peranan account executive di lembaga studi desain surakarta

advertisement
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
PERANAN ACCOUNT EXECUTIVE
DI LEMBAGA STUDI DESAIN
SURAKARTA
Tugas Akhir
Disusun untuk melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi persyaratan guna
Mencapai Gelar Ahli Madya pada Program Studi Diploma III
Periklanan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Sebelas Maret
Surakarta
Oleh :
CHANDRA ADHI SETYAWAN
D1309021
FAKULTAS ILMU SOSIAL dan ILMU POLITIK
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2012
commit to user
i
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
commit to user
ii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
commit to user
iii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
MOTTO
“ Work, Love and Fun ”
Tomcat
“Kesuksesan ada bukan karena sebuah keadaan,
tetapi kesuksesan ada karena sebuah keputusan “
Chandra Adhi S
commit to user
iv
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
PERSEMBAHAN
Dengan segala kerendahan hati penulis persembahkan karya ini untuk :
1.
Allah SWT yang selalu memberi rahmat dan hidayat-Nya, Tanpa-Nya tulisan
ini tidak bermakna.
2.
Ibu Endang Retno Widhiastuti dan Bapak Joko Prasetyo tercinta yang telah
memberikan segala cinta, kasih sayang, pengorbanan, dukungan moral
ataupun materi dan do‟a yang tidak akan pernah bisa tergantikan.
3.
Riska Setyawati Nuringtyas, My Big Bro Erminar Sandi Septiawan dan
Rizgita Iskar Sari terima kasih atas dukungan, perhatian, semangat serta saran
dan do‟a yang selalu di berikan.
4.
Keluarga Besar yang turut membantu dan mendo‟akan.
5.
Para pembimbing yang selalu mengingatkan dan memberi petunjuk serta do‟a
yang begitu tulus dan ikhlas.
6.
Faizal Edoartdo, Bagus Putra Pratama, Yulianto, Mbak Shinta, Ubal Dahana
Sukma, Hardian Arga JS, Adhi Herlambang, Arif Wicaksono, Amanah
Adhiaksa, Endi Marwindratama, Dhimas FP, Novi D, Niko Savik, Michael R,
Joko T dan team hore lainya yang tidak bisa disebutkan semuanya.
7.
Keluarga Besar Edoartdo and Erminar Movie Room, THZ, RiverCityCasual
Hooligan.
8.
Mas dan Mba Bro Advertising 2009 yang telah banyak memberi kritik dan
saran serta ilmu yang sangat berguna.
commit to user
v
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, segala puji syukur hanya milik Allah SWT semata, hanya
dengan izin-nya, Tugas Akhir yang berjudul “PERANAN ACCOUNT EXECUTIVE
DI LEMBAGA STUDI DESAIN SURAKARTA” ini dapat terselesaikan dengan
baik. Penyusunan Tugas Akhir ini dimaksudkan untuk memenuhi derajad gelar Ahli
Madya Ilmu Sosial dan Ilmu Politik DIII Periklanan Universitas Sebelas Maret
Surakarta.
Tugas Akhir yang sederhana ini tidak dapat terselesaikan tanpa dukungan dari
pihak-pihak yang selama ini telah banyak membantu, oleh karena itu dengan segala
kerendahan hati, penyusun mengucapkan terima kasih kepada:
1. ALLAH SWT, yang selalu mendampingi saya selama mengerjakan tugas
akhir.
2. Bapak Prof. Pawito, Ph.D. selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Politik
Universitas Sebelas Maret Surakarta.
3. Bapak Drs. Subagyo SU, selaku pembimbing akademik yang telah
memberikan bimbingan kepada saya selama menempuh pendidilan di Prodi
Periklanan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret.
commit to user
vi
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
4. Ibu Diah Kusumawati, S.Sos, M.Si, selaku Pembimbing magang dan Tugas
Akhir yang telah memberikan saran serta kritikan yang berguna bagi
penulisan dalam menyusun Tugas Akhir.
5. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Jurusan Periklanan
Universitas Sebelas Maret yang telah memberi bekal ilmu pengetahuan
selama saya menempuh kuliah.
6. Tim penguji Tugas Akhir, yang telah menyediakan waktu dan tenaga untuk
menguji saya, sehingga saya dapat melaksanakan ujian Tugas Akhir guna
menyelesaikan studi bangku kuliah.
7.
Bapak Drs. Ahmad Adib. M.Hum, Ibu Nidyah Widyamurti. S.Sn, Team serta
seluruh karyawan LESTUDE, terima kasih untuk kerja sama dan ilmu yang
baru.
8. Semua pihak yang telah membantu dan terlibat dalam penulisan Tugas Akhir
ini yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu.
Semoga Allah SWT memberi imbalan amal kebaikan kepada semua pihak
tersebut diatas yang telah membantu saya. Akhirnya saya menyadari bahwa,
penulisan Tugas Akhir ini masih jauh dari sempurna karena terbatasnya kemampuan
saya. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun dari pembaca sangat saya
harapkan.
commit to user
vii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Akhir kata dari saya berharap semoga Tugas Akhir ini dapat bermanfaat bagi
perkembangan ilmu pengetahuan bagi pembaca yang budiman.
Surakarta ,
2012
Chandra Adhi Setyawan
commit to user
viii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ..................................................................................
i
HALAMAN PERSETUJUAN ...................................................................
ii
HALAMAN PENGESAHAN ....................................................................
iii
HALAMAN MOTTO ................................................................................
iv
HALAMAN PERSEMBAHAN ................................................................
v
KATA PENGANTAR ................................................................................
vi
DAFTAR ISI
ix
BAB I
........................................................................................
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah .....................................................
BAB II
1
TINJAUAN PUSTAKA
A. Periklanan ...........................................................................
5
1. Definisi Periklanan ........................................................
5
2. Tujuan Periklanan ..........................................................
7
3. Fungsi Periklanan ..........................................................
7
B. Struktur Kerja di Biro Iklan ...............................................
9
1. Account Executive ...........................................................
10
2. Strategic Planning ..........................................................
11
3. Creative
..............................................................
11
4. Media
..............................................................
12
5. Research
..............................................................
12
C.
Peranan Account Executive .............................................
13
D.
Strategi Account Executive .............................................
17
commit to user
ix
perpustakaan.uns.ac.id
BAB III
BAB IV
BAB V
digilib.uns.ac.id
DESKRIPSI TEMPAT MAGANG
A. Sejarah Perusahaan .............................................................
19
B. Tujuan
...........................................................................
21
C. Visi dan Misi .....................................................................
22
D. Sarana dan Prasarana ..........................................................
23
E. Struktur Organisasi .............................................................
23
F. Usaha Pendukung ...............................................................
28
G. Client
32
...........................................................................
PELAKSANAAN KERJA PROFESI
A. Alasan Pemilihan Lokasi .....................................................
34
B. Tujuan
...........................................................................
34
C. Manfaat
...........................................................................
35
D. Waktu dan Tempat ..............................................................
37
E. Jenis Pelaksanaan ................................................................
38
F. Hasil Kerja Profesi ..............................................................
38
G. Karakteristik Karya .............................................................
40
H. Pelaksanaan Kerja ...............................................................
41
PENUTUP
A. Kesimpulan .........................................................................
48
B. Saran ...................................................................................
49
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
commit to user
x
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Dalam dunia globalisasi ini, perkembangan dunia bisnis ini semakin ketat baik
dalam bidang produk maupun jasa. Hal ini berimbas dengan banyaknya perusahaan
yang bergerak dalam industri periklanan khususnya berusaha meningkatkan kualitas
Sumber Daya Manusia (SDM)nya agar bisa menciptakan solusi yang lebih inovatif
dan berinteraksi dengan konsumen dengan lebih baik.
Perkembangan dunia usaha saat ini tidak lepas dari adanya persaingan bisnis antar
perusahaan. Untuk dapat mempertahankan kredibilitas perusahaan-perusahaan yang
telah lama berdiri dan munculnya perusahaan-perusahaan yang baru yang saling
bersaing dalam mendapat minat dan memperoleh keuntungan usaha dari masyarakat
luas, menjadikan perusahaan-perusahaan tersebut berupaya untuk memperkenalkan
usahanya dan bidang-bidang bisnis apa saja yang mereka miliki kepada masyarakat.
Saluran komunikasi media tradisional seperti media elektronik, media cetak dan
