yaitu antara lain, tujuan pelaporan, komponen laporan keuangan, penyajian secara wajar, materialitas dan agregasi,
saling hapus, informasi komparatif, konsistensi penyajian dan memperkenalkan pengungkapan baru, antara lain
sumber estimasi ketidakpastian dan pertimbangan, pengelolaan permodalan, pendapatan komprehensif lainnya,
penyimpangan dari standar akuntansi keuangan, dan pernyataan kepatuhan. Penerapan PSAK No. 1 (Revisi 2009)
tersebut memberikan pengaruh yang signifikan bagi pengungkapan terkait dalam laporan keuangan.
Perusahaan juga menerapkan PSAK No. 2 (Revisi 2009) tentang Laporan Arus Kas dimana hal tersebut tidak
memberikan pengaruh yang signifikan bagi pengungkapan terkait dalam laporan keuangan.
Laporan keuangan disusun berdasarkan konsep akrual kecuali untuk laporan arus kas, dan menggunakan konsep
biaya historis, kecuali seperti yang disebutkan dalam catatan atas laporan keuangan yang relevan.
Laporan arus kas yang disajikan dengan menggunakan metode langsung (direct method ), menyajikan penerimaan
dan pengeluaran kas dan setara kas yang diklasifikasikan ke dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
Mata uang pelaporan yang digunakan pada laporan keuangan adalah Rupiah (Rp).
b. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing
Transaksi dalam mata uang asing dijabarkan ke mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs yang berlaku pada
tanggal transaksi.
Pada tanggal laporan posisi keuangan, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke mata uang
Rupiah dengan kurs tengah Bank Indonesia yang berlaku pada tanggal tersebut. Kurs dari mata uang asing utama
yang digunakan adalah sebagai berikut (Rupiah penuh):
31-Des-14
31-Des-13
Dolar Amerika Serikat (USD)
Rp
6
12.440
Rp
12.189
PT EVERGREEN CAPITAL
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013
(Dalam Rupiah)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)
c. Aset Keuangan
Seluruh aset keuangan diakui dan dihentikan pengakuannya pada tanggal diperdagangkan dimana pembelian dan
penjualan aset keuangan berdasarkan kontrak yang mensyaratkan penyerahan aset dalam kurun waktu yang
ditetapkan oleh kebiasaan pasar yang berlaku, dan awalnya diukur sebesar nilai wajar ditambah biaya transaksi,
kecuali untuk aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, yang awalnya diukur sebesar
nilai wajar.
Aset keuangan diklasifikasi dalam kategori aset keuangan yang diukur "pada nilai wajar melalui laporan laba rugi"
(FVTPL), "investasi hingga jatuh tempo" (HTM), aset keuangan "tersedia untuk dijual" (AFS), dan pinjaman yang
diberikan dan piutang. Pengklasifikasian ini tergantung pada sifat dan tujuan aset keuangan dan ditetapkan pada
saat pengakuan awal.
c.1 Aset Keuangan Diukur pada Nilai Wajar Melalui Laporan Laba Rugi (FVTPL)
Aset keuangan diklasifikasi dalam FVTPL, jika aset keuangan sebagai kelompok diperdagangkan atau pada saat
pengakuan awal ditetapkan untuk diukur pada FVTPL.
Aset keuangan diklasifikasi sebagai kelompok diperdagangkan, jika:
- Diperoleh atau dimiliki terutama untuk tujuan dijual kembali dalam waktu dekat.
- Merupakan bagian dari portofolio instrumen keuangan tertentu yang dikelola bersama dan terdapat bukti
mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek yang terkini.
- Merupakan derivatif yang tidak ditetapkan dan tidak efektif sebagai instrumen lindung nilai.
Aset keuangan selain aset keuangan sebagai kelompok diperdagangkan, dapat ditetapkan sebagai FVTPL pada
pengakuan awal, jika:
- Penetapan tersebut mengeliminasi atau mengurangi secara signifikan ketidakkonsistenan pengukuran dan
pengakuan yang dapat timbul.
Aset keuangan merupakan bagian dari kelompok aset keuangan atau kewajiban atau keduanya, yang dikelola
dan kinerjanya berdasarkan nilai wajar, sesuai dengan dokumentasi manajemen risiko atau strategi investasi
Perusahaan, dan informasi tentang kelompok tersebut disediakan secara internal kepada manajemen kunci.
- Merupakan bagian dari kontrak yang mengandung satu atau lebih derivatif rnelekat, dan PSAK 55 (revisi
2006) memperbolehkan kontrak gabungan (aset atau kewajiban) ditetapkan sebagai FVTPL.
Aset keuangan FVTPL disajikan sebesar nilai wajar, keuntungan atau kerugian yang timbul diakui dalam
laporan laba rugi. Keuntungan atau kerugian bersih yang diakui dalam laporan laba rugi mencakup dividen atau
bunga yang diperoleh dari aset keuangan.
c.2 Investasi Dimiliki Hingga Jatuh Tempo
Aset keuangan non derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah
ditetapkan diklasifikasikan sebagai HTM ketika Perusahaan memiliki intensi positif dan kemampuan untuk
memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo. Setelah pengukuran awal, investasi HTM diukur pada
biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Metode ini menggunakan suku
bunga efektif yang secara tepat mendiskontokan estimasi penerimaan kas di masa datang selama perkiraan umur
dari aset keuangan ke nilai tercatat bersih (net carrying amount ) dari aset keuangan. Keuntungan dan kerugian
diakui dalam laporan laba rugi pada saat investasi tersebut dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan
nilai, serta melalui proses amortisasi.
7
PT EVERGREEN CAPITAL
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013
(Dalam Rupiah)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)
c. Aset Keuangan (Aset Keuangan) (Lanjutan)
c.3 Aset Keuangan Tersedia Untuk Dijual (AFS)
Efek hutang, saham dan reksadana milik Perusahaan yang diperdagangkan pada pasar aktif dan diklasifikasi
sebagai AFS dinyatakan pada nilai wajar.
Keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar diakui pada ekuitas kecuali untuk kerugian
penurunan nilai, bunga yang dihitung dengan metode suku bunga efektif dan laba rugi selisih kurs atas aset
moneter yang diakui pada laporan laba rugi. Jika aset keuangan dilepas atau mengalami penurunan nilai,
akumulasi laba atau rugi yang sebelumnya diakui di ekuitas, direklas ke laporan laba rugi.
Dividen atas instrumen ekuitas AFS, jika ada, diakui pada laporan laba rugi pada saat hak Perusahaan untuk
memperoleh pembayaran dividen ditetapkan.
c.4 Pinjaman yang Diberikan dan Piutang
Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah
ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar. Pada saat pengakuan awal, pinjaman yang diberikan dan
piutang diakui pada nilai wajarnya, ditambah dengan biaya transaksi dan selanjutnya diukur pada biaya
perolehan dan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif, kecuali untuk pinjaman yang
diberikan dan piutang jangka pendek dimana perhitungan bunga tidak material.
Pinjaman yang diberikan dan piutang meliputi deposito berjangka, piutang nasabah, piutang lain-lain dan wesel
tagih.
c.5 Metode Suku Bunga Efektif
Metode suku bunga efektif adalah metode yang digunakan untuk menghitung biaya perolehan diamortisasi dari
instrumen keuangan dan metode untuk mengalokasikan pendapatan bunga selama periode yang relevan. Suku
bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi penerimaan kas di masa datang
(mencakup seluruh komisi dan bentuk lain yang dibayarkan dan diterima oleh para pihak dalam kontrak yang
merupakan bagian yang tak terpisahkan dari suku bunga efektif, biaya transaksi dan premium dan diskonto
lainnya) selama perkiraan umur instrumen keuangan, atau, jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih
singkat untuk memperoleh nilai tercatat bersih dari aset keuangan pada saat pengakuan awal.
c.6 Penurunan Nilai Aset Keuangan
Aset keuangan, selain aset keuangan FVTPL, dievaluasi terhadap indikator penurunan nilai pada setiap tanggal
neraca. Aset keuangan diturunkan nilainya bila terdapat bukti objektif, sebagai akibat dari satu atau lebih
peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset keuangan, dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak
pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal.
