re:mu Tekne.v Fung.nonal nnn Penelm 2000 TEKNIK BUDIDAV"A RUMPUT GAJAH CV' HAWAII (PENNISETUM PURPUREUM ) Lugiyo dan Sumaito Balai Penelitian Ternak, P.O.Box 221, Bogor 16002 RING KASAN I ersedianva hijauan makanan ternak sang herkualitas haik dalam jumlah vang cukupp merupakan salah satu factor keberhasilan suatu usaha peternakan, khususrna temak rurninansia 1)engan kata lain hiiauan yang termasuk jenis unggul . Salah satunva adalah rumput ga)ah c' I iawan k'ara meumram . hudrda\,a, ianah yang akar; ditanami dilaJak ,` Jicangkul terleinh dahuh~ i- kali kemudian diuatakan wpahila hihit vang akan digunakan stek nanjangnva 25 - 30 cm sedangkan bila nrenggunakar: sobekan nunpun trnggrnva 20 - 25 cm . Waktu penanaman muslin hujarn :laii ;ara menanam tek aittnw;: L`--an potisi tegak atau miring . Itntuk sohekan ntmnl, u-, ditanam tegak. Jarak tanant untuk tanah miring 50 cm x I m sedangkan untuk tanah datar 75 cm I m . Pemupukan pertama satu atau dua minggu sebelum penanaman 10 ton pupuk kandang / ha . 50 kg kcl / ha dan 50 kg TSP / ha Pemupukan selanjutnya dilakukan setelah dua kali pemotongan dengan dosis yang sama. Setelah tanaman berumur dua minggu dan setiap selesai potong urea juga hares diberikan 100 kg / ha . Waktu potong dilakukan setiap 42 hari kecuali pada musim kemarau scbaiknya diperpanjang ± 60 han . Produksi hijauan segar diamati selama satu tahun di Bogor adalah 525 ton / ha / tahun atau setara dengan 63 ton / ha / tahun Berat keying (Bk) . Kata kunci : Rumput gajah, Budidaya, Hijauan pakan . PENDAHULUAN Hijauan makanan ternak baik yang berasal dan rerumputan (Graminae) rnaupun kacang-kacangan ( Leguminosae ) adalah komponen terbesar di dalam penvusunan ransum ternak ruminansia . Ternak ruminansia memerlukan hijauan inakanan temak lebih 60 % dari seluruh bahan makanan yang dikonsumsi, baik dalam bentuk segar maupun bahan kering . Oleh karena itu masalah penyediaan hijauan makanan ternak yang cukup dengan kualitas yang bermutu tinggi perlu mendapat perhatian . Banyak jenis dan ragam hijauan makanan temak yang kita kenal, mulai dari rumput lapangan yang tmbuh secara alarm, hingga rumput dan leguminosa jenis unggul yang sengaja dibudidayakan untuk meningkatkan mutu hijauan makanan ternak . Salah satu jcnis rumput unggul yang akan diuraikan dalam tulisan ini adalah rumput gajah cv Hawaii (Pennisetum purpureum ) . Rumput gajah cv Hawaii berasal dari Afrika tropik, termasuk tariaman tahunan, membentuk rumpun yang terdiri dah 20 - 50 batang dengan diameter ± 2 .3 cm . Tumbuh tegak daun lebat, batang diliputi oleh perisai daun yang agak berbulu, pcrakaran dalam . Tinggi batang bisa mencapai 2 --- 3 m dengan lebar daun 1,25 - 2 .5 cm serla 120 Temu Tekms Fungslonai non Peneho 2000 panjang f-O - 90 crn (BIP . 1992) . Perbanvakan dapat dilakukan dengan stck batang dengan dua sarnpai tiga mata tunas atau sobekan rumpun . Rumput gajah cv Hawaii dapat tumbuh pada ketinggian 0 - 3000 m ( dataran rendah sampai dataran tinggi ) . Tumbuh baik pada tanah subur dan tidak terlalu liat dengan pH ± 6,5 dengan cauah hujan cukup sekitar 10(X) mm / tahun atau lebih Grnsonta 1983 ) . Rumput ini kurang tat= tumbuh pada musim kemarau sang panjang Oteh karena rtu pcrlu adanva pengairan tetapi karena tidak tat= terhadap i?enan gan air e ang lama, mnaka perlu ada drainase . 