analisis kualitas pelayanan dan tingkat kepuasan terhadap loyalitas

advertisement
JSM (Jurnal Sains Manajemen)
ISSN : 2302-1411
Program Magister Sains Manajemen UNPAR
Volume III, Nomor 1, April 2014
ANALISIS KUALITAS PELAYANAN DAN TINGKAT KEPUASAN
TERHADAP LOYALITAS NASABAH PADA PT.BANK
PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN TENGAH
(BANK KALTENG) CABANG KASONGAN
Christin Arie Asie
ABSTRAK, The research is based on the efforts to increase the customer's satisfaction and loyalty
through the improvements of service quality. Service quality and customer's satisfaction are
measured by trust dimension, sensitivity, insurance, empathy, and physical vouchers. While
customer's loyalty is achieved by doing the transaction regulerly, refusing the offer of the
competitors, recommending to others, and recommending to other willing to convey the
weaknesses and lacks to the bank.
The research method is done by correlating the causation to the path analysis approach
and the total of respondents is 100 customers. The result of the research concludes that the
service quality, satisfaction, and the customer's loyalty are qualitative enough, satisfied enough
and loyal enough with the mean is 3. Based on the direct effect, service quality towards the
customer's royalty is significant, while the service quality towards the customer's satisfaction is
significant. Whereas based on indirect effects, the service quality towards the customer's loyalty
through the customer's satisfaction is smaller 0,490 from the direct path. With the coefficient
error and total coefficient determination is R2 = 0,459 (45,90%), then the rest 54,10% is
influenced by another factors which are not included to the model.
Keywords : service quality, satisfaction, and customer's loyalty
PENDAHULUAN
Swastha DH, (2003) telah menegaskan bahwa kepuasan konsumen adalah pilar
kelangsungan hidup perusahaan. Sedangkan menurut Kotler Philip (2000) adanya kepuasan dan
ketidakpuasan terhadap suatu produk atau jasa akan berpengaruh pada pola perilaku
selanjutnya. Kedua ungkapan tersebut dapat dipahami bahwa jika konsumen puas maka ia akan
menjadi pelanggan dan akan melakukan pembelian secara berulang-ulang pada perusahaan yang
bersangkutan sehingga menjadi pelanggan yang loyal (setia), bahkan sering merekomendasikan
kepada konsumen lain atau ikut mempromosikan dari mulut ke mulut (word of mouth) tentang
perusahaan tersebut. Sebaliknya, pelanggan yang tidak puas cenderung akan menceritakan
pengalaman buruknya kepada orang lain, bahkan belum sempat mengungkapkan keluhannya
pada organisasi sering pelanggan sudah mengambil keputusan untuk keluar dan meninggalkan
perusahaan yang bersangkutan.
Dari uraian diatas dapat dipahami bahwa kepuasan konsumen adalah pilar kelangsungan
hidup organisasi atau perusahaan, karena kepuasan itu sendiri adalah indikasi dari kualitas
pelayanan (SERVQUAL) dan pencipta loyalitas. Artinya, jika kualitas pelayanan dianggap
konsumen baik maka konsumen cendrung merasakan kepuasan, dan akhirnya menciptakan sikap
loyal (setia) pada perusahaan yang bersangkutan. Konsep ini juga berlaku pada perusahaan jasa
perbankan seperti Bank Kalteng Cabang Kasongan, bahwa kualitas pelayanan yang diberikan
Analisis Kualitas Pelayanan dan Tingkat Kepuasan Terhadap Loyalitas Nasabah Pada PT.BANK
75
pembangunan daerah kalimantan tengah
(bank kalteng) cabang kasongan
75
JSM (Jurnal Sains Manajemen)
ISSN : 2302-1411
Program Magister Sains Manajemen UNPAR
Volume III, Nomor 1, April 2014
selama ini kepada nasabah sangat menentukan kepuasan nasabahnya, dan kepuasan nasabah
sangat menentukan loyalitas nasabah.
Berdasarkan data laporan tahunan PT. Bank Kalteng Cabang Kasongan terhadap
penurunan untuk beberapa jenis tabungan seperti pada tabungan taheta pada tahun 2012
mengalami penurunan -0,160 % begitu juga dengan giro -8,288 %. Data tersebut dapat dijadikan
sumber masalah dan dapat dihubungkan dengan masalah kualitas pelayanan, kepuasan dan
loyalitas nasabah. Konsep – konsep dalam penelitian ini adalah murni hasil pemikiran penulis
yang mengacu pada buku – buku referensi dan penelitian terdahulu yang telah diungkapkan
dalam daftar pustaka.
TINJAUAN PUSTAKA
Pengertian Bank dan Jasa Perbankan
Menurut Bintari A, (1997) mengatakan bahwa "Bank adalah lembaga keuangan yang usaha
pokoknya adalah memberikan kredit dari jasa dalam lalu lintas pembayaran ada pertukaran
uang". Menurut Kenneth Toft (2004), "Bank adalah lembaga kerja yang mempunyai tugas pokok
menghimpun dana-dana dari masyarakat dan memberi kredit serta jasa-jasa dalam
memperlancar pembayaran uang". Ada 3 kegiatan yang dilaksanakan oleh Bank sebagai tugas
pokoknya, yaitu (Sinungan, 2008).:
a. Menarik/mencari dana dan antara lain dengan sarana deposito berjangka terjadi sertifikat
deposito dan tabungan.
b. Menyalurkan dana berupa kredit investasi, kredit modal kerja dan kredit lainnya.
c. Memberikan pelayanan jasa antara lain berupa : inkaso, kiriman uang, delegasi, kredit
ekspor dan impor.
