A Company listed on the Philippine Stock

advertisement
0
DAFTAR ISI
TABLE OF CONTENTS
Ikhtisar Data Keuangan Penting
2
Summary of Significant Financial Data
Laporan Dewan Komisaris
7
Board of Commissioners’ Report
Laporan Direksi
9
Board of Directors’ Report
Profil Perusahaan
11
Company Profile
Analisis dan Pembahasan Manajemen
30
Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan
41
Good Corporate Governance
Surat Pernyataan Pertanggungjawaban atas
Laporan Tahunan
59
Statement of Responsibility on the Annual
Report
Laporan Keuangan Yang Telah Diaudit
60
Audited Financial Statements
1
Ikhtisar Keuangan
Financial Highlights
(Dalam USD)
(In USD)
2016
2015
2014
(Disajikan
kembali / As
restated)
Laporan Laba (Rugi) Komprehensif Konsolidasian / Consolidated Statements of
Comprehensive Income (Loss)
Pendapatan
7.668.273
3.113.603
2.591.442
Revenue
Laba (Rugi) Bruto
3.421.778
86.982
(685.199)
Gross Income (Loss)
Laba (Rugi) Tahun Berjalan
2.345.293
(29.161.947)
(2.962.837)
Income (Loss) for the Year
Total Laba (Rugi) Komprehensif Tahun Berjalan
2.332.728
(29.163.251)
(2.970.414)
Total Comprehensive Income (Loss) for the
Year
Laba (Rugi) Tahun Berjalan yang dapat diatribusikan
kepada:
 Pemilik Entitas Induk
 Kepentingan Non Pengendali
Income (Loss) for the Year attributable to:
2.345.012
(29.161.863)
(29.161.863)
281
(84)
(255)
Total Laba (Rugi) Komprehensif Tahun Berjalan yang
dapat diatribusikan kepada:
 Pemilik Entitas Induk
 Kepentingan Non Pengendali
Laba (Rugi) per Saham
 Owners of the Parent Entity
 Non-controlling Interest
Total Comprehensive Income (Loss) for the
Year attributable to:
2.332.458
(29.163.167)
(2.970.159)
270
(84)
(255)
0,00399
(0,04967)
(0,00504)
 Owners of the Parent Entity
 Non-controlling Interest
Earnings (Loss) per Share
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian / Consolidated Statements of Financial Position
Jumlah Aset
24.591.455
22.798.798
53.661.811
Total Assets
Jumlah Liabilitas
61.269.080
61.809.151
63.508.913
Total Liabilities
(36.677.625)
(39.010.353)
(9.847.102)
Capital Deficiency, Net
Defisiensi Modal, Netto
Rasio Keuangan / Financial Ratios
Rasio Laba (Rugi) terhadap Jumlah Aset
10%
(76%)
(5%)
Return on Assets
6%
(75%)
(30%)
Return on Equity
Rasio Laba (Rugi) terhadap Pendapatan
31%
(937%)
(115%)
Income (Loss) to Revenue
Rasio Lancar
0,07
0,04
0,07
Current Ratio
(1,67)
(1,58)
(6,45)
Debt to Equity Ratio
2,49
2,71
1,18
Debt to Assets Ratio
Rasio Laba (Rugi) terhadap Ekuitas
Rasio Liabilitas terhadap Ekuitas
Rasio Liabilitas terhadap Total Aset
2
Laba (Rugi) Per Tahun (Dalam USD)
Annual Income (Loss) (In USD)
9
8
7
6
5
4
3
2
1
0
5
0
Jutaan (Millions)
Jutaan (Millions)
Pendapatan Per Tahun (Dalam USD)
Annual Revenue (In USD)
2014
2015
2016
-5
-10
2014
-15
2015
-20
2016
-25
-30
-35
Harga (dalam Rp) dan Volume Saham Per Triwulan
2015
Quarterly Share Price (in Rp) and Trading Volume
2016
Deskripsi
Q1
Q2
Q3
Q4
Q1
Q2
Q3
Q4
Description
Jumlah
Saham
Beredar
Harga
Saham
Tertinggi
Harga
Saham
Terendah
Harga
Saham
Penutupan
Volume
Perdagang
an
Kapitalisasi
Pasar
587.152.700
587.152.700
587.152.700
587.152.700
587.152.700
587.152.700
587.152.700
587.152.700
Volume of
shares
640
550
400
325
100
110
336
300
Highest
share price
380
375
286
94
65
75
92
208
Lowest share
price
485
390
325
94
84
97
284
264
Closing
share price
18.736.600
5.069.900
552.500
1.261.700
4.435.700
5.116.400
20.289.800
6.421.500
Trading
Volume
284.769.059
.500
228.989.553
.000
190.824.627
.500
55.192.353.
800
49.320.826.
800
56.953.811.
900
166.751.366
.800
144.439.564
.200
Market
Capitalization
3
Grafik Kronologis Pergerakan Saham
Chronological Chart of Stock Movement
INFORMASI SAHAM
SHARE INFORMATION
1. PT Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui
Pengumuman Peng-UPT-001/BEI.WAS/01-2016
tanggal 13 Januari 2016 mengumumkan bahwa
suspensi atas perdagangan Saham PT ICTSI Jasa
Prima Tbk (KARW) di Pasar Reguler dan Pasar
Tunai dibuka kembali mulai perdagangan sesi I
tanggal 14 Januari 2016. Pengumuman ini
merujuk kepada Pengumuman BEI No. PENGSPT-027/BEI.WAS/12-2015 tanggal 7 Desember
2015,
perihal
penghentian
sementara
perdagangan saham di Pasar Reguler dan Pasar
Tunai mulai perdagangan sesi I tanggal 8
Desember 2015 sehubungan dengan penurunan
harga kumulatif yang signifikan sebesar Rp200
atau -68,03% yaitu dari harga penutupan Rp294
pada tanggal 16 November 2015 menjadi Rp94
pada tanggal 7 Desember 2015.
1. PT Indonesia Stock Exchange (IDX) through
announcement of PENG-UPT-001/BEI.WAS/
01-2016 dated January 13th, 2016, declares
that suspension of shares trading of PT ICTSI
Jasa Prima Tbk (KARW) in Regular and Cash
Markets is reopened starting from the first
trading session of January 14th, 2016. This
announcement refers to IDX Announcement
No. PENG-SPT-027/BEI.WAS/ 12-2015 dated
December 7th, 2015, regarding shares trading
temporary suspension in Regular and Cash
Markets starting from the first trading session
of December 8th, 2015 in connection with
significant decrease in cumulative price
amounting to Rp200 or -68.03% from Rp294
of the closing price on November 16th, 2016 to
Rp94 on December 7th, 2015.
2. BEI
melalui
Pengumuman
Peng-UPT0030/BEI/WAS/08-2016 tanggal 26 Agustus
2016 mengumumkan bahwa suspensi atas
perdagangan Saham PT ICTSI Jasa Prima Tbk
(KARW) di Pasar Reguler dan Pasar Tunai dibuka
kembali mulai perdagangan sesi I tanggal 29
Agustus 2016. Pengumuman ini merujuk kepada
2. IDX through announcement of PENG-UPT030/BEI.WAS/08-2016 dated August 26th,
2016, declares that the suspension of shares
trading of PT ICTSI Jasa Prima Tbk (KARW) in
Regular and Cash Markets is reopened
starting from the first trading session of
August 29th, 2016. This announcement refers
4
Pengumuman BEI No. PENG-SPT-029/BEI.WAS/
08-2016 tanggal 25 Agustus 2016, perihal
penghentian sementara perdagangan saham di
Pasar Reguler dan Pasar Tunai
pada
perdagangan tanggal 26 Agustus 2016 dalam
rangka cooling down.
to IDX Announcement No. PENG-SPT-029/
BEI.WAS/08-2016 dated August 25th, 2016,
regarding
shares
trading
temporary
suspension in Regular and Cash Markets for
cooling down.
3. BEI melalui Pengumuman Peng-UPT-035/
BEI.WAS/09-2016 tanggal 28 September 2016
mengumumkan
bahwa
suspensi
atas
perdagangan Saham PT ICTSI Jasa Prima Tbk
(KARW) di Pasar Reguler dan Pasar Tunai dibuka
kembali mulai perdagangan sesi I tanggal 29
September 2016. Pengumuman ini merujuk
kepada Pengumuman BEI No. PENG-SPT-033/
BEI.WAS/08-2016 tanggal 6 September 2016,
perihal penghentian sementara perdagangan
saham di Pasar Reguler dan Pasar Tunai mulai
perdagangan tanggal 6 September 2016
sehubungan dengan peningkatan harga
kumulatif yang signifikan.
3. IDX through Announcement Peng-UPT-035/
BEI.WAS/08-2016 dated September 28th, 2016
declares that the suspension of shares trading
of PT ICTSI Jasa Prima Tbk (KARW) in Regular
and Cash Markets is reopened starting from
the first trading session of September 29th,
2016. This announcement refers to IDX
Announcement No. PENG-SPT-033/BEI.WAS/
08-2016 dated September 6th, 2016, regarding
shares trading temporary suspension in
Regular and Cash Markets starting from
September 6th, 2016 trading in connection
with significant increase in cumulative price.
PENGAMBILALIHAN SAHAM PERSEROAN
OLEH ICTSI FAR EAST PTE LTD
ACQUISITION OF COMPANY SHARES
BY ICTSI FAR EAST PTE LTD
Pada tanggal 3 Mei 2012, ICTSI Far East Pte Ltd
(ICTSIFE) telah melakukan pengambilalihan atas
saham Perseroan yang dimiliki dan dikendalikan
secara langsung oleh PT Karya Estetikamulia
melalui mekanisme Bursa Efek Indonesia. Saham
PT Karya Estetikamulia dalam Perseroan yang
diambilalih oleh ICTSIFE adalah sebanyak
312.550.000 saham atau setara dengan 53,23%
dari seluruh saham yang telah dikeluarkan dan
disetor penuh dalam Perseroan dengan harga
pengambilalihan sebesar Rp74,- per lembar saham.
On May 3, 2012, ICTSI Far East Pte Ltd (ICTSIFE)
has acquired Company shares owned and
controlled directly by PT Karya Estetikamulia
through Indonesia Stock Exchange’s mechanism.
Number of shares of PT Karya Estetikamulia in
the Company acquired by ICTSE amounts to
312,550,000 shares or equal to 53.23% of the
total issued and paid-up shares of the Company
at Rp74 per share acquisition price.
Di samping itu, pada hari yang sama, ICTSIFE juga
telah melakukan pembelian sejumlah 157.172.500
saham Perseroan atau setara dengan 26,77% yang
dimiliki oleh beberapa pihak dalam kelompok
Masyarakat melalui mekanisme Bursa Efek
Indonesia, seluruhnya pada kisaran harga terendah
sebesar Rp75,- per lembar saham dan harga
tertinggi sebesar Rp77,- per lembar saham.
In addition, on the same day, ICTSIFE has also
made the purchase of 157,172,500 shares of the
Company or equal to 26.77% owned by multiple
parties within Public group through Indonesia
Stock Exchange mechanism, all at the lowest
price range of Rp75 per share and the highest
price of Rp77 per share.
Terhitung sejak dimulainya Sesi I Perdagangan Efek
pada tanggal 1 April 2010, Bursa Efek Indonesia
menghentikan sementara perdagangan efek
Perseroan di seluruh Pasar. Selanjutnya, terhitung
Starting from the opening of First Session of
Shares Trading on April 1, 2010, the Indonesia
Stock Exchange temporary suspended the trading
of Company securities in all Markets. Further,
5
sejak dimulainya Sesi I Perdagangan Efek pada
tanggal 8 Juni 2010, Bursa Efek membuka
penghentian sementara perdagangan efek
Perseroan di Pasar Negosiasi. Oleh karena saham
Perseroan tetap dihentikan untuk diperdagangkan
di Pasar Reguler, maka harga pasar saham
Perseroan yang berasal dari proses tawar menawar
secara lelang yang berkesinambungan tidak dapat
terbentuk.
starting from the opening of First Session of
Shares Trading on June 8, 2010, the Indonesia
Stock Exchange opened the temporary
suspension of the Company securities in
Negotiated Market (OTC). Since the Company
shares were still suspended to be traded in
Regular Market, therefore the market price of
the Company shares arising from continuous
auction market cannot be formed.
Kemudian, setelah ICTSIFE mengambilalih sahamsaham Perseroan tersebut di atas dengan maksud
untuk mempertahankan kelangsungan hidup
Perseroan, dengan melakukan restrukturisasi
secara menyeluruh atas Perseroan dan merubah
kegiatan usaha utama Perseroan, dari industri
pakaian dan tekstil yang operasinya telah
dihentikan secara komersial menjadi jasa
perawatan, pemeliharaan, pengoperasian dan
pengusahaan sarana dan prasarana maritim, yang
diikuti juga dengan pengambilalihan seluruh saham
PT Perusahaan Bongkar Muat Olah Jasa Andal
(OJA)– sebuah perusahaan bongkar muat yang
beroperasi di Pelabuhan Tanjung Priok – oleh
Perseroan, sehingga Bursa Efek Indonesia
memutuskan untuk membuka penghentian
sementara perdagangan efek Perseroan di Pasar
Reguler dan Pasar Tunai di Sesi I Perdagangan Efek
tanggal 24 Agustus 2012. Setelah saham Perseroan
kembali diperdagangkan di Pasar Reguler dan Pasar
Tunai, maka harga pasar saham Perseroan yang
berasal dari proses tawar menawar secara lelang
yang berkesinambungan dapat terbentuk kembali.
Then, after ICTSIFE acquired the Company shares
abovementioned with the intention to maintain
the viability of the Company, by making an
overall restructuring on the Company and
changing the business activities of the Company,
from textile and garment industry which
operation has been terminated commercially to
become service on repair, maintenance,
operation and management of maritime
structure and infrastructure, which was also
followed by acquisition of all shares of PT
Perusahaan Bongkar Muat Olah Jasa Andal
(OJA)– a stevedoring company that operates at
Tanjung Priok Port – by the Company, so that the
Indonesia Stock Exchange decided to open the
temporary suspension on the Company securities
trading in Regular and Cash Markets on the First
Session of Shares Trading of August 24, 2012.
After the Company shares are traded again in the
Regular and Cash Markets, then the market price
of the Company shares arising from continuous
auction market now can be formed.
6
LAPORAN DEWAN KOMISARIS
BOARD OF COMMISSIONERS REPORT
Pemegang saham yang terhormat,
Dear Fellow Shareholders,
Tahun 2016 merupakan tahun yang penuh
tantangan bagi PT ICTSI Jasa Prima Tbk. Di
seluruh dunia, ketidakpastian politik dan
ekonomi mengejutkan pemerintah, pembuat
kebijakan, bank sentral, pimpinan bisnis dan
investor. Perlambatan secara ekonomis yang
terus berlanjut di China telah membuat negara
yang bergantung pada China seperti Indonesia
untuk
memoderasi
atau
menurunkan
pertumbuhan. Industri pelayaran peti kemas
belum terhindar dari risiko penurunan global
karena terus bergulat dengan melemahnya
perdagangan dan permintaan, kelebihan
kapasitas dan biaya pengiriman yang ditekan.
The year 2016 was a challenging year for PT ICTSI
Jasa Prima Tbk. Across the globe, political and
economic
uncertainties
confounded
governments, policy makers, central bankers,
business leaders and investors alike. The
continuing slowdown in China has sent Chinareliant economies like Indonesia to moderate or
lower growth. The container shipping industry
has not been spared by the global downside risks
as it continues to grapple with softening trade
and demand, overcapacity and depressed freight
charges.
PT ICTSI Jasa Prima Tbk membuat kemajuan
meski menghadapi lingkungan yang sulit.
Volume meningkat secara signifikan sebesar 152
persen menjadi 201.747 TEUs. Pendapatan
tumbuh sebesar 142 persen menjadi USD 7,7
juta. Pada akhir tahun, kami membukukan
pendapatan komprehensif bersih sebesar USD
2,3 juta dari tahun sebelumnya yang negatif
sebesar USD 29,2 juta karena kerugian
penurunan nilai goodwill sebesar USD 27,9 juta.
PT ICTSI Jasa Prima Tbk made strides despite the
difficult operating environment. Volumes
increased significantly by 152 percent to 201,747
TEUs. Revenue grew by 142 percent to USD 7.7
million. By year end, we posted a net
comprehensive income of USD 2.3 million from
the previous year’s negative USD 29.2 million
due to impairment loss on goodwill amounting
to USD 27.9 million.
Peningkatan volume didorong oleh permintaan
layanan dari Maersk dan panggilan tidak
terjadwal dari Evergreen. Perusahaan pelayaran
tersebut percaya kepada PT ICTSI Jasa Prima Tbk
karena armada bongkar muat peti kemas yang
lebih handal. Peningkatan peralatan pelabuhan
dan program rehabilitasi kita sudah terbayar
terutama karena kami mengikutsertakan
peningkatan pada pasokan listrik dengan
melakukan sambungan ke jaringan listrik yang
sebelumnya mengandalkan genset.
The increase in volumes was driven by new calls
from Maersk and ad hoc calls from Evergreen.
The two lines were confident of PT ICTSI Jasa
Prima Tbk due to our more reliable container
handling fleet. Our port equipment upgrade and
rehabilitation program paid off especially that
we included improvement in power supply by
connecting to the electric grid instead of relying
on generators.
Kesuksesan kami tidak akan mungkin terjadi
tanpa kerja sama dan kepercayaan dari Pelindo
II, serta dukungan mereka dalam pengoperasian
pelabuhan. Kami secara khusus menyebutkan
kerja tim yang luar biasa antara PT ICTSI Jasa
Prima Tbk dan Pelindo II. Tanpa diragukan lagi,
luasnya
pengalaman,
kemampuan
dan
Our success would have not been possible
without the continued cooperation and trust of
Pelindo II, and their full support in the operation
of the port. We especially mention the
outstanding teamwork between PT ICTSI Jasa
Prima Tbk and Pelindo II. Without a doubt, the
depth of experience, ability and commitment of
7
komitmen tim kami
keberhasilan organisasi.
merupakan
kunci our teams are keys to the success of both
organizations.
Atas nama Dewan Komisaris, saya ingin
mengucapkan terima kasih kepada para
pemegang saham, pelanggan setia, mitra setia
dan Pemerintah Indonesia atas kepercayaannya.
Kepada manajemen dan staf PT ICTSI Jasa Prima
Tbk, kami bangga atas pencapaian anda. Tetap
berdedikasi, kerja tim dan kerja keras agar kita
bisa mengatasi tantangan sulit di depan kita.
On behalf of Board of Commissioners, I would
like to thank our shareholders, valued
customers, loyal partners and the Indonesian
government for the trust and confidence. To the
management and staff of PT ICTSI Jasa Prima, we
are proud of you have accomplished. Keep up
the dedication, teamwork and hard work so we
could further hurdle difficult challenges ahead of
us.
Atas nama Dewan Komisaris,
On behalf of the Board of Commissioners,
Christian Razon Gonzalez
Christian Razon Gonzalez
Christian Razon Gonzalez
Presiden Komisaris
Christian Razon Gonzalez
President Commissioner
8
LAPORAN DIREKSI
BOARD OF DIRECTORS’ REPORT
Pemegang Saham yang terhormat,
Dear Fellow Shareholders,
Dengan senang hati saya sampaikan bahwa
tahun
2016
merupakan
tahun
yang
menggembirakan dan luar biasa bagi PT ICTSI
Jasa Prima Tbk (Perseroan). Tahun ini adalah
tahun di mana kita menyaksikan peningkatan
dermaga, peralatan, rehabilitasi dan pembelian
yang kita lakukan dalam 3 (tiga) tahun terakhir
mulai memberikan hasil. Perseroan telah
menyampaikan kinerja keuangan tingkat atas
yang sepadan dengan kepercayaan yang telah
Anda berikan kepada kami untuk mengurus
Perseroan ini.
I am pleased to report that 2016 marked an
encouraging and extraordinary year for PT ICTSI
Jasa Prima Tbk (Company). It was a year where
we saw the berth and equipment upgrades,
rehabilitations and purchases we made in the
last three years begin to pay off. The Company
delivered a top-tier financial performance that is
commensurate with the confidence you have
placed in us to steward this company.
PT Perusahaan Bongkar Muat Olah Jasa Andal
(OJA) telah memberikan kinerja operasional yang
kuat di tahun 2016 dengan pencapaian yang kuat
di paruh kedua tahun buku. Kenaikan volume
yang berasal dari permintaaan layanan
tambahan dari perusahaan pelayaran Maersk
dan Evergreen. Throughput tahunan meningkat
152% menjadi 201.747 unit ekuivalen dua puluh
kaki (TEUs) di tahun 2016 dari 79.927 TEUs pada
tahun 2015.
PT Perusahaan Bongkar Muat Olah Jasa Andal
(OJA) has delivered a strong operational
performance in year 2016 with a robust upshot
in the second half of the financial year. Increase
in volume that came from the additional service
calls of Maersk and Evergreen shipping lines.
Annual throughput increased by 152% to
201,747 twenty-foot equivalent units (TEUs) in
2016 from 79,927 TEUs in 2015.
Untuk tahun ini, pendapatan Perseroan dari
operasi pelabuhan meningkat 146% di tahun
2016 menjadi US$ 7,668 juta, dari US$ 3,114 juta
pada tahun sebelumnya.
EBITDA meningkat 739% menjadi US $ 4,010 juta
di tahun 2016 dari US$ 478 ribu pada tahun
sebelumnya
terutama
karena
kenaikan
pendapatan dan hasil strategi pemasaran yang
menguntungkan.
Total kas biaya operasi meningkat 39% menjadi
US$ 3,567 juta dari US$ 2,636 juta pada tahun
2015 karena terus fokus pada efisiensi,
pemotongan biaya dan penggunaan arus kas
secara rasional.
For the year, Company revenues from the port
operations increased by 146% in 2016 to
US$7.668 million, from US$3.114 million the
previous year.
EBITDA increased by 739% to US$4.010 million in
2016 from US$.478 thousand the previous year
mainly due to increase in revenues and favorable
result of marketing strategies.
Mengenai pendapatan komprehensif, ada
perubahan drastis sekitar US$ 2,333 juta dari
minus US$ 29,163 juta tahun di sebelumnya.
Kerugian besar tahun lalu disebabkan oleh
penurunan nilai goodwill sebesar US$ 27,919
juta. Tanpa biaya yang tidak berulang ini,
As to comprehensive income, there was a full
turn-around to US$2.333 million from negative
US$29.163 million the previous year. The big loss
last year is due to the impairment of goodwill of
US$27.919 million. Without this non-recurring
charge, the comprehensive loss for last year is
Total cash operating expenses increased 39%
only to US$3.567 million from US$2.636 million
in 2015 due to continuing focused on
efficiencies, cost cutting and rational use of cash
flow.
9
kerugian komprehensif untuk tahun lalu adalah US$1.244 million.
US $ 1,244 juta.
Saat kita memasuki tahun 2017, kita
memprediksikan di masa depan akan
menghadapi kesulitan dengan tidak sedikit
kejutan yang tidak diinginkan. Hal ini mungkin
datang dari situasi politik, peraturan dan
program infrastruktur negara. Pengaruh dari luar
seperti Amerika Serikat di bawah kepemimpinan
Donald Trump dan ketegangan geopolitik di Laut
Cina Selatan yang mengancam tatanan
perdagangan internasional. Hal ini tidak
diragukan lagi akan menguji keberanian kita tapi
kita akan tetap tidak gentar dan teguh, karena
tantangan ini akan mengilhami keberanian dan
tekad kita untuk mengatasinya dan mungkin
memberi kesempatan yang baik kepada kita.
As we enter 2017, we foresee the road ahead of
us with challenges, trials and tribulations and
perhaps not a few unwelcome surprises. This
may be from the political situation, regulations
and infrastructure programs of the country.
Outside influences like the United States under
President Donald Trump and geopolitical
tensions in South China Sea may threaten the
current intetrnational trade order. This
undoubtedly will test our mettle but we will
remain undaunted and steadfast, because these
challenges will inspire our courage and
determination to overcome it and perhaps
provide opportunities to us.
Kami akan terus berusaha dan terus
memperkuat neraca kami dengan memperbaiki
fasilitas, peralatan dan proses terminal,
merampingkan organisasi kami untuk menjadi
lebih efisien sehingga meningkatkan operasional.
We will strive and constantly strengthening our
balance sheet by improving the facilities,
equipment and processes of the terminal,
streamline our organization to be more efficient
and increase operating leverage.
Atas nama Direksi, izinkan saya untuk
menyampaikan penghargaan kepada karyawan
dan manajemen, kepada pelanggan kami atas
kepercayaannya yang terus berlanjut, kepada
pemerintah dan seluruh pemangku kepentingan.
On behalf of the Board of Directors, allow me to
extend our appreciation to the employees and
management, to our customers for their
continued patronage, to the government and to
all stakeholders.
Atas nama Direksi,
On behalf of the Board of Directors,
Romeo Andres Salvador
Romeo Andres Salvador
Romeo Andres Salvador
Presiden Direktur
Romeo Andres Salvador
President Director
10
PROFIL PERSEROAN
COMPANY PROFILE
PT ICTSI Jasa Prima Tbk (dahulu PT Karwell
Indonesia Tbk), (Perseroan), didirikan di Jakarta
pertama kali dengan nama PT Karwell Indonesia
Knitting & Garment Industry pada tanggal 18
Februari 1978.
PT ICTSI Jasa Prima Tbk (formerly PT Karwell
Indonesia
Tbk),
(the
Company),
was
incorporated in Jakarta under the name of PT
Karwell Indonesia Knitting & Garment Industry
on February 18, 1978.
Pada tanggal 3 Mei 2012, ICTSI Far East Pte,
Ltd., sebuah anak usaha dari International
Container Terminal Services Inc. yang berdomisili
di Manila, Filipina, membeli 80% saham
Perseroan melalui mekanisme Bursa Efek
Indonesia (BEI).
On May 3, 2012, ICTSI Far East Pte, Ltd., a
subsidiary of International Container Terminal
Services Inc. based in Manila, Philippines,
successfully acquired 80% of the Company’s
shares through the mechanism of Indonesia
Stock Exchange (IDX).
Pada tanggal 27 Juni 2012, para pemegang
saham, melalui Rapat Umum Pemegang Saham
Luar Biasa, meratifikasi perubahan dalam
kegiatan usaha utama Perseroan untuk menjadi
perseroan yang bergerak di bidang konstruksi,
pengembangan dan pengoperasian fasilitas
infrastruktur maritim dan jasa terkait dan
karenanya Pasal 3 Anggaran Dasar Perseroan
diubah.
On June 27, 2012, the shareholders, through an
Extraordinary General Meeting of Shareholders
ratified the change in the main business of the
Company to become a company that is engaged
in the development, construction and operation
of maritime infrastructure facilities and related
services and therefore amended Article 3 of the
Company’s Articles of Association.
Dalam rangka memperkuat kegiatan usaha
utamanya, pada tanggal 3 Juli 2012, Perseroan
mengakuisisi seluruh saham PT Bongkar Muat
Olah Jasa Andal, salah satu dari 16 perusahaan
bongkar muat yang ditunjuk oleh PT Pelabuhan
Indonesia II untuk beroperasi di pelabuhan
Tanjung Priok.
In order to strengthen its main business, on July
3, 2012, the Company acquired the entire shares
of PT Bongkar Muat Olah Jasa Andal, one of the
16 stevedoring companies appointed by PT
Pelabuhan Indonesia II to operate at Tanjung
Priok port.
11
Kantor Perseroan berlokasi di Gedung Graha
Kirana Lantai 7, Suite 701, Jl. Yos Sudarso No 88,
Jakarta Utara.
Kontak Perseroan adalah sebagai berikut:
No. Telepon: +62 21 6531 4710
No. Faksimili: +62 21 6531 4711
Laman: www.ijp.co.id
Alamat surel: [email protected]
The Company’s office is located at Graha Kirana
Building 7th Floor, Suite 701, Jl. Yos Sudarso No.
88, Jakarta Utara.
The Company’s contact details are as follows:
Telephone No.: +62 21 6531 4710
Facsimile No.: +62 21 6531 4711
Website: www.ijp.co.id
E-mail address: [email protected]
Sampai dengan saat ini, Perseroan tidak memiliki To date, the Company has no branch office nor
kantor cabang maupun kantor perwakilan.
representative office.
VISI,
KOMITMEN,
KOMPETITIF
DAN
KEUNGGULAN VISION, COMMITMENT, AND COMPETITIVE
ADVANTAGE
Visi dan komitmen yang kuat dari Perseroan
menjadi pondasi utama tercapainya tujuan dari
Perseroan untuk terus tumbuh dan memberikan
nilai kepada para pemegang saham.
The vision and strong commitment of the
Company serve as the main foundation for the
attainment of the Company’s objectives to
continue to grow and deliver value to its
shareholders.
Visi
 Menjadi perusahaan global terkemuka dalam
pengelolaan pelabuhan serta membangun
nilai pemegang saham jangka panjang.
 Mengedepankan efisiensi, sistem transportasi
dan distribusi yang terintegrasi sebagai
keunggulan kompetitif untuk klien yang
bergerak di bidang perdagangan.
 Membangun reputasi dengan memegang
teguh
prinsip
efisiensi,
kehandalan,
profesionalisme dan profitabilitas.
 Fokus pada tujuan dan memenuhi komitmen
untuk mencapai stabilitas profitabilitas.
Vision
 To be a leading global company in port
management as well as building long-term
shareholder value.
 To
promote
efficient,
integrated
transportation and distribution systems as a
competitive advantage for clients engaged in
trading.
 To build reputation by upholding the
principles
of
efficiency,
reliability,
professionalism and profitability.
 To focus on goals and committing to achieve
stable profitability.
Komitmen
 Unggul dalam pelayanan.
 Menjunjung prinsip kesetaraan dalam
pengembalian pemegang saham.
 Memberikan peluang pertumbuhan yang baik
kepada karyawan.
 Membangun bisnis yang sukses dan saling
menguntungkan dengan perusahaan mitra.
Commitment
 Service excellence.
 Upholding the principle of equality in
shareholder returns.
 Providing excellent growth opportunities to
employees.
 Building a successful business and mutually
beneficial relationships with corporate
partners.
Untuk
itu,
maka
Perseroan
secara
berkesinambungan terus mensosialisasikan nilainilai keunggulan kompetitif kepada seluruh
karyawan sehingga dapat terinternalisasi dalam
Therefore, the Company on an ongoing basis
continues to socialize values of competitive edge
to all employees such that it can be internalized
in the performance and productivity of the
12
kinerja dan produktifitas perusahaan.
Company.
1. Pengalaman Internasional
Rekam jejak kesuksesan dalam pembangunan
pelabuhan dan manajemen pengelolaan di
berbagai pelabuhan di dunia.
2. Sistem Teknologi Informasi Yang Canggih
Pemahaman
yang
menyeluruh
dan
komprehensif terhadap pengaplikasian sistem
teknologi informasi sehingga memungkinkan
penetapan standar efisiensi yangtinggi dalam
pengelolaan pelabuhan.
3. Tanggap Peluang
Mampu
mengindentifikasi
dan
mengembangkan peluang investasi yang
menguntungkan.
4. Fokus Pada Pengembangan Pasar
Prioritas utama pada pengembangan pasar
yang memiliki potensi terbesar yaitu pasar
pelabuhan container.
5. Keahlian Pekerja
Memiliki
pengalaman
berstandar
internasional dalam menangani manajemen
tenaga kerja di banyak pelabuhan di dunia.
1. International Experience
Proven track record of success in the
development and management of ports in
various ports in the world.
2. Advanced Information Technology Systems
Thorough and comprehensive understanding
of the application of information technology
systems, thus enabling the establishment of
high standards of efficiency in the port
management.
3. Responsive to Opportunities
Sound ability to identify and develop
profitable investment opportunities.
KEGIATAN USAHA PERSEROAN
THE COMPANY’S BUSINESS ACTIVITIES
4. Focus on Market Development
Priority on developing market that has the
greatest potential, namely port container
market.
5. Worker Expertise
On-hand international experience in labor
management at many ports in the world.
Kegiatan usaha Perseroan terbagi atas 2 bagian The Company’s business activities consist of two
yaitu Kegiatan Usaha Pokok dan Kegiatan Usaha parts, namely Main Business Activities and
Penunjang.
Supporting Business Activities.
1. Kegiatan Usaha Pokok
1. Main Business Activities
Jasa
perawatan,
pemeliharaan,
Services on maintenance, upkeep, operation
pengoperasian dan pengusahaan sarana dan
and utilization of maritime facilities and
prasarana maritime seperti pengusahaan
infrastructure such as concession of berth
dermaga dan atau terminal, lapangan
and/or terminal, container yard, services on
penumpukan, jasa pemeliharaan, perawatan
upkeep, maintenance and repair, operation
dan perbaikan, pengoperasian mesin-mesin
of machinery and technical, mechanical,
serta
peralatan/alat
bantu
teknikal,
electronic equipments/aids, special scales,
mekanikal, elektronik, timbangan khusus,
computer software and hardware related to
komputer perangkat lunak (software)
facilities and infrastructure of maritime
maupun perangkat keras (hardware) yang
logistics and stevedoring services.
berhubungan dengan sarana dan prasarana
logistik maritim serta jasa bongkar muat.
2. Kegiatan Usaha Penunjang
2. Supporting Business Activities
Kegiatan Usaha Penunjang meliputi :
Supporting Business Activities comprise of :
 Menjalankan
usaha
di
bidang
 Facilities and infrastructures development
pembangunan sarana dan prasarana
for maritime logistics;
logistik maritim;
13
 Menjalankan kegiatan usaha dalam bidang
perdagangan dari segala macam jenis
barang yang berhubungan dengan sarana
dan prasarana logistik maritim;
 Menjalankan kegiatan usaha dalam bidang
ekspedisi dan pergudangan, transportasi
laut dan perairan untuk pengangkutan
barang;
 Menjalankan kegiatan usaha dalam bidang
perbengkelan,
pemasangan
dan
penjualan,
penyediaan atau
sewa
menyewa alat-alat berat/pesawat ringan
dan
suku
cadangnya,
perawatan,
pemeliharaan dan perbaikannya yang
berhubungan
dengan
sarana
dan
prasarana logistik maritim;
 Berusahan dalam bidang konsultasi
manajemen, bisnis maupun administrasi
yang berhubungan dengan usaha sarana
dan prasana logistik maritim;
 Penyediaan dan/atau pelayanan jasa
terkait dengan pengelolaan terminal dan
fasilitas logistik maritim lainnya, jasa
pengerukan pelabuhan, kolam dermaga,
kanal, selat dan/atau alur pelayaran laut
dan jasa penunjang lainnya yang berkaitan
dengan itu, atau penyediaan dan/atau
pengelolaan infrastruktur dan fasilitas
logistik maritim lainnya.
 Trading of various goods related to
maritime
logistics
facilities
and
infrastructure;
 Freight forwarding and warehousing,
marine and water transportation for the
transport of goods;
 Workshop, installation and sales, supply or
rental of heavy equipment/light appliance
and spare parts, maintenance upkeep,
maintenance and repair related to
maritime
logistics
facilities
and
infrastructures;
 Management, business and administration
consulting associated with maritime
logistics facilities and infrastructures;
 Supply and/or services related to terminal
and other maritime logistic facility
management, dredging service of port,
quay basin, channel, strait and/or shipping
passage and other related supporting
service, or supply and/or management of
other maritime logistic infrastructure and
facility.
14
DEWAN KOMISARIS
BOARD OF COMMISSIONERS
Christian Razon Gonzalez
usia 42 tahun, warga negara Filipina, Presiden
Komisaris
Christian Razon Gonzalez
Age 42, Filipino, President Commissioner
Bapak Gonzalez adalah Vice President dan
General Manager MICT dan Kepala Wilayah Asia
Pasifik. Sebelum ini, ia adalah Director General
dan Chief Executive Officer MICTSL, anak
perusahaan yang sepenuhnya dimiliki ICTSI, yang
mengoperasikan pelabuhan di Toamasina,
Madagaskar. Saat ini, beliau menjabat sebagai
Direktur Victoria International Container
Terminal Limited (VICT), yang baru saja
memperoleh konsesi 26 tahun untuk
mengembangkan dan mengoperasikan terminal
petikemas internasional ketiga di Webb Dock di
Pelabuhan Melbourne.
Mr. Gonzalez is Vice-President and General
Manager of MICT and Head of Asia Pacific
Region. Prior to this, he was the Director General
and Chief Executive Officer of MICTSL, a wholly
owned subsidiary of ICTSI, which operates the
port in Toamasina, Madagascar. Currently, he is
a Director of Victoria International Container
Terminal Limited (VICT), which was recently
awarded a 26-year concession to develop and
operate Melbourne’s third international
container terminal at Webb Dock at the Port of
Melbourne.
Dari tahun 1997 ketika ia pertama kali
bergabung dengan Grup, Bapak Gonzalez bekerja
di berbagai departemen operasional sebelum
diangkat sebagai Asisten Manager untuk Proyek
Khusus ICTSI Ltd, anak perusahaan proyek
investasi asing ICTSI. Beliau menjabat Operations
Manager MICT di tahun 2003. Pada tahun 2006,
beliau dipercaya menjadi Chief Operating Officer
dan kemudian Chief Executive Officer MICTSL.
Pada tahun 2009, Bapak Gonzalez diangkat
menjadi Bendahara Dewan Pembina ICTSI
Foundation, Inc. Pada tahun 2010, beliau
ditunjuk menjadi Direktur Bloomberry Resorts
and Hotels, Inc dan The Country Club. Pada
tahun 2012, Bapak Gonzalez ditunjuk sebagai
Kepala Pengembangan Bisnis ICTSI untuk
kawasan Asia Pasifik. Saat ini beliau adalah
Presiden BIPI, Ketua Dewan SBITC, dan Direktur
ICTSI Subic, DIPSSCOR, MICTSI, ICTSI (India)
Private Ltd, YRDICTL and HIPS, Komisaris PT
Makassar Terminal Services dan Presiden
Komisaris Perseroan.
From 1997 when he first joined the Group, Mr.
Gonzalez worked in various Operations
departments before being appointed Assistant
Manager for Special Projects of ICTSI Ltd., ICTSI’s
foreign projects subsidiary. He was named MICT
Operations Manager in 2003. In 2006, he was
designated Chief Operating Officer and later
Chief Executive Officer of MICTSL. In 2009, Mr.
Gonzalez was appointed Treasurer of the Board
of Trustees of ICTSI Foundation, Inc. In 2010, he
was designated Director of Bloomberry Resorts
and Hotels, Inc. and The Country Club. In 2012,
Mr. Gonzalez was appointed as the Head of
ICTSI’s Business Development for Asia Pacific
region. He is currently the President of BIPI,
Chairman of the Board of SBITC, and a Director
of ICTSI Subic, DIPSSCOR, MICTSI, ICTSI (India)
Private Ltd., YRDICTL and HIPS, Commissioner of
PT Makassar Terminal Services and President
Commissioner of the Company.
Bapak Gonzalez adalah lulusan Instituto de
Estudios Superiores de la Empresa (IESE)
Business
School,
sekolah
pascasarjana
manajemen dari University of Navarra, di
Barcelona, Spanyol, di mana ia menerima Master
Bilingual dalam Administrasi Bisnis. Beliau juga
lulusan Administrasi Bisnis dari Pepperdine
University di California.
Mr. Gonzalez is a graduate of Instituto de
Estudios Superiores de la Empresa (IESE)
Business School, the graduate school of
management of the University of Navarra, in
Barcelona, Spain, where he received his Bilingual
Masters in Business Administration. He is also a
graduate of Business Administration from
Pepperdine University in California.
15
Bapak Gonzalez ditunjuk pertama kali sebagai
Presiden Komisaris Perseroan pada Rapat Umum
Pemegang Saham Luar Biasa Perseroan tanggal
15 Januari 2013 dan menjabat sejak ditutupnya
Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa
tersebut, sebagaimana ternyata dalam Akta
Pernyataan Keputusan Rapat Perseroan No.444
tanggal 29 Januari 2013, dibuat di hadapan Dini
Lastari Siburian, S.H., Notaris di Jakarta Selatan.
Mr. Gonzalez is firstly appointed as President
Commissioner of the Company in January 15,
2013 Extraordinary General Meeting of
Shareholders of the Company and served from
the closing of the said Extraordinary General
Meeting of Shareholders as evidenced by Deed
of Statement on Company’s Meeting Resolutions
No.444 dated January 29, 2013, drawn up before
Dini Lastari Siburian, S.H., Notary in South
Jakarta.
Bapak Gonzalez tidak memiliki hubungan afiliasi
dengan Komisaris lainnya, maupun dengan salah
satu Direktur. Beliau adalah keponakan dari
Bapak Enrique K. Razon, Jr., pemegang saham
individu tertinggi dari Grup ICTSI.
Mr. Gonzalez has no affiliation with other
Commissioners, or with any Director. He is a
nephew of Mr. Enrique K. Razon, Jr., individual
ultimate shareholder of ICTSI Group.
Rafael Dela Cruz Consing, Jr.
usia 48 tahun, warga negara Filipina, Komisaris
Rafael Dela Cruz Consing, Jr.
age 48, Filipino, Commissioner
Bapak Consing diangkat sebagai Vice President
dan Bendahara ICTSI pada bulan April 2007. Saat
ini beliau menjabat sebagai Bendahara ICTSI Ltd.,
Direktur B dari ICTSI Capital B.V. dan Royal
Capital B.V., Direktur A ICON Logistiek, B.V. dan
anggota Direksi anak perusahaan ICTSI sebagai
berikut: Davao Integrated Port and Stevedoring
Services
Corp.
(DIPSSCOR);
Mindanao
International Container Terminal Services Inc.
(MICTSI); Subic Bay International Terminal Corp.
(SBITC); dan ICTSI Far East Pte, Ltd. Beliau juga
adalah Direktur Pakistan International Container
Limited
(PICT);
Direktur A dari Global
Container B.V.; Contecon Guayaquil S. A. (CGSA
B.V.); Sociedad Puerte Industrial del Aguadulce
S.A. (SPIA Columbia B.V.); Contecon Manzanillo
SA de C.V. (CMSA B.V.); Tecon Suape S.A. B.V.
(TSSA b.V.) dan ICTSI Cooperative U.A.
Mr. Consing was appointed Vice President and
Treasurer of ICTSI in April 2007. Concurrently, he
is the Treasurer of ICTSI Ltd., Director B of ICTSI
Capital B.V. and Royal Capital B.V., Director A of
ICON Logistiek, B.V. and a member of the Board
of Directors of the following ICTSI subsidiaries:
Davao Integrated Port and Stevedoring Services
Corp. (DIPSSCOR); Mindanao International
Container Terminal Services Inc. (MICTSI); Subic
Bay International Terminal Corp. (SBITC); and
ICTSI Far East Pte, Ltd. He is also Director of
Pakistan International Container Limited (PICT);
Director A of Global Container B.V.; Contecon
Guayaquil S. A. (CGSA B.V.); Sociedad Puerte
Industrial del Aguadulce S.A. (SPIA Columbia
B.V.); Contecon Manzanillo SA de C.V. (CMSA
B.V.); Tecon Suape S.A. B.V. (TSSA b.V.) and ICTSI
Cooperative U.A.
Dari tahun 1999 sampai 2007, Bapak Consing
mengemban berbagai peran di HSBC, sebuah
perusahaan perbankan komersial global, mulai
dari direktur dan Kepala Pasar Modal Utang
untuk Filipina, dan kemudian untuk Asia
Tenggara yang berbasis di Singapura. Jabatan
terakhir beliau adalah Managing Director dan
Kepala Financing Solutions Group, Asia Pasifik.
Mengambil peran penting dalam sejumlah
pembiayaan yang sangat strategis dan
situasional dan kegiatan penasihat termasuk
From 1999 to 2007, Mr. Consing assumed
various roles at HSBC, a global commercial
banking firm, starting as Director and Head of
Debt Capital Markets for the Philippines, and
subsequently for South East Asia based in
Singapore. His last position was Managing
Director and Head of the Financing Solutions
Group, Asia Pacific. In these various roles, he
became involved in a number of highly strategic
and situational financing and advisory activities
including acquisition and leveraged finance, debt
16
akuisisi dan leveraged finance, pasar modal
utang, dan peringkat kredit dan penasehat
modal. Bapak Consing juga memegang sejumlah
jabatan di bidang investment banking dengan
Bankers Trust NY / Deutsche Bank dan ING
Barings. Pada tahun 1993 sampai 1995,
menjabat sebagai Vice- President dan Bendahara
Aboitiz & Company, Inc. dan Aboitiz Equity
Ventures, Inc. Ia memulai karirnya di
Bancorporation Investasi Multinasional pada
bulan Juni 1989.
capital markets, and credit ratings and capital
advisory. Mr. Consing similarly held other
positions in investment banking with Bankers
Trust NY / Deutsche Bank and ING Barings. In
1993 to 1995, he was Vice-President and
Treasurer of Aboitiz & Company, Inc. and Aboitiz
Equity Ventures, Inc. He started his career at
Multinational Investment Bancorporation in June
1989.
Bapak Consing menerima gelar A.B. dari De La Mr. Consing received an A.B. Degree from De La
Salle University, Manila.
Salle University, Manila.
Bapak Consing ditunjuk pertama kali sebagai
Komisaris Perseroan pada Rapat Umum
Pemegang Saham Luar Biasa Perseroan tanggal
15 Januari 2013 dan menjabat sejak ditutupnya
Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa
tersebut, sebagaimana ternyata dalam Akta
Pernyataan Keputusan Rapat Perseroan No.444
tanggal 29 Januari 2013, dibuat di hadapan Dini
Lastari Siburian, S.H., Notaris di Jakarta Selatan.
Mr. Consing is firstly appointed as Commissioner
of the Company in January 15, 2013
Extraordinary General Meeting of Shareholders
of the Company and served from the closing of
the said Extraordinary General Meeting of
Shareholders as evidenced by Deed of Statement
on Company’s Meeting Resolutions No.444
dated January 29, 2013, drawn up before Dini
Lastari Siburian, S.H., Notary in South Jakarta.
Bapak Consing tidak memiliki hubungan afiliasi Mr. Consing has no affiliation with other
dengan Komisaris lainnya, maupun dengan salah Commissioners, or with any Director and
satu Direktur dan pemegang saham Perseroan.
shareholder of the Company.
Albertus Sumardi
usia 77 tahun, warga negara Indonesia, Komisaris
Independen
Albertus Sumardi
age 77, Indonesian, Independent Commissioner
Bapak Sumardi ditunjuk sebagai Komisaris
Independen Perseroan pada Mei 2012. Saat ini,
ia jugamerupakan Konsultan Pelabuhan Senior
pada PT Diagram - Konsultan Sistem & Teknik
Pelabuhan, dan Ketua Himpunan Ahli Pelabuhan
Indonesia.
Mr. Sumardi was appointed as Independent
Commissioner of the Company in May 2012.
Presently, he is also a Senior Port Consultant of
PT Diagram - Port System & Engineering
Consultant, and Chairman of Indonesian Port
Expert Association.
Sebelumnya, beliau menjabat sebagai Direktur
Utama PT Pelindo IV Makassar (1988-1998),
Direktur Teknik PT Pelindo I Medan (1973-1988).
Dari tahun 1998-2002, beliau telah menjabat
posisiposisi Komisaris dan Direktur Utama PT
Pelindo III Surabaya, Presiden Komisaris PT
Terminal Petikemas Surabaya. Beliau adalah
anggota Asean Ports Association (1985-2001),
dan International Association of Ports & Harbors
(1993-2003).
Previously, he served as Managing Director of PT
Pelindo IV Makassar (1988-1998), Technical
Director of PT Pelindo I Medan (1973-1988).
From 1998-2002, he handled different positions
as Commissioner, Managing Director of PT
Pelindo III Surabaya, President Commissioner of
PT Terminal Petikemas Surabaya. He was a
member of Asean Ports Association (1985-2001),
and International Association of Ports & Harbors
(1993-2003).
17
Bapak Sumardi lulus dari Universitas Gadjah Mr. Sumardi graduated from Gadjah Mada
Mada pada tahun 1964, dengan gelar Insinyur, University in 1964, with a degree in Bachelor of
jurusan Teknik Sipil.
Science, major in Civil Engineering.
Bapak Sumardi ditunjuk pertama kali sebagai
Komisaris Independen Perseroan pada Rapat
Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan
tanggal 3 Mei 2012 dan menjabat sejak
ditutupnya Rapat Umum Pemegang Saham
Tahunan tersebut, sebagaimana ternyata dalam
Akta Pernyataan Keputusan Rapat Perseroan
No.240 tanggal 30 Mei 2012, dibuat di hadapan
Humberg Lie, S.H., Notaris di Jakarta Utara.
Mr. Sumardi is firstly appointed as Independent
Commissioner of the Company in May 3, 2012
Annual General Meeting of Shareholders of the
Company and served from the closing of the said
Annual General Meeting of Shareholders as
evidenced by Deed of Statement on Company’s
Meeting Resolutions No.240 dated May 30,
2012, drawn up before Humberg Lie, S.H.,
Notary in North Jakarta.
Bapak Sumardi tidak memiliki hubungan afiliasi Mr. Sumardi has no affiliation with other
dengan Komisaris lainnya, maupun dengan salah Commissioners, or with any Director and
satu Direktur dan pemegang saham Perseroan.
shareholder of the Company.
DIREKSI
BOARD OF DIRECTORS
Romeo Andres Salvador
usia 46 tahun, warga negara Filipina, Presiden
Direktur
Romeo Andres Salvador
age 46, Filipino, President Director
Bapak Romeo A. Salvador ditunjuk sebagai
Presiden Direktur Perseroan pada Rapat Umum
Pemegang Saham Tahunan Perseroan tanggal 19
Juni 2014 dan menjabat sejak ditutupnya Rapat
Umum Pemegang Saham Tahunan tersebut,
sebagaimana ternyata dalam Akta Berita Acara
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan
Perseroan No.316 tanggal 19 Juni 2014, dibuat
oleh Dini Lastari Siburian, S.H., Notaris di Jakarta
Selatan. Secara bersamaan, beliau juga menjabat
sebagai Direktur Utama PT Perusahaan Bongkar
Muat Olah Jasa Andal (April 2014) dan Presiden
Direktur PT Makassar Terminal Services (Februari
2014).
Mr. Romeo A. Salvador was appointed as
President Director of the Company in June 19,
2014 Annual General Meeting of Shareholders
and served from the closing of the said Annual
General Meeting of Shareholders, as evidenced
by Deed of Minutes of Company’s Annual
General Meeting of Shareholders No.316 dated
June 19, 2014, drawn up by Dini Lastari Siburian,
S.H., Notary in South Jakarta. Concurrently, he is
also the President Director of PT Perusahaan
Bongkar Muat Olah Jasa Andal (April 2014) and
President Director of PT Makassar Terminal
Services (February 2014).
Jabatan-jabatan Bapak Salvador sebelumnya,
antara
lain,
adalah:
ICTSI
Country
Representative, Pakistan International Container
Terminal, Pakistan (2013); General Manager &
Chief Executive Officer, Tartous International
Container Terminal, Suriah (2009-2012); Direktur
Keuangan, Tartous International Container
Terminal, Suriah (2007-2008); Project Start-Ups,
Madagascar International Container Terminal,
Madagaskar, dan Baltic Container Terminal,
Polandia (2003-2006); Asisten General Manager,
Mr. Salvador’s previous positions, among others,
include: ICTSI Country Representative, Pakistan
International Container Terminal, Pakistan
(2013); General Manager & Chief Executive
Officer,
Tartous
International
Container
Terminal, Syria (2009-2012); Chief Financial
Officer,
Tartous
International
Container
Terminal, Syria (2007-2008); Project Start-Ups,
Madagascar International Container Terminal,
Madagascar, and Baltic Container Terminal,
Poland (2003-2006); Assistant General Manager,
18
Container Terminal Systems Services Inc. (20042006); Operations Manager, Manila International
Container Terminal, Filipina (2003-2004);
Manajer Akuntansi, ICTSI International Holdings
Inc dan ICTSI Ltd. (1998-2003). Sebelumnya di
tahun 1994-1998, beliau bergabung dalam Sycip
Gorres Velayo & Co (SGV & Co), Filipina, sebagai
Financial Auditor dan IT Auditor.
Container Terminal Systems Services Inc. (20042006);
Operations
Manager,
Manila
International Container Terminal, Philippine
(2003-2004); Accounting Manager, ICTSI
International Holdings Inc and ICTSI Ltd. (19982003). Before in years 1994-1998, he joined
Sycip Gorres Velayo & Co (SGV & Co), Philippine,
as Financial Auditor and IT Auditor.
Bapak Salvador adalah Akuntan Publik
Bersertifikat. Beliau lulus dari De La Salle
University, Manila pada tahun 1994 dengan gelar
Sarjana Ekonomi di jurusan Akuntansi dan
Sarjana Ilmu Sosial jurusan Ilmu Politik. Beliau
juga mengikuti Asian Institute of Management
Center for Continuing Executive Education di
Asian Consulting and Training Group Inc. pada
tahun 1999-2001.
Mr. Salvador is a Certified Public Accountant. He
graduated from the De La Salle University,
Manila in 1994 with degrees in Bachelor of
Science in Accountancy and Bachelor of Arts
major in Political Science. He also attended the
Asian Institute of Management Center for
Continuing Executive Education of Asian
Consulting and Training Group Inc. in 1999-2001.
Sebagai Presiden Direktur Perseroan, Bapak As President Director of the Company, Mr.
Salvador menangani seluruh aspek pengelolaan Salvador handles all aspects of management of
Perseroan.
the Company.
Bapak Salvador tidak memiliki hubungan afiliasi Mr. Salvador has no affiliation with other
dengan Direktur lainnya, maupun dengan salah Directors, or with any Commissioner and
satu Komisaris dan pemegang saham Perseroan. shareholder of the Company.
Antonio Macabuhay Andrade
usia 59 tahun, warga negara Filipina, Direktur
Antonio Macabuhay Andrade
age 59, Filipino, Director
Bapak Antonio M. Andrade ditunjuk sebagai
Direktur Perseroan pada Rapat Umum Pemegang
Saham Luar Biasa Perseroan tanggal 23 Januari
2015 dan menjabat sejak ditutupnya Rapat
Umum Pemegang Saham Luar Biasa tersebut,
sebagaimana ternyata dalam Akta Berita Acara
Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa
Perseroan No.308 tanggal 23 Januari 2015,
dibuat oleh Dini Lastari Siburian, S.H., Notaris di
Jakarta Selatan. Secara bersamaan, beliau juga
menjabat sebagai Direktur PT Perusahaan
Bongkar Muat Olah Jasa Andal (September
2014).
Mr. Antonio M. Andrade was appointed as
Director of the Company in January 23, 2015
Extraordinary General Meeting of Shareholders
and served from the closing of the said
Extraordinary General Meeting of Shareholders,
as evidenced by Deed of Minutes of Company’s
Extraordinary General Meeting of Shareholders
No.308 dated January 23, 2015, drawn up by
Dini Lastari Siburian, S.H., Notary in South
Jakarta. Concurrently, he is also Director of PT
Perusahaan Bongkar Muat Olah Jasa Andal
(September 2014).
Jabatan-jabatan Bapak Andrade sebelumnya,
antara lain, adalah: Direktur Keuangan, Tartous
International Container Terminal, Syria (20112013);
Direktur
Keuangan,
Madagascar
International Container Terminal Services Ltd.,
Madagascar (2008-2009). Sebelumnya, beliau
menjabat Finance Manager di RSH Marketing
Mr. Andrade’s previous positions, among others,
include: Chief Finance Officer, Tartous
International Container Terminal, Syria (20112013); Chief Finance Officer, Madagascar
International Container Terminal Services Ltd.,
Madagascar (2008-2009). Before, he was Finance
Manager in RSH Marketing (Philippines), Inc. and
19
(Philippines), Inc. dan Royal Sporting House, Inc.,
Filipina (1999-2008); Pengawas Keuangan, Allied
Botanical Corporation, Allied Agro Technology
Inc. and Agronovo Farm Supply Inc., Filipina
(1994-1999); Pengawas Regional, Industrial
Materials and Services Co., Arab Saudi (19871993); Auditor Senior, Carlos J. Valdes & Co.,
CPA’s (afiliasi Coopers and Lybrand), Filipina
(1981-1987).
Royal Sporting House, Inc., Philippines (19992008); Financial Controller, Allied Botanical
Corporation, Allied Agro Technology Inc. and
Agronovo Farm Supply Inc., Philippines (19941999); Regional Controller, Industrial Materials
and Services Co., Saudi Arabia (1987-1993);
Senior Auditor, Carlos J. Valdes & Co., CPA’s (an
affiliate of Coopers and Lybrand), Philippines
(1981-1987).
Bapak Andrade adalah Akuntan Publik
Bersertifikat. Beliau lulus dari Aquinas University,
Kota Legaspi, Filipina pada tahun 1981 dengan
gelar Sarjana Bisnis Administrasi jurusan
Akuntansi dan Sarjana Bisnis Administrasi
jurusan Agrobisnis (cum laude).
Mr. Andrade is a Certified Public Accountant. He
graduated from the Aquinas University, Legaspi
City, Philippine in 1981 with a degree in Bachelor
of Science in Business Administration majoring
Accountancy and Bachelor of Science in Business
Administration majoring Agribusiness (cum
laude).
Sebagai Direktur Perseroan, Bapak Andrade As Director of the Company, Mr. Andrade
menangani aspek keuangan dan akuntansi dari handles finance and accounting aspects of the
Perseroan.
Company.
Bapak Andrade tidak memilik hubungan afiliasi Mr. Andrade has no affiliation with other
dengan Direktur lainnya, maupun dengan salah Directors, or with any Commissioner and
satu Komisaris dan pemegang saham Perseroan. shareholder of the Company.
Toto Budisatriyo Sukamto
usia 64 tahun, warga negara Indonesia, Direktur
Independen
Toto Budisatriyo Sukamto
age 64, Indonesian, Independent Director
Bapak Toto B. Sukamto ditunjuk sebagai Direktur
Independen Perseroan pada Rapat Umum
Pemegang Saham Tahunan Perseroan tanggal 30
Juni 2015 dan menjabat sejak ditutupnya Rapat
Umum Pemegang Saham Tahunan tersebut,
sebagaimana ternyata dalam Akta Berita Acara
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan
Perseroan No.444 tanggal 30 Juni 2015 juncto
Akta Pernyataan Keputusan Rapat Perseroan
No.123 tanggal 9 Juli 2015, keduanya dibuat oleh
dan di hadapan Dini Lastari Siburian, S.H.,
Notaris di Jakarta Selatan. Secara bersamaan,
beliau juga menjabat sebagai Komisaris PT PBM
Olah Jasa Andal (Agustus 2015).