billboard saat ini tidak lagi cukup untuk menyampaikan pesan kepada sasaran. Hal
ini dapat dirasakan dari banyaknya perusahaan yang tiap hari mengiklankan
produknya. Sedikitnya 7000 (tujuh ribu) iklan dalam sehari ditayangkan di televise
(Cakram, 2006). Dengan adanya kondisi tersebut maka para perusahaan atau pemasar
terdorong untuk mencari alternatif tambahan guna mendukung proses pemasaran
commit to user
1
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
2
yang lebih komunikatif kepada target konsumen sehingga bisa diterima pesan yang
terkandung di dalamnya.
Seiring dengan perkembangan perekonomian di Indonesia yang semakin
berkembang pesat menyebabkan dinamika kehidupan sosial dan perekonomian
menjadi
dinamis.
Pertumbuhan
perekonomian
yang
dinamis
menyebabkan
munculnya berbagai usaha-usaha bisnis yang menopang roda perekonomian Negara.
Munculnya berbagai macam perusahaan maka diperlukan promosi pemasaran yang
efisien. Salah satu hal yang perlu diperhatikan adalah bagaimana cara menyampaikan
produk atau jasa yang dipunyai bisa sampai ke konsumen tepat sasaran. Marketing
menjadi kebutuhan yang sangat vital dalam suatu perusahaan, bahkan bisa dibilang
merupakan ujung tombak dari perusahaan tersebut.
Promosi pemasaran merupakan usaha untuk menyampaikan pesan atau informasi
kepada publik terutama pelanggan mengenai keberadaan suatu produk atau jasa.
Perkembangan ilmu teknologi komunikasi tidak bisa disangsikan lagi telah
menyokong perkembangan kegiatan promosi. Ada empat strategi promosi yang
terhimpun dalam promotion mix, yaitu advertising (iklan), sales promotion (promosi
penjualan), publicity (publisitas), dan personal selling (penjualan pribadi)
Tentunya untuk mencapai itu semua diperlukan seseorang yang mempunyai
keahlian mumpuni untuk melakukannya. Salah satunya adalah bagian divisi Account
Executive di perusahaan, bukan tanpa alasan menyebut Account Executive sebagai
tolok ukur kesuksesan perkembangan sebuah perusahaan, karena seorang Account
Executive dituntut harus selalu memiliki suatu ide yang cemerlang, provokatif,
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
3
radikal dan menyengat imajinasi dalam memasarkan suatu produk atau jasa dari
perusahaan tersebut.
Interaksi antara penjual dan pembeli adalah kunci dari keseluruhan proses
pemasaran. Banyak ketertarikan yang dihasilkan dari strategi-strategi pemasaran
lainnya, dan menjual harus bisa mengubah ketertarikan tersebut menjadi sebuah aksi
untuk membeli. Dalam pasar saat ini, isu kuncinya adalah bagaimana untuk menjadi
berbeda, untuk memastikan pendekatan yang dilakukan membedakan dengan pesaing
yang lain. Dan tentunya harus memiliki kemampuan untuk melihat kondisi yang
kompleks dan ketidakpastian, berpikir secara outside in dan bukan inside out.
Jadi, bukan dimulai dari dalam perusahaan atau dari dalam dirinya mengenai apa
yang dapat mereka lakukan tapi melihat proses keputusanya dipengaruhi dengan
situasi bisnis yang berada di luar. Mereka melihat dan mencium setiap peluang yang
ada dan apa yang menjadi keinginan konsumen. Mereka memiliki radar untuk melihat
pergerakan tren pada masa mendatang dan memiliki intuisi yang tinggi terhadap
perubahan teknologi kedepan atau perubahan struktur industri pada masa mendatang.
Seorang Account Executive selalu memiliki ide yang cemerlang karena sangat
imajinatif dan banyak memaksimalkan kerja otak kanannya untuk menghasilkan
kreativitas dan bukan otak kiri yang hanya berpikiran secara rasional. Otak kiri
membantu seorang Account Executive untuk mewujudkan ide-ide tetapi untuk
memulai ide-ide radikal dan cemerlang, lebih banyak dibutuhkan otak kanan untuk
menghasilkannya.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
4
Alternatif tambahan yang dapat dilakukan adalah dengan melalui event
marketing. Event marketing merupakan salah satu cara yang dilakukan oleh suatu
perusahaan dengan cara membuat suatu event atau kegiatan tertentu yang dapat
memperkenalkan produk atau perusahaannya kepada masyarakat dan sasaran yang
dituju.
Beberapa contoh event marketing yang dapat dilakukan adalah konferensi,
pameran, festival, launching produk dan berbagai kegiatan yang di anggap dapat
memasarkan produk atau jasa suatu perusahaan.
Ketika variabel ini akan direpresentasikan, aspek yang perlu untuk diperhatikan
adalah pada kemasan, tampilan dan sajian informasi sebelum konsumen membeli dan
memanfaatkan produk itu. Setelah menikmatinya dengan sendirinya ketiga variabel
itu akan merasuk dalam pikiran sang konsumen sampai ia tidak bisa menikmatinya
lagi (karena tidak bisa membeli, ketemu produk lain, atau produk tidak ditemukan).
Brand menjadi penting karena konsumen tidak akan membeli produk yang
bersangkutan tapi membeli nama produk itu dengan tentu saja harus mengandung
kualitas, kuantitas dan value.
Karena Account Executive selalu berhubungan dengan dunia luar, baik itu
berhubungan dengan perusahaan, organisasi maupun perseorangan, sehingga seorang
Account Executive diharuskan memiliki wawasan yang luas dan berkembang dengan
sendiri.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Periklanan
Periklanan sudah menjadi bagian yang tidak dapat dipisahkan dari bisnis modern
saat ini. Dalam perkembangannya, periklanan menimbulkan berbagai masalah
berbeda, terutama dalam konteks sosio kultural, yaitu iklan-iklan yang setiap hari
secara massal dan intensif dicurahkan diatas masyarakat melalui berbagai media
komunikasi yang pada umumnya tidak mendidik, tetapi sebaliknya justru
menyebarluaskan selera rendah.
Di era perdagangan bebas merupakan masa persaingan produsen dalam
memasarkan produknya. Produsen menginginkan pada era tersebut produknya dapat
diterima masyarakat secara luas. Agar produknya sampai ke konsumen maka perlu
informasi yang jelas melalui media periklanan. Kejelasan informasi pada segmen
pasar terhadap produk yang diiklankan akan menghasilkan tanggapan positif dari
konsumen yang tentunya akan mendapatkan keuntungan bagi produsen.
1. Definisi Periklanan
Definisi Periklanan Menurut Beberapa Ahli. Menurut Kotler (1999): Segala
macam bentuk penyajian dan promosi ide, barang atau jasa non-personal yang
dibayar oleh sponsor tertentu. Menurut Frank Jefkins (2006): Periklanan adalah
commit to user
5
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
6
komunikasi Definisi Periklanan. Jika mengeksplorasi literatur-literatur yang ada,
pastinya akan menjumpai berbagai macam definisi mengenai advertising.
Dapat dikatakan, periklanan adalah kegiatan yang dilakukan untuk menarik
perhatian. Periklanan adalah komunikasi komersil dan non personal tentang
sebuah organisasi dan produk – produknya yang di transmisikan ke suatu
khalayak target melalui sebuah biro iklan untuk menyampaikan pesannya.
Untuk itu periklanan harus dibuat sedemikian rupa agar dapat menarik minat
khalayak, original serta memiliki karakteristik tertentu dan persuasif, sehingga
para konsumen atau khalayak secara sukarela terdorong untuk melakukan sesuatu
tindakan sesuai dengan yang diinginkan pengiklan. (Jefkins 1996 : 18).
Periklanan dapat digunakan baik untuk tujuan jangka panjang maupun untuk
jangka pendek. Iklan akan berhasil guna jika iklan yang dibuat memenuhi syarat,
diantaranya timbulnya perhatian, ketertarikan, hasrat, keyakinan dan timbulnya
tindakan.
Berikut ini beberapa pendapat tentang definisi periklanan :
a. Menurut Freddy Rangkuti (2004) Iklan adalah suatu metode atau cara
memikat perhatian public atas suatu barang atau jasa tanpa penjualan secara
langsung. Tegasnya melalui media iklan, public ditarik perhatiannya,
dipengaruhi atau diberi perbandingan mengenai produk mana yang lebih
sesuai dengan kebutuhan.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
7
b. Menurut Jefkins (1996:5) mengutarakan bahwa, periklanan merupakan proses
penyampaian pesan-pesan penjualan yang paling persuasif yang diarahkan
kepada calon pembeli yang potensial atas produk, barang atau jasa tertentu
dengan biaya yang semurah-murahnya.
2. Tujuan Periklanan
a. Sebagai alat komunikasi dan koordinasi yang berfungsi memberikan tuntutan
bagi pihak yang terlibat, yaitu pengiklan (client), Account Executive dari
pihak biro dan juga team kreatif untuk saling berkomunikasi untuk
memberikan koordinasi pada setiap kelompok kerja seperti suatu team yang
terdiri dari copywriter, specialist radio, pembeli media dan specialist riset.
b. Memberikan kriteria dalam pengambilan keputusan, missal jika ada dua
alternatif dalam kampanye iklan, salah satu daripadanya harus dipilih.
Berbeda dengan keputusan yang dilakukan berdasarkan selera eksekutif,
mereka semua harus kembali pada tujuan dan memutuskan mana yang lebih
cocok.
c. Sebagai alat evaluasi terhadap suatu iklan, oleh karena itu timbul kebutuhan
untuk mengaitkan beberapa riset, seperti : pangsa pasar atau kesadaran merk
dengan tujuan kampanye periklanan.
3. Fungsi Periklanan
Iklan dapat dijelaskan berdasarkan peranan atau fungsi yang dimainkannya
dalam dunia usaha dan masyarakat, yaitu:
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
8
a. Fungsi Pemasaran
Pemasaran merupakan strategi yang digunakan oleh dunia usaha untuk
memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen terhadap barang dan jasa. Hal ini
sejalan dengan fungsi iklan yang berusaha memuaskan atau menawarkan produk