Dalam konteks pembangunan, Bank mempunyai tujuan sebagai berikut :
1. Mengeluarkan obligasi
2. Pinjaman dari luar negeri
3. Menyedot uang dari masyarakat dengan menggiatkan tabungan
4. Memberikan kredit
5. Sebagai pemegang kas dari berbagai lembaga atau instansi melalui pembukaan rekening
giro, guna membantu kelancaran pembayaran melalui cek.
Dengan demikian peranan bank adalah untuk mengatur, menciptakan, dan
memperlancar kegiatan ekonomi melalui kebijakan moneternya. Namun Bank sebagai lembaga
ekonomi baik itu milik swasta maupun pemerintah (seperti Badan Usaha Milik Negara,BUMN),
dimana kegiatannya tidak lepas dari prinsip-prinsip ekonomis yang berhubungan dengan rugilaba, hal ini disebabkan dalam aktivitasnya selalu menyangkut pendapatan, biaya dan laba.
Oleh karena itu, sebagai lembaga ekonomi bank juga maka harus dikelola dengan prinsipprinsip manajemen yang baik agar dapat mencapai pertumbuhan atau setidak-tidaknya mampu
bertahan hidup.
Pengertian dan Konsep Jasa
Jasa pelayanan adalah tindakan atau kegiatan yang diberikan atau ditawarkan
kepada orang lain (konsumen) di mana proses produksi bersamaan dengan proses
konsumsinya. Menurut Kotler dan Keller, (2007) jasa adalah setiap tindakan atau kinerja
yang dapat ditawarkan satu pihak kepada pihak lain, yang pada dasarnya tidak berwujud dan
tidak mengakibatkan kepemilikan sesuatu. Produksinya mungkin saja terkait atau mungkin
juga tidak terkait dengan produk fisik. Industri jasa disektor pemerintah meliputi pengadilan,
pelayanan ketenagakerjaan, rumah sakit, militer, kepolisian, kontor pos, lembaga pemberi
pinjaman. Disektor nirlaba swasta meliputi museum, badan amal, rumah ibadah, perguruan
tinggi dan yayasan. Disektor bisnis meliputi perusahaan asuransi,firma hukum, konsultan,
Analisis Kualitas Pelayanan dan Tingkat Kepuasan Terhadap Loyalitas Nasabah Pada PT.BANK
76
pembangunan daerah kalimantan tengah
(bank kalteng) cabang kasongan
76
JSM (Jurnal Sains Manajemen)
ISSN : 2302-1411
Program Magister Sains Manajemen UNPAR
Volume III, Nomor 1, April 2014
praktik kedokteran dan perusahaan real estate. Disektor produksi seperti akuntan dan
operator komputer. Disektor eceran seperti kasir, pegawai dan petugas layanan pelanggan.
Kepuasan Pelanggan
Menurut Umar, (2000) kepuasan pelanggan adalah tingkat perasaan seseorang setelah
membandingkan dengan harapannya. Jika konsumen merasa puas dengan nilai yang
diberikan terhadap produk dan jasa maka sangat besar kemungkinannya untuk menjadi
pelanggan dalam waktu lama. Menurut Tjiptono, (2004) ada dua faktor utama yang
mempengaruhi kepuasan terhadap kualitas jasa dimata pelanggan yaitu
Expected service
(pelayanan yang diharapkan) dan Perceived service ( diterima dan dirasakan). Dengan
demikian, ada dua komponen utama yang dimiliki baik oleh kualitas layanan maupun
kepuasan pelanggan, yaitu: (1) kinerja, dan (2) harapan. Selanjutnya, baik kualitas layanan
maupun kepuasan pelanggan per definisi merupakan perbandingan antara kinerja dengan
harapan.
Kepuasan pelanggan adalah tingkat (derajat) perasaan pelanggan setelah
membandingkan kinerja (atau hasil) yang dirasakan dengan harapannya (Kotler, 2003).
Menurut Aaker, DA., (2004) kepuasan pelanggan juga diartikan sebagai evaluasi purnapembelian (post-purchase) terhadap produk dengan melibatkan harapan saat prapembelian
(pre-purchase).
