PENGADILAN TINGGI MEDAN

advertisement
P U T U S A N
NOMOR : 693/PID/2016/PT MDN
AN
“DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA”
Pengadilan Tinggi Medan yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara
dalam perkara terdakwa :
ED
pidana pada pengadilan tingkat banding telah menjatuhkan putusan sebagai berikut
:
WALSON PURBA;
Tempat Lahir
:
Sumbul;
Umur/Tgl. lahir
:
65 tahun / 11 November 1951;
Jenis Kelamin
:
Laki-Laki;
Kebangsaan
:
Indonesia;
Tempat Tinggal
:
Parluasan,
Kelurahan
Haranggaol,
Kecamatan
Haranggaol
Horison,
Kecamatan
Sidamanik,
GG
IM
Nama Lengkap
Agama
:
Pekerjaan
:
Kristen Protestan;
Wiraswasta;
SMP (tidak tamat);
LA
N
Pendidikan
:
TIN
Kabupaten Simalungun;
Terdakwa tersebut telah ditahan dalam Penahanan Rumah oleh :
1. Penuntut Umum sejak tanggal 18 Juli 2016 s.d tanggal 06 Agustus 2016;
DI
2. Majelis Hakim Pengadilan Negeri Simalungun sejak tanggal 22 Agustus 2016 s.d
tanggal 20 September 2016;
3. Perpanjangan oleh Wakil Ketua Pengadilan Negeri Simalungun sejak tanggal 21
NG
A
September 2016 s.d tanggal 19 November 2016;
Terdakwa tidak didampingi oleh Penasihat Hukum
Pengadilan Tinggi Tersebut ;
PE
Telah membaca :
Halaman 1 dari 15 halaman putusan No. 693/Pid./2016/PT.Mdn..
I.
Surat
Penetapan
Wakil
Ketua
Pengadilan
Tinggi
Medan
Nomor
693/PID/2016/PT.MDN, tanggal 22 Nopember 2016, tentang penunjukan Majelis
II.
AN
Hakim Tinggi untuk memeriksa dan mengadili perkara ini ditingkat banding;
Berkas perkara banding Nomor 693/PID/2016/PT.MDN, berkas perkara beserta
salinan
Resmi
Putusan
Pengadilan
Negeri
Simalungun
Nomor
:
Menimbang,
bahwa
Terdakwa
telah
ED
331/Pid.B/2016/PN.Sim, tanggal 27 Oktober 2016 yang dimintakan banding;
didakwa
oleh
Penuntut
Umum
sebagaimana dalam Surat Dakwaannya tertanggal 18 Juli 2016 Nomor Register
yang pada pokoknya berisi sebagai berikut :
GG
KESATU :
IM
Perkara PDM-142/Siant/N.2.24/Ep.1/07/2016 yang telah dibacakan di persidangan
Bahwa ia terdakwa WALSON PURBA pada hari Minggu tanggal 13 Maret
2016 sekira pukul 11.00 Wib atau pada suatu waktu lain dalam bulan Maret 2016
bertempat di warung milik ROSMADA BR SARAGIH yang berada di Kelurahan
TIN
Haranggaol Kecamatan Haranggaol Horison Kabupaten Simalungun atau pada suatu
tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri
Simalungun, telah melakukan penganiayaan. Perbuatan mana dilakukan terdakwa
dengan cara dan dalam keadaan sebagai berikut :
LA
N
Bahwa pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut di atas, saksi korban
RINI BR PURBA bersama – sama dengan saksi JHON PEBRUANSON SARAGIH
(suami saksi korban) membeli nasi di warung milik saksi ROSMADA BR SARAGIH
yang terletak di Kelurahan Haranggaol Kecamatan Haranggol Kabupaten Simalungun
dan pada yang bersamaan terdakwa WALSON PURBA sedang makan di dalam
DI
warung tersebut, lalu terdakwa WALSON PURBA mengatakan “bungkus kon ikan ni
orang kaya (bungkuskan ikan orang kaya ini)” akan tetapi korban tidak menanggapi
ucapan tersebut dan hanya diam saja, setelah pesanan nasi milik saksi korban
NG
A
selesai dibungkus, selanjutnya saksi korban menemui saksi JHON PEBRUANSON
SARAGIH yang menunggu di depan warung tersebut dan pada saat itu saksi korban
melihat saksi HERIDA BR SARAGIH sedang berada di depan rumahnya, lalu saksi
korban mengatakan kepada saksi HERIDA BR SARAGIH, “sudah cair uangku eda?”
dan dijawab oleh saksi HERIDA BR SARAGIH “sudah eda, tapi bungkusan dulu satu
PE
bungkus untuk ku”, lalu korban menjawab “ minta aja eda, biar akupun yang bayar,
kan aku orang kaya”. Kemudian dari dalam warung terdakwa berteriak mengatakan
Halaman 2 dari 15 halaman putusan No. 693/Pid./2016/PT.Mdn..
kepada saksi korban “hei panakko.... pannako ha nima haganupan (hei pencuri...
