Modul-5 ANGARAN PUBLIK

advertisement
ANGGARAN PUBLIK
DR. TJAHJANULIN DOMAI, MS
Lab. Politik dan Tata Pemerintahan, Fakultas Ilmu Administrasi,
Universitas Brawijaya
1.
2.
Pendahuluan
Pengantar
Tujuan
Definisi
Anggaran Publik
3.
Kewenangan dalam Membuat
Anggaran
MODUL
4. Tahun Anggaran
ANGGARAN PUBLIK
1. Pendahuluan
1.1 Pengantar
Kekayaan negara yang diurus langsung oleh pemerintah
dalam anggaran publik. Jadi anggaran publik merupakan alat
pelaksana manajemen keuangan publik. Dimana melalui
anggaran publik, kekayaan negara dapat bertambah atau
berkurang.
Kekayaan negara dapat
bertambah jika
pembangunan
proyek-proyek
yang
dibiayai
selesai
dilaksanakan, sedangkan pengeluaran negara yang membiayai
fungsi regular pemerintah akan mengurangi uang-uang negara,
dengan demikian secara otomatis mengurangi kekayaan
negara. Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara sebagai
wujud dari pengelolaan keuangan negara ditetapkan setiap
tahun dengan undang-undang dan dilaksanakan secara terbuka
dan bertanggung jawab untuk sebesar-besarnya kemakmuran
rakyat.
Rancangan undang-undang APBN diajukan oleh Presiden
untuk dibahas bersama DPR dengan memperhatikan
pertimbangan perwakilan daerah. Apabila DPR tidak menyetujui
rancangan APBN yang diusulkan Presiden. Pemerintah
menjalankan APBN tahun yang lalu.
1.2 Tujuan
Penguasaan materi dalam modul ini, yang dirancang
sebagai landasan dasar pemahaman anggaran publik akan
dapat:
“Menjelaskan pengertian anggaran publik, maksud dan
tujuan anggaran, asas-asas anggaran, kewenangan
dalam membuat anggaran dan tahun anggaran”
UBDistanceLearning
Mata Kuliah/Materi Kuliah
Brawijaya University
2012
1.3 Definisi
• Anggaran belanja dapat dirumuskan sebagai rancangan keuangan yang dipakai
sebagai dasar untuk pengambilan keputusan mengenai pengeluaran serta
pengawasan lebih lanjut.
• Anggaran adalah suatu bentuk statement daripada rencana dan kebijakan
manajemen yang dipakai dalam suatu periode tertentu sebagai petunjuk atau
blue print dalam periode itu.
• Anggaran merupakan kompas yang menunjukkan arah yang harus dianut oleh
pemerintah didalam menjalankan administrasi keuangan dan sekaligus
merupakan roda yang dapat mengemudikan arah.
• Anggaran secara sederhana adalah rencana kegiatan secara kuantitatif
(dengan angka-angka uang) yang akan dijalankan untuk masa mendatang
lazimnya satu tahun.
• Anggaran dalam arti sempit mengandung arti anggaran publik sebagai rencana
kerja keuangan. Dalam arti luas mulai dari perencanaan sampai dengan
perhitungan anggaran sebagai hasil dari anggaran yang telah dilaksanakan.
1.
Anggaran
Dalam dasa warsa terakhir ini persoalan Keuangan Publik merupakan hal
yang sangat potensial bagi setiap Negara, karena Keuangan Publik jika ditinjau
secara perdefinisi sangat luas sekali yaitu semua hak dan kewajiban Negara yang
bernilai uang dan segala sesuatu yang berupa uang atau benda-benda yang
menjadi milik Negara berdasarkan hak-hak itu. Hal ini ditandai didalam Keuangan
Publik itu sendiri selain mengandung unsur-unsur hak dan kewajiban Negara yang
dapat dinilai dengan uang, juga didalamnya dijumpai unsur kekayaan Negara baik
uang diurus langsung Pemerintah maupun kekayaan Negara yang dipisahkan.
Kekayaan Negara yang diurus langsung oleh Pemerintah dituangkan dalam
Anggaran Publik. Jadi Anggaran Publik merupakan alat pelaksana manajemen
Keuangan Publik. Dimana melalui anggaran Publik, kekayaan Negara dapat
bertambah atau berkurang, kekayaan Negara dapat bertambah jika pembangunan
proyek-proyek yang dibiayai selesai dilaksanakan, sedangkan pengeluaran Negara
yang membiayai fungsi regular Pemerintah akan mengurangi uang-uang Negara,
dengan demikian secara otomatis mengurangi kekayaan Negara.
Di lain pihak penerimaan Negara yang bersifat penerimaan dalam Negeri
(pajak dan non pajak dan hibah) dan penerimaan pinjaman (kredit luar negeri dan
hutang/ pinjaman yang berasal dari dalam negeri) bersifat menambah uang-uang
Negara, dan dapat dianggap sebagai menambah kekayaan Negara.
Dapat juga pengurangan uang-uang Negara yang berada dalam Kas Negara
tetapi bersifat menambah kekayaan Negara, misalnya penyertaan modal
Pemerintah pada perusahaan-perusahaan, baik berupa Pemerintah membeli
saham-sahamnya maupun mendirikan sendiri perusahaan-perusahaan Negara.
Memperhatikan uraian-uraian tersebut di atas dapat disimpulkan bahwasanya:
[70]
Mata Kuliah/Materi Kuliah
Brawijaya University
2012
(1) Anggaran Publik merupakan alat penggerak untuk melaksanakan manajemen
Keuangan Publik yang dikelola langsung oleh pemerintah, dan
(2) Alat penggerak pengelolaan kekayaan Negara yang dipisahkan dilaksanakan
melalui pengurusan Perusahaan-Perusahaan Negara atau badan-badan usaha
lainnya, dimana cara bekerjanya sesuai dengan ketentuan-ketentuan hukum
dagang/ perdata ataupun peraturan-peraturan lainnya.
(3) Anggaran Publik merupakan sesuatu kebijaksanaan Pemerintah dalam
menggunakan kekayaan Negara dalam rangka mencapai tujuan Negara/
pemerintah untuk kesejahteraan rakyat.
(4) Melalui anggaran Publik rakyat dapat mengetahui prioritas-prioritas
pembangunan yang dilaksanakan oleh pemerintah.
