penggunaan strategi kognitif untuk meningkatkan

advertisement
PENGGUNAAN STRATEGI KOGNITIF
UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR
A.
PENDAHULUAN
Tujuan
pengajaran
yang
dilaksanakan
di
dalam
kelas
adalah
menitikberatkan pada perilaku siswa atau perbuatan (performance) sebagai suatu jenis
out put yang terdapat pada siswa, dan teramati, serta menunjukkan bahwa siswa
tersebut telah melaksanakan kegiatan belajar.
Pengajaran mengemban tugas utama untuk mendidik dan membimbing
siswa-siswa dalam belajar serta mengembangkan dirinya.
Mengajar menurut kaum konstruktivisme bukan kegiatan memindahkan
pengetahuan dari guru kepada siswa, melainkan suatu kegiatan yang memungkinkan
siswa membangun sendiri pengetahuannya. Mengajar berarti partisipasi dengan siswa
dalam bentuk pengetahuan, membuat makna, mencari kejelasan, bersikap kritis, dan
mengadakan justifikasi. Dengan demikian mengajar adalah suatu bentu belajar
sendiri.
Guru dilihat dari sebuah profesi memiliki peranan yang sangat besar dalam
pendidikan, ia harus mampu memberikan kepuasan, dan pelayanan dalam proses
belajar mengajar dalam kelas. Guru harus menyadari
konsekuensi
yang
disandangnya, guru dihadapkan pada tantangan, dimana guru diminta harus ramah,
sabar, penuh percaya diri, bertanggung jawab, dan menciptakan rasa aman, dilain
pihak guru harus mampu memberi tugas, dorongan kepada siswa dalam mencapai
tujuan, mengadakan koreksi, pemaksaan, arahan belajar serta teguran agar
memperoleh hasil belajar yang optimal.
Berfikir yang baik lebih penting dari pada mempunyai jawaban yang benar
atas suatu persoalan yang sedang dipelajari. Seseorang yang mempunyai cara berfikir
yang baik, dalam arti bahwa cara berfikirnya dapat digunakan untuk menghadapi
suatu fenomena baru, akan dapat menemukan pemecahan dalam menghadapi
persoalan yang baik. Mengajar dalam kontek ini adalah membantu seseorang berfikir
secara benar dengan membiarkan berfikir sendiri.
B.
STRATEGI KOGNITIF
TUGAS STRATEGI KOGNITF
Page 1
Strategi kognitif adalah kemampuan internal seseorang untuk berfikir,
memecahkan masalah, dan mengambil keputusan..
Strategi kognitif merupakan kapabilitas yang mengatur cara bagaimana
siswa mengelola belajarnya, ketika mengingat-ingat dan berfikir, ia juga merupakan
proses pengendali atau pengatur pelaksana tindakan.
Strategi kognitif lahir berdasarkan paradigma konstruktivisme, teori meta
cognition. Konstruktivisme dikembangkan luas oleh Jean Piaget, ia dikenal seorang
psikolog, pada akhirnya lebih tertarik pada filsafat konstruktivisme dalam proses
belajar. Titik sentral teori Jean Piaget adalah perkembangan fikiran secara alami dari
lahir sampai dewasa, menurut Piaget untuk memahami teori ini kita harus paham
tentang asumsi-asumsi biologi maupun implikasi asumsi-asumsi tersebut dalam
mengartikan pengetahuan.
Paradigma konstruktivisme oleh Jeans Piaget melandasi timbulnya strategi
kognitif , disebut teori meta cognition. Meta cognition merupakan ketrampilan yang
dimiliki oleh siswa-siswa dalam mengatur dan mengontrol proses berfikirnya,
Menurut Preisseien (Pusdiklatdepdiknas, 2008) meta cognition meliputi empat jenis
ketrampilan, yaitu:
1.
Ketrampilan Pemecahan masalah (Problem Solving) yaitu: Ketrampilan
individu dalam menggunakan proses berfikirnya untuk memecahkan masalah
melalui pengumpulan fakta-fakta, analisis informasi, menyusun berbagai
alternative pemecahan, dan memilih pemecahan masalah yang paling efektif.
2.
