PENGARUH TIGA CARA PENGOLAHAN TANAH TAMBAK TERHADAP PERTUMBUHAN UDANG VANAME Litopenaeus vannamei REZQI VELYAN SURYA KUSUMA PROGRAM STUDI TEKNOLOGI DAN MANAJEMEN AKUAKULTUR DEPARTEMEN BUDIDAYA PERAIRAN FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2009 PERNYATAAN MENGENAI SKRIPSI DAN SUMBER INFORMASI Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi yang berjudul : PENGARUH TIGA CARA PENGOLAHAN TANAH TAMBAK TERHADAP PERTUMBUHAN UDANG VANAME Litopenaeus vannamei adalah benar merupakan karya sendiri dan belum digunakan dalam bentuk apapun kepada perguruan tinggi manapun. Semua sumber data dan informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir skripsi ini. Bogor, Juni 2009 REZQI VELYAN SURYA KUSUMA C 14104044 RINGKASAN REZQI VELYAN SURYA KUSUMA. Pengaruh Tiga Cara Pengolahan Tanah Tambak Terhadap Pertumbuhan Udang Vaname Litopenaeus vannamei. Dibimbing oleh ENANG HARRIS dan TATAG BUDIARDI. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui teknik pengolahan tanah tambak yang efektif dalam memperbaiki kualitas tanah tambak yang mendukung kehidupan udang vaname melalui kajian pertumbuhan dan kelangsungan hidup. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September 2008 sampai dengan Februari 2009. Penelitian pendahuluan dilakukan di Tambak Pandu Karawang, Kabupaten Karawang, Jawa Barat sedangkan penelitian lanjutan bertempat di Laboratorium Kesehatan Ikan dan Laboratorium Sistem dan Teknologi, Departemen Budidaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor. Penelitian terdiri dari 3 perlakuan cara pengolahan tanah tambak yaitu, pengangkatan lapisan lumpur, pembakaran sekam, dan pencucian dengan air tawar. Udang vaname yang digunakan berumur 40 hari dengan bobot awal 5,68±0,46 gram dan panjang awal 9,76±0,21 cm. Pemeliharaan udang vaname berlangsung selama 30 hari, Padat penebaran udang vaname pada penelitian ini adalah 3 ekor/10 liter. Pemberian pakan berdasarkan FR yang telah ditentukan dan dilakukan pergantian air sebesar 30% per 3 hari. Frekuensi pemberian pakan sebanyak 5 kali sehari (pukul 06.00, 10.00, 14.00, 18.00 dan 22.00) WIB. Rancangan percobaan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap yang terdiri dari 3 perlakuan dan 5 ulangan. Parameter yang digunakan dalam mengevaluasi percobaan adalah total sulfur, NH3, tingkat kelangsungan hidup, biomassa, laju pertumbuhan bobot harian, laju pertumbuhan panjang harian, efisiensi pakan, frekuensi molting, serta kualitas air yang meliputi pH, suhu, dan kadar oksigen terlarut. Analisis data menggunakan Analisis of Variance (ANOVA) dan uji lanjut BNJ (Beda Nyata Jujur). Dari hasil penelitian disimpulkan, bahwa pengolahan tanah tambak dengan cara membakar sekam di atas permukaan tanah cenderung menghasilkan nilai amoniak terlarut paling kecil (p<0,05) selama 30 hari masa pemeliharaan dibanding dengan dua cara pengolahan tanah lainnya. Demikian juga terhadap kadar total sulfur hingga 20 hari masa pemeliharaan (p<0,05). Kadar total sufur pada ketiga cara pengolahan tanah tambak cenderung naik setelah 30 hari masa pemeliharaan. Ketiga cara pengolahan tanah tambak memberikan frekuensi molting yang sama yaitu 10 hari sekali. Cara pengolahan tanah dengan bakar sekam menghasilkan tingkat kelangsungan hidup, biomassa (p<0,05) yang tertinggi sampai 30 hari pemeliharaan, sedangkan laju pertumbuhan bobot harian (p<0,05) dan efisiensi pakan (p<0,05) yang lebih baik daripada cara pengolahan tanah tambak dengan pengangkatan lapisan lumpur dan pencucian air tawar sampai 20 hari pemeliharaan. PENGARUH TIGA CARA PENGOLAHAN TANAH TAMBAK TERHADAP PERTUMBUHAN UDANG VANAME Litopenaeus vannamei REZQI VELYAN SURYA KUSUMA SKRIPSI Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Perikanan pada Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Institut Pertanian Bogor PROGRAM STUDI TEKNOLOGI DAN MANAJEMEN AKUAKULTUR DEPARTEMEN BUDIDAYA PERAIRAN FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2009 Judul : Pengaruh Tiga Cara Pengolahan Tanah Tambak Terhadap Pertumbuhan Udang Vaname Litopenaeus vannamei Nama : REZQI VELYAN SURYA KUSUMA Nomor Pokok : C14104044 Menyetujui, Pembimbing I Pembimbing II Prof. Dr. Enang Harris NIP. 194908211975031001 Dr. Tatag Budiardi NIP. 196310021997021001 Mengetahui, Dekan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Prof. Dr. Indra Jaya NIP. 196104101986011002 Tanggal Lulus : ………………. RIWAYAT HIDUP Penulis dilahirkan di Pati, 19 