(5) Melalui anggaran Publik rakyat juga dapat mengetahui hendak dibawa ke mana
Negara ini selama satu tahun anggaran oleh para penguasa, apakah untuk
pembangunan demi kesejahteraan rakyat atau menambah kemiskinan rakyat.
Pemerintah dalam melaksanakan tugas umum Pemerintah dan pembangunan
sebagaimana dilakukan oleh Departemen-Departemen, lembaga Tinggi Negara,
Sekretaris Negara dan lembaga-lembaga non departemen secara langsung atau
tidak langsung melakukan tindakan yang mengakibatkan beban atas anggaran
Publik untuk itu diperlukan dana untuk membiayai tindakan-tindakan itu.
Hal-hal yang berkaitan dengan masalah pendapatan dan belanja Negara atau
penerimaan dan pengeluaran Negara telah diatur didalam. Undang-Undang dasar
1945 Bab VIII pasal 23 ayat 1, 2 dan 3, Pasal 23A, 23B, 23C dan 23D.
1)
2)
3)
Pasal 23
Anggaran pendapatan dan belanja negara sebagai wujud dari pengelolaan
keuangan negara ditetapkan setiap tahun dengan undang-undang dan
dilaksanakan secara terbuka dan bertanggung jawab untuk sebesar-besarnya
kemakmuran rakyat
Rancangan undang-undang anggaran pendapatan dan belanja negara
diajukan oleh Presiden untuk dibahas bersama Dewan Perwakilan Rakyat
dengan memperhatikan pertimbangan Dewan Perwakilan Daerah
Apabila Dewan Perwakilan Rakyat tidak menyetujui rancangan anggaran
pendapatan dan belanja negara yang diusulkan oleh Presiden. Pemerintah
menjalankan anggaran Pendapatan dan Belanja Negara tahun yang lalu
Pasal 23 A
Pajak dan pungutan lain yang bersifat memaksa untuk keperluan negara diatur
dengan undang-undang.
Pasal 23 B
Macam dan harga mata uang ditetapkan dengan undang-undang
[71]
Mata Kuliah/Materi Kuliah
Brawijaya University
2012
Pasal 23 C
Hal-hal lain mengenai keuangan negara diatur dengan undang-undang.
Pasal 23 D
Negara memiliki suatu bank sentral yang susunan, kedudukan, kewenangan,
tanggung jawab, dan independensinya diatur dengan undang-undang.
Pasal dan ayat inilah yang menjadi sumber hukum penyusunan anggaran
Publik Republik Indonesia.
Berturut-turut akan dijelaskan tentang : pengertian anggaran, perkembangan
anggaran, fungsi anggaran, sistematika anggaran, klasifikasi anggaran, anggaran
dasar nol serta anggaran pendapatan dan belanja Negara Republik Indonesia
(APBN RI)
2.
Pengertian Anggaran Publik
Dalam kehidupan modern, dimana setiap kegiatan atau aktivitas baik untuk
individu, keluarga, organisasi Negara maupun organisasi swasta diperlukan uang.
Kegiatan-kegiatan itu supaya mencapai hasil yang baik perlu direncanakan, baik
untuk jangka pendek, menengah, maupun jangka panjang.
Demikian pula masalah keuangan perlu direncanakan dengan baik,
mengingat uang adalah merupakan motor dari setiap kegiatan baik oleh Pemerintah
maupun oleh pihak swasta dan rumah tangga individu. Rencana-rencana kegiatan
tersebut kalau dinilai dengan uang disebut dengan anggaran atau budget dalam
bahasa Inggris.
Sejarah istilah anggaran (budget), mula-mula berarti dompet Negara, dimana
didalamnya ada pendapatan-pendapatan dan pengeluaran-pengeluaran Negara. Di
Inggris mula-mula berarti tas kulit Menteri Keuangan yang dibawa ke Parlemen
dimana didalamnya berisi rencana-rencana akhirnya berarti dokumen yang ada
didalamnya tas kulit tadi (Tjahjanulin, 2010)
Dari uraian di atas dapatlah dikemukakan tentang pengertian anggaran
(budget) dari para pakar yaitu:
1. Due et al., (1984) dalam bukunya “Government Finance of Economic Analysis of
the Public Sector” mengemukakan sebagai berikut:
Anggaran Belanja dapat dirumuskan sebagai rencana keuangan yang dipakai
sebagai dasar untuk pengambilan keputusan mengenai pengeluaran serta
pengawasan lebih lanjut.
2. Menurut Azmy Achir (1975) dalam bukunya masalah Pengurusan Keuangan
Negara : Suatu Pengantar teknis yang mengutip dari beberapa pendapat para
pakar yaitu:
• Welsch : Anggaran adalah suatu bentuk statement dari pada rencana dan
kebijaksanaan management yang dipakai dalam suatu periode tertentu
sebagai petunjuk atau “blue print” dalam periode itu.
[72]
Mata Kuliah/Materi Kuliah
3.
4.
5.
6.
7.
Brawijaya University
2012
• Bukhari : Anggaran merupakan kompas yang menunjuk arah yang harus
dianut oleh Pemerintah didalam menjalankan administrasi keuangan dan
sekaligus merupakan roda yang dapat mengemudikan arah itu.
• Marsono, anggaran ialah suatu rencana pekerjaan keuangan yang pada satu
pihak mengandung jumlah pengeluaran yang sebesar-besarnya yang
mungkin diperlukan untuk membiayai kepentingan. Negara pada suatu masa
depan, dan pada pihak lain perkiraan pendapatan (penerimaan) yang
mungkin dapat diterima dalam masa tersebut.
Menurut pendapat dari Badri (1983) :
• Anggaran adalah : rencana yang memuat taksiran-taksiran dari pada
pengeluaran Negara, yang diusulkan untuk periode tertentu dan maksud
tertentu serta pendapatan-pendapatan yang diharapkan untuk membiayai pengeluaran-pengeluaran tadi. Disini tekanannya pada taksiran-taksiran yang
berwujud angka-angka uang.
Ichwan (1989) memberikan pengertian anggaran secara sederhana adalah
rencana kegiatan secara kuantitatif (dengan angka-angka uang), yang akan
dijalankan untuk masa mendatang lazimnya satu tahun.
Menurut Hadi (1976) dalam bukunya : Ikhtisar Administrasi Keuangan Republik
Indonesia.
Budget adalah anggaran belanja Negara (APBN) dalam arti formil material dan
kebijaksanaan Pemerintah.
