Ketahanan Pangan

advertisement
KAMAR DAGANG DAN INDUSTRI INDONESIA
Ketahanan Pangan
Laporan Komisi ke Menko Perekonomian
KAMAR DAGANG DAN INDUSTRI INDONESIA
BIDANG AGRIBISNIS, PANGAN DAN KEHUTANAN
BIDANG KELAUTAN, PERIKANAN DAN PETERNAKAN
Oktober 2009
Pengantar
‰ Dunia sedang menghadapi persoalan serius di bidang pangan. Penurunan
pasokan dan kenaikan permintaan pangan menyebabkan kenaikan harga yang
diperkirakan akan terus terjadi di masa depan.
‰ Indonesia mempunyai potensi besar di sektor pangan: memiliki lahan subur
yang luas, iklim yang cocok dan SDM petani yang terbaik / tangguh. Potensi
tersebut belum dimanfaatkan secara optimal.
‰ Produksi pangan Indonesia masih dapat ditingkatkan untuk mencapai
swasembada berkelanjutan dan meningkatkan peran dalam memasok
kebutuhan pangan dunia.
‰ Untuk itu hambatan produksi harus diminimalkan. Berbagai hambatan
tersebut adalah kesulitan memperluas areal produksi, infrastruktur kurang
memadai, teknologi produksi dan pasca panen masih perlu dikembangkan,
sumber dana investasi terbatas dan tidak kompetitif, dan masih banyak
peraturan yang kurang mendukung investasi.
‰ Selama 2010-2014, Indonesia berpotensi memperoleh penerimaan devisa US$
101 milyar dari ekspor 6 produk pangan unggulan dan memenuhi kebutuhan
dengan hasil produksi sendiri termasuk kebutuhan daging sapi pada 2014.
KAMAR DAGANG DAN INDUSTRI INDONESIA 2009
2
Quick Win
Win Pointers
Pointers
Quick
Area
Kebijakan
Sasaran
Rencana Aksi
• Tersedia lahan cukup
bagi perluasan areal
pertanian, perkebunan,
perikanan dan
peternakan.
ƒ PerMen Agraria/Kepala BPN No. 2/1999 tentang Izin Lokasi
(Ps 4 ayat (1)d);
• Kepastian dan
konsistensi peruntukan
lahan (tidak berubahubah, konsisten antar
instansi dan antara
pusat dan daerah).
Tata
Ruang
Wilayah
dan
Infrastruktur • Kemudahan proses
pemanfataan lahan
untuk keperluan
pengembangan
kawasan komoditas
pertanian.
• Kepastian dan jaminan
atas hak kepemilikan
tanah.
ƒ Kep. Ka BPN No. 2/2003 tentang Norma dan Standar
Ketatalaksanaan Kewenangan Pemerintah di Bidang
Pertanahan yang dilaksanakan oleh Kabupaten / Kota;
ƒ UU No.26 tahun 2007 dan PP No. 26 tahun 2008 mengenai
Rencana tata Ruang Nasional
ƒ UU No. 41/1999 tentang kehutanan dan perubahannya pada
Perpu No.1/2004
ƒ BKPRN menyusun Perpu pengganti UU No.26/2007 dan UU
No.41/1999 untuk sinkronisasi dan harmonisasi Tata Ruang
Wilayah.
KAMAR DAGANG DAN INDUSTRI INDONESIA 2009
3
Quick Win
Win Pointers
Pointers
Quick
Area
Kebijakan
Pembiayaan
dan Iklim
Usaha /
Investasi
Sasaran
Aturan perpajakan
(PPN) yang
kondusif bagi
pembangunan
sektor pangan
Tersedia dana
cukup untuk
investasi dengan
tingkat bunga
bersubsidi
Rencana Aksi
ƒ Penyempurnaan / revisi / harmonisasi UU, PP, Permen dan
peraturan perundangan berkaitan dengan PPN :
o Restitusi dapat diajukan setiap bulan bagi semua wajib
pajak tanpa pengecualian baik yang melakukan eksport
maupun yang tidak.
o Menyempurnakan KMK No.575 tahun 2000 sehingga
pajak masukan bagi perusahaan di bidang pertanian /
perkebunan yang terintegrasi: dapat dikreditkan
sepanjang perusahaan melakukan proses lebih lanjut
dari barang yang tidak terutang PPN atau dibebaskan
dari pengenaan PPN sampai menghasilkan barang yang
terutang PPN.
ƒ Lembaga keuangan khusus untuk pembiayaan pertanian,
perkebunan, perikanan dan peternakan
KAMAR DAGANG DAN INDUSTRI INDONESIA 2009
4
Quick Win
Win Pointers
Pointers
Quick
Area
Kebijakan
Teknologi /
Akses
Teknologi
dan
Diversifikasi
Pangan
Kemaritiman
Sasaran
Tersedia dana
memadai bagi
kegiatan R&D,
efektif dan efisien
Rencana Aksi
ƒ Insentif pajak bagi kegiatan penelitian (di bidang benih,
teknik budidaya, dll ) oleh swasta, sesuai PP No. 35 tahun
2007
ƒ Surat edaran Menteri keuangan (Juknis) untuk penggunaan
langsung hasil kerja sama riset dalam rangka pelaksanaan
PP No. 20 tahun 2005.
Benih / Bibit dan
saprotan lebih
ƒ Penghapusan pajak dan bea masuk alsintan.
terjangkau
Ketertiban dan
ƒ Membentuk satu lembaga pemerintah yang bertugas
ketaatan hukum di
menenjaga dan menegakkan peraturan perundangan di
daerah laut dan
daerah laut dan pantai (SEA AND COAST GUARD).
pantai
KAMAR DAGANG DAN INDUSTRI INDONESIA 2009
5
TERIMA KASIH
KAMAR DAGANG DAN INDUSTRI INDONESIA
BIDANG AGRIBISNIS, PANGAN DAN KEHUTANAN
BIDANG KELAUTAN, PERIKANAN DAN PETERNAKAN
Download