pencurinya kalian semua)”, mendengar perkataan terdakwa tersebut, saksi korban
pun menjawab “manakko aha (mencuri apa?)”,
lalu terdakwa keluar dari dalam
AN
warung dan mengatakan kepada saksi korban “Manakko pelet hu (mencuri peletku),
kemudian saksi korban mengatakan kepada terdakwa “lang adong hu takko pelet
mu... adong saksi na (Aku tidak ada mencuri peletmu, ada saksinya tidak?) dan
ED
karena emosi terdakwa langsung mendatangi saksi korban, lalu memukul wajah saksi
korban dengan menggunakan tangan sebelah kanan dengan posisi di kepal yang
mengakibatkan saksi korban mengeluarkan darah dari dalam hidungnya dan atas
kejadian tersebut, saksi korban langsung melaporkan terdakwa ke Polsek Purba
IM
guna diproses sesuai dengan hukum yang berlaku;
Akibat perbuatan tersebut saksi korban mengalami luka sesuai dengan Visum
et Repertum Nomor: 40/III/Pusk/ 2016 Tanggal 14 Maret 2016 An. RINI PURBA yang
GG
dibuat dan ditanda tangani oleh Dr. Sunarlina Saragih, selaku dokter pada
Puskesmas Haranggaol yang menerangkan bahwa:
-
korban datang dalam keadaan sadar pukul 11.05 Wib dengan hasil pemeriksaan
TIN
pada wajah dibagian hidung terasa sakit dan mengeluarkan darah dari kedua
lobang hidung merah dan bengkak.
Kesimpulan :
Hidung bengkak serta mengeluarkan darah dari kedua lobang hidung;
KUHPidana;
DAN
KEDUA :
LA
N
Sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 351 ayat (1)
DI
Bahwa ia terdakwa WALSON PURBA pada hari Minggu tanggal 13 Maret
2016 sekira pukul 11.00 Wib atau pada suatu waktu lain dalam bulan Maret 2016
bertempat di warung milik ROSMADA BR SARAGIH yang berada di Kelurahan
NG
A
Haranggaol Kecamatan Haranggaol Horison Kabupaten Simalungun atau pada suatu
tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri
Simalungun, Dengan sengaja menyerang kehormatan atau nama baik seseorang
dengan menuduhkan sesuatu hal, yang maksudnya terang supaya hal itu diketahui
umum. Perbuatan mana dilakukan terdakwa dengan cara dan dalam keadaan
PE
sebagai berikut :
Halaman 3 dari 15 halaman putusan No. 693/Pid./2016/PT.Mdn..
Bahwa pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut di atas, saksi korban
RINI BR PURBA bersama – sama dengan saksi JHON PEBRUANSON SARAGIH
(suami saksi korban) membeli nasi di warung milik saksi ROSMADA BR SARAGIH
AN
yang terletak di Kelurahan Haranggaol Kecamatan Haranggol Kabupaten Simalungun
dan pada yang bersamaan terdakwa WALSON PURBA sedang makan di dalam
warung tersebut, lalu terdakwa WALSON PURBA mengatakan “ bungkus kon ikan ni
ED
orang kaya (bungkuskan ikan orang kaya ini)” akan tetapi korban tidak menanggapi
ucapan tersebut dan hanya diam saja, setelah pesanan nasi milik saksi korban
selesai dibungkus, selanjutnya saksi korban menemui saksi JHON PEBRUANSON
SARAGIH yang menunggu di depan warung tersebut dan pada saat itu saksi korban
IM
melihat saksi HERIDA BR SARAGIH sedang berada di depan rumahnya, lalu saksi
korban mengatakan kepada saksi HERIDA BR SARAGIH “sudah cair uangku eda?”
dan dijawab oleh saksi HERIDA BR SARAGIH “sudah eda, tapi bungkusan dulu satu
GG
bungkus untuk ku”, lalu korban menjawab “ minta aja eda, biar akupun yang bayar,
kan aku orang kaya”. Kemudian dari dalam warung terdakwa berteriak mengatakan
kepada saksi korban “hei panakko.... pannako ha nima haganupan (hei pencuri...
pencurinya kalian semua)”, mendengar perkataan terdakwa tersebut, saksi korban
warung tepatnya di
TIN
pun menjawab “manakko aha (mencuri apa?)”,
tempat khalayak ramai
lalu terdakwa keluar dari dalam
mengatakan kepada saksi korban
“Manakko pelet hu (mencuri peletku), kemudian saksi korban mengatakan kepada
terdakwa “lang adong hu takko pelet mu... adong saksi na? (Aku tidak ada mencuri
peletmu, ada saksinya tidak?)” dan karena emosi terdakwa langsung mendatangi
LA
N
saksi korban, lalu memukul wajah saksi korban dengan menggunakan tangan
sebelah kanan dengan posisi di kepal yang mengakibatkan saksi korban
mengeluarkan darah dari dalam hidungnya dan atas kejadian tersebut, saksi korban
langsung melaporkan terdakwa ke Polsek Purba guna diproses sesuai dengan
DI
hukum yang berlaku;
Sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 310 Ayat (1)
NG
A
KUHPidana;
Menimbang bahwa Jaksa Penuntut Umum telah mengajukan tuntutan tanggal
20 Oktober 2016 No.Reg.Perk : PDM-142/Siant/ Ep.1/07/2016, yang pada pokoknya
mohon kepada Majelis Hakim Pengadilan Negeri Simalungun yang memeriksa dan
mengadili perkara ini kiranya berkenan untuk memutuskan sebagai berikut :
PE
1. Menyatakan terdakwa WALSON PURBA telah terbukti secara sah dan
meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana ”Penganiayaan dan Penghinaan”,
Halaman 4 dari 15 halaman putusan No. 693/Pid./2016/PT.Mdn..
