PENGARUH BIAYA PEMASARAN DAN VOLUME PENJUALAN TERHADAP PROFITABILITAS PERUSAHAAN (Studi Kasus pada PT. Astra International Indonesia, Tbk) ASSLAMIA NURANNISA Dsn. Wr Kulon Desa Imbanagara raya RT/RW 03/02 Kec. Ciamis Kab. Ciamis e-mail : [email protected] Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi Jalan Siliwangi No. 24 PO. BOX 164 Tasikmalaya 46115 ABSTRACT The research objectives is marketing cost, sales volume and company profitability at PT. Astra International Indonesia, Tbk.. The purpose of this research is to know the influence of marketing cost and sales volume on company profitability at PT. Astra International Indonesia, Tbk. .In this research, the writer uses a descriptive research of case study. Data analysist, used by determination path analisys. The results showed that the cost of marketing and sales volume simultaneously significant effect on company profitability in PT. Astra International Indonesia, Tbk. Keywords : marketing cost, sales volume and profitability ABSTRAK Objek penelitian dalam skripsi ini adalah biaya pemasaran, volume penjualan dan profitabilitas perusahaan pada PT. Astra International Indonesia, Tbk. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh biaya pemasaran terhadap volume penjualan dan dampaknya terhadap profitabilitas perusahaan pada PT. Astra International Indonesia, Tbk. Dalam melaksanakan penelitian ini penulis menggunakan penelitian deskriptif studi kasus, pengumpulan data melalui penelitian lapangan dan kepustakaan. Untuk menganalisis data maka digunakan analisis jalur. Hasil pembahasan dapat diketahui bahwa biaya pemasaran dan volume penjualan secara simultan berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas perusahaan pada PT. Astra International Indonesia, Tbk. Kata kunci : biaya pemasaran, volume penjualan dan profitabilitas perusahaan PENDAHULUAN Dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta perekonomian yang semakin maju, menimbulkan semakin banyak permasalahan-permasalahan yang harus dihadapi oleh para pimpinan perusahaan dalam mengelola dan menangani usahanya, dan membuat pertumbuhan dan perkembangan perusahaan dalam dunia usaha yang makin rumit dan kompleks. Setiap perusahaan profit oriented mempunyai tujuan untuk memperoleh laba yang maksimal dalam jangka waktu yang panjang, dengan menggunakan segala kemampuan, metode-metode dan alat yang dimilikinya. Seperti yang diketahui bahwa laba merupakan selisih antara pendapatan atas semua biaya yang dikeluarkan selama periode akuntansi, dari pernyataan tersebut maka dapat dilihat bahwa pengelolaan biaya yang tepat akan membantu perusahaan dalam mendapatkan laba yang diinginkan oleh perusahaan. Selain itu laba merupakan salah satu tolok ukur perusahaan untuk menilai kinerja manajemennya. Maka dalam hal ini manajemen harus dapat merancang strategi pemasaran yang efisien dalam melakukan kegiatan pemasarannya untuk menimimalisir resiko kerugian yang diakibatkan oleh besarnya biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan dalam kegiatan pemasarannya. Pemasaran merupakan kegiatan menawarkan barang dan jasa yang tepat untuk orangorang yang tepat, pada tempat yang tepat, pada harga yang tepat dan melalui promosi yang tepat. Dari definisi tersebut maka dalam suatu kegiatan pemasaran harus dilakukan segmentasi pasar yaitu kegiatan membagi-bagi pasar yang bersifat heterogen dari suatu produk ke dalam satuan-satuan pasar (segmen pasar) yang bersifat