1 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Komunikasi Pemasaran Komunikasi Pemasaran adalah aplikasi komunikasi yang bertujuan untuk membantu kegiatan pemasaran sebuah perusahaan. Aplikasi itu sangat dipengaruhi oleh berbagai bentuk media yang digunakan, daya tarik pesan, dan frekuensi penyajian. Penerapan komunikasi bisnis sangat penting, khususnya dalam penyampaian pesan-pesan komunikasi yang dihadapkan pada berbagai persoalan, semisal perbedaan persepsi, perbedaan budaya, dan keterbatasan media yang digunakan1 . Komunikasi Pemasaran juga dapat dinyatakan sebagai kegiatan komunikasi yang bertujuan untuk menyampaikan pesan pada konsumen dengan menggunakan berbagai media, dengan harapan agar komunikasi dapat menghasilkan tiga tahap perubahan, yaitu perubahan pengetahuan, perubahan sikap dan perubahan tindakan yang dikehendaki. Definisi lain komunikasi pemasaran adalah kegiatan pemasaran dengan menggunakan teknik-teknik komunikasi yang bertujuan untuk memberikan informasi pada orang banyak agar tujuan perusahaan tercapai, yaitu terjadinya peningkatan pendapatan atas penggunaan jasa atau pembelian produk yang ditawarkan. Komunikasi pemasaran merupakan bentuk komunikasi yang bertujuan untuk memperkuat strategi pemasaran, guna meraih segmentasi yang 1 Kennedy & Soemanagara, Marketing Communication, BIP, Jakarta, 2006 2 lebih luas. Kajian ini dapat juga dikatakan sebagai upaya untuk memperkuat loyalitas pelanggan terhadap produk, yaitu barang dan jasa yang dimiliki perusahaan. 2.2 Tujuan Komunikasi Pemasaran Komunikasi pemasaran bertujuan untuk mencapai tiga tahap perubahan yang ditujukan bagi konsumen Tahap pertama yang ingin dicapai dari strategi komunikasi pemsaran adalah tahap peru bahan pengetahuan. Dalam perubahan ini, konsumen mengetahui keberadaan sebuah produk, untuk apa produk itu diciptakan, dan ditujukan pada siapa. Dengan demikian, pesan yang disampaikan menunjukkan informasi penting dari produk itu2 . Tahap kedua adalah tahap perubahan sikap, yang ditentukan oleh tiga unsur sebagai tricomponent attitude changes yang menunjukkan bahawa tahap perubahan sikap ditentukan oleh tiga komponen yaitu cognition (pengetahuan), affection (perasaan), dan conation (perilaku). Jika ketiga komponen ini menunjukkan adanya kecenderungan perubahan, maka mungkin sekali akan terjadi perubahan sikap3 . Tahap ketiga yaitu tahap perubahan perilaku, dimaksudkan agar konsumen konsumen tidak beralih pada produk lain dan terbiasa menggunakannya. Biasanya tahap ini akan dialami oleh produk-produk pendobrak atau produk pemrakarsa dibanding dengan produk lainnya. Adapun gambar tahapan pencapaian tujuan komunikasi pada gambar 2.1. 2 3 Kennedy & Soemanagara, Marketing Communication, BIP, Jakarta, 2006 Kennedy & Soemanagara, Marketing Communication, BIP, Jakarta, 2006 3 GAMBAR 2.1 Tahapan pencapaian tujuan komunikasi dan strategi komunikasi 4 TAHAPAN PENCAPAIAN TUJUAN KOMUNIKASI Awa reness Stage STRATEGI KOMUNIKASI Knowl edge Changes Stra tegy Interest Stage Atti tude Cha nges Stra tegy Loya l ty Sta ge Beha vior Changes Stra tegy 2.3 Promosi 2.3.1 Pengertian Promosi Menurut kamus besar bahasa Indonesia, promosi adalah perkenalan dalam rangka memajukan usaha dagang. Promosi merupakan salah satu jenis komunikasi yang sering dipakai oleh pemasar. Sebagai salah satu elemen bauran promosi, promosi penjualan merupakan unsur penting dalam kegiatan promosi produk. Definisi promosi penjualan menurut American Marketing Association (AMA) adalah: “Sales promotion is media and non media marketing pressure applied for a predetermined, limited period of time in order to stimulate trial, increase consumer demand, or improve product 4 Marketing Communication Taktik & Strategi, 2006 4 quality”. Definisi di atas menunjukkan bahwa promosi merupakan upaya pemasaran yang bersifat media dan non media untuk merangsang coba-coba dari konsumen, meningkatkan permintaan dari konsumen atau untuk memperbaiki kualitas produk5 . Promosi merupakan salah satu variable IMC yang digunakan oleh perusahaan untuk mengadakan komunikasi dengan pasarnya, dengan tujuan untuk memberitahukan bahwa suatu produk itu ada dan memperkenalkan produk serta memberikan keyakinan akan manfaat produk tersebut kepada pembeli atau calon pembeli. Promosi merupakan salah satu cara yang dibutuhkan perusahaan dalam meningkatkan volume penjualan. Oleh karena itu, kegiatan promosi ini harus dapat dilakukan sejalan dengan rencana pemasaran serta diarahkan dan dikendalikan dengan baik sehingga promosi tersebut benar-benar dapat memberikan kontribusi yang tinggi dalam upaya meningkatkan volume penjualan6 . Promosi merupakan salah satu variable dalam bauran pemasaran yang sangat penting dilaksanakan oleh perusahaan dalam memasarkan produk jasa. Kegiatan promosi bukan saja berfungsi sebagai alat komunikasi antara perusahaan dengan konsumen, melainkan juga sebagai alat untuk mempengaruhi konsumen dalam kegiatan pembelian atau penggunaan jasa sesuai dengan keinginan dan kebutuhannya7 . 