dan jasa. Iklan juga dapat menciptakan pencitraan terhadap produsen tentang
bagaimana produknya bisa diterima dan menarik minat konsumen. (Swastha dan
Handoko, 2000)
b. Fungsi Pendidikan
Memberikan informasi yang jelas mengenai peluncuran suatu produk baru
atau pengembangan produk yang sudah ada, kepada masyarakat. Sehingga
masyarakat mendapat alternatif produk yang lain sebagai perbandingan. Dengan
hal ini memungkinkan ada persaingan produk baru di pasaran. (Endah Murwani,
2004)
c. Fungsi Ekonomis
Dengan adanya iklan, konsumen dapat memilih produk secara selektif dengan
mutu yang lebih baik dan dengan harga yang lebih murah. Iklan juga
mendongkrak daya saing di antara produsen, yang memungkinkan adanya
penyempurnaan produk serta penurunan harga yang akan menguntungkan
konsumen.
d. Fungsi Sosial
Iklan merupakan kekuatan yang kehadirannya sangat terasa dalam kehidupan
sehari-hari. Iklan juga dapat meningkatkan produktifitas dan taraf kehidupan.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
9
Bagi produsen dapat menyempurnakan taraf kehidupan di perusahaannya,
sedangkan untuk konsumen dapat memperoleh informasi produk yang
dibutuhkan.
Keberhasilan suatu perekonomian sedikit banyak ditentukan oleh kegiatan
periklanan dalam menunjang usaha penjualan produk atau jasa yang ditawarkan
kepada khalayak. Iklan akan disebut berhasil jika iklan yang dibuat memenuhi syarat
diantaranya timbulnya perhatian, ketertarikan, hasrat, keyakinan dan adanya tindakan.
Untuk itu diperlukan sebuah komunikasi dan koordinasi antara client,
Account Executive dari pihak biro iklan dan juga team kreatif untuk merancang,
mengkoordinasi, mengelola, dan atau memajukan merek, pesan, dan atau
komunikasi pemasaran untuk dan atas nama pengiklan. Agar jelas nantinya
pangsa pasar yang dituju sesuai dengan produk atau jasa yang ditawarkan
sekaligus penekanan terhadap merknya, sehingga dapat memudahkan
khalayak untuk memilih alternatif produk yang lebih baik atau yang sesuai
kebutuhannya.
B. Struktur Kerja di Biro Iklan
Biro iklan memiliki beberapa bagian divisi yang mempunyai tugas untuk
menunjang keberhasilan dari biro itu sendiri. Berikut strukturnya:
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
10
Gambar 2.1
Struktur Organisasi
Managing/
President Director
Account
Executive
Creative
Strategic
Planning
Media
Research
Sumber : biroiklan.struktur.com
1. Account Executive
Departemen ini menjadi penghubung suatu biro iklan dengan dunia luar,
antara lain bertemu dengan klien, memasarkan produk, meriset pangsa pasar dan
lain-lain.
Departemen ini berfungsi sebagai jembatan antara klien-klien suatu biro iklan
dengan departemen-departemen lainya di biro iklan tersebut. Saat menghadapi
klien, maka Account Executive mewakili biro iklannya dalam mendapatkan
informasi tentang apa saja kebutuhan dan keinginan klien untuk suatu program
komunikasi pemasaran dari produk atau jasa klien tersebut. (Agus S. Madjadikara,
2004:8)
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
11
Account Executive harus dapat menangkap dengan jeli peluang-peluang usaha
yang diperoleh dari kliennya, dan juga harus mampu berpikir secara strategis
untuk membantu masalah komunikasi pemasaran dari kliennya sekaligus
memastikan bahwa segala penugasan dari klien terlaksana dengan kualitas
terbaik, tepat waktu, dan tepat anggaran.
2. Strategic Planning
Departemen ini berfungsi untuk membantu departemen Account Executive
dan Creative dalam menemukan ide-ide dasar pemecahan masalah komunikasi
pemasaran dari klien ke biro iklan. Tugas utama dari departemen ini adalah untuk
menerjemahkan keinginan klien agar memudahkan tim kreatif mengembangkan
ide-idenya.
3. Creative
Departemen ini mempunyai fungsi merealisasikan apa yang diinginkan klien
sesuai dengan konsep dan kebutuhan yang diperlukan untuk kepentingan dari
klien.
Departemen ini berfungsi sebagai “dapur” dari suatu biro iklan. Di
departemen inilah permasalahan komunikasi pemasaran klien coba dipecahkan.
Tim kreatif memperoleh masukan dari para Perencana Strategis. Kualitas dari
keinginan klien inilah yang akan menentukan titik awal kualitas keluaran dari
suatu tim kreatif. Selain itu tim kreatif juga harus memikirkan media apa saja
yang akan sesuai untuk menjadi sarana komunikasi produk atau jasa tersebut.
Biasanya, hal ini akan membutuhkan kerja sama dengan Departemen Media.
(Morissan, 2007:55)
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
12
4. Media
Departemen ini bertanggung jawab dalam memberikan solusi kepada klien
berkaitan dengan pengaturan anggaran atau biaya pemasangan iklan klien di
media massa. Dalam departemen ini biasanya terdapat beberapa sub-fungsi yaitu:
Perencanaan Media, Negoisasi Media, dan Pelaksanaan Media.
Tugas utama dari Perencana Media adalah untuk memastikan bahwa anggaran
atau biaya pemasangan iklan suatu klien atau produk akan mencapai suatu
efektifitas dan efesiensi yang tinggi. Efektif dalam pengertian media yang
digunakan akan mampu menjangkau sasaran konsumen utama dari produk klien
tersebut. Efisien dalam pengertian klien mendapat harga terbaik yang mampu
menjangkau sasaran konsumen utamanya sebanyak mungkin.
5. Research
Departemen ini sangat erat berhubungan dengan fungsi Perencanaan Media.
Fungsi mereka adalah membantu Perencana Media dengan memberikan masukanmasukan mengenai perilaku konsumen yang berkaitan dengan penggunaan media
massa (misalnya: seberapa sering seseorang membaca majalah per minggunya,
dimana atau kapan orang itu paling sering membaca majalah dan lain
sebagainya), dengan cara mengolah data-data riset kemudian menyajikan hasil
analisanya kepada Perencana Media. (Agus S. Madjadikara, 2004:9)
Di dalam biro iklan diperlukan koordinasi dan kerja sama antar departemen yang
baik untuk mendapatkan kepuasan klien. Mulai dari tempat atau waktu yang akan
digunakan oleh biro iklan untuk menyampaikan pesannya ke target audience, harus
melalui sebuah analisa terlebih dahulu agar tidak salah sasaran nantinya. Media yang
akan digunakan akan juga harus menyampaikan pesan secara konsisten sesuai dengan
konsep kreatif biro iklan.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
13
Fungsi utama sebagian besar media adalah menyediakan informasi atau hiburan
kepada audience, namun dalam perspektif perencanaan promosi dan periklanan,
tujuan digunakannya suatu media adalah menyediakan ruang atau waktu bagi pesan
periklanan perusahaan. Perusahaan media juga harus menyediakan program yang
dapat menarik konsumen sehingga pengiklan dan biro iklannya juga tertarik untuk
membeli waktu atau space iklan yang disediakan olehnya. Dengan demikian salah
satu tujuan utama biro iklan adalah “menjual dirinya” sebagai jalan bagi klien untuk
mencapai pasar sasaran dengan pesan secara efektif.
C. Peranan Account Executive
Mungkin banyak dari antara orang-orang yang belum mengenal secara pasti
profesi ini, berpakaian rapi, murah senyum, lancar berbicara dengan produk
knowledge yang mumpuni. Banyak yang mengira profesi ini sama dengan salesman
pada umumnya, dan akhirnya mereka salah menduga.
Account Executive, dari namanya saja sudah cukup memberikan gambaran
bahwa profesi ini menghasilkan pendapatan yang lebih. Ya, karena dilihat dari
tingkatannya, Account Executive setingkat di atas salesman. Account Executive adalah
orang yang memiliki wewenang mengkoordinasi para salesman. Selain itu, Account
Executive juga bertugas mengatur strategi pemasaran yang akan dijalankan
selanjutnya.
Definisi Account Executive menurut Peter Fisk ( 2006) adalah sebagai berikut :
1. Account Executive adalah penghubung antara biro iklan dan pengiklan.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
14
2. Orang yang memiliki pesona, senyum dan seramah mungkin, serta
berkemampuan untuk melayani klien.
3. Bagian yang menyeluruh dari proses pembuatan keputusan. Seorang Account
Executive harus memiliki filsafat kerja dan memiliki metode kerja yang
dinamis, executive yang baik adalah executive yang efektif.
4. Seseorang yang yakin bahwa segala sesuatu yang dihasilkan oleh agencynya
yang ditujukan kepada kliennya yang akan menghasilkan uang bagi
perusahaan. Dalam mengerjakan sesuatu, Account Executive harus sempurna
di semua bagian.
Selain hal di atas, seorang Account Executive dituntut untuk mempunyai
ketepatan waktu. Paham tentang marketing dan yang paling penting adalah menuruti
apa yang menjadi kemauan dari klien, walaupun tidak menutup kemungkinan juga
harus bisa memberikan suatu masukan atau alternatif pilihan yang tentunya
menguntungan bagi kedua pihak. (Patrick Forsyth, 2008)
Seorang Account Executive mempunyai peranan penting dalam sebuah biro iklan,
antara lain sebagai order taker, memberikan informasi kepada perusahaan klien
mengenai kondisi pelanggan, pesaing, pasar, pada umumnya dan menjaga
keharmonisan hubungan antara sebuah biro iklan dengan perusahaan klien. (Zuliana
Agung, 2003:23)
Dengan demikian Account Executive mempunyai peranan dalam menarik calon
pengiklan. Dalam bidang ekonomi, periklanan atau iklan merupakan salah satu upaya
marketing yang strategis, yaitu upaya memperkenalkan barang baru atau jasa untuk
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
15
dapat meraih keuntungan. Menurut Frank Jefkins (1996), periklanan merupakan suatu
