BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam masyarakat kata ”bahasa” sering digunakan dalam berbagai konteks dengan berbagai macam makna. Ada orang yang berbicara tentang bahasa sehari – hari, bahasa diplomasi, bahasa resmi, bahasa sopan dan sebagainya. Di samping itu dalam kalangan terbatas, terutama dalam kalangan orang yang membahas soal – soal bahasa, ada yang berbicara tentang bahasa tulisan, bahasa lisan, bahasa tutur dan sebagainya. Pengertian bahasa menurut Keraf (1980:1), “Bahasa adalah alat komunikasi antara anggota masyarakat berupa simbol bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia.” Dalam skripsi ini, penulis mendefenisikan bahasa sebagai sopan santun. Karena penulis akan meneliti bahasa tulisan yang terdapat dalam Surat Bisnis. Dalam Surat Bisnis bahasa yang digunakan pada umumnya adalah bahasa yang memiliki sopan santun. Karena dipakai oleh kelompok manusia untuk bekerja sama dan berkomunikasi dalam memajukan bisnis masing – masing. Manusia sebagai makhluk sosial akan dapat berinteraksi dengan manusia lainnya dengan bahasa. Sadar atau tidak kita telah mengungkapkan ciri khas pribadi kita melalui bahasa yang kita gunakan. Ada pepatah yang mengatakan bahwa “Bahasa Menunjukkan Bangsa”. Hal ini adalah benar. Salah satunya adalah Bangsa Jepang. Bangsa Jepang selain terkenal dengan teknologinya, juga terkenal dengan kesopanan tutur katanya yang sangat menghormati orang lain. Bahasa Jepang mempunyai beberapa tingkat kesopanan dalam berbicara dengan orang lain. Dalam skripsi ini penulis akan membahas bahasa sopan けいご dalam bahasa Jepang yaitu Keigo (敬語). 1 Dalam buku Minna No Nihongo II Terjemahan dan Keterangan Tatabahasa Bahasa Indonesia menjelaskan bahwa Keigo adalah sebagai berikut : けいご 1. 敬語 (Kata Hormat) けいご menyatakan rasa hormat pembicara terhadap lawan bicara atau orang yang menjadi topik pembicaraan. Pembicara harus menggunakan けいご pada orang yang harus dihormati berdasarkan hubungan sosial. Ada tiga faktor yang harus diperhatikan dalam pemakaian けいご, yaitu : 1) けいご digunakan untuk menunjukkan rasa hormat pembicara yang usia dan status sosialnya lebih rendah kepada orang yang statusnya lebih tinggi. 2) けいご digunakan untuk menunjukkan rasa hormat kepada lawan bicara waktu pembicara belum akrab dengan lawan bicara, seperti pada saat pertama kali bertemu. 3) けいご digunakan dengan memperhatikan hubungan ウチ-ソト. ウチ adalah kelompok di dalam lingkungan sendiri, seperti keluarga atau kantor sendiri, sedangkan ソト adalah lingkungan di luar lingkungan ウチ. Pada waktu pembicara berbicara tentang ウチのひと (orang dalam) kepada ソトのひと (orang luar), maka ia harus memperlakukan ウ チ の ひ と sama seperti diri sendiri. Karena itu, meskipun kedudukan ウチのひと lebih tinggi, pembicara tidak menggunakan けいご untuk menghormatinya. けいご 2. Macam – macam 敬語 けいご terbagi dalam tiga macam yaitu そんけいご (kata menghormati), けん じょうご (kata merendahkan diri) dan ていねいご (kata sopan). 2 そんけいご 1.尊敬語 (Kata Menghormati) そんけいご adalah kata yang digunakan untuk menghormati lawan bicara atau orang yang dibicarakan, yang berkaitan dengan kegiatan atau keadaan lawan bicara dan orang yang dibicarakan. Digunakan pula pada barang milik atau hal yang berhubungan dengan orang tersebut. けんじょうご 2.謙譲語 (Kata Merendahkan Diri) け ん じ ょ う ご adalah suatu ungkapan untuk menunjukkan rasa hormat pembicara kepada lawan bicara maupun orang yang menjadi topik pembicaraan dengan cara merendahkan perilakunya sendiri. Orang yang dihormati adalah “atasan” atau ソト の ひと. けんじょうご digunakan juga bila pembicara hendak berbicara tentang ウ チの ひと kepada ソトの ひと. ていねいご 3. 丁寧語 (Kata Sopan) ていねいご adalah ungkapan sopan yang digunakan untuk menunjukkan rasa hormat pembicara kepada lawan bicara. Karena keunikan dari tingkat kesopanan bahasa dalam bahasa Jepang ini dan di samping itu banyak mahasiswa mengalami kesulitan di dalam menggunakan Keigo, penulis tertarik untuk mengadakan penelitian. 