1 digilib.uns.ac.id perpustakaan.uns.ac.id BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Banyak sekali produk perusahaan yang bermunculan, namun kebutuhan produksi juga semakin meningkat. Kemunculan perusahaan baru, tentu saja menjadi tantangan tersendiri bagi perusahaan lama yang ada. Perusahaan yang telah lama berdiri wajar jika mengalami kekhawatiran, bahwa perusahaan baru akan mengambil pangsa pasar mereka. Sehingga setiap perusahaan harus bisa membenahi faktor–faktor produksi, tindakan pemasaran sangat berperan di dalamnya, melalui pengembangan produk tujuannya yang ingin dicapai dapat sesuai dengan rencana yang telah di tetapkan, dan ada kesesuaian dengan keadaan pasar. Maka perusahaan harus mampu memberikan peningkatan dalam hal kualitas produk yang dihasilkan maupun pelayaan yang baik bagi seorang konsumen. Hal ini untuk menjaga apa yang ada dalam dunia usaha. Dalam hal ini banyak sekali persaingan di dunia usaha, dengan itu perlu kiranya suatu perusahaan mampu menciptakan suatu inovasi yang dimana bisa menarik pangsa pasar. Dengan cara dapat menciptakan ekstensi produk yang dimana mampu menarik di dunia pasar. Bahwa tiap persaingan itu tidak semudah yang dibayangkan, dan banyak tiap perusahaan memiliki ide, inovasi yang tinggi demi melancarkan persaingan di dunia usahanya. Salah satu jalan keluarnya yaitu masalah pemasaran, dimana dengan pemasaran yang tepat perusahaan dapat mencapai tujuan yang diinginkan. commit to user 1 perpustakaan.uns.ac.id 2 digilib.uns.ac.id Pemasaran adalah suatu sistem keseluruhan dari kegiatan bisnis yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan, mendistribusikan barang dan jasa yang memuaskan kebutuhan baik pada pembeli yang ada maupun pembeli potensial (Stanton , 2005 : p31). Dalam memasarkan produknya banyak hal yang digunakan untuk menarik konsumen. Pada kegiatan pemasaran tidak hanya menjual barang atau jasa melainkan juga sebuah aktivitas yang berhubungan dengan arus barang dan jasa. Di samping perusahaan dituntut untuk dapat memahami keinginan konsumennya namun sebelum memahami keinginan konsumen lebih baiknya memahami mengenai manajemen marketing yang ada di perusahaan dengan menerapkan marketing mix. Kotler (2000 : 18) mendefinisikan bahwa bauran pemasaran adalah suatu kelompok pemasaran yang digunakan perusahaan untuk mencapai sasaran pemasarannya dalam pasar sasaran. Sedangkan Jeremo Mc-Carthy dalam Tjiptono (2004 : 8-12) merumuskan bauran pemasaran menjadi 4P ( Product, Price , Promotion, dan Place ). Dari segi 4 elemen di atas dapat dilihat setelah produk ditentukan dan di produksi, produk yang di harapkan dalam strategi harga. Dalam menentukan suatu harga produk di harapkan perusahaan mampu melihat di dunia pasar usaha. Dari situ dapat melihat harga persaingan secara global dengan pesaing. Tujuan penetapan harga adalah mendapatkan laba maksimum, mendapatkan pengembalian investasi yang ditargetkan atau pengembalian pada penjual bersih, mencegah atau mengurangi pesaing, dan mempertahankan atau memperbaiki market share (Swastha, 1996:148). commit to user 3 digilib.uns.ac.id perpustakaan.uns.ac.id Keberhasilan suatu perusahaan dalam mengadakan hubungan dengan pembeli (konsumen) sangat ditentukan oleh keberhasilan usaha-usaha di bidang pemasarannya. Keberhasilan tersebut juga dapat ditentukan oleh ketetapan produk yang dapat memenuhi selera juga dapat ditentukan oleh ketetapan produk yang dapat memenuhi selera konsumen yang biasanya di tentukan lewat penelitian (research) sebelum produk tersebut dipasarkan. Untuk menarik konsumen di perlukan alat promosi untuk memperkenalkan produksi. Elemen terakhir yaitu elemen distribusi dapat menunjang, yaitu suatu jalur yang akan di lalui arus barang dan jasa dari produsen hingga ke konsumen sendiri. Distribusi memegang perananan penting untuk menentukan saluran distribusi setelah proses produksi selesai. Keputusan memilih suatu saluran produksi merupakan salah satu keputusan penting. Jika melakukan kesalahan penyaluran distribusi memperlambat usaha barang jadi dari produsen ke konsumen. Hasil penelitian penelitian terdahulu Hamzah S (2008) dengan menyimpulkan bahwa keempat komponen bauran pemasaran tersebut secara partial berpengaruh terhadap keputusan pembelian. Penelitian lain dilakukan oleh Rofiq (2011) dengan menyimpulkan juga mengatakan pada kesimpulannya bahwa strategi, perencanaan produk, pengembangan produk, dan promosi juga mempengaruhi terhadap konsumen. Perusahaan kecap bawang merupakan di bidang industri yang memproduksi kecap. Dalam menciptakan strategi distribusi yang optimal, Perusahaan Kecap Cap Bawang Ngawi dan penjualan produk kecap bawang commit to user 4 digilib.uns.ac.id perpustakaan.uns.ac.id di pasarkan di daerah Jawa Timur khususnya di Ngawi. Dengan melaksanakan saluran distribusi yang diharapkan dapat meningkatkan volume penjualan. Berdasarkan uraian diatas maka pentingnya saluran distribusi yang tepat di perusahaan, dengan itu penulis mengambil judul penelitian tentang “PENERAPAN SALURAN DISTRIBUSI PADA PERUSAHAAN KECAP CAP BAWANG NGAWI”. B. Rumusan Masalah Dari latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka penulis akan merumuskan masalah sebagai berikut: 1. Apa saluran distribusi yang digunakan oleh Perusahan Kecap Cap Bawang Ngawi? 