5 6 7 Sutisna, Perilaku Konsumen dan Komunikasi Pemasaran, PT. Remaja Rosdakarya, Bandung, 2003 Freddy Rangkuti, Strategi Promosi Yang Kreatif & Analisis Kasus IMC, Gramedia, Jakarta, 2010 Lupiyodi dan Hamdani, Manajemen Pemasaran Jasa, Salemba Empat, Jakarta, 2006 5 Promosi penjualan adalah bentuk persuasif langsung melalui penggunaan berbagai intensif yang dapat diatur untuk merangsang pembelian produk dengan segera atau meningkatkan jumlah barang yang dibeli pelanggan8 . 2.3.2 Sarana Promosi Menurut Kasmir, Sarana promosi dapat dilakukan dengan beberapa hal, diantaranya adalah9 : 1) Periklanan (Advertising) Periklanan merupakan promosi yang dilakukan dalam bentuk tayangan atau gambar atau kata-kata yang tertuang dalam spanduk, brosur, billboard, koran, majalah, TV atau radio. Dengan membaca atau melihat Advertising itu diharapkan para konsumen atau calon konsumen akan terpengaruh lalu tertarik untuk membeli produk yang diiklankan tersebut, oleh karena itu iklan ini harus dibuat sedemikian rupa sehingga menarik perhatian para pembacanya. 2) Promosi penjualan (Sales Promotion) Promosi Penjualan merupakan promosi yang digunakan untuk meningkatkan penjualan melalui potongan harga atau hadiah pada waktu tertentu terhadap barang-barang tertentu pula. 3) Publisitas (Publicity) Publisitas merupakan promosi yang dilakukan untuk meningkatkan citra Rumah Zakat di depan para calon muzakki atau muzakki nya 8 9 Fandy Tjiptiono, Strategi Pemasaran, Andi Ofset, Yogyakarta, 1996 Kasmir, Pemasaran Bank, Prenada Media, Jakarta, 2004 6 melalui kegiatan sponsorship terhadap suatu kegiatan amal atau sosial atau olah raga. 4) Penjualan pribadi (Personal Selling) Penjualan Pribadi merupakan promosi yang dilakukan melalui pribadi-pribadi karyawan Rumah Zakat dalam melayani serta ikut mempengaruhi muzakki. 2.4. Sifat-Sifat Sarana Promosi Ada beberapa sifat-sifat sarana promosi menurut Gitosudarmo, antara lain10 : 1. Periklanan (Advertising) Periklanan mempunyai sifat-sifat sebagai berikut: a. Memasyarakat (Public presentation) Dengan iklan yang baik dan tepat akan dapat menjangkau masyarakat luas dengan cepat, dapat memberikan pengaruh terhadap barang yang ditawarkan oleh penjual, karena pesan yang dirancang dalam iklan adalah sama untuk semua target audiens atau konsumen sehingga motivasi pembelian konsumen akan dikenal. b. Kemampuan membujuk Periklanan mempunyai daya bujuk yang tinggi (sangat persuasif), hal ini disebabkan periklanan dapat dimuat berkali-kali. Dengan demikian para calon pembeli dapat membanding- bandingkan dengan iklan yang dibuat pesaing. c. Ekspresif (expressiveness) 10 Indriyo Gitosudarmo, Manajemen Pemasaran, BPFE, Yogyakarta, 1997 7 Periklanan sekaligus mempunyai kemampuan juga perusahaannya. Hal untuk ini mendramatisir disebabkan produk periklanan menggunakan seni cetak, warna, suara dan format nya yang menarik. d. Tidak terhadap orang tertentu saja (Impersonal) Periklanan merupakan bentuk komunikasi yang hanya monolog, oleh karena itu konsekuensinya tidak dapat menanggapi respon atau tanggapan secara langsung dari pembaca iklan. e. Efisien Periklanan dikatakan efisien karena periklanan dapat menjangkau masyarakat luas, terutama secara geografis. Sehingga biaya persatuan untuk promosi menjadi rendah atau murah. 2. Promosi penjualan (Sales Promotion) Promosi Penjualan mempunyai beberapa sifat, yaitu: a. Komunikasi Promosi penjualan mampu menarik informasi dan sikap konsumen terhadap perusahaan. b. Insentif Promosi penjualan dapat dengan jalan memberikan insentif. Insentif yang diberikan dapat berupa potongan harga, premi dan sebagainya, sehingga dapat menimbulkan motivasi yang kuat serta kesan yang positif bagi konsumen. c. Mengundang Mampu mengundang konsumen dengan segera karena daya tarik nya yang tinggi, tetapi efeknya tidak dapat dalam jangka panjang. 8 3. Publisitas (Publicity) Publisitas mempunyai beberapa sifat, yaitu: a. Kredibilitasnya tinggi Suatu berita, pernyataan ataupun komentar di media, baik media cetak ataupun media elektronik yang dapat dipercaya dan familier sangat berpengaruh besar bagi pembaca terhadap kesan perusahaan dan barangnya. Kredibilitas tinggi ini tentunya karena publikasi dianggap bukan merupakan propaganda, karena publikasi tidak dibiayai oleh perusahaan pemilik produk atau jasa. b. Dapat menembus batas perasaan (tak disangka-sangka) Publisitas ini mampu menjangkau konsumen yang tidak menyukai iklan, karena kesan yang timbul dari publisitas ini adalah berita yang bersifat bebas dan tidak memihak (non commercial promotion), lain halnya dengan iklan yang bersifat komersial. c. Dapat mendramatisir Publisitas juga mampu mendramatisir atau menyangatkan suasana, sebagaimana dengan iklan, tetapi pendramatisiran publisitas lebih dipercaya daripada iklan karena melakukannya bukan perusahaan yang bersangkutan. 