kegiatan yang menarik yang ditujukan kepada sejumlah pembeli tertentu, hal yang
mana dilaksanakan oleh produsen atau pedagang agar dapat mempengaruhi penjualan
barang atau jasa dengan cara menguntungkan.
Sebuah tanggung jawab yang besar sebagai seorang Account Executive karena
tuntutan yang dibebankan padanya, apalagi dengan persaingan bisnis sekarang yang
sangat kompetitif. Bagaimana sebuah produk atau jasa dari perusahaan bisa sukses di
pasar yang benar-benar kompleks dan tidak pasti, penuh persaingan ketat dan
perubahan cepat, dengan pelanggan dan pemilik saham yang semakin banyak
tuntutan sementara cara-cara kuno pemasaran tidak lagi bekerja?
Menurut Peter Fisk (2006) diperlukan sebuah strategi genius untuk mengatasinya,
tidak harus dengan cara menciptakan teknologi atau produk yang spektakuler. Akan
tetapi, sanggup membuat produk atau inovasi yang memang dikehendaki oleh
konsumen. Oleh karena itu, seorang Account Executive yang pintar haruslah
mempunyai orientasi yang kuat terhadap konsumen. Apa yang diciptakan haruslah
benar-benar memberikan benefit kepada konsumen.
Berikut beberapa peran seorang Account Executive menurut Philip Kotler (1980) :
1. Memanage hubungan dengan para klien, yang di dalamnya termasuk membuat
strategi marketing, bertemu dan mengadakan komunikasi yang baik dengan
calon klien serta menjaga hubungan dengan klien lama agar tetap dekat.
2. Mengembangkan business key account dan membina hubungan kerja secara
rutin dengan store, buyer dan supervisor lapangan guna mencapai target
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
16
penjualan yang telah ditentukan melalui monitoring penjualan dan program
promosi yang telah direncanakan.
3. Mendiskusikan dengan klien dan sumber lainnya tentang produk yang akan
diiklankan serta informasi lain seperti perincian mengenai perusahaan dan
produknya, anggaran dan goal pemasaran, dan riset pemasaran.
Sementara menurut Herbert D. Srauss dalam (Kasali, 1992:108) :
1. Mempresentasikan portofolio dan ringkasan anggaran awal kepada klien serta
melakukan negosiasi dan penyusunan jika ada kesepakatan lebih lanjut.
2. Melakukan pengawasan dan koordinasi terhadap pekerjaan yang dilakukan
departemen terkait agar perkembangan kampanye sesuai rencana, tenggat
waktu dan sesuai anggaran.
3. Membantu klien dalam perencanaan strategi pemasaran, Advertising Account
Executive biasanya bekerja dalam suatu tim dan menjadi orang yang paling
sering berhubungan dengan klien. Fokus pekerjaan terletak pada kompetisi
untuk rekening klien dan untuk memenuhi permintaan klien, dan tidak jarang
dalam jangka waktu yang ketat.
4. Menjaga
hubungan
dengan
klien
selama
proyek
berlangsung
dan
menyelesaikan permasalahan yang timbul secepat mungkin.
Tidak bisa dipungkiri lagi dengan semakin banyak munculnya perusahaan yang
berkembang secara pesat dan mampu berkompetensi dalam persaingan bisnis, bisa
saja aktor utama di balik kesuksesan itu adalah seorang Account Executive yang
brilian.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
17
D. Strategi Account Executive
Sebagai seorang Account Executive yang genius harus mempunyai cara ataupun
strategi untuk bisa bersaing dalam dunia bisnis yang semakin kreatif dan kompetitif
ini. Tentunya agar klien yang menjadi target bisa tertarik untuk bisa bekerja sama
dalam jangka waktu yang lama. Adapun strategi Account Executive dalam
mempertahankan klien adalah sebagai berikut :
1. Membangun jiwa kekeluargaan artinya Account Executive harus bisa ramah,
sopan dalam menghadapi klien di berbagai suasana.
2. Memberikan pelayanan yang terbaik kepada klien, supaya klien merasa
senang dan tetap menjadi langganan.
3. Melihat apa yang paling penting bagi klien dan bagaimana cara meyakinkan
bahwa seluruh perusahaan dibangun atas dasar orientasi terhadap klien.
4. Menggali apa yang benar-benar dapat menciptakan value untuk klien pada
saat ini, dan bagaimana menekankan penawaran atau proporsisi dengan cara
yang berbeda namun menarik.
5. Tetap menjaga hubungan dengan klien sesuai dengan keinginan mereka,
dengan cara yang lebih terintregasi dan informatif, di mana, kapan, dan
bagaimana sesuai dengan keinginan klien.
6. Konsumen adalah raja, perlakukan dengan sebaik mungkin. Terkadang rasa
hormat ditumbuhkan dengan cara bersikap dan berinteraksi dengan orang lain
dan bukan oleh pendekatan penjualan yang diterapkan. Jika konsumen bisa
melihat seorang Account Executive sebagai seorang professional, konsumen
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
18
akan lebih mempercayai dan mau mendengarkan nasihatnya, sampai akhirnya
memutuskan untuk membeli darinya.
Seorang Account Executive membutuhkan pemasaran internal dan pemasaran
interaktif sebagai strategi untuk memperoleh klien baru.
a. Pemasaran Internal
Seorang Account Executive harus secara efektif melatih dan memotivasi
kontak klien karyawannya agar bekerja sebagai suatu team untuk memberikan
kepuasan kepada klien dan memicu hasil kreativitasnya dalam membuat konsep
klien.
b. Pemasaran Interaktif
Seorang Account Executive harus bisa menawarkan konsep iklan yang kreatif
dan menggugah emosi sehingga klien merasa puas.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB III
DESKRIPSI TEMPAT MAGANG
A. Sejarah Perusahaan
Secara konseptual, LeStuDe sudah mulai dirancang sejak Juli 2006 saat Ahmad
Adib dan beberapa teman dosen maupun professional membuka kantor konsultan
Ahmad Adib & Partners branding research & development di arcade Hotel Sahid
Kusuma Solo. AhmadAdib & Partners didirikan sebagai alternatif bentuk
pengembangan disiplin keilmuan bidang desain serta ketertarikan pada dunia
komunikasi pemasaran (marketing communication) yang dianggap akan mampu lebih
memberikan ruang gerak keilmuannya.
Di kantor tersebut mulai banyak mendapat respect positif baik dari teman-teman
secara individu maupun organisasi atau lembaga, teman-teman alumni dan para
mahasiswa dari yang sekedar say hello, sampai yang mengajak diskusi super serius
tentang segala hal yang dianggap aktual.
Sesekali mulai mampir juga beberapa wakil dari Pemerintah Daerah dan beberapa
perusahaan lokal untuk sekedar silaturrahim, mencari informasi, konsultasi sampai
yang langsung memberikan kepercayaan terhadap sebuah proyek. Perlahan tapi pasti
mulailah dipercaya oleh lembaga dan perusahaan untuk mengajukan atau menerima
pekerjaan sesuai bidang yang selama ini menjadi positioning LeStuDe, yaitu
branding research & development.
commit to user
19
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
20
Dari beberapa job yang ditangani, dalam prosesnya masih harus menjelaskan
secara panjang lebar, detail serta disertai contoh-contoh yang telah ada. “Kita
memang harus menjelaskan dengan sabar sambil menerapkan strategi kampanye
edukasi (education campaigne), untuk memahamkannya” papar Pak Adib, demikian
beliau biasa dipanggil.
Bermula dari bincang-bincang yang semakin menantang sekaligus menarik inilah,
mulai muncul mendirikan lembaga yang diharapkan mampu sebagai media interaksi
bagi siapapun yang tertarik serta memiliki komitmen untuk mengembangkan desain
di kota Solo ini. Diawali dengan riset pada lembaga-lembaga yang relatif sama untuk
digunakan dalam proses pencarian bentuk, jenis dan nama lembaga yang dianggap
paling sesuai dengan tujuan lembaga ini. Dilanjutkan mencari masukan-masukan ke
notaris dan ahli yang kompeten untuk segera secara formal merealisasikan lembaga
tersebut.
Bulan Juli 2007 rencana kegiatan ini mau tak mau harus tertunda karena pada
pada bulan itu juga Ahmad Adib diterima sebagai mahasiswa program Ph.D/S3 di
Jurusan International Business Fakulti International Studies di Universitas Utara
Malaysia. Hampir sekitar satu tahun rencana pendirian lembaga ini bak mati suri
tidak bergerak dan beranjak sama sekali, menjadikan hampir semua personal yang
siap berjuang bersama sejenak mengesampingkannya terlebih dahulu.
Barulah pada medio Juli 2008, saat kantor Ahmad Adib & Partners menempati
kantor baru di Jalan Melati (utara Rumah Sakit Kasih Ibu) ide pendirian itu muncul
lagi untuk segera direalisasikannya. Dengan dukungan dan kerjasama beberapa dosen
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
21
Seni Rupa UNS, ISI Solo, ASDI, ITS dan Univ. Kristen Petra Surabaya ditambah
beberapa teman praktisi atau professional, akhirnya direalisasikan sebuah Lembaga
Studi Desain (LeStuDe). Yang oleh karena semangat untuk segera membuat aktifitasaktifitas bersama berbagai kalangan akademis, Pemkot, pengusaha maupun
masyarakat mulai dimunculkannya istilah “centre of design studies”.
B. Tujuan
Dalam setiap perbincangan baik pada pertemuan-pertemuan formal maupun non
formal atau berdasar presentasi hasil laporan studi kelayakan sampai dalam obrolanobrolan santai, seringkali muncul satu stigma pesimistik. Yakni masih rendahnya
penghargaan masyarakat dan dunia usaha pada karya-karya desain sekaligus pada
para desainer terutama di daerah seperti kota Solo tercinta ini. Bahkan dalam
persaingan mendapatkan order atau picthing seringkali masih menawarkan sebuah
sistem pembiayaan “free design” dimana harga yang harus dibayar klien hanya biaya
produksi alias desain gratis.
Selama ini, problematika tersebut (meski ada yang menganggap itu bukan sebuah