Untuk investasi ekuitas AFS yang tercatat dan tidak tercatat di bursa, penurunan yang signifikan atau jangka
panjang pada nilai wajar dari investasi ekuitas di bawah biaya perolehannya dianggap sebagai bukti obyektif
penurunan nilai.
8
PT EVERGREEN CAPITAL
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013
(Dalam Rupiah)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)
c. Aset Keuangan (Aset Keuangan) (Lanjutan)
Untuk aset keuangan lainnya, bukti obyektif penurunan nilai termasuk sebagai berikut:
- Kesulitan keuangan signifikan yang dialami penerbit atau pihak peminjam.
- Pelanggaran kontrak, seperti terjadinya wanprestasi atau tunggakan pembayaran pokok atau bunga.
- Terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi
keuangan.
Untuk kelompok aset keuangan tertentu, seperti piutang, penurunan nilai aset dievaluasi secara individual.
Bukti objektif dari penurunan nilai portofolio piutang dapat termasuk pengalaman Perusahaan atas tertagihnya
piutang di masa lalu, peningkatan keterlambatan penerimaan pembayaran piutang dari rata-rata periode kredit,
dan juga pengamatan atas perubahan kondisi ekonomi nasional atau lokal yang berkorelasi dengan default atas
piutang.
Untuk aset keuangan yang diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi, jumlah kerugian penurunan nilai
merupakan selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini dari estimasi arus kas masa datang yang
didiskontokan menggunakan tingkat suku bunga efektif awal dari aset keuangan.
Nilai tercatat aset keuangan tersebut dikurangi dengan kerugian penurunan nilai secara langsung atas aset
keuangan, kecuali piutang yang nilai tercatatnya dikurangi melalui penggunaan akun penyisihan piutang. Jika
piutang tidak tertagih, piutang tersebut dihapuskan melalui akun penyisihan piutang. Pemulihan kemudian dari
jumlah yang sebelumnya telah dihapuskan dikreditkan terhadap akun penyisihan. Perubahan nilai tercatat akun
penyisihan piutang diakui dalam laporan laba rugi.
Jika aset keuangan AFS dianggap menurun nilainya, keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya
telah diakui dalam ekuitas direklasifikasi ke laporan laba rugi dalam periode yang bersangkutan.
Pengecualian dari instrumen ekuitas AFS, jika, pada periode berikutnya, jumlah penurunan nilai berkurang dan
penurunan dapat dikaitkan secara obyektif dengan sebuah peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai
tersebut diakui, kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui dipulihkan melalui laporan laba rugi hingga
nilai tercatat investasi pada tanggal pemulihan penurunan nilai tidak melebihi biaya perolehan diamortisasi
sebelum pengakuan kerugian penurunan nilai dilakukan.
Dalam hal efek ekuitas AFS, kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui dalam laporan laba rugi tidak
boleh dipulihkan melalui laporan laba rugi. Setiap kenaikan nilai wajar setelah penurunan nilai diakui secara
langsung ke ekuitas.
c.7 Reklasifikasi Aset Keuangan
Reklasifikasi hanya diperkenankan dalam situasi yang jarang terjadi dan dimana aset tidak lagi dimiliki untuk
tujuan dijual dalam jangka pendek. Dalam semua hal, reklasifikasi aset keuangan hanya terbatas pada instrumen
hutang. Reklasifikasi dicatat sebesar nilai wajar aset keuangan pada tanggal reklasifikasi.
9
PT EVERGREEN CAPITAL
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013
(Dalam Rupiah)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)
c. Aset Keuangan (Aset Keuangan) (Lanjutan)
c.8 Penghentian Pengakuan Aset Keuangan
Perusahaan menghentikan pengakuan aset keuangan jika dan hanya jika hak kontraktual atas arus kas yang
berasal dari aset berakhir, atau Perusahaan mentransfer aset keuangan dan secara substansial mentransfer
seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset kepada entitas lain. Jika Perusahaan tidak mentransfer serta
tidak memiliki secara substansial atas seluruh risiko dan manfaat kepemilikan serta masih mengendalikan aset
yang ditransfer, maka Perusahaan mengakui keterlibatan berkelanjutan atas aset yang ditransfer dan kewajiban
terkait sebesar jumlah yang mungkin harus dibayar. Jika Perusahaan memiliki secara substansial seluruh risiko
dan manfaat kepemilikan aset keuangan yang ditransfer, Perusahaan masih mengakui aset keuangan dan juga
mengakui pinjaman yang dijamin sebesar pinjaman yang diterima.
d. Kewajiban Keuangan dan Instrumen Ekuitas
d.1 Klasifikasi Sebagai Kewajiban atau Ekuitas
Kewajiban keuangan dan instrumen ekuitas yang diterbitkan oleh Perusahaan diklasifikasi sesuai dengan
substansi perjanjian kontraktual dan definisi kewajiban keuangan dan instrumen ekuitas.
d.2 Instrumen Ekuitas
Instrumen ekuitas adalah setiap kontrak yang memberikan hak residual atas aset Perusahaan setelah dikurangi
dengan seluruh kewajibannya. Instrumen ekuitas dicatat sebesar hasil penerimaan bersih setelah dikurangi biaya
penerbitan langsung.
d.3 Kewajiban Keuangan
Kewajiban keuangan diklasifikasi sebagai kewajiban keuangan diukur pada FVTPL atau kewajiban keuangan
lainnya.
Kewajiban keuangan diklasifikasi dalam kelompok diperdagangkan jika:
- Diterbitkan terutama untuk tujuan dibeli kembali dalam waktu dekat.
- Merupakan bagian dari portofolio instrumen keuangan tertentu yang dikelola bersama-sama dan atas bagian
tersebut terdapat bukti adanya pola ambil untung jangka pendek terkini.
- Merupakan bagian dari portofolio instrumen keuangan tertentu yang dikelola bersama-sama dan atas bagian
tersebut terdapat bukti adanya pola ambil untung jangka pendek terkini.
Kewajiban keuangan selain dari kewajiban keuangan kelompok diperdagangkan dapat ditetapkan sebagai
FVTPL pada saat pengakuan awal jika:
- Penetapan tersebut mengeliminasi atau mengurangi secara signifikan ketidakkonsistenan pengukuran dan
pengakuan yang dapat timbul.
- Kewajiban keuangan merupakan bagian dari kelompok aset keuangan atau kewajiban atau keduanya, yang
dikelola dan kinerjanya berdasarkan nilai wajar, sesuai dengan dokumentasi manajemen risiko atau strategi
investasi Perusahaan, dan informasi tentang kelompok tersebut disediakan secara internal kepada manajemen
kunci.
10
PT EVERGREEN CAPITAL
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013
(Dalam Rupiah)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)
d. Kewajiban Keuangan dan Instrumen Ekuitas (Lanjutan)
d.4 Kewajiban Keuangan Lainnya
Hutang pada lembaga kliring dan penjaminan, hutang nasabah, hutang marjin, pinjaman diterima dan hutang
lainnya pada awalnya diukur pada nilai wajar, setelah dikurangi biaya transaksi, dan selanjutnya diukur dalam
biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif, dengan beban bunga diakui
berdasarkan metode suku bunga efektif, kecuali hutang jangka pendek dimana pengakuan bunga tidak material.
