PR-Benny Ismayandi

advertisement
UNIVERSITAS INDONESIA
LAPORAN PRAKTEK KERJA PROFESI APOTEKER
DI SUKU DINAS KESEHATAN KOTA ADMINISTRASI
JAKARTA BARAT PERIODE 3 MARET-28
MARET 28 MARET 2014
LAPORAN PRAKTEK KERJA PROFESI APOTEKER
Benny Ismayandi, S.Farm.
1306434124
ANGKATAN LXXVIII
FAKULTAS FARMASI
PROGRAM PROFESI APOTEKER
DEPOK
JUNI 2014
Laporan praktek…, Benny Ismayandi, FFar UI, 2014
UNIVERSITAS INDONESIA
LAPORAN PRAKTEK KERJA PROFESI APOTEKER
DI SUKU DINAS
DINAS KESEHATAN KOTA ADMINISTRASI
28 MARET 2014
JAKARTA BARAT PERIODE 3 MARET
MARET-28
Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Apoteker
Benny Ismayandi, S.Farm.
1306434124
ANGKATAN LXXVIII
FAKULTAS FARMASI
PROGRAM PROFESI APOTEKER
DEPOK
JUNI 2014
ii
Laporan praktek…, Benny Ismayandi, FFar UI, 2014
iii
Laporan praktek…, Benny Ismayandi, FFar UI, 2014
iv
Laporan praktek…, Benny Ismayandi, FFar UI, 2014
v
Laporan praktek…, Benny Ismayandi, FFar UI, 2014
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur penulis panjatkan hanya bagi Allah SWT, pemelihara
seluruh alam raya, yang atas limpahan rahmat, taufik dan hidayah-Nya, penulis
mampu menyelesaikan laporan PKPA ini dengan baik.
PKPA ini dikerjakan demi memenuhi salah satu syarat guna memperoleh
gelar Apoteker di Fakultas Farmasi Universitas Indonesia dengan harapan agar
calon apoteker mendapatkan gambaran secara jelas mengenai pekerjaan
kefarmasiaan di suku dinas yang merupakan salah satu tempat pengabdian profesi
apoteker. Penulis menyadari bahwa tugas akhir ini bukanlah tujuan akhir dari
belajar karena belajar adalah sesuatu yang tidak terbatas.
Terselesaikannya laporan ini tentunya tak lepas dari bantuan berbagai
pihak.
Pada
kesempatan
ini,
dengan
segala
kerendahan
hati
penulis
menyampaikan terima kasih yang tulus kepada :
1.
Bapak Widi Nugroho, S. Farm., Apt., selaku Pembimbing I di Suku
Dinas Kesehatan Kota Administrasi Jakarta Barat atas bimbingan dan
pengarahan selama pelaksanaan Praktek Kerja Profesi Apoteker;
2.
Ibu Dra. Juheini Amin, M.Si., Apt., selaku Pembimbing II yang telah
menyediakan waktu, tenaga, dan pikiran untuk membimbing penulis;
3.
Bapak Dr. Mahdi Jufri, M.Si., Apt., selaku Dekan Fakultas Farmasi
Universitas Indonesia;
4.
Bapak Dr. Harmita, Apt. selaku selaku Ketua Program Profesi Apoteker
Fakultas
Farmasi Universitas Indonesia sampai dengan 20 Desember
2013;
5.
Bapak Dr. Hayun, M.Si., Apt., selaku ketua Program Profesi Apoteker
Fakultas Farmasi Universitas Indonesia periode 21 Desember 2013 sampai
dengan sekarang;
6.
Seluruh staf dan karyawan di Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi
Jakarta Barat;
7.
Seluruh staf pengajar dan tata usaha program Profesi Apoteker Fakultas
Farmasi Universitas Indonesia atas bantuan yang telah diberikan;
vi
Laporan praktek…, Benny Ismayandi, FFar UI, 2014
8.
Keluarga tercinta atas semua dukungan, kasih sayang, perhatian,
kesabaran, semangat, dan doa;
9.
Teman-teman apoteker angkatan 78 atas dukungan dan kerja samanya;
10.
Berbagai pihak yang telah memberikan bantuan kepada penulis selama
penyusunan laporan ini.
Penulis
2014
vii
Laporan praktek…, Benny Ismayandi, FFar UI, 2014
viii
Laporan praktek…, Benny Ismayandi, FFar UI, 2014
ABSTRAK
Nama
NPM
Judul
: Benny Ismayandi
: 1306434124
: Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker di Suku Dinas Kesehatan
Kota Adminstrasi Jakarta Barat Periode 3 Maret-28 Maret 2014
Praktek Kerja Profesi Apoteker di Suku Dinas Kesehatan Jakarta Barat bertujuan
agar mahasiswa mengetahui gambaran umum kegiatan pelayanan kefarmasian di
instansi pemerintahan serta mengetahui peran dan fungsi apoteker di Suku Dinas
Kesehatan. Tugas khusus yang diberikan berjudul Pemetaan Tenaga Kefarmasian
di Suku Dinas Kesehatan Jakarta Barat Tahun 2014 bertujuan untuk memberikan
informasi tentang ketersebaran tenaga kefarmasian di Jakarta Barat.
Kata Kunci
Tugas Umum
Tugas Khusus
Daftar Acuan Tugas Umum
Daftar Acuan Tugas Khusus
: Praktek Kerja Profesi Apoteker, Suku Dinas
Kesehatan Jakarta Barat, Pemetaan Tenaga
Kefarmasian
: xii + 63 halaman, 1 gambar, 14 lampiran
: v + 42 halaman, 4 gambar, 2 tabel, 2 lampiran
: 14 (1993-2012)
: 6 (1996-2011)
ix
Laporan praktek…, Benny Ismayandi, FFar UI, 2014
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ..................................................................................
HALAMAN PENGESAHAN .....................................................................
KATA PENGANTAR .................................................................................
DAFTAR ISI ..............................................................................................
DAFTAR GAMBAR ..................................................................................
DAFTAR LAMPIRAN ..............................................................................
ii
v
vi
x
xi
xii
BAB 1. PENDAHULUAN........................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ....................................................................................... 1
1.2 Tujuan .................................................................................................... 3
BAB 2. TINJAUAN UMUM .......................................................................
2.1 Instansi Kesehatan ..................................................................................
2.2 Suku Dinas Kesehatan Wilayah Kota Administrasi Jakarta Barat ............
2.3 Visi dan Misi ..........................................................................................
2.4 Sasaran Mutu dan Kebijakan Mutu..........................................................
2.5 Struktur Organisasi .................................................................................
4
4
5
7
7
8
BAB 3. TINJAUAN UMUM SEKSI SUMBER DAYA KESEHATAN ....
3.1 Kegiatan Seksi Sumber Daya Kesehatan .................................................
3.2 Perizinan Apoteker dan Tenaga Teknis Kefarmasian ...............................
3.3 Perizinan Sarana Farmasi, Makanan dan Minuman .................................
3.4 Pengelolaan Perbekalan dan Persediaan obat ...........................................
16
16
19
21
33
BAB 4. PEMBAHASAN .............................................................................
4.1 Perizinan Sarana Kesehatan dan Tenaga Kesehatan .................................
4.2 Pembinaan, Pengawasan dan Pengendalian (Binwasdal) Tenaga
Kesehatan dan Sarana Farmasi, Makanan, dan Minuman ........................
4.3 Pengelolaan Perbekalan dan Persediaan Obat ..........................................
35
36
39
39
BAB 5. KESIMPULAN DAN SARAN ...................................................... 43
5.1 Kesimpulan ............................................................................................. 43
5.2 Saran....................................................................................................... 44
DAFTAR ACUAN ...................................................................................... 45
LAMPIRAN ................................................................................................ 47
x
Laporan praktek…, Benny Ismayandi, FFar UI, 2014
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1. Struktur Organisasi Suku Dinas Kesehatan .................................... 8
xi
Laporan praktek…, Benny Ismayandi, FFar UI, 2014
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Formulir Permohonan Surat Izin Praktek Apoteker (SIPA) atau
Surat Izin Kerja Apoteker (SIKA) ............................................. 47
Lampiran 2. Formulir Permohonan Surat Izin Kerja Tenaga Teknis
Kefarmasian (SIKTTK) ............................................................ 48
Lampiran 3. Surat Izin Praktek Apoteker (SIPA) .......................................... 49
Lampiran 4. Surat Izin Kerja Apoteker (SIKA) ............................................ 50
Lampiran 5. Surat Izin Kerja Tenaga Teknis Kefarmasian (SIKTTK)............ 51
Lampiran 6. Formulir Permohonan Surat Izin Apotek (SIA).......................... 52
Lampiran 7. Formulir Permohonan Perubahan Surat Izin Apotek .................. 53
Lampiran 8. Berita Acara Pemeriksaan untuk Memperoleh Izin Apotek ....... 55
Lampiran 9. Surat Izin Apotek (SIA) ............................................................. 58
Lampiran 10. Surat Izin Apotek Rakyat......................................................... 59
Lampiran 11. Formulir Permohonan Surat Izin Pedagang Eceran Obat .......... 60
Lampiran 12. Formulir Permohonan Perubahan Izin Pedangan Eceran Obat.. 61
Lampiran 13.Formulir Permohonan Sertifikat Produksi Pangan
Industri RumahTangga (P-IRT) ............................................... 62
Lampiran 14. Surat Bukti Barang Keluar....................................................... 63
xii
Laporan praktek…, Benny Ismayandi, FFar UI, 2014
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
Kesehatan adalah keadaan sehat, baik secara fisik, mental, spritual,
maupun sosial yang memungkinkan setiap orang untuk hidup produktif secara
sosial dan ekonomis. Setiap orang Indonesia berhak atas kesehatan, yang
diupayakan
melalui
rangkaian
pembangunan
kesehatan.
Tujuan
dari
pembangunan kesehatan ialah untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan
kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan
masyarakat yang setinggi-tingginya, sebagai investasi bagi pembangunan sumber
daya manusia yang produktif secara sosial dan ekonomis (Undang-Undang No. 36
Tahun 2009, 2009). Dalam hal tersebut, pemerintah mengemban tanggung jawab
untuk merencanakan, mengatur, menyelenggarakan, membina, dan mengawasi
penyelenggaraan upaya kesehatan yang merata dan terjangkau oleh masyarakat
(Pemerintah Republik Indonesia, 2009). Tanggung jawab tersebut kemudian
diperinci lagi menjadi: tanggung jawab atas ketersediaan lingkungan, tatanan,
fasilitas kesehatan baik fisik maupun sosial; tanggung jawab atas ketersediaan
sumber daya di bidang kesehatan yang adil dan merata; serta tanggung jawab atas
ketersediaan akses terhadap informasi, edukasi, dan fasilitas pelayanan kesehatan.
Selain itu, pemerintah juga bertanggung jawab memberdayakan dan mendorong
peran aktif masyarakat dalam segala bentuk upaya kesehatan; ketersediaan segala
bentuk upaya kesehatan yang bermutu, aman, efisien, dan terjangkau bagi
masyarakat untuk mencapai, meningkatkan, dan memelihara derajat kesehatan
yang setinggi-tingginya (Undang-Undang No. 36 Tahun 2009, 2009).
Departemen Kesehatan telah menyelenggarakan serangkaian reformasi di
bidang kesehatan guna meningkatkan pelayanan kesehatan dan menjadikannya
lebih efisien, efektif, serta terjangkau oleh masyarakat. Namun, walaupun sudah
mencapai banyak kemajuan, sebagian besar masyarakat Indonesia, baik di
pedesaan maupun perkotaan, masih sulit mendapatkan pelayanan kesehatan
meskipun dalam skala minimal. Penyelenggaraan pelayanan kesehatan ini
sebenarnya membutuhkan peran aktif dari seluruh anggota masyarakat dan
1
Universitas Indonesia
Laporan praktek…, Benny Ismayandi, FFar UI, 2014
2
pemerintah (Keputusan Menteri Kesehatan No. 1202/MENKES/SK/VIII/2003,
2003).
Di sisi lain, perkembangan ketatanegaraan bergeser dari sentralisasi menuju
desentralisasi yang ditandai dengan diberlakukannya Undang-Undang Nomor 32
tahun 2004. Sistem otonomi daerah menjadikan Pemerintah Pusat melakukan
pendelegasian wewenang kepada Pemerintah Daerah (Undang-undang No. 22
Tahun 1999, 1999). Kewenangan Pemerintahan yang diserahkan kepada Daerah
harus disertai dengan penyerahan dan pengalihan pembiayaan, sarana dan
prasarana, serta sumber daya manusia sesuai dengan kewenangan yang diserahkan
tersebut. Satu diantara pendelegasian wewenang adalah dalam hal pengelolaan
kesehatan (Peraturan Pemerintah No. 25 Tahun 2000, 2000). Sebagai tindak lanjut
dari pelaksanaan Undang-Undang Nomor 32 tahun 2004 yang memuat ketentuan
yang menyatakan bahwa kewenangan untuk mengelola dan menyelenggarakan
seluruh aspek kesehatan diserahkan sepenuhnya kepada daerah masing-masing,
Pemerintah telah mengeluarkan Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007
yang mengatur tentang pembagian urusan kesehatan antara pemerintah,
pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten/kota.
Sistem otonomi daerah tersebut membuat pembangunan kesehatan yang
diupayakan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta diatur dalam suatu Sistem
Kesehatan
Daerah.
Sistem
Kesehatan
Daerah
tersebut
bertujuan
menyelenggarakan pembangunan kesehatan baik masyarakat, swasta, maupun
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta secara sinergis, berhasil guna dan berdaya guna,
sehingga tercapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya (Peraturan
Daerah DKI Jakarta No.4 Tahun 2009, 2009). Pemerintah DKI Jakarta melalui
Surat Keputusan Gubernur Provinsi DKI Jakarta No. 150 Tahun 2009 mendirikan
Suku Dinas Kesehatan (Sudinkes) di setiap Kota Administrasi yang berada di DKI
Jakarta, yaitu Jakarta Pusat, Jakarta Utara, Jakarta Barat, Jakarta Selatan, dan
Jakarta Timur (Peraturan Gubernur Provinsi DKI Jakarta No. 150 Tahun 2009,
2009).
Suku dinas kesehatan merupakan unit kerja dinas kesehatan dalam
pelaksanaan kegiatan pembinaan dan pengembangan kesehatan masyarakat. Suku
dinas kesehatan ini dapat menjadi wadah bagi apoteker yang merupakan sumber
Universitas Indonesia
Laporan praktek…, Benny Ismayandi, FFar UI, 2014
3
daya manusia yang berperan dalam pelayanan kesehatan, untuk menjalankan
tugas profesi kefarmasiannya di lingkup pemerintahan. Apoteker memiliki peran
dan fungsi dalam Suku Dinas Kesehatan. Peran dan fungsi tersebut berkaitan
dengan pengetahuan, pemahaman, dan aplikasi cara perizinan, serta pembinaan,
pengawasan, dan pengendalian dari pelayanan kesehatan, termasuk sarana dan
tenaga kesehatan. Peran dan fungsi apoteker dalam lingkup pemerintahan ini perlu
diketahui oleh mahasiswa calon apoteker sebagai satu diantara tempat untuk
melaksanakan tugas profesinya di kemudian hari. Satu diantara upaya
pemahaman, gambaran dan pengetahuan mendalam tentang peran apoteker yaitu
dengan Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA). Fakultas Farmasi Universitas
Indonesia bekerja sama dengan Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi Jakarta
Barat dalam mengadakan kegiatan PKPA yang kali ini dilaksanakan pada tanggal
3-28 Maret 2014 dengan tujuan untuk memberikan gambaran maupun
pengalaman.mengenai peran profesi apoteker di Suku Dinas Kesehatan.
1.2.
Tujuan
Pelaksanaan PKPA di Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi Jakarta
Barat bertujuan agar mahasiswa program profesi apoteker Fakultas Farmasi
Universitas Indonesia:
a. Memahami tugas pokok dan fungsi Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi
Jakarta Barat.
b. Memahami tugas pokok dan fungsi Seksi Sumber Daya Kesehatan Suku Dinas
Kesehatan Kota Administrasi Jakarta Barat.
c. Memahami tata cara perizinan tenaga kefarmasian di Suku Dinas Kesehatan
Kota Administrasi Jakarta Barat.
d. Memahami tata cara perizinan sarana farmasi, makanan, dan minuman di
Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi Jakarta Barat.
e. Memahami pengelolaan perbekalan dan persediaan obat di Suku Dinas
Kesehatan Kota Administrasi Jakarta Barat.
Universitas Indonesia
Laporan praktek…, Benny Ismayandi, FFar UI, 2014
BAB 2
TINJAUAN UMUM
2.1
Instansi Kesehatan
Instansi pemerintahan khusus yang menangani bidang kesehatan di
Indonesia secara hirarki sebagai berikut :
a.
Kementrian Kesehatan
Kementrian kesehatan (Kemenkes) adalah kementrian dalam Pemerintah
Indonesia yang membidangi urusan kesehatan. Kementrian kesehatan dipimpin
oleh seorang Menteri Kesehatan (Menkes). Kementrian Kesehatan berada di
bawah Presiden, bertugas membantu presiden dalam menyelenggarakan sebagian
urusan pemerintahan di bidang kesehatan yang berfungsi sebagai regulator di
tingkat nasional.
b.
Dinas Kesehatan (Peraturan Gubernur Provinsi DKI Jakarta No. 150
Tahun 2009, 2009)
Dinas Kesehatan adalah sebagai unsur pelaksana otonomi daerah di bidang
kesehatan. Dinas Kesehatan dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang diangkat
dari Pegawai Negeri Sipil yang memenuhi persyaratan. Kepala Dinas dalam
melaksanakan tugasnya berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Gubernur
melalui Sekretaris Daerah yang berfungsi sebagai regulator di tingkat daerah DKI
Jakarta.
c.
Suku Dinas Kesehatan (Peraturan Gubernur Provinsi DKI Jakarta No. 150
Tahun 2009, 2009)
Suku
Dinas
Kesehatan
adalah
Suku
Dinas
Kesehatan
Kota
Administrasi/Dinas Kesehatan Kabupaten Administrasi sebagai perangkat pada
tingkat Kota Administrasi/kabupaten administrasi di Provinsi Daerah Khusus
Ibukota Jakarta. Suku Dinas Kesehatan dipimpin oleh seorang Kepala Suku Dinas
yang diangkat dari Pegawai Negeri Sipil yang memenuhi persyaratan. Kepala
Suku Dinas bertanggung jawab secara teknis administratif kepada Kepala Dinas
Kesehatan dan secara teknis operasional kepada Walikota Administratif yang
berfungsi sebagai auditor di wilayahnya.
4
Laporan praktek…, Benny Ismayandi, FFar UI, 2014
Universitas Indonesia
5
d.
Puskesmas
Puskesmas adalah Unit Pelayanan Teknis (UPT) dari Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota yang bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan
kesehatan di suatu wilayah tertentu. Puskesmas merupakan organisasi fungsional
yang
menyelenggarakan
pembangunan
upaya
kesehatan
yang
bersifat
menyeluruh, terpadu, merata, dapat diterima, dan terjangkau oleh masyarakat
dengan peran aktif masyarakat, dengan biaya yang ditanggung oleh pemerintah
mengikuti diberlakukannya sistem SJSN (Sistem Jaminan Sosial Nasional) mulai
tahun 2014. Fungsi Puskesmas sebagai pusat pelayanan kesehatan menyeluruh
dan terpadu dengan tujuan untuk meningkatkan hidup sehat dan derajat kesehatan
yang optimal tanpa mengabaikan mutu pelayanan kepada perorangan.
Berdasarkan cakupan wilayahnya, Puskesmas dibagi menjadi Puskesmas
Kecamatan dan Puskesmas Kelurahan. Puskesmas Kecamatan bertanggung jawab
menyelenggarakan pembangunan kesehatan di suatu wilayah Kecamatan tertentu.
Puskesmas Kecamatan berada di tiap Kecamatan di Jakarta Barat, sehingga total
jumlah Puskesmas Kecamatan di Jakarta Barat sebanyak 8 Puskesmas Kecamatan.
Puskesmas Kecamatan merupakan tempat rujukan pasien selanjutnya dari
Puskesmas Kelurahan. Puskesmas Kelurahan merupakan Unit Pelayanan Teknis
(UPT) dengan cakupan wilayah yang sempit, yaitu bertanggung jawab
menyelenggarakan pembangunan kesehatan di lingkungan kelurahan.
2.2
Suku Dinas Kesehatan Wilayah Kota Administrasi Jakarta Barat
Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi merupakan unit kerja dinas
kesehatan pada Kota Administrasi yang melaksanakan kegiatan pembinaan dan
pengembangan kesehatan masyarakat. Suku Dinas Kesehatan dipimpin oleh
seorang kepala Suku Dinas yang secara teknis dan administrasi berkedudukan di
bawah dan bertanggung jawab kepada kepala dinas kesehatan serta secara
operasional berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada walikota
(Gubernur Provinsi DKI Jakarta, 2009).
Adapun fungsi dari Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi, yaitu :
a.
Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) dan Dokumen
Pelaksanaan Anggaran (DPA) Suku Dinas.
Universitas Indonesia
Laporan praktek…, Benny Ismayandi, FFar UI, 2014
6
b.
Pelaksanaan DPA Suku Dinas.
c.
Pembinaan, pengawasan, dan pengendalian penyelenggaraan kesehatan
lingkungan, kesehata masyarakat, pelayanan kesehatan perorangan,
rujukan, khusus, tradisional, dan keahlian.
d.
Pengendalian penanggulangan kegawatdaruratan, bencana, dan Kejadian
Luar Biasa (KLB).
e.
Pengendalian pencegahan dan pemberantasan penyakit menular/tidak
menular.
f.
Pengawasan dan pengendalian ketersediaan kefarmasian.
g.
Pelaksanaan surveilans kesehatan.
h.
Pelaksanaan monitoring penerapan sistem manajemen mutu kesehatan.
i.
Pengendalian pencapaian standarisasi prasarana dan sarana pelayanan
kesehatan baik pemerintah maupun swasta.
j.
Pelaksanaan pemungutan, penatausaahan penyetoran, pelaporan, dan
pertanggungjawaban penerimaan retribusi kesehatan yang diterima Suku
Dinas.
k.
Pemberian,
pengawasan,
pengendalian
dan
evaluasi,
perizinan,
rekomendasi, atau sertifikasi di bidang kesehatan.
l.
Penegakan peraturan perundang – undangan di bidang kesehatan pada
lingkup Kota Administrasi.
m.
Pelaksanaan pengembangan peran serta masyarakat dalam upaya
peningkatan gizi dan kesehatan masyarakat.
n.
Penghimpun, pengolaaan, pemeliharaan, penyajian, pengembangan, dan
pemanfaatan data dan informasi mengenai kesehatan masyarakat,
kesehatan lingkungan, prasarana dan sarana pelayanan kesehatan
perseorangan, rujukan, khusus, tradisional dan keahlian pada lingkup Kota
Administrasi.
o.
Penyediaan, penatausahaan, penggunaan, pemeliharaan dan perawatan
prasarana dan sarana kerja Suku Dinas.
p.
Pengelolaan kepegawaian, keuangan dan barang.
q.
Pelaksanaan kegiatan kerumahtanggaan dan ketatausahaan.
r.
Pelaksanaan kegiatan publikasi dan pengaturan acara Suku Dinas.
Universitas Indonesia
Laporan praktek…, Benny Ismayandi, FFar UI, 2014
7
s.
Penyiapan bahan laporan dinas kesehatan dan Kota Administrasi yang
terkait dengan tugas dn fungsi Suku Dinas.
t.
Pelaporan dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dan fungsi Suku
Dinas.
Pelaporan dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dan fungsi Suku
Dinas Kesehatan unuk teknis dan adminstrasi disampaikan oleh kepala Suku
Dinas kepada kepala dinas dan untuk operasional disampaikan oleh kepala Suku
Dinas kepada walikota (Gubernur Provinsi DKI Jakarta, 2009)
2.3
Visi dan Misi
Visi dari Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi Jakarta Barat adalah
Jakarta Barat sehat untuk semua. Adapun misi dari Suku Dinas Kesehatan Kota
Administrasi Jakarta Barat adalah :
a.
Meningkatkan fungsi binwasdal program kesehatan masyarakat dan
sumber daya kesehatan.
b.
Mengendalikan penyakit dan mencegah terjadinya Kejadian Luar Biasa
(KLB)
c.
Mewujudkan sumber daya manusia yang profesional, tanggap, dan unggul.
d.
Meningkatkan pengetahuan masyarakat dalam rangka mewujudkan upaya
kemandirian dibidang kesehatan.
e.
Meningkatkan sarana dan prasarana yang bermutu dan terjangkau bagi
seluruh lapisan masyarakat.
2. 4
Sasaran Mutu dan Kebijakan Mutu
Sasaran mutu Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi Jakarta Barat
adalah:
a.
Kepuasan pelanggan eksternal 85%
b.
Kepuasan pegawai 85%
c.
Waktu penyelesaian perizinan 12 hari kerja 85%
d.
Komplain yang ditindaklanjuti 100%.
Kebijakan mutu Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi Jakarta Barat
adalah
mengutamakan
kepuasan
pelanggan
dalam
rangka
mewujudkan
Universitas Indonesia
Laporan praktek…, Benny Ismayandi, FFar UI, 2014
8
masyarakat sehat, mandiri dengan sumber daya kesehatan yang bermutu,
senantiasa melakukan perbaikan berkesinambungan sesuai dengan aturan yang
berlaku dengan sasaran mutu yang terukur dan mengacu kepada standar mutu
internasional.
2. 5 Struktur Organisasi
Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi (Gambar 2.1) terdiri dari :
(Gubernur Provinsi DKI Jakarta, 2009)
a.
Kepala Suku Dinas
b.
Subbagian Tata Usaha
c.
Seksi Kesehatan Masyarakat
d.
Seksi Pelayanan Kesehatan
e.
Seksi Sumber Daya Kesehatan
f.
Seksi Pengendalian Masalah Kesehatan
g.
Subkelompok Jabatan Fungsional
Suku Dinas Kesehatan dipimpin oleh seorang kepala Suku Dinas yang
dalam menjalankan tugas dan fungsinya bertanggungjawab secara teknis kepada
Kepala Dinas Kesehatan Propinsi DKI Jakarta melalui Wakil Kepala Dinas
Kesehatan Propinsi DKI Jakarta dan secara operasional kepada walikota. Setiap
subbagian atau seksi dipimpin oleh seorang kepala subbagian atau kepala seksi
yang dalam melaksanakan tugas dan fungsinya bertanggung jawab kepada Kepala
Suku Dinas Kesehatan.
Gambar 2.1. Struktur Organisasi Suku Dinas Kesehatan
Universitas Indonesia
Laporan praktek…, Benny Ismayandi, FFar UI, 2014
9
2. 5. 1 Kepala Suku Dinas
Tugas Kepala Suku Dinas:
a.
Memimpin dan mengoordinasikan pelaksanaan tugas dan fungsi Suku
Dinas.
b.
Mengoordinasikan pelaksanaan tugas subbagian, seksi dan subkelompok
jabatan fungsional.
c.
Melaksanakan kerja sama dan koordinasi dengan satuan kerja perangkat
daerah (SKPD), unit kerja perangkat daerah (UKPD) dan/atau instansi
pemerintah/swasta terkait, dalam rangka pelaksanaan tugas dan fungsi
Suku Dinas.
d.
Melaporkan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas dan fungsi
Suku Dinas secara teknis operasional kepada WaliKota Administrasi dan
secara teknis administratif kepada Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI
Jakarta.
2. 5. 2 Subbagian Tata Usaha
Subbagian tata usaha merupakan satuan kerja staf Suku Dinas Kesehatan
dalam pelaksanaan administrasi umum Suku Dinas Kesehatan. Subbagian tata
usaha dipimpin oleh seorang kepala subbagian yang berkedudukan di bawah dan
bertanggungjawab kepada kepala Suku Dinas (Gubernur Provinsi DKI Jakarta,
2009).
Subbagian tata usaha mempunyai tugas:
a.
Menyusun bahan RKA dan DPA Suku Dinas sesuai dengan lingkup
tugasnya.
b.
Melaksanakan DPA Suku Dinas sesuai dengan lingkup tugasnya.
c.
Mengoordinasikan penyusunan RKA dan DPA Suku Dinas.
d.
Melaksanakan monitoring, pengendalian dan evaluasi pelaksanaan DPA
Suku Dinas.
e.
Pengelolaan kepegawaian, keuangan dan barang Suku Dinas.
f.
Pelaksanaan kegiatan surat menyurat dan kearsipan Suku Dinas.
g.
Penyediaan, penatausahaan, penggunaan, pemeliharaan dan perawatan
prasarana dan sarana kerja Suku Dinas.
Universitas Indonesia
Laporan praktek…, Benny Ismayandi, FFar UI, 2014
10
h.
Memelihara kebersihan, keindahan, keamanan dan ketertiban kantor.
i.
Melaksanakan pengelolaan ruang rapat/pertemuan Suku Dinas.
j.
