praktek survei gps

advertisement
PRAKTIKUM SURVEI GPS
Pengenalan GPS Geodetik
Dosen Pengampu :
Anindya Sricandra P, S.T., M.Eng.
Iqbal Taftazani, S.T., M.Eng
Dedi Atunggal SP, S.T., M.Sc.
Disusun Oleh :
1. Siti Maesaroh
2. Yusuf Hary Saputro
3. Bella Nuraini
4. Mustorikhah
5. Rifqi Khorunnisa
6. Ellen Widyastuti
7. Nur Hasanah Mufti W
8. Diwa Eltoni
9. Muhsin Nur Alamsyah
10. Tio Prahastya Wariskan P
11. Nuryanto Wibowo
(14/361249/SV/05528)
(14/361302/SV/05581)
(14/361325/SV/05604)
(14/361381/SV/05660)
(14/361427/SV/05706)
(14/361472/SV/05750)
(14/361871/SV/06135)
(14/361916/SV/06180)
(14/368218/SV/06758)
(14/368274/SV/06780)
(14/368279/SV/06783)
PROGRAM DIPLOMA III TEKNIK GEOMATIKA
DEPARTEMEN TEKNOLOGI KEBUMIAN
FAKULTAS SEKOLAH VOKASI
UNIVERSITAS GADJAH MADA
YOGYAKARTA
2016
PRAKTEK SURVEI GPS
LEMBAR PENGESAHAN
Laporan ini telah dikerjakan oleh kami :
Siti Maesaroh
NIM. 14/361249/SV/05528
Yusuf Hary Saputro
NIM. 14/361302/SV/05581
Bella Nuraini
NIM. 14/361325/SV/05604
Mustorikhah
NIM. 14/361381/SV/05660
Rifqi Khorunnisa
NIM. 14/361427/SV/05706
Ellen Widyastuti
NIM. 14/361472/SV/05750
Nur Hasanah Mufti W
NIM. 14/361871/SV/06135
Diwa Eltoni
NIM. 14/361916/SV/06180
Muhsin Nur Alamsyah
NIM. 14/368218/SV/06758
Tio Prahastya Wariskan P
NIM. 14/368274/SV/06780
Nuryanto Wibowo
NIM. 14/368279/SV/06783
KELOMPOK 3A DAN 6A
2
PRAKTEK SURVEI GPS
BAB I
PENDAHULUAN
I.1. Latar Belakang
Zaman terus berkembang, teknologi-teknologi modern masuk ke dalam setiap
aspek kehidupan. Hal ini tak terkecuali pada bidang pemetaan. Cara pemetaan
yang mudah dan modern kini hadir dengan nama Global Positioning System
(GPS). Sistem GPS pertama kali dikembangkan oleh Departemen Pertahanan
Amerika yang digunakan untuk kepentingan militer maupun sipil.
Perkembangan teknologi komputer dan informasi yang semakin pesat baik
secara langsung maupun tidak langsung berpengaruh pada berkembangnya dunia
pemetaan, artinya kapasitas memori yang semakin besar. Proses data yang semakin
cepat dan fungsi dari komputer itu sendiri yang menjadi lebih majemuk sehingga
memiliki fungsi yang sangat beragam, selain itu komputer juga menjadi lebih
mudah untuk dioperasikan melalui beberapa paket program.
Pemetaan ataupun penentuan posisi berdasarkan longitude, latitude, dan elevasi
merupakan hal yang penting. Pemetaan yang mudah dilakukan dan tidak
membutuhkan biaya banyak adalah dengan menggunakan alat GPS yang memiliki
nama resmi NAVSTAR GPS (Navigation Satellite Timing and Ranging Global
Positioning System). Terdapat beberapa jenis GPS yang akan memudahkan proses
pemetaan sesuai dengan tujuannya. Salah satu jenis GPS yang akan digunakan
dalam praktikum Survei GPS adalah GPS Geodetik.