problematika) masih senantiasa berputar-putar pada dataran wacana dialog liar tidak
terencana, keluhan dan saling mencari kesalahan satu sama lain. Bisa dikatakan
dialog liar karena forum tersebut tak jelas penyelenggara, agenda, peserta ataupun
target hasil yang hendak dicapai, apalagi ada kesimpulan, keputusan dan pembuatan
program-program untuk memecahkan problematika tersebut diatas.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
22
Keluhan, bisa diartikan demikian karena kalimat-kalimat yang muncul seringkali
bernada pesimistik, seakan-akan sama sekali tidak akan mampu mengatasi mengatasi
problematika tersebut. Pencarian kambing hitam, akan tampak sekali saat diskusi
sering memunculkan kelemahan-kelemahan infrastruktur, sikap masyarakat dan
pengusaha yang dianggap belum mendukung keberadaan dan pengembangan desain
juga sikap negative thinking pada pihak-pihak lain.
Kenyataan-kenyataan diatas, menjadi awal mula mencoba membentuk semacam
forum atau organisasi yang berusaha meresponsi problematika tersebut melalui
kacamata positive thinking dan spirit kebersamaan. Setiap akan mengerjakan sebuah
program apapun akan diawali dengan riset sebagai kajian awal nantinya.
C. Visi dan Misi
Visi :
Sebagai pusat pembelajaran desain yang mempersiapkan sumber daya manusia
yang siap kerja yang mampu menyikapi prospek dan dinamika dunia kerja.
Misi :
1. Menjadi wadah pelatihan bagi siswa berpotensi dan beprestasi yang siap kerja.
2. Meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap sebuah desain.
3. Membentuk sumber daya manusia berkualitas baik yang berpotensi dibidang
desain dan kreatif.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
23
D. Sarana dan Prasarana
LeStuDe mempunyai peralatan yang sangat mendukung dalam bidangnya
diantaranya :
1. Ruang kelas untuk kursus sebanyak dua kelas, yang masing-masingnya dapat
diisi dengan jumlah siswa-siswi maksimal lima.
2. Dua perangkat peralatan dan perlengkapan modista, seperti mesin jahit, mesin
border, dan lain-lain. Sebagai fasilitas pendukung bagi siswa-siswi yang
menjalani kursus Desain Fashion.
3. Sepuluh Unit Komputer
4. Satu Unit Printer Warna
5. Satu Unit Scanner
6. Satu Unit mac book
7. Internet online 24 (dua puluh empat) jam
8. Perpustakaan Mini
E. Struktur Organisasi
Dalam usaha dibidang advertising yang komplit LeStuDe menerapkan sistem
kerja yang menganut sistem kerja kekeluargaan sederhana tapi juga sangat konsisten
dengan tanggung jawab masing-masing divisi. Adapun struktur organisasi LeStuDe :
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
24
Gambar 3.1
Struktur Organisasi
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
25
Dari gambar tersebut dapat dilihat bahwa LeStuDe mempunyai empat bagian
Divisi, yaitu:
1. Divisi Pendidikan
Divisi ini menjalankan segala sesuatu proyek yang berhubungan dengan segi
pendidikan. Sejalan dengan fungsinya, ada beberapa program desain luar
sekolah mulai untuk siswa SD, SMP, SMA dan Umum. Diantaranya program
satu tahun, tiga bulan dan satu bulan,dengan beberapa kelas yang bisa diambil
sesuai dengan program yang di ikuti antara lain:
a. Komputer Grafis (PC/Mac)
b. Fotografi Digital
c. Audio Visual
d. Desain Interior
e. Desain Fashion
f. Komik
g. Animasi
h. Ilustrasi
i. Desain Web
Implementasi progam ini sendiri terdiri dari tiga tahap :
1) - Pengetahuan dan ketrampilan profesi tingkat dasar (basic) hingga
terampil (advance).
- Wawasan dan pengetahuan tentang profesi dan lingkup dunia kerja.
2) - Pengetahuan dan ketrampilan profesi tingkat mahir (expert).
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
26
- Mempersiapkan siswa untuk masuk dunia kerja, atau mempersiapkan
usaha mandiri atau wirausaha.
3) Pembimbingan dan pendampingan terhadap siswa dalam hal kemampuan
diri dan kesiapanya dalam menghadapi dunia kerja dan kesiapanya dalam
mengelola usaha mandiri.
Gambar 3.2
Materi
customer
beh avior
m otivation
plus
materi
m arketing
research
business
plan
creativity
enteprene
r
urship
Penyelenggaraan :
Program 1 bulan : di awal KBM
Program 3 bulan : di awal dan di akhir KBM
Program 1 tahun : masuk dalam kurikulum
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
27
2. Divisi Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
Divisi ini dijalankan oleh orang-orang yang bertugas meneliti segala sesuatu
hal yang dapat mendukung berjalannya suatu proyek kerja. Program yang
dijalankan adalah penyelenggaraan kegiatan penelitian dan pengembangan
sumber daya manusia. Salah satu contohnya program yang dilakukan di Planet
Toys Jepara, secara keseluruhan kegiatan “Perencanaan dan pengembangan untuk
Planet Toys, Jepara” ini merupakan kegiatan yang meliputi: perancangan
perencanaan bisnis yang integrated, yang diawali dengan proses riset, analisa
hasil riset, perumusan strategi bisnis, hingga strategi implementasi pada semua
kegiatan-kegiatan dalam pengelolaan usaha atau manajerial, mencakup aspek fisik
dan non fisiknya. Bentuk kegiatan:
a. Uniquely Selling Preporsition (USP)
b. Repositioning
c. Branding Strategic
d. Marketing Strategic
e. Launching
f. Motivation
3. Divisi Penerbitan/Publishing
Divisi ini menerbitkan News Letter, jurnal, majalah dan buku yang tentu saja
berhubungan dengan desain. Dengan membuat program komunikasi dan
sosialisasi bidang desain kepada masyarakat, bertujuan untuk menciptakan
“wadah” bagi kegiatan sosialisasi, pengembangan dan pembelajaran untuk bidang
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
28
desain, baik secara digital, cetak atau print out, event-event, publikasi massa dan
lain-lain.
4. Divisi Kreatif
Divisi ini bergerak dalam perancangan strategi, perancangan desain, dan
produksi kegiatan promosi dan publikasi. Adanya program perancangan strategi,
perancangan desain dan produksi kegiatan promosi & publikasi, yang bersifat
untuk bisa menjadi rekanan atau mitra sebuah perusahaan, lembaga, instansi
maupun perseorangan dalam perancangan strategi, manajemen komunikasi,
perancangan desain dan produksi material pendukung kegiatan promosi dan
publikasi melalui media massa, merchandise untuk kepentingan promosi, event
promosi.
F. Usaha Pendukung
Selain itu LeStuDe juga mempunyai beberapa usaha pendukung seperti pada
keterangan gambar berikut :
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
29
Gambar 3.3
Program Pendukung
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
30
1. Forum Rembug Ide
Sebuah ruang publik kecil-kecilan yang diharapkan mampu mewadahi
wacana, ide, kreatifitas, lanturan dan bahkan mimpi-mimpi. Melalui kegiatan ini,
mudah-mudahan akan membawa manfaat bagi komunitas, masyarakat luas atau
paling tidak bagi kita sendiri.
Tujuan:
a. Menjadi media silaturahmi antar personal
b. Menjadi media berbagi informasi dan pengetahuan antar komunitas
c. Menjadi media pembelajaran dan evaluasi.
Peserta:
Siapa saja yang berminat untuk mengetahui, mempelajari, bertukar pikiran dan
mengembangkan diri dalam bidang seni rupa dan desain.
Tabel 3.1
Jadwal Kegiatan
Minggu Senin
Minggu Kamis
1
Bisnis Kreatif
1
Film
2
Fotografi
2
Fesyen
3
Komik
3
Interior
4
Aplle Mac
4
Desain Grafis
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
31
2. Kado Handmade Traditional Souvenir
Usaha
pendukung
yang
mengembangkan
desain
produk
yang
mengembangkan idealism pada handmade, tanpa bahan kimia atau pengawet, dan
“green” (ramah lingkungan). Berorientasi pada eksklusifitas produk dengan
mengangkat bahan-bahan alami atau natural sebagai bahan baku pembuatan
souvenir, gift, maupun merchandise.
3. Ojwala Komunika
Usaha pendukung yang mengembangkan strategi komunikasi dan strategi
pemasaran melalui media visual dalam bidang usaha visual branding.
Berorientasi pada penciptaan brand image melalui media promosi berupa media
cetak dan digital, untuk kepentingan promosi, pemasaran, presentasi.
4. Kedai Ide
Di kedai ide, tak sekedar sebuah tempat nyaman untuk menghilangkan rasa
haus dan lapar tapi sekaligus tempat pembelajaran di kedai ide, tersedia menu
tradisional dan modern seperti nasi goreng, mie rebus atau goreng, sayur jawa,
batagor, siomay, sandwich, aneka roti bakar, tersedia aneka juice, softdrink,
milkshake, teh dan aneka coffee.
Di kedai ide, tersedia buku dan majalah desain, proposal, referensi tugas akhir
(hardcopy maupun softcopy) dan komik lengkap.
Jum‟at : pemutaran film favorit
Sabtu : unplug live music
jam 19.00 s/d 21.00 wib ( free! )
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
32
5. Yayasan Dolanan Anak Indonesia
Usaha pendukung yang concern pada peningkatan kualitas sumber daya
manusia yaitu anak-anak dalam aktivitas bermainnya: permainannya, alat
permainannya, suasana bermainnya. Kampanye yang dikembangkan adalah
pelestarian „dolanan‟ tradisional melalui program pengenalan, pengetahuan, dan
keterampilan teknis mencakup: nama, filosofi, jenis, cara membuat dan cara
memainkan beragam „dolanan‟ tradisional anak.
6. Watu ijo clothing.co
Usaha pendukung yang sekaligus memiliki spirit kampanye mengajak remaja
untuk ramah lingkungan melalui kegiatan penghijauan. Menjadikan menanam
pohon sebagai aktifitas kapan saja, di lahan mana saja, dan pohon apa saja, yang
selanjutnya akan menjadi gaya hidup. Program ini memanfaatkan media produk
fashion yang relatif sangat dekat dengan kehidupan anak atau remaja.
G. CLIENT

