Bab 3 LITOSFER - G

advertisement
BAB 3
LITOSFER
PENGERTIAN LITOSFER
Litosfer adalah lapisan kerak bumi, berasal dari bahasa
latin litho yang berarti batuan dan sphaira yang berarti
lingkungan atau bola.
Lapisan ini terdiri atas zat padat dinamakan batuan
yang secara umum terbagi menjadi dua, yaitu.
a. Lapisan atas adalah SiAl (Silikat dan Alumunium)
b. Lapisan bawah adalah SiMa (Silikat dan Magnesium)
BATUAN
Batuan adalah himpunan partikel-partikel sejenis atau tidak sejenis yang terikat secara
gembur atau padat dan himpunan itu membentuk kerak bumi.
Berdasarkan cara pembentukkannya, batuan dibagi menjadi beberapa jenis, sebagai
berikut.
a.Batuan beku
Batuan beku terjadi akibat proses aktivitas gunung ber.api (vulkanisme)
b. Batuan sedimen
terbentuk akibat perombakan atau terkikisnya batuan dari tempat lain yang
kemudian diendapkan secara berlapis-lapis di dasar laut, muara sungai, dasar
danau, dan didataran rendah oleh gaya erosi dan transportasi.
c. Batuan malihan/metamorf
batuan ini berasal dari batuan sedimen atau batuan beku yang kemudian mengalami
metamorfosa atau perubahan bentuk.
BATUAN BEKU, BATUAN SEDIMEN, DAN
BATUAN MALIHAN/METAMORF
SIKLUS BATUAN
Asal mula batuan adalah dari
magma yang berada di perut bumi,
ini terjadi karena adanya prosesproses tertentu akibatnya
terbentuklah batuan beku.
Batuan tersebut terbuka
terhadap pengaruh air, udara, dan
angin yang menjadi faktor terjadinya
pelapukan dan pengikisan atau
erosi. Materi sebagian terangkut lalu
ditransportasikan oleh tenaga
tertentu kemudian diendapkan pada
suatu tempat akhirnya mengalami
sedimentasi atau pemadatan maka
terjadilah batuan sedimen.
Batuan sedimen tersebut akan
berubah bentuk akibat adanya
tekanan, temperatur yang tinggi
kemudian akan terbentuk batuan
metamorf
TENAGA/GAYA GEOLOGI
Tenaga/gaya geologi dibedakan menjadi dua, yaitu sebagai
berikut.
a.Eksogen
Gaya bersifat merusak yang berasal dari luar bumi, yaitu
berasal dari atmosfer, hidrosfer, dan biosfer. Terdiri atas
pelapukan, pengikisan (erosi), dan sedimentasi.
b. Endogen
Gaya angkat atau membangun. Yang termasuk gaya endogen,
antara lain vulkanisme, seisme, dan diastropisme.
VULKANISME/ GUNUNG API
Vulkanisme adalah berbagai
fenomena yang berkaitan
dengan gerakan magma ke
permukaan bumi.
Gejala vulkanisme dibedakan
menjadi dua, yaitu
a. Intrusi magma adalah
peristiwa penyusupan di
antara dua litosfer.
b. Ekstrusi magma adalah
proses keluarnya magma ke
permukaan bumi.
INTRUSI MAGMA
JENIS-JENIS ERUPSI
Berdasarkan kekuatannya
erupsi dapat dibagi menjadi
dua, yaitu
a.Eksplosif (ledakan)]
b.Efusif (lelehan)
ERUPSI EKSPLOSIF
Tipe-tipe erupsi gunung
api, terdiri atas sebagai
berikut.
1. Tipe Hawwai
2. Tipe Strombolin
3. Tipe Vulkano
4. Tipe Pelee
5. Tipe Perret
6. Tipe Merapi
7. Tipe St Vincent
BENTUK VULKAN
Gunung api hawai
Secara garis besar bentuk vulkan dapat
dibedakan atas tiga bentuk, yaitu
sebagai berikut.
a. Gunung api perisai
Cirinya alas yang terbentuk lebih luas
dari tingginya, erupsinya lemah
(efusif), dan dipermukaan lerengnya
halus. Contoh Gunung Api Hawai.
b. Gunung api kerucut
cirinya erupsinya berupa ledakan
(eksplosif)dan lelehan (efusif)
danbentuk gunung api seperti
kerucut dengan lereng curam.