Selisih antara hasil emisi (setelah dikurangi biaya transaksi) dan penyelesaian atau pelunasan pinjaman diakui
selama jangka waktu pinjaman.
d.5 Metode Suku Bunga Efektif
Metode suku bunga efektif adalah metode yang digunakan untuk menghitung biaya perolehan diamortisasi dari
kewajiban keuangan dan metode untuk mengalokasikan beban bunga selama periode yang relevan. Suku bunga
efektif adalah suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi pembayaran kas di masa datang selama
perkiraan umur kewajiban keuangan, atau, jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat untuk
memperoleh nilai tercatat bersih dari kewajiban keuangan pada saat pengakuan awal.
d.6 Penghentian Pengakuan Kewajiban Keuangan
Perusahaan menghentikan pengakuan kewajiban keuangan, jika dan hanya jika, kewajiban Perusahaan telah
dilepaskan, dibatalkan atau kadaluarsa.
e. Pengakuan Pendapatan dan Beban
Pendapatan
Pendapatan dari jasa manajemen investasi dan jasa penasehat investasi diakui pada saat jasa diberikan sesuai
dengan ketentuan dalam kontrak.
Keuntungan (kerugian) dari perdagangan efek meliputi keuntungan (kerugian) yang timbul dari penjualan efek dan
keuntungan (kerugian) yang belum direalisasi akibat kenaikan (penurunan) nilai wajar portofolio efek.
Pendapatan komisi perdagangan efek dan pendapatan dari jasa lainnya diakui pada saat terjadinya transaksi
Pendapatan bunga diakui jika besar kemungkinan manfaat ekonomi akan mengalir kepada Perusahaan dan jumlah
pendapatan dapat diukur secara andal.
Jasa penjaminan emisi efek diakui pada saat aktivitas penjaminan emisi secara substansi telah selesai dan jumlah
pendapatan telah dapat ditentukan.
Pendapatan dividen dari portofolio efek diakui pada saat perusahaan investee mengumumkan pembayaran dividen
(ex-dividend dates).
11
PT EVERGREEN CAPITAL
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013
(Dalam Rupiah)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)
e. Pengakuan Pendapatan dan Beban (Lanjutan)
Beban
Beban yang timbul sehubungan dengan proses penjaminan emisi diakumulasikan dan dibebankan pada saat
pendapatan penjaminan emisi diakui. Pada saat diketahui bahwa kegiatan penjaminan emisi tidak diselesaikan dan
emisi efek dibatalkan, maka beban penjaminan emisi tersebut dibebankan pada laporan laba rugi tahun berjalan.
Beban yang terjadi sehubungan dengan perdagangan efek untuk nasabah reguler maupun marjin, manajemen
investasi dan penasehat investasi diakui pada saat transaksi terjadi.
Beban lainnya diakui atas dasar akrual.
f. Kas dan Setara Kas
Kas dan setara kas terdiri dari saldo kas, bank dan semua investasi yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau
kurang dari tanggal penempatannya dan yang tidak dijaminkan serta tidak ada pembatasan dalam pencairannya.
Untuk tujuan laporan arus kas, kas dan setara kas terdiri dari saldo kas dan bank, serta deposito berjangka pendek
yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang, yang tidak digunakan sebagai jaminan atau dibatasi
penggunaannya.
g. Deposito Berjangka
Deposito berjangka baik yang dijaminkan maupun yang tidak dijaminkan dinyatakan sebesar nilai nominal.
h. Penyertaan Saham
Penyertaan dalam bentuk saham dengan pemilikan kurang dari 20% yang nilai wajarnya tidak tersedia dan
dimaksudkan untuk penyertaan jangka panjang dinyatakan sebesar biaya perolehan (metode biaya). Bila terjadi
penurunan nilai yang bersifat permanen, nilai tercatat penyertaan dalam bentuk saham tersebut dikurangi untuk
mengakui penurunan tersebut yang ditentukan untuk setiap investasi secara individu dan kerugiannya dibebankan
pada laporan laba rugi tahun berjalan.
i. Aset Tetap
Aset tetap dibukukan berdasarkan biaya perolehan dan disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus dengan
taksiran umur masing-masing aset tetap sebagai berikut :
Tahun
4
Inventaris
4
Kendaraan
Beban perbaikan dan pemeliharaan aset tetap dibebankan pada laporan laba rugi pada saat terjadinya. Penambahan
dalam jumlah besar dikapitalisasi bila menambah umur ekonomis. Aset tetap yang sudah tidak dipergunakan lagi
atau dijual dikeluarkan dari kelompok aset tetap dan laba atau rugi yang timbul diperhitungkan dalam laporan laba
rugi tahun berjalan.
12
PT EVERGREEN CAPITAL
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013
(Dalam Rupiah)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)
j. Transaksi Pihak Berelasi
Pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan entitas yang menyiapkan laporan keuangannya.
a. Orang atau anggota keluarga terdekat mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika orang tersebut:
1. Memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas entitas pelapor;
2. Memiliki pengaruh signifikan atas entitas pelapor; atau
3. Personil manajemen kunci entitas pelapor atau entitas induk entitas pelapor.
b. Suatu entitas berelasi dengan entitas pelapor jika memenuhi salah satu hal berikut:
1. Entitas dan entitas pelapor adalah anggota dari kelompok usaha yang sama (artinya entitas induk, entitas
anak, dan entitas anak berikutnya terkait dengan entitas lain).
2. Satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura
bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, yang mana entitas lain tersebut adalah
anggotanya).
3. Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama.
4. Satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari
entitas ketiga.
5. Entitas tersebut adalah suatu program imbalan pascakerja untuk imbalan kerja dari salah satu entitas pelapor
atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor. Jika entitas pelapor adalah entitas yang menyelenggarakan
program tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi dengan entitas pelapor.
6. Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam huruf (a).
7. Orang yang diidentifikasi dalam huruf (a) (1) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau personil
manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas).
Semua transaksi dengan pihak hubungan istimewa, baik yang dilakukan dengan atau tidak dengan suku bunga atau
harga, persyaratan dan kondisi yang sama sebagaimana dilakukan dengan pihak ketiga, diungkapkan dalam laporan
keuangan.
k. Perpajakan
Pajak penghasilan kini dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku pada posisi tanggal keuangan.
Pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau yang telah secara substantif berlaku
pada tanggal laporan posisi keuangan dan yang akan digunakan pada saat aset dipulihkan atau liabilitas dilunasi.
Perubahan terhadap kewajiban perpajakan diakui pada saat Surat Ketetapan Pajak (“SKP”) diterima atau, jika
Perusahaan mengajukan keberatan, pada saat keputusan atas keberatan tersebut telah ditetapkan.
l. Imbalan Pasca Kerja
Perusahaan mengakui kewajiban imbalan kerja karyawan yang tidak didanai berdasarkan Undang-Undang Tenaga
Kerja No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003 (UUTK).
13
PT EVERGREEN CAPITAL
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013
(Dalam Rupiah)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)
l. Imbalan Pasca Kerja (Lanjutan)
Biaya imbalan kerja menurut UUTK ditentukan dengan metode penilaian aktuarial projected unit credit.
Keuntungan dan kerugian aktuarial diakui sebagai penghasilan atau beban apabila akumulasi keuntungan dan
kerugian aktuarial bersih yang belum diakui pada akhir periode pelaporan sebelumnya melebihi jumlah 10% dari
nilai kini imbalan pasti pada tanggal tersebut. Bagian dari keuntungan dan kerugian diakui secara garis lurus
sepanjang perkiraan sisa rata-rata masa kerja dari para pekerja. Selanjutnya, biaya jasa lalu yang timbul saat
perkenalan program imbalan pasti atau saat perubahan imbalan terutang pada program imbalan pasti yang ada harus
diamortisasi selama periode sampai dengan imbalan tersebut menjadi hak pekerja.
m. Penggunaan Estimasi
Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesiamengharuskan manajemen
membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi aset, kewajiban, komitmen dan kontinjensi yang dilaporkan.
Karena adanya unsur ketidakpastian yang melekat dalam melakukan estimasi sehingga dapat menyebabkan jumlah
sesungguhnya yang dilaporkan pada periode yang akan datang berbeda dengan jumlah yang diestimasikan.
14
PT EVERGREEN CAPITAL
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013
(Dalam Rupiah)
3.