Menurut Geodhart (1982) dalam bukunya:
Garis-garis besar ilmu keuangan Negara Anggaran Negara biasanya digunakan
untuk menamai perkiraan normatif daripada semua pengeluaran Negara dan
alat-alat pembiayaan yang diperlukan untuk menutup pengeluaran mengenai
sesuatu jangka waktu tertentu di masa yang akan datang yang pada waktuwaktu yang teratur disusun secara sistematis. Dengan demikian anggaran
Negara itu dirumuskan dalam arti sosial ekonomis, sebagai rencana keuangan.
Dipandang dari sudut hukum tata Negara, anggaran Negara dapat dirumuskan
sebagai keseluruhan Undang-Undang yang ditetapkan secara periodik yang
memberi kuasa kepada kekuasaan eksekutif untuk melaksanakan pengeluaran
mengenai periode tertentu dan menunjukkan alat-alat pembiayaan yang
diperlukan untuk menutuk pengeluaran tersebut.
Menurut Suparmoko (1986) dalam bukunya
Keuangan Negara
: dalam teori dan praktek yang dimaksud dengan
anggaran (budget) ialah suatu daftar atau pernyataan yang terperinci tentang
penerimaan dan pengeluaran Negara yang diharapkan dalam jangka waktu
tertentu yang biasa adalah satu tahun.
Lebih lanjut dikemukakan oleh Suparmoko pada pokoknya budget harus
mencerminkan politik pengeluaran Pemerintah yang rasional baik secara
kuantitatif maupun secara kualitatif sehingga akan terlihat bahwa :
[73]
Mata Kuliah/Materi Kuliah
Brawijaya University
a)
2012
Ada pertanggung jawab pemungutan pajak dan lain-lain pungutan oleh
Pemerintah, misalnya untuk memperlancar proses pembangunan ekonomi.
b) Adanya hubungan yang erat antara fasilitas penggunaan dana dan
penarikannya.
c) Adanya pola pengeluaran pemerintah yang dapat dipakai sebagai
pertimbangan didalam menentukan pola penerimaan pemerintah yang pada
akhirnya menentukan pula tingkat distribusi penghasilan dalam
perekonomian.
8. Tjahjanulin (2010) Budget dalam arti sempit mengandung arti anggaran publik,
sebagai rencana kerja keuangan (planning).
Dalam arti luas atau internasional budget mempunyai arti anggaran publik
(sebagai planning atau Voor calculatie) dan perhitungan anggaran sebagai hasil
daripada anggaran yang telah dijalankan (Na calculatie).
9. Menurut Suharyanto (2005) Anggaran adalah suatu rencana yang disusun
secara sistematis; yang meliputi seluruh kegiatan lembaga, yang dinyatakan
dalam unit (kesatuan) moneter dan berlaku untuk jangka waktu (periode) tertentu
yang akan datang. Anggaran (budget) juga dimaksudkan sebagai pernyataan
mengenai estimasi kinerja yang hendak dicapai selama periode waktu tertentu
yang dinyatakan dalam ukuran financial. Dengan pengertian tersebut, maka
unsur-unsur yang terdapat dalam anggaran adalah sebagai berikut:
1) Rencana, suatu penentuan terlebih dahulu tentang aktivitas atau kegiatan
yang akan dilakukan di waktu yang akan datang. Rencana yang disusun
merupakan kegiatan yang mempunyai spesifikasi khusus dan disusun
secara sistematis. Beberapa alasan yang mendorong penyusunan
anggaran:
a) Waktu yang akan datang penuh dengan ketidakpastian
b) Waktu yang akan datang penuh dengan berbagai alternatif pilihan
c) Rencana diperlukan sebagai pedoman kerja di waktu yang akan datang
d) Rencana diperlukan sebagai alat koordinasi seluruh kegiatan yang ada
di masing-masing lembaga tersebut
e) Rencana diperlukan sebagai alat pengawasan terhadap pelaksanaan
kegiatan-kegiatan lembaga
2) Meliputi seluruh kegiatan lembaga, yaitu mencakup semua kegiatan yang
dilakukan oleh semua bagian yang ada di lembaga tersebut.
3) Dinyatakan dalam unit moneter, yaitu unit (kesatuan) yang dapat diterapkan
pada berbagai kegiatan lembaga yang beraneka ragam. Untuk di Indonesia
unit yang berlaku adalah rupiah. Dengan adanya persamaan unit satuan
tersebut maka dimungkinkan untuk melakukan perbandingan antara satu
anggaran dengan yang lainnya dan untuk melakukan analisis lebih lanjut.
4) Jangka waktu tertentu yang akan datang, yang menunjukkan bahwa
berlakunya anggaran untuk masa yang akan datang. Sehingga dua hal yang
harus dimuat dalam anggaran adalah taksiran-taksiran (forecast) tentang
apa yang akan dilakukan/ kegiatan apa yang akan dilakukan di masa yang
[74]
Mata Kuliah/Materi Kuliah
Brawijaya University
2012
akan datang. Dalam kaitannya dengan waktu, anggaran dibagi dalam dua
macam, yaitu:
a) Anggaran strategis
Adalah anggaran yang berlaku untuk jangka panjang, yaitu jangka
waktu yang melebihi satu periode akuntansi (melebihi satu tahun)
b) Anggaran taktis
Adalah anggaran yang berlaku untuk jangka waktu pendek, yaitu satu
periode akuntansi atau kurang. Anggaran yang disusun untuk satu
periode akuntansi dinamakan anggaran periodik, sedangkan anggaran
yang disusun untuk kurang dari satu periode akuntansi dinamakan
anggaran bertahap
5) Adapun beberapa pertimbangan yang dapat dipakai untuk menentukan
jangka waktu anggaran adalah sebagai berikut:
Jangkauan pelayanan, posisi lembaga dalam persaingan, jenis dan kualitas
produk pelayanan, tersedianya data/ informasi untuk melakukan forecasting
dan keadaan perekonomian pada umumnya.