3udidava .input gajah c-, . Hawaii ad alah iebih mudah dan Iebih flcksibei dibandrn an dengaii King grass . Rurnput gajah adaptasmv<r sangat luas xakni mulai jenis tanalr struktur nngan, sedang sampar berat . Pcrtumbuhannva baik dan dataran rcndal i irnipar data .ar: tinggi da u currh hujan cuknp sekitar 1(v)0 mm / tahamm atau lebil, Scdangkan King giass rncnyukai tanah vang subur dan cenibur d daerah dataran rendah 1erit an curdi lrujar , yang merata sepanjang tahun antara 1000 - ?'O0 mm tahun Pada _anan vang subur dan dikelola dengan baik King grass menghasilkan hijauan rumput iebih tinggi dan pada produksi hijauan rumput gajah . Tempi pada tanah NP-no kurang subur dan dikeloia kurang baik pertumbuhan King grass Iebih jelek dari path pertunibuh iti rurnput ,,ajah Karena itu, penulis bertujuan ( menvarankan ) penanaman King grass dilakukan bila svarat-svarat yang diperlukan dapat dipenuhi, jika tidak Iebih baik menanam rumput gajah cv Ha%kaii saja BUDIDAYA RUMPUT Pengolahan Tanah Pada prinsipnya setiap usaha budidaya tanaman memerlukan pengolahan tanah yang baik dan benar . Pengolahan tanah yang akan ditanami nrmput gajah sama seperti cara pengolahan tanah bagi pertanian lainnya . Tanah yang akan ditanami dibajak / dicangkul terlebih dahulu sebanyak 1 - 2 kali kemudian dibuaakan, kedalaman membajak l mencangkul antara 20 - 30 cm terutama pada tanah datar atau sedikit miring . Tanah dibersihkan dari sisa-sisa tanaman clan gulma. Hal ini dimaksudkan untuk menghindarkan tanaman dan serangan hama atau penyakit . misainva rayap . Pada tanah yang datar periu dibuatkan selokan / saluran antara bedengan . Saluran ini berfungsi sebagai saluran penviraman dan drainase untuk menghindari genangan air yang sekaligus merupakan jalan bagi pekeija pada waktu pemeliharaan atau pemanenan tanaman . Lebar dan dalamnya saluran sekitar 30 x 25 cm, disesuaikan dengan kebutuhan . Pemilihan Bibit Penanaman rumput gajah dapat dilakukan dengan menggunakan bibit berupa stek atau sobekan rumpun. Stek yang baik adalah yang tidak terlalu muda dan tidak terlalu tua . Penanaman stek yang terlalu tua atau terlalu muda akan -nengakibatkan pertumbuhan lambat . bahkan tanaman banvak yang tidak tumbuh . Apabila digunakan 121 Temu 7'ekms Fungszonai non Penehn 20(X) ,,ek maka digunakan stek batang yang panjangnva 25 -- >0 cm atau paling sedikit mempunvai dua mata tunas . Pemotongan pada bagian pangkal bawah hams miring dan pada pangkal alas datar Hal ini perlu dilakukan untuk menglundari pcnanaman sick secara terbalik yang akarr menghambat pertumbulian . Sedangkan bila menggunakan sobekan rumpun maka dipilih rumpun yang muda dan tegap . besar, sehat yang tingginya 20 - 25 cin . M N Stek Rumpurv'sobekanr muda Gambar 1 Bibit rumput gajah stek batang dan sobekan rumpun . Waktu dan Cara Menanam Waktu pcnananian rurnput gajah yang baik adalah pada aNa1 sampai pcrtengahan musim hujan ., schingga pada saat musim kernarau akar tanaman sudah