Dengan demikian, jika produknya berupa layanan, maka kepuasan pelanggan adalah
tingkat perasaan pelanggan setelah membandingkan antara layanan yang diterima dengan
layanan yang diharapkan
Loyalitas Pelanggan dan Hubunganya dengan Kepuasan Pelanggan
Loyalitas menurut Oliver (1997) adalah suatu pola pembelian ulang. Dari pengertian
diatas dapat dipahami bahwa kelangsungan hidup suatu organisasi yang menghasilkan barang
atau jasa sangat tergantung pada loyalitas pelanggannya. Dengan kata lain bahwa kelangsungan
hidup suatu organisasi yang menawarkan barang atau jasa sangat tergantung pada pola
pembelian ulang pelanggannya. Hubungannya dengan kepuasan, bahwa jika pelanggan merasa
puas maka ia akan melakukan pembelian ulang. Konsep ini dipertegas oleh Loudon and Della
Bitta, 1993 (dalam Semuel, 2006), bahwa pelanggan yang dianggap loyal akan berlangganan atau
melakukan pembelian ulang selama jangka waktu tertentu. Bahkan menurut Peter dan Olson,
2002 (dalam Semuel, 2006), bahwa pelanggan yang loyal sangat berarti bagi badan usaha karena
biaya untuk mendapatkan pelanggan baru lebih mahal dari pada memelihara pelanggan lama.
Menurut Dharmmesta (2000) loyalitas adalah respon perilaku/pembelian yang bersifat
bias dan terungkap secara terus-memerus oleh pengambil keputusan dengan memperhatikan
satu atau lebih merek alternatif dari sejumlah merek sejenis dan merupakan fungsi proses
psikologis. Namun perlu ditekankan bahwa hal tersebut berbeda dengan perilaku beli ulang,
loyalitas pelanggan menyertakan aspek perasaan didalamnya. Menurut Tjiptono (2004) ada
empat macam kemungkinan hubungan antara kepuasan pelanggan dengan loyalitas pelanggan :
a. Failures,
b. Forced loyalty,
c. Defectors,
d. Successes.
METODE PENELITIAN
Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dimana menurut Nazir 2005 dalam Tito
2012) bahwa metode deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti status sekelompok manusia,
suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran ataupun suatu kelas peristiwa pada masa
mendatang Pembahasan dalam penelitian ini adalah menggunakan pendekatan kuantitatif, yaitu
Analisis Kualitas Pelayanan dan Tingkat Kepuasan Terhadap Loyalitas Nasabah Pada PT.BANK
77
pembangunan daerah kalimantan tengah
(bank kalteng) cabang kasongan
77
JSM (Jurnal Sains Manajemen)
ISSN : 2302-1411
Program Magister Sains Manajemen UNPAR
Volume III, Nomor 1, April 2014
pendekatan angka-angka dengan model-model statistik inferensial terutama untuk analisis skor
jawaban responden. Disamping itu metode analisis juga menggunakan metode tabulasi, menurut
Nazir (1998) tabulasi adalah termasuk dalam kerja memproses data; memasukan data kedalam
tabel-tabel, dan mengatur angka-angka sehingga dapat dihitung jumlah kasus dalam berbagai
kategori. Berdasarkan waktu penelitian, penelitian ini termasuk cross sectional, yaitu
pengumpulan data dilakukan pada satu waktu, pengertian satu waktu, bisa saja dalam sehari,
seminggu atau sebulan, akan tetapi pengamatan atau pengumpulan data dalam kurun waktu
tersebut hanya dilakukan sekali saja (Nasution; 2006).
Populasi dan Sampel
Menurut Malo (2005), populasi adalah sekumpulan unsur atau elemen yang menjadi
objek penelitian, sedangkan sampel adalah mengambil sebagian saja dari populasi. Subyek
penelitian adalah nasabah yang pernah menerima layanan pada PT. Bank Kalteng Cabang
Kasongan. Populasi dalam penelitian ini adalah jumlah nasabah PT. Bank Kalteng Cabang
Kasongan per desember 2012. Sedangkan sampel dalam penelitian ini adalah nasabah yang
pernah menerima layanan Bank Kalteng Cabang Kasongan. Adapun populasi nasabah Bank
Kalteng Cabang Kasongan menurut pihak otorita bank mencapai ribuan (± 5.500 penabung dan
1.600 debitur) orang, sehingga populasi dalam penelitian ini bisa sebesar sebanyak 7.100 orang.
Menurut Malhotra (2002) dalam Adi Putro (2012) jumlah sampel yang akan diamati
dalam suatu penelitian minimal 4 atau 5 jumlah variabel observasi. Pengambilan sampel sesuai
pendapat Hair, et, al,. (1995) dalam Adi Putro (2012) yang menyatakan : Sudman suggest that the
sample should be large enough so that when it is divided into groups, each group will have a
minimum sample size of 100 or more”.
Sampel penelitian adalah nasabah yang pernah menerima layanan minimal 1 tahun
untuk nasabah penabung dan untuk nasabah peminjam/debitur yang saldo pinjamannya
maksimal 100 juta.
Dengan demikian jumlah sampel yang akan diambil sebanyak 100 orang.Hal ini sesuai
dengan pernyataan menurut Pamela L.Aireck dan Robert B. Seetle dalam buku The Survey
Reseach Handbook dalam Riyanto Blog untuk populasi yang besar sampel minimum kira-kira 100
responden dan sampel maksimum adalah 1.000 responden atau 10 % dengan kisaran angka
minimum dan maksimum. Hal ini juga didasarkan pendapat Umar (2000:67) dalam Yunanto
(2010) yang menyatakan bahwa untuk penelitian dengan jumlah populasi kurang lebih 50.000
maka reponden dengan jumlah 100 orang dianggap sudah mencukupi. Adapun teknik
pengambilan sampel adalah purposive sampling. Menurut Mustafa, Hasan (2000) sesuai dengan
namanya, sampel diambil dengan maksud atau tujuan tertentu. Seseorang atau sesuatu diambil
sebagai sampel karena peneliti menganggap bahwa seseorang atau sesuatu tersebut memiliki
informasi yang di perlukan bagi penelitiannya.