Anggaran publik menurut Suharyanto (2005) adalah rencana kegiatan yang
direpresentasikan dalam bentuk rencana perolehan pendapatan dan belanja dalam
satuan moneter
• Suatu dokumen yang menggambarkan kondisi keuangan dari suatu organisasi
publik yang meliputi informasi mengenai pendapatan, belanja dan aktivitas
• Suatu rencana finansial yang menyatakan
(1) Berapa biaya atas rencana pengeluaran/ belanja yang dibuat
(2) Berapa banyak dan bagaimana cara memperoleh uang untuk mendanai
rencana aktivitas
• Blue print keberadaan (keuangan) sebuah negara dan merupakan arahan di
masa yang akan datang
Dari pendapat para pakar diatas dapat disimpulkan tentang anggaran Publik
adalah :
a) Anggaran merupakan gambaran kebijaksanaan Pemerintah yang tercermin
dalam angka-angka, selama satu tahun anggaran.
b) Perkiraan jumlah tertinggi Belanja/ Pengeluaran Negara yang dibutuhkan oleh
Pemerintah dalam satu periode tertentu (lazimnya satu tahun)
c) Perkiraan jumlah pendapatan Negara yang diperlukan oleh pemerintah
membiayai beban/ pengeluaran Pemerintah dalam satu periode tertentu
(lazimnya satu tahun).
d) Dengan adanya anggaran publik dapat diketahui sektor-sektor mana yang
paling diprioritaskan oleh pemerintah dalam tahun anggaran tersebut.
e) Melalui anggaran Negara rakyat dapat mengetahui akan dibawa ke mana
kekayaan Negara ini olah para penguasa negara selama satu tahun anggaran.
[75]
Mata Kuliah/Materi Kuliah
Brawijaya University
2012
Pentingnya Anggaran :
• Alat ekonomi pemerintah untuk mengarahkan perkembangan sosial-ekonomi,
keseimbangan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat
• Adanya keterbatasan sumberdaya (scarcity of resources) dan pilihan (choice)
• Menjadi instrumen akuntabilitas publik
Beberapa alasan pentingnya anggaran :
• Anggaran merupakan alat terpenting bagi pemerintah untuk mengarahkan
pembangunan sosial ekonomi, menjamin kesinambungan dan meningkatkan
kualitas hidup masyarakat.
• Anggaran diperlukan karena adanya tuntutan dan kebutuhan masyarakat yang
senantiasa berkembang sedangkan ketersediaan sumber daya sangat terbatas.
Anggaran diperlukan karena adanya masalah keterbatasan sumber daya, pilihan
dan trade off.
• Anggaran diperlukan untuk meyakinkan bahwa pemerintah telah bertanggung
jawab terhadap rakyat. Dalam hal ini anggaran publik merupakan instrumen
pelaksana akuntabilitas.
3.
MAKSUD DAN TUJUAN ANGGARAN NEGARA
Untuk memberikan gambaran tentang maksud dan tujuan anggaran Negara
dapat dikemukakan sebagai berikut :
Menurut pendapat Mosher dalam Badri (1983) :
(1) Kategori Policy dari sudut badan legislatif yang mengambil keputusan
anggaran tujuannya:
• Kesempatan legislatif menilai tujuan Pemerintah.
• Memudahkan legislatif membanding-bandingkan tujuan Pemerintah yang
beraneka dan biaya-biayanya.
• Dasar menguji peranan Pemerintah dalam masyarakat.
• Sebagai dasar bagi ketentuan pengawasan legislatif yang bersifat
demokratis.
(2) Kategori Administratur: dari sudut alat menjalankan kebijaksanaan Pemerintah/
eksekutif secara legal dan efisien. Tujuannya:
• Memberi
dasar
hukum
bagi
pengeluaran-pengeluaran
dan
penerimaan-penerimaan.
• Memberi kerangka perhitungan.
• Mengujian kembali operasi-operasi Pemerintah dari sudut efisiensi dan
segi ekonomisnya.
Disamping itu pula tujuan umum dari anggaran Publik adalah untuk
kemakmuran masyarakat.
Berdasarkan pendapat Tjahjanulin (2010) Tujuan dan maksud anggaran
Publik adalah:
(1) Memanfaatkan semaksimal mungkin sumber-sumber pendapatan dari suatu
Negara.
[76]
Mata Kuliah/Materi Kuliah
Brawijaya University
2012
(2) Setiap anggaran Publik yang dibuat/disusun diusahakan perbaikan-perbaikan
dari anggaran Publik sebelumnya.
(3) Sebagai landasan formal dari suatu kegiatan yang lebih terarah dan teratur dan
memudahkan untuk melakukan pengawasan.
(4) Memudahkan koordinasi dari masing-masing departemen dan dapat diarahkan
sesuai dengan apa yang diprioritaskan dan dituju oleh Negara.
(5) Untuk menampung dan menganalisis serta memudahkan dalam pengambilan
keputusan tentang alokasi pembiayaan terhadap proyek-proyek atau
kebutuhan lainnya yang diajukan oleh masing-masing Departemen, lebih
terarah dan terkendali.
4.
Azas-Azas Anggaran
Dalam menyusun atau membuat anggaran perlu diperhatikan beberapa asas
atau prinsip. Menurut Burkhead dalam Badri (1983) tentang asas-asas anggaran
yang ideal menyatakan yaitu:
a. Anggaran harus bersifat Comprehensiveness, maksud anggaran harus
mencakup seluruh kegiatan Keuangan Pemerintah dengan kata lain meliputi
semua pendapatan/ penerimaan dan pengeluaran harus dimasukkan dalam
anggaran.
b. Exclusiveness (tidak termasuk yang lain dari pada keuangan) hanya yang
berhubungan dengan soal keuangan saja.
c. Unity/Bruto/Universalitas : maksud memuat pendapat kotor dan pengeluaran
kotor (bukan Nettonya).
d. Annuality, pada prinsipnya anggaran harus dibuat tiap-tiap tahun, meliputi satu
tahun dinas.
e. Accuracy maksudnya anggaran harus dibuat, disusun ditaksir dengan teliti dan
cermat serta hati-hati.
f. Clarity dan publicity : maksudnya dalam membuat dan menyusun anggaran
harus jelas sasarannya, mudah dipahami serta dimengerti dan dapat
diumumkan secara luas.
Menurut pendapat Tjahjanulin (2010) yang mengatakan bahwa asas-asas
anggaran adalah asas hasil sintesa dari bermacam-macam segi, sebagai tongkat
ukuran yang dipakai pada kategori administrasi, bukan sebagai keharusan. Untuk
itu haruslah :
a. Asas-asas pertanggung jawaban, maksud harus ada tanggung jawab terhadap
pelaksanaan tugas dan penggunaan sumber-sumber uang.
b. Wewenang tanggung jawab harus didelegasikan sampai tingkat operasi.
c. Hak suara utama diberikan pada yang bertanggung jawab melaksanakan tugas
dan juga menaksir sumber-sumber biaya.
d. Kesatuan komando (Unity of Command) Pegawai yang bertanggung jawab
dalam pelaksanaan menerima wewenang atau tanggung jawab dari 1 (satu)
orang sebagai sumber program dan biaya-biayanya.