Kas dan Setara Kas
Rincian Kas dan Setara Kas per 31 Desember 2014 dan 2013 adalah :
2014
Kas
Bank Rupiah
PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank CIMB Niaga Tbk / Lippo Bank
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (104.0000012497)
PT Bank Windu Kencana Tbk (Multicor Senayan)
PT Bank Pan Indonesia Tbk
PT Bank Victoria International Tbk (88-00-00563-1)
PT Bank Permata Tbk
Jumlah Bank Rupiah
6.000.000
6.000.000
184.807.658
212.306.278
121.101.339
107.257.751
285.942.392
3.309.331.461
397.583.178
230.005.972
9.643.450
170.083.955
130.121.356
54.323.794
153.948.865
338.344.394
4.618.330.057
1.086.471.786
-
-
-
-
4.618.330.057
1.086.471.786
28.000.000.000
-
20.675.000.000
28.000.000.000
20.675.000.000
32.624.330.057
21.767.471.786
Bank Dolar Amerika Serikat
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Panin Tbk
Jumlah Bank Dolar Amerika Serikat
Jumlah Bank
Deposito Berjangka dan On Call
PT Bank Victoria International Tbk
PT Bank Panin Tbk
Jumlah Deposito Berjangka
Jumlah Kas dan Setara Kas
Tingkat Bunga per Tahun
4.
2013
6,50% - 11,25%
5,50% - 7,25%
Deposito Berjangka
Deposito Berjangka pada tanggal 31 Desember 2014 pada Bank Permata Tbk dan Bank CIMB Niaga Tbk dengan bunga ratarata 5,50% - 6,50%, digunakan sebagai jaminan tambahan pada PT Kliring Penjamin Efek Indonesia terkait dengan transaksi
efek.
2014
2013
PT Bank Permata Tbk
PT Bank CIMB Niaga Tbk
5.000.000.000
5.000.000.000
5.000.000.000
Jumlah
5.000.000.000
10.000.000.000
15
PT EVERGREEN CAPITAL
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013
(Dalam Rupiah)
5.
Aset Keuangan pada Nilai Wajar Melalui Laporan Laba Rugi
Akun ini terdiri dari efek ekuitas dan efek hutang untuk diperdagangkan dan diklasifikasikan sebagai aset keuangan pada nilai
wajar melalui laba rugi dengan rincian sebagai berikut :
2014
2013
Efek Ekuitas (Portofolio)
Pihak Ketiga
Sub jumlah - Bersih
Efek Bersifat Hutang
Pihak Ketiga
Sub jumlah - Bersih
Jumlah
316.647.100
294.250.000
316.647.100
294.250.000
30.804.825.000
32.409.900.000
30.804.825.000
32.409.900.000
31.121.472.100
32.704.150.000
Efek Ekuitas (Portofolio)
Rincian Biaya Perolehan, Nilai Wajar, Laba (Rugi) yang Belum Direalisasi masing-masing efek ekuitas yang diterbitkan pihak
ketiga pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut :
31 Desember 2014
Nama Efek
Jumlah
(Saham)
Biaya
Perolehan
Nilai
Wajar
Laba (Rugi) yang
Belum Direalisasi
Pihak Ketiga
Adaro Energy Tbk.
Garuda Indonesia (Persero) Tbk
Bank Panin Syariah Tbk
Waran Seri I Bank Panin Syariah
200.000
152.500
123.000
24.600
394.000.000
114.375.000
12.915.000
1.230.000
208.000.000
84.637.500
22.140.000
1.869.600
(186.000.000)
(29.737.500)
9.225.000
639.600
Jumlah
352.500
522.520.000
316.647.100
(205.872.900)
31 Desember 2013
Nama Efek
Jumlah
(Saham)
Biaya
Perolehan
Nilai
Wajar
Laba (Rugi) yang
Belum Direalisasi
Pihak Ketiga
Adaro Energy Tbk.
Garuda Indonesia (Persero) Tbk
200.000
152.500
394.000.000
114.375.000
218.000.000
76.250.000
(176.000.000)
(38.125.000)
Jumlah
352.500
508.375.000
294.250.000
(214.125.000)
16
PT EVERGREEN CAPITAL
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013
(Dalam Rupiah)
5.
Aset Keuangan pada Nilai Wajar Melalui Laporan Laba Rugi (Lanjutan)
Efek Bersifat Hutang
Rincian Biaya Perolehan, Nilai Wajar, Laba (Rugi) yang Belum Direalisasi dan peringkat masing-masing efek hutang yang
diterbitkan pihak ketiga pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut :
31 Desember 2014
Biaya
Perolehan
Nama Efek
Nilai
Wajar
Laba (Rugi) yang
Belum Direalisasi
Pihak Ketiga
Obligasi Subor Bank Saudara I Th 2012
Obligasi Bank Saudara II Th 2012
Obligasi Verena Bkljt I Thp III 2014 Seri B
Obligasi Subor. Bank Panin III Th 2010
10.350.000.000
10.260.000.000
10.000.000.000
249.670.900
9.981.000.000
10.151.000.000
10.425.000.000
247.825.000
(369.000.000)
(109.000.000)
425.000.000
(1.845.900)
Jumlah
30.859.670.900
30.804.825.000
(54.845.900)
31 Desember 2013
Biaya
Perolehan
Nama Efek
Nilai
Wajar
Laba (Rugi) yang
Belum Direalisasi
Pihak Ketiga
6.
Obligasi Subor Bank Saudara I Th 2012
Obligasi Bank Saudara II Th 2012
Obl. Sub Bkljt I Panin Thp I Th 2012
Obligasi Bank Panin III Tahun 2009
Obligasi Subor. Bank Panin III Th 2010
10.350.000.000
10.260.000.000
630.000.000
10.065.000.000
249.670.901
10.225.000.000
10.135.000.000
699.999.999
11.099.000.000
250.900.001
(125.000.000)
(125.000.000)
69.999.999
1.034.000.000
1.229.100
Jumlah
31.554.670.901
32.409.900.000
855.229.099
Aset Keuangan Tersedia Untuk Dijual
Akun ini terdiri dari efek ekuitas yang diklasifikasikan sebagai aset keuangan tersedia untuk dijual dengan rincian sebagai
berikut :
2014
2013
Efek Ekuitas
Pihak Ketiga
108.671.830.580
63.025.114.320
Jumlah
108.671.830.580
63.025.114.320
Efek Ekuitas
Rincian Biaya Perolehan, Nilai Wajar, Laba (Rugi) yang Belum Direalisasi masing-masing efek ekuitas yang diterbitkan pihak
yang mempunyai hubungan istimewa dan pihak ketiga pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut :
31 Desember 2014
Nama Efek
Jumlah
(Saham)
Biaya
Perolehan
Nilai
Wajar
Laba (Rugi) yang
Belum Direalisasi
Pihak Ketiga
PT Bank Pan Indonesia Tbk
PT Aneka Tambang Tbk
90.538.052
3.000.000
28.442.573.460
7.050.000.000
105.476.830.580
3.195.000.000
77.034.257.120
(3.855.000.000)
Jumlah
93.538.052
35.492.573.460
108.671.830.580
73.179.257.120
17
PT EVERGREEN CAPITAL
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013
(Dalam Rupiah)
6.
Aset Keuangan Tersedia Untuk Dijual (Lanjutan)
31 Desember 2013
Nama Efek
7.
Jumlah
(Saham)
Biaya
Perolehan
Nilai
Wajar
Laba (Rugi) yang
Belum Direalisasi
Pihak Ketiga
PT Bank Pan Indonesia Tbk
PT Aneka Tambang Tbk
90.538.052
3.000.000
28.442.573.460
7.050.000.000
59.755.114.320
3.270.000.000
31.312.540.860
(3.780.000.000)
Jumlah
93.538.052
35.492.573.460
63.025.114.320
27.532.540.860
Piutang (Hutang) Lembaga Kliring & Penjaminan
Merupakan tagihan atau kewajiban bersih perusahaan kepada PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia akibat perhitungan
penyelesaian (settlement ) transaksi jual efek yang dilakukan oleh perusahaan, dengan rincian sebagai beikut :
2014
Piutang Lembaga Kliring & Penjaminan
Hutang Lembaga Kliring & Penjaminan
Jumlah
2013
7.904.188.658
(6.438.387.750)
3.808.116.120
(2.266.928.000)
1.465.800.908
1.541.188.120
Perusahaan tidak membentuk penyisihan piutang ragu-ragu karena pihak manajemen berkeyakinan bahwa piutang perusahaan
efek dapat tertagih.
