BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Sinkronisasi

advertisement
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Sinkronisasi estrus merupakan teknik manipulasi siklus estrus untuk
menimbulkan gejala estrus dan ovulasi pada sekelompok hewan secara
bersamaan. Prinsip sinkronisasi estrus adalah pengendalian panjang siklus estrus
yang dapat dilakukan melalui dua metode, yaitu: memperpanjang masa luteal dan
memperpendek fase luteal (Ismaya, 2014). Sinkronisasi estrus bertujuan untuk
mengatur waktu IB sesuai ketersediaan waktu, tenaga, dan menginduksi
terjadinya birahi, teknik sinkronisasi sangat cocok di daerah yang ketersediaan
pakannya berlangsung musiman, maka teknik ini dapat membantu mengatur
waktu bunting sesuai ketersediaan pakan, disamping itu dapat pula mengatur
waktu produksi sesuai permintaan pasar (Kune dan Solihati, 2007).
Beberapa metode sinkronisasi estrus telah dikembangkan, antara lain
dengan penggunaan sediaan progesteron, Prostaglandin F2alpha (PGF2α), serta
kombinasinya dengan Gonadotropin releasing hormone (GnRH) (Putro, 2013).
Prostaglandin berfungsi untuk mendukung kejadian estrus atau mempersingkat
masa siklus estrus sedangkan GnRH untuk mendorong ovulasi atau mendukung
perkembangan folikel (Ratnawati dan Affandhy, 2008). Hormon reproduksi yang
paling berpengaruh dalam siklus estrus adalah hormon estradiol dan progesteron,
pada saat estrus hormon estrogen akan meningkat dan hormon progesteron akan
menurun. Fungsi estradiol berperan pada sistem saraf pusat dalam menginduksi
tingkah laku birahi, terutama pada sapi dan domba. Oleh karena itu hormon
estrogen dan progesteron digunakan untuk mendeteksi estrus.
1
2
Teknik sinkronisasi diperlukan oleh peternakan rakyat untuk perbaikan
efisiensi reproduksi sapi potong dan efisiensi penggunaan inseminasi buatan.
Sinkronisasi estrus yang digunakan dalam penelitian ini adalah preparat hormon
PGF2α dan kombinasi PGF2α dengan GnRH. Banyak metode sinkronisasi, tetapi
tidak semua metode sesuai dengan sapi di peternakan rakyat, hal ini dikarenakan
faktor ekonomi, waktu, dan manajemen sapi.
Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui preparat sinkronisasi estrus
yang lebih efektif melalui pengukuran kadar estradiol dan gejala fisik estrus.
Manfaat Penelitian
Hasil penilitian diharapkan dapat memberikan rekomendasi kepada
peternak dan instansi yang terkait tentang penggunaan preparat sinkronisasi estrus
yang lebih efisien.
Download