9.PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN.

advertisement
Manajemen Operasional
PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PRODUKSI Putri Irene Kanny
[email protected]
Thursday, January 12, 2017
Chapter 9 | PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PRODUKSI Sub Pokok bahasan pertemuan ke-­9
☃Peranan perancangan dan
pengawasan produk
☃Organisasi bagian perencangan dan
pengawasan produk
☃Tujuan perencanaan dan
pengawasan produk
☃Perencanaan produksi dan
Pengawasan produksi
Thursday, January 12, 2017
Chapter 9 | PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PRODUKSI PENGERTIAN PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PRODUKSI
Perencanaan dan pengendalian produksi yaitu merencanakan kegiatan-­kegiatan produksi, agar apa yang telah direncanakan dapat terlaksana dengan baik.
Thursday, January 12, 2017
Chapter 9 | PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PRODUKSI Perencanaan produksi : aktivitas untuk menetapkan produk yang diproduksi, jumlah yang dibutuhkan, kapan produk tersebut harus selesai dan sumber-­sumber yang dibutuhkan.
Pengendalian produksi : aktivitas yang menetapkan kemampuan sumber-­sumber yang digunakan dalam memenuhi rencana, kemampuan produksi berjalan sesuai rencana, melakukan perbaikan rencana.
Thursday, January 12, 2017
Chapter 9 | PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PRODUKSI TUJUAN UTAMA
Ø Memaksimumkan pelayanan bagi konsumen
Ø Meminimumkan investasi pada persediaan
Ø Perencanaan kapasitas
Ø Pengesahan produksi dan pengendalian produksi
Ø Persediaan dan kapasitas
Ø Penyimpanan dan pergerakan material
Ø Peralatan, routing dan proses planning
Thursday, January 12, 2017
Chapter 9 | PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PRODUKSI Tujuan dan Fungsi
Perencanaan & Pengendalian Produksi
Tujuan perencanaan dan pengendalian produksi:
Mengusahakan agar perusahaan dapat berproduksi secara efisien dan efektif.
Mengusahakan agar perusahaan dapat menggunakan modal seoptimal mungkin.
Mengusahakan agar pabrik dapat menguasai pasar yang luas.
Untuk dapat memperoleh keuntungan yang cukup bagi perusahaan.
Thursday, January 12, 2017
Chapter 9 | PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PRODUKSI Lanjutan….
Fungsi perencanaan dan pengendalian produksi:
Meramalkan permintaan produk yang dinyatakan dalam jumlah produk sebagai fungsi dari waktu.
Memonitor permintaan yang aktual, membandingkannya dengan ramalan permintaan sebelumnya dan melakukan revisi atas ramalan tersebut jika terjadi penyimpangan.
Menetapkan ukuran pemesanan barang yang ekonomis atas bahan baku yang akan dibeli.
Menetapkan sistem persediaan yang ekonomis.
Thursday, January 12, 2017
Chapter 9 | PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PRODUKSI Lanjutan….
Fungsi perencanaan dan pengendalian produksi:
Menetapkan kebutuhan produksi dan tingkat persediaan pada saat tertentu.
Memonitor tingkat persediaan, membandingkannya dengan rencana persediaan, dan melakukan revisi rencana produksi pada saat yang ditentukan.
Membuat jadwal produksi, penugasan, serta pembebanan mesin dan tenaga kerja yang terperinci.
Thursday, January 12, 2017
Chapter 9 | PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PRODUKSI Tingkatan Perencanaan
dan Pengendalian Produksi
Perencanaan jangka panjang
Kegiatan peramalan usaha, perencanaan jumlah produk
dan penjualan, perencanaan produksi, perencanaan
kebutuhan bahan, dan perencanaan finansial.
Perencanaan jangka menengah
Perencanaan kebutuhan kapasitas, perencanaan
kebutuhan material, jadwal induk produksi, dan perencanaan kebutuhan distribusi.
