Maristiana Ayu : Analisis Pengaruh Perputaran Aktiva Lancar Terhadap Laba Maksimal Pada PT. Karalin Putra Utama Di Bandar Lampung 43 ANALISIS PENGARUH PERPUTARAN AKTIVA LANCAR TERHADAP LABA MAKSIMAL PADA PT. KARALIN PUTRA UTAMA DI BANDAR LAMPUNG Maristiana Ayu Dosen Tetap Fakultas Ekonomi Universitas Saburai ABSTRAK Ukuran untuk menilai sukses atau tidaknya manajemen suatu perusahaan pada umumnya adalah laba yang besar. Akan tetapi, laba yang bessr belum menjamin perusahaan bekerja dengan efisien. Efisiensi dapat diketahui dengan membandingkan antara laba yang dieroleh dengan aktiva atau modal yang digunakan untuk menghasilkan laba tersebut, atau dengan kata lain menghitung profitabilitas. Dan tujuan penelitian ini adalah mengetahui apakah masing-masing perputaran variable aktiva oprasi berpengaruh nyata terhadap laba operasi, serta melihat perputaran variable aktiva operasi apakah yang paling mempengaruhi laba operasi perusahaan. Keywords : Perputaran Aktiva Lancar, Laba Maksimal PENDAHULUAN Era globalisasi yang terjadi dewasa ini diwarnai oleh kemajuan teknologi atau lebih tepat disebut revolusi teknologi, terutama dengan pesatnya teknologi komunikasi yang membuat dunia semakin transparan dan batasbatas negara menjadi semakin tipis. Globalisasi dibidang teknologi dilanjutkan dengan globalisasi dibidang perekonomian dunia dengan berintikan kekuatan pasar, yang tidak dapat dibendung dengan proteksi, sehingga produk-produk dari luar negri akan dapat dengan bebas memasuki pangsa pasar di dalam negeri. Perusahaan dalam melakukan kegiatan usahnya perlu didukung oleh sarana dan prasarana yang memadai. Antara lain dari segi sumber daya manusianya, maupun teknologinya, dan yang tidak kalah pentingnya adalah dukungan aktiva Jurnal Sains dan Inovasi IV(1)43-49(2008) lancar yang ada si perusahaan. Kebijakan perusahaan di dalam mengadakan aktiva lancar harus diperhitungkan dengan secermat mungkin agar tidak terjadi kelebihan investasi (over investment) pada aktiva tersebut. Apabila terjadi kelebihan investasi maka akan terdapat aktiva yng menganggur dan juga akan memperbesar biaya yang dikeluarkan untuk pengadaaan dan pemeliharaan aktiva tersebut, sehingga akan memperkecil laba usaha perusahaan. Profitabilitas adalah kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba. Salah satu cara untuk mengukur profitabilitas adalah dengan melihat rasio tingkat kembali investasi (return on investment atau disinngkat ROI. ROI dapat diketahui dengan menghubungkan antara laba yang diperoleh dari kegiatan pokok perusahaan dengan aktiva yang digunakan untuk menghasilkan laba tersebut Selain cara langsung tersebut rasio tingkat kembalian investasi atau Maristiana Ayu : Analisis Pengaruh Perputaran Aktiva Lancar Terhadap Laba Maksimal Pada PT. Karalin Putra Utama Di Bandar Lampung Roi juga dapat diperoleh dari perkalian antara tingkat perputaran aktiva lancar dengan profit margin. Tingkat perputaran antara tingkat perputaran aktiva operasi menunjukan beberapa kali aktiva lancar berputar dalam suatu periode tertentu yang diperoleh dari penjualan bersih dibagi dengan aktiva lancar. Dalam perkembangannya, laba maksimal yang diperoleh maupun aktiva lancar yang digunakan oleh PT. Karalin Putra Utama dari tahun 2002 sampai 2006 per semester selalu mengalami fluktuasi. Berdasarkan data dan uraian di atas, maka peneliti tertarik untuk memilih judul penelitian “Analisis Pengaruh Perputaran Aktiva Lancar Terhadap Laba Maksimal Pada PT. Karalin Putra Utama”. