BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia usaha sekarang ini sangat pesat dengan ditandai tumbuh dan berkembangnya berbagai macam kegiatan usaha, baik industri, perdagangan maupun jasa. Perusahaan-perusahaan berdiri dan berkembang dalam situasi persaingan yang ketat, dimana perusahaan-perusahaan dituntut untuk dapat mengembangkan berbagai macam mutu kualitas yang mereka sajikan dengan berbagai macam upaya dan usaha baik dari segi produksi maupun pemasaranya. Dari waktu ke waktu peningkatan kebutuhan masyarakat ini selalu ditanggapi oleh perusahaan-perusahaan secara serius, hal tersebut dapat terlihat dari banyaknya perusahaan yang bersaing secara ketat serta berlomba untuk memenuhi kebutuhan para pelanggannya. PT Maramakmur Dirgantara, dalam hal ini Golden Boutique Hotel Melawai yang masih satu group dengan Golden Boutique Hotel Angkasa adalah sebuah perusahaan yang bergerak dibidang jasa akomodasi yang berdiri dan mulai beroperasional Oktober 2007. Dengan melihat kenyataan dimana wilayah Jakarta Selatan selalu menjadi tujuan wisata dan bisnis di Indonesia, maka bisnis dalam bidang perhotelan menjadi salah satu peluang usaha yang sangat menjanjikan di wilayah Jakarta Selatan dan sekitarnya. Dengan melihat peluang tersebut, Golden 1 2 Boutique Hotel Melawai didirikan dengan suatu harapan untuk ambil bagian dalam percaturan bisnis hotel di Jakarta Selatan. Tata letak peranan Public Relations sangat erat kaitannya dengan pembentukan persepsi pelanggan. Umumnya persepsi yang diperoleh dari interaksi pelanggan dengan program berpengaruh terhadap kualitas hotel tersebut dimata pelanggan. Karena pada dasarnya konsumen membeli kenyamanan, suasana, tempat, dan lain lain yang dapat membuat pelanggan merasa puas dan yang pada akhirnya dapat terciptanya loyalitas pelanggan yang akan diberikan kepada perusahaan tersebut. Maka dari itu PT Maramakmur Dirgantara dalam hal ini Golden Boutique Hotel Melawai sangat menjaga image dan kualitas pelayanan demi menjalin hubungan baik dengan reguler guestnya. Hal ini disadarinya karena untuk mencari tamu baru akan membutuhan dana/budget yang lebih dan juga butuh menyesuaikan diri lagi dengan tamu yang baru. Public relations merupakan suatu profesi yang menghubungkan antara lembaga atau organisasi kepada publiknya dan ikut menentukan kelangsungan hidup lembaga tersebut. Kegiatan pemasaran saat ini menjadi sangat penting bagi usaha perhotelan, karena perhotelan merupakan salah satu usaha jasa pelayanan yang cukup rumit pengelolaannya dan menyediakan berbagai fasilitas yang dapat digunakan oleh tamu-tamunya selama 24 jam. Disamping itu, usaha perhotelan juga dapat menunjang kegiatan para usahawan yang sedang melakukan perjalanan usaha atau para wisatawan yang melakukan perjalanan untuk mengunjungi daerah-daerah tujuan wisata, membutuhkan tempat untuk menginap, makan dan minum serta hiburan. Oleh 3 karena itu, hotel merupakan salah satu bentuk usaha bidang jasa yang mengedepankan kualitas pelayanan bagi para pelanggannya. Semakin tinggi tingkat persaingan, tingkat kompleksitas pasar dan tamu yang semakin kritis akan pasar mengakibatkan kegiatan pemasaran pada dunia bisnis perhotelan perlu dikelola secara profesional. Karena keberhasilan perusahaan di bidang jasa khususnya hotel, bergantung pada kemampuannya untuk memenuhi kebutuhan dan selanjutnya untuk pelayanan memuaskan konsumen. Pada awalnya setiap tamu memiliki kebutuhan, keinginan, dan tujuan yang berbeda. Kenyataan ini mendorong timbulnya konsep pangsa pasar. Artinya peneliti berusaha mendapatkan sekelompok orang di pasar sasaran untuk memasarkan produk atau jasa pelayanan hotel sesuai dengan harapan tamu sehingga konsumen akan merasa puas, dan akan terus menerus mengkonsumsi jasa pelayanan dari hotel tersebut, maka dari itu suatu perusahaan memerlukan seorang public relations yang dapat mengembangkan program