homogen, untuk mempermudah dalam menentukan pasar yang akan dimasuki, perusahaan harus menentukan target pemasaran yang merupakan kegiatan menilai serta memilih satu atau lebih segmen pasar yang akan dimasuki oleh suatu perusahaan. Dengan adanya segmentasi pasar tersebut diharapkan volume penjualan akan mencapai titik yang menguntungkan bagi perusahaan. Dengan melakukan hal ini manajemen dapat menekan pengeluaran biaya yang ditujukan untuk kegiatan pemasaran yaitu biaya pemasaran. Biaya pemasaran pada dasarnya adalah semua biaya yang terjadi sejak produk selesai diproduksi dan disimpan dalam gudang sampai dengan produk tersebut diubah kembali dalam uang tunai (Mulyadi, 2001 : 488). Biaya pemasaran digunakan oleh perusahaan untuk memperlancar penyaluran atau penjualan dari produsen ke konsumen, karena biaya pemasaran mencakup fungsi-fungsi yang dapat mempengaruhi fungsi penjualan dari suatu produk, diantaranya adalah fungsi promosi dan distribusi. Biaya pemasaran dapat mengalami perubahan dengan terjadinya penambahan kegiatan pemasaran dan perubahan kondisi pasar. Karena hal itu, penentuan biaya pemasaran tidak dapat ditentukan dengan hubungan sebab-akibat, tetapi dapat di ukur dengan total penjualan yang terjadi pada periode tersebut. Menurut Mulyadi ukuran prestasi kegiatan pemasaran terletak pada kenaikan volume penjualan (2001 : 490). Maka dapat dikatakan bahwa total penjualan yang dicapai selama periode tertentu dapat di definisikan menjadi volume penjualan, karena volume penjualan merupakan kuantitas yang disebabkan oleh kegiatan penjualan. Penjualan adalah suatu usaha yang terpadu untuk mengembangkan rencana-rencana strategis yang diarahkan pada usaha pemuasan kebutuhan dan keinginan pembeli, guna mendapatkan penjualan yang menghasilkan laba. Penjualan merupakan sumber hidup suatu perusahaan, karena dari penjualan dapat diperoleh pendapatan yang merupakan faktor yang mempengaruhi besar kecilnya laba yang diperoleh perusahaan. Sedangkan laba adalah selisih antara pendapatan penjualan dengan biaya, termasuk di dalamnya biaya pemasaran. Kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba disebut dengan profitabilitas. Indonesia merupakan salah satu negara yang mempunyai potensi yang sangat tinggi dalam hal penjualan kendaraan bermotor. Melihat peluang tersebut PT. Astra International Indonesia Tbk mendirikan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang pengimporan dan penjualan kendaraan bermotor, setelah berhasil dengan penjualan kendaraan bermotor, PT. Astra International Indonesia Tbk mulai meluaskan segmen pasarnya dengan pengimporan alat-alat berat dan barang-barang teknik. Ruang lingkup PT. Astra International Indonesia Tbk pada saat ini adalah perdagangan umum, perindustrian, jasa pertambangan, pengangkutan, pertanian, pembangunan dan jasa konsultasi dan ruang lingkup kegiatan utama anak perusahaan meliputi perakitan dan penyaluran mobil, sepeda motor berikut suku cadangnya, penjualan dan penyewaan alatalat berat, pertambangan dan jasa terkait, pengebangan dan jasa terkait pengembangan perkebunan. PT. Astra International Indonesia Tbk adalah perusahaan yang bersifat komersil, yang mana kegiatan bisnisnya difokuskan pada kegiatan pemasaran untuk mendapatkan laba (profit oriented). Dalam usaha mendapatkan laba maka PT. Astra International Indonesia Tbk dituntut untuk meningkatkan kegiatan pemasarannya supaya dapat mengoptimalkan volume penjualannya di tengah ketatnya