berita resmi statistik - BPS NTB

advertisement
BERITA RESMI STATISTIK
Inflai
BPS PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
No. 32/05/52/Th VII, 4 Mei 2016
INDEKS TENDENSI KONSUMEN (ITK) TRIWULAN I-2016

Indeks Tendensi Konsumen (ITK) merupakan indeks komposit persepsi rumah tangga mengenai kondisi
ekonomi konsumen dan perilaku konsumsi terhadap situasi perekonomian pada triwulan berjalan.

Indeks Tendensi Konsumen (ITK) Triwulan I-2016 di Nusa Tenggara Barat sebesar 108,20
menggambarkan kondisi ekonomi konsumen meningkat dibandingkan keadaan triwulan IV-2015,
Meningkatnyanya Indeks triwulan I ini karena naiknya pendapatan yang ditunjukkan oleh meningkatnya
indeks pendapatan rumah tangga dengan indeks sebesar 106,88 Sedangkan kenaikan harga-harga
atau inflasi relatif tidak begitu berpengaruh terhadap pengeluaran konsumsi rumah tangga yang
ditunjukkan oleh indeks yang diatas seratus yaitu 109,61.

Nilai ITK Provinsi Nusa Tenggara Barat pada Triwulan II-2016 mendatang diperkirakan sebesar 108,21
artinya diperkirakan akan terjadi peningkatan kondisi ekonomi konsumen pada Triwulan mendatang.
dengan tingkat optimisme konsumen relatif meningkat pada triwulan II – 2016 mendatang

Membaiknya kondisi ekonomi konsumen pada Triwulan II-2016 yang akan datang diperkirakan karena
akan adanya peningkatan pendapatan rumah tangga konsumen (indeks= 118,29), walaupun terjadi
penurunan pada rencana untuk membeli barang tahan lama, rekreasi dan mengadakan hajatan/pesta
yg ditunjukkan oleh indeks senilai 90,53.
1. Indeks Tendensi Konsumen (ITK) Triwulan I-2016 Provinsi NTB
Nilai ITK di Nusa Tenggara Barat pada Triwulan I-2016 sebesar 108,20, menggambarkan kondisi
ekonomi konsumen yang meningkat dibandingkan Triwulan IV-2015 yang lalu. Konsumen juga lebih
optimis pada triwulan I – 2016. Peningkatan terjadi pada triwulan ini karena peningkatan pendapatan,
ditunjukkan dengan indeks sebesar 106,88. Demikian pula volume konsumsi barang/jasa menurut
konsumen relative cukup tinggi, karena konsumen yang menyatakan meningkat lebih banyak sekitar
9,54 persen dibanding dengan yang menyatakan menurun, hal ini ditunjukkan oleh indeks diatas 100
yaitu sebesar 109,54 Kenaikan harga-harga atau inflasi tidak berpengaruh terhadap total pengeluaran
konsumsi rumah tangga, hal ini ditunjukkan oleh indeks sebesar 109,61.
Berita Resmi Statistik Provinsi NTB No.32/05/52/Th VII, 4 Mei 2015
1
Tabel 1
Indeks Tendensi Konsumen Triwulan I-2016
Menurut Variabel Pembentuknya
Variabel Pembentuk
ITK Triwulan
IV-2015
ITK Triwulan I2016
(1)
(3)
(3)
Pendapatan rumah tangga kini
108,98
106,88
Pengaruh kenaikan harga terhadap konsumsi
98,90
109,61
Tingkat konsumsi bahan makanan, makanan jadi di
restoran/rumah makan dan bukan makanan (pakaian,
perumahan, pendidikan, transportasi, komunikasi, kesehatan
dan rekreasi)
110,08
109,54
Indeks Tendensi Konsumen
106,47
108,20
ITK Provinsi NTB Triwulan I-2016 (108,20) berada jauh diatas nilai ITK Nasional (102,89). NIlai
ITK tertinggi dicapai oleh Provinsi Maluku (109,96) dan yang terendah adalah Bangka Belitung (94,71).
Sedangkan besaran ITK tetangga sebelah Barat yaitu Provinsi Bali adalah sebesar 108,40. Provinsi
tetangga sebelah timur yaitu provinsi NTT
memiliki ITK dibawah NTB yaitu sebesar 98,15.
Perbandingan ITK Provinsi NTB dengan ITK Nasional dan beberapa Provinsi lainnya dapat dilihat pada
grafik 1.
Grafik 1.
ITK Triwulan I-2016 Provinsi NTB, Beberapa Provinsi dan Nasional
108,20
110,00
108,40
109,96
102,89
105,00
98,15
100,00
94,71
95,00
90,00
85,00
Babel
NTT
NTB
Bali
Maluku Nasional
Berita Resmi Statistik Provinsi NTB No. 32/05/52/Th.VII, 4 Mei 2016
2
2. Perkiraan ITK Provinsi NTB Pada Triwulan II-2016 Yang Akan Datang
Nilai ITK Provinsi NTB pada Triwulan II-2016 yang akan datang diperkirakan sebesar 108,21
artinya kondisi ekonomi konsumen diperkirakan akan membaik dengan tingkat optimisme konsumen
relative sama dibanding triwulan I - 2016. Perkiraan meningkatnya kondisi ekonomi konsumen pada
Triwulan II-2016 terutama didorong oleh meningkatnya pendapatan rumah tangga nilai indeks sebesar
118,29. Namun demikian meski ada perkiraan meningkatnya pendapatan, ternyata tidak mendorong
rencana konsumen membeli barang tahan lama, rekreasi dan pesta/hajatan, yang ditunjukkan oleh
indeks sebesar 90,53 (dibawah 100)
Tabel 2
Perkiraan Indeks Tendensi Konsumen Triwulan II-2016
Menurut Variabel Pembentuknya
Variabel Pembentuk
Perkiraan ITK
Triwulan II-2016
(1)
(2)
Perkiraan pendapatan rumah tangga mendatang
118,29
Rencana pembelian barang-barang tahan lama
(rekreasi dan pesta/hajatan
90,53
Indeks Tendensi Konsumen Mendatang
108,21
Perkiraan keadaan ekonomi konsumen Provinsi Nusa Tenggara Barat pada Triwulan II-2016 lebih
tinggi dibandingkan dengan ITK Nasional (106,56). Demikian pula Provinsi Bali memiliki perkiraan ITK
lebih tinggi yaitu 108,95 sedangkan NTT memiliki perkiraan ITK lebih rendah yaitu 103,72. Nilai ITK
tertinggi dan terendah dimiliki oleh Provinsi DI Yogya dan Jambi dengan indeks masing-masing 123,60
dan 100,10.
Grafik 2.
Perkiraan ITK Triwulan II-2016 Mendatang
Provinsi NTB, Beberapa Provinsi dan Nasional
123,60
140,00
120,00
100,10
103,72
108,21
108,95
NTB
Bali
106,56
100,00
80,00
60,00
40,00
20,00
0,00
Jambi
NTT
DI Yogya
Berita Resmi Statistik Provinsi NTB No.32/05/52/Th VII, 4 Mei 2015
Nasional
3
DATA
mencerdaskan bangsa
BADAN PUSAT STATISTIK
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
Jl. Gunung Rinjani No. 2 Mataram 83125
Tlp. (0370) 621385 Fax. (0370) 623801
E-mail :[email protected]
Homepage :http://ntb.bps.go.id
Contact person :
I S A, SE. MM.
Kepala Bidang Cawilis
BPS Provinsi NTB
Berita Resmi Statistik Provinsi NTB No. 32/05/52/Th.VII, 4 Mei 2016
4
Download