kerja untuk mencapai tujuannya secara efektif dan efisien. Public Relations dapat diibaratkan cermin. Cermin ini harus dijaga dan dipelihara sebaik-baiknya untuk tetap selalu bersih. Ini mengandung arti bahwa public relations dan petugas-petugasnya harus memelihara cermin itu tetap bersih cemerlang. Dengan demikian public relations memberikan citra yang baik mengenai perusahaan/organisasi yang diwakilinya. Proses sosialisasi yang sukses harus didukung dengan strategi komunikasi yang diterapkan dengan tepat. Strategi menjadi penting karena memberikan fokus terhadap usaha yang dilakukan, yang akan membantu untuk mendapatkan hasil yang 4 baik, tepat sasaran, serta melihat jauh ke depan. Suatu program dengan tujuan dan publik yang bermacam-macam akan membutuhkan teknik yang bermacam-macam pula. Salah satu cara untuk melihat program public relations adalah dengan menganggapnya sebagai program yang mengandung pesan mengontak dan yakinkan. Pertama, mengidentifikasi publik sasaran yang relevan, terkait dengan penyeleksian publik dan pemilihan jalur komunikasi yang akan digunakan untuk menghubungi mereka. Kedua, menyakinkan publik, melalui kekuatan pesan komunikasi yang diluncurkan bahwa mereka seharusnya berpikir, mempercayai atau bertindak dengan cara tertentu. Seorang public relations juga harus kreatif dan memahami segala sesuatu yang berhubungan dengan tugasnya secara terperinci, dalam hal ini seorang public relations dituntut untuk menciptakan saling pengertian (public understanding) dan dukungan (public support) bagi terciptanya tujuan antara perusahaan dengan publiknya, baik public internal ataupun eksternalnya. Pada dasarnya tujuan yang hendak dicapai oleh public relations diantaranya good will dan memperoleh opini public yang favorable image atau menciptakan yang baik dengan pelanggan. Dengan jumlah hotel yang ada di Indonesia khususnya di wilayah jakarta selatan dan sekitarnya dapat peneliti lihat dengan nyata bahwa adanya bentuk persaingan antar hotel yang sangat ketat itu, peneliti dapat lihat dengan makin banyaknya hotel-hotel baru dengan menyajikan program yang sangat beraneka ragam, maka itu semua menuntut para pihak management hotel perlu 5 mengantisipasikan situasi ini. Salah satu alternatif ialah dengan megelola aktifitas hotel secara lebih efektif dan efisien. Dalam hal untuk memenangkan persaingan, setiap perusahaan mempunyai peranan masing-masing dimana mereka akan menjadi perusahaan yang unggul dibandingkan dengan perusahaan perusahaan yang lain. Di sini khususnya yang bergerak dibidang jasa perhotelan mereka memiliki cara tersendiri untuk menciptakan diferensinya dengan perusahaan yang bergerak dibidang yang sama dengan tujuan memenangkan persaingan. Untuk perusahaan yang bergerak dibidang jasa perhotelan harus memperhatikan bidangnya, seperti menonjolkan fasilitas-fasilitas seperti kebersihan kamar sehingga dapat membuat tamu nyaman untuk tinggal di hotel tersebut, program hiburan, dimana itu semua dapat menentukan kredibilitas dan akan menjadi suatu identitas perusahaannya. Apabila mereka sudah dapat menerapkan peranan dengan baik, maka akan dengan mudah nama perusahaan mereka melekat dalam ingatan pelanggan yang pada akhirnya dapat menciptakan konsumen yang loyal, yaitu menciptakan hubungan perusahaan dengan pelanggan dalam periode waktu yang lama. Loyalitas menyatakan komitmen terhadap jasa yang mungkin tidak hanya direfleksikan oleh perilaku pembelian yang terus-menerus. Pelanggan mungkin sering membeli produk tertentu karena harganya relatif murah, dan ketika harganya naik, maka pelanggan beralih ke yang lain. Loyalitas konsumen merupakan manifestasi dan kelanjutan dari kepuasan konsumen dalam menggunakan fasilitas maupun jasa pelayanan yang diberikan oleh pihak perusahanan, serta untuk tetap menjadi 6 konsumen di perusahaan tersebut. Loyalitas bukan tentang presentase dari konsumen