Septemser 1986, adalah anak pertama dari lima bersaudara dari pasangan Bapak Sri Udi Puspa Yuda dan Ibu Sumarsih. Penulis menyelesaikan pendidikan dasar di SDN 2 Kayen pada tahun 1998. Pada tahun 2001 penulis berhasil menyelesaikan pendidikan di SLTPN 1 Kayen dan menyelesaikan pendidikan di SMUN 2 Pati pada tahun 2004. Tahun 2004 penulis mendapat kesempatan untuk melanjutkan pendidikan tinggi ke Intitut Pertanian Bogor di Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan pada Program Studi Teknologi dan Manajemen Akuakultur melalui jalur Undangan Seleksi Masuk IPB (USMI). Selama kuliah, Penulis pernah mengikuti organisasi HIMAKUA sebagai anggota 2006/2007, dan wakil ketua Ikatan Keluarga Mahasiswa Pati (IKMP) tahun 2005/2006 Untuk memperdalam wawasan di bidang budidaya perairan, penulis menjalani Praktek Kerja Lapang di PT. Tirta Mutiara Makmur dengan komoditas udang vaname dan UD. Sumber Kerapu Sejati, Situbondo, Jawa Timur dengan komoditas kerapu macan pada bulan Juli-Agustus 2007. Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana dalam bidang perikanan penulis melakukan penelitian dan menyusun skripsi yang berjudul ”Pengaruh Tiga Cara Pengolahan Tanah Tambak Litopenaeus vannamei”. terhadap Pertumbuhan Udang Vaname KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Wr. Wb. Alhamdulillaahirabbil’aalamin, puji syukur kehadirat Allah SWT karena atas karunia-Nya Skripsi yang berjudul ”Pengaruh Tiga Cara Pengolahan Tanah Tambak terhadap Pertumbuhan Udang Vaname Litopenaeus vannamei” ini dapat diselesaikan. Penulisan Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor. Dalam kesempatan ini Penulis mengucapkan terima kasih yang setulustulusnya kepada : 1. Bapak Prof. Dr. Enang Harris selaku Pembimbing I dan Bapak Dr. Tatag Budiardi selaku Pembimbing II yang telah membimbing dan memberikan segenap ide, pemikiran, arahan dalam menyelesaikan skripsi ini. 2. Bapak Dr. Odang Carman selaku Pembimbing Akademik yang telah memberikan bimbingan dan arahan selama studi. 3. Bapak Dr. Eddy Supriyono selaku Dosen Penguji Tamu yang telah memberikan banyak masukan dalam menyelesaikan skripsi ini. 4. Bapak Sri Udi Puspa Yuda dan Ibu Sumarsih, Danu Kusuma, Bayu Kusuma, Vennandho Kusuma, dan Dhindha Kusuma serta keluarga yang senantiasa memberikan do’a, dukungan, semangat dan kasih sayang. 5. Bapak Dr. Sulaeman Martasuganda dan keluarga atas perhatian dan dukungan moral 6. Seluruh staf BDP atas bantuan yang diberikan. 7. Rekan-rekan BDP 41 dan Pondok Angsa kru, atas dukungan, bantuan dan kerja sama Akhir kata semoga skripsi ini bermanfaat khususnya bagi penulis dan juga bagi semua pihak yang memerlukan informasi yang berhubungan dengan tulisan ini. Amin. Wassalamu’alaikum Wr. Wb. Bogor, Juli 2009 Rezqi Velyan Surya Kusuma DAFTAR ISI Halaman DAFTAR ISI.................................................................................................. i DAFTAR TABEL........................................................................................... iii DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... iv DAFTAR LAMPIRAN.................................................................................... v I. PENDAHULUAN ...................................................................................... 1 1.1 Latar Belakang .................................................................................. 1 1.2 Tujuan ............................................................................................... 2 II. TINJAUAN PUSTAKA ............................................................................... 3 2.1 Biologi Udang Vaname...................................................................... 3 2.2 Kelangsungan Hidup dan Pertumbuhan............................................ 3 2.3 Tanah Tambak .................................................................................. 5 2.4 Sulfur ................................................................................................. 5 2.4.1 Sulfat..................................................................................... 6 2.4.2 Hidrogen Sulfida (H2S).......................................................... 6 2.5 Arang Sekam..................................................................................... 7 2.5.1 Sekam Padi........................................................................... 7 2.5.2 Pembuatan Arang Sekam..................................................... 