BAB VIII. BAGIAN TUBUH TANAMAN

advertisement
BAB VIII
BAGIAN TUBUH TANAMAN
Pada dasarnya tubuh tumbuh-tumbuhan tersusun atas 3 bagian pokok,
yaitu akar (radix), batang (caulis), dan daun (folium).
         
  
Dan Kami telah meniupkan angin untuk mengawinkan (tumbuh-tumbuhan) dan
Kami turunkan hujan dari langit, lalu Kami beri minum kamu dengan air itu, dan
sekali-kali bukanlah kamu yang menyimpannya. (QS: Al-Hijr: 22)
Pada surat Al-Hijr ayat 22 tersebut di atas dijelaskan secara gamblang
bagaimana angin berperan pada proses perkembangbiakan tumbuhan. Angin
termasuk salah satu pengantar serbuk sari menuju putik.
Perhatikan pula firman Allah Ta’ala dalam surah Al-An’am ayat 99 di
bawah ini!
            
            
            
       
136
Dan Dialah yang menurunkan air hujan dari langit, lalu Kami tumbuhkan dengan
air itu segala macam tumbuh-tumbuhan Maka Kami keluarkan dari tumbuhtumbuhan itu tanaman yang menghijau. Kami keluarkan dari tanaman yang
menghijau itu butir yang banyak; dan dari mayang korma mengurai tangkaitangkai yang menjulai, dan kebun-kebun anggur, dan (kami keluarkan pula) zaitun
dan delima yang serupa dan yang tidak serupa. Perhatikanlah buahnya di waktu
pohonnya berbuah dan (perhatikan pula) kematangannya. Sesungguhnya pada
yang demikian itu ada tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi orang-orang yang
beriman. (QS: Al-An’am : 99).
Allah menjelaskan bahwa air itu sebagai sebab bagi tumbuhnya segala
macam tumbuh-tumbuhan yang beraneka ragam bentuk, jenis, dan rasanya supaya
manusia dapat mengetahui betapa kekuasaan Allah mengatur kehidupan tumbuhtumbuhan itu. Kemudian disebutkan pula perincian dari tumbuh-tumbuhan yang
beraneka ragam itu; diantaranya ialah rerumputan yang tumbuh berumpunrumpun sehingga kelihatan menghijau. Tumbuh-tumbuhan jenis ini mengeluarkan
buah yang berbentuk butiran-butiran kecil yang terhimpun dalam sebuah tangkai
seperti gandum dan padi.
Jenis yang lain lagi dan jenis tumbuh-tumbuhan yang beraneka ragam itu
ialah anggur, zaitun, dan delima. Ketiga jenis buah-buahan ini disebutkan secara
beruntun, karena masing-masing ada yang mempunyai persamaan dan perbedaan,
sifat, bentuk dan rasanya, sehingga ada yang berwarna kehitam-hitaman dan ada
pula yang berwarna kehijau-hijauan; ada yang berdaun agak lebar, dan ada pula
yang berdaun agak kecil; begitu pula ada yang rasanya manis dan ada yang asam.
Kesemuanya itu, untuk menunjukkan kekuasaan Allah yang menciptakan
tumbuh-tumbuhan yang beraneka ragam itu. Allah memerintahkan kepada
manusia agar memperhatikan tumbuh-tumbuhan yang beraneka ragam itu pada
saat berbuah bagaimana buah-buahan itu tersembul dan batang atau rantingnya,
kemudian merekah sebagai bunga, setelah nampak buahnya, akhirnya menjadi
buah yang sempurna (matang).
137
Secara rinci bagian-bagin tubuh tumbuhan diuraikan sebagai berikut.
A. Akar
Akar memiliki struktur luar yang meliputi : tudung akar, batang akar,
cabang akar (pada dikotil), dan bulu akar. Secara anatomi akar terdiri dari empat
bagian, epidermis, korteks, endodermis, dan stele. Di luar itu ada lapisan
piliferous yaitu epidermis yang berada pada daerah bulu
Gambar 8.1. Akar tumbuhan
1. Fungsi Akar
Akar merupakan bagian tumbuhan yang penting. Akar berada dalam
tanah, fungsi atau kegunaan akar 1) untuk menguatkan berdirinya batang, 2)
menyerap air dan garam mineral, 3) membantu penyerapan oksigen di udara pada
tumbuhan tembakau, dan 4) menyimpan cadangan makanan misalnya pada
tumbuhan umbi-umbian.
