• Misa Bahasa Indonesia, Minggu pertama tgl. 06 Agustus 2006 pk. 15.30 sore, di Kapel, lt. 2, Gereja Holy Spirit. BULETIN .Media Komunikasi Internal PD KKIHS • PD Siang, diadakan setiap hari Kamis pk. 14.30 siang, di ruang 03-02, Gereja Holy Spirit. • Cell Group PD Siang, diadakan setiap hari Selasa pk. 13.30 siang. Untuk informasi lebih lengkap hubungi: Lina - 9787521, Diani - 91767950 • PD Malam, Jumat kedua diadakan pada hari Jumat, tgl. 11 Agustus 2006, du ruang 03-02, Gereja Holy Spirit. • Jumat terakhir diadakan pada hari Jumat, tgl. 25 Agustus 2006 pk. 19.30 malam, di ruang 03-02, Gereja Holy Spirit. • Misa Bahasa Indonesia, untuk bulan depan, Minggu pertama tgl. 03 September 2006 pk.15.30 sore, di Kapel, lt.2, Gereja Holy Spirit. Mari kita mendoakan setiap rencana yang sudah dibuat. Terima Kasih Agustus 2006. GOD IS SO GOOD! Kami dari Tim Redaksi mengucapkan selamat bagi umat yang baru saja mengikuti “Retret Potret Diri”. Dari retret ini kita belajar mengenal diri kita, mengampuni orang yang telah meyakiti kita, dan meminta Yesus untuk menyembuhkan dan merubah kita sehingga gambaran Yesus dalam diri dipulihkan. Dalam retret ini kita melihat banyak mujizat dan kerja Allah yang nyata, seperti yang di-sharingkan oleh salah satu teman kita di bagian “Sharing” edisi ini. Tidaklah mudah untuk mempunyai gambar diri seperti Yesus. Apalagi saat masalah bertubi-tubi datang dalam hidup kita. Kita jadi capek dengan hidup ini, dan mempertanyakan keberadaan Tuhan. Namun kita harus percaya bahwa Tuhan itu baik; bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia (Rom 8:28), seperti yang dikupas dalam “Renungan”. Gambar diri banyak orang Indonesia saat ini sedang rusak akibat masalah yang bertubi-tubi, datang silih berganti mengguncang Indonesia, dari bencana alam, labilnya ekonomi, kecerobohan industri yang merugikan masyarakat seperti kejadian lumpur panas di Jawa Timur, dsb. Di tengah semua chaos ini, marilah kita sebagai umat Tuhan menjadi terang masyarakat, lewat uluran tangan dan doa, agar banyak orang yang saat ini menderita dapat terus melihat bahwa God is so good. Menjelang hari kemerdekaan Indonesia yang ke-61, marilah kita semakin giat mendoakan negara kita, Indonesia, agar perdamaian meliputi Indonesia, dan pemerintah dapat memimpin negara dengan penuh hikmat dari Allah. • KKIHS mengucapkan tarima kasih dan Selamat kepada para peserta ‘Retret Potret Diri’ yang diadakan 21-23 Juli 2006 lalu. • KKIHS mengucapkan Selamat Hari Kemerdekaan RI yang ke-61, kepada seluruh umat Indonesia yang ada di Singapura. Salam sejahtera dalam Kristus, Tim Redaksi Persekutuan Doa KKIHS, surat menyurat kepada Sekretariat, sbb.: Holy Spirit Church, 248 Upper Thomson Road, Singapura 574371 Informasi hubungi: Vonny - 96159551, Wawa - 93676962 Email : [email protected] Website: http://www.kkihs.org Jadwal kegiatan : Misa : Minggu pertama setiap bulan, pk. 15.30 di Chapel, Gereja Holy Spirit. PD Siang : Setiap hari Kamis, pk 14.30 di ruang 0302, Gereja Holy Spirit PD Malam : Jumat ke 2 dan Jumat terakhir setiap bulan, pk 19.30 di ruang 0302. Cell Siang : Setiap hari Selasa siang. Informasi: Lina - 9787521, Diani - 91767950 Berdamai Dengan Diri Sendiri “Kita tahu sekarang bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia.” (Roma 8:28) HAL POSITIF DARI PERSOALAN Permasalahan bagi setiap orang merupakan hal yang tidak menyenangkan. Tetapi permasalahan yang kita hadapi, baik besar ataupun kecil, tidak selalu menghasilkan dampak yang negatif, khususnya sebagai umat Tuhan kita percaya bahwa saat kita menghadapi masalah yang sulit, Allah selalu menolong kita. Dalam setiap perkara Allah turut bekerja bagi kita untuk mendatangkan kebaikan tanpa kita menyadarinya. Dia bukan Allah yang diam sehingga kita tidak dibiarkan sendiri dalam masalah yang ada. Ia adalah Allah yang baik dan mempedulikan kita. Di dalam Tuhan tidak ada suatu masalah yang akan membuat kita terpuruk. Sebab itu dalam menghadapi setiap masalah janganlah merasa cemas atas keadaan kita yang tidak baik, atas