sebagaimana dalam surat Dakwaan Pasal 351 ayat (1) KUHPidana dan Pasal
310 ayat (1) KUHPidana;
2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa WALSON PURBA dengan pidana penjara
AN
selama : 1 (satu) tahun dan 6 (enam) bulan dikurangi selama terdakwa berada
dalam tahanan sementara dan dengan perintah terdakwa tetap ditahan;
3. Menetapkan agar terdakwa membayar biaya perkara sebesar Rp.3.000.- (tiga ribu
ED
rupiah);
Menimbang bahwa Pengadilan Negeri Simalungun Nomor : 331/Pid.B / 2016
/PN.Sim, tanggal 27 Oktober 2016 telah menjatuhkan putusan sebagai berikut :
Menyatakan Terdakwa WALSON PURBA telah terbukti secara sah dan
IM
1.
meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “Penganiayaan dan Penistaan”;
2.
Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara
selama 6 (enam) bulan;
Menetapkan masa penahanan yang telah dijalani Terdakwa dikurangkan
GG
3.
seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;
Menetapkan agar Terdakwa tetap ditahan;
5.
Membebankan kepada Terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar Rp.
TIN
4.
3.000,- (tiga ribu rupiah);
Setelah membaca berturut-turut :
1.
Akta permintaan banding oleh Jaksa Penuntut Umum, Nomor 331/Akta.Pid.B
LA
N
/2016/PN.Sim, yang dibuat dan ditandatangani oleh Panitera Pengadilan Negeri
Simalungun yang menyatakan bahwa pada hari Rabu tanggal 02 Nopember
2016, Jaksa Penuntut Umum telah menyatakan banding terhadap Putusan
Pengadilan Negeri Simalungun Nomor :331/Pid.B/2016/PN.Sim tanggal 27
Oktober 2016, dan permintaan banding tersebut telah diberitahukan kepada
DI
Terdakwa,oleh Sabarman Saragih Jurusita Pengadilan Negeri Simalungun pada
hari Senin tanggal 07 Nopember 2016 ;
Akta Memori banding Jaksa Penuntut Umum yang diterima di Kepaniteraan
NG
A
2.
Pengadilan Negeri Simalungun tanggal 18 Nopember 2016 ;
3.
Relas Pemberitahuan dan Penyerahan Memori banding kepada Terdakwa
tanggal 23 Nopember 2016 ;
4.
Akta Kontra Memori banding dari Jaksa Penuntut Umum yang diterima di
PE
Kepaniteraan Pengadilan Negeri Simalungun tanggal 18 Nopember 2016 ;
Halaman 5 dari 15 halaman putusan No. 693/Pid./2016/PT.Mdn..
5. Relas Pemberitahuan dan Penyerahan Kontra Memori banding kepada Terdakwa
tanggal 23 Nopember 2016 ;
6. Akta permintaan banding oleh Terdakwa Nomor 331/Akta.Pid.B /2016/PN.Sim,
AN
yang dibuat dan ditandatangani oleh Panitera Pengadilan Negeri Simalungun
yang menyatakan bahwa pada hari Kamis tanggal 03 Nopember
2016,
Terdakwa telah menyatakan banding terhadap Putusan Pengadilan Negeri
ED
Simalungun Nomor :331/Pid.B/2016/PN.Sim tanggal 27 Oktober 2016, dan
permintaan banding tersebut telah diberitahukan kepada Jaksa Penuntut
Umum,oleh Sabarman Saragih Jurusita Pengadilan Negeri Simalungun pada hari
Jumat tanggal 04 Nopember 2016 ;
Akta Memori banding terdakwa yang diterima diKepaniteraan Pengadilan Negeri
Simalungun tanggal 11Nopember 2016 ;
IM
7.
8. Relas Pemberitahuan dan Penyerahan Memori banding terdakwa kepada Jaksa
9.