4. Penjualan pribadi (Personal Selling) Penjualan Pribadi mempunyai sifat-sifat sebagai berikut: 9 a. Perorangan (Personal) Personal merupakan alat promosi yang terlibat langsung, menanggapi dan berinteraksi secara langsung pula pribadi atau beberapa pribadi yang dihadapinya. b. Tanggapan langsung (Direct Respons) Karena personal selling mampu memberikan tanggapan atau reaksi kepada konsumen secara langsung, sehingga dapat memberikan kesan baik perusahaan ataupun konsumennya. c. Mempererat hubungan perusahaan dan konsumen Jika personal selling yang dilakukan perusahaan dapat berjalan secara efektif maka dapat mempererat hubungan perusahaan dengan konsumen. Dikatakan efektif jika komunikator (sales presentatives) mampu meningkatkan minat dan membina hubungan baik secara panjang. d. Biaya tinggi Karena harus berkomunikasi secara langsung dengan tatap muka dengan konsumen, maka perlu kesempatan yang lebih banyak. Sehingga biaya persatuan yang ditanggung pembeli menjadi lebih tinggi atau mahal. 2.5. Tujuan Promosi Tujuan utama dari promosi adalah menginformasikan, mempengaruhi dan membujuk, serta mengingatkan pelanggan sasaran tentang perusahaan dan bauran pemasarannya. Menurut Tjiptiono, secara rinci ketiga tujuan promosi tersebut 10 dapat dijabarkan sebagai berikut11 : 1. Menginformasikan (informing), dapat berupa : a) Menginformasikan pasar mengenai keberadaan suatu produk baru. b) Memperkenalkan cara pemakaian yang baru dari suatu produk. c) Menyampaikan perubahan harga kepada pasar. d) Menjelaskan cara kerja suatu produk. e) Menginformasikan jasa-jasa yang disediakan oleh perusahaan. f) Meluruskan kesan yang keliru. g) Mengurangi ketakutan atau kekhwawatiran pembeli. h) Membangun citra perusahaan. 2. Membujuk pelanggan sasaran (persuading) untuk : a) Membentuk pilihan merek. b) Mengalihkan pilihan ke merek tertentu. c) Mengubah persepsi pelanggan terhadap atribut produk. d) Mendorong pembeli untuk belanja saat itu juga. e) Mendorong pembeli untuk menerima kunjungan wiraniaga (salesman) 3. Mengingatkan (reminding), dapat terdiri atas : a) Mengingatkan pembeli bahwa produk yang bersangkutan dibutuhkan dalam waktu dekat. b) Mengingatkan pembeli akan tempat-tempat yang menjual produk perusahaan. c) Membuat pembeli tetap ingat walaupun tidak ada kampanye iklan. d) Menjaga agar ingatan pertama pembeli jatuh pada produk perusahaan. 11 Fandy Tjiptiono, Strategi Pemasaran, Andi Ofset, Yogyakarta, 1996 11 2.6. Event Event adalah kegiatan yang diselenggarakan untuk memperingati halhal penting sepanjang hidup manusia baik secara individu maupun kelompok yang terikat secara adat, budaya, dan tradisi serta agama yang diselenggarakan untuk tujuan tertentu pada waktu dan tempat tertentu12 . Sealain itu, event juga adalah sebuah kejadian sementara yang direncanakan maupun tidak direncanakan. Untuk membedakan sebuah event yang terencana dan yang tak terencana maka istilah khusus ditambahkan pada sebuah event menjadi event istimewa atau special event13 . Dapat disimpulkan bahwa event adalah suatu kegiatan yang diselenggarakan untuk memperingati hal tertentu yang bersifat sementara baik direncanakan maupun tidak direncanakan. Noor mengungkapkan, jenis-jenis event ada 5, yaitu14 : 1. Mega event Event yang sangat besar dan mampu memberi dampak ekonomi yang besar pada masyarakat sekitar atau kepada Negara penyelenggara. Event yang masuk dalam kategori sangat besar ini adalah Olimpiade, dan Piala Dunia. 2. Hallmark event Event ini identik dengan karakter atau etos suatu wilayah. Contoh event ini adalah Rio karnaval dan Tour de France. Event ini memiliki arti tersendiri bagi kota-kota penyelenggara. 12 13 14 Any Noor, Manajemen Event, Alfabeta, Bandung, 2009 Any Noor, Manajemen Event, Alfabeta, Bandung, 2009 Any Noor, Manajemen Event, Alfabeta, Bandung, 2009 12 3. Major event Merupakan event yang secara ukurannya dapat menarik media untuk melakukan peliputan, menarik jumlah pengunjung yang besar untuk menghadiri event tersebut dan mampu memberi dampak peningkatan ekonomi secara signifikan. Contoh event ini adalah pertandingan tenis Grand Slam US Open. 4. Cultural event Event yang diselenggarakan untuk menampilkan kebudayaan tertentu dan dapat diselenggarakan diluar daerah budaya tersebut berada. Contoh event ini adalah festival kebudayaan Indonesia di Jepang 2011. 5. Event bisnis Event ini terdiri dari kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan atau instansi. Ciri utama dari event ini adalah adanya peningkatan pendapatan pada perusahaan atau daerah. Salah satu jenis event bisnis adalah eksibisi. Eksibisi merupakan event yang mempertemukan penyedia produk dan jasa dengan pembeli dalam satu tempat. Jenis-jenis eksibisi adalah: a) Pameran dagang Bertujuan memperkenalkan produk-produk perdagangan pada masyarakat umum. b) Pameran dagang khusus dan eksibisi Berisi pameran produk atau jasa untuk jenis pengunjung tertentu, misalnya Confex di Earl Court, London yang dikhususkan pada segala aspek tentang industru event. 