Melaksanakan publikasi kegiatan upacara dan pengaturan acara Suku
Dinas.
k.
Menerima, mencatat, membukukan, menyetorkan dan melaporkan
penerimaan retribusi Suku Dinas Kesehatan
l.
Menyiapkan bahan laporan Suku Dinas yang terkait dengan tugas
subbagian tata usaha.
m.
Mengoordinasikan penyusunan laporan (kegiatan, keuangan, kinerja dan
akuntabilitas) Suku Dinas.
n.
Melaporkan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas subbagian
tata usaha.
2. 5. 3 Seksi Kesehatan Masyarakat
Seksi kesehatan masyarakat merupakan satuan kerja lini Suku Dinas
Kesehatan dalam pelaksanaan kegiatan pembinaan dan pengembangan kesehatan
masyarakat. Seksi kesehatan masyarakat dipimpin oleh seorang kepala seksi yang
berkedudukan di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Suku Dinas.
Tugas Pokok dan Fungsi Seksi Kesehatan Masyarakat
yang diatur dalam
Peraturan Gubernur nomor 150 tahun 2009 pasal 37 adalah sebagai berikut:
a.
Menyusun bahan RKA dan DPA Suku Dinas sesuai dengan lingkup
tugasnya.
b.
Melaksanakan DPA Suku Dinas sesuai dengan lingkup tugasnya.
c.
Melaksanakan pengendalian mutu kegiatan pelayanan kesehatan keluarga
termasuk kesehatan ibu, bayi, anak balita, kesehatan anak prasekolah, usia
sekolah, remaja, kesehatan reproduksi, usia lanjut, keluarga berencana,
pekerja wanita dan asuhan keperawatan.
d.
Mengkoordinasikan sektor terkait dan
masyarakat profesi
untuk
pencegahan dan pengendalian program kesehatan masyarakat.
e.
Melaksanakan kegiatan promosi kesehatan dan informasi.
f.
Melaksanakan bimbingan teknis tenaga kesehatan di bidang kesehatan
masyarakat.
Universitas Indonesia
Laporan praktek…, Benny Ismayandi, FFar UI, 2014
11
g.
Melaksanakan kajian perilaku hidup bersih dan sehat di masyarakat tingkat
Kota Administrasi.
h.
Melaksanakan manajemen basis data kesehatan melalui sistem informasi
manajemen kesehatan yang terintegrasi.
i.
Melaksanakan pengendalian pelaksanaan program gizi dan PPSM.
j.
Menerapkan Sistem Kewaspadaan Pangan dan Gizi (SKPG).
k.
Menyiapkan bahan laporan Suku Dinas Kesehatan yang terkait dengan
tugas seksi kesehatan masyarakat.
l.
Melaporkan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas seksi
kesehatan masyarakat.
2. 5. 4 Seksi Pelayanan Kesehatan
Seksi pelayanan kesehatan merupakan satuan kerja lini Suku Dinas
Kesehatan dalam pelaksanaan pelayanan kesehatan. Seksi pelayanan kesehatan
dipimpin oleh seorang kepala seksi yang berkedudukan di bawah dan bertanggung
jawab kepada Kepala Suku Dinas.
Seksi pelayanan kesehatan mempunyai tugas :
a.
Menyusun bahan RKA dan DPA Suku Dinas sesuai dengan lingkup
tugasnya.
b.
Melaksanakan DPA Suku Dinas sesuai dengan lingkup tugasnya.
c.
Melaksanakan kegiatan pembinaan, pengawasan dan pengendalian tata
laksana pelayanan kesehatan pada sarana kesehatan.
d.
Menghimpun, mengolah, menyajikan, memelihara, mengembangkan,
memanfaatkan data dan informasi upaya pelayanan kesehatan.
e.
Melaksanakan kegiatan pengawasan dan pengendalian penerapan standar
pelayanan kesehatan.
f.
Melaksanakan kegiatan pembinaan,
pengawasan akreditasi sarana
pelayanan kesehatan.
g.
Memberikan rekomendasi atau perizinan sarana pelayanan kesehatan.
h.
Memberikan tanda daftar kepada pengobat tradisional.
i.
Melaksanakan siaga 24 jam atau Pusat Pengendali Dukungan Kesehatan
(Pusdaldukkes).
Universitas Indonesia
Laporan praktek…, Benny Ismayandi, FFar UI, 2014
12
j.
Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan standar pelayanan minimal
pelayanan kesehatan.
k.
Menyiapkan bahan laporan Suku Dinas Kesehatan yang terkait dengan
tugas seksi pelayanan kesehatan.
l.
Melaporkan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas seksi
pelayanan kesehatan.
2. 5. 5 Seksi Sumber Daya Kesehatan
Seksi sumber daya kesehatan merupakan satuan kerja lini Suku Dinas
Kesehatan dalam pelaksanaan kegiatan pengelolaan sumber daya kesehatan. Seksi
sumber daya kesehatan dipimpin oleh seseorang kepala seksi yang berkedudukan
di bawah dan bertanggung jawab kepada kepala Suku Dinas (Gubernur Provinsi
DKI Jakarta, 2009).
Seksi sumber daya kesehatan mempunyai tugas (Gubernur Provinsi DKI
Jakarta, 2009):
a.
Menyusun bahan RKA dan DPA Suku Dinas sesuai dengan lingkup
tugasnya.
b.
Melaksanakan DPA Suku Dinas sesuai dengan lingkup tugasnya.
c.
Melaksanakan pemberian perizinan tenaga dan sarana farmasi, makanan
dan minuman.
d.
Memberikan rekomendasi atau perizinan praktik tenaga kesehatan.
e.
Melaksanakan kegiatan bimbingan teknis tenaga kesehatan.
f.
Menyusun peta kebutuhan pendidikan dan pelatihan tenaga kesehatan
berdasarkan analisa kebutuhan pendidikan dan pelatihan.
g.
Melaksanakan kegiatan monitoring dan evaluasi tingkat kepatuhan petugas
kesehatan terhadap standar pelayanan.
h.
Melaksanakan kegiatan audit internal dan audit eksternal penerapan sistem
manajemen mutu.
i.
Melaksanakan survey kepuasan pelanggan kesehatan.
j.
Melaksanakan
kegiatan bimbingan,
konsultasi dan
pendampingan
penerapan sistem manajemen mutu pada Puskesmas.
k.
Melaksanakan kegiatan pengembangan mutu melalui forum dan fasilitator.
Universitas Indonesia
Laporan praktek…, Benny Ismayandi, FFar UI, 2014
13
l.
Melaksanakan fasilitasi peningkatan kemampuan tenaga fasilitator,
instruktor, assesor dan auditor mutu pelayanan kesehatan.
m.
Melaksanakan kegiatan pembinaan, pengawasan dan pengendalian
pelayanan sarana pelayanan kefarmasian meliputi industri kecil obat
tradisional, sub penyalur alat kesehatan, Apotek, pedagang eceran obat,
depo obat dan industri makanan minuman rumah tangga.
n.
Melaksanakan kegiatan pemantauan dan pengendalian harga obat dan
persediaan cadangan obat esensial.
o.
Melaksanakan pengelolaan persediaan obat dan perbekalan kesehatan pada
lingkup Kota Administrasi.
p.
Melaksanakan monitoring dan pemetaan sumber daya kesehatan.
q.
Menyiapkan bahan laporan Suku Dinas Kesehatan yang terkait dengan
tugas seksi sumber daya kesehatan.
r.
Melaporkan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas seksi
sumber daya kesehatan.
2. 5. 6 Seksi Pengendalian Masalah Kesehatan
Seksi pengendalian masalah kesehatan merupakan satuan kerja lini Suku
Dinas Kesehatan dalam pelaksanaan kegiatan pengendalian masalah kesehatan.
Seksi pengendalian masalah kesehatan dipimpin oleh seorang kepala seksi yang
berkedudukan dibawah dan bertanggung jawab kepada kepala Suku Dinas
(Gubernur Provinsi DKI Jakarta, 2009).
Seksi pengendalian masalah kesehatan mempunyai tugas (Gubernur
Provinsi DKI Jakarta, 2009):
a.
Menyusun bahan RKA dan DPA Suku Dinas sesuai dengan lingkup
tugasnya.
b.
Melaksanakan DPA Suku Dinas sesuai dengan lingkup tugasnya.
c.
Melaksanakan pengendalian penyakit menular, penyakit tidak menular,
kesehatan jiwa masyarakat, surveilans epidemiologi, penanggulangan
wabah/KLB dan kesehatan lingkungan.
d.
Melaksanakan kegiatan pembinaan pelaksanaan kesehatan haji.
Universitas Indonesia
Laporan praktek…, Benny Ismayandi, FFar UI, 2014
14
e.
Menyiapkan materi sosialisasi kesehatan tentang pengendalian penyakit
menular/tidak menular serta kesehatan jiwa masyarakat.
f.
Melaksanakan kegiatan bimbingan, konsultasi dan pendampingan teknis
peningkatan kompetensi surveilans epidemiologi, tenaga kesehatan
pengendalian penyakit menular dan tidak menular serta kesehatan jiwa
masyarakat.
g.
Melaksanakan kegiatan koordinasi, kerjasama dan kemitraan pengendalian
penyakit menular dan tidak menular serta kesehatan jiwa masyarakat
dengan SKPD, UKPD dan instansi/pemerintah/swasta/masyarakat.
h.
Melaksanakan kegiatan pembinaan, pengawasan dan pengendalian
kegiatan imunisasi.
i.
Menghimpun, mengolah, menyajikan, memelihara, mengembangkan dan
memanfaatkan data informasi surveilans epidemiologi sebagai sistem
kewaspadaan dini kejadian luar biasa (SKD-KLB) pada lingkup Kota
Administrasi.
j.
Melaksanakan kegiatan investigasi penyakit potensial KLB dan dugaan
wabah serta keracunan makanan.
k.
Meningkatkan sistem jaringan informasi wabah atau KLB dan surveilans.
l.
Melaksanakan kegiatan pengendalian surveilans kematian.
m.
Melaksanakan
kegiatan
monitoring
dan
pemetaan
kegiatan
penanggulangan wabah atau KLB dan surveilans.
n.
Melaksanakan kegiatan pengendalian pelaksanaan program kesehatan
lingkungan meliputi penyehatan air minum atau air bersih, penyehatan
makanan dan minuman, pengamanan limbah, pengendalian vektor,
pengendalian radiasi, penyehatan pemukiman kumuh, penyehatan di
tempat- tempat umum, tempat kerja, tempat pengelolaan pestisida
termasuk pemberian rekomendasi analisis mengenai dampak lingkungan
(AMDAL), upaya pengelolaan lingkungan atau upaya pemantauan
lingkungan.
o.
Melaksanakan kegiatan pengawasan dan pengendalian sarana penunjang
kesehatan lingkungan.
Universitas Indonesia
Laporan praktek…, Benny Ismayandi, FFar UI, 2014
15
p.
Menyiapkan materi pelatihan teknis dalam bidang kesehatan lingkugan
dan kesehatan kerja.
q.
Menyiapkan bahan laporan Suku Dinas Kesehatan yang terkait dengan
tugas seksi pengendalian masalah kesehatan.
r.
Melaporkan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas seksi
pengendalian masalah kesehatan.
Universitas Indonesia
Laporan praktek…, Benny Ismayandi, FFar UI, 2014
BAB 3
TINJAUAN KHUSUS SEKSI SUMBER DAYA KESEHATAN
3. 1
Kegiatan Seksi Sumber Daya Kesehatan
Seksi sumber daya kesehatan memiliki tiga kegiatan, yaitu kegiatan yang
berhubungan dengan tenaga kesehatan, kegiatan yang berhubungan dengan
farmasi, makanan, dan minuman, serta kegiatan yang berhubungan dengan
standardisasi mutu kesehatan. Adapun sasaran mutu dari seksi sumber daya
kesehatan adalah jumlah obat kedaluwarsa mencapai 0% dan waktu yang
dibutuhkan untuk proses perizinan paling lama 12 hari kerja.
3.1.1 Kegiatan yang Berhubungan dengan Tenaga Kesehatan
Kegiatan terkait tenaga kesehatan pada seksi sumber daya kesehatan
mencakup sebagai berikut:
a.
Pemberian perizinan praktek tenaga kesehatan (dokter, Apoteker, tenaga
teknis kefarmasian, perawat, bidan, optisien, terapi wicara, fisioterapi, dan
radiografer).
b.
Pembinaan pengawasan dan pengendalian (binwasdal) tenaga kesehatan.
c.
Pengolahan data profil tenaga kesehatan.
3.1.2 Kegiatan yang Berhubungan dengan Farmasi, Makanan, dan Minuman
Kegiatan terkait farmasi, makanan, dan minuman pada seksi sumber daya
kesehatan mencakup sebagai berikut:
a.
Pemberian perizinan sarana farmasi, makanan, dan minuman seperti
Apotek, pedagang eceran obat, usaha mikro obat tradisional (UMOT),
industri rumah tangga pangan (IRTP).
b.
Binwasdal sarana farmasi, makanan, dan minuman.
c.
Pemantauan dan pengendalian harga obat.
d.
Pengelolaan perbekalan dan persediaan obat (gudang obat).
3.1.3 Kegiatan yang Berhubungan dengan Standardisasi Mutu Kesehatan
Kegiatan terkait standardisasi mutu kesehatan pada seksi sumber daya
kesehatan mencakup sebagai berikut:
16
Laporan praktek…, Benny Ismayandi, FFar UI, 2014
Universitas Indonesia
17
a.
Pembuatan peta kebutuhan pendidikan dan pelatihan tenaga kesehatan.
b.
Pelaksanaan survey kepuasan pelanggan.
c.
Pelaksanaan audit internal dan eksternal sistem manajemen mutu.
d.
Pendampingan penerapan sistem manajemen mutu di Puskesmas.
e.
Pengembangan mutu melalui forum komunikasi dan fasilitator.
f.
Pelaksanaan kegiatan Gugus Kendali Mutu (GKM).
g.
Penerapan 5R (Rapi, Ringkas, Resik, Rawat, Rajin).
3.1.3.1 Gugus Kendali Mutu (GKM)
GKM adalah sekelompok kecil karyawan yang terdiri dari 3 – 8 orang dari
unit kerja yang sama, yang dengan sukarela secara berkala dan berkesinambungan
mengadakan pertemuan untuk melakukan kegiatan pengendalian mutu di tempat
kerjanya dengan menggunakan alat kendali mutu dan proses pemecahan masalah.
Tujuan GKM adalah untuk mendayagunakan seluruh aset yang dimiliki
perusahaan/instansi terutama sumber daya manusianya secara lebih baik, guna
meningkatkan mutu dalam arti luas. Penerapan GKM secara konsisten akan sangat
bermanfaat, yaitu:
a.
Perbaikan mutu dan peningkatan nilai tambah.
b.
Peningkatan produktivitas sekaligus penurunan biaya.
c.
Peningkatan kemampuan menyelesaikan pekerjaan sesuai target.
d.
Peningkatan moral kerja dengan mengubah tingkah laku.
e.
Peningkatan hubungan yang serasi antara atasan dan bawahan.
f.
Peningkatan keterampilan dan keselamatan kerja.
g.
Peningkatan kepuasan kerja.
h.
Pengembangan tim (gugus kendali mutu).
Adapun 4 langkah yang digunakan di dalam GKM adalah:
a.
Planning: Menentukan pokok masalah, membahas penyebab, menguji
penyebab, dan menyusun rencana penanggulangan.
b.
Do : Pelaksanaan penanggulangan.
c.
Check : Meneliti hasil.
d.
Action : Standardisasi dan langkah berikutnya.
Universitas Indonesia
Laporan praktek…, Benny Ismayandi, FFar UI, 2014
18
3.1.3.2 International Standard of Organization (ISO)
ISO atau International Standard of Organization adalah suatu badan atau
organisasi nonpemerintah yang menetapkan standar internasional, yang terdiri dari
wakil-wakil dari badan standardisasi nasional setiap negara. Dalam hal ini, Suku
Dinas Kesehatan Kota Administrasi Jakarta Barat telah menerapkan ISO
9001:2008 (Quality Management Systems – Requirements). Standar ini membuat
spesifikasi persyaratan sistem manajemen mutu dari suatu organisasi yang ingin
menunjukkan kemampuannya dalam memberikan pelayanan yang memenuhi
kepuasan pelanggan secara konsisten serta yang bertujuan untuk meningkatkan
kepuasan pelanggan melalui aplikasi sistem yang efektif. Standar ini ditujukan
untuk digunakan di organisasi manapun yang merancang, membangun,
memproduksi, memasang dan/atau melayani produk apapun atau memberikan
bentuk jasa apapun. Dari seluruh standar yang tercakup di dalam keluarga ISO
9000, ISO 9001:2008 merupakan satu-satunya standar yang dapat disertifikasi.
Dalam menjalankan sistem manajemen mutu ISO 9001:2008,
Sudin Kesehatan Kota Administrasi Jakarta Barat menjalankan delapan
prinsip, yaitu:
a.
Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi Jakarta Barat yang berfokus
pada pelanggan
b.
Kepemimpinan
c.
Keterlibatan semua personil
d.
Pendekatan proses
e.
Pendekatan sistem terhadap manajemen
f.
Peningkatan yang berkesinambungan
g.
Analisis berdasarkan fakta dan data
h.
Indikator sasaran mutu yang terukur
Penerapan ISO di suatu perusahaan atau instansi berguna untuk:
a.
Meningkatkan citra perusahaan.
b.
Meningkatkan kinerja lingkungan perusahaan.
c.
Meningkatkan efisiensi kegiatan.
Universitas Indonesia
Laporan praktek…, Benny Ismayandi, FFar UI, 2014
19
d.
Memperbaiki manajemen organisasi dengan menerapkan perencanaan,
pelaksanaan, pengukuran dan tindakan perbaikan (plan, do, check, act).
e.
Meningkatkan
penataan
terhadap
ketentuan
peraturan
perundang-
undangan dalam hal pengelolaan lingkungan.
f.
Mengurangi risiko usaha.
g.
Meningkatkan komunikasi internal dan hubungan baik dengan berbagai
pihak yang berkepentingan.
h.
Mendapat kepercayaan dari konsumen, mitra kerja, atau pemilik modal.
3.1.3.3 Teknik 5R
Teknik 5R adalah suatu teknik yang digunakan untuk menjaga mutu
lingkungan
sebuah
perusahaan/institusi
dengan
cara
mengembangkan
keterorganisirannya. Teknik 5R biasanya diterapkan pada personal dalam suatu
perusahaan melalui program pelatihan yang diharapkan peserta mampu
memahami konsep 5R dan juga mampu menerapkan dan mengambil manfaat serta
menjadikannya pedoman dalam pelaksanaan proses kerja dan dalam perilaku
sehari-hari.
3. 2
Perizinan Apoteker dan Tenaga Teknis Kefarmasian
3.2.1 Apoteker
Apoteker adalah sarjana farmasi yang telah lulus sebagai Apoteker dan
telah mengucapkan sumpah jabatan Apoteker (Presiden Republik Indonesia,
2009a). Setiap Apoteker yang ingin melaksanakan pekerjaan kefarmasian di
Indonesia wajib memiliki surat izin sesuai tempat Apoteker bekerja. Surat izin
bagi Apoteker terbagi menjadi 2 macam, yaitu SIPA bagi Apoteker penanggung
jawab dan Apoteker pendamping di fasilitas pelayanan kefarmasian (Apotek,
Puskesmas, instalasi farmasi rumah sakit, klinik dan praktek bersama dokter) dan
SIKA bagi Apoteker yang melakukan pekerjaan kefarmasian di fasilitas produksi
atau fasilitas distribusi/penyaluran (industri farmasi, PBF (Pedagang Besar
Farmasi) atau PBBBF (Pedagang Besar Bahan Baku Farmasi)).
Permohonan SIPA atau SIKA harus mengisi formulir permohonan SIPA
atau SIKA (Lampiran 1) dengan melampirkan (Menteri Kesehatan RI, 2011):
Universitas Indonesia
Laporan praktek…, Benny Ismayandi, FFar UI, 2014
20
a.
Foto kopi STRA yang dilegalisir oleh KFN yang masih berlaku.
b.
Surat pernyataan mempunyai tempat praktek profesi atau surat keterangan
dari pimpinan fasilitas pelayanan kefarmasiaan atau dari pimpinan
produksi atau distribusi/penyalur.
c.
Surat rekomendasi dari organisasi profesi sesuai tempat praktek.
d.
Pas foto berwarna terbaru ukuran 4 x 6 cm (3 lembar) dan 3 x 4
cm (2 lembar).
e.
Surat izin dari pimpinan instansi/sarana pelayanan kesehatan dimana
Apoteker dimaksud bekerja (khusus bagi Apoteker yang berpraktek atau
bekerja di sarana pelayanan kesehatan pemerintah atau sarana pelayanan
kesehatan yangditunjuk pemerintah.
f.
Foto kopi KTP.
g.
Melampirkan SIPA yang lama bila ingin memperpanjang SIPA.
h.
Melampirkan fotokopi izin sarana untuk berpraktek/bekerja di sarana
(kecuali RS dan sarana pelayanan kesehatan yang ditunjuk (pemerintah).
3.2.2 Tenaga Teknis Kefarmasian
Tenaga teknis kefarmasian adalah tenaga yang membantu Apoteker dalam
menjalani pekerjaan kefarmasian, yang terdiri atas sarjana farmasi, ahli madya
farmasi, analis farmasi, dan tenaga menengah farmasi atau asisten Apoteker
(Presiden Republik Indonesia, 2009a). Setiap tenaga teknis kefarmasian yang
ingin melaksanakan pekerjaan kefarmasian di Indonesia wajib memiliki surat izin
sesuai tempat tenaga teknis kefarmasian bekerja.
Surat izin bagi tenaga teknis kefarmasian yang melakukan pekerjaan
kefarmasian pada fasilitas kefarmasian adalah SIKTTK. Permohonan SIKTTK
harus mengisi formulir permohonan SIKTTK (Lampiran 2) dengan melampirkan
(Menteri Kesehatan RI, 2011):
a.
Foto kopi STRTTK yang dilegalisasi.
b.
Surat pernyataan Apoteker atau pimpinan tempat pemohon melaksanakan
pekerjaan kefarmasiaan.
c.
Surat rekomendasi dari organisasi yang menghimpun tenaga teknis
kefarmasiaan.
Universitas Indonesia
Laporan praktek…, Benny Ismayandi, FFar UI, 2014
21
d.
Pas foto berwarna terbaru ukuran 4 x 6 cm (3 lembar) dan 3 x 4 cm (2
lembar).
e.
Foto kopi KTP.
Kepala Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi Jakarta Barat harus
menerbitkan SIPA/SIKA (Lampiran 3 dan 4) atau SIKTTK (Lampiran 5) paling
lama 12 hari kerja sejak surat permohonan diterima dan dinyatakan lengkap.
3.3
Perizinan Sarana Farmasi, Makanan dan Minuman
3.3.1 Apotek
Satu diantara sarana farmasi yang perizinannya dilakukan oleh Suku Dinas
Kesehatan adalah Apotek yang merupakan sarana pelayanan kefarmasian tempat
dilakukan praktek kefarmasian oleh Apoteker. Sediaan farmasi adalah obat, bahan
obat, obat tradisional dan kosmetik. Tenaga kefarmasian adalah tenaga yang
melakukan pekerjaan kefarmasian, yang terdiri atas Apoteker dan tenaga teknis
kefarmasian. Pelayanan kefarmasian adalah suatu pelayanan langsung dan
bertanggung jawab kepada pasien yang berkaitan dengan sediaan farmasi dengan
maksud mencapai hasil yang pasti untuk meningkatkan mutu kehidupan pasien
(Presiden Republik Indonesia, 2009b).
Surat izin Apotek (SIA) adalah surat izin yang diberikan oleh Menteri
Kesehatan kepada Apoteker atau Apoteker bekerjasama dengan Pemilik Sarana
Apotek untuk menyelenggarakan Apotek di suatu tempat tertentu. SIA didapatkan
saat Apoteker penanggung jawab Apotek (APA) mengajukan formulir
permohonan surat izin Apotek (Lampiran 6) atau formulir perubahan izin Apotek
(Lampiran 7) kepada Kepala Suku Dinas Kesehatan setempat. Apabila semua
persyaratan telah dilengkapi, kepala seksi sumber daya kesehatan beserta staf
turun ke lapangan untuk melakukan pemeriksaan setempat.
Peninjauan ke lokasi bertujuan untuk menilai apakah di lokasi tersebut
layak didirikan atau diadakan pelayanan kesehatan Apotek tersebut. Pemeriksaan
tersebut meliputi persyaratan fisik dan bangunan, kelengkapan ketenagaan,
kelengkapan peralatan lain baik yang khusus maupun umum yang diperlukan
untuk peracikan dan lainnya kemudian dilaporkan dalam bentuk berita acara
pemeriksaan (BAP) (Lampiran 8). Setelah menerima laporan hasil pemeriksaan,
Universitas Indonesia
Laporan praktek…, Benny Ismayandi, FFar UI, 2014
22
dalam jangka waktu 12 hari Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi setempat
akan mengeluarkan SIA (Lampiran 9) yang berlaku selama Apotek yang
bersangkutan masih aktif melakukan kegiatan dan masih memenuhi persyaratan.
SIA
dapat
dicabut
apabila
terjadi
pelanggaran
dari
peraturan
perundangundangan yang berlaku, misalnya SIPA dicabut atau Apotek tidak lagi
memenuhi persyaratan yang ada. Jika Apotek melakukan pelanggaran, maka
pertama-tama akan diberikan teguran secara lisan untuk segera dilakukan
perbaikan. Apabila tidak ada perbaikan dari Apotek tersebut maka diberikan
peringatan tertulis kepada APA. Pencabutan SIA dapat dilakukan setelah
dikeluarkan peringatan tertulis kepada APA sebanyak tiga kali berturut-turut
dengan tenggang waktu masing-masing dua bulan atau pembekuan izin Apotek
untuk jangka waktu selama-lamanya enam bulan. Namun, pembekuan izin dapat
dicairkan kembali apabila Apotek telah membuktikan memenuhi seluruh
persyaratan sesuai dengan ketentuan yang berlaku (Menteri Kesehatan RI, 2002).
Persyaratan yang harus dilengkapi dalam mengajukan SIA, diantaranya:
(Menteri Kesehatan RI, 2002)
a.
Data Apoteker, meliputi: fotokopi KTP APA, pas foto berwarna 4x6 cm (1
lembar), fotokopi SIPA, fotokopi surat lolos butuh dari dinas kesehatan
provinsi bagi APA yang berasal dari luar Provinsi DKI Jakarta/surat
berhenti dari sarana farmakmin lain bila pernah bekerja di DKI Jakarta,
surat izin dari atasan bagi APA yang PNS/TNI/POLRI, dan surat
keterangan masa bakti bagai APA yang PNS/TNI/POLRI.
b.
Data Pemilik Sarana Apotek (PSA), meliputi: fotokopi KTP pemilik
sarana Apotek (PSA), fotokopi NPWP, dan pas foto berwarna 4x6 cm (1
lembar).
c.
Fotokopi Akte Notaris Badan Hukum dan fotokopi pengesahan Badan
Hukum dari Kementerian Kehakiman dan Hukum HAM RI, bila berbentuk
CV pengesahan dari pengadilan.
d.
Salinan akte perjanjian kerjasama antara APA dan PSA atau SK
Pengangkatan bagi perusahaan BUMN (Kimia Farma).
e.
Fotokopi tanda bukti kepemilikan tempat/bila sewa lampirkan surat
perjanjian sewa menyewa.
Universitas Indonesia
Laporan praktek…, Benny Ismayandi, FFar UI, 2014
23
f.
Fotokopi IMB dan bagi sarana berada di pusat pasar/hotel dan sarana
umum lain, lampirkan surat keterangan dari pengelola atau Pemilik Sarana
APotek.
g.
Fotokopi undang-undang gangguan dan bagi sarana yang berada di
perkantoran/pasar swalayan/hotel melampirkan fotokopi undang-undang
ganguan gedung.
h.
Fotokopi surat keterangan domisili.
i.
Surat pernyataan dari APA tidak bekerja pada perusahaan farmasi lain di
atas materai Rp 6.000,-.
j.
Surat pernyataan dari APA yang menyatakan akan tunduk serta patuh
kepada peraturan yang berlaku di atas materai Rp 6.000,-.
k.
Surat pernyataan dari APA tidak melakukan penjualan narkotika, obat
keras tertentu tanpa resep dokter di atas materai Rp 6.000,-.
l.
Surat pernyataan pemilik sarana Apotek tidak pernah terlibat dan tidak
akan terlibat dalam pelanggaran peraturan di bidang farmasi/ obat dan
tidak ikut campur dalam hal pengelolaan obat di atas materai Rp 6.000,-.
m.
Gambar peta lokasi tempat usaha.
n.
Denah ruangan beserta fungsi dan ukurannya.
o.
Struktur organisasi dan tata kerja/tata laksana.
p.
Rencana jadwal buka Apotek.
q.