2. Jenis-Jenis Akar
a. Akar Serabut
Akar serabut berbentuk seperti serabut. Ukuran akar serabut relatif kecil,
tumbuh di pangkal batang, dan besarnya hampir sama. Akar semacam ini dimiliki
138
oleh tumbuhan berkeping satu
(monokotil). Misalnya kelapa, rumput, padi,
jagung, dan tumbuhan hasil mencangkok.
Gambar 8.2. Contoh tumbuhan yang berakar sebut
b. Akar Tunggang
Akar tunggang adalah akar yang terdiri atas satu akar besar yang
merupakan kelanjutan batang, sedangkan akar-akar yang lain merupakan cabang
dari akar utama. Perbedaan antara akar utama dan akar cabang sangat nyata. Jenis
akar ini dimiliki oleh tumbuhan berkeping dua (dikotil). Misalnya, kedelai,
mangga, jeruk, dan melinjo.
Gambar 8.3. Contoh tumbuhan yang berakar tunggang
139
c. Akar Tunjang
Akar tunjang dimiliki oleh pohon pandan dan bakau. Akar ini berguna
untuk menunjang batang agar tidak rebah. Akar ini tumbuh dari bagian bawah
akar ke segala arah.
Gambar 8.4. Akar tunjang pohon pandan
d. Akar nafas
Akar nafas merupakan cabang-cabang dari akar tumbuhan. Akar tersebut
tumbuh ke atas sehingga muncul dipermukaan tanah atau air. Akar nafas berguna
untuk keluar masuknya udara kedalam tumbuhan. Missalnya akar pohon bakau.
140
Gambar 8.5. Akar nafas pohon bakau
e. Akar Pelekat
Contoh akar pelekat adalah akar pohon sirih. Akar pelekat tumbuh pada
buku-buku batang. Akar jenis ini dimiliki oleh tumbuhan-tumbuhan yang
merambat/memanjat.
Gambar 8.6. Akar nafas pohon bakau
B. Batang
Batang merupakan bagian tubuh tumbuhan yang ada di atas tanah, serta
tempat melekatnya daun, bunga dan buah. Batang juga berperan dalam
pengangkutan air dan zat makanan dari akar ke daun.
Gambar 8.7. Pohon tumbuhan
141
1. Struktur Batang
Struktur batang terdiri atas: epidermis, empulur, xilem, kambium, floem,
dan parenkim. Perhatikan gambar berikut ini!
Gambar 8.8. Struktur batang
Batang memiliki buku dan ruas, pada setiap buku melekat sehelai daun
atau lebih. Adapun batang tumbuhan berkayu tersusun dari jaringan primer yaitu:
a. Kulit
luar,
memiliki
dinding
luar
sel-sel
yang
menebal
dan
bermodifikasi menjadi rambut-rambut halus, duri, dan lentisel.
b. Kulit pertama, terletak di sebelah dalam epidermis tersusun dari
jaringan parenkim dan jaringan penunjang. Jaringan penunjang terdiri dari
jaringan kolenkim yang mempunyai penebalan dinding sel di sudutsudutnya atau mengandung kloroplas.
c. Kulit dalam, merupakan batas antara korteks dan stele, biasanya
disebut florterma, mengandung amilum sehingga disebut juga sarung
tepung.
d. Silinder
pusat,
yang
membentuk empulur
tersusun
batang.
dari
Terdapat
jaringan
parenkim
yang
lingkaran
kambium
dalam
berkas pembuluh. Di antara berkas pembuluh terdapat kelanjutan
parenkim empulur yang tampak sebagai roda berjari-jari dan disebut jarijari empulur.
142
Pada tumbuhan dikotil batang dapat mengalami perubahan menjadi
jaringan primer antara lain bakal daun, tunas ketiak, epidermis korteks, ikatan
pembuluh dan empulur. Pertumbuhan xilem terus menerus tetapi karena adanya
perubahan musim, maka terjadi pertumbuhan yang kecepatan dan ukuran selselnya
berbeda
sehingga
terbentuk
lingkaran tahun.
Batang
monokotil
berkembang menjadi bakal daun, bakal tunas ketiak, epidermis, ikatan pembuluh
tersebar, di tengah lingkaran terdapat empulur yang mungkin hilang, kecuali pada
buku-buku.