I.2. Maksud dan Tujuan
I.2.1. Mengetahui alat ukur Global Positioning System untuk melakukan pemetaan
I.2.2. Mengetahui fungsi setiap bagian pada alat ukur Global Positioning System
I.2.3. Mengetahui cara penggunaan alat ukur Global Positioning System
KELOMPOK 3A DAN 6A
3
PRAKTEK SURVEI GPS
BAB II
DASAR TEORI
II.1. Global Positioning System (GPS)
GPS (Global Positioning System) adalah sistem satelit navigasi dan
penentuan posisi yang dimiliki dan dikelola oleh Amerika Serikat. Nama aslinya
adalah NAVSTAR GPS (Navigation Satellite Timing and Ranging Global
Positioning System). Sistem ini didesain untuk memberikan posisi dan kecepatan
tiga-dimensi serta informasi mengenai waktu, secara kontinyu di seluruh dunia
tanpa bergantung waktu dan cuaca, bagi banyak orang secara simultan. Saat ini
GPS sudah banyak digunakan orang di seluruh dunia dalam berbagai bidang
aplikasi yang menuntut informasi tentang posisi, kecepatan, percepatan ataupun
waktu yang teliti. GPS dapat memberikan informasi posisi dengan ketelitian
bervariasi dari beberapa millimeter (orde nol) sampai dengan puluhan meter.
Secara umum produk dari GPS adalah posisi, kecepatan, dan waktu. Selain
itu ada beberapa produk lainnya seperti percepatan, azimuth, parameter attitude,
TEC (Total Electron Content), WVC (Water Vapour Content), Polar motion
parameters, serta beberapa produk yang perlu dikombinasikan dengan informasi
eksternal dari sistem lain, produknya antara lain tinggi ortometrik, undulasi geoid,
dan defleksi vertikal.
II.2. Segmen Global Positioning System (GPS)
Sistem GPS, yang mempunyai tiga segmen yaitu : satelit, pengontrol, dan
penerima pengguna. Satelit GPS yang mengorbit bumi, dengan orbit dan
kedudukan yang tetap (koordinatnya pasti), seluruhnya berjumlah 24 buah
dimana 21 buah aktip bekerja dan 3 buah sisanya adalah cadangan.
1. Satelit bertugas untuk menerima dan menyimpan data yang ditransmisikan
oleh stasiun-stasiun pengontrol, menyimpan dan menjaga informasi waktu
berketelitian tinggi (ditentukan dengan jam atomic di satelit), dan
memancarkan sinyal dan informasi secara kontinyu ke pesawat penerima
KELOMPOK 3A DAN 6A
4
PRAKTEK SURVEI GPS
(receiver) dari pengguna. Terdiri dari satelit-satelit yang mengorbit
mengelilingi bumi, jumlah satelit GPS adalah 24 buah. Setelit GPS mengorbit
mengelilingi bumi dalam bidang orbit dengan tinggi rata-rata setiap satelit
±20.200Km dari permukaan bumi. di mana-mana di muka bumi selalu ada
cukup satelit untuk penentuan posisi yang bagus. Masing-masing satelit punya
jam atom(sangat akurat).
2. Pengontrol bertugas untuk mengendalikan dan mengontrol satelit dari bumi
baik untuk mengecek kesehatan satelit, penentuan dan prediksi orbit dan
waktu, sinkronisasi waktu antar satelit, dan mengirim data ke satelit. Stasiun
kontrol ini tersebar diseluruh dunia, yaitu dipulau Ascension. Diego Garcia.
Kwajalein, Hawai dan Colorado Springs.
3. Penerima bertugas menerima data dari satelit dan meprosesnya untuk
menentukan posisi (posisi tiga dimensi yaitu koordinat di bumi plus
KELOMPOK 3A DAN 6A
5
PRAKTEK SURVEI GPS
ketinggian), arah, jarak dan waktu yang diperlukan oleh pengguna. Ada dua
macam tipe penerima yaitu tipe NAVIGASI dan tipe GEODETIC. Yang
termasuk receiver tipe NAVIGASI antara lain : Trimble Ensign, Trimble
Pathfinder, Garmin, Sony dan lain sebagainya. Sedangkan tipe GEODETIC
antara lain : Topcon, Leica, Astech, Trimble seri 4000 dan lain-lain.
II.3. Penentuan Posisi dengan GPS
Pada dasarnya penentuan posisi dengan GPS adalah pengukuran
jarak
secara bersama-sama ke beberapa satelit (yang koordinatnya telah diketahui)
sekaligus. Untuk menentukan koordinat suatu titik di bumi, receiver
setidaknya membutuhkan 4 satelit yang dapat ditangkap sinyalnya dengan baik.
Secara default posisi atau koordinat yang diperoleh bereferensi ke global datum
yaitu World Geodetic System 1984 atau disingkat WGS'84.
Secara garis besar penentuan posisi dengan GPS ini dibagi menjadi dua
metode yaitu metode absolut dan metode relatif.
1. Metode absolut atau juga dikenal sebagai point positioning, menentukan
posisi hanya berdasarkan pada 1 pesawat penerima (receiver) saja. Ketelitian
posisi dalam beberapa meter (tidak berketelitian tinggi) dan umumnya hanya
diperuntukkan bagi keperluan NAVIGASI.