Daftar ketenagaan berdasarkan pendidikan.
r.
Kelengkapan tenaga teknis kefarmasian, meliputi: fotokopi SIKTTK,
fotokopi KTP, dan surat Pernyataan bersedia bekerja di atas materai Rp
6.000,-.
s.
Daftar peralatan Apotek
t.
Formulir laporan pamakaian narkoba dan psikotropika.
u.
Daftar buku pustaka, minimal: peraturan perundang-undangan di bidang
farmasi, farmakope Indonesia edisi terbaru.
v.
Daftar perlengkapan administrasi.
Universitas Indonesia
Laporan praktek…, Benny Ismayandi, FFar UI, 2014
24
3.3.2 Depo Farmasi
Persyaratan yang perlu dilengkapi dalam pengajuan perizinan depo
farmasi, meliputi:
a.
Data Apoteker, meliputi: fotokopi KTP dan NPWP APA, pas foto
berwarna 4x6 cm (1 lembar), fotokopi SIK/surat penugasan, surat
pengangkatan Apoteker sebagai penanggung jawab depo farmasi, fotokopi
surat lolos butuh dari dinas kesehatan provinsi bagi Apoteker yang berasal
dari luar Provinsi DKI Jakarta/surat perhenti dari sarana farmakmin lain
bila pernah bekerja di DKI Jakarta, dan surat izin dari atasan bagi
Apoteker yang PNS/TNI/POLRI.
b.
Data Pemilik Depo Farmasi, meliputi: fotokopi KTP klinik/dokter yang
masih verlaku, fotokopi NPWP, dan pas foto berwarna ukuran 4x6 cm (1
lembar).
c.
Fotokopi izin klinik/praktek dokter yang masih berlaku.
d.
Fotokopi akte notaris badan hukum dan fotokopi pengesahan badan hukum
dari Departemen Kehakiman dan HAM RI bila dalam bentuk PT dan
pengesahan dari pengadilan bila dalam bentuk CV.
e.
Fotokopi perjanjian kerja sama antara Apoteker dan pemilik depo.
f.
Surat pernyataan Apoteker yang menyatakan akan tunduk serta patuh
kepada peraturan yang berlaku di atas materai Rp 6.000,-.
g.
Surat pernyataan Apoteker hanya melayani resep dari klinik/dokter (bukan
resep dari umum), kecuali atas nama pasien klinik/dokter
h.
Surat pernyataan pemilik depo tidak pernah terlibat dan tidak akan terlibat
dalam pelanggaran peraturan di bidang farmasi/obat dan tidak ikut campur
dalam hal pengelolaan obat di atas materai Rp 6.000,-.
i.
Proposal untuk mendirikan depo farmasi.
j.
Fotokopi UUG klinik.
k.
Status gedung atau sertifikat gedung sewa minimal 2 tahun.
l.
Peta lokasi seatap/sepekarangan dengan klinik.
m.
Denah ruangan beserta fungsi dan ukurannya.
n.
Struktur organisasi dan tata kerja/tata laksana.
o.
Rencana jadwal buka depo farmasi.
Universitas Indonesia
Laporan praktek…, Benny Ismayandi, FFar UI, 2014
25
p.
Daftar ketenagaan berdasarkan pendidikan.
q.
Kelengkapan tenaga teknis kefarmasian, meliputi: SIKTTK, fotokopi
KTP,dan surat pernyataan bersedia bekerja di atas materai Rp 6.000,-.
r.
Daftar buku pustaka minimal peraturan perundang-undangan di bidang
farmasi, dan Farmakope Indonesia edisi terbaru.
s.
Daftar peralatan peracikan obat.
t.
Form laporan narkotika dan psikotropika.
u.
Perlengkapan administrasi, seperti: contoh etiket, blanko SP, blanko
faktur, kartu stok, dan copy resep.
3.3.3 Apotek Rakyat
Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 284 Tahun 2007 yang
dimaksud Apotek rakyat adalah sarana kesehatan tempat dilaksanakannya
pelayanan kefarmasiaan dimana dilakukan penyerahan obat dan perbekalan
kesehatan, dan tidak melakukan peracikan. Perbekalan kesehatan yang dimaksud
adalah semua bahan selain obat dan peralatan yang diperlukan untuk
menyelenggarakan upaya kesehatan. Pelayanan kesehatan yang dilaksanakan
adalah bentuk pelayanan dan tanggung jawab langsung profesi Apoteker dalam
pelayanan kefarmasian untuk meningkatkan kualitas hidup pasien. Pendirian
sebuah Apotek termasuk Apotek rakyat membutuhkan surat izin, dalam hal ini
Apoteker penanggung jawab Apotek rakyat berhak memperoleh surat izin Apotek
rakyat (Lampiran 10). Pengaturan Apotek rakyat ini bertujuan untuk dapat
dijadikan pedoman bagi pedagang eceran obat yang ingin meningkatkan
pelayanan dan status usahanya menjadi Apotek rakyat, pedoman bagi perorangan
atau usaha kecil yang ingin mendirikan Apotek rakyat, untuk melindungi
masyarakat dan agar masyarakat memperoleh pelayanan kefarmasiaan yang baik
dan benar.
Persyaratan yang perlu dilengkapi dalam pengajuan perizinan Apotek
rakyat, antara lain: (Menteri Kesehatan, 2007):
a.
Data Apoteker, meliputi: fotokopi KTP APA, fotokopi NPWP APA, pas
foto berwarna ukuran 4x6 cm (1 lembar), fotokopi SIPA, fotokopi surat
lolos butuh dari dinas kesehatan provinsi bagi APA yang berasal dari luar
Universitas Indonesia
Laporan praktek…, Benny Ismayandi, FFar UI, 2014
26
Provinsi DKI Jakarta/surat berhenti dari sarana farmakmin lain bila pernah
bekerja di DKI Jakarta, dan surat izin dari atasan bagi APA yang
PNS/TNI/POLRI.
b.
Data PSA, meliputi: fotokopi KTP PSA, fotokopi NPWP, pas foto
berwarna ukuran 4x6 cm (1 lembar).
c.
Fotokopi akte notaris badan hukum dan fotokopi pengesahan badan hukum
dari Depkeh dan HAM RI dalam bentuk PT dan pengesahan dari
pengadilan bila dalam bentuk CV.
d.
Fotokopi
akte
perjanjian
kerjasama
antara
APA
dan
PSA/SK
pengangkatan bagi perusahaan BUMN (Kimia Farma).
e.
Bukti kepemilikan tempat, surat perjanjian sewa menyewa bila sewa.
f.
Fotokopi IMB (bila diluar sentra pasar).
g.
Fotokopi undang-undang gangguan (UUG) bila diluar sentra pasar.
h.
Fotokopi surat keterangan domisili dari kelurahan setempat.
i.
Surat pernyataan dari APA tidak bekerja pada perusahaan farmasi lain
diatas materai Rp 6.000,-
j.
Surat pernyataan APA yang menyatakan akan tunduk serta patuh kepada
perlakuan yang berlaku di atas materai Rp 6.000,-.
k.
Surat pernyataan dari APA tidak melakukan penjualan narkotika, obat
keras tertentu di atas materai Rp 6.000,-.
l.
Surat pernyataan PSA tidak pernah terlibat dan tidak akan terlibat dalam
pelanggaran peraturan di bidang farmasi/obat dan tidak ikut campur dalam
hal pengelolaan obat di atas materai Rp 6.000,-.
m.
Peta lokasi Apotek.
n.
Denah ruangan beserta fungsi dan ukurannya.
o.
Struktur organisasi dan tata kerja / tata laksana.
p.
Rencana jadwal buka Apotek.
q.
Daftar ketenagaan berdasarkan pendidikan.
r.
Kelengkapan tenaga teknis kefarmasian, meliputi: fotokopi SIKTTK,
fotokopi KTP, dan surat pernyataan bersedia bekerja diatas materai Rp
6.000,-.
Universitas Indonesia
Laporan praktek…, Benny Ismayandi, FFar UI, 2014
27
s.
Daftar buku pustaka, minimal peraturan perundang-undangan di bidang
farmasi dan Farmakope Indonesia edisi terbaru.
t.
Daftar perlengkapan administrasi
u.
Surat rekomendasi dari IAI bagi APA
3.3.4 Pedagang Eceran Obat
Pedagang eceran obat adalah orang atau badan hukum di Indonesia yang
memiliki izin untuk menyimpan obat-obat bebas dan obat-obat bebas terbatas
(Daftar W) serta untuk dijual secara eceran di tempat tertentu sesuai yang
tercantum dalam surat izin. Pedagang eceran obat menjual obat-obat bebas dan
obat-obat bebas terbatas (Daftar W) dalam bungkusan pabrik yang membuatnya
secara eceran. Pedagang eceran obat harus menjaga agar obat-obat yang dijual
bermutu baik dan berasal dari pabrik-pabrik farmasi atau pedagang besar farmasi
yang mendapat izin dari Menteri Kesehatan RI. Pedagang eceran obat dapat
diusahakan oleh perusahaan negara, perusahaan swasta, atau perorangan (Menteri
Kesehatan RI, 2002).
Penanggung jawab teknis farmasi pada pedagang eceran obat adalah
seorang tenaga teknis kefarmasian. Izin pedagang eceran obat dapat diperoleh
dengan mengajukan surat permohonan izin pedagang eceran obat kepada Suku
Dinas Kesehatan Kota Administrasi setempat. Surat izin untuk pedagang eceran
obat hanya berlaku selama 2 tahun terhitung mulai tanggal ditetapkan (Menteri
Kesehatan RI, 2002).
Persyaratan perizinan pedagang eceran obat harus mengisi formulir
permohonan surat izin pedagang eceran obat (Lampiran 11) atau formulir
permohonan perubahan izin pedagang eceran obat (Lampiran 12) dengan
melampirkan persyaratan meliputi (Menteri Kesehatan RI, 2002):
a.
Fotokopi KTP dari pemilik pedagang eceran obat.
b.
Fotokopi akte notaris badan hukum dan fotokopi pengesahan badan hukum
dari Kementerian Kehakiman dan Hukum HAM RI, bila berbentuk CV
pengesahan dari pengadilan.
c.
Gambar peta lokasi tempat usaha
d.
Denah ruangan toko.
Universitas Indonesia
Laporan praktek…, Benny Ismayandi, FFar UI, 2014
28
e.
Fotokopi ijazah tenaga teknis kefarmasian.
f.
Fotokopi SIKTTK yang masih berlaku/melampirkan formulir dan
persayaratan SIKTTK.
g.
Surat pernyataan kesediaan bekerja sebagai tenaga teknis kefarmasian
penanggung jawab teknis pedagang eceran obat diatas materai Rp 6.000,-.
h.
Fotokopi tanda bukti kepemilikan tempat/bila sewa lampirkan surat
perjanjian sewa menyewa.
i.
Fotokopi surat izin usaha perdagangan (SIUP).
j.
Fotokopi NPWP pemilik/badan hukum.
k.
Surat pernyataan dari pemilik pedagang eceran obat tidak akan menjual
obat daftar G dan tidak melayani resep dokter diatas materai Rp 6.000,-.
l.
Surat pernyataan dari pemilik pedagang eceran obat tetap patuh dan tidak
pernah melanggar peraturan UU yang berlaku di bidang obat/farmasi
diatas materai Rp 6.000,-.
m.
Pas foto berwarna pemilik ukuran 4x6 cm (2 lembar).
n.
Pas foto berwarna tenaga teknis kefarmasian 4x6 cm (2 lembar).
Setelah persyaratan perizinan pedagang eceran obat lengkap, dilakukan
pemeriksaan/peninjauan lapangan yang dilaporkan dalam suatu berita acara
pemeriksaan. Pedagang eceran obat harus mengikuti ketentuan dan peraturan
perundangan yang berlaku dalam menjalankan usahanya. Jika pedagang eceran
obat melakukan pelanggaran maka akan dikenakan sanksi administratif berupa
surat peringatan, penghentian sementara pedagang eceran obat, dan pencabutan
surat izin ataupun sanksi pidana berupa pengajuan ke pengadilan.
3.3.5 Usaha Mikro Obat Tradisional (UMOT) dan Usaha Kecil Obat Tradisional
(UKOT)
Usaha mikro obat tradisional adalah usaha yang hanya membuat sediaan
obat tradisional dalam bentuk param, tapel, pilis, cairan obat luar, dan rajangan
(Peraturan Menteri Kesehatan No. 6 Tahun 2012). Persyaratan izin UMOT
meliputi:
Universitas Indonesia
Laporan praktek…, Benny Ismayandi, FFar UI, 2014
29
a.
Surat permohonan.
b.
Fotokopi akta pendirian badan usaha perorangan yang sah sesuai ketentuan
peraturan perundang-undangan.
c.
Susunan direksi/ pengurus dan komisaris/ badan pengawas dalam hal
permohonan bukan perseorangan.
d.
Fotokopi KTP/ identitas pemohon dan/atau direksi/ pengurus dan
komisaris/ badan pengawas.
e.
Pernyataan pemohon dan/atau direksi/pengurus dan komisaris/ badan
pengawas tidak pernah terlibat pelanggaran peraturan perundang-undangan
di bidang farmasi.
f.
Fotokopi bukti penguasaan tanah dan bangunan
g.
Surat tanda daftar perusahaan dalam hal permohonan bukan perseorangan.
h.
Fotokopi SIUP dalam hal permohonan bukan perseorangan.
i.
Fotokopi NPWP.
j.
Fotokopi surat keterangan domisili.
Permohonan izin UMOT diajukan kepada Kepala Suku Dinas Kesehatan
Kota Administrasi. Selambat-lambatnya 7 hari kerja setelah menerima
permohonan izin UMOT, Kepala Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi
menunjuk tim untuk melakukan pemeriksaan. Selambat-lambatnya 7 hari kerja
setelah menerima penugasan, tim melakukan pemeriksaan terhadap kesiapan
administrasi dan teknis. Hasil pemeriksaan disampaikan kepada Kepala Suku
Dinas Kesehatan Kota Administrasi. Selambat-lambatnya 7 hari kerja setelah
menerima hasil pemeriksaan, Kepala Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi
menyetujui, menunda, atau menolak permohonan izin UMOT dengan tembusan
kepada kepala dinas kesehatan provinsi dan kepala balai setempat. Apabila dalam
30 hari kerja setelah surat permohonan diterima oleh Kepala Suku Dinas
Kesehatan Kota Administrasi tidak dilakukan pemeriksaan/verifikasi, pemohon
dapat membuat surat pernyataan siap berproduksi kepada Kepala Suku Dinas
Kesehatan administrasi (Menteri Kesehatan RI, 2012).
UKOT adalah usaha yang membuat semua bentuk sediaan obat tradisional,
kecuali bentuk sediaan tablet dan efervesen. Permohonan izin UKOT diajukan
kepada dinas kesehatan dengan tembusan kepada dinas kesehatan kota dan balai
Universitas Indonesia
Laporan praktek…, Benny Ismayandi, FFar UI, 2014
30
POM setempat. Persyaratan yang harus dilengkapi dalam permohonan izin UKOT
terdiri dari: (Menteri Kesehatan RI, 2012)
a.
Surat permohonan;
b.
Fotokopi akta pendirian badan usaha yang sah sesuai ketentuan peraturan
perundang-undangan;
c.
Susunan direksi/ pengurus dan komisaris/ badan pengawas;
d.
Fotokopi KTP/ identitas direksi/ pengurus dan komisaris/ badan pengawas;
e.
Pernyataan direksi/pengurus dan komisaris/badan pengawas tidak pernah
terlibat pelanggaran peraturan perundang-undangan di bidang farmasi;
f.
Fotokopi bukti penguasaan tanah dan bangunan;
g.
Surat pernyataan kesanggupan pengelolaan dan pemantauan lingkungan
hidup (SPPL);
h.
Surat tanda daftar perusahaan;
i.
Fotokopi surat izin usaha perdagangan;
j.
Fotokopi NPWP;
k.
Persetujuan lokasi dari Pemerintah Daerah kabupaten/kota;
l.
Asli surat pernyataan kesediaan bekerja penuh dari tenaga teknis
kefarmasian sebagai penanggung jawab;
m.
Fotokopi
surat
pengangkatan
penanggung
jawab
dari
pimpinan
perusahaan;
n.
Fotokopi surat tanda registrasi tenaga teknis kefarmasian;
o.
Daftar peralatan dan mesin-mesin yang digunakan;
p.
Diagram/alur proses produksi masing-masing bentuk sediaan obat
tradisional yang akan dibuat; dan
q.
Daftar jumlah tenaga kerja dan tempat penugasannya.
Izin usaha kecil obat tradisional dikeluarkan oleh dinas kesehatan
berdasarkan rekomendasi dari Balai POM setempat dan Suku Dinas Kesehatan
Kota Administrasi. Kepala Balai setempat wajib melakukan pemeriksaan terhadap
kesiapan/pemenuhan CPOTB dan Kepala Suku Dinas Kesehatan Kota
Administrasi wajib melakukan verifikasi kelengkapan administratif selambatlambatnya 7 hari kerja sejak menerima tembusan permohonan untuk izin UKOT.
Kepala balai setempat wajib menyampaikan hasil pemeriksaan kepada kepala
Universitas Indonesia
Laporan praktek…, Benny Ismayandi, FFar UI, 2014
31
dinas kesehatan provinsi dan Kepala Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi
wajib menyampaikan hasil pemeriksaan kepada kepala dinas kesehatan provinsi
selambat-lambatnya 14 hari kerja setelah pemeriksaan. Setelah menerima laporan
dari Kepala Suku Dinas Kesehatan dan kepala balai, kepala dinas kesehatan
provinsi menyetujui, menunda, atau menolak permohonan izin UKOT selambatlambatnya dalam jangka waktu 14 hari kerja (Menteri Kesehatan RI, 2012).
Bentuk usaha lain di bidang obat tradisional adalah usaha jamu racikan
dan usaha jamu gendong. Usaha jamu racikan adalah usaha yang dilakukan oleh
depot jamu atau sejenisnya yang dimiliki perorangan dengan melakukan
pencampuran sediaan jadi dan/atau sediaan segar obat tradisional untuk dijajakan
langsung kepada konsumen. Usaha jamu gendong adalah usaha yang dilakukan
oleh perorangan dengan menggunakan bahan obat tradisional dalam bentuk cairan
yang dibuat segar dengan tujuan untuk dijajakan langsung kepada konsumen.
Berbeda dari UKOT dan UMOT, pendirian usaha jamu gendong dan usaha jamu
racikan tidak wajib memiliki izin dari Menteri Kesehatan, namun, Suku Dinas
Kesehatan Kota Administrasi melakukan pembinaan terhadap usaha jamu racikan
dan usaha jamu gendong ini.
3.3.6 Industri Rumah Tangga Pangan (IRTP)
Industri rumah tangga pangan (IRTP) adalah perusahaan pangan yang
memiliki tempat usaha di tempat tinggal dengan peralatan pengolahan pangan
manual hingga semi otomatis. Dalam menjalankan usahanya, IRTP harus
mempunyai Sertifikat Produksi Pangan untuk Perusahaan Pangan Industri Rumah
Tangga atau SPP-IRT (Badan Pengawas Obat dan Makanan, 2012).
Persyaratan yang harus dilengkapi dalam mengajukan Sertifikat Kelayakan
Pangan Industri Rumah tangga adalah mengisi formulir permohonan sertifikat
produksi pangan industri rumah tangga (Lampiran 13) dengan melampirkan
persyaratan sebagai berikut:
a.
Foto kopi KTP pemilik.
b.
Foto kopi KTP penanggung jawab.
c.
Data perusahaan pangan industri rumah tangga.
d.
Data produk makanan yang akan diproduksi.
Universitas Indonesia
Laporan praktek…, Benny Ismayandi, FFar UI, 2014
32
e.
Peta lokasi tempat usaha.
f.
Denah ruangan beserta ukuran.
g.
Rancangan etiket/ label.
h.
Pas foto berwarna pemilik ukuran 4x6 cm sebanyak 2 lembar.
i.
Pas foto berwarna penanggungjawab ukuran 4x6 cm sebanyak 2 lembar.
j.
Foto kopi surat tanda daftar indusri kecil dari sudin perindustrian dan
energi bagi perusahaan yang memiliki modal peralatan lebih dari Rp.
5.000.000,-
k.
Surat keterangan asal produk bila repacking.
l.
Foto kopi tanda bukti kepemilikan tempat/surat sewa bila sewa minimal 2
tahun.
m.
Sertifikat keamanan pangan (mengikuti penyuluhan keamanan pangan).
Setelah persyaratan perizinan lengkap seksi sumber daya kesehatan
melakukan peninjauan lapangan untuk pemeriksaan terhadap kelengkapan
produksi pangan industri rumah tangga dan dilaporkan dalam bentuk berita acara.
3.3.7 Perubahan Perizinan
Perubahan baik fisik maupun non fisik dari Sarana Kesehatan Farmasi
Makanan dan Minuman dapat terjadi setiap saat. Hal ini sangat dipengaruhi oleh
kondisi dari sarana kesehatan tersebut. Perubahan dapat terjadi karena berakhirnya
masa sewa bangunan, berakhirnya kerjasama antara pemilik dengan penanggung
jawab teknis dan lain-lain. Agar pelayanan ataupun produksi tidak terganggu
maka perlu dibuat aturan perubahan perizinan. Setiap perubahan fisik maupun non
fisik harus mengajukan permohonan tertulis kepada Suku Dinas Kesehatan. Untuk
permohonan perizinan perubahan fisik maka proses perizinan sarana kesehatan
farmasi makanan dan minuman tersebut harus dilakukan pemeriksaan atau
ditinjau ke lokasi oleh petugas yang berwenang, sedangkan perubahan non fisik
tidak perlu dilakukan pemeriksaan atau ditinjau ulang ke lokasi akan tetapi cukup
melengkapi persyaratan administrasinya saja. Secara umum perubahan fisik
terjadi karena:
a.
Perubahan alamat atau pindah alamat sarana kesehatan farmasi makanan
dan minuman.
Universitas Indonesia
Laporan praktek…, Benny Ismayandi, FFar UI, 2014
33
b.
Perubahan letak lokasi atau denah ruangan sarana kesehatan farmasi
makanan dan minuman.
c.
Penambahan jenis atau bentuk produksi sarana kesehatan farmasi makanan
dan minuman.
d.
Perpanjangan izin sarana kesehatan farmasi makanan dan minuman
(pedagang eceran obat).
Secara umum perubahan non fisik terjadi karena :
a.
Perubahan alamat tanpa pindah lokasi sarana kesehatan farmasi makanan
dan minuman.
b.
Perubahan atau pergantian kepemilikan sarana kesehatan farmasi makanan
dan minuman.
c.
Perubahan atau pergantian tenaga ahli sarana kesehatan farmasi makanan
dan minuman.
d.
Perubahan atau pergantian nama sarana kesehatan farmasi makanan dan
minuman.
e.
Perubahan surat izin sarana kesehatan farmasi makanan dan minuman
hilang.
3.4 Pengelolaan Perbekalan dan Persediaan Obat
3.4.1 Fungsi Gudang Obat Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi
Tempat penyimpanan untuk obat buffer dan obat program merupakan
fungsi dari Gudang obat Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi. Obat yang
diterima di gudang tersebut berasal dari hasil pengadaan sendiri dan pemberian
dari Kementerian Kesehatan. Obat-obat yang disimpan ini digunakan untuk stok
buffer bagi Puskesmas, bakti sosial, KLB, atau untuk kegiatan/program tertentu
seperti program TBC, program kesehatan ibu anak (KIA), gizi dan lain-lain;
dicatat dalam surat bukti barang keluar (Lampiran 14).
3.4.2 Manajemen Persediaan Obat
Perencanaan obat di Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi dilakukan
oleh Seksi Sumber Daya Kesehatan. Rincian kebutuhan obat diberikan ke tim
pengadaan yang berada di bawah Subbagian Tata Usaha untuk selanjutnya
diadakan. Tim pengadaan obat akan melakukan pengadaan obat-obat yang
Universitas Indonesia
Laporan praktek…, Benny Ismayandi, FFar UI, 2014
34
direncanakan. Obat yang diantar oleh produsen/distributor
diterima oleh tim
penerima barang lalu diperiksa oleh tim pemeriksa barang dan akan
diserahterimakan kepada Koordinator Gudang Farmasi Kabupaten/Kota. Obat
disimpan di dalam gudang dengan menggunakan sistem FEFO (First Expired
First Out) dan FIFO(First In First Out). Distribusi obat di gudang obat Suku
Dinas Kesehatan Kota Administrasi menggunakan sistem satu pintu, artinya obat
masuk dan keluar melalui 1 pintu yang dalam hal ini adalah Koordinator Gudang
Farmasi Kabupaten/Kota.
Universitas Indonesia
Laporan praktek…, Benny Ismayandi, FFar UI, 2014
BAB 4
PEMBAHASAN
Sistem pemerintahan telah berubah dari sentralisasi menjadi otonomi
daerah sejak berlakunya Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah. Undang-Undang tersebut menyatakan bahwa terdapat
pembagian kewenangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah. Penanganan bidang
kesehatan
merupakan
satu
diantara
urusan
wajib
yang
menjadi
kewenangan/tanggung jawab Pemerintah Daerah, baik di tingkat provinsi maupun
di tingkat kota. Penjelasan lebih lanjut mengenai peran dan fungsi Dinas
Kesehatan sebagai Perangkat Daerah diatur oleh Peraturan Gubernur Provinsi
DKI Jakarta No. 150 tahun 2009.
Suku Dinas Kesehatan dipimpin oleh seorang Kepala Suku Dinas yang
secara teknis dan administrasi berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab
kepada Kepala Dinas Kesehatan serta secara operasional berkedudukan di bawah
dan bertanggung jawab kepada Walikota. Struktur organisasi Suku Dinas
Kesehatan Kota Administrasi dikepalai oleh Kepala Suku Dinas yang membawahi
satu Subbagian Tata Usaha dan empat Seksi, yaitu Seksi Kesehatan Masyarakat,
Seksi Pelayanan Kesehatan, Seksi Sumber Daya Kesehatan, dan Seksi
Pengendalian Masalah Kesehatan. Subbagian Tata Usaha dipimpin oleh seorang
Kepala Subbagian sedangkan keempat Seksi masing-masing dipimpin oleh
seorang Kepala Seksi dimana semuanya berkedudukan di bawah dan bertanggung
jawab kepada Kepala Suku Dinas.
Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi merupakan unit kerja Dinas
Kesehatan pada Kota Administrasi dalam pelaksanaan kegiatan pembinaan dan
pengembangan kesehatan masyarakat. Tugas tersebut dilaksanakan dengan
melakukan fungsi seperti pelayanan perizinan, binwasdal terhadap sarana
kesehatan dan tenaga kesehatan, perencanaan, pengendalian dan penilaian
program kesehatan masyarakat yang meliputi pencegahan dan penanggulangan
penyakit menular dan tidak menular, penyehatan lingkungan dan kesehatan kerja,
kesehatan jiwa masyarakat, serta gizi dan pembinaan peran serta masyarakat di
Kota Administrasi yang bersangkutan.
35
Laporan praktek…, Benny Ismayandi, FFar UI, 2014
Universitas Indonesia
36
Pelaksanaan PKPA di Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi Jakarta
Barat pada tanggal 3 – 28 Maret 2014 dilakukan di Seksi Sumber Daya
Kesehatan. Kegiatan yang dilaksanakan di seksi Sumber Daya Kesehatan terbagi
menjadi tiga, yaitu kegiatan yang berhubungan dengan tenaga kesehatan, kegiatan
yang berhubungan dengan farmasi, makanan, dan minuman, serta kegiatan yang
berhubungan dengan standarisasi mutu kesehatan. Sasaran mutu dari seksi
Sumber Daya Kesehatan adalah jumlah obat daluwarsa yang didistribusikan
mencapai 0% dan waktu yang dibutuhkan untuk proses perizinan paling lama 12
hari kerja. Selain memahami mengenai Suku Dinas Kesehatan dan subbagian di
dalamnya, mahasiswa calon Apoteker diharapkan juga dapat mengetahui tata cara
perizinan tenaga kesehatan khususnya tenaga kefarmasian, sarana kesehatan, serta
bagaimana pengelolaan perbekalan farmasi dan alat kesehatan yang merupakan
bagian dari tugas Seksi Sumber Daya Kesehatan. Kegiatan Seksi Sumber Daya
Kesehatan yang dilakukan langsung oleh mahasiswa diantaranya pemberian izin
Apotek, pemberian izin praktek tenaga kesehatan (Apoteker dan tenaga teknis
kefarmasian), serta pengelolaan perbekalan dan persediaan obat di gudang obat.