persaingan antar perusahaan yang bergerak di bidang yang sama. Dalam melakukan kegiatan pemasarannya PT. Astra International Indonesia Tbk dihadapkan dengan beberapa faktor yang diantara adalah adanya perubahan kebutuhan konsumen dan juga perubahan biaya bahan baku yang tidak dapat dibebankan pada pelanggan seutuhnya. Sehingga PT. Astra International Indonesia Tbk menilai pengelolaan biaya pemasaran penting dalam mengoptimalkan volume penjualan yang dapat meningkatkan profitabilitas perusahaan. Identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah : 1. Bagaimana biaya pemasaran, volume penjualan dan profitabilitas pada perusahaan 2. Bagaimana pengaruh biaya pemasaran terhadap volume penjualan pada perusahaan 3. Bagaimana pengaruh secara parsial maupun simultan biaya pemasaran dan volume penjualan terhadap profitabilitas perusahaan Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui dan menganalisis : 1. Untuk mengetahui biaya pemasaran, volume penjualan dan profitabilitas perusahaan 2. Untuk mengetahui berapa besar pengaruh biaya pemasaran terhadap volume penjualan pada perusahaan 3. Untuk mengetahui berapa besar pengaruh secara parsial maupun simultan biaya pemasaran dan volume penjualan terhadap profitabilitas pada perusahaan. METODE PENELITIAN Dalam penelitian ini dilakukan pendekatan dengan studi kasus, sedangkan analisisnya menggunakan metode analisis deskriptif, yaitu penelitian yang berusaha untuk mengumpulkan dan menyajikan data dari perusahaan untuk dianalisis sehingga memberikan gambaran yang cukup jelas atas objek yang diteliti. Penulis mencoba untuk menganalisis data yang diperoleh dari hasil penelitian serta membandingkannya dengan teori yang ada, untuk kemudian dianalisis penerapannya dalam praktik. Adapun operasionalisasi variabel dalam penelitian, yaitu : 1. Variabel Bebas (Independent Variable) Variabel bebas atau independent variable merupakan variabel yang menjadi sebab perubahan atau timbulnya variabel terikat atau dependent variable, dimana untuk penelitian-penelitian, penulis menempatkan Biaya Pemasaran dan Volume Penjualan sebagai independent variable (X). X1 = Biaya Pemasaran yaitu merupakan semua biaya yang terjadi sejak produk selesai diproduksi dan disimpan dalam gudang sampai dengan produk tersebut diubah kembali dalam uang tunai. (Mulyadi, 2001 : 488) X2 = Volume penjualan yaitu Jumlah barang atau jasa yang terjual berdasarkan data kuantitatif pada periode tertentu. 2. Variabel Terikat (Dependent Variable) Merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat dari adanya variabel bebas. Penulis menempatkan profitabilitas perusahaan sebagai dependent variable (Y). Y = Profitabilitas perusahaan adalah Kenaikan bersih atas modal yang berasal dari kegiatan usaha (Kamus Istilah Akuntansi, 2003 : 100) dengan menggunakan rumus: = × % PEMBAHASAN Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh dari Biaya Pemasaran dan Volume Penjualan terhadap Profitabilitas Perusahaan yang dihitung melalui Net Profit Margin (NPM) pada PT. Astra International Indonesia Tbk periode 2003 – 2011, baik Secara simultan maupun parsial. Hubungan Biaya Pemasaran dan Volume Penjualan pada PT. Astra International Indonesia Tbk Model Summary Model 1 R .712a R Square .506 Adjusted R Square .503 Std. Error of the Estimate 1.06458 a. Predictors: (Constant), Biaya Pemasaran Berdasarkan hasil analisis dengan menggunakan bantuan komputer melalui program software SPSS 16.00 besarnya