Mr. Toto B. Sukamto was appointed as
Independent Director of the Company in June
30, 2015 Annual General Meeting of
Shareholders and served from the closing of the
said Annual General Meeting of Shareholders, as
evidenced by Deed of Minutes of Company’s
Annual General Meeting of Shareholders No.444
dated June 30, 2015 in conjunction with Deed of
Declaration of Company’s Meeting Resolution
No.123 dated 9 July 2015, both drawn up by and
before Dini Lastari Siburian, S.H., Notary in South
Jakarta. Concurrently, he is also Commissioner of
PT PBM Olah Jasa Andal (August 2015).
Jabatan-jabatan Bapak Toto sebelumnya, antara
lain, adalah: Direktur, PT Daya Elgas (2008-2015);
Manajer Penjualan, PT Multi Impreza dan PT
Mitra Olah Bumi, anak perusahaan PT Multi
Impreza (2004-2008); Manajer Pemasaran dan
Penjualan, PT Multi Kontrol Nusantara (1994-
Mr. Toto’s previous position, among others,
include: Director, PT Daya Elgas (2008-2015);
Sales Manager, PT Multi Impreza and PT Mitra
Olah Bumi, subsidiary of PT Multi Impreza (20042008); Marketing and Sales Manager, PT Multi
Kontrol Nusantara (1994-2004); Assistant
20
2004); Asisten Direktur Pemasaran, PT Mantrust
Asahi Airways (1990-1994); Manajer Penjualan
Nasional, PT Pepsi Cola Indonesia (1988-1990);
dan Kepala Departement Nuswift Fire
Extinguisher, PT Bursumij Wehry Indonesia
(1978-1987).
Marketing Director, PT Mantrust Asahi Airways
(1990-1994); National Sales Manager, PT Pepsi
Cola Indonesia (1988-1990); and Head
Department of Nuswift Fire Extinguisher, PT
Bursumij Wehry Indonesia (1978-1987).
Bapak Toto lulus dari Nu-Swift International,
Yorkshire, pada tahun 1977 dengan Sertifikat
Kemahiran; Central College of Marketing and
Management, London, pada tahun 1976 dengan
Sertifikat Studi Bisnis dan Politik; Waltham Forest
College, London, pada tahun 1975 dengan gelar
Diploma Manajemen Pemasaran; dan Center of
Economy and Political Studies, London, pada
tahun 1973 dengan gelar Diploma Studi Bisnis.
Mr. Toto graduated from Nu-Swift International,
Yorkshire, in 1977 with Certificate in Proficiency;
Central College of Marketing and Management,
London, in 1976 with Certificate in Business and
Political Studies; Waltham Forest College,
London, in 1975 with a degree in Diploma of
Marketing Management; and Center of Economy
and Political Studies, London, in 1973 with a
degree in Diploma in Business Studies.
Sebagai Direktur Perseroan, Bapak Toto As Director of the Company, Mr. Toto handles
menangani aspek operasional dari Perseroan.
operation aspect of the Company.
Bapak Toto tidak memiliki hubungan afiliasi Mr. Toto has no affiliation with other Directors,
dengan Direktur lainnya, maupun dengan salah or with any Commissioner and shareholder of
satu Komisaris dan pemegang saham Perseroan. the Company.
Jose Joel Maghinang Sebastian
usia 53 tahun, warga negara Filipina, Direktur
Jose Joel Maghinang Sebastian
age 53, Filipino, Director
Bapak Sebastian bergabung dengan ICTSI sebagai
Vice-President dan Controller pada bulan
September 2008. Saat ini beliau menjabat
sebagai Vice-President dan Controller ICTSI Ltd,
anak perusahaan yang sepenuhnya dimiliki ICTSI.
Beliau adalah Direktur anak perusahaan ICTSI
berikut: SBITHI, SCIPSI, BIPI, Cordilla Properties
Holdings, Inc, TICT, ICTSI ME JLT, ICTSI Africa Pty
Ltd, BICT, ICTSI India, PT ICTSI Jasa Prima, Tbk;
dan Lekki International Container Terminal
Services LFTZ Enterprise. Beliau adalah juga
Bendahara SCIPSI, DIPSSCOR dan ICTSI Subic,
Inc. dan Direktur A dari RCBV, ICON Logistiek
B.V., Global Container B.V., CGSA B.V., SPIA
Colombia B.V., CMSA B.V., TSSA B.V., dan ICTSI
Cooperatief U.A.
Mr. Sebastian joined ICTSI as Vice-President and
Controller in September 2008. Concurrently, he
is the Vice-President and Controller of ICTSI Ltd.,
a wholly owned subsidiary of ICTSI. He is a
Director of the following subsidiaries of ICTSI:
SBITHI; SCIPSI; BIPI; Cordilla Properties Holdings,
Inc.; TICT; ICTSI ME JLT; ICTSI Africa Pty. Ltd.;
BICT; ICTSI India; PT ICTSI Jasa Prima, Tbk; and
Lekki International Container Terminal Services
LFTZ Enterprise. He is also Treasurer of SCIPSI,
DIPSSCOR and ICTSI Subic, Inc. and a Director A
of RCBV, ICON Logistiek B.V., Global Container
B.V., CGSA B.V., SPIA Colombia B.V., CMSA B.V.,
TSSA B.V., and ICTSI Cooperatief U.A.
Bapak Sebastian dahulu bekerja di SGV & Co.
selama 20 tahun, termasuk di dalamnya
sembilan tahun sebagai Rekan, sampai tahun
2008. Keahliannya meliputi audit perusahaan
tercatat dalam industri telekomunikasi, jasa
pelabuhan, perkapalan, real estate, ritel,
pembangkit listrik dan distribusi, manufaktur,
Mr. Sebastian worked with SGV & Co. for 20
years, including nine years as Partner, until 2008.
His expertise includes audits of publicly-listed
companies in the telecommunications, port
services, shipping, real estate, retail, power
generation and distribution, manufacturing, and
media and entertainment industries.
21
dan industry media dan hiburan.
Bapak Sebastian adalah Akuntan Publik
Bersertifikat. Beliau lulus dari De La Salle
University, Manila pada tahun 1983 dengan gelar
Sarjana Ekonomi di jurusan Akuntansi. Beliau
juga mengikuti Accelerated Development
Programme di University of New South Wales
pada tahun 1996.
Mr. Sebastian is a Certified Public Accountant.
He graduated from the De La Salle University,
Manila in 1983 with a degree in Bachelor of
Science in Commerce major in Accounting. He
also attended the Accelerated Development
Programme of the University of New South
Wales in 1996.
Bapak Sebastian tidak memiliki hubungan afiliasi Mr. Sebastian has no affiliation with other
dengan Direktur lainnya, maupun dengan salah Directors, or with any Commissioner and
satu Komisaris dan pemegang saham Perseroan. shareholder of the Company.
22
SUSUNAN ANGGOTA DEWAN KOMISARIS
DAN DIREKSI SESUAI DENGAN KEPUTUSAN
RUPST TANGGAL 3 MEI 2012
DEWAN KOMISARIS
Edgardo Q. Abesamis, Presiden Komisaris
Jose Manuel Mantecon De Jesus, Komisaris
Albertus Sumardi, Komisaris Independen
DIREKSI
Lasmar Lasmarias Edullantes, Presiden
Direktur
Rico Teodoro Cruz, Direktur
Doli Parluhutan Situmeang, Direktur Tidak
Terafliasi
Ridwan Halim, Direktur Tidak Terafliasi
COMPOSITION OF MEMBERS OF THE BOARD OF
COMMISSIONERS AND DIRECTORS ACCORDING
TO THE AGMS DATED 3 MAY 2012
BOARD OF COMMISSIONERS
Edgardo Q. Abesamis, President Commissioner
Jose Manuel Mantecon De Jesus, Commissioner
Albertus Sumardi, Independent Commissioner
BOARD OF DIRECTORS
Lasmar Lasmarias Edullantes, President Director
SUSUNAN ANGGOTA DEWAN KOMISARIS
DAN DIREKSI SESUAI DENGAN KEPUTUSAN
RUPSLB TANGGAL 15 JANUARI 2013
DEWAN KOMISARIS
Christian Razon Gonzalez, Presiden
Komisaris
Rafael Dela Cruz Consing, Jr., Komisaris
Albertus Sumardi, Komisaris Independen
DIREKSI
Lasmar Lasmarias Edullantes, Presiden
Direktur
Rico Teodoro Cruz, Direktur
Doli Parluhutan Situmeang, Direktur Tidak
Terafliasi
Jerome Acurantes Saludo, Direktur Tidak
Terafliasi
Jose Manuel Mantecon De Jesus, Direktur
Jose Joel Maghinang Sebastian, Direktur
COMPOSITION OF MEMBERS OF THE BOARD OF
COMMISSIONERS AND DIRECTORS ACCORDING
TO THE EGMS DATED 15 JANUARY 2013
BOARD OF COMMISSIONERS
Christian Razon Gonzalez, President
Commissioner
Rafael Dela Cruz Consing, Jr., Commissioner
Albertus Sumardi, Independent Commissioner
BOARD OF DIRECTORS
Lasmar Lasmarias Edullantes, President Director
SUSUNAN ANGGOTA DEWAN KOMISARIS
DAN DIREKSI SESUAI DENGAN KEPUTUSAN
RUPSLB TANGGAL 12 AGUSTUS 2013
DEWAN KOMISARIS
Christian Razon Gonzalez, Presiden
Komisaris
Rafael Dela Cruz Consing, Jr., Komisaris
Albertus Sumardi, Komisaris Independen
DIREKSI
Jose Manuel Mantecon De Jesus, Presiden
Direktur
Rico Teodoro Cruz, Direktur
Doli Parluhutan Situmeang, Direktur Tidak
Terafliasi
Jerome Acurantes Saludo, Direktur
Jose Joel Maghinang Sebastian, Direktur
COMPOSITION OF MEMBERS OF THE BOARD OF
COMMISSIONERS AND DIRECTORS ACCORDING
TO THE EGMS DATED 12 AGUSTUS 2013
BOARD OF COMMISSIONERS
Christian Razon Gonzalez, President
Commissioner
Rafael Dela Cruz Consing, Jr., Commissioner
Albertus Sumardi, Independent Commissioner
BOARD OF DIRECTORS
Jose Manuel Mantecon De Jesus, President
Director
Rico Teodoro Cruz, Director
Doli Parluhutan Situmeang, Non-Afliated Director
Rico Teodoro Cruz, Director
Doli Parluhutan Situmeang, Non-Afliated Director
Ridwan Halim, Non-Afliated Director
Rico Teodoro Cruz, Director
Doli Parluhutan Situmeang, Non-Afliated Director
Jerome Acurantes Saludo, Non-Afliated Director
Jose Manuel Mantecon De Jesus, Director
Jose Joel Maghinang Sebastian, Director
Jerome Acurantes Saludo, Director
Jose Joel Maghinang Sebastian, Director
23
SUSUNAN ANGGOTA DEWAN KOMISARIS
DAN DIREKSI SESUAI DENGAN KEPUTUSAN
RUPST TANGGAL 19 JUNI 2014
DEWAN KOMISARIS
Christian Razon Gonzalez, Presiden
Komisaris
Rafael Dela Cruz Consing, Jr., Komisaris
Albertus Sumardi, Komisaris Independen
DIREKSI
Romeo Andres Salvador, Presiden Direktur
Rico Teodoro Cruz, Direktur
Arief Sugiarto Kamal, Direktur Independen
Jerome Acurantes Saludo, Direktur *
Jose Joel Maghinang Sebastian, Direktur
COMPOSITION OF MEMBERS OF THE BOARD OF
COMMISSIONERS AND DIRECTORS ACCORDING
TO THE AGMS DATED 19 JUNE 2014
BOARD OF COMMISSIONERS
Christian Razon Gonzalez, President
Commissioner
Rafael Dela Cruz Consing, Jr., Commissioner
Albertus Sumardi, Independent Commissioner
BOARD OF DIRECTORS
Romeo Andres Salvador, President Director
Rico Teodoro Cruz, Director
Arief Sugiarto Kamal, Independent Director
Jerome Acurantes Saludo, Director *
Jose Joel Maghinang Sebastian, Director
* Jerome Acurantes Saludo efektif * Jerome Acurantes Saludo effectively resigned
mengundurkan diri mulai tanggal 31 from 31 October 2014.
Oktober 2014.
SUSUNAN ANGGOTA DEWAN KOMISARIS
DAN DIREKSI SESUAI DENGAN KEPUTUSAN
RUPSLB TANGGAL 23 JANUARI 2015
DEWAN KOMISARIS
Christian Razon Gonzalez, Presiden
Komisaris
Rafael Dela Cruz Consing, Jr., Komisaris
Albertus Sumardi, Komisaris Independen
DIREKSI
Romeo Andres Salvador, Presiden Direktur
Arief Sugiarto Kamal, Direktur Independen
Antonio Macabuhay Andrade, Direktur
Jose Joel Maghinang Sebastian, Direktur
COMPOSITION OF MEMBERS OF THE BOARD OF
COMMISSIONERS AND DIRECTORS ACCORDING
TO THE EGMS DATED 23 JANUARY 2015
BOARD OF COMMISSIONERS
Christian Razon Gonzalez, President
Commissioner
Rafael Dela Cruz Consing, Jr., Commissioner
Albertus Sumardi, Independent Commissioner
BOARD OF DIRECTORS
Romeo Andres Salvador, President Director
Arief Sugiarto Kamal, Independent Director
Antonio Macabuhay Andrade, Director
Jose Joel Maghinang Sebastian, Director
SUSUNAN ANGGOTA DEWAN KOMISARIS
DAN DIREKSI SESUAI DENGAN KEPUTUSAN
RUPST TANGGAL 30 JUNI 2015
DEWAN KOMISARIS
Christian Razon Gonzalez, Presiden
Komisaris
Rafael Dela Cruz Consing, Jr., Komisaris
Albertus Sumardi, Komisaris Independen
DIREKSI
Romeo Andres Salvador, Presiden Direktur
Toto Budisatriyo Sukamto, Direktur
Independen
Antonio Macabuhay Andrade, Direktur
Jose Joel Maghinang Sebastian, Direktur
COMPOSITION OF MEMBERS OF THE BOARD OF
COMMISSIONERS AND DIRECTORS ACCORDING
TO THE AGMS DATED 30 JUNE 2015
BOARD OF COMMISSIONERS
Christian Razon Gonzalez, President
Commissioner
Rafael Dela Cruz Consing, Jr., Commissioner
Albertus Sumardi, Independent Commissioner
BOARD OF DIRECTORS
Romeo Andres Salvador, President Director
Toto Budisatriyo Sukamto, Independent Director
Antonio Macabuhay Andrade, Director
Jose Joel Maghinang Sebastian, Director
24
SUMBER DAYA MANUSIA
HUMAN RESOURCES
Per tanggal 31 Desember 2016, Perseroan dan
Entitas Anak memiliki 138 karyawan, yang terdiri
dari 131 karyawan laki-laki (95%) dan 7 karyawan
perempuan (5%). Dari latar belakang pendidikan:
18 karyawan (13%) memiliki gelar Sarjana dan
Paska Sarjana Strata 2; 14 karyawan (10%)
memiliki gelar Diploma; 93 karyawan (67%)
lulusan SMA dan sekolah kejuruan setingkat SMA;
12 karyawan (9%) lulusan SMP; dan 1 karyawan
(1%) lulusan SD.
As December 31, 2016, the Company and
Subsidiaries
have
138
employees,
comprising of 131 male (95%) and 7 female
(5%) employees. By education background:
18 employees (13%) hold Bachelor and
Masters degrees; 14 employees (10%) hold
Diploma degree; 93 employees (67%) hold
senior high school and same level
vocational school diplomas; 12 employees
(9%) hold junior high school diploma; and 1
employee (1%) hold elementary school
diploma.
Total : 121 Karyawan
*data Per 31 Dec 2015
Total : 121 Karyawan
*data Per 31 Dec 2015
Total = 138 Karyawan
*data Per 31 Dec 2016
Total: 138 Karyawan
*data Per 31 Dec 2016
Pada tahun 2016, Perseroan belum In 2016, the Company has not carried out any
melakukan pengembangan kompetensi competency development to its employees.
25
terhadap karyawannya.
PEMEGANG SAHAM PERSEROAN
Per tanggal 31 Desember 2016, para
pemegang saham Perseroan dan persentase
kepemilikan mereka adalah sebagai berikut:
Pemegang Saham
ICTSI Far East
Pte. Ltd
Masyarakat
Lainnya
(Kepemilikan di
bawah 5%
setiap pihak)
Total
COMPANY’S SHAREHOLDERS
As of December 31, 2016, the Company’s
shareholders and their percentage of ownership
are as follows:
Jumlah Saham
Ditempatkan dan
Disetor Penuh
Total Issued and
Fully Paid-up
Shares
Persentase
Kepemilikan
Percentage of
Ownership
Jumlah Modal Ditempatkan Dan
Disetor Penuh
(dalam USD)
Total Issued and Fully Paid-up
Capital (in USD)
470.830.500
80,19%
25.900.261
116.322.200
19,81%
6.398.854
ICTSI Far East
Pte. Ltd
Public
(Ownership
less than 5%)
587.152.700
100,00%
32.299.115
Total
Shareholders
26
Pemilik saham mayoritas Perseroan dan The Company’s majority and controlling
pemegang saham pengendali, baik secara shareholders, either directly and indirectly,
langsung maupun tidak langsung, hingga including individual shareholders are as follows:
pemilik perorangan adalah sebagai berikut
Enrique K. Razon, Jr.
Pemilik 61,33% saham per 30 Juni 2014
Owner of 61,33% shares as of 30 June 2014
International Container Terminal Services, Inc. (ICTSI)
Perusahaan tercatat di Bursa Efek Filipina
A Company listed on the Philippine Stock Exchange
International Container Terminal Holdings, Inc.
ICTSI Ltd.
ICTSI Far East Pte. Ltd.
Pemegang 80,19% saham PT ICTSI Jasa Prima, Tbk
Holder of 80.19% shares of PT ICTSI Jasa Prima, Tbk
PT ICTSI Jasa Prima, Tbk
27
STRUKTUR ORGANISASI
ORGANIZATIONAL STRUCTURE
Dewan Komisaris / Board of Commissioners
Christian R Gonzalez, Presiden Komisaris
Rafael DC Consing Jr, Komisaris
Albertus Sumardi, Komisaris Independen
Komite Audit / Audit Committee
Albertus Sumardi, Ketua
Sandy Alzul Alipio Anggota
Catherine Dagon Panilla, Anggota
Direksi / Board of Directors
Romeo A Salvador, Presiden Direktur
Antonio M Andrade, Direktur
J Joel M. Sebastian, Direktur
Toto B Sukamto, Direktur Independen
Sekretaris Perusahaan
Wesly EP Situmeang
Unit Audit Internal / Internal Audit
Arlyn Lacanienta-McDonald
ENTITAS ANAK PERSEROAN
THE COMPANY’S SUBSIDIARIES
Per tanggal 31 December 2016, Perseroan
memiliki anak perusahaan sebagai berikut:
As of December 31, 2016, the Company has
ownership interests in the following
subsidiaries:
Entitas Anak
Perusahaan
Subsidiary
PT PBM Olah Jasa
Andal
PT Karinwashindo
Centralgraha
PT Karya Investama
Indonesia
Tahun Beroperasi
Secara Komersial
Start of
Commercial
Operations
1986
Tidak Beroperasi
Secara Komersial
Dormant
Tidak Beroperasi
Secara Komersial
Dormant
Kegiatan Usaha
Business Activities
Bongkar Muat
Stevedoring
Perdagangan, Pembangunan,
Pengangkutan, Agrobisnis, dll.
Trading, Development,
Transportation, Agribusiness, and
others.
Pembangunan, Perdagangan,
Perindustrian, Pengangkutan Darat,
Perbengkelan, dll.
Development, Trading, Industrial,
Land Transportation, Repair Shop,
and others.
Semua entitas anak perusahaan di atas
berdomisili di Graha Kirana Building Lantai
7, Suite 701, Jl. Yos Sudarso No. 88, Jakarta
Utara.
Persentase
Kepemilikan Efektif (%)
Efective Percentage of
Ownership (%)
2016
99,99
99,97
99,00
All of the subsidiaries mentioned above are
domiciled in Graha Kirana Building 7th Floor,
Suite 701, Jl. Yos Sudarso No. 88, Jakarta
Utara.
28
KRONOLOGIS PENCATATAN SAHAM
Tanggal Pencatatan
Date of Listing
Pencatatan Saham
Listed Shares
27 Juli 2001
5 Juni 1997
19 Agustus 1996
19 Agustus 1996
20 Desember 1994
20 Desember 1994
Warrant
HMETD
Bonus Shares
Stock Split
Company Listing
IPO
CHRONOLOGICAL LISTING OF SHARES
Jumlah Penambahan /
Pengurangan Saham
Total Additions / Disposal
of Shares
2.152.700
390.000.000
65.000.000
65.000.000
45.000.000
20.000.000
Jumlah Akumulasi Saham
Total Accumulated Shares
587.152.700
585.000.000
195.000.000
130.000.000
65.000.000
20.000.000
Saham Perseroan tercatat di Bursa Efek
Indonesia (BEI).
The Company’s shares are listed on the
Indonesia Stock Exchange (IDX).
LEMBAGA PENUNJANG PASAR MODAL
CAPITAL MARKET-SUPPORTING INSTITUTION
Nama dan alamat lembaga dan/atau profesi
penunjang pasar modal:
Kantor Akuntan Publik:
Purwantono, Suherman & Surya
(Member of Ernst & Young)
Indonesia Stock Exchange Building Tower 2,
Lantai 7
Jl. Jend. Sudirman Kav. 52 - 53,
Jakarta 12190, Indonesia
Tel: +62 21 5289 5000
Fax: +62 21 5289 4000
www.ey.com/id
Jasa yang diberikan: mengaudit buku-buku
dan catatan-catatan Perseroan
Periode penugasan yang telah dilakukan: 1
tahun
Honor: Rp 466.758.180,-
The name and address of the agency and/or
professions supporting the capital market:
Public Accountant:
Purwantono, Suherman & Surya
(Member of Ernst & Young)
Indonesia Stock Exchange Building Tower 2,
7th Floor
Jl. Jenderal Sudirman Kav. 52 - 53
Jakarta 12190, Indonesia
Tel: +62 21 5289 5000
Fax: +62 21 5289 4000
www.ey.com/id
Service rendered: auditing the Company’s
books and records.
Period of assignment: 1 year
Biro Administrasi Efek:
PT Raya Saham Registra
Gedung Plaza Sentral, Lt.2
Jl. Jend. Sudirman Kav. 47-48
Jakarta 12930 - Indonesia
Telp. 021-2525666
Fax. 021-2525028
[email protected]
www.registra.co.id
Jasa yang diberikan: melakukan pencatatan
dan memelihara daftar pemegang saham
Periode penugasan yang telah dilakukan: 1
Januari 2016 - 31 Desember 2016
Honor: Rp 25.000.000 / per tahun
Rp 5.000.000 / per RUPS
Share Registrar:
PT Raya Saham Registra
Gedung Plaza Sentral, 2nd Floor
Jl. Jenderal Sudirman Kav. 47-48
Jakarta 12930 - Indonesia
Tel: + 61 21 2525666
Fax: + 61 21 2525028
[email protected]
www.registra.co.id
Service rendered: recording and administering
register of shareholders
Period of assignment: January 1, 2016 December 31, 2016.
Fee
: Rp 25,000,000 / per annum
Rp 5,000,000 / per GMS
Fee: Rp 466.758.180,-
29
ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
TINJAUAN UMUM
GENERAL OVERVIEW
Indonesia sebagai ekonomi terbesar di
Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara
(ASEAN), memiliki pasar yang sangat besar dan
sumber daya yang melimpah. Diperkirakan secara
luas bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia pada
tahun 2017 akan meningkat seiring paket
kebijakan ekonomi pemerintah yang diluncurkan
sepanjang tahun 2015 - 2016 mulai diberlakukan
bagi perekonomian Indonesia. Keberhasilan
Program Amnesti Pajak di paruh kedua 2016, telah
meningkatkan kepercayaan investor dan pelaku
bisnis Indonesia. Selanjutnya, kebijakan tersebut
mulai menghasilkan lebih banyak ruang fiskal bagi
pemerintah
sehingga
dapat
melanjutkan
pengembangan infrastruktur yang agresif dan
program reformasi ekonomi yang telah melambat
pada semester kedua tahun 2016 karena
penurunan pemungutan suara yang menyebabkan
pemotongan anggaran dan belanja . Dorongan
baru ini pada akhirnya harus menarik lebih banyak
investasi dan mendorong ekonomi negara maju
untuk memperbaiki pertumbuhan PDB. Perkiraan
pertumbuhan PDB Bank Dunia akan meningkat
menjadi 5,3% pada 2017 dari 5,0% di tahun 2016.
Indonesia boasts the largest economy in the
Association of Southeast Asian Nations (ASEAN),
has an enormous market and an abundance of
resources. It is widely anticipated that Indonesia’s
economic growth in 2017 is set to improve as the
government’s economic policy packages launched
throughout 2015 — 2016 begin to take effect on
the Indonesian economy. The success of the Tax
Amnesty Program in the second half of 2016 is
already serving to boost the confidence of
investors and Indonesian business players.
Furthermore, the policy is beginning to yield more
fiscal room to the government so as to resume its
aggressive infrastructure development and
economic reform programs which have slowed
down in the second semester of 2016 due to a
decline in revenue collection which led to budget
and spending cuts. This renewed thrust should
eventually attract more investment and drive the
country’s economy forward to improve GDP
growth. World Bank’s growth forecast on GDP is to
increase to 5.3% in 2017 from 5.0% in 2016.
Tahun 2016, merupakan tahun yang sangat
menantang bagi Perseroan. PT Perusahaan
Bongkar Muat Olah Jasa Andal (OJA), sebagai anak
perusahaan yang sepenuhnya dimiliki oleh
Perseroan,
melanjutkan
rehabilitasi
dan
peningkatan peralatannya. Hal ini membuat
Maersk memutuskan untuk meningkatkan
kerjasamanya dengan OJA. Hal ini mengakibatkan
peningkatan volume dan pendapatan yang
substansial dihasilkan dan ini membuat
perusahaan bangkit dari dasar.
2016, is a very challenging year for the Company.
PT Perusahaan Bongkar Muat Olah Jasa Andal
(OJA), a wholly owned subsidiary, continued it
rehabilitation and upgrade of its equipment. This
made Maersk decides to increase its service calls
to OJA’s berth. Hence, substantial increase in
volume and revenues was generated and this
brought back the Company from the bottom line.
TINJAUAN OPERASI PER SEGMEN USAHA
SEGMENT OPERATION OVERVIEW
Sebagai
anggota
kelompok
perusahaan
internasional yang bisnis utamanya mencakup
operasi, manajemen, pengembangan dan akuisisi
terminal peti kemas yang berfokus pada fasilitas
dengan throughput tahunan berkisar antara
50.000 sampai 2.500.000 TEUs. Perseroan
As member of an international group of
Companies whose principal business includes the
operation, management, development and
acquisition of container terminals focusing on
facilities with annual throughputs ranging from
50,000 to 2,500,000 TEUs. The Company is
30
berkomitmen untuk menjadi bagian dari committed to be a part of the growth and
pertumbuhan dan perkembangan pelabuhan di development of ports in Indonesia and at the
Indonesia dan selalu mencari peluang investasi.
lookout for investment opportunities.
PT Perusahaan Bongkar Muat Olah Jasa Andal,
anak perusahaan yang sepenuhnya dimiliki oleh
Perseroan, telah menandatangani perjanjian 15
tahun dengan PT Pelabuhan Indonesia II (Pelindo
II) untuk layanan penyedia peralatan yang akan
dimulai pada saat penyelesaian pekerjaan
rehabilitasi di dermaga 302-303 di Terminal 3,
Tanjung Priok , Jakarta, Indonesia. Pada tahun
2014, OJA membeli 30 head truk dan rangka baru
sesuai dengan kesepakatan dengan Pelindo II dan
untuk beroperasi penuh saat pekerjaan restorasi
dilakukan. Setelah rehabilitasi dermaga dan
retrofitting peralatan, kami berharap perusahaan
pelayaran tertarik untuk menyandarkan kapalnya
di dermaga 302-303 untuk mendapatkan manfaat
produktivitas, efisiensi dan tarif yang lebih rendah.
Peningkatan permintaan pengiriman akan
meningkatkan
volume
peti
kemas
dan
pendapatan.
PT Perusahaan Bongkar Muat Olah Jasa Andal, a
wholly owned subsidiary, has signed a 15 years
agreement with PT Pelabuhan Indonesia II (Pelindo
II) for equipment provider services which will start
upon completion of the rehabilitation work in
berth 302-303 in Terminal 3, Tanjung Priok,
Jakarta, Indonesia. In 2014, OJA bought 30 new
head trucks and chassis in compliance with the
agreement and for the full operation of the berth
when restoration work is done. After rehabilitation
of berth and retrofitting of equipment, we expect
shipping lines be induced to call at berth 302-303
to take advantage of productivity, efficiency and
lower tariff. Increase of shipping calls will increase
container volumes and revenues.
ANALISIS KINERJA KEUANGAN
ANALYSIS OF FINANCIAL PERFORMANCE
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN
CONSOLIDATED
POSITION
Dalam USD
Deskripsi
Aset Lancar
Aset Tidak Lancar
Total Aset
Liabilitas Jangka Pendek
Liabilitas Jangka Panjang
Total Liabilitas
Defisiensi Modal, Neto
Total Liabilitas Setelah
Dikurangi Defisiensi Modal
2016
4,427,061
20,164,394
24,591,455
61,002,085
266,995
61,269,080
(36,677,625)
24,591,455
2015
2.264.745
20.534.053
22.798.798
61.593.976
215.175
61.809.151
(39.010.353)
22.798.798
STATEMENTS
2014
4.262.173
49.399.638
53.661.811
63.267.204
241.709
63.508.913
(9.847.102)
53.661.811
OF
FINANCIAL
In USD
Description
Current Assets
Non-Current Assets
Total Assets
Current Liabilities
Non-Current Liabilities
Total Liabilities
Capital Deficiency, Net
Total Liabilities Net of
Capital Deficiency
Total Aset
Total Assets
Total Aset meningkat sebesar 7.9% menjadi USD
24,6 juta per 31 Desember 2016 dari USD 22.8
juta pada Desember 2015. Hal ini dikarenakan
peningkatan piutang, uang kas, persediaan suku
Total assets increased by 7.9% to USD 24.6 million
as of December 31, 2016 from USD 22.8 million as
of December 2015. This mainly due to increase in
accounts receivable, cash, spare parts inventories
31
cadang dan estimasi tagihan Pajak Penghasilan.
and estimated claims for tax refund.
Aset Lancar dan Aset Tidak Lancar
Current Assets and Non-Current Assets
Aset lancar meningkat sebesar 95.5% menjadi
USD 4.4 juta per 31 Desember 2016, dari
sebelumnya USD 2.3 juta per 31 Desember 2015,
hal ini dikarenakan peningkatan piutang dan kas
di tangan dan di Bank.
Current assets increased by 95.5% to USD 4.4
million as of December 31, 2016 from USD 2.3 as
of December 31, 2015 because of the increase in
accounts receivable and cash on hands and in
banks.
Aset tidak Lancar menurun sebesar 1.8% menjadi
USD 20.1 juta per 31 Desember 2016, dari
sebelumnya sebesar USD 20.5 juta Per 31
Desember 2015, hal ini dikarenakan penyusutan
aset tetap dan realisasi uang muka pembelian
aset tetap. Tambahan Aset tetap sebesar USD 1.5
juta lebih sedikit dari total cadangan depresiasi
sebesar USD 1.6 juta.
Non-current assets decreased by 1.8% to USD 20.1
million as of December 31, 2016 from USD 20.5
million as of December 31, 2015 is due to the
provision for depreciation of fixed assets and
realization of advances for the purchase of fixed
assets. The additions to fixed assets of USD1.5M is
less that the total provision of depreciation of
USD:1.6M.
Total Liabilitas
Total Liabilities
Jumlah Liabilitas menurun sebesar 0,9% menjadi
USD61,3 juta pada tanggal 31 Desember 2016 dari
USD61,8 juta pada tanggal 31 Desember 2015 hal
ini dikarenakan pembayaran pinjaman yang
diperoleh dari perusahaan afiliasi dan pembayaran
liabilitas perdagangan.
Total liabilities decreased by 0.9% to USD61.3
million as of December 31, 2016 from USD61.8
million as of December 31, 2015 is mainly due
payment of loan obtained from affiliated
companies and payment of trade liabilities.
Liabilitas Jangka Pendek dan Liabilitas Jangka Current Liabilities and Non-Current Liabilities
Panjang
Liabilitas jangka pendek menurun sebesar 1,0%
menjadi USD61,0 juta pada tanggal 31 Desember
2016 dari USD61.6 jutapada tanggal 31 Desember
2015 hal ini dikarenakan pembayaran pinjaman
yang diperoleh dari perusahaan terafiliasi.
Liabilitas jangka Panjang meningkat sebesar
24,10% menjadi USD 266,9 ribu pada tanggal 31
Desember 2016 dari USD215,2 ribu pada tanggal
31 Desember 2015. Hal ini dikarenakan cadangan
imbalan pensiun kerja karyawan.
Current liabilities decreased by 1.0% to USD61.0
million as of December 31, 2016 from USD61.6
million as of December 31, 2015 is due to the
payment of loans obtained from the affiliated
companies.
Non-current liabilities increased by 24.10% to USD
266.9 thousand as of December 31, 2016 from
USD215.2 thousand as of December 31, 2015. This
is for the provision for the retirement benefits of
employees
Defisiensi Modal, Netto
Capital Deficiency, Nett
Defisiensi modal mengalami penurunan sebesar
6,0% menjadi USD 36,7 juta pada tanggal 31
Desember 2016 dari USD: 39,0 juta pada tanggal
31 Desember 2015 hal ini dikarenakan pendapatan
operasional.
Capital deficiency has decreased by 6.0% to USD
36.7 million as of December 31, 2016 from
USD:39.0 million as of December 31, 2015 is due
to operating income.
32
LAPORAN
LABA
RUGI
KONSOLIDASIAN (RUGI)
KOMPREHENSIF CONSOLIDATED
STATEMENTS
COMPREHENSIVE INCOME (LOSSES)
Dalam USD
Deskripsi
Pendapatan
Beban Pokok Pendapatan
Laba (Rugi) Bruto
Beban Umum dan Administrasi
Pendapatan
(Beban)
Operasi
Lainnya
Laba (Rugi) Operasi
Pendapatan Keuangan
Kerugian Penurunan Nilai atas
Goodwill
Beban Keuangan
Laba (Rugi) Sebelum Manfaat Pajak
Tangguhan
Manfaat Pajak Tangguhan
Laba (Rugi) Tahun Berjalan
Keuntungan (Kerugian) Aktuaria
Total Laba (Rugi) Komprehensif
Tahun Berjalan
OF
In USD
2016
7,668,273
(4,246,495)
3,421,778
(1,047,680)
2015
3.113.603
(3.026.621)
86.982
(1.213.508)
(8,473)
(3.033)
Revenue
Cost of Revenue
Gross Income (Loss)
General and Administrative
Expenses
Other Operating Income (Expense)
2,365,625
13,733
-
(1.129,559)
915
(27.919.344)
Operating Income (Loss)
Finance Income
Impairment Loss on Goodwill
(81,458)
2,297,900
(77.438)
(29.125.426)
47,393
2,345,293
(12,565)
2,332,728
(36.521)
(29.161.947)
(1.304)
(29.163.251)
Finance Expenses
Income (Loss) Before Deferred Tax
Benefit
Deferred Tax Benefit
Income (Loss) for the Year
Actuarial Gain (Losses)
Total Comprehensive Income (Loss)
for the Year
Description
Pendapatan
Revenue
Pendapatan Perseroan berasal dari operasi
pelabuhan yang terdiri dari bongkar muat peti
kemas, lift on / off pengiriman peti kemas dan
penerimaan dan layanan pemasangan dan
pemantauan peti kemas berpendingin. Pada 2016,
pendapatan Perseroan sebesar USD 7,7 juta
meningkat sebesar 146,3% dari USD 3,1 juta pada
tahun 2015. Kenaikan pendapatan ini disebabkan
oleh kenaikan volume yang ditangani menjadi
201.747 Twenty Foot Equivalent (TEU) meningkat
152,4% dari 79.927 TEUs pada tahun 2015
Peningkatan volume disebabkan oleh peningkatan
permintaan layanan oleh Maersk.
The revenues of the Company are from port
operation consists of container stevedoring, lift
on/off of container delivery and receiving and
services of plugging and monitoring of refrigerated
containers.
In 2016, the Company revenue
amounted to USD 7.7 million increased by 146.3%
from USD 3.1 million in 2015. The increase in
revenue is due to increase in volume handled to
201,747 Twenty Foot Equivalent (TEU) a 152.4%
increase from 79,927 TEUs in 2015. The volume
increase is brought by additional service calls of
Maersk.
Laba (Rugi) Kotor
Gross Income (Loss)
Pendapatan kotor adalah hasil dari pengurangan
biaya pendapatan dari pendapatan. Hasil operasi
atau pendapatan kotor pada tahun 2016 adalah
USD: 3,4 juta meningkat 3.833,9% dari USD: 86,9
Gross income is the result of deducting the cost of
revenue from the revenues. The operating results
or gross income in 2016 is USD: 3.4 million an
increase of 3,833.9% from USD:86.9 thousand in
33
ribu pada tahun 2015. Pertumbuhan pendapatan
bruto meningkat disebabkan oleh pendapatan
yang tinggi. Kenaikan beban pokok pendapatan
sebesar 40,3% disebabkan oleh kenaikan gaji, upah
dan tunjangan karyawan, perbaikan dan
pemeliharaan peralatan, konsumsi listrik dan jasa
kontrak. Namun, kenaikan biaya ini masih ditutup
oleh pendapatan dan pengendalian biaya yang
diberlakukan.
2015. The leap growth of gross income was
brought by the high revenues. The increase of the
cost of revenue of 40.3% is due to the increased of
salaries, wages and benefits of employees,
equipment repairs and maintenance, electricity
consumption and contracted services. However,
this costs increase was over shadowed by
revenues and cost control imposed.
Beban Umum dan Administasi
General and Administrative Expenses
Beban Umum dan Administrasi turun sebesar
13,7% menjadi USD1,0 juta pada tahun 2016 dari
USD1,2 pada tahun 2015. Hal ini disebabkan
pengendalian biaya yang dikenakan pada
tunjangan ahli, klaim yang rusak, dan biaya
lainnya.
The General and Administrative expenses decrease
by 13.7% to USD1.0 million in 2016 from USD1.2 in
2015. This is due to cost control imposed on expert
allowances, damaged claims, and other expenses.
Pendapatan (Beban) Operasi Lainnya
Other Operating Income (Expense)
Beban operasional lainnya meningkat sebesar
179,4% menjadi USD 8,5 ribu di tahun 2016 dari
USD 3,0 ribu pada tahun 2015. Hal ini diakibatkan
oleh efek Rupiah terhadap dolar AS.
Other operating expenses increased by 179.4% to
USD 8.5 thousand in 2016 from USD 3.0 thousand
in 2015. This is the effect of exchange gain of
Indonesian Rupiah against the US dollar.
Laba (Rugi) Operasi
Operating Income (Loss)
Laba operasi adalah pengembalian terhadap
pendapatan setelah tiga tahun. Pendapatan
meningkat sebesar 309,4% menjadi USD: 2,4 juta
pada 2016 dari USD: 1,1 juta kerugian pada tahun
2015. Hal ini terutama disebabkan oleh kenaikan
pendapatan dan pengendalian biaya operasional,
seperti biaya tenaga kerja, bahan bakar dan
pelumas konsumsi listrik dan biaya administrasi .
The operating result is a turn-around for income
after three years. Income improved by 309.4% to
USD:2.4 million in 2016 from USD:1.1 million loss
in 2015. This is mainly due to increase in revenues
and control of operating expenses, such as, the
manpower cost, fuel and lubricants electricity
consumptions and administrative expenses.
Total Laba (Rugi) Komprehensif Tahun Berjalan
Total Comprehensive Income (Loss) for the Year
Total Pendapatan (Rugi) komprehensif pada tahun
2016 meningkat sebesar 108% menjadi USD 2.3
juta dari kerugian USD 29,1 juta pada tahun 2014.
Peningkatan tersebut berasal dari pendapatan
yang tinggi karena volume yang lebih tinggi
dihasilkan sepanjang tahun.
The total comprehensive Income (loss) in 2016
increased by 108% to USD 2.3M million from USD
29.1 million loss in 2014. The improvement came
from high revenues due to higher volume
generated during the year.
34
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN
Dalam USD
CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS
2016
3,400,492
2015
1.377.940
In USD
Description
Net Cash Provided by (Used in)
Operating Activities
(1,111,628)
(762.161)
Net Cash Used in Investing Activities
(1,785,473)
(1.787.415)
503,391
(1.171.636)
361,743
1.522.917
Pengaruh Perubahan Kurs, Neto
21,680
10.562
Kas dan Setara Kas Akhir Tahun
886,814
361,843
Net Cash Provided by Financing
Activities
Net Increase (Decrease) In Cash And
Cash Equivalents
Cash And Cash Equivalents At
Beginning Of Year
Net Effects of Foreign Exchange
Differences
Cash and Cash Equivalents at end of
Year
Deskripsi
Kas Neto Diperoleh dari (Digunakan
untuk)
Aktivitas Operasi
Kas Neto Digunakan untuk Aktivitas
Investasi
Kas Neto Diperoleh dari Aktivitas
Pendanaan
Kenaikan (Penurunan) Neto Kas dan
Setara Kas
Kas dan Setara Kas Awal Tahun
Arus Kas dari Aktivitas Operasi
Cash Flows from Operating Activities
Kas bersih yang diperoleh dari aktivitas operasi
meningkat sebesar 146,8% menjadi USD 3,4 juta
pada 2016 dari USD1,4 juta karena pengumpulan
yang lebih baik dari pelanggan dan pendapatan
yang lebih tinggi.
Net cash provided by operating activities increase
by 146.8% to USD 3.4 million in 2016 from USD1.4
million due to better collection from customers
and higher income.
Arus Kas dari Aktivitas Investasi
Cash Flows from Investing Activities
Kas bersih yang digunakan untuk aktivitas investasi
terutama untuk uang muka dan pembelian aset
tetap untuk penanganan peti kemas dengan biaya
lebih.
Net cash used in investing activities were mainly
for the advance payments and purchased of fixed
assets for more cost efficient handling of
containers in the port.
Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan
Cash Flows from Financing Activities
Kas bersih yang diperoleh dari aktivitas pendanaan
menurun, hal ini disebabkan oleh pembayaran
uang muka dan pinjaman dari perusahaan
terafiliasi.
Kas bersih yang digunakan untuk aktivitas investasi
terutama untuk uang muka dan pembelian aset
tetap untuk penanganan peti kemas dengan biaya
lebih
Kas dan Kas di Bank pada Akhir Tahun
Cash and Cash in Banks at End of Year
Kas Konsolidasi Kas kas pada bank pada tahun The consolidated cash and cash in banks at the
yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 year ended December 31, 2016 increased by 145%
meningkat sebesar 145% menjadi USD: 886,8 ribu to USD:886.8 thousand from USD361.7 thousand
35
dari USD361,7 ribu pada tahun 2015 hal ini in 2015 because of better collection of account
dikarenakan penarikan piutang yang lebih baik dari receivables from customers.
pelanggan.
KEMAMPUAN MEMBAYAR HUTANG
DEBT PAYING ABILITY
Rasio utang pada tanggal 31 Desember 2016 turun
dari 2.71x menjadi 2.49x karena adanya operasi
positif yang menghasilkan pendapatan. Rasio
lancar pada tahun 2016 lebih tinggi dari tahun
2015. Namun, sebagian besar dari kewajiban
tersebut berasal dari pihak yang memiliki
hubungan.
The debt ratio as of December 31, 2016 decrease
from 2.71x to 2.49x because of the positive
operation that resulted to income. The current
ratio is higher in 2016 than in 2015. However,
mostly of the liabilities are from related parties.
Rasio Keuangan
Rasio Liabilitas Terhadap Ekuitas
Rasio Liabilitas Terhadap Aset
Rasio Lancar
2016
(1,67)
2,49
0,07
2015
(1,58)
2,71
0,04
Financial Ratio
Debt to Equity Ratio
Debt to Assets Ratio
Current Ratio
TINGKAT RASIO KOLEKTABILITAS PIUTANG
COLLECTABILITY RATIO OF RECEIVABLES
Menentukan kolektibilitas piutang Perusahaan,
manajemen menggunakan banyak pertimbangan
dan pertimbangan untuk mengukur kemampuan
dalam mengumpulkan piutang dan menentukan
penyisihan piutang tak tertagih. Penarikan piutang
usaha meningkat dari 185 hari pada tahun 2015
menjadi 141 hari di tahun 2016. Keterlambatan
hari tersebut disebabkan oleh masalah biaya
wharfage dan hutang yang berasal dari pemilik
terdahulu.
Determining the collectability of receivables of the
Company, the management uses great deal of
judgement and discretion to measure the ability in
collecting the outstanding receivables and to
determine allowance for doubtful accounts. The
collection of trade receivables improves from 185
days in 2015 to 141 days in 2016. The longer days
is caused by the unresolved issues on wharfage
charges and long outstanding payables of former
owner.
STRUKTUR MODAL DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN CAPITAL STRUCTURE AND MANAGEMENT POLICY
ATAS STRUKTUR PERMODALAN
ON CAPITAL STRUCTURE
Perseroan memiliki defisit modal dan memiliki The Company’s capital is less than the total
kewajiban besar seperti yang ditunjukkan di liabilities and deficient as shown below:
bawah ini :
Dalam USD
Struktur Modal
Total Liabilitas
Defisiensi Modal, Neto
2016
61,269,080
(36,677,625)
Perseroan berencana untuk meningkatkan struktur
modalnya dengan meningkatkan profitabilitas
dengan cara mengupayakan penyelesaian
perbaikan dermaga secepatnya dan peningkatan
peralatan. Hal ini akan meningkatkan kapasitas
2015
61.809,151
(39,010,353)
In USD
Capital Structure
Total Liabilities
Capital Deficiency, Net
The Company plans to strengthen its capital
structure by increasing its profitability through
pursuing immediate completion of the wharf
rehabilitation and equipment upgrades. This will
increase terminal volume capacity and will entice
36
volume terminal dan pada akhirnya akan menarik customers to increase their loading and unloading
pelanggan untuk meningkatkan kegiatan bongkar- activity in the terminal. Hence, will results to
muat mereka di terminal. Karenanya, akan higher revenues.
menghasilkan pendapatan yang lebih tinggi.
KOMITMEN MATERIAL
BARANG MODAL
UNTUK
INVESTASI MATERIAL
COMMITMENTS
INVESTMENT
Sebagai
bagian
dari
kewajiban
kontrak
berdasarkan perjanjian kerja sama 15 tahun yang
ditandatangani dengan Pelindo II, PT Perusahaan
Bongkar Muat Olah Jasa Andal (OJA), anak
perusahaan yang sepenuhnya dimiliki, telah
membayar biaya rehabilitasi di tempat berlabuh
302-303 sebesar IDR: 26,4 miliar. Mengakuisisi 30
unit Head truk dan chassis dan terus meningkatkan
sistem crane Quay dan rel kereta gantry crane.
Untuk tahun 2016 anak perusahaan OJAtelah
menginvestasikan jumlah USD1.1 juta untuk
meningkatkan peralatan dan membeli aset baru.
FOR
CAPITAL
As part of the contractual obligations under the
15-year cooperation agreement signed with
Pelindo II, the wholly owned subsidiary PT
Perusahaan Bongkar Muat Olah Jasa Andal (OJA)
has paid for rehabilitation cost in berths 302-303
in the amount of IDR:26.4 billion. Acquired 30
units of head trucks and chassis and continue to
upgrade the systems of Quay cranes and rail
mounted gantry cranes. For the year 2016 OJA as a
subsidiary, has invested the amount of USD1.1
million in upgrading the equipment and purchased
new assets.
INFORMASI DAN FAKTA MATERIAL SETELAH SUBSEQUENT EVENTS
TANGGAL LAPORAN AKUNTAN
Tidak ada informasi dan fakta material setelah There is no material facts and information after
tanggal laporan akuntan.
the date of accountant report.
PROSPEK USAHA
BUSINESS PROSPECTS
Manajemen Perusahaan percaya bahwa, selain
bantuan dari Pelindo II sebagai mitra dalam usaha
ini, situasi ekonomi dan politik di Indonesia akan
memberikan kontribusi yang signifikan terhadap
bisnis dan profitabilitas Perusahaan. Pemerintah
telah meningkatkan pendanaan infrastruktur dan
meluncurkan paket kebijakan reformasi ekonomi
untuk merangsang investasi oleh swasta. Amnesti
pajak telah berhasil dilaksanakan dan akan
meningkatkan dana pemerintah untuk
infrastruktur yang dibutuhkan. Reformasi lebih
lanjut diperlukan untuk meningkatkan
produktivitas, menarik investasi, dan merangsang
sumber pertumbuhan baru.
The Company’s management believes that, aside
for the help from Pelindo II as partner in this
endeavor, the economic and political situation in
Indonesia will contribute a significant impact to
Company’s business and profitability. The
government has increased in infrastructure
funding and unveiled economic policy packages of
reforms to stimulate private investment. The tax
amnesty have successfully implemented and will
increase the government funds for the needed
infrastructures. Further reforms are needed to
boost productivity, attract investment, and
stimulate new sources of growth.
PERBANDINGAN
REALISASI
ANTARA
TARGET
DENGAN COMPARISON
REALISATION
BETWEEN
TARGET
AND
Penyelesaian peningkatan dan rehabilitasi The wharf completion and upgrading and
dermaga dan peralatan membuka jalan bagi rehabilitation of certain equipment paved the way
37
Maersk untuk meningkatkan permintaan mereka
untuk berlabuh di dalam daerah yang dioperasikan
oleh Perseroan. Upaya pemasaran akan
diintensifkan untuk meningkatkan volume dan
pendapatan yang diperoleh.
Upgrading 2 (dua) buah Quay Carne (QC) telah
selesai sesuai dengan target, dan Perseroan
selanjutnya akan melakukan rehabilitasi dan
peningkatan Peralatan.
for Maersk to increase their calls to the berth
within the jurisdiction being operated by the
company. Marketing efforts will be intensified to
increase the volume and to earned revenues.
The upgrading of the 2 (two) quay cranes (QC) was
done within the target and will pursue
rehabilitation and upgrading of equipment.
RENCANA JANGKA PANJANG
LONG-TERM PLAN
Berdasarkan
prencanaan
jangka
panjang
peralatan, Perseroan akan melanjutkan perbaikan
5 (lima) buah Quay Crane, dan 5 (lima) Rail
Mounted Gantry Caranes (RMGC) dan 2 (dua) bua
rubber tired gantry cranes (RTGC). Perbaikan
RMGC telah dimulai dari perbaikan kabin operator,
kemudian akan dilanjutkan ke peningatan
komponen kelistrikan dan kabel piston serta
pergantian lajur rel. Kegiatan peningkatan dan
rehabilitas peralatan akan selesai dalam jangka
waktu 3 (tiga) tahun. Kegiatan penigkatan dan
rehabilitasi akan membuat peralatan lebih efisien
dan dapat diandalkan.
Perseroan akan tetap berfokus menciptakan biaya
struktur yang efektif yang didukung oleh tata
kelola perusahaan yang baik dan operasional yang
efisien.
Perseroan akan melanjutkan pemasaran dengan
koordinasi dengan Pihak Pelindo II. Dan akan
berpartisipasi dalam pengembangan infrastruktur
dan perluasan Pelabuhan.
Based on the Company long term equipment plan,
the Company shall continue the upgrading the 5
(five) quay cranes (QC) and 5 (five) rail mounted
gantry cranes (RMGC) and 2 (two) rubber tired
gantry cranes (RTGC). RMGC have started the
repairs of operator’s cabin and will continue to
upgrade the electrical and festoon cables and rails
replacements. This upgrading and rehabilitation
will be done in 3 (three) years. This upgrading and
rehabilitation will make the equipment efficient
and reliable.
The Company will continue to focus on creating
effective cost structure to be supported by strong
corporate governance and operational effeciency.
The Company will work on marketing in
coordination with Pelindo II. And will strive to
participate in government initiative infrastructure
on port developments and expansions.
ASPEK PEMASARAN ATAS JASA
MARKETING ASPECTS ON SERVICES
Perseroan bermaksud untuk menerapkan strategi
berikut untuk mendorong pertumbuhan di masa
depan:
1. Mengembangkan hubungan kerja yang erat
dengan mitra seperti Pelindo I, II, III dan IV.
2. Meluncurkan dermaga 300, 301, 302, dan 303
sebagai gerbang internasional baru di
Pelabuhan Tanjung Priok untuk kontainer.
3. Meluncurkan PT ICTSI Jasa Prima, Tbk sebagai
pemain
handal
dan
mitra
dalam
pengembangan dan pengoperasian terminal
petikemas di Indonesia.
The Company intends to implement the following
strategies to drive growth in the future:
1. To develop close working relationship with
partners like Pelindo I, II, III and IV.
2. To launch Berth 300, 301, 302, and 303 as the
new international gateway at Tanjung Priok
Port for containers.
3. To launch PT ICTSI Jasa Prima, Tbk as a reliable
player and partner in the development and
operation of container terminal in Indonesia.
38
PANGSA PASAR
MARKET SHARE
Indonesia, sebagai negara kepulauan terbesar
dunia dengan lebih dari 17.000 pulau, tengah
berada dalam perubahan kelautan. Dimana
Presiden Widodo telah menamakan rencananya
sebagai “Tol Laut” atau “Jalan Raya Samudera”,
sebuah jaringan pelabuhan yang terkoordinasi
didisain agar dapat menangani lalu lintas
internasional lebih baik dan lebih mempersingkat
perdagangan domestik. Untuk mencapai visi
tersebut, Pemerintahan yang baru berencana
untuk menghabiskan dana sebesar Rp 5.519 triliun
(USD 492 miliar) pada bidang peningkatan
infrastruktur selama beberapa tahun depan.
Indonesia, the world largest archipelago with more
than 17,000 islands, is in the midst of a sea
change. Which President Widodo has labelled his
plan as “Sea Toll Road” or “Ocean Highway”, a coordinated network of ports designed to better
handle international traffic and streamline more
local trade. To realize the vision, the new
government plan to spend Rp 5,519 trillion (USD
429 billion) on infrastructure upgrades over the
years.
Dengan adanya peningkatan dan perluasan
pelabuhan,
lalu
lintas
petikemas
dan
perekonomian diharapkan akan bertumbuh
dengan pesat dan meningkatkan perdagangan.
Perseroan sangat yakin akan diuntungkan dan
tumbuh di masa yang akan datang dengan adanya
perkembangan ini. Demikian halnya pangsa pasar
dari bisnis utama Perseroan akan meluas dan
demikian juga peningkatan pendapatan.
With ports upgrades and expansion, container
traffic and the economy is expected to grow
rapidly and increase trade. The Company is
confident to benefit and grow in the future with
these developments. Thus the market share of the
main business of the Company will expand and
thereby increase revenue.
KEBIJAKAN DIVIDEN
DIVIDEND POLICY
Seluruh saham Perseroan yang telah ditempatkan,
termasuk saham baru yang akan dikeluarkan
mempunyai hak yang sama dan sederajat dalam
segala hal dengan pemegang saham lama
termasuk hak atas dividen sesuai dengan
ketentuan Anggaran Dasar Perseroan dan
peraturan perundangundangan yang berlaku.
All shares that have been issued, including the new
shares to be issued have equal rights and equal in
all respects with the existing shareholders
including dividend rights in accordance with the
Articles of Association of the Company and the
prevailing regulations.
Perseroan belum membagikan dividen pada tahun
2015, dikarenakan akumulasi kerugian sebesar
USD 71.841.313 dan juga belum membagikan
deviden pada tahun 2016 karena akumulasi
kerugian sebesar USD 69.496.301.
The Company has not paid dividends in 2015, due
to the accumulated losses of USD 71,841,313 and
also has not paid dividends in 2016 due to the
accumulated losses of USD 69,496,301.
TRANSAKSI MATERIAL YANG MENGANDUNG
BENTURAN KEPENTINGAN
Pada tahun 2016, tidak terdapat transaksi yang
bersifat material dan mengandung benturan
kepentingan.
MATERIAL TRANSACTIONS WITH CONFLICTS OF
INTEREST
In 2016, there were no material transactions that
carry conflicts of interests.
39
PERUBAHAN
PERATURAN
PERUNDANG- REGULATION CHANGES WITH SIGNIFICANT
UNDANGAN YANG BERPENGARUH SIGNIFIKAN IMPACT ON THE COMPANY AND FINANCIAL
TERHADAP PERSEROAN
STATEMENTS
Selama tahun 2016, tidak terdapat perubahan During the year 2016, there were no changes in
peraturan perundang-undangan yang berpengaruh laws and regulations that significantly affect the
signifikan terhadap Perseroan.
Company.
PERUBAHAN KEBIJAKAN AKUNTANSI, ALASAN CHANGE IN ACCOUNTING POLICIES, THE REASON
DAN
DAMPAKNYA
TERHADAP
LAPORAN AND ITS IMPACT ON THE FINANCIAL STATEMENTS
KEUANGAN
Laporan keuangan konsolidasian telah disusun
sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan (SAK)
di Indonesia yang dikeluarkan oleh Dewan Standar
Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia
(DSAK-IAI). Perseroan menerapkan standar
akuntansi yang telah direvisi dan diterbitkan oleh
DSAK-IAI dan Peraturan Badan Pengawas Pasar
Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK),
yang fungsinya dialihkan kepada Otoritas Jasa
Keuangan (OJK) sejak tanggal 1 Januari 2013, No.
VIII.G.7 tentang “Penyajian dan Pengungkapan
Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan
Publik” yang terlampir dalam lampiran keputusan
Ketua BAPEPAM-LK No. KEP-347/BL/2012 tanggal
25 Juni 2012.
The consolidated financial statements have been
prepared in accordance with Indonesian Financial
Accounting Standards (FAS) issued by the Financial
Accounting Standards Board of the Indonesian
Institute of Accountants (DSAK-IAI and the
Indonesian Capital Market and Financial
Institutions Supervisory Agency (BAPEPAM-LK),
which function has been transferred to Financial
Service Authority (OJK) starting on January 1,
2013, No. VIII.G.7 regarding “Issuers or Public
Company’s Financial Statements Presentation and
Disclosure Guidelines” as included in the Appendix
of the Decision Decree of the Chairman of the
BAPEPAM-LK No. KEP-347/BL/2012 dated June 25,
2012.
Perubahan-perubahan
kebijakan
akuntansi,
alasan-alasan dan dampaknya terhadap laporan
keuangan telah diungkapkan dalam Catatan 2 dari
Laporan Keuangan Konsolidasian 2016 yang telah
diaudit yang dilampirkan pada Laporan Tahunan
ini.