4.1 Perizinan Sarana Kesehatan dan Tenaga Kesehatan
Pemberian izin sarana kesehatan dan tenaga kesehatan di wilayah Jakarta
Barat merupakan satu diantara tugas pokok Suku Dinas Kesehatan Kota
Administrasi Jakarta Barat. Kebijakan dan pedoman serta persyaratan dalam
pelaksanaan perizinan, pengawasan, pembinaan, serta pengendalian sarana
kesehatan dan tenaga kesehatan diregulasi oleh Dinas Kesehatan Provinsi DKI
Jakarta. Sistem tata cara perizinan sarana kesehatan dan tenaga kesehatan di Suku
Dinas Kesehatan Kota Administrasi Jakarta Barat dibuat agar proses perizinan
berlangsung tertib dan lancar. Beberapa surat izin yang dibuat selama kegiatan
PKPA berlangsung diantaranya adalah SIA, SIPA/SIKA, dan SIKTTK.
Alur proses yang harus dilalui pada perizinan sarana kesehatan secara
umum sama dengan perizinan tenaga kesehatan. Semua proses perizinan
dilaksanakan dengan sistem satu pintu, dimana seluruh proses perizinan dilakukan
di Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP). Pemohon terlebih dahulu datang ke
Kantor Pelayanan Terpadu bagian Kesehatan dengan mengutarakan maksud
pemohon serta bertanya tentang informasi perihal proses perizinan untuk Apotek,
Universitas Indonesia
Laporan praktek…, Benny Ismayandi, FFar UI, 2014
37
Apotek rakyat, cabang penyalur alat kesehatan, industri kecil obat tradisional,
produksi pangan industri rumah tangga, ataupun pedagang eceran obat pada
petugas di bagian tersebut, kemudian petugas akan memberikan formulir yang
berisi daftar kelengkapan dokumen dan sumber daya sarana kesehatan yang harus
dipenuhi oleh pemohon. Penyerahan berkas persyaratan perizinan sarana
kesehatan dapat dilakukan oleh pemohon setelah persyaratan selesai disiapkan
dengan datang kembali ke Kantor Pelayanan Terpadu. Pemohon diminta untuk
memperbaiki atau melengkapi berkas jika ada berkas yang kurang sesuai, namun
jika persyaratan administrasi sudah lengkap maka berkas permohonan dikirim ke
Subbag Tata Usaha untuk registrasi surat masuk. Berkas yang telah didisposisi
oleh Kepala Suku Dinas Kesehatan diserahkan ke Seksi Sumber Daya Kesehatan
bagian farmasi, makanan, dan minuman untuk diperiksa kembali sebelum proses
pemeriksaan kelengkapan sumber daya sarana kesehatan dalam bentuk inspeksi
lapangan. Petugas akan memeriksa kesesuaian antara persiapan persyaratan
dokumen tertulis yang diserahkan pemohon dengan kondisi di lapangan dengan
tujuan untuk menilai apakah lokasi pemohon layak didirikan atau dilaksanakannya
pelayanan kesehatan, memeriksa persyaratan fisik dan bangunan, memeriksa
kelengkapan ketenagaan, serta memeriksa kelengkapan peralatan yang digunakan.
Aspek-aspek yang diperiksa oleh petugas Suku Dinas Kesehatan dalam
proses perizinan Apotek mencakup sumber daya manusia yang sesuai persyaratan,
keadaan bangunan, kelengkapan sarana dan prasarana pendukung kegiatan sarana
kesehatan, serta dokumen asli. Aspek bangunan yang harus ada meliputi papan
nama,bentuk, dan luas bangunan,kelengkapan ruangan seperti ruang racik,
penyerahan resep, administrasi, kamar kerja Apoteker, toilet, ruang tunggu,
penerangan, sumber air, ventilasi, sanitasi, dan alat pemadam kebakaran.
Perlengkapan yang harus ada untuk sebuah Apotek adalah peralatan pembuatan
dan peracikan obat, penyimpanan, wadah dan etiket, serta peralatan administrasi,
sedangkan aspek tenaga kefarmasian yang harus ada adalah Apoteker dan asisten
Apoteker. Data administrasi asli yang harus ada adalah KTP Apoteker Pengelola
Apotek (APA) dan Pemilik Sarana Apotek (PSA), Nomor Pokok Wajib Pajak
(NPWP) APA dan PSA, Surat Izin Praktek Apoteker (SIPA) atau Surat Penugasan
(SP) APA atau Surat Tanda Registrasi Apoteker (STRA), Undang-Undang
Universitas Indonesia
Laporan praktek…, Benny Ismayandi, FFar UI, 2014
38
Gangguan (UUG), Izin Mendirikan Bangunan (IMB) atau surat sewa, surat
keterangan domisili, peta lokasi, denah ruangan beserta ukuran dan fungsi, dan
akte perusahaan jika berbentuk badan hukum.
Hasil pemeriksaan dibuat dalam bentuk berita acara pemeriksaan sarana
Apotek untuk ditindaklanjuti dalam bentuk pemberian izin. Suku Dinas Kesehatan
akan meminta pemohon untuk melengkapi persyaratan jika selama proses ada
kelengkapan yang kurang sesuai / belum memenuhi persyaratan maksimal dalam
jangka waktu satu bulan, namun apabila seluruh persyaratan sudah dilengkapi
serta sudah dilakukan peninjauan ulang maka Surat Keputusan Kepala Suku Dinas
Kesehatan tentang perizinan penyelenggaraan sarana kesehatan dapat diberikan
kepada pemohon dan dapat diambil di PTSP. Pemohon dianggap mengundurkan
diri apabila kelengkapan berkas tidak dapat dipenuhi dalam kurun waktu satu
bulan dan jika ingin melanjutkan perizinan, pemohon harus mengulang tahapantahapan perizinan dari awal dengan mengajukan kembali permohonan ke bagian
pelayanan terpadu seperti yang telah dijelaskan di atas.
Waktu penyelesaian proses perizinan sarana kesehatan atau tenaga
kesehatan di Suku Dinas Kesehatan maksimal 12 hari kerja, terhitung setelah
diterimanya laporan hasil pemeriksaan yang menjadi satu diantara sasaran mutu
yang harus dicapai oleh Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi Jakarta Barat.
Seksi Sumber Daya Kesehatan di Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi
Jakarta Barat memberlakukan suatu sistem pemantauan untuk mencapai sasaran
mutu tersebut, yaitu dengan melampirkan sebuah formulir yang berisi tahapantahapan proses perizinan mulai dari waktu masuknya berkas sampai dengan waktu
penyelesaian surat izin dalam tiap berkas permohonan yang akan menjadi bahan
untuk perhitungan sasaran mutu. Tanggal masuknya berkas permohonan di tiap
tahapan proses perizinan akan dicatat dalam formulir, mulai dari masuknya berkas
permohonan ke PTSP, Tata Usaha, Kepala Suku Dinas, Sumber Daya Kesehatan
hingga surat izin dapat diambil kembali di PTSP. Sistem dokumentasi ini akan
memudahkan pemantauan dimana letak permasalahan proses permohonan
perizinan jika total hari kerja proses perizinan melebihi sasaran mutu yang telah
ditetapkan.
Universitas Indonesia
Laporan praktek…, Benny Ismayandi, FFar UI, 2014
39
4.2
Pembinaan, Pengawasan, dan Pengendalian (Binwasdal) Tenaga
Kesehatan dan Sarana Farmasi, Makanan dan Minuman.
Binwasdal tenaga kesehatan dan sarana farmasi, makanan dan minuman
merupakan suatu bagian yang memiliki fungsi dalam mewujudkan pelayanan
kesehatan yang bermutu, terjamin, serta terjangkau bagi masyarakat dengan
diikuti sarana kesehatan yang menunjang pelayanan kesehatan tersebut. Tugas
pokok binwasdal yaitu melakukan pendekatan dalam peningkatan (promotif),
pencegahan
(preventif),
pengobatan
(kuratif),
pemulihan
(rehabilitatif)
berdasarkan standar yang telah ditetapkan dalam rangka upaya kesehatan
perorangan atau masyarakat. Selain itu, bagian binwasdal seksi farmasi, makanan,
dan minuman memiliki tugas yaitu merencanakan kebutuhan obat dan perbekalan
kesehatan serta menjaga ketersediaannya.
Kegiatan
lainnya
yang
dilakukan
yaitu
melakukan
pembinaan,
pengawasan, dan pengendalian terhadap pemakaian obat dalam
rangka
pelaksanaan pengobatan yang rasional di Puskesmas. Selain itu, dilakukan juga
pembinaan dan pengawasan terhadap peredaran sediaan farmasi dan produk
makanan dan minuman. Binwasdal memiliki kegiatan pembinaan yang dilakukan
dengan memberikan sosialisasi dan penyuluhan. Kegiatan pengawasan tersebut
dilakukan dengan melaksanakan kunjungan ke lokasi sarana kesehatan melalui
kegiatan supervisi. Kegiatan pengendalian dilakukan dengan memberikan
tindakan terhadap pelanggaran yang dilakukan seperti surat peringatan ataupun
sanksi. Dari kegiatan-kegiatan binwasdal tersebut akan dibuat berita acara dengan
tujuan sebagai hasil supervisi yang dilakukan oleh Suku Dinas Kesehatan yang
kemudian akan didokumentasikan oleh seksi Suku Dinas Kesehatan. Kegiatan
binwasdal bagian farmasi, makanan dan minuman ini dilaksanakan mengikuti
peraturan yang berlaku serta sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan
sebelumnya secara rutin dan berkesinambungan.
4.3 Pengelolaan Perbekalan dan Persediaan Obat
Tugas lain dari seksi sumber daya kesehatan (SDK) adalah mengelola
perbekalan dan persediaan obat di gudang obat Suku Dinas Kesehatan. Tugas
penyediaan obat di gudang obat ini dijalankan bersama-sama dengan subbagian
Tata Usaha sehingga manajemen persediaan obat dapat berjalan dengan lancar.
Universitas Indonesia
Laporan praktek…, Benny Ismayandi, FFar UI, 2014
40
Penyimpanan obat di gudang obat Suku Dinas Kesehatan ditujukan sebagai stok
penjaga apabila
Puskesmas tiba-tiba membutuhkan obat tertentu atau ketika
terjadi Kejadian Luar Biasa (KLB). Obat-obat untuk keperluan program tertentu,
seperti program TBC, demam berdarah, filariasis, dan lain-lain yang ditetapkan
oleh Seksi Pengendalian Masalah Kesehatan serta untuk program KIA dan gizi
yang ditetapkan oleh Seksi Kesehatan Masyarakat, juga disimpan di gudang obat
Suku Dinas Kesehatan.
Obat-obat yang diterima gudang obat Suku Dinas Kesehatan Kota
Administrasi Jakarta Barat dapat berasal dari hasil anggaran Kementerian
Kesehatan Republik Indonesia ataupun hasil pengadaan sendiri. Saat proses
penerimaan obat, maka perlu dilakukan pemeriksaan antara kesesuaian jenis dan
jumlah obat yang diterima dengan hasil kesepakatan pengadaan atau pemberian
yang telah dilakukan sebelumnya. Pemeriksaan lain yang dilakukan yaitu
mengenai bentuk fisik obat seperti kualitas dan tanggal kadaluarsa dari obat
tersebut. Jika obat-obat yang diterima tersebut telah sesuai dengan spesifikasi
ataupun perjanjian yang telah disepakati sebelumnya, maka obat-obat tersebut
dapat langsung disimpan di gudang obat Suku Dinas Kesehatan Jakarta Barat
yang berlokasi di Cengkareng. Proses penyimpanan dilakukan dengan sistem
FEFO dan FIFO untuk mencegah obat-obat yang terlanjur kedaluwarsa karena
tidak sempat didistribusikan. Penyusunan obat masih dilakukan secara teratur
dimana masih banyak beberapa jenis obat yang sama namun diletakkan pada
tempat yang berbeda dan sebaliknya beberapa obat yang berbeda malah
diletakkan dalam satu kardus di tempat yang sama. Sistem labelling juga telah
digunakan untuk mempermudah pemantauan obat yang disimpan berupa kertas
dengan penanda warna untuk obat dengan tahun expired tertentu. Sistem ini
belum dilakukan secara efektif karena banya label obat yang ditemukan sudah
lewat masa expired-nya karena keterbatasan jumlah personel gudang.
Puskesmas yang terdapat di wilayah kota Jakarta Barat dapat melakukan
permintaan obat ke gudang obat Sudin Jakbar. Permintaan obat dari Puskesmas ini
dapat dilakukan saat Puskesmas mengalami kekurangan stok obat, keperluan obat
untuk program tertentu ataupun saat terjadi musibah banjir dan musibah lain serta
keadaan lainnya. Untuk melakukan permintaan obat, maka Puskesmas perlu
Universitas Indonesia
Laporan praktek…, Benny Ismayandi, FFar UI, 2014
41
mengajukan surat permintaan obat kepada Kepala Suku Dinas Kesehatan.
Kemudian permintaan ini akan diproses hingga ke seksi SDK dan akan
dikeluarkan surat berita acara keluar barang (SBBK). Dengan adanya SBBK ini,
akan dikeluarkan obat-obat dari gudang Suku Dinas Kesehatan sesuai dengan
permintaan yang tertera di SBBK.
Proses pengelolaan persediaan obat di Suku Dinas Kesehatan Kota
Administrasi Jakarta Barat, berlangsung secara sistem satu pintu. Dalam hal ini,
proses penerimaan (masuknya) dan proses pengeluaran (distribusi) obat dari
gudang obat harus melalui satu pintu yaitu Koordinator Gudang Obat Farmasi
Kabupaten/Kota. Dengan adanya sistem satu pintu ini maka proses pengelolaan
persediaan obat akan lebih terkendali sehingga penumpukan obat dan kadaluarsa
obat digudang dapat dicegah.
4.3.1 Penerimaan
Proses penerimaan obat di Suku Dinas Jakarta Barat dilakukan oleh
petugas penerimaan barang. Sebelum obat diterima maka petugas wajib
memeriksa kondisi fisik barang meliputi jumlah, kemasan, no. Batch, pabrik yang
memproduksi serta tanggal kadaluarsa dari obat tersebut. Pemeriksaan disesuaikan
dengan surat pengiriman barang (Delivery Order/ DO). Apabila barang yang
diterima sudah sesuai dengan dokumen pengiriman barang maka petugas
penerima barang menandatangani surat penerimaan barang, selanjutnya barang
tersebut dicatat di kartu stok barang. Pencatatan yang dilakukan maliputi tanggal
penerimaan, nama barang, nama pabrik, no. batch, jumlah barang dan tanggal
kadaluarsa obat. Tetapi jika barang yang diterima ternyata tidak sesuai dengan
dokumen penerimaan barang, maka petugas penerima barang berhak menolak
barang tersebut.
4.3.2 Penyimpanan
Sistem penyimpanan obat di gudang obat Suku Dinas Jakarta Barat
menggunakan gabungan antara metode FIFO dan metode FEFO. Metode FIFO
(First In First Out), yaitu obat-obatan yang baru masuk diletakkan di belakang
obat yang terdahulu, sedangkan metode FEFO (First Expired First Out) dengan
cara menempatkan obat-obatan yang mempunyai ED (Expired Date) lebih lama
diletakkan di belakang obat yang mempunyai ED lebih pendek. Proses
Universitas Indonesia
Laporan praktek…, Benny Ismayandi, FFar UI, 2014
42
penyimpanannya memprioritaskan metode FEFO, baru kemudian dilakukan
metode FIFO. Barang dengan ED paling dekat diletakkan di depan walaupun
barang tersebut datangnya belakangan. Sistem penyimpanan dikelompokkan
berdasarkan jenis dan macam sediaan serta suhu
penyimpanan dari obat.
Kenyataannya, Obat-obat yang harusnya disimpan pada suhu 15 - 25 °C dan
diletakkan pada ruangan yang suhu nya telah terkontrol menggunakan pendingin
ruangan (AC) dimana suhu ruangan dipantau setiap hari dan dicatat tidak
disimpan pada kondisi yang semestinya. Pendingan ruangan yang dapat
dioperasikan hanya tersedia 1 buah dan belum adanya kegiatan pemantauan dan
pencatatan suhu ruangan penyimpanan di gudang ini.
4.3.3 Pendistribusian
Distribusi obat adalah suatu rangkaian kegiatan dalam rangka pengeluaran
dan peneriamaan obat-obatan yang bermutu dari gudang obat secara merata,
teratur dan dapat diperoleh pada saat dibutuhkan. Tujuannya adalah terjaminnya
mutu dan keabsahan obat serta ketepatan, kerasionalan dan efisiensi penggunaan
obat. Faktor yang perlu diperhatikan dalam pendistribusian adalah ketepatan,
kecepatan, keamanan, sarana fasilitas.
Obat-obat yang dikelola di Suku Dinas Kesehatan Jakarta Barat,
didistribusikan ke Puskesmas Kecamatan yang ada diwilayah Jakarta Barat,
beberapa rumah sakit yang telah bekerja sama dan unit-unit lain yang ada dalam
ruang lingkup kerja Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi Jakarta Barat. Porsi
pembagian obat ke Puskesmas
Kecamatan disesuaikan dengan persentase
kunjungan pasien Puskesmas tersebut.
4.3.4 Penitipan Obat dan Alat Kesehatan
Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi Jakarta Barat juga terdapat
proses penitipan obat dan alat kesehatan (Alkes). Obat dan alkes yang akan
dititipkan ke Gudang Sudin harus melalui proses penerimaan barang sesuai
dengan prosedur penerimaan. Lembar berita acara Proses Serah Terima Barang
yang dititipkan ini kemudian didokumentasikan secara jelas dan barang titipan
disimpan di gudang dengan penandaan yang jelas dan tempat terpisah.
Universitas Indonesia
Laporan praktek…, Benny Ismayandi, FFar UI, 2014
BAB 5
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1
Kesimpulan
a.
Tugas pokok Suku Dinas Kesehatan adalah melaksanakan pembinaan dan
pengembangan kesehatan masyarakat yang meliputi fungsi pelayanan
perizinan, pembinaan, pengawasan dan pengendalian (binwasdal) terhadap
sarana kesehatan dan tenaga kesehatan serta melaksanakan perencanaan,
pengendalian dan penilaian program kesehatan masyarakat.
b.
Seksi Sumber Daya Kesehatan memiliki tugas pokok dalam kegiatan
pengelolaan sumber daya kesehatan yang meliputi fungsi dalam perizinan,
pembinaan, pengawasan, dan pengendalian terhadap sarana Apotek,
pedagang eceran obat, Usaha Mikro Obat Tradisional (UMOT), dan
Industri Rumah Tangga Pangan (IRTP) serta perizinan tenaga kesehatan.
c.
Tata cara perizinan tenaga kefarmasian (Apoteker dan Tenaga Teknis
Kefarmasian) di Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi Jakarta Barat
dilakukan di Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP). Perizinan tersebut
meliputi Pembuatan SIPA (Surat Izin Profesi Apoteker) atau SIKA (Surat
Izin Kerja Apoteker) untuk Apoteker maupun SIKTTK (Surat Izin Kerja
Tenaga Teknis Kefarmasian) untuk tenaga teknis kefarmasian dengan
berbagai persyaratan yang harus dipenuhi. Setiap Apoteker yang ingin
melaksanakan pekerjaan kefarmasian di Indonesia wajib memiliki surat
izin sesuai tempat Apoteker bekerja.
d.
Tata cara perizinan Sarana Farmasi, Makanan, dan Minuman di Suku
Dinas Kesehatan Kota Administrasi Jakarta Barat dilakukan di Pelayanan
Terpadu Satu Pintu (PTSP), dimana seluruh proses perizinan harus
memenuhi persyaratan untuk mendapatkan izin sarana kesehatan.
e.
Pengelolaan perbekalan farmasi dan alat kesehatan dilakukan oleh seksi
SDK. Penyimpanan obat dilakukan di gudang obat Suku Dinas Kesehatan,
ditujukan sebagai stok penjaga obat di Puskesmas atau ketika terjadi KLB
(Kejadian Luar Biasa). Kegiatan pengelolaan perbekalan farmasi meliputi
43
Laporan praktek…, Benny Ismayandi, FFar UI, 2014
Universitas Indonesia
44
penerimaan, penyimpanan, pendistribusian, Penitipan Obat dan Alat
Kesehatan (Alkes), serta Pemusnahan Obat dan Alat Kesehatan.
5.2
Saran
a.
Perlu adanya peningkatan kegiatan binwasdal pada sarana farmasi,
makanan, dan minuman dalam meningkatkan kesadaran serta pengetahuan
tenaga kesehatan dan pemilik sarana kesehatan untuk meningkatkan
pengelolaan
kesehatan
dalam
rangka
pengembangan
kesehatan
masyarakat.
b.
Perlu adanya sistem pengelolaan obat secara komputerisasi dan sistem
penyimpanan obat yang lebih baik, agar mutu obat tetap terjamin dan
mengurangi kesalahan pengambilan obat berdasarkan tanggal daluwarsa.
Universitas Indonesia
Laporan praktek…, Benny Ismayandi, FFar UI, 2014
DAFTAR PUSTAKA
Badan Pengawas Obat dan Makanan. (2003). Keputusan Kepala Badan Pengawas
Obat dan Makanan RI Nomor: HK 00.05.5.1639 tentang Pedoman Cara
Produksi Pangan yang Baik untuk Industri Rumah Tangga (CPPB-IRT).
Jakarta.
Badan Pengawas Obat dan Makanan. (2003). Keputusan Kepala Badan Pengawas
Obat dan Makanan RI Nomor HK.00.05.5.1640 Tentang Pedoman Tata
Cara Penyelenggaraan Sertifikasi Produksi Pangan Industri Rumah
Tangga. Jakarta.
Badan Pengawas Obat dan Makanan. (2012). Keputusan Kepala Badan Pengawas
Obat dan Makanan RI Nomor HK.03.1.23.04.12.2205 Tentang Pedoman
Pemberian Sertifikat Produksi Pangan Industri Rumah Tangga. Jakarta.
Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta. (2009). Rencana Strategis Dinas
Kesahatan DKI Jakarta Tahun 2007-2012. Jakarta.
Gubernur Provinsi DKI Jakarta. (2008). Peraturan Daerah Provinsi DKI Jakarta
Nomor 10 Tahun 2008 Tentang Organisasi Perangkat Daerah. Jakarta.
Gubernur Provinsi DKI Jakarta. (2009). Peraturan Gubernur Provinsi DKI
Jakarta Nomor 150 Tahun 2009 Tentang Tata Kerja Dinas Kesehatan.
Jakarta.
Menteri Kesehatan RI. (1993). Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor
922/Menkes/Per/X/1993 Tentang Ketentuan dan Tata Cara Pemberian
Izin Apotek. Jakarta.
Menteri Kesehatan RI. (2002). Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor
1331/Menkes/SK X/2002 Tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri
Kesehatan RI Nomor 167/KAB/B.VIII/1972 Tentang Pedagang Eceran
Obat. Jakarta.
Menteri Kesehatan RI. (2002). Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor
1332/Menkes/SK/X/2002 Tentang Perubahan atas Peraturan Menteri
Kesehatan RI Nomor 922/Menkes/PER/X/1993 Tentang Ketentuan dan
Tata Cara Pemberian Izin Apotek. Jakarta.
Menteri Kesehatan RI. (2011). Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor
889/Menkes/Per/V/2011 Tentang Registrasi, Izin Praktik dan Izin Tenaga
Teknis Kefarmasian. Jakarta.
Menteri Kesehatan RI. (2012). Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 006
Tahun 2012 Tentang Industri dan Usaha Obat Tradisional. Jakarta.
45
Laporan praktek…, Benny Ismayandi, FFar UI, 2014
Universitas Indonesia
46
Presiden Republik Indonesia. (2004). Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004
Tentang Pemerintahan Daerah. Jakarta.
Presiden Republik Indonesia. (2009a). Peraturan Pemerintah RI Nomor 51 Tahun
2009 Tentang Pekerjaan Kefarmasian. Jakarta.
Presiden Republik Indonesia. (2009b). Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009
tentang Kesehatan. Jakarta.
Universitas Indonesia
Laporan praktek…, Benny Ismayandi, FFar UI, 2014
LAMPIRAN
Laporan praktek…, Benny Ismayandi, FFar UI, 2014
47
Lampiran 1. Formulir Permohonan Surat Izin Praktek Apoteker (SIPA) atau
Surat Izin Kerja Apoteker (SIKA)
Universitas Indonesia
Laporan praktek…, Benny Ismayandi, FFar UI, 2014
48
Lampiran 2. Formulir Permohonan Surat Izin Kerja Tenaga Teknis Kefarmasian
(SIKTTK)
Universitas Indonesia
Laporan praktek…, Benny Ismayandi, FFar UI, 2014
49
Lampiran 3. Surat Izin Praktek Apoteker (SIPA)
Universitas Indonesia
Laporan praktek…, Benny Ismayandi, FFar UI, 2014
50
Lampiran 4. Surat Izin Kerja Apoteker (SIKA)
Universitas Indonesia
Laporan praktek…, Benny Ismayandi, FFar UI, 2014
51
Lampiran 5. Surat Izin Kerja Tenaga Teknis Kefarmasian (SIKTTK)
Universitas Indonesia
Laporan praktek…, Benny Ismayandi, FFar UI, 2014
52
Lampiran 6. Formulir Permohonan Surat Izin Apotek (SIA)
Universitas Indonesia
Laporan praktek…, Benny Ismayandi, FFar UI, 2014
53
Lampiran 7. Formulir Permohonan Perubahan Surat Izin Apotek
Universitas Indonesia
Laporan praktek…, Benny Ismayandi, FFar UI, 2014
54
(lanjutan)
Universitas Indonesia
Laporan praktek…, Benny Ismayandi, FFar UI, 2014
55
Lampiran 8. Berita Acara Pemeriksaan untuk Memperoleh Izin Apotek
Universitas Indonesia
Laporan praktek…, Benny Ismayandi, FFar UI, 2014
56
(Lanjutan)
Universitas Indonesia
Laporan praktek…, Benny Ismayandi, FFar UI, 2014
57
(Lanjutan)
Universitas Indonesia
Laporan praktek…, Benny Ismayandi, FFar UI, 2014
58
Lampiran 9. Surat Izin Apotek (SIA)
Universitas Indonesia
Laporan praktek…, Benny Ismayandi, FFar UI, 2014
59
Lampiran 10. Surat Izin Apotek Rakyat
Universitas Indonesia
Laporan praktek…, Benny Ismayandi, FFar UI, 2014
60
Lampiran 11. Formulir Permohonan Surat Izin Pedagang Eceran Obat
Universitas Indonesia
Laporan praktek…, Benny Ismayandi, FFar UI, 2014
61
Lampiran 12. Formulir Permohonan Perubahan Izin Pedangan Eceran Obat
Universitas Indonesia
Laporan praktek…, Benny Ismayandi, FFar UI, 2014
62
Lampiran 13. Formulir Permohonan Sertifikat Produksi Pangan Industri Rumah
Tangga (P-IRT)
Universitas Indonesia
Laporan praktek…, Benny Ismayandi, FFar UI, 2014
63
Lampiran 14. Surat Bukti Barang Keluar
Universitas Indonesia
Laporan praktek…, Benny Ismayandi, FFar UI, 2014
UNIVERSITAS INDONESIA
PEMETAAN TENAGA KEFARMASIAN DI SUKU DINAS
KESEHATAN JAKARTA BARAT TAHUN 2014
TUGAS KHUSUS PRAKTEK KERJA PROFESI APOTEKER
SUKU DINAS KESEHATAN KOTA ADMINISTRASI JAKARTA BARAT
Benny Ismayandi, S. Farm.
1306434124
ANGKATAN LXXVIII
FAKULTAS FARMASI
PROGRAM PROFESI APOTEKER
DEPOK
JUNI 2014
i
Laporan praktek…, Benny Ismayandi, FFar UI, 2014
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ...................................................................................
i
DAFTAR ISI ............................................................................................... ii
DAFTAR GAMBAR ................................................................................... iii
DAFTAR TABEL ....................................................................................... iv
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................ v
BAB 1 PENDAHULUAN ........................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ................................................................................. 1
1.2 Tujuan .............................................................................................. 2
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ................................................................. 3
2.1 Pekerjaan Kefarmasian ..................................................................... 3
2.2 Apoteker .......................................................................................... 3
2.3 Tenaga Teknis Kefarmasian ............................................................. 4
2.4 Pemetaan Tenaga Kefarmasian ......................................................... 5
BAB 3 METODOLOGI TINJAUAN ........................................................ 6
3.1 Waktu dan Tempat Pelaksanaan Tugas Khusus ................................. 6
3.2 Metode Pengkajian ........................................................................... 6
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN ....................................................... 7
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN ....................................................... 11
5.1 Kesimpulan ..................................................................................... 11
5.2 Saran ............................................................................................... 11
DAFTAR ACUAN ..................................................................................... 12
LAMPIRAN ................................................................................................ 13
ii
Laporan praktek…, Benny Ismayandi, FFar UI, 2014
DAFTAR GAMBAR
Gambar 4.1
Diagram Apoteker Berdasarkan Tempat Melakukan
Pekerjaan Kefarmasian ..........................................................
Gambar 4.2
8
Diagram Tenaga Teknis Kefarmasian Berdasarkan
Tempat Melakukan Pekerjaan Kefarmasian ...........................