Model Analisis Jalur (Path Analysis)
Model analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah model analisis jalur (path
analysis). Analisis Jalur ialah suatu teknik untuk menganalisis hubungan sebab akibat yang terjadi
pada regresi berganda jika variabel bebasnya mempengaruhi variabel tergantung tidak hanya
secara langsung, tetapi juga secara tidak langsung (Robert D Rutherford 1993 dalam Sarwono,
Jonathan 2007). Analisis jalur adalah menganalisis berbagai kemungkinan jalur-jalur yang
mempengaruhi antara loyalitas nasabah baik melalui kualitas pelayanan maupun kepuasan
nasabah baik secara langsung (direct effect = DE) maupun tidak langsung (indirect effect = IE).
Variabel dan Definisi Operasional Variabel
Variabel – Variabel dalam penelitian ini adalah :
a. Variabel dependent (terikat) yaitu loyalitas nasabah (Y2)
Analisis Kualitas Pelayanan dan Tingkat Kepuasan Terhadap Loyalitas Nasabah Pada PT.BANK
78
pembangunan daerah kalimantan tengah
(bank kalteng) cabang kasongan
78
JSM (Jurnal Sains Manajemen)
ISSN : 2302-1411
Program Magister Sains Manajemen UNPAR
b.
c.
Volume III, Nomor 1, April 2014
Variabel independent atau bebas yaitu kualitas pelayanan (X), yang terdiri dari unsur-unsur
kualitas pelayanan yaitu : Tangibles (X1), Reliability (X2), Responsiveness (X3), Assurance (X4)
dan Empaty (X5).
Variabel intervening yaitu Kepuasan Nasabah (Y1)
Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas
Berdasarkan hasil uji validitas dan reliabilitas dari 24 item variabel dibawah ini ternyata
masing-masing bernilai AIC > 0,50 (lebih besar dari 0,50 batas toleransi penerimaan Ho). Untuk
lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel dibawah ini.
Kode
X1.1
X2.1
X3.1
X4.1
X1.2
X2.2
X3.2
X4.2
X1.3
X2.3
X3.3
X4.3
X1.4
X2.4
X3.4
X4.4
X1.5
X2.5
X3.5
X4.5
X1.L
X2.L
Item
Kelengkapan dalam sistem
pelayanan
Kemutakhiran sarana dan
fasilitas pelayanan
Penampilan personal yang
profesional
Kenyamanan
dalam
pelayanan
Mampu
melaksanakan
pelayanan sesuai janji
Mampu
memecahkan
masalah nasabah
Kecepatan
dalam
pelayanan
Kemudahan
dalam
pelayanan
Tanggap
dalam
memberikan informasi
Tanggap terhadap keluhan
nasabah
Tanggap dalam memenuhi
permintaan
Kesiagaan
dalam
pelayanan
Sikap sopan dan ramah
Sikap
jujur
dalam
pelayanan
Sikap keterbukaan
Penggunaan bahasa yang
baik
Sikap penuh perhatian
Sikap menyapa
Sikap
sabar
dalam
pelayanan
Sikap
mementingkan
pelayanan
Selalu
melakukan
transaksi secara teratur
AIC
0,659
Keterangan
Valid & Reliabel
0,634
Valid & Reliabel
0,626
Valid & Reliabel
0,615
Valid & Reliabel
0,696
Valid & Reliabel
0,628
Valid & Reliabel
0,642
Valid & Reliabel
0,713
Valid & Reliabel
0,643
Valid & Reliabel
0,652
Valid & Reliabel
0,646
Valid & Reliabel
0,632
0,643
0,657
Valid & Reliabel
Valid & Reliabel
Valid & Reliabel
0.648
0,657
Valid & Reliabel
Valid & Reliabel
0,645
0,649
0,610
Valid & Reliabel
Valid & Reliabel
Valid & Reliabel
0,628
Valid & Reliabel
0,629
Valid & Reliabel
0,600
Valid & Reliabel
Analisis Kualitas Pelayanan dan Tingkat Kepuasan Terhadap Loyalitas Nasabah Pada PT.BANK
79
pembangunan daerah kalimantan tengah
(bank kalteng) cabang kasongan
79
JSM (Jurnal Sains Manajemen)
ISSN : 2302-1411
Program Magister Sains Manajemen UNPAR
X3.L
X4.L
Selalu menolak penawaran
jasa dari pesaing Selalu
merekomendasikan
kepada orang lain
Selalu
bersedia
memberitahukan
kelebihan
Volume III, Nomor 1, April 2014
0,623
Valid & Reliabel
0,633
Valid & Reliabel
Tabel. 5.3. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas
Sumber : Lampiran 3.