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah perputaran dari tiap-tiap aktiva lancar berpengaruh nyata terhadap laba operasi perusahaan dan untuk mengetahui perputaran dari variable aktiva lancar apakah yang paling mempengaruhi l;aba maksimal perusahaan. TUJUAN PUSTAKA Pengertian dan Pentingnya Profitabilitas Profitabilitas atau rentabilitas menunjukan kemampun perusahaan untuk menghasilkan laba selama periode tertentu. Profitabilitas suatau perusahaan diukur dangan kesuksesan perusahaan dan kemampuan Jurnal Sains dan Inovasi IV(1)43-49(2008) 44 menggunakan aktivanya secara produktifm dengan demikian profitabilitas suatu perusahaan dapat diketahui dengan memperbandingkan antara laba yang diperoleh dalam suatu periode dengn jumlah aktiva atu jumlah modal perusahaan tersebut. (S. munawir, 1990 :33). Masalah proitabilitas bagi perusahaan poada umumnya adalah lebih penting dari pada masalah laba, karena laba yang besar saja belumlah merupakan ukuran bahwa perusahaan itu telah bekerja dengan efisien. Efisiensi dapat diketahui dengaan membandingkan laba yang diperoleh dengan kekayaan ataau modal yang menghasilkan laba tersebut, atu dengan kata lain ialah menghitung prifitabilitasnya. Dengan demikian maka yang harus diperhatikan oleh erusahaan ialah tidak hanya bagaaimana usaha untuk memperbesar laba, tetapi yang lebih penting ialah usaha untuk mempertinggi profitabilitasnya (Bambang riyanto, 1993: 29). Sedangkan menurut kerangka dasar penyusunan dan penyajian laporan keuangan No. 17 arti penting dari analisis prifitabilitas adalah : “ informasi kinerja perusahaan, terutama Profitabilitas diperlukan untuk menilai perubahan potensi sumber daya ekonomi yang mungkin dikendalikan di masa depan. Informasi fluktuasi kinerja adalah penting dalam hubungan ini. Informasi kinerja bermanfaat untuk memprediksikan kpasitas perusahaan dalam menghasilkan arus kas dari sumber daya yang ada. Disamping itu, informasi tersebut juga berguna Maristiana Ayu : Analisis Pengaruh Perputaran Aktiva Lancar Terhadap Laba Maksimal Pada PT. Karalin Putra Utama Di Bandar Lampung dalam perumusan pertimbngan tentang efisiensi perusahaan dalam memanfaatkan tam,bahan sumber daya” (Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan No. 17, 1996 : 7). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Profitabilitas Kemampuan menghasilkan laba suatu perusahaan atau suatu pusat laba dalam perushaan biasanya digunakan alat pengukur kembalian investasi 9return on investment atau disingkat ROI) atu laba residual (Residual Income). Kembalian investasi dihitung dengan car membandingkan laba bersih dengan aktiva yang digunakan oelh pusat laba tersebut untuk mendapatkan laba tersebut. (Mulyadi,1993:441). Sdangkan menurut S. Munawir dalam bukunya Analisia laporan Keuangan Menyatakn tingkat kembalian investasi (ROI) dimaksudkan untuk dapat mengukur kemampuan perusahaan dengan keseluruhan dana yang ditanamkan dalam aktiva yang digunakan untuk operasinya perusahaan dalam menghasilkan laba. Dengan demikian ratio ioni menghubungkan laba yang diperoleh dari operasinya perusahaan (laba bersih operasi) dengn jumlah investasi atau aktiva yang digunakan untuk mnghasilkan laba operasi tersebut (aktiva operasi). (S. Munawir.1990: hal 89). Laba Operasi Jurnal Sains dan Inovasi IV(1)43-49(2008) 45 Di dalam kamus akuntansi dan keungan pengertian laba (profit) adalah kelebihan harga jual atas harga pokok