2. Jenis-Jenis Batang Tumbuhan
a. Batang Berkayu
Batang berkayu memiliki kambium. Kambium mengalami dua arah
pertumbuhan, yaitu ke arah dalam dan ke arah luar. Ke arah dalam, kambium
membentuk kayu, sedangkan ke arah luar membentuk kulit. Karena pertumbuhan
kambium inilah batang tumbuhan bertambah besar. Contoh tumbuhan yang
memiliki batang jenis ini, antara lain, jati, mangga, dan mranti.
Gambar 8.9. Contoh batang berkayu pohon mangga
b. Batang Rumput
143
Tumbuhan batang rumput memiliki ruas-ruas dan umumnya berongga.
Batang jenis ini mudah patah dan tumbuhannya tidak sebesar batang berkayu.
Misalnya, tanaman padi, jagung, dan rumput.
Gambar 8.10. Contoh batang rumput pada pohon jagung
c. Batang Basah
Tumbuhan batang basah memiliki batang yang lunak dan berair. Misalnya,
tumbuhan bayam dan patah tulang.
Gambar 8.11. Contoh batang basah pada bayam
3. Fungsi Batang
Fungsi utama batang adalah menjaga agar tumbuhan tetap tegak dan
menjadikan daun sedekat mungkin dengan sumber cahaya (khususnya matahari).
144
Selain itu, batang juga berfungsi sebagai pengangkut air dan mineral dari akar ke
daun. Pada beberapa tumbuhan, batang berfungsi sebagai penyimpan makanan
cadangan, misalnya, pada tumbuhan sagu, tebu dan kaktus.
Ada beberapa batang yang juga berfungsi sebagai alat perkembangbiakan
vegetatif, contoh: ketela pohon, dan tebu. Adapun bagi manusia, batang tumbuhan
yang membentuk kayu dapat dimanfaatkan, antara lain, untuk membuat perabot
rumah tangga, contohnya batang pohon jati.
C. Daun
1. Struktur Daun
Bagian-bagian daun lengkap terdiri atas tulang daun, helai daun, tangkai daun,
pelepah daun. Contoh daun yang memiliki bagian-bagian lengkap, daun pisang
dan daun jambu. Seperti pada gambar berikut!
Gambar 8.12.Bagian-bagian daun
Namun demikian kebanyakan tumbuhan memiliki daun yang tidak
lengkap. Ada daun yang hanya terdiri atas tangkai dan helai daun saja, contohnya
daun mangga. Ada pula daun yang hanya terdiri atas pelepah dan helai daun saja,
contohnya daun padi dan jagung.
Daun juga memiliki urat. Urat daun adalah
susunan pembuluh pengangkut pada daun. Pada tumbuhan monokotil memiliki
urat daun yang memanjang dari pangkal ke ujung daun secara sejajar. Tumbuhan
dikotil memiliki urat daun yang membentuk jaringan. Urat daun tersebut
145
bercabang-cabang hingga menjadi percabangan kecil dan membentuk susunan
seperti jaring atau jala.
2. Bentuk Tulang Daun
a. Menyirip
Tulang daun jenis ini memiliki susunan seperti sirip-sirip ikan. Contoh :
daun jambu, mangga, dan rambutan. Perhatiakan gambar berikut!
Gambar 8.13.Bentuk tulang daun menyirip
b. Melengkung.
Tulang daun melengkung berbentuk seperti garis-garis melengkung.
Contoh: tulang daun sirih, gadung, dan genjer.
Gambar 8.14.Bentuk tulang daun melengkung
146
c. Menjari
Tulang daun menjari bentuknya seperti jari-jari tangan manusia. Contoh:
tulang daun pepaya, jarak, ketela pohon, dan kapas.
Gambar 8.15.Bentuk tulang daun menjari
d. Sejajar
Tulang daun sejajar berbentuk seperti garis-garis sejajar. Tiap- tiap ujung
tulang daun menyatu. Misalnya, tulang daun tebu, padi, dan semua jenis rumputrumputan.
Gambar 8.16.Bentuk tulang daun sejajar
147
3. Fungsi Daun
a. Pembuatan makanan, di dalam daun terjadi proses pembuatan makanan
(pemasakan makanan). Makanan ini digunakan tumbuhan untuk kelangsungan
proses hidupnya dan jika lebih disimpan.
b. Pernapasan, di permukaan daun terdapat mulut daun (stomata). Melalui
stomata pertukaran gas terjadi. Daun mengambil karbondioksida dari udara dan
melepas oksigen ke udara. Proses inilah yang menyebabkan manusia merasa
nyaman saat berada di bawah pohon pada siang hari.
c. Penguapan, tidak semua air yang diserap akar dipakai oleh tumbuhan.