1.2 Rumusan Permasalahan Penulis akan meneliti Keigo di dalam Surat Bisnis orang Jepang untuk mengetahui ekspresi dan Keigo apa yang sering digunakan oleh orang Jepang ketika menulis surat di saat melakukan transaksi bisnis dengan perusahaan lain. 3 1.3 Ruang Lingkup Permasalahan Keigo yang akan dianalisis adalah Keigo yang terdapat di dalam surat bisnis yang sering digunakan oleh orang Jepang ketika bertransaksi dengan perusahaan lain. Alasan penulis memilih surat bisnis sebagai sumber data adalah karena bahasa yang digunakan dalam surat bisnis biasanya menggunakan Keigo. Ada banyak jenis surat bisnis yang menggunakan Keigo, akan tetapi karena keterbatasan waktu dan tempat, tidak semua jenis surat bisnis akan dianalisis. Penulis hanya menganalisis Keigo yang terdapat dalam surat bisnis yaitu Surat Permohonan, Surat Ucapan Terima Kasih dan Surat Pemberitahuan untuk perusahaan lain. Penulis menggunakan surat bisnis dari しゃだんほうじんにほん こうぎょうかい perusahaan 社団法人日本 ば ね 工 業 会 (JAPAN SPRING MANUFACTURERS ASSOCIATION (JSMA)) – Jepang dari tanggal 29 Oktober 2003 sampai dengan tanggal 24 September 2004. Perusahaan tersebut di atas adalah anak perusahaan PT. MITSUBISHI di Jepang. Dengan demikian diharapkan penelitian ini dapat tercapai. 1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian Berdasarkan rumusan permasalahan yang dikemukakan di atas penulis berharap dapat mengetahui jenis Keigo seperti apa saja yang sering digunakan oleh orang Jepang dalam membuat surat bisnis. Selain itu tujuan penulisan skripsi ini yaitu untuk mengetahui ekspresi orang Jepang ketika melakukan transaksi bisnis dengan perusahaan lain. Sedangkan manfaatnya adalah memberikan pengetahuan kepada para pemelajar bahasa Jepang khususnya dan kepada semua pemelajar umumnya, mengenai ekspresi orang Jepang ketika menulis surat bisnis kepada perusahaan lain. Terutama kepada mereka yang ingin bekerja di perusahaan Jepang sebagai sekretaris yang pekerjaannya sangat berhubungan dengan surat menyurat. 4 1.5 Metode Penelitian Metodologi penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif deskriftif yaitu penulis mengumpulkan data berupa dokumen asli dari perusahaan Jepang. Teknik penelitian yang dilakukan adalah teknis penelitian studi pusaka yaitu mengumpulkan data dengan membaca dan mempelajari buku – buku panduan mengenai surat bisnis, Keigo serta bahan referensi lain (internet) yang berhubungan dengan masalah yang diteliti. 1.5.1 Metode Pengumpulan data Hal – hal yang dilakukan penulis dalam mengumpulkan data, yaitu : 1. Mencari data – data dan teori – teori yang berkaitan dengan penulisan karya ilmiah. 2. Mencari korpus data surat bisnis dari perusahaan Jepang. Jumlah surat yang akan dianalisis pada Bab 3 berjumlah 6 surat yang diklasifikasikan menjadi 3 jenis surat bisnis. 3. Mempelajari buku – buku yang berkaitan dengan Keigo dan surat bisnis. 4. Mencari teori yang berhubungan dengan Keigo dan Surat Bisnis melalui internet berbahasa Indonesia dan Jepang. 5. Menerjemahkan teori – teori dan korpus data ke dalam Bahasa Indonesia. 1.5.2 Tahap – tahap penelitian 1. Penulis menentukan tema yang akan diteliti, latar belakang dan tujuan penelitian. 2. Penulis melakukan studi pustaka yang menunjang karya ilmiah. 3. Penulis menerjemahkan toeri – teori dan korpus data ke dalam Bahasa Indonesia. 5 4. Penulis menganalisis penggunaan Keigo pada surat bisnis. 5. Penulis membuat kesimpulan berdasarkan hasil analisis penggunaan Keigo dalam surat bisnis. 1.6 Sistematika Penulisan Dalam penulisan skripsi ini penulis membagi dalam beberapa bab dan sub – bab dengan susunan sebagai berikut : Bab 1 Pendahuluan Bab ini akan memuat latar belakang penelitian, rumusan permasalahan, ruang lingkup permasalahan, metode penelitian dan sistematika penulisan. Bab 2 Landasan Teori Bab ini akan memuat landasan teori tentang defenisi Keigo dan Surat Bisnis. Bab 3 Analisis Data Bab ini akan memuat analisis data surat bisnis orang Jepang dari salah satu anak perusahaan Mitsubishi di Jepang yaitu Japan Spring Manufacturers Association (JSMA). Bab 4 Simpulan dan Saran Bab ini akan memuat simpulan yang merupakan jawaban dalam permasalahan. Bab 5 Ringkasan Pada bab ini isi skripsi diulang kembali secara ringkas. Latar belakang penelitian, rumusan permasalahan serta tujuan penelitian dan hasilnya sebagai jawaban permasalahan diungkapkan kembali secara singkat dan padat. 6