13 c) Eksibisi khusus Berupa pengenalan produk baru perusahaan. Biasanya di selenggarakan di exhibition hall atau ballroom hotel. Pengunjung hanya undangan saja. 2.7 Event Marketing Salah satu cara yang ampuh dalam menyampaikan pesan sebuah brand adalah dengan mengajak customer dan potential customer untuk terlibat dalam sebuah event yang diselenggarakan perusahaan. Hal ini dijelaskan oleh Tom Duncan dalam bukunya “IMC: Using Advertising & Promotion to Build Brands”, “event marketing is a significant situation or promotional happening that has a central focus and chapters the attention and involvement of the target audience.” Event marketing yang diselenggarakan harus memiliki pengaruh (impact) serta memberikan kesan mendalam kepada setiap orang yang hadir sehingga customer maupun potential customer bisa cukup lama mengingat pengalaman yang menyenangkan tersebut15 . Dalam buku Experience Economy, Joseph Pine dan James Joseph mengatakan bahwa merek dapat membedakan dirinya dengan menciptakan suatu pengalaman terkait dengan produknya. Dengan kata lain, sebagai ganti penjualan penampilan produk, perusahaan harus menjual pengalaman merek 16 . Menurut Gilmore dan Pine, agar sukses, pengalaman merek itu harus menawarkan kenikmatan, pengetahuan, pengalihan dan / atau kecantikan. Pengalaman tersebut dapat bersifat pasif atau aktif. Pengalaman pasif adalah 15 16 Tom Duncan, The Principles of Advertising and IMC Edisi 2, McGrawHill, New York, 2005 Tom Duncan, IMC Using Advertising & Promotion to Build Brand, 2002 14 sesuatu yang menghibur atau memberikan kenikmatan estetika, misalnya kunjungan ke museum atau demonstrasi suatu produk. Pengalaman aktif adalah yang meminta pelanggan turut berpartisipasi, kuncinya adalah "interaksi alat indera," seperti "mencicipi" selama suatu tur makanan atau minuman17 . Komunikasi yang melibatkan pengalaman adalah komunikasi yang persuasif karena meningkatkan tingkat perhatian, minat, dan ingatan pelanggan terhadap merek dan perusahaan. Sebagai fungsi komunikasi pemasaran, kontak dengan pengalaman memungkinkan perusahaan untuk mengembangkan pengalaman merek yang positif dan sangat melibatkan konsumen. Selain itu, komunikasi yang berkaitan dengan pengalaman memberikan kesempatan untuk dapat „mengikat‟ erat khalayak. Dengan menggabungkan tingkat persuasi hubungan pribadi dan keterlibatan komunikasi yang fokus pada pengalaman, fungki komunikasi pemasaran berbasis pengalaman tersebut dapat digunakan untuk mempertahankan dan yang lebih penting, menumbuhkan suatu hubungan yang efektif18 . Event dan sponsorhip dirancang untuk menciptakan keterlibatan dan mengintensifkan dimensi pengalaman pada komunikasi pemasaran. Karena perusahaan telah menyadari betapa suksesnya suatu pengalaman dalam mengikat pelanggan pada suatu merek, terjadilah „ledakan‟ jumlah event marketing yang dilakukan oleh perusahaan. Meskipun event berbeda dari sponsorship, keduanya tumpang tindih karena banyak event yang juga disponsori. Tidak mengherankan, banyak pedoman yang sama untuk setiap fungsi komunikasi pemasaran ini. 17 18 Tom Duncan, IMC Using Advertising & Promotion to Build Brand, 2002 Tom Duncan, IMC Using Advertising & Promotion to Build Brand, 2002 15 Sebuah pemasaran event, adalah situasi yang signifikan atau kejadian yang bersifat untuk promosi yang memiliki fokus utama untuk menangkap perhatian dan keterlibatan kelompok sasaran19 . Perusahaan dan organisasi nirlaba menggunakan event untuk beberapa tujuan yakni: untuk melibatkan khalayak sasaran; untuk mengasosiasikan sebuah brand dengan aktivitas, gaya hidup, atau orang tertentu; untuk mencapai sasaran yang sulit dicapai, untuk meningkatkan kesadaran merek dan untuk menyediakan program untuk publisitas merek. Event dapat memiliki dampak yang lebih besar daripada fungsi komunikasi pemasaran yang lain (kecuali personal selling). Hal ini karena event bersifat melibatkan. Sebuah event lebih berkesan dan memotivasi dari pesan merek yang pasif, seperti iklan, karena orang-orang yang hadir turut berpartisispasi dalam bagian event tersebut. Acara juga dapat digunakan untuk membantu posisi atau reposisi merek dengan menghubungkan dengan aktivitas tertentu, seperti Olimpiade. 