Dari ke 24 item variabel tersebut masing-masing menunjukkan AIC diatas 0,50 yang artinya
bahwa ke 24 item tersebut adalah valid dan reliabel. Berdasarkan hasil tersebut maka data
tersebut dapat dilanjutkan untuk analisis selanjutnya.
Hasil Analisa Regresi Pengaruh Kualitas Layanan Terhadap Kepuasan Nasabah
STRUKTUR I
Hasil Regresi Linier Berganda
STRUKTUR I
I.
STUKTUR X TERHADAP Y 1
Analisis Kualitas Pelayanan dan Tingkat Kepuasan Terhadap Loyalitas Nasabah Pada PT.BANK
80
pembangunan daerah kalimantan tengah
(bank kalteng) cabang kasongan
80
JSM (Jurnal Sains Manajemen)
ISSN : 2302-1411
Program Magister Sains Manajemen UNPAR
II.
Volume III, Nomor 1, April 2014
STRUKTUR II X DAN Y1 TERHADAP Y2
1. Hubungan Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Nasabah
Dari nilai signifikasi kualitas pelayanan terhadap kepuasan nasabah 0,000 ,<0,05. Hal ini berarti
bahwa nilai bahwa kualitas pelayanan berpengaruh terhadap kepuasan nasabah. Hasil analisis
menggambarkan hubungan yang signifikan. Dengan demikian Hipotesis yang menyatakan
kualitas pelayanan berpengaruh terhadap kepuasan nasabah terbukti karena hipotesis di terima.
Hasil penelitian menyatakan bahwa kualitas pelayanan pada Bank Kalteng cabang Kasongan
mempengaruhi kepuasan nasabah. Hal ini menunjukan bahwa kualitas pelayanan berpengaruh
positif terhadap kepuasan nasabah bank kalteng cabang kasongan hal ini juga menunjukan
bahwa semakin baik kualitas pelayanan akan berpengaruh positif terhadap kepuasan nasabah.
Hasil penelitian ini juga sama dengan penelitian sebelumnya pada penelitian yang dilakukan
Analisis Kualitas Pelayanan dan Tingkat Kepuasan Terhadap Loyalitas Nasabah Pada PT.BANK
81
pembangunan daerah kalimantan tengah
(bank kalteng) cabang kasongan
81
JSM (Jurnal Sains Manajemen)
ISSN : 2302-1411
Program Magister Sains Manajemen UNPAR
Volume III, Nomor 1, April 2014
oleh Yunanto (2010) dalam penelitiannya dengan judul Pengaruh Dimensi Kualitas Pelayanan
Terhadap Loyalitas Nasabah PT. Bank Danamon Surakarta Dengan Kepuasan Nasabah Sebagai
Variabel Pemediasi.Hasil penelitian menyatakan kualitas layanan berpengaruh terhadap
kepuasan.
Hasil penelitian menyatakan kualitas pelayanan berpengaruh terhadap kepuasan nasabah ,
secara empiris temuan ini mendukung pendapat yang dikemukakan dari hasil penelitian
beberapa peneliti seperti Blomer, et al (1998) dalan Qomariah (2012) yang menyatakan bahwa
semakin baik kualitas pelayanan yang diberikan akan meningkatkan kepuasan pelanggan. Banwet
dan Datta (2000) dan Salazar,et al (2004) dalam Qomariah (2012) menemukan bahwa
perusahaan harus senantiasa meningkatkan kepuasan pelanggan yang salah satunya adalah
dengan meningkatkan kualitas layanan. Pelanggan yang merasa puas akan merekomendasikan
lembaga tersebut kepada pelanggan yang lain. Hasil penelitian ini juga membuktikan bahwa
terdapat hubungan antara kualitas pelayanan yang dirasakan dengan kepuasan nasabah Cronin
dan Taylor (1992:65) dalam Yunanto (2010) menemukan adanya hubungan kausal yang kuat dan
positif antara kualitas pelayanan keseluruhan dengan kepuasan.
2. Hubungan Kualitas Pelayanan terhadap Loyalitas Nasabah
Dilihat dari nilai signifikasi sebesar 0,011 < 0,05 maka jalur langsung kualitas pelayanan terhadap
loyalitas nasabah signifikan, ini menunjukan kualitas pelayanan tidak mempengaruhi loyalitas
nasabah. Hasil penelitian ini sama dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Alwi Alvi
Purwanti dan Rahayu, Deny Danar (2010) dengan judul Analisis Kualitas Pelayanan Terhadap
Loyalitas Nasabah Pada Bank Muamalat Indonesia Cabang Pekanbaru, Hasil Analisis menunjukan
dimensi kualitas pelayanan yang terdiri dari kepatuhan, daya tanggap, keandalan, jaminan, bukti
fisik dan empati secara bersama-sama mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap loyalitas
nasabah bank Muamalat Indonesia Cabang Pekanbaru.Hasil penelitian ini menunjukan terdapat
hubungan yang positif antara kualitas pelayanan dengan loyalitas nasabah, kualitas layanan akan
memberikan dampak yang baik pada loyalitas nasabah sehingga kinerja bisnis dapat meningkat
dan akan berdampak keuntungan bagi Bank Kalteng Cabang Kasongan. Hasil penelitian ini sesuai
dengan teori yang dikemukakan Selnes (1993:21) dalam Karsono dalam Yunanto Anton Tri
(2010) yang menyatakan bahwa loyalitas dapat terbentuk apabila pelanggan merasa puas
dengan tingkat pelayanan yang diterima dan berniat untuk terus melanjutkan hubungan.