koefisien determinasi atau pengaruh sebesar 0,506 ini berarti bahwa biaya pemasaran mempunyai kontribusi terhadap kenaikan volume penjualan sebesar 50,6 % pada PT. Astra International Indonesia, Tbk. Adanya pengaruh tersebut tidak lepas dari kontribusi kegiatan pemasaran dalam meningkatkan volume penjualan, dengan demikian semakin tinggi biaya pemasaran yang dikeluarkan oleh PT. Astra International Indonesia, Tbk maka volume penjualan yang dicapai cenderung akan semakin meningkat. Sedangkan sisanya sebesar 49,4 % merupakan pengaruh dari faktor lain yang dapat mempengaruhi volume penjualan yang tidak dibahas dalam penelitian ini, misalnya faktor harga, pendistribusian dan kondisi perekonomian secara domestik. Hipotesis yang penulis ajukan adalah : Biaya pemasaran berpengaruh secara signifikan terhadap volume penjualan pada PT. Astra International Indonesia, Tbk. Dalam pengujian hipotesis tersebut dilakukan melalui tahapan yang penulis sajikan pada BAB III. Hasil perhitungan SPSS for Window Versi 16.00 (lampiran) maka diperoleh Pvalue = 0,044a pada tingkat kesalahan adalah sebesar 5 % atau ( = 0,05), yaitu Pvalue < atau 0,044 < 0,05 sehingga Ho ditolak dan Ha diterima. Dengan demikian hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini diterima, sehingga terdapat pengaruh yang signifikan biaya pemasaran terhadap volume penjualan pada PT. Astra International Indonesia, Tbk. Pengaruh Secara Simultan Biaya Pemasaran Dan Volume Penjualan Terhadap Profitabilitas Perusahaan pada PT. Astra International Indonesia, Tbk Model Summary Model 1 R .954a R Square .910 Adjusted R Square .884 Std. Error of the Estimate 1.01913 a. Predictors: (Constant), Volume Penjualan, Biaya Pemasaran Hasil perhitungan SPSS Versi 16 diperoleh nilai R Square = 0,910a. Hal ini menunjukkan bahwa secara simultan biaya pemasaran dan volume penjualan berpengaruh terhadap profitabilitas pada PT. Astra International Indonesia, Tbk sebesar 91,0 %, artinya biaya pemasaran dan volume penjualan mempunyai pengaruh yang positif terhadap peningkatan profitabilitas. Dengan demikian semakin tinggi biaya pemasaran maka volume penjualan akan meningkat sehingga akan berdampak terhadap peningkatan profitabilitas di PT. Astra International Indonesia, Tbk. Sedangkan sisanya sebesar 9 % merupakan pengaruh faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini misalnya faktor produk, distribusi, harga dan kondisi ekonomi. Kemudian nilai ρ YX1 diperoleh sebesar 0,381 yang artinya bahwa biaya pemasaran akan memberikan pengaruh terhadap kenaikan profitabilitas sebesar 38,1 % dari kenaikan biaya pemasaran. Sedangkan ρ YX2 diperoleh sebesar 0,644 yang mengandung arti bahwa setiap kenaikan volume penjualan akan memberikan pengaruh kenaikan bagi profitabilitas sebesar 64,4 % dari kenaikan variabel volume penjualan. ANOVAb Model 1 Regression Residual Total Sum of Squares 73.392 7.270 80.662 df 2 7 9 Mean Square 36.696 1.039 a. Predictors: (Constant), Volume Penjualan, Biaya Pemasaran b. Dependent Variable: Profitabilitas F 35.331 Sig. .000a Hipotesis yang penulis diajukan adalah : Secara simultan biaya pemasaran dan volume penjualan berpengaruh secara signifikan terhadap profitabilitas. Berdasarkan hasil perhitungan, diperoleh Sig. = 0,000 dan nilai F = 35,331 sedangkan tingkat kesalahan sebesar 5 % atau (=0,05) sehingga PValue < atau 0,000a < 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima sehingga hipotesis diterima. Artinya, secara