Ketrampilan Pengambilan Keputusan (Decision making), yaitu: Ketrampilan
individu dalam menggunakan proes berfikirnya untuk memilih suatu keputusan
yang terbaik dari beberapa pilihan yang ada melalui pengumpulan informasi,
perbandingan kebaikan dan kekurangan dari setiap alternative, analisis
informasi, dan pengambilan keputusan yang terbaik berdasarkan alas an-alasan
yang rasional.
3.
Ketrampilan Berfikir Kritis (Critical thinking) yaitu: Ketrampilan individu
dalam menggunakan proses berfikirnya yaitu menganalisa argument dan
memberikan interprestasi berdasarkan persepsi yang benar dan rasional, analisis
asumsi dan bias dari argument, dan interprestasi logis.
4.
Ketrampilan berfikir Kreatif (creative thinking) yaitu:Ketrampilan individu
dalam menggunakan proses berfikirnya untuk menghasilkan gagasan yang baru,
TUGAS STRATEGI KOGNITF
Page 2
konstruktif berdasarkan konsep-konsep dan prinsip-prinsip yang rasional
maupun persepsi, dan intuisi individu.
Ketrampilan-ketrampilan diatas ini saling terkait antara satu dengan yang
lainnya, dan sukar untuk membedakannya, karena ketrampilan-ketrampilan tersebut
terintegrasi.
.
C.
STRATEGI KOGNITIF DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR
Strategi kognitif merupakan salah satu kecakapan aspek kognitif yang
penting dikuasai oleh seorang peserta didik dalam belajar atau memecahkan masalah.
Strategi kognitif merupakan kemampuan tertinggi dari domain kognitif, setelah
analisis, sintesis, dan evaluasi. Strategi kognitif ini dapat dipelajari oleh peserta didik.
Proses pembelajaran bukan semata-mata proses penyampaian materi bidang ilmu
tertentu saja, sebaliknya yang lebih penting adalah proses pengembangan kemampuan
strategi kognitif peserta didik. kunci pendidikan adalah membantu siswa mempelajari
serangkaian strategi yang dapat menghasilkan solusi problem. Pemikir yang baik
menggunakan strategi secara rutin untuk memecahkan masalah dan tahu kapan dan di
mana mesti menggunakan strategi (pengetahuan metakognitif tentang strategi).
Istilah strategi kognitif telah digunakan dalam berbagai bidang, seperti
konseling dan terapi, dengan maksud sebagai strategi untuk membantu klien keluar
dari permasalahan yang dihadapinya. Dalam bidang pembelajaran, strategi kognitif
sering juga disebut sebagai strategi belajar dan memecahkan masalah
Strategi belajar
adalah metode-metode atau teknik-teknik tertentu yang
digunakan untuk dapat membantu siswa mempelajari informasi baru dan
memecahkan berbagai masalah belajar secara lebih efektif.Pengajaran yang baik
adalah pengajaran yang meliputi mengajar siswa tentang bagaimana belajar,
bagaimana mengingat, bagaimana berfikir dan bagaimana memotivasi diri mereka
sendiri.
Pembelajaran
strategi
lebih
menekankan
pada
kognitif,
sehingga
pembelajaran ini dapat disebut dengan strategi kognitif
Untuk meningkatkan hasil belajar, siswa perlu dibekali dengan berbagai
kemampuan strategi belajar. Guru dapat mengubah strategi kognitif dan pemrosesan
informasi menjadi strategi-strategi belajar. Beberapa strategi belajar yang dimaksud
adalah strategi mengulang, strategi elaborasi, strategi organisasi, strategi metakognitif
TUGAS STRATEGI KOGNITF
Page 3
1.
Strategi Mengulang (Rehearsal)
Strategi mengulang yang paling sederhana, yaitu sekedar mengulang dengan
keras atau dengan pelan informasi yang ingin kita hafal disebut strategi
mengulang sederhana, misalnya digunakan untuk menghafal nomor telepon dan
arah ke satu tempat tertentu dalam jangka waktu pendek. Seorang pebelajar
tidak dapat mengingat seluruh kata atau ide dalam sebuah buku hanya dengan
mambaca buku itu keras-keras.