The changes in accounting policies, the reasons for
such changes and their impact on the financial
statements have been disclosed in Note 2 of the
audited 2014 Consolidated Financial Statements
which are enclosed in this Annual Report.
40
TATA KELOLA PERUSAHAAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
PERKEMBANGAN GOOD CORPORATE
GOVERNANCE
Tata kelola perusahaan yang baik merupakan salah
satu faktor pendukung untuk menjamin
keberlangsungan bisnis secara berkelanjutan. PT
ICTSI Jasa Prima Tbk (Perseroan) berupaya
mengembangkan penerapan praktik-praktik tata
kelola yang baik sebagaimana dijalankan serta
dikembangkan oleh perusahaan dunia lainnya.
Perseroan meyakini bahwa penerapan Tata Kelola
Perusahaan yang baik (GCG) secara menyeluruh
akan berkontribusi pada profitabilitas dan nilai
tambah bagi stakeholders, juga kelanjutan
pertumbuhan bisnis secara jangka panjang.
Sehingga
Perseroan
bertekad
untuk
mengembangkan
GCG
serta
mengawasi
pelaksanaannya sesuai dengan aturan dan
ketentuan yang berlaku.
GOOD CORPORATE GOVERNANCE DEVELOPMENT
Perseroan memiliki rencana untuk menerbitkan
prosedur-prosedur di bidang GCG dan Pedoman
Etika dan Perilaku Bisnis dengan tujuan agar
seluruh pemangku kepentingan internal Komisaris, Direktur, dan Karyawan - memiliki
persepsi yang sama dalam hal menjalankan usaha
sesuai prinsip-prinsip GCG di seluruh aspek
operasional. Selanjutnya Perseroan juga akan
merancang dokumentasi pendukung GCG lainnya
seperti GCG Manual, Board Manual dan
sebagainya agar seluruh kebijakan dan standar
untuk Pemegang Saham, Dewan Komisaris, Direksi
dan seluruh Karyawan dalam melaksanakan tugas
masing-masing sesuai prinsip-prinsip GCG.
The Company plans to publish its procedures on
GCG and Code of Business Ethics and Conduct such
that the Company’s internal stakeholders Commissioners, Directors and Employees - possess
common understanding on operating the business
based on GCG principles in all operational aspects.
The Company will also design GCG supporting
documents, such as GCG Manual, Boards Manual
and others, to ensure that the policies and
standards of the Shareholders, the Board of
Commissioners, the Board of Directors and all
Employees in carrying out their respective duties
are in accordance with the principles of GCG.
PENERAPAN GCG
Dalam menerapkan GCG, Perseroan berpedoman
pada budaya perusahaan yang sejalan dengan
prinsip Tata Kelola Perusahaan, yaitu transparansi,
akuntablilitas, pertanggungjawaban, kemandirian,
dan kewajaran. Kelima prinsip ini mendasari
kegiatan bisnis dan pelaksanaan operasional
sehari-hari.
 Transparansi
Keterbukaan
diperlukan
dalam
proses
pengambilan keputusan dan informasi material
yang relevan mengenai b secara akurat dan
tepat waktu. Perseroan mengungkapkan
informasi
sesuai
peraturan
GCG IMPLEMENTATION
In its GCG implementations, the Company
embraces corporate cultures to be aligned with
the principles of Corporate Governance, namely
transparency,
accountability,
responsibility,
independence and fairness. These principles are
always applied into all business activities and daily
operations.
 Transparency
Transparency is required in decision making
process and material information relevant to
the Company in an accurate and timely
manner. The disclosure of Company’s
information to its shareholders and all
Good corporate governance is one instrumental
factor that guarantees a sustainable business
growth. PT ICTSI Jasa Prima Tbk (the Company)
seeks to develop the implementation of good
governance practices within its business
organization, as complied and developed by other
global companies.
The Company believes a good and comprehensive
implementation of Good Corporate Governance
(GCG) will contribute to profitability and add value
to stakeholders, as well as to sustainable business
growth in the long term. Therefore, the Company
is committed to the development of GCG and
supervising its implementation in accordance with
the prevailing rules and regulations.
41
perundangundangan yang berlaku kepada
stakeholders is in compliance with the
pemegang saham dan seluruh pemangku
prevailing laws and regulations.
kepentingan Perseroan.
 Akuntabilitas
 Accountability
Akuntabilitas berkaitan dengan pelaksanaan,
Accountability is related directly to the
kejelasan fungsi dan pertanggungjawaban
implementation, clarity of functions and
organ sehingga pengelolaan perusahaan dapat
responsibility of organs which ensure effective
berjalan secara efektif. Bertujuan untuk
management throughout the Company. It is
menciptakan
pengawasan
efektif
yang
also aimed at establishing effective monitoring
mendasarkan pada keseimbangan hak dan
based on the balance of rights and
tanggung jawab antara Pemegang Saham,
responsibilities among Shareholders, Board of
Dewan Komisaris dan Direksi. Dengan prinsip
Commissioners and Board of Directors. By
akuntabilitas, Perseroan dapat menghadirkan
applying the principles of accountability, the
aplikasi mekanisme sistem internal check and
Company is able to deliver internal systems of
balance yang mencakup praktik-praktik yang
check and balance mechanism covering healthy
sehat.
business practices.
 Pertanggungjawaban
 Responsibility
Perseroan dikelola dengan mengedepankan
The Company is managed under the
kepatuhan terhadap peraturan dan undangimportance of independent compliance with
undang pemerintah tanpa ada kepentingan dan
the government laws and regulations. This
tekanan dari pihak lain. Prinsip ini mencakup
principle includes the Company’s management
kesesuaian pengelolaan Perseroan terhadap
that complies with laws and regulations.
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Responsibility indicates the fulfillment of
Pertanggungjawaban
mencerminkan
stakeholders’rights, safe and healthy works and
pemenuhan hak-hak pemangku kepentingan,
the prevention of unhealthy business practices.
keselamatan dan kesehatan kerja dan
pencegahan terhadap praktik bisnis yang tidak
sehat.
 Kemandirian
 Independence
Perseroan menjalankan tugas dan kewajiban
The Company fulfills its duties and
sesuai dengan peraturan undang-undang yang
responsibilities in accordance with the
berlaku dan prinsip-prinsip korporasi yang
prevailing laws and regulations as well as
sehat tanpa adanya benturan kepentingan
healthy corporate principles without any
maupun intervensi dari pihak manapun.
conflict of interests or intervention from any
party.
 Kewajaran
 Fairness
Kesetaraan setiap pihak untuk memenuhi hakThis principle emphasizes on the equality for all
hak pemangku kepentingan sesuai perjanjian
parties to fulfill stakeholders’ rights based on
dan peraturan perundang-undangan yang
agreements and the prevailing laws and
berlaku. Perseroan memberikan perlindungan,
regulations. The Company offers protection,
kesempatan dan perlakuan yang wajar untuk
fair treatment and opportunities.
menuntut jika terjadi pelanggaran hak.
KEBIJAKAN GCG
Perseroan berupaya memberikan nilai tambah
bagi para Pemegang Saham melalui penerapan
prinsip GCG secara konsisten dan konsekuen serta
menjadikannya sebagai budaya kerja yang berlaku
di dalam Perseroan. Pemahaman ini mendasari
pengembangan kebijakan Perseroan untuk
melaksanakan tata kelola yang baik dalam rangka
GCG POLICY
The Company seeks to provide its shareholders
with added values through consistent application
of the principles of GCG, and adopting it as custom
work culture within the Company. This
understanding underlies the Company’s policy
development on good corporate governance so
that sustainable long-term business vision can be
42
mencapai tujuan bisnis jangka panjang yang
berkesinambungan.
Perseroan menerapkan prinsip-prinsip GCG pada
setiap aspek bisnis serta semua jajaran organisasi,
yang diwujudkan dalam aspek-aspek antara lain
sebagai berikut:
 Melaksanakan tugas dan tanggung jawab
anggota
Dewan Komisaris dan Direksi;
 Menerapkan fungsi kepatuhan;
 Pengelolaan manajemen risiko;
achieved.
The Company applies GCG principles throughout
its business aspects at all levels of the organization
which are incorporated into these following
aspects:
 Performing the duties and responsibilities of
the Board of Commissioners and the Board of
Directors;
 Implementing compliance functions;
 Managing risk management;
 Melaksanakan transparansi keuangan dan non-  Implementing financial and non-financial
keuangan; dan
transparency; and
 Melengkapi serta melaksanakan tugas-tugas  Implementing the tasks of the committees and
komite- komite dan satuan kerja yang
working units that perform internal control.
melaksanakan fungsi pengendalian internal.
STRUKTUR TATA KELOLA PERUSAHAAN
Perseroan berkomitmen untuk mengedepankan
tanggung jawab dalam menerapkan GCG yang
berkelanjutan.
Perseroan
memandang
implementasi GCG bukan sekedar kewajiban
namun komitmen dalam menjaga prinsip
transparansi dan akuntabilitas kepada publik.
Tidak hanya sebagai upaya pemenuhan kepatuhan
terhadap peraturan, Perseroan memiliki kesadaran
internal untuk melaksanakan GCG guna
menciptakan lingkungan bisnis yang sehat,
bertanggung jawab dan mampu beradaptasi
terhadap dinamika usaha. Organ-organ utama
dalam Perseroan terdiri dari RUPS, Dewan
Komisaris, dan Direksi yang dibantu oleh
perangkat pendukung diantaranya Komite Audit,
Sekretaris Perusahaan, dan Unit Audit Internal.
CORPORATE GOVERNANCE STRUCTURE
The Company is committed to promote
responsibility in implementing sustainable GCG.
The Company views that the implementation of
GCG is beyond obligation, but also a commitment
to maintain the principles of transparency and
accountability to the public. In addition to the
fulfillment of regulatory compliance, the Company
also maintains internal awareness in implementing
GCG in order to create a healthy and responsible
business environment that is capable of adapting
to the dynamics of the business. Major organs in
the Company consist of the GMoS, the Board of
Commissioners and the Board of Directors,
assisted by the Audit Committee, Corporate
Secretary and Internal Audit Unit.
RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM
Berdasarkan aturan perundangan-undangan yang
berlaku, Rapat Umum Pemegang Saham
merupakan organ Perseroan yang wewenangnya
tidak diberikan kepada Dewan Komisaris atau
Direksi. RUPS meliputi pertanggungjawaban
Dewan Komisaris dan Direksi terkait pengelolaan
Perseroan. Perseroan mengenal dua macam RUPS
yaitu Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan
(RUPST) dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar
Biasa (RUPSLB).
GENERAL MEETING OF SHAREHOLDERS
Based on prevailing regulations, the General
Meeting of Shareholders (GMS) is the Company’s
organ whose authority is not mandated to the
Board of Commissioners or the Board of Directors.
GMS covers the accountability reports of the
Board of Commissioners and the Board of
Directors pertaining to the management of the
Company. The Company recognizes two types of
GMS, namely Annual General Meeting (AGMS) and
Extraordinary General Meeting (EGMS).
RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN ANNUAL GENERAL MEETING OF SHAREHOLDERS
(RUPST)
(AGMS)
Selama tahun 2016, Perseroan tidak melakukan During 2016 Fiscal Year, the Company did not
43
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan.
assemble any AGMS.
RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA
(RUPSLB)
Selama
Tahun
Buku
2016,
Perseroan
menyelenggarakan RUPSLB dengan Agenda
Penyesuaian Anggaran Dasar Perseroan dengan
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan nomor
32/POJK.04/2014, 33/POJK.04/2014 dan IX.J.1.
EXTRAORDINARY
GENERAL
MEETING
OF
SHAREHOLDERS (EGMS)
During Fiscal Year 2016, the Company held an
EGMS having the Agenda of adjusment of the
Company’s Articles of Association of the Financial
Services Authority number 32 / POJK.04 / 2014, 33
/ POJK.04 / 2014 and IX.J.1.
Rapat dilaksanakan pada tanggal 30 Maret 2016,
dan dinyatakan dalam Akta no. 43 tanggal 30
Maret 2016, diahadapan Dini Lastari Siburian, S.H.,
Notaris di Jakarta, dan diterima oleh Kemetrian
Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia
tanggal 12 April 2016 No. AHU-AH.01.02-0039405
Tahun 2016.
EGMS was assembled on March 30th 2016 and
stated in deed No. 43, drawn up before Dini Lastari
Siburian , S.H., Notary in Jakarta, and approved by
Minnister of Law and Human Rights of the
Republic of Indonesia by his decission dated April
12th 2016 No. AHU-AH.01.03-0039405 Tahun
2016.
DEWAN KOMISARIS
Dewan Komisaris bertugas melakukan pengawasan
atas pelaksanaan tugas dan tanggung jawab
Direksi serta memberi saran yang dibutuhkan
dalam menjalankan kepengurusan Perseroan
sesuai dengan prinsip tata kelola yang baik. Dewan
Komisaris bertanggung jawab atas hasil kerja
selama tahun berjalan melalui RUPS. Dalam
melakukan fungsi pengawasannya, Dewan
Komisaris dibantu oleh Komite Audit secara
berkala melakukan pengawasan dalam bentuk
pembahasan temuan audit dan pemantauan atas
tindak lanjut hasil temuan audit tersebut.
Prinsip-prinsip independensi dengan tidak
melibatkan diri dalam kegiatan maupun proses
pengambilan keputusan menajerial sehari-hari dari
Direksi merupakan hal yang wajib dijaga oleh
setiap anggota Dewan Komisaris.
Gaji dan imbalan jangka pendek yang diperoleh
Dewan Komisaris Perusahaan dan entitas anaknya
adalah masing-masing sebesar AS$19.509
(ekuivalen Rp260.000.000) dan AS$21.393
(ekuivalen Rp260.000.000) untuk tahun yang
berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016
dan 2015.
THE BOARD OF COMMISSIONERS
The Board of Commissioners is in charge for
overseeing the implementation of the duties and
responsibilities of the Board of Directors and
providing them with necessary advices in
managing the Company in accordance with the
principles of GCG. The Board of Commissioners is
also responsible for the works on the current year
through the GMS. In performing its oversight
functions, the Board of Commissioners is assisted
by the Audit Committee which periodically
conducts supervision through discussion and
monitoring of audit findings and their follow ups.
The principles of independence are essentially
kept by not being involved in daily management
activities and decisionmaking process of the Board
of Directors. This is mandatory for all members of
the Board of Commissioners.
The salaries and short-term benefits of the Board
of Commissioners of the Company and its
subsidiaries amounted to US$19,509 (equivalent
to Rp260,000,000) and US$21,393 (equivalent to
Rp260,000,000) for the years ended December
31th, 2016 and 2015, respectively.
RAPAT DEWAN KOMISARIS
THE BOARD OF COMMISSIONERS’ MEETING
Pembahasan hal-hal yang bersifat strategis dan
atau memerlukan keputusan segera dibahas dalam
Rapat Dewan Komisaris yang diselenggarakan
sekurang-kurangnya satu kali dalam satu tahun
atau setiap saat jika diminta seorang atau lebih
Discussions on strategic matters and/or ones that
require immediate decision are discussed in the
Board of Commissioners’ meeting which is held at
least once a year or at any time should there be
any request from one or more members of the
44
anggota Dewan Komisaris. Kuorum Rapat Dewan
Komisaris tercapai jika lebih dari setengah anggota
Dewan Komisaris hadir atau diwakilkan dengan
kuasa kepada Komisaris lain. Keputusan rapat
diusahakan dengan cara musyarawah untuk
mufakat.
Jika mufakat tidak tercapai, maka ditempuh
melalui mekanisme pemungutan suara di antara
anggota Dewan Komisaris yang hadir atau
diwakilkan dalam rapat dan keputusan diambil
berdasarkan suara setuju lebih dari setengah
jumlah suara yang sah. Jika jumlah suara yang
setuju dan tidak setuju sama, maka usulan yang
disampaikan diputuskan oleh Ketua Rapat.
Dewan Komisaris dapat juga mengambil keputusan
mengikat tanpa melalui rapat, apabila seluruh
Komisaris menerima pemberitahuan tertulis
mengenai usulan dan seluruh Komisaris
memberikan suara setuju secara tertulis dan
membubuhkan tandatangannya.
Sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan
POJK nomor 33 Tahun 2014 pasal 31 dinyatakan
bahwa Dewan Komisaris wajib mengadakan rapat
Direksi secara berkala paling kurang 1 (satu) kali
setiap 2 (dua) bulan. Merujuk pada ketentuan
tersebut, Dewan Komisaris telah mengadakan
Rapat Dewan Komisaris setidaknya sekali setiap
bulannya, selambat- lambatnya tanggal 15 setiap 2
(dua) bulan.
Sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan
POJK pasal 31 ayat 3 dinyatakan bahwa Dewan
Komisaris wajib mengadakan rapat Direksi
bersama Dewan Komisaris secara berkala paling
kurang 1 (satu) kali dalam 4 (empat bulan). Bahwa
merujuk pada ketentuan tersebut, Dewan
Komisaris telah mengadakan Rapat Dewan
Komisaris dengan Direksi setidaknya sekali setiap
4 (empat) bulan, selambat- lambatnya tanggal 15
dari bulan yang telah ditentukan.
Board of Commissioners. The quorum of the Board
of Commissioners’ Meeting is reached if more than
half of its members are present or represented by
the Board of Commissioners’ proxy to other
commissioners. A decision is reached by way of
deliberation and consensus.
If a consensus is not reached, an alternative voting
mechanism is exercised by the Board of
Commissioners’ members who are present or
represented at the meeting, and the decisions are
taken by the affirmative vote of more than half of
the valid votes. If the numbers of affirmative and
dissenting votes are equal, the submitted proposal
is to be decided by the Chairman of the Meeting.
The Board of Commissioners may also take a
binding resolution without meeting, when all
Commissioners receive written notification on the
proposal and all Commissioners give affirmative
vote in writing and affix their signature.
DIREKSI
Direksi merupakan organ Perseroan yang bertugas
dan bertanggung jawab secara kolektif untuk
melakukan
pengelolaan
Perseroan
serta
melaksanakan GCG pada seluruh tingkatan dalam
organisasi. Direksi juga bertanggung jawab penuh
atas pengurusan Perseroan untuk kepentingan dan
tujuan yang sesuai dengan ketentuan Anggaran
Dasar. Penentuan jumlah anggota Direksi
perseroan harus mempertimbangkan kondisi
THE BOARD OF DIRECTORS
The Board of Directors is in charged and
collectively responsible for managing the Company
and implementing GCG at all levels throughout the
organization. The Directors are also fully
responsible for maintaining the Company’s
interests and objectives in accordance with the
Articles of Association. The number of Board of
Directors members must be taken into
consideration of the condition of the Public
In accordance with the Regulation of Financial
Services Authority POJK number 33 of 2014 article
31, It is stated that the Board of Commissioners
shall convene the Board of Directors meeting
periodically at least once every 2 (two) months.
Referring to these provisions, the Board of
Commissioners has held a Board of Commissioners
not later than the 15 days of every 2 (two) months.
In accordance with the Regulation of Financial
Services Authority POJK article 31 paragraph 3
stated that the Board of Commissioners must hold
a meeting of the Board of Directors with the Board
of Commissioners periodically at least once in 4
(four months). Whereas in reference to this
provision, the Board of Commissioners has held
Board of Commissioners' Meeting with the Board
of Directors at least once every 4 (four) months, no
later than the 15 days of the fixed month.
45
Perseroan
serta
efektivitas
pengambilan Company and the effectiveness in the decision
keputusan serta komposisi anggota Direksi making and also considering the diversity of the
memperhatikan
keberagaman,
keahlian, required skills, knowledge and experience needed.
pengetahuan dan pengalaman yang dibutuhkan
bagi Perseroan.
Pengambilan keputusan terhadap masalahmasalah yang dihadapi perusahaan dilakukan
secara cepat dan dengan analisis yang seksama.
Direksi dibantu oleh Sekretaris Perusahaan dan
Unit Audit Internal dalam melaksanakan tugasnya.
Direksi memberikan laporan hasil pelaksanaan
Internal Audit kepada Dewan Komisaris dan
melaksanakan tindak lanjut dari temuan-temuan
audit.
Dalam masa yang akan datang, peran Direksi
dalam proses pengembangan strategis korporasi
dituangkan dalam Rencana Jangka Panjang
Perusahaan (RJPP) berikut rencana aksinya sebagai
penjabaran operasional strategi yang telah
ditetapkan, yang kemudian diuraikan dalam
Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP)
tahunan.
Gaji dan imbalan jangka pendek yang dibayarkan
kepada Dewan Direksi Perusahaan dan entitas
anaknya adalah masingmasing sebesar AS$215.271
(ekuivalen Rp2.868.629.376) dan AS$143.698
(ekuivalen Rp1.987.677.500) masing-masing untuk
tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31
Desember 2016 dan 2015.
Decision-making process on the Company’s issues
is always made immediately, supported with
careful analysis. The Board of Directors is assisted
by the Corporate Secretary and Internal Audit Unit
in performing their duties. The Board of Directors
submits the reports on Internal Audit
implementation results to the Board of
Commissioners and takes action to follow-up the
audit findings.
In the future, the Board of Directors’ roles in
corporate strategic development process will be
outlined in the Company’s Long Term Plan, along
with its action plans as an elaboration of the
operational strategies that have been set, which
will then be described in the Company’s annual
Work Plan and Budget.
RAPAT DIREKSI
THE BOARD OF DIRECTORS’ MEETING
Rapat Direksi diselenggarakan setiap waktu
bilamana dipandang perlu atas permintaan
seorang atau lebih anggota Direksi atau atas
permintaan dari Dewan Komisaris dengan
menyebutkan hal-hal yang akan dibicarakan.
Kuorum Rapat Direksi tercapai jika lebih dari
setengah anggota Direksi hadir atau diwakilkan
dengan kuasa kepada anggota Direksi lainnya.
Keputusan rapat diambil secara mufakat. Jika
mufakat tidak terjadi, maka dilakukan pemungutan
suara di antara anggota Direksi yang hadir atau
diwakilkan dalam rapat dan keputusan diambil
berdasarkan suara setuju lebih dari setengah
jumlah suara yang sah. Jika jumlah suara yang
setuju dan tidak setuju sama, maka usulan yang
disampaikan ditolak, kecuali mengenai diri orang,
akan diputuskan oleh Ketua Rapat. Jika terdapat
anggota Direksi yang mempunyai pendapat yang
The Board of Directors’ Meeting is held at any time
when deemed necessary at the request of one or
more members of the Board of Directors, or upon
the request of the Board of Commissioners by way
of proposing the matters for discussion. The
quorum of Board of Directors’ meeting is achieved
if more than half of the Directors are present or
represented through the proxy issued to another
member of the Board of Directors. Every decision
taken is a result of consensus. If a consensus is not
reached, then an alternative voting mechanism is
exercised by the Board of Directors’ members who
are present or represented at the meeting, and a
decision is taken by the affirmative vote of more
than half of the valid votes. If the numbers of
affirmative and dissenting votes are equal, the
submitted proposal is to be decided by the
Chairman of the Meeting, except regarding a
The salaries and short-term benefits of the Board
of Directors of the Company and its subsidiaries
amounted to US$215,271 (equivalent to
Rp2,868,629,376) and US$143,698 (equivalent to
Rp1,987,677,500) for the years ended December
31, 2016 and 2015, respectively.
46
berbeda terhadap keputusan yang dibuat, maka
pendapat tersebut harus dicantumkan di dalam
risalah/notulen rapat.
Setiap kali rapat diselenggarakan, dibuat daftar
hadir yang ditandatangani oleh seluruh peserta
rapat yang hadir dan juga notulen rapat yang
dibuat oleh Sekretaris Perusahaan Secretary.
Notulen Rapat yang telah ditandatangani oleh
Direksi yang hadir dalam rapat, didistribusikan
kepada seluruh Direktur dan bila perlu kepada unit
kerja yang terkait dengan Keputusan rapat.
Direksi dapat juga mengambil keputusan mengikat
tanpa melalui rapat, apabila seluruh Direktur
menerima pemberitahuan tertulis mengenai
usulan dan seluruh Direktur memberikan suara
setuju secara tertulis dan membubuhkan
tandatangannya.
Sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan
POJK, nomor 33 Tahun 2014 pasal 16 dinyatakan
bahwa Direksi wajib mengadakan rapat Direksi
secara berkala paling kurang 1 (satu) kali dalam
setiap bulan. Merujuk pada ketentuan tersebut ,
Direksi telah mengadakan Rapat Direksi setidaknya
sekali setiap bulannya, selambat- lambatnya
tanggal 15 tiap bulannya.
person. If there is a Director with dissenting
opinion, the opinion should be recorded in
minutes of meeting.
For every meeting held, an attendance list is to be
signed by all meeting attendees and it will be
documented, while minutes of the meeting is to
be made by the Corporate Secretary. The minutes
of the meeting that has been signed by the
attending Board of Directors needs to be
distributed to all Directors and, if necessary to the
units associated with the meeting resolutions.
The Board of Directors may also take a binding
resolution without meeting, when all Directors
receive written notification on the proposal and all
Directors give affirmative vote in writing and affix
their signature.
Sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan
POJK pasal 16 ayat 3 dinyatakan bahwa Direksi
wajib mengadakan rapat Direksi bersama Dewan
Komisaris secara berkala paling kurang 1 (satu) kali
dalam 4 (empat bulan). Bahwa merujuk pada
ketentuan tersebut, Dewan Komisaris telah
mengadakan Rapat Dewan Komisaris dengan
Direksi setidaknya sekali setiap 4 (empat) bulan,
selambat- lambatnya tanggal 15 dari bulan yang
telah ditentukan.
In accordance with the Regulation of Financial
Services Authority POJK article 16 paragraph 3
stated that the Board of Directors must hold a
meeting of the Board of Directors with the Board
of Commissioners periodically at least once in 4
(four) months. Whereas in reference to this
provision, the Board of Commissioners has held
Board of Commissioners' Meeting with the Board
of Directors at least once every 4 (four) months, no
later than the 15days of the fixed month.
In accordance with the Regulation of Financial
Services Authority, POJK number 33 of 2014 article
16 It is stated that the Board of Directors must
hold a meeting of the Board of Directors
periodically at least 1 (one) time in each month.
Referring to these provisions, the Board of
Directors has held a Board of Directors Meeting at
least once every month, not later than the 15 days
of each month.
PENILAIAN TERHADAP DEWAN KOMISARIS DAN ASSESSMENT ON THE BOARD OF
DIREKSI
COMMISSIONERS AND DIRECTORS
Penilaian terhadap kinerja Dewan Komisaris yang
ada saat ini adalah melalui self-assessment oleh
Dewan Komisaris yang kemudian kemudian
dikukuhkan dalam RUPS untuk memperoleh
persetujuan Pemegang Saham. Sedangkan
assessment terhadap Direksi dilakukan oleh
Dewan Komisaris dan Pemegang Saham. Indikator
yang dinilai terhadap hasil kerja Direksi mencakup
kinerja
keuangan
maupun
non-keuangan.
Assessments on the performance of the current
Board of Commissioners are carried out through
self-assessment by the Board of Commissioners
which will be subsequently confirmed at the GMS
for approval by the Shareholders. The assessment
of the Board of Directors will be conducted by the
Board of Commissioners and Shareholders.
Indicators used to assess the performance of the
Board of Directors’ works include financial and
47
Kebijakan penilaian sendiri (self assessment) untuk
menilai kinerja Direksi dan Dewan Komisaris,
diungkapkan melalui Laporan Tahunan Perusahaan
Terbuka
non-financial. The self assessment policy to assess
the performance of the Board of Directors and
Board of Commissioners is disclosed in the Annual
Report of the Public Company.
Pada tahun 2016, Perseroan belum melakukan
assessment terhadap Dewan Komisaris maupun
Direksi. Assessment tersebut akan dilakukan pada
masa yang akan datang, dengan mengingat
pentingnya penilaian terhadap kinerja Dewan
Komisaris dan Direksi sebagai bagian dari
komitmen terhadap penerapan GCG di Perseroan.
In 2016, the Company has not made an
assessment of the Board of Commissioners and
the Board of Directors. The assessment will be
carried out in the future, weighing the importance
of evaluating the performance of the Board of
Commissioners and Directors as part of its
commitment to the implementation of GCG in the
Company.
PROSEDUR PENETAPAN REMUNERASI DEWAN PROCEDURES ON THE DETERMINATION OF
KOMISARIS DAN DIREKSI
REMUNERATION
OF
THE
BOARD
OF
COMMISSIONERS AND DIRECTORS
Berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang
Saham Luar Biasa Perseroan tanggal 15 Januari
2013 sebagaimana ternyata dalam Akta Berita
Acara Rapat Perseroan No.163 tanggal 15 Januari
2013, dibuat oleh Dini Lastari Siburian, S.H.,
Notaris di Jakarta Selatan, Rapat Umum Pemegang
Saham Luar Biasa secara musyawarah untuk
mufakat
telah
menyetujui
pelimpahan
kewenangan kepada Dewan Komisaris untuk
menetapkan gaji, tunjangan dan tantiem dari
seluruh anggota Direksi; dan menyetujui
pelimpahan kewenangan kepada pemegang
saham pengendali untuk menetapkan gaji,
tunjangan dan tantiem seluruh anggota Dewan
Komisaris. Komite Remunerasi Perseroan akan
dibentuk sesuai komitmen Perseroan bahwa tata
kelola yang baik merupakan salah satu elemen
penting dalam Perseroan.
Based on resolution of Extraordinary General
Meeting of Shareholders of the Company on
January 15, 2013 as evidenced by Deed of Minutes
of Meeting of the Company No.163 dated January
15, 2013, drawn up by Dini Lastari Siburian, S.H.,
Notary in South Jakarta, the Extraordinary General
Meeting of Shareholders by concensus has
approved the delegation of authority to the Board
of Commissioners to determine the salaries,
allowances and bonus of all members of Board of
Directors; and approved the delegation of
authority to the controlling shareholder to
determine the salaries, allowances and bonus of all
members of Board of Commissioners. The
Company’s Remuneration Committee will be
formed in accordance with the Company’s
commitments that GCG is a key element in the
Company.
FUNGSI DAN TUGAS DEWAN KOMISARIS
FUNCTIONS AND DUTIES OF THE BOARD OF
COMMISSIONERS
Dewan Komisaris bertanggung jawab melakukan
pengawasan terhadap Kebijakan Manajemen
Perseroan yang dilaksanakan oleh Direksi,
termasuk mengenai rencana pengembangan
Perseroan, rencana bisnis dan anggaran tahunan
Perseroan, pelaksanaan dan kepatuhan pada
ketentuan Anggaran Dasar, keputusan RUPS dan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Dewan Komisaris telah melaksanakan tugasnya
sesuai dengan Anggaran Dasar Perusahaan.
The Board of Commissioners is responsible for
oversight of the Company’s Management Policy
implemented by the Board of Directors, including
the development plan, business plan and annual
budget of the Company, implementation and
compliance with the provisions of the Articles of
Association, the GMS decisions and prevailing
regulations. The Board of Commissioners has been
performing its duties in accordance with the
Articles of Association of the Company.
48
Dalam kaitan dengan pelaksanaan praktik GCG di In connection with the implementation of GCG
dalam Perseroan, tugas dan tanggung jawab practices in the Company, the duties and
Dewan Komisaris adalah sebagai berikut:
responsibilities of the Board of Commissioners are
as follows:
 Melaksanakan
pengawasan
terhadap  Supervising the implementation of duties and
pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi
responsibilities of the Board of Directors,
dan pengawasan atas kebijakan Direksi
monitoring the Board of Directors on their
terhadap kebijakan pengurusan Perseroan
Company’s management policy and providing
serta memberikan nasihat kepada Direksi;
advice to the Board of Directors;
 Melaksanakan pengawasan atas risiko usaha  Conducting oversight on the risk of business
dan
upaya
manajemen
melakukan
and management efforts of internal control;
pengendalian internal;
 Membuat
dan
menyampaikan
laporan  Preparing and submitting report on BOC
pertanggungjawaban
pengawasan
atas
accountability in overseeing the management
pengelolaan Perseroan yang dilakukan oleh
of the Company conducted by the Board of
Direksi.
Directors;
 Memantau efektivitas implementasi GCG yang  Monitoring the effectiveness of the
diterapkan Perseroan dan bila perlu
implementation of the Company’s GCG, and if
mengusulkan penyesuaian;
necessary, proposing adjustments;
 Memberikan pendapat dan saran atas  Providing suggestions and recommendations
pelaksanaan GCG di dalam Perseroan;
on the implementation of GCG in the Company;
 Memastikan
bahwa
Direksi
telah  Ensuring that the interests of shareholders are
memperhatikan kepentingan Pemegang Saham.
wellattended by the Board of Directors.
FUNGSI DAN TUGAS DIREKSI
FUNCTIONS AND DUTIES OF THE BOARD OF
DIRECTORS
Dalam menjalankan tugasnya, Direksi Perseroan
bertanggung jawab terhadap RUPS. Prinsip
akuntabilitas
diwujudkan
melalui
pertanggungjawaban Direksi kepada RUPS. Direksi
melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya
secara
independen
dalam
memastikan
terselenggaranya pelaksanaan GCG. Sejalan
dengan standar tata kelola perusahaan yang baik,
tugas utama dan tanggung jawab anggota Direksi
meliputi:
1. Wajib dengan itikad baik dan penuh tanggung
jawab menjalankan tugas untuk kepentingan
dan usaha perusahaan;
2. Bertanggung jawab penuh secara pribadi
apabila yang bersangkutan bersalah atau lalai
menjalankan tugas sesuai dengan ketentuan;
3. Menyusun visi, misi dan nilai-nilai serta rencana
strategis Perseroan dalam bentuk Rencana
Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) dan Rencana
Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP);
4. Mengendalikan sumber daya manusia yang
dimiliki secara efektif dan efisien;
5. Direksi juga secara aktif memberikan arahan
kepada jajaran organisasi untuk meningkatkan
In performing its duties, the Company’s Board of
Directors is responsible to the GMS. The principle
of accountability is applied through the Board of
Directors’ responsibility report to the GMS. The
Board of Directors carries out its duties and
responsibilities independently, ensuring the
implementation of GCG. In line with the standards
of GCG, the main duties and responsibilities of the
members of the Board of Directors include:
1. Carrying mandatory duty for the benefit of the
Company and the business in good faith and
full responsibility;
2. Personally taking full responsibility if found
guilty or negligent in performing their duties in
accordance with the regulations;
3. To develop the Company’s vision, mission and
values and strategic plan of the Company in the
form of Long Term Corporate Plan and Work
Plan and Budget;
4. Controlling and managing the Company’s
human resources effectively and efficiently;
5. Actively providing guidance to the organization
in order to improve the principles of GCG
49
penerapan prinsip-prinsip GCG dan pengelolaan
applied in the Company, risk management and
risiko, memberikan contoh penerapan GCG;
providing examples of GCG implementation.
6. Memperhatikan kepentingan yang wajar dari 6. Attending to the interests of stakeholders.
pemangku kepentingan.
KOMITE AUDIT
AUDIT COMMITTEE
Berdasarkan Lampiran Keputusan Bapepam No.
Kep-29/ PM/2004 tanggal 24 September 2004
mengenai Peraturan Bapepam No. IX.I.5 tentang
Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja
Komite Audit. Dewan Komisaris Perseroan
telah membentuk Komite Audit dalam rangka
membantu melaksanakan tugas dan fungsinya.
Komite Audit terdiri dari paling sedikit 3 (tiga)
orang anggota, termasuk ketuanya, dan dipimpin
oleh seorang Komisaris Independen. Fungsi Komite
ini adalah membantu Dewan Komisaris dalam
melaksanakan fungsi pengawasannya. Setelah
akuisisi, manajemen baru Perseroan membentuk
komite audit pada tahun 2013 dengan susunan
sebagai berikut: Albertus Sumardi (Ketua), Susan
Sabio Domingo (Anggota) dan Catherine Dagon
Panilla (Anggota). Susunan Komite Audit ini
ditunjuk berdasarkan Keputusan Dewan Komisaris
Perseroan No.: IJP-BOC-003-IV-2013 tanggal 11
April 2013.
Based on the Attachment of Bapepam-LK Decree
No. Kep-29/PM/2004 dated September 24, 2004
pertaining to Bapepam- LK IX.I.5 Regulation on the
Establishment and Work Guidelines of Audit
Committee, the Board of Commissioners has
established an Audit Committee to assist them in
carrying out their duties and functions.
The Audit Committee consists of at least 3 (three)
members, including the Chairman, and led by an
Independent Commissioner. The function of this
committee is to assist the
Board of Commissioners in carrying out its roles.
After the acquisition, the new management of the
Company in 2013 formed the Audit Committee
with the following composition: Albertus Sumardi
(Chairman), Susan Sabio Domingo (Member) and
Catherine Dagon Panilla (Member). This
composition of Audit Committee was appointed
based on Resolution of Board of Commissioners of
the Company No.: IJP-BOC-003-IV-2013 dated 11
April 2013.
Selanjutnya, berdasarkan Keputusan Dewan
Komisaris Perseroan No.: IJP-BOC-001-III-2014
tanggal 22 April 2014, susunan Komite Audit
diubah menjadi sebagai berikut:
Ketua
: Albertus Sumardi
Anggota : Sandy Alzul Alipio
Anggota : Catherine Dagon Panilla
Afterward, based on Resolution of Board of
Commissioners of the Company No.: IJP-BOC-001III-2014 dated 22 April 2014, the composition of
Audit Committee is changed to become as follows:
Chairman : Albertus Sumardi
Member
: Sandy Alzul Alipio
Member
: Catherine Dagon Panilla
Komite Audit bertanggung jawab kepada Komisaris
dan membantu Komisaris dalam pelaksanaan
tugasnya agar pengelolaan perusahaan dapat
berlangsung dengan efisien dan efektif melalui
sistem dan pelaksanaan pengawasan yang
kompeten dan independen. Tugas utama Komite
Audit:
The Audit Committee is responsible to the Board
of Commissioners and assists the Board in
performing its duties so that the management of
the Company can take place efficiently and
effectively through the system and the
implementation of a competent and independent
monitoring. The main tasks of the Audit
Committee are as follows:
1. Providing advice to the Board of Commissioners
regarding reports or other issues that have
been submitted by the Board of Directors to
the Board of Commissioners;
2. Identifying other issues that should be
considered by the Board of Commissioners; and
1. Memberikan
pendapat
kepada
Dewan
Komisaris terhadap laporan atau hal-hal yang
disampaikan oleh Direksi kepada Dewan
Komisaris;
2. Mengidentifikasi hal-hal yang memerlukan
perhatian Dewan Komisaris; dan
50
3. Melaksanakan tugas-tugas lain yang berkaitan 3. Performing other tasks related to the Board of
dengan tugas Dewan Komisaris, antara lain
Commissioners duties, including among others:
meliputi:
a. Melakukan penelaahan atas informasi
a. To review the Company’s financial
keuangan yang akan dikeluarkan Perseroan
information that will be released, such as
seperti laporan keuangan, proyeksi, dan
financial statements, financial projection,
informasi keuangan lainnya;
and other financial information;
b. Melakukan penelaahan atas ketaatan
b. To review the Company’s compliance to
perseroan terhadap peraturan perundangCapital Market laws and regulations and
undangan di bidang Pasar Modal dan
other related regulations in line with the
peraturan perundang-undangan lainnya
Company’s activities;
yang berhubungan dengan kegiatan
Perseroan;
c. Melakukan penelaahan atas pelaksanaan
c. To review the audit implementation of the
pemeriksaan oleh Unit Audit Internal
Company’s Internal Audit Unit;
Perseroan;
d. Melaporkan kepada Dewan Komisaris
d. To report to the Board of Commissioners
berbagai risiko yang dihadapi Perseroan dan
regarding any risk faced by the Company
pelaksanaan manajemen risiko oleh Direksi;
and
the
implementation
of
risk
management by the Board of Directors;
e. Melakukan penelaahan dan melaporkan
e. To review and report to the Board of
kepada Dewan Komisaris atas pengaduan
Commissioners on any complaint related to
yang berkaitan dengan Perseroan; dan
the Company; and
f. Menjaga kerahasiaan dokumen, data dan
f. To keep the confidentiality of the
informasi Perseroan.
Company’s
documents,
data
and
information.
Albertus Sumardi, usia 77, warga negara Albertus Sumardi, age 77, Indonesian, Chairman
Indonesia, Ketua
Profil singkat Albertus Sumardi terdapat pada Albertus Sumardi’s resume is presented in the
profil anggota Dewan Komisaris.
profiles of the Board of Commissioners’ members.
Sandy Alzul Alipio, usia 44, warga negara Filipina,
Anggota
Bapak Alipio ditunjuk sebagai anggota Komite
Audit Perseroan pada bulan April 2014. Sebelum
penunjukannya, beliau adalah Vice President
Internal Audit & SOX dari Elan Pharmaceuticals,
Inc. di San Francisco Selatan, California, Amerika
Serikat. Sebelumnya, beliau telah bergabung
dengan KPMG LLP dari bulan Oktober 2000 - Maret
2004 sebagai Senior Manager, Audits and Business
Advisory; SGV and Co dari bulan Maret 1994 –
Februari 2000 sebagai Manajer, Assurance and
Business Advisory Services; dan Arthur Andersen
dari bulan September 1997 – September 1998
sebagai Experienced Senior.
Beliau adalah Akuntan Publik Bersertifikat dan
terdaftar di California pada bulan November 2001
dan Filipina pada bulan Mei 1993, dan beliau juga
adalah Auditor Internal Bersertifikat. Beliau
Sandy Alzul Alipio, age 44, Filipino, Member
Mr. Alipio was appointed as a member of the
Company’s Audit Committee in April 2014. Prior to
this appointment, he was Vice President, Internal
Audit & SOX of Elan Pharmaceuticals, Inc. in South
San Francisco, California, United States of America.
Before, he has joined KPMG LLP from October
2000 – March 2004 as Senior Manager, Audits and
Business Advisory; SGV and Co from March 1994 –
February 2000 as Manager, Assurance and
Business Advisory Services; and Arthur Andersen
from September 1997 – September 1998 as
Experienced Senior.
He is a Certified Public Accountant and licensed
California CPA on November 2001 and licensed
Philippine CPA on May 1993, and he is also a
Certified Internal Auditor. He holds Bachelor of
51
memegang gelar Sarjana Ekonomi di bidang Science in Business Administration and
Administrasi dan Akuntansi dari Universitas Filipina Accountancy degree from University of the
pada bulan Maret 1993.
Philippines on March 1993.
Catherine Dagon Panilla, usia 36, warga negara
Filipina, Anggota
Ibu Panilla diangkat sebagai anggota Komite Audit
Perseroan efektif pada April 2013. Beliau telah
bergabung bersama International Container
Terminal Services, Inc (ICTSI), perusahaan induk
dari Perseroan, sebagai Manajer Pelaporan
Keuangan sejak November 2008. Sebelumnya,
beliau bekerja dengan Sycip Gorres Velayo & Co
selama lebih dari enam tahun mengaudit klien di
industri farmasi, peralatan dan penyedia jasa
telekomunikasi, industri hiburan, rumah sakit, jasa
transportasi khususnya pelabuhan, industri
manufaktur, penerbitan dan percetakan, lembaga
pendidikan, dan yayasan.
Ibu Panilla adalah seorang Akuntan Publik
Bersertifikat, lulus dengan gelar Sarjana Ekonomi
di bidang Akuntansi dari Universitas Filipina di
Visayas pada tahun 2001.
Catherine Dagon Panilla, age 36, Filipino, Member
WEWENANG KOMITE AUDIT
Komite Audit memiliki wewenang untuk
mengakses catatan atau informasi tentang
karyawan, dana, aset serta sumber daya
perusahaan lainnya yang berkaitan dengan
pelaksanaan tugasnya. Dalam melaksanakan
wewenangnya, Komite Audit wajib bekerja sama
dengan pihak yang melaksanakan fungsi Internal
Audit.
AUDIT COMMITTEE’S AUTHORITY
The Audit Committee has the authority to access
the records or information on employees, funds,
assets and other corporate resources.In exercising
its authority, the Audit Committee needs to work
with those who perform the Internal Audit
function.
SEKRETARIS PERUSAHAAN
Sekretaris Perusahaan menjalankan peran sebagai
pintu informasi bagi pemangku kepentingan.
Sekretaris Perusahaan memfasilitasi rapat-rapat
Pemegang Saham, Dewan Komisaris, dan Direksi
sesuai ketentuan anggaran dasar Perseroan serta
menyiapkan laporan dan bahan-bahan yang
digunakan dalam rapat-rapat.
Sekretaris Perusahaan juga mengorganisir
pelaksanaan RUPS dan administrasi notulen RUPS.
Kepatuhan kepada peraturan dan perundangundangan yang berlaku dilaksanakan oleh
Sekretaris Perusahaan melalui pengawasan
terhadap seluruh aspek perizinan dan kewajibankewajiban yang harus dipenuhi Perseroan.
Sekretaris Perusahaan dijabat oleh Bapak Wesly
Ezra Parlindungan Situmeang.
CORPORATE SECRETARY
The Corporate Secretary serves as the information
gateway for stakeholders. The Corporate Secretary
facilitates meetings of Shareholders, the Board of
Commissioners and the Board of Directors in
accordance with the Company’s Articles of
Association and prepares reports and materials
used in the meetings.
The Corporate Secretary also organizes the
implementation and administration of the GMS’
minutes. The compliance with rules and
regulations is also included in the duty of
Corporate Secretary, ensuring that every aspect of
Company’s licensing and obligations is fully
fulfilled. The Company’s Corporate Secretary is
assumed by Mr. Wesly Ezra Parlindungan
Situmeang.
Ms. Panilla was appointed as a member of the
Company’s Audit Committee in April 2013. She has
been with International Container Terminal
Services, Inc. (ICTSI), the parent company of the
Company, as Financial Reporting Manager since
November 2008. Previously, she had worked with
Sycip Gorres Velayo & Co. for over six years,
auditing clients in the pharmaceutical industry,
telecommuni-cations equipment and services
providers, entertainment industry, hospitals,
transportation
particularly
port
services,
manufacturing, publishing and printing industries,
educational institutions, and foundations.
Ms. Panilla is a Certified Public Accountant,
graduated with a degree in Bachelor of Science in
Accountancy from the University of the Philippines
in the Visayas in 2001.
52
Pada tahun 2016, Sekretaris Perusahaan
membantu Direksi dalam menyelenggarakan
RUPSLB
pada
bulan
Maret
serta
menyelenggarakan paparan publik pada bulan
Desember dan menangani kepatuhan dan pelapor
di bidang pasar modal.
In 2016, the Corporate Secretary assisted the
Board of Directors to assemble EGMS in March
and assembled public expose in December, and
handled capital market compliance and reporting.
PROFIL SEKRETARIS PERUSAHAAN
CORPORATE SECRETARY’S PROFILE
Wesly Ezra Parlindungan Situmeang, usia 41
tahun, warga negara Indonesia, Sekretaris
Perusahaan
Wesly E.P. Situmeang diangkat menjadi Sekretaris
Perusahaan sejak tanggal 28 Mei 2012
berdasarkan Keputusan Direksi tanggal 28 Mei
2012.
Bapak Situmeang meraih gelar Sarjana Hukum dari
Universitas Indonesia. Sebelum bergabung dengan
Perseroan pada bulan Mei 2012, beliau adalah
seorang advokat dan telah bekerja di beberapa
firma hukum selama 8,5 tahun dan menangani
antara lain hal-hal terkait dengan korporasi dan
pasar modal, dan kemudian bekerja sebagai
Sekretaris Perusahaan selama 2 tahun di
perusahaan tercatat di bidang tambang batu bara.
Wesly Ezra Parlindungan Situmeang, age 41,
Indonesian, Corporate Secretary
Tugas dan tanggung jawab Sekretaris Perusahaan:
8. Mengelola perizinan Perseroan;
The duties and responsibilities of Corporate
Secretary are:
1. Managing secretarial administration of the
Company;
2. Managing and evaluating the implementation
and compliance of GCG;
3. Managing corporate governance documents;
4. Managing internal and external communication
activities of the Company;
5. Managing Corporate Social Responsibility (CSR)
programs;
6. Disseminating
important
information
pertaining to the Company’s performance, in
accordance with the principle of transparency
as part of good corporate governance
implementation;
7. Managing the legal department of the
Company;
8. Managing the Company’s licenses;
UNIT AUDIT INTERNAL
Unit Audit Internal di Perseroan, yang bertanggung
jawab
langsung
ke
Presiden
Direktur,
melaksanakan fungsinya sebagai pengawas atas
kegiatan-kegiatan Perseroan dan melancarkan
INTERNAL AUDIT UNIT
The Company’s Internal Audit Unit, which is
responsible directly to the President Director,
performs its function as a supervisory body over
the Company’s activities. It also helps the
1. Mengelola
administrasi
kesekretariatan
Perseroan;
2. Mengelola dan mengevaluasi penerapan dan
pemenuhan GCG;
3. Mengelola dokumen tata kelola perusahaan;
4. Mengelola kegiatan komunikasi internal dan
eksternal Perseroan;
5. Mengelola
program
Corporate
Social
Responsibility (CSR);
6. Menyebarluaskan informasi penting yang
menyangkut kinerja Perseroan, sesuai dengan
prinsip transparansi dalam melaksanakan tata
kelola perusahaan yang baik;
7. Mengelola departemen hukum Perseroan;
Wesly E.P. Situmeang was appointed as Corporate
Secretary since May 28, 2012 by virtue of Decree
of Board of Directors dated May 28, 2012.
Mr. Situmeang holds a Bachelor degree in Law
from University of Indonesia. Prior to joining the
Company in May 2012, he had worked as advocate
in several law firms for 8.5 years, handling among
others corporate and capital market issues, and
afterward served as a Corporate Secretary for 2
years in a publicly-listed coal mining company.
53
pelaksanaan kebijakan perusahaan melalui
pemeriksaan keuangan dan operasional pada unitunit kerja. Unit Audit Internal dipimpin oleh Ibu
Arlyn Lacanienta-McDonald.
Unit Internal Audit bertanggung jawab untuk :
1. Menyiapkan dan melaksanakan rencana
tahunan Audit Internal;
2. Meneliti dan mengevaluasi pelaksanaan
pengendalian internal dan sistem manajemen
risiko sesuai dengan kebijakan Perseroan;
3. Melakukan audit dan menilai efisiensi dan
efektivitas di bidang keuangan, akuntansi,
operasional, sumber daya manusia, pemasaran,
teknologi informasi dan kegiatan lainnya;
4. Memberikan rekomendasi untuk perbaikan
objektif dan
informasi mengenai kegiatan yang telah diaudit
untuk
semua tingkat manajemen;
5. Menyiapkan laporan audit dan menyampaikan
laporan tersebut kepada Direktur Utama
Perseroan dan Dewan Komisaris;
6. Pemantauan, menganalisis dan melaporkan
kemajuan
perbaikan yang direkomendasikan;
7. Bekerja sama dengan Komite Audit;
8. Mengembangkan program untuk mengevaluasi
mutu kegiatan audit internal yang dilakukan,
dan
9. Melakukan audit khusus jika diperlukan.
Pada bulan Desember 2012, Unit Audit Internal
telah memulai mengembangkan Standar Prosedur
Operasi di beberapa departemen.
Arlyn Lacanienta McDonald, usia 39 tahun, warga
negara Filipina
Arlyn Lacanienta McDonald diangkat sebagai
Kepala Unit Audit Internal Perseroan pada 28 Mei
2014 berdasarkan Keputusan Presiden Direktur
No. IJP/BOD-PD/001/V/2014 tanggal 23 Mei 2014.
Saat ini juga beliau menjabat sebagai Manajer
Pelaporan Keuangan Grup di Kantor Pusat ICTSI di
Manila. Beliau bergabung dengan ICTSI di bulan
November 2010 sebagai CFO Regional untuk
Eropa, Timur Tengah dan anak benua India sampai
Juli 2013. Sebelum di ICTSI, Ibu McDonald bekerja
di kantor akuntan Sycip Gorres Velayo & Co. (SGV)
Company to accelerate the implementation of
corporate policies through financial and
operations audit on work units. The Internal Audit
Unit is currently led by Ms. Arlyn LacanientaMcDonald.
The Internal Audit Unit is duty-bound and
responsible for :
1. Preparing and executing the annual Internal
Audit plan;
2. Examining and evaluating the implementation
of internal control and risk management
system in accordance with the Company’s
policy;
3. Conducting audit and assessing the efficiency
and effectiveness in the areas of finance,
accounting, operations, human resources,
marketing, information technology and other
activities;
4. Providing objective recommendations for
improvement and information regarding
audited activities for all management levels;
5. Preparing audit reports and submitting such
reports to the Company’s President Director
and the Board of Commissioners;
6. Monitoring, analyzing and reporting the
progress of the
recommended improvements;
7. Working with the Audit Committee;
8. Developing programs to evaluate the quality of
internal
audit activities performed; and
9. Conducting special audit if deemed necessary.
In December 2012, the Internal Audit Unit has
started to develop the Standard Operating
Procedures in several departments.
Arlyn Lacanienta McDonald, age 39, Filipino
Arlyn Lacanienta McDonald was appointed as the
Chief Audit Executive of the Company in 28 May
2014 by virtue of Decision of President Director
No. IJP/BOD-PD/001/V/2014 dated May 23, 2014.
Concurrently, she is the Group Financial Reporting
Manager at ICTSI Head Office in Manila. She has
joined ICTSI in November 2010 as the Regional
CFO for Europe, Middle East and Indian
Subcontinent until July 2013.
Prior to ICTSI, Ms. McDonald was with accounting
firm Sycip Gorres Velayo & Co. (SGV) for 10 years,
54
selama 10 tahun, menjabat sebagai Direktur Senior
untuk Jaminan dan Praktek Profesional.
Beliau juga pernah diperbantukan ke New York
selama dua tahun untuk bekerja dengan afiliasi
SGV, Ernst & Young. Keahlian beliau meliputi audit
perusahaan dalam bidang kepelabuhanan,
pembangkit listrik, manufaktur, kepemilikan
investasi, proses bisnis alih daya, real estate dan
industry jasa keuangan yang disusun berdasarkan
Standar Pelaporan Keuangan Filipina, Standar
Pelaporan Keuangan Internasional atau GAAP
Amerika Serikat dengan Sarbanes Oxley 404.
Beliau juga terlibat dalam beberapa transaksi
penggalangan modal lintas-perbatasan dan lokal.
Ibu McDonald lulus magna cum laude dari
Universitas Filipina dengan gelar Sarjana Ekonomi,
jurusan Administrasi Bisnis dan Akuntansi pada
tahun 1999. Beliau menduduki peringkat keempat
pada Ujian Dewan Akuntan Publik Bersertifikat
Filipina di bulan Mei 2000.
serving as Senior Director for Assurance and
Professional Practice.
She was also seconded to New York for two years
to work with SGV affiliate, Ernst & Young. Her
expertise includes audits of companies in the port
services, power generation, manufacturing,
investment
holdings,
business
process
outsourcing, real estate and financial services
industries prepared under Philippine Financial
Reporting Standards, International Financial
Reporting Standards or United States GAAP with
Sarbanes Oxley 404. She was also involved in
several cross-border and local capital raising
transactions.
Ms. McDonald graduated magna cum laude from
the University of the Philippines with a degree in
Bachelor of Science major in Business
Administration and Accountancy in 1999. She
placed fourth in the Philippine Certified Public
Accountant Board Examinations in May 2000.
KENDALA PENERAPAN GCG
Perseroan berupaya menyelaraskan nilai-nilai
luhur yang telah dimiliki Perseroan demi
membentuk budaya GCG. Sejauh ini, Perseroan
tidak menemukan resistensi atas konsep dan
penerapan GCG dari pihak dalam perusahaan.
Hingga saat ini, Perseroan masih terus
mengupayakan rancangan penerapan GCG,
umumnya pada proses dokumentasi dan program
pengenalan bertahap.
GCG IMPLEMENTATION ISSUES
The Company seeks to align all of its good values
to the establishment of GCG cultures. So far, the
Company sees no resistance from the people
within the organization to the GCG concepts and
implementations. To date, the Company is still
working on its GCG implementation mapping,
mostly on documentation process and gradual
awareness programs.
AUDITOR INDEPENDEN PERSEROAN
Perseroan menunjuk Kantor Akuntan Publik (KAP)
Purwantono, Suherman & Surja untuk melakukan
audit atas laporan keuangan konsolidasian tahun
buku 2016.
THE COMPANY’S INDEPENDENT AUDITORS
The company appointed Public Accounting Firm of
(KAP) Purwantono, Suherman & Surja to audit the
consolidated financial statements for the fiscal
year 2016.
URAIAN MENGENAI SISTEM PENGENDALIAN
INTERNAL
Penerapan Sistem Pengendalian Internal oleh
Perseroan mencerminkan keyakinan bahwa
Perseroan memiliki catatan keuangan dalam
penyusunan laporan keuangan, penggunaan aset
sesuai dengan peruntukkannya dan kepatuhan
terhadap ketentuan yang berlaku.
DETAIL ON INTERNAL CONTROL SYSTEM
MANAJEMEN RISIKO
Pengawasan dan kontrol terhadap aktivitas bisnis
dilaksanakan dalam lingkup manajemen risiko
sebagai pelaksanaan dari pengendalian internal
RISK MANAGEMENT
Supervision and control on business activities are
conducted within the scope of risk management as
an implementation of the Company’s internal
The Company’s implementation of internal control
system reflects the belief that the Company has
the financial records for preparing financial
statements, use of assets that have been aligned
with their purpose, and compliance with the
prevailing regulations.
55
Perseroan. Kerangka kerja manajemen risiko
komprehensif diterapkan dan menjadi bagian
integral dari proses perencanaan strategis dan
kegiatan usaha Perseroan. Evaluasi diberlakukan
secara cermat atas seluruh kategori risiko, disertai
dengan implementasi dan pemantauan langkah
antisipatif atas risiko potensial yang merupakan
landasan proses manajemen risiko yang ketat di
Perseroan. Perseroan mengutamakan kategori
risiko dalam aspek strategi, pasar, politik,
operasional dan keuangan. Indikator dan
parameter risiko ditetapkan untuk semua kategori
risiko, dan kemudian dipantau secara sistematis di
tiap
tingkatan
manajemen.
Pendekatan
manajemen risiko yang diambil Perseroan untuk
menjaga kelangsungan usaha Perseroan adalah
pendekatan dari bawah ke atas (bottom-up).
control system. The framework of comprehensive
risk management is applied and set as integral part
of strategic planning process and business
activities of the Company. Prudent evaluation is
applied on all risk categories, with the
implementation and monitoring of anticipatory
measures on the potential risks. These are the
foundation of rigorous risk management process in
the Company. The Company prioritizes risk
categories in strategy, market, political,
operational and financial aspects. Indicators and
risk parameters are set for all risk categories, and
monitored systematically at all levels of
management. The risk management approach
taken by the Company in maintaining its business
continuity is a bottom-up approach.
PERMASALAHAN HUKUM
Saat ini, Perseroan tidak terlibat, dan belum
terlibat di dalam proses perkara pengadilan
ataupun arbitrase yang dapat memberikan
dampak material terhadap kondisi keuangan atau
hasil usaha.