simultan (bersama-sama) terdapat pengaruh yang signifikan biaya pemasaran dan volume penjualan terhadap profitabilitas pada PT. Astra International Indonesia, Tbk, sehingga hipotesis teruji kebenarannya. Dari hasil pengolahan data secara keseluruhan, penulis dapat memvisualisasikan ke dalam struktur pengaruh biaya pemasaran (X1) dan volume penjualan (X2) terhadap profitabilitas (Y) sebagai berikut : X1 Ɛ PYX1=0,381 PX1X2 = 0,506 PY =0,09 Y rX1X2=0,712 PYX2=0,644 X2 Gambar 4.1 Hubungan Struktural antara Variabel X1 dan X2 Terhadap Y Dari Gambar 4.1 di atas, dapat diketahui nilai koefisien jalur antara variabel independen dengan variabel dependen. Nilai koefisien jalur variabel biaya pemasaran (X1) dengan profitabilitas (PYX1) sebesar 0,381, nilai koefisien jalur variabel volume penjualan (X2) dengan profitabilitas (PYX2) yaitu sebesar 0,644. Dari nilai koefisien jalur tersebut, kemudian digunakan untuk mencari pengaruh proporsional setiap variabel independen terhadap variabel dependen, rinciannya dapat dilihat pada tabel adalah sebagai berikut : Tabel 4.7 Hasil Analisis Jalur untuk Pengaruh Langsung dan Tidak langsung Antara Variabel Penelitian No. 1. Pengaruh Pengaruh Tidak Langsung Langsung (YX1)2 0,145 (0,381)2 (A) (YX1)(rX2X1)(YX2)x 2 (0,381) x (0,712) x (0,644) x 2 Pengaruh X1 terhadap Y 2. 3. 4. Total Pengaruh 0,350 (B) (A + B) 0,495 (0,145) + (0,350) (C) (YX2)2 0,415 (0,644)2 (D) Total Pengaruh X1 dan X2 terhadap Y Pengaruh Variabel Residu (C+D) 0,910 (0,6907) + (0,2480) (E) (1 – E) 0,090 (1 – 0,9387) (F) Sumber : Diolah oleh Penulis, 2013 Pengaruh Secara Parsial Biaya Pemasaran Terhadap Profitabilitas Perusahaan di PT. Astra International Indonesia, Tbk Selanjutnya untuk mengetahui pengaruh secara parsial biaya pemasaran (X1) terhadap profitabilitas (Y) pada PT. Astra International Indonesia, Tbk maka dilakukan dengan analisis jalur. Hasil dari perhitungan SPSS Versi 16.00, diperoleh koefisien jalur antara biaya pemasaran dan profitabilitas adalah sebesar 0,381 atau memberikan penjelasan bahwa setiap kenaikan biaya pemasaran dapat memberikan pengaruh sebesar 38,1 % terhadap kenaikan profitabilitas pada PT. Astra International Indonesia, Tbk. Coefficientsa Model 1 (Constant) Biaya Pemasaran Volume Penjualan Unstandardized Coefficients B Std. Error 2.987 .723 .000000000008 .00000000000005 .000 .000 Standardized Coefficients Beta .381 .644 t 4.131 Sig. .004 5.038 6.339 .002 .000 a. Dependent Variable: Profitabilitas Langkah selanjutnya yaitu menguji hipotesis : Biaya pemasaran secara parsial berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas di PT. Astra International Indonesia, Tbk dengan uji signifikansi. Hasil perhitungan SPSS Versi 16.00 dengan menggunakan tingkat keyakinan sebesar 95 % (α = 0,05) diperoleh Nilai Pvalue X1 = 0,002. Jadi, Pvalue X1 < 0,05 sehingga dapat diartikan variabel biaya pemasaran secara parsial mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap profitabilitas perusahaan. Dari hasil pengujian tersebut mengandung arti bahwa hipotesis yang menyatakan biaya pemasaran secara parsial berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas perusahaan dapat diterima. Pengaruh Secara Parsial Volume Penjualan Terhadap Profitabilitas Perusahaan di PT. Astra International Indonesia, Tbk Coefficientsa Model 1 (Constant) Biaya Pemasaran Volume Penjualan Unstandardized Coefficients B Std. Error 2.987 .723 .000000000008 .000 .00000000000005 .000 Standardized