BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi penginderaan jauh banyak dimanfaatkan untuk berbagai survei salah satunya survei terhadap kualitas jalan. Bentuk teknologi penginderaan jauh yang dinamis dan dapat dikembangkan secara spasial maupun temporal. Citra penginderaan jauh salah satu bentuknya yang dapat menyajikan data secara spasial dan temporal. Citra penginderaan jauh merupakan suatu aplikasi untuk melihat kenampakan dipermukaan bumi pada skala tertentu. Skala pada berbagai citra juga menampilkan aspek yang berbeda. Pengolahan data citra juga untuk aspek jalan pada wilayah perkotaan harus menggunakan citra yang memiliki tingkat kedetailan tinggi dan updating data yang optimal. Permasalahan pada suatu kota dimana setiap terjadi jam-jam sibuk terjadi kemacetan di ruas-ruas tertentu akibatnya ruas tersebut tidak terkondisi secara optimal. Permasalahan yang lain terletak pada kondisi jalan yang berlubang pada tiap ruasnya. Kondisi tersebut mempengaruhi tingkat kualitas dari tingkat pelayanannya. Aksebilitas menjadi penentu untuk menghubungkan suatu tempat ke tempat lainnya. Pada sebagian orang aksebilitas disebut juga jalan. Jalan adalah prasarana transportasi darat yang meliputi segala bagian jalan, termasuk bangunan pelengkap jalan, dan perlengkapannya yang diperuntukkan bagi lalulintas, yang berada pada permukaan tanah, di atas permukaan tanah, dibawah permukaan tanah dan atau air, serta di atas permukaan air, kecuali jalan kereta api, jalan lori, dan jalan kabel (UU RI No. 38 Tahun 2004). Jalan juga menjadi sarana pengembangan dan pembangunan wilayah. Suatu daerah dengan tingkat jalan yang baik maka akan membuka suatu perekonomian daerah. Pada pemanfaatan jalan yang optimal dapat dilakukan dengan melihat kondisi tiap jalannya. Kondisi tersebut dapat terlihat pada ketentuan standar nasional dalam pembangunan jalan. Pembangunan jalan yang tidak optimal menimbulkan banyak masalah pada berbagai aspek. Penanganan masalah dapat dilakukan dengan data yang akurat dimana data tersebut dapat Diploma Penginderaan Jauh dan Sistem Informasi Geografi 1 diperoleh dengan data sekunder, survei lapangan dan teknologi penginderaan jauh berupa citra satelit. Kota Madiun merupakan kota yang terletak dibagian hampir barat wilayah Provinsi Jawa Timur dimana sebagian besar mayoritas penduduknya memiliki industri rumah tangga dan industri skala menenggah ke bawah. Kondisi tersebut memungkinkan pertumbuhan penduduk yang relatif bertambah karena sebagian wilayahnya akan mengalami perkembangan. Perkembangan tersebut juga akan memicu banyaknya kendaraan yang akan bertambah seiring pergeseran pertambahan penduduk di wilayah Kota Madiun. Pergeseran tersebut menimbulkan aksesibilitas khususnya jalan akan mengalami peningkatan terhadap aktivitasnya. Peningkatan tersebut akan menimbulkan permasalahan. Citra WorldView-2 merupakan citra dengan resolusi spasial tinggi yang mampu menyajikan data geometrik jalan yang mampu menghitung kapasitas jalan yang mempengaruhi tingkat pelayanan jalan. Parameter yang digunakan berupa paramater kapasitas jalan, kelas jalan, kecepatan rata-rata dan volume jalan. Kapasitas jalan berupa parameter lebar jalan, hambatan samping, pemisah arah, kapasitas dasar serta jumlah penduduk. Pengolahan selain dengan menggunakan parameter dapat lebih akurat lagi dengan menggunkaan Sistem Informasi Geografi (SIG) dimana dapat mensinkronkan data satelit dari citra penginderaan jauh dan data dari survei lapangan. Akurasi yang akan di dapat lebih akurat dan mudah dilakukan. 1.2 Rumusan Masalah Permasalahan yang timbul dari wilayah perkotaan merupakan masalah tingkat pelayanan jalan yang tidak optimal. Sarana transportasi yang terus berkembang seiring pertambahan penduduk semakin memperparah keadaan pada tingkat pelayanan jalan. Pertambahan kendaraan bermotor misalnya menyebabkan ruas-ruas jalan mengalami kemacetan permasalahan lain yang timbul akibat sistem pelayanan jalan yang tidak optimal. Pengambilan data dengan survei lapangan lebih mahal dengan waku lama oleh sebab itu maka diperlukan data citra satelit penginderaan jauh dan akurasi integrasi dari sistem informasi geografi. Teknologi Diploma Penginderaan Jauh dan Sistem Informasi Geografi 2 citra penginderaan jauh yang digunakan berupa citra WorldView-2 dimana citra tersebut mampu melihat tingkat kualitas jalan dengan parameter yang disajikan. Berdasarkan permasalahn diatas maka perumusah masalah pada penelitian kali ini sebagai berikut: 1. Bagaimana tingkat kualitas jalan di Kota Madiun dengan menggunakan Citra WorldView-2 ? 2. Dimana sajakah lokasi tingkat pelayanan jalan dari yang buruk hingga jalan yang baik di wilayah Kota Madiun? 1.3 Tujuan 1. Mengaplikasikan citra penginderaan jauh dan sistem informasi geografi untuk menentukan tingkat pelayanan jalan menggunkan Citra WorldView2 2. Membuat peta tingkat pelayanan jalan dari tingkat pelayanan jalan yang buruk hingga tingkat pelayanan jalan yang baik atau optimal menggunakan Citra WorldView-2. 1.4 Manfaat 1. Menambah informasi dalam mengetahui tingkat pelayanan jalan di wilayah Kota Madiun dengan memanfaatkan Citra WorldView-2. 2. Memberikan informasi lokasi tingkat pelayanan jalan dari kondisi buruk hingga kondisi tingkat pelayanan jalan baik di wilayah Kota Madiun Citra WorldView-2. Diploma Penginderaan Jauh dan Sistem Informasi Geografi 3