Surat
pemberitahuan,
GG
Penuntut Umum tanggal 14 Nopember 2016 ;
untuk
mempelajari
berkas
perkara
yang
ditujukan Jaksa Penuntut Umum dan Terdakwa pada tanggal 4 Nopember
2016 Nomor W2.U.16 / 6586 / HN.01.10/XI/2016 dan kepadanya telah diberikan
TIN
kesempatan untuk membaca dan mempelajari berkas perkara selama 7 (tujuh)
hari kerja terhitung sejak tanggal 7 Nopember 2016 sampai dengan tanggal 15
Nopember 2016 sebelum berkas dikirim ke Pengadilan Tinggi
Medan untuk
pemeriksaan ditingkat banding ;
LA
N
Menimbang, bahwa permintaan pemeriksaan banding oleh Jaksa Penuntut
Umum dan terdakwa telah diajukan dalam tenggang waktu dan dengan cara serta
memenuhi syarat - syarat yang ditentukan
dalam Undang - Undang, maka
permintaan banding tersebut secara formal dapat diterima ;
Jaksa Penuntut Umum, keberatan atas putusan
DI
Menimbang bahwa
Pengadilan Negeri Simalungun sebagaimana yang diuraikan dalam memori banding
NG
A
sebagai berikut :
Alasan-alasan kami mengajukan banding terhadap Putusan Pengadilan Negeri
Simalungun sebatas pada lamanya pidana yang dijatuhkan kepada terdakwa
WALSON PURBA, yaitu sebagai berikut :
1. Bahwa Strafmaat Putusan Pengadilan Negeri Simalungun terhadap terdakwa
PE
WALSON PURBA tidak memenuhi rasa keadilan yang hidup dalam masyarakat .
hal ini ditinjau dari beberapa segi:
Halaman 6 dari 15 halaman putusan No. 693/Pid./2016/PT.Mdn..
-
Segi Sosial Budaya
Bahwa strafmaat Putusan Pengadilan Negeri Simalungun tersebut terlalu
rendah sehingga tidak bagi korban yang mengalami kekerasan dan penistaan
-
AN
terhadap saksi korban bernama Rini br Purba.
Bahwa berdasarkan fakta yang diperoleh di dalam persidangan, saksi
korban sudah tidak dapat memaafkan terdakwa atas perbuatan yang
ED
dilakukan oleh terdakwa. Padahal secara usia, saksi korban jauh lebih
muda dari terdakwa dan saksi korban adalah seorang perempuan. Di fakta
persidangan juga, terlebih dahulu saksi korban mengalami penistaan yang
dilakukan oleh terdakwa yang mana perbuatan tersebut dilakukan terdakwa
IM
di sebuah warung nasi milik Rasmada br Saragih yang pada saat di warung
dan disekitar warung banyak orang dan terdakwa menuduhkan sesuatu
kepada saksi korban yaitu dengan mengatkan bahwa saksi korban mencuri
GG
pellet (pakan) ikan milik terdakwa. Ucapan dari terdakwa tersebut akan
menimbulkan efek kepada saksi korban yang seakan-akan saksi korban
tersebut adalah seorang pencuri. Mengingat kelurahan haranggaol tersebut
berada di tepi danau toba yang masyarakat yang tinggal diwilayah tersebut
TIN
selain bertani juga budidaya ikan tawar. Dalam budidaya ikan tawar, pellet
merupakan makan pilihan yang digunakan masyarakat untuk ikan yang
dibudidayakan. Dan apabila pada suatu ketika, ada masyarakat yang
kehilangan pellet, maka orang dapat beranggapan yang mencuri pellet
tersebut adalah saksi korban hal ini terjadi akibat ucapan yang pernah
LA
N
disampaikan oleh terdakwa kepada saksi korban. Jika itu terjadi, saksi
korban akan merasa malu dan akan membuat saksi korban terasing dalam
lingkungan masyarakat.
-
Bahwa di dalam fakta persidangan, selain mengatakan saksi korban
DI
mencuri pakan ikan milik terdakwa, terdakwa juga melakukan kekerasan
terhadap saksi korban dengan cara memukul bagian wajah dari saksi
korban sehingga saksi korban tidak dapat melakukan pekerjaan selama 3
NG
A
hari sebagai bagaimana Surat Keterangan Sakit dari Puskesmas
Haranggaol. Yang dialami saksi korban seperti kalimat “ sudah jatuh,
ketimpa tangga pula” dan terhadap perkara ini, sudah dituduh yang tidaktidak dipukul pula. Belum lagi kekerasan yang dilakukan oleh terdakwa
adalah kepada seorang perempuan bukan laki-laki. Sudah tidak pantas,
PE
seseorang yang lebih tua memukul seorang wanita yang notabene nya
dalam adat istiadat karena antara terdakwa dan saksi korban mempunyai
Halaman 7 dari 15 halaman putusan No. 693/Pid./2016/PT.Mdn..
marga yang sama yaitu purba. Seharusnya, orang tua melindungi anaknya
bukan untuk menyakiti anaknya apalagi dalam kultur batak, perempuan itu
harus dilindungi.
Segi Politik Hukum
AN
-
Bahwa penjatuhan hukuman terhadap seseorang yang ditinjau dari Politik
Hukum adalah dengan tujuan :
ED
a. Menghukum orang bersalah dan ada rasa penyesalan
b. Mencegah masyarakat dari korban kejahatan
c. Supaya masyarakat tidak mencontoh atas perbuatan yang sudah dilakukan
oleh terdakwa.
IM
Bahwa menurut literature inggris R3D, tujuan pidana itu adalah :
1) Reformation
berguna bagi masyarakat
2) Restraint,
GG
Yaitu, memperbaiki atau merehabilitasi penjahat menjadi orang baik dan
Yaitu, Mengasingkan pelanggar dari masyarakat sehingga timbul rasa aman
3) Retribution,
TIN
masyarakat
Yaitu, Pembalasan terhadap pelanggar karena telah melakukan kejahatan
4) Detterencce
Yaitu, menjera atau mencegah sehingga baik terdakwa sebagai individual
LA
N
maupun orang lain yang potensi menjadi penjahat akan jera atau takut untuk
melakukan kejahatan melihat pidana yang dijatuhkan.