Perencanaan jangka pendek
Kegiatan penjadwalan perakitan produk akhir, perencanaan dan pengendalian input-­output, pengendalian kegiatan produksi, perencanaan dan
pengendalian purchase, dan manajemen proyek
Thursday, January 12, 2017
Chapter 9 | PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PRODUKSI 1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
KEGIATAN PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PRODUKSI Peramalan kuantitas permintaan
Perencanaan pembelian/pengadaan: jenis, jumlah, dan waktu
Perencanaan persediaan: jenis, jumlah, dan waktu
Perencanaan kapasitas: tenaga kerja, mesin, fasilitas
Penjadwalan produksi dan tenaga kerja
Penjaminan kualitas
Monitoring aktivitas produksi
Pengendalian produksi
Pelaporan dan pendataan
Thursday, January 12, 2017
Chapter 9 | PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PRODUKSI Thursday, January 12, 2017
Chapter 9 | PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PRODUKSI Pengertian Sistem Manufaktur
Manufaktur : Kumpulan operasi dan aktivitas yang saling berhubungan untuk membuat suatu produk, meliputi;; perancangan produk, pemilihan material, perencanaan proses, perencanaan produksi, produksi, inspeksi, manajemen, dan pemasaran.
Produksi : Serangkaian proses yang dilakukan untuk
membuat produk. Proses produksi manufaktur : Aktivitas sistem
manufaktur terkecil yang dilakukan untuk membuat
produk, yaitu proses permesinan maupun proses pembentukan lainnya. Thursday, January 12, 2017
Chapter 9 | PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PRODUKSI Lanjutan….
Rekayasa manufaktur: kegiatan
perancangan, operasi, dan
pengendalian proses manufaktur. Sistem manufaktur: suatu organisasi yang melaksanakan berbagai kegiatan manufaktur
yang saling berhubungan, dengan tujuan
menjembatani fungsi produksi dengan fungsi-­
fungsi lain di luar fungsi produksi, agar dicapai
performansi produktivitas total sistem yang optimal, seperti;; waktu produksi, ongkos, dan
utilitas mesin. Thursday, January 12, 2017
Chapter 9 | PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PRODUKSI Klasifikasi Sistem Manufaktur
1. Tipe produksi
ü Make to Stock (MTS)
ü Assemble to Order (ATO)
ü Make to Order (MTO)
ü Engineering to Order (ETO)
Klasifikasi Sistem Manufaktur Berdasarkan Tipe Produksi
Thursday, January 12, 2017
Chapter 9 | PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PRODUKSI Make to Stock (MTS), merupakan sistem produksi yang dilakukan bila produsen membuat (memproduksi) produk
sebagai suatu persediaan sebelum pesanan dari konsumen
diterima. Contoh: brang konsumsi kemasan, minuman, peralatan mandidll
Assembly to Order (ATO), merupakan sistem produksi yang dilakukan bila produsen membuat desain standart yang terdiri
atas beberapa komponen dan merakit suatu kombinasi
tertentu dari komponen tersebut sesuai dengan pesanan
konsumen. Komponen-­komponen standart tersebut biasanya
dirakit untuk berbagai tipe produk. Contohnya adalah perusahaan mobil, dimana mereka
menyediakan pilihan transmisi secara manual / otomatis, AC, audio, interior, ataupun engine. Komponen tersebut telah
disiapkan sejak awal dan baru akan dirakit menjadi mobil
utuh begitu ada pesanan dari agen. Elektronik, resto fasfood
Thursday, January 12, 2017
Chapter 9 | PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PRODUKSI Make to Order (MTO), merupakan sistem produksi yang dilakukan bila produsen membuat (memproduksi) suatu
produk "jika dan hanya jika" telah menerima pesanan dari
konsumen untuk produk tersebut. Strategi MTO mempunyai persediaan tetapi hanya dalam bentuk
desain produk dan beberapa bahan baku standar, sesuai
produk yang telah dibuat sebelumnya
Contoh : komponen mesin, komponen riset : Harley Davidson motor Company
Engineering to Order (ETO), merupakan sistem produksi
yang dilakukan bila pemesan meminta produsen untuk
membuat produk yang dimulai dari proses perancangannya. Tidak memiliki persediaan apapun.
