44 BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian

advertisement
44
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian yang berjudul “Kajian Dekonstruksionisme Dan Nilai Pendidikan
Karakter Novel Tak Sempurna Karya Fahd Djibran Dan Bondan Prakoso &
Fade2black” ini merupakan penelitian kualitatif yang menganalisis data dokumen
berupa novel Tak Sempurna. Penelitian ini bersifat dinamis, sehingga tidak terikat oleh
tempat penelitian. Akan tetapi, untuk mencari relevansi kajian dekonstruksionisme dan
novel Tak Sempurna dengan pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia, peneliti
melakukan wawancara terhadap guru bidang studi Bahasa Indonesia di SMA
Karangpandan.
Selanjutnya, keseluruhan proses penelitian ini dilaksanakan selama enam belas
bulan, dimulai dari bulan Januari 2015 hingga bulan April 2016. Kegiatannya meliputi
persiapan, pengumpulan data, analisis data, dan penyusunan laporan penelitian. Sesuai
karakter penelitian kualitatif, waktu dan kegiatan penelitian bersifat fleksibel. Rincian
waktu dan jadwal penelitian diuraikan dalam tabel bawah ini.
Tabel 3.1 Rincian Waktu dan Jadwal Kegiatan Penelitian
44
45
B. Jenis Penelitian
Karena penelitian ini adalah penelitian kualitatif, maka metode yang digunakan
adalah kualitatif deskriptif. Tentang metode kualitatif deskripsi Sutopo (2006: 40)
menjelaskan:
Penelitian kualitatif melibatkan kegiatan antologis. Data yang
dikumpulkan terutama berupa kata-kata, kalimat atau gambar yang
memiliki arti lebih bermakna dan mampu memacu timbulnya
pemahaman yang lebih nyata daripada sekedar sajian angka atau
frekuensi. Penelitian menekankan catatan dengan deskripsi kalimat
yang rinci, lengkap, dan mendalam, yang menggambarkan situasi
yang sebenarnya guna mendukung penyajian data. Oleh sebab itu,
penelitian kualitatif secara umum sering disebut sebagai pendekatan
kualitatif deskriptif.
Metode kualitatif memberi perhatian terhadap data alamiah, yakni data dalam
hubungannya dengan konteks keberadaannya. Metode ini melibatkan sejumlah besar
gejala sosial yang relevan. Dalam kaitan dengan studi sastra, metode deskripsi
dilakukan dengan cara mendeskripsikan fakta-fakta yang kemudian disusul dengan
analisis. Secara etimologis deskripsi dan analisis berarti menguraikan, memberikan
pemahaman dan penjelasan secukupnya, (Ratna, 2013: 47-53). Pendeskripsian meliputi
beberapa dekonstruksime dan pemakaian bahasa dalam novel Tak Sempurna ditinjau
dari nilai pendidikan karakter serta relevansi novel terhadap pembelajaran sastra di
SMA.
C. Data dan Sumber Data
1. Data
Data penelitian sastra adalah bahan penelitian atau lebih tepatnya bahan jadi
penelitian yang terdapat dalam karya sastra yang akan diteliti (Sangidu, 2004: 61).
Wujud data dalam penelitian ini berupa kata, frasa, klausa, dan kalimat yang
terdapat dalam novel Tak Sempurna karya Fahd Djibran dan Bondan Prakoso &
Fade2black.
2. Sumber Data
Sumber data utama penelitian ini adalah novel Tak Sempurna karya Fahd Djibran
46
dan Bondan Prakoso & Fade2black. Sedangkan sumber data sekunder diperoleh dari
kajian terhadap penelitian-penelitian terdahulu, khususnya penelitian sastra dengan
tinjauan dekonstruksi dan wawancara yang dilakukan terhadap tiga orang guru bidang
studi bahasa Indonesia SMA Karangpandan, yakni Bapak Drs. Narbuqo Nanang Sunarso,
Ibu Dra. Dwi Handayani, dan Ibu Agustin Eka Prasetyawati, S.Pd. sebagai narasumber
terhadap relevansi novel Tak Sempurna dalam pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia
di Sekolah Menengah Atas (SMA).
D. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik
non interaktif, yang meliputi content analysis (analisis isi) terhadap dokumen dan arsip.
Content
analysis
dibuat
dengan
menggunakan
lambang-lambang
tertentu,
mengklasifikasi data yang ada dengan kriteria-kriteria tertentu serta melakukan prediksi
dengan teknik analisis yang tertentu pula.
Adapun langkah-langkah yang dilakukan dalam Teknik Content Analysis dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut.
1. Membaca berulang-ulang secara keseluruhan maupun sebagian novel Tak Sempurna
karya Fahd Djibran dan Bondan Prakoso & Fade2black.
2. Mengumpulkan dan mempelajari beberapa teori yang relevan dengan tema
Penelitian.
3. Mencacat dan menganalisis semua data yang berupa kutipan penting yang sesuai
dengan permasalahan.