Universitas Sebelas Maret (UNS) – Solo

PT. Tiga Serangkai Inti Corpora – Solo

Institut Science & Teknologi Terapan (ISTTS) – Surabaya

Visi Media College – Solo

PT. Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II – Surabaya

Yayasan Kesehatan “Panti Kosala” – Solo

Lesehan “Pondok Laras” Kelapa Dua – Jakarta
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
33

“Griya Kulo” Kali Samin – Karang Pandan

PT. Santi Bina Mulia – Solo

“Serambi Merapi” Kaliurang – Jogjakarta

PT. Green Flora – Tangerang

Borneo International School Of Design & Technology – Balikpapan

Yayasan Rena “Barrier Free Tourism” Indonesia – Solo

Planet Toys – Jepara

“Khusnudhon” Book & Stationery Corner – Solo

“Republikartoon TV” Kali Samin – Karang Pandan

Penerbit dan Percetakan “Pustaka Bengawan” – Solo

“Arjuna” Tailor – Solo

“Super Galileo” Kids Course – Solo – Surabaya

“KLIUC – Kuala Lumpur Infrastucture University College” Kajang, Selangor
– Malaysia

Muhammad Ishak Bhd. Johor Baru – Malaysia
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB IV
PELAKSANAAN KERJA PROFESI
A. Alasan Pemilihan Lokasi
Lembaga Studi Desain merupakan lembaga pendidikan yang bergerak dalam
bidang desain. Kelebihan LeStuDe adalah lembaga ini tidak hanya bergerak
dalam satu bidang tetapi juga memiliki beberapa supporter program
pendukungnya.
Oleh karena itu, penulis memilih LeStuDe sebagai tempat kerja profesi,
karena segala ilmu yang penulis peroleh di D3 Periklanan UNS akan lebih
maksimal bila dikembangkan tidak hanya dalam satu bidang kreatif saja. Selain
itu, penulis bisa mendapatkan berbagai ilmu tambahan yang tidak dapatkan
diperkuliahan, sehingga menambah pembelajaran dan pengalaman bagi penulis.
B. Tujuan
Tujuan mahasiswa melakukan Kerja Profesi di LeStuDe adalah sebagai berikut :
a. Memperluas ilmu dalam dunia advertising, publishing, manajemen serta
melatih mahasiswa agar mampu berinisiatif, berkomunikasi, bekerja sama
dengan pihak lain secara professional, disiplin dan bertanggung jawab sesuai
profesinya baik secara individu maupun team work.
commit to user
34
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
35
b. Memberikan bekal pengalaman bagi mahasiswa agar lebih siap memasuki
dunia kerja dalam masyarakat dan mampu menerapkan wawasan teoritis
jurusan Periklanan dalam mata kuliah Kerja Profesi.
c. Agar mahasiswa mengetahui gambaran profesi yang akan ditekuni secara
nyata pada tempat mereka bekerja nantinya, dan dapat mengetahui tantangan
dunia
kerja
yang
makin
kompetitif,
meningkatkan
kreatifitas
dan
profesionalitas mahasiswa agar dapat memprediksi dan mempersiapkan diri
dalam persaingan di era globalisasi.
d. Mempraktekkan teori dan ilmu yang didapat selama menempuh bangku
perkuliahan.
e. Menambah wawasan dan pengetahuan yang tidak didapat dalam masa
perkuliahan.
f. Sebagai media evaluasi.
g. Melaksanakan mata kuliah Kerja Profesi yang merupakan syarat untuk
membuat laporan dan Tugas Akhir.
C. Manfaat
Kerja Profesi memberikan manfaat yang sangat besar bagi mahasiswa. Selain
itu Kerja Profesi juga bermanfaat bagi lembaga pendidikan mahasiswa tersebut.
Adapun manfaat dari Kerja Profesi adalah sebagai berikut :
a. Bagi Mahasiswa
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
36
Pada saat melaksanakan Kerja Profesi seorang mahasiswa diharapkan dapat
memanfaatkan kesempatan yang dimiliki untuk belajar mengekplorasikan diri dan
terjun langsung dalam proses kreatif di perusahaan dimana mahasiswa akan
menempatkan pengajuan dan pengalaman yang benar-benar bermanfaat yang
tidak didapat di kampus.
Mahasiswa memperoleh pengetahuan, pengalaman serta dapat melatih diri
dalam bekerja dan saling menguntungkan, mahasiswa mendapatkan bimbingan
dari perusahaan masukan melalui ide atau gagasan baru tentang bidang yang
ditekuni.
Dan dengan adanya sistem kerja profesi ini maka mahasiswa yang mencapai
Ahli Madya dan bekerja pada salah satu perusahaan sudah mengetahui tata kerja,
sehingga tidak lagi merasa canggung dalam menghadapi dunia kerja yang
sesungguhnya.
b. Bagi Lembaga Pendidikan
Mahasiswa yang melaksanakan Kerja Profesi tidak terlepas keberadaanya
sebagai wakil dari lembaga pendidikan. Menjadi suatu kebanggan tersendiri bagi
lembaga pendidikan karena mahasiswa sebagai anak didiknya mampu memberi
andil dan sumbangan pikiran melalui ide dan kreatifitas bagi perusahaan. Melatih
keterampilan mahasiswa sesuai dengan bidang yang ditekuninya serta
berkemampuan dalam beradaptasi di lingkungan kerja menunjukkan kemampuan
mahasiswa tersebut sekaligus kesiapannya dalam memasuki dunia kerja.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
37
Dengan adanya itu tidak sia- sia ilmu yang telah diberikan kepada mahasiswa
sebagai anak didik karena mahasiswa merupakan kunci pokok untuk menentukan
berhasil tidaknya suatu perguruan tinggi atau almamater. Dengan kata lain
mahasiswa dapat memberi arti dalam menjamin kemajuan bersama.
c. Bagi Perusahaan
Perusahaan juga memperoleh keuntungan banyak dalam mempekerjakan
mahasiswa melalui program Kerja Profesi. Imajinasi dan ide-ide kreatif yang
segar serta tenaga baru dimana dalam sebuah keproduksian akan memerlukan
banyak orang yang merupakan kontribusi yang sangat diperlukan oleh
perusahaan. Pelaksanaan kerja profesi merupakan keuntungan bagi perusahaan
dalam melakukan proses penyaringan tenaga kerja.
Melalui kerja profesi perusahaan dapat mengamati secara langsung pola kerja,
pola pikir, profesionalitas mahasiswa benar-benar diuji untuk dapat meyakinkan
perusahaan bahwa sudah siap sebagai calon profesional yang siap memasuki
dunia kerja profesional. Dengan adanya kerja profesi, antara perusahaan dan
mahasiswa saling bekerjasama dan bertukar pandangan dalam suatu perencanaan
yang dikerjakan sehingga dapat menjamin kemajuan bersama.
D. Waktu dan Tempat
Pelaksanaan kerja profesi program studi D3 Periklanan FISIP UNS pada :
Semester : 6 (enam)
Waktu
: Februari - April 2012
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
38
Tempat
: LESTUDE Jl.Melati No.7 (utara RS. Kasih Ibu) Purwosari
Solo 57142
Telp. (0271) 731656 // 7548310
Fax. (0271) 728559
Email : [email protected]
Web : www.lestude.com
E. Jenis Pelaksanaan
Jenis pelaksanaan yang dilakukan penulis selama Kerja Profesi LeStuDe adalah
dalam Account Executive.
F. Hasil Kerja Profesi
Selama Kerja Profesi di LeStuDe, penulis mendapatkan berbagai pengetahuan
dan pengalaman yang baru dalam dunia kerja. Penulis diharuskan terlibat secara
langsung dalam proses marketing, mulai dengan perancangan strategi marketing
dilanjutkan dengan proses penawaran ke perusahaan maupun industri, dari branding
masuk ke tahap presentasi produk atau jasa sampai proses negoisasi, namun hal itu
tidak sepenuhnya dibebankan kepada penulis, karena didampingi juga oleh senior
sehingga memudahkan prosesnya. Dari hasil Kerja Profesi yang penulis laksanakan
maka penulis mendapatkan hasil yang memuaskan dan pengalaman yang belum
didapat dalam masa perkuliahan. Yakni sebagai berikut:
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
39
1. Penulis lebih paham tentang bagaimana cara menghadapi konsumen secara
langsung dan langkah apa yang harus dilakukan.
2. Penulis lebih paham tentang keadaan pasar saat ini yang sarat dengan
perubahan dan kompleksitas dan membedakan tempat-tempat yang strategis,
peluang-peluang maupun jebakan yang ada.
3. Penulis sedikit banyak mengerti harus bagaimana untuk membangun sebuah
merek yang kuat yang mampu menggerakkan dan menginspirasi khalayak,
dan juga menggunakan tingkatan baru dari tanggung jawab etika sosial .
4. Penulis banyak menggunakan pendekatan dari luar ke dalam untuk