3. Hubungan Kepuasan Nasabah Terhadap Loyalitas Nasabah
Dilihat dari hasil penelitian signifikasi sebesar 0,00 < 0,05 hal ini menunjukan bahwa kepuasan
nasabah berpengaruh terhadap Loyalitas nasabah. Hasil analisis menunjukan hubungan yang
signifikan antara kepuasan nasabah terhadap loyalitas nasabah. Temuan penelitian ini didukung
oleh penelitian yang dilakukan oleh beberapa peneliti di antaranya : Blomer,et al (1998) dalam
Qomariah,N (2012) yang menyatakan bahwa jika pelanggan merasa puas maka mereka akan
menjadi loyal. Menurut Kotler dan Keller (2008) Perusahaan akan bertindak bijaksana dengan
mengukur kepuasan pelanggan secara teratur. karena salah satu kunci untuk mempertahankan
pelanggan adalah kepuasan pelanggan. Pelanggan yang sangat puas biasanya tetap setia untuk
waktu yang lebih lama, membeli lagi ketika perusahaan memperkenalkan produk baru dan
memperbaharui produk lama, membicarakan hal-hal yang baik tentang perusahaan dan
produknya kepada orang lain, tidak terlalu memperhatikan produk pesaing dan tidak terlalu
sensitif terhadap harga, menawarkan ide produk atau jasa kepada perusahaan, dan biaya
pelayanannya lebih murah dari pelanggan baru karena transaksi dapat menjadi hal rutin.
Analisis Kualitas Pelayanan dan Tingkat Kepuasan Terhadap Loyalitas Nasabah Pada PT.BANK
82
pembangunan daerah kalimantan tengah
(bank kalteng) cabang kasongan
82
JSM (Jurnal Sains Manajemen)
ISSN : 2302-1411
Program Magister Sains Manajemen UNPAR
Volume III, Nomor 1, April 2014
Analisis Jalur Tidak Langsung (Indirect Effect)
Tabel dibawah ini menunjukan hasil analisis regresi linier yang diterapkan sebagai
analisis pengaruh jalur tidak langsung (indirect effect).
Tabel. 5.8. Koefisien Beta Analisis Jalur Tidak Langsung (Indirect Effect)
Pengaruh
Variabel
X1 – Y2
a.
Pengaruh Kausal
Tidak Langsung
Langsung
Y1
Y2
0,371 X 0,490
Y1 dan Y2
Total
0,182
Dari persamaan struktural diatas maka dapat diinterpretasikan sebagai berikut :
Pengaruh tidak langsung kualitas pelayanan terhadap loyalitas nasabah melalui kepuasan
nasabah sebesar 0,182
Tabel. Analisis Jalur Tidak Langsung (Indirect Effect), Koefisien Beta dan Signifikansi
Jalur
Tidak Total Beta
Langsung
Kualitas
(0,371)(0,490)
pelayanan
= 0,182
terhadap
loyalitas
nasabah
melalui
kepuasan
nasabah
Sumber : Lampiran 7.
Keterangan
Koefisien
Beta
jalur
tidak
langsung
sebesar
0,182
Tabel diatas menunjukan bahwa pengaruh jalur tidak langsung (indirect effect) kualitas
pelayanan terhadap loyalitas nasabah melalui kepuasan nasabah lebih kecil dari pengaruh
langsung (direct effect).
Koefisien Error dan Koefisien Determinasi Total
Berdasarkan hasil analisis regresi liner dengan persamaan struktural I dan II ditemukan
koefisien determinasi (R2) = 0,138 dan R2 = 0,373 (sumber lampiran 7). Dengan demikian,
Koefisien error diperoleh :
(1  0,138) = 0,862
Pε22 = (1  R2 ) = (1  0,373) = 0,627
Pε12 = (1  R1 ) =
2
2
Koefisien Determinasi Total :
R2m = 1 – (1 - R12)(1- R22)
= 1 – (0,862)(0,627) =
= 1 - 0,540 = 0,459
Artinya :
R2 = 0,459 adalah besarnya pengaruh bersama-sama (simultan) antara kualitas pelayanan dan
kepuasan nasabah terhadap loyalitas nasabah hanya sebesar 0,459 atau 45,90 %, sedangkan
Analisis Kualitas Pelayanan dan Tingkat Kepuasan Terhadap Loyalitas Nasabah Pada PT.BANK
83
pembangunan daerah kalimantan tengah
(bank kalteng) cabang kasongan
83
JSM (Jurnal Sains Manajemen)
ISSN : 2302-1411
Program Magister Sains Manajemen UNPAR
Volume III, Nomor 1, April 2014
sisanya 54,10 % dipengaruhi faktor lainnya yang tidak termasuk dalam model. Faktor-faktor
lainnya yang tidak termasuk dalam model.