[77]
Mata Kuliah/Materi Kuliah
e.
f.
g.
a)
b)
c)
d)
Brawijaya University
2012
Diparsatukan : tanggung jawab keuangan dan sumber-sumber keuangan
disatukan dengan tanggung jawab program pelaksanaannya.
Metode/kreteria : Hal ini harus ditetapkan agar tiap-tiap pegawai bertanggung
jawab pada tugas dan biaya yang dikeluarkan, demikian juga kreteria bagi
pegawai yang lain.
Dibuat sungguh-sungguh tanggung jawab dengan cara : dihargai bila pekerjaan
hasilnya baik dan diberi hukuman bila pekerjaannya buruk.
Lebih lanjut dikatakan asas-asas anggaran menurut meliputi yaitu :
Program dan penganggaran : antara program kerja dan lapangan keuangan
harus ada hubungan.
Fiscal Policy dan The Budget : anggaran harus sebagian dari pada politik
ekonomi negara.
Flexibility : maksudnya badan eksekutif diberi hak/ alat mengurus anggaran
sesuai dengan keinginan legeslatif.
Principle of Economy dalam budget proses: Pengeluaran-pengeluaran/ biaya
tidak boleh melebihi biaya wajar.
5.
Sifat Anggaran
Pada dasarnya anggaran menurut sifatnya dapat dibedakan atas:
1. Anggaran biasa yang dimaksud dengan anggaran biasa adalah rencana
kegiatan yang dinilai dengan uang baik penerimaan ataupun pengeluaran
untuk mencapai tujuan dalam waktu yang telah ditentukan dan mempunyai sifat
yang selalu atau sering dilakukan. Anggaran biasa dapat dibedakan menjadi
penerimaan biasa dan pengeluaran biasa.
2. Anggaran luar biasa
Yang dimaksud dengan anggaran luar biasa adalah rencana kegiatan
yang dinilai dengan uang baik penerimaan luar biasa maupun pengeluaran luar
biasa untuk mencapai tujuan dalam waktu yang telah ditentukan dan
mempunyai sifat yang luar biasa artinya dana luar biasa tersebut diterima dan
dipergunakan khusus untuk pengeluaran pembangunan/ bencana.
Anggaran luar biasa dapat dibedakan menjadi penerimaan luar biasa dan
pengeluaran luar biasa.
6.
Fungsi Anggaran
Anggaran mempunyai fungsi sebagai berikut :
a. Alat perencanaan
Anggaran berfungsi sebagai alat perencanaan untuk mencapai tujuan
organisasi, yang berisikan rencana-rencana kegiatan/ program yang akan
dilaksanakan, rencana biaya yang akan dikeluarkan dan hasil yang akan
dicapai. Anggaran sebagai alat perencanaan digunakan untuk :
(a) Merumuskan tujuan dan sasaran agar sesuai dengan visi dan misi yang
diterapkan
[78]
Mata Kuliah/Materi Kuliah
Brawijaya University
2012
(b) Merencanakan berbagai program/ kegiatan untuk mencapai tujuan
organisasi serta merencanakan alternatif sumber pembiayaan
(c) Mengalokasikan dana pada berbagai program dan kegiatan yang telah
disusun
(d) Menentukan indikator kinerja dan tingkat pencapaian strategi
b. Alat pengendalian
Anggaran berfungsi sebagai media yang penting untuk menghubungkan
antara proses perencanaan dan pelaksanaan. Anggaran memberikan kerangka
dan (sekaligus) rambu-rambu yang mengendalikan penerimaan dan
pengeluaran yang dilakukan oleh pemerintah agar dapat dipertanggungjawabkan kepada publik, sehingga pemborosan-pemborosan dapat dihindari.
Anggaran sebagai alat pengendalian digunakan untuk :
a) Menghindari adanya over-spending, under-spending dan salah sasaran
pembiayaan pada kegiatan/ program yang bukan prioritas
b) Memonitor kondisi keuangan dan pelaksanaan operasional kegiatan/
program pemerintah
c) Meyakinkan kepada pihak masyarakat dan lembaga legislatif bahwa
pemerintah mempunyai dana yang cukup untuk melaksanakan
kewajibannya
d) Memberikan informasi bahwa pelaksanaan kegiatan/program dapat
berjalan dengan efisien dan efektif serta tanpa ada pemborosan maupun
korupsi
c. Alat kebijakan fiskal
Anggaran digunakan oleh pemerintah sebagai alat untuk menstabilkan
perekonomian dan mendorong pertumbuhan ekonomi. Anggaran pemerintah
yang memuat arah kebijakan fiskal pemerintah, dapat dilakukan prediksiprediksi dan estimasi ekonomi yang digunakan untuk mendorong, memfasilitasi
dan mengkoordinasikan ke ekonomi masyarakat.
d. Alat politik
Anggaran merupakan salah satu bentuk komitmen lembaga eksekutif dan
kesepakatan lembaga legislatif atas penggunaan dana publik untuk
kepentingan tertentu. Oleh karena itu penyusunan anggaran membutuhkan
kemampuan politik, maupun koalisi, keahlian bernegosiasi dan pemahaman
tertentu mengelola keuangan publik. Hal ini didasarkan pada logika dan
kenyataan bahwa kegagalan pelaksanaan anggaran dapat menjatuhkan
kredibilitas pemerintah (dan lembaga legislatif) serta hilangnya kekuasaan
politik yang sebelumnya dipegang.
e. Alat koordinasi dan komunikasi
Anggaran tidak hanya memuat kegiatan/program dari suatu instansi atau
departemen, melainkan melibatkan seluruh departemen bahkan hingga unit
kerja (pelaksana) pada level terbawah dalam struktur pemerintahan. Sehingga
anggaran dapat berfungsi sebagai alat untuk berkoordinasi dan berkomunikasi
[79]
Mata Kuliah/Materi Kuliah
Brawijaya University
2012
antar bagian lembaga eksekutif dalam pelaksanaan kegiatan/ program yang
termuat dalam anggaran.