Karakteristik penentuan posisi dengan cara absolut ini adalah sebagai berikut:
a. Satelit-satelit mengirim sinyal secara terus menerus (posisi satelit, waktu
dll)
b. Receiver GPS menerima sinyal tersebut dan menghitung jarak ke satelit
tersebut
c. Receiver GPS menerima sinyal (dan jarak ke masing masing satelit) dari
minimal 4 satelit dan mengkalkulasi posisi receiver GPS
KELOMPOK 3A DAN 6A
6
PRAKTEK SURVEI GPS
2. Metode relatif atau sering disebut differential positioning, menetukan posisi
dengan menggunakan lebih dari sebuah receiver. Satu GPS dipasang pada lokasi
tertentu dimuka bumi dan secara terus menerus menerima sinyal dari satelit dalam
jangka waktu tertentu dijadikan sebagai referensi bagi yang lainnya. Metode ini
menghasilkan posisi berketelitian tinggi (umumnya kurang dari 1 meter) dan
diaplikasikan untuk keperluan survei geodesi ataupun pemetaan yang memerlukan
ketelitian tinggi. pengukuran dilakukan secara bersamaan pada dua titik dalam
selang waktu tertentu:
a. Memerlukan minimal 2 receiver, satu ditempatkan pada titik yang telah
diketahui koordinatnya.
b. Posisi titik ditentukan relatif terhadap titik yang diketahui.
c. Konsep dasar adalah differencing process dapat mengeliminir atau mereduksi
pengaruh dari beberapa kesalahan dan bias.
d. Ketelitian posisi yang diperoleh bervariasi dari tingkat mm sampai dengan dm.
e. Aplikasi utama: survei pemetaan, survei penegasan batas, survei geodesi dan
navigasi dengan ketelitian tinggi.
Beberapa kesalahan dalam penentuan posisi dengan metode absolut ini antara
lain disebabkan oleh : efek multipath, efek selective availability (SA), maupun
kesalahan karena ketidaksinkronan antara peta kerja dan setting yang
dilakukan saat menggunakan GPS. Multipath adalah fenomena dimana sinyal dari
satelit tiba di anttenna receiver melalui dua atau lebih lintasan yang berbeda.
Hal ini biasa terjadi jikalau kita melakukan pengukuran posisi di lokasi-lokasi
yang
dekat
II.4. Receiver GP
Berdasarkan fungsinya receiver GPS dibagi menjadi 3 tipe yaitu:
1. Tipe Navigasi (Handheld, Handy GPS)
Tipe navigasi atau handheld, pada umumnya digunakan pada bidang
militer atau untuk keperluan navigasi. Beberapa kendaraan telah dilengkapi
KELOMPOK 3A DAN 6A
7
PRAKTEK SURVEI GPS
dengan GPS untuk alat bantu navigasi, dengan menambahkan peta, maka bisa
digunakan untuk memandu pengendara, sehingga pengendara bisa mengetahui
jalur mana yang sebaiknya dipilih untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
Pada GPS tipe navigasi seperti ini memiliki kekurangan seperti tingkat
ketelitian yang sangat rendah. Yaitu hanya mencapai 3-6 meter, yang artinya
apabila alat tersebut menunjukkan suatu titik, maka titik tersebut berada sekitar
3 sampai 6 meter disekitarnya. Jadi belum presisi, namun karena alat ini
biasanya hanya digunakan untuk keperluan militer dan penunjuk arah, maka
tidak masalah. Karena selain itu GPS ini memiliki kelebihan yaitu ringan,
mudah dibawa-bawa, mudah digunakan karena tidak memerlukan pemahaman
tingkat tinggi, dan murah. Bagi para pemula, dan pengguna dengan tujuan
navigasi penggunaan GPS tipe navigasi sudah cukup.
2. Tipe mapping
GPS mapping adalah alat GPS yang digunakan menghitung luas atau
membuat rute penting dalam perjalanan. Tipe Mapping (Pemetaan)
Mempunyai tingkat akurasi antara 1 - 3 meter dan tipe mapping biasanya
membutuhkan base station yang berfungsi untuk menerima sinyal satelit dan
mengirimnya ke receiver GPS. Tipe ini biasa digunakan untuk survey dan
Pemetaan dan setelah didownload ke pemetaan dan setelah didownload ke
komputer dapat dilakukan koreksi secara diferensial.
3. Tipe Geodetik
Tipe Geodetik merupakan tipe yang paling teliti dan paling canggih
dibanding dengan tipe navigasi ataupun tipe mapping karena mempunyai
tingkat akurasi dibawah 1 meter,dan harganya pun paling mahal.
