PENDAHULUAN Latar Belakang Ayam broiler adalah ayam yang memiliki tingkat pertumbuhan yang cepat. Meski demikian, ayam broiler tidak dapat lepas dari kemungkinan terserang berbagai macam penyakit, termasuk dari bakteri patogen yang merusak usus. Penyakit tersebut dapat berupa infeksi, radang, kematian jaringan (nekrosis), atau bahkan kanker (Glisson, 1998). Untuk membuat kondisi mikroflora usus seimbang, maka probiotik dapat ditambahkan pada pakan. Probiotik menghasilkan berbagai senyawa yang dapat menghambat pertumbuhan bahkan menghentikan kehidupan mikroba patogen. Probiotik dapat menghasilkan senyawa protein bakteriosin yang memiliki efek antibiotik alami (Flint dan Garner, 2009). Selain itu, beberapa bakteri probiotik juga dapat menghasilkan senyawa asam organik yang dapat menurunkan pH usus dan menjaganya agar tetap asam (Pelicano et al., 2005). Probiotik dapat berkembang di dalam usus serta dapat menjaga keseimbangan mikroflora yang terdapat di dalam usus. Apabila pertumbuhan dan kolonisasi bakteri patogen di dalam usus dapat ditekan, maka produksi senyawa metabolit bakteri (toksin) dapat dikurangi. Penurunan produksi toksin bakteri ini bermanfaat untuk mengurangi resiko kerusakan fisik pada dinding usus, terutama bagian yang berfungsi menyerap nutrien (mikro-vili). Apabila mikro-vili usus dapat tumbuh maksimal, maka kapasitas absorpsi nutriennya dapat 2 dimaksimalkan. Semakin banyak jumlah mikro nutrien yang dapat diserap, maka semakin banyak pula peluang nutrien pakan dapat dikonversi menjadi pertambahan bobot badan. Berdasarkan uraian di atas, penelitian mengenai pengaruh penambahan probiotik pada ayam terhadap kinerja pertumbuhan ayam broiler perlu dilakukan. Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kinerja produksi ayam broiler jantan yang mendapatkan ransum dengan penambahan single-strain probiotik Bacillus subtilis. Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat dan informasi pada masyarakat terkait manfaat penambahan probiotik pada pakan terhadap produktivitas produksi ayam broiler fase pertumbuhan. 3