Jika melihat tujuan pemidanaan pada angka 4 tersebut di atas dan
dihubungkan pertimbangan Majelis Hakim pada Pengadilan Negeri Simalungun
Nomor : 331/Pid.B/ 2016/PN.Sim 27 Oktober 2016, dimana dalam pertimbangan
DI
Majelis Hakim halaman 19 alinea ketiga menyatakan “tujuan dari pemidanaan
bukan lagi merupakan suatu pembalasan terhadap diri terdakwa, melainkan
NG
A
adalah suatu pembinaan yang terkandung dalam unsur derita terhadap pelaku
pidana.” Terhadap pertimbangan Majelis Hakim Pengadilan Negeri Simalungun
tersebut kami penuntut umum tidak sependapat karena pertimbangan pemidanaan
yang dibuat oleh Majelis Hakim hanya semata mata untuk kepentingan terdakwa
tidak berpihak kepada kepentingan saksi korban yang merasa terpukul dengan
perbuatan terdakwa. Selain daripada itu, pidana yang telah dijatuhkan kepada
PE
terdakwa seperti itu akan membuat si terdakwa tidak akan menjadi jera dan juga
akan mempunyai dampak kepada orang lain dimana pidana tersebut tidak membuat
Halaman 8 dari 15 halaman putusan No. 693/Pid./2016/PT.Mdn..
orang lain takut dalam melakukan perbuatan yang dilarang oleh undang-undang.
Selain dari itu, keadaan seperti ini dapat dimanfaatkan oleh orang-orang yang untuk
melakukan perbuatan yang sama melihat ancaman yang dijatuhkan terlalu ringan..
AN
Dengan demikian, Putusan yang dijatuhkan menurut hemat kami tidak
mempunyai dasar pertimbangannya, tidak memadai baik dilihat dari segi edukatif,
preventif maupun represif karena kejahatan yang dilakukan terdakwa telah
ED
mengabaikan kepentingan orang banyak, sehingga perlu mendapat pemidanaan
yang setimpal sehingga tujuan pemidanaan itu sendiri dapat tercapai yaitu untuk
membuat jera sipelaku dan menjadi alat bagi Negara untuk mencegah terjadinya
IM
tindak pidana.
Oleh karena itu, kami mohon agar Pengadilan Tinggi Medan menerima
permohonan banding ini dan menyatakan :
telah terbukti secara sah dan
GG
1. Menyatakan Terdakwa WALSON PURBA
meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “Penganiayaan dan Penistaan”
sebagaimana dalam surat dakwaan Pasal 351 ayat (1) KUHP dan Pasal 310
ayat (1) KUHP
TIN
2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa Walson Purba dengan pidana penjara
selama 1 (satu) tahun dan 6 (enam) bulan dikurangi selama terdakwa berada
dalam tahanan sementara dan dengan perintah terdakwa tetap ditahan
3. Menetapkan agar terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar Rp. 3000,(tiga ribu rupiah);
Terdakwa, keberatan atas putusan Pengadilan Negeri
LA
N
Menimbang bahwa
Simalungun yang diuraikan dalam memori bandingnya sebagai berikut :

Bahwa terdakwa telah ditahan dalam Tahanan RUMAH di Haranggaol :
-
Oleh Penuntut Umum sejak tanggal 18 Juli 2016 sampai dengan tanggal 19
-
DI
Nopember 2016 ;
Oleh Majelis Hakim Pengadilan Negeri Simalungun sejak tanggal 22 Agustus
2016 sampai dengan tanggal 20 September 2016 ;
Perpanjangan penahanan oleh Wakil Ketua Pengadilan Negeri Simalungun sejak
NG
A
-
tanggal 21 September 2016 sampai dengan tanggal 19 Nopember 2016 ;

Bahwa terdakwa telah di dakwa oleh Jaksa Penuntut Umum pada Kejaksaan
Negeri Simalungun dengan Surat Dakwaannya tertanggal 18 Juli 2016 2016
Nomor : PDM-142/Siant/N.2.24/Ep.1/07/2016 dengan Dakwaan melanggar pasal
PE
351 ayat (1) KUHPidana dan pasal 310 ayat (1) KUHPidana ;
Halaman 9 dari 15 halaman putusan No. 693/Pid./2016/PT.Mdn..