Keterbatasan Penelitian
Dalam melakukan penelitian masih terdapat berbagai kelemahan dan kekurangan. Penelitian ini
hanya menguji kualitas pelayanan dan kepuasan nasabah pada PT. Bank Kalteng Cabang
Kasongan sehingga hanya memberikan gambaran kualitas pelayanan di Bank Kalteng Kasongan,
dengan kata lain hasil penelitian ini masih sulit untuk digeneralisasi ke dalam jenis-jenis bank lain.
Variabel yang digunakan masih terbatas variabel kualitas pelayanan sehingga menyebabkan tidak
terdeteksinya yang disebabkan oleh faktor lain. Penelitian ini masih belum dapat
mengungkapkan secara keseluruhan variabel yang dapat meningkatkan kepuasan dan loyalitas
nasabah hal ini dilihat dari R2 = 45,90 %. Untuk itu masih diperlukan penelitian lebih lanjut
dengan menggunakan faktor-faktor lain yang tidak termasuk dalam model, faktor-faktor lain
seperti citra perusahaan, suku bunga yang bersaing, lokasi ataupun relationship marketing dll’
KESIMPULAN
Dari hasil analisis data dan pembahasan maka dapat diambil beberapa kesimpulan
tentang kualitas pelayanan, kepuasan nasabah dan loyalitas nasabah, antara lain :
1. Analisis jalur (path analysis) dalam pengaruh langsung (direct effect) menunjukkan bahwa :
a. Nilai signifikasi Kualitas pelayanan (X) sebesar 0,000 < 0,05 terhadap kepuasan nasabah
(Y1) adalah signifikan, artinya jalur langsung kualitas pelayanan mempengaruhi
kepuasan nasabah.
b. Nilai signifikasi kualitas pelayanan 0,011 < 0,05, hal ini menunjukan kualitas pelayanan
(X) terhadap loyalitas nasabah (Y2) adalah signifikan, artinya jalur langsung kualitas
pelayanan mempengaruhi loyalitas nasabah (signifikan).
c. Nilai signifikasi kepuasan nasabah 0,000 < 0,005, hal ini menunjukan bahwa kepuasan
nasabah (Y1) berpengaruh signifikan terhadap loyalitas nasabah (Y2).
d. Sedangkan analisis pengaruh tidak langsung (indirect effect) bahwa kualitas pelayanan
terhadap loyalitas nasabah melalui kepuasan nasabah lebih kecil dari jalur langsung
0,083.
2. Koefisien error dan koefisien determinasi total adalah R2 = 0,459 yang menunjukan
besarnya pengaruh bersama-sama (simultan) antara kualitas pelayanan dan kepuasan
nasabah terhadap loyalitas nasabah hanya sebesar 0,459 atau 45,90 %, sedangkan sisanya
54,10 % dipengaruhi faktor lainnya yang tidak termasuk dalam model.
3. Dengan demikian, hipotesis yang diajukan dapat diterima.
a. Kualitas pelayanan pada Bank Kalteng Cabang Kasongan berpengaruh secara signifikan
terhadap kepuasan nasabah.
b. Kualitas pelayanan pada Bank Kalteng Cabang Kasongan berpengaruh secara signifikan
terhadap loyalitas nasabah.
c. Kepuasan nasabah pada Bank Kalteng Cabang Kasongan berpengaruh secara signifikan
terhadap loyalitas nasabah.
d. Pengaruh tidak langsung (indirect effect) kualitas pelayanan pada Bank Kalteng Cabang
Kasongan terhadap loyalitas melalui kepuasan nasabah lebih kecil dari pengaruh
langsung (direct effect).
SARAN
Berdasarkan kesimpulan diatas maka dapat diberikan beberapa saran-saran sebagai
berikut :
1. Hasil penelitian ini kualitas pelayanan yang baik berpengaruh terhadap kepuasan dan
loyalitas nasabah, dari hasil temuan ini ditemukan perlu adanya pengukuran kualitas
Analisis Kualitas Pelayanan dan Tingkat Kepuasan Terhadap Loyalitas Nasabah Pada PT.BANK
84
pembangunan daerah kalimantan tengah
(bank kalteng) cabang kasongan
84
JSM (Jurnal Sains Manajemen)
ISSN : 2302-1411
Program Magister Sains Manajemen UNPAR
2.
3.
Volume III, Nomor 1, April 2014
layanan, kepuasan nasabah dan loyalitas secara teratur, mengenali lagi faktor-faktor
yang membentuk kepuasan sehingga nantinya dapat dikombinasikan bersama-sama
untuk mengidentifikasi celah pasar untuk memenangkan strategi dalam pasar
perbankan.
Hasil penelitian menunjukan gambaran pengaruh bersama-sama (simultan) antara
kualitas pelayanan dan kepuasan nasabah terhadap loyalitas nasabah hanya sebesar
45,90 % hal ini menunjukan untuk Bank Kalteng cabang Kasongan masih perlu
mengembangkan layanan, melakukan survey yang lebih spesifik mengenai kebutuhan
layanan, mengevaluasi lagi penerapan layanan frontliner maupun pelatihan service
excellent bagi karyawan yang berhubungan langsung dengan nasabah.
