ROSIHAN ASMARA Piutang Piutang merupakan aktiva atau kekayaan perusahaan yang timbul sebagai akibat dari dilaksanakannya politik penjualan kredit. Penilaian Resiko kredit Resiko kredit adalah resiko tidak terbayarnya kredit yang telah diberikan kepada para langganan. Oleh karena itu banyak perusahaan yang berusaha mengurangi resiko kredit dengan memperhatikan lima “K” sebelum memberikan persetujuan kredit : Karakter Kemampuan Kapital Kolateral Kondisi Langkah-langkah pencegahan resiko tidak tertagihnya piutang. Penentuan besarnya resiko yang akan ditanggung perusahaan berdasar pengalaman tahun-tahun sebelumnya. 2. Kemampuan debitur memenuhi kewajibannya, hal ini dapat diukur dengan likuiditas dan rentabilitas. Selain itu perlu dipertimbangkan “soliditas”: a. soliditas komersiil b. solidits finansiil c. soliditas moril 1. 3. Membuat klasifikasi kredit tiap pelanggan 4. Mengadakan seleksi calon pelanggan, berdasar sejarah kredit dapat ditentukan pelanggan mana yang dapat ditambah plafon kredit, diturunkan, atau tetap. Keuntungan dalam politik penjualan kredit kenaikan hasil penjualan kenaikan laba memenangkan persaingan Faktor yang mempengaruhi besar kecilnya piutang volume penjualan kredit syarat pembayaran bagi penjualan kredit ketentuan tentang batas volume penjualan kredit kebiasaan membayar para pelanggan kredit kegiatan penagihan pihutang dari puhak perusahaan Biaya yang timbul akibat piutang biaya penghapusan pihutang biaya pengumpulan pihutang biaya administrasi biaya sumber dana Kegiatan manajemen piutang • perencanaan jumlah dan pengumpulan pihutang • pengendalian pihutang penyaringan langganan penentuan risiko kredit penentuan potongan-potongan ( return ) penetapan ketentuan-ketentuan dalam menghadapi para penunggak pelaksanaan administrasi yang berhubungan dengan penarikan kredit • penggunaan ratio-ratio Perputaran piutang Periode perputaran pihutang tergantung dari panjang pendeknya ketentuan waktu yang dipersyaratkan dalam syarat pembayaran kredit Perputaran piutang (receivable turnover) dipengaruhi oleh syarat pembayaran dan kecenderungan debitur untuk menepati janji pembayarannya. Receible Turnover = net credit sales average receivable Average collection period = 360 receivable turnover Apabila rata-rata hari pengumpulan piutang lebih lama dari batas pembayaran, maka cara pengumpulan piutang kurang efisien. kemungkinan resiko piutang yang akan terjadi Piutang macet Biaya pengumpulan besar Biaya dana besar Modal kerja besar Hal penting dalam pengelolaan piutang Standar kredit Jangka waktu kredit Motivasi cepat membayar Penjualan secara kredit akan berdampak positip (kenaikan omset penjualan) dan negatif, seperti kerugian karena piutang tak tertagih dan atau biaya kesempatan (opportunity cost) Pertimbangan untuk memperketat atau mempermudah pemberian kredit, dapat dilakukan dengan memperhatikan cost dan benefit bila akan mengambil keputusan seperti contoh berikut ini. Faktor-faktor yang mempengaruhi besarnya investasi dalam Piutang Volume penjualan kredit Syarat pembayaran (termin) Ketentuan tentang pembatasan kredit Kebijakan pengumpulan piutang Kebiasaan membayar dari para langganan