8.
Piutang Nasabah
Piutang transaksi beli efek merupakan piutang kepada nasabah atas transaksi beli yang belum diselesaikan oleh nasabah pemilik
rekening karena belum jatuh tempo. Piutang ini akan dikredit dengan mendebit akun saldo debit rekening efek nasabah pada
tanggal jatuh tempo penyelesaian transaksi.
2014
2013
Pihak Ketiga
Piutang Nasabah
Jumlah
29.519.514.270
19.360.568.980
29.519.514.270
19.360.568.980
25.006.134.057
4.513.380.213
16.009.344.562
3.351.224.418
29.519.514.270
19.360.568.980
Berdasarkan Saldo Masing-masing
Lebih atau Sama dengan 5%
Kurang dari 5%
Jumlah
18
PT EVERGREEN CAPITAL
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013
(Dalam Rupiah)
9.
Biaya Dibayar Dimuka
Rincian per 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut :
2014
Sewa Gedung
Administrasi Kredit
Perangkat Lunak
Asuransi
Service Gedung
Biaya Dibayar Dimuka Lainnya
58.898.880
12.550.000
46.395.979
22.157.305
3.208.333
33.617.980
33.333.336
125.538.462
26.103.820
17.573.035
-
143.210.498
236.166.633
2014
2013
Piutang Pihak Berelasi
Piutang Karyawan
463.724.512
575.448.861
Piutang Lain-lain
Piutang Pending Pelindo
222.985.694
670.776.979
-
-
686.710.206
1.246.225.840
Jumlah
10.
2013
Piutang Lain-lain
Rincian per 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut :
Dikurangi Penyisihan Piutang Ragu-ragu
Jumlah
Piutang karyawan merupakan pinjaman sementara yang tidak dikenakan bunga dan tidak memiliki jangka waktu pengembalian.
11.
Penyertaan pada Bursa Efek
Penyertaan Saham pada PT Bursa Efek Indonesia merupakan salah satu persyaratan sebagai anggota bursa, penyertaan saham
pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 sebanyak 1 saham dengan nilai nominal sebesar Rp.135.000.000 per saham, sebagai
berikut :
2014
2013
Penyertaan Saham BEI
135.000.000
135.000.000
Jumlah
135.000.000
135.000.000
19
PT EVERGREEN CAPITAL
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013
(Dalam Rupiah)
12.
Aset Tetap
Rincian per 31 Desember 2014 adalah sebagai berikut :
31 Desember 2014
Saldo awal
Penambahan
Pengurangan
Saldo Akhir
Harga Perolehan
Peralatan Kantor
Perabot Kantor
Komputer
Kendaraan
Sewa Pembiayaan Kendaraan
907.522.360
881.900.000
1.225.840.990
2.651.609.090
857.850.000
23.650.000
320.261.200
3.226.850.000
-
220.317.216
300.958.728
1.200.000.000
857.850.000
710.855.144
881.900.000
1.245.143.463
4.678.459.091
-
Jumlah
6.524.722.440
3.570.761.200
2.579.125.944
7.516.357.698
Akumulasi penyusutan
Peralatan Kantor
Perabot Kantor
Komputer
Kendaraan
Sewa Pembiayaan Kendaraan
(867.739.443)
(878.212.500)
(1.096.757.748)
(1.759.666.955)
(787.231.250)
(23.695.208)
(3.687.500)
(108.167.083)
(1.658.524.148)
-
(220.317.216)
(300.958.728)
(1.100.000.000)
(787.231.250)
(671.117.434)
(881.900.000)
(903.966.101)
(2.318.191.103)
-
Jumlah
(5.389.607.896)
(1.794.073.939)
(2.408.507.194)
(4.775.174.638)
Nilai Buku
1.135.114.544
2.741.183.060
Penambahan aset tetap pada tahun 2014 sebesar Rp.3.570.761.200 terdiri dari pembelian aset tetap sebesar Rp.2.712.911.200
dan reklasifikasi atas sewa pembiayaan kendaraan yang telah dilunasi pada tahun 2014 sebesar Rp.857.850.000, sedangkan
pengurangan aset tetap tahun 2014 sebesar Rp.2.579.125.944 terdiri dari penjualan kendaraan senilai Rp.1.200.000.000,
reklasifikasi sewa pembiayaan kendaraan Rp.857.850.000 dan penghapusan aset tetap senilai Rp.521.275.944.
Penambahan akumulasi penyusutan tahun 2014 sebesar Rp.1.794.073.939 merupakan beban penyusutan tahun berjalan sebesar
Rp.1.006.842.689 dan reklasifikasi sewa pembiayaan kendaraan ke kendaraan sebesar Rp.787.231.250.
Rincian per 31 Desember 2013 adalah sebagai berikut :
31 Desember 2013
Saldo awal
Penambahan
Pengurangan
Saldo Akhir
Harga Perolehan
Peralatan Kantor
Perabot Kantor
Komputer
Kendaraan
Sewa Pembiayaan Kendaraan
901.797.360
881.900.000
1.133.790.990
2.506.559.090
1.002.900.000
5.725.000
92.050.000
145.050.000
(145.050.000)
-
907.522.360
881.900.000
1.225.840.990
2.651.609.090
857.850.000
Jumlah
6.426.947.440
97.775.000
-
6.524.722.440
Akumulasi penyusutan
Peralatan Kantor
Perabot Kantor
Komputer
Kendaraan
Sewa Pembiayaan Kendaraan
(847.923.943)
(870.837.500)
(1.019.096.854)
(1.265.989.678)
(403.543.750)
(19.815.500)
(7.375.000)
(77.660.894)
(493.677.277)
(383.687.500)
-
(867.739.443)
(878.212.500)
(1.096.757.748)
(1.759.666.955)
(787.231.250)
Jumlah
(4.407.391.725)
(982.216.167)
-
(5.389.607.893)
Nilai Buku
2.019.555.715
1.135.114.549
20
PT EVERGREEN CAPITAL
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013
(Dalam Rupiah)
12.
Aset Tetap (Lanjutan)
Berdasarkan analisa manajemen, tidak terdapat peristiwa atau perubahan keadaan yang mungkin menimbulkan indikasi
penurunan nilai aset tetap pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013.
13.
Aset Lain-lain
Rincian per 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut :
2014
14.
2013
Jaminan Line Telepon
Jaminan Safe Deposit Boxes
3.500.000
1.190.000
3.500.000
1.190.000
Jumlah
4.690.000
4.690.000
Hutang Bank Jangka Pendek
Rincian per 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut :
2014
2013
PT Bank Panin Tbk
-
3.200.000.000
Jumlah
-
3.200.000.000
Hutang Bank Jangka Pendek per 31 Desember 2013 tersebut merupakan fasilitas perbankan dari PT Bank Panin Tbk yaitu
berupa Pinjaman Rekening Koran, yang jatuh tempo per 30 September 2014 dengan plafond sebesar Rp.10.000.000.000,
tingkat suku bunga sebesar 13% per tahun.
15.
Hutang Nasabah
Hutang transaksi jual efek merupakan hutang kepada nasabah atas transaksi jual yang belum diselesaikan oleh perusahaan
karena belum jatuh tempo. Hutang ini yang akan didebit dengan mengkredit akun saldo kredit rekening efek nasabah pada
tanggal jatuh tempo penyelesaian transaksi.