cukup dalam dan kuat . Pada penanancin derigan sick harus diperhatikan mata tunas jargan sampai icrbalik karcua akan incnipengaruhi perturnbuhan tanaman . Stek ditanain dengan posisi :gak kiirus atau miring dengan kedalanian 10 - 15 cm . Untak penaruman dengaii , ke ruinpun tcrlebih dahulu dibuat lubang sedalain 20 cna Penauanmsiz r-utnput gajalh riada "anal, tiang mn ning iidak dibutuhkan pengolahan tanah terlebih dahuh . . ±ad cukup ii ?uit tubwig-lub aig ianain saiig sesuai kontur tanahnva_ sehin gga dapat berfiingsi schagai penahan crosi dan surnber hijauan pakan. Jarak tanam dalain bans untuk ta ah miring, dianjurkan 50 cm dan jarak antar bans adalah 1 m . Sedangkan untuk taniahi datar 5 x 100 cm . Rumput tni dapat digunakan sebagai rumput potong ( hijauan segar ) pasture dan silase . Oleh karena batangnva tebal dan banvak mengandung air maka tidak baik digunakan sebagai rumput keying ( hay ) . Tanaman ini dapat ditanam bersania leguminosa seperti kalopo ( calopogonium mucunoides ), sentro ( centrosema pubescens ), puero ( pueraria javanica ) dan lamtoro ( leucaena leucocepala ), bila rumput dan leguminosa ditanam dalam barisan atau pada barisan yang berbeda . Leguminosa tersebut 7 1 22 Temu Teknas Fungsional non Penelitr 2000 bisa menambah nitrogen kedalam tanah, karena adanya bakteri dalam bintil - bintil akar . Sedangkan rumput itu sendiri memerlukan nitrogen dari dalam tanah dengan jalan menghisap nitrat atau amonia _yang larut dalam air ( Girisonta . 1983 ) . Bila digunakan sebagai padang penggembalaan, agar konsumsi temak lebih baik perlu pembabatan periodik untuk stimulasi pertumbuhan vegetatif baru . 75 cm Im I m Kontur Tanah datar Tanah Miring Gambar 2 . Sistem penanaman rumput gajah pada tanah datar dan tanah miring . Pemupukan Rumput gajah merupakan tanaman yang sangat responsive terhadap pemupukan berat . Pupuk kandang cukup banyak dibutuhkan . Pupuk ini dibutuhkan tanaman unluk menambah unsur hara dalam tanah. Pemupukan pertama yang dilakkan satu atau dua minggu sebelum penanaman adalah 10 ton pupuk kandang/ha . 50 kg Kcl/ha dan 50 kg Tsp/ha Pemupukan selanjutnya dilakukan setelah dua kali pemotongan dengan dosis yang sama ( Siregar. 1988 ) . tetapi sebelum memberkan pupuk ulangan itu terlebih dahulu harus dilakukan penyiangan . Pada saat tanainan telah berumur dua minggu dan setiap selesai potong urea juga harus diberikan dengan dosis 100 kg/ha . Disamping itu perlu dilakukan pembenan kapur sebanyak I ton/ ha/tahun apabila pH tanalinva dibawah 5 .0 . f Urea IV tnrnha x potong I(X) kg~ha I x potong Kcl 50 kglha _2 x potong Tsp 50 kgha 2 x potong Gambar 3 . Dosis pupuk kandang dan pupuk buatan nunput gajah 1 23 7emu 7eknu Fwrgsron~ti , n Peneh6 2000 Pemeliharaan dan Waktu Potong Unhrk rnemperoleh hasil sang tinggi dan pcrtuinbuhan yang cepat rumput gajah memerlukan pemcliharraan dan pemupukan yang terntur . untuk ttu periu diadakan pem iangan . Penyiangan dilakukan saat tanaman masih inuda sekitar urnur i bulan dan digemhurkan pada setlap tanaman habis dipanen ( Girisonta . 