f. Alat motivasi
Anggaran sebagai alat motivasi bagi pelaksanaanya agar bekerja secara
ekonomis, efisien dan efektif dalam mencapai target atau tujuan yang telah
ditetapkan. Untuk itu, anggaran hendaknya bersifat menantang tetapi dapat
dicapai (challenging but attainable) atau berisikan tuntutan namun bisa
dijalankan (demanding but achievable).
g. Alat penilai kerja
Anggaran merupakan wujud komitmen antara lembaga eksekutif dan
lembaga legislatif. Sehingga kinerja lembaga eksekutif akan dinilai oleh
lembaga legislatif berdasarkan pencapaian target anggaran dan efisiensi
pelaksanaan anggaran. Sedangkan kinerja manajer publik dinilai berdasarkan
target yang dapat dicapai dengan anggaran yang telah ditetapkan. Oleh karena
itu anggaran merupakan alat untuk mengendalikan dan menilai kinerja
pemerintah.
Mengutip pendapat dari Azmy Achir (1975) menurut fungsinya anggaran
dapat dibedakan yaitu:
1. Anggaran berfungsi sebagai tata usaha anggaran yang demikian biasanya
berlaku bagi Negara-Negara yang memakai Pemerintahan Monarchi Absolut
atau bersifat otoriter/ diktator.
Dalam hal ini fungsi anggaran hanya untuk mengetahui pencatatan
pengeluaran dan pemasukan keuangan guna dipakai untuk membuat
perencanaan maupun pertanggung jawab keuangan dan hanya untuk
kepentingan penguasa saja. Dengan kata lain semua kekuasaan keuangan
berada pada satu tangan penguasa.
2. Anggaran berfungsi ketata Negaraan, timbulnya pada saat pemerintah
demokratis yaitu pada pemerintahan yang menganut ajaran Trias politica,
dalam hal ini sahnya anggaran dapat dijalankan kalau sudah ada persetujuan
dari badan legeslatif atau Dewan Perwakilan Rakyat.
Anggaran disini tidak sebagai ketentuan Tata Usaha saja, tetapi sebagai
suatu kegiatan yang harus dijalankan oleh lembaga eksekutif yang dinilai
dengan uang.
Dalam anggaran yang demikian itu baik penerimaan atau pengeluaran
adalah produk politik dari pemerintah yang berkuasa, tujuannya adalah untuk
kemakmuran rakyat.
3. Anggaran berfungsi sebagai hukum, dapat dipahami dengan adanya
persetujuan rencana anggaran menjadi Undang-undang yang harus
mendapatkan persetujuan dari Dewan Perwakilan Rakyat, hal ini ditemui dalam
pasal 23 UUD 1945 ayat 1, 2, dan 3 yang berbunyi sebagai berikut:
1) Anggaran pendapatan dan belanja negara sebagai wujud dari pengelolaan
keuangan negara ditetapkan setiap tahun dengan undang-undang dan
[80]
Mata Kuliah/Materi Kuliah
4.
Brawijaya University
2012
dilaksanakan secara terbuka dan bertanggung jawab untuk sebesarbesarnya kemakmuran rakyat
2) Rancangan undang-undang anggaran pendapatan dan belanja negara
diajukan oleh Presiden untuk dibahas bersama Dewan Perwakilan Rakyat
dengan memperhatikan pertimbangan Dewan Perwakilan Daerah
3) Apabila Dewan Perwakilan Rakyat tidak menyetujui rancangan anggaran
pendapatan dan belanja negara yang diusulkan oleh Presiden. Pemerintah
menjalankan anggaran Pendapatan dan Belanja Negara tahun yang lalu
Dengan kata lain anggaran yang dijalankan berdasarkan Undang-Undang
yang sedang berlaku.
Anggaran berfungsi sebagai materiil
Anggaran yang berfungsi sebagai materiil tidak lain merupakan gambaran
perencanaan yang memuat rencana-rencana keuangan, dimana termuat
jumlah yang setinggi-tingginya untuk membiayai tugas-tugas negara disegala
bidang serta memuat pula jumlah dari sumber-sumber pendapatan Negara
yang diperkirakan dapat diterima yang digunakan untuk menutupi pengeluaranpengeluaran Negara yang telah dilaksanakan.
Disamping keempat hal tersebut diatas ditambahkan pula oleh Azmy
Achir yaitu anggaran berfungsi sosial ekonomi, maksudnya adalah
penunjukkan bahwa kegiatan-kegiatan Pemerintah didalam anggarannya
sedikit banyak didalamnya tercermin pengeluaran-pengeluaran untuk kegiatan
sosial, selain itu tercermin pula kegiatan-kegiatan pengeluaran yang bersifat
ekonomis misalnya pembangunan proyek bendungan,
listrik, jalan tol dan
sebagainya.
Disamping itu pula menurut pendapat diri Ichwan (1989) dalam bukunya
administrasi Keuangan Negara : Suatu pengantar pengelolaan anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara mengemukakan fungsi anggaran diantaranya
ada tiga, yakni :
1) Fungsi Hukum (Formil)
Dalam anggaran Negara yang berfungsi hukum diwujudkan dalam
bentuk Undang-Undang Anggaran pendapatan dan Belanja Negara yang
ditetapkan sebagai Undang-Undang berarti mempunyai fungsi hukum,
dalam hal ini berarti Badan Legislatif (Dewan Perwakilan Rakyat)
memberikan kuasa kepada Badan Eksekutif (Pemerintah) untuk
melaksanakan kegiatan-kegiatan dan proyek-proyek pembangunan yang
ditetapkan dalam anggaran yang mana sumber pembiayaannya berasal
dari anggaran penerimaan/pendapatan. Disamping itu pula anggaran
berfungsi sebagai fungsi hukum adalah sebagai alat untuk membatasi
ruang gerak Pemerintah, yang mana dalam pengeluaran yang akan
dilaksanakan oleh Pemerintah, tidak boleh melampaui batas anggaran.
2) Fungsi Materiil
Dalam anggaran yang berfungsi materiil anggaran Negara
merupakan suatu rencana (Planning) yang diwujudkan dalam nilai mata
[81]
Mata Kuliah/Materi Kuliah
3)
7.