Dilihat dari hasil R2 sebesar 45,90 % hal ini berarti masih ada 54,10 % faktor-faktor lain
yang mempengaruhi yang mempengaruhi loyalitas nasabah, hal ini menunjukan peluang
bagi peneliti lain dimasa yang akan datang untuk mengukur kualitas layanan dengan
indikator yang berbeda atau menambahkan indikaktor yang ada seperti biaya
administrasi yang murah, suku bunga pinjaman, suku bunga simpanan, akses yang
mudah.
`
DAFTAR PUSTAKA
Aaker, David A., dan U. Kumar, 2004. Perilaku Konsumen, Penerbit Erlangga, Jakarta.
Adi Putro, 2012. pengaruh kualitas layanan terhadap kepuasan dan loyalitas nasabah pada
bank kalteng cabang utama palangka raya, Tesis.Pasca Sarjana,MSM, Universitas
Palangka Raya.
Alwi, Alvi Purwanti dan Deny Danar Rahayu,2010.analisis kualitas pelayanan terhadap loyalitas
nasabah pada bank muamalat indonesia cabang pekan baru.Jurnal Ekonomi Volume 18,
Nomor 1 Maret 2010.
Bintari A., 1997. Uang dan Perbankan, Penerbit BPFE-Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.
Dharmmesta, Basu Swastha, 2000. Manajemen Pemasaran. Penerbit Liberty. Yogyakarta.
Kenneth Toft, 2004. Teknik Manajemen Bank Yang Praktis, Bumi Aksara, Jakarta.
Kotler, Philip, 2000. manajemen pemasaran. (Pearson Education Asia Pte Ltd. Prenhallindo,
Jakarta).
___________, 2003. Dasar-dasar Pemasaran, Penerbit Indeks Gramedia, Jakarta.
Kotler, Philip dan Keller, Kevin Lane, 2007, Manajemen Pemasaran, edisi kedua belas, edisi
Bahasa Indonesia, PT Indeks, Jakarta.
___________,2008,manajemen pemasaran, edisi ketiga belas, edisi Bahasa Indonesia,Penerbit
Erlangga.
Malo, Manasse, 2005. metode penelitian sosial, Penerbit Balai Pustaka, Jakarta.
Mustafa,Hasan,2000.Teknik Sampling.
Nazir, Moh., 1998. metode penelitian sosial, Edisii Ke Lima, Penerbit Ghalia Indonesia, Jakarta.
Oliver, R.L. 1997. Whence Consumer Loyalty? Journal of Marketing, 63 (Special Issue): 33-44.
Analisis Kualitas Pelayanan dan Tingkat Kepuasan Terhadap Loyalitas Nasabah Pada PT.BANK
85
pembangunan daerah kalimantan tengah
(bank kalteng) cabang kasongan
85
JSM (Jurnal Sains Manajemen)
ISSN : 2302-1411
Program Magister Sains Manajemen UNPAR
Volume III, Nomor 1, April 2014
Qomariah,Nurul,2012.pengaruh kualitas layanan dan citra institusi terhadap kepuasan dan
loyalitas pelanggan (studi pada universitas muhammadiyah di jawa timur).Jurnal Aplikasi
Manajemen Volume 10 Nomor 1 Maret 2012.
Riyanto Blog,Cara Menentukan Besarny Sampel (Sample Size)
Sarwono, Jonathan, 2007.analisis jalur untuk riset bisnis dengan spss. Penerbit Andi Yogyakarta.
Semuel, Hatane, 2006. Ekspektasi Pelanggan dan Aplikasi Bauran Pemasaran Terhadap
Loyalitas Toko Modern dengan Kepuasan Pelanggan Sebagai Intervening (Studi Kasus
pada Hypermarket Carrefour di Surabaya), Jurnal Manajemen Pemasaran, Vol. 1.
Sinungan, M., 2008. Kredit Seluk-Beluk dan Teknik Pengolahannya, Penerbit Liberty, Yogyakarta.
Swastha DH, Basu, Irawan, 2003, manajeman pemasaran modern.(Penerbit Liberty, Yogyakarta)
Tjiptono, Fandy, 2004. Manajemen Jasa, Edisi ketiga, Penerbit Andi, Yogyakarta.
Tito,2012.Pengaruh Karakteristik Sekolah,Kompetensi Keahlian,Citra SMK dan Kelas Sosial
Orang Tua Dalam Keputusan Peserta Didik Memilih Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di
Kota Palangka Raya,Tesis, Pasca Sarjana,MSM, Universitas Palangka Raya.
Umar, Husien, 2000. Manajeman Pemasaran, Kepuasan Konsumen, Penerbit Rineka Cipta,
Jakarta.
Yunanto, Anton Tri,2010. pengaruh dimensi kualitas pelayanan terhadap loyalitas nasabah pt.
bank danamon surakarta dengan kepuasan nasabah sebagai variabel
mediasi,tesis,pascasarjana magister manajemen,universitas sebelas maret Surakarta.
Analisis Kualitas Pelayanan dan Tingkat Kepuasan Terhadap Loyalitas Nasabah Pada PT.BANK
86
pembangunan daerah kalimantan tengah
(bank kalteng) cabang kasongan
86
Download