2.8. Tahapan Event Event Organizer (EO) adalah melulu tentang teamwork. Tidak ada ceritanya sebuah event bisa berjalan dengan satu orang individu. EO terdiri dari banyak divisi dan bagian kerja yang memiliki permasalahan kompleks dan membutuhkan penanganan cepat dalam waktu bersamaan untuk tujuan yang sama. 19 Tom Duncan, IMC Using Advertising & Promotion to Build Brand, 2002 16 Yaitu keberhasilan sebuah event, tidak peduli apakah itu event skala besar atau kecil. Dalam menghadapi sebuah event, umumnya akan terbagi dalam tiga tahapan, yaitu20 : 1. Pra Produksi (Planning) Merupakan bagian penentu kelancaran operasional saat produksi. Pra produksi beres dan bagus, maka produksi akan semakin ringan. Jika masih ada permasalahan yang belum beres akan mengganggu jalannya produksi. Tidak ada kesuksesan tanpa perencanaan dan persiapan. Keberhasilan sebuah event sangat bergantung pada persiapan menghadapi event tersebut. Bahkan kesuksesan sebuah event dapat diprediksi dari faktor kesiapan ini. Persiapan bisa dimulai dari membentuk teamwork plus tugas masing- masing personal. Tahapan dalam fase ini bisa saja terdiri dari : - Menerjemahkan ide menjadi sebuah konsep - Pembentukan tim dan pembagian kerja/tugas masing-masing - Penyusunan konsep kreatif, budgeting, rundown, talent, artistik & desain 20 www.adproindonesia.com, 2008 17 - Penentuan/survey/observasi tempat, perlengkapan, akomodasi, konsumsi, transportasi, dokumentasi, target pasar, audience dan lain-lain. - Produksi material promosi, publikasi, dan sosialisasi event - Penyelesaian administrasi, kontrak, perijinan, tempat, ticketing dan lain-lain - Dan lain-lain 2. Produksi ( Excecution) Dalam tahapan ini kinerja sebuah EO akan dilihat dan diamati oleh banyak pihak. Koordinasi antar bagian harus benar-benar efektif dan efisien, hal ini bisa didukung dengan persiapan pada Pra Produksi yang matang. Namun kadangkala apa yang direncanakan dalam Pra produksi seringkali berbeda dengan apa yang dihadapi. Karena terkadang permasalahan muncul saat event sedang berjalan. Sehingga membutuhkan kepekaan dalam improvisasi serta koordinasi lebih lagi. Selesaikan dengan improvisasi yang cerdas dan internal terlebih dahulu jika menyangkut teamwork. Tapi jika menyangkut acara secara keseluruhan ajaklah pihak klien untuk memecahkan masalah secara bersama dan selesaikan dengan improvisasi yang cerdas dan aman untuk semuanya (untuk EO kita, klien maupun audience). 18 Bekerja di dunia EO adalah menjual jasa, karena itu tahap eksekusi event adalah etalase, tempat memajang barang dagangan (jasa) agar dilirik orang kemudian orang tersebut membeli. Banyak pemilik produk, calon-calon klien maupun sponsor, penonton dan bahkan EO lain yang notabene kompetitor kita sendiri yang melakukan penilaian terhadap EO kita. Penilaian baik tidaknya sebuah EO bisa dilihat dari kinerja EO tersebut saat menggelar event atau dalam tahap eksekusi. Ketika terlihat EO bekerja rapi, event berjalan lancar dan sukses, kesempatan untuk mendapatkan proyek event lainnya akan datang dengan sendirinya. Keberhasilan event ini bisa saja diukur dari : - Kesiapan semua talent dan pengisi acara - Kesiapan perlengkapan dan property penunjang - Kesiapan pengamanan dan keamanan - Kesiapan semua kru, seperti : show director, stage manager, stage crew, runner, sound engineer, ligthingman dan bagian-bagian yang lain. - Running event digelar sesuai rundown - Respon audience dan atau impact yang didapat - Sesuaikah dengan tujuan dan target yang telah ditetapkan 19 - Dan lain-lain 3. Pasca Produksi (Reporting) Tahap ini adalah tahap dimana EO mempertanggungjawabkan pekerjaannya secara tertulis. Pekerjaan apa saja yang menjadi tanggung jawab EO dilaporkan kepada klien/pemberi kerja atau pihak-pihak lain yang terkait disertai evaluasi dan dilengkapi dokumentasi, apapun dan bagaimanapun sebuah event itu berjalan, apakah sukses atau gagal tetap harus dipertanggungjawabkan. Aktivitas dalam fase ini bisa saja meliputi : Evaluasi event Penyusunan laporan Pengajuan invoice 2.9. Teori AIDDA Teori AIDDA atau biasa dikenal dengan sebutan A-A Procedure adalah akronim dari kata-kata attention (perhatian), interest (minat), desire (hasrat), decision (keputusan), action (tindakan). Proses pentahapan komunikasi ini mengandung maksud bahwa komunikasi hendaknya dimulai dengan membangkitkan perhatian. Teori AIDDA ini merupakan bentuk efek yang menjelaskan bagaimana khalayak mampu mencerna sebuah pesan komunikasi pemasaran hingga membuatnya mengambil sikap dan berperilaku seperti apa yang diharapkan komunikator. 20 Dalam hubungan ini, komunikator harus menimbulkan daya tarik. Apakah perhatian komunikan telah terbangkitkan, hendaknya disusul dengan upaya menumbuhkan minat atau interest. Minat adalah kelanjutan dari perhatian yang merupakan titik tolak bagi timbulnya hasrat atau desire untuk melakukan suatu kegiatan yang diharapkan komunikator. Hasrat ada pada diri komunikan harus dilanjutkan dengan datangnya keputusan atau decision, yakni untuk melakukan kegiatan atau action sebagaimana diharapkan komunikator21 . Berikut ini uraian dari Teori AIDDA: 1. Perhatian (attention) Pada tahap ini, khalayak diterpa oleh pesan-pesan komunikasi tentang pesan yang bisa hadir melalui berbagai media yang ada misalnya televisi, radio, media cetak, flyer serta melalui komunikasi dari mulut ke mulut (pribadi), kemudian khalayak melihat dan memperhatikan pesan tersebut. Perhatian ini muncul karena pesan komunikasi pemasaran tersebut dikemas sedemikian rupa hingga kelihatan menarik. 