Kasus-Kasus Tumor Otak di Rumah Sakit H. Adam Malik dan

advertisement
Kasus-Kasus Tumor Otak di Rumah Sakit H. Adam Malik
dan Rumah Sakit Haji Medan Tahun 2003 – 2004
Adril Arsyad Hakim
Departemen Bedah FK-USU/SMF Bedah Saraf RSUP H. Adam Malik Medan
Abstrak: Penulis melaporkan studi deskriptif kasus-kasus tumor otak yang dirawat di RSUP H. Adam
Malik dan RS Haji Medan sejak Desember 2003 sampai dengan Januari 2004. Dikumpulkan 48 kasus
yang terdiri dari 35 orang laki-laki (72,92%) dan 13 orang perempuan (27,08%) dengan rentang umur
dari 10 tahun sampai dengan di atas 60 tahun (29,17%).
Biasanya tumor dijumpai dalam keadaan sudah sangat besar dan lokasi tumor terbanyak di serebellum
(20,83%) dengan tipe meningioma (25%).
Kata kunci: studi deskriptif, karakteristk tumor otak.
Abstract: The author report a descriptive study of all brain’s tumor cases (48 cases) who were treated
in RSUP H.Adam Malik and RS.Haji Medan between December 2003 and January 2004. The 48 total
cases were 35 males (72.92%) and 13 females ( 27.08%) ranged in age from10 to more than 60 years old
(29.17%)
Commonly the size of tumors were big and located at cerebellum (20.83%) which had type Meningioma
(25%)
Key words: descriptive study, characteristic of brain’s tumors.
PENDAHULUAN
Tumor otak adalah lesi ekspansif
benigna atau maligna yang membentuk massa di
intra cranial atau spinal cord.Tumor otak baik
tumor primer ataupun sekunder merupakan salah
satu penyakit yang ditakuti masyarakat karena
dapat menyebabkan kematian atau kecacatan.
1,2,3
Tumor otak primer; apabila sel-sel
tumor berasal dari jaringan otak itu sendiri dan
tumor otak sekunder bila berasal dari organorgan lain (metastase) seperti ; kanker paru,
payudara, prostate, ginjal dan lain-lain. 4,5,6
Menurut Rubinstein (1972) lokasi tumor
otak yang paling sering dijumpai pada orang
dewasa adalah di daerah supratentorial (80-85%)
sedangkan pada anak-anak di daerah
infratentorial (40%). Jenis tumor yang paling
sering dijumpai pada anak-anak adalah jenis
Medulloblastoma dan Cerebral astrositoma,
sedangkan pada dewasa adalah jenis Glioma dan
Meningioma. 7,8,9
Berdasarkan jenis sel yang dijumpai,
tumor otak dapat diklasifikasi atas 4 (WHO) 2,
10,11,12
:
Grade I ; sel tumor relative normal dengan
pertumbuhan lambat
Grade II; pertumbuhan sel tumor lambat dan
sedikit abnormal
242
Grade III; bentuk sel abnormal & invasive ke
area sekitarnyaÆ menunjukkan keganasan
Grade IV; Bentuk sel abnormal, pertumbuhan
cepat dan sangat invasive Æ malignant
Menurut WHO, berdasarkan jenis sel
yang dijumpai tumor otak dapat diklasifikasi 4
2, 10,11,12
:
Grade I ; sel tumor relative normal dengan
pertumbuhan lambat
Grade II; pertumbuhan sel tumor lambat dan
sedikit abnormal
Grade III; bentuk sel abnormal & invasive ke
area sekitarnyaÆ menunjukkan keganasan
Grade IV; Bentuk sel abnormal, pertumbuhan
cepat dan sangat invasive Æ malignant
Berdasarkan histologis dan morfologis,
tumor otak terbagi 2 yaitu 6:
1). Benigna (jinak) ; batas jelas dapat diraba,
tidak infiltratif, tidak ada metastase
Contoh ; Grade I dan II..
2). Maligna (ganas) ; batas tidak jelas, infiltratif/
invasive, pertumbuhan cepat & dijumpai
Majalah Kedokteran Nusantara Volume 38 y No. 3 y September 2005
Adril Arsyad Hakim
adanya metastase, yang termasuk disini
adalah Grade III & IV.