Bahwa terdakwa telah dituntut
oleh Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri
Simalungun berdasarkan Surat Tuntutan Pidana tertanggal 20 Oktober 2016 yang
menyatakan Terdakwa bersalah melakukan tindak pidana dalam pasal 351 ayat
AN
(1) KUHPidana dan pasal 310 ayat (1) KUHPidana dengan pidana penjara selama
1(satu) tahun dan 6(enam) bulan ;
Bahwa atas Tuntutan Pidana Penuntut Umum tersebut, Majelis Hakim Pengadilan
ED

Negeri Simalungun telah menjatuhkan Putusannya tertanggal 27 Oktober 2016
yang amar putusannya berbunyi sebagai berikut :
1. Menyatakan Terdakwa WALSON PURBA telah terbukti secara sah dan
IM
meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “Penganiayaan dan Penistaan
“;
2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa oleh karena itu dengan pidana Penjara
GG
selama 6(enam) bulan ;
3. Menetapkan masa penahanan yang telah dijalani terdakwa dikurangkan
sepenuhnya dari pidana yang dijatuhkan ;
4. Menetapkan agar terdakwa tetap ditahan ;
TIN
5. Membebankan kepada terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar Rp.
3.000,-(tiga ribu rupiah) ;

Bahwa terhadap Dakwaan Penuntut Umum tersebut diatas, terdakwa tidak
membantah dan mengakui segala keterangan saksi-saksi di persidangan, bahwa
LA
N
benar Terdakwa telah melakukan Penganiayaan dan Penistaan terhadap saksi
korban Rini Br, Purba ;

Bahwa terdakwa melakukan hal tersebut disebabkan oleh perasaan emosi sesaat
yang timbul saat melihat saksi korban, karena beberapa waktu sebelumnya
DI
terdakwa telah kehilangan pakan ikan (Pellet) yang menurut keyakinan terdakwa
saksi korban yang telah mengambilnya, akan tetapi karena tidak ada saksi yang
NG
A
melihatnya sehingga terdakwa tidak punya bukti untuk memprosesnya secara
hukum ;

Bahwa atas perbuatan terdakwa tersebut, terdakwa telah dipidana dengan pidana
penjara selama 6(enam) bulan yang menurut Terdakwa lamanya pidana penjara
tersebut terlalu berat bagi terdakwa yang sedang menderita sakit jantung dan
PE
frostat disamping usia terdakwa yang sudah uzur;
Halaman 10 dari 15 halaman putusan No. 693/Pid./2016/PT.Mdn..

Bahwa sejak perkara tersebut masih dalam tingkat penyidikan, Penuntut Umum
sampai pemeriksaan perkara di Pengadilan Negeri Simalungun, dan sampai saat
memori banding ini terdakwa majukan, terdakwa masih terus berobat jalan di
AN
Puskesmas Haranggaol dan terkadang harus dirujuk ke Rumah Sakit Umum di
Pematangraya untuk diopname (Surat Keterangan Dokter terlampir) ;
Bahwa oleh karena itu terdakwa mengajukan Memori Banding ini dengan
ED

permintaan berkenan kiranya Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Sumatera Utara
yang memeriksa dan mengadili perkara ini menjatuhkan putusan dengan pidana
IM
yang seringan-ringannya ;
Menimbang, atas memori banding terdakwa , Jaksa Penuntut Umum
mengajukan Kontra Memori banding tanggal 18 Nopember 2016 , yang berbunyi
GG
sebagai berikut :
Bahwa terdakwa WALSON PURBA pada hari Kamis tanggal 3 November 2016
(masih dalam tenggang waktu yang ditentukan oleh undang-undang) telah menyatakan
banding;
TIN
Alasan-alasan terdakwa mengajukan banding terhadap Putusan Pengadilan Negeri
Simalungun pada pokoknya meminta keringanan hukuman, dengan pertimbangan Bahwa
terdakwa sedang menderita sakit jantung dan prostat.
PE
NG
A
DI
LA
N
Bahwa menjadikan sakit jantung dan prostat sebagai alasan meminta pertimbangan
keringanan hukuman adalah tidak berdasar karena ketika dipersidangan terdakwa tidak
pernah menyampaikannya. Setelah penuntut umum membacakan tuntutannya, terdakwa
diberikan hak oleh majelis hakim untuk menyampaikan pledoinya dan dalam
penyampaian pledoi tersebut terdakwa meminta kepada Majelis Hakim agar dapat
kiranya meringankan hukuman yang akan dijatuhkan kepada terdakwa dan
menyesal dan berjanji tidak akan mengulangi perbuatan. Tidak ada sedikitpun
terdakwa menyampaikan pledoinya meminta keringanan hukuman dikarenakan terdakwa
dalam keadaan sakit jantung dan prostat (vide : Putusan PN. Simalungun Nomor
:331/Pid. B /2016/PN. Sim, hlm. 10 alinea pertama) padahal dalam memori banding
terdakwa pada halaman ketiga titik 3 menerangkan sejak perkara masih dalam tingkat
penyidikan, penuntutan sampai pada pemeriksaan di pengadilan terdakwa masih berobat
jalan. Sehingga, dalam memori banding terdakwa tersebut yang menjadikan alasan
penyakit untuk meminta keringanan hukuman adalah sangat tidak berdasar. Penuntut
umum juga tidak sependapat dengan Putusan Majelis Hakim Pengadilan Negeri
Simalungun yang menjatuhi pidana penjara terhadap terdakwa selama 6 (enam) bulan
dikarenakan pidana tersebut masih terlalu ringan. Majelis Hakim menjatuhkan pidana
tersebut hanya semata-mata untuk kepentingan terdakwa tetapi tidak melihat terhadap
Halaman 11 dari 15 halaman putusan No. 693/Pid./2016/PT.Mdn..
kepentingan saksi korban Rini br Purba apakah sudah adil atau belum dan menurut
penuntut umum pidana yang dijatuhkan oleh Majelis Hakim Pengadilan Negeri
Simalungun belum memenuhi rasa keadilan bagi saksi korban .