2014
2013
Pihak ketiga:
Hutang Nasabah
27.498.146.075
15.708.913.033
Jumlah
27.498.146.075
15.708.913.033
23.233.953.825
4.264.192.250
13.689.831.962
2.019.081.071
27.498.146.075
15.708.913.033
Berdasarkan Saldo Masing-masing :
Lebih dan Sama dengan 5%
Kurang dari 5%
Jumlah
21
PT EVERGREEN CAPITAL
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013
(Dalam Rupiah)
16.
Hutang Sewa Pembiayaan (Leasing)
Perusahaan mengadakan perjanjian sewa pembiayaan dengan PT Clipan Finance Indonesia untuk pembelian kendaraan dengan
masa sewa pembiayaan masing-masing selama 3 (tiga) tahun dan telah dilunasi pada tahun 2014. Pembayaran sewa pembiayaan
minimum di masa yang akan datang berdasarkan perjanjian sewa pembiayaan tersebut adalah sebagai berikut :
2014
17.
2013
Pembayaran yang Jatuh Tempo pada :
2014
-
91.537.992
Sub jumlah
-
91.537.992
Bagian Bunga yang Belum Jatuh Tempo
-
(2.316.399)
Hutang Pokok Sewa Pembiayaan
-
89.221.593
Biaya yang Masih Harus Dibayar
Rincian per 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut :
Rebate Ekuitas - Net
Profesional
Gaji dan Tunjangan
Rebate FI - Net
Telepon dan Internet
Listrik dan Air
Beban Transaksi
SAS
Lain-lain
Jumlah
18.
2014
2013
302.572.575
35.000.000
1.860.000
24.990.000
8.203.383
9.005.620
971.576.411
4.183.595
30.356.561
70.190.000
2.292.862
35.782.380
11.491.298
5.267.930
705.912.741
123.000.000
510.190
1.357.391.584
984.803.962
Perpajakan
Rincian per 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut :
2014
2013
Hutang Pajak
Pajak Penghasilan Pasal 21
Pajak Penghasilan Pasal 29
Pajak Penghasilan Pasal 23
Pajak Penghasilan Pasal 25
PPh Transaksi Jual Saham/ PPh 23 Jasa
PPh 23 Final
PPN
80.380.213
114.557.736
26.286.823
82.095.500
21.649.396
67.533.023
143.685.721
560.000
48.210.000
9.848.740
10
63.115.528
Jumlah
324.969.667
332.953.022
22
PT EVERGREEN CAPITAL
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013
(Dalam Rupiah)
18.
Perpajakan (Lanjutan)
Rekonsiliasi antara laba komersial sebelum beban pajak penghasilan dengan taksiran penghasilan kena pajak untuk tahun yang
berakhir pada 31 Desember 2014dan 2013 adalah sebagai berikut :
2014
2013
Laba Sebelum Pajak Penghasilan
6.339.822.630
7.880.324.468
65.659.401
108.840.878
12.201.100
558.542.346
744.469.216
98.344.274
31.717.331
(3.549.172.834)
124.925.568
702.900.400
108.079.854
(2.204.394.332)
2.150.000
31.563.565
56.864.684
3.419.465
368.773.769
406.846.420
109.450.827
24.495.323
(1.925.810.414)
407.384.943
(4.222.507.319)
118.532.620
(1.948.074.341)
-
(3.195.736.798)
(6.569.060.458)
1.208.531.590
547.410.511
(89.221.593)
1.184.717.547
313.319.886
(251.804.303)
1.666.720.508
1.246.233.130
(1.529.016.290)
(5.354.390.893)
Laba Fiskal
4.810.806.340
2.525.933.575
Dibulatkan
4.810.806.000
2.525.933.000
101.066.755
1.000.567.989
-
81.125.240
477.123.805
1.101.634.745
558.249.045
220.521.509
766.555.500
40.838.324
373.725.000
987.077.009
414.563.324
114.557.736
143.685.721
Koreksi Fiskal
Beda Tetap :
Beban Sumbangan dan Perjamuan
Beban Lain-lain
Beban Transportasi
Beban Pajak
Pajak Penghasilan Pasal 21
Beban Asuransi Karyawan
Beban Pemeliharaan Kendaraan
Penghasilan dari Transaksi Obligasi
Penyusutan Aset Tetap
Kerugian Perdagangan Efek - Bersih
Beban atas Pendapatan yang Bersifat Final (Join Cost )
Penghasilan yang Pajaknya Bersifat Final
Biaya Karyawan
Jumlah Beda Tetap
Beda Waktu :
Imbalan Pasca Kerja
Penyusutan Aset Tetap
Angsuran Sewa Pembiayaan
Jumlah Beda waktu
Jumlah Koreksi Fiskal
Perhitungan Pajak Penghasilan
50% x 25% x Rp. 808.534.043
25% x Rp.4.002.272.298
50% x 25% x Rp. 649.001.920
25% x Rp. 1.908.495.220
Taksiran Pajak Penghasilan
Pembayaran Pajak Penghasilan Dimuka :
PPh Pasal 23
PPh Pasal 25
Jumlah
Kurang Bayar Pajak Penghasilan Pasal 29
23
PT EVERGREEN CAPITAL
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013
(Dalam Rupiah)
18.
Perpajakan (Lanjutan)
Pajak Tangguhan dihitung berdasarkan pengaruh perbedaan temporer antara jumlah tercatat aset dan kewajiban menurut laporan
keuangan dengan dasar pengenaan pajak aset dan kewajiban pajak tangguhan perusahaan untuk tahun yang beakhir pada 31
Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut :
Taksiran Penghasilan (Beban) Pajak Tangguhan
2014
2013
Imbalan Pasca Kerja
Hutang Sewa Pembiayaan
Penyusutan Aset Tetap
302.132.898
376.906.633
136.852.628
296.179.387
(62.951.076)
78.329.972
Jumlah Taksiran Penghasilan (Beban) Pajak Tangguhan
815.892.158
311.558.283
Aset (Kewajiban) Pajak Tangguhan
19.
Imbalan Pasca Kerja
Hutang Sewa Pembiayaan
Penyusutan Aset Tetap
2.816.423.891
324.199.546
2.514.290.993
(376.906.633)
187.346.918
Saldo Aset (Kewajiban) Pajak Tangguhan
3.140.623.436
2.324.731.278
Modal Saham
Berdasarkan Pernyataan Keputusan Rapat Perusahaan yang diaktanotariskan melalui Akta No.21 dengan notaris Ny. Wahyuni
Souisa, SH, notaris di Jakarta tertanggal 23 Desember 2004, para pemegang saham Perusahaan telah memutuskan untuk
melakukan peningkatan modal dasar Perusahaan dari Rp.50.000.000.000 menjadi Rp.100.000.000.000 masing-masing dengan
nilai nominal Rp.1.000 per saham. Perubahan tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No.C-01060 HT.01.04.TH.2005 tanggal 13 Januari 2005. Susunan pemegang
saham Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut :
Persentase
Kepemilikan
(%)
Nama Pemegang Saham
PT Efata Citra Lestari
Rudy Utomo
Jumlah
24
Jumlah
Saham
(Lembar)
Jumlah
99,00%
1,00%
54.450.000
550.000
54.450.000.000
550.000.000
100,00%
55.000.000
55.000.000.000
PT EVERGREEN CAPITAL
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013
(Dalam Rupiah)
20.
Pendapatan Usaha
Rincian per 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut :
2014
Pendapatan dari Kegiatan PPE
Komisi Transaksi
Laba (Rugi) Terealisasi Perdagangan Efek
Laba (Rugi) Belum Terealisasi (Untuk FVTPL)
Sub jumlah
Pendapatan Kegiatan PEE
Management Fee
Selling Agent Fee
Arranger Fee
Sub jumlah
Jumlah
21.