Berdasarkan data-data Surveillance
Epidemiology & End Result Registry dari tahun
1973 sampai dengan tahun 1995 diperkirakan
38.000 kasus baru tumor otak primer dijumpai
setiap tahunnya. Pada tahun 2001 di USA
dijumpai lebih dari 180.000 kasus -kasus tumor
otak, dimana 38.000 diantaranya adalah tumor
primer dengan 18.000 diantaranya bersifat
malignant dan lebih dari 150.000 tumor
sekunder, berasal dari paru, payudara dan
tumor-tumor lainnya. Insidens rate penyakit ini
lebih sering dijumpai pada pria dari pada wanita
pertahunnya yaitu ; 6,3/100.000
dengan
4,4/100.000 dengan jumlah
penderita terbanyak berusia sekitar 65-79 tahun
3
.
Sampai saat ini di Medan data-data
tentang penyakit tumor otak, insidens rate,
maupun karakteristik penderitanya belum ada,
sehingga penulis merasa
tertarik untuk
melakukan penelitian di beberapa Rumah sakit
kota Medan yaitu ; RSUP H. Adam Malik dan
RS. Haji Medan.
Tujuan penelitian :
Untuk mengetahui jumlah & karakteristik
penderita tumor otak berdasarkan usia dan jenis
kelamin, sifat dan jenis tumor serta lokasi tumor
yang dijumpai..
Lokasi penelitian;RSUP H. Adam Malik dan
RS.Haji Medan yang ditentukan secara
purposive dengan kriteria inklusi ; kedua RS
tersebut mempunyai fasilitas lengkap untuk
melakukan operasi. tumor otak.
Metodologi ;
Penelitian ini bersifat deskriptif, menggunakan
data sekunder dari rekam medis di RSUP H.
Adam Malik dan RS. Haji Medan sejak tanggal
31 Desember 2003 - 31 Januari 2004.
Populasi adalah total sample yang berjumlah 48
orang, yang telah didiagnosa menderita tumor
otak
Analisa data dilakukan secara deskriptif dengan
pendekatan cross sectional dalam bentuk table
distribusi frekwensi.
Kasus-kasus Tumor Otak di RS. H. Adam Malik …
HASIL DAN PEMBAHASAN
Tabel 1.
Distribusi Responden Berdasarkan Umur Dan
Jenis kelamin di 2 Rumahsakit Medan Tahun
2003-2004.
Jenis kelamin
Umur
No
(tahu
n)
1
3
21 –
4
31 –
30
n
%
N
%
1
2,083
1
2,083
2
4,17
1
2,08
4,17
3
6,25
6
8,33
2
4,17
12,50
4
3
6,25
1
2,08
7
14,58
3
6,25
8,33
41 –
50
10
20,83
51 –
60
7
9
7
14,58
2
4,17
18,75
>
60
%tase
N
2
4
40
6
ah
n
11 –
20
5
juml
Perempua
0–
10
2
Laki-laki
14
1
22,91
1
6
3
72,92
3
6,25
13
27,0
29,17
48
Jumlah total
5
100
8
Dari tabel 1. diatas menunjukkan bahwa
persentase penderita tumor otak terbesar berjenis
kelamin laki-laki (72,92%) pada kelompok umur
diatas 60 tahun. Penderita laki-laki lebih banyak
dibandingkan perempuan; yaitu sekitar 3 :1
Tabel 2.
Distribusi Lokalisasi Tumor
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Lokasi Tumor
Lobus frontalis
Lobus temporalis
Lobus parietalis
Lobus occipitalis
Cerebellum
Batang otak
Cerebellopontine angle
Falx cerebri
Multipel
Jumlah
Majalah Kedokteran Nusantara Volume 38 y No. 3 y September 2005
Jumlah
(n)
4
6
7
4
10
2
4
8
3
48
% tase
8,33
12,50
14,58
8,33
20,83
4,17
8,33
16,67
6,26
100
243
Karangan Asli
Dari tabel 2; diperoleh hasil bahwa lokasi tumor
yang terbanyak dijumpai adalah pada daerah
Cerebellum (20,83%)
Tabel 3.
Distribusi Besar Tumor Berdasarkan Hasil
CT-Scan
No
1
2
3
Besar
Head
Jlh (n)
% tase
14
5
28
48
29,17
12,50
58,33
100
Bola tennis
Satu lobus
Tak terukur
Jumlah
Dari tabel 3 diatas terlihat besar tumor
umumnya bervariasi dari sebesar bola tennis
(29,17%) sampai dengan tak terukur (58,33%)
sehingga prognosis penderita umumnya jelek,
karena penderita umumnya datang ke Bagian
Bedah Saraf sudah terlambat.
