ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA ABSTRAK Pada era JKN, Puskesmas sebagai gatekeeper berperan sebagai pemberi pelayanan kesehatan dasar yang bersifat non spesialistik sesuai dengan standar kompetensi dokter. Penelitian dilakukan untuk mengetahui pelaksanaan sistem rujukan pada pasien BPJS Kesehatan di Puskesmas. Penelitian ini dilakukan di Puskesmas Kota Kediri dengan rancangan cross sectional melalui pendekatan kuantitatif. Data diperoleh dengan menggunakan kuesioner serta data sekunder. Pemilihan sampel Puskesmas dilakukan dengan purposive sampling. Pengambilan data pada 44 pasien rujukan juga dilakukan dengan purposive sampling yaitu pasien rujukan spesialistik dan pasien rujukan non spesialistik. Variabel penelitian antara lain tenaga kesehatan, tingkat pengetahuan dokter dan dokter gigi tentang sistem rujukan, karakteristik pasien, tingkat pengetahuan pasien tentang sistem rujukan, persepsi pasien terhadap proses pelayanan Puskesmas, alasan rujukan pasien, dan rumah sakit tujuan rujukan. Semua Puskesmas memiliki tenaga kesehatan sesuai standar dan tingkat pengetahuan dokter dan dokter gigi baik. Tingkat pengetahuan pasien baik. Mayoritas rujukan karena pasien pernah masuk rumah sakit dan harus kontrol secara rutin, diagnosa rujukan non spesialistik terbanyak yaitu essential hypertension, yang menurut sebagian besar pasien adalah sakit diabetes dan sebagian besar dirujuk ke RSUD Gambiran. Saran untuk Puskesmas, dinas kesehatan, dan BPJS ialah agar memberikan pelatihan berkala kepada tenaga kesehatan, dan meningkatkan koordinasi satu sama lain. Saran untuk peneliti selanjutnya adalah agar melakukan penelitian kualitatif dengan metode FGD (Focus Group Discussion) kepada para stakeholder terkait permasalahan-permasalahan dalam sistem rujukan. Kata kunci: sistem rujukan, rujukan non spesialistik, rujukan spesialistik SKRIPSI ANALISIS PELAKSANAAN SISTEM RUJUKAN vii LELY NUR HIDAYAH