2013
18.429.939.226
(901.822.900)
198.922.500
12.834.130.052
5.000.499.999
(777.992.680)
17.727.038.826
17.056.637.371
7.211.490.000
2.461.628.150
1.160.011.875
766.500.000
333.737.473
78.429.809
10.833.130.025
1.178.667.282
28.560.168.851
18.235.304.653
Beban Usaha
Rincian per 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut :
2014
Beban Kepegawaian
Gaji dan Tunjangan
Imbalan Pasca Kerja
Telekomunikasi
Iklan dan Promosi
Administrasi dan Umum
Pajak Penghasilan Pasal 21
Asuransi Karyawan
Pemeliharaan Kendaraan
Administrasi dan Umum Lain
Penyusutan
Sewa
Jasa Profesional
Transportasi dan Perjalanan Dinas
Perjalanan Dinas
Transportasi
Pelatihan dan Seminar
Jamuan dan Sumbangan
Kustodian
Pemeliharaan Sistem
Jumlah
25
2013
13.425.292.715
1.208.531.590
838.190.605
50.000.000
9.846.775.062
1.184.717.547
778.322.017
-
744.469.216
98.344.274
63.434.662
946.938.199
1.006.842.689
561.877.070
8.301.145.250
406.846.420
109.450.827
48.990.646
569.520.652
982.216.167
354.191.065
562.800.000
575.139.859
24.402.200
237.737.893
65.659.401
431.877.641
130.488.462
91.547.534
6.838.930
1.500.000
31.563.565
285.412.205
107.128.205
28.710.371.726
15.367.820.842
PT EVERGREEN CAPITAL
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013
(Dalam Rupiah)
22.
Pendapatan (Beban) Lain-lain
2014
Pendapatan Lain-lain
Pendapatan Bunga Deposito dan Jasa Giro
Pendapatan Bunga Obligasi
Laba (Rugi) Penjualan Aset Tetap
Laba (Rugi) Selisih Kurs
Lain-lain
Jumlah Pendapatan Lain-lain
2.204.394.332
3.549.172.834
765.000.000
865.521.832
1.948.074.341
1.925.810.414
137.593.834
1.779.764.367
7.384.088.998
5.791.242.956
Beban Lain-lain
Beban Administrasi Bank
Beban Bunga
Beban Pajak
Lain-lain
(224.381.862)
(2.298.407)
(558.542.346)
(108.840.878)
(326.231.149)
(26.532.697)
(368.773.769)
(56.864.684)
Jumlah Beban Lain-lain
(894.063.493)
(778.402.299)
Jumlah Pendapatan (Beban) Lain-lain
23.
2013
6.490.025.505
5.012.840.657
Pelaporan Modal Kerja Bersih Disesuaikan
Dalam rangka memperkuat kondisi keuangan dan kemampuan operasional Perusahaan Efek sehingga dapat meningkatkan
kualitas kinerja Perusahaan Efek seperti kualitas pelayanan, sumber daya manusia, ketaatan terhadap peraturan dan kualitas
sistem back office , maka dilakukan peningkatan Modal Disetor dan Modal Kerja Bersih Disesuaikan (MKBD) Perusahaan
Efek. Dimana telah dikeluarkan 2 keputusan yang terkait dengan peningkatan Modal Disetor dan Modal Kerja Bersih
Disesuaikan (MKBD) Perusahaan Efek, yaitu :
Keputusan Menteri Keuangan No.179/KMK.010/2003 tentang Kepemilikan Saham dan Permodal Perusahaan Efek dan
Keputusan Ketua Bapepam No.Kep-20/PM/2003 tentang Pemeliharaan dan Pelaporan Modal Kerja Bersih Disesuaikan.
Berdasarkan Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) No.Kep-20/PM/2003 tanggal 8 Mei 2003, pada tanggal 28
Desember 2005, Perusahaan Efek yang menjadi anggota Lembaga Kliring dan Penjaminan, mamberikan fasilitas pembiayaan
bagi nasabahnya atau mengadministrasikan rekening efek nasabah wajib memiliki Modal Kerja Bersih Disesuaikan sekurangkurangnya sebesar Rp.25.200.000.000 (dua puluh lima miliar dua ratus juta rupiah).
Berdasarkan pemeriksaan atas penghitungan MKBD secara sample sebanyak 25 hari kerja secara acak selama tahun buku yang
diperiksa, jumlah MKBD yang disajikan telah melebihi jumlah yang diisyaratkan dan telah didasarkan dengan informasi yang
benar serta dihitung dan dilaporkan dengan benar, MKBD Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2014 adalah sebesar
Rp.57.991.801.182.
24.
Liabilitas Imbalan Kerja
Perusahaan mencatat estimasi kewajiban imbalan pasca kerja sebesar Rp.10.611.854.320 dan Rp.9.403.322.730 masing-masing
pada 31 Desember 2014 dan 2013. Beban terkait dibebankan pada Laporan Laba (Rugi) tahun berjalan sebesar
Rp.1.208.531.590 dan Rp.1.184.717.547.
Beban diestimasi atas imbalan pasca kerja per 31 Desember 2014 dihitung oleh aktuaris PT Lastika Dipa, aktuaris independen
berdasarkan laporannya No.65/LAP/LD/II/15 tanggal 17 Februari 2015. Sedangkan kewajiban diestimasi atas imbalan kerja per
31 Desember 2013 dihitung oleh aktuaris PT Lastika Dipa, aktuaris independen berdasarkan laporannya No.18/LAP/LD/II/14
tanggal 17 Februari 2014. Metode penilaian aktuarial pada 31 Desember 2014 dan 2013 menggunakan metode "Projected Unit
Credit ".
26
PT EVERGREEN CAPITAL
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013
(Dalam Rupiah)
24.
Liabilitas Imbalan Kerja (Lanjutan)
Asumsi aktuaria yang digunakan adalah sebagai berikut :
Timgkat Diskonto
8% per tahun
Tingkat Kenaikan Gaji Setahun 8% per tahun
Usia Pensiun
55 tahun
(2013 : 7% per tahun)
(2013 : 12% per tahun)
Kekayaan dan Kewajiban atas manfaat pensiun karyawan adalah sebagai berikut :
2014
Nilai Kini Manfaat Pensiun Karyawan
Keuntungan (Kerugian) yang Belum Diakui
(Kewajiban) Kekayaan yang Belum Diakui dalam Neraca
Komponen Beban
Beban Jasa Kini
Biaya Bunga
Amortisasi (Keuntungan)/ Kerugian Aktuaria
Beban (Pendapatan) yang Diakui dalam Laporan Laba (Rugi)
25.
2013
4.236.681.626
6.375.172.694
7.060.233.629
2.343.089.101
10.611.854.320
9.403.322.730
478.832.036
494.216.354
235.483.200
778.003.356
380.609.191
26.105.000
1.208.531.590
1.184.717.547
Aset dan Kewajiban Keuangan
2014
Nilai Tercatat
2013
Nilai Wajar
Nilai Tercatat
Nilai Wajar
Aset Keuangan
Pinjaman yang Diberikan dan Piutang
Kas dan Setara Kas
32.624.330.057
Deposito Berjangka yang
Dibatasi Penggunaannya
5.000.000.000
Piutang Nasabah Pemilik
Rekening Efek
29.519.514.270
Piutang Lembaga Kliring
dan Penjaminan
7.904.188.658
Piutang Lain-lain
686.710.206
Aset Lain -lain
4.690.000
Aset Keuangan, pada Nilai Wajar
Melalui Laporan Laba (Rugi)
31.121.472.100
Aset Keuangan Tersedia untuk
Dijual
108.671.830.580
Tidak Memiliki Kuotasi Harga
di Pasar Aktif dan Nilai Wajarnya
Tidak Dapat Diukur dengan Andal
Penyertaan Saham
135.000.000
Jumlah
215.667.735.871
32.624.330.057
21.767.471.786
21.767.471.786
5.000.000.000
10.000.000.000
10.000.000.000
29.519.514.270
19.360.568.980
19.360.568.980
7.904.188.658
686.710.206
4.690.000
3.808.116.120
1.246.225.840
4.690.000
3.808.116.120
1.246.225.840
4.690.000
31.121.472.100
32.704.150.000
32.704.150.000
108.671.830.580
63.025.114.320
63.025.114.320
135.000.000
135.000.000
135.000.000
215.667.735.871
152.051.337.047
152.051.337.047
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, nilai wajar kewajiban keuangan tidak berbeda material dengan nilai tercatatnya.