LEGAL ISSUES
Currently, the Company is not involved, and has
not been involved in legal or arbitration
proceedings which may have a material effect on
its financial condition or results of operations.
KODE ETIK PERUSAHAAN
Etika merupakan bagian penting yang tidak
terpisahkan dari budaya Perusahaan dalam
menjalankan usaha dalam kesehariannya.
Penerapan Kode Etik Perusahaan diterapkan
secara terus menerus dan berkesinambungan
dalam bentuk sikap, perbuatan dan komitmen
untuk menjadi yang terbaik. Kode Etik perusahaan
merupakan panduan bagi Perusahaan untuk
berperilaku baik di lingkungan internal maupun
eksternal Perusahaan, yang disusun berdasarkan
Visi dan Misi Perusahaan.
COMPANY’S CODE OF CONDUCT
Ethics is an important part of the Corporate
culture of doing business in their daily life.
Application of the Code of Conduct applied
continuously and sustainably in the form of
attitudes, actions and commitment to excellence.
Company code of is a guide for the Company to
behave well in internal and external environments
of the Company, which is based on the Vision and
Mission of the Company.
KEBIJAKAN SISTEM WHISTLEBLOWING
WHSITLEBLOWING SYSTEM POLICY
Peraturan Perseroan yang berlaku saat ini dinilai The existing Company’s rules, has been able to
telah mampu mendukung kebijakan sistem encourage the whistleblowing system policy.
whistleblowing.
KEBIJAKAN UNTUK MENCEGAH TERJADINYA
INSIDER TRADING, ANTI KORUPSI DAN ANTI
FRAUD
Peraturan Perseroan yang berlaku saat ini dinilai
telah mampu mendukung pencegahan praktek
Insider Trading, Anti Korupsi dan Anti Fraud.
POLICY TO PREVENT INSIDER TRADING, ANTICORRUPTION AND ANTI-FRAUD
The existing Company’s rules, has been able to
encourage the prevention of Insider Trading
Activity, Anti-Corruption and Anti-Fraud.
56
KETERBUKAAN INFORMASI
Perseroan telah memanfaatkan penggunaan
teknologi informasi secara lebih luas selain situs
web sebagai media keterbukaan informasi.
INFORMATION DISCLOSURE
Company has been utilize the application of a
broader information technology (other than
website).
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
Kegiatan usaha Perseroan bukan di bidang dan
tidak berkaitan dengan Sumber Daya Alam,
karenanya, Perseroan tidak wajib melaksanakan
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
sebagaimana diamanahkan dalam UndangUndang Perseroan Terbatas Pasal 74. Namun
demikian, sebagai perseroan yang tumbuh dan
berkembang di tengah masyarakat, komitmen
Perseroan dalam tanggung jawab sosial dan
lingkungan
merupakan
wujud
kepedulian
Perseroan terhadap lingkungan dan para
pemangku kepentingannya.
The Company's business activities are not in the
area and not related with Natural Resources,
therefore, the Company is not obligated to do
Social and Environmental Responsibility as
mandated by Article 74 of Limited Liability
Company Law. Nevertheless, as a company that
grows and thrives in the community, the
Company’s
commitment
in
social
and
environmental responsibility is a form of
Company’s awareness to its surrounding and
stakeholders.
Sepanjang 2016, Perseroan mengambil bagian Throughout 2016, the Company has taken part in
dalam mendukung kegiatan aksi sosial berupa :
supporting social action, such as:
 Kegiatan Keagamaan
 Religious Activities
Perseroan
memberikan
donasi
untuk
The Company made a donation to welcome
menyambut hari raya keagamaan.
religious Festivals.
 Kegiatan Pendidikan
 Educational Activities
Perseroan sadar, bahwa pendidikan adalah
Company realized that education is the key for
kunci utama dalam membangun masa depan
building a better future, during 2016, the
yang lebih baik, sehingga selama tahun 2016,
Company has been providing aid to Education
Perseroan
telah
memberikan
bantuan
Foundation.
Pendidikan Kepada Yayasan Pendidikan.
Untuk
selanjutnya,
Perseroan
berusaha
mengembangkan program Tanggung Jawab Sosial
dan Lingkungan secara terintegrasi, hal ini sejalan
dengan upaya Perseroan untuk menjadikan
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan mennjadi
sebuah program yang konsisten, sistematis dan
berkesinambungan. Beberapa prinsip program
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan yang akan
dikembangkan antara lain menjadi mitra bagi
pertumbuhan sosial ekonomi yang memiliki nilai
kemanusiaan dan juga berkelanjutan, menjadi
agen perubahan sosial dalam peningkatan kualitas
hidup yang berhubungan dengan pendidikan dan
spiritual, serta mengambil inisiatif dalam
pelestarian lingkungan hidup.
In the future, the Company is still in the process of
developing an integrated CSR program. This is
aligned with the Company’s goal to establish
consistent, systematic and continuous CSR
programs. The development principles of the
Company’s CSR program include being a partner
for social and economic growth that has
humanitarian value, sustainable, being an agent of
social change to improve the quality of life
associated with education and spirituality, and
efforts towards environmental preservation.
57
PT ICTSI Jasa Prima Tbk
dan Entitas anaknya/and Its Subsidiaries
Laporan keuangan konsolidasian
tanggal 31 Desember 2016 dan
untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut
beserta laporan auditor independen/
Consolidated financial statements
as of December 31, 2016 and
for the year then ended
with independent auditors’ report
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT ICTSI JASA PRIMA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
TANGGAL 31 DESEMBER 2016
DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
BESERTA LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN
PT ICTSI JASA PRIMA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2016
AND FOR THE YEAR THEN ENDED
WITH INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT
Daftar Isi
Table of Contents
Halaman/
Page
Laporan Auditor Independen
Independent Auditors’ Report
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian…………
1-2
…...... Consolidated Statement of Financial Position
Laporan Laba Rugi dan Penghasilan
Komprehensif Lain Konsolidasian…………..…
3-4
Consolidated Statement of Profit or Loss and Other
……..……..…………….. Comprehensive Income
Laporan Perubahan Defisiensi Modal
Konsolidasian…………………………………...
5
Consolidated Statement of Changes in
………………………………….Capital Deficiency
Laporan Arus Kas Konsolidasian…………………..
6
…………......Consolidated Statement of CashFlows
Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian...
7 - 79
......Notes to the Consolidated Financial Statements
Laporan Posisi Keuangan - Entitas Induk…………
Appendix 1
..Statement of Financial Position - Parent Company
Laporan Laba Rugi dan Penghasilan
Komprehensif Lain - Entitas Induk……………..
Appendix 2
Statement of Profit or Loss and Other
……. Comprehensive Income - Parent Company
Laporan Perubahan Defisiensi Modal
- Entitas Induk…………………………………..
Appendix 3
Statement of Changes in Capital Deficiency
- Parent Company
Laporan Arus Kas - Entitas Induk ………………….
Appendix 4
...........Statement of Cash Flows - Parent Company
Catatan Atas Laporan Keuangan Entitas Induk................................................….
Appendix 5
Notes to the Financial Statements …………………………………...Parent Company
***********************
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT ICTSI JASA PRIMA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
LAPORAN POSISI KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016
(Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
31 Desember/
December 31,
2016
PT ICTSI JASA PRIMA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL
POSITION
As of December 31, 2016
(Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
Catatan/
Notes
31 Desember/
December 31,
2015
ASET
ASSETS
ASET LANCAR
Kas dan bank
Piutang usaha
Pihak ketiga
Piutang lain-lain
Pihak ketiga
Persediaan
Pajak dibayar di muka
Biaya dibayar di muka
Uang muka
Total aset lancar
CURRENT ASSETS
886.814
3.253.963
343
208.278
11.003
58.564
8.096
2d,2f,2p,3,4
28,29
2d,2g,2p,3,6
28,29
2d,2g,2p,3,7
28,29
2h,8
2q,12a
2i,2l
9
4.427.061
361.743
31
143.545
64.620
57.362
28.709
Cash on hand and in banks
Trade receivables
Third parties
Other receivables
Third parties
Inventories
Prepaid tax
Prepaid expenses
Advance payments
2.264.745
Total current assets
1.608.735
ASET TIDAK LANCAR
NON-CURRENT ASSETS
Kas di bank yang dibatasi
penggunaannya
Uang muka pembelian
aset tetap
Aset tetap
Estimasi tagihan pajak penghasilan
Aset tidak lancar lainnya
113.214
19.832.427
205.598
8.243
Total aset tidak lancar
TOTAL ASET
4.912
2d,2j,3,5,29
392.489
20.081.333
44.543
9.578
Restricted cash in banks
Advances for purchase
of fixed assets
Fixed assets
Estimated claims for tax refund
Other non-current assets
20.164.394
20.534.053
Total non-current assets
24.591.455
22.798.798
TOTAL ASSETS
2k,10
2k,3,10
2q,3,12b
2d,3,29
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian
yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara
keseluruhan.
6.110
The accompanying notes to the consolidated financial statements form
an integral part of these consolidated financial statements taken as
a whole.
1
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT ICTSI JASA PRIMA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
LAPORAN POSISI KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2016
(Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
31 Desember/
December 31,
2016
PT ICTSI JASA PRIMA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL
POSITION (continued)
As of December 31, 2016
(Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
Catatan/
Notes
31 Desember/
December 31,
2015
LIABILITAS DAN
DEFISIENSI MODAL
LIABILITIES AND
CAPITAL DEFICIENCY
LIABILITAS
LIABILITIES
LIABILITAS JANGKA PENDEK
Utang usaha
Pihak ketiga
Utang lain-lain
Pihak berelasi
Beban masih harus dibayar
Utang pajak
59.037.282
1.693.976
105.299
Total liabilitas jangka pendek
61.002.085
165.528
2d,2p,3,11
28,29
24,28,29
2d,3,13,28,29
2q,3,12c
60.822.755
480.347
857
CURRENT LIABILITIES
Trade payables
Third parties
Other payables
Related parties
Accrued expenses
Taxes payable
61.593.976
Total current liabilities
215.175
NON-CURRENT LIABILITIES
Long-term employee
benefits liability
290.017
LIABILITAS JANGKA PANJANG
Liabilitas imbalan kerja
jangka panjang
266.995
Total liabilitas jangka panjang
266.995
215.175
Total non-current liabilities
61.269.080
61.809.151
TOTAL LIABILITIES
TOTAL LIABILITAS
DEFISIENSI MODAL
Defisiensi modal yang dapat
diatribusikan kepada pemilik
entitas induk
Modal saham - nilai nominal
AS$0,06 (Rp500) per saham
Modal dasar 1.200.000.000 saham
Modal ditempatkan dan disetor
penuh - 587.152.700 saham
Tambahan modal disetor
Selisih modal
Keppres No. 26/1984
Pengukuran kembali atas liabilitas
imbalan kerja jangka panjang setelah pajak tangguhan
Akumulasi kerugian
Total defisiensi modal yang dapat
diatribusikan kepada pemilik
entitas induk
Kepentingan non-pengendali
TOTAL DEFISIENSI MODAL
TOTAL LIABILITAS DAN
DEFISIENSI MODAL
2n,3,25
CAPITAL DEFICIENCY
(83.427)
(71.841.313)
Capital deficiency attributable to
owners of the parent entity
Share capital - par value
US$0.06 (Rp500) per share
Authorized 1,200,000,000 share
Issued and fully paid 587,152,700 shares
Additional paid-in capital
Difference in capital
Keppres No. 26/1984
Remeasurement of long-term
employee benefits liability net of deferred tax
Accumulated losses
(39.012.143)
Total capital deficiency
attributable to owners of the
parent entity
32.299.115
605.107
14
15
32.299.115
605.107
8.375
16
8.375
(95.981)
(69.496.301)
2n,3,25
(36.679.685)
2.060
2c,17
1.790
(36.677.625)
(39.010.353)
24.591.455
22.798.798
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian
yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara
keseluruhan.
Non-controlling interests
TOTAL CAPITAL DEFICIENCY
TOTAL LIABILITIES AND
CAPITAL DEFICIENCY
The accompanying notes to the consolidated financial statements form
an integral part of these consolidated financial statements taken as
a whole.
2
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT ICTSI JASA PRIMA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN
KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal
31 Desember 2016
(Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT ICTSI JASA PRIMA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENT OF PROFIT OR LOSS
AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME
For the Year Ended
December 31, 2016
(Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/
Year ended December 31,
Catatan/
Notes
2016
PENDAPATAN
BEBAN POKOK PENDAPATAN
LABA BRUTO
Pendapatan operasi lainnya
Beban umum
dan administrasi
Beban operasi lainnya
LABA (RUGI) OPERASI
Pendapatan keuangan
Kerugian penurunan nilai
atas goodwill
Beban keuangan
Beban non-operasi lainnya
LABA (RUGI) SEBELUM
BEBAN PAJAK
MANFAAT (BEBAN) PAJAK - NETO
LABA (RUGI) TAHUN BERJALAN
2015
7.668.273
2o,18
3.113.603
(4.246.495)
2o,19
(3.026.621)
3.421.778
122.119
(1.047.680)
(130.592)
2o,21
2o,20,33
2o,22
2.365.625
17.166
2o
(81.458)
(3.433)
2c,3,27
2o,23
2o
47.393
2q,12d,12f
2.345.293
GROSS INCOME
111.032
(1.213.508)
(114.065)
Other operating income
General and administrative
expenses
Other operating expenses
(1.129.559)
OPERATING INCOME (LOSS)
Penghasilan komprehensif lainnya
- setelah pajak
TOTAL LABA (RUGI)
KOMPREHENSIF
TAHUN BERJALAN
Finance income
(27.919.344)
(77.438)
(229)
Impairment loss on goodwill
Finance expense
Other non-operating expense
(29.125.426)
INCOME (LOSS) BEFORE
TAX EXPENSE
(36.521)
TAX BENEFIT (EXPENSE) - NET
(29.161.947)
INCOME (LOSS) FOR THE YEAR
PENGHASILAN
KOMPREHENSIF LAIN
Pos yang tidak akan direklasifikasi
ke laba rugi:
Pengukuran kembali atas liabilitas
imbalan kerja jangka panjang
Pembalikan atas pajak penghasilan
terkait dengan komponen
pendapatan komprehensif lainnya
COST OF REVENUE
86.982
1.144
2.297.900
REVENUE
OTHER COMPREHENSIVE
INCOME
(12.565)
-
2n,25
26.070
2n,25
(27.374)
Item that will not be reclassified
subsequently to profit or loss:
Remeasurement of long-term
employement benefits liability
Reversal of Income tax relating
to components of other
comprehensive income
(1.304)
Other comprehensive income
- net of tax
(29.163.251)
TOTAL COMPREHENSIVE
INCOME (LOSS)
FOR THE YEAR
(12.565)
2.332.728
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian
yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara
keseluruhan.
The accompanying notes to the consolidated financial statements form
an integral part of these consolidated financial statements taken as
a whole.
3
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT ICTSI JASA PRIMA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN
KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN
(lanjutan)
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal
31 Desember 2016
(Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT ICTSI JASA PRIMA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENT OF PROFIT OR LOSS
AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME
(continued)
For the Year Ended
December 31, 2016
(Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/
Year ended December 31,
2016
LABA (RUGI) TAHUN BERJALAN
YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN
KEPADA:
Pemilik Entitas Induk
Kepentingan non-pengendali
2.345.012
281
TOTAL
2.345.293
Catatan/
Notes
26
2015
(29.161.863)
(84)
INCOME (LOSS)
FOR THE YEAR
ATTRIBUTABLE TO:
Owners of the Parent Entity
Non-controlling interests
(29.161.947)
TOTAL
TOTAL LABA (RUGI)
KOMPREHENSIF TAHUN
BERJALAN YANG
DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA:
Pemilik Entitas Induk
Kepentingan non-pengendali
2.332.458
270
(29.163.167)
(84)
TOTAL COMPREHENSIVE
INCOME (LOSS)
FOR THE YEAR
ATTRIBUTABLE TO:
Owners of the Parent Entity
Non-controlling interests
TOTAL
2.332.728
(29.163.251)
TOTAL
(0,04967)
BASIC EARNINGS (LOSS) PER
SHARE ATTRIBUTABLE TO
EQUITY HOLDERS
OF THE PARENT ENTITY
LABA (RUGI) PER SAHAM DASAR
YANG DAPAT
DIATRIBUSIKAN KEPADA
PEMILIK ENTITAS INDUK
0,00399
2r,26
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian
yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara
keseluruhan.
The accompanying notes to the consolidated financial statements form
an integral part of these consolidated financial statements taken as
a whole.
4
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ICTSI JASA PRIMA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
LAPORAN PERUBAHAN DEFISIENSI MODAL KONSOLIDASIAN
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal
31 Desember 2016
(Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT ICTSI JASA PRIMA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENT OF CHANGES IN CAPITAL DEFICIENCY
For the Year Ended December 31, 2016
(Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
Defisiensi Modal yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk/
Capital Deficiency Attributable to Owners of The Parent Entity
Modal Saham
Ditempatkan dan
Disetor Penuh/
Issued and
Fully Paid
Capital Stock
Saldo tanggal 31 Desember
2014
Pengukuran
kembali atas
liabilitas imbalan
kerja jangka
panjang - neto/
Remeasurement of
on employee
benefit liability - net
Selisih Modal
Keppres
No. 26/1984/
Difference in
Capital Keppres
No. 26/1984
Tambahan
Modal Disetor/
Additional
Paid-in Capital
32.299.115
605.107
8.375
(82.123)
Pengukuran kembali atas
liabilitas imbalan kerja
jangka panjang
-
-
-
(1.304)
Total rugi tahun berjalan 2015
-
-
-
32.299.115
605.107
8.375
(83.427)
Pengukuran kembali atas
liabilitas imbalan kerja
jangka panjang
-
-
-
(12.554)
Total laba tahun berjalan 2016
-
-
-
32.299.115
605.107
8.375
Saldo tanggal
31 Desember 2015
Saldo tanggal
31 Desember 2016
-
Akumulasi
Kerugian/
Accumulated
Losses
(42.679.450 )
-
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
(9.848.976 )
(1.304)
(29.161.863 )
(29.161.863 )
(71.841.313 )
(39.012.143 )
-
(12.554)
2.345.012
2.345.012
(69.496.301)
(36.679.685 )
-
(95.981)
Total
Kepentingan
Non-pengendali/
Non-controlling
Interests
1.874
(84)
1.790
(11)
281
2.060
Defisiensi Modal/
Capital
Deficiency
(9.847.102 )
(1.304)
Balance as of December 31, 2014
Remeasurement of long-term
employee benefit liability
(29.161.947 )
Total loss for the year 2015
(39.010.353 )
Balance as of December 31, 2015
(12.565 )
Remeasurement of long-term
employee benefit liability
2.345.293
(36.677.625 )
Total income for the year 2016
Balance as of December 31, 2016
The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial
statements taken as a whole.
5
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT ICTSI JASA PRIMA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal
31 Desember 2016
(Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT ICTSI JASA PRIMA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENT OF CASH FLOWS
Year Ended December 31, 2016
(Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/
Year ended December 31,
Catatan/
Notes
2016
2015
ARUS KAS DARI AKTIVITAS
OPERASI
Penerimaan kas dari pelanggan
Pembayaran kas kepada pemasok,
karyawan dan lainnya
(2.560.101)
Kas diperoleh dari operasi
Penerimaan pendapatan keuangan
Pembayaran beban keuangan
3.462.944
17.166
(79.618)
1.426.296
1.144
(49.500)
Kas neto diperoleh dari
aktivitas operasi
3.400.492
1.377.940
ARUS KAS DARI AKTIVITAS
INVESTASI
Pembayaran untuk uang muka
pembelian aset tetap
Perolehan aset tetap
Hasil penjualan aset tetap
Penerimaan kas dari penarikan
kas di bank yang dibatasi
penggunaannya
Kas neto digunakan untuk
aktivitas investasi
CASH FLOWS FROM OPERATING
ACTIVITIES
2.529.834
Receipts from customers
Payments to suppliers, employees
(1.103.538)
and others
6.023.045
(113.214)
(1.063.423)
63.811
1.198
10
10
10
5
(1.111.628)
Cash provided by operations
Receipts from finance income
Payments for finance expenses
Net cash provided by
operating activities
CASH FLOWS FROM INVESTING
ACTIVITIES
Payment for advances for
(392.489)
purchase of fixed assets
(369.672)
Purchase of fixed assets
Proceeds from sale of fixed assets
(762.161)
Receipts from withdrawal of
restricted cash in banks
Net cash used in
investing activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS
PENDANAAN
Penerimaan utang lain-lain
pihak-pihak berelasi
Pembayaran utang lain-lain
pihak-pihak berelasi
(1.785.473)
CASH FLOWS FROM FINANCING
ACTIVITIES
Receipts of
344.447 other payable to related parties
Payments of
(2.131.862) other payable to related parties
Kas neto digunakan untuk
aktivitas pendanaan
(1.785.473)
(1.787.415)
KENAIKAN (PENURUNAN) NETO
KAS DAN BANK
-
Net cash used in
financing activities
503.391
NET INCREASE (DECREASE) IN
(1.171.636) CASH ON HAND AND IN BANKS
21.680
10.462
Net effects of foreign exchange
differences on cash on hand
and in banks
KAS DAN BANK
AWAL TAHUN
361.743
1.522.917
CASH ON HAND AND IN BANKS
AT BEGINNING OF YEAR
KAS DAN BANK
AKHIR TAHUN
886.814
361.743
CASH ON HAND AND IN BANKS
AT END OF YEAR
Pengaruh perubahan kurs neto dari
kas dan bank
4
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian
yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara
keseluruhan.
The accompanying notes to the consolidated financial statements form
an integral part of these consolidated financial statements taken as
a whole.
6
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT ICTSI JASA PRIMA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang
Berakhir pada Tanggal tersebut
(Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
1.
PT ICTSI JASA PRIMA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016 and
for the Year Then Ended
(Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
UMUM
a.
1.
Pendirian Perusahaan
GENERAL
a. The Company’s Establishment
PT ICTSI Jasa Prima Tbk ("Perusahaan")
didirikan di Jakarta dengan nama PT Karwell
Indonesia Knitting & Garment Industry sesuai
dengan Undang-Undang No. 12 Tahun 1970
mengenai penanaman modal dalam negeri
berdasarkan akta Notaris Soetanto, S.H.,
No. 11 tanggal 18 Februari 1978. Akta
pendirian
Perusahaan
telah
mendapat
pengesahan dari Menteri Kehakiman dalam
Surat Keputusan No. YA5/36/17 tanggal 18
Februari 1981 dan telah diumumkan dalam
Berita Negara No. 78 Tambahan No. 3668
tanggal 28 September 1990. Anggaran Dasar
Perusahaan telah mengalami perubahan
dengan akta Notaris Imas Fatimah, S.H., No.
09 tanggal 9 Juli 2008, mengenai perubahan
dan penyesuaian Anggaran Dasar Perusahaan
untuk disesuaikan dengan Undang-Undang
Republik Indonesia Nomor 40 Tahun 2007
tentang Perseroan Terbatas. Akta perubahan
tersebut telah mendapat persetujuan dari
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
Republik Indonesia dalam Surat Keputusan
No. AHU-86994.AH.01.02.Tahun 2008 tanggal
18 November 2008.
PT ICTSI Jasa Prima Tbk (the “Company”) was
established in Jakarta under the name
PT Karwell Indonesia Knitting & Garment
Industry based on Law No. 12 Year 1970
regarding domestic investment based on
notarial deed of Soetanto S.H., No. 11 dated
February 18, 1978. The Deed of Establishment
was approved by Ministry of Justice in its
Decision Letter No. YA5/36/17 dated
February 18, 1981 and was published in State
Gazette No. 78 dated September 28, 1990,
Supplement No. 3668. The Company’s Articles
of Association have been amended by notarial
deed of Imas Fatimah, S.H., No. 09 dated
July 9, 2008, regarding the changes and
adjustments of the Company’s Articles of
Association to re-allign with Republic of
Indonesia Law No. 40 Year 2007 regarding
Limited Liability Company. The amendment
was approved by the Ministry of Laws and
Human Rights of the Republic of Indonesia in
its Decision Letter No. AHU-86994.AH.01.02.
Year 2008 dated November 18, 2008.
Berdasarkan Risalah Rapat Umum Pemegang
Saham Luar Biasa yang diadakan pada
tanggal 3 Mei 2012 dan diaktakan dengan akta
Notaris Humberg Lie, S.H., No. 21 pada
tanggal yang sama, para pemegang saham
menyetujui:
Based on the Minutes of Extraordinary General
Shareholders’ Meeting held on May 3, 2012,
which was notarized on the same date in
Notarial Deed of Humberg Lie, S.H., No. 21,
the shareholders ratified:
1.
1. The change of status of the Company from
domestic investment to foreign investment;
2.
3.
Perubahan status Perusahaan dari
penanaman modal dalam negeri menjadi
penanaman modal asing;
Perubahan nama Perusahaan menjadi
PT Maharlika Indonesia Tbk;
Perubahan
alamat
lengkap
dan
kedudukan
Perusahaan
menjadi
beralamatkan di Gedung Graha Kirana
Lantai 7, Jl. Yos Sudarso No. 88, Jakarta
Utara.
2. The change of name of the Company to
PT Maharlika Indonesia Tbk;
3. The change of the address of the Company
to Graha Kirana Building 7th Floor, Jl. Yos
Sudarso No. 88, North Jakarta.
On May 3, 2012, ICTSI Far East Pte. Ltd.,
bought the Company’s shares which were
directly owned and controlled by PT Karya
Estetikamulia and several parties. As stated in
the announcement of the Limited Liability
Company takeover dated May 4, 2012, and
published in information disclosure in the
Framework of Mandatory Tender Offer dated
May 30, 2012,
Pada tanggal 3 Mei 2012, ICTSI Far East Pte.
Ltd., telah melakukan pengambilalihan atas
saham Perusahaan yang dimiliki dan
dikendalikan secara langsung oleh PT Karya
Estetikamulia dan beberapa pihak dalam
kelompok masyarakat. Sebagaimana dimuat
dalam
Pengumuman
Pengambilalihan
Perusahaan Terbuka tanggal 4 Mei 2012 dan
memuat Keterbukaan Informasi Dalam Rangka
Penawaran Tender Wajib tanggal 30 Mei
2012,
7
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT ICTSI JASA PRIMA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang
Berakhir pada Tanggal tersebut
(Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
1.
PT ICTSI JASA PRIMA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016 and
for the Year Then Ended
(Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
UMUM (lanjutan)
a.
1.
Pendirian Perusahaan (lanjutan)
GENERAL (continued)
a. The Company’s Establishment (continued)
rencana dan tujuan dari ICTSI Far East Pte.
Ltd.,
pemegang
saham
pengendali
Perusahaan, adalah mengubah bidang usaha
Perusahaan sehingga Perusahaan secara
langsung maupun melalui entitas anaknya
dapat berkiprah dalam pengembangan,
pembangunan, pengoperasian sarana dan
prasarana logistik maritim serta jasa-jasa
terkait.
the plan and purpose of ICTSI Far East Pte.
Ltd., the controlling shareholder of the
Company, is to change the business of the
Company either directly or through a subsidiary
to take part in the development, construction
and
operation
of
maritime
logistics
infrastructure and related services.
Berdasarkan Risalah Rapat Umum Pemegang
Saham Luar Biasa yang diadakan pada
tanggal 27 Juni 2012 dan diaktakan dengan
akta Notaris Dewi Kusumawati, S.H., No. 27
tanggal 27 Juni 2012, para pemegang saham
menyetujui perubahan kegiatan usaha utama
Perusahaan menjadi sebuah perusahaan yang
bergerak
dalam
pengembangan,
pembangunan, dan pengoperasian sarana dan
prasarana logistik maritim serta jasa-jasa
terkait dan oleh karenanya mengubah pasal 3
Anggaran Dasar Perusahaan. Perubahan
tersebut telah mendapat persetujuan dari
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
Republik Indonesia dalam surat keputusan
No. AHU-39667.AH.01.02.Tahun 2012 tanggal
23 Juli 2012.
Based on the Minutes of Extraordinary General
Shareholders’ Meeting held on June 27, 2012
which was notarized in the Notarial Deed of
Dewi Kusumawati, S.H., No. 27 dated June 27,
2012, the shareholders ratified the change in
the core business of the Company to become a
company that is engaged in the development,
construction and operation of maritime
infrastructure facilities and related services and
therefore change the Article 3 of the
Company’s Articles of Association. The
amendment was approved by Ministry of Laws
and Human Rights of the Republic of Indonesia
in
its
Decision
Letter
No.
AHU39667.AH.01.02.Year 2012 dated July 23,
2012.
Selanjutnya, sesuai dengan akta Notaris Dewi
Kusumawati, S.H., No. 20 tanggal 25 Juli
2012, telah disetujui perubahan nama
Perusahaan dari semula PT Maharlika
Indonesia Tbk menjadi PT ICTSI Jasa Prima
Tbk.
Akta
perubahan
tersebut
telah
memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum
dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia
dalam
surat
keputusan
No.
AHU43425.AH.01.02.Tahun
2012
tanggal
9 Agustus 2012.
Furthermore, according to notarial deed of
Dewi Kusumawati, S.H., No. 20 dated July 25,
2012, the change of the Company’s name from
PT Maharlika Indonesia Tbk to become
PT ICTSI Jasa Prima Tbk was approved.
The amendment was approved by Ministry of
Laws and Human Rights of the Republic of
Indonesia
in
its
Decision
Letter
No. AHU-43425.AH.01.02.Year 2012 dated
August 9, 2012.
Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami
beberapa kali perubahan, terakhir dengan akta
Notaris Dini Lastari Siburian, S.H., No. 43
tanggal 30 Maret 2016, mengenai perubahan
dan penyesuaian Anggaran Dasar Perusahaan
untuk disesuaikan dengan Peraturan Otoritas
Jasa Keuangan. Akta perubahan tersebut
telah mendapat persetujuan dari Menteri
Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHUAH.01.03-0039405 tanggal 12 April 2016.
The Company’s Articles of Association have
been amended several times, the latest
amendment was made based on Notarial deed
of Dini Lastari Siburian S.H., No. 43 dated
March 30, 2016, regarding the changes and
adjustments of the Company’s Articles of
Association to re-allign with Financial Services
Authority Regulation. The amendment was
approved by the Ministry of Laws and Human
Rights of the Republic of Indonesia in its
Decision Letter No. AHU-AH.01.03-0039405
dated April 12, 2016.
8
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT ICTSI JASA PRIMA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang
Berakhir pada Tanggal tersebut
(Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
1.
PT ICTSI JASA PRIMA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016 and
for the Year Then Ended
(Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
UMUM (lanjutan)
a.
b.
1.
Pendirian Perusahaan (lanjutan)
GENERAL (continued)
a. The Company’s Establishment (continued)
Perusahaan melalui entitas anaknya bergerak
dalam bidang usaha bongkar muat.
The Company through its subsidiary is engaged
in rendering of stevedoring service.
Perusahaan
memulai
kegiatan
komersial pada tahun 2012.
The Company started
operations in 2012.
operasi
its
commercial
Perusahaan berdomisili di Jalan Yos Sudarso
No. 88, Sunter, Jakarta Utara.
The Company is domiciled at Jalan Yos
Sudarso No. 88, Sunter, North Jakarta.
ICTSI Far East Pte, Ltd., dan International
Container
Terminal
Services,
Inc.
masing-masing adalah entitas induk langsung
dan entitas induk akhir dari Perusahaan.
ICTSI Far East Pte, Ltd., and International
Container Terminal Services, Inc. are the direct
parent entity and ultimate parent company of
the Company, respectively.
Penawaran Umum Efek Perusahaan
b. The Company’s Public Offering
Pada tanggal 18 November 1994, Perusahaan
memperoleh Surat Pemberitahuan Efektif atas
Pernyataan
Pendaftaran
Emisi
Saham
No. S-1975/PM/1994 dari Ketua Badan
Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM, sekarang
merupakan bagian dari Otoritas Jasa
Keuangan atau OJK) untuk melakukan
penawaran Perdana kepada masyarakat
sejumlah 20.000.000 saham dengan nilai
nominal Rp1.000 setiap saham dan harga
penawaran Rp2.900 setiap saham. Seluruh
saham Perusahaan telah dicatat di Bursa Efek
Indonesia pada tanggal 20 Desember 1994.
Kelebihan harga jual saham atas nilai nominal
saham telah dibukukan sebagai tambahan
modal disetor (Catatan 15).
On November 18, 1994, the Company obtained
Effective Statement Letter on Stock Issuance
Statement No. S-1975/PM/1994 from Chairman
of Capital Market Supervisory Agency
(BAPEPAM, it is currently as part of Indonesian
Financial Services Authority or OJK) to conduct
initial public offering of 20,000,000 shares with
par value Rp1,000 per share and offers
Rp2,900 per share. The Company’s shares
were all listed in the Indonesian Stock
Exchange on
December 20, 1994. The
excess of the selling price over the par value
was recorded as additional paid-in capital (Note
15).
Berdasarkan
Surat
Ketua
BAPEPAM
No. S-953/PM/1997 tanggal 15 Mei 1997
mengenai
Pemberitahuan
Efektifnya
Pernyataan
Pendaftaran,
Perusahaan
melakukan penawaran umum terbatas I
kepada para pemegang saham dalam rangka
penerbitan hak memesan efek terlebih dahulu
untuk membeli paket saham biasa dengan
waran yang terdiri dari 390.000.000 saham
biasa dan 78.000.000 waran.
Based on Chairman of Capital Market
Supervisory Agency Letter No. S-953/PM/1997
dated May 15, 1997 regarding the Notification
of Effective Registration Statement, the
Company made the 1st limited public offering I
to shareholders in order issue of pre-emptive
rights are to buy package of common shares
with warrant consisting of 390,000,000
common shares and 78,000,000 warrants.
9
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT ICTSI JASA PRIMA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang
Berakhir pada Tanggal tersebut
(Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
1.
PT ICTSI JASA PRIMA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016 and
for the Year Then Ended
(Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
UMUM (lanjutan)
b.
Penawaran
(lanjutan)
1.
Umum
Berikut data
Perusahaan:
Efek
historis
Perusahaan
penerbitan
Tanggal penerbitan saham/
Date issuance of shares
GENERAL (continued)
b. The Company’s Public Offering (continued)
The historical data of share issuance of the
Company are as follows:
saham
Tindakan
Korporasi/
Corporate Action
Total penambahan/
Additional shares
20 Desember/
December 20, 1994
Penawaran Saham
Perdana/
Initial Public
Offering (IPO)
20.000.000
20.000.000
20 Desember/
December 20, 1994
Pencatatan saham/
Company listing
45.000.000
65.000.000
19 Agustus/
August 19, 1996
Pemecahan saham/
Stock split
65.000.000
130.000.000
19 Agustus/
August 19, 1996
Saham bonus/
Bonus shares
65.000.000
195.000.000
5 Juni/June 5, 1997
Hak Memesan
Efek Terlebih
Dahulu/
Limited Public
Offering
390.000.000
585.000.000
27 Juli/July 27, 2001
Waran/Warrants
2.152.700
587.152.700
As of December 31, 2016 and 2015, all of the
Company’s shares have been listed in the
Indonesia Stock Exchange.
Pada tanggal - tanggal 31 Desember 2016 dan
2015, seluruh saham Perusahaan telah
dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia.
c.
Total akumulasi saham/
Total Accummulated shares
Entitas Anak
c. Subsidiaries
The Company has ownership interest in
the following Subsidiaries either directly or
indirectly as of December 31, 2016 and 2015:
Perusahaan memiliki kepemilikan pada
Entitas-entitas Anak yang dimiliki secara
langsung maupun tidak langsung pada
tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015:
Entitas Anak/
Subsidiaries
Domisili/
Domicile
Tahun
Beroperasi
Secara
Komersial/
Start of
Commercial
Operations
PT Perusahaan Bongkar
Muat Olah Jasa Andal
(OJA)
Jakarta
1986
PT Karinwashindo
Centragraha
Jakarta
PT Karya Investama
Jakarta
Kegiatan Usaha/
Business Activities
Persentase Kepemilikan
Efektif (%)/Effective
Percentage of
Ownership (%)
Total Aset
Sebelum Eliminasi/
Total Assets
Before Eliminations
2016
2015
Bongkar muat/Stevedoring
99,99
33.944.702
31.695.178
sedang tidak
beroperasi
secara komersial/
dormant
Perdagangan, pembangunan,
pengangkutan, agrobisnis,
dan lain-lain/Trading, development,
transportation, agrobusiness,
and others
99,97
767.950
767.950
sedang tidak
beroperasi
secara komersial/
dormant
Pembangunan, perdagangan
perindustrian, pengangkutan
darat, perbengkelan dan lain-lain/
Development, trading, industrial,
land transportation,
repair shop, and others
99,00
161.769
161.769
10
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT ICTSI JASA PRIMA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang
Berakhir pada Tanggal tersebut
(Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
1.
PT ICTSI JASA PRIMA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016 and
for the Year Then Ended
(Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
UMUM (lanjutan)
c.
d.
1.
Entitas Anak (lanjutan)
GENERAL (continued)
c. Subsidiaries (continued)
PT Perusahaan Bongkar Muat Olah Jasa
Andal (OJA)
PT Perusahaan Bongkar Muat Olah Jasa
Andal (OJA)
Pada tanggal 18 Mei 2012, Perusahaan
menandatangani Perjanjian Jual Beli Bersyarat
dalam rangka pengambilalihan 99,99% saham
PT Perusahaan Bongkar Muat Olah Jasa
Andal (OJA). Selanjutnya pada tanggal 2 Juli
2012, Perusahaan dan pemegang saham lama
OJA menandatangani Pernyataan Akun
Penutupan, dimana antara lain diatur bahwa
tanggal penutupan adalah tanggal 27 Juni
2012. Setelah seluruh persyaratan yang
ditentukan dalam Perjanjian Jual Beli
Bersyarat tersebut terpenuhi, pada tanggal 3
Juli 2012, Perusahaan dan pemegang saham
OJA menandatangani akta Jual Beli Saham
No. 4 di hadapan notaris Myra Yuwono, S.H.,
untuk mengambilalih 99,99% saham dalam
OJA.
Pada saat akuisisi, ransaksi ini
menimbulkan
goodwill
sebesar
AS$27.919.344, meliputi atas nilai bersih aset
teridentifikasi dan nilai pembayaran masingmasing
sebesar
AS$13.850.609
dan
AS$41.769.953. Tanggal 31 Desember 2015,
berdasarkan hasil pengujian penurunan nilai
yang dilakukan oleh Perusahaan, Manajemen
telah memutuskan untuk menurunkan nilai
goodwill.
On May 18, 2012, the Company signed a
Conditional Agreement to take over 99.99%
the shares of PT Perusahaan Bongkar Muat
Olah Jasa Andal (OJA). Futhermore, on July 2,
2012, the Company and OJA’s existing
shareholders signed the Statement of Account
Closure, in which among others, provide that
the closing date was June 27, 2012. After all
the requirements specified in the Conditional
Agreement were met, on July 3, 2012, the
Company and OJA’s existing shareholders
signed the Deed of Purchase Share No. 4
before notary of Myra Yuwono, S.H., to take
over 99.99% shares of OJA. At acquisition
date, this transaction incurred goodwill
amounted to US$27,919,344, involved net
identifiable assets at fair value and payment
amount amounted to US$13.850.609 and
US$41.769.953, respectively. As of December
31, 2015, based on the results of the
impairement testing performed by the
Company, Management has decided to impair
the goodwill.
Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit
dan Karyawan
d. Boards of Commissioners, Directors, Audit
Committee and Employees
Berdasarkan Pernyataan Keputusan Sirkuler
Pemegang Saham yang diaktakan dengan
akta Notaris Dini Lastari Siburian, S.H.,
No. 308 tanggal 23 Januari 2015, susunan
Dewan
Komisaris
dan
Direksi
pada
tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
adalah sebagai berikut:
Based on the Circular Resolution of the
General Meeting of Shareholders which was
notarized by Notarial Deed No. 308 of Dini
Lastari Siburian S.H., dated January 23, 2015,
the
composition
of
the
Boards
of
Commissioners and Directors as of December
31, 2016 and 2015 are as follows:
31 Desember/December 31,
2016
Dewan Komisaris
Presiden Komisaris
Komisaris Independen
Komisaris
Direksi
Presiden Direktur
Direktur Independen
Direktur
Direktur
2015
Christian Razon Gonzalez
Albertus Sumardi
Rafael Dela Cruz Consing
Christian Razon Gonzalez
Albertus Sumardi
Rafael Dela Cruz Consing
Board of Commissioners
President Commissioner
Independent Commissioner
Commissioner
Romeo Andres Salvador
Toto Budisatriyo Sukamto
Antonio Macabuhay Andrade
Jose Joel Maghinang Sebastian
Romeo Andres Salvador
Toto Budisatriyo Sukamto
Antonio Macabuhay Andrade
Jose Joel Maghinang Sebastian
Board of Directors
President Director
Independent Director
Director
Director
11
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT ICTSI JASA PRIMA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang
Berakhir pada Tanggal tersebut
(Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
1.
PT ICTSI JASA PRIMA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016 and
for the Year Then Ended
(Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
UMUM (lanjutan)
d.
1.
GENERAL (continued)
Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit
dan Karyawan (lanjutan)
d. Boards of Commissioners, Directors, Audit
Committe and Employees (continued)
Berdasarkan Keputusan Dewan Komisaris
tanggal 22 April 2014, yang dinyatakan dalam
surat No. IJP-BOC-001-III-2014, susunan
Komite
Audit
pada
tanggal-tanggal
31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai
berikut:
Based on the Resolution of Board of
Commissioners on April 22, 2014, as stated in
the letter No. IJP-BOC-001-III-2014, the
composition of the Audit Committe as of
December 31, 2016 and 2015 are as follows:
31 Desember/December 31,
2016
Komite Audit
Ketua
Anggota
Anggota
2015
Albertus Sumardi
Sandy Alzul Alipio
Catherine Dagon Panilla
Albertus Sumardi
Sandy Alzul Alipio
Catherine Dagon Panilla
As of December 31, 2016 and 2015, the
Company and its subsidiaries have a total of
130 and 139 employees (unaudited),
respectively.
Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan
2015, Perusahaan dan entitas anaknya
memiliki karyawan masing - masing sebanyak
130 dan 139 karyawan (tidak diaudit).
2.
IKHTISAR
SIGNIFIKAN
a.
KEBIJAKAN
Pernyataan
Kepatuhan
Penyusunan
Laporan
Konsolidasian
Audit Committe
Chairman
Member
Member
AKUNTANSI
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES
dan
dasar
Keuangan
a. Statement of Compliance and basis of
Preparation of the Consolidated Financial
Statements
Laporan
keuangan
konsolidasian
pada
tanggal-tanggal dan untuk tahun yang berakhir
pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan
2015 disusun dan disajikan sesuai dengan
Standar Akuntansi Keuangan (SAK) di
Indonesia yang diterbitkan oleh Dewan
Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan
Indonesia (DSAK-IAI) dan Peraturan Badan
Pengawas Pasar Modal dan Lembaga
Keuangan (BAPEPAM-LK), yang fungsinya
dialihkan kepada Otoritas Jasa Keuangan
(OJK) sejak tanggal 1 Januari 2013, No.
VIII.G.7
tentang
“Penyajian
dan
Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten
atau Perusahaan Publik” yang terlampir dalam
lampiran keputusan Ketua BAPEPAM-LK
No. KEP-347/BL/2012 tanggal 25 Juni 2012.
The consolidated financial statements as of
and for the years ended December 31, 2016
and 2015 are prepared and presented in
accordance
with
Indonesian
Financial
Accounting Standards (FAS) as issued by the
Financial Accounting Standards Board of the
Indonesian Institute of Accountants (DSAK-IAI)
and the Indonesian Capital Market and
Financial Institutions Supervisory Agency
(BAPEPAM-LK), which function has been
transferred to Financial Service Authority (OJK)
starting on January 1, 2013, No. VIII.G.7
regarding “Issuers or Public Company’s
Financial
Statements
Presentation
and
Disclosure Guidelines” as included in the
Appendix of the Decision Decree of
the
Chairman
of
the
BAPEPAM-LK
No. KEP-347/BL/2012 dated June 25, 2012.
Laporan keuangan konsolidasian disusun
berdasarkan konsep akrual, kecuali laporan
arus kas konsolidasian, dan menggunakan
konsep biaya historis, kecuali seperti yang
disebutkan dalam catatan atas laporan
keuangan konsolidasian yang relevan.
The consolidated financial statements have
been prepared on an accrual basis, except for
the consolidated statement of cash flows, and
using the historical cost concept of accounting,
or otherwise as disclosed in the relevant notes
herein.
Laporan arus kas konsolidasian disusun
dengan menggunakan metode langsung,
dengan
menyajikan
penerimaan
dan
pengeluaran
kas
dan
bank
yang
diklasifikasikan ke dalam aktivitas operasi,
investasi dan pendanaan.
The consolidated statement of cash flows,
have been prepared using the direct method,
which present receipts and disbursements of
cash on hand and in banks classified into
operating, investing and financing activities.
12
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT ICTSI JASA PRIMA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang
Berakhir pada Tanggal tersebut
(Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR
KEBIJAKAN
SIGNIFIKAN (lanjutan)
a.
Pernyataan
Kepatuhan
Penyusunan
Laporan
Konsolidasian (lanjutan)
PT ICTSI JASA PRIMA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016 and
for the Year Then Ended
(Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
AKUNTANSI
2.
dan
dasar
Keuangan
a.
Statement of Compliance and basis of
Preparation of the Consolidated Financial
Statements (continued)
The presentation currency used in the
preparation of the consolidated financial
statements is the United States Dollar
(US Dollar) which is also the functional
currency of the Company and its subsidiaries
(Note 2p). Each entity in the Company and its
subsidiaries determine its own functional
currency and items included in the financial
statements of each entity are measured using
that functional currency.
Mata uang penyajian yang digunakan dalam
laporan keuangan konsolidasian adalah Dolar
Amerika Serikat (Dolar AS) yang merupakan
mata uang fungsional Perusahaan dan entitas
anaknya (Catatan 2p). Setiap entitas di dalam
Perusahaan dan entitas anaknya menetapkan
mata uang fungsionalnya sendiri dan transaksitransaksi di dalam laporan keuangan dari
setiap entitas diukur berdasarkan mata uang
fungsional tersebut.
b.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
Prinsip - prinsip Konsolidasi
b. Principles of Consolidation
Laporan keuangan konsolidasian Perusahaan
dan entitas anaknya meliputi laporan keuangan
Entitas Anak seperti yang disebutkan pada
Catatan 1c.
The
Company
and
its
subsidiaries’
consolidated financial statements include the
Subsidiaries mentioned in Note 1c.
Perusahaan mengendalikan investee jika, dan
hanya jika, Perusahaan memiliki seluruh hal
berikut ini:
The Company controls an investee if, and only
if, the Company has all of the following:
a)
a)
Power over the investee (i.e., existing
rights that give it the current ability to
direct the relevant activities of the
investee);
b)
exposure, or rights, to variable returns
from its involvement with the investee;
and
c)
the ability to use its power over the
investee to affect the Company’s returns.
b)
c)
Kekuasaan atas investee (misalnya
adanya
hak
yang
memberikan
Perusahaan kemampuan saat ini untuk
mengarahkan aktivitas investee yang
relevan);
eksposur atau hak atas imbal hasil
variabel dari keterlibatan Perusahaan
dengan investee; dan
kemampuan
untuk
menggunakan
kekuasaannya atas investee untuk
mempengaruhi imbal hasil Perusahaan.
Umumnya, kepemilikan hak suara mayoritas
(a majority of voting rights) menghasilkan
pengendalian. Untuk mendukung hal ini, dan
jika Perusahaan memiliki hak suara kurang
dari hak suara mayoritas, atau hak sejenis
atas
suatu
investee,
Perusahaan
mempertimbangkan seluruh fakta dan keadaan
ketika menilai apakah Perusahaan memiliki
kekuasaan atas investee, termasuk:
Generally, there is a presumption that a
majority of voting rights result in control. To
support this presumption and when the
Company has less than a majority of the voting,
or similar, rights of an investee, it considers all
relevant facts and circumstances in assessing
whether it has power over an investee,
including:
a)
Pengaturan
kontraktual
dengan
pemegang hak suara lainnya pada
investee.
a)
The contractual arrangement(s) with the
other vote holders of the investee.
b)
Hak-hak yang timbul dari pengaturan
kontraktual lain.
b)
Rights arising from other contractual
arrangements.
c)
Hak suara yang dimiliki Perusahaan dan
hak suara potensial.
c)
The Company’s voting rights and potential
voting rights.
13
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT ICTSI JASA PRIMA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang
Berakhir pada Tanggal tersebut
(Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR
KEBIJAKAN
SIGNIFIKAN (lanjutan)
PT ICTSI JASA PRIMA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016 and
for the Year Then Ended
(Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
AKUNTANSI
2.
b. Prinsip - prinsip Konsolidasi (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
ACCOUNTING
b. Principles of Consolidation (continued)
Perusahaan menilai kembali apakah masih
mengendalikan investee jika fakta dan
keadaan mengindikasikan bahwa terdapat
perubahan dalam satu atau lebih dari tiga
elemen pengendalian. Konsolidasi atas entitas
anak dimulai sejak tanggal Perusahaan
memperoleh pengendalian atas entitas anak
dan berakhir ketika Perusahaan kehilangan
pengendalian atas entitas anak.
The Company reassesses whether or not it
controls an investee if facts and circumstances
indicate that there are changes to one or more
of the three elements of control. Consolidation
of a subsidiary begins when the Company
obtains control over the subsidiary and ceases
when the Company loses control of the
subsidiary.
Laporan keuangan konsolidasian disusun
dengan menggunakan kebijakan akuntansi
yang sama untuk transaksi dan peristiwa lain
dalam keadaan yang serupa. Jika anggota
Perusahaan
dan
entitas
anaknya
menggunakan kebijakan akuntansi yang
berbeda untuk transaksi dan peristiwa dalam
keadaan yang serupa, maka penyesuaian
dilakukan atas laporan keuangannya dalam
penyusunan laporan keuangan konsolidasian.
The consolidated financial statements have
been prepared using uniform accounting
policies for transactions and other events in
similar circumstances. If a member of the
Company and its subsidiaries uses accounting
policies other than those adopted for
transactions
and
events
in
similar
circumstances, appropriate adjustments are
made to its financial statements in preparing
the consolidated financial statements.
Seluruh transaksi dan saldo akun antar
perusahaan yang signifikan (termasuk laba
atau rugi yang belum direalisasi) telah
dieliminasi.
All significant intercompany transactions and
account balances (including the related
significant unrealized gains or losses) have
been eliminated.
Perubahan
dalam
bagian
kepemilikian
Perusahaan pada entitas anaknya yang tidak
mengakibatkan
hilangnya
pengendalian
Perusahaan pada entitas anak dicatat sebagai
transaksi ekuitas.
A change in the ownership interest of a
subsidiary, without a loss of control, is
accounted for as an equity transaction.
Ketika Perusahaan kehilangan pengendalian
pada entitas anak, maka Perusahaan
menghentikan pengakuan aset (termasuk
goodwill),
liabilitas,
kepentingan
non
pengendali (KNP) dan komponen ekuitas
lainnya serta mengakui keuntungan atau
kerugian
terkait
dengan
hilangnya
pengendalian. Saldo investasi yang masih
dimiliki diakui pada nilai wajarnya.
If the Company losses control over a
subsidiary, it derecognises the related assets
(including goodwill), liabilities, non-controlling
interests (NCI) and other components of equity
while any resulting gain or loss is recognised in
profit or loss. Any investment retained is
recognised at fair value.
KNP mencerminkan bagian atas laba atau rugi
dan aset neto dari Entitas-entitas Anak yang
tidak dapat diatribusikan secara langsung
maupun tidak langsung pada Perusahaan yang
disajikan dalam laporan laba rugi dan
penghasilan komprehensif lain konsolidasian
dan dalam ekuitas pada laporan posisi
keuangan konsolidasian, terpisah dari bagian
yang dapat diatribusikan kepada pemilik
entitas induk.
NCI represents the portion of the profit or loss
and net assets of the Subsidiaries not
attributable directly or indirectly to the
Company, which are presented in the
consolidated statement of profit or loss and
other comprehensive income and under the
equity section of the consolidated statement of
financial position, respectively, separately from
the corresponding portion attributable to the
equity holders of the parent entity.
14
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT ICTSI JASA PRIMA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang
Berakhir pada Tanggal tersebut
(Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR
KEBIJAKAN
SIGNIFIKAN (lanjutan)
c.
PT ICTSI JASA PRIMA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016 and
for the Year Then Ended
(Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
AKUNTANSI
2.
Kombinasi Bisnis dan Goodwill
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
c. Business Combinations and Goodwill
Kombinasi bisnis dicatat dengan menggunakan
metode akuisisi. Biaya perolehan dari sebuah
akuisisi diukur pada nilai agregat imbalan yang
dialihkan, diukur pada nilai wajar pada tanggal
akuisisi dan jumlah setiap KNP pada pihak
yang diakuisisi. Untuk setiap kombinasi bisnis,
pihak pengakuisisi mengukur KNP pada entitas
yang diakuisisi baik pada nilai wajar ataupun
pada proporsi kepemilikan KNP atas aset neto
yang teridentifikasi dari entitas yang diakuisisi.
Biaya-biaya akuisisi yang timbul dibebankan
langsung dan disertakan dalam beban-beban
administrasi.
Business combinations are accounted for using
the acquisition method. The cost of an
acquisition is measured as the aggregate of the
consideration transferred, measured at the
acquisition date fair value and the amount of
any NCI in the acquiree. For each business
combination, the acquirer measures the NCI in
the acquiree either at fair value or at the
proportionate share of the acquiree’s
identifiable net assets. Acquisition costs
incurred are directly expensed and included in
the administrative expenses.
Ketika melakukan akuisisi atas sebuah bisnis,
Perusahaan
dan
entitas
anaknya
mengklasifikasikan dan menentukan aset
keuangan yang diperoleh dan liabilitas
keuangan yang diambil alih berdasarkan pada
persyaratan kontraktual, kondisi ekonomi dan
kondisi terkait lain yang ada pada tanggal
akuisisi.
When the Company and its subsidiaries
acquire a business, it assesses the financial
assets acquired and liabilities assumed for
appropriate classification and designation in
accordance with the contractual terms,
economic
circumstances
and
pertinent
conditions as at the acquisition date.
Imbalan kontinjensi yang dialihkan oleh pihak
pengakuisisi diakui pada nilai wajar pada
tanggal akuisisi. Perubahan nilai wajar atas
imbalan kontinjensi setelah tanggal akuisisi
yang diklasifikasikan sebagai aset atau
liabilitas, akan diakui dalam laba rugi atau
pendapatan komprehensif lain sesuai dengan
Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan
(PSAK) No. 55 (Revisi 2014). Jika
diklasifikasikan sebagai ekuitas, imbalan
kontinjensi
tidak
diukur
kembali
dan
penyelesaian
selanjutnya
diperhitungkan
dalam ekuitas.
Any contingent consideration to be transferred
by the acquirer will be recognized at fair value
at the acquisition date. Subsequent changes to
the fair value of the contingent consideration
which is deemed to be an asset or liability, will
be recognized in accordance with Statement of
Financial Accounting Standards (SFAS) No. 55
(Revised 2014), either in profit or loss or as
other comprehensive income. If the contingent
consideration is classified as equity, it should
not be remeasured until it is finally settled
within equity.
Pada tanggal akuisisi, goodwill awalnya diukur
pada biaya perolehan yang merupakan selisih
lebih nilai agregat dari imbalan yang dialihkan
dan jumlah setiap KNP atas selisih jumlah dari
aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas
yang diambil alih. Jika imbalan tersebut kurang
dari nilai wajar aset neto entitas anak yang
diakuisisi, selisih tersebut diakui dalam laporan
laba rugi.
At acquisition date, goodwill is initially
measured at cost being the excess of the
aggregate of the consideration transferred and
the amount recognized for NCI over the net
identifiable assets acquired and liabilities
assumed. If this consideration is lower than the
fair value of the net assets of the subsidiary
acquired, the difference is recognized in profit
or loss.
15
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT ICTSI JASA PRIMA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang
Berakhir pada Tanggal tersebut
(Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR
KEBIJAKAN
SIGNIFIKAN (lanjutan)
c.
d.
PT ICTSI JASA PRIMA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016 and
for the Year Then Ended
(Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
AKUNTANSI
2.
Kombinasi Bisnis dan Goodwill (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
c. Business Combinations
(continued)
and
Goodwill
Setelah pengakuan awal, goodwill diukur pada
biaya perolehan dikurangi akumulasi kerugian
penurunan nilai. Untuk tujuan uji penurunan
nilai, goodwill yang diperoleh dari suatu
kombinasi bisnis, sejak tanggal akuisisi
dialokasikan kepada setiap Unit Penghasil Kas
(“UPK”) dari perusahaan yang diharapkan
akan bermanfaat dari sinergi kombinasi
tersebut, terlepas dari apakah aset atau
liabilitas lain dari pihak yang diakuisisi
ditetapkan atas UPK tersebut.
After initial recognition, goodwill is measured at
cost less any accumulated impairment losses.
For the purpose of impairment testing, goodwill
acquired in a business combination, from the
acquisition date, is allocated to each of the
company’s cash-generating units (“CGU”) that
are expected to benefit from the combination,
irrespective of whether other assets or liabilities
of the acquiree are assigned to those CGUs.
Jika goodwill telah dialokasikan pada suatu
UPK dan operasi tertentu atas UPK tersebut
dihentikan, maka goodwill yang diasosiasikan
dengan operasi yang dihentikan tersebut
termasuk dalam jumlah tercatat operasi
tersebut ketika menentukan keuntungan atau
kerugian dari pelepasan. Goodwill yang
dilepaskan tersebut diukur berdasarkan nilai
relatif operasi yang dihentikan dan porsi UPK
yang ditahan.
Where goodwill forms part of a CGU and part
of the operation within that CGU is disposed of,
the goodwill associated with the operation
disposed of is included in the carrying amount
of the operation when determining the gain or
loss on disposal of the operation. Goodwill
disposed of in this circumstance is measured
based on the relative values of the operation
disposed of and the portion of the CGU
retained.
Instrumen Keuangan
i.
d. Financial Instruments
Aset Keuangan
i.
Financial Assets
Aset keuangan diklasifikasikan sebagai
salah satu dari aset keuangan yang diukur
pada nilai wajar melalui laba rugi, pinjaman
yang diberikan dan piutang, investasi
dimiliki hingga jatuh tempo, atau aset
keuangan tersedia untuk dijual.
Financial assets are classified as financial
assets at fair value through profit or loss,
loans and receivables, held-to-maturity
investments, or available-for-sale financial
assets.