2. Tertarik (interest) Setelah perhatian khalayak terfokus kepada informasi yang mereka terima, maka perhatian tersebut dapat berubah menjadi minat karena dibarengi dengan sebuah ketertarikan. Jika menggunakan kata-kata/kalimat yang menarik maka menimbulkan rasa ingin tahu lebih banyak mengenai produk yang mereka baca / dengar atau dengan kata lainnya khalayak menjadi penasaran dan mulai mencari informasi sehubungan dengan pesat tersebut. 21 Onong Uchjana Effendy, Ilmu Komunikasi Teori & Praktek, PT. Remaja Rosdakarya, Bandung, 1992 21 3. Minat (desire) Tahap berikutnya yakni timbulnya keinginan seseorang/khalayak untuk mencoba melakukan /memilih sesuatu yang diawali dari proses ada rasa kepentingan atau ketertarikan terhadap pesan komunikasi pemasaran lalu timbul keinginan-keinginan untuk mencoba melakukan ataupun memilih sesuatu yang mereka dengar. Minat merupakan suatu situasi seseorang sebelum melakukan suatu tindakan tertentu, yang dapat dijadikan dasar untuk memprediksi sikap, perilaku ataupun tindakan. Minat juga sering dianggap sebagai perangkap atau perantara antara faktor–faktor motivasional yang mempengaruhi sikap dan perilaku. Keberadaan minat pada seseorang juga bisa mengindikasikan seberapa jauh dirinya mempunyai kemampuan untuk mencoba. 4. Keputusan (decision) Dilihat dari proses pengambilan keputusan, proses keputusan pembelian sangat bervariasi. Ada yang sederhana dan ada pula yang kompleks. Pengambilan keputusan sebagai proses penting yang mempengaruhi keputusan pembelian sangat penting untuk dipahami oleh pemasar. Dalam proses pengambilan keputusan ada tahapan proses yang dilakukan yakni tahap pengakuan adanya kebutuhan (konsumen merasakan adanya kebutuhan), usaha pencarian informasi sebelum membeli, dan penilaian terhadap alternatif. Dimana proses tersebut dipengaruhi oleh usaha-usaha dari pemasaran perusahaan dan lingkungan sosiokultural serta kondisi psikologis konsumen. 22 5. Tindakan (Action) Tahap ini merupakan wujud dari keseluruhan tahapan teori yang menghasilkan suatu aksi atau tindakan nyata dan konkret yakni melakukan transaksi dengan penjual guna memenuhi kebutuhannya. 2.10 Internet 2.10.1. Pengertian Internet Kegiatan online sangat berkaitan dengan konektivitas pada media internet. Internet merupakan suatu media sebagaimana cetak, radio, dan TV. Media itu dimulai dengan suatu home page, tampilan pertama yang dilihat pelanggan atau calon pembeli. Ada dua aspek pengiklanan di jaringan, yaitu situs jaringan sebagai ruang iklan dan mengiklankan di situs-situs lain22 . Internet (inter-network) dapat diartikan sebagai jaringan komputer luas yang menghubungkan pemakai komputer satu komputer dengan komputer lainnya dan dapat berhubungan dengan komputer dari suatu negara ke negara di seluruh dunia, dimana di dalamnya terdapat berbagai aneka ragam informasi23 . 2.10.2. Pengertian Website Website atau situs dapat diartikan sebagai kumpulan halaman yang menampilkan informasi data teks, data gambar diam atau gerak, data animasi, suara, video dan atau gabungan dari semuanya, baik yang bersifat statis maupun dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan yang saling 22 23 Hahn dan Mangun, Beriklan dan Berpromosi Sendiri Edis 2, PT. Grasindo, Jakarta, 1999 Jack Febrian, Menggunakan Internet, Penerbit Informatika, Bandung, 20013 23 terkait dimana masing-masing dihubungkan dengan jaringan- jaringan halaman (hyperlink). Web suatu sistem di internet memungkinkan siapapun untuk menyediakan informasi. Dengan menggunakan teknologi tersebut, informasi dapat diakses selama 24 jam dalam suatu hari dan dikelola oleh mesin. Pengaksesan informasi yang disediakan oleh web memerlukan berbagai perangkat lunak yang disebut browser. Browser perangkat lunak untuk berselancar di internet sehingga pengguna jaringan tersebut dapat mengakses informasi yang tersedia berikut link-link kaitan informasi24 . Website bersifat statis apabila isi informasi website tetap, jarang berubah, dan isi informasinya searah hanya dari pemilik website. Bersifat dinamis apabila isi informasi website selalu berubah-ubah, dan isi informasinya interaktif dua arah berasal dari pemilik serta pengguna website. Contoh website statis adalah berisi profil perusahaan, sedangkan website dinamis adalah seperti Friendster, Multiply, dan lainnya. Dalam sisi pengembangannya, website statis hanya bisa diperbarui oleh pemiliknya saja, sedangkan website dinamis bisa diperbarui oleh pengguna maupun pemilik. 