2. Bagaimana prosedur saluran distribusi barang jadi pada Perusahaan Kecap Cap Bawang Ngawi? 3. Bagaimana saluran distribusi pada Perusahaan Kecap Cap Bawang Ngawi? C. Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah yang telah dijabarkan diatas, maka dapat disimpulkan tujuan penulisan adalah sebagi berikut: 1. Untuk mengetahui saluran distribusi yang digunakan oleh Perusahan Kecap Cap Bawang Ngawi. commit to user 5 digilib.uns.ac.id perpustakaan.uns.ac.id 2. Untuk mengetahui prosedur saluran distribusi barang jadi pada Perusahaan Kecap Cap Bawang Ngawi. 3. Untuk mengetahui efisien atau tidaknya saluran distribusi pada Perusahaan Kecap Cap Bawang Ngawi. D. Manfaat Penelitian 1. Bagi Akademisi Dapat menerapkan ilmu pengetahuan yang telah diperoleh selamat berada di lingkungan kuliah serta dapat diterapkan dalam dunia kerja dimasa yang akan dating terutama dibidang pemasaran. 2. Bagi Pembaca Dapat digunakan sebagai sarana penambahan informasi yang berkaitan dengan ekonomi dan bisnis. Serta dapat digunakan sebagai acuan untuk penelitian yang akan datang. 3. Bagi perusahaan Perusahaan Kecap Cap Bawang Ngawi dapat menggunakan hasil penelitian ini sebagai bahan masukan untuk meningkatkan strategi pemasaran perusahaan. E. Metode Penelitian 1. Desain Penelitian Pada penelitian ini, metode yang digunakan adalah metode deskriptif. Menurut Sulityatno (2006) “penelitian dekriptif merupakan bentuk analisis data untuk dijadikan data yang lebih commit to user 6 digilib.uns.ac.id perpustakaan.uns.ac.id mudah dikelola dan dapat memberikan informasi yang dekriptif yang akan menjawab pertanyaan dalam definisi masalah.” Penelitian ini bertujuan memaparkan tentang penerapan saluran distribusi yang ada di Pabrik Kecap Cap Bawang Ngawi. 2. Subjek dan Objek Penelitian a. Subjek Penelitian Subjek dalam penelitian ini adalah kepala Gudang dan karyawan di Perusahaan Kecap Cap Bawang Ngawi. b. Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini yaitu saluran distribusi yang di terapkan Perusahaan Kecap Cap Bawang Ngawi. 3. Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian ini berasal dari sumber primer dan sekunder. 1) Sumber Data Primer Sumber primer adalah suatu objek ataupun dokumen asli yang berupa material mentah dari pelaku utamanya yang disebut sebagai first-hand information (Silalahi, 2006:266). Data yang berasal dari sumber primer dalam penelitian ini adalah hasil wawancara bagian gudang yang terkait dengan penerapan Saluran Distribusi dan struktur organisasi pada Perusahaan Kecap Cap Bawang Ngawi . commit to user 7 digilib.uns.ac.id perpustakaan.uns.ac.id 2) Sumber Data Sekunder Sumber Sekunder adalah dimana ini berarti data yang dikumpulkan ini berasal dari tangan kedua atau tidak langsung. (Silalahi, 2006:266). Data yang berasal dari sumber sekunder yang diperoleh selama magang kerja berlangsung diantaranya sebagai perusahaan, sejarah perusahaan berikut struktur dan saluran distribusi perusahaan. 4. Metode Pengumpulan a. Observasi Metode pengumpulan dengan cara observasi yaitu teknik pengumpulan data dengan menggunakan pancaindera, jadi tidak hanya dengan pengamatan menggunakan mata (Sulityatno, 2006). Observasi melakukan pengamatan secara langsung keadaan pada waktu jam kerja berlangsung. Dengan pengamatan langsung pada perusahaan maka penulis mendapatkan sumber data sekunder. b. Wawancara Wawancara merupakan serangkain pertanyaan-pertanyaan yang bagi peneliti dalam melakukan dialog langsung dengan responden untuk menggali sebuah informasi yang dibutuhkan dari responden (suliyantno, 2006). Dengan melakukan tanya jawab langsung kepada commit to user karyawan, ataupun kebagian 8 digilib.uns.ac.id perpustakaan.uns.ac.id administrasi maupun bagian pemasaran. Sehingga hasil wawancara tersebut penulis mendapatkan sumber data primer. 5. Metode pembahasan Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif yaitu analisis yang bertujuan untuk mendiskripsikan atau menggambarkan suatu objek penelitian melalui data yang telah terkumpul atau dengan menggunakan keterangan-keterangan yang telah diperoleh langsung di lapangan. Data yang telah diperoleh diuraikan secara sistematis dan terperinci, kemudian disusun kedalam format yang lebih mudah untuk dipahami mengenai distribusi perusahaan secara konkrit commit to user