Perusahaan
dan
entitas
anaknya
menetapkan klasifikasi aset keuangan
pada saat pengakuan awal dan, jika
diperbolehkan dan sesuai, akan dievaluasi
kembali pada setiap akhir tahun keuangan.
The Company and its subsidiaries
determine the classification of its financial
assets at initial recognition and, where
allowed and appropriate, re-evaluate this
designation at each financial year-end.
Pengakuan Awal
Initial Recognition
Pada saat pengakuan awal, aset keuangan
diukur pada nilai wajarnya, ditambah,
dalam hal aset keuangan tidak diukur pada
nilai wajar melalui laba rugi, biaya transaksi
yang dapat diatribusikan secara langsung
dengan perolehan atau penerbitan aset
keuangan tersebut. Pengukuran aset
keuangan
setelah
pengakuan
awal
tergantung pada klasifikasi aset.
Financial assets are recognized initially at
fair value, plus, in the case of financial
assets not at fair value through profit or
loss, directly attributable transaction costs.
The subsequent measurement of financial
assets depends on their classification.
16
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT ICTSI JASA PRIMA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang
Berakhir pada Tanggal tersebut
(Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR
KEBIJAKAN
SIGNIFIKAN (lanjutan)
d.
PT ICTSI JASA PRIMA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016 and
for the Year Then Ended
(Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
AKUNTANSI
2.
Instrumen Keuangan (lanjutan)
i.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
d. Financial Instruments (continued)
Aset Keuangan (lanjutan)
i.
Financial Assets (continued)
Pengakuan Awal (lanjutan)
Initial Recognition (continued)
Aset keuangan Perusahaan dan entitas
anaknya terdiri dari kas dan bank, piutang
usaha, piutang lain-lain dan aset tidak
lancar
lainnya
yang
diklasifikasikan
sebagai pinjaman yang diberikan dan
piutang.
The financial assets of the Company and its
subsidiaries consist of cash on hand and in
banks, trade receivables, other receivables
and other non-current assets which are
classified as loans and receivables.
Pada tanggal - tanggal 31 Desember 2016
dan 2015, Perusahaan dan entitas anaknya
tidak memiliki aset keuangan yang diukur
pada nilai wajar melalui laba rugi, investasi
dimiliki hingga jatuh tempo dan aset
keuangan tersedia untuk dijual.
As of December 31, 2016 and 2015, the
Company and its Subsidiaries has no
financial assets at fair value through profit or
loss, held-to-maturity investments and
available-for-sale financial assets.
Pinjaman yang diberikan dan piutang
adalah aset keuangan non derivatif dengan
pembayaran tetap atau telah ditentukan
dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif,
tidak ditetapkan sebagai diukur pada nilai
wajar melalui laporan laba rugi atau
tersedia untuk dijual dan dalam hal
Perusahaan dan entitas anaknya mungkin
tidak akan memperoleh kembali investasi
awal secara substansial kecuali yang
disebabkan oleh penurunan kualitas kredit.
Loans and receivables comprises of nonderivative financial assets with fixed or
determinable payments that are not quoted
in an active market, do not qualify as trading
assets, have not been designated at fair
value through profit or loss or available for
sale and are not those for which the holder
may not recover substantially all of its initial
investment, other than because of credit
deterioration.
Pengukuran setelah pengakuan awal
Subsequent measurement
Setelah pengakuan awal, pinjaman yang
diberikan dan piutang dicatat pada biaya
perolehan
diamortisasi
dengan
menggunakan metode suku bunga efektif,
dan keuntungan atau kerugian terkait
diakui pada laporan laba rugi dan
penghasilan
komprehensif
lain
konsolidasian ketika pinjaman yang
diberikan
dan
piutang
dihentikan
pengakuannya atau mengalami penurunan
nilai, serta melalui proses amortisasi.
After initial recognition, the loans and
receivables are carried at amortized cost
using the effective interest rate method, and
the related gains or losses are recognized in
the consolidated statement of profit or loss
and other comprehensive income when the
loans and receivables are derecognized or
impaired, as well as through the
amortization process.
17
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT ICTSI JASA PRIMA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang
Berakhir pada Tanggal tersebut
(Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR
KEBIJAKAN
SIGNIFIKAN (lanjutan)
d.
PT ICTSI JASA PRIMA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016 and
for the Year Then Ended
(Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
AKUNTANSI
2.
Instrumen Keuangan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
d. Financial Instruments (continued)
ii. Financial Liabilities
ii. Liabilitas Keuangan
Pengakuan Awal
Initial Recognition
Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai
liabilitas keuangan yang diukur pada nilai
wajar melalui laba rugi dan diukur pada
biaya perolehan diamortisasi. Pada tanggal
pelaporan,
Perusahaan
dan
entitas
anaknya tidak memiliki liabilitas keuangan
selain yang diukur menggunakan biaya
perolehan yang diamortisasi. Perusahaan
dan entitas anaknya menetapkan klasifikasi
atas liabilitas keuangan pada saat
pengakuan awal.
Financial liabilities are classified as financial
liabilities at fair value through profit or loss
and measured at amortized cost. As at the
reporting date, the Company and its
subsidiaries have no financial liabilities
other than those measured at amortized
cost. The Company and its subsidiaries
determine the classification of its financial
liabilities at initial recognition.
Pengakuan awal liabilitas keuangan yang
diukur pada biaya perolehan diamortisasi
dicatat pada nilai wajar dikurangi biaya
transaksi yang dapat diatribusikan secara
langsung.
Financial liabilities measured at amortized
cost are initially recognized at their fair
values less directly attributable transaction
costs.
Liabilitas keuangan Perusahaan dan
entitas anaknya terdiri dari utang usaha,
utang lain-lain dan beban masih harus
dibayar.
The Company and its subsidiaries’ financial
liabilities consist of trade payables, other
payables and accrued expenses.
Pengukuran Setelah Pengakuan Awal
Subsequent Measurement
Setelah
pengakuan
awal,
liabilitas
keuangan diukur pada biaya perolehan
diamortisasi dengan menggunakan metode
suku bunga efektif. Pada tanggal laporan
posisi keuangan konsolidasian, biaya
bunga yang masih harus dibayar dicatat
secara terpisah dari pokok pinjaman terkait
dalam bagian liabilitas jangka pendek.
Keuntungan dan kerugian diakui dalam
laporan laba rugi dan penghasilan
komprehensif lain konsolidasian ketika
liabilitas dihentikan pengakuannya serta
melalui proses amortisasi menggunakan
metode suku bunga efektif.
After initial recognition, financial liabilities
are measured at amortized costs using
effective interest
method. At the
consolidated statement of financial position
date, accrued interest is recorded
separately from the respective principal
within the current liabilities. Gains and
losses are recognized in the consolidated
statement of profit or loss and other
comprehensive income when the liabilities
are derecognized as well as through
amortization process using the effective
interest method.
iii. Derecognition
iii. Penghentian Pengakuan
Penghentian pengakuan atas suatu aset
keuangan, atau, bila dapat diterapkan
untuk bagian dari aset keuangan atau
bagian dari kelompok aset keuangan
serupa, terjadi bila:
A financial asset, or, where applicable a
part of a financial asset or part of a group of
similar financial assets, is derecognized
when:
i.
i. the contractual rights to receive cash
hak kontraktual atas arus kas yang
berasal dari aset keuangan tersebut
berakhir; atau
flows from the financial asset have
expired; or
18
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT ICTSI JASA PRIMA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang
Berakhir pada Tanggal tersebut
(Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR
KEBIJAKAN
SIGNIFIKAN (lanjutan)
d.
PT ICTSI JASA PRIMA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016 and
for the Year Then Ended
(Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
AKUNTANSI
2.
Instrumen Keuangan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
d.
Financial Instruments (continued)
iii. Derecognition (continued)
iii. Penghentian Pengakuan (lanjutan)
ii. Perusahaan dan entitas anaknya
mentransfer hak kontraktual untuk
menerima arus kas yang berasal dari
aset
keuangan
tersebut
atau
menanggung
kewajiban
untuk
membayar arus kas yang diterima
tersebut
tanpa
penundaan
yang
signifikan kepada pihak ketiga melalui
suatu kesepakatan penyerahan dan
apabila
(a) secara
substansial
mentransfer seluruh risiko dan manfaat
atas kepemilikan aset keuangan
tersebut, atau (b) secara substansial
tidak
mentransfer
dan
tidak
mempertahankan seluruh risiko dan
manfaat
atas
kepemilikan
aset
keuangan tersebut, namun telah
mentransfer pengendalian atas aset
keuangan tersebut.
ii. the Company and its subsidiaries have
Apabila Perusahaan dan entitas anaknya
mentransfer hak untuk menerima arus kas
yang berasal dari aset keuangan atau
mengadakan kesepakatan penyerahan,
atau tidak mentransfer maupun tidak
mempertahankan
secara
substansial
seluruh risiko dan manfaat atas aset
keuangan
tersebut
namun
telah
mentransfer pengendalian atas aset
keuangan tersebut, maka suatu aset
keuangan baru diakui oleh Perusahaan dan
entitas anaknya sebesar keterlibatannya
yang berkelanjutan dengan aset keuangan
tersebut.
Where the Company and its subsidiaries
have transferred its rights to receive cash
flows from a financial asset or have entered
into a pass-through arrangement, or have
neither
transferred
nor
retained
substantially all the risks and rewards of the
financial asset but have transferred control
of the financial asset, a new financial asset
is recognized to the extent of the Company
and its subsidiaries’ continuing involvement
in the asset.
Keterlibatan berkelanjutan yang berbentuk
pemberian jaminan atas aset yang
ditransfer diukur sebesar jumlah terendah
antara nilai aset yang ditransfer dan nilai
maksimal dari pembayaran yang diterima
yang mungkin harus dibayar kembali oleh
Perusahaan dan entitas anaknya.
Continuing involvement that takes the form
of a guarantee over the transferred asset is
measured at the lower of the original
carrying amount of the asset and the
maximum amount of consideration received
that the Company and its subsidiaries could
be required to repay.
Dalam hal ini, Perusahaan dan entitas
anaknya juga mengakui liabilitas terkait.
Aset yang ditransfer dan liabilitas terkait
diukur atas dasar yang merefleksikan hak
dan kewajiban Perusahaan dan entitas
anaknya yang ditahan.
In that case, the Company and its
subsidiaries also recognize an associated
liability. The transferred asset and the
associated liability are measured on a basis
that reflects the rights and obligations that
the Company and its subsidiaries have
retained.
transferred their contractual rights to
receive cash flows from the financial
asset or have assumed an obligation to
pay them in full without material delay to
a third party under a “pass-through”
arrangement and either (a) have
transferred substantially all the risks and
rewards of the financial asset, or (b)
have neither transferred nor retained
substantially all the risks and rewards of
the financial asset, but have transferred
control of the financial asset.
19
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT ICTSI JASA PRIMA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang
Berakhir pada Tanggal tersebut
(Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR
KEBIJAKAN
SIGNIFIKAN (lanjutan)
d.
PT ICTSI JASA PRIMA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016 and
for the Year Then Ended
(Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
AKUNTANSI
2.
Instrumen Keuangan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
d. Financial Instruments (continued)
iii. Derecognition (continued)
iii. Penghentian Pengakuan (lanjutan)
Pada saat penghentian pengakuan atas
aset keuangan secara keseluruhan, maka
selisih antara nilai tercatat dan jumlah dari
(i) pembayaran yang diterima, termasuk
aset baru yang diperoleh dikurangi dengan
liabilitas baru yang ditanggung; dan (ii)
keuntungan atau kerugian kumulatif yang
telah diakui secara langsung dalam
ekuitas, harus diakui pada laporan laba
rugi.
On derecognition of a financial asset in its
entirety, the difference between the carrying
amount and the sum of (i) the consideration
received, including any new asset obtained
less any new liability assumed; and (ii) any
cumulative gains or losses that has been
recognized directly in equity, is recognized
in the profit or loss and other
comprehensive income.
Suatu liabilitas keuangan dihentikan
pengakuannya pada saat liabilitas yang
ditetapkan dalam kontrak dihentikan atau
dibatalkan atau kadaluwarsa.
A financial liability is derecognized when the
obligation under the contract is discharged
or cancelled or has expired.
Ketika sebuah liabilitas keuangan ditukar
dengan liabilitas keuangan lain dari
pemberi pinjaman yang sama atas
persyaratan yang secara substansial
berbeda, atau bila persyaratan dari liabilitas
keuangan tersebut secara substansial
dimodifikasi, pertukaran atau modifikasi
persyaratan tersebut dicatat sebagai
penghentian pengakuan liabilitas keuangan
awal dan pengakuan liabilitas keuangan
baru, dan selisih antara nilai tercatat
masing-masing liabilitas keuangan tersebut
diakui dalam laporan laba rugi dan
penghasilan
komprehensif
lain
konsolidasian.
When an existing financial liability is
replaced by another from the same lender
on substantially different terms, or the terms
of an existing liability are substantially
modified, such an exchange or modification
is treated as derecognition of the original
liability and the recognition of a new liability,
and the difference in the respective carrying
amounts is recognized in the consolidated
statement of profit or loss and other
comprehensive income.
iv. Impairment
iv. Penurunan Nilai
At each reporting date, the Company and
its subsidiaries assess whether there is any
objective evidence that a financial asset or
a group of financial assets is impaired. A
financial asset or a group of financial assets
is deemed to be impaired if, and only if,
there is an objective evidence of impairment
as a result of one or more events that has
occurred after the initial recognition of the
asset (an incurred “loss event”), and that
loss event has an impact on the estimated
future cash flows of the financial asset or
the group of financial assets that can be
reliably estimated.
Pada
setiap
tanggal
pelaporan,
Perusahaan
dan
entitas
anaknya
mengevaluasi apakah terdapat bukti yang
obyektif bahwa aset keuangan atau
kelompok aset keuangan mengalami
penurunan nilai. Penurunan nilai atas aset
keuangan atau kelompok aset keuangan
dianggap telah terjadi, jika dan hanya jika,
terdapat bukti yang obyektif mengenai
penurunan nilai sebagai akibat dari satu
atau lebih peristiwa yang terjadi setelah
pengakuan awal aset tersebut (“peristiwa
yang merugikan”), dan peristiwa yang
merugikan tersebut berdampak pada
estimasi arus kas masa depan atas aset
keuangan atau kelompok aset keuangan
yang dapat diestimasi secara handal.
20
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT ICTSI JASA PRIMA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang
Berakhir pada Tanggal tersebut
(Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR
KEBIJAKAN
SIGNIFIKAN (lanjutan)
d.
PT ICTSI JASA PRIMA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016 and
for the Year Then Ended
(Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
AKUNTANSI
2.
Instrumen Keuangan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
d. Financial Instruments (continued)
iv. Impairment (continued)
iv. Penurunan Nilai (lanjutan)
Bukti
penurunan nilai dapat meliputi
indikasi pihak peminjam atau kelompok
pihak peminjam mengalami kesulitan
keuangan signifikan, wanprestasi atau
tunggakan pembayaran bunga atau pokok,
terdapat kemungkinan bahwa pihak
peminjam akan dinyatakan pailit atau
melakukan reorganisasi keuangan lainnya
dan pada saat data yang dapat diobservasi
mengindikasikan adanya penurunan yang
dapat diukur atas estimasi arus kas masa
datang, seperti meningkatnya tunggakan
atau kondisi ekonomi yang berkorelasi
dengan wanprestasi.
Evidence of impairment may include
indications that the debtors or a group of
debtors is experiencing significant financial
difficulty, default or delinquency in interest
or principal payments, the probability that
they will enter bankruptcy or other financial
reorganization, and when observable data
indicate that there is a measurable
decrease in the estimated future cash flows,
such as changes in arrears or economic
conditions that correlate with defaults.
Untuk pinjaman yang diberikan dan piutang
yang dicatat pada biaya perolehan yang
diamortisasi, Perusahaan dan entitas
anaknya pertama kali secara individual
menentukan bahwa terdapat bukti obyektif
mengenai penurunan nilai atas aset
keuangan yang signifikan secara individual,
atau secara kolektif untuk aset keuangan
yang tidak signifikan secara individual.
For loans and receivables carried at
amortized cost, the Company and its
subsidiaries
first
assess
individually
whether objective evidence of impairment
exists individually for financial assets that
are individually significant, or collectively for
financial assets that are not individually
significant.
Jika Perusahaan dan entitas anaknya
menentukan tidak terdapat bukti obyektif
mengenai penurunan nilai atas aset
keuangan yang dinilai secara individual,
terlepas aset keuangan tersebut signifikan
atau tidak, maka Perusahaan dan entitas
anaknya memasukkan aset tersebut ke
dalam kelompok aset keuangan yang
memiliki karakteristik risiko kredit yang
sejenis dan menilai penurunan nilai
kelompok tersebut secara kolektif. Aset
yang penurunan nilainya dinilai secara
individual dan untuk itu kerugian penurunan
nilai diakui atau tetap diakui, tidak termasuk
dalam penilaian penurunan nilai secara
kolektif.
If the Company and its subsidiaries
determine that no objective evidence of
impairment exists for an individually
assessed
financial
asset,
whether
significant or not, it includes the asset in a
group of financial assets with similar credit
risk
characteristics
and
collectively
assesses them for impairment. Assets that
are individually assessed for impairment
and for which an impairment loss is, or
continues to be recognized are not included
in a collective assessment or impairment.
Jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian
penurunan nilai telah terjadi, jumlah
kerugian tersebut diukur sebagai selisih
antara nilai tercatat aset dengan nilai kini
estimasi arus kas masa datang (tidak
termasuk kerugian kredit di masa
mendatang yang belum terjadi). Nilai kini
estimasi arus kas masa datang didiskonto
menggunakan suku bunga efektif awal dari
aset keuangan tersebut. Jika pinjaman
yang diberikan atau piutang yang memiliki
suku bunga variabel, tingkat diskonto untuk
mengukur kerugian penurunan nilai adalah
suku bunga efektif terkini.
When there is objective evidence that an
impairment loss has been incurred, the
amount of the loss is measured as the
difference between the asset’s carrying
amount and the present value of estimated
future cash flows (excluding future credit
losses that have not been incurred). The
present value of the estimated future cash
flows is discounted at the financial asset’s
original effective interest rate. If a loans or
receivable has a variable interest rate, the
discount rate for measuring impairment loss
is the current effective interest rate.
21
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT ICTSI JASA PRIMA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang
Berakhir pada Tanggal tersebut
(Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR
KEBIJAKAN
SIGNIFIKAN (lanjutan)
d.
PT ICTSI JASA PRIMA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016 and
for the Year Then Ended
(Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
AKUNTANSI
2.
Instrumen Keuangan (lanjutan)
d. Financial Instruments (continued)
iv. Impairment (continued)
iv. Penurunan Nilai (lanjutan)
v.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
Nilai tercatat atas aset keuangan dikurangi
melalui penggunaan akun penyisihan dan
jumlah kerugian tersebut diakui secara
langsung dalam laporan laba rugi dan
penghasilan
komprehensif
lain
konsolidasian. Pendapatan bunga terus
diakui atas nilai tercatat yang telah
dikurangi tersebut berdasarkan suku bunga
yang digunakan untuk mendiskontokan
arus kas masa depan dengan tujuan untuk
mengukur kerugian penurunan nilai.
Pinjaman yang diberikan dan piutang
beserta
dengan
penyisihan
terkait
dihapuskan
jika
tidak
terdapat
kemungkinan yang realistis atas pemulihan
di masa mendatang dan seluruh agunan,
jika ada, sudah direalisasi atau ditransfer
kepada Perusahaan dan entitas anaknya.
The carrying amount of the asset is reduced
through the use of an allowance account
and the amount of the loss is directly
recognized in the consolidated statement of
profit or loss and other comprehensive
income. Interest income continues to be
accrued on the reduced carrying amount
based on the rate of interest used to
discount future cash flows for the purpose
of measuring impairment loss. Loans and
receivables, together with the associated
allowance are written off when there is no
realistic prospect of future recovery and all
collateral, if any, has been realized or has
been transferred to the Company and its
subsidiaries.
Jika, dalam tahun berikutnya, nilai estimasi
kerugian penurunan nilai aset keuangan
bertambah
atau
berkurang
yang
dikarenakan peristiwa yang terjadi setelah
penurunan nilai diakui, maka kerugian
penurunan nilai yang sebelumnya diakui
ditambahkan atau dikurangi (dipulihkan)
dengan menyesuaikan akun penyisihan.
Pemulihan
tersebut
tidak
boleh
mengakibatkan nilai tercatat aset keuangan
melebihi biaya perolehan diamortisasi yang
seharusnya jika penurunan nilai tidak diakui
pada tanggal pemulihan dilakukan. Jumlah
pemulihan aset keuangan diakui pada
laporan laba rugi dan penghasilan
komprehensif lain konsolidasian.
If, in a subsequent year, the amount of the
estimated impairment loss increases or
decreases because of event occurring after
the impairment was recognized, the
previously recognized impairment loss is
increased or reduced by adjusting the
allowance account. The reversal shall not
result in a carrying amount of the financial
asset that exceeds what the amortized cost
would have been had the impairment not
been recognized at the date the impairment
is reversed. The recovery is recognized in
the consolidated statement of profit or loss
and other comprehensive income.
v. Offsetting of Financial Instruments
Saling Hapus Instrumen Keuangan
Financial assets and financial liabilities are
offset and the net amount are reported in
the statement of financial position if, and
only if, there is a currently enforceable legal
right to offset the recognized amounts and
there is an intention to settle on a net basis,
or to realize the assets and settle the
liabilities together.
Aset keuangan dan liabilitas keuangan
saling hapus dan nilai netonya dilaporkan
dalam laporan posisi keuangan jika, dan
hanya jika, terdapat hak yang berkekuatan
hukum untuk saling hapus atas jumlah
yang diakui dan terdapat niat untuk
menyelesaikan secara neto, atau untuk
merealisasikan aset dan menyelesaikan
liabilitas secara bersamaan.
22
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT ICTSI JASA PRIMA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang
Berakhir pada Tanggal tersebut
(Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR
KEBIJAKAN
SIGNIFIKAN (lanjutan)
d.
PT ICTSI JASA PRIMA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016 and
for the Year Then Ended
(Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
AKUNTANSI
2.
Instrumen Keuangan (lanjutan)
v. Saling
Hapus
(lanjutan)
Instrumen
d. Financial Instruments (continued)
v. Offsetting
of
(continued)
Keuangan
Financial
Instruments
Hak yang berkekuatan hukum untuk saling
hapus:
Enforceable legal right to offset:
a. Tidak terdapat kontinjensi di masa yang
akan datang; dan
b. Hak yang berkekuatan hukum pada
kondisi-kondisi berikut ini;
i. Kegiatan bisnis normal;
ii. Kondisi kegagalan usaha; dan
iii. Kondisi gagal bayar atau bangkrut.
a.
Pendapatan dan beban disajikan dalam
jumlah neto hanya jika diperkenankan oleh
Standar Akuntansi Keuangan.
Income and expenses are presented on a
net basis only when permitted by the
Financial Accounting Standards.
b.
Must not be contingent on a future
event; and
Must be legally enforceable in all of the
following circumstances;
i. The normal course of business;
ii. The event of insolvency; and
iii. Bankruptcy of the entity and all of
the counterparties.
vi. Fair Value of Financial Instruments
vi. Nilai Wajar Instrumen Keuangan
e.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
Nilai wajar adalah harga yang akan diterima
untuk menjual suatu aset atau harga yang
akan dibayar untuk mengalihkan suatu
liabilitas dalam transaksi teratur antara
pelaku pasar pada tanggal pengukuran
dengan kondisi pasar saat ini.
Fair value is the price that would be
received to sell an asset or paid to transfer
a liability in orderly transaction between
market participants at the measurement
date under current market conditions.
Perusahaan
dan
entitas
anaknya
menggunakan teknik penilaian yang sesuai
dengan keadaan dan dimana data yang
memadai tersedia untuk mengukur nilai
wajar, memaksimalkan penggunaan input
yang dapat diobservasi yang relevan dan
meminimalkan penggunaan input yang
tidak dapat diobservasi.
The Company and its subsidiaries uses
valuation techniques appropriate in the
circumstances and for which sufficient data
are available to measure fair value,
maximising the use of relevant observable
inputs and minimising the use of
unobservable inputs.
Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi
e. Transactions with Related Parties
Perusahaan dan entitas anaknya memiliki
transaksi dengan pihak - pihak berelasi seperti
yang didefinisikan dalam PSAK No. 7
(Penyesuaian
2015),
“Pengungkapan
Pihak-pihak Berelasi”.
The Company and its subsidiaries have
transactions with related parties as defined in
SFAS No. 7 (2015 Improvement), “Related
Parties Disclosures”.
Seluruh transaksi dan saldo yang material
dengan pihak-pihak berelasi diungkapkan
dalam catatan atas laporan keuangan
konsolidasian.
All material transactions and balances with the
related parties are disclosed in the notes to
the consolidated financial statements.
23
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT ICTSI JASA PRIMA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang
Berakhir pada Tanggal tersebut
(Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR
KEBIJAKAN
SIGNIFIKAN (lanjutan)
f.
PT ICTSI JASA PRIMA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016 and
for the Year Then Ended
(Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
AKUNTANSI
2.
Kas dan Bank
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
f.
Cash comprises cash on hand and in banks.
Kas terdiri atas kas dan kas di bank.
g.
Piutang Usaha dan Piutang Lain-lain
g. Trade Receivables and Other Receivables
Trade receivables and other receivables initially
recognized at fair value and subsequently
measured at amortized cost using effective
interest rate method, except for immaterial
effect of the discount, net of allowance for
impairment losses.
Piutang usaha dan piutang lain-lain pada
awalnya diakui sebesar nilai wajar dan
selanjutnya diukur pada biaya perolehan
diamortisasi dengan menggunakan metode
suku bunga efektif, kecuali efek diskontonya
tidak material, setelah dikurangi cadangan
penurunan nilai piutang.
h.
Persediaan
h. Inventories
Inventories are stated at the lower of cost and
net realizable value. Cost is calculated using
first in, first out (FIFO) method. Net realizable
value is the estimated selling price in the
ordinary course of business, less estimated
costs of completion and the estimated costs
necessary to make the sale. Allowance for
impairment losses of inventory is determined
based on estimated usage or sale of each type
of inventory in the future.
Persediaan dinyatakan berdasarkan nilai
terendah antara biaya perolehan atau nilai
realisasi neto. Biaya perolehan ditentukan
dengan
menggunakan
metode
masuk
pertama, keluar pertama (FIFO). Nilai realisasi
neto persediaan adalah estimasi harga jual
dalam kegiatan usaha biasa dikurangi estimasi
biaya penyelesaian dan estimasi biaya yang
diperlukan
untuk
membuat
penjualan.
Cadangan
penurunan
nilai
persediaan
ditentukan berdasarkan estimasi penggunaan
atau
penjualan
masing-masing
jenis
persediaan pada masa mendatang.
i.
Biaya Dibayar di muka
i.
Kas di bank yang dibatasi penggunaannya
j.
Restricted cash in banks
Restricted cash in banks includes current
account that are held in an escrow account.
Kas di bank yang dibatasi penggunaannya
termasuk rekening giro yang ditempatkan
dalam rekening escrow.
k.
Prepaid Expenses
Prepaid expenses are amortized and charged
to operations over the periods benefited using
straight-line method.
Biaya dibayar di muka diamortisasi dan
dibebankan pada operasi selama masa
manfaat dengan menggunakan metode garis
lurus.
j.
Cash on Hand and In Banks
Aset Tetap
k. Fixed Assets
All fixed assets are initially recognized at cost,
which comprises its purchase price and any
costs directly attributable in bringing the asset
to the location and condition necessary for it to
be capable of operating in the manner intended
by management.
Seluruh aset tetap awalnya diakui sebesar
biaya perolehan, yang terdiri atas harga
perolehan dan biaya-biaya tambahan yang
dapat diatribusikan langsung untuk membawa
aset ke lokasi dan kondisi yang diinginkan
supaya aset tersebut siap digunakan sesuai
dengan maksud manajemen.
24
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT ICTSI JASA PRIMA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang
Berakhir pada Tanggal tersebut
(Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR
KEBIJAKAN
SIGNIFIKAN (lanjutan)
k.
PT ICTSI JASA PRIMA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016 and
for the Year Then Ended
(Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
AKUNTANSI
2.
Aset Tetap (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
k. Fixed Assets (continued)
Setelah
pengakuan
awal,
aset
tetap
dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi
akumulasi penyusutan dan rugi penurunan
nilai. Biaya perolehan termasuk biaya
penggantian bagian aset tetap saat biaya
tersebut terjadi, jika memenuhi kriteria
pengakuan. Selanjutnya, pada saat inspeksi
yang signifikan dilakukan, biaya inspeksi itu
diakui ke dalam jumlah nilai tercatat (“carrying
amount”) aset tetap sebagai suatu penggantian
jika memenuhi kriteria pengakuan. Semua
biaya pemeliharaan dan perbaikan yang tidak
memenuhi kriteria pengakuan diakui dalam
laporan
laba
rugi
dan
penghasilan
komprehensif lain konsolidasian pada saat
terjadinya.
After initial recognition, fixed assets are stated
at cost less accumulated depreciation and
impairment losses. If the recognition criteria are
met, the acquisition cost will include the cost of
replacing part of the fixed assets when that
cost is incurred. Likewise, when a major
inspection is performed, its cost is recognized
in the carrying amount of the fixed assets as a
replacement if the recognition criteria are
satisfied. All other repairs and maintenance
costs that do not meet the recognition criteria
are recognized in the consolidated statement of
profit or loss and other comprehensive income
as incurred.
Penyusutan aset tetap dihitung dengan
menggunakan metode dan masa manfaat
ekonomis aset tetap yang bersangkutan
dengan rincian sebagai berikut:
Depreciation of fixed assets is computed using
the method and the estimated useful lives of
the assets with details are as follows:
Metode Penyusutan/
Depreciation Method
Tahun/
Years
Bangunan dan instalasi
Garis lurus/Straight-line
15
Building and installation
Mesin dan peralatan
Peralatan dermaga
Peralatan berat
Kendaraan truk dan trailer
Garis lurus/Straight-line
Garis lurus/Straight-line
Garis lurus/Straight-line
15
15
15
Machineries and equipments
Docks equipments
Heavy equipments
Truck and trailer
Peralatan kantor
Garis lurus/Straight-line
4-8
Office equipment
Kendaraan
Garis lurus/Straight-line
5
Vehicles
Jumlah tercatat aset tetap dihentikan
pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat
tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang
diharapkan
dari
penggunaan
atau
pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari
penghentian pengakuan aset (dihitung sebagai
perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan
dan jumlah tercatat dari aset) dikreditkan atau
dibebankan dalam laporan laba rugi dan
penghasilan komprehensif lain konsolidasian
pada
tahun
aset
tersebut
dihentikan
pengakuannya.
The carrying amount of fixed assets is
derecognized upon disposal or when no future
economic benefits are expected from its use or
disposal. Any gain or loss arising from
derecognition of the asset (calculated as the
difference between the net disposal proceeds
and the carrying amount of the asset) is
credited or charged to the consolidated
statement of profit or loss and other
comprehensive income in the year the asset is
derecognized.
Pada setiap akhir tahun buku, nilai residu,
masa manfaat ekonomis dan metode
penyusutan dievaluasi, dan jika sesuai dengan
keadaan, disesuaikan secara prospektif.
At each financial year end, the asset’s residual
values, useful lives and methods of
depreciation are reviewed and adjusted
prospectively, if appropriate.
25
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT ICTSI JASA PRIMA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang
Berakhir pada Tanggal tersebut
(Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR
KEBIJAKAN
SIGNIFIKAN (lanjutan)
l.
PT ICTSI JASA PRIMA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016 and
for the Year Then Ended
(Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
AKUNTANSI
2.
Sewa
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
l.
Leases
Perusahaan dan entitas anaknya mengadakan
perjanjian yang mengandung sewa di mana
Perusahaan dan entitas anaknya bertindak
sebagai lessee atau lessor. Perusahaan dan
entitas anaknya mengevaluasi apakah secara
substantial risiko dan manfaat yang terkait
dengan kepemilikan aset beralih berdasarkan
PSAK No. 30 (Revisi 2011), “Sewa”, yang
mensyaratkan
Perusahaan
dan
entitas
anaknya membuat pertimbangan dan estimasi
dari pengalihan risiko dan manfaat terkait
dengan aset.
The Company and its subsidiaries has entered
into arrangement that contain lease in which
the Company and its subsidiaries are a lessee
or lessor. The Company and its subsidiaries
evaluate whether all of the risks and rewards
incidental to ownership are substantially
transferred based on SFAS No. 30 (Revised
2011), “Leases” which requires the Company
and its subsidiaries to make judgments and
estimates of transfer of risks and rewards of the
assets.
Perusahaan dan entitas anaknya sebagai
lessee
The Company and its subsidiaries as lessee
Pembayaran sewa operasi diakui sebagai
beban usaha dalam laba rugi secara garis
lurus selama masa sewa.
Operating lease payments are recognized as
an operating expense in profit or loss on a
straight-line basis over the lease term.
Perusahaan dan entitas anaknya sebagai
lessor
The Company and its subsidiaries as lessor
Sewa yang didalamnya Perusahaan dan
entitas anaknya tidak mengalihkan secara
substansial seluruh risiko dan manfaat yang
terkait
dengan
kepemilikan
aset
diklasifikasikan sebagai sewa operasi.
Leases where the Company and its
subsidiaries do not transfer subsantially all the
risk and rewards of ownership of the assets are
clasified as operating leases.
m. Penurunan Nilai Aset Non-keuangan
m. Impairment of Non-financial Assets
Pada setiap akhir tahun pelaporan keuangan,
Perusahaan dan entitas anaknya menilai
apakah terdapat indikasi suatu aset mengalami
penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut
atau pada saat pengujian penurunan nilai aset
diperlukan, maka Perusahaan dan entitas
anaknya membuat estimasi jumlah terpulihkan
aset tersebut.
The Company and its subsidiaries assess at
each financial year end whether there is an
indication that an asset may be impaired. If any
such indication exists, or when annual
impairment test for an asset is required, the
Company and its subsidiaries make an
estimate of the asset’s recoverable amount.
Jumlah terpulihkan atas aset adalah jumlah
yang lebih tinggi antara nilai wajar aset atau
unit penghasil kas dikurangi biaya untuk
menjual dengan nilai pakainya, kecuali aset
tersebut tidak menghasilkan arus kas masuk
yang sebagian besar independen dari aset
atau kelompok aset lain. Jika nilai tercatat aset
lebih besar daripada nilai terpulihkannya, maka
aset tersebut dipertimbangkan mengalami
penurunan nilai dan nilai tercatat aset
diturunkan
menjadi
sebesar
nilai
terpulihkannya. Rugi penurunan nilai dari
operasi yang berkelanjutan diakui pada
laporan
laba
rugi
dan
penghasilan
komprehensif lain konsolidasian sebagai “rugi
penurunan nilai”.
An asset’s recoverable amount is the higher of
an asset’s or cash generating unit’s fair value
less costs to sell and its value in use, and is
determined for an individual asset, unless the
asset does not generate cash inflows that are
largely independent of those from other assets
or groups of assets. Where the carrying
amount of an asset exceeds its recoverable
amount, the asset is considered impaired and
is written down to its recoverable amount.
Impairment losses of continuing operations are
recognized in the consolidated statement of
profit or loss and other comprehensive income
as “impairment losses”.
26
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT ICTSI JASA PRIMA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang
Berakhir pada Tanggal tersebut
(Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR
KEBIJAKAN
SIGNIFIKAN (lanjutan)
m. Penurunan
(lanjutan)
Nilai
Aset
PT ICTSI JASA PRIMA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016 and
for the Year Then Ended
(Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
AKUNTANSI
2.
Non-keuangan
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
m. Impairment
(continued)
of
Non-financial
Assets
Dalam menghitung nilai pakai, estimasi arus
kas masa depan neto didiskontokan ke nilai
kini dengan menggunakan tingkat diskonto
sebelum pajak yang menggambarkan penilaian
pasar kini dari nilai waktu uang dan risiko
spesifik atas aset. Dalam menentukan nilai
wajar dikurangi biaya untuk menjual,
digunakan harga penawaran pasar terakhir,
jika tersedia.
In assessing the value in use, the estimated net
future cash flows are discounted to their
present value using a pre-tax discount rate that
reflects current market assessments of the time
value of money and the risks specific to the
asset. In determining fair value less costs to
sell, recent market transactions are taken into
account, if available.
Jika tidak terdapat transaksi tersebut,
Perusahaan
dan
entitas
anaknya
menggunakan model penilaian yang sesuai
untuk
menentukan
nilai
wajar
aset.
Perhitungan-perhitungan ini dikuatkan oleh
penilaian berganda atau indikator nilai wajar
yang tersedia.
If no such transactions can be identified, an
appropriate valuation model is used by the
Company and its subsidiaries to determine the
fair value of the assets. These calculations are
corroborated by valuation multiples or other
available fair value indicators.
Kerugian penurunan nilai dari operasi yang
berkelanjutan, jika ada, diakui pada laporan
laba rugi dan penghasilan komprehensif lain
konsolidasian sesuai dengan kategori biaya
yang konsisten dengan fungsi dari aset yang
diturunkan nilainya.
Penilaian dilakukan pada akhir setiap periode
pelaporan tahunan apakah terdapat indikasi
bahwa rugi penurunan nilai yang telah diakui
dalam periode sebelumnya untuk aset selain
goodwill mungkin tidak ada lagi atau mungkin
telah menurun.
Jika indikasi dimaksud ditemukan, maka
entitas mengestimasi jumlah terpulihkan aset
tersebut. Kerugian penurunan nilai yang telah
diakui dalam periode sebelumnya untuk aset
selain goodwill dibalik hanya jika terdapat
perubahan asumsi-asumsi yang digunakan
untuk menentukan jumlah terpulihkan aset
tersebut sejak rugi penurunan nilai terakhir
diakui. Dalam hal ini, jumlah tercatat aset
dinaikkan
ke
jumlah
terpulihkannya.
Pembalikan tersebut dibatasi sehingga jumlah
tercatat
aset
tidak
melebihi
jumlah
terpulihkannya maupun jumlah tercatat, neto
setelah penyusutan, seandainya tidak ada rugi
penurunan nilai yang telah diakui untuk aset
tersebut pada tahun sebelumnya.
Impairment losses of continuing operations, if
any, are recognized in the consolidated
statement of profit or loss and other
comprehensive
income
under
expense
categories that are consistent with the functions
of the impaired assets.
An assessment is made at each annual
reporting period as to whether there is any
indication
that
previously
recognized
impairment losses recognized for an asset
other than goodwill may no longer exist or may
have decreased.
If such indication exists, the recoverable
amount is estimated. A previously recognized
impairment loss for an asset other than goodwill
is reversed only if there has been a change in
the assumptions used to determine the asset’s
recoverable amount since the last impairment
loss was recognized. If that is the case, the
carrying amount of the asset is increased to its
recoverable amount. The reversal is limited so
that the carrying amount of the assets does not
exceed its recoverable amount, nor exceed the
carrying amount that would have been
determined, net of depreciation, had no
impairment loss been recognized for the asset
in prior years.
Pembalikan rugi penurunan nilai diakui dalam
laporan
laba
rugi
dan
penghasilan
komprehensif lain konsolidasian. Setelah
pembalikan tersebut, penyusutan aset tersebut
disesuaikan di periode mendatang untuk
mengalokasikan jumlah tercatat aset yang
direvisi, dikurangi nilai sisanya, dengan dasar
yang sistematis selama sisa umur manfaatnya.
Reversal of an impairment loss is recognized in
the consolidated statement of profit or loss and
other comprehensive income. After such a
reversal, the depreciation charge on the said
asset is adjusted in the future periods to
allocate the asset’s revised carrying amount,
less any residual value, on a systematic basis
over its remaining useful life.
27
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT ICTSI JASA PRIMA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang
Berakhir pada Tanggal tersebut
(Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR
KEBIJAKAN
SIGNIFIKAN (lanjutan)
m. Penurunan
(lanjutan)
Nilai
Aset
PT ICTSI JASA PRIMA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016 and
for the Year Then Ended
(Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
AKUNTANSI
2.
Non-keuangan
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
m. Impairment
(continued)
Goodwill paling kurang diuji sekali dalam
setahun atau lebih sering ketika terdapat suatu
indikasi bahwa nilai tercatatnya mengalami
penurunan nilai. Penurunan nilai bagi goodwill
ditetapkan dengan menentukan jumlah tercatat
tiap unit penghasil kas (atau kelompok unit
penghasil kas) dimana goodwill terkait. Jika
jumlah terpulihkan unit penghasil kas kurang
dari jumlah tercatatnya, rugi penurunan nilai
diakui. Rugi penurunan nilai terkait goodwill
tidak dapat dibalik pada periode berikutnya.
n.
of
Non-financial
Assets
Any goodwill is tested for impairment at least
annually or more frequent when circumstances
indicate that the carrying value may be
impaired. Impairment is determined for goodwill
by assessing the recoverable amount of each
cash generating unit (or group of cash
generating units) to which the goodwill relates.
Where the recoverable amount of the cash
generating
unit
is
less
than
their carrying amount, an impairment loss is
recognized. Impairment losses relating to
goodwill cannot be reversed in future periods.
Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Panjang
n.
Long-term Employee Benefits Liability
Perusahaan dan entitas anaknya mengakui
estimasi liabilitas imbalan kerja sesuai dengan
Undang Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003
tanggal 25 Maret 2003. Sesuai dengan
Undang-Undang tersebut, Perusahaan dan
entitas anaknya diharuskan membayar uang
pesangon, penghargaan masa kerja, dan
kompensasi manfaat jika kondisi tertentu
dalam undang-undang ini terpenuhi.
The Company and its subsidiaries recognize
their estimated liability for employee benefits
in accordance with Labor Law No. 13/2003
dated March 25, 2003. In accordance with this
law, the Company and its subsidiaries are
required to pay severance, gratuity and
compensation benefits if certain conditions in
this law are met.
Berdasarkan PSAK No. 24 (Revisi 2013),
“Imbalan Kerja”, pembebanan biaya untuk
imbalan kerja jangka panjang ditentukan
dengan menggunakan metode penilaian
aktuaria “projected unit credit”.
Under SFAS No. 24 (Revised 2013),
“Employee Benefits”, the cost of providing
long-term employee benefits is determined
using the projected unit credit actuarial
valuation method.
Pengukuran kembali atas liabilitas (aset)
imbalan pasti neto, yang diakui sebagai
penghasilan komprehensif lain, terdiri dari:
a) Keuntungan atau kerugian aktuaria
b) Imbal hasil atas aset program, tidak
termasuk jumlah yang dimasukkan dalam
bunga neto atas liabilitas (aset)
c) Setiap perubahan dampak batas aset
tidka termasuk jumlah yang dimasukkan
dalam bunga neto atas liabilitas (aset).
Remeasurement on net defined benefit
liabilities (assets), which recognized as other
comprehensive income, consists of:
a) Actuarial gain and losses
b) Return on program asset, is not consists
of amount included in liabilities (assets)
net interest;
c) Every changes in asset ceiling, is not
consists of amount included in liabilities
(assets) net interest.
Pengukuran kembali atas liabilitas (aset)
imbalan pasti neto, yang diakui sebagai
penghasilan
komprehensif
lain
tidak
direklasifikasi ke laba rugi pada periode
berikutnya.
Remeasurement of defined benefit liabilities
(assets) net, which is recognized as other
comprehensive income is not reclassified to
profit or loss in the subsequent periods.
Untuk imbalan kerja jangka panjang lain atas
biaya jasa kini, biaya bunga neto atas liabilitas
(aset) imbalan pasti neto, dan pengukuran
kembali liabilitas (aset) imbalan pasti neto
langsung diakui pada laporan laba rugi dan
penghasilan komprehensif lain tahun berjalan.
For other long-term employee benefits: current
service cost, net interest expense of net
defined benefit assets liabilities (assets), and
re-measurement of liability (asset) is
recognized immediately in the current year
statement of profit or loss and other
comprehensive income.
28
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT ICTSI JASA PRIMA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang
Berakhir pada Tanggal tersebut
(Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR
KEBIJAKAN
SIGNIFIKAN (lanjutan)
n.
o.
PT ICTSI JASA PRIMA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016 and
for the Year Then Ended
(Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
AKUNTANSI
2.
Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Panjang
(lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
n.
Long-term Employee
(continued)
Benefits
Liability
Biaya jasa lalu diakui dalam laporan laba rugi
pada tanggal yang lebih awal antara:
a) Ketika amandemen atau kurtailmen
program terjadi; dan
b) ketika Perusahaan dan entitas anaknya
mengakui biaya restrukturisasi terkait atau
pesangon.
Past service costs are recognized in profit or
loss on the earlier of:
a) The date of the plan amendment of
curtailment; and
b) The date that the Company and its
subsidiaries
recognize
restructuringrelated costs.
Laba rugi selisih kurs yang timbul dari liabilitas
imbalan kerja jangka panjang dicatat sebagai
laba rugi selisih kurs pada tahun berjalan.
Gain or loss foreign exchange from long-term
employee benefit liability is reported as gain or
loss on foreign exchange in current year profit
or loss.
Biaya
pemutusan
kontrak
kerja
dan
keuntungan/kerugian kurtailmen diakui pada
periode dimana Perusahaan dan entitas
anaknya menunjukkan komitmennya untuk
mengurangi secara signifikan jumlah pekerja
yang ditanggung oleh program.
Termination costs and curtailment gain or loss
are recognized in the period when the
Company and its subsidiaries is demonstrably
committed to make a significant reduction in
the number of employees covered by a plan.
Pengakuan Pendapatan dan Beban
o.
Revenue and Expense Recognition
Pendapatan diakui bila besar kemungkinan
manfaat ekonomi akan diperoleh oleh
Perusahaan dan entitas anaknya dan
jumlahnya dapat diukur secara handal tanpa
memperhitungkan
kapan
pembayaran
dilakukan. Pendapatan diukur pada nilai wajar
pembayaran yang diterima, tidak termasuk
diskon, rabat dan Pajak Pertambahan Nilai
(PPN).
Revenue is recognized to the extent that it is
probable that the economic benefits will flow to
the Company and its subsidiaries and the
revenue can be reliably measured, regardless
of when the payment is being made. Revenue
is measured at the fair value of the
consideration received or receivable, excluding
discounts, rebates and Value Added Taxes
(VAT).
Pendapatan dari Jasa
Revenue from Services
Pendapatan diakui pada saat jasa bongkar
muat telah diberikan kepada pelanggan dan
telah menerima persetujuan dari operator
pelabuhan.
Revenue is recognized when loading and
unloading services have been rendered to
customers and have received approval from
the port operator.
Pendapatan dan Beban Bunga
Interest Income and Expense
Untuk semua instrumen keuangan yang diukur
pada
biaya
perolehan
diamortisasi,
pendapatan atau beban bunga dicatat dengan
menggunakan metode suku bunga efektif,
yaitu suku bunga yang secara tepat
mendiskontokan estimasi pembayaran atau
penerimaan kas di masa datang selama
perkiraan umur dari instrumen keuangan, atau
jika lebih tepat, digunakan periode yang Iebih
singkat, untuk nilai tercatat neto dari aset
keuangan atau liabilitas keuangan.
For all financial instruments measured at
amortized cost, interest income or expense is
recorded using the effective interest method.
Effective interest rate is the rate that exactly
discounts the estimated future cash payments
or receipts through the expected life of the
financial instrument or a shorter period, where
appropriate, to the net carrying amount of the
financial asset or liability.
29
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT ICTSI JASA PRIMA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang
Berakhir pada Tanggal tersebut
(Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR
KEBIJAKAN
SIGNIFIKAN (lanjutan)
o.
p.
Pengakuan
(lanjutan)
Pendapatan
PT ICTSI JASA PRIMA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016 and
for the Year Then Ended
(Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
AKUNTANSI
dan
2.
Beban
and
o. Revenue
(continued)
Expense
Recognition
Pendapatan Sewa
Rental Income
Pendapatan sewa yang timbul dari sewa
operasi alat berat diakui saat alat tersebut
disewa oleh pelanggan dan termasuk dalam
pendapatan karena sifat transaksinya.
Rental income arising from operating leases of
heavy tools is accounted for each tool rented
by customers and included in revenue due to
its operating nature.
Beban
Expenses
Beban diakui pada saat terjadinya.
Expenses are recognized as incurred.
Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang
Asing
Currency
p. Foreign
Balances
Transactions
and
Perusahaan dan entitas anaknya menentukan
mata uang fungsionalnya adalah Dolar
Amerika Serikat (Dolar AS) dan memutuskan
mata uang penyajian laporan keuangan
konsolidasian menggunakan Dolar AS.
The Company and its subsidiaries determined
that their functional currency is the United
States Dollar (US Dollar) and decided that the
presentation currency for the consolidated
financial statements is the US Dollar.
Transaksi dalam mata uang asing dicatat
dalam mata uang fungsional berdasarkan nilai
tukar yang berlaku pada saat transaksi
dilakukan. Pada tanggal pelaporan, aset dan
liabilitas moneter dalam mata uang asing
dijabarkan sesuai dengan rata-rata kurs jual
dan beli yang diterbitkan oleh Bank Indonesia
pada tanggal transaksi terakhir untuk tahun
yang bersangkutan dan laba atau rugi kurs
yang timbul dikreditkan atau dibebankan pada
operasi tahun yang bersangkutan.
Transaction involving foreign currencies are
recorded in the functional currency at the rates
of exchange prevailing at the time the
transactions are made. At the reporting date,
monetary assets and liabilities denominated in
foreign currencies are adjusted to reflect the
average of the selling and buying rates of
exchange prevailing at the last transaction date
of the year, as published by Bank Indonesia
and any resulting gains or losses are credited
or charged to current year operations.
Nilai tukar yang digunakan adalah sebagai
berikut:
The rates of exchange used are as follows:
31 Desember/
December 31,
2016
1 Dolar Amerika (AS$)/Rupiah
1 Dolar Amerika (AS$)/SG$
1 Dolar Amerika (AS$)/MYR
1 Dolar Amerika (AS$)/PHP
1 Dolar Amerika (AS$)/JPY
q.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
31 Desember/
December 31,
2015
0.000074
0.692090
0.222991
0.020200
0.008589
Pajak Penghasilan
0.000072
0.706864
0.232668
0.021318
0.008302
US Dollar 1 (US$)/Rupiah
US Dollar 1 (US$)/SG$
US Dollar 1 (US$)/MYR
US Dollar 1 (US$)/PHP
US Dollar 1 (US$)/JPY
q. Income Tax
Pajak final
Final tax
Peraturan perpajakan di Indonesia mengatur
beberapa jenis penghasilan dikenakan pajak
yang bersifat final. Pajak final yang dikenakan
atas nilai bruto transaksi tetap dikenakan
walaupun atas transaksi tersebut pelaku
transaksi mengalami kerugian.
Tax regulation in Indonesia determined that
certain taxable income is subject to final tax.
Final tax applied to the gross value of
transactions is applied even when the parties
carrying the transaction recognize losses.
30
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT ICTSI JASA PRIMA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang
Berakhir pada Tanggal tersebut
(Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR
KEBIJAKAN
SIGNIFIKAN (lanjutan)
q.
PT ICTSI JASA PRIMA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016 and
for the Year Then Ended
(Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
AKUNTANSI
2.
Pajak Penghasilan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
q. Income Tax (continued)
Pajak final (lanjutan)
Final tax (continued)
Mengacu pada revisi PSAK No. 46 (Revisi
2014), pajak final tersebut tidak termasuk
dalam lingkup yang diatur oleh PSAK No. 46.
Oleh karena itu, Perusahaan dan entitas
anaknya memutuskan untuk menyajikan
beban pajak final sehubungan dengan
pendapatan bunga dari kas di bank sebagai
beban non-operasi lainnya.
Referring to revised SFAS No. 46 (Revised
2014), final tax is no longer governed by SFAS
No. 46. Therefore, the Company and its
subsidiaries have decided to present all of the
final tax arising from interest income from cash
in banks as other non-operating expense.
Pajak kini
Current tax
Aset dan liabilitas pajak kini untuk tahun
berjalan diukur sebesar jumlah yang
diharapkan dapat direstitusi dari atau
dibayarkan kepada otoritas perpajakan.
Current income tax assets and liabilities for the
current are measured at the amount expected
to be recovered from or paid to the tax
authority.
Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba
kena pajak tahun berjalan yang dihitung
berdasarkan tarif pajak yang berlaku.
Current tax expense is determined based on
the taxable profit for the year computed using
the prevailing tax rates.
Koreksi terhadap liabilitas perpajakan diakui
pada saat surat ketetapan pajak diterima atau,
jika diajukan keberatan, pada saat keputusan
atas keberatan ditetapkan.
Amendments to tax obligations are recorded
when a tax assessment is received or, if
appealed against, when the result of the appeal
is determined.
Kekurangan/kelebihan
pembayaran
pajak
penghasilan disajikan sebagai bagian dari
“Beban Pajak Kini” dalam laporan laba rugi dan
penghasilan komprehensif lain konsolidasian.
Perusahaan dan entitas anaknya juga
menyajikan bunga/denda, jika ada, sebagai
bagian dari “Beban Pajak Kini”.
The underpayment/overpayment of income tax
is presented as part of “Tax Expense - Current”
in the consolidated statement of profit or loss
and other comprehensive income. The
Company and its subsidiaries also presented
interest/penalty,
if
any,
as
part
of
“Tax Expenses - Current”.
Pajak tangguhan
Deferred tax
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui
menggunakan
metode
liabilitas
atas
konsekuensi pajak pada masa mendatang
yang timbul dari perbedaan jumlah tercatat
aset dan liabilitas menurut laporan keuangan
dengan dasar pengenaan pajak aset dan
liabilitas pada setiap tanggal pelaporan.
Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk semua
perbedaan temporer kena pajak dan aset pajak
tangguhan diakui untuk perbedaan temporer
yang boleh dikurangkan dan akumulasi rugi
fiskal,
sepanjang
besar
kemungkinan
perbedaan temporer yang boleh dikurangkan
dan akumulasi rugi fiskal tersebut dapat
dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena
pajak pada masa depan.
Deferred tax assets and liabilities are
recognized using the liability method for the
future tax consequences attributable to
differences between the carrying amounts of
existing assets and liabilities in the financial
statements and their respective tax bases at
each reporting date. Deferred tax liabilities are
recognized for all taxable temporary differences
and deferred tax assets are recognized for
deductible
temporary
differences
and
accumulated fiscal losses to the extent that it is
probable that taxable profit will be available in
future years against which the deductible
temporary differences and accumulated fiscal
losses can be utilized.
31
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT ICTSI JASA PRIMA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang
Berakhir pada Tanggal tersebut
(Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR
KEBIJAKAN
SIGNIFIKAN (lanjutan)
q.
r.
PT ICTSI JASA PRIMA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016 and
for the Year Then Ended
(Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
AKUNTANSI
2.
Pajak Penghasilan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
q. Income Tax (continued)
Pajak tangguhan (lanjutan)
Deferred tax (continued)
Jumlah tercatat aset pajak tangguhan ditelaah
ulang pada akhir setiap tanggal pelaporan dan
diturunkan apabila laba fiskal mungkin tidak
memadai untuk mengkompensasi sebagian
atau semua manfaat aset pajak tangguhan
tersebut. Pada akhir setiap tanggal pelaporan,
Perusahaan dan entitas anaknya menilai
kembali aset pajak tangguhan yang tidak
diakui. Perusahaan dan entitas anaknya
mengakui aset pajak tangguhan yang
sebelumnya tidak diakui apabila besar
kemungkinan bahwa laba fiskal pada masa
depan akan tersedia untuk pemulihannya.
The carrying amount of a deferred tax asset is
reviewed at the end of each reporting date and
reduced to the extent that it is no longer
probable that sufficient taxable profit will be
available to allow the benefit of part or all of
that deferred tax asset to be utilized. At the end
of each reporting date, the Company and its
subsidiaries reasses unrecognized deferred tax
assets. The Company and its subsidiaries
recognize a previously unrecognized deferred
tax assets to the extent that it has become
probable that future taxable profit will allow the
deferred tax assets to be recovered.
Pajak
tangguhan
dihitung
dengan
menggunakan tarif pajak yang berlaku atau
secara substansial telah berlaku pada tanggal
pelaporan. Perubahan nilai tercatat aset dan
liabilitas pajak tangguhan yang disebabkan
oleh perubahan tarif pajak dibebankan pada
usaha periode berjalan, kecuali untuk
transaksi-transaksi yang sebelumnya telah
langsung dibebankan atau dikreditkan ke
ekuitas.
Deferred tax is calculated at the tax rates that
have been enacted or substantively enacted at
the reporting date. Changes in the carrying
amount of deferred tax assets and liabilities
due to a change in tax rates are charged to
current period operations, except to the extent
that they relate to items previously charged or
credited to equity.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan disajikan
secara saling hapus dalam laporan posisi
keuangan konsolidasian, kecuali aset dan
liabilitas pajak tangguhan untuk entitas yang
berbeda, sesuai dengan penyajian aset dan
liabilitas pajak kini.
Deferred tax assets and liabilities are offset in
the consolidated statements of financial
position, except if they are for different legal
entities, consistent with the presentation of
current tax assets and liabilities.
Laba (Rugi) per Saham
r.
Earnings (Loss) per Share
Laba (rugi) per saham dasar dihitung dengan
membagi laba (rugi) tahun berjalan yang dapat
diatribusikan kepada pemilik entitas induk
dengan rata-rata tertimbang jumlah saham
yang
beredar
selama
tahun
yang
bersangkutan.
Basic earnings (loss) per share is computed by
dividing earnings (loss) for the year attributable
to owners of the parent entity by the weighted
average number of issued and fully paid shares
during the year.
Perusahaan tidak mempunyai efek berpotensi
saham biasa yang bersifat dilutif pada tanggaltanggal 31 Desember 2016 dan 2015, dan oleh
karenanya, laba (rugi) per saham dilusian tidak
dihitung dan disajikan pada laporan laba rugi
dan
penghasilan
komprehensif
lain
konsolidasian.
The Company has no dilutive potential ordinary
shares as of December 31, 2016 and 2015,
and accordingly, no diluted earnings (loss) per
share is calculated and presented in the
consolidated statement of profit or loss and
other comprehensive income.
32
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT ICTSI JASA PRIMA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang
Berakhir pada Tanggal tersebut
(Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR
KEBIJAKAN
SIGNIFIKAN (lanjutan)
s.
PT ICTSI JASA PRIMA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016 and
for the Year Then Ended
(Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
AKUNTANSI
2.
Informasi Segmen
s. Segment Information
The Company and its subsidiaries define an
operating segment as a component of an
entity:
Perusahaan
dan
entitas
anaknya
mengidentifikasikan segmen operasi sebagai
suatu komponen dari entitas:
t.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
i.
yang terlibat dalam aktivitas bisnis yang
mana memperoleh pendapatan dan
menimbulkan
beban
(termasuk
pendapatan dan beban terkait transaksi
dengan komponen lain dari entitas yang
sama);
i.
that engages in business activities from
which it may earn revenues and incur
expenses (including revenues and
expenses relating to transactions with
other components of the same entity);
ii.
hasil operasinya dikaji ulang secara
reguler oleh pengambil keputusan
operasional untuk membuat keputusan
tentang sumber daya yang dialokasikan
pada segmen tersebut dan menilai
kinerjanya; dan
ii.
whose operating results are reviewed
regularly by the entity’s chief operating
decision maker to make decisions about
resources to be allocated to the segment
and assess its performance; and
iii.
tersedia informasi keuangan yang dapat
dipisahkan.
iii.
for which discrete financial information is
available.
