6 digunakan untuk menyempurnakan permintaan kebutuhan dari perangkat lunak tersebut. Diagram metode pengembangan prototype dapat dilihat pada Gambar 14. Gambar 14 Metode pengembangan prototype (Pressman 2001). Metode Pengujian Blackbox Metode uji coba blackbox berfokus pada keperluan fungsional dari software. Karena itu, uji coba blackbox memungkinkan pengembang software untuk membuat himpunan kondisi input yang akan melatih seluruh syarat-syarat fungsional suatu program. Pengujian blackbox merupakan pendekatan komplementer yang kemungkinan besar mampu menemukan kesalahan dalam kategori sebagai berikut (Pressman 2001): Misalnya pasangan dari tag <body> adalah </body>. JavaScript JavaScript adalah bahasa script (bahasa pemrograman yang dapat memegang kontrol aplikasi) yang berbasis pada pemrograman Java. Berbeda dengan Java yang berorientasi objek murni, JavaScript adalah bahasa pemrograman prosedural. JavaScript mengakses elemen pada HTML dan membuat aksi jika elemen-elemen HTML itu mengalami perubahan, misalnya berubahnya warna halaman web saat sebuah tombol ditekan. JavaScript membuat sebuah halaman web menjadi dinamis. JavaScript yang digunakan pada halaman web merupakan client side scripting yang berarti bahwa web browser mengidentifikasi dan menjalankan skrip program yang disisipkan dalam dokumen web (yang diterima oleh server) dan mampu memperbarui tampilan halaman di komputer pemakai (user) tanpa mengirimkan permintaan (request) baru kepada server. JavaScript dapat ditulis dalam satu file dengan dokumen HTML atau ditulis pada file terpisah dengan ekstensi .js (Shalahudin dan Rosa 2010). METODE PENELITIAN Fungsi-fungsi yang tidak benar atau hilang. Kesalahan antarmuka. Kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal. Kesalahan kinerja. Inisialisasi dan kesalahan terminasi. HyperText Mark up Language (HTML) HTML merupakan sebuah bahasa markup yang digunakan untuk membuat sebuah halaman web, menampilkan berbagai informasi dalam sebuah browser internet, dan formating hypertext sederhana yang ditulis dalam file format ASCII sehingga menghasilkan tampilan yang terintegerasi. Halaman web ditulis dengan kode-kode HTML yang tergabung dalam teks. HTML mengatur tampilan halaman, huruf, dan elemen grafik yang digunakan serta hypertext link ke halaman lain (Griffiths 2007). Kode HTML biasanya berupa tag-tag yang berpasangan dan ditandai simbol khusus yaitu, “<” dan “>” untuk menandakan kode instruksi. Pasangan atau penutup perintah dari sebuah perintah tag ditandai dengan tanda “/”. Pembuatan sistem viewer untuk modul XML word graph bahasa Indonesia berbasis web dilakukan dengan menggunakan metode prototype yang terdiri atas tiga tahap. 1 Listen to Customer Tahap listen to customer merupakan tahap untuk melakukan pengumpulan kebutuhan pengguna (requirements gathering). Pihak pengembang dan pengguna bertemu dan mendeskripsikan tujuan keseluruhan dari perangkat lunak, mengidentifikasi kebutuhankebutuhan, dan menguraikan permintaan pengguna (Pressman 2001). 2 Build or Revise Mock-up Tahap build/revise mock-up fokus pada perencanaan dan perancangan prototype yang dititikberatkan pada representasi aspek-aspek dari perangkat lunak yang terlihat oleh pengguna (contoh: pendekatan input dan format output) (Pressman 2001). 3 Customer Test Drives Mock-Up Customer Test Drives Mock-up merupakan tahap evaluasi yang dilakukan oleh pengguna