BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Sebagai bahan pertimbangan, dicantumkan beberapa proyek terdahulu oleh beberapa orang yang pernah dibaca sebelumnya : Penelitian oleh Dr. Paul Brown dan tim risetnya, tahun 1991, berkaca dari penelitian sebelumnya dimana transmisi data menggunakan listrik masih banyak mengalami kegagalan, Dr. Brown dan tim menggunakan sinyal – sinyal frekuansi tinggi diatas frekuensi yang secara potensial mengubah noise. Namun hal ini masih mengalami kendala karena sinyal – sinyal dengan frekuensi tinggi tidak mampu berjalan cukup jauh dan pantulan dalam sistem dapat secara efisien menenggelamkan sinyal. Dr. Brown memutuskan menggunakan lebih dari satu frekuensi dan pengiriman paket data dalam bentuk paket – paket diskrit yang dipandu oleh beberapa bentuk sistem pensinyalan. Pengujian penelitian ini dilakukan pada beberpaa sekolah yang ada di Manchester yang telah mempunyai sambungan internet 1 Mbps. Penelitian oleh I Putu Deny Arthawan dan temannya, I Putu dan temannya membagun infrastruktur data di bandara Ngurai Rai Bali, dimana sebagai media transmisi data menggunakan PLC. I Putu menggunakan PLC karena biaya yang dibutuhkan relative lebih murah dibandingkan dengan infrastruktur yang sudah ada biasanya yang menggunakan fiber optic. Selain itu pengimplementasian pada gedung yang sudah jadi lebih mudah dibandingkan fiber optic. Penelitian yang dilakukan oleh Vinsensius Rahmat Setyo Purnomo, dan kawan kawan membuat sebuah sistem pengandali jarak jauh peralatan elektronik secara nyala/mati menggunakan Komunikasi Jala - Jala / PLC sebagai metode komunikasi antar modul. Selain untuk pengendalian jarak jauh, sistem ini juga dapat digunakan untuk pemantauan suhu ruangan. Yang berjudul " Sistem 5 6 Pengendali Peralatan Elektronik Serta Pemantauan Suhu Ruangan Berbasis Mikrokontroler Dengan Media Komunikasi Jala - Jala " . Penelitian yang akan dibuat saat ini adalah membandingkan bagaimana PLC dan Kabel UTP digunakan sebagai komunikasi data digital pada jaringan LAN (Local Area Network). Hal – hal yang akan diteliti meliputi kecepatan transfer data berupa file secara peer to peer, kecepatan download file melalui internet dan juga online streaming menggunakan PLC dan Kabel UTP. 2.2 Landasan Teori Yang mendasari dari penelitian mengenai penggunaan PLC dan Kabel UTP dalam infrastruktur jaringan adalah bagaimana membuat suatu infrastruktur jaringan dengan menghemat pemakaian kabel, karena seperti yang diketahui dunia jaringan sangatlah rekat dengan penggunaan kabel, namun hal ini akan kurang efisien jika jarak antar gedung / jaringan sangat jauh maka akan banyak menghabiskan kabel dan juga meningkatkan biaya. Disini penggunaan PLC sangat menghemat kabel karena dalam penggunaan transfer data, PLC menggunakan jaringan listrik yang sudah terinstalasi, tanpa harus menggunakan kabel yang begitu panjang seperti pada kabel UTP, hal ini tentu saja akan menghemat biaya pembangunan infrastruktur jaringan. 