sakit penyakit yang kita alami, serahkan segalanya kepada Tuhan. Lihatlah selalu sisi positif masalah dengan iman bahwa masalah dapat membuat kita dapat lebih dewasa dan bertumbuh dalam Tuhan. Lewat masalah kita dapat lebih dekat lagi dengan Tuhan. Melalui masalah, Allah akan menyatakan kemuliaan-Nya bagi kita. Saat Yusuf dibuang oleh saudara-saudaranya, bahkan sampai ia dijual ke Pontifar, nampaknya hal ini buruk bahkan sepertinya tiada berpengharapan. Namun melalui proses yang dialami Yusuf, Allah dapat membuatnya menjadi kebaikan dan rencana Allah dinyatakan pada Yusuf. Nikmatilah kehidupan ini bersama Tuhan dan kita tahu sekarang bahwa di balik setiap masalah akan ada hal positif yang kita peroleh, teruslah percaya dan bersandar pada Tuhan. Dia akan memberi jalan keluar untuk setiap masalah kita. Amin. Disadur dari Renungan ‘Wanita’ Juni 2006 DIAMBIL HATI Pada suatu siang yang terik, ada seorang lelaki berteduh di halte sambil terus mengeluh pada Tuhan. "Ya Tuhan, coba seandainya panas yang terik ini berganti dengan hujan yang deras" kata lelaki itu. Tiba-tiba hujan turun dengan derasnya disertai angin yang kencang dan kilat yang bersahutan. Lelaki itu pun berkata" Ya Tuhan, segitu aja koq diambil hati..." Saudara saudari-ku yang tercinta dalam Yesus Kristus, Retret Potret Diri kemarin ini menghasilkan buah-buah yang salah satunya adalah kesaksian dari saudari kita PJ, yang mengalami secara pribadi bagaimana Roh Kudus menjamah dia, memberikan damai dan sukacita atasnya. Menurut penuturan sendiri: Awalnya, saya malas ikut Retret Potret Diri, karena tidak merasakan gunanya ikut retret. Akan tetapi rupanya Tuhan rindu untuk bertemu dengan saya, melalui ajakan dari teman-teman, lalu juga email dari sesama anggota pubdoc, "Jangan sampe sibuk, sehingga tidak mendapat apa-apa dari retret ini". Saya pun menjawab panggilanNya untuk ikut dalam retret ini. Saat itu, saya merasakan kerinduan untuk bertemu dengan Tuhan. Sebelum retret dimulai, saya berdoa, "Tuhan, PJ mau ikut retret. Saya juga harus bertugas melayani dalam retret ini, tapi saya mau mendapatkan sesuatu dari retret kali ini. Biar semuanya Bapa yang atur agar semuanya beres." Tidak seperti pengalaman retret sebelumnya, hari pertama masuk retret dengan sukses tanpa telat, dan saya ikut retret, session per session sambil melayani. Sejauh itu, saya mendapat gambaran dari retret ini adalah: "Sejelek-jeleknya, sehancur-hancurnya potret diri manusia, kalau mau bertobat, pasti Bapa akan mengampuni dan merubahnya menjadi baik." Lalu, sampai lah pada session "Berdamai dengan diri sendiri". Di sini, Tuhan mengetuk pintu hati saya. Selama ini saya merasa bersalah terhadap Tuhan. Tuhan yang teramat baik, sementara saya tidak akan bisa membalas kebaikannya. Saya merasa tidak pantas sama sekali di hadapanNya. Akan tetapi, saya merasa tidak ada damai dan kasih di hati, bawaannya selalu merasa kesal sama diri sendiri, sama teman. Sewaktu masuk dalam doa memohon agar Roh Kudus hadir kembali dalam diri kita, yang dipimpin oleh Pak Wimpie, saya berdoa, "Bapa, saya tidak mau seperti sekarang, letih. Saya tidak bisa seperti dulu lagi (dulu ada temen akrab, akan tetapi karena perbedaan, jadi tidak akrab lagi). Saya mundur, biar lah Bapa yang mengurus semuanya, sebab saya yakin kalau Bapa, pasti bisa". Saya merasa saat itu ingin menyerahkan semua bebannya kepada Tuhan, dan juga bersyukur atas tantangan hidup yang dia alami. Setelah itu, saya merasa dijamah Roh Kudus, tiba-tiba saya merasa damai di hatinya, merasakan sukacita dan mejadi penuh senyuman. Saya sendiri tidak bisa melukiskan rasa damainya itu, akan tetapi kuasa Tuhan bekerja atasnya, menjamah saya dengan roh sukacita, membantu untuk mendamaikan saya dengan diri sendiri. Dan saat itu saya pun merasa bisa berdamai dengan diri sendiri dan juga mulai bisa untuk berdamai dengan orang lain. Saya menjadi paham apa yang dimaksud "berdamai dengan diri sendiri". Sebelum seseorang berdamai dengan diri sendiri, dia tidak akan bisa berdamai dengan Tuhan dan orang lain.