atau, untuk suaaatu perusahaan secara keseluruhan merupakan kelebihan pendapatan atas seluruh beban. Sedangkan laba operasi adalah perbedaaan antara pemasukan dan biaya serta pengeluaran terkait dari suatu bisnis,kecuali pendapatan yang berasal dari sumber-sumber di luar kegiatan normal bisnis perusahaan dan sebelum pengurangan pendapatan. Pengurangan pendapatan adalah suatu golongan pos terdiri atas seksi akhir laporan pendapatan suatu perusahaan, meskipun diperlukan dalam perjalanan bisnis dan biasanya dibebankan sebelum sampai pada pendapatan bersih, lebih banyak bersifat biaya yang dipaksakan dari luar daripadaa biayaa yang dapat dipkendalikan dalam operasi seharihari. Didalamnya termasuk bunga, diskonto, dan pengeluaran atas obligasi yang diamortisasikan, ajak pendapatan, kerugian atas penjualan messin, divisi, dan os-pos property utama, penyesuaian untuk tahun lampau, pembebanan kecadangan darurat, bonus dan distribusi laba kepada pejabat dan pegawai perusahaan,penyesuaian yang timbul dari perubahan besar metode akuntansi, kerugian luar biasa karena kebakaran, kebanjiran,dan lain-lain sebagainya. Kerugian atas valuta asing, dan po-pos lain yng besar dan tidak berulang. (kamus akuntansi dan keuangan, 1994 : hal 380). Maristiana Ayu : Analisis Pengaruh Perputaran Aktiva Lancar Terhadap Laba Maksimal Pada PT. Karalin Putra Utama Di Bandar Lampung METODE PENELITIAN Penelitian ini, menggunakan metode penelitian Diskripsi Riset Kecendrungan (Trend Analisis), Drs. Husein Umar, SE, MM, MBA, 1999, yang artinya : suatu penelitian yang bertujuan untuk melihat kondisi yang akan datang. Data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi data primer, dan data skunder. Dan dalam menganalisa data-data yang diperoleh penulis, maka penulis menggunakan analisa kuantitatif, yakni dengan menggunakan pendekatan teoritis manajemen keuangan. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Untuk menganalisis pengaruh perputaran aktiva lancar terhadap laba maksimal maka peneliti menggunakan Rasio Aktivitas dan Regresi Linier Berganda. Dari data lima tahun tersebut diketahui bahwa secara rata-rata tingkat perputaran kas dan bank sentral secara rata-rata mengalami kenaikan persemester. Hal itersebut menyatakan bahwa perusahaan telah menggunakan kas dan banknya dengan lebih efisien yang berarti bahwa modal kerja yang tertanan dalam kas dan bank mengalami penurunan yang berarti bahwa secara rata-rata rasio perputaran piutang dagang mengalami kenaikan, rata-rata perubahan perputaran persediaan mengalami perubahan yang negtif (menurun). Secara rata-rata penurunan. Jurnal Sains dan Inovasi IV(1)43-49(2008) 46 Turunnya tingkat perputaran dari persediaan berarti makin lama persediaan tersebut disimpan di gudang yang mengakibatkn naiknya biaya penyimpanan dan juga berarti semakin tinggi modal kerja tertanam pada persediaan. rata-rata perubahan perputaran aktiva tetap mengalami perubahan yang positif yang berarti perusahaan lebih efisien dalam menggunakan aktiva tetapnya. Berdasarkan hasil dapat diketahui korelasi parsial dari masingmasing variable bebas dengan variable terikat. Korelasi parsial menyatakan kedekatan hubungan atau kuat tidaknya hubungan antara satu variable beba dari pengaruh variable bebas lainnya atau variable bebas bebas lainnya tersebut adalah konstan. Koefisien korelasi berganda menyatakan kedekatan hubungan atau kuat tidaknya hubungan antara seluruh variable bebas dengan variable terikat. Koefisien