Penyerapan bahan lebih kompleks memerlukan strategi mengulang kompleks,
yaitu perlu melakukan upaya lebih jauh sekedar mengulang informasi.
Menggarisbawahi ide-ide kunci dan membuat catatan pinggir adalah dua
strategi mengulang kompleks yang dapat diajarkan kepada siswa untuk
membantu mereka mengingat bahan ajar yang lebih kompleks.
a.
Menggarisbawahi
Menggarisbawahi ide-ide kunci dari suatu teks adalah suatu teknik yang
kebanyakan siswa telah pelajari pada saat mereka masuk perguruan
tinggi. Menggarisbawahi membantu siswa belajar lebih banyak dari teks
karena beberapa alasan. Pertama, menggarisbawahi secara fisik
menemukan ide-ide kunci, oleh karena itu pengulangan dan penghafalan
lebih cepat dan lebih efisien. Kedua, proses pemilihan apa yang
digarisbawahi membantu dalam menghubungkan informasi baru dengan
pengetahuan yang telah ada. Sayangnya siswa tidak selalu menggunakan
prosedur menggarisbawahi secara sangat efektif. Kadang kadang siswa
juga menggarisbawahi informasi yang tidak relevan. Hal ini biasanya
terjadi pada siswa-siswa sekolah dasar atau SLTP yang mengalami
kesulitan menentukan informasi mana yang paling dan kurang penting.
b.
Membuat Catatan-catatan Pinggir
Membuat catatan pinggir dan catatan lain membantu melengkapi garis
bawah. Perlu diperhatikan bahwa siswa telah dapat melingkari kata-kata
yang tidak dimengerti, menggarisbawahi ide-ide penting, memberi nomor
dan
membuat
daftar
kejadian,
mengidentifikasi
kalimat
yang
membingungkan, dan menulis catatan-catatan dan komentar-komentar
untuk diingat. Strategi mengulang khusunya strategi mengulang
kompleks, membantu siswa memperhatikan informasi baru spesifik dan
TUGAS STRATEGI KOGNITF
Page 4
membantu pengkodean. Tetapi strategi ini tidak membantu siswa
menjadikan informasi baru lebih bermakna.
2.
Strategi Elaborasi
Elaborasi adalah proses penambahan rincian sehingga informasi baru akan
menjadi lebih bermakna
Strategi elaborasi membantu pemindahan informasi baru dari memori jangka
pendek ke memori jangka panjang dengan menciptakan gabungan dan
hubungan antara informasi baru dengan apa yang telah diketahui
a.
Pembuatan Catatan
Sejumlah besar informasi diberikan kepada siswa melalui presentasi dan
demonstrasi
guru.
Pembuatan
catatan
membantu
siswa
dalam
mempelajari informasi ini secara singkat dan padat menyimpan informasi
untuk ulangan dan dihafal kelak. Bila dilakukan dengan benar, pembuatan
catatan juga membantu mengorganisasikan informasi sehingga informasi
itu dapat diproses dan dikaitkan dengan pengetahuan yang telah ada
secara lebih efektif.
b.
Analogi
Analogi adalah pembandingan yang dibuat untuk menunjukan kesamaan
antara ciri-ciri pokok suatu benda atau ide-ide, selain itu seluruh cirinya
berbeda, seperti jantung dengan pompa.
c.
PQ4R
Metode PQ4R digunakan untuk membantu siswa mengingat apa yang
mereka baca. P singkatan dari preview (membaca selintas dengan cepat),
Q adalah question (bertanya), dan 4R singkatan dari read (membaca),
reflect (refleksi), recite (tanya-jawab sendiri), review (mengulang secara
menyeluruh). Melakukan preview dan mengajukan pertanyaan-pertanyaan
sebelum membaca mengaktifkan pengetahuan awal dan mengawali proses
pembuatan hubungan antara informasi baru dengan apa yang telah
diketahui. Mempelajari judul-judul atau topik-topik utama membantu
pembaca sadar akan organisasi bahan-bahan baru tersebut, sehingga
memudahkan perpindahannya dari memori jangka pendek ke memori
jangka panjang. Resitasi informasi dasar, khususnya bila disertai dengan
TUGAS STRATEGI KOGNITF
Page 5
beberapa bentuk elaborasi, kemungkinan sekali akan memperkaya
pengkodean
3.