KELOMPOK 3A DAN 6A
8
PRAKTEK SURVEI GPS
BAB III
PELAKSANAAN
III.1. Alat dan Bahan
III.1.1.
GPS Geodetik
1 set
III.1.2.
Statip
1 buah
III.2. Langkah Kerja
III.2.1. Persiapan di Laboratorium Geodesi
Melakukan pengecekan kelengkapan 1 set GPS Geodetik Triump dan 1
buah statip
III.2.2. Persiapan di Lapangan
1. Mendatangi titik yang akan dipasang GPS Geodetik, memilih tempat
yang lapang atau terbuka agar sinyal dari satelit dapat ditangkap
dengan baik.
2. Mendirikan statip dengan cara menancapkannya ke dalam tanah
sehingga kedudukan statip kuat dan kokoh.
3. Memasang instrument berupa Receivernya.
4. Menghidupkan Receiver dengan menekan tombol power hingga
bewarna hijau.
5. Menghidupkan alat controller (vektor) dengan cara menekan tombol
power.
6. Menghubungkan controller dan Receiver dengan menyambungkannya
melalui bluetooth,pada tahap ini carilah nama file bluetooth yang
sesuai dengan tipe nomor seri yang terdapat pada receiver,pada alat
praktikum kali ini nomor seri bluetoothnya adalah JAVAD GNSS
00767.
7. Menghubungkan file seri bluetooth dengan cara menekan pilihan
connect pada victor ( alat controller ).
KELOMPOK 3A DAN 6A
9
PRAKTEK SURVEI GPS
8. Memilih jenis metode yang akan dipakai saat melakukan perekaman
data epoch.
9. Mengamati skyplot pada layar vector yang berguna untuk memantau
satelit yang berada disekitar apabila mendapatkan satelit lebih dari 8
maka dapat dikategorikan baik karena semakin banyak satelit yang
berperan semakin akurat pula hasilnya.
10. Mengatur identitas titik yang akan diukur dengan memberi nama file
beserta nama pointnya.
11. Memilih pilihan start statistic survey ketika sudah melakukan
pengaturan identitas titik.
12. Mengubah pengaturan menjadi auto finish yang bertujuan ketika
telah merekam data epoch yang telah ditentukan maka dengan
sendirinya perekaman akan berhenti.
13. Mengatur file destination menjadi to receiver yang bertujuan akan
mengirimkan file tersebut dengan secara langsung ke receiver
(victor).
14. Mengatur pengaturan occupation time pada bagian logging menjadi
15 menit lamanya melakukan perekaman epoch.
15. Mengkoneksikan
pengaturan-pengaturan
yang
telah
dibuat
sebelumnya dengan data file yang nantinya akan dijadikan sebagai
tempat penyimpanan data epoch.
16. Memulai perekaman data yang ditunjukkan dengan beberapa epoch
yang muncul nanti dan menunggu selama 15 menit.
KELOMPOK 3A DAN 6A
10
PRAKTEK SURVEI GPS
BAB IV
PEMBAHASAN
Setting Bluetooth
KELOMPOK 3A DAN 6A
11
PRAKTEK SURVEI GPS
KELOMPOK 3A DAN 6A
12
PRAKTEK SURVEI GPS
PEMBAHASAN FUNGSI BAGIAN – BAGIAN GPS GEODETIC
1. Antena UHF / GSM Antena
Fungsi : Mendeteksi dan menerima gelomabang elektromagnetik yang datang
dari satelit GPS serta mengubahnya menjadi arus listrik. Arus listrik tersebut
setelah diperkuat akan dikirim ke komponen eletronika dari receiver untuk
diproses lebih lanjut.
KELOMPOK 3A DAN 6A
13
PRAKTEK SURVEI GPS
2. Controller GPS (Viktor)
Fungsi : Untuk mendapatkan koordinat , untuk penyetingan , untuk menyimpan
data koordinat.
3. Receiver GPS Geodetic
2
3
1
Fungsi : sebagai penerima koordinat pertama kali dari satelit sebelum disimpan
di viktor atau controller GPS.
2
Communication
and
Power
Ports
berfungsi
sebagai
port
untuk
menyambungkan dengan kabel – kabel power dan sebagai transfer data.
3
On/Off and Control Buttons and LEDs berfungsi sebagai tombol on/off dan
terdapat tombol FN berguna untuk memulai merekam data koordinat serta
KELOMPOK 3A DAN 6A
14
PRAKTEK SURVEI GPS
terdapat lampu indikator untuk mengetahui aktif atau tidak aktif dari suatu
operasi sistem.