Pengambil
keputusan
operasional
Perusahaan dan entitas anaknya adalah
Direksi.
The chief operating decision maker of the
Company and its subsidiaries are the
Directors.
Berdasarkan
penelahaan
manajemen,
Perusahaan dan entitas anaknya hanya
memiliki satu segmen operasi di satu lokasi,
yaitu jasa bongkar muat di Pelabuhan
Tanjung Priok, Jakarta.
Based on analysis, the Company and its
subsidiaries have one operating segment only
in one location, i.e. stevedoring services in
Port of Tanjung Priok, Jakarta.
Amandemen dan Penyesuaian Tahun 2015
t. 2015 Amendment and Annual Improvements
The Company and its subsidiaries adopted the
following 2015 amendment and annual
improvements effective January 1, 2016:
Perusahaan
dan
entitas
anaknya
menerapkan amandemen dan penyesuaianpenyesuaian tahun 2015, berlaku efektif
1 Januari 2016 sebagai berikut:
•
Amandemen PSAK No. 4: Laporan
Keuangan Tersendiri tentang Metode
Ekuitas
dalam
Laporan
keuangan
Tersendiri, berlaku efektif 1 Januari 2016.
• Amendments to SFAS No. 4: Separate
Financial Statements on Equity Method in
Separate Financial Statements, effective
January 1, 2016.
Amandemen
ini
memperkenankan
penggunaan
metode
ekuitas
untuk
mencatat investasi pada entitas anak,
ventura bersama dan entitas asosiasi
dalam laporan keuangan tersendiri.
The amendments will allow entities to use the
equity method to account for investments in
subsidiaries, joint ventures and associates in
their separate financial statements.
33
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT ICTSI JASA PRIMA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang
Berakhir pada Tanggal tersebut
(Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT ICTSI JASA PRIMA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016 and
for the Year Then Ended
(Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
2.
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
IKHTISAR
KEBIJAKAN
SIGNIFIKAN (lanjutan)
t.
AKUNTANSI
Amandemen dan Penyesuaian Tahun 2015
(lanjutan)
t.
•
Annual
The Company and its subsidiaries adopted the
following 2015 amendment and annual
improvements effective January 1, 2016
(continued):
Perusahaan
dan
entitas
anaknya
menerapkan amandemen dan penyesuaianpenyesuaian tahun 2015, berlaku efektif
1 Januari 2016 sebagai berikut (lanjutan):
•
2015
Amendment
and
Improvements (continued)
Amandemen PSAK No. 16: Aset Tetap
tentang Klarifikasi Metode yang Diterima
untuk Penyusutan dan Amortisasi, berlaku
efektif 1 Januari 2016.
• Amendments to SFAS No. 16: Fixed Assets
on Clarification of the Accepted Method for
Depreciation and Amortization, effective
January 1, 2016.
Amandemen ini mengklarifikasi prinsip
yang terdapat dalam PSAK No. 16 dan
PSAK No. 19 Aset Takberwujud bahwa
pendapatan mencerminkan suatu pola
manfaat ekonomik yang dihasilkan dari
pengoperasian usaha (yang mana aset
tersebut adalah bagiannya) daripada
manfaat ekonomik dari pemakaian melalui
penggunaan aset. Sebagai kesimpulan
bahwa penggunaan metode penyusutan
aset tetap yang berdasarkan pada
pendapatan adalah tidak tepat.
The amendments clarify the principle in SFAS
No. 16 and SFAS No. 19 Intangible Asset that
revenue reflects a pattern of economic
benefits that are generated from operating a
business (of which the asset is part) rather
than the economic benefits that are
consumed through use of the asset. As a
result, a revenue-based method connot be
used to depreciate the fixed assets.
Amandemen PSAK No. 19: Aset
Takberwujud tentang Klarifikasi Metode
yang Diterima untuk Penyusutan dan
Amortisasi, berlaku efektif 1 Januari 2016.
• Amendments to SFAS No. 19: Intangible
Assets on Clarification of the Accepted
Method for Depreciation and Amortization,
effective January 1, 2016.
Amandemen ini mengklarifikasi prinsip
yang terdapat dalam PSAK No. 16: Aset
Tetap dan PSAK No. 19 bahwa
pendapatan mencerminkan suatu pola
manfaat ekonomik yang dihasilkan dari
pengoperasian usaha (yang mana aset
tersebut adalah bagiannya) daripada
manfaat ekonomik dari pemakaian melalui
penggunaan aset.
The amendments clarify the principle in SFAS
No. 16: Fixed Assets and SFAS No. 19 that
revenue reflects a pattern of economic
benefits that are generated from operating a
business (of which the asset is part) rather
than the economic benefits that are
consumed through use of the asset.
Sebagai kesimpulan bahwa penggunaan
metode penyusutan aset tetap yang
berdasarkan pada pendapatan adalah
tidak tepat dan hanya dapat digunakan
dalam situasi yang sangat terbatas untuk
amortisasi aset tak berwujud.
As a result, a revenue-based method connot
be used to depreciate the fixed assets and
may only be used in very limited
circumstances to amortize intangible assets.
34
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT ICTSI JASA PRIMA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang
Berakhir pada Tanggal tersebut
(Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR
KEBIJAKAN
SIGNIFIKAN (lanjutan)
t.
PT ICTSI JASA PRIMA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016 and
for the Year Then Ended
(Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
AKUNTANSI
2.
Amandemen dan Penyesuaian Tahun 2015
(lanjutan)
t.
•
•
2015
Amendment
and
Improvements (continued)
Annual
The Company and its subsidiaries adopted the
following 2015 amendment and annual
improvements effective January 1, 2016
(continued):
Perusahaan
dan
entitas
anaknya
menerapkan amandemen dan penyesuaianpenyesuaian tahun 2015, berlaku efektif
1 Januari 2016 sebagai berikut (lanjutan):
•
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
Amandemen PSAK No. 24: Imbalan Kerja
tentang Program Imbalan Pasti: Iuran
Pekerja, berlaku efektif 1 Januari 2016.
• Amendments to SFAS No. 24: Employee
Benefits on Defined Benefit Plans: Employee
Contributions, effective January 1, 2016.
PSAK No. 24 meminta entitas untuk
mempertimbangkan iuran dari pekerja
atau pihak ketiga ketika memperhitungkan
program manfaat pasti. Ketika iuran
tersebut sehubungan dengan jasa, iuran
tersebut harus diatribusikan pada periode
jasa sebagai imbalan negatif. Amandemen
ini mengklarifikasi bahwa, jika jumlah
iuran tidak bergantung pada jumlah tahun
jasa,
entitas
diperbolehkan
untuk
mengakui
iuran
tersebut
sebagai
pengurang dari biaya jasa dalam periode
ketika jasa terkait diberikan, daripada
mengalokasikan iuran tersebut pada
periode jasa.
SFAS No. 24 requires an entity to consider
contributions from employees or third parties
when accounting for defined benefit plans.
Where the contributions are linked to service,
they should be attributed to periods of service
as a negative benefit. These amendments
clarify that, if the amount of the contributions
is independent of the number of service
years, an entity is permitted to recognize such
contributions as a reduction in the service
cost in the period in which the service is
rendered,
instead
of
allocating
the
contributions to the periods of service.
PSAK No. 65 (Amandemen 2015)
“Laporan Keuangan Konsolidasian”.
• PSAK
No.
65
(2015
Amendment)
“Consolidated Financial Statements”.
Amandemen PSAK ini mengklarifikasi
tentang pengecualian konsolidasi untuk
entitas investasi ketika kriteria tertentu
terpenuhi.
Amendment to this PSAK clarifies the
exemption for consolidation of investment
entities when certain criteria are met.
PSAK No. 5 (Penyesuaian 2015) “Segmen
Operasi”.
• PSAK No. 5 (2015 Improvement) “Operating
Segments”.
Penyesuaian ini menambahkan deskripsi
singkat terhadap segmen operasi yang
telah digabungkan dan pengungkapan
indikator
ekonomi
yang
memiliki
karakteristik serupa.
This improvement adds a short description of
operating segments which has been
combined and disclosure of economic
indicators with similar characteristics.
35
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT ICTSI JASA PRIMA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang
Berakhir pada Tanggal tersebut
(Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR
KEBIJAKAN
SIGNIFIKAN (lanjutan)
t.
PT ICTSI JASA PRIMA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016 and
for the Year Then Ended
(Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
AKUNTANSI
2.
Amandemen dan Penyesuaian Tahun 2015
(lanjutan)
t.
•
•
2015
Amendment
and
Improvements (continued)
Annual
The Company and its subsidiaries adopted the
following 2015 amendment and annual
improvements effective January 1, 2016
(continued):
Perusahaan
dan
entitas
anaknya
menerapkan amandemen dan penyesuaianpenyesuaian tahun 2015, berlaku efektif
1 Januari 2016 sebagai berikut (lanjutan):
•
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
PSAK No. 7 (Penyesuaian 2015):
Pengungkapan
Pihak-pihak
Berelasi,
berlaku efektif 1 Januari 2016.
• SFAS No. 7 (2015 Improvement): Related
Parties
Disclosures,
effective
January 1, 2016.
Penyesuaian ini mengklarifikasi bahwa
entitas
manajemen
(entitas
yang
menyediakan jasa personil manajemen
kunci) adalah pihak berelasi yang
dikenakan pengungkapan pihak berelasi.
Di samping itu, entitas yang memakai
entitas manajemen mengungkapkan biaya
yang terjadi untuk jasa manajemennya.
The improvement clarifies that a management
entity (an entity that provides key
management personnel services) is a related
party subject to the related party disclosures.
In addition, an entity that uses a management
entity is required to disclose the expenses
incurred for management services.
PSAK No. 16 (Penyesuaian 2015): Aset
Tetap, berlaku efektif 1 Januari 2016.
• SFAS No. 16 (2015 Improvement): Fixed
Assets, effective January 1, 2016.
Penyesuaian ini mengklarifikasi bahwa
dalam PSAK No. 16 dan PSAK No. 19
aset dapat direvaluasi dengan mengacu
pada data pasar yang dapat diobservasi
terhadap jumlah tercatat bruto ataupun
neto. Dan akumulasi penyusutan atau
amortisasi adalah perbedaan antara
jumlah tercatat bruto dan jumlah tercatat
aset tersebut. Jumlah tercatat aset
tersebut disajikan kembali pada jumlah
revaluasiannya.
The improvement clarifies that in SFAS No.
16 and SFAS No. 19 that the asset may be
revalued by reference to observable data on
either the gross or the net carrying amount. In
addition, the accumulated depreciation or
amortization is the difference between the
gross and carrying amounts of the asset.
Carrying amounts of the asset is restated by
revaluated amounts.
PSAK No. 19 (Penyesuaian 2015): Aset
Takberwujud, berlaku efektif 1 Januari
2016.
• SFAS No. 19 (2015 Improvement): Intangible
Assets, effective January 1, 2016.
Penyesuaian ini mengklarifikasi bahwa
dalam PSAK No. 16 dan PSAK No. 19
aset dapat direvaluasi dengan mengacu
pada data pasar yang dapat diobservasi
terhadap jumlah tercatat bruto ataupun
neto. Dan akumulasi penyusutan atau
amortisasi adalah perbedaan antara
jumlah tercatat bruto dan jumlah tercatat
aset tersebut. Jumlah tercatat aset
tersebut disajikan kembali pada jumlah
revaluasiannya.
The improvement clarifies that in SFAS No.
16 and SFAS No. 19 that the asset may be
revalued by reference to observable data on
either the gross or the net carrying amount. In
addition, the accumulated depreciation or
amortization is the difference between the
gross and carrying amounts of the asset.
Carrying amounts of the asset is restated by
revaluated amounts.
36
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT ICTSI JASA PRIMA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang
Berakhir pada Tanggal tersebut
(Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR
KEBIJAKAN
SIGNIFIKAN (lanjutan)
t.
PT ICTSI JASA PRIMA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016 and
for the Year Then Ended
(Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
AKUNTANSI
2.
Amandemen dan Penyesuaian Tahun 2015
(lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
t.
2015
Amendment
and
Improvements (continued)
Annual
The Company and its subsidiaries adopted the
following 2015 amendment and annual
improvements effective January 1, 2016
(continued):
Perusahaan
dan
entitas
anaknya
menerapkan amandemen dan penyesuaianpenyesuaian tahun 2015, berlaku efektif
1 Januari 2016 sebagai berikut (lanjutan):
PSAK No. 25 (Penyesuaian 2015):
Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi
Akuntansi dan Kesalahan.
• SFAS
No.
25
(2015
Improvement):
Accounting Policies, Changes in Accounting
Estimates and Errors.
Penyesuaian ini memberikan koreksi
editorial pada PSAK No. 25 paragraf 27.
The improvement provides editorial correction
for paragraph 27 of SFAS No. 25.
PSAK No. 53 (Penyesuaian 2015):
Pembayaran Berbasis Saham, berlaku
efektif 1 Januari 2016.
• SFAS No. 53 (2015 Improvement): Sharebased Payment, effective January 1, 2016.
Penyesuaian ini mengklarifikasi beberapa
isu yang berkaitan dengan definisi kondisi
kinerja dan kondisi jasa yang mana
merupakan kondisi vesting.
The improvement clarifies various issues
relating to the definitions of performance and
service conditions which are vesting
conditions.
PSAK No. 68 (Penyesuaian 2015):
Pengukuran Nilai Wajar, berlaku efektif 1
Januari 2016.
• SFAS No. 68 (2015 Improvement): Fair value
Measurement, effective January 1, 2016.
Penyesuaian ini mengklarifikasi bahwa
pengecualian portofolio dalam PSAK No.
68 dapat diterapkan tidak hanya pada
kelompok aset keuangan dan liabilitas
keuangan, tetapi juga diterapkan pada
kontrak lain dalam ruang lingkup PSAK
No. 55.
The improvement clarifies that the portfolio
exception in SFAS No. 68 can be applied not
only to financial assets and financial liabilities,
but also to other contracts within the scope of
SFAS No. 55.
Penerapan
dari
amandemen
dan
penyesuaian-penyesuaian tahun 2015 di atas
tidak memiliki dampak signifikan terhadap
laporan keuangan konsolidasian.
The adoption of the above 2015 amendments
and annual improvements has no significant
impact
on
the
consolidated
financial
statements.
•
•
•
37
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT ICTSI JASA PRIMA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang
Berakhir pada Tanggal tersebut
(Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
3.
PT ICTSI JASA PRIMA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016 and
for the Year Then Ended
(Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI
YANG SIGNIFIKAN
3.
SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGMENTS AND
ESTIMATIONS
Penyusunan laporan keuangan konsolidasian
Perusahaan dan entitas anaknya mengharuskan
manajemen
untuk
membuat
pertimbangan,
estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah
yang dilaporkan dari pendapatan, beban, aset dan
liabilitas, dan pengungkapan atas liabilitas
kontinjensi, pada akhir periode pelaporan.
The preparation of the Company and its
subsidiaries’ consolidated financial statements
requires management to make judgments,
estimates and assumptions that affect the reported
amounts of revenues, expenses, assets and
liabilities, and the disclosure of contingent liabilities,
at the end of the reporting period.
Ketidakpastian mengenai asumsi dan estimasi
tersebut dapat mengakibatkan penyesuaian
material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas
dalam periode pelaporan berikutnya.
Uncertainty about these assumptions and
estimates could result in outcome that require a
material adjustment to the carrying amount of the
asset and liability in the future periods.
Pertimbangan
Judgments
Pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemen
dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi
Perusahaan dan entitas anaknya yang memiliki
pengaruh paling signifikan atas jumlah yang diakui
dalam laporan keuangan konsolidasian:
The following judgments are made by management
in the process of applying the Company and its
subsidiaries’ accounting policies that have the most
significant effects on the amounts recognized in the
consolidated financial statements:
Usaha yang berkelanjutan
Going concern
Manajemen Perusahaan dan entitas anaknya telah
melakukan penilaian atas kemampuan Perusahaan
dan
entitas
anaknya
untuk
melanjutkan
kelangsungan usahanya dan berkeyakinan bahwa
Perusahaan dan entitas anaknya memiliki sumber
daya untuk melanjutkan usahanya di masa
mendatang.
Selain
itu,
manajemen
tidak
mengetahui adanya ketidakpastian material yang
dapat menimbulkan keraguan yang signifikan
terhadap kemampuan Perusahaan dan entitas
anaknya untuk melanjutkan usahanya. Oleh karena
itu, laporan keuangan telah disusun atas dasar
usaha yang berkelanjutan.
The Company and its subsidiaries’ management
has assessed the Company and its subsidiaries
ability to continue as going concerns and believes
that the Company and its subsidiaries have the
resources to continue its business in the future. In
addition, management is not aware of any material
uncertainty that may cast significant doubt to the
Company and its subsidiaries ability to continue as
a going concern. Therefore, the financial
statements have been prepared on going concern
basis.
Klasifikasi aset dan liabilitas keuangan
Classification of financial assets and financial
liabilities
Perusahaan dan entitas anaknya menetapkan
klasifikasi atas aset dan liabilitas tertentu sebagai
aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan
mempertimbangkan bila definisi yang ditetapkan
PSAK No. 55 (Revisi 2014) dipenuhi. Dengan
demikian, aset keuangan dan liabilitas keuangan
diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi
Perusahaan
dan
entitas
anaknya
seperti
diungkapkan pada Catatan 2.
The Company and its subsidiaries determine the
classifications of certain assets and liabilities as
financial assets and financial liabilities by judging if
they meet the definition set forth in SFAS No. 55
(Revised 2014). Accordingly, the financial assets
and financial liabilities are accounted for in
accordance with the Company and its subsidiaries
accounting policies as disclosed in Note 2.
Penentuan mata uang fungsional
Assessment of functional currency
PSAK No. 10 (Revisi 2010), "Pengaruh Perubahan
Kurs Valuta Asing" mengharuskan manajemen
untuk menggunakan pertimbangannya untuk
menentukan mata uang fungsional entitas
sedemikian rupa sehingga paling mewakili dampak
ekonomi dari transaksi yang mendasari, peristiwa
dan kondisi yang relevan dengan entitas.
SFAS No. 10 (Revised 2010), “The Effects of
Changes in Foreign Exchange Rates” requires
management to use its judgment to determine the
entity’s functional currency such that it most
faithfully represents the economic effects of the
underlying transactions, events and conditions
that are relevant to the entity.
38
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT ICTSI JASA PRIMA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang
Berakhir pada Tanggal tersebut
(Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
3.
PT ICTSI JASA PRIMA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016 and
for the Year Then Ended
(Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI
YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
3.
Pertimbangan (lanjutan)
SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGMENTS AND
ESTIMATIONS (continued)
Judgments (continued)
Penentuan mata uang fungsional (lanjutan)
Assessment of functional currency (continued)
Dalam membuat keputusan ini, Perusahaan dan
entitas anaknya mempertimbangkan hal-hal
berikut:
In making this judgment, the Company and its
subsidiaries consider the following:
a.
a.
b.
c.
mata uang yang paling mempengaruhi harga
penjualan untuk instrumen keuangan dan jasa
(ini sering menjadi mata uang dimana harga
jual untuk instrumen keuangan dan jasa yang
didenominasikan dan ditetapkan)
mata uang dimana dana dari aktivitas
pendanaan dihasilkan, dan
mata uang dimana penerimaan dari aktivitas
operasi biasanya diperoleh.
b.
c.
the currency that mainly influences sales
prices for financial instruments and services
(this will often be the currency in which sales
prices for its financial instruments and
services are denominated and settled)
the currency in which funds from financing
activities are generated; and
the currency in which receipts from operating
activities are usually retained.
Estimasi dan asumsi
Estimates and assumptions
Asumsi utama masa depan dan sumber utama
estimasi ketidakpastian lain pada tanggal
pelaporan yang memiliki risiko signifikan bagi
penyesuaian yang material terhadap nilai tercatat
aset dan liabilitas untuk tahun berikutnya
diungkapkan di bawah ini. Perusahaan dan entitas
anaknya mendasarkan asumsi dan estimasi pada
parameter yang tersedia pada saat laporan
keuangan konsolidasian disusun. Asumsi dan
situasi mengenai perkembangan masa depan
mungkin berubah akibat perubahan pasar atau
situasi di luar kendali Perusahaan dan entitas
anaknya. Perubahan tersebut dicerminkan dalam
asumsi terkait pada saat terjadinya.
The key assumptions concerning the future and
other key sources of estimation uncertainty at the
reporting date that have a significant risk of
causing a material adjustment to the carrying
amounts of assets and liabilities within the next
financial year are disclosed below. The Company
and its subsidiaries based its assumptions and
estimates on parameters available when the
consolidated financial statements were prepared.
Existing circumstances and assumptions about
future developments may change due to market
changes or circumstances arising beyond the
control of the Company and its subsidiaries. Such
changes are reflected in the assumptions when
they occur.
Cadangan atas penurunan nilai piutang usaha
Allowance for
receivables
Perusahaan dan entitas anaknya mengevaluasi
akun tertentu jika terdapat informasi bahwa
pelanggan yang bersangkutan tidak dapat
memenuhi kewajiban keuangannya. Dalam hal
tersebut, Perusahaan dan entitas anaknya
mempertimbangkan, berdasarkan fakta dan situasi
yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas
pada, jangka waktu hubungan dengan pelanggan
dan status kredit dari pelanggan berdasarkan
catatan kredit dari pihak ketiga dan faktor pasar
yang telah diketahui, untuk mencatat provisi
spesifik atas jumlah piutang pelanggan guna
mengurangi jumlah piutang yang diharapkan dapat
diterima oleh Perusahaan dan entitas anaknya.
Provisi spesifik ini dievaluasi kembali dan
disesuaikan jika tambahan informasi yang diterima
mempengaruhi jumlah cadangan untuk penurunan
nilai piutang usaha. Nilai tercatat dari piutang
usaha Perusahaan dan entitas anaknya dijelaskan
pada Catatan 6.
The Company and its subsidiaries evaluate
specific accounts where it has information that
certain customers are unable to meet their financial
obligations. In these cases, the Company and its
subsidiaries use judgment, based on the best
available facts and circumstances, including but
not limited to, the length of its relationship with the
customer and the customer’s current credit status
based on third party credit reports and known
market factors, to record specific provisions for
customers against amounts due to reduce its
receivable amounts that the Company and its
subsidiaries expect to collect. These specific
provisions are re-evaluated and adjusted as
additional information received affects the amounts
of allowance for impairment of trade receivables.
The carrying amount of the Company and its
subsidiaries trade receivables is disclosed in
Note 6.
39
impairment
losses
on
trade
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT ICTSI JASA PRIMA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang
Berakhir pada Tanggal tersebut
(Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
3.
PT ICTSI JASA PRIMA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016 and
for the Year Then Ended
(Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI
YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
3.
SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGMENTS AND
ESTIMATIONS (continued)
Estimasi dan asumsi (lanjutan)
Estimates and assumptions (continued)
Liabilitas imbalan kerja jangka panjang
Long-term employee benefits liability
Biaya untuk program imbalan pasca-kerja
ditentukan menggunakan penilaian aktuaria.
Penilaian aktuarial melibatkan pembuatan asumsi
mengenai tingkat diskonto, tingkat pengembalian
dari aset yang diharapkan, peningkatan gaji di
masa depan, tingkat kematian dan tingkat
pengunduran diri karyawan tahunan di masa
depan. Karena sifat jangka panjang rencanarencana ini, estimasi memiliki ketidakpastian yang
signifikan.
The cost of defined benefit obligation is determined
using actuarial valuations. The actuarial valuation
involves making assumptions about discount rates,
expected rates of return on assets, future salary
increases, mortality rates and annual employee
turn-over. Due to the long term nature of these
plans, such estimates are subject to significant
uncertainty.
Rincian dari asumsi yang digunakan dalam
perhitungan liabilitas imbalan kerja jangka panjang
diungkapkan dalam Catatan 25.
The details of the assumptions used in the
calculation of long-term employee benefits liability
are disclosed in Note 25.
Penurunan nilai aset non-keuangan
Impairment of non-financial assets
Perusahaan dan entitas anaknya melakukan
penilaian penurunan nilai aset non-keuangan pada
saat terdapat peristiwa atau perubahan keadaan
yang mengindikasikan bahwa nilai tercatat pada
suatu aset mungkin tidak dapat diperoleh kembali.
Faktor-faktor
yang
dianggap
penting
oleh Perusahaan dan entitas anaknya yang dapat
memicu adanya penilaian penurunan nilai sebagai
berikut:
The Company and its subsidiaries assess
impairment on non-financial assets whenever
events or changes in circumstances indicate that
the carrying amount of an asset may not be
recoverable. The factors that the Company and its
subsidiaries consider important which could trigger
an impairment review include the following:
•
•
Significant underperformance relative to
expected historical or projected future
operating results
•
Significant changes in the manner of use of the
acquired assets or the strategy for overall
business; and
Significant negative industry or economic
trends.
•
•
Kinerja di bawah rata-rata yang signifikan
secara relatif terhadap hasil historis atau
proyeksi hasil operasi yang diharapkan di masa
yang akan datang
Perubahan
yang
signifikan
dari
cara
penggunaan aset yang diperoleh atau strategi
bisnis secara keseluruhan; dan
Tren industri dan ekonomi yang negatif secara
signifikan.
•
Estimasi umur ekonomis aset tetap
Estimated useful lives of fixed assets
Biaya perolehan aset tetap disusutkan dengan
menggunakan metode garis lurus berdasarkan
estimasi masa manfaat ekonomisnya. Manajemen
mengestimasi masa manfaat ekonomis aset tetap
antara 4 sampai dengan 15 tahun. Ini adalah umur
yang secara umum diharapkan dalam industri di
mana
Perusahaan
dan
entitas
anaknya
menjalankan
bisnisnya.
Perubahan
tingkat
pemakaian dan perkembangan teknologi dapat
mempengaruhi masa manfaat ekonomis dan nilai
sisa aset, dan karenanya beban penyusutan masa
depan mungkin direvisi. Nilai tercatat neto atas
aset tetap Perusahaan dan entitas anaknya
diungkapkan dalam Catatan 10.
The costs of fixed assets are depreciated on a
straight-line methods over their estimated useful
lives. Management estimates the useful lives of
these fixed assets to be within 4 to 15 years.
These are common life expectancies applied in the
industries where the Company and its subsidiaries
conduct its businesses. Changes in the expected
level of usage and technological development
could impact the economic useful lives and the
residual values of these assets, and therefore
future depreciation charges could be revised. The
net carrying amounts of the Company and its
subsidiaries’ fixed assets are disclosed in Note 10.
40
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT ICTSI JASA PRIMA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang
Berakhir pada Tanggal tersebut
(Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
3.
PT ICTSI JASA PRIMA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016 and
for the Year Then Ended
(Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI
YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
3.
SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGMENTS AND
ESTIMATIONS (continued)
Estimasi dan asumsi (lanjutan)
Estimates and assumptions (continued)
Ketidakpastian Kewajiban Perpajakan
Uncertain Tax Exposure
Pertimbangan
signifikan
dilakukan
dalam
menentukan provisi atas pajak penghasilan badan
maupun pajak lainnya atas transaksi tertentu.
Ketidakpastian timbul terkait dengan interpretasi
dari peraturan perpajakan yang kompleks dan
jumlah dan waktu dari penghasilan kena pajak di
masa depan. Dalam menentukan jumlah yang
harus diakui terkait dengan liabilitas pajak yang
tidak pasti, Perusahaan dan entitas anaknya
menerapkan pertimbangan yang sama yang akan
mereka gunakan dalam menentukan jumlah
penyisihan yang harus diakui sesuai dengan
PSAK No. 57 (Revisi 2009), “Provisi, Liabilitas
Kontinjensi dan Aset Kontinjensi”.
Significant judgment is involved in determining the
provision for corporate income tax and other taxes
on certain transactions. Uncertainties exist with
respect to the interpretation of complex tax
regulations and the amount and timing of future
taxable income. In determining the amount to be
recognized in respect of an uncertain tax liability,
the Company and its subsidiaries applies similar
considerations as it would use in determining the
amount of a provision to be recognized in
accordance with SFAS No. 57 (Revised 2009),
“Provisions, Contingent Liabilities and Contingent
Asset”.
Perusahaan dan entitas anaknya membuat analisa
untuk semua posisi pajak terkait dengan pajak
penghasilan untuk menentukan jika liabilitas pajak
untuk manfaat pajak yang belum diakui harus
diakui.
The Company and its subsidiaries makes an
analysis of all tax positions related to income taxes
to determine if a tax liability for unrecognized tax
benefit should be recognized.
Realisasi dari Aset Pajak Tangguhan
Realizability of Deferred Tax Assets
Aset pajak tangguhan diakui atas beda temporer
yang dapat dikurangkan dan rugi fiskal yang belum
digunakan sepanjang besar kemungkinannya
bahwa laba kena pajak akan tersedia sehingga rugi
fiskal tersebut dapat digunakan. Estimasi signifikan
oleh manajemen disyaratkan dalam menentukan
jumlah aset pajak tangguhan yang dapat diakui,
berdasarkan saat penggunaan dan tingkat laba
kena pajak dan strategi perencanaan pajak masa
depan.
Deferred tax assets are recognized for deductible
temporary difference and unused tax losses to the
extent that it is probable that taxable income will be
available against which the losses can be utilized.
Significant management estimates are required to
determine the amount of deferred tax assets that
can be recognized, based upon the likely timing
and the level of future taxable profits together with
future tax planning strategies.
Pada tanggal 31 Desember 2016, Perusahaan dan
entitas anaknya memiliki rugi fiskal yang dapat
dikompensasi
masing-masing
sebesar
AS$14.193.125 (2015: AS$13.995.580) dan
AS$4.003.408 (2015: AS$6.778.891). Di samping
itu, Perusahaan dan entitas anaknya juga memiliki
beda temporer yang dapat dikurangkan dari
liabilitas imbalan kerja jangka panjang dan aset
tetap masing-masing sebesar AS$266.995 (2015:
AS$215.175)
dan
AS$754.318
(2015:
AS$1.140.530) (Catatan 12). Perusahaan dan
entitas anaknya tidak mengakui asset pajak
tangguhan atas rugi fiskal dan beda temporer yang
dapat dikurangkan tersebut karena manajemen
berpendapat bahwa rugi fiskal tersebut tidak dapat
terpulihkan di masa yang akan datang.
As of December 31, 2016, the Company and
its subsidiaries have tax loss carried forward
amounting
to
US$14,193,125
(2015:
US$13,995,580)
and
US$4,003.408
(2015:
US$6,778,891)
respectively.
In
addition,
the Company and its subsidiaries also have
the deductible temporary difference from long-term
employee benefit liability and fixed assets of
US$266,995 (2015: US$215,175 and US$754,318
(2015: US$1,140,530), respectively (Note 12).
The Company and its Subsidiaries did not
recognize deferred tax assets on tax losses and its
deductible temporary difference since management
believes that the tax losses cannot be recoverable
in the future.
41
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT ICTSI JASA PRIMA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang
Berakhir pada Tanggal tersebut
(Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
4.
PT ICTSI JASA PRIMA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016 and
for the Year Then Ended
(Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
KAS DAN BANK
4.
This account consists of:
Akun ini terdiri dari:
31 Desember/
December 31,
2016
Kas
Dolar Singapura
(masing-masing SG$8.913 dan
SG$13 pada tanggal-tanggal
31 Desember 2016 dan 2015)
Dolar Amerika Serikat
Rupiah
(masing - masing Rp14.906.800 dan
Rp17.152.600 pada tanggal-tanggal
31 Desember 2016 dan 2015)
Total kas
Kas di Bank
Dolar Amerika Serikat
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
The Hongkong and Shanghai
Banking Corporation Limited,
Indonesia
PT Bank Rakyat Indonesia
(Persero) Tbk
PT Bank CIMB Niaga Tbk
PT Bank Maybank Indonesia Tbk
Rupiah
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
(masing-masing Rp11.246.164.324
dan Rp1.295.454.166 pada
tanggal-tanggal 31 Desember 2016
dan 2015)
PT Bank Central Asia Tbk
(masing-masing Rp22.062.248 dan
Rp2.836.690 pada tanggal-tanggal
31 Desember 2016 dan 2015)
The Hongkong and Shanghai Banking
Corporation Limited, Indonesia
(Rp4.763.692 pada tanggal
31 Desember 2015)
PT Bank CIMB Niaga Tbk
(Rp4.723.090 pada tanggal
31 Desember 2015)
CASH ON HAND AND IN BANKS
31 Desember/
December 31,
2015
Cash on hand
Singapore Dollar
(SG$8,913 and SG$13 as of
December 31, 2016 and 2015,
respectively)
6.170
11
3.000
3.000
United States Dollar
1.169
1.321
Rupiah
(Rp14,906,800 and Rp17,152,600 as of
December 31, 2016 and 2015,
respectively)
10.339
4.332
37.817
37.912
-
223.069
-
921
636
72
Total cash on hand
Cash in Banks
United States Dollar
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
The Hongkong and Shanghai
Banking Corporation Limited,
Indonesia
PT Bank Rakyat Indonesia
(Persero) Tbk
PT Bank CIMB Niaga Tbk
PT Bank Maybank Indonesia Tbk
Rupiah
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
(Rp11,246,164,324 and
Rp1,295,454,166 as of
December 31, 2016 and 2015,
respectively)
PT Bank Central Asia Tbk
(Rp22,062,248 and Rp2,836,690
as of December 31, 2016 and 2015,
respectively)
The Hongkong and Shanghai Banking
Corporation Limited, Indonesia
(Rp4,763,692 as of
December 31, 2015)
PT Bank CIMB Niaga Tbk
(Rp4,723,090 as of
December 31, 2015)
837.016
93.908
1.642
206
-
345
-
342
Total kas di bank
876.475
357.411
Total cash in banks
Total
886.814
361.743
Total
All cash in banks are with third parties.
Seluruh kas di bank adalah dengan pihak ketiga.
42
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT ICTSI JASA PRIMA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang
Berakhir pada Tanggal tersebut
(Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
5.
KAS
DI
BANK
PENGGUNAANNYA
YANG
OCBC Bank, Singapore
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
6.
PT ICTSI JASA PRIMA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016 and
for the Year Then Ended
(Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
DIBATASI
5.
31 Desember/
December 31,
2016
31 Desember/
December 31,
2015
RESTRICTED CASH IN BANKS
4.912
-
4.912
1.198
4.912
6.110
OCBC Bank, Singapore
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
Akun ini merupakan dana entitas anak yang
dikenakan bunga dan ditempatkan pada rekening
giro.
This account represents interest bearing restricted
funds of subsidiary, placed in current account.
Pada tanggal 25 April 2016, saldo di PT Bank
Negara Indonesia (Persero) Tbk yang sebelumnya
digunakan untuk mengakomodasikan Perjanjian
Pembayaran atas Pelayanan Jasa Barang melalui
Sistem Kas-Online telah dipindahkan ke rekening
kas di bank.
On April 25, 2016 the balance from PT Bank
Negara Indonesia (Persero) Tbk which was
previously used to accomodate Payment
Agreement on Goods Administration Service
through Cash-Online System has been transferred
to cash in bank.
Untuk
tahun
yang
berakhir
pada
tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015,
saldo dari OCBC Bank, Singapore, sedang tidak
digunakan.
For the years ended December 31, 2016 and
2015, the balance from OCBC Bank, Singapore, is
dormant.
PIUTANG USAHA
6.
The details of this account follows:
Rincian akun ini adalah sebagai berikut:
31 Desember/
December 31,
2016
PT Pelabuhan Tanjung Priok
(Rp43.484.015.116 pada tanggal
31 Desember 2016 dan
Rp19.431.387.865 pada tanggal
31 Desember 2015)
PT Tangguh Samudera Jaya
(Rp236.231.752 pada tanggal
31 Desember 2016 dan
Rp2.313.537.596 pada tanggal
31 Desember 2015)
Lain-lain
(Rp447.573.250 pada tanggal
31 Desember 2015)
Total
TRADE RECEIVABLES
31 Desember/
December 31,
2015
3.236.381
1.408.582
17.582
167.708
-
32.445
PT Pelabuhan Tanjung Priok
(Rp43,484,015,116 as of
December 31, 2016 and
Rp19,431,387,865 as of
December 31, 2015)
PT Tangguh Samudera Jaya
(Rp236,231,752 as of
December 31, 2016 and
Rp2,313,537,596 as of
December 31, 2015)
Others
(Rp447,573,250 as of
December 31, 2015)
3.253.963
1.608.735
Total
43
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT ICTSI JASA PRIMA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang
Berakhir pada Tanggal tersebut
(Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
6.
PT ICTSI JASA PRIMA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016 and
for the Year Then Ended
(Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
PIUTANG USAHA (lanjutan)
6.
The aging analysis of trade receivables are as
follows:
Analisa umur piutang usaha adalah sebagai
berikut:
31 Desember/
December 31,
2016
Belum jatuh tempo dan
tidak mengalami penurunan nilai
Telah jatuh tempo dan
tidak mengalami penurunan nilai
< 1 - 3 bulan
> 3 - 6 bulan
> 6 bulan
Total
7.
TRADE RECEIVABLES (continued)
31 Desember/
December 31,
2015
1.354.014
588.500
Neither past due nor impaired
1.883.491
16.087
371
879.963
139.808
464
Past due but not impaired
< 1 - 3 months
> 3 - 6 months
> 6 months
3.253.963
1.608.735
Total
Tidak ada piutang usaha yang dijadikan jaminan
atas utang yang diperoleh Perusahaan dan entitas
anaknya.
Trade receivables are not pledged as collateral for
loans obtained by the Company and its
subsidiaries.
Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
seluruh piutang usaha adalah dari pihak ketiga.
As of December 31, 2016 and 2015, all trade
receivables are from third parties.
Piutang usaha yang termasuk dalam kategori di
atas 6 (enam) bulan merupakan piutang dari
PT Pelabuhan Tanjung Priok untuk behandle.
Trade receivables classified over 6 (six) months
represents receivable from PT Pelabuhan Tanjung
Priok for behandle.
Manajemen Perusahaan dan entitas anaknya
berkeyakinan bahwa piutang usaha dapat tertagih,
sehingga cadangan penurunan nilai tidak dibentuk
pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015.
The management of the Company and its
subsidiaries believes that trade receivables are
collectible, therefore there was no allowance for
impairment losses provided as of December 31,
2016 and 2015.
PIUTANG LAIN-LAIN
7.
OTHER RECEIVABLES
The details of this account is as follows:
31 Desember/
December 31,
2016
31 Desember/
December 31,
2015
Pihak ketiga
Lain-lain
(Rp4.608.548 pada tanggal
31 Desember 2016 dan
Rp341.804 pada tanggal
31 Desember 2015)
343
31
Third parties
Others
(Rp4,608,548 as of
December 31, 2016 and
Rp341,804 as of
December 31, 2015)
Total
343
31
Total
The management of the Company and its
subsidiaries believes that other receivables are
collectible, therefore there was no allowance for
impairment losses provided as of December 31,
2016 and 2015.
Manajemen Perusahaan dan entitas anaknya
berkeyakinan bahwa piutang lain-lain dapat
tertagih, sehingga cadangan penurunan nilai tidak
dibentuk pada tanggal 31 Desember 2016 dan
2015.
44
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT ICTSI JASA PRIMA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang
Berakhir pada Tanggal tersebut
(Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
8.
PT ICTSI JASA PRIMA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016 and
for the Year Then Ended
(Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
PERSEDIAAN
8.
This account is consists of:
Akun ini terdiri dari:
31 Desember/
December 31,
2016
31 Desember/
December 31,
2015
Suku cadang
Bensin dan oli
188.343
19.935
126.406
17.139
Spare parts
Fuel and lubricants
Total
208.278
143.545
Total
The management of the Company and its
subsidiaries believes that no allowance for
inventory obsolescence is necessary as of
December 31, 2016 and 2015 since the inventories
are fully usable.
Manajemen Perusahaan dan entitas anaknya
berkeyakinan bahwa tidak perlu melakukan
cadangan untuk keusangan persediaan pada
tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
karena seluruh persediaan masih dapat digunakan.
9.
INVENTORIES
UANG MUKA
9.
ADVANCE PAYMENTS
Akun ini merupakan uang muka kepada pihak
ketiga atas kegiatan operasional Perusahaan dan
entitas anaknya seperti pembelian persediaan dan
perlengkapan.
This account represents advances to third parties
of the Company and its subsidiaries for operational
activity such as purchase of inventories and
supplies.
Manajemen berpendapat bahwa seluruh uang
muka tersebut dapat dipulihkan.
The management believes that all such advances
can be recovered.
10. ASET TETAP
10. FIXED ASSETS
This account is consists of:
Akun ini terdiri dari:
31 Desember 2016
Saldo awal/
Beginning
balance
Penambahan/
Additions
Pengurangan/
Deductions
Saldo akhir/
Ending
balance
Pengalihan/
Transfer
December 31, 2016
Biaya perolehan
Pemilikan Langsung
Bangunan dan instalasi
Mesin dan peralatan
Kendaraan
Peralatan kantor
6.089.140
35.163.530
2.169.771
260.910
1.442.516
1.925
11.471
386.625
37.223
1.824
35.861
-
6.089.140
36.255.282
2.134.473
270.557
Cost
Direct Ownership
Building and installation
Machineries and equipment
Vehicles
Office equipment
Sub-total
Aset dalam penyelesaian
43.683.351
35.861
1.455.912
-
425.672
-
35.861
(35.861)
44.749.452
-
Sub-total
Construction in progress
Total Biaya Perolehan
43.719.212
1.455.912
425.672
-
Akumulasi Penyusutan
Pemilikan Langsung
Bangunan dan instalasi
Mesin dan peralatan
Kendaraan
Peralatan kantor
3.024.278
19.970.057
479.916
163.628
235.758
1.225.566
150.823
24.704
318.658
37.223
1.824
-
Total Akumulasi Penyusutan
23.637.879
1.636.851
357.705
-
Nilai Tercatat
20.081.333
45
44.749.452
Total Cost
3.260.036
20.876.965
593.516
186.508
Accumulated Depreciation
Direct Ownership
Building and installation
Machineries and equipment
Vehicles
Office equipment
24.917.025
Total Accumulated Depreciation
19.832.427
Carrying Amount
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT ICTSI JASA PRIMA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang
Berakhir pada Tanggal tersebut
(Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT ICTSI JASA PRIMA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016 and
for the Year Then Ended
(Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
10. ASET TETAP (lanjutan)
31 Desember 2015
10. FIXED ASSETS (continued)
Saldo Awal/
Beginning
Balances
Penambahan/
Additions
Pengurangan/
Disposal
Saldo Akhir/
Ending
Balances
December 31, 2015
Biaya Perolehan
Kepemilikan Langsung
Bangunan dan instalasi
Mesin dan peralatan
Kendaraan
Peralatan kantor
6.089.140
34.822.666
2.501.121
217.586
340.864
82.129
43.324
413.479
-
6.089.140
35.163.530
2.169.771
260.910
Cost
Direct Ownership
Building and installation
Machineries and equipment
Vehicles
Office equipment
Sub-total
Aset dalam penyelesaian
43.630.513
-
466.317
35.861
413.479
-
43.683.351
35.861
Sub-total
Construction in progress
Total Biaya Perolehan
43.630.513
502.178
413.479
43.719.212
Total Cost
Akumulasi Penyusutan
Kepemilikan Langsung
Bangunan dan instalasi
Mesin dan peralatan
Kendaraan
Peralatan kantor
2.788.519
18.784.399
710.467
140.190
235.759
1.185.658
159.451
23.438
390.002
-
3.024.278
19.970.057
479.916
163.628
Accumulated Depreciation
Direct Ownership
Building and installation
Machineries and equipment
Vehicles
Office equipment
Total Akumulasi Penyusutan
22.423.575
1.604.306
390.002
23.637.879
Total Accumulated Depreciation
Nilai Tercatat
21.206.938
20.081.333
Carrying Amount
Allocation of depreciation expense of fixed assets
in 2016 and 2015, are as follows:
Alokasi pembebanan penyusutan aset tetap untuk
tahun 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut:
Tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember/
Year ended December 31,
2016
2015
Beban pokok pendapatan (Catatan 19)
Beban umum dan administrasi
(Catatan 20)
1.582.063
1.539.875
54.788
64.431
Cost of revenue (Note 19)
General and administrative expenses
(Note 20)
Total
1.636.851
1.604.306
Total
Pada tahun 2016 dan 2015, OJA menjual aset
tetap dengan harga jual neto masing-masing
sebesar AS$63.811 dan AS$45.866 (Catatan 32)
dan nilai buku masing-masing sebesar AS$67.967
dan AS$23.477. Kerugian dan keuntungan
penjualan aset tetap yang diperoleh pada tahun
2016 dan 2015 adalah masing-masing rugi sebesar
AS$4.156 dan untung sebesar AS$22.389 yang
dicatat pada akun (beban)/pendapatan operasi
lainnya (Catatan 21 dan 22).
In 2016 and 2015, the Company sold fixed assets
with net selling price amounting to US$63,811 and
US$45,866 (Note 32) and net book value
amounting to US$67,967 and US$23,477,
respectively. Loss and gain on sale of fixed assets
recognized in 2016 and 2015 amounted to loss of
US$4,156 and gain of US$22,389, respectively,
were recorded in other operating (expenses)/
income (Notes 21 and 22).
Biaya perolehan dari aset tetap yang telah
disusutkan penuh dan masih digunakan pada
tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
masing-masing adalah sebesar AS$746.641 dan
AS$715.549.
As of December 31, 2016 and 2015, the cost of
fixed assets which have been fully depreciated and
still being used amounted to US$746,641 and
US$715,549, respectively.
Bangunan dan instalasi terdiri dari penguatan
dermaga beserta instalasi pendukung yang
dibangun di lahan yang disediakan PT Pelabuhan
Indonesia II sesuai dengan Perjanjian Kerjasama
Kegiatan Pelayanan Bongkar Muat Peti Kemas
Luar Negeri (Catatan 29).
Building
and
installation are
consist
of
strengthening the dock and the supporting
installation that were built on the land provided by
PT Pelabuhan Indonesia II in accordance with
Cooperation
Agreement
for
International
Containers Stevedoring Services (Note 29).
46
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT ICTSI JASA PRIMA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang
Berakhir pada Tanggal tersebut
(Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT ICTSI JASA PRIMA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016 and
for the Year Then Ended
(Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
10. ASET TETAP (lanjutan)
10. FIXED ASSETS (continued)
Aset
tetap
diasuransikan
terhadap
risiko
kehilangan, kebakaran, gempa bumi dan risiko
lainnya dengan nilai pertanggungan masingmasing
sebesar
AS$100.000.000
dan
Rp655.357.352 pada tanggal 31 Desember 2016
dan AS$150.000.000 dan Rp16.782.909.091 pada
tanggal
31
Desember
2015.
Manajemen
berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut
cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas
aset tetap yang dipertanggungkan.
Fixed assets are insured against loss, fire,
earthquake and other risks with total coverage of
US$100,000,000 and Rp655,357,352 as of
December 31, 2016 and US$150,000,000 and
Rp16,782,909,091 as of December 31, 2015. The
management believes that the insurance coverage
is adequate to cover possible losses on fixed
assets insured.
Tidak ada aset tetap yang dijadikan jaminan atas
utang yang diperoleh Perusahaan dan entitas
anaknya.
Fixed assets are not pledged as collateral for
payables obtained by the Company and its
subsidiaries.
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, OJA
memiliki uang muka pembelian aset tetap masingmasing sebesar AS$113.214 dan AS$392.489
yang dicatat sebagai bagian dari aset tidak lancar
pada laporan posisi keuangan konsolidasian. Atas
uang muka pembelian aset tetap tanggal
31 Desember 2015, telah direalisasikan pada tahun
2016.
As of December 31, 2016 and 2015, OJA has
advances for purchase of fixed assets amounting
to US$113,214 and US$392,489, respectively,
which are presented as part of non-current assets
in the consolidated statement of financial position.
The advances for purchase of fixed assets as of
December 31, 2015, has been used in 2016.
Berdasarkan penelaahan manajemen, nilai tercatat
dari seluruh aset tetap Perusahaan dan entitas
anaknya dapat dipulihkan, sehingga tidak
diperlukan adanya penurunan nilai atas aset tetap
tersebut. Nilai wajar aset tetap mendekati nilai
tercatatnya.
Based on the review of management, the carrying
values of all assets of the Company and its
subsidiaries are fully recoverable, and hence, no
write-down for impairment in asset values is
necessary. The fair value of the fixed assets
approximate to its carrying value.
11. UTANG USAHA
11. TRADE PAYABLES
Rincian akun ini adalah sebagai berikut:
The details of this account are as follows:
a.
a.
Berdasarkan pemasok
31 Desember/
December 31,
2016
b.
By supplier
31 Desember/
December 31,
2015
Dalam negeri
Luar negeri
112.772
52.756
290.017
-
Domestic
Foreign
Total
165.528
290.017
Total
b.
Berdasarkan mata uang
31 Desember/
December 31,
2016
Rupiah
(masing-masing Rp1.202.993.335
dan Rp1.772.933.400
pada tanggal-tanggal
31 Desember 2016 dan 2015)
Dolar Amerika Serikat
Total
By currency
31 Desember/
December 31,
2015
89.535
75.993
128.520
161.497
Rupiah
(Rp1,202,993,335 and
Rp1,772,933,400
as of December 31,
2016 and 2015, respectively)
United States Dollar
165.528
290.017
Total
47
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT ICTSI JASA PRIMA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang
Berakhir pada Tanggal tersebut
(Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT ICTSI JASA PRIMA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016 and
for the Year Then Ended
(Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
11. UTANG USAHA (lanjutan)
11. TRADE PAYABLES (continued)
The details of this account are as follows
(continued):
Rincian akun ini adalah sebagai berikut (lanjutan):
c.
c.
Berdasarkan umur
31 Desember/
December 31,
2016
Lancar
Telah jatuh tempo
< 3 - 6 bulan
> 6 bulan
114.217
89.077
15.388
35.923
52.346
148.594
Current
Past due
< 3 - 6 months
> 6 months
Total
165.528
290.017
Total
All trade payables are not guaranteed and
non-interest bearing. The Company and its
subsidiaries are obliged to pay their trade
payables within 14 days starting from invoice
date.
Seluruh utang usaha tidak dijaminkan dan
tidak dikenakan bunga. Perusahaan dan
entitas anaknya berkewajiban untuk melunasi
utang usahanya dalam 14 hari terhitung dari
tanggal faktur.
12. PERPAJAKAN
a.
12. TAXATION
a.
Pajak dibayar di muka
31 Desember/
December 31,
2016
Pajak Pertambahan Nilai
Prepaid tax
This account consist of value added tax as of
December 31, 2016 and 2015:
Akun ini terdiri dari pajak pertambahan nilai
pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan
2015:
b.
By aging
31 Desember/
December 31,
2015
31 Desember/
December 31,
2015
11.003
Estimasi tagihan pajak penghasilan
64.620
b.
Value Added Tax
Estimated claims for tax refund
This account consist of estimated claims for
tax refund as of December 31, 2016 and 2015:
Akun ini terdiri dari estimasi tagihan pajak
penghasilan
pada
tanggal-tanggal
31 Desember 2016 dan 2015:
31 Desember/
December 31,
2016
31 Desember/
December 31,
2015
Estimasi tagihan pajak penghasilan:
Tahun pajak 2016
Tahun pajak 2015
161.055
44.543
44.543
Estimated claims for tax refund:
Fiscal year 2016
Fiscal year 2015
Total
205.598
44.543
Total
48
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT ICTSI JASA PRIMA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang
Berakhir pada Tanggal tersebut
(Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT ICTSI JASA PRIMA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016 and
for the Year Then Ended
(Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
12. PERPAJAKAN (lanjutan)
b.
12. TAXATION (continued)
Estimasi tagihan pajak penghasilan (lanjutan)
b.
Estimated claims for tax refund (continued)
Perusahaan
The Company
Pada tanggal 4 Agustus 2015, Perusahaan
menerima surat perintah pemeriksaan nomor
PRINT-90011/WPJ.07/KP.0805/RIK.SIS/2015.
Kemudian atas pemeriksaan tersebut pada
tanggal 27 Februari 2017 Perusahaan
menerima surat hasil pemeriksaan nomor
SPHP-90013/ WPJ.07/ KP/ RIK.SIS /2017.
Sampai
dengan
tanggal
pelaporan,
Perusahaan belum menerima Surat Ketetapan
Pajak.
On August 4, 2015, the Company received an
examination
letter
number
PRINT90011/WPJ.07/KP.0805/RIK.SIS/2015. And for
that inspection on February 27, 2017 the
Company received a letter of examination
results SPHP number-90013 / WPJ.07 / KP /
RIK.SIS / 2017. As of the reporting date, the
Company has not received any tax assessment
letter.
Entitas anak
Subsidiary
Tahun pajak 2012
Fiscal year 2012
Pada tanggal 15 Desember 2016, OJA, entitas
anak, menerima beberapa Surat Ketetapan
Pajak Kurang Bayar (“SKPLB”) untuk Pajak
Pertambahan Nilai dan denda terkait untuk
periode Januari hingga Desember 2012 total
sebesar Rp1.654.826.056 (setara dengan
AS$123.126). OJA menerima kurang bayar
dan denda terkait tersebut dan mencatatnya
sebagai bagian dari beban operasi lainnya
pada tahun berjalan.
On December 15, 2016, OJA, a subsidiary,
received several tax assessments on value
added tax for 2012 tax year reflecting
underpayments value added tax and related
penalties for the period of January to December
2012 totaling Rp1,654,826,056 (equivalent with
US$123,126). OJA accepted the assessed
underpayment and related penalties and
recorded as part of other operating expenses in
the current year.
Tahun pajak 2013
Fiscal year 2013
Pada tanggal 21 Mei 2015, OJA menerima
Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB)
No.
00045/406/13/046/15.
SKPLB
ini
mengkoreksi rugi neto yang sebelumnya
sebesar
Rp97.011.063.590
menjadi
Rp12.309.153.757 dan menetapkan besarnya
lebih bayar pajak sebesar Rp786.497.938.
OJA telah menerima lebih bayar tersebut pada
tanggal 29 Juni 2015 dan mengakuinya
sebagai pengurang beban pajak pada tahun
2015.
On May 21, 2015, OJA received Tax
Overpayment Assessment Letters (“SKPLB”)
No. 00045/406/13/046/15 on Corporate Income
Tax for fiscal year 2013. This SKPLB corrected
the net loss from Rp97,011,063,590 to
Rp12,309,153,757 and stated the tax
overpayment was amounted to Rp786,497,938.
OJA received the tax refund on June 29, 2015
and recorded as deduction of tax expense in
2015.
Tahun pajak 2014
Fiscal year 2014
Di tahun 2015, OJA menghapusbukukan
estimasi tagihan pajak penghasilan sebesar
AS$41.494 untuk tahun pajak 2014 dan
mencatatnya sebagai beban pajak tahun 2015.
In 2015, OJA wrote-off claim for tax refund
amounting to US$41,494 for fiscal year 2014
and recorded it as tax expense in year 2015.
49
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT ICTSI JASA PRIMA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang
Berakhir pada Tanggal tersebut
(Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT ICTSI JASA PRIMA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016 and
for the Year Then Ended
(Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
12. PERPAJAKAN (lanjutan)
b.
c.
12. TAXATION (continued)
Estimasi tagihan pajak penghasilan (lanjutan)
Tahun pajak 2014 (lanjutan)
Fiscal year 2014 (continued)
Pada tanggal 20 Desember 2016, OJA
menerima Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar
(“SKPLB”) No. 00072/406/14/046/16 untuk
pajak penghasilan badan tahun pajak 2014.
SKPLB ini mengkoreksi rugi neto yang
sebelumnya sebesar AS$2.713.094 menjadi
AS$2.209.358 dan menetapkan besarnya lebih
bayar pajak sebesar AS$47.393. OJA
mencatat lebih bayar pajak tersebut sebagai
manfaat pajak pada tahun berjalan.
On December 20, 2016, OJA received Tax
Overpayment Assessment Letter (“SKPLB”) No.
00072/406/14/046/16 on Corporate Income Tax
fiscal year 2014. This SKPLB corrected the net
loss from US$2,713,094 to US$2,209,358 and
then stated that the tax overpayment amounted
to US$47,393. OJA recorded this overpayment
as tax benefit in the current year.
Utang pajak
Taxes payable
c.
This account consisted of taxes payable as of
December 31, 2016 and 2015:
Akun ini terdiri dari utang pajak pada tanggal tanggal 31 Desember 2016 dan 2015:
31 Desember/
December 31,
2016
d.
Estimated claims for tax refund (continued)
b.
31 Desember/
December 31,
2015
Pajak Pertambahan Nilai
Pajak penghasilan:
Pasal 4 (2)
Pasal 21
Pasal 23
102.200
-
1.694
265
1.140
511
346
Value Added Tax
Income tax:
Article 4 (2)
Article 21
Article 23
Total
105.299
857
Total
Manfaat (beban) pajak
Tax benefit (expense)
d.
Tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember/
Year ended December 31,
2016
Beban pajak kini
Perusahaan
Entitas anak
Hasil pemeriksaan pajak
tahun pajak 2014
Hasil pemeriksaan pajak
tahun pajak 2013
Manfaat (beban) pajak tangguhan
Perusahaan
Entitas anak
Beban pajak
2015
-
(41.494)
47.393
-
-
58.877
47.393
17.383
-
(4.995)
(48.909)
-
(53.904)
47.393
(36.521)
50
Current tax expense
The Company
Subsidiary
Tax examination result of
fiscal year 2014
Tax examination result of
fiscal year 2013
Deferred tax benefit (expense)
The Company
Subsidiary
Tax expense
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT ICTSI JASA PRIMA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang
Berakhir pada Tanggal tersebut
(Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT ICTSI JASA PRIMA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016 and
for the Year Then Ended
(Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
12. PERPAJAKAN (lanjutan)
e.