Contoh : Kapal, Pt. Pindad/senjata api, PT Eurocopter Tiger
Thursday, January 12, 2017
Chapter 9 | PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PRODUKSI Karakteristik
MTS
ATO
Tidak punya
keluarga
produk,
customized
ETO
Produk
Standard
Kebutuhan produk
Dapat diramalkan
Tidak dapat
diramalkan
Kapasitas
Dapat
direncanakan
Tidak dapat
direncanakan
Waktu produksi
Tidak penting bagi Penting
pelanggan
Penting
Sangat penting
Kunci persaingan
Logistik
Perakitan
akhir
Fabrikasi,perakit
an akhir
Seluruh proses
Kompleksitas
Operasi
Distribusi
Perakitan
Manufaktur
komponen
Engineering
Ketidakjelasan
Operasi
Terendah
Fokus manajemen
puncak
Marketing/distrib
usi
Fokus manajemen
menengah
Kontrol stock
Thursday, January 12, 2017
Keluarga
produk
tertentu
MTO
Customized
total
Tertinggi
Inovasi
Kapasitas
Kontrak order
pelanggan
MPS dan
Shop floor
Manajemen
order
control,
proyek
pelanggan
pelanggan
Chapter 9 | PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PRODUKSI Perbedaan antara Sistem Produksi MTO Repetitif & Non-­Repetitif
MTO Repetitif
Karakteristik Pesanan pesanan
berulang
dalam waktu singkat Tindakan untuk mengulang setup
MTO Non-­
Repetitif
Pesanan tidak
berulang atau berulang dalam jangka panjang
Dilakukan
Dilakukan
dengan
dengan
meningkatkan meningkatkan
efisiensi setup efisiensi setup
dan
mengatur
order yang akan diproses
Thursday, January 12, 2017
Perbedaan antara Sistem Manufaktur
MTO Repetitif Flow Shop dan Make to
Stock Flow Shop
MTO Repetitif
Flow Shop
MTS Flow
Shop
Respons
terhadap
fluktuasi
demand
Memperkecil
waktu
penyelesaian
Mencari
jumlah
inventori
yang
sesuai
Persediaan
produk
jadi
Tidak ada (siklus
pemesanan
besar)
ada
Saat mulai
proses
produksi
Jika ada pesanan
Sesuai hasil
peramalan
Jumlah
yang
diproduksi
Tergantung
jumlah
pesanan
Sesuai hasil
perencanaan
produksi
Perencena
an
produksi
Perencanaan
kapasitas
Perencanaan
jumlah yang
diproduksi
Chapter 9 | PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PRODUKSI Lanjutan….
2. Volume produksi
üProduksi massa
üProduksi batch
üProduksi job shop
PRODUKSI MASSA
Ø Laju serta tingkat produksi pada
produksi massa umumnya tinggi,
Ø Permintaan terhadap produk yang dihasilkan tinggi, Ø Peralatan umumnya mempunyai
fungsi khusus,
Ø Keahlian tenaga kerja tidak terlalu
tinggi sebagai akibat dari fungsi
peralatan yang khusus.
Thursday, January 12, 2017
Chapter 9 | PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PRODUKSI Lanjutan….
ØUkuran lot produksi
adalah medium,
PRODUKSI BATCH
ØTujuan: untuk memenuhi
kebutuhan konsumen
terhadap produk-­produk
yang diperlukan secara
kontinu,
ØPeralatan umumnya
mempunyai fungsi umum
tetapi dirancang untuk
tingkat produksi yang tinggi.
Thursday, January 12, 2017
Chapter 9 | PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PRODUKSI Lanjutan….
PRODUKSI JOB SHOP
ØTingkat produksi
rendah, ØPeralatan mempunyai
fungsi umum,
ØKeahlian yang diperlukan tenaga
kerja cukup tinggi, ØBiasanya membuat
berdasarkan pesanan.