9
Gambar 4.3
Pemetaan Apoteker di Kota Administrasi Jakarta Barat ......... 10
Gambar 4.4
Pemetaan Tenaga Teknis Kefarmasian di Kota Administrasi Jakarta
Barat ..................................................................................... 10
iii
Laporan praktek…, Benny Ismayandi, FFar UI, 2014
DAFTAR TABEL
Tabel 4.1 Jumlah Tenaga Kefarmasian pada Fasilitas Pelayanan Kefarmasian dan
Fasilitas Produksi dan Distribusi Sediaan Farmasi ......................... …. 7
Tabel 4.2 Jumlah Tenaga Kefarmasian Tiap Kecamatan Wilayah Jakarta Barat.. 9
iv
Laporan praktek…, Benny Ismayandi, FFar UI, 2014
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Data Apoteker di Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi
Jakarta Barat sampai dengan Maret 2014 ............................... 13
Lampiran 2. Data Tenaga Teknis Kefarmasian di Suku Dinas Kesehatan
Kota Administrasi Jakarta Barat sampai dengan Maret 2014 . 28
v
Laporan praktek…, Benny Ismayandi, FFar UI, 2014
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Penyelenggaraan pembangunan di Indonesia dalam berbagai bidang,
khususnya bidang kesehatan sedang digalakkan agar terwujudnya derajat
kesehatan
masyarakat
yang
setinggi-setingginya
sebagai
investasi
bagi
pembangunan sumber daya manusia yang produktif secara sosial dan ekonomi.
Upaya kesehatan merupakan setiap kegiatan dan/atau serangkaian kegiatan yang
dilakukan secara terpadu, terintegrasi dan berkesinambungan untuk memelihara
dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dalam bentuk pencegahan
penyakit, peningkatan kesehatan, pengobatan penyakit, dan pemulihan kesehatan
oleh pemerintah dan/atau masyarakat (Presiden Republik Indonesia, 2009).
Pemerintah
bertanggung
jawab
dalam
merencanakan,
mengatur,
menyelenggarakan, membina, dan mengawasi penyelenggaraan upaya kesehatan
yang merata dan terjangkau oleh masyarakat (Presiden Republik Indonesia, 2009).
Tugas tersebut dilaksanakan oleh Kementerian Kesehatan dengan terus menerus
berupaya agar pelayanan kesehatan semakin baik kualitasnya. Sebagian
kewenangan dan tugas pemerintah pusat telah dilimpahkan ke pemerintah daerah
dengan adanya otonomi daerah, termasuk urusan di bidang kesehatan. Badan
berwenang yang dibentuk di tingkat provinsi adalah Dinas Kesehatan Provinsi,
sedangkan di tingkat kabupaten/kota adalah Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota di
provinsi non DKI Jakarta atau Suku Dinas Kesehatan di Provinsi DKI Jakarta
(Presiden Republik Indonesia, 2004).
Satu diantara tugas Suku Dinas Kesehatan adalah memberikan perizinan
untuk sarana dan tenaga kesehatan yang telah memenuhi syarat. Kualitas sarana
dan tenaga kesehatan yang telah mendapat izin dianggap telah terjamin sehingga
memberikan kepercayaan bagi masyarakat. Selain itu, sarana dan tenaga
kesehatan akan mendapat perlindungan hukum ketika menjalankan tugas
pelayanannya. Suku Dinas Kesehatan juga bertugas melakukan pembinaan,
pengawasan, dan pengendalian terhadap sarana pelayanan kesehatan yang
1
Laporan praktek…, Benny Ismayandi, FFar UI, 2014
Universitas Indonesia
2
bertujuan untuk menjamin bahwa kualitas sarana dan tenaga kesehatan telah dan
tetap memenuhi syarat (Gubernur Provinsi DKI Jakarta, 2009).
Pelayanan kesehatan dapat berjalan optimal dengan adanya sumber daya
manusia yang kompeten, misalnya apoteker. Suku Dinas Kesehatan wajib
melakukan pemetaan tenaga apoteker dan tenaga teknis kefarmasian, jumlah
penduduk, kebutuhan pelayanan kesehatan, keterjangkauan pelayanan dan jumlah
sarana pelayanan kesehatan yang ada. Selain itu Suku Dinas Kesehatan
berkewajiban menyelenggarakan pendidikan kefarmasian setempat dan wakil
organisasi profesi serta mengupayakan agar terdapat keseimbangan antara jumlah
tenaga kefarmasian dengan kebutuhan pelayanan kesehatan (Menteri Kesehatan,
2011). Kewajiban Suku Dinas Kesehatan tersebut dilaksanakan oleh Seksi
Sumber Daya Kesehatan sesuai dengan Peraturan Gubernur Provinsi DKI Jakarta
No. 150 tahun 2009 tentang organisasi dan tata kerja dinas kesehatan.
1.2
Tujuan
a.
Mengidentifikasi lokasi dan jumlah tenaga kefarmasian yang sudah
terdaftar di Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi Jakarta Barat yang
terbagi dalam 8 kecamatan.
b.
Mendeskripsikan ketersebaran tenaga kefarmasian yang sudah terdaftar di
Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi Jakarta Barat yang terbagi dalam
8 kecamatan.
Universitas Indonesia
Laporan praktek…, Benny Ismayandi, FFar UI, 2014
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pekerjaan Kefarmasian
Pekerjaan kefarmasian adalah pembuatan termasuk pengendalian mutu
sediaan farmasi, pengamanan, pengadaan, penyimpanan, dan pendistribusian atau
penyaluran obat, pengelolaan obat, pelayanan obat atas resep dokter, pelayanan
informasi obat, serta pengembangan obat, bahan obat dan obat tradisional. Tenaga
kefarmasian merupakan tenaga yang melakukan pekerjaan kefarmasian, yang
terdiri atas Apoteker dan Tenaga Teknis Kefarmasian (Presiden RI, 2009).
Tenaga kefarmasian melakukan pekerjaan kefarmasian pada (Presiden RI,
2009):
a. Fasilitas produksi sediaan farmasi berupa industri bahan obat, industri bahan
baku obat, industri obat tradisional, pabrik kosmetika, dan pabrik lain yang
memerlukan tenaga kefarmasian untuk menjalankan tugas dan fungsi produksi
dan pengawasan mutu.
b. Fasilitas distribusi atau penyaluran sediaan farmasi dan alat kesehatan melalui
Pedangan Besar Farmasi (PBF), Penyalur Alat Kesehatan (PAK), instalasi
sediaan farmasi dan alat kesehatan milik pemerintah daerah provinsi, dan
pemerintah daerah kabupaten/kota.
c. Fasilitas pelayanan kefarmasian melalui praktek di apotek, instalasi farmasi
rumah sakit, puskesmas, klinik, toko obat atau praktek bersama.
2.2 Apoteker
Sarjana farmasi yang telah lulus sebagai apoteker dan telah mengucapkan
sumpah jabatan apoteker merupakan definisi apoteker (Presiden RI, 2009). Setiap
apoteker yang ingin melaksanakan pekerjaan kefarmasiandi Indonesia wajib
memiliki surat izin sesuai tempat apotek bekerja. Surat izin bagi apoteker dibagi
menjadi 2 macam, yaitu SIPA (Surat Izin Praktek Apoteker) bagi apoteker
penanggung jawab dan apoteker pendamping di fasilitas pelayanan kefarmasian
(apotek, puskesmas, instalasi farmasi rumah sakit, klinik, dan praktek bersama
3
Laporan praktek…, Benny Ismayandi, FFar UI, 2014
Universitas Indonesia
4
dokter) dan SIKA (Surat Izin Kerja Apoteker) bagi apoteker yang melakukan
pekerjaan kefarmasian di fasilitas produksi atau fasilitas distribusi / penyaluran
sediaan farmasi dan alat kesehatan (industri farmasi dan kosmetika, PBF, dan
PAK).
Surat izin praktek/kerja apoteker diajukan ke
Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota tempat pekerjaan kefarmasian dilakukan sedangkan untuk
wilayah Jakarta Barat diajukan ke Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi
Jakarta Barat. Permohonan SIPA/SIKA harus melampirkan (Presiden RI, 2009):
a.
Fotokopi STRA yang dilegalisir oleh KFN yang masih berlaku.
b.
Surat pernyataan mempunyai tempat praktek profesi atau surat keterangan
dari pimpinan fasilitas pelayanan kefarmasian atau dari pimpinan produksi
atau distribusi/penyalur.
c.
Surat rekomendasi dari organisasi profesi sesuai tempat praktek.
d.
Pas foto berwarna terbaru ukuran 4 x 6 cm (3 lembar) dan 3 x 4 cm (2
lembar).
e.
Surat izin dari pimpinan instansi/sarana pelayanan kesehatan dimana
apoteker dimaksud bekerja (khusus bagi apoteker yang berpraktek/bekerja
di sarana pelayanan kesehatan yang ditunjuk pemerintah).
f.
Fotokopi KTP
g.
Melampirkan SIPA yang lama bila ingin memperpanjang SIPA.
h.
Melampirkan fotokopi izin sarana untuk berpraktek/bekerja di sarana
(kecuali rumah sakit dan sarana pelayanan kesehatan yang ditunjuk
pemerintah).
2.3 Tenaga Teknis Kefarmasian
Tenaga teknis kefarmasian adalah tenaga yang membantu apoteker dalam
menjalani pekerjaan kefarmasian, yang terdiri atas sarjana farmasi, ahli madya
farmasi, analis farmasi, dan tenaga menengah farmasi/asisten apoteker (Peraturan
Pemerintah No. 51 Tahun 2009, 2009).
Setiap tenaga teknis kefarmasian yang ingin melaksanakan pekerjaan
kefarmasian harus mempunyai izin kerja yang disebut dengan SIKTTK (Surat Izin
Laporan praktek…, Benny Ismayandi, FFar UI, 2014
Universitas Indonesia
5
Kerja Tenaga Teknis Kefarmasian). Surat tersebut diperoleh dari Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota setempat dimana pekerjaan kefarmasian dilakukan. Permohonan
SIKTTK harus melampirkan:
a.
Fotokopi STRTTK yang dilegalisir
b.
Surat pernyataan apoteker atau pimpinan tempat pemohon melaksanakan
pekerjaan kefarmasian
c.
Surat rekomendasi dari organisasi yang menghimpun tenaga teknis
kefarmasian
d.
Pas foto berwarna terbaru ukuran 4 x 6 cm (3 lembar) dan 3 x 4 cm (2
lembar)
e.
Fotokopi KTP
2.4 Pemetaan Tenaga Kefarmasian
Pengadaan dan penempatan tenaga kesehatan dilakukan oleh pemerintah
untuk memenuhi kebutuhan tenaga kesehatan yang merata bagi seluruh
masyarakat. Pengadaan dan penempatan tenaga kesehatan dilaksanakan sesuai
dengan perencanaan nasional tenaga kesehatan. Perencanaan tersebut disusun
dengan memperhatikan faktor jenis pelayanan kesehatan yang dibutuhkan oleh
masyarakat, sarana kesehatan serta jenis dan jumlah tenaga kesehatan yang sesuai
dengan kebutuhan pelayanan kesehatan (Peraturan Pemerintah No. 32 Tahun
1996, 1996).
Kepmenkes No. 81/Menkes/SK/I/2004 mengatur tentang pedoman
penyusunan
perencanaan
sumber
daya
kesehatan
di
tingkat
provinsi,
kabupaten/kota, serta rumah sakit. Pelaksanaan penyusunan peta kebutuhan
pendidikan dan pelatihan tenaga kesehatan berdasarkan analisis kebutuhan
pendidikan dan pelatihan, serta melaksanakan monitoring dan pemetaan sumber
daya kesehatan di Kota Administrasi yang terdapat di Provinsi DKI Jakarta
merupakan tugas Seksi Sumber Daya Kesehatan Suku Dinas Kota Administrasi
(Peraturan Gubernur DKI Jakarta Nomor 150 tahun 2009, 2009).
Laporan praktek…, Benny Ismayandi, FFar UI, 2014
Universitas Indonesia
BAB 3
METODOLOGI TINJAUAN
3.1
Waktu dan Tempat Pelaksanaan Tugas Khusus
Tugas khusus dilaksanakan selama Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA)
periode 3 Januari – 28 Maret 2014 di Suku Dinas Kesehatan Jakarta Barat Seksi
Sumber Daya Kesehatan, Subseksi Tenaga Kesehatan.
3.2
Metode Pengkajian
Data tenaga kefarmasian dikumpulkan dari bulan Januari 2012 sampai
dengan Maret 2014. Data tersebut kemudian dikelompokkan berdasarkan waktu
pengurusan izin, tempat praktek/kerja dan daerah tempat praktek/kerja yang
tersebar di delapan kecamatan Jakarta Barat dengan menggunakan Microsoft
Office Excel. Data disajikan dalam bentuk tabel dan grafik untuk menggambarkan
pemetaan tenaga kefarmasian di wilayah Jakarta Barat.
6
Laporan praktek…, Benny Ismayandi, FFar UI, 2014
Universitas Indonesia
BAB 4
HASIL DAN PEMBAHASAN
Pemetaan tenaga kefarmasian bertujuan untuk mengetahui jumlah dan
distribusi apoteker dan tenaga teknis kefarmasian di wilayah Jakarta Barat.
Analisis distribusi dan pemetaan tenaga kefarmasian di tiap kecamatan yang ada
di wilayah Kota Administrasi Jakarta Barat dilakukan dengan mengolah data
SIPA/SIKA dan SIKTTK yang terdaftar di Suku Dinas Kesehatan Jakarta Barat
periode sampai dengan Maret 2014. Hal tersebut dilakukan untuk mengetahui
ketersediaan tenaga kefarmasian di wilayah Jakarta Barat.
Berkas-berkas SIPA/SIKA dan SIKTTK yang telah dikumpulkan sampai
dengan Maret 2014 kemudian diolah dan dimasukkan satu per satu untuk dibuat
database-nya dengan menggunakan Microsoft Office Excel. Data yang
dimasukkan antara lain nama apoteker, alamat, nama dan alamat sarana, nomor
STRA, nomor SIPA/SIKA bagi apoteker, dan SIKTTK bagi tenaga teknis
kefarmasian. Data tersebut dapat dilihat pada lampiran 1 dan lampiran 2.
Tabel 4.1 Jumlah Tenaga Kefarmasian pada Fasilitas Pelayanan Kefarmasian dan
Fasilitas Produksi dan Distribusi Sediaan Farmasi
Sarana
Apotek
Rumah Sakit
PBF
PBBBF
Industri
IKOT
Puskesmas
PAK
Klinik
Toko Obat
PEO
Jumlah
Jumlah
Tenaga Teknis Kefarmasian
62
120
3
1
1
1
10
3
201
Apoteker
101
35
38
7
3
3
11
1
1
200
Pemetaan tenaga apoteker dan tenaga teknis kefarmasian dengan mengolah
database setelah data selesai diinput. Data tersebut dikelompokkan berdasarkan
7
Laporan praktek…, Benny Ismayandi, FFar UI, 2014
Universitas Indonesia
8
distribusi jumlah apoteker dan tenaga teknis kefarmasian di delapan kecamatan di
wilayah Kota Administrasi Jakarta Barat. Pemetaan tenaga kefarmasian yang
dilakukan di Suku Dinas Kesehatan
Kesehatan Jakarta Barat diperoleh jumlah apoteker yang
telah terdaftar sampai dengan Maret 2014 yaitu sebanyak 200 apoteker, sedangkan
untuk tenaga teknis kefarmasian yaitu sebanyak 201 orang yang tersebar di
berbagai fasilitas pelayanan kesehatan dan fasilitas produksi dan distribusi sediaan
farmasi.
Tabel 4.1 menunjukkan bahwa apotek merupakan fasilitas kefarmasian yang
paling banyak dijadikan tempat praktek oleh apoteker di delapan kecamatan
Jakarta Barat yaitu sebanyak 101 apoteker atau 50,5 %,, sedangkan tenaga teknis
kefarmasian paling banyak berpraktek di rumah sakit yaitu sebanyak 120 orang
atau 59,7 %.
1% 2% 1% 1%
3%
6%
Apotek
Rumah Sakit
PBF
19%
50%
PBBBF
IKOT
17%
Industri
Klinik
PAK
Puskesmas
Gambar 4.1 Diagram Apoteker Berdasarkan Tempat Melakukan Pekerjaan
Kefarmasian
Universitas Indonesia
Laporan praktek…, Benny Ismayandi, FFar UI, 2014
9
0.50% 1.49%
0.50% 0.50%
4.98%
1.49%
Apotek
30.85%
Rumah Sakit
PBF
Industri
Puskesmas
59.70%
PAK
Toko Obat
Pedagang Eceran Obat
Gambar 4.2 Diagram Tenaga Teknis Kefarmasian Berdasarkan Tempat
Melakukan Pekerjaan Kefarmasian
Penyebaran apoteker dan tenaga teknis kefarmasian berdasarkan tempat
melakukan pekerjaan kefarmasian dapat dilihat pada diagram yang terlihat pada
Gambar 4.1 dan Gambar 4.2.
Tabel 4.2 Jumlah Tenaga Kefarmasian Tiap Kecamatan Wilayah Jakarta Barat
Kecamatan
Jumlah
Apoteker
Tenaga Teknis Kefarmasian
Cengkareng
30
9
Grogol Petamburan
28
17
Kalideres
21
8
Kebon Jeruk
34
66
Kembangan
33
34
Palmerah
27
48
Tamansari
15
8
Tambora
12
11
Jumlah
200
201
Wilayah Kebon Jeruk merupakan kecamatan di Wilayah Jakarta Barat
dengan jumlah tenaga apoteker terbanyak yaitu 17%, sedangkan Wilayah
Tambora memiliki tenaga apoteker paling sedikit yaitu hanya 6% dari total
Universitas Indonesia
Laporan praktek…, Benny Ismayandi, FFar UI, 2014
10
keseluruhan tenaga apoteker di Wilayah Jakarta Barat. Data selengkapnya dapat
dilihat pada Tabel 4.2.
Pemetaan tenaga apoteker dan tenaga teknis kefarmasian di wilayah Jakarta
Barat dibuat berdasarkan database SIPA/SIKA dan SIKTTK yang telah
dikategorikan berdasarkan wilayah Kecamatan (Gambar 4.3 dan Gambar 4.4).
Gambar 4.3 Pemetaan Apoteker di Kota Administrasi Jakarta Barat
Gambar 4.4 Pemetaan Tenaga Teknis Kefarmasian di Kota Administrasi Jakarta
Barat
Universitas Indonesia
Laporan praktek…, Benny Ismayandi, FFar UI, 2014
BAB 5
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Pemetaan tenaga kefarmasian yang meliputi apoteker dan tenaga teknis
kefarmasian yang telah terdaftar di Suku Dinas Kesehatan Jakarta Barat dilakukan
dari database SIPA/SIKA dan SIKTTK sampai dengan Maret 2014 yang tersebar
di delapan kecamatan Jakarta Barat. Jumlah Apoteker yang terdaftar pada periode
2013 yaitu sebanyak 200 orang, sedangkan jumlah tenga teknis kefarmasian
adalah sebanyak 201 orang. Jumlah apoteker maupun tenaga teknis kefarmasian
terbanyak berada di wilayah Kebon Jeruk dengan jumlah masing-masing 34 orang
atau 17% untuk apoteker dan 66 orang atau 33% untuk tenaga teknis kefarmasian.
5.2 Saran
Untuk mengetahui penyebaran tenaga kefarmasian yang up to date khususnya di
wilayah Kota Administrasi Jakarta Barat, Suku Dinas Kesehatan Kota
Administrasi Jakarta Barat perlu mengembangkan database tenaga kefarmasian
yang terpadu dan diperbaharui secara berkala untuk dipakai bersama oleh setiap
unit pengelola ketenagaan di pemerintah daerah.
11
Laporan praktek…, Benny Ismayandi, FFar UI, 2014
Universitas Indonesia
DAFTAR ACUAN
Kementrian Kesehatan. (2011). Rencana Pengembangan Tenaga Kesehatan
Tahun 2011-2025. Kementrian Kesehatan: Jakarta.
Keputusan Menteri Kesehatan No. 81/Menkes/SK/I/2004. (2004). Keputusan
Menteri Kesehatan No. 81/Menkes/SK/I/2004 tentang Pedoman
Penyusunan Perencanaan Sumberdaya Kesehatan Di Tingkat
Provinsi, Kabupaten/Kota, serta Rumah Sakit. Jakarta.
Peraturan Pemerintah No. 32 Tahun 1996. (1996). Peraturan Pemerintah No. 32
Tahun 1996 tentang Tenaga Kesehatan. Jakarta.
Peraturan Pemerintah No. 51 Tahun 2009. (2009). Peraturan Pemerintah No. 51
Tahun 2009 tentang Pekerjaan Kefarmasian. Jakarta.
Peraturan Gubernur Provinsi DKI Jakarta No. 150 Tahun 2009 tentang Tugas
Pokok dan Fungsi Suku Dinas Kesehatan. (2009). Peraturan
Gubernur Provinsi DKI Jakarta No. 150 Tahun 2009 tentang Tugas
Pokok dan Fungsi Suku Dinas Kesehatan. Jakarta : Pemerintah
Provinsi DKI Jakarta.
Undang-Undang No. 36 Tahun 2009. (2009). Undang-Undang No. 36 Tahun
2009 tentang Kesehatan. Jakarta.
12
Laporan praktek…, Benny Ismayandi, FFar UI, 2014
Universitas Indonesia
LAMPIRAN
Laporan praktek…, Benny Ismayandi, FFar UI, 2014
13
Lampiran 1. Data Apoteker di Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi Jakarta Barat sampai dengan Maret 2014
No.
Nama
Nama dan Alamat Sarana
Kelurahan
Kecamatan
1
Alef Festiawati, S.Farm., Apt.
PBF PT. Supra Usadhatama, Jl. Raya Kemuning I No.1 Sumur Bor
Pegadungan
Kalideres
2
Linda Hermina Sari, S.Farm., Apt.
Apotek Cendrawasih Pusat, Jl. Cendrawasih Raya No.219 A
Cengkareng Barat
Cengkareng
3
Dra. Sukiana, Apt.
Apotek Aneka Farma, Jl. Satu Maret Rt. 001/004 No. 8M
Pegadungan
Kalideres
4
Sapta Irawan, S.Si., Apt.
PBF PT. Great Mataram, Jl. Duri Kosambi Raya No.104/105
Cengkareng Barat
5
Antiokhia Risnawati, S.Si., Apt.
PBF PT. Armoxindo Farma, Jl. Arjuna No.34
Tanjung Duren
Cengkareng
Grogol
Petamburan
6
Mely Jamilah, S.Farm., Apt.
7
Dian Mardiana, S.Farm., Apt.
8
Kaka, S.Si., Apt
9
Nira Tiarani Wisastra, S.Farm., Apt
10
Ayuningtyas Nirmala Putri, S.Farm., Apt
11
Drs. Suhartono M.Z. Ibrahim, Apt
Apotek K-24 Meruya, Jl. Raya Meruya Selatan No.103-104
Rt.004/001
Apotek Taman Kedoya, Komplek Taman Kedoya Indah RA 8C
Apotek Kasih Ibu, Jl. Jl.Kalianyar No.12A Rt/Rw: 01/01
Kel.Kalianyar Kec.Tambora Jakarta Barat
12
Lina Ulfah, S.farm., Apt.
PBF PT.Global Persada Farma, Ruko Mutiara Taman Palem Blok B 09
No.8 Jl. Lingkar Luar Kamal
PBF PT.Merapi Utama Pharma, Komp.Pergudangan Semanan Blok
A1-2 Jl.Daan Mogot KM.18
Apotek Sukses, Jl.TSS Raya No.42 Blok IF Rt/Rw: 03/06 Kel.Duri
Selatan Kec.Tambora Jakarta Barat
PBF PT.Tempo cabang Cengkareng, Jl.Kemuning I No.1 Sumur Bor
13
Drs. Gunawan Kartasasmita, Apt
Apotek Mediswan, Ruko Permata Kebon Jeruk Blok A No.4
14
Lussy Listyono,S.Si.,Apt
15
Dra. Rina Saleh,Apt
RS. Royal Taruma Jl. Daan Mogot No.34 kel. Tanjung Duren Utara
kec. Grogol Petamburan Jakarta Barat
Instalasi farmasi Rs Royal Taruma Daan Mogot No.34 kel. Tanjung
Duren Utara kec. Grogol Petamburan Jakarta Barat
Laporan praktek…, Benny Ismayandi, FFar UI, 2014
Joglo
Kembangan
Kedoya Selatan
Kebon Jeruk
Kalianyar
Tambora
Cengkareng Timur
Cengkareng
Semanan
Kalideres
Duri Selatan
Tambora
Sumur Bor
Cengkareng
Kebon Jeruk
Kebon Jeruk
Tanjung Duren
Tanjung Duren
Grogol
Petamburan
Grogol
Petamburan
14
Sambungan Lampiran 1.
16
I Nyoman Sukra Darsana, S.Si.,Apt
17
Drs. Limaran Sianturi, Apt
18
Dra. Hartini, Apt.
19
Dra. Indriasari, Apt.
20
Andrea,S.Si., Apt
21
Noviana Supit,S.Si.,Apt
22
Dian Saptaningrum, S.Si., Apt
23
Christina, S.Farm., Apt
24
Masnah, S.Si., Apt
25
Riyani Dwijayanti, S.Farm., Apt
26
Dra. Noorlailawaty Adjaib, Apt
27
Sanny Hernawaty Tambunan, S.Si., Apt
28
Elly Christiyanawati, S.Si., Apt
29
Lusiana, S.Farm., Apt
Apotek Kimia Farma No.254 Jl. Raya Pos Ppengumben Blok I/II Kel.
Sukabumi Selatan Kec. Kebon Jeruk Jakarta Barat
Apotek Kimia Farma No.96 Jl. Let Jend S. Parman Kav.G-12A kel.
Kemanggisan Kec. Palmerah Jakarta Barat
Apotek Griya Wisada Taman Meruya Ilir Blok E6 No8 Kel.Meruya
Utara Kec. Kembangan Jakarta Barat
Apotek Erha 21 Mangga Besar Jl. Mangga Besar VIII No.10B Taman
Sari Jakarta Barat
Apotek Obatku Citra Garden Ruko Circle west Blok I.01 No.A-05
Tegal Alur Kalideres Jakarta Barat
Apotek Erha 21 Mangga Besar Jl. Mangga Besar VIII No.10B Taman
Sari Jakarta Barat
PBF PT. Dos Ni Roha Gedung Graha Eka Citta Jl. Budi Raya No. 9B
Kel. Kebon Jeruk Kec.Kebon Jeruk Jakarta Barat
PBF PT. MMM Sejahtera Jl.Srengseng Raya No.40/80 Rt/Rw: 02/06
Kel. Srengseng Kec. Kembangan Jakarta Barat
PBF PT. Rajawali Nusindo Jl. Srengseng Raya No.60 Rt/Rw: 09/03
Kel. Srengseng Kec. Kembangan Jakarta Barat
Apotek K-24 Pesanggerahan Jl.Pesanggerahan Raya No.35B
Kel.Meruya Utara Kec.Kembangan Jakarta Barat
Apotek Bina Sehat Mandiri Jl. Melati no. 19 Kel. Cengkareng Timur
Kec. Cengkareng Jakarta Barat
RSUD Cengkareng Jl.Kamal Raya Bumi Cengkareng Indah
Kel.Cengkareng Timur Kec.Cengkareng Jakarta Barat
Apotek Prima Indah Jl.Karya No. 10B Rt/rw: 010/03 Kel.Wijaya
Kusuma Kec.Grogol Petamburan Jakarta Barat
Apotek BJ Mediterania Garden II Tower Jasmine Lt.G Sh2 Tanjung
Duren Selatan Grogol Petamburan Jakarta Barat
Laporan praktek…, Benny Ismayandi, FFar UI, 2014
Sukabumi Selatan
Kebon Jeruk
Kemanggisan
Palmerah
Meruya Utara
Kembangan
Tamansari
Tamansari
Tegal Alur
Kalideres
Joglo
Kembangan
Kebon Jeruk
Kebon Jeruk
Srengseng
Kembangan
Srengseng
Kembangan
Meruya Utara
Kembangan
Cengkareng timur
Cengkareng
Cengkareng timur
Cengkareng
Wijaya Kusuma
Tanjung Duren
Selatan
Grogol
Petamburan
Grogol
Petamburan
15
Sambungan lampiran 1.
31
Dra. Ida Lumban Toruan, Apt
32
Hermanus Ehe Hurit, S.Si., Apt
33
Dra.Rita Hayati, Apt
34
Margaretta Melviana, S.Farm., Apt
35
Endah Setya Rahayu, S.Farm., Apt
36
Wahyu Rochmulyati, S.Si., Apt
37
Ika Yulianti, S.Si., Apt
38
Dra. Starifah Saicha, Apt
39
Furry Hanny Pramesti, Apt
40
Dra. Lies Herlina Nurmawan, Apt.