yang sebelumnya membeli, tetapi tentang pembelian ulang yang dilakukan dari konsumen tersebut. Pendekatan behavioral menekankan bahwa loyalitas dibentuk oleh perilaku, dan oleh karena itu perilaku pembelian berulang adalah Loyalitas, sementara itu pendekatan kognitif (seperti yang dikatakan oleh Jacoby), memandang Loyalitas merupakan fungsi dari proses psikologi (decision making). Jika konsumen atau pelanggan menjadi loyal terhadap satu pilihan tertentu disebabkan oleh kualitas yang memuaskan, dan penyebabnya adalah kualitas pelayanan yang diberikan oleh pengelola dan karyawannya. Pelanggan adalah seorang atau sekumpulan dari orang-orang yang memakai satu atau lebih produk ataupun jasa pelayanan yang diberikan. Pelanggan secara reguler membeli dan menggunakan produk, baik barang maupun jasa perusahaan atau orang keinginannya membelanjakan uangnya. Pelanggan merupakan sumber hidup semua bisnis, mereka merupakan public khusus yang harus mendapatkan perhatian khusus dari perusahaan. Upaya untuk fokus pada customer sering disebut dengan istilah customer relations. Yaitu interaksi antara perusahaan dengan customer agar memberikan kepuasaan akan produk dan pelayanannya. Customer relations merupakan bagian terpenting dalam menjalankan strategi public relations. Salah satu fungsi public relations yaitu mengatur serta memelihara hubungan baik dengan customer. Customer relations dibina dengan baik agar terjalin kerjasama yang baik untuk mencapai tujuan akhir perusahaan. Berhasil tidaknya suatu strategi perusahaan dapat diukur dari sikap atau 7 respon customer terhadap kebijakan, pelayanan, dan fasilitas perusahaan tersebut. Pada aktivitas customer relations tujuan yang hendak dicapai lebih kepada upaya menciptakan citra positif perusahaan dimata publiknya. Reputasi bagus perusahaan secara otomatis akan berpengaruh terhadap bertambahnya jumlah pelanggan. Golden Boutique Hotel Melawai merupakan hotel yang terletak di kawasan Blok M Jakarta Selatan dengan rata-rata hunian 80-90 persen dari jumlah kamar yang tersedia. Pelanggan tetap dari hotel tersebut sebagai besar dari instansi pemerintah yang mengadakan rapat kerja dan reservasi kamarpun dalam pemesanan secara grup. Hotel ini mempunyai daya saing tinggi yang dilengkapi oleh fasilitas-fasilitas kamar dan hiburan. Golden Boutique Hotel Melawai tidak memiliki divisi Public Relations, yang berperan sebagai Public Relations adalah divisi Business and Development, yaitu suatu divisi yang merangkap sebagai Marketing dan Public Relations dan merekalah yang menjalankan aktivitas customer relations. Pada aktivitas customer relations tujuan bertujuan untuk membina hubungan yang baik atau harmonis dan saling menuntungkan antara perusahaan dengan pelanggan. Sedangkan tujuan aktivitas dari marketing public relations adalah mendapatkan pengenalan, mendorong penjualan, memudahkan komunikasi, dan membangun antara konsumen dan perusahaan dan produknya. Reputasi bagus perusahan secara otomatis akan berpengaruh terhadap bertambahnya jumlah pelanggan. Hubungan yang erat dan baik antara perusahaan dengan pelanggan dapat mempertahankan loyalitas pelanggan terhadap perusahaan 8 tersebut. Suatu perusahaan akan berkembang dengan baik jika terdapat hubungan yang baik dan harmonis dengan pelanggannya. Jadi hubungan antara customer relations dan marketing public relations saling berkaitan, masing-masing menjalankan fungsi public relationsnya. Kepuasan dan keloyalitasan pelanggan sangat bergantung pada kualitas produk dan pelayanan serta fasilitas yang diberikan oleh perusahaan. Cara efektif untuk memperoleh respon dari pelanggan yaitu dengan cara mendengarkan langsung dari mereka mengenai pelayanan perusahaan. Untuk memastikan bahwa semua yang dilaksanakan tetap efektif, maka program hubungan pelanggan atau customer relations harus dievaluasi kembali secara berkesinambungan. Suatu perusahaan