NG
A
DI
LA
N
TIN
GG
IM
ED
AN
- Bahwa berdasarkan fakta yang diperoleh di dalam persidangan, saksi korban sudah
tidak dapat memaafkan terdakwa atas perbuatan yang dilakukan oleh terdakwa.
Padahal secara usia, saksi korban jauh lebih muda dari terdakwa dan saksi korban
adalah seorang perempuan. Di fakta persidangan juga, terlebih dahulu saksi korban
mengalami penistaan yang dilakukan oleh terdakwa yang mana perbuatan tersebut
dilakukan terdakwa di sebuah warung nasi milik Rasmada br Saragih yang pada saat
di warung dan disekitar warung banyak orang dan terdakwa menuduhkan sesuatu
kepada saksi korban yaitu dengan mengatkan bahwa saksi korban mencuri pellet
(pakan) ikan milik terdakwa. Ucapan dari terdakwa tersebut akan menimbulkan efek
kepada saksi korban yang seakan-akan saksi korban tersebut adalah seorang
pencuri. Mengingat kelurahan haranggaol tersebut berada di tepi danau toba yang
masyarakat yang tinggal diwilayah tersebut selain bertani juga budidaya ikan tawar.
Dalam budidaya ikan tawar, pellet merupakan makan pilihan yang digunakan
masyarakat untuk ikan yang dibudidayakan. Dan apabila pada suatu ketika, ada
masyarakat yang kehilangan pellet, maka orang dapat beranggapan yang mencuri
pellet tersebut adalah saksi korban hal ini terjadi akibat ucapan yang pernah
disampaikan oleh terdakwa kepada saksi korban. Jika itu terjadi, saksi korban akan
merasa malu dan akan membuat saksi korban terasing dalam lingkungan
masyarakat.
- Bahwa di dalam fakta persidangan, selain mengatakan saksi korban mencuri pakan
ikan milik terdakwa, terdakwa juga melakukan kekerasan terhadap saksi korban
dengan cara memukul bagian wajah dari saksi korban sehingga saksi korban tidak
dapat melakukan pekerjaan selama 3 hari sebagai bagaimana Surat Keterangan
Sakit dari Puskesmas Haranggaol. Yang dialami saksi korban seperti kalimat “ sudah
jatuh, ketimpa tangga pula” dan terhadap perkara ini, sudah dituduh yang tidaktidak dipukul pula. Belum lagi kekerasan yang dilakukan oleh terdakwa adalah kepada
seorang perempuan bukan laki-laki. Sudah tidak pantas, seseorang yang lebih tua
memukul seorang wanita yang notabene nya dalam adat istiadat karena antara
terdakwa dan saksi korban mempunyai marga yang sama yaitu purba. Seharusnya,
orang tua melindungi anaknya bukan untuk menyakiti anaknya apalagi dalam kultur
batak, perempuan itu harus dilindungi.
PE
Selain daripada itu, pidana yang telah dijatuhkan kepada terdakwa seperti itu akan
membuat si terdakwa tidak akan menjadi jera dan juga akan mempunyai dampak kepada
orang lain dimana pidana tersebut tidak membuat orang lain takut dalam melakukan
perbuatan yang dilarang oleh undang-undang. Selain dari itu, keadaan seperti ini dapat
Halaman 12 dari 15 halaman putusan No. 693/Pid./2016/PT.Mdn..
ED
AN
dimanfaatkan oleh orang-orang yang untuk melakukan perbuatan yang sama melihat
ancaman yang dijatuhkan terlalu ringan..
Dengan demikian, Putusan yang dijatuhkan menurut hemat kami tidak mempunyai
dasar pertimbangannya, tidak memadai baik dilihat dari segi edukatif, preventif maupun
represif karena kejahatan yang dilakukan terdakwa telah mengabaikan kepentingan
orang banyak, sehingga perlu mendapat pemidanaan yang setimpal sehingga tujuan
pemidanaan itu sendiri dapat tercapai yaitu untuk membuat jera sipelaku dan menjadi
alat bagi Negara untuk mencegah terjadinya tindak pidana.
Oleh karena itu, kami mohon agar Pengadilan Tinggi Medan menyatakan :
TIN
GG
IM
1. Menolak untuk seluruhnya memory banding dari terdakwa Walson Purba .
2. Menyatakan Terdakwa WALSON PURBA telah terbukti secara sah dan
meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “Penganiayaan dan Penistaan”
sebagaimana dalam surat dakwaan Pasal 351 ayat (1) KUHP dan Pasal 310 ayat
(1) KUHP.
3. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa Walson Purba dengan pidana penjara
selama 1 (satu) tahun dan 6 (enam) bulan dikurangi selama terdakwa berada
dalam tahanan sementara dan dengan perintah terdakwa tetap ditahan.