Determinasi Berganda menyatakan besar kecilnya sumbangan (kontribusi) dari seluruh variable bebas terhadap variable terikat. Koefisien regresi memberikan gambaran besarnya pengaruh dari masing-masing variable bebas terhadap variable terikat. Berdasarkan hasil perhitungan dapat diketahui besarnya pengaruh perputaran kas dan bank, perputaran piutang dagang, perputaran persediaan, serta perputaran aktiva tetap terhadap laba operasi. Uji statistik dilakukan untuk menguji hipotesis dari masing-masing koefisien regresi parsial dari setiap variable bebas. Pengujian ini Maristiana Ayu : Analisis Pengaruh Perputaran Aktiva Lancar Terhadap Laba Maksimal Pada PT. Karalin Putra Utama Di Bandar Lampung bertujuan untuk mengetahui apakah koefisien regresi dari masing-masing variable bebas dapat diterima dan dimiliki pengaruh nyata terhadap variable terikat. Pengujiaan ini dilakukan pada tingkat kepercayaan 95% (=0,05) dan derajat kebebasan df=8 dengan hipotesis yang diajukan adalah : Ho : bi = 0, tidak ada pengaruh nyata Xi terhadap y Ha : bi > 0, ada pengaruh nyata Xi terhadap Y Hasil dari pengujian ini akan tampak pada tabel. Tabel Hasil uji t pada tingkat kepercayaan 95% (=0,05),df=8 Variable T hitung T tabel X1 2,280 X2 4,684 1,860 Ho ditolak X3 3,770 -1,860 Ho ditolak X4 2,371 1,860 Ho ditolak 1,860 Kesimpulan Ho ditolak Dengan hasil pengujian hiotesis diatas, dimana perputaran kas dan bank, perputaran piutang dagang, perputaran persediaan, dan perputan aktiva tetap nilai T hitung > nilai T tabel, maka dapat disimpulkan bahwa seluruh koefisien regresi dari variable bebas dapat diterima dan nyata yng berarti bahwa ada pengaruh nyata dari perputaran variable aktiva operasi terhadap laba operasi. Uji statistik F dilakukan untuk mengetahui besarnya pengaruh Jurnal Sains dan Inovasi IV(1)43-49(2008) 47 seluruh variable bebas yang diamati terhadap variable terikat atau pengujian terhadap koefisien determinasi berganda (R Squared). Pengujiaan ini dilakukanpada tingkat kepercayaan 95% (=0,05) dan derajat kebebasan dfI = 4 dan df2 = 9, dengan hipotesis yang diajukan sebagai berikut : Ho : bi = 0, tidak aa pengaruh dari semua variable bebas terhadap variable terikat Ha : bi 0, paling sedikit aa satu variable bebas yang berpengaruh terhadap variable Terikat. Dengan tingkat kepercayaan sebesar 95% (=0,05) dan derajat kebebasan df1 = 4 dan df2 = 8 maka diketahui F tabel adalah 3,84. Sdangkan dari hasil perhitngan diketahui bahwa F hitung adalah sebesar 9, 4747. Maka dapat diambil kesimpulan bbahwa Ho ditolak dan menerima Ha. Berdasarkan pengujian hipotesis di atas maka dapat disimpulkan bahwa perputaran kas dan bank, perputaran piutang dagang, perputran persediaan, perputaran aktiva tetap yang diambil dalam penelitian ini memiliki pengaruh nyata terhadap variable terikat yaitu laba operasi. Dengan adanya pengaruh yang nyata ini maka seluruh variable bebas dapat digunakan untuk meramalkan laba operasi perusahaan dengan menggu-nakan persamaan regresi. Y = -17325,9723 + 261,5053 X1 +8984,1070 X2 + 1981,7782 X3 +1482,5321 X4 +e Artinya adalah bahwa untuk mencari laba maksimal menggunakan rumus Maristiana Ayu : Analisis Pengaruh Perputaran Aktiva Lancar Terhadap Laba Maksimal Pada PT. Karalin Putra Utama Di Bandar Lampung tersebut dengan ketentuan menggunakan faktor – faktor diantaranya adalah nilai konstanta, perputaran kas dan bank, pitang dagang, persediaan dan aktiva lancar termasuk juga faktor pengganggu