ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5. 1 Kesimpulan Berdasarkan hasil kajian dan pembahasan pada bab – bab sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa : 1. Pengaruh medan elektromagnetik pada bakteri Staphylococcus aureus dapat diamati melalui pendekatan elektrohidrodinamik terutama interaksi medan listrik pada sel. Berdasarkan prinsip elektrohidrodinamik, dapat dibuat rumusan potensial membran dan distribusi medan listrik di dalam sel. 2. Deformasi sel akibat pengaruh medan listrik juga dapat ditentukan oleh elektrohidrodinamik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa deformasi membran sel dipengaruhi oleh frekuensi medan listrik AC. Pada frekuensi tinggi, tegangan listrik diabaikan karena tidak mempengaruhi bentuk membran sel bakteri Staphylococcus aureus. Deformasi yg tersebar luas (prolate) pada frekuensi rendah dihasilkan dari tekanan listrik karena polarisasi muatan menarik membran di kutub. Deformasi oblate dihasikan dari muatan bebas pada permukaan yang diinduksi, yang menyebabkan tekanan negatif dan aliran elektrohidrodinamik. 39 Skripsi PENGARUH MEDAN ELEKTROMAGNETIK PADA BAKTERI Staphylococcus aureus DINI ALFIYAH ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga 5.2 Saran Penelitian ini merupakan langkah awal dalam studi analitis dimana metode elektrohidrodinamik mampu mendeteksi deformasi sel akibat induksi medan listrik AC bergantung frekuensi. Penelitian lebih lanjut menggunakan metode numerik dengan tambahan parameter lain seperti elastisitas geser membran dan pengaruh medan magnet pada sel akan menyempurnakan hasil perhitungan. 40 Skripsi PENGARUH MEDAN ELEKTROMAGNETIK PADA BAKTERI Staphylococcus aureus DINI ALFIYAH