Biaya dan Pajak Dibayar Dimuka serta pos tertentu yang tidak termasuk dalam aset lain-lain tidak diklasifikasikan sebagai aset
keuangan berdasarkan PSAK 55 (revisi 2006).
27
PT EVERGREEN CAPITAL
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013
(Dalam Rupiah)
25.
Aset dan Kewajiban Keuangan (Lanjutan)
2014
Nilai Tercatat
2013
Nilai Wajar
Nilai Tercatat
Nilai Wajar
Kewajiban Keuangan
Kewajiban Dicatat Pada Biaya
Biaya Perolehan Diamortisasi
Hutang Bank Jangka Pendek
Hutang pada Lembaga Kliring
dan Penjaminan
Hutang Nasabah Pemilik
Rekening Efek
Hutang Sewa Pembiayaan
Biaya yang Masih Harus Dibayar
Jumlah
-
-
3.200.000.000
3.200.000.000
6.438.387.750
6.438.387.750
2.266.928.000
2.266.928.000
27.498.146.075
1.357.391.584
27.498.146.075
1.357.391.584
15.708.913.033
89.221.593
984.803.962
15.708.913.033
89.221.593
984.803.962
35.293.925.409
35.293.925.409
22.249.866.588
22.249.866.588
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, nilai wajar kewajiban keuangan tidak berbeda material dengan nilai tercatatnya.
Hutang pajak dan kewajiban diestimasi tidak diklasifikasikan sebagai kewajiban keuangan berdasarkan PSAK 55 (revisi 2006).
26.
Manajemen Risiko
1. Risiko Pasar
1.1 Risiko Harga
Perusahaan memiliki eksposur terhadap risiko pasar, yaitu risiko dimana nilai wajar atau arus kas masa depan dari suatu
instrumen keuangan berfluktuasi karena perubahan pada harga pasar, yang seluruhnya dipengaruhi oleh pergerakan
pasar baik secara spesifik maupun umum. Perusahaan memisahkan eksposur risiko pasar menjadi portofolio yang
diperdagangkan dan portfolio tersedia untuk dijual (AFS – Available For Sale ).
1.2 Risiko Suku Bunga atas Nilai Wajar
Risiko suku bunga adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas masa datang dari suatu instrumen keuangan akan
berfluktuasi akibat perubahan suku bunga pasar.
Perusahaan dihadapkan pada berbagai risiko terkait dengan fluktuasi suku bunga pasar. Aset dan kewajiban keuangan
yang berpotensi terpengaruh risiko suku bunga terdiri dari deposito berjangka dan pinjaman dari lembaga keuangan.
Perusahaan memonitor perubahan suku bunga pasar untuk memastikan suku bunga Perusahaan sesuai dengan pasar.
2. Risiko Kredit
Risiko kredit adalah risiko bahwa Perusahaan akan mengalami kerugian yang timbul dari nasabah dan atau pihak lawan
yang gagal memenuhi kewajiban kontraktual mereka.
Tidak ada risiko yang terpusat secara signifikan. Perusahaan mengelola dan mengendalikan risiko kredit dengan menetapkan
jumlah risiko yang dapat diterima untuk nasabah dan memantau eksposur terkait dengan batasan-batasan tersebut.
Eksposur risiko kredit Perusahaan berkaitan dengan kegiatan perantara perdagangan efek. Untuk mengurangi risiko tersebut
Perusahaan mensyaratkan kepada nasabah jaminan yang berupa kas dan atau efek yang tercatat di Bursa Efek Indonesia.
Perusahaan mempunyai eksposur terhadap beberapa pelanggan yang memiliki piutang yang telah jatuh tempo dan
Perusahaan telah menurunkan nilai piutang tersebut ke estimasi jumlah terpulihkan.
28
PT EVERGREEN CAPITAL
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013
(Dalam Rupiah)
26.
Manajemen Risiko (Lanjutan)
3. Risiko Likuiditas
Risiko likuiditas didefinisikan sebagai risiko saat posisi arus kas Perusahaan menunjukan pendapatan jangka pendek tidak
cukup menutupi pengeluaran jangka pendek.
Dalam mengelola risiko likuiditas, Perusahaan memantau dan menjaga tingkat kas dan setara kas yang memadai untuk
membiayai operasional Perusahaan. Selain itu Perusahaan secara rutin mengevaluasi proyeksi arus kas dan arus kas aktual
serta mencocokkan profil jatuh tempo aset dan kewajiban keuangan.
27.
Standar Akuntansi Baru
Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK-IAI) telah melakukan revisi atas beberapa standar
akuntansi yang berlaku efektif pada tanggal 1 Januari 2014 dan 2013 sebagai berikut:
-
PSAK No. 10 : Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing
PSAK No. 13 : Properti Investasi
PSAK No. 16 : Aset Tetap
PSAK No. 18 : Akuntansi dan Pelaporan Program Manfaat Purnakarya
PSAK No. 24 : Imbalan Kerja
PSAK No. 26 : Biaya Pinjaman
PSAK No. 30 : Sewa
PSAK No. 46 : Pajak Penghasilan
PSAK No. 50 : Instrumen Keuangan: Penyajian
PSAK No. 53 : Pembayaran Berbasis Saham
PSAK No. 55 : Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran
PSAK No. 56 : Laba Per Saham
PSAK No. 60 : Instrumen Keuangan dan Pengungkapan
PSAK No. 61 : Akuntansi Hibah Pemerintah dan Pengungkapan Bantuan Pemerintah
PSAK No. 63 : Pelaporan Keuangan dalam Ekonomi Hiperinflasi
-
ISAK No. 13 : Lindung Nilai Investasi Neto dalam Kegiatan Usaha Luar Negeri
ISAK No. 15 : Batas Aset Imbalan Pasti, Persyaratan Pendanaan Minimum dan Interaksinya
ISAK No. 19 : Penerapan Pendekatan Penyajian Kembali dalam PSAK 63
ISAK No. 20 : Pajak Penghasilan - Perubahan dalam Status Pajak Entitas atau Para Pemegang Saham
ISAK No. 24 : Evaluasi Substansi Beberapa Transaksi yang Melibatkan Suatu Bentuk Legal Sewa
ISAK No. 25 : Hak atas Tanah
ISAK No. 26 : Penilaian Ulang Derivatif Melekat
ISAK No.27 : Pengalihan Aset dari Pelanggan
ISAK No.28 : Pengakhiran Liabilitas Keuangan dengan Instrumen Keuangan
Standar Akuntansi Baru yang Belum Berlaku Tahun 2014
Disamping itu, pada Bulan Desember 2013, Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia telah menerbitkan
beberapa standar akuntansi baru dan revisian yang akan berlaku efektif pada tahun buku yang dimulai 1 Januari 2015.
Penerapan dini atas standar-standar tersebut tidak akan diperkenankan.
29
PT EVERGREEN CAPITAL
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013
(Dalam Rupiah)
27.
Standar Akuntansi Baru (Lanjutan)
Standar Akuntansi Baru yang Belum Berlaku Tahun 2014 (Lanjutan)
-
PSAK 65 : Laporan Keuangan Konsolidasian
PSAK 66 : Pengaturan Bersama
PSAK 67 : Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas Lain
PSAK 68 : Pengukuran Nilai Wajar
PSAK 1 (Rev 2013) : Penyajian Laporan Keuangan
PSAK 4 (Rev 2013) : Laporan Keuangan Tersendiri
PSAK 15 (Rev 2013) : Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura
PSAK 24 (Rev 2013) : Imbalan Kerja
Perusahaan masih mengevaluasi dampak yang mungkin timbul atas penerbitan standar, interpretasi baru atau revisi standar dan
interpretasi tersebut terhadap laporan keuangan.
28.
Penyelesaian Laporan Keuangan
Manajemen Perusahaan bertanggung jawab atas penyajian laporan keuangan yang telah diselesaikan pada tanggal 25 Februari
2015.
30
Download