Coefficients Beta .381 .644 t 4.131 5.038 6.339 Sig. .004 .002 .000 a. Dependent Variable: Profitabilitas Kemudian untuk mengetahui pengaruh secara parsial volume penjualan (X2) terhadap profitabilitas (Y) pada PT. Astra International Indonesia, Tbk maka dilakukan dengan analisis jalur. Hasil dari perhitungan SPSS Versi 16.00 pada Lampiran 4, diperoleh koefisien jalur antara volume penjualan dengan profitabilitas adalah sebesar 0,644 atau memberikan penjelasan bahwa setiap kenaikan volume penjualan dapat memberikan pengaruh sebesar 64,4 % terhadap kenaikan profitabilitas pada PT. Astra International Indonesia, Tbk. Langkah selanjutnya yaitu menguji hipotesis : volume penjualan secara parsial berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas di PT. Astra International Indonesia, Tbk dengan uji signifikansi. Hasil perhitungan SPSS Versi 16.00 dengan menggunakan tingkat keyakinan sebesar 95% (α = 0,05) diperoleh Nilai Pvalue X2=0,000. Jadi, Pvalue X2 < 0,05 diartikan variabel volume penjualan secara parsial mempunyai pengaruh signifikan terhadap profitabilitas. Dari hasil pengujian tersebut mengandung makna hipotesis yang menyatakan secara parsial volume penjualan berpengaruh terhadap profitabilitas terbukti atau Ha diterima. Kegiatan pemasaran seringkali mengalami perubahan sesuai dengan tuntutan perubahan kondisi pasar. Disamping terdapat berbagai macam metode pemasaran, seringkali terjadi perubahan metode pemasaran untuk menyesuaikan dengan perubahan kondisi pasar. Kegiatan pemasaran harus dilaksanakan dengan tepat, karena biaya yang timbul sebagai akibat dari pemasaran produk ini harus dikontrol agar tidak terlalu rendah juga tidak terlalu tinggi. Kegiatan pemasaran yang tepat berpengaruh terhadap volume penjualan yang pada akhirnya akan menentukan tingkat profitabilitas perusahaan yang diharapkan. Dengan memiliki jaringan penjualan dan distribusi terbesar di Indonesia, Astra melayani berbagai segmen konsumen. Melalui kegiatan-kegiatan pemasaran dan promosi penjualan yang efektif, yang dikelola dalam enam divisi penjualan, Astra merangkul seluruh nusantara dan tetap dapat mempertahankan posisinya sebagai pemimpin di tengah persaingan ketat pasar otomotif. PENUTUP Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai pengaruh biaya pemasaran dan volume penjualan terhadap profitabilitas perusahaan pada PT. Astra International Indonesia, Tbk, maka dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Biaya pemasaran pada PT. Astra International Indonesia, Tbk periode Tahun 2003 s.d 2012 cenderung mengalami perubahan yang bervariasi, tetapi secara keseluruhan mengalami peningkatan. Peningkatan volume penjualan pada PT. Astra International Indonesia, Tbk sebagai akibat adanya peningkatan penjualan terutama dari penjualan kendaraan roda empat dan sepeda motor. Sedangkan penurunan disebabkan karena minat konsumen yang cenderung menurun dan kondisi perekonomian. 2. Biaya pemasaran berpengaruh signifikan terhadap volume penjualan, artinya tinggi rendahnya volume penjualan ditentukan oleh besarnya biaya pemasaran yang dikeluarkan pada PT. Astra International Indonesia, Tbk. 3. Variabel biaya pemasaran secara parsial mempunyai pengaruh signifikan terhadap profitabilitas perusahaan pada PT. Astra International Indonesia, Tbk, artinya tinggi rendahnya profitabilitas perusahaan dipengaruhi oleh biaya pemasaran. 