atau organisasi dalam menjalin hubungan dengan konsumen, harus mampu menyusun perencanaan aktivitas customer relations dengan baik. Dalam Aktivitas yang dilakukan oleh makerting adalah membuat harga paket-paket meeting dan katering, menjual produk hotel seperti paket meeting dan paket katering. Aktivitas Public Relatios adalah membuat promo dari harga kamar yang sudah dibuat, membuat isi dan tema banner, spanduk, flyer, serta menjalin hubungan dengan tamu/organisasi baru maupun dengan reguler guest. Menjalin hubungan disini maksudnya adalah dengan adanya komunikasi yang tidak terputus. Melalui aktivitas customer relations perusahaan dapat membentuk hubungan yang lebih dekat dengan pelanggannya. Dari aktivitas customer relations tersebut perusahaan dapat mengetahui kebutuhan pelanggan dan menyediakan produk atau layanan yang sesuai dengan permintaan pelanggan. Public relations dalam 9 melakukan hubungan dengan pelanggan harus mampu menjaga komunikasi. Komunikasi yang digunakan dalam melakukan hubungan tersebut hendaknya dilakukan dengan komunikasi timbal balik (two way communications). Komunikasi timbal balik ini akan terjadi keseimbangan dalam penerimaan komunikasi yang efektif. Hal paling mendasar utuk melakukan hubungan komunikasi yang baik dengan pelanggan adalah dengan memperoleh pengertian dari konsumen atau pelanggan. Informasi mengenai pelanggan penting bagi perusahaan untuk menyusun strategi atau kebijakan dalam program kegiatan hubungan pelanggan atau customer relations. Posisi public relations yang membawahi customer relations dalam perusahaan merupakan ujung tombak yang akan berhadapan langsung dengan publik atau pelanggannya. Sehingga customer relations tidak hanya mampu bertindak sebagai komunikator namun sekaligus menciptkan citra bagi perusahaan tetapi juga memiliki kemampuan untuk membantu perusahaan dalam hal memahami sikap atau acuan mengenai pelayanan yang unggul, yaitu bahwa pelanggan tersebut merupakan aset terpenting yang terjaga dan dipertahankan keberadaannya. Sehubungan dengan hal yang telah diuraikan di atas maka peneliti tertarik untuk mengetahui lebih dalam tentang ”AKTIVITAS CUSTOMER RELATIONS DALAM MEMBANGUN LOYALITAS BOUTIQUE HOTEL MELAWAI”. REGULER GUEST GOLDEN 10 1.2 Fokus Penelitian Fokus penelitian merupakan hal yang sangat penting agar apa yang direncanakan dapat berjalan dengan baik dan tetap pada jalurnya. Berdasarkan uraian diatas, maka penelitian yang akan dibahas dalam penelitian yang berjudul Aktivitas Customer Relations dalam membangun loyalitas Reguler Guest Golden Boutique Hotel Melawai. Maka penelitian ini melalui program customer relationsnya fokus pada, bagaimana membangun hubungan dengan customer (pelanggan), yaitu dengan memberikan layanan penjualan kepada pelanggan, melakukan kegiatan pameran, memberikan souvenir serta menyediakan produk layanan bagi pelanggan. 1.3 Tujuan Penelitian Dari rumusan masalah yang sudah dikemukakan oleh penulis, maka tujuan dari penelitian ini sebagai berikut ”untuk mengetahui aktivitas customer relations dalam membangun loyalitas reguler guest Golden Boutique Melawai”. 1.4 Manfaat Penelitian a. Manfaat Teoritis/Akademis Penelitian ini diharapkan bermanfaat untuk pengembangan ilmu public relations bagi kalangan yang memang mendalami public relations, dimana temuan data bisa dijadikan masukan atau referensi, dan menjadi seorang praktisi public relations yang handal dalam perusahaan/organisasi. 11 b. Manfaat praktis Melalui penelitian ini peneliti diharapkan dapat memberikan masukan dan acuan bagi pihak perusahaan dalam hal ini Golden Boutique Hotel Melawai untuk membangun loyalitas regular guest. c. Manfaat Sosial Dalam penelitian ini, seorang customer relations harus bserusaha meningkatkan hubungan sosialnya dengan memberikan perhatian kepada para pelanggan dengan mempelajari kebutuhan dan keinginan pelanggan secara individual.