4. Menetapkan agar terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar Rp. 3000,(tiga ribu rupiah);
Menimbang, bahwa setelah Majelis Hakim tingkat banding memeriksa dan
mempelajari berkas perkara Pidana Nomor 331/Pid.B/2016.PN.Sdk tanggal 27
Oktober 2016 , Memori banding dari terdakwa dan Jaksa Penuntut Umum serta
LA
N
kontra memori banding dengan surat-surat yang berhubungan dengan perkara dan
salinan resmi Putusan Pengadilan Negeri Simalungun , Majelis Hakim tingkat
banding berpendapat bahwa pertimbangan hukum dalam putusan Majelis Hakim
Tingkat Pertama yang menyatakan Terdakwa telah terbukti secara sah meyakinkan
DI
bersalah melakukan tindak pidana “Penganiayaan dan Penistaan “ , telah tepat dan
benar karena pertimbangan – pertimbangan tersebut berdasarkan fakta – fakta
hukum yang diperoleh di persidangan, oleh karenanya Majelis Hakim tingkat banding
NG
A
dapat menyetujuinya dan mengambil alih sebagai dasar pertimbangan Majelis Hakim
tingkat banding sendiri dalam mengadili perkara terdakwa ditingkat banding ;
Menimbang, bahwa terhadap Memori Banding yang diajukan oleh kuasa
hukum terdakwa dan Jaksa Penuntut Umum pada prinsipnya tidak ada hal-hal baru
PE
yang dapat membatalkan putusan Pengadilan Tingkat Pertama, maka Memori
Halaman 13 dari 15 halaman putusan No. 693/Pid./2016/PT.Mdn..
Banding tersebut tidak perlu dipertimbangkan lebih lanjut, dan putusan ini harus
AN
dianggap sebagai tanggapannya;
-----Menimbang, bahwa dengan mengambil alih pertimbangan Hakim tingkat pertama,
maka Pengadilan Tinggi dapat mempertahankan putusan Pengadilan Negeri
Simalungun Nomor : 331/Pid.B / 2016 /PN.Sim, tanggal 27 Oktober 2016, haruslah
ED
dikuatkan ;
------- Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa tetap dinyatakan bersalah dan
dipidana, maka Terdakwa harus pula dibebani untuk membayar biaya perkara dalam
IM
kedua tingkat peradilan ini;
Memperhatikan pasal 351 ayat 1 KUHP , Pasal 310 ayat 1 KUHP , UU No. 8
GG
Tahun 1981 tentang KUHAP dan peraturan lain yang bersangkutan ;
TIN
MENGADILI
-
Menerima permintaan banding dari terdakwa dan Jaksa Penuntut Umum tersebut;
-
Menguatkan
Putusan
Pengadilan
Negeri
Simalungun
No.
331/PID.B
/
2016/PN.Sim tanggal 27 Oktober 2016 , yang dimintakan banding tersebut;
-
Membebankan kepada Terdakwa untuk membayar biaya perkara dalam kedua
LA
N
tingkat peradilan, yang dalam tingkat banding sebesar Rp.2.500.- (dua ribu lima
ratus rupiah);
Demikian
diputuskan
dalam
Pengadilan Tinggi Medan pada hari
rapat
RABU
permusyawaratan
Majelis
Hakim
tanggal 14 DESEMBER 2016
DI
oleh kami : ARIFIN RUSLI HUTAGAOL, SH. MH. sebagai Hakim Ketua Majelis ALI
NAFIAH DALIMUNTHE,SH.MM,MH
dan LINTON SIRAIT, SH. MH.
masing -
NG
A
masing sebagai Hakim Anggota, berdasarkan Surat Penetapan Wakil Ketua
Pengadilan Tinggi Medan Nomor : 693/PID/2016/PT.MDN , tanggal 22 Nopember
2016, tentang penunjukan Majelis Hakim Tinggi untuk memeriksa dan mengadili
perkara ini ditingkat banding dan putusan tersebut telah diucapkan pada hari ini
SELASA tanggal 03 JANUARI 2017 di dalam sidang yang terbuka untuk umum
oleh Hakim Ketua Majelis
dengan dihadiri oleh kedua Hakim Anggota tersebut,
PE
dibantu oleh MANGARATUA SIMARMATA, SH. sebagai Panitera Pengganti pada
Halaman 14 dari 15 halaman putusan No. 693/Pid./2016/PT.Mdn..
Pengadilan Tinggi Medan
tanpa dihadiri oleh
Penuntut Umum maupun
para
Terdakwa ;
KETUA MAJELIS:
AN
HAKIM ANGGOTA :
- TTD -
- TTD -
ALI NAFIAH DALIMUNTHE,SH.MM,MH
ARIFIN RUSLI HUTAGAOL SH. MH
ED
- TTD LINTON SIRAIT, SH. MH.
- TTD -
IM
PANITERA PENGGANTI:
PE
NG
A
DI
LA
N
TIN
GG
MANGARATUA SIMARMATA,SH
Halaman 15 dari 15 halaman putusan No. 693/Pid./2016/PT.Mdn..
Download