4. Volume penjualan secara parsial mempunyai pengaruh signifikan terhadap profitabilitas perusahaan pada PT. Astra International Indonesia, Tbk, artinya rendahnya profitabilitas dipengaruhi oleh volume penjualan. 5. Variabel biaya pemasaran dan volume penjualan secara keseluruhan mempunyai pengaruh yang berarti terhadap profitabilitas perusahaan artinya rendahnya profitabilitas dipengaruhi biaya pemasaran dan volume penjualan pada PT. Astra International Indonesia, Tbk. Saran Berdasarkan simpulan yang telah dikemukakan di atas, penulis mencoba memberikan saran yang diharapkan dapat memberikan manfaat yang berguna bagi kemajuan perusahaan di masa yang akan datang yaitu sebagai berikut : 1. Dikarenakan penjualan produk sudah memasuki seluruh pelosok tanah air, perusahaan perlu mempertimbangkan besarnya biaya pemasaran, karena semakin agresif pemasaran maka biaya cenderung meningkat. Perusahaan dapat memilih media pemasaran yang paling efisien agar biaya yang dikeluarkan tidak terlalu besar, misalnya melalui sponsor event. 2. Perusahaan harus memperhatikan perkembangan volume penjualan secara berkesinambungan, dalam hal ini diharapkan perusahaan mempertahankan biaya pemasaran yang selama ini dikeluarkan perusahaan guna menjaga tren positif profitabilitas sekaligus menumbuhkan loyalitas konsumen untuk tetap membeli produk yang dikeluarkan oleh PT. Astra International Indonesia, Tbk. DAFTAR PUSTAKA Aliminsyah dan Padji. 2003. Kamus Istilah Akuntansi. Bandung : CV. YRAMA WIDYA. Hapsari, Meirlinda. 2012. Pengaruh Biaya Distribusi dan Biaya Promosi Terhadap Volume Penjualan (Studi Kasus Pada PT. Sinar Sosro Kantor Penjualan Tasikmalaya). Jurnal Universitas Siliwangi Volume 1, Nomor 1, Tahun 2012 Ikatan Akuntan Indonesia. 2004. Standar Akuntansi Keuangan. Jakarta : Salemba Empat. Kotler, Philips. 2002. Manajemen Pemasaran, Alih bahasa Hendra Teguh dan Ronny A. Rusli. Jakarta : PT. Prendhallindo. Kotler, Philips. 2000. Manajemen Pemasaran : Analisis, Perencanaan, Implementasi dan Pengendalian, Terjemahan Ancella Anitawati Hermawan, Edisi 8. Jakarta : Salemba Empat. Moeljadi. 2006. Manajemen Keuangan Pendekatan Kuantitatif dan Kualitatif Jilid 1. Malang : Bayumedia Publishing. Mulyadi. 2001. Akuntansi Biaya, Cetakan Ketiga. Yogyakarta : Ghalia Indonesia. Raharjo, Budi. 2000. Memahami Laporan Keuangan Untuk Manajer Non Keuangan. Yogyakarta : Andi Offset. Sigit Winarno, Sujana Ismaya. 2003. Kamus Besar Ekonomi. Bandung : Pustaka Grafika. Simamora, Henry. 2002. Akuntansi Bisnis Pengambilan Keputusan Bisnis, Yogyakarta :Uup.AMK.YKPN. Skousen, Fred. 2000. Akuntansi Intermediate, Terjemahan Tim Penerjemah Penerbit Erlangga. Jakarta : Salemba Empat. Sugiyono. 2007. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta. Supriyono. 2000. AKUNTANSI BIAYA Perencanaan dan Pengendalian Biaya serta Pembuatan Keputusan, Edisi 2. Yogyakarta : BPFE. Swastha, Basu. 2001. Azas-azas Marketing, Cetakan Keenam. Yogyakarta : Liberty. Usry, Milton F. & Lawrance H. Hemmer. 1999. Cost Accounting, Planning and Control, 10th ed., Cincinnati Ohio : South Western Publishing Co., Ohio. Yusnizal, Firdaus. 2011. Peranan Biaya Promosi Dalam Meningkatkan Volume Penjualan (Studi Kasus Pada Salah Satu Perusahaan Pembiayaan di Palembang. JURNAL EKONOMI DAN INFORMASI AKUNTANSI (JENIUS). Vol. 1 No.2 Mei 2011. Welsch, Hilton and Gordon. 2002. Anggaran Perencanaan dan Pengendalian Laba, Edisi 2, Edisi Bahasa Indonesia, Jakarta : Salemba Empat. Zaki Baridwan. 2000. Intermediate Accounting, Edisi Keenam, Yogyakarta : BPFE