12. TAXATION (continued)
e. The reconciliation between income (loss) before
tax expense with the estimated fiscal loss for
the years ended December 31, 2016 and 2015
are as follows:
Rekonsiliasi antara laba (rugi) sebelum beban
pajak dengan estimasi rugi fiskal untuk tahun
yang berakhir pada tanggal-tanggal 31
Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai
berikut :
Tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember/
Year ended December 31,
2016
Laba (rugi) konsolidasian sebelum
beban pajak
Dikurangi laba (rugi) sebelum pajak
entitas anak
Penyesuaian konsolidasian
Rugi sebelum pajak - Perusahaan
Beda temporer:
Penyusutan aset tetap
Imbalan kerja jangka panjang
Total beda temporer
2015
2.297.900
2.764.738
(259.155)
(207.683)
(29.125.426) Consolidated income (loss) before tax expense
Less income (loss) before tax of the
(738.827)
subsidiaries
(7.114.275)
Consolidation adjustments
(21.272.324)
1.113
9.049
467
1.339
Temporary differences:
Depreciation of fixed assets
Long-term employee benefits
10.162
1.806
Total temporary differences
-
2.260
Permanent differences:
Rental expense
Beda tetap:
Biaya sewa
Penghasilan yang dikenakan
pajak final
Penurunan nilai goodwill
Lain-lain
(24)
-
(5)
27.919.344
28.598
Total beda tetap
(24)
27.950.197
Estimasi rugi fiskal
Akumulasi rugi fiskal
2010 (Rp6.257.261.734)
2012 (Rp3.518.895.121)
2013 (Rp90.519.573.053)
2014
2015
Akumulasi rugi fiskal:
Awal tahun
Rugi fiskal yang
tidak dapat dipulihkan
Akumulasi rugi fiskal:
akhir tahun
Loss before tax of the Company
Income already subjected to final tax
Provision for impairment of goodwill
Others
Total permanent differences
(197.545)
(6.679.679)
Estimated fiscal loss
(257.984)
(6.636.332)
(421.585)
(6.679.679)
(458.744)
(257.984)
(6.636.332)
(421.585)
-
Accumulated fiscal loss:
2010 (Rp6,257,261,734)
2012 (Rp3,518,895,121)
2013 (Rp90,519,573,053)
2014
2015
(13.995.580)
(7.774.645)
Accumulated of fiscal loss:
Beginning of year
(14.193.125)
51
458.744
(13.995.580)
Unrecoverable fiscal loss
Accumulated of fiscal loss:
at end of year
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT ICTSI JASA PRIMA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang
Berakhir pada Tanggal tersebut
(Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT ICTSI JASA PRIMA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016 and
for the Year Then Ended
(Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
12. PERPAJAKAN (lanjutan)
f.
12. TAXATION (continued)
f.
Rekonsiliasi antara beban pajak dihitung
dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku
dari rugi sebelum beban pajak - neto seperti
yang disajikan dalam laporan laba rugi dan
penghasilan komprehensif lain konsolidasian
untuk tahun yang berakhir pada tanggaltanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah
sebagai berikut:
The reconciliation between the tax expense
computed by applying the applicable tax rate
on the loss before tax expense - net shown in
the consolidated statement of profit or loss and
other comprehensive income for years ended
December 31, 2016 and 2015, is as follows:
Tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember/
Year ended December 31,
2016
Laba (rugi) konsolidasian sebelum
beban pajak
Dampak alokasi harga beli terhadap
aset tetap yang diakui di tingkat
konsolidasian
Laba (rugi) sebelum pajak setelah
dampak alokasi harga beli terhadap
aset tetap yang diakui
di tingkat konsolidasian
(Beban) manfaat pajak dihitung
dengan tarif yang berlaku (25%)
Pengaruh pajak atas:
Beda tetap
Tagihan pajak penghasilan
yang tidak dapat terpulihkan
Dampak atas aset pajak tangguhan
yang tidak diakui, neto
Penerimaan atas tagihan pajak
penghasilan tahun pajak 2014
Penerimaan atas tagihan pajak
penghasilan tahun pajak 2013
Manfaat (beban) pajak, neto
g.
2015
2.297.900
(29.125.426) Consolidated income (loss) before tax expense
259.155
2.557.055
318.010
(28.807.416)
(639.264)
7.201.854
(69.201)
(6.990.652)
-
(41.494)
708.465
(265.106)
47.393
-
-
58.877
47.393
Income (loss) before tax after
effect of purchase price
allocation of fixed assets taken up at
the consolidated level
Tax (expense) benefit computed
at effective tax rate (25%)
Tax effects of:
Permanent differences - net
Unrecoverable claims for tax refund
Effect of unrecognized
deferred tax assets, net
Receipt from estimated claim for tax refund
fiscal year 2014
Receipt from estimated claim for tax refund
fiscal year 2013
(36.521)
g.
Aset pajak tangguhan
Effect of purchase price allocation of fixed
asset taken up at the consolidated level
Tax benefit (expense), net
The deferred tax assets
In 2016 and 2015, the Company and its
subsidiaries’ management reviewed the
estimated tax benefit arising from temporary
differences that have been recognized and tax
loss and based on the management view, it
has been decided that the Company and its
subsidiaries no longer recognized deferred tax
assets on temporary differences and tax loss
since the Company and its subsidiaries’
management
believes
that
the
tax
benefit cannot be recovered in the future.
Di tahun 2016 dan 2015, manajemen
Perusahaan dan entitas anaknya melakukan
pengkajian terkait dengan perkiraan manfaat
pajak yang berasal dari beda temporer yang
telah diakui dan rugi fiskal dan berdasarkan
hasil pengkajian manajemen, diputuskan
bahwa Perusahaan dan entitas anaknya tidak
lagi mengakui aset pajak tangguhan atas beda
temporer dan rugi fiskal karena manajemen
Perusahaan dan entitas anaknya berpendapat
bahwa manfaat pajak tersebut tidak dapat
terpulihkan di masa yang akan datang.
52
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT ICTSI JASA PRIMA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang
Berakhir pada Tanggal tersebut
(Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT ICTSI JASA PRIMA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016 and
for the Year Then Ended
(Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
13. BEBAN MASIH HARUS DIBAYAR
13. ACCRUED EXPENSES
This account represents accrual for daily operation
of the Company such as audit fee, rental, loan
interest and others amounting to US$1,693,976
and US$480,347 as of December 31, 2016 and
2015, respectively.
Akun ini merupakan beban yang masih harus
dibayar terkait dengan aktivitas operasional
Perusahaan dan entitas anaknya seperti beban
audit, beban sewa, beban bunga pinjaman dan
lainnya masing masing sebesar AS$1.693.976 dan
AS$480.347 pada tanggal-tanggal 31 Desember
2016 dan 2015.
14. MODAL SAHAM
14. SHARE CAPITAL
The Company’s shareholders and their ownership
shares in accordance with the shareholders List
issued by Biro Administrasi Efek Perusahaan
(PT Raya Saham Registra) as of December 31,
2016 and 2015, are as follows:
Rincian pemegang saham Perusahaan dan
kepemilikan saham sesuai dengan daftar
pemegang saham yang dikeluarkan oleh Biro
Administrasi Efek Perusahaan (PT Raya Saham
Registra) pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016
dan 2015 adalah sebagai berikut:
Pemegang Saham
Jumlah Saham
Ditempatkan dan
Disetor Penuh/
Number of
Issued Shares
and Fully paid-up
Persentase
Kepemilikan/
Percentage of
ownership
Jumlah/
Amount
Shareholders
ICTSI Far East Pte. Ltd.
Masyarakat
(kepemilikan di bawah 5%
setiap pihak)
470.830.500
80,19%
25.900.261
ICTSI Far East Pte. Ltd.
116.322.200
19,81%
6.398.854
Public
(ownership less than 5%)
Total
587.152.700
100,00%
32.299.115
Total
15. TAMBAHAN MODAL DISETOR
15. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL
This account represents the difference between the
offering price of shares from its nominal value
during the initial offering period.
Akun ini merupakan selisih antara harga
penawaran saham dengan nilai nominal pada
masa penawaran perdana.
53
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT ICTSI JASA PRIMA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang
Berakhir pada Tanggal tersebut
(Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT ICTSI JASA PRIMA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016 and
for the Year Then Ended
(Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
16. SELISIH MODAL KEPPRES NO. 26/1984
16. DIFFERENCE
NO. 26/1984
CAPITAL
Per statement of financial position
Keppres No. 26/1984
Total assets
Total liabilities
2.134.226.259
(1.408.596.347)
Aset neto
725.629.912
Per laporan posisi keuangan Surat
Pemberitahuan Tahunan
(SPT) tahun 1983
Total aset
Total liabilitas
KEPPRES
Under Keppres No. 26/1984 dated April 18, 1984,
the Company has submitted statements of tax
indulgences on December 26, 1984, with details of
capital differences as follows:
Berdasarkan Keppres No. 26/1984 tanggal 18 April
1984, Perusahaan telah menyampaikan surat
pernyataan pengampunan pajak pada tanggal
26 Desember 1984, dengan rincian Selisih Modal
Keppres sebagai berikut:
Per laporan posisi keuangan
Keppres No. 26/1984
Total aset
Total liabilitas
IN
Net assets
Per statement of financial position
Annual Income Tax Return (SPT)
Year 1983
Total assets
Total liabilities
2.034.427.419
(1.384.918.929)
Aset neto
Kenaikan aset neto per laporan
posisi keuangan Keppres/
Selisih Modal Keppres No. 26/1984
649.508.490
Net assets
76.121.422
Increase of net assets per statement
of financial position Keppres/ Difference
of Capital Keppres No. 26/1984
8.375
Equivalent in United States Dollar
Setara dengan Dolar Amerika Serikat
17. KEPENTINGAN NON-PENGENDALI
17. NON-CONTROLLING INTERESTS
This account represents the share of noncontrolling interests in the net assets of PT
Perusahaan Bongkar Muat Olah Jasa Andal, PT
Karinwasindo Centragraha and PT Karya
Investama, consolidated subsidiaries.
Akun ini merupakan bagian kepentingan nonpengendali atas aset neto entitas anak yang
dikonsolidasi yaitu PT Perusahaan Bongkar Muat
Olah Jasa Andal, PT Karinwasindo Centragraha
dan PT Karya Investama.
31 Desember/
December 31,
2016
31 Desember/
December 31,
2015
Saldo awal
Kepentingan non-pengendali
tahun berjalan
1.790
Total
2.060
270
54
1.874
(84)
1.790
Beginning balance
Non-controlling interests
during the year
Total
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT ICTSI JASA PRIMA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang
Berakhir pada Tanggal tersebut
(Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT ICTSI JASA PRIMA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016 and
for the Year Then Ended
(Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
18. PENDAPATAN
18. REVENUE
The details of this account are as follows:
Rincian dari akun ini adalah sebagai berikut:
Tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember/
Year ended December 31,
2016
2015
Bongkar muat dan trucking
Lift On/Off, Delivery/Receiving
Plugging
Behandle
Sewa alat berat
5.361.584
1.421.501
878.674
6.397
117
2.365.042
509.382
142.244
3.057
93.878
Stevedoring and trucking
Lift On/Off, Delivery/Receiving
Plugging
Behandle
Rent of heavy tools
Total
7.668.273
3.113.603
Total
In 2016 and 2015, there is no revenue from
customers in excess of 10% of the consolidated net
revenue, except from PT Pelabuhan Tanjung Priok
amounting to US$7,521,041 and US$2,131,247,
respectively, and no revenue from related parties.
Pada tahun 2016 dan 2015, tidak terdapat
pendapatan dari pelanggan yang melebihi 10% dari
pendapatan neto konsolidasian, kecuali dari
PT Pelabuhan Tanjung Priok masing-masing
sebesar AS$7.521.041 dan AS$2.131.247 dan
tidak ada pendapatan dari pihak berelasi.
19. BEBAN POKOK PENDAPATAN
19. COST OF REVENUE
The details of this account are as follows:
Rincian dari akun ini adalah sebagai berikut:
Tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember/
Year ended December 31,
2016
2015
Penyusutan (Catatan 10)
Gaji dan tunjangan karyawan
Pemeliharaan dan perbaikan
Listrik, air dan telepon kawasan dermaga
Bahan bakar dan pelumas
Kontrak kerja dan jasa
Asuransi operasional
Keamanan and intelijen
Insentif box
Sewa peralatan
Lain-lain
1.582.063
988.556
694.140
370.640
201.624
129.847
74.518
58.368
56.370
4.719
85.650
1.539.875
625.783
258.571
129.446
227.686
45.918
77.015
47.629
25.998
2.516
46.184
Depreciation (Note 10)
Salaries and employee benefits
Repairs and maintenance
Electricity, water, and telephone in dock area
Fuels and lubricants
Contracted and services
Operation insurance
Security and intelligence
Incentive box
Rental of equipment
Others
Total
4.246.495
3.026.621
Total
In 2016 and 2015, there is no purchase from
suppliers in excess of 10% of the consolidated
revenue and there is no purchase from related
parties.
Pada tahun 2016 dan 2015, tidak terdapat
pembelian dari pemasok yang melebihi 10% dari
pendapatan konsolidasian dan tidak ada pembelian
dari pihak berelasi.
55
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT ICTSI JASA PRIMA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang
Berakhir pada Tanggal tersebut
(Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT ICTSI JASA PRIMA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016 and
for the Year Then Ended
(Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
20. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI
20. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES
The details of this account are as follows:
Rincian dari akun ini adalah sebagai berikut:
Tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember/
Year ended December 31,
2016
Gaji dan tunjangan
Perjalanan dinas
Jamuan dan sumbangan
Perijinan
Honorarium tenaga ahli
Sewa
Penyusutan (Catatan 10)
Penghapusan piutang
Provisi penggantian kerugian
Keperluan kantor, listrik dan air
Lain-lain (dibawah AS$10.000)
Total
2015
400.747
133.175
103.576
82.765
72.718
59.954
54.788
33.713
29.000
20.544
56.700
504.286
120.457
28.779
57.832
30.175
45.708
64.431
55.236
104.196
21.492
180.916
Salaries and allowances
Business travel
Entertainment and donations
Licenses
Expert honorarium
Rental
Depreciation (Note 10)
Bad debts written-off
Provision for claims and losses
Office supplies, electricity and water
Others (under US$10,000)
1.047.680
1.213.508
Total
21. PENDAPATAN OPERASI LAINNYA
21. OTHER OPERATING INCOME
The details of this account are as follows:
Rincian akun ini adalah sebagai berikut:
Tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember/
Year ended December 31,
2016
2015
Keuntungan selisih kurs - neto
Laba penjualan aset tetap (Catatan 10)
Lain-lain
120.399
1.720
22.389
88.643
Gain on foreign exchange - net
Gain on sale of fixed assets (Note 10)
Others
Total
122.119
111.032
Total
22. BEBAN OPERASI LAINNYA
22. OTHER OPERATING EXPENSES
The details of this account are as follows:
Rincian akun ini adalah sebagai berikut:
Tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember/
Year ended December 31,
2016
2015
Denda pajak
Kerugian penjualan aset tetap
(Catatan 10)
Kerugian selisih kurs - neto
Lain-lain
123.126
-
Tax penalty
4.156
3.310
108.351
5.714
Loss on sale of fixed assets (Note 10)
Loss on foreign exchange - net
Others
Total
130.592
114.065
Total
56
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT ICTSI JASA PRIMA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang
Berakhir pada Tanggal tersebut
(Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT ICTSI JASA PRIMA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016 and
for the Year Then Ended
(Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
23. BEBAN KEUANGAN
23. FINANCE EXPENSE
The details of this account is as follows:
Rincian akun ini adalah sebagai berikut:
Tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember/
Year ended December 31,
2016
2015
Beban bunga atas utang pihak berelasi
81.458
77.438
Interest expense on due to a related party
Total
81.458
77.438
Total
24. SALDO DAN TRANSAKSI
BERELASI
DENGAN PIHAK
24. TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES
The details of nature of relationship and types of
significant transactions with related parties
including balance are as follows:
Rincian sifat hubungan dan jenis transaksi yang
signifikan dengan pihak-pihak berelasi berikut
saldonya adalah sebagai berikut:
Pihak-pihak Berelasi/
Related parties
Sifat Hubungan/
Nature of relationship
Jenis Transaksi/
Nature of transactions
International Container Terminal Services Inc.
(“ICTSI”)
Entitas induk terakhir/Ultimate parent entity
Pinjaman untuk mendanai operasional/
Loans to fund daily operation
ICTSI Far East Pte. Ltd.
Entitas induk langsung/Parent entity
Pinjaman untuk mendanai operasional/
Loans to fund daily operation
ICTSI Ltd.
Entitas dibawah pengendalian
yang sama/Entity under common control
Pinjaman yang tidak dikenakan bunga/
Non-interest bearing loan
ICTSI Capital BV (ICTSI BV)
Entitas dibawah pengendalian
yang sama/Entity under common control
Pinjaman jangka pendek/Short-term loan
ICTSI Ltd. ROHQ
Entitas dibawah pengendalian
yang sama/Entity under common control
Pinjaman untuk mendanai operasional/
Loans to fund daily operation
PT Makassar Terminal Services
Entitas dibawah pengendalian
yang sama/Entity under common control
Pinjaman untuk mendanai operasional/
Loans to fund daily operation
Syarat dan ketentuan transaksi - transaksi
dengan pihak-pihak berelasi
Terms and conditions of the transactions with
related parties
Perusahaan dan entitas anaknya melakukan
transaksi-transaksi di luar usaha dengan pihakpihak berelasi. Saldo yang timbul dari transaksi ini
disajikan sebagai bagian dari akun “Utang lain-lain”
pada laporan posisi keuangan konsolidasian.
The Company and its subsidiaries have several
non-trade transactions with related parties. The
related balances arising from these transactions
are presented as part of “Other payables” accounts
in the consolidated statement of financial position.
Transaksi-transaksi signifikan dengan pihak-pihak
berelasi adalah sebagai berikut:
The significant transactions with related parties are
as follows:
57
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT ICTSI JASA PRIMA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang
Berakhir pada Tanggal tersebut
(Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
24. SALDO DAN TRANSAKSI
BERELASI (lanjutan)
PT ICTSI JASA PRIMA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016 and
for the Year Then Ended
(Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
DENGAN PIHAK
24. TRANSACTIONS
(continued)
Utang lain-lain
WITH
RELATED
PARTIES
Other payables
31 Desember/
December 31,
2016
Persentase
terhadap total
liabilitas/
Percentage to
total liabilities
97.951
0,16%
224.068
0,36%
Ultimate parent entity
ICTSI
4.097.411
6,69%
4.127.171
6,67%
Parent entity
ICTSI Far East Pte. Ltd.
Entitas sepengendali
ICTSI Ltd.
ICTSI Capital BV
PT Makassar Terminal Services
ICTSI Ltd. ROHQ
54.412.339
392.223
36.914
444
88,81%
0,64%
0,06%
0,00%
54.478.355
1.871.165
121.996
-
88,13%
3,02%
0,19%
-
Entity under common control
ICTSI Ltd.
ICTSI Capital BV
PT Makassar Terminal Services
ICTSI Ltd. ROHQ
Total
59.037.282
96,36%
60.822.755
98,37%
Total
Entitas induk terakhir
ICTSI
Entitas induk
ICTSI Far East Pte. Ltd.
31 Desember/
December 31,
2015
Persentase
terhadap total
liabilitas/
Percentage to
total liabilities
Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan
2015, utang kepada ICTSI Ltd. merupakan fasilitas
pinjaman dengan limit maksimum AS$70 juta
sesuai dengan perjanjian pinjaman tertanggal
24 Mei 2012. Pinjaman ini tidak memiliki jaminan,
tidak dikenakan bunga dan dapat ditagih setiap
saat.
As of December 31, 2016 and 2015, due to
ICTSI Ltd. pertains to credit facility dated May 24,
2012 with maximum amount of US$70 million. This
loan is unsecured and a non-interest bearing
facility, and is payable on demand.
Utang kepada ICTSI Capital BV merupakan
fasilitas pinjaman dengan limit maksimum AS$2,8
juta. Pinjaman tersebut tanpa jaminan dan
dikenakan bunga tetap 4% dan harus dilunasi satu
(1) tahun setelah tanggal pencairan.
Due to ICTSI Capital BV, pertains to credit facility
to a maximum amount of US$2.8 million. This loan
is unsecured and bears fixed interest of 4 %, and
should be paid within one (1) year after the
drawdown date.
Utang kepada ICTSI, ICTSI Far East Pte. Ltd., PT
Makassar Terminal Services dan ICTSI Ltd. ROHQ
merupakan pinjaman untuk mendanai operasional
Perusahaan dan entitas anaknya. Pinjaman ini
tidak memiliki jaminan, tidak dikenakan bunga dan
dapat ditagih setiap saat.
Due to ICTSI, ICTSI Far East Pte. Ltd., PT
Makassar Terminal Services and ICTSI Ltd.
ROHQ, pertains Loans to fund daily operation of
Company and its subsidiaries. These loans are
unsecured and non-interest bearing facility, and is
payable on demand.
Kompensasi dan imbalan jangka pendek
Compensation and short-term benefits
Gaji dan imbalan jangka pendek yang diperoleh
Dewan Komisaris Perusahaan dan entitas anaknya
adalah
masing-masing
sebesar
AS$19.509
(ekuivalen
Rp260.000.000)
dan
AS$21.393
(ekuivalen Rp260.000.000) untuk tahun yang
berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016
dan 2015. Sedangkan gaji dan imbalan jangka
pendek yang dibayarkan kepada Dewan Direksi
Perusahaan dan entitas anaknya adalah masingmasing
sebesar
AS$215.271
(ekuivalen
Rp2.868.629.376) dan AS$143.698 (ekuivalen
Rp1.987.677.500) masing-masing untuk tahun
yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember
2016 dan 2015.
The salaries and short-term benefits of the Board
of Commissioners of the Company and its
subsidiaries amounted to US$19,509 (equivalent to
Rp260,000,000) and US$21,393 (equivalent to
Rp260,000,000) for the years ended December 31,
2016 and 2015, respectively. The salaries and
short-term benefits of the Board of Directors of
the Company and its subsidiaries amounted to
US$215,271 (equivalent to Rp2,868,629,376) and
US$143,698 (equivalent to Rp1,987,677,500) for
the years ended December 31, 2016 and 2015,
respectively.
58
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT ICTSI JASA PRIMA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang
Berakhir pada Tanggal tersebut
(Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
25. LIABILITAS
PANJANG
IMBALAN
KERJA
PT ICTSI JASA PRIMA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016 and
for the Year Then Ended
(Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
JANGKA
25. LONG-TERM EMPLOYEE BENEFITS LIABILITY
Perusahaan
dan
entitas
anaknya
telah
menyisihkan imbalan kerja jangka panjang
berdasarkan Undang-Undang Ketenagakerjaan No.
13/2003 tanggal
25 Maret 2003 dan PSAK No.
24 (Revisi 2013), “Imbalan Kerja”. Imbalan kerja
tersebut tidak didanai.
The Company and its subsidiary provide long-term
employee benefits liability based on Labor Law
No. 13/2003 dated March 25, 2003 and SFAS
No. 24 (Revised 2013), “Employee Benefits”.
The employee benefits is not funded.
Perhitungan aktuaria Perusahaan dan entitas
anaknya untuk tahun-tahun 2016 dan 2015
dilakukan oleh aktuaris independen, masingmasing PT Dayamandiri Dharmakonsilindo dan
PT Dian Artha Tama.
The actuarial calculation of the Company and its
subsidiaries for years 2016 and 2015 were
performed
by
independent
actuary,
PT Dayamandiri Dharmakonsilindo and PT Dian
Artha Tama, respectively.
Asumsi-asumsi utama yang digunakan dalam
menentukan liabilitas imbalan kerja jangka panjang
Perusahaan
dan
entitas
anaknya
pada
tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
adalah sebagai berikut:
The main assumptions used in the determination of
the Company and its subsidiary long-term
employee benefits liability as of December 31,
2016 and 2015, are as follows:
Umur pension normal
Tingkat kenaikan gaji
Tingkat diskonto
Tingkat mortalitas
Metode
31 Desember/
December 31,
2016
31 Desember/
December 31,
2015
55 tahun/years
8% per tahun/
per year
8,1% - 8,4%
per tahun/per year
Indonesia - III
(2011)
Projected Unit
Credit
55 tahun/years
8% per tahun/
per year
9%
per tahun/per year
Indonesia - III
(2011)
Projected Unit
Credit
Normal retirement age
Salaries growth rate
Discount rate
Mortality rate
Method
The Company and its subsidiary have provided
employee benefits liability, as stated below as of
December 31, 2016 and 2015, respectively:
Perusahaan dan entitas anaknya telah membentuk
liabilitas imbalan kerja untuk tanggal-tanggal
31 Desember 2016 dan 2015 seperti yang tertera di
bawah ini:
31 Desember/
December 31,
2016
31 Desember/
December 31,
2015
Perusahaan
Entitas anak
27.662
239.333
23.820
191.355
The Company
Subsidiaries
Liabilitas yang diakui dalam laporan
posisi keuangan konsolidasian
266.995
215.175
Liability recognized in the consolidated
statement of financial position
59
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT ICTSI JASA PRIMA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang
Berakhir pada Tanggal tersebut
(Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
25. LIABILITAS
IMBALAN
PANJANG (lanjutan)
KERJA
PT ICTSI JASA PRIMA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016 and
for the Year Then Ended
(Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
JANGKA
25. LONG-TERM EMPLOYEE BENEFITS LIABILITY
(continued)
Beban yang diakui dalam laporan laba rugi dan
penghasilan komprehensif lain konsolidasian pada
tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2016 dan 2015:
Expense recognized in the consolidated
statements of profit or loss and other
comprehensive income for the years ended
December 31, 2016 and 2015, are as follows:
Tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember/
Year ended December 31,
2016
Perusahaan
Entitas anak
2015
8.412
45.590
Beban yang diakui dalam laporan
laba rugi dan penghasilan
komprehensif lain konsolidasian
54.002
7.962
40.531
The Company
Subsidiaries
48.493
Expense recognized in the consolidated
statement of profit or loss and
other comprehensive income
Movement in the balance of remeasurement of
long-term employee benefits liability:
Mutasi pengukuran kembali atas liabilitas imbalan
kerja jangka panjang:
Tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember/
Year ended December 31,
2016
Perusahaan
Entitas anak
2015
(5.207)
17.772
Pengukuran kembali atas liabilitas
imbalan kerja jangka panjang
yang diakui dalam laporan
laba rugi dan penghasilan
komprehensif lain konsolidasian
12.565
2.334
(28.404)
The Company
Subsidiaries
(26.070)
Remeasurement of long-term
employee benefits liability
recognized in the consolidated
statement of profit or loss and
other comprehensive income
Perusahaan
The Company
a.
a.
Beban imbalan kerja jangka panjang
Employee benefits expenses
Tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember/
Year ended December 31,
2016
2015
Beban jasa kini
Beban bunga
6.675
1.737
6.798
1.164
Current service cost
Interest cost
Total
8.412
7.962
Total
60
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT ICTSI JASA PRIMA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang
Berakhir pada Tanggal tersebut
(Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
25. LIABILITAS
IMBALAN
PANJANG (lanjutan)
KERJA
PT ICTSI JASA PRIMA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016 and
for the Year Then Ended
(Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
JANGKA
25. LONG-TERM EMPLOYEE BENEFITS LIABILITY
(continued)
Perusahaan (lanjutan)
The Company (continued)
b.
b.
Liabilitas imbalan kerja jangka panjang
31 Desember/
December 31,
2016
31 Desember/
December 31,
2015
Saldo awal
Beban imbalan kerja jangka panjang
tahun berjalan
Pengukuran kembali atas liabilitas
imbalan kerja jangka panjang:
(Keuntungan)/kerugian atas:
perubahan asumsi demografi
perubahan asumsi ekonomis
penyesuaian pengalaman
Rugi (laba) selisih kurs
23.820
16.129
8.412
7.962
968
(6.175)
637
(94)
910
498
(1.585)
Saldo akhir
27.662
23.820
31 Desember/
December 31,
2016
Saldo awal
Pengukuran kembali atas liabilitas
imbalan kerja jangka panjang
tahun berjalan
Rugi selisih kurs
Saldo akhir
(8.050)
(10.384)
(5.207)
-
1.314
1.020
(13.257)
(8.050)
c.
31 Desember/
December 31,
2016
Nilai kini liabilitas
Imbalan kerja jangka panjang
Ending balance
31 Desember/
December 31,
2015
Mutasi nilai kini liabilitas imbalan kerja jangka
panjang:
Saldo awal
Beban jasa kini
Beban bunga
Pengukuran kembali atas liabilitas
imbalan kerja jangka panjang
Rugi (laba) selisih kurs
Beginning balance
Long-term employee benefits expenses
during the year
Remeasurement of long-term
employee benefits liability :
Gain (loss) from :
changes in demographic assumptions
changes in financial assumptions
experience adjustments
Loss (gain) on foreign exchange
Movement in the balance of remeasurement of
long-term employee benefits liability:
Mutasi pengukuran kembali atas liabilitas
imbalan kerja jangka panjang:
c.
Long-term employee benefits liability
Beginning balance
Remeasurement of long-term employee
benefits liability during the year
Loss on foreign exchange
Ending balance
Movement in the balance of the present value
of long-term employee benefits obligation:
31 Desember/
December 31,
2015
23.820
6.675
1.737
16.129
6.798
1.164
(5.207)
637
2.334
(2.605)
Beginning balance
Current service cost
Interest cost
Remeasurement of long-term employee
benefits obligation
Loss (gain) on foreign exchange
27.662
23.820
Present value of long-term employee
benefits obligation
61
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT ICTSI JASA PRIMA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang
Berakhir pada Tanggal tersebut
(Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
25. LIABILITAS
IMBALAN
PANJANG (lanjutan)
KERJA
PT ICTSI JASA PRIMA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016 and
for the Year Then Ended
(Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
JANGKA
25. LONG-TERM EMPLOYEE BENEFITS LIABILITY
(continued)
Perusahaan (lanjutan)
The Company (continued)
d.
d.
Analisa
sensitivitas
kuantitatif
untuk
asumsi-asumsi yang signifikan pada tanggal
31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai
berikut:
Tingkat diskonto/
Discount rates
Persentase/
Percentage
e.
The quantitative sensitivity analysis for
significant assumpstions as of December 31,
2016 and 2015 are as follows:
Kenaikan gaji di masa depan/
Future salary increases
Pengaruh nilai kini
atas liabilitas
imbalan kerja
jangka panjang/
Effect on
present value
of long-term
employee benefits
obligation
Persentase/
Percentage
Pengaruh nilai kini
atas liabilitas
imbalan kerja
jangka panjang/
Effect on
present value
of long-term
employee benefits
obligation
2016
Kenaikan
Penurunan
1%
(1%)
(1.211)
1.389
1%
(1%)
1.380
(1.226)
2016
Increase
Decrease
2015
Kenaikan
Penurunan
1%
(1%)
(833)
963
1%
(1%)
957
(842)
2015
Increase
Decrease
Jatuh tempo liabilitas imbalan kerja jangka
panjang yang tidak dididkontokan pada
tanggal 31 Desember 2016 adalah sebagai
berikut:
e. The maturity profile of undiscounted long-term
employee benefits liability as of December 31,
2016 is as follows:
31 Desember 2016/
December 31, 2016
Dalam jangka setahun
Antara 2 dan 5 tahun
Lebih dari 5 tahun
17.178
424
43.772
Within one year
Between 2 and 5 years
More than 5 years
Jumlah
61.374
Total
Entitas Anak
The Subsidiary
a.
a.
Beban imbalan kerja jangka panjang
Employee benefits expenses
Tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember/
Year ended December 31,
2016
2015
Beban jasa kini
Beban bunga
Penyesuaian atas pengakuan
masa kerja lalu
26.154
17.235
24.257
16.274
2.201
-
Current service cost
Interest cost
Adjusment due to recognition of
past services
Total
45.590
40.531
Total
62
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT ICTSI JASA PRIMA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang
Berakhir pada Tanggal tersebut
(Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
25. LIABILITAS
IMBALAN
PANJANG (lanjutan)
b.
KERJA
PT ICTSI JASA PRIMA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016 and
for the Year Then Ended
(Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
JANGKA
25. LONG-TERM EMPLOYEE BENEFITS LIABILITY
(continued)
b.
Liabilitas imbalan kerja jangka panjang
31 Desember/
December 31,
2016
31 Desember/
December 31,
2015
Saldo awal
Beban imbalan kerja jangka panjang
tahun berjalan
Pembayaran tahun berjalan
Pengukuran kembali atas liabilitas
imbalan kerja jangka panjang:
(Keuntungan)/kerugian atas:
perubahan asumsi demografi
perubahan asumsi ekonomis
penyesuaian pengalaman
Rugi (laba) selisih kurs
191.355
225.580
45.590
(20.510)
40.531
(35.970)
18.956
(1.184)
5.126
(4.173)
(20.666)
8.211
(22.158)
Saldo akhir
239.333
191.355
31 Desember/
December 31,
2016
Saldo awal
Pengukuran kembali atas liabilitas
imbalan kerja jangka panjang
tahun berjalan
Laba selisih kurs
Saldo akhir
91.477
119.881
17.772
-
(16.628)
(11.776)
109.249
91.477
c.
31 Desember/
December 31,
2016
Nilai kini liabilitas
imbalan kerja jangka panjang
Ending balance
31 Desember/
December 31,
2015
Mutasi nilai kini liabilitas imbalan kerja jangka
panjang:
Saldo awal
Beban jasa kini
Beban bunga
Penyesuaian atas pengakuan
masa kerja lalu
Imbalan yang dibayar
Pengukuran kembali atas liabilitas
imbalan kerja jangka panjang
Rugi (laba) selisih kurs
Beginning balance
Long-term employee benefits expenses
during the year
Payments during year
Remeasurement of long-term
employee benefits liability:
Gain (loss) from:
changes in demographic assumptions
changes in financial assumptions
experience adjustments
Loss (gain) on foreign exchange
Movement in the balance of remeasurement of
long-term employee benefits liability:
Mutasi pengukuran kembali atas liabilitas
imbalan kerja jangka panjang:
c.
Long-term employee benefits liability
Beginning balance
Remeasurement of long-term employee
benefits liability during the year
Gain on foreign exchange
Ending balance
Movement in the balance of the present value
of long-term employee benefits obligation:
31 Desember/
December 31,
2015
191.355
26.154
17.235
225.580
24.257
16.274
2.201
(20.510)
(35.970)
17.772
5.126
(28.404)
(10.382)
Beginning balance
Current service cost
Interest cost
Adjusment due to recognition of
past services
Benefit paid
Remeasurement of long-term employee
benefits obligation
Loss (gain) on foreign exchange
239.333
191.355
Present value of long-term employee
benefits obligation
63
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT ICTSI JASA PRIMA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang
Berakhir pada Tanggal tersebut
(Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
25. LIABILITAS
IMBALAN
PANJANG (lanjutan)
KERJA
PT ICTSI JASA PRIMA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016 and
for the Year Then Ended
(Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
JANGKA
25. LONG-TERM EMPLOYEE BENEFITS LIABILITY
(continued)
Entitas Anak (lanjutan)
The Subsidiary (continued)
d.
d.
Analisa
sensitivitas
kuantitatif
untuk
asumsi-asumsi yang signifikan pada tanggal
31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai
berikut:
Tingkat diskonto/
Discount rates
Persentase/
Percentage
e.
The quantitative sensitivity analysis for
significant assumpstions as of December 31,
2016 and 2015 are as follows:
Kenaikan gaji di masa depan/
Future salary increases
Pengaruh nilai kini
atas liabilitas
imbalan kerja
jangka panjang/
Effect on
present value
of long-term
employee benefits
obligation
Persentase/
Percentage
Pengaruh nilai kini
atas liabilitas
imbalan kerja
jangka panjang/
Effect on
present value
of long-term
employee benefits
obligation
2016
Kenaikan
Penurunan
1%
(1%)
(24.365)
28.050
1%
(1%)
27.883
(24.653)
2016
Increase
Decrease
2015
Kenaikan
Penurunan
1%
(1%)
(18.819)
21.742
1%
(1%)
21.622
(19.038)
2015
Increase
Decrease
Jatuh tempo liabilitas imbalan kerja jangka
panjang yang tidak didiskontokan pada tanggal
31 Desember 2016 adalah sebagai berikut:
e. The maturity profile of undiscounted long-term
employee benefits liability as of December 31,
2016 is as follows:
31 Desember 2016/
December 31, 2016
Dalam jangka setahun
Antara 2 dan 5 tahun
Lebih dari 5 tahun
1.431
21.775
595.189
Within one year
Between 2 and 5 years
More than 5 years
Jumlah
618.395
Total
26. LABA (RUGI) PER SAHAM DASAR
26. BASIC EARNINGS (LOSS) PER SHARE
The computation of basic earnings (loss) per share
are following data:
Perhitungan laba (rugi) per saham dasar adalah
sebagai berikut:
Tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember/
Year ended December 31,
2016
Laba (rugi) tahun berjalan yang dapat
diatribusikan kepada Pemilik
Entitas Induk yang digunakan untuk
perhitungan rugi per saham
dasar
Jumlah rata-rata tertimbang
saham biasa untuk perhitungan
rugi per saham dasar
Laba (rugi) per saham dasar
2015
2.345.012
587.152.700
0,00399
64
(29.161.863)
Income (loss) for the year attributable
to Owners of the Parent Entity
used in the calculation of basic
loss per share
587.152.700
Weighted average number of
of ordinary outstanding shares use
for computation of loss per share
(0,04967)
Basic earnings (loss) per share
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT ICTSI JASA PRIMA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang
Berakhir pada Tanggal tersebut
(Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
27. KEBIJAKAN DAN
RISIKO KEUANGAN
MANAJEMEN
27. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES
AND POLICIES
Liabilitas keuangan utama Perusahaan dan entitas
anaknya terdiri dari utang usaha, utang lain-lain
dan beban masih harus dibayar. Tujuan utama dari
liabilitas keuangan tersebut adalah untuk
membiayai kegiatan operasi Perusahaan dan
entitas anaknya. Perusahaan dan entitas anaknya
mempunyai kas dan bank, piutang usaha, piutang
lain-lain dan aset tidak lancar lainnya, yang berasal
dari kegiatan usahanya.
The Company and its subsidiaries’ principal
financial liabilities comprise of trade payables,
other payables and accrued expenses. The main
purpose of these financial liabilities is to finance the
Company and its subsidiaries’ operations. The
Company and its subsidiaries have cash on hand
and in banks, trade receivables and other
receivables and other non-current assets, that arise
directly from their operations.
Risiko utama yang timbul dari instrumen keuangan
Perusahaan dan entitas anaknya adalah risiko
pasar, risiko kredit dan risiko likuiditas. Direksi
menelaah dan menyetujui kebijakan untuk
mengelola masing-masing risiko tersebut yang
dijelaskan dengan Iebih rinci sebagai berikut:
The main risks arising from the Company and its
subsidiaries’ financial instruments are market risk,
credit risk and liquidity risk. The Board of Directors
reviews and approves policies for managing each
of these risks are described in detail as follows:
Risiko pasar
Market risk
Risiko pasar adalah risiko dimana nilai wajar atau
arus kas masa depan dari instrumen keuangan
akan berfluktuasi karena perubahan dalam faktor
pasar.
Market risk is the risk that the fair value or future
cash flows of financial instruments will fluctuate
due to changes in market factors.
a.
a.
b.
TUJUAN
PT ICTSI JASA PRIMA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016 and
for the Year Then Ended
(Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
Risiko tingkat suku bunga
Interest rate risk
Risiko tingkat suku bunga adalah risiko dimana
nilai wajar atau arus kas masa depan atas
instrumen
keuangan
akan
berfluktuasi
disebabkan perubahan suku bunga pasar.
Interest rate risk is the risk that the fair value or
future cash flows of a financial instrument will
fluctuate because of changes in market interest
rates.
Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan
2015, Perusahaan dan entitas anaknya tidak
memiliki aset dan liabilitas keuangan dengan
suku bunga mengambang. Deposito berjangka
pada bank memiliki suku bunga tetap. Utang
kepada pihak berelasi tidak dikenakan bunga,
sedangkan utang kepada ICTSI Capital BV
dikenakan suku bunga tetap.
As of December 31, 2016 and 2015, the
Company and its subsidiaries have no
outstanding floating rate financial assets and
financial liabilities. Time deposits with banks
earn fixed interest rates. Due to related parties
are non interest bearing, while due to ICTSI
Capital BV is fixed interest bearing.
Risiko nilai tukar mata uang asing
b.
Foreign exchange risk
Risiko mata uang asing adalah risiko atas nilai
wajar atau arus kas masa depan akan
berfluktuasi disebabkan perubahan nilai tukar
mata uang asing.
Foreign currency is the risk that the fair value
or future cash flows of a financial instrument
will fluctuate because of changes in foreign
exchange rates.
Perubahan nilai tukar telah, dan diperkirakan
akan terus, memberikan pengaruh terhadap
hasil usaha dan arus kas Perusahaan dan
entitas anaknya. Dampak fluktuasi nilai tukar
terhadap Perusahaan dan entitas anaknya
terutama berasal dari saldo bank, piutang
usaha dan utang usaha.
The change in exchange rates have been, and
are expected to continue to have an impact on
results of operations and cash flows of the
Company and its subsidiaries. The impact of
exchange rate fluctuations on the Company
and its subsidiaries arise primarily from bank
balances, trade receivables and trade
payables.
65
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT ICTSI JASA PRIMA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang
Berakhir pada Tanggal tersebut
(Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
27. KEBIJAKAN DAN TUJUAN
RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
PT ICTSI JASA PRIMA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016 and
for the Year Then Ended
(Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
MANAJEMEN
27. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES
AND POLICIES (continued)
Risiko pasar (lanjutan)
Market risk (continued)
b. Risiko nilai tukar mata uang asing (lanjutan)
a.
Foreign exchange risk (continued)
As of December 31, 2016 and 2015,
the Company and its subsidiaries financial
assets and liabilities denominated in foreign
currencies are as follows:
Pada tanggal - tanggal 31 Desember 2016 dan
2015, Perusahaan dan entitas anaknya
mempunyai aset dan liabilitas keuangan dalam
mata uang asing sebagai berikut:
31 Desember/
December 31,
2016
31 Desember/
December 31,
2015
Aset keuangan
Dalam Rupiah
Kas dan bank
Piutang usaha
Piutang lain-lain
Aset tidak lancar lainnya
11.283.133.372
43.484.015.116
4.608.548
108.777.856
1.324.930.238
22.192.498.711
436.923
131.903.389
Financial assets
In Rupiah
Cash on hand and in banks
Trade receivables
Other receivables
Other non-current assets
Total
54.880.534.892
23.649.769.261
Total
1.688.973
1.714.373
Equivalent in United States Dollar
Dalam Dolar Singapura
Kas dan bank
8.913
13
In Singapore Dollar
Cash on hand and in banks
Setara dengan
Dolar Amerika Serikat
6.160
11
Equivalent in United States Dollar
Setara dengan
Dolar Amerika Serikat
Liabilitas keuangan
Dalam Rupiah
Utang usaha
1.202.992.260
1.772.933.400
Financial liabilities
In Rupiah
Trade payables
Total
1.202.992.260
1.772.933.400
Total
89.535
128.520
Equivalent in United States Dollar
Setara dengan
Dolar Amerika Serikat
Analisa sensitivitas untuk risiko nilai tukar mata
uang asing
Sensitivity analysis for foreign exchange risk
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015,
jika nilai tukar Dolar Amerika Serikat terhadap
mata uang asing menguat sebanyak 3%
dengan semua variabel konstan, rugi sebelum
beban pajak untuk tahun yang berakhir pada
tanggal tersebut lebih tinggi masing-masing
sebesar AS$67.758 dan AS$49.932. terutama
akibat kerugian/keuntungan translasi kas dan
bank, piutang usaha, piutang lain-lain, utang
usaha dan utang lain-lain, sedangkan jika nilai
tukar Dolar Amerika Serikat terhadap mata
uang asing melemah sebanyak 3%, maka rugi
sebelum pajak untuk tahun yang berakhir pada
tanggal tersebut lebih rendah masing-masing
sebesar AS$71.949 dan AS$53.021.
As of December 31, 2016 and 2015, if the
exchange rates of the United States Dollar
against foreign currencies appreciated by 3%
with all other variables held constant, loss
before tax expense for the years then ended
would have been US$67,758 and US$49,932
higher, respectively, mainly as result of foreign
exchange losses/gains on the translation of
cash on hand and in banks, trade receivables,
other receivables, trade payables and other
payables, while, if the exchange rates of the
United States Dollar against foreign currencies
depreciated by 3%, loss before tax for the
years then ended would have been US$71,949
and US$53,021 lower, respectively.
66
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT ICTSI JASA PRIMA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang
Berakhir pada Tanggal tersebut
(Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
27. KEBIJAKAN DAN TUJUAN
RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
PT ICTSI JASA PRIMA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016 and
for the Year Then Ended
(Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
MANAJEMEN
27. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES
AND POLICIES (continued)
Risiko pasar (lanjutan)
b.
Risiko nilai
(lanjutan)
tukar
Market risk (continued)
mata
uang
asing
b.
Foreign exchange risk (continued)
The Company and subsidiaries do not have
any formal hedging policy for foreign exchange
exposure.
Perusahaan dan entitas anaknya tidak
mempunyai kebijakan lindung nilai yang formal
untuk laju pertukaran mata uang asing.
Risiko kredit
Credit risk
Risiko kredit adalah risiko dimana salah satu pihak
terhadap suatu instrumen keuangan gagal
memenuhi kewajibannya dan menyebabkan pihak
lain mengalami kerugian keuangan. Risiko kredit
yang dihadapi Perusahaan dan entitas anaknya
berasal dari simpanan di bank, piutang usaha dan
piutang lain-lain.
Credit risk is the risk that one party to a financial
instrument fails to meet its obligation and cause
the other party to suffer a financial loss. Credit risks
faced by the Company and its subsidiaries derived
from bank deposits, trade and other receivables.
(i) Eksposur maksimum terhadap risiko kredit
setelah mempertimbangkan dampak agunan.
(i) Maximum exposure to credit risk after
considering the financial effect of collateral.
Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan
2015, nilai tercatat aset keuangan Perusahaan
dan entitas anaknya merupakan eksposur
maksimum terhadap risiko kredit.
As of December 31, 2016 and 2015, the
Company and its subsidiaries, financial assets
carrying value best represents maximum
exposure to credit risk.
(ii) Assessment
losses
(ii) Evaluasi cadangan penurunan nilai
of
allowance
for
impairment
As of December 31, 2016 and 2015, all
financial assets have no objective evidence of
impairment individually as well as collectively.
Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan
2015, seluruh aset keuangan tidak memiliki
bukti objektif penurunan nilai secara individual
maupun kolektif.
(iii) Credit quality of financial assets
(iii) Kualitas kredit pada aset keuangan
Seluruh aset keuangan Perusahaan dan
entitas anaknya dinilai pada tingkat tinggi pada
tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015.
All the financial assets of the Company and its
subsidiaries are rated as high grade as of
December 31, 2016 and 2015.
Perusahaan dan entitas anaknya menentukan
kualitas aset keuangan sebagai berikut:
The Company and its subsidiaries determines
the quality of its financial assets as follows:
Sehubungan dengan risiko kredit yang timbul
dari aset keuangan lainnya yang mencakup
kas dan bank, risiko kredit yang dihadapi
timbul karena wanprestasi dari counterparty.
Pada tanggal 31 Desember 2016, Perusahaan
dan entitas anaknya memiliki risiko kredit
terpusat dari penempatan kas di bank yang
95,5% ditempatkan pada satu bank.
Perusahaan dan entitas anaknya memiliki
kebijakan untuk tidak menempatkan investasi
pada instrumen yang memiliki risiko kredit
tinggi dan hanya menempatkan investasinya
pada bank-bank dengan peringkat kredit yang
tinggi. Nilai maksimal eksposur adalah
sebesar
nilai
tercatat
sebagaimana
diungkapkan pada Catatan 4.
With respect to credit risk arising from the
other financial assets, which is comprised of
cash and bank, the Company and its
subsidiaries’ exposure to credit risk arises from
default of the counterparty. As of December31,
2016, the Company and its subsidiaries have
concentration of credit risk from the placement
of cash in bank in which 95.5% is placed at
one bank. The Company and its subsidiaries
have a policy not to place investments in
instruments that have a high credit risk and
only put the investments in banks with a high
credit ratings. The maximum exposure is equal
to the carrying amount as disclosed in Note 4.
67
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT ICTSI JASA PRIMA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang
Berakhir pada Tanggal tersebut
(Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
27. KEBIJAKAN DAN TUJUAN
RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
PT ICTSI JASA PRIMA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016 and
for the Year Then Ended
(Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
MANAJEMEN
27. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES
AND POLICIES (continued)
Risiko kredit (lanjutan)
Credit risk (continued)
(iii) Kualitas kredit pada aset keuangan (lanjutan)
(iii) Credit quality of financial assets (continued)
Risiko kredit yang dihadapi Perusahaan dan
entitas anaknya berasal dari kredit yang
diberikan kepada pelanggan. Perusahaan dan
entitas anaknya melakukan hubungan usaha
hanya dengan pihak ketiga yang diakui dan
kredibel. Sebagai tambahan, jumlah piutang
dipantau secara terus menerus untuk
mengurangi risiko piutang yang tidak tertagih.
Nilai maksimal eksposur adalah sebesar nilai
tercatat sebagaimana diungkapkan pada
Catatan 6.
The Company and its subsidiaries is exposed
to credit risk arising from the credit granted to
its customers. The Company and its
subsidiaries trades only with recognized and
creditworthy third parties. In addition,
receivable balances are monitored on an
ongoing basis to reduce exposure to bad
debts. The maximum exposure to the credit
risk is represented by the carrying amount as
shown in Note 6.
Pada tanggal 31 Desember 2016, Perusahaan
dan entitas anaknya mempunyai konsentrasi risiko
kredit disebabkan karena piutang usaha terutama
kepada satu pelanggan yang merupakan pihak
ketiga, dimana saldo piutang mencerminkan
99,46% dari total piutang usaha konsolidasian.
As of December 31, 2016, the Company and its
subsidiaries have concentration of credit risk as
majority of the trade receivables comes from one
customer which is a third party, which receivable
balance represents 99.46% of the total
consolidated trade receivables.
Risiko likuiditas
Liquidity risk
Risiko likuiditas adalah risiko dimana Perusahaan
dan entitas anaknya akan mengalami kesulitan
dalam rangka memperoleh dana untuk memenuhi
komitmennya terkait dengan liabilitas keuangan.
Liquidity risk is the risk that the Company and its
subsidiaries will encounter difficulty in obtaining
funds to meet their commitments related with
financial liabilities.
Perusahaan dan entitas anaknya mengelola risiko
likuiditas dengan mempertahankan kas dan bank
yang mencukupi untuk memungkinkan Perusahaan
dan entitas anaknya memenuhi komitmen terhadap
operasi normal Perusahaan dan entitas anaknya.
Selain itu, Perusahaan dan entitas anaknya juga
melakukan pengawasan proyeksi dan arus kas
aktual secara terus menerus serta pengawasan
tanggal jatuh tempo aset dan liabilitas keuangan.
The Company and its subsidiaries manages
liquidity risk by maintaining sufficient cash and
bank to enable the Company and its subsidiaries to
fulfill the Company and its subsidiaries'
commitment to the normal operation of the
Company and its subsidiaries. In addition, the
Company and its subsidiaries also monitors the
projected and actual cash flows and continuous
supervision of maturity of financial assets and
liabilities.
Jatuh tempo liabilitas keuangan Perusahaan pada
tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
berdasarkan pada pembayaran kontraktual yang
tidak didiskonto adalah sebagai berikut:
The maturity profile of the Company’s financial
liabilities as of December 31, 2016 and 2015,
based on undiscounted contractual payments are
as follows:
31 Desember/December 31, 2016
Sewaktu - waktu/
On demand
Kurang dari 1 Bulan/
Less than 1 Month
Total
Liabilitas keuangan
Utang usaha
Utang lain-lain
Beban masih harus dibayar
59.037.282
-
165.528
1.693.976
165.528
59.037.282
1.693.976
Financial liabilities
Trade payables
Other payables
Accrued expenses
Total
59.037.282
1.859.504
60.896.786
Total
68
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT ICTSI JASA PRIMA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang
Berakhir pada Tanggal tersebut
(Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
27. KEBIJAKAN DAN TUJUAN
RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
PT ICTSI JASA PRIMA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016 and
for the Year Then Ended
(Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
MANAJEMEN
27. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES
AND POLICIES (continued)
Risiko likuiditas (lanjutan)
Liquidity risk (continued)
Jatuh tempo liabilitas keuangan Perusahaan pada
tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
berdasarkan pada pembayaran kontraktual yang
tidak didiskonto adalah sebagai berikut: (lanjutan)
The maturity profile of the Company’s financial
liabilities as of December 31, 2016 and 2015,
based on undiscounted contractual payments are
as follows: (continued)
31 Desember/December 31, 2015
Sewaktu - waktu/
On demand
Kurang dari 1 Bulan/
Less than 1 Month
Total
Liabilitas keuangan
Utang usaha
Utang lain-lain
Beban masih harus dibayar
60.822.755
-
290.017
480.347
290.017
60.822.755
480.347
Financial liabilities
Trade payables
Other payables
Accrued expenses
Total
60.822.755
770.364
61.593.119
Total
Pengelolaan modal
Capital Management
Tujuan utama dari pengelolaan modal Perusahaan
dan
entitas
anaknya
adalah
untuk
mempertahankan peringkat kredit yang kuat dan
rasio modal yang sehat untuk mendukung kegiatan
usaha dan memaksimalkan nilai pemegang saham.
The primary objective of the Company and its
subsidiaries capital management is to ensure that it
maintains a strong credit rating and healthy capital
ratios to support the business and maximize
shareholder value.
Dalam mengelola modal, Perusahaan dan entitas
anaknya mempertahankan kelangsungan bisnis
dan mencoba untuk mendapatkan laba neto dan
meminimalkan kerugian yang mungkin terjadi.
Untuk mempertahankan atau menyesuaikan
struktur modal, Perusahaan dan entitas anaknya
mungkin menyesuaikan pembayaran dividen
kepada pemegang saham, mengembalikan modal
kepada pemegang saham atau mengeluarkan
saham baru.
In managing the capital, the Company and its
subsidiaries aim to maintain business continuity
and endevours to achieve a net profit position while
minimizing possible losses. To maintain or adjust
the capital structure, the Company and its
subsidiaries may adjust the dividend payment to
shareholders, return capital to shareholders or
issue new shares.
Pada tahun 2012, ICTSI Far East Pte. Ltd. membeli
mayoritas saham dan mengambilalih manajemen
Perusahaan dan entitas anaknya. Setelah akuisisi
tersebut, manajemen mengubah kegiatan bisnis
Perusahaan dari garmen dan tekstil menjadi
infrastruktur logistik maritim. Selain itu, Perusahaan
juga mengakuisisi PT Perusahaan Bongkar Muat
Olah Jasa Andal (Catatan 1c) untuk memperkuat
kegiatan utama di bidang operasi pelabuhan.
In 2012, the ICTSI Far East Pte. Ltd. bought the
majority shares and took over the management of
the Company and its subsidiaries. Following the
said acquisition, the new management has
changed the business activities from garment and
textile to maritime logistic infrastructure. In addition,
the Company also acquired PT Perusahaan
Bongkar Muat Olah Jasa Andal (Note 1c) to
strengthen its core business in the area of port
operation.
69
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT ICTSI JASA PRIMA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang
Berakhir pada Tanggal tersebut
(Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT ICTSI JASA PRIMA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016 and
for the Year Then Ended
(Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
28. NILAI WAJAR DARI INSTRUMEN KEUANGAN
28. FAIR VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS
Nilai wajar adalah jumlah dimana instrumen
tersebut dapat dipertukarkan di dalam transaksi
jangka pendek antara pihak yang berkeinginan dan
memiliki pengetahuan yang memadai melalui suatu
transaksi yang wajar, selain di dalam penjualan
terpaksa atau penjualan likuidasi.
The fair value is the amount by which the
instrument could be exchanged between willing
parties, with adequate knowledge through fair
transaction, other than in a forced sale or
liquidation sale.
Berikut ini adalah metode dan asumsi yang
digunakan untuk memperkirakan nilai wajar setiap
kelompok dari instrumen keuangan Perusahaan
dan entitas anaknya:
Below are the methods and assumptions used to
estimate the fair value of each group of the
Company and its subsidiaries’ financial assets:
•
Kas dan bank, piutang usaha, piutang lain-lain,
utang usaha, utang lain-lain dan beban masih
harus dibayar mendekati nilai tercatatnya
karena bersifat jangka pendek.
•
Cash on hand and in banks, trade receivables,
other receivables, trade payables, other
payables and accrued expenses approximate
their carrying value due to the short-term
nature.
•
Instrumen keuangan lainnya yang tidak
dikuotasi di harga pasar dan nilai wajarnya
tidak dapat diukur secara handal tanpa
menimbulkan biaya yang berlebihan, dicatat
berdasarkan nilai nominal dikurangi penurunan
nilai.
Adalah
tidak
praktis
untuk
memperkirakan nilai wajar dari aset tidak
lancar lainnya yang terdiri dari setoran jaminan
pada berbagai pihak dikarenakan tidak
memiliki jangka waktu pembayaran yang tetap
meskipun tidak diharapkan dapat diselesaikan
dalam waktu 12 (dua belas) bulan setelah
tanggal pelaporan.
•
The other financial instruments that are not
quoted in the market and their fair value can
not be reliably measured without incurring
excessive cost are recorded based on nominal
value less impairment. It’s not practical to
estimate the fair value of other non-current
assets consisting of security deposits since
they have no fixed repayment period and
these are not expected to be completed within
12 (twelve) months after the reporting date.
Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan
2015, estimasi nilai wajar instrumen keuangan
Perusahaan dan entitas anaknya mendekati nilai
tercatatnya.
As of December 31, 2016 and 2015, the estimation
of fair value of financial instruments of the
Company and its subsidiaries approximate their
carrying values.
Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan
2015, Perusahaan dan entitas anaknya tidak
memiliki instrumen yang disajikan pada nilai wajar
sehingga dengan demikian tidak mengungkapkan
hierarki nilai wajar.
As of December 31, 2016 and 2015, the Company
and its subsidiaries do not have financial
instrument which is stated at fair value therefore
did not present fair value hierarchy disclosure.
29. PERJANJIAN-PERJANJIAN SIGNIFIKAN
29. SIGNIFICANT AGREEMENTS
In conducting its operations, the Company and its
subsidiaries cooperated with PT Pelabuhan
Indonesia II (Persero) Tanjung Priok Branch, PT
Pelabuhan Tanjung Priok, (Pelindo). Below are the
significant agreement between the Company and
its subsidiaries and Pelindo:
Dalam
menjalankan
kegiatan
operasional,
Perusahaan dan entitas anaknya bekerja sama
dengan PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
Cabang Tanjung Priok, PT Pelabuhan Tanjung
Priok, (Pelindo). Di bawah ini adalah perjanjian
kerja sama yang signifikan antara Perusahaan dan
entitas anaknya dengan Pelindo:
70
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT ICTSI JASA PRIMA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang
Berakhir pada Tanggal tersebut
(Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT ICTSI JASA PRIMA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016 and
for the Year Then Ended
(Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
29. PERJANJIAN-PERJANJIAN SIGNIFIKAN
(lanjutan)
1.
