I. PENDAHULUAN Purwokerto merupakan bagian dari Kabupaten Banyumas, Provinsi Jawa Tengah yang terletak di kaki Gunung Slamet. Purwokerto berada pada ketinggian > 25-100 m dpl serta mempunyai iklim tropis basah dengan suhu udara rata-rata 26,230C (BPS Banyumas, 2004). Keadaan iklim ini memungkinkan beragam jenis tanaman baik dari dataran rendah maupun dataran tinggi untuk hidup dan berkembang dengan baik salah satunya adalah ubi jalar (Ipomoea batatas L.) Ubi jalar merupakan salah satu sumber karbohidrat.Ubi jalar dapat tumbuh di dataran tinggi maupun dataran rendah. Tanaman ini mampu hidup di daerah yang kering dan kurang subur. Ubi jalar juga masih dapat berproduksi di daerah yang lembab (Zaag, et al., 1991; Juwarno danSamiyarsih, 2002). Ubi jalar memiliki kandungan vitamin yang lebih lengkap daripada umbi-umbian lainnya. Umbi dari ubi jalar dapat dimanfaatkan untuk diversifikasi bahan pangan.Tanaman ini sudah menjadi makanan pokok di Indonesia bagian timur seperti Papua(Logo, 2011).Di Indonesia, ubi jalar merupakan salah satu komoditas yang potensial sebagai sumber pangan, pakan, dan bahan baku industri. Selain pada ubinya, kandungan nutrisi ubi jalar juga terdapat pada daunnya. Menurut Manrique dan Roca (2008) dalam Rumbaroa et al. (2009), daun ubi jalar mengandung antioksidan yang tinggi. Di seluruh dunia diperkirakan terdapat lebih dari 1000 plasma nutfah ubi jalar, namun baru 142 yang sudah diidentifikasi.Kultivar ubi jalar yang ditanam pada berbagai daerah di Indonesia jumlahnya cukup banyak, diantaranya lampeneng, sawo, cilembu, rambo, jahe, kleneng, gedang, tumpuk, georgia, layang-layang, SQ-27, karya, daya, borobudur, prambanan, mendut, dan kalasan(Deptan, 2009). Keragaman ubi jalar dapat dilihat dari morfologi atau kenampakan ubi jalar baik dari warna umbi, kulit umbi,daun maupun bentuk daun. Ubi jalar merupakan tanaman pangan berupa herba menahun yang tumbuh menjalar.Panjang tanaman ini dapat mencapai 5 meter.Daun berbentuk seperti jantung dan ujung yang runcing.Permukaan daun tidak berbulu berwarna hijau hingga ungu dengan lebar daun 5-15 cm dan panjang 5-30 cm(Tim Penyusun Kamus, 2005). MenurutDamanhuri et al. (2005), daun ubi jalar merupakan daun tunggal yang tersusun spiral dengan helaian daun berbentuk bulat telur dengantepi daun rata. Daun ubi jalar memiliki tulang-tulang menyirip.Ukuran daun bervariasi bergantung kepada kultivarnya. Warna daun hijau dan hijau kuning dengan warna tangkai daun bervariasi dari hijau hingga ungu (Juanda dan Cahyono, 2009) x 3 Sudah banyak peneliti yang meneliti tentang ubi jalar terutama pada bidang budidaya dan pertanian.Tetapi saat ini belum banyak penelitian yang mengkaji tentang anatomi daun dari kultivar yang berbeda.Sehingga perlu dilakukan pengkajian tentang anatomi daun dari beberapa kultivar yang berbeda. Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka dapat diperoleh rumusan masalah bagaimana karakter anatomi daun dari beberapa kultivar ubi jalar yang ada di wilayah Purwokerto danapakah ada perbedaan pada karakter anatomi daun dari kultivar yang berbeda. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakter anatomi daun dari beberapa kultivar ubi jalar di Purwokerto serta mengetahui perbedaan karakter anatomi daun dari masing-masing kultivar yang berbeda. Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan rujukan bagi pengembangan ilmu pengetahuan, khususnya dibidang biologi dan pertanian maupun semua pihak yang memerlukan. 4xi