Strategi Organisasi
Strategi Organisasi bertujuan membantu siswa meningkatkan kebermaknaan
materi baru, terutama dilakukan dengan mengenakan struktur-struktur pengorganisasian
baru
pada
materi-materi
tersebut.
Strategi
organisasi
mengidentifikasi ide-ide atau fakta-fakta kunci dari sekumpulan informasi yang
lebih besar.
Seperti halnya strategi elaborasi, strategi organisasi bertujuan membantu
pebelajar meningkatkan kebermaknaan bahan-bahan baru, terutama dilakukan
dengan mengenakan struktur-struktur pengorganisasian baru pada bahan-bahan
tersebut. Strategi-strategi organisasi dapat terdiri dari pengelompokan ulang
ide-ide atau istilah-istilah atau membagi ide-ide atau istilah-istilah itu menjadi
sub set yang lebih kecil. Strategi- strategi ini juga terdiri dari pengidentifikasian
ide-ide atau fakta-fakta kunci dari sekumpulan informasi yang lebih besar.
Outlining, mapping, dan mnemonics merupakan strategi organisasi yang umu.
a.
Outlining
Dalam outlining atau membuat kerangka garis besar, siswa belajar
menghubungkan berbagai macam topik atau ide dengan beberapa ide
utama. Dalam pembuatan kerangka garis besar tradisional satu-satunya
jenis hubungan adalah satu topik kedudukannya lebih rendah terhadap
topik lain. Sama dengan strategi lain, siswa jarang sebagai pembuat
kerangka yang baik pada awalnya, namun mereka dapat belajar menjadi
penulis kerangka yang baik apabila diberikan pengajaran tepat dan latihan
yang cukup.
b.
Pemetaan Konsep
Salah satu pernyataan dalam teori Ausubel adalah bahwa faktor yang
paling penting yang mempengaruhi pembelajaran adalah apa yang telah
diketahui siswa (pengetahuan awal). Jadi supaya belajar jadi bermakna,
maka konsep baru harus dikaitkan dengan konsep-konsep yang ada dalam
struktur kognitif siswa.
c.
Mnemonics
TUGAS STRATEGI KOGNITF
Page 6
Mnemonics merupakan metode untuk membantu menata informasi yang
menjangkau ingatan dalam pola-pola yang dikenal, sehingga lebih mudah
dicocokan dengan pola skemata dalam memori jangka panjang.
d.
Chunking (potongan)
Misalnya seseorang dapat mengingat nomor telepon 10 angka karena ia
telah membaginya dalam tiga kelompok, yaitu kode wilayah, kode
tempat, dan tiga nomor orang yang dituju.
e.
Akronim (singkatan)
Terdiri singkatan misalnya ABRI merupakan singkatan dari Angkatan
Bersenjata Republik Indonesia
TUGAS STRATEGI KOGNITF
Page 7
REFERENSI
Atkinson, R , Richard, A, Hilgard, E .2000. “Pengantar Psikologi. Jilid 1, Edisi 8.
Penerjemah : Agus, D, Michael, A”. Jakarta : Penerbit Erlangga.
Chaplin, J. P. 2005. Kamus Lengkap Psikologi, Edisi 1, Cetakan 10. Jakarta: PT
RajaGrafindo Persada.
Hartono. 2008. Modul Strategi Kognitif. Surabaya : UNIPA Surabaya.
http://mcdens13.wordpress.com/2010/03/21/strategi-belajar/
Nur, M. 2000. Strategi-Strategi Belajar. Surabaya : Universitas Negeri Surabaya,
Pusdiklat Depdiknas. 2006. ”Startegi Kognitif”. Tersedia pada: http://www.
Pusdiklatdepdiknas.net. (diakses : 25 Oktober 2010.)
Windiyani, Sri Bono. 2008. ”Belajar Bersama Alam”
http://www.bocahkecil.info (diakses : 25 Oktober 2010).
Tersedia
pada
:
Winkel, W.S. 2003. Psikologi Pengajaran. Jakarta: PT Grasindo
TUGAS STRATEGI KOGNITF
Page 8
Download