Kelebihan air ini jika tidak dibuang dapat menyebabkan tumbuhan menjadi
busuk dan mati. Sebagian air yang tidak digunakan dibuang melalui mulut
daun dalam bentuk uap air. Pada malam hari, kelebihan air dikeluarkan melalui
sel-sel pucuk daun. Proses ini disebut gutasi.
Sedangkan manfaat daun bagi manusia yaitu: digunakan sebagai bahan
makanan, contohnya daun pepaya dan singkong, sebagai bahan obat-obatan,
contohnya daun jeruk dan jambu biji, dan sebagai bahan rempah-rempah,
contohnya daun salam jeruk.
D. Bunga
Pada umumnya, bunga mempunyai warna menarik, berbau harum,
bentuknya bermacam-macam, dan biasanya mengandung madu.
1. Bagian-Bagian Bunga
Bunga terdiri dari bagian steril dan fertil. Bagian steril terdiri dari ibu
tangkai bunga (pedunculus), tangkai bunga (pedicellus), dasar bunga (receptacle),
daun pelindung (brachtea), daun tangkai (brachteola), dan perhiasan bunga.
Perhiasan bunga terdiri dari daun kelopak (sepal) dan daun mahkota (petal).
Perhatikan gambar berikut:
148
Gambar 8.17. Bagian-bagian bunga
Sedangkan bagian bunga fertil terdiri dari mikrosporofil sebagai benang
sari dan makrosporofil sebagai putik (pistillum) dengan daun buah sebagai
penyusunnya. Cobalah cermati penjelasan berikut ini agar lebih mengetahui
bagian-bagian bunga.
a. Tangkai induk atau ibu tangkai bunga (rachis, pedunculus, pedunculus
communis) merupakan aksis perbungaan sebagai lanjutan dari batang atau
cabang.
b.
Tangkai bunga (pedicellus) merupakan cabang terakhir yang mendukung
bunga.
c. Dasar bunga (receptacle) merupakan ujung tangkai bunga sebagai tempat
bertumpunya bagian-bagian bunga yang lain (batang).
d. Daun pelindung (brachtea) merupakan daun terakhir yang di ketiaknya
tumbuhbunga.
5) Daun tangkai (brachteola) merupakan daun pelindung yang letaknya di
pangkal tangkai bunga.
e. Daun kelopak (sepal) merupakan daun perhiasan bunga yang paling
pangkal, umumnya berwarna hijau dan berkelompok membentuk kelopak
bunga (calyx).
f. Daun mahkota atau daun tajuk (petal) merupakan daun perhiasan bunga
yang berwarna-warni. Daun mahkota ini berkelompok membentuk
mahkota bunga (corolla).
149
g. Benang sari (stamen) adalah daun fertil yang terdiri dari kepala sari
(anthera), berisi serbuk sari (polen), tangkai sari (filamen), dan pendukung
kepala sari.
h. Daun buah (carpell) adalah daun fertil pendukung makrospora berupa
bakal biji (ovalum) yang secara kolektif membentuk putik (pistill).
Adapun berdasarkan bagian-bagiannya, bunga dapat dibedakan menjadi
dua, yaitu bunga lengkap dan bunga tidak lengkap.
a. Bunga lengkap adalah bunga yang memiliki mahkota, kelopak, putik, dan
benang sari. Contoh bunga lengkap adalah kembang sepatu dan bunga
kacang.
b. Bunga tidak lengkap adalah bunga yang tidak memiliki satu atau beberapa
dari bagian bunga lengkap, contohnya bunga salak dan bunga kelapa.
Sedangkan berdasarkan kelengkapan alat kelaminnya, bunga dibedakan menjadi
dua, yaitu bunga sempurna dan bunga tidak sempurna.
a.
Bunga sempurna adalah bunga yang mempunyai putik dan benang sari.
Bunga yang memiliki
dua alat kelamin disebut bunga hermafrodit,
contohnya bunga pepaya, bunga jambu biji.
b. Bunga tidak sempurna adalah bunga yang hanya memiliki salah satu alat
kelamin, putik saja atau benang sari saja. Bunga yang hanya memiliki
benang sari saja disebut bunga jantan, misalnya bunga jagung yang
berbentuk malai. Sedang bunga yang hanya memiliki putik saja disebut
bunga betina. Misalnya pada jagung yang berbentuk tongkol.