E. Uji Keabsahan Data
Teknik validitas data yang digunakan untuk menetapkan kebenaran data adalah
dengan triangulasi. Menurut Bungin (2005: 191) teknik ini lebih mengutamakan
efektivitas proses dan hasil yang diinginkan. Oleh karena itu, triangulasi dapat
dilakukan dengan menguji apakah proses dan hasil metode yang digunakan sudah
berjalan dengan baik. Triangulasi menurut Moleong (2007: 330) adalah teknik
pemeriksaan keabsahan data. Teknik triangulasi yang paling banyak digunakan adalah
pemeriksaan melalui sumber lain.
47
Denzin dalam Moleong (2007: 330) membedakan 4 jenis teknik pemeriksaan
keabsahan data, yakni triangulasi sumber, triangulasi data, triangulasi metode, dan
triangulasi. Triangulasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah trianggulasi data
dan triangulasi sumber. Triangulasi data dilakukan dengan menggunakan data dari
sumber utama, yakni novel Tak Sempurna dan didukung oleh beberapa pendapat yang
tertulis pada berbagai macam teks yang berkaitan dengan kajian mengenai
dekonstruksionisme dan nilai pendidikan karakter dalam sebuah novel. Sedangkan
triangulasi sumber dilakukan dengan menggunakan data dari catatan hasil wawancara di
lapangan dan refklesi serta dokumen kurikulum tingkat satuan pendidikan yang meliputi
standar isi, silabus, dan Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang berkaitan
dengan relevansi novel Tak Sempurna dan kajian dekonstruksionisme terhadap
pembelajaran sastra di SMA.
F. Teknik Analisis Data
Adapun teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik
analisis model interaktif (Miles and Huberman dalam sutopo, 2006: 113). Analisis
model interaktif juga dilakukan dengan membandingkan data yang diperoleh lewat
wawancara dengan data hasil observasi, arsip, dan sebagainya sebagai usaha
pemantapan simpulan dan validitas data dengan melihat tingkat kesamaan, perbedaan,
atau kemungkinan lainnya. Analisis model interaktif terdiri dari tiga komponen analisis,
yaitu reduksi data, sajian data, dan penarikan simpulan atau verifikasi.
1. Reduksi Data
Reduksi
data
merupakan
kegiatan
mengklasifikasi
data
berdasarkan
permasalahan yang dikaji. Reduksi data adalah komponen pertama dalam analisis yang
merupakan proses seleksi, pemfokusan, penyederhanaan, dan abstraksi dari semua jenis
informasi yang tertulis. Data dokumen yang diambil berupa data tertulis yang terdapat
dalam novel Tak Sempurna. Data informan berasal dari wawancara dengan tiga orang
informan guru bidang studi bahasa Indonesia SMA Karangpandan, yaitu Bapak Drs.
Narbuqo Nanang Sunarso, Ibu Dra. Dwi Handayani, dan Ibu Agustin Eka Prasetyawati,
S.Pd.. Dengan demikian, hasil tersebut akan direduksi menjadi inti temuan. Proses
48
tersebut dilakukan pada waktu pengumpulan data sampai pada penarikan simpulan
sehingga keterjalinan data menjadi erat.
2. Penyajian Data
Penyajian data merupakan kegiatan menyusun informasi atau data secara teratur
dan terperinci agar mudah dipahami dan dianalisis. Penyajian data disusun sebagai media
komunikasi dengan bahasa peneliti berdasarkan pemahaman mengenai apa yang
sebenarnya terjadi. Data yang terkumpul kemudian dikelompokkan dalam beberapa
bagian sesuai dengan permasalahannya sehingga mudah untuk dianalisis.
Kegiatan ini dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut.
a. menganalisis data primer berupa novel Tak Sempurna dengan mencocokkan data
sekunder yang berupa kajian pustaka dan penelitian yang relevan sebagai
pendukung.
b. Selanjutnya data disintesiskan dengan hasil wawancara, tiga orang informan
guru bidang studi bahasa Indonesia SMA Karangpandan Bapak Drs. Narbuqo
Nanang Sunarso, Ibu Dra. Dwi Handayani, dan Ibu Agustin Eka Prasetyawati,
S.Pd. untuk ditarik simpulan dan verifikasi.
2. Penarikan simpulan dan verifikasi
Pada tahap ini dibuat simpulan tentang hasil dari data yang diperoleh sejak awal
penelitian. Simpulan ini masih memerlukan verifikasi (penelitian kembali tentang
kebenaran laporan) sebagai hasil yang telah diperoleh benar-benar valid.
Ketiga komponen tersebut saling berkaitan dan dilakukan secara terus menerus
mulai dari awal, saat penelitian berlangsung, sampai akhir penelitian. Secara lebih jelas,
teknik analisis model interaktif data dapat dilihat dalam bagan di bawah ini.
49
Pengumpulan Data
Reduksi Data
Penyajian Data
Penarikan
Kesimpulan/Verifikasi
Gambar 02. Bagan Analisis Interaktif Data Miles Huberman (Sutopo, 2006: 120)
Download