1983 ) Pcmotongan pcriama dilakukan setelah tanaman berumur lebih kurang 60 han sebagai potong paksa dengan rnaksud agar pertumbuhan seragam dan inerangsang jumlah anakan . Pcmotongan berikutnsa ditakukan setiap 42 han kecuali pada waktu musim kemarau waktu potong sebaiknva diperpanjang lebih kurang 60 hari . Tinggi pemotongan 10 - 15 cm dan pcrmukaan tanah . Hcndaknya hindari permotongan yang terlalu tinggi ( lebih dan 15 cm ) atau telalu pendek ( kurang dan 10 cm ) diatas permukaan tanah . Pemotongan yang terlalu tinggi menvebabkan banyak sisa batang yang mengayu ( keras ) . Dernikian juga pcmotongan yang terlalu rendah akan mengurangi mata atau tunas muda yang tumbuh, sehingga dapat menurunkan reproduksi . RODUKSI HIAJUAN Produksi perhektar hijauan segar dan bahan kering serta perbandingan batang dengan daun dari hijauan segar dan bahan kering rumput gajah cv . Hawaii selama I tahun di Bogor dengan interval pemotongan enam minggu tampak pada Table . I Tabel 1 . Rata - rata produksi hijauan rumput gajah c,,, Hawaii di Bogor ( ton ) per hektar per tahun Produksi hijaua (ton/ha/tahun) Jenis Rumput Berat Berat segar kering R . gajah cv Hawaii i 525 0 R . gajah cv Afrika 376 40 Perbandingan batang dengan daun (%) j Hijauan segar Batang Daun 59 41 57 43 Bahan kerin& Batang Daun 64 36 44 56 Sumber Siregar 1998 Dan tabel di atas tampak bahwa produksi hijauan segar maupun kenng rumput gajah cv Hawaii lebih tinggi jika dibandingkan dengan rumput gajah cv Afrika . olch karena itu rumput ini sangat membantu peningkatan persediaan hijauan dan mendukung usaha - usaha pengembangan peternakan di Indonesia . sekalipun lahan sang dimiliki petani relatif sempit . 1 24 Temu Tekms Fungsional non I'enelm ?000 KESIMPULAN Tcknik budidaya nimput gajah cv Hawaii ( Pennisetum purpureum ) yang baik adalah : Pengolahan tanah dengan baik sampai gembur dan dibersilikan dari tumbulun pcngganggu . Waktu penanaman yang baik adalah awal musim hujan sehingga scat musim kemarau akar tanaman sudah cukup dalam dan kuat . Jarak tanaman sang baik adalah 75 x 100 cin yakni jarak larikan 100 cm dan arik dalam Iarikan 75 cm serta larikan sedapat mungkin mengarah Timur - Barat ) supaya penyinaran matahan lebih merata . Untuk memperoleh hasil yang tinggi dan pertumbuhan yang cepat nimput ga)ah memerlukan pcmcliharaan pemupukan penviangan dan interval pemotongan yang teratur vaitu setiap 42 hari sekali kecuali pada waktu musim kemarau interval pemotongan sebaiknva diperpanjang kurang lebih 60 hari . DAFTAR BACAAN Arianto_ Hendri 1988 . Hijauan Pakan Tcrnak ( nunput gajah ) Buletin Informasi Penanian, Departemen Peranian BIP Jawa Tirnur 16 - 18 BIP Mataram, 1982 Mengenal Beberapa Hijauan Makanan Temak Rumput Gajah i Pennisetum Pupureum Dcpartemen Penanian . BIP - Mataram NTB 3 - 5 BIP Padang. 1979/1980 . Rumput Gajah Hijauan Makanan Ternak Buletin Informasi Penanian, Depatemen Penanian . BIP Padang : 9 - 10 Ginsonta . 1983 Hijauan Makanan Ternak . Pennisetum Purpureum ( Rurnput Gajah ) Yogyakarta : 52 - 53 . Siregar . ME, 1988 . Produksi Hijauan dan Nilai Nutrisi tiga jenis nunput Pennisetum dengan sistem potong angkut . Proceding pertemuan Ilmiah Ruminansia_ Cisarua, Bogor 8 - 10 Nopember : I - 5 % 1 25