Brawijaya University
2012
uang di satu pihak berisi jumlah-jumlah pengeluaran (belanja) Negara yang
setinggi-tingginya. Untuk membiayai kegiatan-kegiatan proyek-proyek
pembangunan Pemerintah untuk masa satu tahun mendatang, di lain pihak
berisi jumlah-jumlah dari sumber-sumber penerimaan/ pendapatan Negara,
yang diperkirakan akan dapat diterima selama masa satu tahun
mendatang untuk menutup pengeluaran-pengeluaran Negara tersebut.
Lebih lanjut dikemukakan bahwa perlu pula diketahui walaupun
anggaran Negara sudah ditentukan dengan Undang-Undang, namun
anggaran Negara tersebut tetap berfungsi sebagai “rencana”. Apabila
antara rencana dan realisasinya tidak sesuai karena terjadi perubahanperubahan keadaan baik intern maupun ekstern maka rencana tersebut
perlu disesuaikan dengan keadaan tersebut. Penyesuaian tersebut tetap
memperhatikan fungsi hukum dari anggaran yakni dengan diadakan
pembahasan-pembahasan antara Pemerintah dengan Dewan Perwakilan
Rakyat (DPR), yang pada akhirnya menghasilkan Undang-Undang tentang
tambahan dan perubahan anggaran pendapatan dan belanja Negara.
Fungsi Kebijaksanaan.
Anggaran Negara berfungsi kebijaksanaan berarti anggaran Negara
menggambarkan kebijaksanaan-kebijaksanaan yang akan dilaksanakan
atau dijalankan oleh Pemerintah untuk masa satu tahun mendatang.
Kegiatan Anggaran
Anggaran Publik khususnya di Indonesia menurut kegiatannya dapat
dibedakan menjadi:
a. Anggaran Negara yaitu anggaran yang harus disusun oleh Negara
(Pemerintah) setiap tahun.
Anggaran Negara menurut kegiatannya dibedakan lagi atas:
a) Anggaran Pemerintah pusat yaitu anggaran yang dikuasai dan dikelola oleh
Pemerintah Pusat yang dipimpin oleh Presiden.
b) Anggaran Daerah Provinsi yaitu anggaran yang dikuasai dan dikelola oleh
Gubernur.
c) Anggaran Daerah Kabupaten/Kota yaitu anggaran yang dikuasai dan
dikelola oleh Bupati atau Walikota sebagai Kepala Daerah.
d) Anggaran Kecamatan yaitu anggaran yang dikuasai dan dikelola oleh Camat
selaku Kepala Kecamatan.
e) Anggaran Desa yaitu anggaran yang dikuasai dan dikelola oleh Kepala
Desa, kecuali Kelurahan.
b. Anggaran Perusahaan Negara yaitu anggaran yang disusun dan dikelola/
dikuasai oleh Perusahaan-perusahaan milik Negara.
Anggaran Perusahaan Negara dapat dibedakan pula atas; yaitu:
a) Anggaran Perusahaan Negara yang dikelola dan dikuasai oleh Pemerintah
Pusat (Departemen-Departemen).
[82]
Mata Kuliah/Materi Kuliah
Brawijaya University
2012
b) Anggaran Perusahaan Daerah Provinsi yang dikelola dan dikuasai oleh
Gubernur Kepala Daerah.
c) Anggaran Perusahaan Daerah Kabupaten/Kota yang dikelola dan dikuasai
oleh Bupati atau Walikota.
8.
Kewenangan Dalam Membuat Anggaran
Pada prinsipnya secara umum kita mengenal ada 3 (tiga) kewenangan
didalam membuat anggaran Negara.
Mengutip pendapat dari Badri (1983) dalam bukunya Administrasi Keuangan
Negara di Indonesia mengatakan ada 3 (tiga) tipe kewenangan dalam membuat
anggaran yaitu:
1. Tipe Legislatif yaitu kewenangan dalam membuat anggaran ada pada badan
Legislatif.
2. Tipe Eksekutif yaitu kewenangan dalam membuat anggaran ada pada badan
Eksekutif.
3. Tipe Panitia/ Komite/ Badan yaitu dimana anggota-anggota komite/ Panitia/
badan tersebut diambil dari golongan legislatif, pegawai administrasi pembantupembantu eksekutif (jadi bersifat, campuran)
Dari ketiga tipe kewenangan dalam pembuatan anggaran tersebut di atas
pada umumnya tipe eksekutiflah yang paling banyak dipergunakan. Hal ini
disebabkan karena :
1. Eksekutif relatif sedikit dipengaruhi orang-orang.
2. Dari segi prestise eksekutif lebih besar.
3. Dari segi tanggung jawab eksekutif lebih besar.
4. Eksekutif selaku pelaksana dari pada kegiatan Pemerintahan lebih memahami
secara operasional kegiatan-kegiatan Pemerintah.
5. Sifat anggaran administratif sehingga lebih dekat pada eksekutif.
6. Eksekutif pada dasarnya adalah petugas manajemen sedangkan anggaran
adalah alat dari pada manajemen.
7. Sekaligus sebagai alat pengawasan eksekutif.
8. Eksekutif mempunyai susunan vertikal yang lebih komplit.
9. Anggota/ personil dari Eksekutif lebih banyak.
10. Eksekutif dalam hal ini presiden adalah selaku Kepala Negara/ Kepala
Pemerintah dan mewakili kewenangan dalam memimpin dan memanfaatkan
kekayaan Negara (Keuangan Negara) demi kepentingan masyarakat banyak.
Di Indonesia pada prinsipnya menganut tipe Eksekutif hal ini nampak termuat
dalam pasal 23 ayat 1, 2, 3 Undang-Undang Dasar 1945 mengatakan :
1) Anggaran pendapatan dan belanja negara sebagai wujud dari pengelolaan
keuangan negara ditetapkan setiap tahun dengan undang-undang dan
dilaksanakan secara terbuka dan bertanggung jawab untuk sebesar-besarnya
kemakmuran rakyat
[83]
Mata Kuliah/Materi Kuliah
Brawijaya University
2012
2)
Rancangan undang-undang anggaran pendapatan dan belanja negara
diajukan oleh Presiden untuk dibahas bersama Dewan Perwakilan Rakyat
dengan memperhatikan pertimbangan Dewan Perwakilan Daerah
3) Apabila Dewan Perwakilan Rakyat tidak menyetujui rancangan anggaran
pendapatan dan belanja negara yang diusulkan oleh Presiden. Pemerintah
menjalankan anggaran Pendapatan dan Belanja Negara tahun yang lalu
Dari kalimat apabila Dewan Perwakilan Rakyat tidak menyetujui/ setuju nyata
disini bahwa yang membuat/ menyusun rencana Undang-Undang Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara Pemerintah (Eksekutif).