Uji statistik di durbin-watson digunakan untuk mengetahui apakah terdapat korelasi serial (otokorelasi) diantara faktor pengganggu maka pengujian nyata berdasarkan uji statistik t dan uji statistik f tidak berlaku lagi. Pengujian ini dilakukan pada tingkat kepercayaan 95% (=0,05), banyaknya variable bebas dalahempat (K=4) dan banyaknya sample adalah 13 (n=13). Hipotesis yang diajukn dalam pengujian ini adalah : Ho : tidak ada korelasi serial yang positif Ha : ada korelasi serial yang positif Dari hasil perhitngan dengan mempergunakan program komputer microstat diketahui bahwa nilai test adalah 2,9287, sedangkan dari taebl statistik diketahui bahwa nilai batas bawah dt sebesar 0,574 dan nilai batas atas du sebesar 2,094. maka dapat diambil kesimpulan bahwa tidak terdapat korelasi serial (menerima Ho dan Menolak ha) karena d hitung sebesar 2,9287 lebih besar nilainya daripada nilai batas atas du tabel yang sebesar 2,094. SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Berdasarkan analisa dan pembahsan tentang pengaruh perputaran aktiva operai terhadap laba operasi pada PT. Karalin Putra Jurnal Sains dan Inovasi IV(1)43-49(2008) 48 Utama Cabang teluk Betung diperoleh simulan sebagai berikut : 1. Perputaran dari tiap-tiaop varibel aktiva operasi berpengaruh nyata terhadap laba operai PT. Karalin Putra Utama Cabang Teluk Betung. Hsl tersebut dapat dilihat dari hasil uji t dan uji f yang menyatakan bahwa koefisien regresi dari variable bebas dapat diterima dan nyata. 2. Perputaran piutang dagang berdasarkan hasil koefisien korelasi parsial dan korelasi regresi menunjukan sebagi faktor yang dominan mempengaruhi laba operasi perusahaan. Koefisien determinasi berganda menunjukan bahwa seluruh variable bebas yang diamati dapat menjelaskan laba operasi yang diperoleh perusahaan, sedangkan sisanya dipengaruhi oleh variable lain yang tidak diamati dalam penelitian. 3. Berdasarkan pengujian statisti uji t menunjuakan bahwa seluruh koefisien regresi dari variable bebas yang diamati dapat diterima dan nyata. Hasil statistik uji F menunjukan seluruh variable bebas yan diamati serta persamaan regresi liniernya dapat digunakan untuk meramalkan laba operai perusahaan. Saran Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, penulis mengajukan saran agar sebaiknya perusahaan perlu mengurangi jumlah persediaan untuk barang-barang yang kurang diminati oleh konsumen. Maristiana Ayu : Analisis Pengaruh Perputaran Aktiva Lancar Terhadap Laba Maksimal Pada PT. Karalin Putra Utama Di Bandar Lampung DAFTAR PUSTAKA Abburrachman, 1991 Ensiklopedia Ekonomi, Keuangan, Perdagangan pradnya Paramitha. Jakarta Arif. Sritua 1993 Metodologi Penelitaian Ekonomi UI Press. Jakarta Djahidin. Farid 1983. Analisis Laporan Keuangan. Ghalia Indonesia. Jakarta Ikatan Akuntan Indonesia 1995 Standar akuntansi Keungan. Salemba Empat Jakarta. Machfoed, Mas’ud 1990 Akuntasni Manajemen Buku Satu edisi Empat BPFE Yogyakarta. Jurnal Sains dan Inovasi IV(1)43-49(2008) 49 Mulyadi 1993 Akuntansi Manajemen Konsep, Manfaaat, dan Rekayasa.STIE YKPN Yogykarta Munawir,S 1990 Analisa Keungan. Edisi 4 Yogyakarta laporan Liberty Riyanto, Bambang 1995 Dasar-Dasar Pembelanjaan Perusahaan edisi 4 BPFE Yogyakarta Suadi, Arief 1997. System pengendalian manajemen : edisi 1 BPFE Yogyakarta Supranto,J 1994. Statistik Teori dan Aplikasi. Edisi 5 jilid II Erlangga Jakarta Yunus, Hadori dan harnanto 1992 Akuntansi Keungan Lanjutan Edisi 1 BPFE UGM Yogyakarta.