Tabel 4.
Distribusi Responden Berdasarkan Tindakan Yang
Diambil
No
1
2
Tindakan yg dilakukan
Operasi
Tidak operasi
Jumlah
N (jlh)
%tase
43
5
48
89,59%
10,41
100
Dari table 4 menunjukkan jumlah penderita
yang dilakukan tindakan operasi
berjumlah 43 orang (89,59%) sedangkan 5
orang (10,41%) tidak dilakukan operasi karena
sudah dalam stadium terminal dengan metastase
dari organ-organ lain.
Tabel 4.
Distribusi Jenis Tumor Berdasarkan Hasil PA
No
Jenis Tumor
Jumlah
(n)
% tase
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Glioblastoma multiforme
Astrocytoma
Medulloblastoma
Meningioma
oligodendrogloima
Craniopharyngioma
Neurinoma
Tak dapat ditentukan
Lain-lain
Jumlah
9
8
4
12
2
4
2
10
2
48
18,75
16,67
8,33
25,00
4,17
8,33
4,17
10,41
4,17
100
Dari table 4 menunjukkan hasil bahwa jenis
tumor yang terbanyak dijumpai adalah
Meningioma (25%).
KESIMPULAN
1. Karakteristik penderita tumor berdasarkan
jenis kelamin dan umur yang terbanyak
244
adalah laki-laki dengan perbandingan 3 : 1
dan berusia diatas 60 tahun.
2. Lokasi tumor terbanyak dijumpai di
cerebellum (20,83%) dan jenis tumor
terbanyak dijumpai adalahMeningioma
(25%).
3 Umumnya penderita datang sudah terlambat
dilihat dari besar tumor berdasarkan
Hasil CT-Scan, sehingga prognose pasien
jelek.
KEPUSTAKAAN
1. P.Kleihues & WK.Cavencee ;‘Tumors of
the Nervus System’ Lyons, IARC Press.
2000.
2. K.Herholz,
‘Diagnosis
Intracranial
Malignancy’, 7th
Congress of
The
European Federation of Neurological
Societies; Helsinki, 2003.
3. R. Soffieti; ‘Metastasis Brain Tumors’, 7th
Congress of The European Federation of
Neurological Societies ; Helsinki. 2003.
4. Zulch.KJ;‘Histological Typing of Tumors
of the Central Nervus System’, Geneva,
1979
5. A.Behin; ’Differential Diagnosis of
Intracranial Malignancy’, 7th Congress of
The European Federation of Neurological
Societies, Helsinki, 2003.
6. Mayer SA; ’Management of Increased
Intracranial Pressure’ In. Wijdicks EFM,
Diringer MN, Bolton CF et. al. Continuum;
Critical Care Neurology, American
Academy of Neurology, 2002.
7. Koos,TH.W.& Miller HM; ‘Intracranial
Tumors of Infants & Children’, Nankodo
Co. Ltd, Tokyo, 1971.
8. J. Hildebrand; ’Current Treatment of
Gliomas’; 7th Congress of The European
Federation of Neurological Societies,
Helsinki, 2003.
9. De Angelis et al; ‘Intracranial Tumors
Diagnosis and Treatment’, London, Martin
Dunitz, 2992.
10. Gilroy,J & Meyers.J; ‘Basic Neurology’, 3rd
ed.Mc Graw Hill Book Co, 2002.
11. Teruo Kimura et al;’Evaluation of The
Response of Metastasis Brain Tumors to
Stereotatic Radiosurgery by Proton
Magnetic
Resonance
Spectroscopy’,
J.Neurosurg. 100, 2004.
Majalah Kedokteran Nusantara Volume 38 y No. 3 y September 2005
Adril Arsyad Hakim
Kasus-kasus Tumor Otak di RS. H. Adam Malik …
12. Little John R.&Hanson MR;’Meningeal
Carcinomatosis’
In
Wilkins
RH,
Rechangary SS, Neurosurgery, Mc.Graw
Hill Book Co, NY, 1985.
Majalah Kedokteran Nusantara Volume 38 y No. 3 y September 2005
245
Download