41
Dra. M. M. Widya Hastuty, Apt
42
Dra. M. Theresia Permadi, Apt
43
Dra. Riana Darmadi, Apt
44
Dra. Emi Lisa Budisaputra, Apt
Apotek Malibu Ruko Malibu Blok I No.53 City Resort
Kel.Cengkareng Timur Kec.Cengkareng Jakarta Barat
Apotek Family Apartemen City Park G-01/29 Kel.Cengkareng Timur
Kec.Cengkareg Jakarta Barat
RSAB Harapan Kita Jl.Let.Jend.S.Parman Kav 87 Kel.Kota Bambu
Utara Kec.Palmerah Jakarta barat
Apotek Gracia Patricia, Rukan Botanic Junction Mega Kebon Jeruk H7
No.20 Kel. Joglo Kec. Kembangan Jakarta Barat
PBF PT. Golden Mayu Lestari, Jl. Jelambar Barat 3 Komplek Duta
Permai Blok B/11 Kel. Jelambar Kec. Grogol Petamburan Jakarta
Barat
PBF PT Junger Farma Distribusi, Jl. Arjuna No.48 Kel. Tanjung Duren
Selatan Kec. Grogol Petamburan Jakarta BArat
PBF PT. Jenny Cosmetics, Jl. Bandengan Utara I No.36 Rt/Rw:
004/012 Kel.Pekojan Kec. Tambora Jakarta Barat
Apotek Rakyat Berkat, Jl. Kemanggisan Raya No.11 Rt/Rw: 001/005
Kel. Kebon Jeruk Kec. Kebon Jeruk Jakarta Barat
Apotek Yasa Husada, Jl. Pulo Indah I No.2 Rt/Rw: 001/008 Kel.Duri
Kosambi Kec.Cengkareng Jakarta Barat
Apotek Kemanggisan Raya, Jl. Kemanggisan Raya No.102 Rt/Rw:
002/009 Kel. Kemanggisan Kec. Palmerah Jakarta Barat
Apotek Sari Husada, Jl. Pejuangan No.20A Rt/Rw: 002-010 Kel.
Kebon Jeruk Kec. Kebon Jeruk Jakarta Barat
Apotek Klinika, Kavling POLRI Blok D X 1048 Rt/Rw: 004/001 Kel.
Jelambar Kec. Grogol Petamburan Jakarta Barat
Apotek Taman Ratu, Jl. Ratu Teratai Taman Ratu Indah Blok C1/52
Kel. Duri Kepa Kec. Kebon Jeruk Jakarta Barat
Apotek Green Ville, Komp. Green Ville Blok C No.7 Rt/Rw: 002/009
Kel. Duri Kepa Kec. Kebon Jeruk Jakarta Barat
Laporan praktek…, Benny Ismayandi, FFar UI, 2014
Cengkareng timur
Cengkareng
Cengkareng timur
Cengkareng
Kota Bambu Utara
Palmerah
Joglo
Kembangan
Jelambar
Grogol
Petamburan
Tanjung Duren
Selatan
Grogol
Petamburan
Pekojan
Tambora
Kebon Jeruk
Kebon Jeruk
Duri Kosambi
Cengkareng
Kemanggisan
Palmerah
Kebon Jeruk
Kebon Jeruk
Jelambar
Grogol
Petamburan
Duri Kepa
Kebon Jeruk
Duri Kepa
Kebon Jeruk
16
Sambungan Lampiran 1.
45
Khi Chon, S.Si., Apt
46
Raden Roro Eri Siswati, S.Farm., Apt
47
Liduina Linda Puspita Dewi, S.Farm., Apt
48
Abu Dzarin Al Ghifari, S.Far., Apt
49
Korun Pya Frandy, S.Si., Apt
50
Linda, S.Si., Apt
51
Nur'aeni, S.Far., Apt
52
Badru Soleh, S.farm., Apt
53
Dessy Anggriani, S.Si., Apt
54
Fenty Suswaty Bunjamin, S.Si., Apt
55
Nadia Lady Yane Christina, S.Farm., Apt.
56
Nadia Kristina, S.Far., Apt
57
Riska Kumala Dewi, S.Si., Apt.
58
Nova Damayanti Tuarisa, S.Farm., Apt.
PBBBF PT Mitrachem Nutri Delta, Jl. Kedoya Raya No.2C Rt/Rw:
004/007 Kel. Kedoya Utara Kec. Kebon Jeruk Jakarta Barat
IKOT Pt. Chiki Chika Indonesia, Jl. Mangga Besar Raya No.26C-D
Kel. Maphar Kec. Tamansari Jakarta Barat
PBF PT. Inter Dasera Komplek Ruko Taman Kebon Jeruk Blok A-4
No.38 Kel. Meruya Selatan Kec. Kembangan Jakarat Barat
PBF PT. Yafefa Primarta Jl. Perkantoran Taman Kebon Jeruk Blok A4 No. 39 Kel. Meruya Selatan Kec. Kembangan Jakarta Barat
Apotek Family Health Pharmacy Jl. Jelambar Raya Baru No.39C
Rt/Rw: 007/007 Kel. Jelambar Kec. Grogol Petamburan Jakarta Barat
Apotek Bintang Semesta, Jl. Pancoran No.27 Kel. Glodok Kec.
Tamansari Jakarta Barat
RS. Sumber Waras Jl. Kyai Tapa No.1 Kel. Tomang Kec. Grogol
Petamburan Jakarta Barat
IKOT Darwin Jamu Godok Indonesia, Taman Cengkareng Indah Blok
ID/101 Rt/Rw: 008/014 Kel. Kapuk Kec Cengkareng Jakarta Barat
PBF PT. Mandira Distra Abadi Jl. Gelong Baru No.07 Rt/Rw: 010/001
Kel. Tomang Kec Grogol Petamburan, Jakarta Barat
Apotek Bina Sehat Sejahtera, Taman ratu Indah Blok D.9 No.20
Rt/Rw: 010/001 Kel. Duri Kepa Kec. Kebon Jeruk Jakarta Barat
Apotek Get Healthy Jl. Rukan Sixth Avenue Citra Garden 6 Blok
J.01A No. 22 Kel. Tegal Alur Kec. Kalideres, Jakarta Barat
PBF PT. Antarmitra Sembada Cabang Jakarta 3 jl. Kamboja Ujung
Blok I No. 10 Kel. Kota Bambu Utara Kec. Palmerah, Jakarta Barat
PBF PT. Doness Mitra Abadi Jl. Jelambar Barat III No. 45A 12a Kel.
Jelambar Baru Kec. Grogol Petamburan Jakarta Barat
PBF PT. Bina San Prima Jl. Let. Jend. S. Parman kav.57 Kel. Kota
Bambu Utara Kec. Palmerah Jakarta Barat
Laporan praktek…, Benny Ismayandi, FFar UI, 2014
Kedoya Utara
Kebon Jeruk
Maphar
Tamansari
Meruya Selatan
Kembangan
Meruya Selatan
Kembangan
Jelambar
Grogol
Petamburan
Glodok
Tamansari
Tomang
Grogol
Petamburan
Kapuk
Cengkareng
Tomang
Grogol
Petamburan
Duri Kepa
Kebon Jeruk
Tegal Alur
Kalideres
Kota Bambu Utara
Palmerah
Jelambar baru
Grogol
Petamburan
Kota Bambu Utara
Palmerah
17
Sambungan Lampiran 1.
59
Satya Candra Indra Yanih, S.Si., Apt.
60
Vivi Salfika, S.Farm., Apt.
61
Syaefunah, S.Si., Apt.
62
Sumarno Marta Saputra, S.Si., Apt.
63
Dra. Nancy Kurniawati Sutanto, Apt.
64
Umi Kalsum, S.Si., Apt
65
Ratna Wigati, S.Farm., Apt.
66
Mariani, S.Si., Apt.
67
Robby Purnamasidhi, S.Farm., M.Far-Klin.,
Apt.
68
Fanny Agustin Yoputri, S.Farm., Apt.
69
Erawati, S.Farm., Apt.
70
Dra. Yanty Kristanty, Apt.
71
Drs. Azwar Daris, M.Kes., Apt.
Apotek Bugar Jl. Kencana Blok L6-A Kel. Kembangan Selatan, Kec.
Kembangan, Jakarta Barat
Apotek Kasih Jl. Cengkareng Indah Raya 18 H Kel. Kapuk Kec.
Cengkareng, Jakarta Barat
PBF PT. Surya Cahaya Prima Jl. Tanjung Duren Raya No.526 B
Rt/Rw: 01/07 Kel. Tanjung Duren Kec. Grogol Petamburan, Jakarta
Barat
Industri Kosmetik PT. Harta Cosmo Mestika Indah Komp.
Pergudangan Rawa Melati A Blok C No. 10 Rt/Rw: 03/01 Kel. Tegal
Alur Kec. Kali Deres Jakarta Barat
PBBBF PT. Nardatita Komplek Puri Niaga 3 Blok M.8 No. 3 B-C Kel.
Kembangan Selatan Kec. Kembangan Jakarta Barat
Apotek Esstu Medika Jl. Duri Selatan 3/27 B Rt/Rw: 003/002 Kel.
Duri Selatan Kec. Tambora Jakarta Barat
Apotek K-24 Tanjung Duren Jl. Tanjung Duren Timur VI Blok I No.
431 B Rt/Rw: 003/002 Tanjung Duren Selatan Grogol Petamburan
Jakarta Barat
RS. Siloam Hospital Kebon Jeruk Jl. Raya Perjuangan Kav. 8, Kebon
Jeruk, Jakarta Barat
RS. Siloam Hospital Kebon Jeruk Jl. Raya Perjuangan Kav. 8, Kebon
Jeruk, Jakarta Barat
RS. Siloam Hospital Kebon Jeruk Jl. Raya Perjuangan Kav. 8, Kebon
Jeruk, Jakarta Barat
RS. Siloam Hospital Kebon Jeruk Jl. Raya Perjuangan Kav. 8, Kebon
Jeruk, Jakarta Barat
Jl. KS Tubun 1/14 H Kel. Kota Bambu Kec. Palmerah Jakarta Barat
Apotek Puri Sehat Jl. Kembang Murni II Blok L-2 No. 8 Rt/Rw:
003/002 Kel. Kembangan Selatan Kec. Kembangan Jakarta Barat
Laporan praktek…, Benny Ismayandi, FFar UI, 2014
Kembangan
Selatan
Kembangan
Kapuk
Cengkareng
Tanjung Duren
Grogol
Petamburan
Tegal Alur
Kalideres
Kembangan
Selatan
Kembangan
Duri Selatan
Tambora
Tanjung Duren
Selatan
Grogol
Petamburan
Meruya
Kebon Jeruk
Meruya
Kebon Jeruk
Meruya
Kebon Jeruk
Meruya
Kebon Jeruk
Kota Bambu
Kembangan
Selatan
Palmerah
Kembangan
18
Sambungan Lampiran 1.
72
Wahy Dwi Purnomo, S.Si., Apt.
73
Dea Pitasari Bpharm., Apt., MM.
74
Selpinus Barusm., S.Farm., Apt.
75
Siti Iriana, S.Si., Apt.
76
Evita Priyanti Nugraheni, S.Si., Apt.
77
Budi Darmadi, S.Si., Apt.
78
Fachmi Handryawan, S.Si., Apt.
79
Miller, S.Farm., Apt.
80
Ratu Eneng Saswalasari, S.Farm., Apt.
81
Khairul Mukmin
82
Yulyana, S.Farm., Apt.
83
Tenri Noviardani
84
Novita Maharani Setianingtyas W, S. Farm.,
Apt.
Apotek Kimia Farma No. 55 Jl. Kebayoran Lama No. 50 Kel.
Sukabumi Selatan Kec. Kebon Jeruk Jakarta Barat
Apotek Bugar Jl. Kencana Blok L6-A Kel. Kembangan Selatan, Kec.
Kembangan, Jakarta Barat
Apotek Rakyat Sentosa Sehat Jl. Pasar Kedoya Kios ALOO AKS
No.093 dan 095 Kel. Kedoya Utara Kec. Kebon Jeruk Jakarta Barat
RS. Bhakti Mulia Jl. Aipda K. S. Tubun No. 79 Kel. Slipi Kec.
Palmerah Jakarta Barat
PBF PT. Naga Langit Medika Komplek Daan Mogot Baru Jl. Tanah
Lot Blok LB5 Kav.35 Kalideres Jakarta Barat
IKOT PT. International Chemical Industry Jl. Daan Mogot Km.11,
Kedaung Kali Angke Cengkareng Jakarta Barat
PBBBF PT. Sri Aman Corporindo Mutiara Taman Palem D8 No. 63A65 Kel. Cengkareng Timur, Kec. Cengkareng, Jakarta Barat
PBBBF PT. Sri Aman Corporindo Mutiara Taman Palem D8 No. 63A65 Kel. Cengkareng Timur, Kec. Cengkareng, Jakarta Barat
Apotek Cosway Pharma Taman Anggrek Mall Taman Anggrek Lot.
F128 BL Tanjung Duren Selatan Grogol Petamburan Jakarta Barat
Apotek Kimia Farma No. 96 Jl. Let. Jend. S. Parman Kav. G-12A
Kemanggisan Palmerah Jakarta Berat
Apotek Istana Farma Rusunami City Park Tower G Lt. 1 No. 52
Rt/Rw: 007/014 Kel. Cengkareng Timur Kec Cengkareng Jakarta
Barat
Apotek Puji 3 Jl. Lingkar Luar Barat Blok C, D, E Kel. Cengkareng
Timur Kec. Cengkareng Jakarta Barat
RS Pondok Indah Puri Indah Jl. Puri Indah Raya Blok S-2 Kel:
Kembangan Selatan Kec: Kembangan Jakarta Barat
Laporan praktek…, Benny Ismayandi, FFar UI, 2014
Sukabumi Selatan
Kebon Jeruk
Kembangan
Selatan
Kembangan
Kedoya Utara
Kebon Jeruk
Slipi
Palmerah
Kalideres
Kalideres
Kedaung Kali
Angke
Cengkareng
Cengkareng Timur
Cengkareng
Cengkareng Timur
Cengkareng
Tanjung Duren
Selatan
Grogol
Petamburan
Kemanggisan
Palmerah
Cengkareng Timur
Cengkareng
Cengkareng Timur
Cengkareng
Kembangan
Selatan
Kembangan
19
Sambungan Lampiran 1.
85
Dwita Arsita Inaktia, S.Farm., Apt.
86
Muhammad Didiek Rahmadi, S.Farm., Apt.
87
Hadi Sumarsono, S. Farm, Apt
88
Sophia Renita Feby Kermite, S.Farm., Apt.
89
Sigit Purwoko, S.Si., Apt.
90
Harianto. S. Farm, Apt.
91
Sulastri, S.Si., Apt.
92
Arif Kristiawan, S. Farm, Apt.
93
Dwi Meida Fitri, S.Farm., Apt.
94
Drs. James Susilo Aman, Apt
95
Wilzar Fachri, S.Farm., Apt.
96
Marcus Laurentius Yudhi Purwoko, S,Farm,
Apt.
97
Elliyas, S.Si., Apt.
98
Detri Sudiarto S.Si., Apt.
RS Pondok Indah Puri Indah Jl. Puri Indah Raya Blok S-2 Kel:
Kembangan Selatan Kec: Kembangan Jakarta Barat
RS Pondok Indah Puri Indah Jl. Puri Indah Raya Blok S-2 Kel:
Kembangan Selatan Kec: Kembangan Jakarta Barat
RS. Pondok Indah Puri Indah Jl. Puri Indah Raya Blok S-2 Kel.
Kembangan Selatan Kec. Kembangan Jakarta Barat
RS. Pondok Indah Puri Indah Jl. Puri Indah Raya Blok S-2 Kel.
Kembangan Selatan Kec. Kembangan Jakarta Barat
RS. Pondok Indah Puri Indah Jl. Puri Indah Raya Blok S-2 Kel.
Kembangan Selatan Kec. Kembangan Jakarta Barat
Apotek Trenico Jl. K.H.M. Mansyur No. 205 A Tambora Jakarta
Barat
Apotek Sidhi Farma Jl. Tanjung Duren Barat V No. 14 Tanjung Duren
Utara Grogol Petamburan Jakarta Barat
PAK PT. Danpac Farma Komp. Apartemen Permata Executive Lt. 2
Jl. Pos Pengumben Raya Kelapa Dua Kebon Jeruk JakBar
Apotek K-24 Meruya, Jl. Raya Meruya Selatan No.103-104 Rt.04/01
Kel. Joglo Kec. Kembangan Jakarta Barat
Jl. Jagung Raya No. 18 Bojong Indah Kec. Cengkareng
Apotek Kimia Farma Podomoro Ruko Garden Shopping Arcade Blok
B No. 88 BB Tanjung Duren Selatan Grogol Petamburan Jakarta Barat
Apotek Kurnia Farma Jl. U Raya No.1 Rt/Rw: 002/011 Kel. Palmerah
Kec. Palmerah Jakarta Barat
PBBBF PT. Jannisika Sumber Jaya Jl. Pinang Merah No. 8 Kel. Duri
Kosambi Kec. Cengkareng Jakarta Barat
PT. Dilimas Mandiri Rukan Pusat Bisnis Jl. Tampak Siring Raya Blok
KJH No 9-10 Kecamatan Kalideres Jakarta Barat
Laporan praktek…, Benny Ismayandi, FFar UI, 2014
Kembangan
Selatan
Kembangan
Selatan
Kembangan
Selatan
Kembangan
Selatan
Kembangan
Selatan
Kembangan
Kembangan
Kembangan
Kembangan
Kembangan
Krendang
Tambora
Tanjung Duren
Utara
Grogol
Petamburan
Kelapa Dua
Kebon Jeruk
Joglo
Kembangan
Rawa Buaya
Tanjung Duren
Selatan
Cengkareng
Grogol
Petamburan
Palmerah
Palmerah
Duri Kosambi
Cengkareng
Kalideres
Kalideres
20
Sambungan Lampiran 1.
99
Florensius Didik Witjaksono, S.Si., Apt.
100
Enning Dhiah Pramularsih S.F., Apt.
101
Dyah Nur Wulaningrum, S.Si., Apt.
102
Elvira Aprianingsih, S.Si, Apt.
103
Mochamad Gangsar Adiputra, S.Farm., Apt.
104
Thin Mardiah, S.Si, Apt
105
Susilowati, S.Farm., Apt.
106
Husnul Khatimah, S.Si, Apt.
107
Yanti Susilawaty, S.Si, Apt.
108
Tesha Niti Fakheni, S.Farm., Apt.
109
Sidik Khudratulloh, S.Si., Apt.
110
Drs. Oriza Satifa, Sp. FRS., Apt
111
Dyah Setyowati, SF., Apt.
PBBBF PT. Nardatita Komplek Puri Niaga 3 Blok M.8 No. 3 B-C
Kel. Kembangan Selatan Kec. Kembangan Jakarta Barat
RS Pondok Indah Puri Indah Jl. Puri Indah Raya Blok S-2 Kel:
Kembangan Selatan Kec: Kembangan Jakarta Barat
Industri Kosmetik PT. Ayu Naturally Cemerlang Jl. Mangga Besar VI
Utara No. 18 C Rt/Rw: 009/001 Kel. Tamansari Kec. Tamansari
Jakarta Barat
PBF PT. Erika Bestari Parama Jl. Mangga I No. 2 YZ Kel. Duri Kepa
Kec. Kebon Jeruk Jakarta Barat
Apotek Watsons Jl. Mangga Besar Raya No. 81 THR Lokasari J/81
Kel. Tangki Kec. Tamansari Jakarta Barat
RS. Jiwa Dr. Soeharto Heerdjan Jl. Prof. DR. Latumeten No. 1 Rt/Rw:
001/04 Kel. Jelambar Kec. Grogol Petamburan Jakarta Barat
PBBBF PT. Yafefa Primarta Perkantoran Taman Kebon Jeruk
(Intercon) Blok A-4 No. 39 Kel. Meruya Selatan Kec. Kembangan
Jakarta Barat
Apotek Kartikah Jl. Jelambar Barat III No. 45/A13 Kel. Jelambar
Baru Kec. Grogol Petamburan Jakarta Barat
Apotek Evitderma Kedoya Plaza A/6 dan A/7 Kel. Kebon Jeruk Kec.
Kebon Jeruk Jakarta Barat
Apotek Vanessa I Citra Bussiness Park Jl. Peta Barat Blok A No. 7
Kel. Kalideres Kec. Kalideres Jakarta Barat
RSAB Harapan Kita Jl. Let. Jend. S. Parman Kav. 87 Kel. Kota
Bambu Utara Kec. Palmerah Jakarta Barat
RSJPD Harapan Kita Jl. Let. Jend. S. Parman Kav. 87 Kel. Kota
Bambu Utara Kec. Palmerah Jakarta Barat
Apotek Puri Indah Jl. Puri Indah Raya Blok I-9 Kel. Kembangan
Selatan Kec. Kembangan Jakarta Barat
Laporan praktek…, Benny Ismayandi, FFar UI, 2014
Kembangan
Selatan
Kembangan
Selatan
Kembangan
Kembangan
Tamansari
Tamansari
Duri Kepa
Kebon Jeruk
Tangki
Tamansari
Jelambar
Grogol
Petamburan
Meruya Selatan
Kembangan
Jelambar baru
Grogol
Petamburan
Kebon Jeruk
Kebon Jeruk
Kalideres
Kalideres
Kota Bambu Utara
Palmerah
Kota Bambu Utara
Palmerah
Kembangan
Selatan
Kembangan
21
Sambungan Lampiran 1.
112
Nasiah, S.Farm., Apt.
113
Jenny, S.Farm., Apt.
114
Heny Safarini, S.Farm., Apt.
115
Karwito, S.Far., Apt.
116
Dra. Siska Amelia, Apt.
117
Nawang Astu Siwi, S.Farm., Apt.
118
Dra. Titiek Djauharijah, Apt.
119
Drs. Andre James Runtuwene, Apt.
120
Dede Dwi Nathalia, S.Si., Apt.
121
Ella Yunita, S.Farm., Apt.
122
Siti Mishbahul Hidayatish Sholihah, S.Farm.,
Apt.
123
Vera Ladeska, S.Si., M.Farm., Apt.
124
Dewiana Yaniswati, S.Farm., Apt.
125
Yasmin Mansour Taleb, S.Farm.,Apt.
Apotek Watsons Daan Mogot Mal Daan Mogot Baru Lt. 1 LI-BC/C
Jl. Tampak Siring Kel. Kalideres Kec. Kalideres Jakarta Barat
RSKB Cinta Kasih Tzu Chi Jl. Kamal Raya Outer Ringroad Kel.
Cengkareng Timur Kec. Cengkareng Jakarta Barat
RSAB Harapan Kita Jl. Let. Jend. S. Parman Kav. 87 Kel. Kota
Bambu Utara Kec. Palmerah Jakarta Barat
RSAB Harapan Kita Jl. Let. Jend. S. Parman Kav. 87 Kel. Kota
Bambu Utara Kec. Palmerah Jakarta Barat
RSAB Harapan Kita Jl. Let. Jend. S. Parman Kav. 87 Kel. Kota
Bambu Utara Kec. Palmerah Jakarta Barat
Apotek Langkat Jl. Jelambar Utama Raya No. 78 Kel. Jelambar Kec.
Grogol Petamburan Jakarta Barat
Apotek Berliana Jl. Mesjid Kebon Jeruk No. 53B Kel. Maphar Kec.
Tamansari Jakarta Barat
Apotek Taman Ratu Jl. Ratu Teratai Taman Ratu Indah Blok C1/52
Kel. Duri Kepa Kec. Kebon Jeruk Jakarta Barat
Apotek IKT Sejahtera Jl. K.S Tubun No. 84A Rt/Rw: 007/001 Kel.
Slipi Kec. Palmerah Jakarta Barat
RS. Pondok Indah Puri Indah Jl. Puri Indah Raya Blok S-2 Kel.
Kembangan Selatan Kec. Kembangan Jakarta Barat
RS. Pondok Indah Puri Indah Jl. Puri Indah Raya Blok S-2 Kel.
Kembangan Selatan Kec. Kembangan Jakarta Barat
Apotek K 24 Slipi Jl. Anggrek Garuda D-II No. 1B Kel. Kemanggisan
Kec. Palmerah Jakarta Barat
Apotek K-24 Pesanggrahan Jl. Pesanggrahan Raya No. 35B Kel.
Meruya Utara Kec. Kembangan Jakarta Barat
Apotek K-24 Mangga Besar Jl. Mangga Besar Raya No. 84A Kel.
Tamansari Kec. Tamansari Jakarta Barat
Laporan praktek…, Benny Ismayandi, FFar UI, 2014
Kalideres
Kalideres
Cengkareng Timur
Cengkareng
Kota Bambu Utara
Palmerah
Kota Bambu Utara
Palmerah
Kota Bambu Utara
Palmerah
Jelambar
Grogol
Petamburan
Maphar
Tamansari
Duri Kepa
Kebon Jeruk
Slipi
Palmerah
Kembangan
Selatan
Kembangan
Selatan
Kembangan
Kembangan
Kemanggisan
Palmerah
Meruya Utara
Kembangan
Tamansari
Tamansari
22
Sambungan Lampiran 1.
126
Ida Widiastuti, S.Farm., Apt.
127
Hendoro Purnomo, S.Farm., Apt.
128
Dra. Hermina Djojo Budijanto, Apt.
129
Neneng Kurniati, S.Si., Apt.
130
Suciany, S.Si. Apt.
131
Susanto, S.Farm., Apt.
132
Anita Ratnasari, S.Farm., Apt.
133
Nurul Rahmi, S.Farm., Apt.
134
Nina Tarita Elsajuva, S.Si., Apt.
135
Maruli Suhendi, S.Farm., Apt.
136
Yunita Masri, S.Far., Apt.
137
Dra. Afifah, Apt.
138
Eliyani Ade Widyawati, S.Farm., Apt.
Apotek HAR Jl. Mangga Raya Blok Y No. 18 C-D Kel. Duri Kepa
Kec. Kebon Jeruk Jakarta Barat
PBF PT. Erha Medicals Jl. Kebon Jeruk Raya No. 25 Rt/Rw: 011/002
Kel. Kebon Jeruk Kec. Kebon Jeruk Jakarta Barat
Apotek Pejagalan Jl. Pejagalan I No. 40 Rt/Rw: 03/05 Kel. Pekojan
Kec. Tambora Jakarta Barat
PBF PT. Sagi Capri Jl. Mangga Besar Raya No. 70 Kel. Tamansari
Kec. Tamansari Jakarta Barat
Apotek Erha 21 Puri Indah Ruko Puri Sentra Niaga Blok T1 No. 24
Kel. Kembangan Selatan Kec. Kembangan Jakarta Barat
Apotek Rakyat Bintang Citra Kios Pasar Segar Citra Cengkareng Blok
KDB No. 3 Kel. Pegadungan Kec. Kalideres Jakarta Barat
Apotek Manuela Jl. Tamansari X No. 11A Rt/Rw: 001/001 Kel.
Tamansari Kec. Tamansari Jakarta Barat
PBF PT. Surya Prima Perkasa Jl. Bima No. 21 Kel. Kemanggisan
Kec. Palmerah Jakarta Barat
Apotek Medicastore Jl. Pos Pengumben Lama Rt/rw: 009/003 Kel.
Srengseng Kec. Kembangan Jakarta Barat
Apotek Rakyat Mekar Medika Jaya Jl. Peta Utara Raya No. 12B
Rt/Rw: 001/006 Kel. Pegadungan Kec. Kalideres Jakarta Barat
Apotek K24 Kembangan Raya Jl. Kembangan No. 3 Rt/Rw: 009/01
Kel. Kembangan Utara Kec. Kembangan Jakarta Barat
PBF PT. Dwi Pardi Jl. Kebayoran Lama No. 10 Kel. Sukabumi Utara
Kec. Kebon Jeruk
PBF PT. Global Persada Farma Jl. Lingkar Luar Kamal Mutiara
Palem Blok B-9 No. 8 Rt/Rw: 006/014 Kelurahan Cengkareng Timur
Kec. Cengkareng Jakarta Barat
Laporan praktek…, Benny Ismayandi, FFar UI, 2014
Duri Kepa
Kebon Jeruk
Kebon Jeruk
Kebon Jeruk
Pekojan
Tambora
Tamansari
Tamansari
Kembangan
Selatan
Kembangan
Pegadungan
Kalideres
Tamansari
Tamansari
Kemanggisan
Palmerah
Srengseng
Kembangan
Pegadungan
Kalideres
Kembangan Utara
Kembangan
Sukabumi Utara
Kebon Jeruk
Cengkareng Timur
Cengkareng
23
Sambungan Lampiran 1.
139
Winarsih, S.Si., Apt.
140
Muhammad Irwansyah, S.Si., Apt.
141
Dwaya Agnesia Putri, S.Farm., Apt.
142
Budianto, S.Farm., Apt.
143
Salma Syarifah Elhaitami, S.Farm., Apt.
144
Muhammad Rum, S.Si., Apt.
145
Dona Risdiyanti, S.Si., Apt.
146
Dra. Christine Lusi Mulia, Apt.
147
Sri Nuryanti, S.Farm., Apt.
