ABSTRAK Tujuan dari penelitian yang diadakan pada PT Erafone Artha Retailindo adalah untuk mengevaluasi apakah fungsi manajemen dan kegiatan operasi perusahaan telah berjalan dengan baik secara ekonomis, efektif, dan efisien dalam kegiatan penjualan, penagihan piutang usaha dan penerimaan kas melalui suatu audit operasional, serta diharapkan dapat mengidentifikasi kelemahan dan penyimpangan yang ada dan memberikan rekomendasi yang diperlukan untuk menghindari kesalahan dan kecurangan yang tidak diharapkan. Metode penelitian yang digunakan dalam penyusunan skripsi ini adalah melalui penelitian kepustakaan, yaitu mempelajari buku-buku yang berhubungan dengan masalah yang akan diteliti untuk mendapatkan dasar teori serta melakukan penelitian lapangan dengan melakukan wawancara, observasi, memberikan kuesioner dan menelaah dokumen-dokumen perusahaan untuk mengumpulkan informasi mengenai perusahaan. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa prosedur dan kebijakan perusahaan serta sistem pengendalian intern atas penjualan, piutang usaha dan penerimaan kas masih terdapat kelemahan dan kurang memadai. Kelemahan perusahaan tersebut antara lain mengenai kurangnya pengendalian karena tidak adanya prosedur dan kebijakan pada setiap fungsi secara tertulis, tidak adanya fungsi-fungsi yang penting dalam perusahaan seperti bagian kredit untuk memproses persetujuan kredit dan mengevaluasi pelanggan baru, bagian pengiriman barang, pengiriman masih dilakukan oleh bagian penjualan, dan perlu adanya bagian pemeriksaan internal perusahaan mengingat besarnya kegiatan perusahaan. Kelemahan lainnya adalah keadaan gudang yang kurang memadai terhadap pencurian dan kerusakan barang dan sistem pencatatan yang belum online yang mengakibatkan pelaporan keuangan sering terlambat disampaikan kepada manajemen. Berdasarkan pembahasan yang telah dilakukan, maka penulis memberikan saran kepada PT Erafone Artha Retailindo untuk membuat dan menetapkan prosedur dan kebijakan atas setiap fungsi dalam perusahaan secara tertulis agar dapat dilakukan pengendalian yang memadai, membentuk bagian kredit untuk melakukan proses penjualan kredit, membentuk bagian pengiriman barang agar tidak terjadi kecurangan yang tidak diinginkan, menyediakan sarana penyimpanan yang memadai dan aman, mengembangkan sistem pelaporan online supaya pelaporan tidak terlambat, serta memiliki bagian pemeriksaan yang independen untuk mengawasi kinerja operasional setiap bagian supaya optimal. Kata Kunci : audit operasional, pengendalian intern, penjualan, piutang usaha, penerimaan kas. iv