SIKAP DAN PANDANGAN GURU MATEMATIKA TERHADAP EFEKTIVITAS PENINGKATAN KOMPETENSINYA MELALUI PENDIDIKAN LATIHAN PROFESI GUR U (PLPG) Oleh: DADANG JUANDI LATAR BELAKANG 1.Kondisi Obyektif Bangsa 2.Undang-Undang Guru dan Dosen 3.Sertifikasi Guru 4.Kebutuhan di Masa Depan TUJUAN PLPG Menyadari penting dan strategisnya kedudukan guru dalam berbagai aspek kehidupan. Memiliki sikap positif terhadap profesi guru dan tenaga kependidikan lainnya dalam pengelolaan pendidikan. Mempunyai komitmen, dedikasi, dan integritas yang tinggi terhadap profesi guru sebagai pendidik. KOMPETENSI PEAGOGIK Memahami karakteristik peserta didik, baik fisik, sosial, moral, cultural, emosional, dan intelektual. Memahami latar belakang peserta didik, gaya belajar, kesulitan belajar, dan kebutuhan belajar dalam pengembangan potensi peserta didik. Menguasai teori dan prinsip-prinsip belajar bagi perancangan, pelaksanaan, dan evaluasi terhadap kegiatan pembelajaran. Kompetensi Profesional Menguasai substansi materi ajar dan strategi pembelajarannya. Menguasai dalam struktur dan pengorganisasian kurikulum dan silabus yang digunakan. Memanfaatkan perangkat teknologi informasi dan komunikasi dalam pembelajaran. Melakukan pengembangan pembelajaran melalui penelitian (tindakan kelas). Kompetensi Kepribadian Menampilkan diri sebagai pribadi yang mantap, stabil, dewasa, arif, bijaksana, dan berwibawa. Mengevaluasi kinerja secara mandiri untuk kepentingan perbaikan dan pengembangan diri dan kemampuan yang bersangkutan. Kompetensi Sosial Berkomunikasi secara efektif dengan peserta didik, rekan sejawat sesama pendidik, tenaga kependidikan, orang tua atau wali peserta didik, masyarakat sekitar, dan pemangku kepentingan lainnya. TUJUAN PLPG Mempunyai komitmen, dedikasi, dan integritas yang tinggi terhadap profesi guru sebagai pendidik. Termotivasi untuk senantiasa mengembangkan kompetensi dirinya dalam bidang pendidikan dan atau bidang-bidang lain yang relevan dengan dunia pendidikan. MASALAH GURU DALAM PLPG KOMPETENSI SIKAP DAN PENDAPAT PROSES BAHAN AJAR INSTRUKTUR TUJUAN PENELITIAN Mengetahui sikap guru terhadap proses plpg Mengetahui pendapat guru terhadap aspek-aspek plpg Mengetahui kompetensi guru dalam praktek mengajar SIKAP DAN KEYAKINAN Faktor-faktor afektif berkontribusi pada kesulitan-kesulitan peserta didik dalam mempelajari konsep-konsep (matematika) telah terdokumentasikan secara luas lebih dari dua dekade (Shaughnessy 1992). Prestasi siswa dalam matematika dipengaruhi oleh sikap dalam menghadapi matematika dan keyakinannya mengenai matematika (NCTM, 2000). SIKAP TERHADAP MAT Akibat dari sikap masyarakat terhadap matematika yang melembaga dan membudaya akan mempengaruhi kelancaran siswa dalam memahami matematika, dapat mengecilkan hati siswa untuk belajar dengan baik dalam matematika atau dapat membesarkan hati mereka dari menghindari atau meninggalkan pelajaran matematika Pandangan negatif terhadap matematika memberi kecenderungan untuk gagal dalam usaha-usaha memperbaiki prestasi dalam matematika. (Galovich, 1993). Subjek dan Instrumen Penelitian Subjek: Peserta PLPG Matematika tahun 2008 (125 orang guru) Rayon 10 Jawa Barat Instrumen: Skala sikap model Likert Pedoman observasi SIKAP GURU MATEMATIKA Mayoritas peserta merasa senang mengikuti PLPG Hampir setengahnya merasa beruntung tidak lulus portofolio terbuka wawasan dalam pengembangan profesinya terutama dalam mengembangkan pembelajaran Yakin dan percaya diri dapat mengembangkannya di sekolah terutama PTK, Tertantang untuk melakukan metode/pendekatan baru dalam mengajarnya Sebagian kecil mengganggap PLPG hanya membuang waktu, membosankan, pemborosan ,tidak serius, membebani guru, merasa cemas ketika melakukan peer teaching Menilai beberapa instruktur kurang memotivasi Merasa mendapat tambahan pengetahuan/ informasi baru, Banyak hal baru mengetahui saat PLPG Waktunya kurang HASIL OBSERVASI Kompetensi: Miskonsepsi materi peer teaching, Kurang mandiri dalam Penyelesaian tugas individu Kurang terampil Penggunaan alat peraga Minim dalam penyusunan masalah HOT KESIMPULAN DAN SARAN PLPG masih belum bisa diandalkan sepenuhnya sebagai pengembang profesi guru namun sudah bisa menumbuhkan sikap positif, membekali guru dan membuka wawasan profesionalismenya Untuk mencapai empat kompetensi penting sebagai guru professional masih perlu banyak perlakuan yang lebih sistematis, sinergis, dan berkelanjutan.