148
Sri Wahyuni, S.Farm., Apt.
149
Andi Kurniadi, S.Si., Apt.
150
Yenny Handojo, S.Farm., Apt.
151
Ai Nuraeni, S.Far., Apt.
PBF PT. Dwi Prima Cemerlang Jl. Bedugul 5B-17 Kel. Pegadungan
Kec. Kalideres
PBF Penta Valent Cabang Jakarta I Jl. Kedoya Raya No. 33 Kel.
Kedoya Raya Kec. Kedoya Utara Jakarta Barat
Industri PT. Inti Cosmetic Lestari Jl. Kapuk Poglar No. 4A Kel.
Kapuk Kec. Cengkareng
Apotek Budi Jaya Taman Palem Lestari Blok C5 No. 23 Kel.
Cengkareng Barat Kec. Cengkareng Jakarta Barat
Apotek K-24 Green Ville Jl. Ratu Kemuning Komp. Green Ville Blok
AS/37C Kel. Duri Kepa Kec. Kebon Jeruk Jakarta Barat
Apotek Donerdi Taman Samenan Indah Blok NE/5 Kel. Semanan
Kec. Kalideres Jakarta Barat
Apotek Rakyat Jaya Farma Chandra Shopping Centre No. 110 Jl.
Pancoran No. 33-35 Lt. 1 Kel. Glodok Kec. Tamansari Jakarta Barat
PBF PT. Leximed Penta Sekawan Plaza De Lumina C 12 Kel. Duri
Kosambi Kec. Cengkareng Jakarta Barat
PBF PT. Penta Valent Jl. Kedoya Raya No. 33 Kel. Kedoya Utara
Kec. Kebon Jeruk Jakarta Barat
PBF PT. Bahtera Sehat Sejahtera Jl. Nurdin I No. 43 Kel. Grogol Kec.
Grogol Petamburan Jakarta Barat
Puskesmas Kecamatan Tamansari Jl. Madu No. 10 Rt/Rw: 02/03 Kel.
Mangga Besar Kec. Tamansari Jakarta Barat
Apotek Daya Medika Jl. Tomang Tol Raya A 1 No. 17-18 Kel.
Kedoya Kec. Kebon Jeruk Jakarta Barat
PBF PT. Millenium Pharmacon International Cabang Jakarta 2 Ruko
Graha Elok Mas Jl. Panjang Blok HH No. 83 Kel. Duri Kepa Kec.
Kebon Jeruk Jakarta Barat
Laporan praktek…, Benny Ismayandi, FFar UI, 2014
Pegadungan
Kalideres
Kedoya Raya
Kebon Jeruk
Kapuk
Cengkareng
Cengkareng Barat
Cengkareng
Duri Kepa
Kebon Jeruk
Semanan
Kalideres
Glodok
Tamansari
Duri Kosambi
Cengkareng
Kedoya Utara
Kebon Jeruk
Grogol
Grogol
Petamburan
Mangga Besar
Tamansari
Kedoya
Kebon Jeruk
Duri Kepa
Kebon Jeruk
24
Sambungan Lampiran 1.
152
Dra. Susana Budiman, Apt.
153
Deni Oktora, S.Si., Apt.
154
Rosti Zahlia, S.Si., Apt.
155
Yuni Marliyanih, S.Si., Apt.
156
Suci Ayu Pratiwi, S.Farm., Apt
157
Chie Chie Doresna Panjaitan S.Farm, Apt
158
Januarto, S.farm, Apt
159
Dra. Endah Eny Riayati, Apt
160
Wahyu Rochmulyati, S.Si, Apt
161
Irmaryam Rahmadika, S.Si., Apt
162
Drs. John Tilly, Apt
163
Dra. Risma Duma Raya Matondang, Apt.
164
Oktovina Rante, S.Si., Apt
Apotek Century Pharma Harapan Indah Komp. Taman Harapan Indah
No. 6 Kel. Jelambar Baru Kec. Grogol Petamburan Jakarta Barat
PBF PT. Sawah Besar Farma Jl. Way Besai No. 79 Kel. Tanjung
Duren Selatan Kec. Grogol Petamburan Jakarta Barat
PBF PT. Antar Mitra Sembada Cabang Jakarta I Jl. Karya Utama No.
46/12A Rt/Rw: 010/003 Kel. Srengseng Kec. Kembangan Jakarta
Barat
Apotek Rakyat Sumur Bor Jl. Sumur Bor No. 4 Rt/Rw: 001/004 Kel.
Cengkareng Barat Kec. Cengkareng Jakarta Barat
Apotek karisma Medika, jl. Tanjung duren raya kav.364 rt/rw:
011/002, kel.tanjung duren utara, kec.grogol petamburan, jakarta barat
Apotek generik Menceng, jl. Menceng Raya no 12 rt/rw: 002/008, kel.
Tegal alur, kec. Kalideres, jakarta barat
Apotek rakyat Century Apartemen Puri Park View, Jl. Pesanggrahan
Raya no.88, Apt. Puri Park View Kios I No.12 Twr. AAA dan Kios I
No.12 Twr. AA Kel. Meruya Utara, Kec. Kembangan, Jakarta Barat
Apotek Julita Farma, Taman Aries Blok b2/64, Jl. Meruya Ilir, kel.
Meruya Utara, kec. Kembangan, jakarta barat
PBF PT. ARMOXINDO FARMA, jl. Arjuna no 48, kel. Tanjung
duren selatan, kec. Grogol petamburan, jakarta barat
PBF PT Bintang Semesta Farma Jl. Lingkar luar barat raya blok D8
no 88 kel cengkareng timur kec cengkareng jakarta barat
apotek Roxy-Keamanan, jl. Keamanan no 56, Kel. Keagungan, kec.
Taman sari, Jakarta barat
Apotek Sena, jl.Keadilan II no. 21A, kel.Glodok, kec. Tamansari,
jakarta barat
Apotek Jolisa Komp. Ruko taman Palem lestari Blok 10/6 kel.
Cengkareng Barat, Kec. Cengkareng, jakarta barat
Laporan praktek…, Benny Ismayandi, FFar UI, 2014
Tanjung Duren
Selatan
Grogol
Petamburan
Grogol
Petamburan
Srengseng
Kembangan
Cengkareng Barat
Cengkareng
tanjung duren
utara
grogol
petamburan
tegal alur
Kalideres
Meruya Utara
Kembangan
Meruya Utara
Kembangan
tanjung duren
selatan
grogol
petamburan
cengkareng timur
cengkareng
keagungan
taman sari
Glodok
taman sari
Cengkareng Barat
Cengkareng
Jelambar Baru
25
Sambungan Lampiran 1.
165
Amirudin Amin, S.Farm., Apt
166
Purna Irawan, S.Farm., Apt
167
Novriyanti Alwi, S.Farm., Apt
168
Melia Febrina, S.Farm., Apt.
169
Popi El Adita, S.Farm., Apt
170
Devi Juwita, S.Si., Apt.
171
Armina Murwaningsih, S.Si., Apt
172
Lestiani, S.Si., Apt.
173
Ika Amboina Timor, S.Farm., Apt.
174
Yeni Dianita Sari, S.Far., Apt.
175
Dewi Resti Wahyuni, S.Si., Apt.
176
DR. Vivi Lisdawati, M.Si., Apt.
177
Anik Setiawati, S.Farm., Apt.
178
Dina Eliah Restiani, S.Farm., Apt.
Puskesmas Kecamatan Kalideres Jl. Satu Maret No.48 Rt/Rw:
001/004 Kel. Pegadungan Kec. Kalideres Jakarta Barat
Puskesmas Kecamatan Kalideres Jl. Satu Maret No. 48 Rt/Rw:
001/004 Kel. Pegadungan Kec. Kalideres Jakarta Barat
Puskesmas Kelurahan Kamal I Kebon Kelapa Rt/Rw 007/001 Kel.
Kamal Kec. Kalideres Jakarta Barat
PBF PT Mentari Java Mandiri Jl. Peta Selatan Raya Ruko Kalideres
Indah Blok B12 Kel. Kalideres Kec. Kalideres Jakarta Barat
Puskesmas Kecamatan Kalideres Jl. Satu Maret No.48 Rt/Rw:
001/004 Kel. Pegadungan Kec. Kalideres Jakarta Barat
RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita Jl Jend. S. Parman
Kav. 87, Kel Kota Bambu Utara Kec. Palmerah Jakarta Barat
RS Medika Permata Jl. Kebayoran Lama No. 64 Kel. Sukabumi
Selatan Kec. Kebun Jeruk Jakarta Barat
RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita Jl Jend. S. Parman
Kav. 87, Kel Kota Bambu Utara Kec. Palmerah Jakarta Barat
RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita Jl Jend. S. Parman
Kav. 87, Kel Kota Bambu Utara Kec. Palmerah Jakarta Barat
RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita Jl Jend. S. Parman
Kav. 87, Kel Kota Bambu Utara Kec. Palmerah Jakarta Barat
Instalasi Farmasi Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Jl. Let.
Jend S. Parman Kav. 87, Slipi Jakarta Barat
Apotek Tomang Indah Jl. Kamboja No. 64 Kel. Kota Bambu Utara
Kec. Palmerah Jakarta Barat
Apotek Generik Bojong Raya Jl. Bojong Raya No. 9 Rt/Rw: 002/004
Kel. Rawa Buaya Kec. Cengkareng Jakarta Barat
Apotek Generik Adam Kebon Jeruk Jl. Adam No. 34 Rt/Rw: 003/011
Kel. Sukabumi Utara Kec. Kebon Jeruk Jakarta Barat
Laporan praktek…, Benny Ismayandi, FFar UI, 2014
Pegadungan
Kalideres
Pegadungan
Kalideres
Kamal
Kalideres
Kalideres
kalideres
Pegadungan
Kalideres
kota bambu utara
palmerah
sukabumi selatan
kebun jeruk
kota bambu utara
palmerah
kota bambu utara
palmerah
kota bambu utara
palmerah
kota bambu utara
palmerah
Kota Bambu Utara
Palmerah
Rawa Buaya
Cengkareng
Sukabumi Utara
Kebon Jeruk
26
Sambungan Lampiran 1.
Sumiati, S.Farm., Apt.
Apotek Victory Gloria Jl. Hayam Wuruk No. 127 (LTC) Lt. 1 Blok B16 No.7-8 Kel. Mangga Besar Kec. Tamansari Jakarta Barat
Apotek Trisakti Jl. Muwardi 1 No. 17 Rt/Rw: 001/004 Kel. Grogol
Kec. Grogol Petamburan Jakarta Barat
Apotek Kimia Farma No. 342 Semanan Indah Jl. Taman Semanan
Indah Blok D/3A Rt/Rw: 015/011 Kel. Duri Kosambi Kec.
Cengkareng Jakarta Barat
Apotek Bumi Green Garden Blok A. 14 Kav. 25
Apotek Arjuna Utara Farma Jl. Arjuna Utara, Ruko B Menara Kebon
Jeruk
Apotek Istana Sehat Taman Palem Lestari Blok A II No. 28
Zilhadia, S.Si., Apt.
Apotek Lisa Farma Jl. Jimbaran IA No. 11 (Komplek Ruko)
186
Nindya Nugerahdita, S.Farm., Apt.
187
Novia Maulina, S.Farm., Apt.
188
Oktrya Lidayya, S.Farm., Apt
189
Rizki Fauzia, S.Farm., Apt
190
Elvrina Hutapea, S.Si., Apt
191
Olivia Chairani, S.Farm., Apt
192
Devi Zulfia, S.Farm, Apt
193
Yeni Fitri S.Si., Apt
179
Yunila Sari, S.Si., Apt
180
Hayun, Dr., M.Si., Apt
181
Mardani Bonyx, S.Far., Aot.
182
Christina Lumbantoruan, S.Farm., Apt.
183
Yohana, S.Farm., Apt.
184
185
Mangga Besar
Tamansari
Grogol
Grogol
Petamburan
Duri Kosambi
Cengkareng
Kedoya Utara
Kebon Jeruk
Duri Kepa
Kebon Jeruk
Cengkareng Barat
Cengkareng
Daan Mogot
Kalideres
Apotek Moelya, Jati Pulo No. 25 Rt/Rw 007/010
Jati Pulo
Apotek Sawang Jl. Pasar Kebun Pisang No. 22 Rt/Rw 011/02
Jelambar Baru
Palmerah
Grogol
Petamburan
Instalasi Farmasi Rumah Sakit jantung dan Pembuluh Darah Harapan
Kita, Jl. Let. Jend S. Parman Kav. 87 Slipi Jakarta Barat
Instalasi Farmasi Rumah Sakit jantung dan Pembuluh Darah Harapan
Kita, Jl. Let. Jend S. Parman Kav. 87 Slipi Jakarta Barat
Instalasi Farmasi Rumah Sakit jantung dan Pembuluh Darah Harapan
Kita, Jl. Let. Jend S. Parman Kav. 87 Slipi Jakarta Barat
Apotek Berlian Komplek Taman Ratu Indah Blok B2 No. 1B Rt/Rw:
003/05 Kel. Duri Kepa Kec. Kebun Jeruk Jakarta Barat
Apotek Telemedika Farma 8 Jl. Let. Jend. S. Parman Kav. 8 Kel.
Tomang Kec. Grogol Petamburan Jakarta Barat
Klinik Utama Mata Nusantara Jl. Arjuna Utara No. 50 Kel. Duri Kepa
Kec. Kebon Jeruk Jakarta Barat
Laporan praktek…, Benny Ismayandi, FFar UI, 2014
Kota Bambu Utara
Palmerah
Kota Bambu Utara
Palmerah
Kota Bambu Utara
Palmerah
Duri Kepa
kebun jeruk
Tomang
Grogol
Petamburan
Duri Kepa
Kebon Jeruk
27
Sambungan Lampiran 1.
194
Fediella Kristiani Temadja, S.Farm., Apt
195
Jati Mayangkara S.Farm., Apt
196
Yuliandi, S.Farm., Apt
197
Leny Ari Wahyuningsih, S.Si., Apt
198
Windu Prayogo S.Farm., Apt
199
Dra. Elmita Br. Ginting, Apt
200
Ramayanti, S.Si., Apt
Apotek Lokafarma Jl. Mangga Besar IX/7 Blok E No. 85 Kel. Tangki
Kec. Taman Sari Jakarta Barat
Puskesmas Kelurahan Pekojan I Jl. Bandengan Utara No. 4 RT/RW:
005/012 Kel. Pekojan Kec. Tambora Jakarta Barat
Puskesmas Kelurahan Duri Utara Jl. Duri Utara 2 No. 23 RT/RW:
012/001 Kel. Duri Utara Kec. Tambora Jakarta Barat
Puskesmas Kelurahan Jembatan Besi Jl. Jembatan Besi RT/RW:
004/004 Kel. Jembatan Besi Kec. Tambora Jakarta Barat
Puskesmas Kelurahan Tambora Jl. Tambora I Gg. 6 RT/RW: 004/003
Kel. Tambora Kec. Tambora Jakarta Barat
Puskesmas Kecamatan Tambora Jl. Kerendang Utara No. 4 Kel.
Kerendang Kec. Tambora Jakarta Barat
Puskesmas Kecamatan Tambora Jl. Kerendang Utara No. 4 Kel.
Kerendang Kec. Tambora Jakarta Barat
Laporan praktek…, Benny Ismayandi, FFar UI, 2014
Tangki
Taman Sari
Pekojan
Tambora
Duri Utara
Tambora
Jembatan Besi
Tambora
Tambora
Tambora
Kerendang
Tambora
Kerendang
Tambora
28
Lampiran 2. Data Tenaga Teknis Kefarmasian di Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi Jakarta Barat sampai dengan Maret 2014
No.
Nama
Nama dan Alamat Sarana
Kelurahan
Kecamatan
Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita, Jl. Letjen S. Parman Kav.
87, Slipi
Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita, Jl. Letjen S. Parman Kav.
87, Slipi
Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita, Jl. Letjen S. Parman Kav.
87, Slipi
PBF PT. Tempo Cabang Cengkareng, Jl. Kemuning 1 No.1
Kota Bambu
Utara
Kota Bambu
Utara
Kota Bambu
Utara
Cengkareng
Barat
Kota Bambu
Utara
Kota Bambu
Utara
Kemanggisan
Palmerah
Cengkareng
1
Yohanna
2
Dwi Yudiarti
3
Gusti Aju Dien Whardani
4
Devi Susanti
5
Kristina Rosmawaty
6
Syarifah Aini
7
Adam Saputra
Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita, Jl. Letjen S. Parman Kav.
87, Slipi
Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita, Jl. Letjen S. Parman Kav.
87, Slipi
Apotek Erha 21, Jl. Kemanggisan Utama Raya No.50
8
Ayu Nusa Sari
Apotek Erha 21, Jl. Kemanggisan Utama Raya No.50
Kemanggisan
Palmerah
9
Ike Larasaty
Apotek Erha 21, Jl. Kemanggisan Utama Raya No.50
Kemanggisan
Palmerah
10
Rangga Viriyadhika
Apotek Erha 21, Jl. Kemanggisan Utama Raya No.50
Kemanggisan
Palmerah
11
Sri Ayu Ningsih P.
Apotek Erha 21, Jl. Kemanggisan Utama Raya No.50
Kemanggisan
Palmerah
12
Erlis Diyah Roningtias
Apotek Erha 21, Jl. Kemanggisan Utama Raya No.50
Kemanggisan
Palmerah
13
Dewi Lestari
Apotek Erha 21, Jl. Kemanggisan Utama Raya No.50
Kemanggisan
Palmerah
14
Fauziah Maulah
Apotek Erha 21, Jl. Kemanggisan Utama Raya No.50
Kemanggisan
Palmerah
15
Komang Armoni
RS Siloam Kebon Jeruk, Jl. Raya Perjuangan Kav.8 Kebon Jeruk
Kebon Jeruk
Kebon Jeruk
16
Aminda Adhadiyanti
RS Siloam Kebon Jeruk, Jl. Raya Perjuangan Kav.8 Kebon Jeruk
Kebon Jeruk
Kebon Jeruk
Laporan praktek…, Benny Ismayandi, FFar UI, 2014
Palmerah
Palmerah
Palmerah
Palmerah
Palmerah
29
Sambungan Lampiran 2.
17
Mutiarawati
18
Gandes Winarni
19
Yanuarifki
20
Maria Theresia Sri Soemarti
21
Deny Wiryadinata
22
Anis Fatus Sholekah
23
Efi Artati
24
Dini Anissa Rahma Lestari
25
Era Pamadia
26
Haryanto
27
Rotua Mastiur Situmorang
28
Eko Didik Pramono
29
Renni Emmi Simatupang
30
Afrilia Putri
RS Siloam Kebon Jeruk, Jl. Raya Perjuangan Kav.8 Kebon Jeruk
Kebon Jeruk
Kebon Jeruk
RS Siloam Kebon Jeruk, Jl. Raya Perjuangan Kav.8 Kebon Jeruk
Kebon Jeruk
Kebon Jeruk
RS Siloam Kebon Jeruk, Jl. Raya Perjuangan Kav.8 Kebon Jeruk
Kebon Jeruk
Kebon Jeruk
RS Siloam Kebon Jeruk, Jl. Raya Perjuangan Kav.8 Kebon Jeruk
Kebon Jeruk
Kebon Jeruk
RS Siloam Kebon Jeruk, Jl. Raya Perjuangan Kav.8 Kebon Jeruk
Kebon Jeruk
Kebon Jeruk
RS Siloam Kebon Jeruk, Jl. Raya Perjuangan Kav.8 Kebon Jeruk
Kebon Jeruk
Kebon Jeruk
RS Siloam Kebon Jeruk, Jl. Raya Perjuangan Kav.8 Kebon Jeruk
Kebon Jeruk
Kebon Jeruk
RS Siloam Kebon Jeruk, Jl. Raya Perjuangan Kav.8 Kebon Jeruk
Kebon Jeruk
Kebon Jeruk
RS Siloam Kebon Jeruk, Jl. Raya Perjuangan Kav.8 Kebon Jeruk
Kebon Jeruk
Kebon Jeruk
RS Siloam Kebon Jeruk, Jl. Raya Perjuangan Kav.8 Kebon Jeruk
Kebon Jeruk
Kebon Jeruk
RS Siloam Kebon Jeruk, Jl. Raya Perjuangan Kav.8 Kebon Jeruk
Kebon Jeruk
Kebon Jeruk
RS Siloam Kebon Jeruk, Jl. Raya Perjuangan Kav.8 Kebon Jeruk
Kebon Jeruk
Kebon Jeruk
RS Siloam Kebon Jeruk, Jl. Raya Perjuangan Kav.8 Kebon Jeruk
Kebon Jeruk
Kebon Jeruk
RS Siloam Kebon Jeruk, Jl. Raya Perjuangan Kav.8 Kebon Jeruk
Kebon Jeruk
Kebon Jeruk
Laporan praktek…, Benny Ismayandi, FFar UI, 2014
30
Sambungan Lampiran 2.
RS Siloam Kebon Jeruk, Jl. Raya Perjuangan Kav.8 Kebon Jeruk
Kebon Jeruk
Kebon Jeruk
RS Siloam Kebon Jeruk, Jl. Raya Perjuangan Kav.8 Kebon Jeruk
Kebon Jeruk
Kebon Jeruk
RS Siloam Kebon Jeruk, Jl. Raya Perjuangan Kav.8 Kebon Jeruk
Kebon Jeruk
Kebon Jeruk
Maria
Apotek Trenico, Jl. KH. M. Mansyur No.205
Duri Selatan
Tambora
35
Tjong Lian The
Apotek Trenico, Jl. KH. M. Mansyur No.205
Duri Selatan
Tambora
36
Feronia
Apotek Trenico, Jl. KH. M. Mansyur No.205
Duri Selatan
Tambora
37
Verawati Gozali
Apotek Trenico, Jl. KH. M. Mansyur No.205
Duri Selatan
Tambora
38
Fransisca Emijati Atmadja
Apotek Trenico, Jl. KH. M. Mansyur No.205
Duri Selatan
Tambora
39
Lay Fitria Maria
Apotek Trenico, Jl. KH. M. Mansyur No.205
Duri Selatan
Tambora
40
Ay Tien
Apotek Trenico, Jl. KH. M. Mansyur No.205
Duri Selatan
Tambora
41
Ie Fok Hoa
Apotek Trenico, Jl. KH. M. Mansyur No.205
Duri Selatan
Tambora
42
Ranita Bunga Afrilia
RS Siloam Kebon Jeruk, Jl. Raya Perjuangan Kav.8 Kebon Jeruk
Kebon Jeruk
Kebon Jeruk
43
Darussalam
RS Siloam Kebon Jeruk, Jl. Raya Perjuangan Kav.8 Kebon Jeruk
Kebon Jeruk
Kebon Jeruk
44
Anisha Mutiara
RS Siloam Kebon Jeruk, Jl. Raya Perjuangan Kav.8 Kebon Jeruk
Kebon Jeruk
Kebon Jeruk
45
Irma Adriany
RS Siloam Kebon Jeruk, Jl. Raya Perjuangan Kav.8 Kebon Jeruk
Kebon Jeruk
Kebon Jeruk
46
Indra setiawan
RS Siloam Kebon Jeruk, Jl. Raya Perjuangan Kav.8 Kebon Jeruk
Kebon Jeruk
Kebon Jeruk
47
Krisna Oktaviyanti
RSAB Harapan Kita, Jl. Letjen S. Parman Kav. 87, Slipi
Palmerah
48
Metta Mayasari
Kota Bambu
Utara
Kota Bambu
Utara
31
Erlina Sulistiyana
32
Dudi Padmakusuma
33
Inge Mariana
34
RSAB Harapan Kita, Jl. Letjen S. Parman Kav. 87, Slipi
Laporan praktek…, Benny Ismayandi, FFar UI, 2014
Palmerah
31
Sambungan Lampiran 2.
49
Berma Nainggolan
50
Yusi Rachmadhiya
51
Retno Handayani
52
Lisbet BR Tobing
53
Siti Luthfiyah
54
Siti Rukaya S
55
Umi Budiyati
56
Dea Narfita Rajab
57
Titin Suhartini
58
Didik Siswanto
59
Yustia Harsu
60
Yuni Wulan Sari
61
Tri Irianto
62
Rudatin Budi Rosetyawati
63
Ratnawaty
64
Nofi Marlis
RSAB Harapan Kita, Jl. Letjen S. Parman Kav. 87, Slipi
Apotek Erha 21, Jl.Mangga Besar VIII No.10
Kota Bambu
Utara
Kota Bambu
Utara
Kota Bambu
Utara
Kota Bambu
Utara
Kota Bambu
Utara
Kota Bambu
Utara
Kota Bambu
Utara
Taman Sari
Apotek Idaman, Jl.Tomang Utara 1 No.68 Rt/Rw 001/010
Tomang
RS Siloam Kebon Jeruk, Jl. Raya Perjuangan Kav.8 Kebon Jeruk
Kebon Jeruk
Grogol
Petamburan
Kebon Jeruk
RS Siloam Kebon Jeruk, Jl. Raya Perjuangan Kav.8 Kebon Jeruk
Kebon Jeruk
Kebon Jeruk
RS Siloam Kebon Jeruk, Jl. Raya Perjuangan Kav.8 Kebon Jeruk
Kebon Jeruk
Kebon Jeruk
RS Siloam Kebon Jeruk, Jl. Raya Perjuangan Kav.8 Kebon Jeruk
Kebon Jeruk
Kebon Jeruk
RSAB Harapan Kita, Jl. Letjen S. Parman Kav. 87, Slipi
Kota Bambu
Utara
Kota Bambu
Utara
Pegadungan
Palmerah
RSAB Harapan Kita, Jl. Letjen S. Parman Kav. 87, Slipi
RSAB Harapan Kita, Jl. Letjen S. Parman Kav. 87, Slipi
RSAB Harapan Kita, Jl. Letjen S. Parman Kav. 87, Slipi
RSAB Harapan Kita, Jl. Letjen S. Parman Kav. 87, Slipi
RSAB Harapan Kita, Jl. Letjen S. Parman Kav. 87, Slipi
RSAB Harapan Kita, Jl. Letjen S. Parman Kav. 87, Slipi
RSAB Harapan Kita, Jl. Letjen S. Parman Kav. 87, Slipi
Apotek K-24 Peta Barat
Laporan praktek…, Benny Ismayandi, FFar UI, 2014
Palmerah
Palmerah
Palmerah
Palmerah
Palmerah
Palmerah
Palmerah
Tamansari
Palmerah
Kalideres
32
Sambungan Lampiran 2.
65
Nova Santa Maria Sihite
Apotek K-24 Peta Barat
Pegadungan
Kalideres
66
Yufrida
Apotek K-24 Peta Barat
Pegadungan
Kalideres
67
Yuli Kurniasih
Apotek K-24 Peta Barat
Pegadungan
Kalideres
68
Emly Esterlina Munthe
RS. Pondok Indah Puri Indah Jl.Puri Indah Raya Blok S-2 Kel.
Kembangan Selatan Kec. Kembangan Jakarta Barat
Kembangan
Selatan
Kembangan
69
Nova Mariana
RS. Pondok Indah Puri Indah Jl.Puri Indah Raya Blok S-2 Kel.
Kembangan Selatan Kec. Kembangan Jakarta Barat
Kembangan
Selatan
Kembangan
70
Rindu Arsyanti Rosul
RS. Pondok Indah Puri Indah Jl.Puri Indah Raya Blok S-2 Kel.
Kembangan Selatan Kec. Kembangan Jakarta Barat
Kembangan
Selatan
Kembangan
71
Fitri Anggrawati
RS. Pondok Indah Puri Indah Jl.Puri Indah Raya Blok S-2 Kel.
Kembangan Selatan Kec. Kembangan Jakarta Barat
Kembangan
Selatan
Kembangan
72
Kristian Hari Mukti
RS. Pondok Indah Puri Indah Jl.Puri Indah Raya Blok S-2 Kel.
Kembangan Selatan Kec. Kembangan Jakarta Barat
Kembangan
Selatan
Kembangan
73
Ridzki Aria Putra
RS. Pondok Indah Puri Indah Jl.Puri Indah Raya Blok S-2 Kel.
Kembangan Selatan Kec. Kembangan Jakarta Barat
Kembangan
Selatan
Kembangan
74
Anisa Seciora
RS. Pondok Indah Puri Indah Jl.Puri Indah Raya Blok S-2 Kel.
Kembangan Selatan Kec. Kembangan Jakarta Barat
Kembangan
Selatan
Kembangan
75
Desy Priyanti
RS. Pondok Indah Puri Indah Jl.Puri Indah Raya Blok S-2 Kel.
Kembangan Selatan Kec. Kembangan Jakarta Barat
Kembangan
Selatan
Kembangan
76
Eka Marliyana
RS. Pondok Indah Puri Indah Jl.Puri Indah Raya Blok S-2 Kel.
Kembangan Selatan Kec. Kembangan Jakarta Barat
Kembangan
Selatan
Kembangan
77
Elfrida
RS. Pondok Indah Puri Indah Jl.Puri Indah Raya Blok S-2 Kel.