keseluruhan bisnis yang dijalankan dan mencocokkan ekspektasi dari
konsumen dan investor.
5. Penulis paham tentang manfaat untuk tetap menjaga hubungan dengan
konsumen sesuai dengan keinginan mereka, dengan cara yang lebih
terintegrasi dan informatif, di mana, kapan dan bagaimana sesuai dengan
konsumen.
6. Penulis belajar mengkomunikasikan penawaran terhadap konsumen dengan
cara yang berbeda dan meyakinkan, dan memastikan komunikasi itu menular
kepada yang lain dan tidak terlupakan.
7. Penulis juga belajar bagaimana melayani konsumen dengan cara yang lebih
pribadi, menggunakan empati dan dengan cara yang lebih manusiawi,
memberikan pelayanan yang lebih persuasif dan baik.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
40
8. Penulis mendapat pengalaman kerja di bawah tekanan dan tuntutan, serta
bagaimana cara mengatasinya.
G. Karakteristik Karya
Selama melakukan kerja profesi. Penulis mendapatkan pengetahuan mengenai
perbedaan karakteristik konsumen yang berbeda-beda dan bahkan ada yang bisa
dibilang sedikit unik. Seorang Account Executive yang cerdas adalah bukan hanya
sekedar mengenalkan terhadap produk atau jasa yang di bawa, tetapi juga yang dapat
dimengerti dan dipahami maksudnya oleh klien tanpa harus menghabiskan waktu
yang banyak, karena terkadang hanya untuk meluangkan waktunya harus menunggu
terlebih dahulu dan lebih baik lagi apabila klien tersebut tertarik dengan cara
mempresentasikan produk atau jasa yang dibawa oleh Account Executive itu,
sehingga peluang untuk ke tahap yang lebih lanjut bisa dicapai.
Target pasar untuk divisi pemasaran LeStuDe adalah semua orang yang tertarik
dengan dunia kreatif apapun itu tanpa ada batasan. Untuk itu cara pemasaran yang
diterapkan harus dapat membuat orang yang melihat langsung tertarik dan memahami
maksud dan tujuannya serta manfaatnya.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
41
H. Pelaksanaan Kerja
1. Menawarkan Program Name Board Solution
Program ini adalah penawaran jasa dalam bentuk pembuatan visual branding
yang dimana bertujuan untuk mendukung promosi suatu perusahaan sehingga
dapat lebih dikenal pasar. Branding sendiri merupakan merupakan aspek penting
dalam keterlibatannya dalam pemasaran suatu perusahaan, karena branding bukan
hanya sekadar visualisasi tapi merupakan representasi dari perusahaan itu sendiri.
Berikut beberapa perusahaan yang penulis tawari dalam program ini:
a. Hotel Arini
Hotel yang berlokasi di pinggiran Jln. Slamet Riyadi ini merupakan salah
satu hotel berbintang tiga di kota Solo. Tempatnya yang agak menjorok ke
dalam menjadikan hotel ini sulit untuk dilihat apalagi ditambah dengan tidak
adanya penunjuk keberadaan hotel ini di pinggir jalan.
Tujuan dari penawaran program ini juga untuk membantu mengenalkan
keberadaan hotel ini sendiri kepada masyarakat kota Solo di tengah naiknya
industri pariwisatanya, tentunya juga berimbas dengan semakin bersaingnya
peta bisnis perhotelan. Selain itu dari segi tampilan branding kurang begitu
menarik dilihat, maka dari itu dengan adanya program ini diharapkan dapat
membantu meningkatkan citra positif dari hotel ini dibarengi dengan
meningkatnya omzet bisnisnya.
Target pemasaran dari hotel ini sendiri adalah keluarga kelas menengah,
hal ini dilihat dari dominannya tamu yang kebanyakan merupakan keluarga
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
42
yang sedang berlibur di kota Solo. Akan tetapi karena terbentur masalah
waktu, sehingga proses kerja sama ini belum berlanjut ke tahap yang lebih
intens.
b. Batik Gress Tenan
Industri rumahan yang berada di Kampung Batik Laweyan ini selain
memproduksi batik khususnya sutra, juga mempunyai showroom batik
sendiri. Persoalan terletak pada brandingnya yang kurang menarik dari segi
tampilan dan warna. Tujuannya sendiri adalah untuk memperbaharui
branding tersebut agar lebih terlihat menarik dari segi visual, akan tetapi juga
disesuaikan dengan gambaran dari ciri batik itu sendiri. Targetnya sendiri
adalah kalangan wisatawan menengah ke atas, baik dari dalam atau luar kota
maupun mancanegara.
Permasalahan ada pada keinginan pemilik industri batik tersebut yang
tetap menginginkan branding yang ada sekarang tanpa harus merubah apapun.
Pemilik berpendapat bahwa branding itu sudah turun-temurun dari dulu
sehingga tidak ingin menghilangkan image yang sudah melekat selama ini.
Tentu hal itu tidak bisa dipaksakan, tetapi sayangnya hampir semua pemilik
industri batik di Laweyan memiliki asumsi yang sama.
c. Slackers
Distro yang berlokasi di Babarsari, Sleman, Jogjakarta ini sudah cukup
lama malang-melintang di dunia clothing khususnya di Kota Gudeg. Mulai
dengan produk sendiri sampai produk yang join dengan distro lain macam
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
43
PeterSaysDenim, Macbeth, Vans, Famous, Ouval dan sebagainya. Dengan
semakin berkembangnya selera fashion anak muda serta banyaknya distro lain
yang bermunculan, Slackers dituntut untuk selalu mempunyai inovasi dan
strategi untuk menarik minat konsumen.
Bukan hanya dari segi kualitas produk saja, akan tetapi visual branding
juga harus diperbaharui. Bukan karena masalah bagus atau jeleknya, akan
tetapi karena target pasarnya anak muda maka melihat dan mengikuti tren itu
menjadi penting. Tentu hal itu bertujuan agar tidak ketinggalan dari para
kompetitornya yang di sisi lain juga semakin berkembang. Pada akhirnya
harga menjadi masalah klasik yang membuat tidak terjadinya kesepakatan
lebih lanjut.
d. Centro
Factory Outlet yang berlokasi di Jl. Samanhoedi ini merupakan pusat
perbelanjaan pakaian khususnya untuk anak muda. Antusias konsumen cukup
positif bila dilihat dari segi penjualan, akan tetapi dari segi keramaian ataupun
minat konsumen untuk datang masih kurang. Hal ini dikarenakan tidak
adanya name board yang dipasang di luar untuk menunjukan keberadaan FO
ini sendiri, hanya ada berupa sebuah papan yang dipasang di atas depan muka
outlet. Tentu dengan adanya penawaran kerja sama program ini bertujuan
untuk lebih menunjukan dan mengenalkan keberadaan Factory Outlet ini,
disamping untuk meningkatkan minat konsumen serta omzet penjualannya.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
44
Tetapi ketidakcocokan harga yang diinginkan menjadi alasan tidak adanya
kerja sama yang saling menguntungkan ini.
e. Smartphone
Outlet yang berada di Solo Square ini khusus menjual gadget dan
perlengkapannya. Target pasar yang dituju adalah kalangan menengah ke atas,
dengan beberapa gadget yang dijual adalah Blackberry, tablet, wacom,
macbook dan lain-lain. Dalam permasalahannya selain persaingan bisnis
sejenis yang ada di Solo Square cukup banyak, juga dalam hal visual
branding kurang menarik. Hanya berupa neon box sederhana yang ada di
depan outlet, menjadi kurang menarik minat konsumen untuk datang.
Diharapkan dengan kerja sama ini bisa membantu untuk mendongkrak
penjualan serta menarik konsumen untuk datang ke outlet. Tetapi kesepakatan
kerja sama yang diharapakan tidak terwujud karena tidak adanya kecocokan
harga.
2. Membuat Strategi Marketing
Dalam persaingan bisnis yang kian hari makin kompetitif, membutuhkan
strategi-strategi yang tepat agar bisa tetap ikut meramaikan persaingan yang ada.
Beberapa perusahaan yang penulis tawarkan dalam pembuatan strategi marketing
yaitu:
a. Coppa Futsal
Tempat futsal yang berlokasi tepat di pinggir Jl. Slamet Riyadi ini
seharusnya menjadi keunggulan dibanding dengan kompetitornya yang lain
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
45
yang kebanyakan berlokasi lebih jauh dari pusat keramaian. Akan tetapi hal
itu tidak banyak membantu menarik antusias konsumen, ini dikarenakan harga