8 2.6 Pencucian Tanah Tambak Menggunakan Air Tawar ........................ 8 2.7 Kapur................................................................................................. 9 2.8 Kualitas Air ........................................................................................ 9 III. BAHAN DAN METODE ............................................................................. 11 3.1 Waktu dan Tempat ............................................................................ 11 3.2 Alat dan Bahan .................................................................................. 11 3.3 Rancangan Percobaan...................................................................... 11 3.4 Prosedur Percobaan ......................................................................... 12 3.4.1 Percobaan Pendahuluan ...................................................... 12 3.4.2 Percobaan Lanjutan.............................................................. 14 3.5 Pengumpulan dan Pengolahan Data ................................................ 15 3.6 Analisis Data ..................................................................................... 17 IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ..................................................................... 18 4.1 Hasil .................................................................................................. 18 4.1.1 Indikasi Keberadaan Hidrogen Sulfida (H2S) ........................ i 18 4.1.2 Frekuensi Pencucian Menggunakan Air Tawar .................... 18 4.1.3 Total Sulfur............................................................................ 19 4.1.4 Amoniak (NH3) ...................................................................... 20 4.1.5 Tingkat Kelangsungan Hidup (SR) ....................................... 20 4.1.6 Biomassa .............................................................................. 21 4.1.7 Laju Pertumbuhan Bobot Harian........................................... 21 4.1.8 Laju Pertumbuhan Panjang Harian....................................... 22 4.1.9 Efisiensi Pakan ..................................................................... 23 4.1.10 Frekuensi Molting.................................................................. 23 4.1.11 Kualitas Air............................................................................ 24 4.2 Pembahasan ..................................................................................... 25 V. KESIMPULAN DAN SARAN ..................................................................... 34 5.1 Kesimpulan........................................................................................ 34 5.2 Saran................................................................................................. 34 DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 35 LAMPIRAN ................................................................................................... 37 ii DAFTAR TABEL Halaman 1 Komposisi kimiawi sekam........................................................................ 8 2 Komposisi kimia arang sekam................................................................. 8 3 Jenis kapur yang dapat digunakan di tambak ......................................... 9 4 Indikasi keberadaan hidrogen sulfida (H2S) dan warna tanah................. 18 5 Frekuensi pencucian tanah menggunakan air tawar dengan berbagai frekuensi pengadukan .............................................................. 19 6 Konsentrasi total sulfur selama penelitian ............................................... 19 7 Konsentrasi amoniak (NH3) selama penelitian ....................................... 20 8 Tingkat kelangsungan hidup (SR) selama penelitian .............................. 21 9 Biomassa udang vaname selama penelitian .......................................... 21 10 Laju pertumbuhan bobot harian selama penelitian.................................. 22 11 Laju pertumbuhan panjang harian selama penelitian.............................. 23 12 Efisiensi pakan selama penelitian ........................................................... 23 13 Jumlah molting udang vaname selama penelitian................................... 24 14 Kisaran kualitas air selama penelitian ..................................................... 24 15 Interval molting dan penambahan bobot udang vaname ........................ 33 iii