2.11. Industri Media Online Media online adalah sebutan umum untuk sebuah media yang berbasis telekomunikasi dan multimedia (komupter dan internet). Di dalamnya terdapat portral, website, radio online, pers online tv online, mail online dll dengan karakterisktik masing-masing sesuai dengan fasilitas yang memungkinkan user 24 Jack Febrian, Menggunakan Internet, Penerbit Informatika, Bandung, 20013 24 untuk memanfaatkannya25 . Media massa online atau web portal tentu merupakan tantangan baru yang sebenarnya sudah lama muncul di dunia barat sejak tahun 80-an, ketika grup surat kabar The menyuguhkan Knight-Ridder berita melalui dan perusahaan komputer atau telekomunikasi AT&T televisi yang mereka dengan sebut “Viewtron”. Namun pada 1986 operasionalnya terpaksa dihentikan karena jumlah pelanggan yang kurang26 . Surat kabar online mulai mengalami perkembangan pada tahun 1990 bentuk baru World Wide Web (www) diperkenalkan. Teknologi www pada awal tahun 90-an yang diperkenalkan oleh Tim Berners-Lee ini membuat internet mampu menampilkan halaman-halaman yang tidak hanya berisi teks tapi juga gambar, grafik, animasi, dan suara yang menarik serta penuh warna sehingga mampu menampilkan layanan multimedia yang bersifat audiovisual. Tim BernersLee merupakan karyawan CERN, semacam pusat laboratorium partikel fisika Eropa yang berkantor tidak jauh dari Geneva, Swiss. Awalnya Lee merancang www untuk membantu menyelesaikan persoalan ilmu pengetahuan yang dihadapi CERN, khususnya untuk mengontrol sistem pendingin. Akhirnya sistem www ini lahir sebagai solusi untuk berbagi dokumen elektronik tentang partikel-partikel fisika antara CERN dengan laboratorium lain di seluruh dunia8. Sifatnya yang dinamis dan interaktif membuatnya lebih menarik dibanding sumber media informasi lainnya27 . 25 26 27 Agung Kurniawan, Transformasi Pelayanan Publik, PT. Gava Media, Yogyakarta, 2005 Abdul AA dkk, Online News and The Public, Gramedia, Jakarta, 2005 Abdul AA dkk, Online News and The Public, Gramedia, Jakarta, 2005 25 Pada tahun 1993 lulusan Universitas Illinois bernama Marc Andreessen membuat sebuah program browser bernama Mosaic yang membuat situs web bisa lebih mudah diakses dan di-klik dengan mudah. Setahun kemudian Andreessen dan Jim Clarck membuat perusahaan Netscape dan di saat yang sama muncul juga American Online (AOL) yang memperoleh popularitas dengan pelanggan yang mencapai 1 juta orang pada tahun 1994. Saat itu Palo Alto Weekly yang berbasis di California, disebut sebagai koran web pertama yang lahir pada Januari di tahun yang sama. Yang kemudian diikuti oleh pemain besar media di Amerika seperti The Chicago Tribune (muncul web tahun 1995) dan The New York Times (lahir di web tahun 1996). Memang ketika itu akses internet masih cukup lambat. Pengakses membutuhkan waktu paling tidak 20 detik untuk bisa membuka sebua halaman web secara utuh. Pada saat itu, web masih sekedar sebagai pelengkap atau tempat saja untuk memindahkan versi online ke web. Sempat terjadi perdebatan kala itu ketika web Morning News memberitakan peristiwa pemboman, version-nya. Karena konsensus pada saat itu, yang mendahului print media online tidak boleh mendahului apa yang diberitakan oleh versi cetaknya. Namun banyak kalangan pada waktu itu yang juga memuji harian Morning News sebagai era baru online journalism yang mampu bersaing dengan televisi dan radio untuk memberitakan informasi teraktual. 26 Beberapa formula dalam pemberitaan jurnalisme online yang berbeda dengan media konvensional lainnya28 . 1. Berita cepat tayang dan bahkan real time karena internet mampu memperpendek jarak antara peristiwa dan berita. 2. Berita ditayangkan kapan saja, darimana saja tanpa memperhitungkan luas halaman dan durasi, karena internet memang tidak memiliki problem ruang dan waktu 3. Berita diformat dalam bentuk singkat dan padat karena informasi terus mengalir dan berubah sewaktu-waktu. Namun kelengkapan indormasi tetap terjaga karena antara berita yang satu dengan yang lain bisa dikaitkan (linkage) hanya dengan satu klik 4. Untuk menjaga kepercayaan pembaca, ralat, up date dan koreksi dilakukan secara periodik dan konsisten. Ini sekaligus memanfaatkan kekuatan interaktif internet. Salah satu pendekatan dalam memahami media online juga dipaparkan bahwa sebuah entitas yang merupakan integrasi media massa konvensional dengan internet. Identifikasinya terhadap ciri-ciri yang melekat pada surat kabar digital ditulisnya sebagai berikut29 : 1. Adanya kecepatan (aktualitas) informasi 28 Suptiyanto dan Yusuf, Pers dan Teknologi Media: Dejurnalisasi di Tengah Konvergensi, Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta, 2007 29 Agung Kurniawan, Transformasi Pelayanan Publik, PT. Gava Media, Yogyakarta, 2005 27 2. Bersifat interaktif, melayani keperluan khalayak secara lebih personal 3. Memberi peluang bagi setiap pengguna hanya mengambil informasi yang relevan bagi dirinya/dibutuhkan. 4. Kapasitas muatan dapat diperbesar 5. Informasi yang pernah disediakan tetap tersimpan (tidak terbuang), dapat ditambah kapan saja, dan pengguna dapat mencarinya dengan menggunakan mesin pencari. 6. Tidak ada waktu yang diistimewakan (prime time) karena penyediaan informasi berlangsung tanpa putus, hanya tergantung kapan pengguna mau mengakses. Multimedia online juga juga perlu kita pahami sebagai entitas yang mampu dengan cepat melakukan siaran audio visual melalui web, bahkan bisa berbentuk special report, dilengkapi dengan traskrip untuk konsumsi audiens. Konsep interakktivitas sudah menjadi nilai utama dari berita online, sehingga imparsialitas dan obyektivitas media massa online harus terus dijaga. 