Thursday, January 12, 2017
Chapter 9 | PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PRODUKSI 3. Aliran produksi
ü Fixed Site (Project)
ü Job Shop (Jumbled Flow)
ü Flow Shop
Proses Job Shop (Oden, HW, 1993) Proses Flow Shop (Oden, HW, 1993)
Thursday, January 12, 2017
Chapter 9 | PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PRODUKSI Lanjutan….
FIXED SITE (Project)
l
l
l
l
Pada tipe project, material, tools, dan personel
dialokasikan pada produk yang dibuat. Secara ekstrim
dikatakan bahwa tidak ada aliran produk pada tipe ini,
tetapi masih terdapat urutan operasi.
Bentuk operasi pada project digunakan ketika terdapat
kebutuhan khusus/spesial yang memerlukan kreativitas
dan keunikan. Hal ini sulit diotomasikan pada proses
manufaktur, karena hanya dilakukan satu kali.
Project memerlukan biaya tinggi dengan perencanaan
dan pengendalian yang sulit, sebab berat pada tahap
definisi initial dengan tingkat perubahan-­‐perubahan
dan inovasi yang tinggi.
Contoh : pembuatan kapal, pembuatan jaringan telpon
dan pekerjaan konstruksi
Thursday, January 12, 2017
Chapter 9 | PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PRODUKSI Lanjutan….
JOB SHOP/JUMBLED FLOW
v Pada proses job shop, man dan machine dikelompokkan menjadi stasiun kerja (semua bor pada satu stasiun kerja, gerinda, dan sebagainya). Aliran produk dan job hanya pada stasiun kerja yang dibutuhkan. v Produksi yang rendah, peralatan mempunyai fungsi umum dan keahlian cukup tinggi
v Contoh : Industri yang menerapkan aliran produksi job shop : bengkel, pembuatan prototype, gear manufacture Thursday, January 12, 2017
Chapter 9 | PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PRODUKSI Lanjutan….
l
l
FLOW SHOP
Flow shop disusun dari stasiun kerja dalam urutan operasi
untuk membuat produksi. Semua produk mengikuti
standar produk yang ditentukan
Contohnya adalah farmasi. Terdapat 3 tipe flow shop yaitu:
−
−
−
Small-­Batch Line Flow, mempunyai semua karakter flow shop, tetapi tidak semua memproses produk yang sama
secara terus menerus. Memproses beberapa produk
dengan ukuran batch kecil, dengan kebutuhan setup per batch. Digunakan ketika biaya proses bisa dipertimbangkan, permintaan part rendah, dan non-­diskrit.
Large-­Batch (Repetitive) Line Flow, memproduksi produk
diskrit dalam volume besar tetapi tidak kontinu.
Continuous Line Flow merefer pada proses kontinu dari
fluida, bedak, logam, dan lain-­lain. Biasa digunakan pada
industri gula, minyak, dan logam lainnya. Thursday, January 12, 2017
Chapter 9 | PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PRODUKSI Lanjutan….
4. Tata letak (lay out)
ü Fixed position layout
ü Process layout
ü Product flow layout
Fixed position layout
disebut juga layout dengan posisi tetap. Artinya pengaturan
fasilitas produksi dalam membuat produk, dengan
meletakkan produk yang dibuat tetap atau tidak dipindahpindah. Mesin, karyawan, dan fasilitas produksi lain yang
berpindah mengelilingi produk yang dikerjakan sesuai
dengan kebutuhan.
Contoh: pembuatan produk pesawat terbang, kapal laut,
dan lain-lain.
Thursday, January 12, 2017
Chapter 9 | PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PRODUKSI Lanjutan…
Process layout
disebut juga layout fungsional. Artinya pengaturan letak fasilitas
produksi di dalam pabrik didasarkan atas fungsi bekerjanya setiap
mesin atau fasilitas produksi yang ada. Mesin atau fasilitas yang
memiliki fungsi yang sama dikelompokkan dan diletakkan pada
tempat yang sama. Layout ini biasanya digunakan untuk membuat
barang yang beragam. Dalam layout ini arus barang selalu berubah,
tergantung pada kebutuhan mesin yang digunakan untuk membuat
suatu produk.