Tambahan informasi LED sebagai berikut
4
SIM/UIM Card Door berfungsi untuk sebagai tempat masuk dari kartu SIM
atau UIM.
Tambahan informasi LED sebagai berikut
4. Dudukan Controller GPS/Vektor
Berfungsi sebagai tempat controller GPS / Vektor berada menempel pada statif
agar tetap terkoneksi dengan receiver GPS.
KELOMPOK 3A DAN 6A
15
PRAKTEK SURVEI GPS
5
Tribach
Berfungsi untuk menempatkan GPS berada diatas tribach agar GPS tersebut
dalam tersetting dengan baik atau disebut dengan sentering.
6
Pocket Meter
Dalam pengukuran GPS ini pocket meter digunakan untuk pengukuran tinggi
alat dari GPS yang memiliki 2 macam metode vertical dan slant (miring).
KELOMPOK 3A DAN 6A
16
PRAKTEK SURVEI GPS
7
Power Supply
Power Supply digunakan untuk pengisian daya dari receiver dan controller GPS /
Vektor, apabila tidak ada daya untuk mengisi receiver masih dapat mengisi daya
menggunakan Accu.
KELOMPOK 3A DAN 6A
17
PRAKTEK SURVEI GPS
BAB V
PENUTUP
V.1. Kesimpulan
1. Saat menyalakan mau memansang GPS geodetic terlebih mendirikan statif
secara kokoh dan tinggi agar singal yang di peroleh GPS dapat terekam secara
maksimum.
2. Untuk memastikan bahwa GPS siap untuk digunakan dan telah terhubung ke
viktor terlebih dahulu mengamati lampu di bawah gps dengan keterangan
(hijau = sudah terhubung, merah = belum terhubung)
3. Sebelum dilakukan pengamatan lakukan ketinggian untuk mengukur tinggi
GPS di ukur dari atas tanah sampai pinggiran hitam gps
4. Jumlah satelit yang digunakan untuk merecord data berjumlah 8, agar data
yang diperoleh GPS menjadi lebih akurat
5. Waktu yang diperlukan GPS untuk melakukan pengamata bisa diatur dalam
waktu tertentu, karena praktikum kemarin waktunya terbatas maka seting
waktu dibuat minimum yaitu 15 menit
6. Karena saat pengukuran terdapat 3 GPS pada waktu yang sama maka akan
membentuk segitiga kayal (simultan) yang dapat digunakan untuk perhitungan.
V.2. Saran
1. Dalam praktikum menggunakan GPS geodetic perlu tambahan waktu agar
masing – masing mahasiswa dapat mencoba sehingga mahasiswa mengerti apa
yang sedang di pelajari dan dapat mendapatkan data tiidak Cuma 1 saja maka
ketika dilakukan koreksi terdapat banyak data yang dapat digunakan.
2. Banyak nya orang dalam satu kelompok kurang efektif karena banyaknya
orang dalam 1 klompok sehingga ketika menggunakan gps terlalu ramai dan
dapat mengakibatkan tidak paham.
KELOMPOK 3A DAN 6A
18
PRAKTEK SURVEI GPS
DAFTAR PUSTAKA
Aditya, dkk. 2013. Global Positioning System GPS. http://jejak2013kmtg.blogspot.co.id/
2013/01/global-positioning-systemgps.html. Diakses pada 29 Februari 2016
pada 12.22
Anonim. 2013. Global Positioning System (GPS). http://bappeda.ntbprov.go.id/wpcontent/uploads/2013/09/Tutorial-QuantumGIS_bab10.pdf. Diakses pada 1
Maret 2016 pukul 17.27
Anonim. 2016. Penerima Sinyal Sistem Pemosisi Global. https://id.wikipedia.org/wiki/
Penerima_sinyal_Sistem_Pemosisi_Global. Diakses pada 29 Februari 2016
pada 12.45
Wahyu.
2008.
Pengertian
GPS.
https://gaulwahyu.wordpress.com/2008/10/16/pengertian-gps/. Diakses pada 29
Februari 2016 pada 12.36
Agus, dkk. Laporan Survei GPS. https://www.scribd.com/doc/81062837/LAP-GPS1#download. Diakses pada 1 Maret 2016 pada 17.32
KELOMPOK 3A DAN 6A
19
PRAKTEK SURVEI GPS
LAMPIRAN
1 set alat GPS Geodetik yang
telah didirikan di atas statip
KELOMPOK 3A DAN 6A
20
Download