2.12 Definisi Iklan Online Iklan Online adalah metode periklanan dengan menggunakan internet dan World Wide Web dengan tujuan menyampaikan pesan pemasaran (promosi) untuk menarik pelanggan. Meskipun kata itu sendiri menggambarkan hanya satu agenda, iklan online biasanya dibagi menjadi beberapa bagian atau teknik. Iklan online meliputi beberapa teknik seperti iklan kontekstual pada 28 halaman hasil mesin pencari(search engine), iklan banner (banner ads), Rich Media Ads (periklanan dengan melibatkan media interactiv digital seperti audio dan video streaming), iklan jaringan sosial (social network advertising), iklan online berdasarkan klasifikasi (online classified advertising), jaringan periklanan (advertising networks) dan e-mail marketing, serta bahkan e - mail spam30 . 2.13 Bentuk-bentuk Iklan Online Adapun beberapa bentuk iklan online sebagai berikut31 : 1. Direct Advertising Pemasang iklan dan pemilik menandatangani kontrak untuk media berhubungan langsung dan menampilkan iklan atau inisiatif promosi lainnya. 2. Self-service Advertising Pendekatan iklan baru dimana materi iklan, penempatan iklan, tampilan serta teks dikerjakan sendiri oleh pemasang iklan melalui metode proses yang dilakukan sendiri di Online. Contoh: Blogads dan Google AdWords. 3. Ad Networks Sebuah jaringan (network) iklan yang menghubungkan dan memediasi antara pemasang iklan dengan pemilik situs web. Jaringan iklan seperti ini biasanya menargetkan kampanye-kampanye yang tidak mempunyai target audience khusus, tetapi mengincar sebesar mungkin 30 31 www.virtual.co.id/online-advertising www.virtual.co.id/online-advertising 29 orang yang melihat iklan dengan biaya sekecil mungkin. Contoh: ValueClickMedia dan Tribal Fusion. 4. Contextual Advertising Iklan yang ditargetkan pada content. Iklan tidak ditampilkan secara random, tetapi telah dipilih oleh sistem secara otomatis sesuai dengan content yang relevan dengan iklan tersebut. Contoh: Google AdSense dan Yahoo Publisher Network. 5. Twitter Advertising Iklan yang berfungsi sebagai tweet dari pemasang iklan, yaitu iklan berbasis keyword yang pendek, yang didistribusikan kepada user yang membaca content yang sesuai dengan keyword yang dipilih. Contoh: Magpie dan Twittad. 6. In-Text Advertising Sistem in-text advertising secara otomatis menghubungkan kata-kata tertentu di dalam website dengan content iklan yang berhubungan. Contoh: Kontera dan Vibrant in-Text Ad. 7. Ad Network Optimization Jasa optimasi iklan ini mengevaluasi dan memilih iklan yang membayar terbanyak untuk ditampilkan dalam halaman web dengan mengevaluasi semua pilihan serta ukuran iklan yang paling baik, dan YieldBuild. karakteristik visualnya. Contoh: PubMatic dan 30 8. Rep Ad Agencies Agen periklanan yang mewakili blog-blog serta situs web tertentu dan memediasi penjualan mereka untuk kampanye-kampanye besar yang dilakukan brand-brend besar ataupun agensi iklan besar. Contoh: Federated Media dan Tribal Fusion. 9. Social Advertising Iklan untuk social media. Tidak seperti iklan tradisional, format iklan ini memanfaatkan dinamika pengaruh sosial seperti pengaruh peer group, word of mouth, viral marketing dan rekomendasi langsung dari teman ke teman. Contoh: VideoEgg dan Meebo. 10. Video Advertising Bentuk iklan yang ditargetkan pada content video. Berbagai format tersedia, sebelum, setelah, termasuk iklan dinamis yang bisa tampil ataupun selama tayangnya content video tertentu. Contoh: Voxant dan AdSense for Video 11. RSS Advertising Iklan ini ditampilkan di dalam RSS Feed, yang bisa disesuaikan dengan konteks content RSS feed tersebut atau secara manual ditargetkan pada kebutuhan promosi tertentu. Contoh: Pheedo dan Feedvertising. 12. Sponsorship Adalah bentuk bantuan dana atau bisa juga dalam bentuk produk/layanan sebagai ganti promosi terhadap suatu brand. 31 Sponsorship online adalah strategi alternatif yang banyak digunakan dan dianggap lebih efektif daripada pemasangan iklan online berbentuk banner. 2.14 Pengiklan Pengiklan merupakan inti dari jaringan iklan. Pengiklan adalah produsen pemasang iklan yang memiliki anggaran untuk kampanye periklanan guna mendukung program pemasaran. Pengiklan dapat berupa perusahaan swasta, koperasi, pemerintah atau publik baik yang mencari laba ataupun tidak, dengan menggunakan media untuk mancapai sasaran perusahaan. Langkah yang diambil pengiklan ini merupakan suatu keputusan investasi dengan membeli ruang dan waktu pada berbagai media seperti surat kabar, majalah radio, atau televisi, dan juga media luar ruang, seperti papan reklame. Pengiklan ketika akan memasang iklan perlu memperhatikan identitas perusahaan, strategi pemasaran, produk utama andalan perusahaan, persaingan di pasar, dan yang penting adalah brand dari produk yang akan diiklankan32 . 32 http://belajariklan.com/pengiklan.html