2. Fungsi Bunga
Bunga merupakan modifikasi suatu tunas (batang dan daun) yang bentuk,
warna, dan susunannya disesuaikan dengan kepentingan tumbuhan. Oleh karena
itu, bunga ini berfungsi sebagai tempat berlangsungnya penyerbukan dan
pembuahan yang akhirnya dapat dihasilkan alat-alat perkembangbiakan.
Mengingat pentingnya bunga bagi tumbuhan maka pada bunga terdapat sifat-sifat
yang merupakan penyesuaian untuk melaksanakan fungsinya sebagai penghasil
150
alat perkembangbiakan.
Selain itu bunga juga berfungsi bagi makhluk lain diantaranya adalah
serangga. Bagian bunga yang paling menarik adalah mahkota. Mahkota yang
indah dan berbau menyengat menarik perhatian serangga, seperti kupu- kupu,
kumbang, dan lebah. Akibatnya, tanpa disadari proses penyerbukan terjadi.
E. Buah
Buah ada yang berdaging, contohnya buah mangga dan buah apel. Buah
terdiri atas daging buah dan biji. Biji merupakan hasil dari pembuahan yang
terjadi akibat penyerbukan antara serbuk sari dan putik. Biji itu berkeping. Biji
ada yang berkeping satu dan ada yang berkeping dua. Biji berkeping satu disebut
monokotil, dan yang berkeping dua disebut dikotil.
Gambar 8.18. Buah dan biji pad sirsat
1. Klasifikasi Buah
Secara umum, buah dibedakan atas buah sejati dan buah semu. Buah sejati
adalah buah yang semata-mata berasal dari bakal buah sedangkan buah semu
adalah buah yang berasal dari bakal buah dan bagian-bagian bunga yang lain yang
justru menjadi bagian utama pada buah.
a. Buah Sejati
151
Buah sejati tunggal buah yang terbentuk dari satu bunga dengan satu bakal
buah, yang berisi satu biji atau lebih. Buah dapat berisi satu biji atau lebih. Contoh
Mangga (Mangifera indica), Carica papaya dan Durio zibethinus.
Buah sejati ganda adalah buah terbentuk dari satu bunga yang memiliki
banyak bakal buah. Masing-masing bakal buah tumbuh menjadi buah tersendiri,
lepas-lepas, namun akhirnya menjadi kumpulan buah yang nampak seperti satu
buah.
Buah sejati majemuk adalah buah sejati yang terbentuk dari bunga
majemuk. Dengan demikian buah ini berasal dari banyak bunga (dan banyak
bakal buah), yang pada akhirnya seakan-akan menjadi satu buah saja.
b. Buah Semu
Buah semu atau sering juga disebut buah tertutup yaitu jika buah itu
terbentuk dari bakal buah beserta bagian – bagian lain pada bunga itu, yang
malahan menjadi bagian utama buah ini (lebih besar, menarik perhatian, dan
seringkali merupakan bagian buah yang bermanfaat atau dapat dimakan),
sedangkan buah yang sebenarnya kadang kadang tersembunyi.
F. Biji
Biji (bahasa Latin:semen) adalah bakal biji (ovulum) dari tumbuhan
berbunga yang telah masak. Biji dapat terlindung oleh organ lain (buah, pada
Angiospermae atau Magnoliophyta) atau tidak (pada Gymnospermae). Dari sudut
pandang evolusi, biji merupakan embrio atau tumbuhan kecil yang termodifikasi
sehingga dapat bertahan lebih lama pada kondisi kurang sesuai untuk
pertumbuhan.
Biji tersusun atas tiga komponen utama, yakni: kulit biji, tali pusar dan
inti biji, perhatikanlah uraian berikut ini!
a. Kulit Biji
152
Kulit biji adalah bagian biji yang berasal dari selaput bakal biji
(integumnetum). Pada tumbuhan biji tertutup (Angiospermae), kulit biji tersusun
atas dua lapisan, yakni :
b. Tali Pusar (Funiculus)
Tali pusar merupakan bagian yang menhubungkan biji dengan tembuni.
Jika biji masak, biasanya biji terlepas dari tali pusarnya.
c. Inti Biji (Nucleus seminis)
Inti biji adalah semua bagian biji yang terletak di dalam kulitnya. Inti biji
terdiri atas :
1). lembaga (embryo) yang merupaka calon individu baru dan 2) putih lembaga
(albumen) adalah jaringan yang berisi cadangan makanan untuk masa permulaan
kehidupan tumbuhan.
153
154
Download