2.2.1 Jaringan Listrik Pada Power Line Communication a. Distribusi Jaringan Listrik Secara teknis, distribusi listrik bekerja pada tegangan tinggi ( 400 KV) dari pembangkit listrik ke stasiun tegangan menengah ( 10 KV ) dari stasiun ke sub-stasiun dan tegangan rendah ( 400 V ) dari sub-station ke rumah. Rumah biasanya menggunakan tegangan 110V, 220V, 230V, 240V. 7 b. Pembagian Jaringan PLC bekerja pada satu jaringan yang sama, yang dimaksudkan adalah dalam satu gardu listrik yang sama gedung / rumah masih dapat terkoneksi satu sama lain, namun perlu diingat jarak jangkauan ini juga ditentukan oleh kemampuan dari adapter PLC itu sendiri, serta noise yang ada pada jalur komunikasi data digital. Gambar 2.1 Jaringan Listrik PLC 2.2.2 UTP ( Unshielded Twisted Pair ) UTP merupakan jenis kabel yang saat ini paling popular digunakan pada system jaringan LAN. Panjang maksimal kabel per segment adalah 100 meter. UTP terdiri dari minimal sepasang kabel tembaga teriosolasi yang dipilin (twisted). Sesuai dengan namanya Unshileded , tiap pasang kabel tersebut tidak memiliki pelindung. Di Amerika Utara kabel UTP paling banyak digunkaan untuk sistem jaringan telepon. Kategori kabel UTP : 1. Category 1 Jenis ini yang biasa digunakan pada kabel telepon tradisional yang mampu membawa sinyal voice tetapi tidak dapat membawa sinyal data. 8 2. Category 2 Jenis ini merupakan kabel UTP yang dapat mentrasnfer data dengan kecepatan maksimal 4 Mbps (Mega bit per second). Terdiri dari 4 twisted pair. 3. Category 3 Jenis ini merupakan kabel UTO yang dapat mentrasnfer data dengan kecepatan maksimal 10 Mbps (Mega bit per second). Terdiri dari 4 twisted pair. 4. Category 4 Jenis ini merupakan kabel UTP yang dapat mentrasnfer data dengan kecepatan maksimal 16 Mbps (Mega bit per second). Terdiri dari 4 twisted pair. 5. Category 5 Jenis ini merupakan kabel UTP yang dapat mentrasnfer data dengan kecepatan maksimal 100 Mbps (Mega bit per secon ). Terdiri dari 4 twisted pair. Dari kelima kategori kabel UTP tersebut, UTP category 3 sampai category 5 yang banyak digunakan pada sistem jaringan komputer, sedangkan kabel UTP category 1 dan category 2 banyak digunakan pada jaringan telepon. Untuk menghubungkan kabel ke PC atau ke hub, kita dapat menggunakan jack dan konektor RJ-45, sebuah konektor yang berisi 8 pin. Sedangkan category 1 dan category 2 yang digunakan pada sistem jaringan telepon menggunakan konektor jenis RJ-11. Kabel UTP relative lebih murah. Tetapi jenis kabel ini memiliki kekurangan, yakni crosstalk. Dimana sinyal – sinyal dari sebuah jalur dapat bercampur dengan sinyal dari jalur lainnya. ( Arifin, Zaenal 2005 ). 9 2.3. Analisa Kebutuhan 2.3.1. Perangkat Keras Dalam proyek pengembangan jaringan ini membutuhkan beberapa perangkat keras seperti : a. Router Tipe : RB951 Digunakan untuk memonitoring dan mengatur bandwidth saat menggunakan koneksi internet. Gambar.2.2 Mikrotik RB951 b. PLC ( Powerline Adapter ) AV200 Nano Tipe : TL. PA2010 Digunakan untuk media komunikasi data, PLC ini dipilih karena cukup mudah di dapat dan kualitas sudah memenuhi kriteria yang dibutuhkan yaitu, mencapai jarak 300 meter. Gambar.2.3 Powerline 10 c. Kabel UTP Tipe : Data Cable Cat.5 Digunakan sebagai media transfer data antar device maupun koneksi internet. Gambar.2.4 Kabel UTP 2.3.2 Perangkat Lunak Untuk perangkat lunaknya proyek ini menggunakan : a. Winbox – 2.2.16 Merupakan aplikasi untuk mengkonfigurasi router mikrotik sesuai yang dibutuhkan. b. Wireshark Digunakan untuk memonitoring jaringan peer to peer, saat digunakan untuk sharring file.