9.
Tahun Anggaran
Selain tahun anggaran ada beberapa istilah lain lagi yang dapat digunakan
untuk menunjukkan tahun anggaran antara lain:
1. Tahun Dinas
2. Tahun Fiskal
Adapun pengertian dari tahun anggaran/ tahun dinas/ tahun fiskal adalah
jangka waktu (satu tahun) selama anggaran dijalankan. Secara umum kita
mengenal ada tiga macam tahun dinas/ anggaran yaitu:
1. Tahun Kalender ini biasanya dimulai dari tanggal 1 Januari sampai dengan
tanggal 31 Desember dalam tahun yang sama. Tahun Kalender ini dipakai di
Indonesia.
2. Bukan tahun Kalender contoh seperti Indonesia pernah dimulai tanggal 1 April
dan berakhir tanggal 31 Maret tahun yang akan datang. Amerika Serikat mulai
tanggal 1 Juli sampai dengan tanggal 31 Juni tahun yang akan datang.
3. Anggaran jangka panjang hal ini biasanya lebih dari satu tahun (5 tahun)
biasanya hal ini berhubungan dengan proyek-proyek pembangunan.
Adapun istilah Inggrisnya adalah Long term Budget lawan dari istilah tersebut
adalah Current Budget.
Seperti yang kita ketahui bahwa setiap anggaran ada permulaan dan ada
akhirnya. Mengenai tahun anggaran dapat dikelompokkan menjadi tiga sistem atau
teknik yaitu:
1. Sistem mandat.
Dasar dari sistem mandat dalam menentukan tahun anggaran yang akan
dibebankan dengan sesuatu pengeluaran, ialah hak yang diperoleh atas
tagihan itu terhadap Negara terlebih dahulu kita harus menyelidiki/ mengetahui
bila hak itu diperoleh seseorang penagih.
Tahun anggaran dalam sistem ini berlangsung dari tanggal 1 Januari
sampai dengan akhir bulan Juni tahun berikutnya. Jadi tahun anggaran selama
1 tahun 6 bulan.
2. Sistem Kas.
Perubahan yang ditetapkan dalam Undang-Undang Dasar No.17 Tahun
2003 Tahun anggaran sama dengan tahun takwin yaitu dari tanggal 1 Januari
sampai dengan tanggal 31 Desember dalam tahun yang sama. Untuk
[84]
Mata Kuliah/Materi Kuliah
Brawijaya University
2012
membebankan sesuatu pengeluaran Negara sesuai dengan tanggal dan tahun
uang tersebut dikeluarkan oleh Negara.
Menurut pendapat dari Badri (1983) mengemukakan tentang tahun anggaran
(teknik/ sistem) adalah sebagai berikut :
1. Fiscal Year System/ Financial Year System (Sistem Kas)
Mulai tanggal 1 Januari 2010 sampai dengan 31 Desember 2010 (contoh
Inggris)
a) Yang boleh masuk rekening-rekening, yang tersebut dan dibebankan
anggaran tahun 2010 (tergantung realita kaluarnya uang Kas)
b) Sesudah tanggal 31 Desember 2010 tersebut rekening-rekening masuk
tahun dinas yang akan datang dan dibebankan anggaran tahun yang akan
datang.
2. Budget Year System (sistem mandat penuh)
Umpama 1 Januari 2010 sampai dengan 31 Desember 2010 Kas buka terus
(contoh Prancis).
a) Semua rekening-rekening pembayaran hutang tahun dinas yang
bersangkutan masuk anggaran tahun dinas yang bersangkutan (tentang
keluarnya budget/ mandat)
Umpama membayar tanggal 1 Mei 2010 boleh tapi masuk anggaran tahun
2010.
b) Alternatif-alternatifnya ada 2 (dua) yaitu:
1. Rekening tahun dinas yang bersangkutan terus dibuka sampai hutanghutang tahun dinas yang bersangkutan lunas.
2. Rekening tahun dinas yang bersangkutan ada 2 (dua) yaitu:
• Tunai
• Hutang-hutang yang belum lunas
Alternatif nomor 2 (dua) ini mengakibatkan administrasi yang complek, maka
yang Bering dipakai alternatif nomor 1.
3. Limited Budget Year System (Sistem mandat terbatas). Contoh Belanda.
Umpama tanggal 1 Januari 2010 sampai dengan 31 Desember 2010, tetap
dibuka sampai dengan 6 (enam) bulan. Rekening-rekening sampai tahun dinas
31 Desember 2010 tetap dibuka sampai dengan batas waktu.
[85]
Mata Kuliah/Materi Kuliah
Brawijaya University
2012
REFERENSI
Domai, Tjahjanulin. (2011). Bahan Ajar Kekuasaan Pemimpin Dalam Pengelolaan
Keuangan Publik. LPTP. FIA. UB.
PROPAGASI
A. Diskusi
1. Peran anggaran publik
2. Anggaran sebagai alat pelaksanaan keuangan negara
B. Pertanyaan
1. Apa yang dimaksud dengan anggaran
2. Apa yang dimaksud dengan anggaran publik
3. Jelaskan maksud dan tujuan anggaran negara
4. Sebutkan azas-azas anggaran negara
5. Jelaskan sifat anggaran negara
6. Jelaskan fungsi anggaran negara
7. Jelaskan kewenangan dalam membuat anggaran negara
C. Pertanyaan Multiple Choice
1. Pasal 23 Undang-Undang Dasar 1945 sebagai landasan penyusunan anggaran
publik/ negara
a. Betul
b. Salah
c. Ragu-ragu
2. Macam dan harga mata uang ditetampkan dengan undang-undang
a. Salah
b. Benar
c. Ragu-ragu
3. Salah satu asas anggaran negara adalah anggaran harus bersifat komprehensif
a. Benar
b. Salah
c. Ragu-ragu
4. Anggaran mempunyai fungsi sebagai alat perencanaan
a. Benar
b. Salah
c. Ragu-ragu
5. Anggaran negara di Indonesia terdiri dari anggaran pemerintah pusat dan
anggaran pemerintah daerah
a. Salah
b. Betul
c. Ragu-ragu
[86]
Download