yang ditawarkan jauh di atas harga yang ditawarkan oleh kompetitornya.
Untuk itu diperlukan strategi marketing yang tepat agar dapat menarik
minat konsumen. Dalam hal ini strategi yang bisa digunakan adalah dengan
mengadakan program happy hours pada jam-jam pulang sekolah dan pulang
kantor, dengan potongan harga tersebut bertujuan agar konsumen bisa lebih
tertarik. Ditambah juga dengan mengadakan kompetisi futsal dengan imingiming hadiah yang besar, bisa menjadi strategi yang ampuh untuk menarik
antusias konsumen. Target pasarnya sendiri adalah semua kalangan mulai dari
pelajar sampai orang tua yang menyukai olahraga futsal. Pada akhirnya selang
beberapa minggu futsal court ini mengadakan turnamen antar pelajar SMA seSolo yang mendapat respon positif dari peserta.
b. Mommilk
Tempat nongkrong baru untuk anak muda di Kota Solo khususnya ini
mempunyai minuman yang menjadi cirinya yaitu, susu. Sesuai dengan
namanya Mommilk yang mempunyai arti susu Ibu, akan tetapi bukan benarbenar susu ibu yang disajikan melainkan susu sapi murni yang
dikombinasikan dengan beberapa varian macam vanilla, blueberry, mocca,
biskuit, coklat, strawberry dan lain-lain.
Dengan antusias konsumen yang cukup banyak, tentunya diharapkan bisa
juga menarik minat konsumen dari wilayah karesidenan Kota Solo. Untuk itu
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
46
perlu strategi marketing yang kreatif sesuai dengan target pasarnya yaitu anak
muda. Bisa dengan mengadakan acoustic setiap weekend, ataupun lewat
jejaring sosial berupa memberi voucher gratis kepada akun yang memberi
share paling menarik di fanpage Mommilk. Jejaring sosial pula merupakan
media promosi paling efektif dan murah tentunya, dengan target pasar yang
kebanyakan anak muda bukanlah hal sulit apabila melakukan promosi lewat
media online. Namun karena bisnis ini tergolong masih baru, pemilik enggan
memberi promo berupa voucher gratis, hanya live acoustic yang diadakan
rutin setiap weekend.
c. Batik Gress Tenan
Industri rumahan yang berada di Kampung Batik Laweyan ini selain
memproduksi batik khususnya sutra, juga mempunyai showroom batik sendiri
yang cukup mewah dibanding kompetitornya. Problem terletak pada segi
penjualan yang tidak mengalami peningkatan berarti, karena kebanyakan
wisatawan maupun pengunjung lokal lebih banyak mencari batik tulis biasa
bukan yang berbahan sutra.
Dengan Kota Solo yang terkenal dengan batiknya serta adanya apresiasi
dari Pemkot dengan mengadakan Solo Batik Carnival, tentunya itu menjadi
peluang yang bagus untuk mendongkrak wisatawan yang dating ke Kota Solo.
Strategi marketing yang mungkin bisa dilakukan adalah dengan ikut
berpatisipasi dalam Solo Batik Carnival dengan tujuan mengenalkan produk
dan brand Batik Gress Tenan kepada khalayak. Bisa juga dengan mengadakan
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
47
semacam festival ataupun bazaar di lingkungan Kampung Batik Laweyan,
tentunya dengan bekerja sama dengan industri batik lain yang berada di
Laweyan juga sehingga bisa member keuntungan bagi semuanya. Namun
sejauh ini ide ini belum terwujud karena alasan yang belum pasti.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Perkembangan dunia periklanan dalam hubungannya dengan komunikasi visual
mengalami kemajuan yang sangat pesat, seiring semakin kritisnya para Account
Executive menciptakan ide-ide baru yang mampu menjadi perhatian berbagai
kalangan atau perusahaan yang membutuhkan keahlian mereka. Bagi penulis,
Account Executive memberi pengaruh tersendiri bagi perkembangan dunia bisnis.
bagaimana cara menciptakan suatu strategi marketing, melakukan berbagai cara agar
konsumen bisa tertarik, kemampuan public speaking serta keluwesan dalam
penyampaian product knowledge menjadikan persaingan bisnis dituntut untuk
menjadi lebih kompetitif dan kreatif untuk bisa menarik khalayak. Namun tidak dapat
di pungkiri bahwa untuk menghasilkan sebuah kesepakatan yang sangat
menakjubkan, dibutuhkan juga mental, skill dan juga pengalaman yang mungkin
selama ini tidak di dapatkan dalam bangku kuliah, karena di dalamnya didapatkan
pengalaman dunia kerja yang sesungguhnya dan bukan hanya merupakan teori.
Dengan kerja profesi, penulis mendapatkan pengalaman tentang proses kerja,
akan tetapi lebih dari sekedar itu penulis dapat belajar bagaimana menyesuaikan diri
bekerja dalam satu tim dengan orang-orang yang berada disekeliling yang memiliki
karakter dan pola pikir berbeda satu dengan lainnya, sehingga mahasiswa dilatih dan
commit to user
48
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
49
dituntut agar mampu berinisiatif, berkomunikasi, bekerja sama dengan pihak lain
secara professional, disiplin dan bertanggung jawab sesuai profesinya baik secara
individu maupun team work serta mendapat lebih banyak ilmu dalam dunia
advertising, publishing dan manajemen.
Dengan pengalaman kerja profesi di LeStuDe selama dua bulan, semoga apa yang
penulis dapatkan dapat bermanfaat bagi perkembangan pengetahuan penulis
khususnya dan perkembangan dunia periklanan pada umumnya.
B. Saran
1. Untuk Lembaga Studi Desain:
a. Menjaga hubungan baik dengan rekanan yang telah terjalin selama ini.
b. Meningkatkan hubungan baik antar staff termasuk dengan mahasiswa
magang.
c. Meningkatkan pelayanan dan kualitas di dunia desain sehingga mampu
mewujudkan LeStuDe sebagai “Center of Design Studies”.
2. Untuk Mahasiswa
a. Harus mempersiapkan diri atau membekali diri dengan ilmu-ilmu yang cukup
sebelum melaksanakan Praktek Kerja Profesi sehingga mampu beradaptasi
dengan baik ketika di lapangan.
b. Kesempatan melaksanakan magang hendaknya dapat dimanfaatkan sebaikbaiknya untuk menambah pengalaman dan pengetahuan dengan tidak malu
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
50
bertanya tentang apa yang tidak diketahuinya dan tidak takut untuk
mengemukakan ide-ide maupun pemikirannya.
c. Selalu menjaga nama baik almamater kapanpun dan dimanapun berada.
d. Menjalin hubungan baik dengan perusahaan tempat melaksanakan Praktek
Kerja Profesi.
Dengan adanya kerja profesi pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik program
studi D3 Periklanan diharapkan semua lulusannya akan mudah beradaptasi dalam
lingkungan pekerjaan dan bersaing di dunia bisnis dalam ide-ide kreatif yang lebih
menarik.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
DAFTAR PUSTAKA
Agung, Zuliana. 2003, KONSULTASI PRAKTIS PEMASARAN, Jakarta: PT Elex Media
Komputindo.
Fisk, Peter. 2006, Marketing Genius. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo.
Forsyth, Patrick. 2008, 100 Ide Penjualan Terhebat: yang Terbukti Sukses di Dunia.
Jakarta: Publishing One.
Jefkins, Frank. 1996, Periklanan. Jakarta: Erlangga.
Kasali, Rhenald. 1992, Management Periklanan: Konsep dan Aplikasinya di
Indonesia. Jakarta: Pustaka Utama Grafiti.
Kotler, Philip. 1980, Principles of Marketing, New Jersey : Prentice Hall.
. 1999, MANAJEMEN PEMASARAN (Edisi Bahasa Indonesia, Jilid 2),
Jakarta: PT. Prenhallindo.
LESTUDE. Company Profile.2008
Madjadikara, Agus S. 2004, Bagaimana Biro Iklan Memproduksi Iklan. Jakarta : PT.
Gramedia Pustaka Utama.
Morissan. 2007, Periklanan ; Komunikasi Pemasaran Terpadu, Jakarta : Ramdina
Prakarsa.
Murwani, Endah. 2004, Dasar-Dasar Periklanan, Jakarta: Wacana Jurnal Ilmiah
Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Komunikasi, Universitas Prof. Dr. Moestopo
(Beragama).
Rangkuti, Freddy. 2004, The Power Of Brands. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka
Utama.
Swastha dan Handoko. 2000, MANAJEMEN PEMASARAN: Analisa Perilaku
Konsumen , Yogyakarta : BPFE.
commit to user
Download