Contoh: berbagai produk dan besi
Product flow layout
disebut juga layout garis. Artinya pengaturan letak mesin-mesin
atau fasilitas produksi dalam suatu pabrik didasarkan atas uruturutan proses produksi dalam membuat suatu produk. Produk
yang dikerjakan setiap hari selalu sama dan arus produk yang
dikerjakan juga selalu sama, seolah-olah menyerupai garis,
meskipun tidak selalu berupa garis lurus.
Thursday, January 12, 2017
Chapter 9 | PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PRODUKSI STRATEGI PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PRODUKSI
Perencanaan (planning) merupakan tahap awal dalam manajemen, yaitu menentukan tujuan terukur dan memutuskan cara pencapaiannya. Sehingga planning merupakan awal dari pelaksanaan dan pengendalian. Tanpa perencanaan, maka tidak akan ada dasar pelaksanaan dan evaluasi pencapaian hasil. Pelaksanaan (execution) adalah pelaksanaan dari rencana dan pengendalian merupakan proses membandingkan antara hasil aktual dengan hasil yang diharapkan dan memutuskan langkah berikutnya. Planning, execution, dan control merupakan proses iteratif yang seharusnya dilakukan secara terus menerus.
Thursday, January 12, 2017
Chapter 9 | PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PRODUKSI Hirarki perencanaan meliputi:
1. Issues perencanaan strategis
a. Perencanaan produk yang akan dibuat
b. Perancangan sistem manufaktur
2. Issues perencanaan taktis
a. Perincian rencana strategis
b. Disagregasi rencana agregat
c. Penentuan planned order releases
3. Issues perencanaan pelaksanaan
a. Dispaching planned order releases
b. Day-­by-­day basis
c. Minimizing manufacturing lead time and work in process
Thursday, January 12, 2017
Chapter 9 | PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PRODUKSI Lanjutan…
PROSES MANUFAKTUR BARU
Flexible Manufacturing System (FMS)
Flexible Manufacturing System (FMS) adalah disain proses manufaktur yang bersifat fleksibel dan dikontrol dengan menggunakan komputer. Minimal ada 3 komputer yang harus ada dalam Flexible Manufacturing System (FMS).
a. Adanya rangkaian proses produksi yang terdiri atas beberapa macam pusat kerja dan diatur dengan menggunakan komputer. Biasanya dengan CNC Machines.
b. Pengangkutan barang dilakukan secara otomatis, biasanya dengan AGV atau Automated Guided Vehicles.
c. Bongkar muat dan pengambilan barang dilakukan secara otomatis, biasanya dengan AS/AR atau Automated Storage
and Retreival System.
Thursday, January 12, 2017
Chapter 9 | PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PRODUKSI Lanjutan…
Agile Manufacturing System (AMS)
AMS merupakan perusahaan yang akan mencapai keuntungan yang dicapai FMS tetapi tanpa otomasi intensif. AMS lebih merupakan sebuah filosofis dibanding sekumpulan hardware. Dalam satu industri, AMS biasa akan menggunakan JIT (Just in Time), pada shop floor pada saat eksekusi, sebab teknologinya dapat dipakai dengan biaya yang efektif (cost efective). Secara umum, AMS merupakan sistem manufaktur yang mempunyai kapabilitas yang lengkap dalam merespon permintaan konsumen.
Thursday, January 12, 2017
Chapter 9 | PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PRODUKSI Review
o Setiap jenis sistem produksi memerlukan
proses perencanaan dan pengendalian yang berbeda.
o Setiap jenis sistem manufaktur mempunyai
kelebihan dan kekurangan.
o Perencanaan dan pengendalian produksi
bertujuan agar aktivitas produksi berjalan
seefektif dan seefisien mungkin.
o Sistem manufaktur mempunyai pengertian
yang lebih luas daripada sistem produksi.
Thursday, January 12, 2017
Chapter 9 | PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PRODUKSI Thursday, January 12, 2017
Chapter 1 | PENDAHULUAN
Download