29. SIGNIFICANT AGREEMENTS (continued)
1. Cooperation Agreement for
Containers Stevedoring Services
Perjanjian Kerjasama Kegiatan Pelayanan
Bongkar Muat Peti Kemas Luar Negeri
International
Berdasarkan
Surat
Perjanjian
No.
HK.566/5/20/C.TPK-13
dan
No. 157/OJA/BOD/VI/2013 tanggal 5 Juni
2013 tentang Kerjasama Kegiatan Pelayanan
Bongkar Muat Peti Kemas Luar Negeri di
Dermaga 300, 301, 302 dan 303 Pelabuhan
Tanjung Priok, antara OJA dengan Pelindo,
Pelindo menyetujui untuk melakukan kerja
sama pengelolaan dan pengoperasian alat
bongkar muat di Terminal 300, 301, 302 dan
303 Pelabuhan Tanjung Priok untuk kegiatan
bongkar muat peti kemas dan OJA juga
menyetujui untuk melakukan penyediaan dan
pengoperasian alat bongkar muat serta
fasilitas penunjangnya
berikut
operator
dan mekanik untuk mengoperasikan serta
merawat alat tersebut guna mendukung
kegiatan stevedoring, cargodoring, Lift On/Lift
Off, trucking, receiving/delivery, buka tutup
palka dan shifting sesuai sistem dan prosedur
pelayanan yang berlaku di Pelabuhan Tanjung
Priok (Catatan 10).
Based
on
Agreement
No.
HK.566/5/20/C.TPK-13
and
No. 157/OJA/BOD/VI/2013 dated June 5, 2013
regarding Operation of Overseas Stevedoring
in Terminal 300, 301, 302 and 303 Tanjung
Priok Port, between OJA and Pelindo, Pelindo
agreed to collaborate the management and
operation of stevedoring in Terminal 300, 301,
302 and 303 Tanjung Priok Port for container
stevedoring activity and OJA also agreed to
supply and operate and also to maintain the
supporting facility including operator and
mechanics for operating and maintaining the
equipments
to
support
stevedoring,
cargodoring, Lift On/Lift Off, trucking,
receiving/delivery, open and close the palka
and shifting in accordance with the system and
procedure which applicable in Tanjung Priok
Port (Note 10).
Perjanjian kerjasama ini berlaku sejak 5 Juni
2013, namun jangka waktu berlakunya
ketentuan BOT (Build Operate and Transfer)
adalah selama 15 (lima belas) tahun kalendar
terhitung sejak ditandatanganinya Berita Acara
Penggunaan Dermaga yang menyatakan telah
selesainya pekerjaan penambahan tinggi lantai
dermaga, penguatan dermaga dan kedalaman
kolam sandar di samping dermaga adalah 12
meter yang dibuktikan dengan hasil sounding.
This agreement is valid since June 5, 2013,
however the period of BOT (Build Operate and
Transfer) is valid for 15 (fifteen) years starting
from the signing of the Minutes of Wharf
Usage which stated the completion of the
additional floor of the dock floor height,
strengthening the dock and depth of the pool
dock alongside the wharf by 12 meters which
is evidenced by the results of sounding.
Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan
keuangan
konsolidasian
ini,
pekerjaan
penambahan tinggi lantai, penguatan Dermaga
dan kedalaman kolam sandar di samping
Dermaga belum selesai, sehingga OJA dan
Pelindo belum menandatangani Berita Acara
penggunaan dermaga tersebut.
Until the completion date of these consolidated
financial statements, the completion of the
additional floor of the dock floor height,
strengthening and depth of the pool Dock
alongside the wharf have not yet been
completed, therefore, OJA and Pelindo have
not signed yet the Minutes of wharf usage.
Atas kerja sama ini, kedua belah pihak
menyetujui pola bagi hasil yang dihitung dari
setiap peti kemas/per box yang ditangani oleh
OJA. Pelindo berkewajiban untuk melakukan
penagihan kepada pelanggan (shipping line)
atas kegiatan-kegiatan tersebut yang telah
dilakukan oleh OJA. Atas hasil penagihan
tersebut, Pelindo akan memberikan kepada
OJA sesuai dengan besaran persentase yang
telah disepakati oleh kedua belah pihak, yaitu
sebagai berikut:
Regarding this agreement, both parties agreed
on the profit sharing scheme which is
calculated from each container/each box
handled by OJA. Pelindo obliged to do billing
to the customer (shipping line) for those
activities that have been performed by OJA.
Regarding the result of the billing, Pelindo will
provide OJA according to the percentage
agreed by both parties as follows:
71
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT ICTSI JASA PRIMA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang
Berakhir pada Tanggal tersebut
(Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT ICTSI JASA PRIMA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016 and
for the Year Then Ended
(Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
29. PERJANJIAN-PERJANJIAN SIGNIFIKAN
(lanjutan)
1.
2.
29. SIGNIFICANT AGREEMENTS (continued)
2. Cooperation Agreement for International
Containers Stevedoring Services (continued)
Perjanjian Kerjasama Kegiatan Pelayanan
Bongkar Muat Peti Kemas Luar Negeri
(lanjutan)
•
Paket bongkar muat petikemas terdiri dari
stevedoring, cargodoring dan Lift on/Lift
off: Pelindo mendapat 50%; OJA
mendapat 50%.
•
Container stevedoring package consisting
of stevedoring, cargodoring and Lift on/Lift
off: Pelindo received 50%; OJA received
50%.
•
Kegiatan
Lift
on/Lift
off
pada
receiving/delivery: Pelindo mendapat 50%;
OJA mendapat 50%.
•
Lift On/Lift Off operation on the
receiving/delivery: Pelindo received 50%;
OJA received 50%.
Perjanjian Kerja Sama Pelayanan Plugging
dan Monitoring Peti Kemas Reefer di Area
Operasi Terminal III Pelabuhan Tanjung Priok
2.
Agreement of Plugging Service and Reefer
Container Monitoring in Operation Area
Terminal III Tanjung Priok Port
Berdasarkan
Surat
Perjanjian
tentang
Kerja Sama Pelayanan Plugging dan
Monitoring Peti Kemas Reefer di Area
Operasi Terminal III Pelabuhan Tanjung
Priok
No.
HK.5661/4/10/C.TPK-11
dan
No.
018B/SIR-DIR/OJA-JKT/III/II
tanggal
7 Maret 2011, OJA dan Pelindo menyetujui
untuk mengadakan kerja sama pelayanan
plugging dan monitoring peti kemas reefer di
lapangan penumpukan peti kemas Pelindo
dengan fasilitas dan peralatan yang dimiliki
oleh OJA. Plugging reefer peti kemas adalah
pekerjaan pemberian arus listrik untuk peti
kemas di lapangan penumpukan yang tersedia
fasilitas reefer. Monitoring reefer peti kemas
adalah pekerjaan mengawasi pemberian aliran
listrik yang diperlukan setiap peti kemas.
Based on the Agreement of Cooperation of
Plugging Service and Reefer Container
Monitoring in Operation Area Terminal III
Tanjung Priok Port No. HK.5661/4/10/C.TPK11 and No. 018B/SIR-DIR/OJA-JKT/III/II dated
March 7, 2011, OJA and Pelindo agreed to
cooperate regarding plugging service and
reefer contanier monitoring at Pelindo’s
container stacking field using the facility and
equipment owned by OJA. Reefer container
plugging is the work to give electric flow to
container in the stacking field where the reefer
facility is available. Reefer container monitoring
is the work to supervise the supply of electric
current that is needed for each container.
Atas kerja sama ini, kedua belah pihak
sepakat dengan pola bagi hasil yang dihitung
dari setiap peti kemas/per box yang ditangani
oleh OJA. Pelindo berkewajiban untuk
melakukan penagihan kepada pelanggan
(shipping line) atas kegiatan - kegiatan
tersebut yang telah dilakukan oleh OJA. Atas
hasil penagihan tersebut, Pelindo akan
memberikan OJA sesuai dengan besaran
persentase yang telah disepakati oleh kedua
belah pihak yaitu OJA mendapat 83%
sedangkan Pelindo mendapat 17%. Perjanjian
ini berlaku selama 2 (dua) tahun berlaku surut
sejak tanggal 22 Oktober 2010 dan jangka
waktu perjanjian kerja sama ini dapat
diperpanjang sesuai ketentuan yang berlaku.
For this agreement, both parties agreed to a
profit sharing scheme calculated from each
container/per box handled by OJA. Pelindo
obliged to do billing to the customer (shipping
line) for those activities that have been
performed by OJA. Regarding the result of the
billing, Pelindo will provide OJA according to
the percentage agreed percentage by both
parties which is 83% for OJA and 17% for
Pelindo. This agreement was valid for 2 (two)
year retroactive starting October 22, 2010 and
the terms of this agreement can be extended
based on applicable regulations.
72
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT ICTSI JASA PRIMA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang
Berakhir pada Tanggal tersebut
(Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT ICTSI JASA PRIMA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016 and
for the Year Then Ended
(Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
29. PERJANJIAN-PERJANJIAN SIGNIFIKAN
(lanjutan)
2.
29. SIGNIFICANT AGREEMENTS (continued)
Perjanjian Kerja Sama Pelayanan Plugging
dan Monitoring Peti Kemas Reefer di Area
Operasi Terminal III Pelabuhan Tanjung Priok
(lanjutan)
2.
Agreement of Plugging Service and Reefer
Container Monitoring in Operation Area
Terminal III Tanjung Priok Port (continued)
Pada tanggal 19 Oktober 2012, OJA
dan
Pelindo
telah
menandatangani
perjanjian baru kerja sama Pelayanan
Plugging dan Monitoring Peti Kemas Reefer
di Area Operasi Terminal III Pelabuhan
Tanjung Priok No. HK.566/14/1/C-TPK-12 dan
No.
064/OJA/DIR/X/2012.
Berdasarkan
perjanjian ini, persentase bagi hasil atas
kerjasama
ini
diubah
menjadi
OJA
mendapatkan
75%
sedangkan
Pelindo
mendapatkan 25%. Jangka waktu perjanjian
ini telah diperpanjang menjadi 1 (satu) tahun
terhitung sejak tanggal 22 Oktober 2012.
On October 19, 2012, OJA and Pelindo
signed the new agreement of cooperation of
Plugging Service and Reefer Container
Monitoring in Operation Area Terminal III
Tanjung Priok Port No. HK.566/14/1/C-TPK-12
and No. 064/OJA/DIR/X/2012. Based on this
agreement, the percentage of profit sharing of
this cooperation changes become 75% for OJA
and 25% for Pelindo. The term of this
agreement has been extended for 1 (one) year
starting on October 22, 2012.
Pada tanggal 22 Oktober 2013, OJA
dan Pelindo telah menandatangani perjanjian
baru kerja sama Pelayanan Plugging
dan
Monitoring
Peti
Kemas
Reefer
di Area Operasi Terminal III Pelabuhan
Tanjung Priok No. HK.5661/5/1/C-TPK-13 dan
No. 265/OJA/BOD/X/2013. Jangka waktu
perjanjian ini telah diperpanjang menjadi
1 (satu) tahun terhitung sejak tanggal
22 Oktober 2013.
On October 22, 2013, OJA and Pelindo
signed the new agreement of cooperation of
Plugging Service and Reefer Container
Monitoring in Operation Area Terminal III
Tanjung Priok Port No. HK.5661/5/1/C-TPK-13
and No. 265/OJA/BOD/X/2013. The term of this
agreement has been extended for 1 (one) year
starting on October 22, 2013.
Pada tanggal 22 Desember 2014, OJA
dan Pelindo telah menandatangani perjanjian
baru kerja sama Pelayanan Plugging dan
Monitoring Peti Kemas Reefer di Area Operasi
Terminal III Pelabuhan Tanjung Priok
No.
HK.5661/22/12/2/PTP-14
dan
No. 297/OJA/BOD/XII/2014. Jangka waktu
perjanjian ini telah diperpanjang menjadi
1 (satu) tahun terhitung sejak tanggal
22 Oktober 2014.
On December 22, 2014, OJA and Pelindo
signed the new agreement of cooperation of
Plugging Service and Reefer Container
Monitoring in Operation Area Terminal III
Tanjung Priok Port No.HK.5661/22/12/2/PTP14 and No. 297/OJA/BOD/XII/2014. The term
of this agreement has been extended for 1
(one) year starting October 22, 2014.
Pada
tanggal
16
Mei
2016,
OJA
dan Pelindo telah menandatangani perjanjian
baru kerja sama Pelayanan Plugging dan
Monitoring Peti Kemas Reefer di Area Operasi
Terminal III Pelabuhan Tanjung Priok
No.
HK.566/16/5/2/PTP-16
dan
No. 121/OJA/BOD/V/2016. Jangka waktu
perjanjian ini telah diperpanjang menjadi
1 (satu) tahun terhitung sejak tanggal
22 Oktober 2015 sampai dengan tanggal 21
Oktober 2016, yang kemudian diperpanjang
kembali hingga tanggal 21 Oktober 2017.
On May 16, 2016, OJA and Pelindo
signed the new agreement of cooperation of
Plugging Service and Reefer Container
Monitoring in Operation Area Terminal III
Tanjung Priok Port No. HK.566/16/5/2/PTP-16
and No. 121/OJA/BOD/V/2016. The term of this
agreement was extended for 1 (one) year
starting October 22, 2015 until October 21,
2016 and was further extended until October
21, 2017.
73
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT ICTSI JASA PRIMA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang
Berakhir pada Tanggal tersebut
(Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT ICTSI JASA PRIMA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016 and
for the Year Then Ended
(Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
29. PERJANJIAN-PERJANJIAN SIGNIFIKAN
(lanjutan)
3.
29. SIGNIFICANT AGREEMENTS (continued)
Perjanjian Kerja Sama Pelayanan Behandle
Peti Kemas di Area Operasi Terminal III
Pelabuhan Tanjung Priok
3.
Agreement of service of behandle container in
Operation Area Terminal III Tanjung Priok Port
Berdasarkan Surat Perjanjian tentang Kerja
Sama Pelayanan Behandle Peti Kemas di
Area Operasi Terminal III Pelabuhan Tanjung
Priok
No.
HK.566/2/1/C.TPK-12
dan
No. 002/SRT-DIR/OJA-JKT/II/12
tanggal
13 Februari 2012, OJA dan Pelindo menyetujui
untuk mengadakan kerja sama pelayanan
behandle peti kemas yaitu OJA menyediakan
truk, fasilitas mekanik dan non mekanik serta
pelaksanaan kegiatan Lift On/Lift Off dan
delivery, sedangkan Pelindo menyediakan
tenaga kerja bongkar muat dan lahan.
Based on an agreement of Service of Behandle
Container in Operation Area Terminal III
Tanjung Priok Port No. HK.566/2/1/C.TPK-12
and No. 002/SRT-DIR/OJA-JKT/II/12 dated
February 13, 2012, OJA and Pelindo agreed to
cooperate in service of behandle container
where in OJA provides truck, mechanic and
non mechanic facility and the implementation of
Lift On/Lift Off and delivery activity, while
Pelindo provide stevedoring labor and lands.
Atas kerja sama ini, kedua belah pihak
menyetujui pola bagi hasil yang dihitung dari
setiap peti kemas/per box yang ditangani oleh
OJA sesuai besaran persentase yang telah
disepakati oleh kedua belah pihak yaitu OJA
mendapat 40% sedangkan Pelindo mendapat
60%. Perjanjian ini berlaku selama 3 (tiga)
tahun sejak tanggal 22 Oktober 2012 dan
jangka waktu perjanjian kerja sama ini dapat
diperpanjang sesuai ketentuan yang berlaku.
For this agreement, both parties agreed on the
profit sharing scheme which is calculated from
each container/per box handled by OJA based
on the agreed percentage by both parties
which is 40% for OJA and 60% for Pelindo.
This agreement is valid for 3 (three) years
since October 22, 2012 and the term of this
agreement can be extended based on
applicable regulation.
Pada tanggal 19 Oktober 2012, OJA dan
Pelindo telah menandatangani perubahan
perjanjian kerja sama Pelayanan Behandle
Peti Kemas Reefer di Area Operasi Terminal III
Pelabuhan Tanjung Priok No. HK.566/13/20/CTPK-12
dan
No.
063/OJA/DIR/X/2012.
Berdasarkan perjanjian ini, jangka waktu
perjanjian telah diubah menjadi 1 (satu) tahun
terhitung sejak tanggal 22 Oktober 2012.
On October 19, 2012, OJA and Pelindo
signed the changes agreement of cooperation
of Behandle Service and Reefer Container
Monitoring in Operation Area Terminal III
Tanjung Priok Port No. HK.566/13/20/C-TPK12 and No. 063/OJA/DIR/X/2012. Based on
this agreement, the term of the agreement was
changed
to
1
(one)
year
starting
October 22, 2012.
Pada tanggal 22 Januari 2013, OJA dan
Pelindo telah menandatangani perjanjian baru
kerja sama Pelayanan Behandle Peti Kemas di
Area Operasi Terminal III Pelabuhan Tanjung
Priok
No.
HK.566/1/6/C-TPK-13
dan
No. 051/OJA/BOD/I/2013. Jangka waktu
perjanjian ini telah diperpanjang menjadi
1 (satu) tahun terhitung sejak tanggal
22 Januari 2013 atau sampai pelaksanaan
“Tempat Pemeriksaan Fisik Terpadu” (TPFT)
dimulai (tergantung mana yang lebih dahulu).
On January 22, 2013, OJA and Pelindo
signed the new agreement of cooperation of
Behandle Service and Reefer Container
Monitoring in Operation Area Terminal III
Tanjung Priok Port No. HK.566/1/6/C-TPK-13
and No. 051/OJA/BOD/I/2013. The term of this
agreement was extended to 1 (one) year
starting January 22, 2013 or until “Tempat
Pemeriksaan Fisik Terpadu” (TPFT) begin
(whichever occur first).
74
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT ICTSI JASA PRIMA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang
Berakhir pada Tanggal tersebut
(Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT ICTSI JASA PRIMA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016 and
for the Year Then Ended
(Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
29. PERJANJIAN-PERJANJIAN SIGNIFIKAN
(lanjutan)
3.
4.
29. SIGNIFICANT AGREEMENTS (continued)
Perjanjian Kerja Sama Pelayanan Behandle
Peti Kemas di Area Operasi Terminal III
Pelabuhan Tanjung Priok (lanjutan)
3.
Agreement of service of behandle container in
Operation Area Terminal III Tanjung Priok Port
(continued)
Pada tanggal 22 Januari 2014, OJA dan
Pelindo telah menandatangani perjanjian baru
kerja sama Pelayanan Behandle Peti Kemas di
Area Operasi Terminal III Pelabuhan Tanjung
Priok
No.
HK.566/1/4/C-TPK-14
dan
No.
013/OJA/BOD/I/14.
Jangka
waktu
perjanjian ini telah diperpanjang menjadi
1 (satu) tahun terhitung sejak tanggal
22 Januari 2014 atau sampai pelaksanaan
TPFT dimulai (tergantung mana yang lebih
dahulu).
On January 22, 2014, OJA and Pelindo
signed the new agreement of cooperation of
Behandle Service and Reefer Container
Monitoring in Operation Area Terminal III
Tanjung Priok Port No. HK.566/1/4/C-TPK-14
and No. 013/OJA/BOD/I/14. The term of this
agreement was extended to 1 (one) year
starting on January 22, 2014 or until the TPFT
begin (whichever occur first).
Pada tanggal 16 Mei 2016, OJA dan
Pelindo telah menandatangani perjanjian baru
kerja sama Pelayanan Behandle Peti Kemas di
Area Operasi Terminal III Pelabuhan Tanjung
Priok
No.
HK.566/16/5/I/PTP-16
dan
No. 122/OJA/BOD/V/2016. Jangka waktu
perjanjian ini telah diperpanjang menjadi 2
(dua)
tahun
terhitung
sejak
tanggal
22 Januari 2015 sampai dengan tanggal 21
Januari 2017.
On May 16, 2016, OJA and Pelindo
signed the new agreement of cooperation of
Behandle Service and Reefer Container
Monitoring in Operation Area Terminal III
Tanjung Priok Port No. HK.566/16/5/I/PTP-16
and No. 122/OJA/BOD/V/2016. The term of this
agreement was extended to 2 (two) years
starting
on
January
22,
2015
until
January 21, 2017.
Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan
keuangan konsolidasian ini, perjanjian kerja
sama Pelayanan Behandle Peti Kemas di Area
Operasi Terminal III Pelabuhan Tanjung Priok
masih dalam proses untuk perpanjangan.
Until the completion date of these consolidated
financial statements, the agreement of
cooperation of behandle container in Operation
Area Terminal III Tanjung Priok Port, is still in
process for renewal.
4.
Perjanjian Kerjasama Kegiatan Pelayanan
Bongkar Muat Peti Kemas Luar Negeri yang
Sandar di Dermaga 300-305
Agreement of Supply and Operational of
Container Stevedoring Overseas at Berth 300305
Based
on
Agreement
No.
UM.3391/13/17/C.TPK-13
dated
April 1, 2013 regarding Operation of Overseas
Stevedoring in Terminal 300, 301, 302, 303,
304 and 305 Tanjung Priok Port, between OJA,
PT Tangguh Samudera Jaya (TSJ) and
Pelindo, Pelindo agreed to collaborate the
management and operation of stevedoring in
Terminal 300, 301, 302, 303, 304 and 305
Tanjung Priok Port for container stevedoring
activity and OJA with TSJ also agreed to
supply and operate and also to maintain the
supporting facility including operator and
mechanics for operating and maintaining the
equipment to support stevedoring, cargodoring,
Lift On/Lift Off, trucking, receiving/delivery,
open and close the palka and shifting in
accordance with the system and procedure
applicable in Tanjung Priok Port.
Berdasarkan
Surat
Perjanjian
No. UM.3391/13/17/C.TPK-13 tanggal 1 April
2013 tentang Kerjasama Kegiatan Pelayanan
Bongkar Muat Peti Kemas Luar Negeri di
Dermaga 300, 301, 302, 303, 304 dan 305
Pelabuhan Tanjung Priok, antara OJA,
PT Tangguh Samudera Jaya (TSJ) dan
Pelindo, Pelindo menyetujui untuk melakukan
kerja sama pengelolaan dan pengoperasian
alat bongkar muat di Terminal 300, 301, 302,
303, 304 dan 305 Pelabuhan Tanjung Priok
untuk kegiatan bongkar muat peti kemas dan
OJA serta PT Tangguh Samudera Jaya juga
menyetujui untuk melakukan penyediaan dan
pengoperasian alat bongkar muat serta
fasilitas penunjangnya berikut operator dan
mekanik
untuk
mengoperasikan
guna
mendukung kegiatan stevedoring, cargodoring,
Lift On/Lift Off, trucking, receiving/delivery,
buka tutup palka dan shifting sesuai sistem
dan prosedur pelayanan yang berlaku di
Pelabuhan Tanjung Priok.
75
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT ICTSI JASA PRIMA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang
Berakhir pada Tanggal tersebut
(Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT ICTSI JASA PRIMA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016 and
for the Year Then Ended
(Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
29. PERJANJIAN-PERJANJIAN SIGNIFIKAN
(lanjutan)
4.
29. SIGNIFICANT AGREEMENTS (continued)
4.
Perjanjian Kerjasama Kegiatan Pelayanan
Bongkar Muat Peti Kemas Luar Negeri yang
Sandar di Dermaga 300-305 (lanjutan)
Agreement of Supply and Operational of
Container Stevedoring Overseas at Berth 300305 (continued)
Atas kerja sama ini, tiga pihak tersebut
menyetujui pola bagi hasil yang dihitung dari
setiap peti kemas/per box yang ditangani oleh
OJA dan TSJ. Pelindo berkewajiban untuk
melakukan penagihan kepada pelanggan
(shipping line) atas kegiatan-kegiatan tersebut
yang telah dilakukan oleh OJA dan TSJ. Atas
hasil penagihan tersebut, Pelindo akan
memberikan OJA dan TSJ sesuai dengan
besaran persentase yang telah disepakati oleh
ketiga belah pihak yaitu sebagai berikut:
Regarding this agreement, both parties agreed
on the profit sharing scheme which is
calculated from each container/each box
handled by OJA and TSJ. Pelindo obliged to do
billing to the customer (shipping line) for those
activities that have been performed by OJA and
TSJ. Regarding the result of the billing, Pelindo
will provide OJA and TSJ according to the
percentage agreed percentage by both parties
according to the percentage agreed by both
parties as follows:
•
Paket bongkar muat peti kemas terdiri dari
stevedoring, cargodoring dan Lift on/Lift
off: Pelindo mendapat 50%; OJA dan TSJ
mendapat 50%.
•
Container stevedoring package consisting
of stevedoring, cargodoring and Lift on/Lift
off: Pelindo received 50%; OJA and TSJ
received 50%.
•
Kegiatan
Lift
on/Lift
off
pada
receiving/delivery: Pelindo mendapat 50%;
OJA dan TSJ mendapat 50%.
•
Lift On/Lift Off operation on the
receiving/delivery: Pelindo received 50%;
OJA and TSJ received 50%.
30. RENCANA
MANAJEMEN
KELANGSUNGAN USAHA
TERHADAP
30. MANAGEMENT PLAN ON GOING CONCERN
Perusahaan dan entitas anaknya telah melaporkan
defisiensi modal sebesar AS$36,7 juta dan liabilitas
lancarnya melebihi aset lancarnya sebesar
AS$56,6 juta pada tanggal 31 Desember 2016.
The Company and its subsidiaries have reported a
capital deficiency of US$36.7 million and the
Company and its subsidiaries’ current liabilities
exceeded their current assets by US$56.6 million
as of December 31, 2016.
Untuk mengatasi kondisi di atas, manajemen
berencana melakukan hal - hal sebagai berikut:
To address the above conditions, management
plans to do the following:
1.
1.
Peningkatan volume dan pendapatan
Increase volume and revenue
a.
Memperbaharui kontrak untuk plugging
and monitoring terhadap peti kemas
berpendingin.
Meningkatkan
dan
menambah stop kontak tambahan dan
koneksi ke jaringan listrik
a.
Renew the contract for plugging and
monitoring of refrigerated container.
Upgrade and add additional plugs and
connection to electric grid
b.
Peningkatan
volume
dengan
cara
mengejar negosiasi dengan beberapa
perusahaan pelayaran untuk memperoleh
penyandaran tidak terjadwal (adhoc call),
serta
menjajaki
peluang
untuk
mendapatkan penyandaran terjadwal
(window contract) dengan beberapa
perusahaan pelayaran; dan
b.
Increase volume by chasing negotiation
with shipping lines on the loading and
unloading activities to have schedule
adhoc call, and also seeking the
opportunity to get berthing scheduled
(window contract) with some of the
shipping lines; and
76
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT ICTSI JASA PRIMA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang
Berakhir pada Tanggal tersebut
(Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT ICTSI JASA PRIMA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016 and
for the Year Then Ended
(Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
30. RENCANA
MANAJEMEN
TERHADAP
KELANGSUNGAN USAHA (lanjutan)
30. MANAGEMENT PLAN ON GOING CONCERN
(continued)
Untuk mengatasi kondisi di atas, manajemen
berencana melakukan hal - hal sebagai berikut
(lanjutan):
To address the above conditions, management
plans to do the following (continued):
1.
1.
Peningkatan
(lanjutan)
c.
2.
volume
dan
pendapatan
c.
Manajemen
juga
berupaya
untuk
menyediakan/menyewakan reachstacker
dan truk kepada sesama perusahaan
bongkar muat atau terminal yang
beroperasi di Pelabuhan Tanjung Priok
selama jangka waktu operasional OJA.
2.
Pengelolaan biaya yang efisien
Meminimalkan
biaya
overhead
dengan
pelayanan pelanggan yang lebih efisien.
3.
Increase volume and revenue (continued)
Management also make an effort to rent
out reachstakers and trucks to other
stevedoring companies in Tanjung Priok
for as long as the OJA’s stevedoring
services are not affected.
Manage cost efficiently
Minimize overhead cost by serving customers
more efficiently.
3.
Bantuan dari Entitas Induk Akhir
Support from Ultimate Parent Entity
International Container Terminal Services Inc.,
sebagai entitas induk akhir juga telah
memberikan pembiayaan untuk membantu
Perusahaan memenuhi kewajiban keuangan
ketika jatuh tempo dan berkomitmen untuk
menyediakan dana lebih yang dibutuhkan
Perusahaan agar dapat beroperasi secara
berkelanjutan. Dukungan keuangan ini, bisa
dalam bentuk bantuan langsung tunai dan
pinjaman antar perusahaan.
International Container Terminal Services
Inc., as the ultimate parent entity has also
provided financing to assist the Company to
meet its financial obligations as they falls due
and is committed to provide more funding as
the need arises for the Company to be able to
operate as a going-concern. This financial
support, may be in the form of direct cash
contributions and intercompany loans.
International Container Terminal Services Inc.,
juga mengkonfirmasi bahwa tidak akan
menagih atau meminta setiap pembayaran
uang muka yang diterima oleh Perusahaan
dan
entitas
anaknya
pada
tanggal
31 Desember 2016, kecuali jika dana dari
Perusahaan
dan
entitas
anaknya
memungkinkan untuk pembayaran, dan
pelunasan tersebut tidak akan mempengaruhi
kemampuan Perusahaan dan entitas anaknya
untuk melakukan operasi bisnis mereka
terhadap kelangsungan usaha.
International Container Terminal Services Inc.,
also confirms that it will not recall or demand
any repayment of the advances made to the
Company and its subsidiaries as at December
31, 2016, except that insofar as the funds of
the Company and its subsidiaries permits
repayment and that such repayment will not
adversely affect the ability of the Company
and its subsidiaries to carry on their business
operations as a going concern.
Hasil dari rencana manajemen untuk meningkatkan
volume dan pendapatan sangat bergantung
kepada kesuksesan pembaharuan kontrak dan
negosiasi dengan pihak ketiga, yang mana diluar
kendali Perusahaan dan entitas anaknya, yang
dapat secara signifikan mempengaruhi kondisi dan
kinerja keuangan Perusahaan dan entitas anaknya.
Keadaan
ini
mengidentifikasikan
adanya
ketidakpastian material yang dapat menyebabkan
keraguan signifikan Perusahaan dan entitas
anaknya
mempertahankan
kelangsungan
usahanya.
The outcome of management’s plan to increase
volume and revenue are highly dependent on
succesfull renewing contracts and negotiation with
third parties, that are beyond control of the
Company and its subsidiaries, which may
significantly affect the Company and its subsidiaries
financial conditions and performances. These
conditions indicate the existence of a material
uncertainty that may cast significant doubt on the
Company and its subsidiaries’ ability to continue as
a going concern.
77
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT ICTSI JASA PRIMA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang
Berakhir pada Tanggal tersebut
(Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT ICTSI JASA PRIMA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016 and
for the Year Then Ended
(Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
31. STANDAR
AKUNTANSI
YANG
TELAH
DISAHKAN NAMUN BELUM BERLAKU EFEKTIF
31. ACCOUNTING STANDARDS ISSUED BUT NOT
YET EFFECTIVE
Berikut ini adalah standar akuntansi yang telah
disahkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan
(DSAK) yang dipandang relevan terhadap
pelaporan keuangan Perusahaan dan entitas
anaknya yang berlaku efektif untuk laporan
keuangan tahun 2017 dan 2018:
The following are several issued accounting
standards by the Indonesian Financial Accounting
Standards Board (DSAK) that are considered
relevant to the financial reporting of the Company
and its subsidiaries that will effective for 2017 and
2018 financial statements:
1. 1 Januari 2017
1. January 1, 2017
• Amandemen PSAK No. 1, “Penyajian
Laporan
Keuangan
tentang
Prakarsa
Pengungkapan”
•
Amendments to PSAK No. 1, “Presentation
of Financial Statements on Disclosure
Initiative”
• PSAK No. 3 (Penyesuaian 2016), “Laporan
Keuangan Interim”
• PSAK No. 24 (Penyesuaian 2016), “Imbalan
Kerja”
• PSAK No.60 (Penyesuaian 2016), “Instrumen
Keuangan: Pengungkapan”
•
PSAK No. 3 (Improvement 2016), “Interim
Financial Reporting”
PSAK No. 24 (Improvement 2016),
“Employee Benefits”
PSAK No. 60 (Improvement 2016),
“Financial Instruments: Disclosures”
•
•
2. January 1, 2018
2. 1 Januari 2018
•
• Amandemen PSAK No. 2, “Laporan Arus
Kas: Prakarsa Pengungkapan”
• Amandemen
PSAK
No.
46,
“Pajak
Penghasilan:
Pengakuan
Aset
Pajak
Tangguhan untuk Rugi yang Belum
Direalisasi”
•
Amendments to PSAK No. 2, “Statement of
Cash Flows: Disclosure Initiative”
Amendments to PSAK No. 46, “Income
Taxes: Recognition of Deferred Tax Assets
for Unrealized Losses”
Penerapan dini sebelum 1 Januari 2017 diijinkan.
Early adoption prior to January 1, 2017 is
permitted.
Pada tanggal penyelesaian laporan keuangan
konsolidasian, Perusahaan dan entitas anaknya
masih mempelajari dampak yang mungkin timbul
dari penerapan standar baru dan yang disesuaikan
tersebut serta pengaruhnya pada laporan
keuangan konsolidasian.
As of the completion date of these consolidated
financial statements, the Company and its
subsidiaries are still evaluating the potential impact
of these new standards on the consolidated
financial statements.
32. TRANSAKSI NON KAS
32. NON-CASH TRANSACTIONS
Non-cash transactions consist of:
Transaksi non kas terdiri dari:
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/
Year ended December 31,
Catatan/
Notes
2016
Hasil penjualan aset tetap
melalui pengurangan utang
Realisasi uang muka
pembelian aset tetap
(392.489)
2015
10
45.866
10
(132.507)
78
Proceeds from sale of fixed assets
through deducton of payable
Realization of advances
for purchase of fixed assets
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT ICTSI JASA PRIMA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang
Berakhir pada Tanggal tersebut
(Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
33. PENYELESAIAN
KONSOLIDASIAN
LAPORAN
PT ICTSI JASA PRIMA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016 and
for the Year Then Ended
(Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
KEUANGAN
33. COMPLETION OF THE
FINANCIAL STATEMENTS
CONSOLIDATED
The Board of Directors is responsible for the
preparation
of
the
consolidated
financial
statements, which were completed and authorized
for issue on March 30, 2017.
Dewan Direksi Perusahaan bertanggung jawab
atas penyusunan laporan keuangan konsolidasian
ini yang diselesaikan dan disetujui untuk terbit pada
tanggal 30 Maret 2017.
34. INFORMASI TAMBAHAN
34. SUPPLEMENTARY INFORMATION
Informasi berikut pada Appendix 1 sampai dengan
Appendix 5 adalah informasi tambahan PT ICTSI
Jasa Prima Tbk, entitas induk saja, yang
menyajikan penyertaan Perusahaan pada entitas
anak berdasarkan metode biaya.
The following supplementary information of
PT ICTSI Jasa Prima Tbk, parent company only,
on Appendix 1 to Appendix 5 presents the
Company’s investments in subsidiaries under the
cost method.
79
The original supplementary financial information included herein are
in the Indonesian language.
INFORMASI KEUANGAN ENTITAS INDUK/FINANCIAL INFORMATION OF PARENT ENTITY
PT ICTSI JASA PRIMA TBK
LAPORAN POSISI KEUANGAN –
ENTITAS INDUK
Tanggal 31 Desember 2016
(Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
31 Desember/
December 31,
2016
PT ICTSI JASA PRIMA TBK
STATEMENT OF FINANCIAL POSITION PARENT COMPANY
As of December 31, 2016
(Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
31 Desember/
December 31,
2015
ASET
ASSETS
ASET LANCAR
CURRENT ASSETS
Kas dan bank
Piutang lain-lain
Pihak-pihak berelasi
Pajak dibayar di muka
Biaya dibayar di muka
Uang muka
26.602
224.664
8.629.024
11.003
54
38
8.834.435
2.120
2.587
47
Cash on hand and in banks
Other receivables
Related parties
Prepaid tax
Prepaid expenses
Advance payments
Total aset lancar
8.666.721
9.063.853
Total current assets
ASET TIDAK LANCAR
NON-CURRENT ASSETS
Investasi pada entitas anak
Aset tetap
Aset tidak lancar lainnya
21.840.401
22.762
53
21.840.401
28.071
736
Investments in subsidiaries
Fixed assets
Other non-current assets
Total aset tidak lancar
21.863.216
21.869.208
Total non-current assets
TOTAL ASET
30.529.937
30.933.061
TOTAL ASSETS
LIABILITAS DAN
DEFISIENSI MODAL
LIABILITIES AND
CAPITAL DEFICIENCY
LIABILITAS
LIABILITIES
LIABILITAS JANGKA PENDEK
CURRENT LIABILITIES
Utang lain-lain
Pihak-pihak berelasi
Beban masih harus dibayar
Utang pajak
51.022.836
94.133
272
51.252.000
69.219
512
Other payables
Related parties
Accrued expenses
Taxes payable
Total liabilitas jangka pendek
51.117.241
51.321.731
Total current liabilities
LIABILITAS JANGKA PANJANG
NON-CURRENT LIABILITIES
Liabilitas imbalan kerja jangka panjang
27.662
23.820
Long-term employee benefits liability
Total liabilitas jangka panjang
27.662
23.820
Total non-current liabilities
51.144.903
51.345.551
TOTAL LIABILITIES
TOTAL LIABILITAS
Appendix 1
The original supplementary financial information included herein are
in the Indonesian language.
INFORMASI KEUANGAN ENTITAS INDUK/FINANCIAL INFORMATION OF PARENT ENTITY
PT ICTSI JASA PRIMA TBK
LAPORAN POSISI KEUANGAN ENTITAS INDUK (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2016
(Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
31 Desember/
December 31,
2016
PT ICTSI JASA PRIMA TBK
STATEMENT OF FINANCIAL POSITION PARENT COMPANY (continued)
As of December 31, 2016
(Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
31 Desember/
December 31,
2015
DEFISIENSI MODAL
Modal saham - nilai nominal
AS$0,06 (Rp500) per saham
Modal dasar - 1.200.000.000 saham
Modal ditempatkan dan disetor
penuh - 587.152.700 saham
Tambahan modal disetor
Selisih modal Keppres No. 26/1984
Pengukuran kembali atas liabilitas
imbalan kerja jangka panjang setelah pajak tangguhan
Akumulasi kerugian
32.299.115
605.107
8.375
32.299.115
605.107
8.375
13.257
(53.540.820)
8.050
(53.333.137)
CAPITAL DEFICIENCY
Share capital - par value
US$0.06 (Rp500) per share
Authorized - 1,200,000,000 shares
Issued and fully paid 587,152,700 shares
Additional paid-in capital
Difference in capital Keppres No. 26/1984
Remeasurement of long-term
employee benefit liability net of deferred tax
Accumulated losses
TOTAL DEFISIENSI MODAL
(20.614.966)
(20.412.490)
TOTAL CAPITAL DEFICIENCY
30.529.937
30.933.061
TOTAL LIABILITAS DAN
DEFISIENSI MODAL
Appendix 1
TOTAL LIABILITIES AND
CAPITAL DEFICIENCY
INFORMASI KEUANGAN ENTITAS INDUK/FINANCIAL INFORMATION OF PARENT ENTITY
PT ICTSI JASA PRIMA TBK
LAPORAN LABA RUGI DAN
PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN ENTITAS INDUK
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal
31 Desember 2016
(Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT ICTSI JASA PRIMA TBK
STATEMENT OF PROFIT OR LOSS AND
OTHER COMPREHENSIVE INVOME PARENT COMPANY
For the Year Ended
December 31, 2016
(Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
Tahun yang Berakhir pada
Tanggal 31 Desember/
Year Ended December 31,
2016
2015
PENDAPATAN
-
-
REVENUE
BEBAN POKOK PENDAPATAN
-
-
COST OF REVENUE
LABA BRUTO
-
-
GROSS INCOME
Pendapatan operasi lainnya
Beban umum dan administrasi
Beban operasi lainnya
(205.412)
(2.295)
89.621
(237.596)
(1.274)
Other operating income
General and administrative expenses
Other operating expenses
RUGI OPERASI
(207.707)
(149.249)
OPERATING LOSS
Pendapatan keuangan
Penyisihan kerugian penurunan nilai
atas investasi pada entitas anak
Beban non-operasi lainnya
RUGI SEBELUM BEBAN PAJAK
BEBAN PAJAK
RUGI TAHUN BERJALAN
30
(6)
(21.123.079)
(1)
Finance income
Impairment loss on
investment in subsidiary
Other non-operating expenses
(207.683)
(21.272.324)
LOSS BEFORE TAX EXPENSE
(4.995)
TAX EXPENSE
(21.277.319)
LOSS FOR THE YEAR
(207.683)
5
PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN
Pos yang tidak akan direklasifikasi
ke laba rugi:
Pengukuran kembali atas liabilitas
imbalan kerja jangka panjang
Pajak penghasilan terkait dengan
komponen penghasilan komprehensif
lainnya yang dihapuskan
Laba komprehensif lainnya
- setelah pajak
TOTAL RUGI KOMPREHENSIF
TAHUN BERJALAN
RUGI PER SAHAM DASAR
OTHER COMPREHENSIVE INCOME
-
2.596
Item that will not be reclassified
subsequently to profit or loss:
Remeasurement of long-term
employee benefit liability
Income tax relating to components
of other comprehensive income
written-off
5.207
262
Other comprehensive income
- net of tax
5.207
(2.334)
(202.476)
(21.277.057)
TOTAL COMPREHENSIVE LOSS
FOR THE YEAR
(0,0004)
(0,0362)
LOSS PER SHARE
Appendix 2
INFORMASI KEUANGAN ENTITAS INDUK/ FINANCIAL INFORMATION OF PARENT ENTITY
PT ICTSI JASA PRIMA TBK
LAPORAN PERUBAHAN DEFISIENSI MODAL ENTITAS INDUK
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal
31 Desember 2016
(Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
Modal Saham
Ditempatkan dan
Disetor Penuh/
Tambahan
Issued and
Modal Disetor/
Fully Paid
Additional
Capital Stock
Paid-in Capital
Saldo tanggal
31 Desember 2014
PT ICTSI JASA PRIMA TBK
STATEMENT OF CHANGES IN
CAPITAL DEFICIENCY PARENT COMPANY
For the Year Ended
December 31, 2016
(Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
Pengukuran
kembali atas
liabilitas imbalan
Selisih Modal
kerja jangka
Keppres
panjang - neto/
No. 26/1984/
Remeasurement Akumulasi
Difference in
of on employee
kerugian/
Capital Keppres benefit liability
Accumulated
No. 26/1984
- net
losses
Total
605.107
8.375
7.788
Pengukuran kembali atas
liabilitas imbalan kerja
jangka panjang
-
-
-
262
Total rugi
komprehensif tahun
berjalan 2015
-
-
-
-
(21.277.319)
(21.277.319)
Total comprehensive
loss for the year 2015
Saldo tanggal
31 Desember 2015
32.299.115
605.107
8.375
8.050
(53.333.137)
(20.412.490)
Balance as of
December 31, 2015
Pengukuran kembali atas
liabilitas imbalan kerja
jangka panjang
-
-
-
5.207
-
Total rugi
komprehensif tahun
berjalan 2016
-
-
-
-
(207.683)
(207.683)
Total comprehensive
loss for the year 2016
Saldo tanggal
31 Desember 2016
32.299.115
605.107
8.375
13.257
(53.540.820)
(20.614.966)
Balance as of
December 31, 2016
Appendix 3
(32.055.818)
-
864.567
Balance as of
December 31, 2014
32.299.115
262
5.207
Remeasurement of long- term
employee benefit liability
Remeasurement of long-term
employee benefit liability
INFORMASI KEUANGAN ENTITAS INDUK/ FINANCIAL INFORMATION OF PARENT ENTITY
PT ICTSI JASA PRIMA TBK
LAPORAN ARUS KAS ENTITAS INDUK
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal
31 Desember 2016
(Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT ICTSI JASA PRIMA TBK
STATEMENT OF CASH FLOW PARENT COMPANY
For the Year Ended
December 31, 2016
(Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
Tahun yang Berakhir pada
Tanggal 31 Desember/
Year Ended December 31
2016
2015
CASH FLOWS FROM
OPERATING ACTIVITIES
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI
Penerimaan kas dari
pemasok, karyawan
dan lainnya
30.942
1.101.480
Cash receipts from
suppliers, employees and others
Kas diperoleh dari operasi
Penerimaan pendapatan keuangan
30.942
30
1.101.480
5
Cash provided by operations
Receipts from finance income
Kas neto diperoleh dari
aktivitas operasi
30.972
1.101.485
Net cash provided by
operating activities
CASH FLOWS FROM
INVESTING ACTIVITIES
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI
Perolehan aset tetap
-
(8.911)
Purchase of fixed assets
Kas neto digunakan untuk
aktivitas investasi
-
(8.911)
Net cash used in
investing activities
CASH FLOWS FROM
FINANCING ACTIVITIES
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN
Penerimaan utang pihak berelasi
Pembayaran utang pihak berelasi
(229.164)
64.567
(1.138.864)
Receipts of due to related parties
Payments of due to related parties
Kas neto digunakan untuk
aktivitas pendanaan
(229.164)
(1.074.297)
Net cash used in
financing activities
(PENURUNAN) KENAIKAN NETO
KAS DAN BANK
(198.192)
Pengaruh perubahan kurs neto dari
kas dan bank
130
18.277
(266)
NET (DECREASE) INCREASE IN
CASH ON HAND AND IN BANKS
Net effect of foreign exchange differences
on cash on hand and in banks
KAS DAN BANK
AWAL TAHUN
224.664
206.653
CASH ON HAND AND IN BANKS
AT BEGINNING OF YEAR
KAS DAN BANK
AKHIR TAHUN
26.602
224.664
CASH ON HAND AND IN BANKS
AT END OF YEAR
Appendix 4
The original supplementary financial information included herein are in the
Indonesian language.
INFORMASI KEUANGAN ENTITAS INDUK/ FINANCIAL INFORMATION OF PARENT ENTITY
PT ICTSI JASA PRIMA TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN ENTITAS INDUK
Tanggal 31 Desember 2016 dan
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
31 Desember 2016
(Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
1.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN
PT ICTSI JASA PRIMA TBK
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS PARENT COMPANY
As of December 31, 2016 and
For the Year Then Ended
December 31, 2016
(Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
1.
SUMMARY
POLICIES
OF
SIGNIFICANT
ACCOUNTING
Dasar penyusunan laporan keuangan tersendiri
entitas induk
Basis of preparation of the separate financial
statements of the parent company
Laporan keuangan tersendiri entitas induk disusun sesuai
dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan
(PSAK) No. 4, “Laporan Keuangan Konsolidasian dan
Laporan Keuangan Tersendiri”.
The separate financial statements of the parent
company are prepared in accordance with the
Statement of Financial Accounting Standards (SFAS)
No. 4, “Consolidated and Separate Financial
Statements”.
PSAK No. 4 mengatur dalam hal entitas menyajikan
laporan keuangan tersendiri maka laporan tersebut
hanya dapat disajikan sebagai informasi tambahan dalam
laporan keuangan konsolidasian. Laporan keuangan
tersendiri adalah laporan keuangan yang disajikan oleh
entitas induk yang mencatat investasi pada entitas anak,
entitas asosiasi, dan pengendalian bersama entitas
berdasarkan kepemilikan ekuitas langsung bukan
berdasarkan pelaporan hasil dan aset neto investee.
SFAS No. 4 regulates that when a company presents
the separate financial statements, such financial
statements should be presented as supplementary
information to the consolidated financial statements.
Separate financial statements are those presented by a
parent, in which the investments in subsidiaries,
associates and joint ventures are accounted for on the
basis of the direct equity interest rather than on the
basis of the reported results and net assets of the
investees.
Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan
laporan keuangan tersendiri entitas induk adalah sama
dengan kebijakan akuntasi yang diterapkan dalam
penyusunan
laporan
keuangan
konsolidasian
sebagaimana diungkapkan dalam Catatan 2 atas laporan
keuangan konsolidasian, kecuali untuk penyertaan pada
entitas anak.
Accounting policies adopted in the preparation of the
parent company separate financial statements are the
same as the accounting policies adopted in the
preparation of the consolidated financial statements as
disclosed in Note 2 to the consolidated financial
statements, except for investments in subsidiaries.
PENYERTAAN SAHAM PADA ENTITAS ANAK
2.
INVESTMENTS IN SHARES OF SUBSIDIARIES
Informasi mengenai entitas anak yang dimiliki
Perusahaan diungkapkan dalam Catatan 1.c atas laporan
keuangan konsolidasian.
Information pertaining to subsidiaries by the Company
is disclosed in Note 1.c to the consolidation financial
statements.
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, entitas induk
memiliki penyertaan saham pada entitas anak berikut:
As of December 31, 2016 and 2015, the parent
company has the following investments in shares of
subsidiaries:
31 Desember/December 31
Persentase kepemilikan/
Percentage of ownership
Entitas anak
PT Perusahaan Bongkar Muat
Olah Jasa Andal (OJA)
PT Karinwashindo Centragraha
PT Karya Investama
2016
2015
99,99%
99,97%
99,00%
Appendix 5
99,99%
99,97%
99,00%
Subsidiaries
PT Perusahaan Bongkar Muat Olah
Jasa Andal (OJA)
PT Karinwashindo Centragraha
PT Karya Investama
The original supplementary financial information included herein are in the
Indonesian language.
INFORMASI KEUANGAN ENTITAS INDUK/ FINANCIAL INFORMATION OF PARENT ENTITY
PT ICTSI JASA PRIMA TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN ENTITAS INDUK
Tanggal 31 Desember 2016 dan
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
31 Desember 2016
(Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
2.
PENYERTAAN SAHAM PADA ENTITAS ANAK
(lanjutan)
PT ICTSI JASA PRIMA TBK
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS PARENT COMPANY
As of December 31, 2016 and
For the Year Then Ended
December 31, 2016
(Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
2.
INVESTMENTS IN SHARES OF SUBSIDIARIES
(continued)
As of December 31, 2016 and 2015, the parent
company has the following investments in shares of
subsidiaries (continued):
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, entitas
induk memiliki penyertaan saham pada entitas anak
berikut (lanjutan):
31 Desember/December 31
Biaya perolehan/Acquisition cost
Entitas anak
2016
PT Perusahaan Bongkar Muat
Olah Jasa Andal (OJA)
PT Karinwashindo Centragraha
PT Karya Investama
2015
41.769.953
987.500
206.027
41.769.953
987.500
206.027
Total
Cadangan penurunan nilai
42.963.480
(21.123.079)
42.963.480
(21.123.079)
Neto
21.840.401
21.840.401
SALDO DAN
BERELASI
TRANSAKSI
DENGAN
PIHAK
3.
Rincian sifat hubungan dan jenis transaksi yang
signifikan dengan pihak-pihak berelasi berikut
saldonya adalah sebagai berikut:
Pihak-pihak Berelasi/
Related parties
PT Perusahaan Bongkar Muat Olah
Jasa Andal (OJA)
PT Karinwashindo Centragraha
PT Karya Investama
Total
Allowance for impairment losses
Net
Management believes that the allowance for
impairment losses on investments in shares is
adequate.
Manajemen berpendapat bahwa jumlah cadangan
kerugian penurunan nilai penyertaan saham telah
memadai.
3.
Subsidiaries
TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES
The details of nature of relationship and types of
significant transactions with related parties including
balance are as follows:
Sifat Hubungan/
Nature of relationship
Jenis Transaksi/
Nature of transactions
International Container Terminal Services Inc.
(“ICTSI”)
Entitas induk terakhir/Ultimate parent entity
Pinjaman untuk mendanai operasional/
Loans to fund daily operation
ICTSI Far East Pte. Ltd.
Entitas induk langsung/Parent entity
Pinjaman untuk mendanai operasional/
Loans to fund daily operation
PT Perusahaan Bongkar Muat Olah Jasa Andal
Entitas anak/
Subsidiary
Pinjaman untuk mendanai operasional/
Loans to fund daily operation
PT Karinwashindo Centralgraha
Entitas anak/
Subsidiary
Pinjaman untuk mendanai operasional/
Loans to fund daily operation
PT Karya Investama
Entitas anak/
Subsidiary
Pinjaman untuk mendanai operasional/
Loans to fund daily operation
ICTSI Ltd.
Entitas dibawah pengendalian
yang sama/Entity under common control
Pinjaman yang tidak dikenakan bunga/
Non-interest bearing loan
ICTSI Ltd. ROHQ
Entitas dibawah pengendalian
yang sama/Entity under common control
Pinjaman untuk mendanai operasional/
Loans to fund daily operation
Appendix 5
The original supplementary financial information included herein are in the
Indonesian language.
INFORMASI KEUANGAN ENTITAS INDUK/ FINANCIAL INFORMATION OF PARENT ENTITY
PT ICTSI JASA PRIMA TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN ENTITAS INDUK
Tanggal 31 Desember 2016 dan
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
31 Desember 2016
(Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
3.
SALDO DAN TRANSAKSI
BERELASI (lanjutan)
DENGAN
PIHAK
PT ICTSI JASA PRIMA TBK
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS PARENT COMPANY
As of December 31, 2016 and
For the Year Then Ended
December 31, 2016
(Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
3.
TRANSACTIONS
(continued)
WITH
RELATED
PARTIES
Syarat dan ketentuan transaksi - transaksi dengan
pihak-pihak berelasi
Terms and conditions of the transactions with
related parties
Entitas induk melakukan transaksi-transaksi di luar
usaha dengan pihak-pihak berelasi. Saldo yang timbul
dari transaksi ini disajikan sebagai bagian dari akun
“Piutang lain-lain” dan “Utang lain-lain” pada laporan
posisi keuangan - entitas induk.
The parent company have several non-trade
transactions with related parties. The related
balances arising from these transactions are
presented as part of “Other receivables” and “Other
payables” accounts in the statement of financial
position - parent company.
Transaksi-transaksi signifikan dengan pihak-pihak
berelasi adalah sebagai berikut:
The significant transactions with related parties are
as follows:
Piutang lain-lain
Other receivables
31 Desember/
December 31,
2016
Persentase
terhadap total
aset/
Percentage to
total assets
31 Desember/
December 31,
2015
Persentase
terhadap total
aset/
Percentage to
total assets
Entitas anak
PT Perusahaan Bongkar Muat
Olah Jasa Andal
8.629.024
28,26%
8.834.435
28,56%
Subsidiary
PT Perusahaan Bongkar Muat
OLah Jasa Andal
Total
8.629.024
28,26%
8.834.435
28,56%
Total
Utang lain-lain
Other payables
31 Desember/
December 31,
2016
Persentase
terhadap total
liabilitas/
Percentage to
total liabilities
12.134.876
767.843
161.769
23,73%
1,50%
0,32%
12.137.212
767.843
161.769
23,64%
1,50%
0,32%
Subsidiary
PT Perusahaan Bongkar Muat
Olah Jasa Andal
PT Karinwashindo Centralgraha
PT Karya Investama
-
0,00%
141.908
0,28%
Ultimate parent entity
ICTSI
4.064.237
7,95%
4.093.998
7,97%
Parent entity
ICTSI Far East Pte. Ltd.
Entitas sepengendali
ICTSI Ltd.
ICTSI Ltd. ROHQ
33.893.516
595
66,27%
0,001%
33.949.270
-
66,12%
00,00%
Entity under common control
ICTSI Ltd.
ICTSI Ltd. ROHQ
Total
51.022.836
99,76%
51.252.000
99,82%
Total
Entitas anak
PT Perusahaan Bongkar Muat
Olah Jasa Andal
PT Karinwashindo Centralgraha
PT Karya Investama
Entitas induk terakhir
ICTSI
Entitas induk
ICTSI Far East Pte. Ltd.
31 Desember/
December 31,
2015
Appendix 5
Persentase
terhadap total
liabilitas/
Percentage to
total liabilities
The original supplementary financial information included herein are in the
Indonesian language.
INFORMASI KEUANGAN ENTITAS INDUK/ FINANCIAL INFORMATION OF PARENT ENTITY
PT ICTSI JASA PRIMA TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN ENTITAS INDUK
Tanggal 31 Desember 2016 dan
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
31 Desember 2016
(Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
3.
SALDO DAN TRANSAKSI
BERELASI (lanjutan)
DENGAN
PIHAK
PT ICTSI JASA PRIMA TBK
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS PARENT COMPANY
As of December 31, 2016 and
For the Year Then Ended
December 31, 2016
(Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
3.
TRANSACTIONS
(continued)
WITH
RELATED
PARTIES
Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015,
utang kepada ICTSI Ltd. merupakan fasilitas pinjaman
dengan limit maksimum AS$70 juta sesuai dengan
perjanjian pinjaman tertanggal 24 Mei 2012. Pinjaman
ini tidak memiliki jaminan, tidak dikenakan bunga dan
dapat ditagih setiap saat.
As of December 31, 2016 and 2015, due to
ICTSI Ltd. pertains to credit facility dated May 24,
2012 with maximum amount of US$70 million. This
loan is unsecured and a non-interest bearing facility,
and is payable on demand.
Utang kepada ICTSI, ICTSI Far East Pte. Ltd., PT
Karinwashindo
Centralgraha,
PT
Perusahaan
Bongkar Muat Olah Jasa Andal, PT Karya Investama
dan ICTSI Ltd. ROHQ merupakan pinjaman untuk
mendanai operasional entitas induk. Pinjaman ini
tidak memiliki jaminan, tidak dikenakan bunga dan
dapat ditagih setiap saat.
Due to ICTSI, ICTSI Far East Pte. Ltd., PT
Karinwashindo Centralgraha, PT Perusahaan
Bongkar Muat Olah Jasa Andal, PT Karya Investama
and ICTSI Ltd. ROHQ, pertains Loans to fund daily
operation of parent entity. These loans are
unsecured and non-interest bearing facility, and is
payable on demand.
Kompensasi dan imbalan jangka pendek
Compensation and short-term benefits
Gaji dan imbalan jangka pendek yang diperoleh
Dewan Komisaris entitas induk adalah masing-masing
sebesar AS$19.509 (ekuivalen Rp260.000.000) dan
AS$21.393 (ekuivalen Rp260.000.000) untuk tahun
yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember
2016 dan 2015. Sedangkan gaji dan imbalan jangka
pendek yang dibayarkan kepada Dewan Direksi
entitas induk adalah masing-masing sebesar
AS$182.430 (ekuivalen Rp2.431.224.045) dan
AS$143.698 (ekuivalen Rp1.987.677.500) masingmasing untuk tahun yang berakhir pada tanggaltanggal 31 Desember 2016 dan 2015.
The salaries and short-term benefits of the Board of
Commissioners of the parent entity amounted to
US$19,509 (equivalent to Rp260,000,000) and
US$21,393 (equivalent to Rp260,000,000) for the
years ended December 31, 2016 and 2015,
respectively. The salaries and short-term benefits of
the Board of Directors of the parent entity amounted
to US$182,430 (equivalent to Rp2,431,224,045) and
US$143,698 (equivalent to Rp1,987,677,500) for the
years ended December 31, 2016 and 2015,
respectively.
Appendix 5
Download