Kembangan Selatan Kec. Kembangan Jakarta Barat
Kembangan
Selatan
Kembangan
78
Riri Yulianita
RS. Pondok Indah Puri Indah Jl.Puri Indah Raya Blok S-2 Kel.
Kembangan Selatan Kec. Kembangan Jakarta Barat
Kembangan
Selatan
Kembangan
Laporan praktek…, Benny Ismayandi, FFar UI, 2014
33
Sambungan Lampiran 2.
79
Endang Purwanti
RS. Pondok Indah Puri Indah Jl.Puri Indah Raya Blok S-2 Kel.
Kembangan Selatan Kec. Kembangan Jakarta Barat
Kembangan
Selatan
Kembangan
80
Sigit Himawan
RS. Siloam Kebon Jeruk Jl.Raya Pejuangan Kav.8 Kebon Jeruk jakarta
Barat
Kebon Jeruk
Kebon Jeruk
81
Anggraeni Valentine
RS. Siloam Kebon Jeruk Jl.Raya Pejuangan Kav.8 Kebon Jeruk jakarta
Barat
Kebon Jeruk
Kebon Jeruk
82
Fadmi Aristi Raharjo
RS. Siloam Kebon Jeruk Jl.Raya Pejuangan Kav.8 Kebon Jeruk jakarta
Barat
Kebon Jeruk
Kebon Jeruk
83
Rola Virdinayanti
RS. Pondok Indah Puri Indah Jl.Puri Indah Raya Blok S-2 Kel.
Kembangan Selatan Kec. Kembangan Jakarta Barat
Kembangan
Selatan
Kembangan
84
Cicih Juita
RS. Pondok Indah Puri Indah Jl.Puri Indah Raya Blok S-2 Kel.
Kembangan Selatan Kec. Kembangan Jakarta Barat
Kembangan
Selatan
Kembangan
85
Desti Lusirinanti
RSAB Harapan Kita, Jl. Let. Jend. S. Parman Kav. 87 Kel. Kota
Bambu Utara Kec. Palmerah Jakarta Barat
Kota Bambu
Utara
Palmerah
86
Elsabta Nababan
Apotek Melawai 13 Jl. Tomang Raya No.32 Kel. Jati Pulo Kec.
Palmerah Jakarta Barat
Jati Pulo
Palmerah
87
Nungky Aulia Shalat
RS Pondok Indah Puri Indah Jl. Puri Indah Raya Blok S-2 Kel.
Kembangan Selatan Kec. Kembangan Jakarta Barat
Kembangan
Selatan
Kembangan
88
Muh. Nafis Ghozali
RS Pondok Indah Puri Indah Jl. Puri Indah Raya Blok S-2 Kel.
Kembangan Selatan Kec. Kembangan Jakarta Barat
Kembangan
Selatan
Kembangan
89
Inti Rochani
CV. Prima Cosmetic Industry Jl. Lingkungan III No. 14 Rt/Rw:
005/003 Kel. Tegar Alur Kec. Kalideres Jakarta Barat
Tegar Alur
Kalideres
90
Aria Tirta Gunawan
PBF PT. Bina Sah Prima Jl. Let. Jend. S. Parman Kav. 57 Kel. Kota
Bambu Utara Kec. Palmerah Jakarta Barat
Kota Bambu
Utara
Palmerah
91
Dwi Mariana Lestari
RSAB Harapan Kita, Jl. Letjen S. Parman Kav. 87, Slipi
Kota Bambu
Utara
Palmerah
Laporan praktek…, Benny Ismayandi, FFar UI, 2014
34
Sambungan Lampiran 2.
RSAB Harapan Kita, Jl. Letjen S. Parman Kav. 87, Slipi
Kota Bambu
Utara
Duri Selatan
Palmerah
PAK PT. Wego Medika Indonesia Jl. KH. Zainul Arifin No. 20 Kel.
Krukut Kec. Taman Sari Jakarta Barat
Krukut
Tamansari
Yuaprino
PEO Lotte Mart Jl. Topaz Blok T No. 77 Kel. Meruya Utara Kec.
Kembangan Jakarta Barat
Meruya Utara
Kembangan
96
Leni Mastiur Tampubolon
Apotek Melawai 13 Jl. Tomang Raya No. 32 Kel. Jati Pulo, Kec.
Palmerah, Jakarta Barat
Jati Pulo
Palmerah
97
Dewi Indrayani
RSAB Harapan Kita Jl. Let. Jend. S. Parman Kav. 87 Kel. Kota Bambu
Utara Kec. Palmerah Jakarta Barat
Kota Bambu
Utara
Palmerah
98
Ika Cahaya Ningsih
Apotek Erha 21 Puri Indah Ruko Puri Sentra Niaga Blok T1 No. 24
Kel. Kembangan Selatan Kec. Kembangan Jakarta Barat
Kembangan
Selatan
Kembangan
99
Ria Indriani
Apotek Erha 21 Puri Indah Ruko Puri Sentra Niaga Blok T1 No. 24
Kel. Kembangan Selatan Kec. Kembangan Jakarta Barat
Kembangan
Selatan
Kembangan
100
Yogi Hanafi
Apotek Watsons Lokasari Jl. Mangga Besar Raya No.81 THR Lokasari
J/81 Kel. Tangki Kec. Tamansari Jakarta Barat
Tangki
Tamansari
101
Hilma Fajriani
RSAB Harapan Kita Jl. Let. Jend. S. Parman Kav. 87 Kel. Kota Bambu
Utara Kec. Palmerah Jakarta Barat
Kota Bambu
Utara
Palmerah
102
Miyanto
RSAB Harapan Kita Jl. Let. Jend. S. Parman Kav. 87 Kel. Kota Bambu
Utara Kec. Palmerah Jakarta Barat
Kota Bambu
Utara
Palmerah
103
Neni Mulyani
RSAB Harapan Kita Jl. Let. Jend. S. Parman Kav. 87 Kel. Kota Bambu
Utara Kec. Palmerah Jakarta Barat
Kota Bambu
Utara
Palmerah
104
Nurhayati
RSAB Harapan Kita Jl. Let. Jend. S. Parman Kav. 87 Kel. Kota Bambu
Utara Kec. Palmerah Jakarta Barat
Kota Bambu
Utara
Palmerah
92
Eni Widi Astutik
93
Rodhiah
Apotek Sukses Jl. TSS Raya No 42 Blok IF RT/RW : 003/006 Kel.
Duri Selatan Kec. Tambora Jakarta Barat
94
Yunelda
95
Laporan praktek…, Benny Ismayandi, FFar UI, 2014
Tambora
35
Sambungan Lampiran 2.
108
Noviyana Marisa, AMF
RS Jakarta Eye Center Jl. Terusan Arjuna Utara No.01 Kel. Kedoya
Sealatan Kec. Kebon Jeruk Jakarta Barat
Kedoya Selatan
Kebon Jeruk
109
Agustianingsih
RS Jakarta Eye Center Jl. Terusan Arjuna Utara No.01 Kel. Kedoya
Sealatan Kec. Kebon Jeruk Jakarta Barat
Kedoya Selatan
Kebon Jeruk
110
Dio Satya Kencana, AMF
RS Jakarta Eye Center Jl. Terusan Arjuna Utara No.01 Kel. Kedoya
Sealatan Kec. Kebon Jeruk Jakarta Barat
Kedoya Selatan
Kebon Jeruk
111
Dani Purnama, AMF
RSAB Harapan Kita Jl. Let. Jend. S. Parman Kav. 87 Kel. Kota Bambu
Utara Kec. Palmerah Jakarta Barat
Kota Bambu
Utara
Palmerah
112
Rubiah, AMF
RSAB Harapan Kita Jl. Let. Jend. S. Parman Kav. 87 Kel. Kota Bambu
Utara Kec. Palmerah Jakarta Barat
Kota Bambu
Utara
Palmerah
113
Nur Wijayanti, AMF
RSAB Harapan Kita Jl. Let. Jend. S. Parman Kav. 87 Kel. Kota Bambu
Utara Kec. Palmerah Jakarta Barat
Kota Bambu
Utara
Palmerah
114
Mira Berliana Pradita
Apotek Watsons Daan Mogot Mall Daan Mogot Baru Lt. 1-BC/C Jl.
Tampak Siring Kel. Kalidere Kec. Kalideres Jakarta Barat
Kalideres
Kalideres
115
Nasrudin
Pedagang Eceran Obat Lotte Mart Komp. Taman Surya V Blok-DD-01
Jl. Satu Maret Kel. Pegadungan Kec. Klaideres Jakarta Barat
Pegadungan
Kalideres
116
Haerani
RS. Puri Mandiri Kedoya Jl. Raya Kedoya No.02 Kel. Kedoya Selatan
Kec. Kebon Jeruk Jakarta Barat
Kedoya Selatan
Kebon Jeruk
117
Yetty Widjaja WK
Apotek Puri Indah Jl. Puri Indah Raya Blok I-9 Kel. Kembangan
Selatan Kec. Kembangan Jakarta Barat
Kembangan
Selatan
kembangan
118
Endang Nurhandayani
Apotek Puri Indah Jl. Puri Indah Raya Blok I-9 Kel. Kembangan
Selatan Kec. Kembangan Jakarta Barat
Kembangan
Selatan
kembangan
119
Evi Kurnia
Apotek Puri Indah Jl. Puri Indah Raya Blok I-9 Kel. Kembangan
Selatan Kec. Kembangan Jakarta Barat
Kembangan
Selatan
kembangan
120
Farida
Apotek Puri Indah Jl. Puri Indah Raya Blok I-9 Kel. Kembangan
Selatan Kec. Kembangan Jakarta Barat
Kembangan
Selatan
kembangan
Laporan praktek…, Benny Ismayandi, FFar UI, 2014
36
Sambungan Lampiran 2.
121
Heri Subagyo
Pedangan Eceran Obat Sehat Taman Meruya Plaza II Blok A No. 3 Jl.
Permata Meruya II Kel. Meruya Utara Kec. Kembangan Jakarta Barat
Meruya Utara
kembangan
122
Mohamad Moekti
RS Pondok Indah Puri Indah Jl. Puri Indah Raya Blok S-2 Kel.
Kembangan Selatan Kec. Kembangan Jakarta Barat
Kembangan
Selatan
Kembangan
Ropikoh
Grogol
Petamburan
124
Lulus Madya Mulani
125
Mutiarawati
126
Indah Herawati
127
Nur,Aini Hartati
128
Nasrudin
129
Fitria Haryani
130
Liu Tju Ing
131
Yusi Asih Marwati
Apotek Century Pharma Harapan Indah Komp. Taman Harapan Indah
Blok CC No.5-6 Kel. Jelambar Baru Kec. Grogol Petamburan Jakarta
Barat
RSAB Harapan Kita Jl. Let. Jend. S. Parman Kav. 87 Kel. Kota Bambu
Utara Kec. Palmerah Jakarta Barat
Apotek Kurnia Farma Jl. U Raya No. 01 Palmerah Kel. Palmerah Kec.
Palmerah Jakarta Barat
Apotek Kurnia Farma Jl. U Raya No. 01 Palmerah Kel. Palmerah Kec.
Palmerah Jakarta Barat
Toko Obat Ban Seng Jl. Pancoran 32 E Kel. Pinangsia Kec. Tamansari
Jakarta Barat
Toko Obat Bintang Surya Jl. Mangga Besar Raya No. 59 Kel. Tangki
Kec. Taman Sari Jakarta Barat
RS. Pondok Indah Puri Indah Jl.Puri Indah Raya Blok S-2 Kel.
Kembangan Selatan Kec. Kembangan Jakarta Barat
Apotek Manuela Jl. Taman Sari X No. 11 A Rt/Rw: 001/001 Kel.
Tamansari Kec. Tamansari Jakarta Barat
Apotek Erha 21 Puri Indah Ruko Puri Sentra Niaga Blok T1 No. 24
Kel. Kembangan Selatan Kec. Kembangan Jakarta Barat
Jelambar Baru
123
132
Lilis Suryani Butar Butar
133
Enti Karmini, AMF
Apotek Chico Taman Alfa Indah Blok F7/42 Kel. Joglo Kec.
Kembangan Jakarta Barat
RSAB Harapan Kita Jl. Let. Jend. S. Parman Kav. 87 Kel. Kota Bambu
Utara Kec. Palmerah Jakarta Barat
Kembangan
Selatan
Kota Bambu
Utara
Laporan praktek…, Benny Ismayandi, FFar UI, 2014
Kota Bambu
Utara
Palmerah
Palmerah
Palmerah
palmerah
Palmerah
Pinangsia
Tamansari
Tangki
Tamansari
Kembangan
Selatan
kembangan
Tamansari
Tamansari
Kembangan
Selatan
Kembangan
Kembangan
Palmerah
37
Sambungan Lampiran 2.
134
Kwik Sian Ien
135
Widyanti Kurniawati
136
Rusma Rijanti
137
Yuli Roslina, AMF
138
Reni Lestari
139
Yusnita Panca Utami
140
Rita Wardiyanti
141
Anita
142
Neeta Roney Dolles
143
Yanik Sumarlinah
144
145
Apotek Tekun Jl. Dr. Muwardi II/3 Kel. Grogol Kec. Grogol
Petamburan Jakarta Barat
Apotek Tekun Jl. Dr. Muwardi II/3 Kel. Grogol Kec. Grogol
Petamburan Jakarta Barat
Apotek Tekun Jl. Dr. Muwardi II/3 Kel. Grogol Kec. Grogol
Petamburan Jakarta Barat
Apotek Medicastore Jl. Pos Peumben Lama Rt/Rw: 009/003 Kel.
Srengseng Kec. Kembangan Jakarta Barat
Apotek Medicastore Jl. Pos Peumben Lama Rt/Rw: 009/003 Kel.
Srengseng Kec. Kembangan Jakarta Barat
PT. KK INDONESIA Jl. Daan Mogot Raya No. 59A Jakarta Barat
11470
Toko Obat PT. Lion Super Indo Jl. Arteri Kedoya Blok. XX Rt/Rw:
012/05 No. 6 Kel. Kedoya Utara Kec. Kebon Jeruk Jakarta Barat
Apotek Harapan Baik Jl. Bandengan Selatan No. 5A Kel. Pekojan Kec.
Tambora Jakarta Barat
Toko Obat PT. Lion Super Indo Komp. Taman Kebon jeruk blok a-II
Rt/Rw: 004/007 Kel. Meruya selatan Kec. Kembangan Jakarta Barat
Grogol
Grogol
Grogol
Grogol
Petamburan
Grogol
Petamburan
Grogol
Petamburan
Srengseng
Kembangan
Srengseng
Kembangan
Tanjung Duren
Grogol
Petamburan
Kedoya Utara
Kebon Jeruk
Pekojan
Tambora
Meruya selatan
Kembangan
Pekojan
Tambora
Wahyu Paryuni
Apotek Harapan Baik Jl. Bandengan Selatan No. 5A Kel. Pekojan Kec.
Tambora Jakarta Barat
Toko Obat Superindo Taman Palem Permata Taman Palem Blok C-01
Kel. Pegadungan Kec. Kalideres Jakarta Barat
Pegadungan
Kalideres
Sarti BR Sitepu
Toko Obat Superindo Kelapa Dua Jl. Pos Pengumben Kel. Kelapa Dua
Kec. Kebon Jeruk Jakarta Barat
Kelapa Dua
Kebon Jeruk
Laporan praktek…, Benny Ismayandi, FFar UI, 2014
38
Sambungan Lampiran 2.
Erni Basariah Sihombing
Toko Obat Seperindo Kosambi Jl. Raya Duri Kosambi No. 38 Rt/Rw:
10/07 Kel. Duri Kosambi Kec. Cengkareng Jakarta Barat
Duri Kosambi
Cengkareng
147
Rida Antoni Sinaga
Toko Obat Superindo Daan Mogot Jl. Daan Mogot No. 61 Rt/Rw:
005/001 Kel. Tanjung Duren Kec. Grogol Petamburan Jakarta Barat
Tanjung Duren
Grogol
Petamburan
148
Olivia Bottor Hasudungan Siagian
Toko Obat Superindo Hayam Wuruk Jl. Hayam Wuruk No. 103-104
Kel. Maphar Kec. Taman Sari Jakarta Barat
Maphar
Tamansari
149
Lismar
Tomang
Grogol
Petamburan
150
Imam Rahmat Akbar
Toko Obat Superindo Roxi Jl. Kyai Tapa No.1 Kel. Tomang Kec.
Grogol Petamburan Jakarta Barat
Apotek Tomang Raya Jl. Tomang Raya No. 25 Rt/Rw: 001/001 Kel.
Tomang Kec. Grogol Petamburan Jakarta Barat
Tomang
Grogol
Petamburan
151
Sugiyem
Apotek Tomang Raya Jl. Tomang Raya No. 25 Rt/Rw: 001/001 Kel.
Tomang Kec. Grogol Petamburan Jakarta Barat
Tomang
Grogol
Petamburan
152
Angsuka Hedrajati
Apotek Tomang Raya Jl. Tomang Raya No. 25 Rt/Rw: 001/001 Kel.
Tomang Kec. Grogol Petamburan Jakarta Barat
Tomang
Grogol
Petamburan
153
Deisy Rizky Anissaa
Apotek Tomang Raya Jl. Tomang Raya No. 25 Rt/Rw: 001/001 Kel.
Tomang Kec. Grogol Petamburan Jakarta Barat
Tomang
Grogol
Petamburan
154
Norita Tambun
Mangga Besar
Tamansari
155
Sri Ratna Dewi
joglo
Kembangan
146
Apotek Ayudia Jl. Mangga Besar Raya no. 42 C Kel. Mangga Besar
Kec. Tamansari Jakarta Barat
Apotek K-24 Meruya Jl. Raya Meruya Selatan No. 103-104 Rt/Rw.
04/01 Kel. Joglo Kec. Kembangan Jakarta Barat
Laporan praktek…, Benny Ismayandi, FFar UI, 2014
39
Sambungan Lampiran 2.
Fitria Apriliyani
Apotek K-24 Meruya Jl. Raya Meruya Selatan No. 103-104 Rt/Rw.
04/01 Kel. Joglo Kec. Kembangan Jakarta Barat
joglo
Kembangan
157
Dwi Sevilia Cahyati
RS Jakarta Eye Centre @Kedoya Jl. Terusan Arjuna Utara No. 1 Kel.
Kedoya Selatan Kec. Kebon Jeruk Jakarta Barat
kedoya selatan
kebon jeruk
158
Suwanti Gunawan
Apotek Mediswan Jl. Kebun jeruk raya ruko permata blok a no 4 kel
kebun jeruk kec kebun jeruk jakarta barat
kebun jeruk
kebun jeruk
159
nissa amalia
Apotek karisma medika jl tanjung duren raya kav 364 rt/rw 011/002
kel tanjung duren utara kec grogol petamburan jakarta barat
tanjung duren
utara
Grogol
Petamburan
160
Dina Mungki Febriani
Apotek rakyat Century Apartemen puri park view jl. Pesanggrahan
raya no 88 apt puri park view kios 1 no 12 Twr. AAA dan kios 1 no 12
Twr AAA kel. Meruya utara kec kembangan jakarta barat
meruya utara
kembangan
161
Rosanto Tamba, AMF
tegal alur
Kalideres
162
Firyal Yana Dhicitra
Cengkareng
Barat
Cengkareng
163
Laeli Ulfani
Apotek generik menceng jl menceng raya B2 no 12 rt/rw 002/007 kel
tegal alur kec kalideres jakarta barat
Puskesmas Kecamatan Cengkareng Jl. Raya Kamal No. 2 kel
Cengkareng Barat Kec. Cengkareng Jakarta Barat
RSKB Cinta Kasih Tzu Chi Jl. Kamal Raya Outer Ring Road Kel
Cengkareng Timur Kec.Cengkareng Jakarta Barat
Cengkareng
Timur
Cengkareng
164
Rani Setiati
RSKB Cinta Kasih Tzu Chi Jl. Kamal Raya Outer Ring Road Kel
Cengkareng Timur Kec.Cengkareng Jakarta Barat
Cengkareng
Timur
Cengkareng
165
Dhila Panca'ka
RSKB Cinta Kasih Tzu Chi Jl. Kamal Raya Outer Ring Road Kel
Cengkareng Timur Kec.Cengkareng Jakarta Barat
Cengkareng
Timur
Cengkareng
156
Laporan praktek…, Benny Ismayandi, FFar UI, 2014
40
Sambungan Lampiran 2.
Halimatus Sa'diyah
RSKB Cinta Kasih Tzu Chi Jl. Kamal Raya Outer Ring Road Kel
Cengkareng Timur Kec.Cengkareng Jakarta Barat
167
Inna wulansari
RSKB Cinta Kasih Tzu Chi Jl. Kamal Raya Outer Ring Road Kel
Cengkareng Timur Kec.Cengkareng Jakarta Barat
168
Nancy Dwiyanti W.
169
Nancy Dwiyanti W.
170
Yusrawati
171
Yusrawati
172
Erick Stevent
173
Lusia Yesi Festiyowati
174
Lina Fazliana
175
Irmawaty Napitupulu
176
Ade Sutendi
177
Tri Puji Lestari
178
Ariska Dwi Cahyaningsih
166
Apotek Sawang Jl. Pasar Kebun Pisang No. 22 Rt/Rw 011/02
Apotek Moelya, Jati Pulo No. 25 Rt/Rw 007/010
Apotek Sawang Jl. Pasar Kebun Pisang No. 22 Rt/Rw 011/02
Apotek Moelya, Jati Pulo No. 25 Rt/Rw 007/010
Rumah Sakit Grha Kedoya, Jl. Panjang Arteri No. 26 Kel. Kedoya
Utara Kec. Kebon Jeruk Jakarta Barat
Rumah Sakit Grha Kedoya, Jl. Panjang Arteri No. 26 Kel. Kedoya
Utara Kec. Kebon Jeruk Jakarta Barat
Rumah Sakit Grha Kedoya, Jl. Panjang Arteri No. 26 Kel. Kedoya
Utara Kec. Kebon Jeruk Jakarta Barat
Rumah Sakit Grha Kedoya, Jl. Panjang Arteri No. 26 Kel. Kedoya
Utara Kec. Kebon Jeruk Jakarta Barat
Rumah Sakit Grha Kedoya, Jl. Panjang Arteri No. 26 Kel. Kedoya
Utara Kec. Kebon Jeruk Jakarta Barat
Rumah Sakit Grha Kedoya, Jl. Panjang Arteri No. 26 Kel. Kedoya
Utara Kec. Kebon Jeruk Jakarta Barat
Rumah Sakit Grha Kedoya, Jl. Panjang Arteri No. 26 Kel. Kedoya
Utara Kec. Kebon Jeruk Jakarta Barat
Laporan praktek…, Benny Ismayandi, FFar UI, 2014
Cengkareng
Timur
Cengkareng
cengkareng timur
cengkareng
Jelambar
Jati Pulo
Jelambar
Jati Pulo
Grogol
Petamburan
Grogol
Petamburan
Grogol
Petamburan
Grogol
Petamburan
Kedoya Utara
Kebon Jeruk
Kedoya Utara
Kebon Jeruk
Kedoya Utara
Kebon Jeruk
Kedoya Utara
Kebon Jeruk
Kedoya Utara
Kebon Jeruk
Kedoya Utara
Kebon Jeruk
Kedoya Utara
Kebon Jeruk
41
Sambungan Lampiran 2.
179
Posma Mendrofa
180
Irna Meylia
181
Yuli Narimaning Tyas
Rumah Sakit Grha Kedoya, Jl. Panjang Arteri No. 26 Kel. Kedoya
Utara Kec. Kebon Jeruk Jakarta Barat
Rumah Sakit Grha Kedoya, Jl. Panjang Arteri No. 26 Kel. Kedoya
Utara Kec. Kebon Jeruk Jakarta Barat
RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita Jl. Let. Jend. S. Parman
Kav. 87 Kel. Kota Bambu Utara Kec. Palmerah Jakarta Barat
182
Hermilasari
RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita Jl. Let. Jend. S. Parman
Kav. 87 Kel. Kota Bambu Utara Kec. Palmerah Jakarta Barat
183
Annisa Kurniasari
184
Mardwi Yanti
Rumah Sakit Grha Kedoya, Jl. Panjang Arteri No. 26 Kel. Kedoya
Utara Kec. Kebon Jeruk Jakarta Barat
RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita Jl. Let. Jend. S. Parman
Kav. 87 Kel. Kota Bambu Utara Kec. Palmerah Jakarta Barat
185
Dwi Pujiastuti
RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita Jl. Let. Jend. S. Parman
Kav. 87 Kel. Kota Bambu Utara Kec. Palmerah Jakarta Barat
186
Yodi Alamsyah Budiman
187
Relini R.M. Sitorus
188
Marnatal Marpaung
189
Halimatun Sadiah
190
Eny Widyastuti
Rumah Sakit Grha Kedoya Jl. Panjang Arteri No. 26 Kel. Kedoya
Utara Kec. Kebon Jeruk Jakarta Barat
Rumah Sakit Grha Kedoya Jl. Panjang Arteri No. 26 Kel. Kedoya
Utara Kec. Kebon Jeruk Jakarta Barat
Rumah Sakit Grha Kedoya Jl. Panjang Arteri No. 26 Kel. Kedoya
Utara Kec. Kebon Jeruk Jakarta Barat
Rumah Sakit Grha Kedoya Jl. Panjang Arteri No. 26 Kel. Kedoya
Utara Kec. Kebon Jeruk Jakarta Barat
Rumah Sakit Grha Kedoya Jl. Panjang Arteri No. 26 Kel. Kedoya
Utara Kec. Kebon Jeruk Jakarta Barat
Laporan praktek…, Benny Ismayandi, FFar UI, 2014
Kedoya Utara
Kebon Jeruk
Kedoya Utara
Kebon Jeruk
Kota Bambu
Utara
Palmerah
Kota Bambu
Utara
Palmerah
Kedoya Utara
Kebon Jeruk
Kota Bambu
Utara
Palmerah
Kota Bambu
Utara
Palmerah
Kedoya Utara
Kebon Jeruk
Kedoya Utara
Kebon Jeruk
Kedoya Utara
Kebon Jeruk
Kedoya Utara
Kebon Jeruk
Kedoya Utara
Kebon Jeruk
42
Sambungan Lampiran 2.
191
Cindy Nathalia
192
Diah Ayu Triningsih
193
Diana Indah Susanti
194
Elyance BR. Payung
195
Eka Fauzi Agus Leo Kohirin
196
Dwi Purwanti
197
Wiwik Hendarini
198
Sukardi
199
Warsinah
200
Ade Lina Rukmana
201
Apriyani Safitri
Rumah Sakit Grha Kedoya Jl. Panjang Arteri No. 26 Kel. Kedoya
Utara Kec. Kebon Jeruk Jakarta Barat
Rumah Sakit Grha Kedoya Jl. Panjang Arteri No. 26 Kel. Kedoya
Utara Kec. Kebon Jeruk Jakarta Barat
Rumah Sakit Grha Kedoya Jl. Panjang Arteri No. 26 Kel. Kedoya
Utara Kec. Kebon Jeruk Jakarta Barat
Rumah Sakit Grha Kedoya Jl. Panjang Arteri No. 26 Kel. Kedoya
Utara Kec. Kebon Jeruk Jakarta Barat
Rumah Sakit Grha Kedoya Jl. Panjang Arteri No. 26 Kel. Kedoya
Utara Kec. Kebon Jeruk Jakarta Barat
Rumah Sakit Grha Kedoya Jl. Panjang Arteri No. 26 Kel. Kedoya
Utara Kec. Kebon Jeruk Jakarta Barat
Rumah Sakit Grha Kedoya Jl. Panjang Arteri No. 26 Kel. Kedoya
Utara Kec. Kebon Jeruk Jakarta Barat
Rumah Sakit Grha Kedoya Jl. Panjang Arteri No. 26 Kel. Kedoya
Utara Kec. Kebon Jeruk Jakarta Barat
Rumah Sakit Grha Kedoya Jl. Panjang Arteri No. 26 Kel. Kedoya
Utara Kec. Kebon Jeruk Jakarta Barat
Rumah Sakit Grha Kedoya Jl. Panjang Arteri No. 26 Kel. Kedoya
Utara Kec. Kebon Jeruk Jakarta Barat
Rumah Sakit Grha Kedoya Jl. Panjang Arteri No. 26 Kel. Kedoya
Utara Kec. Kebon Jeruk Jakarta Barat
Laporan praktek…, Benny Ismayandi, FFar UI, 2014
Kedoya Utara
Kebon Jeruk
Kedoya Utara
Kebon Jeruk
Kedoya Utara
Kebon Jeruk
Kedoya Utara
Kebon Jeruk
Kedoya Utara
Kebon Jeruk
Kedoya Utara
Kebon Jeruk
Kedoya Utara
Kebon Jeruk
Kedoya Utara
Kebon Jeruk
Kedoya Utara
Kebon Jeruk
Kedoya Utara
Kebon Jeruk
Kedoya Utara
Kebon Jeruk
Download