Contohnya Gunung Merapi.
Gunung Lamongan
c. Gunung api maar
cirinya erupsinya eksplosif, sekitar
lubang kepundan habis terkikis oleh
gas dan biasanya meninggalkan
lubang besar seperti kubangan.
Contohnya Gunung Lamongan.
Gunung Merapi
SEISME (GEMPA BUMI)
Seime sering disebut juga
sebagai gempa. Gempa
merupakan gerakan atau getaran
kulit bumi yang disebabkan oleh
gaya endogen.
Macam – macam gempa bumi
a. Gempa tektonik terjadi karena
pergeseran kerak bumi.
b. Gempa vulkanik adalah gempa
bumi yang terjadi karena
aktivitas vulkanisme.
c. Gempa runtuhan adalah
gempa yang disebabkan oleh
adanya runtuhan
AKIBAT GEMPA TEKTONIK
GEMPA BERDASARKAN
INTENSITASNYA
a. Makroseime , yaitu gempa yang
intensitasnya besar
b. Mikroseime, yaitu gempa yang
intensitasnya kecil
GEMPA BERDASARKAN
HIPOSENTRUMNYA
Alat pencatat gempa bumi
adalah seismograf
Skala yang digunakan untuk
menentukan kekuatan gempa
bumi ada dua macam, yaitu
skala Richter dan skala Modified
Mercally
a. Gempa dalam, yaitu antara 300
km-700 km
b. Gempa pertengahan, yaitu antara
100 km-300 km
c. Gempa dangkal, yaitu kurang dari
100 km
SEISME (GEMPA BUMI)
SEISMOGRAF
DIASTROPISME
Diastropisme adalah perubahan bentuk
muka bumi yang disebabkan oleh
tenaga endogen dan tenaga eksogen.
Proses diastropisme dapat dibedakan
menjadi dua gerakkan, yaitu
a.Gerak epirogenesa adalah proses
pembentukan permukaan bumi
berupa pengangkatan atau
penurunan yang disebabkan oleh
tenaga endogen. Prosesnya lama dan
meliputi wilayah yang luas
b. Gerak orogenesa
Adalah proses pembentukan
pegunungan yang disebabkan oleh
tenaga geologi. Proses cepat dan
wilayah sempit.
LIPATAN (FOLDING)
Gerak orogenesa dikenal dua struktur
bentuknya, yaitu
a. Lipatan (folding) adalah struktur
lapisan batuan sedimen yang oleh
gaya endogen diubah bentuknya
menjadi lajur berbentuk
gelombang.
b. Patahan (faulting) terjadi karena
tekanan yang kuat dan berlangsung
sangat cepat yang melampaui titik
patah batuan.
PATAHAN (FAULTING)
PELAPUKAN, PENGIKISAN, PENGIKISAN DAN
PENGENDAPAN
Pelapukan secara umum diartikan
penghancuran batuan yang
memerlukan waktu yang lama.
Pelapukan berdasarkan prosesnya
terjadinya dibedakan menjadi tiga
jenis, yaitu
a. Pelapukan organis disebabkan oleh
organisme
b. Pelapukan mekanis, yaitu
pelapukan yang terjadi karena
adanya perubahan temperatur
yang sangat besar antara siang
dan malam
c. Pelapukan Kimiawi terjadi akibat
proses kimiawi, yakni pelarutan
Pengikisan adalah proses
penghanyutan tanah oleh desakan –
desakan atau kekuatan air dan angin,
baik berlangsung secara alamiah,
amupun sebagai akibat tindakan atau
perbuatan manusia. Jenis-jenis erosii
a. Erosi oleh air c. Erosi oleh angin
b. Erosi oleh es d. Erosi oleh air laut
Sedimentasi merupakan hasil proses
erosi, umumnya diendapakan dii
daerah dataran rendah. Sedimentasi
dibedakan menjadi tiga berdasarkan
tempat pengendapannya, yaitu
a. Fluvial (aliran sungai)
b. Eolis (angin)
c. Marine (air laut)
Download